BAB II LANDASAN TEORI - repository.bsi.ac.id · Sebuah organisasi dan sistem informasi adalah...

24
6 BAB II LANDASAN TEORI 2.1 Konsep Dasar Sistem Konsep dasar sistem berisi teori-teori tentang definisi sistem, secara sederhana dapat diartikan sebagai suatu kumpulan atau himpunan dari unsur, komponen, atau variabel yang terorganisasi saling berinteraksi, saling bergantungan sama lain dan terpadu. Dalam konsep dasar sistem ini berisi tentang teori-teori tentang software yang penulis gunakan dalam membuat perancangan sistem penggajian. 2.1.1 Model Pembelajaran berbasis Desktop Menurut Dew Omen dalam (Setiawan, 2019) mengatakan bahwa “Desktop application atau aplikasi desktop adalah suatu aplikasi yang dapat berjalan sendiri atau independen tanpa menggunakan browser atau koneksi internet disuatu komputer otonom”. Saat menghidupkan komputer, halaman utama yang ditemui setelah proses booting selesai adalah desktop. 1. Kelebihan desktop adalah sebagai berikut: Memiliki performa yang baik karena berjalan diatas spesifikasi hardware yang sudah ditentukan sebelumnya. Tidak memerlukan waktu untuk arus data dari server atau sebaliknya. 2. Kekurangan desktop adalah sebagai berikut: Program sulit untuk diakses dari jarak jauh apabila keperluan untuk pengawasan atau pengambilan database dan laporan dari program itu sendiri

Transcript of BAB II LANDASAN TEORI - repository.bsi.ac.id · Sebuah organisasi dan sistem informasi adalah...

Page 1: BAB II LANDASAN TEORI - repository.bsi.ac.id · Sebuah organisasi dan sistem informasi adalah sistem fisik dan sosial yang ditata sedemikian rupa untuk mecapai tujuan tertentu”.

6

BAB II

LANDASAN TEORI

2.1 Konsep Dasar Sistem

Konsep dasar sistem berisi teori-teori tentang definisi sistem, secara sederhana

dapat diartikan sebagai suatu kumpulan atau himpunan dari unsur, komponen, atau

variabel yang terorganisasi saling berinteraksi, saling bergantungan sama lain dan

terpadu. Dalam konsep dasar sistem ini berisi tentang teori-teori tentang software yang

penulis gunakan dalam membuat perancangan sistem penggajian.

2.1.1 Model Pembelajaran berbasis Desktop

Menurut Dew Omen dalam (Setiawan, 2019) mengatakan bahwa “Desktop

application atau aplikasi desktop adalah suatu aplikasi yang dapat berjalan sendiri atau

independen tanpa menggunakan browser atau koneksi internet disuatu komputer

otonom”. Saat menghidupkan komputer, halaman utama yang ditemui setelah proses

booting selesai adalah desktop.

1. Kelebihan desktop adalah sebagai berikut:

Memiliki performa yang baik karena berjalan diatas spesifikasi

hardware yang sudah ditentukan sebelumnya.

Tidak memerlukan waktu untuk arus data dari server atau sebaliknya.

2. Kekurangan desktop adalah sebagai berikut:

Program sulit untuk diakses dari jarak jauh apabila keperluan untuk

pengawasan atau pengambilan database dan laporan dari program itu

sendiri

Page 2: BAB II LANDASAN TEORI - repository.bsi.ac.id · Sebuah organisasi dan sistem informasi adalah sistem fisik dan sosial yang ditata sedemikian rupa untuk mecapai tujuan tertentu”.

7

Sulit untuk menyebarkan software karena setiap pengguna harus

melakukan installasi terlebih dahulu dan penyesuaian dan setting

database apabila tidak terkoneksi secara otomatis

Untuk developer akan sulit melakukan update dan perawatan software

dan sistem itu sendiri.

2.1.2 Sistem

1. Definisi Sistem

Menurut Sutabri dalam (Mania, Purnama, & Sukadi, 2016) mengemukakan

bahwa, “Suatu sistem pada dasarnya adalah sekelompok unsur yang erat hubungannya

satu dengan yang lain, yang berfungsi bersama-sama untuk mencapai tujuan tertentu”.

Menurut Jogiyanto dalam (Hutahaean, 2014:1) mengemukakan bahwa,

“Sistem adalah kumpulan dari elemen-elemen yang berinteraksi untuk mencapai suatu

tertentu”.

Sedangkan menurut (Punjul Tyso, 2016) menyatakan bahwa, “Sistem

merupakan suatu kumpulan dari komponen-komponen yang membentuk kesatuan.

Sebuah organisasi dan sistem informasi adalah sistem fisik dan sosial yang ditata

sedemikian rupa untuk mecapai tujuan tertentu”.

2. Karakteristik Sistem

Suatu sistem mempunyai karakteristik atau sifat-sifat tertentu. Menurut

(Hutahaean, 2014:3-5) sistem terdiri dari 8 karakteristik yaitu:

1. Komponen

Suatu sistem terdiri dari sejumlah komponen-komponen yang saling

berinteraksi, yang artinya saling bekerja sama membentuk kesatuan.

Page 3: BAB II LANDASAN TEORI - repository.bsi.ac.id · Sebuah organisasi dan sistem informasi adalah sistem fisik dan sosial yang ditata sedemikian rupa untuk mecapai tujuan tertentu”.

8

Komponen sistem terdiri dari komponen yang berupa subsistem atau bagian-

bagian dari sistem.

2. Batasan sistem (Boundary)

Batasan sistem merupakan daerah yang membatasi antara suatu sistem dengan

sistem yang lain atau dengan lingkungan luarnya. Batasan sistem ini

memungkinkan suatu sistem dipandang sebagai suatu kesatuan. Batasan suatu

sistem menunjukkan ruang lingkup (scope) dari sistem tersebut.

3. Lingkungan luar sistem (Environment)

Lingkungan luar sistem (Environment) adalah diluar batas dari sistem yang

mempengaruhi operasi sistem. Lingkungan dapat bersifat menguntungkan

yang harus tetap dijaga dan yang merugikan yang harus dijaga dan

dikendalikan, kalau tidak akan mengganggu kelangsungan hidup dari sistem.

4. Penghubung sistem (Interface )

Penghubung sistem merupakan media penghubung antara satu subsistem

dengan subsistem lainnya. Melalui penghubung ini memungkinkan sumber-

sumber daya mengalir dari subsistem ke subsistem lain. Keluaran (ouput) dari

subsistem akan menjadi masukkan (input) untuk subsistem lain melalui

penghubung.

5. Masukkan sistem (Input)

Masukkan adalah energi yang dimasukkan kedalam sistem, yang dapat berupa

perawatan (maintenance input), dan masukkan sinyal (signal input).

Maintenance input adalah energi yang dimasukkan agar sistem dapat

beroperasi. Signal input adalah energi yang diproses untuk didapatkan

keluaran. Contoh dalam sistem komputer program adalah maintenance input

sedangkan data adalah signal input untuk diolah menjadi informasi

Page 4: BAB II LANDASAN TEORI - repository.bsi.ac.id · Sebuah organisasi dan sistem informasi adalah sistem fisik dan sosial yang ditata sedemikian rupa untuk mecapai tujuan tertentu”.

9

6. Keluaran sistem (Output)

Keluaran sistem adalah hasil energi yang diolah dan diklasifikasikan menjadi

keluaran yang berguna dan sisa pembuangan. Contoh komputer menghasilkan

panas yang merupakan sisa pembuangan, sedangkan informasi adalah keluaran

yang dibutuhkan.

7. Pengolah sistem

Suatu sistem menjadi bagian pengolah yang akan merubah masukkan menjadi

keluaran.

8. Sasaran sistem

Suatu sistem pasti mempunyai tujuan (goal) atau sasaran (objective). Sasaran

dari sistem sangat menentukan input yang dibutuhkan sistem dan keluaran

yang akan dihasilkan sistem.

Sumber: (Hutahaean, 2014)

Gambar II.1. Karakteristik Sistem

Page 5: BAB II LANDASAN TEORI - repository.bsi.ac.id · Sebuah organisasi dan sistem informasi adalah sistem fisik dan sosial yang ditata sedemikian rupa untuk mecapai tujuan tertentu”.

10

3. Klasifikasi Sistem

Menurut (Hutahaean, 2014:6-7) sistem dapat diklasifikasikan dalam beberapa

sudut pandang yaitu:

1. Sistem Abstrak dan Sistem Fisik

a. Sistem abstrak (abstract system)

Sistem abstrak adalah sistem yang berupa pemikiran-pemikiran atau

ide-ide yang tidak tampak secara fisik.

b. Sistem fisik (physical system)

Sistem fisik adalah sistem yang ada secara fisik.

2. Sistem Alamiyah dan Sistem Buatan Manusia

a. Sistem alamiyah

Sistem alamiyah adalah sistem yang terjadi melalui proses alam, tidak

dibuat oleh manusia.

b. Sistem buatan manusia

Sistem buatan manusia adalah sistem yang dibuat oleh manusia yang

melibatkan interaksi antara manusia dengan mesin (human machine

system).

3. Sistem Tertentu dan Sistem Tak Tentu

a. Sistem tertentu (deterministicl system)

Sistem tertentu adalah sistem yang beroperasi dengan tingkal laku yang

sudah dapat diprediksi, sebagai keluaran sistem yang dapat diramalkan.

b. Sistem tak tentu (probalistic system)

Sistem tak tentu adalah sistem yang kondisi masa depannya tidak dapat

diprediksi karena mengandung unsur probabilistik.

4. Sistem Tertutup dan Sistem Terbuka

Page 6: BAB II LANDASAN TEORI - repository.bsi.ac.id · Sebuah organisasi dan sistem informasi adalah sistem fisik dan sosial yang ditata sedemikian rupa untuk mecapai tujuan tertentu”.

11

a. Sistem tertutup (close system)

Sistem tertutup adalah sistem yang tidak terpengaruhi dan tidak

berhubungan dengan lingkungan luar, sistem bekerja otomatis tanpa

ada turut campur lingkungan luar. Secara teoritis sistem tertutup ini ada,

kenyataannya tidak ada sistem yang benar-benar tertutup, yang ada

hanya relatively closed system.

b. Sistem terbuka (open system)

Sistem terbuka adalah sistem yang berhubungan dan terpengaruhi

dengan lingkungan luarnya. Sistem ini menerima input dan output dari

lingkungan luar atau subsistem lainnya. Karena sistem terbuka

terpengaruh lingkungan luar maka harus mempunyai pengendali yang

baik.

4. Sistem Berorientasi Objek

Menurut (Sukamto & Shalahuddin, 2018:100) mengatakan bahwa:

Metodologi berorientasi objek adalah suatu strategi pembangunan perangkat

lunak yang mengorganisasikan perangkat lunak sebagai kumpulan objek yang

berisi data dan operasi yang diberlakukan terhadapnya. Metodologi

berorientasi objek merupakan suatu cara bagaimana sistem perangkat lunak

yang dibangun melalui pendekatan objek secara sistematis.

Menurut Dharma, Akhmad dalam (Fridayanthie & Charter, 2016)

mengemukakan bahwa “OOP (Object Oriented Programming) adalah sebuah

pendekatan untuk pengembangan suatu software, dimana dalam struktur software

tersebut didasarkan kepada interaksi objek dalam penyelesaian suatu proses atau

tugas” .

5. Konsep Dasar Berorientasi Objek

Menurut (Sukamto & Shalahuddin, 2018) Konsep dasar yang harus dipahami

tentang metodologi berorientasi objek:

Page 7: BAB II LANDASAN TEORI - repository.bsi.ac.id · Sebuah organisasi dan sistem informasi adalah sistem fisik dan sosial yang ditata sedemikian rupa untuk mecapai tujuan tertentu”.

12

a. Kelas (class) Secara teknis, kelas adalah sebuah struktur tertentu dalam

pembuatan perangkat lunak. Kelas merupakan bentuk struktur pada kode

program yang menggunakan metodelogi berorientasi objek. Kelas secara

fisik adalah berkasatau file yang berisi kode program, di mana kode

program merupakan semua hal yang terkait dengan nama kelas.

b. Objek (Object) Objek adalah abstraksi dan sesuatu yang mewakili dunia

nyata seperti benda, manusia, satuan organisasi, tempat, kejadian, struktur,

status, atau hal-hal lain yang bersifat abstrak. Objek merupakan suatu

entitas yang mampu menyimpan informasi (status) dan mempunyai

operasi (kelakuan) yang dapat diterapkan atau dapat berpengaruh pada

status objeknya.

c. Metode (method) Operasi atau metode merupakan fungsi atau transformasi

yang dapat dilakukan terhadap objek atau dilakukan oleh objek. Metode

atau operasi dapat berasal dari aktivitas atau aksi keadaan, fungsi , atau

kelakuan dunia nyata. Contoh metode atau operasi misalnya read, write,

move, copy, dan sebagainya.

d. Atribut (attribute) Atribut dari sebuah kelas adalah variabel global yang

dimiliki sebuah kelas. Atribut dapat berupa nilai atau elemen-elemen data

yang dimiliki oleh objek dalam kelas objek.

e. Abstraksi (abstraction) Prinsip untuk merepresentasikan dunia nyata yang

kompleks menjadi satu bentuk model yang sederhana dengan

mengabaikan aspek-aspek lain yang tidak sesuai dengan permasalahan.

f. Enkapsulasi (encapsulation) Pembungkusan atribut data dan layanan

(operasi-operasi) yang dipunyai objek untuk menyembunyikan

Page 8: BAB II LANDASAN TEORI - repository.bsi.ac.id · Sebuah organisasi dan sistem informasi adalah sistem fisik dan sosial yang ditata sedemikian rupa untuk mecapai tujuan tertentu”.

13

implementasi dan objek sehingga objek lain tidak mengetahui cara

kerjanya.

g. Pewarisan (inheritance) Mekanisme yang memungkinkan satu objek

mewarisi sebagian atau seluruh definisi dan objek lain sebagai bagian dan

dirinya.

h. Antarmuka (interface) Antarmuka sangat mirip dengan kelas, tapi tanpa

atribut kelas dan memiliki metode yang dideklarasikan tanpa isi.

i. Pemanfaatan kembali (Reusability) objek yang sudah didefinisikan untuk

suatu permasalahan pada permasalahan lainnya yang melibatkan objek

tersebut.

j. Generalisasi dan Spesialisasi Menunjukkan hubungan antara kelas dan

objek yang umum dengan kelas dan objek yang khusus.

k. Komunikasi Antar Objek Komunikasi antar objek dilakuka lewat pesan

(message) yang dikirim dan satu objek ke objek lainnya.

l. Polimorfisme (polymorphism) Kemampuan suatu objek untuk digunakan

di banyak tujuan yang berbeda dengan nama yang sama sehingga

menghemat baris program.

m. Package adalah sebuah container atau kemasan yang dapat digunakan

untuk mengelompokkan kelas-kelas sehingga memungkinkan beberapa

kelas yang bernama sama disimpan dalam package yang berbeda.

2.1.3 Definisi Informasi

Menurut Gordon B. Davis dalam (Hutahaean, 2014:9) menyatakan bahwa,

“Informasi adalah data yang diolah menjadi bentuk yang penting bagi si penerima dan

Page 9: BAB II LANDASAN TEORI - repository.bsi.ac.id · Sebuah organisasi dan sistem informasi adalah sistem fisik dan sosial yang ditata sedemikian rupa untuk mecapai tujuan tertentu”.

14

mempunyai nilai nyata atau yang dapat dirasakan dalam keputusan-keputusan yang

sekarang atau keputusan-keputusan yang akan datang”.

Sedangkan menurut Sutabri dalam (Mania et al., 2016) menyatakan bahwa,

“Informasi adalah data yang berguna yang diolah sehingga dapat dijadikan dasar untuk

mengambil keputusan yang tepat”.

2.1.4 Definisi Sistem Informasi

Menurut (Hutahaean, 2014:13) mengatakan bahwa, “Sistem informasi adalah

suatu sistem didalam suatu organisasi yang mempertemukan kebutuhan pengelolaan

transaksi harian, mendukung operasi, bersifat manajerial, dan kegiatan strategi dari

suatu organisasi dan menyediakan pihak luar tertentu dengan laporan-laporan yang

dibutuhkan”.

Menurut (Fridayanthie & Charter, 2016) menyatakan bahwa, “sistem informasi

merupakan kegiatan atau aktifitas yang melibatkan serangkaian proses, berisi

informasi– informasi yang digunakan untuk mencapai tujuan”.

2.1.5 Definisi Penggajian

Menurut (Komalasari & Fauziah, n.d., 2018) menyatakan bahwa, “Penggajian

merupakan kompensasi secara langsung yang diberikan kepada karyawan sebagai jasa

atas hasil kerja yang telah dilakukannya”.

Menurut (Hidayatun, 2016) menyatakan bahwa, “Penggajian adalah salah satu

aspek yang penting dalam perusahaan karena merupakan suatu bentuk kompensasi

sebagai balas jasa yang diberikan perusahan atas kinerja karyawannya.

Page 10: BAB II LANDASAN TEORI - repository.bsi.ac.id · Sebuah organisasi dan sistem informasi adalah sistem fisik dan sosial yang ditata sedemikian rupa untuk mecapai tujuan tertentu”.

15

Untuk pelaksanaan pembayaran gaji harus dilakukan secara profesional

karena masalah gaji bagi karyawan merupakan hal yang paling sensitif serta

berpengaruh terhadap produktifitas kerja

2.1.6 Rancangan Program

Pemrograman adalah proses mengimplementasikan urutan langkah untuk

menyelesaikan suatu masalah dengan menggunakan bahasa pemrograman. Penulisan

program biasanya menggunakan program editor yang telah disediakan oleh bahasa

pemrograman yang dipilih.

A. Konsep Dasar Program

Konsep dasar program berisi teori-teori tentang definisi program. Dalam

konsep dasar sistem ini berisi tentang teori-teori tentang software yang penulis

gunakan dalam membuat perancangan sistem penggajian.

Menurut Munir (Fridayanthie & Charter, 2016) menyatakan bahwa, “Program

adalah algoritma yang ditulis dalam bahasa komputer”.

B. Karakteristik Pembuatan Program

Menurut Munir dalam (Fridayanthie & Charter, 2016) mengemukakan bahwa:

Dalam menyusun suatu program yang besar dan kompleks dibutuhkan

beberapa tahapan yang sistematis dan terpadu, yaitu sebagai berikut:

mendefiniskan masalah, Analisis kebutuhan, desain Algoritma, pengkodean,

bahasa pemrograman, testing, dan debugging, dokumentasi, pemeliharaan

serta menentukan modul-modul program.

C. Bahasa Pemrograman Java

Definisi Java

Menurut (Sukamto & Shalahuddin, 2018:101) menyatakan bahwa “Java

merupakan bahasa pemrograman yang paling konsisten dalam mengimplementasikan

paradigma pemrograman berorientasi objek”.

Page 11: BAB II LANDASAN TEORI - repository.bsi.ac.id · Sebuah organisasi dan sistem informasi adalah sistem fisik dan sosial yang ditata sedemikian rupa untuk mecapai tujuan tertentu”.

16

Menurut (Sugiarti, 2018) mengemukakan bahwa, “Java merupakan bahasa

pemrograman tingkat tinggi (high level). Namun demikian, pemrograman ini

bahasanya mudah dipahami karena menggunakan bahasa sehari-hari”.

Java dibuat oleh perusahaan Sun Microsystem, oleh James Gosling, Patrick

Naughton, dan Mike Sheridan pada tahun 1991. Perusahaan ini memerlukan kurang

lebih 18 bulan untuk mengembangkan versi pertama yang semula bernama Oak

menjadi nama Java. Dalam perkembangannya sekarang Java diakuisisi oleh

perusahaan Oracle.

(Sukamto & Shalahuddin, 2018:103) mengatakan bahwa:

Java berdiri di atas sebuah mesin interpreter yang diberi nama Java Virtual

Machine (JVM). JVM inilah yang akan membaca bytecode dalam file .class

dari suatu program sebagai representasi langsung program yang berisi bahasa

mesin. Oleh karena itu Java disebut juga sebagai bahasa pemrograman yang

portable karena dapat dijalankan pada berbagai sistem operasi, asalkan pada

sistem operasi tersebut terdapat JVM.

Komponen Java

Menurut (Nofriandi, 2018:1) java terbagi menjadi 2 komponen, yaitu:

a. JVM (Java Virtual Machine)

JVM memiliki dua buah pembagian, yaitu Java Runtime Environment

(JRE) dan Java Development Kit (JDK).

b. Netbeans Integrated Development Environment (IDE)

Netbeans merupakan sebuah aplikasi Integrated Development

Environment (IDE) berbasiskan Java dari Sun Microsystem yang

berjalan diatas swing dan banyak digunakan sekarang sebagai editor

untuk berbagai bahasa pemrograman, termasuk pemrograman Java.

Page 12: BAB II LANDASAN TEORI - repository.bsi.ac.id · Sebuah organisasi dan sistem informasi adalah sistem fisik dan sosial yang ditata sedemikian rupa untuk mecapai tujuan tertentu”.

17

2.1.7 Basis Data

Menurut Kusrini dalam (Fridayanthie & Charter, 2016) menyatakan bahwa,

“Sistem Basis Data adalah kumpulan data yang saling berinteraksi. Data sendiri

merupakan fakta mengenai objek, orang, dan lain-lain. Data dinyatakan dengan nilai

(angka, deretan karakter, atau simbol)”.

Menurut (Sukamto & Shalahuddin, 2018:43) mengemukakan bahwa, “Sistem

Basis Data adalah sistem terkomputerisasi yang tujuan utamanya memelihara data

yang sudah diolah atau informasi dan membuat informasi tersedia saat dibutuhkan”.

Sistem informasi tidak dapat dipisahkan dengan kebutuhan akan basis data

apaun bentuknya, entah berupa file teks ataupun Database Management System

(DBMS). Menurut (Sukamto & Shalahuddin, 2018:44) mengatakan bahwa, “DBMS

(Database Management System) atau sering disebut juga sebagai Sistem Manajemen

Basis Data adalah suatu sistem aplikasi yang digunakan untuk menyimpan, mengelola,

dan menampilkan data”. Berikut ini DBMS (Database Management System) versi open

source yang cukup berkembang dan yang paling banyak digunakan saat ini adalah

sebagai berikut :

1. MySql

2. PostgreSql

3. Firebird

4. SQLite

Pada penulisan Tugas Akhir ini penulis menggunakan DBMS (Database

Management System) MySql untuk melengkapi database dalam program ini.

1. MySql

Menurut Arief dalam (Fridayanthie & Mahdiati, 2016) mengatakan bahwa,

“MySql (My Structure Query Languange) adalah salah satu jenis database server yang

Page 13: BAB II LANDASAN TEORI - repository.bsi.ac.id · Sebuah organisasi dan sistem informasi adalah sistem fisik dan sosial yang ditata sedemikian rupa untuk mecapai tujuan tertentu”.

18

sangat terkenal dan banyak digunakan untuk membangun aplikasi web yang

menggunakan database sebagai sumber dan pengelolaan datanya”.

2. XAMPP

Menurut Wicaksono dalam (Fridayanthie & Mahdiati, 2016) menjelaskan

bahwa, “XAMPP adalah sebuah software yang berfungsi untuk menjalankan website

berbasis PHP dan menggunakan pengolah data MySql di komputer lokal”.

Page 14: BAB II LANDASAN TEORI - repository.bsi.ac.id · Sebuah organisasi dan sistem informasi adalah sistem fisik dan sosial yang ditata sedemikian rupa untuk mecapai tujuan tertentu”.

19

2.1.8 Model Pengembangan Perangkat Lunak

Menurut (Sukamto & Shalahuddin, 2018:28-30) mengatakan bahwa:

Model SDLC ait terjun (Waterfall) sering juga disebut model sekuensial linier

(sequential linear) atau alur hidup klasik (classic life cycle). Model air terjun

menyediakan pendekatan alur hidup perangkat lunak secara sekuensial atau

terurut dimulai dari analisis, desain, pengodean, pengujian, dan tahap

pendukung (support).

Sumber: (Sukamto & Shalahuddin, 2018:29)

Gambar II.2. Ilustrasi Model Waterfall

1. Analisis kebutuhan perangkat lunak

Proses pengumpulan kebutuhan dilakukan secara intensif untuk

menspesifikasikan kebutuhan perangkat lunak agar dapat dipahami perangkat

lunak seperti apa yang dibutuhkan oleh user. Spesifikasi kebutuhan perangkat

lunak pada tahap ini perlu untuk didokumentasikan

2. Desain

Desain perangkat lunak adalah proses multilangkah yang fokus pada desain

pembuatan program perangkat lunak termasuk struktur data, arsitektur

perangkat lunak, representasi antarmuka, dan prosedur pengodean. Tahap ini

mentranslasi kebutuhan perangkat lunak dari tahap analisis kebutuhan ke

representasi desain agar dapat diimplementasikan menjadi program pada tahap

Page 15: BAB II LANDASAN TEORI - repository.bsi.ac.id · Sebuah organisasi dan sistem informasi adalah sistem fisik dan sosial yang ditata sedemikian rupa untuk mecapai tujuan tertentu”.

20

selanjutnya. Desain perangkat lunak yang dihasilkan pada tahap ini juga perlu

di dokumentasikan.

3. Pembuatan kode program

Desain harus ditranslasikan ke dalam program perangkat lunak. Hasil dari

tahap ini adalah program computer sesuai dengan desain yang telah dibuat pada

tahap desain.

4. Pengujian

Pengujian fokus pada perangkat lunak secara dari segi lojik dan fungsional dan

memastikan bahwa semua bagian sudah diuji. Hal ini dilakukan untuk

meminimalisir kesalahan (error) dan memastikan keluaran yang dihasilkan

sesuai dengan yang diinginkan.

5. Pendukung (support) atau pemeliharaan (maintenance)

Tidak menutup kemungkinan sebuah perangkat lunak mengalami perubahan

ketika sudah dikirimkan ke user. Perubahan bisa terjadi karena adanya

kesalahan yang muncul dan tidak terdeteksi saat pengujian atau perangkat

lunak harus beradaptasi dengan lingkungan baru. Tahap pendukung atau

pemeliharaan dapat mengulangi proses pengembangan mulai dari analisis

spesifikasi untuk perubahan perangkat lunak yang sudah ada, tapi tidak untuk

membuat perangkat lunak baru.

Page 16: BAB II LANDASAN TEORI - repository.bsi.ac.id · Sebuah organisasi dan sistem informasi adalah sistem fisik dan sosial yang ditata sedemikian rupa untuk mecapai tujuan tertentu”.

21

2.2 Teori Pendukung

Setelah menguraikan konsep dasar sistem yang menguraikan dasar-dasar

pemahaman mengenai sistem, penulis kemudian menguraikan teori-teori pendukung

yang digunakan untuk mendukung keberhasilan perancangan sistem

2.2.1 Entity Relationship Diagram

A. Definisi ERD

Menurut Yaqub (Malau & Somadiningrat, 2018) mengatakan bahwa, “Entity

Relationship Diagram merupakan suatu model jaringan yang menggunakan susunan

data yang disimpan pada sistem secara abstrak”.

Menurut (Fridayanthie & Mahdiati, 2016) mengatakan bahwa, “ERD (Entity

Relationship Diagram) adalah model teknik pendekatan yang menyatakan atau

menggambarkan hubungan suatu model. Didalam hubungan ini tersebut dinyatakan

yang utama dari ERD adalah menunjukan objek data (Entity) dan hubungan

(Relationship), yang ada pada Entity berikutnya”.

Sedangkan menurut (Sukamto & Shalahuddin, 2018:53) mengemukakan

bahwa, ”ERD adalah bentuk paling awal dalam melakukan perancangan basis data

relasional”.

Menurut (Sukamto & Shalahuddin, 2018:52), tiga hubungan dalam ERD, yaitu:

1. Binary (satu relasi menghubungkan dua buah entitas).

2. Ternary (satu relasi menghubungkan tiga buah entitas).

3. N-ary (satu relasi menghubungkan banyak entitas).

Berdasarkan pengertian di atas penulis dapat menyimpulkan bahwa Entity

Relationship Diagram (Diagram Relasi Entitas) adalah representasi logika dari

Page 17: BAB II LANDASAN TEORI - repository.bsi.ac.id · Sebuah organisasi dan sistem informasi adalah sistem fisik dan sosial yang ditata sedemikian rupa untuk mecapai tujuan tertentu”.

22

susunan data atau teknik penggambaran suatu skema jaringan yang tersusun secara

abstrak.

B. Komponen ERD

Adapun komponen-komponen menurut (Sukamto & Shalahuddin, 2018:50)

yang menggunakan simbol-simbol pada ERD dengan notasi Chen sebagai berikut:

1. Entitas merupakan data inti yang akan disimpan pada tabel basis data, benda

yang memiliki data dan harus disimpan datanya agar dapat diakses oleh

komputer.

2. Field atau kolom data yang butuh disimpan dalam suatu entitas, dipergunakan

sebagai kunci akses record yang diinginkan, kunci primer dapat lebih dari satu

kolom mempunyai gabungan dari beberapa kolom bersifat unik.

3. Field atau kolom data yang butuh disimpan dalam suatu entitas yang memiliki

nilai lebih dari satu.

4. Relasi yang menghubungkan antara entitas, diawali dengan kata kerja.

5. Penghubung antara relasi dan entitas diaman dikedua ujungnya memiliki

multiplicity kemungkinan jumlah pemakaian. Dan jumlah maksimum

keterhubungan antara entitas satu dengan entitas yang lain disebut dengan

kardinalitas.

Page 18: BAB II LANDASAN TEORI - repository.bsi.ac.id · Sebuah organisasi dan sistem informasi adalah sistem fisik dan sosial yang ditata sedemikian rupa untuk mecapai tujuan tertentu”.

23

Sumber : (Sukamto & Shalahuddin, 2018:50)

Tabel II.1 Komponen-komponen Entity Relationship Diagram (ERD)

Page 19: BAB II LANDASAN TEORI - repository.bsi.ac.id · Sebuah organisasi dan sistem informasi adalah sistem fisik dan sosial yang ditata sedemikian rupa untuk mecapai tujuan tertentu”.

24

C. Kardinalitas

Menurut (Yanto, 2016:40) derajat kardinalitas merupakan ”penjabaran

dari hubungan antara entitas ”. Derajat kardinalitas dibagi atas 3 bagian, yaitu:

a. Derajat kardinalitas One to One

Terjadi jika satu entitas x hanya berelasi dengan satu entitas y, ataupun

sebaliknya.

b. Derajat kardinalitas One to Many

terjadi jika satu derajat entitas x berelasi dengan banyak entitas y, ataupun

sebaliknya.

c. Derajat kardinalitas Many to many

Terjadi jika banyak entitas x berelasi dengan banyak entitas y maupun

sebaliknya.

D. LRS (Logical Record Structured)

Logical record structure merupakan struktur record pada tabel yang terbentuk

dari hasil antara himpunan entitas. Memiliki aturan pokok yang sangat dipengaruhi

oleh elemen yang menjadi titik perhatian utama.

Menurut Simarmata dan paryudi dalam (Fridayanthie & Mahdiati, 2016)

mengatakan bahwa “Logical Record Structured (LRS) adalah representasi dari struktur

record- record pada tabel-tabel yang terbentuk dari hasil relasi antar himpunan entitas”.

Beberapa tipe record digambarkan oleh kotak persegi panjang dan dengan

nama yang unik. Perbedaan LRS dengan E-R diagram adalah nama tipe record berada

diluar kotak field tipe record ditempatkan. LRS terdiri dari link-link diantara tipe

record. Link ini menunjukkan arah dari satu tipe record field-field yang kelihatan pada

kedua link tipe record. Penggambaran LRS mulai dengan menggunakan model yang

dimengerti. Dua metode yang dapat digunakan, dimulai dengan hubungan kedua

Page 20: BAB II LANDASAN TEORI - repository.bsi.ac.id · Sebuah organisasi dan sistem informasi adalah sistem fisik dan sosial yang ditata sedemikian rupa untuk mecapai tujuan tertentu”.

25

model yang dapat dikonversikan ke LRS, metode yang lain dimulai dengan ER-

Diagram dan langsung dikonversikan ke LRS.

2.2.2 Unified Modeling Language

A. Definisi UML (Unified Modelling Language)

Menurut (Sukamto & Shalahuddin, 2018:133) mengatakan bahwa, “UML

(Unified Modeling Language) adalah salah standar bahasa yang banyak digunakan di

dunia industri untuk mendefinisikan requirement, membuat analisis dan desain, serta

menggambarkan arsitektur dalam pemrograman berorientasi objek.

UML muncul karena adanya kebutuhan pemodel visual untuk

menspesifikasikan, menggambarkan, membangun dan dokumentasi dari sistem

perangkat lunak. UML mempunyai beberapa atau sejumlah elemen grafis yang bisa

dikombinasikan menjadi diagram. Diagram tersebut akan menggambarkan atau

mendokumentasikan beberapa aspek dari sebuah sistem. Abstraksi konsep dasar UML

terdiri dari structural classification, dynamic behavior, dan model management.

Menurut (Sukamto & Shalahuddin, 2018:140) menyatakan bahwa, “Pada UML

2.3 terdiri dari 13 macam diagram yang dikelompokkan dalam 3 kategori”. Pembagian

kategori dan macam-macam diagram tersebut dapat dilihat pada gambar dibawah ini:

Sumber : (Sukamto & Shalahuddin, 2018:140)

Gambar II.3 Diagram UML (Unified Modeling Language)

Page 21: BAB II LANDASAN TEORI - repository.bsi.ac.id · Sebuah organisasi dan sistem informasi adalah sistem fisik dan sosial yang ditata sedemikian rupa untuk mecapai tujuan tertentu”.

26

1. Structure Diagram

Kumpulan diagram yang digunakan untuk menggambarkan suatu struktur statis

dari sistem yang dimodelkan.

2. Behavior Diagram

Kumpulan diagram yang digunakan untuk menggambarkan kelakuan sistem atau

rangkaian perubahan yang terjadi pada sebuah sistem.

3. Interaction Diagram

Kumpulan diagram yang digunakan untuk menggambarkan interaksi sistem

dengan sistem lain maupun interaki antar subsistem pada suatu system.

Diagram-diagram Unified Modeling Language (UML) yang digunakan untuk

merancang sistem antara lain:

1. Activity Diagram

Menurut (Sukamto & Shalahuddin, 2018:161) mengatakan bahwa, “diagram

aktivitas atau activity diagram menggambarkan workflow (aliran kerja) atau aktivitas

dari sebuah sistem atau proses bisnis atau menu yang ada pada perangkat lunak”.

Sumber : (Sukamto & Shalahuddin, 2018:162)

Tabel II.2 Activity Diagram

Page 22: BAB II LANDASAN TEORI - repository.bsi.ac.id · Sebuah organisasi dan sistem informasi adalah sistem fisik dan sosial yang ditata sedemikian rupa untuk mecapai tujuan tertentu”.

27

2. Use Case Diagram

Menurut (Sukamto & Shalahuddin, 2018:155) mengatakan bahwa, “Use case

atau diagram use case merupakan pemodelan untuk kelakuan (behavior) sistem

informasi yang akan dibuat”. Ada dua hal utama pada use case yaitu pendefinisian apa

yang disebut aktor dan use case.

Sumber : (Sukamto & Shalahuddin, 2018:156-158)

Tabel II.3 Use Case Diagram

a. Actor (Aktor)

Aktor merupakan orang, proses atau sistem lain yang berinteraksi dengan

sistem informasi yang akan dibuat diluar sistem informasi yang akan dibuat itu sendiri,

jadi walaupun simbol dari aktor adalah gambar orang, tapi belum tentu aktor adalah

orang.

b. Use Case

Use Case merupakan fungsionalitas yang disediakan sistem sebagai unit-unit

yang saling bertukar pesan antar unit atau aktor.

Page 23: BAB II LANDASAN TEORI - repository.bsi.ac.id · Sebuah organisasi dan sistem informasi adalah sistem fisik dan sosial yang ditata sedemikian rupa untuk mecapai tujuan tertentu”.

28

3. Class Diagram

Menurut (Sukamto & Shalahuddin, 2018:141) mengatakan bahwa, “Diagram

kelas atau class diagram menggambarkan struktur sistem dari segi pendefinisian kelas-

kelas yang akan dibuat untuk membangun sistem”. Kelas memiliki apa yang disebut

atribut dan metode atau operasi.

Atribut merupakan variabel-variabel yang dimiliki oleh suatu kelas

Operasi atau metode adalah fungsi-fungsi yang dimiliki oleh suatu

kelas

Sumber : (Sukamto & Shalahuddin, 2018:147)

Tabel II.4 Class Diagram

Page 24: BAB II LANDASAN TEORI - repository.bsi.ac.id · Sebuah organisasi dan sistem informasi adalah sistem fisik dan sosial yang ditata sedemikian rupa untuk mecapai tujuan tertentu”.

29

4. Sequence Diagram

Menurut (Sukamto & Shalahuddin, 2018:165) mengatakan bahwa, “Diagram

sekuen menggambarkan kelakuan objek pada use case dengan mendeskripsikan waktu

hidup objek dan message yang dikirimkan dan diterima antar objek”. Oleh karena itu,

untuk menggambar diagram sekuen maka harus diketahui objek-objek yang terlibat

sebuah use case beserta metode-metode yang dimiliki kelas yang diinstansiasi menjadi

objek itu. Membuat diagram sekuen juga dibutuhkan untuk melihat skenario yang ada

pada use case.

Sumber : (Sukamto & Shalahuddin, 2018: 165-167)

Tabel II.5 Sequence Diagram