BAB II LANDASAN TEORI - repository.bsi.ac.id...Output Tahap ini merupakan proses untuk menghasilkan...

22
5 BAB II LANDASAN TEORI 2.1. Konsep Dasar Program 2.2.1. Program Pemrograman menurut Suprapto (2008:28) Program merupakan sebuah instruksi yang digunakan oleh komputer untuk memecahkan masalah atau tugas- tugas yang diberikan padanya secara logika dan sistematis. Pemprograman adalah “kegiatan menulis kode yang akan dieksekusi oleh komputer”. Program juga bisa diartikan sebagai suatu proses untuk mengimplementasikan algoritma dengan menggunakan suatu bahasa pemrograman. Bahasa pemrograman adalah perintah- perintah yang dapat dimengerti oleh komputer dan dapat digunakan dalam proses pembuatan program yang melalui beberapa tahap penyelesaian masalah. Konsep Dasar Pemrograman pada umumnya adalah IPO (Input Proses Output), lalu dikembangkan mejadi : Originating -> input -> proses -> Output -> Distribution || Storage. 1. Originating Berhubungan dengan pengumpulan data yang biasanya merupakan pencatatan data kedokumen dasar. Setelah dikumpulkan dilakukan proses input. 2. Input Tahapan ini merupakan proses pemasukan data kedalam proses komputer melalui peralatan input. Input menjadi bagian dari sistem komputer karena sistem merupakan kesatuan dari beberapa komponen yang saling berkaitan dan saling terhubung.

Transcript of BAB II LANDASAN TEORI - repository.bsi.ac.id...Output Tahap ini merupakan proses untuk menghasilkan...

5

BAB II

LANDASAN TEORI

2.1. Konsep Dasar Program

2.2.1. Program

Pemrograman menurut Suprapto (2008:28) Program merupakan sebuah

instruksi yang digunakan oleh komputer untuk memecahkan masalah atau tugas-

tugas yang diberikan padanya secara logika dan sistematis. Pemprograman adalah

“kegiatan menulis kode yang akan dieksekusi oleh komputer”. Program juga bisa

diartikan sebagai suatu proses untuk mengimplementasikan algoritma dengan

menggunakan suatu bahasa pemrograman. Bahasa pemrograman adalah perintah-

perintah yang dapat dimengerti oleh komputer dan dapat digunakan dalam proses

pembuatan program yang melalui beberapa tahap penyelesaian masalah.

Konsep Dasar Pemrograman pada umumnya adalah IPO (Input Proses Output),

lalu dikembangkan mejadi :

Originating -> input -> proses -> Output -> Distribution || Storage.

1. Originating

Berhubungan dengan pengumpulan data yang biasanya merupakan pencatatan

data kedokumen dasar. Setelah dikumpulkan dilakukan proses input.

2. Input

Tahapan ini merupakan proses pemasukan data kedalam proses komputer

melalui peralatan input. Input menjadi bagian dari sistem komputer karena

sistem merupakan kesatuan dari beberapa komponen yang saling berkaitan

dan saling terhubung.

6

3. Proses

Tahap ini merupakan proses pengolahan data dari data yang sudah di input

berupa proses menghitung membandingkan, mengurutkan,

mengklasifikasikan, mengendandalikan dan mencari storage.

4. Output

Tahap ini merupakan proses untuk menghasilkan keluaran dari proses

pengolahan data ke peralatan output berupa informasi (monitor, speaker).

5. Distribution

Tahap ini merupakan proses penyebaran informasi kepada pihak-pihak yang

berhak dan membutuhkan informasi.

6. Storage

Tahap ini merupakan perekaman hasil pengolahan data storage yang nantinya

dapat dipergunakan untuk input proses selanjutnya. Dengan bahasa

pemrograman, seorang pembuat program (programmer) dapat menciptakan

sebuah aplikasi atau program yang membentuk interface (tatap muka) yang

berhubungan secara langsung dengan penggunanya, sehingga pengguna dapat

menggunakan program untuk membantu proses kerja dari awal sampai akhir.

2.1.2. Aplikasi

Menurut Santoso (2010: 14) “Aplikasi adalah suatu kelompok file (Form,

Class, Report) yang bertujuan untuk melakukan aktivitas tertentu yang saling

terkait.”. Jika ingin mengembangkan program aplikasi sendiri, maka untuk

menulis program aplikasi tersebut, dibutuhkan suatu bahasa pemrograman, yaitu

language software, yang dapat berbentuk assembler, compiler ataupun

7

interpreter. Jadi language software merupakan bahasanya dan program yang

ditulis merupakan program aplikasinya. Language software berfungsi agar dapat

menulis program dengan bahasa yang lebih mudah, dan akan menterjemahkannya

ke dalam bahasa mesin supaya bisa dimengerti oleh komputer.

2.1.3. Basis Data (Database)

Menurut Kustiyahningsih (2011:146) “database adalah struktur

penyimpanan data. Untuk menambah, mengakses dan memproses data yang

disimpan dalam sebuah database computer, diperlukan sistem manajemen

database seperti MySQL Server”. Database digunakan untuk menyimpan data agar

data tersebut dapat dimanipulasi dengan mudah, terjamin keakuratannya, efisiensi

dalam penyampaiannya dan tentu saja dapat dengan mudah untuk diakses

kembali. Pada dasarnya database dapat diolah dengan menggunakan suatu

software (perangkat lunak). Software yang digunakan untuk mengelola dan

memanggil query database disebut database management system (DBMS).

Sumber : Kustiyahningsih (2011:146)

Gambar II.1 Sistem Basis Data

8

Gambar II.1 merupakan alur Basis data yang terdiri atas 2 kata, yaitu Basis

dan Data. Basis kurang lebih dapat diartikan sebagai markas atau gudang, tempat

bersarang/berkumpul. Sedangkan data adalah representasi fakta dunia nyata yang

mewakili suatu objek seperti manusia (pegawai, siswa, pembeli, pelanggan),

barang, hewan, peristiwa, konsep, keadaan, dan sebagainya, yang direkam dalam

bentuk angka, huruf, simbol, teks, gambar, bunyi, atau kombinasinya. Basis data

sendiri dapat didefinisiikan dalam sejumlah sudut pandang seperti :

1. Himpunan kelompok data (arsip) yang saling berhubungan yang diorganisasi

sedemikian rupa agar kelak dapat dimanfaatkan kembali dengan cepat dan

mudah.

2. Kumpulan data yang saling berhubungan yang disimpan secara bersama

sedemikian rupa dan tanpa pengulangan (redudansi) yang tidak perlu, untuk

memenuhi berbagai kebutuhan.

3. Kumpulan file/tabel/arsip yang saling berhubungan yang disimpan dalam media

penyimpanan elektronis.

Basis data dan lemari arsip sesungguhnya memiliki prinsip kerja dan tujuan yang

sama. Prinsip utamanya adalah pengaturan data/arsip. Dan tujuan utamanya

adalah kemudahan dan kecepatan dalam pengambilan kembali data/arsip.

Perbedaannya hanya terletak pada media penyimpanan yang digunakan. Jika

lemari arsip menggunakan lemari dari besi atau kayu sebagai media penyimpanan,

maka basis data menggunakan media penyimpanan elektronis seperti disk (disket

atau hard disk). Hal ini merupakan konsekuensi yang logis, karena lemari arsip

langsung dikelola/ditangani oleh manusia, sementara basis data dikelola/ditangani

melalui perantara alat/mesin pintar elektronis (yang dikenal sebagai komputer).

9

Perbedaan media ini yang selanjutnya melahirkan perbedaan media ini yang

selanjutnya melahirkan perbedaan-perbedaan lain yang menyangkut jumlah dan

jenis metoda/cara yang dapat digunakan dalam upaya penyimpanan.

2.1.4. Bahasa Java

Menurut Kadir (2014:16) java adalah sebagai bahasa pemprograman, java

dapat untuk menulis program. Program adalah kumpulan intruksi yang di

tunjukan untuk computer. Java merupakan pemrograman berorientasi objek.

Sumber : Abdul Kadir (2014:16)

Gambar II.2 Program Perintah Java

Gambar II.2 merupakan pemrograman java, bahasa ini dikembangkan

dengan model dengan bahasa C++ namun sudah dirancang agar lebih mudah

dipakai dan bersifat platform independent.

1. Platform Independent

Artinya program yang ditulis dalam bahasa java dapat dengan mudah di

pindahkan antar berbagai jenis sistem operasi. Hasil dari kompile source code

java bukanlah kode mesin atau instruksi prosesor yang spesifik terhadap mesin

tertentu, melainkan bytecode yang berupa file berekstensi .class. Bytecode

10

tersebut kemudian dapat langsung dieksekusi disetipa platform yang

menggunakan Java Virtual Machine sebagai interpreter bytecode

tersebut. JVM sendiri merupakan sebuah aplikasi yang berjalan diatas sistem

operasi dan menerjemahkan bytecode program java dan mengeksekusinya,

sehingga dianggap sebuah interpreter. Dengan cara ini program java yang telah

dikompilasi akan dapat berjalan di platform berbeda asalkan berisikan JVM.

Kompiler dan interpreter untuk program java berbentuk Java Development Kit

(JDK).

2. Library

Program java memiliki library yang cukup besar yang dapat mempermudah

dalam membuat sebuah aplikasi dengan cepat. Library ini sudah mencakup

untuk database, grafik, desain user interface, kriptografi, jaringan suara.

3. Object Oriented Prgramming

Bersifat berorientasi objek, atau memiliki teknik mengorganisir program dan

dapat dilakukan dengan hampir semua bahasa pemrograman. Namun program

java telah mengimplementasikan berbagai fasilitas agar seseorang dapat

mengoptimalkan teknik pemrograman berorientasi objek.

2.1.5. Sistem Navigasi GPS (Global Positioning System)

Menurut Wijayafajar (2012:16) “GPS (Global Positioning System) adalah

sistem radio navigasi dan penentuan posisi dengan menggunakan satelit navigasi

yang di miliki dan di kelola oleh Departemen Pertahanan Amerika Serikat. Nama

formalnya adalah NAVSTAR GPS (Navigation Satellite Timing and Ranging

Global Positioning System)”.

11

Sumber : Wijayafajar (2012:16)

Gambar II.3 Sistem Navigasi GPS (Global Positioning System)

Gamabar II.3 merupakan tampilan Sistem Navigasi GPS (Global

Positioning System), sistem ini digunakan untuk memberikan informasi mengenai

posisi, waktu dan kecepatan kepada siapa saja secara global tanpa ada batasan

waktu dan cuaca. Satelit GPS pertama diluncurkan pada tahun 1978 dan secara

resmi sistem GPS dinyatakan operasional pada tahun 1994. Kemampuan untuk

beroperasi penuh dideklarasikan oleh NAVSTAR pada April 1995. Dan 14

September 2007, peraturan tentang Sistem Pengendalian Segmen Pusat yang telah

usang digantikan dengan Rencana Evolusi Arsitektur yang baru.

Sistem GPS tediri atas tiga segmen utama, yaitu segmen angkasa (space

segment), segmen sistem kontrol (control system segment), dan segmen pengguna

(user segment).

1. Segmen Angkasa Segmen angkasa terdiri dari 24 buah satelit GPS yang secara

kontinyu memancarkan sinyal – sinyal yang membawa data kode dan pesan

navigasi yang berguna untuk penentuan posisi, kecepatan dan waktu.

2. Segmen Sistem Kontrol Segmen sistem kontrol terdiri dari Master Control

Station (MSC), Ground Station, dan beberapa Monitor Station (MS) .

12

3. Segmen Pengguna Segmen pengguna terdiri dari para pengguna satelit GPS

baik yang ada di darat, laut maupun udara Dalam hal ini receiver GPS

dibutuhkan untuk menerima dan memproses sinyal-sinyal dari GPS untuk

digunakan dalam penentuan posisi, kecepatan, dan waktu.

2.1.6. Google Maps

Menurut Wijayafajar (2012:10) “Google Maps adalah sebuah jasa peta

globe virtual gratis dan online disediakan oleh google, serta objek-objek saling

aktif yang dikerjakan dengan bahasa pemrograman HTML, Javascript, dan

AJAX, dan tidak sedikit bahasa pemrograman lainnya”.

Sumber : Wijayafajar (2012:10)

Gambar II.4 Tampilan Google Maps

Gambar II.4 merupakan tampilan google maps penampilan peta yang

digambarkan pada layar merupakan hasil komunikasi dari pengguna dengan

database pada web server google untuk menggambarkan kumpulan dari pecahan-

pecahan penampilan yang diminta. Seluruh citra yang ada diintegrasikan ke dalam

suatu database pada google server, yang nantinya akan dipanggil sesuai

kebutuhan permintaan. Bagian-bagian gambar peta yang merupakan gabungan

13

dari gambar-gambar yang berukuran 256 x 256 pixel. Tiap-tiap 256 x 256 tile

mewakili gambar tertentu dalam longitude, latitude, dan ukuran peta level

tertentu.

2.1.7. Android

Menurut Nazrudin , (2011: 1) dalam bukunya yang berjudul ANDROID

Pemprograman Aplikasi Mobile Smartphone dan Table PC Berbasis Android :

“Android adalah sistem operasi untuk perangkat mobile berbasis linux yang

mencakup sistem operasi, middleware dan aplikasi” android dikembangkan oleh

Google bersama Open Handset Allience (OHA) yaitu aliansi perangkat selular

terbuka yang terdiri dari 47 perusahaan Hardware, Software dan perusahaan

telekomunikasi ditujukan untuk mengembangkan standar terbuka bagi perangkat

seluler.

1. Sejarah Android

Pada mulanya terdapat berbagai macam sistem operasi pada perangkat

selular, diantaranya sistem operasi Symbian, Microsoft Windsos Mobile, Mobile

Linux, iPhone, dan sistem operasi lainnya. Namun diantara sistem operasi yang

ada belum mendukung standar dan penerbitan API yang dapat dimanfaatkan

secara keseluruhan dan dengan biaya yang murah. Kemudian google ikut

berkecimpung didalamnya dengan platform android, yang menjanjikan

keterbukaan, keterjangkauan, open source, dan framework berkualitas. Pada

tahun 2005, Google mengakui sisi perusahaan Android Inc. untuk memulai

pengembangan platform Android. Dimana terlibat dalam pengembangan ini

Andy Rubin, Rich Miner, Nick Sears, dan Chris White. Pada pertengahan 2007

14

sekelompok pemimpin industri bersama - sama membentuk aliansi perangka

tselular terbuka, Open Handset Alliance (OHA). Bagian dari tujuan aliansi ini

adalah berinovasi dengan cepat dan menanggapi kebutuhan konsumen dengan

lebih baik, dengan produk awalnya adalah platform android. Dimana android

dirancang untuk melayani kebutuhan operator telekomunikasi, manufaktur

handset, dan pengembang aplikasi. OHA berkomitmen untuk membuat

Android open source dengan lisensi Apache versi II.0.

2. Arsitektur android

Secara garis besar arsitektur android dapat dijelaskan dan digambarkan

sebagai berikut :

a. Application dan Widget

Application dan Widgets adalah layer dimana kita berhubungan

dengan aplikasi saja, dimana biasanya kita download aplikasi kemudian

kita lakukan instalasi dan jalankan aplikasi tersebut. Di layer terdapat

aplikasi inti termasuk klien email, program sms, kalender, peta, browser,

kontak. Semua aplikasi tersebut di tulis menggunakan bahasa

pemrograman java.

b. Application Frameworks

Android application frameworks adalah open development platform

yaitu android menawarkan kepada pengembang atau memberi kemampuan

kepada pengembang untuk membangun aplikasi yang bagus dan inovatif.

Pengembang bebas untuk mengakses perangkat keras, akses informasi,

resources, menjalankan service background, mengatur alarm, dan

menambahkan status notifications, dan sebagainya. Pengembang memiliki

15

akses penuh menuju API framework seperti yang dilakukan oleh aplikasi

kategori inti. Arsitektur aplikasi dirancang supaya kita dengan mudah

dapat menggunakan kembali komponen yang sudah digunakan (reuse).

Sehingga bisa kita simpulkan applications frameworks ini adalah layer

dimana para pembuat aplikasi melakukan pengembangan atau pembuatan

aplikasi yang akan dijalankan disistem operasi android, karena pada layer

inilah aplikasi dapat dirancang dan dibuat, seperti content providers yang

berupa sms dan panggilan telepon.

Komponen - komponen yang termasuk di dalam Application Frameworks

adalah sebagai berikut :

1). Views

2). Content Provider

3). Resource Manager

4). Notification Manager

5). Activity Manager

c. Libraries

Libraries ini adalah layer dimana fitur-fitur Android berada, biasanya

para pembuat aplikasi mengakses libraries untuk menjalankan aplikasinya.

Berjalan diatas kernel, Layer ini meliputi berbagai library C/C++ inti

seperti Libe dan SSL, serta :

1). Libraries media untuk pemutaran media audio dan video.

2). Libraries untuk manajemen tampilan.

3). Libraries graphics mencakup SGL dan OpenGL untuk grafis 2D dan

3D.

16

4). Libraries SQLite untuk dukungan database.

5). Libraries SSL dan Wevkit terintegrasi dengan web browser dan

security.

6). Libraries LiveWebcore mencakup modern web browser dengan engine

embedded web view.

7). Libraries 3D yang mencakup implementasi OpenGL ES 1.0 API’s.

d. Android Run Time

Layer yang membuat aplikasi android dapat dijalankan dimana

didalam prosesnya menggunakan implementasi linux, dalvik virtual

machine (DVM) merupakan mesin yang membentuk dasar kerangka

aplikasi android. Di dalam android run time dibagi menjadi dua bagian

yaitu :

1) Core libraries : aplikasi android dibangun dalam bahasa java,

sementara Dalvik sebagai virtual mesinnya buka virtual machine java,

sehingga diperlukan sebuah libraries yang berfungsi untuk

menterjemahkan bahasa java/c yang ditangani oleh core libraries.

2) Dalvik Virtual Machine: Virtual mesin berbasis register yang

dioptimalkan untuk menjalankan fungsi-fungsi secara efisien, dimana

merupakan pengembangan yang mampu membuat linux kernel untuk

melakukan threading dan manajemen rendah.

e. Linux Kernel

Linux kernel adalah layer dimana inti dari operating system dari

android itu berada. Berisi file-file sistem yang mengatur system

17

processing, memory, resource, drivers,dan sistem-sistem operasi android

lainnya, linux kernel yang digunakan android adalah linux kernel.

3. Jenis-Jenis Android

Aawal sistem Android yang dirilis yaitu Android beta, pada bulan

November 2007. Sedangkan versi komersial pertama, Android 1.0, dirilis pada

September 2008. Sejak April 2009, versi Android yang dikembangkan diberi

kode nama yang didasarkan makanan pencuci mulut dan makanan manis. Tiap

versi dirilis sesuai urutan alphabet. Pembaruan terbaru versi Android adalah

Lollipop 5.0, dirilis pada 3 November 2014. Versi android yang telah dirilis

sampai sekarang antara lain sebagai berikut:

a. Cupcake (1.5),

b. Donut (1.6),

c. Éclair (2.0 - 2.1),

d. Froyo (2.2 –2.2.3),

e. Gingerbread (2.3 –2.3.7),

f. Honeycomb (3.0 –3.2.6),

g. Ice Cream Sandwich (4.0 – 4.0.3),

h. Jelly Bean (4.1 – 4.3),

i. KitKat (4.4+),

j. Lollypop (5.0),

k. Marshmellow (6.0),

l. Nougat (7.0).

OS android setiap tahun semakin berkembang dan hadir inovasi yang lebih

kreatif. Setiap versi tentu memiliki kelebihan dan kekurangannya sendiri.

18

Kelebihan dari versi ke versi berikutnya dapat dilihat dengan layar interface

revolusi yang tinggi, ram berkapasitas lebih besar, memiliki tambahan fitur

kinerja sistem yang lebih cepat, dan model-model yang lebih maju sebagai

contoh lebih tipis dan lebih ringan. Adapun kekurangan dari versi ke versi,

kekurangannya memiliki ancaman dari virus pada sistem android. Karena open

source dan pengguna selalu melakukan download yang bukan berasal dari

google play.

2.2. Peralatan Pendukung (Tools System)

Merupakan alat yang digunakan untuk menggambarkan bentuk logika

model dari suatu sistem dengan menggunakan simbol, lambang, diagram yang

menunjukan secara tepat arti dan fungsinya. Fungsinya adalah untuk menjelaskan

kepada user bagaimana fungsi dari sistem informasi dapat bekerja dengan bentuk

logical model dan physical model. Adapun peralatan pendukung yang penulis

gunakan dalam pembuatan perancangan program ini sebagai berikut :

2.2.1. Android Studio

Android studio adalah lingkungan pengembangan terpadu(IDE) resmi

untuk pengembangan platform android, android studio sudah tersedia secara

bebas dibawah lisensi Apache 2.0.

Berdasarkan jetBrains ‘IDEA Intellij Software, android studio dirancang

khusus untuk pengembangan android yang tersedia untuk Windows,Mac OS X dan

Linux sebagai pengganti Eclipse .

19

Gambar II.5 Tampilan Android Studio

Gambar II.5 merupakan tampilan Andrid Studio, layout di android studio

dibedakan menjadi 2, yaitu design dan text, secara default pada saat dibuka layout

xml di android studio menggunakan mode design, tapi bisa mengubah ke mode

text, sehingga terlihat source code dari text XML nya. Android studio sudah

memiliki Live Preview, jadi tidak perlu bolak-balik ke mode design hanya untuk

melihat hasil kode XML nya. Setiap proyek di android studio berisi satu atau

beberapa modul dengan file kode sumber dan file sumber daya, secara default,

android studio akan langsung menampilkan file proyek dalam tampilan proyek

android.

Jendela utama untuk memberi ruang layar yang lebih luas dengan

menyembunyikan atau memindahkan bilah alat dan jendela alat. Anda juga bisa

menggunakan pintasan keyboard untuk mengakses sebagian besar fitur IDE.

Jendela utama Android Studio terdiri dari beberapa bidang logika yang di

identifikasi dalam gambar berikut :

20

Gambar II.6 Tampilan Antar Muka Android Studio

Gambar II.6 merupakan bagian-bagian Android Studio yang fungsi–

fungsinya sebagai berikut :

1. Bagian alat memungkinkan untuk melakukan berbagai jenis tindakan,

termasuk menjalankan aplikasi dan meluncurkan alat android.

2. Bagian navigasi membantu bernavigasi di antara proyek dan membuka file

untuk di edit. Bagian ini memberikan tampilan struktur yang terlihat lebih

ringkas dalam jendela project.

3. Bagian editor adalah tempat membuat dan memodifikasi kode. Bergantung

pada jenis file saat ini, editor dapat berubah. Misalnya, ketika melihat file tata

letak, editor menampilkan Layout Editor.

4. Bagian jendela alat muncul di luar jendela IDE dan berisi tombol yang

memungkinkan Anda meluaskan atau menciutkan jendela alat individual.

21

5. Jendela alat memberi akses ke tugas tertentu seperti pengelolaan proyek,

penelusuran, kontrol versi, dan banyak lagi. Anda bisa meluaskan dan juga

menciutkannya.

6. Bagian status menampilkan status proyek dan IDE itu sendiri, serta setiap

peringatan atau pesan.

2.2.2. Android SDK

Menurut Supardi (2014 : 11) “Android SDK merupakan alat atau tools

yang digunakan untuk membuat aplikasi Platform android mengunakan bahasa

pemrograman java”. Android SDK adalah tools API (Application Programming

Interface) yang diperlukan untuk memulai mengembangkan aplikasi pada

platform android menggunakan bahasa pemrograman Java.

Nazruddin ( 2014 : 5) Menyatakan bahwa : “Android SDK adalah tools

API (Application Programming Interface) yang diperlukan untuk memulai

mengembangkan aplikasi pada platform android mengunakan bahasa

pemrograman java”.

Satyaputra dkk (2014 : 41) Mengatakan bahwa: “SDK android merupakan

sebuah tool dan alat bantu API (Aplication Programming Interface) yang

diperlukan untuk mengembangkan aplikasi berbasis android yang mengunakan

bahasa java”.

Dari penulisan diatas dapat di ambil kesimpulan bahwa android SDK

adalah : Alat bantu tool API (Aplication Programming Interface) yang digunakan

untuk membuat aplikasi pada platform android mengunakan bahasa

pemrograman java.

22

2.2.3. JDK (Java Development Kit )

Menurut Kadir (2013:5) Java Development Kit (JDK) adalah merupakan

perangkat lunak yang digunakan untuk menajemen dan membangun berbagai

aplikasi Java. Perangkat pengembangan aplikasi Java yang bisa diunduh secara

gratis di Website terbuka. Perangkat ini mutlak diperlukan untuk membuat

aplikasi android, mengingat aplikasi android itu berbasis java. Sebagaimana

diketahui, Java adalah salah satu bahasa pemrograman yang biasa digunakan

untuk membuat aplikasi.

2.2.4. Diagram Alur (Flowchart)

Flowchart menurut Suprapto (2008:56) adalah notasi algoritma yang

paling banyak di gunakan karena bentuknya yang sederhana dan mudah di

pahami. Flowchart (diagram alur) adalah penggambaran secara grafik dari

langkah-langkah pemecahan masalah yang harus di diikuti oleh pemproses.

Flowchart terdiri atas sekumpulan simbol, dimana masing-masing simbol

menggambarkan suatu kegiatan tertentu. Flowchart di awali dengan penerimaan

masukan (input), pemprosesan masukan, dan di akhiri dengan menampilkan

hasilnya (output). Flowchart terdiri dari data yang mengalir melalui sistem dan

proses yang mentransformasikan data itu. Data dan proses dalam flowchart sistem

dapat digambarkan secara online (dihubungkan langsung dengan komputer)

atau offline (tidak dihubungkan langsung dengan komputer, misalnya mesin tik,

cash register atau kalkulator).

Adapun simbol-simbol yang sering digunakan untuk menyusun flowchart

adalah sebagai berikut :

23

TABEL SIMBOL - SIMBOL FLOWCHART

No Simbol Nama Simbol Keterangan

1. Start/End Sebagai awal dan akhir program.

2. Input/Output Sebagai media masukan dan

keluaran.

3. Process Menggambarkan proses tranformasi

dari data masuk menjadi data

keluar.

4. Subroutine

Process

Menggambarkan proses yang

masih berisi proses lain di

dalamnya.

5. Preparatton Sebagai pemberian nilai awal.

6. Connector Sebagai media untuk melakukan

pemilihan.

7. Deciston Sebagai media untuk melakukan

pemilihan.

8. Off-page

Connector

Sebagai penghubung beda halaman.

9. Data Flow Simbol yang menggambarkan arus

data yang mengalir.

Sumber : Suprapto (2008:64)

Gambar II.7 Tabel Simbol – Simbol Flowchart

Bagan alir program (program flowchart) merupakan bagan yang

menjelaskan secara rinci langkah-langkah dari proses program. Bagan alir

program dibuat dari derivikasi bagan alir sistem yang dapat terdiri dari dua

macam, yaitu bagan alir logika program (program logic flowchart) dan bagan

alir program komputer terinci (detailed computer program flowchart). Bagan alir

24

logika program digunakan untuk menggambarkan tiap-tiap langkah di dalam

program komputer secara logika. Bagan alat logika program ini dipersiapkan oleh

analis sistem.

2.2.5. Diagram HIPO (Hierarchy Input Proses Output)

Menurut Amsyah (2008:284) bagan HIPO (Hirarchy Plus Input Process

Output) aslinya dibuat oleh IBM sebagai alat untuk mendokumentasikan program.

Bagan HIPO secara jelas memperagakan apa yang dikerjakan suatu program, data

apa yang digunakan, dan keluaran yangdihasilkannya. Bagan HIPO lebih mudah

dibaca dibanding dengan bagan arus,sangat rinci, fleksibel, mudah dimodifikasi,

dan dikelola. Dalam membuat bagan HIPO, terdapat tiga jenis diagram, yaitu:

daftar isi visual (the visualtable of contents / VTOC), diagram peninjauan, dan

rincian diagram.

Sumber : Amsyah (2008:285)

Gambar II.8 Contoh Diagram HIPO (Hirarchy Plus Input Process Output)

25

Gambar II.8 merupakan contoh diagram HIPO yang sebagai alat

dokumentasi program, Berdasarkan beberapa pendapat yang dikemukakan di atas

dapat ditarik kesimpulan HIPO merupakan metodologi yang dikembangkan dan

didukung oleh IBM yang sebenarnya merupakan alat dokumentasi program dan

sekarang banyak digunakan sebagai alat design dan teknik dokumentasi dalam

siklus pengembangan sistem. Berbasis pada fungsi, yaitu tiap-tiap modul didalam

sistem digambarkan oleh fungsi utamanya, yaitu tiap - tiap modul di dalam sistem

digambarkan oleh fungsi utamanya. Bagian-bagian HIPO adalah sebagai berikut:

1. Index Program

Merupakan nomor acuan yang menunjukan nomor layar dialog .

2. Nama Program

Merupakan nama layar dialog atau nama suatu program.

3. Escape Program

Merupakan nomor layar dialog sebelumnya yang akan dituju balik.

Index Program

Nama program

Escape Pogram

Sumber : Amsyah (2008:284)

Gambar II.9 Bagia-Bagian HIPO (Hierarchy Plus Input-Process-Output)

Sasaran HIPO:

1. Untuk menyediakan suatu struktur guna memahami fungsi dari sistem.

2. Untuk lebih menekankan fungsi-fungsi yang harus diselesaikan oleh program.

1

2

3

26

3. Untuk menyediakan penjelasan yang jelas dari input dan output pada

masingmasing tingkatan dari HIPO.

4. Untuk menyediakan output yang tepat dan sesuai dengan kebutuhan pemakai.