BAB II LANDASAN TEORI Pada dasarnya komunikasi massa...

21
10 BAB II LANDASAN TEORI 2.1. Komunikasi Massa Pada dasarnya komunikasi massa adalah komunikasi melalui media massa, antara lain media elektronik yaitu film, televisi dan radio, media cetak yaitu surat kabar, majalah, tabloid, dan buku. Definisi komunikasi massa yang paling sederhana dikemukan oleh Bittner (Ardianto, 2004: 3), yakni : komunikasi massa pada sejumlah besar orang (mass communication is messages communicated through a mass medium to a large number of people). Dari definisi tersebut dapat diketahui bahwa komunikasi massa itu harus menggunakan media massa. Definisi komunikasi massa yang lebih rinci dikemukakan oleh ahli komunikasi lain, yaitu Gerbner yang menjelaskan bahwa komunikasi massa adalah produksi dan distribusi yang berlandaskan teknologi dan lembaga dari arus pesan yang berkesinambungan serta paling luas dimiliki orang dalam masyarakat industri (Ardianto, 2004 : 4). Jay Black dan Frederick C (Nurdin, 2004: 12) menyebutkan bahwa komunikasi massa adalah sebuah proses dimana pesan-pesan yang diproduksi secara massal/tidak sedikit itu disebarkan kepada massa penerima pesan yang luas, anonim, dan heterogen. Luas disini berarti lebih besar daripada sekedar kumpulan orang yang berdekatan secara fisik sedangkan anonim berarti individu yang menerima pesan cenderung asing satu sama lain. Heterogen 10

Transcript of BAB II LANDASAN TEORI Pada dasarnya komunikasi massa...

Page 1: BAB II LANDASAN TEORI Pada dasarnya komunikasi massa ...library.binus.ac.id/eColls/eThesisdoc/Bab2/2011-2-01695-MC Bab2001.pdf · Beberapa definisi televisi ialah pertama, televisi

10

BAB II

LANDASAN TEORI

2.1. Komunikasi Massa

Pada dasarnya komunikasi massa adalah komunikasi melalui

media massa, antara lain media elektronik yaitu film, televisi dan radio,

media cetak yaitu surat kabar, majalah, tabloid, dan buku.

Definisi komunikasi massa yang paling sederhana dikemukan oleh

Bittner (Ardianto, 2004: 3), yakni : komunikasi massa pada sejumlah besar

orang (mass communication is messages communicated through a mass

medium to a large number of people). Dari definisi tersebut dapat diketahui

bahwa komunikasi massa itu harus menggunakan media massa.

Definisi komunikasi massa yang lebih rinci dikemukakan oleh ahli

komunikasi lain, yaitu Gerbner yang menjelaskan bahwa komunikasi massa

adalah produksi dan distribusi yang berlandaskan teknologi dan lembaga dari

arus pesan yang berkesinambungan serta paling luas dimiliki orang dalam

masyarakat industri (Ardianto, 2004 : 4).

Jay Black dan Frederick C (Nurdin, 2004: 12) menyebutkan bahwa

komunikasi massa adalah sebuah proses dimana pesan-pesan yang diproduksi

secara massal/tidak sedikit itu disebarkan kepada massa penerima pesan yang

luas, anonim, dan heterogen. Luas disini berarti lebih besar daripada sekedar

kumpulan orang yang berdekatan secara fisik sedangkan anonim berarti

individu yang menerima pesan cenderung asing satu sama lain. Heterogen

10

Page 2: BAB II LANDASAN TEORI Pada dasarnya komunikasi massa ...library.binus.ac.id/eColls/eThesisdoc/Bab2/2011-2-01695-MC Bab2001.pdf · Beberapa definisi televisi ialah pertama, televisi

11

berarti pesan dikirim kepada orang-orang dari berbagai macam status,

pekerjaan, dan jabatan dengan karakteristik yang berbeda satu sama lain dan

bukan penerima pesan yang homogen.

Berdasarkan pengertian tentang komunikasi massa yang sudah

dikemukakan, komunikasi massa adalah komunikasi yang menggunakan

media baik media cetak maupun elektronik dalam penyampaian informasi

yang ditujukan kepada sejumlah khalayak (komunikan). Khalayak disini

bersifat massa, yaitu jumlahnya banyak, heterogen dan anonim. Selain itu,

pesan dikirimkan bisa jadi saat kejadian sehingga dapat diterima oleh

khalayak secara serentak.

Berdasarkan definisi-definisi komunikasi massa tersebut, maka

dapat disusun karakteristik komunikasi massa. Melalui definisi itu pula kita

dapat mengetahui karakteristik komunikasi massa adalah sebagai berikut

(Ardianto,2004:7-13):

a. Komunikasi terlembagakan

Ciri komunikasi yang pertama adalah komunikatornya.

Komunikasi massa menggunakan media yang berbentuk lembaga bukan

perorangan, seperti institusi media cetak maupun institusi media elektronik.

b. Pesan Bersifat Umum

Komunikasi massa itu bersifat terbuka, artinya komunikasi massa

itu ditujukan untuk semua orang dan tidak ditujukan untuk sekelompok orang

tertentu. Oleh karenanya pesan komunikasi massa bersifat umum. Pesan

komunikasi massa dapat berupa fakta, peristiwa, opini. Namun tidak semua

Page 3: BAB II LANDASAN TEORI Pada dasarnya komunikasi massa ...library.binus.ac.id/eColls/eThesisdoc/Bab2/2011-2-01695-MC Bab2001.pdf · Beberapa definisi televisi ialah pertama, televisi

12

fakta dan peristiwa yang terjadi di sekeliling kita dapat dimuat dalam media

massa. Pesan komunikasi massa yang dikemas dalam bentuk apapun harus

memenuhi kriteria penting atau menarik, atau penting sekaligus menarik, bagi

sebagian besar komunikan.

c. Komunikannya Anonim dan Heterogen

Komunikan pada komunikasi massa bersifat anonim dan

heterogen. Dalam komunikasi massa, komunikator tidak mengenal

komunikannya (anonim), karena komunikasinya menggunakan media dan

tidak tatap muka. Disamping anonim, komunikan komunikasi massa adalah

heterogen, karena terdiri dari berbagai jenis lapisan masyarakat yang berbeda,

yang dapat dikelompokkan berdasarkan faktor usia, jenis kelamin, pekerjaan,

latar belakang budaya, agama dan tingkat ekonomi.

d. Media Massa Menimbulkan Keserempakan

Kelebihan komunikasi massa dibandingkan komunikasi lainnya

dalah jumlah sasaran khalayak atau komunikan yang dicapai relatif banyak

dan tidak terbatas. Bahkan lebih dari itu, komunikan yang tersebut secara

serempak pada waktu yang bersamaan memperoleh pesan yang sama pula.

e. Komunikasi Mengutamakan isi ketimbang Hubungan

Setiap komunikasi melibatkan unsur isi dan unsur hubungan

sekaligus, dalam komunikasi massa, pesan harus disusun sedemikian rupa

berdasarkan sistem tertentu dan disesuaikan dengan karakteristik media

massa yang akan digunakan.

Page 4: BAB II LANDASAN TEORI Pada dasarnya komunikasi massa ...library.binus.ac.id/eColls/eThesisdoc/Bab2/2011-2-01695-MC Bab2001.pdf · Beberapa definisi televisi ialah pertama, televisi

13

f. Komunikasi Massa Bersifat satu Arah

Secara singkat komunikasi massa itu adalah komunikasi dengan

menggunakan atau melalui media massa. Karena melalui media massa maka

komunikator dan komunikannya tidak dapat melakukan kontak langsung.

Komunikator aktif menyampaikan pesan, komunikan pun aktif menerima

pesan, namun diantara keduanya tidak dapat melakukan dialog. Dengan

demikian, komunikasi massa itu bersifat satu arah.

g. Stimulus Alat Indera Terbatas

Ciri komunikasi massa lainnya yang dianggap salah satu

kelemahannya adalah stimulasi alat indera yang “terbatas”. Dalam

komunikasi massa, stimulus indera bergantung pada jenis media massa.

Dalam media massa televisi, kita menggunakan indera penglihatan dan indera

pendengaran.

h. Umpan Balik Tertunda (Delayed)

Komponen umpan balik atau yang lebih popular dengan sebutan

feedback merupakan faktor penting dalam membentuk komunikasi apapun.

Efektifitas komunikasi sering kali dapat dilihat dari feedback yang

disampaikan oleh kominikan. Umpan balik dalam komunikasi massa tidak

dapat secara langsung menerima reaksi atau tanggapan dari komunikan

Page 5: BAB II LANDASAN TEORI Pada dasarnya komunikasi massa ...library.binus.ac.id/eColls/eThesisdoc/Bab2/2011-2-01695-MC Bab2001.pdf · Beberapa definisi televisi ialah pertama, televisi

14

2.2. Media Massa

Komunikasi massa menggunakan media dalam penyebaran

pesannya, atau disebut media massa. Kata “media” adalah bentuk jamak dari

kata “medium”. Medium adalah cara atau alat yang menyampaikan sebuah

pesan sampai kepada khalayak (Miller, 2010: 9). Media massa adalah suatu

istilah yang mulai dipergunakan pada tahun 1920-an untuk mengistilahkan

jenis media yang secara khusus didesain untuk mencapai masyarakat yang

sangat luas.

Media massa terbagi dalam media massa tradisional dan media

massa modern. Media massa tradisional adalah media massa dengan otoritas

dan memiliki organisasi yang jelas sebagai media massa. Media massa

tradisional yaitu surat kabar, majalah, radio, televisi dan film.

Media massa tradisional memiliki ciri-ciri yaitu pertama, informasi

dari lingkungan diseleksi, diterjemahakan dan didistribusikan. Kedua, media

massa menjadi perantara dan mengirim informasinya melalui saluran tertentu.

Ketiga, penerima pesan tidak pasif dan merupakan bagian dari masyarakat

dan menyeleksi informasi yang mereka terima. Keempat, interaksi antara

sumber berita dan penerima sedikit.

Seiring perjalanan waktu dan perkembangan tekonologi, telah

berkembang media-media lain yang dikelompokkan ke dalam media massa

modern seperti internet dan telepon selukar. Ciri-ciri media massa modern ini

Page 6: BAB II LANDASAN TEORI Pada dasarnya komunikasi massa ...library.binus.ac.id/eColls/eThesisdoc/Bab2/2011-2-01695-MC Bab2001.pdf · Beberapa definisi televisi ialah pertama, televisi

15

ialah pertama, sumber dapat mentransmisikan pesannya kepada banyak

penerima, misal melalui short message service (SMS) atau internet. Kedua,

isi pesan tidak hanya disediakan oleh lembaga atau organisasi namun juga

oleh individual. Ketiga, tidak ada perantara, interaksi terjadi pada individu.

Keempat, komunikasi mengalir (berlangsung) ke dalam. Terakhir, penerima

yang menentukan waktu interaksi.

2.3. Pengaruh Media Massa

Komunikasi tidak hanya seputar penyampaian pesan, namun juga

dampak dari pesan tersebut. Begitu juga komunikasi massa, setiap pesan yang

disampaikan oleh institusi media melalui media massa memiliki dampak bagi

khalayak selaku komunikannya.

Efek yang terjadi pada komunikasi tersebut terdapat pada tiga

aspek, yaitu efek kognitif, afektif, dan behavioral.

1.Efek Kognitif

Pembaca suratkabar atau majalah, pendengar radio, dan penonton

televisi merasa mendapatkan pengetahuan setelah membaca, mendengar, dan

menonton. Banyak ilmu pengetahuan yang diperoleh dari proses komunikasi

tersebut, sehingga komunikasi atau media massa dijadikan sebagai kebutuhan

utama setiap hari.

Apabila media massa tersebut telah berhasil menambah wawasan

atau pengetahuan, maka sudah dapat dilihat bahwa komunikasi massa telah

mempunyai pengaruh secara kognitif.

Page 7: BAB II LANDASAN TEORI Pada dasarnya komunikasi massa ...library.binus.ac.id/eColls/eThesisdoc/Bab2/2011-2-01695-MC Bab2001.pdf · Beberapa definisi televisi ialah pertama, televisi

16

2. Efek Efektif

Komunikasi massa juga akan memberikan dampak atau efek

efektif kepada khalayaknya. Efek efektif lebih berkonotasi kepada perubahan

sikap dan perasaan. Dalam membaca berita sedih dalam majalah atau

suratkabar, seseorang juga terseret perasaan sedih. Demikian juga sebaliknya,

orang akan merasa gembira ketika menonton peristiwa lucu di televisi.

Tidak ada orang yang merasa gembira, ketika mendengar dari radio

berita jatuhnya pesawat terbang yang mengakibatkan ratusan penumpang

meninggal seketika.

3. Efek Behavioral

Setelah mendapatkan ilmu atau pengetahuan, lalu merasakan

sesuatu, maka efek yang terakhir dari komunikasi adalah berubahnya perilaku

dari pembaca, pendengar, dan penonton.

Misalkan, bila tayangan televisi menyebabkan khalayak lebih

mengerti bahasa Indonesia, maka televisi telah menimbulkan efek prososial

kognitif. Bila membaca penderitaan orang miskin, lalu tergerak untuk

membantunya, maka itu dinamakan efek prososial efektif. Tetapi bila anda

telah mengirimkan wesel kepada penderita tersebut, maka itu disebut efek

prososial behavioral. (Jalaluddin Rahmat, 2005:230).

Page 8: BAB II LANDASAN TEORI Pada dasarnya komunikasi massa ...library.binus.ac.id/eColls/eThesisdoc/Bab2/2011-2-01695-MC Bab2001.pdf · Beberapa definisi televisi ialah pertama, televisi

17

2.4. Televisi

Salah satu media dalam komunikasi massa ialah televisi, yang

merupakan penerima siaran gambar bergerak beserta suara. Beberapa definisi

televisi ialah pertama, televisi adalah media komunikasi yang mentrasmisikan

gambar dan suara (Naratama, 2004:5). Kedua, televisi adalah sistem

telekomunikasi untuk penyiaran dan penerimaan gambar dan suara dari jarak

jauh (Naratama, 2004:12).

Sebagai bagian dari media komunikasi, televisi pun memiliki

karakteristik. Ada sembilan karakteristik media televisi, yaitu sebagai berikut,

pertama, memiliki jangkauan yang luas dan segera dapat menyentuh rangsang

penglihatan dan pendengaran manusia. Kedua, dapat menghadirkan objek

yang amat kecil, besar, berbahaya, atau yang langka sekalipun lewat layar

kaca. Ketiga, menyajikan pengalaman langsung kepada penonton.

Karakter keempat ialah dapat dikatakan ‘meniadakan’ perbedaan

jarak dan waktu. Kelima, mampu menyajikan unsur warna, gerakan, bunyi

dan proses dengan baik. Keenam, dapat mengkoordinasikan pemanfaatan

berbagai media lain, seperti film, gambar dan suara dengan baik. Ketujuh,

dapat menyebarluaskan berbagai data dan informasi secara serentak dengan

cepat ke berbagai tempat yang berjauhan. Sementara karakter kedelapan ialah

mudah ditonton tanpa perlu menggelapkan ruangan. Dan karakter teakhir

ialah membangkitkan perasaan intim atau media personal (Morrison,

2005:10).

Page 9: BAB II LANDASAN TEORI Pada dasarnya komunikasi massa ...library.binus.ac.id/eColls/eThesisdoc/Bab2/2011-2-01695-MC Bab2001.pdf · Beberapa definisi televisi ialah pertama, televisi

18

2.5. Program Acara Televisi

Televisi merupakan media penyampaian pesan institusi media atau

lembaga penyiaran televisi. Pesan tersebut dikemas dalam bentuk sajian

program acara televisi.

Program acara televisi terbagi dalam program acara pemberitaan

meliputi news, feature, dan dokumenter , drama seperti tragedi, komedi, aksi,

horor, dan non-drama meliputi variety-show, talk-show, dan kuis (Naratama,

2004: 8).

2.6. Program acara televisi talk-show

Fred Wibowo menjelaskan, program uraian (the talk), vox-pop,

interview (wawancara) baik di dalam maupun di luar studio dan diskusi di

televisi disebut Program Mimbar Televisi (The Talk Show Programme).

Program ini tampil dalam bentuk sajian yang mengetengahkan pembicaraan

seseorang atau lebih mengenai sesuatu yang menarik atau sedang hangat

dibicarakan masyarakat. Apabila pembicaraan dilakukan oleh satu orang,

program itu dinamakan program uraian pendek (the talk programme).

Wawancara dilakukan oleh dua orang dan diskusi lebih dari dua orang.

Semua itu disebut program talk show atau the talk show programme (Lusia,

2006:15).

Program talk show di televisi memiliki tiga komponen dasar, yaitu

studio, host (pemandu acara), dan wawancara. Bernard M. Timberg

mengungkapkan program talk show di televisi memiliki prinsip atau aturan.

Prinsip pertama, acara tersebut dibawakan oleh seorang host (dibantu

Page 10: BAB II LANDASAN TEORI Pada dasarnya komunikasi massa ...library.binus.ac.id/eColls/eThesisdoc/Bab2/2011-2-01695-MC Bab2001.pdf · Beberapa definisi televisi ialah pertama, televisi

19

sebuah tim yang bertanggung jawab atas materi, pengarahan, dan bentuk

acara yang akan ditampilkan. Dari sudut pemasaran, host dipandang sebagai

sebuah label, trademark, yang mempunyai nilai jual.

Prinsip kedua adalah mengandung percakapan berisi pesan

(message). Prinsip ketiga, talk show merupakan suatu produk atau komoditi

yang berkompetisi dengan produk lain. Prinsip keempat, talk show

merupakan kegiatan industri yang terpadu dengan melibatkan berbagai

profesi, mulai dari produser acara, penulis naskah, pengarah acara, penata

rias dan rammbut, dan bagian marketing (Lusia, 2006:83).

Jika dilihat dari gayanya, talk show dapat dibedakan menjadi dua

tipe utama yaitu light entertainment, yaitu jenis talk show yang dimulai

dengan acara mewawancarai selebiriti, seperti bintang film dan politisi.

Acara ini selalu memiliki atmosfer positif, nyaman, ceria dan disiarkan pada

malam hari. Sementara, serious discussion ialah jenis acara talk show yang

lebih spesifik jika ditinjau dari materinya. Isinya berkonsentrasi pada topik

khusus di bidang politik dan sosial, atau pada seseorang yang sedang

menjadi incaran berita. Dalam acara ini, faktor keseriusan dengan

pendekatan jurnalistik tetap dipertahankan namun ditambahkan unsur

pribadi yang cenderung mudah diadopsi khayalak penonton (Lusia, 2006:

104-105).

Konsep produksi program talk show memiliki lima bagian, yaitu

pembawa acara memberikan pembukaan di awal acara seperti mengenalkan

nama program acara, topik yang akan dibahas dan alasan pemilihan topik,

Page 11: BAB II LANDASAN TEORI Pada dasarnya komunikasi massa ...library.binus.ac.id/eColls/eThesisdoc/Bab2/2011-2-01695-MC Bab2001.pdf · Beberapa definisi televisi ialah pertama, televisi

20

serta narasumber yang diundang hadir membahas topik. Kedua, ialah

pembukaan yaitu penyampaian kembali topik yang akan dibahas beserta

alasan pemilihan topik tersebut. Ketiga, dialog yaitu sesi pembawa acara

bertanya kepada narasumber dan narasumber menjawabnya. Keempat,

kesimpulan yaitu pembawa acara menyimpulkan dialog pembahasan topik.

Terakhir, penutup yaitu pembawa acara menyampaikan salam perpisahan

kepada pemirsa (Stephenson, Reese & Beadle, 2009: 126).

Deskripsi mengenai program talk show tersebut menjelaskan

bahwa kekuatan program talk show terletak pada tiga hal, yaitu pertama,

topik yang dibahas, kedua, kompetensi narasumber dalam membahas topik

dan terakhir, kemampuan pembawa acara mengajukan pertanyaan-

pertanyaan kepada narasumber dan memandu jalannya dialog.

2.7. Topik sebagai kekuatan program talk show

Program talk show sebagai sebuah program dialog atau

wawaancara, secara umum terbagi dalam dua pembahasan, yaitu wawancara

dengan bobot berita dan wawancara dengan bobot feature. Wawancara

dengan bobot berita dilakukan untuk mendapatkan informasi tentang suatu

peristiwa yang dimuat dalam pemberitaan, seseorang yang memiliki nilai

berita, atau isu teraktual. Sementara, wawancara dengan bobot feature

bertujuan menggali lebih dalam tentang seseorang yang memiliki

karakter/latar belakang unik atau suatu peristiwa (Stephenson, Reese &

Beadle, 2009: 126).

Page 12: BAB II LANDASAN TEORI Pada dasarnya komunikasi massa ...library.binus.ac.id/eColls/eThesisdoc/Bab2/2011-2-01695-MC Bab2001.pdf · Beberapa definisi televisi ialah pertama, televisi

21

Sebuah wawancara tidak bisa dilakukan secara asal dan tanpa

persiapan matang. Frederick Shook menyebutkan,, wawancara tidak hanya

berguna untuk menyajikan informasi faktual, namun juga membantu

memperkuat gambar serta mengungkapkan perasaan dan pikiran narasumber

yang diwawancarai (Usman, 2009:77).

Sesuai konsep program talk show, yang mana merupakan sebuah

program dialog antara pembawa acara dengan narasumber. Dialog, dalam

hal ini, berarti ada sebuah topik yang menjadi pembahasan.

Pemilihan topik dapat dihubungkan dengan nilai-nilai berita yaitu

pertama, aktualitas, yaitu berita memiliki unsur kebaruan untuk diketahui

oleh masyarakat. Kedua, kegunaan, yaitu berita harus berguna atau memberi

pengaruh bagi masyarakat yang menontonnya (Usman, 2009:20).

2.8. Narasumber sebagai kekuatan program talk show

Kekuatan program talk show terletak pada eksplorasi terhadap

narasumber. Dalam jurnalistik, narasumber yang tepat merupakan jendela

untuk mendapatkan informasi yang berkualitas dan kunci sukses dalam

mendapatkan data yang dapat disajikan kepada penonton.

Walaupun keberhasilan proses wawancara terletak pada bagaimana

pembawa acara selaku pewawancara mewawancarai narasumber, namun

kompetensi narasumber juga patut diperhitungkan. Tim produksi program

talk show tidak bisa sesuka hati mengundang setiap orang sebagai

Page 13: BAB II LANDASAN TEORI Pada dasarnya komunikasi massa ...library.binus.ac.id/eColls/eThesisdoc/Bab2/2011-2-01695-MC Bab2001.pdf · Beberapa definisi televisi ialah pertama, televisi

22

narasumber tanpa melakukan sebuah perisetan mengenai latar belakang

calon narasumber tersebut (Stephenson, Reese & Beadle, 2009, p: 132).

Antony Q. Artis mengemukakan beberapa kriteria yang bisa

digunakan untuk menentukan narausmber yang ideal, yaitu pertama, mampu

berbicara secara koheren atau mendalam atas topik, kedua, memiliki

pengetahuan yang cukup baik atas topik, dan ketiga, ahli pada bidangnya

(Junaedi, 2011: 74).

2.9. Presenter sebagai kekuatan program talk show

Presenter merupakan istilah dalam bahasa Inggris yang merujuk

kepada seseorang yang membawakan suatu acara. Pada dasarnya, presenter

adalah pembawa acara. Harus disadari host adalah lambang dari stasiun

televisi atau radio, bahkan menjadi ukuran martabat perusahaan atau stasiun

dimana dia bekerja. Karena itu pula dikatakan bahwa penyiar adalah ‘ujung

tombak’ dan mewakili sebuah stasiun siaran.

Sebagai seorang yang menghidangkan sesuatu, host bertindak

sebagaimana seorang teman, bukan seorang asing. Seorang asing akan

memberi penjelasan secara resmi. Audiens (penonton atau pendengar) boleh

menaruh minat atau tidak. Sebaliknya, seorang teman akan menyajikan

sesuatu secara bersahabat dan ramah. Oleh karena itu, audiens akan

menerima dengan senang hati.

Seorang teman tidak akan congkak, keras kepala, menunjukkan

kuasa, menggurui, atau mau menang. Audiens akan merasa memperoleh

Page 14: BAB II LANDASAN TEORI Pada dasarnya komunikasi massa ...library.binus.ac.id/eColls/eThesisdoc/Bab2/2011-2-01695-MC Bab2001.pdf · Beberapa definisi televisi ialah pertama, televisi

23

teman yang sangat memperhatikannya, ramah, dan menarik. Oleh karena itu,

mereka pun akan memperhatikan teman tersebut.

Menurut Teddy Resmisari Pane, ada beberapa faktor yang

membuat audiens memilih pembawa acara (host) favoritnya, yaitu :

1. Masalah atau berita yang disampaikan oleh host laki-laki

maupun perempuan tersebut mudah dimengerti.

2. Host tersebut memiliki sifat-sifat yang profesional, seperti

objektif, dapat dipercaya, jujur, tulus hati, memenuhi persyaratan serta

menguasai permasalahan.

3. Host tersebut terasa seperti teman mereka sehari-hari yang

telah membuat mereka puas. (Junaedi, 2011:53).

2.10. Theory Uses and Gratifications

Teori ini dikemukakan oleh Elihu Katz, Jay G. Blumlern dan

Michael Gurevitch. Teori ini menyatakan bahwa media digunakan sesuai

kebutuhan pemirsa. …the media use is motivated by needs and goals that is

define by audiens member themselves.

Penonton aktif menentukan program apa yang hendak mereka

saksikan sesuai dengan kebutuhan mereka. Diantaranya sebagai pemenuhan

kebutuhan edukasi, informasi maupun hiburan.

Pendekatan manfaat dan gratifikasi menunjukan bahwa orang

menggunakan media dengan berbagai macam tujuan yang berbeda. Pada

tataran yang lebih luas, pendekatan ini menunjukkan bahwa pengguna

Page 15: BAB II LANDASAN TEORI Pada dasarnya komunikasi massa ...library.binus.ac.id/eColls/eThesisdoc/Bab2/2011-2-01695-MC Bab2001.pdf · Beberapa definisi televisi ialah pertama, televisi

24

komunikasi massa memegang kendali. Pendekatan manfaat dan gratifikasi

bisa berfungsi sebagai obat penawar yang sehat terhadap penekanan pada

audience yang pasif dan persuasi yang telah mendominasi banyak penelitian

terdahulu.

Menurut Rubin (1994), bahwa aktifitas audiens merupakan pilihan

yang disengaja oleh para pengguna isi media untuk memenuhi kebutuhan

mereka. Hal ini merupakan konsep inti dari pendekatan manfaat dan

gratifikasi (Tankard, 2001: 30).

2.11. Minat Khalayak

Bentuk konkret dari efek adalah perubahan sikap, pendapat,

kelakuan dan tumbuhnya minat yang merupakan akibat rangsangan yang

menyentuhnya baik bersifat langsung maupun lewat media massa.

Minat merupakan momen dari kecenderungan-kecenderungan yang

terarah secara intensif kepada suatu objek yang dianggap penting. Pada

minat ini terdapat pengenalan (kognitif), emosi (afektif) dan kemampuan

(konatif), baik dalam perubahan sikap maupun tindakan.

Hurlock (Rahmat,2006:115) menjelaskan minat selalu berkaitan

dengan bobot emosional yang akan menentukan seberapa lama minat akan

bertahan dan kepuasan yang diperoleh dari minat itu. Jadi dapat dikatakan

bahwa minat sangat dipengaruhi oleh perangsang atau stimulus.

Jadi dari definisi-definisi diatas dapat disimpulkan bahwa minat

adalah sikap yang dapat menimbulkan perhatian, pemuasan rasa

Page 16: BAB II LANDASAN TEORI Pada dasarnya komunikasi massa ...library.binus.ac.id/eColls/eThesisdoc/Bab2/2011-2-01695-MC Bab2001.pdf · Beberapa definisi televisi ialah pertama, televisi

25

keingintahuan dan hasrat untuk melakukan sesuatu dalam diri seseorang

yang muncul akibat adanya objek tertentu.

Adapun ciri-ciri minat yang dapat dilihat dari uraian tersebut

adalah pertama, minat tidak dibawa sejak lahir. Minat timbul dari perasaaan

senang terhadap suatu objek. Kedua ialah minat dapat berubah-ubah (

situasional dan temporer). Ketiga, minat tidak berdiri sendiri, senantiasa

mengandung reaksi dengan stimulus maupun objek. Keempat, objek minat

itu dapat merupakan suatu hal tertentu, tetapi dapat juga merupakan

kumpulan-kumpulan dari hal-hal tersebut. (Rahmat, 2006:45)

Minat di pihak komunikan akan timbul bila ada unsur-unsur

sebagai berikut, pertama ialah terjadinya sesuatu hal yang menarik. Kedua,

terdapat kontras, yaitu hal yang satu dengan yang lainnya, sehingga apa

yang menonjol itu menimbulkan perhatian. Ketiga, terdapatnya harapan

untuk mendapatkan suatu pemahaman terhadap hal yang dimaksud (Rahmat,

2006:30).

Pada semua usia, minat memainkan peran yang penting tehadap

seseorang dan mempunyai dampak yang besar atas perilaku dan sikap.

Minat mempengaruhi bentuk dan intensitas aspirasi.

Perwujudan minat dalam diri seseorang itu bersifat dinamis, dalam

artian berubah-ubah. Perubahan itu menyesuaikan dengan perkembangan

fisik dan mental. Adapun proses perkembangan itu akan terjadi melalui

proses belajar (Rahmat, 2006:32).

Page 17: BAB II LANDASAN TEORI Pada dasarnya komunikasi massa ...library.binus.ac.id/eColls/eThesisdoc/Bab2/2011-2-01695-MC Bab2001.pdf · Beberapa definisi televisi ialah pertama, televisi

26

2.12. Kerangka Konsep

Kerangka sebagai hasil pemikiran yang rasional merupakan uraian

yang bersifat kritis dalam memperkirakan kemungkinan hasil penelitian

yang dicapai dapat mengantar penelitian pada rumusan hipotesa (Sugiyono,

2001:40)

Kerangka konsep dalam penelitian ini berawal dari teori Uses and

Gratifications yang menjelaskan bahwa khalayak adalah sesuatu yang aktif,

dalam artian mereka memilih media massa berdasarkan minat, keinginan

dan kebutuhan. Sehingga, pelaku media massa sebagai pembuat pesan

mempertimbangkan aspek minat, keinginan dan kebutuhan masyarakat.

Hal tersebut berlaku untuk pelaku media massa dalam bentuk

apapun, termasuk penyiaran televisi. Program acara televisi yang berbentuk

audio dan visual dapat mempengaruhi minat, keinginan dan kebutuhan

khalayak untuk menonton suatu program acara. Apalagi di tengah pilihan

beragamnya stasiun televisi, khalayak dapat dengan mudahnya berganti

saluran apabila program acara tidak sesuai dengan keinginan atau

kebutuhannya.

Minat khalayak menonton sebuah program acara bila terjadinya

sesuatu hal yang menarik, terdapat sesuatu hal yang menjadi fokus

perhatian, dan terdapatnya harapan untuk mendapatkan suatu pemahaman

saat menonton program acara televisi.

Page 18: BAB II LANDASAN TEORI Pada dasarnya komunikasi massa ...library.binus.ac.id/eColls/eThesisdoc/Bab2/2011-2-01695-MC Bab2001.pdf · Beberapa definisi televisi ialah pertama, televisi

27

Salah satu program acara televisi ialah program acara talk show.

Program berbentuk dialog ini memiliki tiga faktor pendukung utama, yaitu

topik pembahasan, kompetensi narasumber yang membahas topik, dan profil

pembawa acara program talk show.

Topik pembahasan dikatakan memiliki keunggulan ketika topik

tersebut memiliki unsur kebaruan atau aktualitas untuk diketahui

masyarakat. Selain juga, topik pembahasan berguna atau memberi pengaruh

bagi masyarakat yang menontonnya.

Kompetensi narasumber juga menjadi faktor keunggulan sebuah

program talk show. Kompetensi narasumber ialah memiliki kemampuan

berbicara secara koheren atau mendalam mengenai topik pembahasan

program talk show, memiliki pengetahuan yang cukup baik atas topik

pembahasan, dan narasumber merupakan seorang yang ahli pada bidangnya.

Faktor topik maupun kompetensi narasumber belum cukup untuk

menunjang sebuah program talk show. Apalagi, program talk show

memerlukan seorang pemandu yang tidak hanya mewawancarai narasumber

namun juga membawakan jalannya acara. Pembawa acara yang tidak

berkualitas akan membuat program acara talk show menjadi “trash talk”,

sekalipun topik atau narasumber sudah cukup bagus. Karena itu, seorang

presenter memiliki kompetensi yaitu mudah membuat khalayak mengerti

masalah atau informasi, memiliki sifat profesional seperti objektif dan

Page 19: BAB II LANDASAN TEORI Pada dasarnya komunikasi massa ...library.binus.ac.id/eColls/eThesisdoc/Bab2/2011-2-01695-MC Bab2001.pdf · Beberapa definisi televisi ialah pertama, televisi

28

menguasai permasalahan, dan cara pembawa acara membawakan acara

membuat khalayak merasa seperti teman yang diajak diskusi.

Kerangka konsep adalah hasil pemikiran yang rasional dalam

menguraikan rumusan hipotesis yang merupakan jawaban sementara dari

masalah yang diuji kebenarannya. Kerangka konsep yang telah disusun

dalam penelitian ini, agar konsep-konsep dapat diteliti secara empiris, maka

harus dioperasionalkan dengan mengubahnya menjadi variabel.

Variabel penelitian ini terbagi menjadi dua, yaitu variabel bebas

dan variabel terikat.

Variabel bebas (X) merupakan variabel yang diduga sebagai

penyebab atau pendahulu dari variabel lain (Rakhmat, 2006: 12). Variabel

bebas dalam penelitian ini adalah isi program Dunia Sehat DAAI TV,

meliputi pembawa acara (X1), kompetensi narasumber (X2), dan topik

pembahasan (X3).

Variabel terikat (Y) adalah variabel yang diduga sebagai akibat

atau yang dipengaruhi oleh varibel yang mendahuluinya (Rakhmat, 2006 :

12). Variabel terikat dalam penelitian ini adalah minat menonton penghuni

kos U4 yang dilihat berdasarkan usia dan jenis kelamin.

Page 20: BAB II LANDASAN TEORI Pada dasarnya komunikasi massa ...library.binus.ac.id/eColls/eThesisdoc/Bab2/2011-2-01695-MC Bab2001.pdf · Beberapa definisi televisi ialah pertama, televisi

29

2.13. Operasional Variabel Penelitian

Berdasarkan kerangka teori dan kerangka konsep diatas, maka

dapat dibuat operasional variabel yang berfungsi untuk kesamaan dan

kesesuaian dalam penelitian, yakni sebagai berikut :

Dimensi Indikator

Topik pembahasan - Topik aktual/baru

- Topik bermanfaat

Kompetensi narasumber - Narasumber memiliki

kemampuan membahas topik

secara mendalam

- Narasumber memiliki

pengetahuan yang baik

- Narasumber merupakan

seorang yang ahli pada

bidangnya.

Presenter - Presenter mudah membuat

khalayak mengerti

permasalahan/ topik

pembahasan.

- Presenter menguasai

permasalahan

- Presenter seperti teman bagi

Page 21: BAB II LANDASAN TEORI Pada dasarnya komunikasi massa ...library.binus.ac.id/eColls/eThesisdoc/Bab2/2011-2-01695-MC Bab2001.pdf · Beberapa definisi televisi ialah pertama, televisi

30

pemirsa

Minat khalayak - Fokus perhatian

- Ada unsur yang menarik

- Mudah memahami topik

pembahasan

Gambar 2.2. Operasional Variabel Penelitian