BAB II LANDASAN TEORI - repository.bsi.ac.id fileTujuan OSI ini adalah untuk membuat standar aturan...

43
4 BAB II LANDASAN TEORI 2.1. Pengertian Jaringan Komputer Menurut Zaki dalam Winarno (2011:4) Bahwa Jaringan komputer merupakan sebuah sistem yang terdiri dari komputer dan perangkat-perangkat jaringan lain yang bekerja bersama-sama untuk mencapai tujuan yang sama jika ada dua,tiga atau lebih komputer yang terhubung satu sama lain,maka itulah yang disebut jaringan komputer,Jaringan komputer terbesar saat ini bernama internet,yang juga disebut induk dari segala jaringan,karna internet menghubungkan ratusan bahkan ribuan jaringan komputer kecil,misalnya jaringan individual. Internet telah mengubah paradigma masyarakat modern sehingga sekat-sekat geografis pun hilang dan dunia telah menjadi sebuah kota berukuran besar.Dengan internetan siapapun bisa berkomunikasi dengan rekannya yang berada di tempat lain secara langsung(bahkan bisa saling bertatap muka melalui telecomfrence). Video conference atau pertemuan maya merupakan teknologi yang memungkinkan jarak jauh tanpa delay. Pertemuan maya ini dapat pula digunakan untuk keperluan sekolah jarak jauh,memperoleh hasil pemeriksaan medis seorang dokter yang berada di tempat yang jauh,dan sejumlah aplikasi lainnya. Dalam membangun jaringan komputer di perusahaan atau organisasi ada beberapa keuntungan yang dapat diperoleh dalam hal-hal resource sharing, realibilitas tinggi,lebih ekonomis dan media komunikasi. Resouce sharing bertujauan agar seluruh program,peralatan,khususnya data dapat digunakan oleh setiap orang yang ada pada jaringan tanpa terpengaruh oleh

Transcript of BAB II LANDASAN TEORI - repository.bsi.ac.id fileTujuan OSI ini adalah untuk membuat standar aturan...

4

BAB II

LANDASAN TEORI

2.1. Pengertian Jaringan Komputer

Menurut Zaki dalam Winarno (2011:4) Bahwa

Jaringan komputer merupakan sebuah sistem yang terdiri dari komputer dan

perangkat-perangkat jaringan lain yang bekerja bersama-sama untuk mencapai tujuan

yang sama jika ada dua,tiga atau lebih komputer yang terhubung satu sama lain,maka

itulah yang disebut jaringan komputer,Jaringan komputer terbesar saat ini bernama

internet,yang juga disebut induk dari segala jaringan,karna internet menghubungkan

ratusan bahkan ribuan jaringan komputer kecil,misalnya jaringan individual.

Internet telah mengubah paradigma masyarakat modern sehingga sekat-sekat

geografis pun hilang dan dunia telah menjadi sebuah kota berukuran besar.Dengan

internetan siapapun bisa berkomunikasi dengan rekannya yang berada di tempat lain

secara langsung(bahkan bisa saling bertatap muka melalui telecomfrence).

Video conference atau pertemuan maya merupakan teknologi yang

memungkinkan jarak jauh tanpa delay. Pertemuan maya ini dapat pula digunakan

untuk keperluan sekolah jarak jauh,memperoleh hasil pemeriksaan medis seorang

dokter yang berada di tempat yang jauh,dan sejumlah aplikasi lainnya.

Dalam membangun jaringan komputer di perusahaan atau organisasi ada

beberapa keuntungan yang dapat diperoleh dalam hal-hal resource sharing,

realibilitas tinggi,lebih ekonomis dan media komunikasi.

Resouce sharing bertujauan agar seluruh program,peralatan,khususnya data

dapat digunakan oleh setiap orang yang ada pada jaringan tanpa terpengaruh oleh

5

lokasi resource dan pemakai, jadi source sharing adalah suatu usaha untuk

menghilangkan kendala jarak.

Dengan menggunakan jaringan komputer akan memberikan reabilitas tinggi

yaitu adanya sumber-sumber alternatif pengganti jika terjadi masalah pada salah satu

perangkat dalam jaringan,artinya karena perangkat yang digunakan lebih dari satu

jika salah satu perangkat mengalami masalah, maka perangkat yang lain dapat

menggantikannya.

2.1.1 Referensi Model OSI (Open System Interconnection)

Sebuah badan multinasional yang didirikan tahun 1947 yang bernama

International Standards Organization (ISO) sebagai badan yang melahirkan standar

standar internasional. ISO ini mengeluarkan juga standar jaringan komunikasi yang

mencakup segala aspek yaitu model OSI (Open System Interconnection).

Tujuan OSI ini adalah untuk membuat standar aturan komunikasi sehingga

dapat terjalin interkomunikasi dari sistem yang berbeda tanpa memerlukan perubahan

yang signifikan pada hardware dan software. OSI model terbagi menjadi tujuh

lapisan yang di setiap lapisan layernya mempunyai fungsi dan peranan masing

masing ke tujuh lapisan layer tersebut yaitu:

Tabel II.1.

Tujuh Layer referensi Model OSI

6

Layer Nama Fungsi Pelayanan/Protokol

1 Application Menyediakan pelayanan yang langsung

mendukung aplikasi pemakai

File transfer, email, dan

akses ke database

2 Presentation Menerjemahkan Kompresi dan enkripsi

data

ASCII, MPEG, JPEG,

MIDI

3 Session Mengkoordinasi Komunikasi antar sistem NETBEUI, RPC, SQL,

XWindows

4 Transport Memungkinkan paket data dikirim tanpa

kesalahan dan tanpa duplikat

TCP, UDP, SPX

5 Network Menentukan jalur pengiriman dan

meneruskan data ke alamat Peralatan lain

yang berjauhan. Pada lapisan ini data

dikirim dalam bentuk paket

IP, IPX, ARP, RARP,

ICMP, RIP, BGP

6 Data Link Mengatur Binari data (0 dan 1) menjadi

logical group. Pada lapisan ini data

dikirim dalam bentuk frame

Ethernet, Token Ring,

FDDI, ATM, SLIP, PPP,

MTU

7 Physical Transmisi Binari data lewat Jaringan 10BaseT, 100BaseTX,

FO

Sumber : http://searchnetworking.techtarget.com/definition/OSI

2.1.1. Terminologi Jaringan

Pembangunan sebuah jaringan komputer tergantung pada kondisi dan

kebutuhan dari masing-masing individu tipe dan desain dari jaringan komputer sering

disebut dengan network terminologi jaringan.Beberapa terminologi yang sering

digunakan adalah sebagai berikut :

1. Local Area Network

Menurut Sugeng dalam Theta (2015:7) bahwa:

7

“Local Area Network (LAN) merupakan jaringan sejati (True networks), milik

pribadi. Umunnya menghubungkan PC ke workstation di kantor suatu perusahaan

atau pabrik-pabrik dengan tujuan pemakaian bersama (resource sharing, misalnya

printer) dan saling bertukar informasi. LAN dapat dibedakan dari jenis jaringan

lainnya berdasarkan tiga karakteristik: ukuran, teknologi transmisi dan topologinya”.

Suatu LAN mempunyai karakteristik khusus diantaranya, yaitu: Ruang

lingkup geografis yang terbatas, kecepatan pengiriman data relative tinggi (1-100

Mbps), pemilikan dan pengoperasian dilakukan oleh perusahaan yang bersangkutan.

2. Metropolitan Area Network

Metropolitan Area Network (MAN) pada dasarnya merupakan versi LAN

yang berukuran lebih besar dan biasanya memakai teknologi yang sama dengan LAN.

MAN dapat mencakup kantor-kantor perusahaan yang berdekatan dan dapat

dimanfaatkan untuk keperluan pribadi (swasta) atau umum. MAN biasanya mampu

menunjang data dan suara, dan bahkan dapat berhubungan dengan jaringan televisi

kabel.

3. Wide Area Network

Wide Area Network (WAN) mencakup daerah geografis yang luas, seringkali

mencakup sebuah negara atau benua. WAN terdiri dari kumpulan mesin yang

bertujuan untuk menjalankan program-program aplikasi. Suatu WAN mempunyai

karakteristik khusus diantaranya, menggunakan fasilitas perusahaan telekomunikasi

umum dan mengunakan fasilitas satelit, selain itu WAN juga mempunyai

keistimewaan diantaranya, yaitu: Pemakaian data bersifat umum dan Sistem infomasi

yang mencangkup dunia.

4. Area Network Lainnya

8

Adapun mode atau tipe area network lainnya yang dikenal dalam dunia

jaringan merupakan terminologi jaringan tambahan. Penulis hanya menjelaskan

diantaranya yang populer selain yang sudah di bahas terlebih dahulu diantaranya,

yaitu:

a. Storage Area Network

Adalah koneksi server ke device-device penyimpanan melalui teknologi

seperti Fiber Channel

b. System Area Network

Adalah koneksi berperforma hardware tinggi dan kecepatan koneksi yang

tinggi pula dalam sebuah konfigurasi cluster.

5. VPN (Virtual Private Network)

VPN atau Virtual Private Network adalah suatu koneksi antara satu jaringan

dengan jaringan lainnya secara privat melalui jaringan publik (Internet). VPN disebut

Virtual network karena menggunakan jaringan publik (Internet) sebagai media

perantaranya alias bukan koneksi langsung. Dan disebut Private network karena

jaringannya bersifat privat, dimana hanya orang tertentu saja yang bisa

mengaksesnya. Data yang dikirimkan pun terenkripsi sehingga aman dan tetap

rahasia meskipun dikirim melalui jaringan publik.

9

Sumber : http://www.transiskom.com/2014/10/pengertian-vpn-virtual-private-network.html

Gambar II.1. Virtual Private Network

Cara kerja VPN ibarat seperti membuat jaringan di dalam jaringan atau biasa

disebut tunneling (membuat terowongan). Tunneling adalah suatu cara untuk

membuat jalur koneksi secara privat dengan menggunakan infrastruktur jaringan lain.

Pada dasarnya VPN juga membutuhkan sebuah server sebagai penghubung dan

pengatur antar client.

2.1.2. Media Transmisi

Media transmisi dalam Jaringan adalah media yang menghubungkan antara pengirim

dan penerima informasi baik berupa data, suara, video, gambar dsb, yang terpaut

jarak antar keduanya. Media transmisi ini secara umum berfungsi sebagai

pengubah/manipulasi informasi yang dikirimkan dengan berbagai macam cara untuk

diubah kembali menjadi informasi yang dapat dimengerti oleh penerima. Secara

umum media transmisi terbagi dua yaitu :

1. Media Transmisi Guided ( Terarah)

Merupakan media transmisi jaringan telekomunikasi yang menghubungkan

antara pengirim dan penerima melalui media fisik yang terbatas dan memiliki arah

yang jelas. Media transmisi seperti ini dalam kata lain media transmisi yang

menggunakan kabel dan serat kaca. Berikut macam-macam media transmisi guided :

a. Twisted Pair Cable

10

Kabel ini terdiri dari dua pasang kabel dan terdiri dari dua jenis yakni :

1). Unshielded Twisted – Pair (UTP)

Sumber: www.networkcablinglosangeles.com

Gambar II.2. Kabel Unshielded Twisted Pair

Unshielded Twisted – Pair (UTP) tidak mempunyai selubung pembungkus

alumunium, Kecepatan transfer data dari 10 Mbps – 1000Mbps (tergantung

category kabel yang digunakan) dan panjang kabel maximal untuk transmisi

data sampai 100m. Kabel ini mempunyai delapan kabel yang dalam

penyusunannya mempunyai dua fungsi yaitu Straight Link dan Cross Link.

Fungsi straight Link pada hubungan pc ke device (hub atau switch) dengan

konektor Rj-45 atau Rj-11 dan urutan kabel dengan aturan secara

internasionalnya adalah 1-1, 2-2, 3-3, 4-4, 5-5, 6-6, 7-7, 8-8. Sedangkan

fungsi cross Link di gunakan pada hubungan komputer ke komputer, di

hubungkan dengan menggunakan RJ-45. dengan aturan secara

internasionalnya adalah : 1-3, 2-6, 3-1, 6-2.

11

sumber: overclock.com/Struktur-pengkabelan-crossstraight

Gambar II.3. Urutan Pengkabelan Straight dan Cross

2). Shielded Twisted – Pair (STP)

sumber: www.studytonight.com

Gambar II.4. Kabel Shielded Twisted pair

Merupakan salah satu jenis twisted pair yang mempunyai spesifikasi

yang sama dengan kabel UTP namun memiliki lapisan pelindung khusus

untuk kemananan kabel dan mengurangi interferensi. Seperti halnya kabel

UTP kabel ini berisi dua pasang kabel (empat kabel) yang setiap pasang

dipilin, pada umumnya kabel Shielded Twisted Pair memiliki harga lebih

mahal dari kabel UTP.

12

b. Coaxial

sumber:http://teknodaily.com/definisi-dan-fungsi-kabel-jaringan-coaxial/

Gambar II.5. Kabel Coaxial

Di gunakan pada jenis dasar spesifikasi LAN ethernet. Kabel ini

dilindungi oleh Elektromagnetik Interference (EMI) dan mengizinkan signal

elektris melaluinya secara mudah. Coaxial Cable paling banyak di gunakan

sebagai media LAN meskipun harganya lebih mahal dan leboh sukar

penggunaannya dibanding dengan UTP. Kabel ini memiliki bandwith yang lebih

lebar sehingga bisa di gunakan untuk komunikasi broadband. Keuntungan

menggunakan coaxial cable :

a. Sangat tahan terhadap Elektromagnetik

b. Mendukung bandwitdh yang besar

c. Banyak pembuat teknologi jaringan mengunakn kabel jenis ini, sehingga

dapat memilih banyak jenis Network Interface Card (NIC). Kerugian

menggunakan coaxial cable ialah Meskipun tahan terhadap

Elektromagnetik Interfernce (EMI) akan tetapi kabel masih bisa terkena

13

Elektromagnetik Interfernce (EMI) pada kondisi yang berat seperti di

pabrik. Selain itu Karena ukurannya yang agak besar, sehingga agak sulit

untuk memasangnya

c. Fiber Optic

sumber:http://teknodaily.com/pengertian-kabel-jaringan-fiber-optik-beserta-kelebihan-kekurangannya/

Gambar II.6. Struktur Kabel Fiber optic

Kabel ini terbuat dari jenis fiber glass atau plastik tingkat tinggi. Sinar

yang melewatinya akan membentuk nilai 0 dan 1 yang merupakan nilai biner.

Nilai ini mempunyai bandwith yang besar sehingga dapat mendukung

kemampuan transfer data (suara dan video) yang cukup cepat. Kabel ini tahan

dengan Elektromagnetik Interfernce (EMI) tetapi lebih mahal dari Twisted-Pair.

Jaringan yang menggunakan fiber optic ini dari segi kehandalan dan keceptannya

sudah tidak di ragukan lagi. Kecepatan pengiriman data dengan media fiber

optic ini lebih dari 100 Mbps dan bebas dari lingkungan (noise), perangkat

antarmuka kabel fiber optik menggunakan FDDI (Fiber Distributed Data

Interface).

14

2. Media Transmisi Unguided (Wireless)

Media transmisi Unguided (Wireless) tanpa kabel merupakan komunikasi

data dalam jaringan komputer yang tidak memanfaatkan kabel sebagai media

transmisi, melainkan berupa gelombang elektromagnetik. Jaringan tanpa kabel

ini memberikan keunggulan kepada pemakai untuk dapat mengakses setiap saat

di mana pun berada. Sedangkan kekurangan media transmisi ini adalah

kemampuan transfer data lebih kecil dibandingkan dengan jaringan kabel.

Pada media transmisi ini, masih sering terjadi gangguan sehingga

memungkinkan terjadinya kehilangan data. Jika sumber data dan penerima data

jaraknya cukup jauh atau medannya sulit, maka dapat digunakan media

transmisi radiasi elektromagnetik yang dipancarkan melalui udara terbuka,

beberapa macam media transmisi wireless yaitu:

a. Microwave

Microwave merupakan gelombang signal radio berfrekuensi tinggi yang di

transmisikan melalui jalur cahaya langsung. Karena bumi mempunyai lekukan,

maka seharusnya antara stasiun microwave tidak boleh berjarak lebih dari 30 mil.

Transmisi microwave menawarkan operasi yang cepat, murah (karena tidak

menggunakan kabel), dan mudah. Namun demikian microwave mempunyai

potensi untuk mengganggu gelombang radio lain.

Lebih dari itu, transmisi komersial dapat di tangkap oleh sembarang

orang dengan receiver dalam jalur transmisi. Hal ini akan mengakibatkan resiko

dalam hal keamanan.

15

b. Transmisi Satelit

Komponen dasar dari transmisi satelit adalah stasiun bumi yang

digunakan untuk mengirim dan menerima data, dan satelit kadang-kadang di

sebut dengan transponder. Dengan cara menerima signal dari stasiun bumi

(uplink), memperkuat signal tersebut, lalu merubah frekuensinya kemudian

mentransmisikannya kembali data ke stasiun bumi penerima yang lain (downlink).

Bila perubahan dalam frekuensi telah terjadi maka uplink tidak akan menggangu

downlink.

c. Sinar Infra Merah

Sinar infra merah merupakan salah satu contoh media transmisi

jarak dekat. Teknologi ini memiliki sifat line of sight, sehingga jika

terhalang, maka aliran data dan informasi akan terhenti, serta mudah

terinterferensi oleh sinar matahari. Teknologi sinar infra merah biasanya

dipakai untuk komunikasi skala kecil, terutama untuk jaringan komputer

lokal dalam satu ruang. Media transmisi ini banyak digunakan dalam

penelitian untuk melakukan uji coba perangkat wireless, misalnya remote

control televisi.

2.2. Topologi

Menurut Winarno dalam Ali (2011:35) bahwa :

16

”Topologi adalah aturan yang mendeskripsikan bagaimana komputer, printer,

dan piranti lain terhubung via jaringan, topoligi mendefinisikan layout kabel, piranti

dan path untuk routing”.

Konfigurasi saat ini yang banyak digunakan adalah bus, token-ring, star dan

peer-to-peer network. Masing-masing topologi ini mempunyai ciri khas, dengan

kelebihan dan kekurangannya sendiri. Sebenarnya ada banyak topologi jaringan

komputer, namun yang sering didengar pada umumnya berkisar pada tiga bentuk

(topologi) jaringan komputer, yaitu :

1. Topologi Linier Bus (Linier Bus Topology)

Sumber : http://www.costcentral.com/prodimages/I150804.jpg

Gambar II.7. Topologi Linier Bus

Topologi linier bus merupakan topologi yang banyak dipergunakan pada

masa penggunaan kabel coaxial menjamur. Dengan T-Connector (dengan terminator

50 Ohm pada ujung network), maka komputer atau perangkat jaringan lainya bisa

dengan mudah dihubungkan satu sama lain. Kesulitan utam dari penggunaan kabel

coaxial adalah sulit untuk mengukur apakah kabel coaxial yang dipergunakan benar-

benar matching atau tidak. Karena kalau tidak sungguh-sungguh diukur secara benar

akan merusak NIC (Network Interface Card) yang dipergunakan dan kinerja jaringan

17

menjadi terhambat, tidak mencapai kemampuan maksimalnya. Topologi ini juga

sering dugunakan pada jaringan dengan basis fiber optic (yang kemudian

digabungkan dengan topologi star untuk menghubungkan dengan client atau node).

2. Topologi Token Ring

Sumber : http://www.costcentral.com/prodimages/I150804.jpg

Gambar II.8. Topologi Ring (cincin)

Metode token-ring (sering disebut ring saja) adalah cara menghubungkan

komputer sehingga berbentuk ring (lingkaran). Setiap simpul mempunyai tingkatan

yang sama. Jaringan akan disebut sebagai loop, data dikirimkan kesetiap simpul dan

setiap informasi yang diterima simpul diperiksa alamatnya apakah data itu untuknya

atau bukan. Topologi ini memanfaatkan kurva tertutup, artinya informasi dan data

serta traffict disalurkan sedemikian rupa hingga masing-masing node. Umumya

fasilitas ini memanfaatkan fiber optic sebagai sarananya (walaupun ada juga yang

menggunakan twisted pair).Keuntungan dari topologi jenis token ring adalah hemat

kabel. Adapun kerugiannya peka kesalahan, pengembangan jaringan lebih kaku.

18

3. Topologi Star

Sumber : http://www.costcentral.com/prodimages/I150804.jpg

Gambar II.9. Topologi Star

Topologi jaringan ini banyak digunakan di berbagai tempat, karena

kemudahan untuk menambah, mengurangi atau mendeteksi kerusakan jaringan yang

ada. Kontrol terpusat, semua link harus melewati pusat yang menyalurkan data

tersebut kesemua simpul atau client yang dipilihnya. Simpul pusat dinamakan stasiun

primer atau server dan lainnya dinamakan stasiun sekunder atau client server. Setelah

hubungan jaringan dimulai oleh server maka setiap client server sewaktu-waktu dapat

menggunakan hubungan jaringan tersebut tanpa menunggu perintah dari server.

Selain itu, permasalahan panjang kabel yang harus sesuai (matching) juga tidak

menjadi suatu yang penting lagi. Dengan berbekal crimtool, hub, kabel UTP

(biasanya CAT5) dan connector, seseorang dengan mudah membuat sebuah sistem

jaringan. Tentu ada beberapa kerugian karena panjang kabel (loss effect) maupun

karena hukum konduksi, namun hampir bisa dikatakan semua itu bisa diabaikan.

Keuntungan dari topologi star adalah paling fleksibel, pemasangan atau perubahan

stasiun sangat mudah dan tidak mengganggu bagian jaringan lain, kontrol terpusat,

kemudahan deteksi dan isolasi kesalahana atau kerusakan, kemudahaan pengelolaan

19

jaringan. Adapun kerugian topologi star, yaitu kerugian boros kabel, perlu

penanganan khusus, kontrol terpusat (hub) jadi elemen kritis. Tentu ada kerugian

karena panas kabel (loss effect) maupun karena hukum konduksi, namun hampir bisa

dikatakan semua itu bisa diabaikan.

4. Topologi Tree

Sumber : http://www.costcentral.com/prodimages/I150804.jpg

Gambar II.10. Topologi Tree

Dari ketiga topologi di atas hanya sebagai pengantar. Intinya sebuah jaringan

bisa jadi merupakan gabungan atau kombinasi dari dua atau tiga topologi yang ada,

disebut topology tree. Nampak pada diagram di atas, backbone memanfaatkan linear

bus topology, sedangkan untuk menghubungkan client atau node memanfaatkan star

topology. Jadi bukanlah menjadi suatu hal yang tabu untuk menggabungkan atau

mensinergikan sebuah topologi jaringan dengan topologi jaringan yang lain.

5. Jaringan Client-Server

Menurut Sugeng dalam Theta (2015:19) bahwa :

“Jaringan Client-Server adalah suatu kumpulan komputer, di mana terdapat

beberapa unit komputer (client) dan satu unit komputer untuk bank data (server).

Antara masing-masing client maupun antara client dan server dapat saling bertukar

20

file maupun saling menggunakan printer yang terhubung pada unit-unit komputer

yang terhubung pada jaringan LAN”.

Server adalah komputer menyediakan fasilitas bagi komputer-komputer lain

didalam jaringan dan client adalah komputer-komputer yang menerima atau

mengunakan fasilitas yang disediakan oleh server. Server dijaringan tipe client-server

disebut dengan dedicated server karena murni berperan sebagai server yang

menyediakan fasilitas kepada workstation dan server tersebut tidak dapat berperan

sebagi workstation.

Keungulan dari jaringan tipe client-server, diantaranya adalah :

a. Kecepatan akses lebih cepat karena penyediaan fasilitas jaringan dan

pengelolaanya dilakukan secara khusus oleh satu komputer (server) yang tidak

dibebani dengan tugas lain sebagai workststion.

b. Sistem keamanan dan administrasi jaringan lebih baik, karena terdapat seorang

pemakai yang brtugas sebagai administrator jaringan, yang mengelola system

keamanan system keamanan jaringan.

c. Sistem backup data lebih baik, karena pada jaringan client-server backup

dilakukan terpusat di server, yang akan membackup seluruh data yang

diguanakan didalam jaringan.

Adapun kelemahannya antara lain :

1) Biaya operasional relatif lebih mahal.

2) Diperlukan adanya satu komputer khusus yang berkemampuan lebih untuk

ditugaskan sebagi server.

21

6. Jaringan Peer to Peer

Bila ditinjau dari peran server di kedua tipe jaringan tersebut, maka server di

jaringan tipe peer-to-peer diistilahkan non-dedicated server, karena server tidak

berperan sebagai server murni melainkan sekaligus dapat berperan sebagi

workstation. Peer artinya rekan sekerja, peer-to-peer network adalah jaringan

komputer yang terdiri dari beberapa komputer (biasanya tidak lebih dari 10 komputer

dengan 1-2 printer). Dibandingkan dengan ketiga topologi diatas, sistem jaringan ini

lebih sederhana sehingga lebih mudah untuk dipejari dan dipakai.

Keunggulan dari jaringan tipe peer to peer, diantaranya adalah :

a. Antar komputer dalam jaringan dapat saling berbagi-pakai fasilitas yang

dimilikinya seperti: harddisk, drive, fax/modem, printer.

b. Biaya operasionl relatif murah dibandingkan dengan tipe jaringan client-

server, salah satunya karena tidak memerlukan adanya server yang memiliki

kemampuan khusus untuk mengorganisasikan dan menyediakan fasiltas

jaringan.

c. Kelangsungan kerja jaringan tidak tergantung pada satu server, sehingga bila

salah satu computer atau peer mati atau rusak jaringan secara keseluruhan tidak

akan mengalami gangguan.

Adapun kelemahannya, antara lain :

1). Troubleshooting jaringan ralatif lebih sulit, karena pada jaringan peer to

peer setiap komputer dimungkinkan untuk terlibat dalam komunikasi yang ada.

2). Kinerja lebih rendah dibandingkan dengan jaringan clint-server, karena

22

setiap komputer/peer disamping harus mengelola pemakaian fasilitas jaringan

juga harus mengelola pekerjaan atau apliksi sendiri.

3). Sistem keamanan jaringan ditentukan oleh masing-masing user dengan

pmengatur kemanan fasilitas yang dimiliki.

4). Karena data jaringan tersebar di masing komputer dalam jaringan, maka

backup harus dilaukan oleh masing-masing computer tersebut.

2.3 Perangkat Keras Jaringan

Untuk membangun sebuah jaringan komputer yang baik maka dibutuhkan

beberapa komponen berupa perangkat keras yang terdiri dari berbagai jenis bentuk

dan ukuran, serta memiliki fungsi yang berbeda-beda namun pada hakikatnya

memiliki tujuan untuk saling mendukung satu sama lain. beberapa perngkat keras

jaringan diantaranya:

1. PC (Personal Computer)

sumber:http://dosenit.com/jaringan-komputer/hardware-jaringan/perangkat-keras-jaringan-komputer

Gambar II.11. PC (Personal Computer)

Secara umum, Personal computer merupakan komputer client yang digunakan

untuk memperoleh data dari server. Ibarat rantai makanan di dalam ilmu ekologi,

23

komputer server adalah tanaman penyedia makanan, sedangkan komputer client

adalah hewan yang memakan hasil buah dari tanaman tersebut. Artinya, komputer

client ini di tugaskan untuk menarik data yang ada di komputer server.

Komputer client yang sudah terhubung ke dalam jaringan, akan dapat

memperoleh informasi dan juga akses terhadap komputer server. Komputer client ini

dioperasikan secara manual oleh usernya, yaitu manusia untuk berbagai macam

kebutuhan, seperti mencari data, bermain game online, ataupun keperluan lainnya.

2. NIC (Network Interface Card)

sumber:http://dosenit.com/jaringan-komputer/hardware-jaringan/perangkat-keras-jaringan-komputer

Gambar II.12. Network Interface Card

NIC merupakan kependekan dari Network Interface Card, yang merupakan

suatu kartu yang juga kita kenal dengan istilah ethernet card yang memegang peranan

penting dalam jaringan kompoter. Ethernet card merupakan kartu jaringan yang

ditanamnkan pada komputer, yang mana akan membuat sebuha komputer mampu

terhubung ke dalam jaringan LAN. Dengan adanya ethernet card ini, maka setiap

komputer bisa saling terhubung ke dalam jaringan dengan menggunakan koneksi

kabel.

24

3. HUB

sumber:http://dosenit.com/jaringan-komputer/hardware-jaringan/perangkat-keras-jaringan-komputer

Gambar II.13. HUB

Fungsi utama dari hub adalah untuk membagi jaringan dari satu server

menuju ke client komputer dalam satu jaringan, terutama jaringan LAN alias lokal.

Secara teoritis, hub sendiri adalah sebuah hardware atau perangkat keras yang

merupaan suatu central connection point pada suatu jaringan, yang berfungsi untuk

menerima sinyal dari server atau host dan kemudian mentransmisikannya ke client

yang akan membentuk suatu jaringan.

Dengan adanya central connection point ini, maka hub dapat mentransmisikan

data dari server menuju lebih dari satu client yang terhubung dalam satu jaringan

LAN. Apabila anda hanya ingin sekedar membagi satu jaringan lokal ke dalam

beberapa komputer saja, maka hub merupakan salah satu perangkat keras yang tepat.

Fungsi Hub:

a. Membuat jaringan lokal dari beberapa komputer

b. Mentransmisikan jaringan, terutama LAN

c. Penguat sinyal dari suatu jaringan

25

d. Mempengaruhi proses konektivitas antar jaringan

Kelemahan dari hub

a. Apabila hub mengalami kerusakan, maka keseluruhan jaringan komputer akan

mengalami kegagalan

b. Tidak bisa mengatur kecepatan ataupun jumlah paket data yang ditransmisikan

ke komputer client

4. SWITCH

sumber:http://dosenit.com/jaringan-komputer/hardware-jaringan/perangkat-keras-jaringan-komputer Gambar II.14. SWITCH

Switch memiliki fungsi yang sama seperti hub, yaitu dapat membantu

memecah – mecah jaringan lokal. Dari satu komputer server atau host, anda dapat

menggunakan switch untuk mengkoneksikan lebih dari satu komputer client ke dalam

satu jaringan LAN atau lokal. Yang membedakan fungsi hub dengan switch adalah

kemampuannya. Switch memiliki kemampuan yang lebih pintar daripada hub, karena

switch mampu membatasi dan juga mengatur jumlah paket data yang ditransmisikan

ke dalam komputer client yang terhubung dalam jaringan. Jadi, dengan menggunakan

switch, pengaturan data antar client bisa dibedakan.

Fungsi Utama dari switch:

26

a. Untuk menerima sinyal dan juga data dari komputer atau server.

b. Mentransmisikan data dari server atau host ke dalam jaringan dan kepada

client.

c. Memperkuat sinyal yang ditransmisikan dari server atau host menuju client.

d. Dapat mengatur dan juga membatasi jumlah paket data yang ditransmisikan

kepada client.

e. Sebagai central connection point.

f. Dapat berfungsi sebagai repeater.

g. Sebagai splitter atau pemisah antar komputer di dalam suatu jaringan.

5. ROUTER

sumber:http://dosenit.com/jaringan-komputer/hardware-jaringan/perangkat-keras-jaringan-komputer

Gambar II.15. ROUTER

Router sendiri secara teknis memiliki fungsi untuk melakukan penghalaan,

atau menyalurkan koneksi internet melalui protokol TCP IP menuju komputer client.

Secara khusus, fungsi router bisa seperti access point, dimana bisa meneruskan

koneksi internet dari broadband atau provider mernuju lokasi komputer client.

Namun demikian, pada dasarnya fungsi router jauh lebih banyak dari pada itu, karena

27

router digunakan untuk memberikan rute atau jalan-jalan tertentu bagi paket data

yang ditransmisikan. Penggunaan dan implementasi router:

Contoh penggunaan router biasanya berada di perkantoran atau kampus,

dimana router akan menerima sinyal paket data, dan kemudian router akan

melakukan proses routing paket data tersebut ke lokasi-lokasi yang sudah ditentukan

sebelumnya oleh operator router.

Router sangat cocok untuk digunakan pada satu atau lebih gedung

perkantoran, kampus, ataupun mall untuk mentransmisikan paket-paket data ke dalam

access point. Dalam hal ini, router memang memiliki peran ganda yang tumpang

tindih dengan access point dalam jaringan komputer.

6. ACCESS POINT

sumber:http://dosenit.com/jaringan-komputer/hardware-jaringan/perangkat-keras-jaringan-komputer

Gambar II.16. ACCESS POINT

Access point hanya digunakan untuk memancarkan sinyal wireless yang

diterima dari router ataupun broadband untuk membuat suatu jaringan WLAN atau

wireless local area network. Fungsi ini jauh lebih sederhana apabila dibandingkan

dengan router, yang memiliki fungsi yang sangat kompleks dan banyak. Keunggulan

Access Point:

28

b. Harga yang lebih murah.

c. Perawatan yang lebih mudah.

d. Bisa langsung tersambung dengan router ataupun broadband.

e. Sudah mendukung penggunaan wireless (yang saat ini access point juga sering

kita kenal dengan istilah hotspot).

f. Dapat digunakan dalam ruangan kecil hingga sedang.

7. MODEM

`

sumber:http://dosenit.com/jaringan-komputer/hardware-jaringan/perangkat-keras-jaringan-komputer

Gambar II.17. MODEM

Modem merupakan kepanjangan dari modulator dan demodulator. Secara

harafiah itu berarti modem merupakan suatu bentuk komunikasi dua arah yang

dimana modem bisa melakukan proses perubahan data sinyal digital menjadi analog,

dan kemudian bisa merubah kembali sinyal tersbut menjadi digital agar bisa

digunakan di dalam komputer.

Saat ini perkembangan modem sudah jauh lebih pesat, dulu, modem

digunakan untuk menggunakan koneksi Dial-up yang dikenal dengan nama Modem

ADSL. Saat ini, modem sudah berbentuk USB, sehingga mudah digunakan. Selain itu,

29

ada pula modem yang memiliki fungsi yang digabung dengan router, sehingga semua

fungsi modem, router dan juga access point berada di dalam satu alat saja.

8. REPEATER

sumber:http://dosenit.com/jaringan-komputer/hardware-jaringan/perangkat-keras-jaringan-komputer Gambar II.18. REPEATER

Repeater merupakan perangkat keras jaringan komputer untuk memperkuat

sinyal jika digunakan pada jarak yang jauh. Dengan adanya repeater ini jaringan yang

tidak terjangkau oleh jarak yang cukup jauh dalam suatu LAN, dapat dikembangkan

dan di tarik agak jauh dan memperoleh sinyal yang cukup.

9. Kabel Dan Connector

sumber:http://homeofficeblues.com/how-to-set-up-a-home-office-network-part-2-getting-connected-a-visual/

Gambar II.19. Kabel Dan Connector

kabel berfungsi untuk membawa paket data dari server menuju client,

tentunya dalam suatu jaringan yang bukan merupakan jaringan wireless. Biasanya,

kabel yang digunakan adalah jenis kabel UTP atau Unshielded Twisted Pair, Coaxial,

30

dan juga kabel Fiber Optic. Tentu saja penggunaan kabel dalam jaringan komputer

sangat efisien, terutama ketika anda ingin membangun sebuah jaringan lokal, karena

biaya yang lebih murah dibandingakn dengan perangkat wireless.

Konektor merupakan alat yang di pasang pada masing masing ujung kabel

jaringan untuk menghubungkan adapter network dengan kabel. Berbagai

jenis konektor jaringan ini harus disesuaikan dengan tipe dan jenis kabel jaringan

yang dipakai:

a. Konektor RJ-45 digunakan untuk Kabel UTP.

b. Konektor BNC/T digunakan untuk Kabel Coaxial.

c. Konektor ST digunakan untuk Kabel Fiber Optic.

2.4 Perangkat Lunak Jaringan

Pada dasarnya sebuah perangkat lunak dari sistem jaringan komputer atau

yang juga sering dikenal dengan istilah network operating system merupakan suatu

sistem operasi yang dapat di install ke dalam komputer untuk dapat terkoneksi dan

bisa menjalankan fungsi dari alat – alat dan juga perangkat keras dari sebuah

jaringan, seperti router, modem, firewall, atau pun access point.

Sebelum jaman modern seperti saat ini, ada satu network operating system

lainnya, yang khusus bertugas untuk membuat suatu koneksi LAN, namun demikian,

saat ini software tersebut sudah ditinggalkan, karena hampir semua sistem operasi

saat ini sudah mendukung konektivitas LAN, seperti Windows, Mac OS, dan juga

31

Linux. Berikut ini adalah beberapa perangkat lunak yang sering dipakai di dalam

suatu jaringan :

1. CISCO IOS

sumber:http://www.channelbiz.es/2013/09/30/cisco-ios-actualiza-diez-vulnerabilidades-denegacion-servicio/

Gambar II.20. Cisco IOS Software

Adalah perangkat lunak infrastruktur jaringan terkemuka di dunia,

memberikan integrasi inovasi teknologi, layanan bisnis penting, dan dukungan

platform perangkat keras . Saat ini beroperasi pada jutaan sistem aktif , mulai dari

router kantor kecil untuk sistem inti terbesar jaringan penyedia layanan di dunia,

Cisco IOS Software adalah perangkat lunak infrastruktur jaringan yang paling banyak

aktif dan digunakan di dunia.

Cisco IOS adalah sistem operasi multitasking yang terintegrasi dengan

routing, switching, internetworking, dan fungsi telekomunikasi. Meskipun Cisco IOS

mungkin tampak sama pada banyak router, ada banyak image IOS yang berbeda .

Sebuah IOS image adalah file yang berisi seluruh IOS untuk router yang akan

digunakan. Cisco menciptakan berbagai jenis IOS image, tergantung pada model

router dan fitur dalam IOS. Biasanya IOS dengan fitur yang lebih banyak, semakin

besar pula IOS image nya, dan karenanya, flash dan RAM dengan kapasitas lebih

32

diperlukan untuk menyimpan dan memuat IOS. Sebagai contoh, beberapa fitur

termasuk kemampuan untuk menjalankan IPv6 atau kemampuan untuk router untuk

melakukan NAT (Network Address Translation). 2.

MIKROTIK RouterOS

sumber: http://www.petus-3d.com/umum/mikrotik.html

Gambar II.21. Mikrotik Router OS

Menurut Sugeng dalam Theta (2015:263) bahwa:

“Mikrotik RouterOS, merupakan suatu system operasi linux base yang

deperuntukan sebagai network router. Didesain untuk memberikan kemudaha bagi

penggunanya. Administrasinya bias dilakukan melalui windows application

(Winbox). Selain itu instalasi dapat dilakukan pada Standard computer PC. PC yang

akan dijadikan router mikrotikpun tidak memerlukan resource yang cukup besar

untuk penggunaan standard, misal hanya sebagai gateway. Untuk keperluan beban

yang besar (network yang kompleks, routing yang rumit dll.) disarankan untuk

mempertimbangkan pemilihan resource PC yang memadai”.

Fasilitas pada mikrotik antara lain sebagai berikut:

a. Protokol routing RIP, OSPF, BGP.

b. Statefull Firewall.

c. Hotspot for Plug-n-Play access.

d. Remote winbox GUI admin.

33

3. SERVER OS

sumber:http://getintopc.com/softwares/operating-systems/ubuntu-server-free-download/

Gambar II.22. Instalasi Ubuntu

Varian sistem operasi Ubuntu untuk melayani kebutuhan komputasi skala

server. Ubuntu server menyediakan platform yang terintegrasi dengan baik yang akan

memudahkan melakukan deploy server dengan fasilitas layanan internet standar:

mail, web, DNS, file serving hingga manajemen database. Sebagai turunan dari

distribusi Debian, karakter alami Ubuntu server yang diwariskan dari Debian adalah

faktor keamanan (security). Ubuntu server tidak membiarkan keberadaan port yang

terbuka setelah proses instalasi, dan hanya akan memuat software-software yang

esensial dan dibutuhkan untuk membangun sebuah sistem server yang aman. 4.

Software FIREWALL

34

sumber: http://www.zonealarm.com/au/index-pc.html

Gambar II.23. Salah satu software FIREWALL (Zone Alarm)

Firewall merupakan suatu cara untuk memastikan bahwa data pada komputer

atau server Web yang terhubung tidak akan bisa diakses siapa saja di Internet. Pihak

lain yang mengakses informasi pribadi atau mengubah situs Web anda akan di blokir

oleh Firewall.

Software Firewall yaitu seperangkat program yang saling terhubung, yang

beerada di server gateway jaringan, yang berfungsi untuk melindungi sumber daya

dari jaringan pribadi dari pengguna dari jaringan lain. Dengan intranet suatu

perusahaan memungkinkan pekerjanya mengakses ke Internet lebih luas menginstal

firewall untuk mencegah orang luar mengakses sumber daya pribadi untuk

mengendalikan data.

Firewall, pada dasarnya bekerja sama dengan program router yang memeriksa

setiap paket jaringan supaya dapat menentukan apakah akan maju ke arah tujuannya.

Firewall juga bekerja dengan proxy server yang membuat permintaan jaringan atas

nama pengguna workstation. Komputer yang dirancang khusus terpisah dari sisa

35

jaringan sering diinstal Firewall, sehingga tidak ada permintaan yang masuk bisa

langsung pada sumber daya jaringan pribadi.

2.5. TCP/IP dan Subnetting

1. TCP/IP

TCP/IP (Transmission Control Protocol/Internet Protocol) termasuk dalam

deretan protokol komunikasi yang digunakan untuk menghubungkan host-host pada

jaringan Internet. TCP/IP menggunakan banyak protokol di dalamnya, adapun

protokol utamanya adalah TCP dan IP. TCP/IP dibangun pada system operasi UNIX

dan digunakan oleh internet, untuk memancarkan data keluar dari jaringan sendiri ke

jaringan yang diatasnya. TCP/IP menangani komunikasi jaringan antar node-node

pada jaringan. Sehingga TCP/IP termasuk salah satu dari sekian banyak bahasa

komunikasi yang ada untuk melakukan komunikasi antarkomputer, hal itu

dikarenakan untuk dapat dikatakan mampu berkomunikasi adalah harus mempunyai

bahasa yang sama, dalam hal ini menggunakan protokol yang sama, walaupun jenis

computer dan system operasinya berbeda sekalipun tidak masalah.

TCP/IP pada awalnya dikembangkan oleh suatu Departmen Pertahanan

(Departmen of Defence / DOD) di amerika. Dalam risetnya mampu merancang

hubungan antar jaringan yang berbeda. Seperti halnya Refensi Model OSI TCP/IP

juga mempunyai urutan standarisasi layer tersendiri, untuk lebih jelasnya urutan

tersebut adalah sebagai berikut:

36

Tabel II.2.

Referensi Model TCP/IP

Layer Nama Fungsi Pelayanan/Protokol

1 Network Access Bertanggung jawab untuk

mengirim dan menerima data dari

media fisik

Ethernet, Wi-fi,

Token Ring, FDDI,

dll

2 Internetwork Bertanggung jawab dalam proses

pengiriman ke alamat yang sesuai

IP(IPv4,IPv6),

ICMP, RARP, dll

3 Transport Bertangung jawab dalam

mengadakan komunikasi antar host

TCP, UDP, dll

4 Application Tempat aplikasi-aplikasi yang

menggunakan TCP/IP stack berada

DNS, HTTP,

TFTP, FTP, POP3,

dll

Sumber: Winarno Sugeng (2015:44)

Dalam TCP/IP dikenal 3 alamat yakni: physical address, IP address dan port

address.

a. Physical Address

Physical address kerap disebut sebagai MAC address, yaitu alamat yang

dimiliki oleh NIC (LAN card) besarnya 32 digit angka Heksadesimal, Physical

address mempunyai sifat tetap dan tidak berubah-ubah.

b. IP Address

IP address terdiri atas dua bagian yaitu network ID dan host ID, dimana

network ID menentukan alamat jaringan komputer, sedangkan host ID

menentukan alamat host (komputer, router, switch). Oleh sebab itu IP address

memberikan alamat lengkap suatu host beserta alamat jaringan di mana host itu

berada. IP address sendiri dibagi dalam tiga kelas:

37

1). IP address kelas A diberikan untuk jaringan dengan jumlah host yang

sangat besar. Range IP 1.xxx.xxx.xxx. – 126.xxx.xxx.xxx, terdapat

16.777.214 (16 juta) IP address pada tiap kelas A. IP address kelas A

diberikan untuk jaringan.jumlahhost yang sangat besar.

2). IP address kelas B biasanya dialokasikan untuk jaringan berukuran sedang

dan besar. Pada IP address kelas B, network ID ialah 16 bit pertama,

sedangkan host ID ialah 16 bit berikutnya. Dengan panjang host ID 16 bit,

network dengan IP address kelas B dapat menampung sekitar 65000 host.

Range IP128.0.xxx.xxx – 191.155.xxx.xxx.

3). IP address kelas C awalnya digunakan untuk jaringan berukuran kecil

(LAN). Host ID ialah 8 bit terakhir. Dengan konfigurasi ini, bisa dibentuk

sekitar 2 juta network dengan masing-masing network memiliki 256 IP

address. Range IP 192.0.0.xxx – 223.255.255.x.

Tabel II.3.

Klasifikasi IP Address

Sumber: Edi Winarno (2011:119)

2. Subnetting

Dengan semakin pesatnya perkembangan teknologi informasi, penggunaan

internet tidak hanya digunakan oleh perusahaan besar atau lembaga pemerintahan

saja yang menggunakan jasa internet namun perusahaan kecil, lembaga-lembaga

Kelas IP Address Network ID Host ID Range IP Address Subnet

A W x.y.z 1 - 126 255.0.0.0

B w.x y.z 128 – 191 255.255.0.0

C w.x.y Z 192 – 223 255.255.255.0

38

pendidikan baik formal maupun non formal juga sudah menggunakan internet,

bahkan tempat-tempat hiburan semakin banyak menggunakan internet, dikarenakan

lebih praktis dan effisien. Oleh sebab itu pula persediaan IP Address semakin

berkurang.

Untuk menangani permasalahan IP Address yang semakin berkurang, maka di

buatlah teknik subbnetting. Apa yang dimaksud dengan subnetting?, pertanyaan ini

bisa dijawab dengan analogi sebuah jalan. Jalan bernama Mangga Besar terdiri dari

beberapa rumah bernomor 01-08, dengan rumah nomor 08 adalah rumah Ketua RT

yang memiliki tugas mengumumkan informasi apapun kepada seluruh rumah di

wilayah Jl. Mangga Besar.

Ketika rumah di wilayah itu makin banyak, tentu kemungkinan menimbulkan

keruwetan dan kemacetan. Karena itulah kemudian diadakan pengaturan lagi, dibuat

gang-gang, rumah yang masuk ke gang diberi nomor rumah baru, masing-masing

gang ada Ketua RTnya sendiri-sendiri. Sehingga ini akan memecahkan kemacetan,

effisiensi dan optimalisasi transportasi, serta setiap gang memiliki previledge sendiri-

sendiri dalam mengelola wilayahnya. Konsep seperti inilah sebenarnya konsep

subnetting itu. Disatu sisi ingin mempermudah pengelolaan, misalnya suatu kantor

ingin membagi kerja menjadi 3 divisi dengan masing-masing divisi memiliki 15

komputer (host). Disisi lain juga untuk optimalisasi dan effisiensi kerja jaringan,

karena jalur lalu lintas tidak terpusat di satu network besar, tapi terbagi ke beberapa

ruas-ruas gang. Yang pertama analogi Jl Mangga Besar dengan rumah disekitarnya

dapat diterapkan untuk jaringan adalah seperti network address (nama jalan) dan host

39

address (nomor rumah). Sedangkan Ketua RT diperankan oleh broadcast address

(192.168.1.255), yang bertugas mengirimkan message ke semua host yang ada di

network tersebut.

Sebuah Netmask membantu Anda mengetahui bagian mana dari alamat

mengidentifikasi jaringan dan bagian mana dari alamat mengidentifikasi node . Kelas

A , jaringan B , dan C memiliki Defaut mask, seperti yang ditunjukkan di sini :

Class A: 255.0.0.0

Class B: 255.255.0.0

Class C: 255.255.255.0

Alamat IP pada jaringan kelas A yang belum disubnet akan memiliki alamat /

netmask pasangan mirip dengan : 8.20.15.1 255.0.0.0 . Dalam rangka untuk melihat

bagaimana netmask membantu dalam mengidentifikasi jaringan dari alamat IP , yaitu

dengan cara mengkonversi alamat dan netmask menjadi bilangan biner.

8.20.15.1 = 00001000.00010100.00001111.00000001

255.0.0.0 = 11111111.00000000.00000000.00000000

Setelah memiliki alamat dan netmask diwakili dalam biner , maka identifikasi

jaringan dan host ID menjadi lebih mudah. Alamat bit yang telah sesuai netmask pada

bit set ke 1 mewakili ID jaringan. Dan bit yang sesuai netmask pada bit set 0

mewakili node ID .

8.20.15.1 = 00001000.00010100.00001111.00000001

255.0.0.0 = 11111111.00000000.00000000.00000000

netid = 00001000 = 8

40

hostid = 00010100.00001111.00000001 = 20.15.1

Subnetting memungkinkan untuk membuat beberapa jaringan logis yang ada

dalam Kelas A, B, atau C jaringan tunggal. Jika tidak disubnet, kita hanya dapat

menggunakan satu jaringan dari Kelas A, B, atau C, yang tidak realistis.

Setiap data yang menghubungkan pada jaringan harus memiliki ID jaringan yang

unik, dengan setiap simpul pada link menjadi anggota jaringan yang sama. Jika kita

membagi jaringan utama (Kelas A, B, atau C) menjadi subnetwork yang lebih kecil,

memungkinkan untuk membuat jaringan interkoneksi subnetwork.

Setiap data link pada jaringan ini akan memiliki ID jaringan atau subnetwork

yang unik. Setiap perangkat, atau gateway, yang menghubungkan jaringan dan

subnetwork memiliki alamat IP yang berbeda, satu untuk setiap jaringan atau

subnetwork bahwa interkoneksi. Dalam rangka untuk subnet jaringan,

memperpanjang netmask alami dengan beberapa bit dari host ID bagian dari alamat

untuk membuat ID subnetwork. Misalnya, diberikan jaringan Kelas C dari 204.17.5.0

yang memiliki netmask 255.255.255.0, Anda dapat membuat subnet dengan cara ini:

204.17.5.0 : 11001100.00010001.00000101.00000000

255.255.255.224 : 11111111.11111111.11111111.11100000

Bagian oktet yang disubnet: 11100000

Dengan memperluas netmask menjadi 255.255.255.224 , kita telah mengambil

tiga bit dari bagian host asli dari alamat dan menggunakan mereka untuk membuat

subnet . Dengan tiga bit ini , adalah mungkin untuk menciptakan delapan subnet.

Dengan lima ID bit sisanya , masing-masing subnet dapat memiliki hingga 32 alamat

41

host , 30 dari yang sebenarnya dapat digunakan dan dengan begitu subnet ini telah

diciptakan.

204.17.5.0 255.255.255.224 host address range 1 to 30

204.17.5.32 255.255.255.224 host address range 33 to 62

204.17.5.64 255.255.255.224 host address range 65 to 94

204.17.5.96 255.255.255.224 host address range 97 to 126

204.17.5.128 255.255.255.224 host address range 129 to 158

204.17.5.160 255.255.255.224 host address range 161 to 190

204.17.5.192 255.255.255.224 host address range 193 to 222

204.17.5.224 255.255.255.224 host address range 225 to 254

2.5.1 QoS/ Managemen Bandwith

Menurut Citraweb Nusa Infomedia dalam (www.mikrotik.com) QoS (Quality

of Services) adalah sebuah cara yang digunakan untuk mengatur penggunaan

bandwith secara rasional. QoS bisa digunakan juga untuk mengatur prioritas

berdasarkan parameter yang diberikan untuk menghindari terjadinya trafik yang

memonopoli seluruh bandwith yang tersedia. Bisa dikatakan Qos merupakan suatu

fungsi management Bandwith. Dan fitur yang digunakan di mikrotik untuk

melakukan management bandwith dikenal dengan queues. QoS di mikrotik biasanya

menggunakan disiplin queue HTB (Hierachichal Token Bucket). HTB membuat

queue menjadi lebih terstruktur, dengan melakukan pengelompokan –

42

pengelompokan bertingkat. Ada hal yang harus diperhatikan bila ingin menerapkan

disiplin queue HTB:

1. HTB hanya bisa berjalan, apabila rule queue client berada di bawah setidaknya 1

tingkat parent, setiap client queue memiliki parameter limit-at dan max-limit, dan

parent queue harus memiliki besaran max-limit.

2. Jumlah seluruh limit-at client tidak boleh melebihi max-limit parent.

3. Max-limit setiap client harus lebih kecil atau sama dengan max-limit parent

lainnya selain HTB, Mikrotik RouterOS juga mendukung disiplin queue lainnya

seperti:

a. PFIFO – Packet First in first out

b. BFIFO – Bytes First in First out

c. SFQ – Stochasting Fairness Queuing

b. RED – Random Early Detect

c. PCQ – Per Connection Queue

2.5.2 Queue

Hampir sama dengan makna dari kata tersebut, queue digunakan untuk

membatasi atau mengatur prioritas trafik. Queue cukup fleksibel karena dapat

digunakan untuk membatasi trafik berdasarkan IP, port, protokol, atau parameterlain.

Salah satu kemampuan Queue yang membuatnya cukup fleksibel adalah

kemampuannya untuk mengenali tanda paket (packet mark) yang telah diberikan oleh

mangle. Dalam menjalankan queue, router mikrotik mempunyai dua cara, yaitu:

43

1. Simple Queue

Cara ini merupakan cara termudah untuk melakukan pengaturan bandwith, diterapkan

pada jaringan skala kecil samapai menegah untuk mengatur pemakaian bandwith

upload dan download pada setiap user.

2. Tree Queue

Cara ni relative lebih rumit, namun dapat melakukan pembatasan bandwith

berdasarkan group bahkan secara hirarki. Harus menggunakan fitur mangle jika akan

mengaktifkannya.

2.6 Sistem Keamanan Jaringan

Komputer yang terhubung ke jaringan mengalami ancaman keamanan yang

lebih besar daripada host yang tidak terhubung kemana-mana. Dengan

mengendalikan network security, resiko tersebut dapat dikurangi. Namun network

security biasanya bertentangan dengan network access, karena bila network access

semakin mudah network security semakin rawan. Bila network security semakin baik,

network access semakin tidak nyaman. Sistem keamanan jaringan terdiri dari lima

aspek diantaranya:

1. Kerahasiaan (Confidentiality) Membutuhkan bahwa informasi (data) hanya bisa

diakses oleh mereka yang memiliki otoritas.

2. Integritas (Integrity) Membutuhkan bahwa informasi hanya dapat diubah oleh

pihak yang memiliki otoritas.

44

3. Ketersediaan (Availability ) Mensyaratkan bahwa ketersediaan informasi yang

tersedia bagi mereka yang memiliki wewenang ketika dibutuhkan.

4. Otentikasi (Authentication) Membutuhkan bahwa pengirim informasi dapat

diidentifikasi dengan benar dan tidak ada jaminan bahwa identitas palsu tidak

diperoleh.

5. Nonrepudiation Membutuhkan bahwa baik pengirim dan penerima informasi tidak

dapat menyangkal pengiriman dan penerimaan pesan.

Tujuan utama dari keamanan sistem keamanan jaringan dan informasi adalah

memberikan jalur yang aman antar-entitas yang saling bertukar informasi dan untuk

menyediakan perlindungan data. Meski sebuah sistem informasi sudah dirancang

memiliki perangkat pengamanan, dalam operasi masalah keamanan harus selalu

dimonitor. Hal ini disebabkan :

a. Ditemukannya lubang keamanan (security hole) yang baru.

b. Kesalahan konfigurasi.

c. Penambahan perangkat baru (hardware dan/atau software).

yang menyebabkan menurunnya tingkat security atau berubahnya metode untuk

mengoperasikan sistem. Insiden keamanan jaringan komputer adalah suatu aktivitas

yang berkaitan dengan jaringan computer, di mana aktivitas tersebut memberikan

implikasi terhadap keamanan. Serangan terhadap kemanan jaringan dapat

dikategorikan ke dalam empat kategori utama yaitu:

1). Gangguan (Interruption) Aset dari sistem di bawah serangan sehingga

menjadi tidak tersedia atau tidak dapat digunakan oleh pihak berwenang.

45

Contohnya adalah perusakan / modifikasi perangkat keras atau jaringan

saluran.

2). Intersepsi (Interception) Orang yang tidak berwenang mendapatkan akses

ke aset. Pihak bersangkutan dimaksud bisa orang, program, atau sistem lain.

Contohnya adalah penyadapan data dalam jaringan.

3). Modifikasi (Modification) Orang yang tidak berwenang dapat membuat

perubahan pada aset. Contohnya adalah perubahan nilai file data,

memodifikasi program sehingga tidak beres, dan modifikasi pesan yang

sedang ditransmisikan dalam jaringan.

4). Fabrikasi (Fabrication) Sebuah pihak yang tidak berwenang menyisipkan

objek palsu ke dalam sistem. Contohnya adalah mengirimkan pesan palsu

kepada orang lain.

Dewasa ini dalam kehidupan sehari-hari telah banyak insiden dalam hal

keamanan system. Secara garis besar insiden dapat diklasifikasikan menjadi:

1. Probing/Scan

Usaha-usaha yang tidak lazim untuk memperoleh akses ke dalam suatu

sistem, atau untuk menemukan informasi tentang sistem tersebut. Kegiatan probe

dalam jumlah besar dengan menggunkan tool biasa disebut scan. Ada bermacam-

macam tool yang dipergunakan untuk keperluan ini, seperti network mapper, port

mapper network scanner, port scanner, atau vulnerability scanner.

Informasi yang diperoleh misalkan

a. Topologi dari jaringan target.

46

b. Tipe traffic yang melewati firewall.

c. Host yang aktif.

d. Sistem operasi pada host.

e. Software yang berjalan pada server dan versinya.

2. Packet Sniffer

yang juga dikenal sebagai Network Analyzers atau

Ethernet Sniffer ialah sebuah aplikasi yang dapat melihat lalu lintas data pada

jaringan komputer. Dikarenakan data mengalir secara bolak-balik pada jaringan,

aplikasi ini menangkap tiap-tiap paket dan terkadang menguraikan isi dari RFC

(Request for Comments) atau spesifikasi yang lain. Berdasarkan pada perangkat

jaringan (seperti hub atau switch), salah satu pihak dapat menyadap keseluruhan atau

sebagian dari computer yang terhubung pada jaringan lokal. Biasanya dengan NIC

bermode promiscuous.

3. Spoofing

Adalah teknik yang digunakan untuk memperoleh akses yang tidak sah ke

suatu komputer atau informasi, dimana penyerang berhubungan dengan pengguna

dengan berpura-pura memalsukan bahwa mereka adalah host yang dapat dipercaya

hal ini biasanya dilakukan oleh seorang hacker/ cracker.