BAB II LANDASAN TEORI...Menurut Sujarweni & Wiratna (2015:3) “Akuntansi adalah proses dari...

19
4 BAB II LANDASAN TEORI 2.1. Konsep Dasar Akuntansi 2.1.1. Definisi Akuntansi Menurut Sujarweni & Wiratna (2015:3) “Akuntansi adalah proses dari transaksi yang dibuktikan dengan faktur, lalu dari transaksi dibuat jurnal, buku besar, neraca lajur, kemudian akan menghasilkan informasi dalam bentuk laporan keuangan yang digunakan pihak-pihak tertentu”. Sedangkan menurut Badriyah (2015:15) “Akuntansi adalah suatu proses yang meliputi pencatatan, penggolongan, pengikhtisaran, dan pelaporan transaksi keuangan perusahaan yang terjadi dalam suatu periode tertentu”. Akuntansi berasal dari Bahasa inggris “to account” yang artinya menghitung atau mempertanggung jawabkan hal-hal yang berkaitan dengan masalah pengelolaan atau pengurus dari suatu perusahaan kepada pemiliknya, atas kepercayaan yang telah diberikan kepada pengelola tersebut untuk menjalankan kegiatan perusahaan. Dari definisi diatas penulis dapat menyimpulkan bahwa akuntansi adalah proses mencatat, meringkas serta mengolah dan menyajikan data transaksi dalam berbentuk laporan keuangan. Tujuan dan fungsi akuntansi yaitu untuk menyajikan informasi ekonomi dari suatu kesatuan ekonomi kepada pihak-pihak yang berkepentingan. Pemakai informasi akuntansi ada 2 yaitu pihak internal dan eksternal : 1. Pihak internal (dalam perusahaan) yaitu Direktur, Manajer Keuangan, Manajer Operasional, Manajer Marketing, dll, digunakan untuk :

Transcript of BAB II LANDASAN TEORI...Menurut Sujarweni & Wiratna (2015:3) “Akuntansi adalah proses dari...

Page 1: BAB II LANDASAN TEORI...Menurut Sujarweni & Wiratna (2015:3) “Akuntansi adalah proses dari transaksi yang dibuktikan dengan faktur, lalu dari transaksi dibuat jurnal, buku besar,

4

BAB II

LANDASAN TEORI

2.1. Konsep Dasar Akuntansi

2.1.1. Definisi Akuntansi

Menurut Sujarweni & Wiratna (2015:3) “Akuntansi adalah proses dari

transaksi yang dibuktikan dengan faktur, lalu dari transaksi dibuat jurnal, buku besar,

neraca lajur, kemudian akan menghasilkan informasi dalam bentuk laporan keuangan

yang digunakan pihak-pihak tertentu”. Sedangkan menurut Badriyah (2015:15)

“Akuntansi adalah suatu proses yang meliputi pencatatan, penggolongan, pengikhtisaran,

dan pelaporan transaksi keuangan perusahaan yang terjadi dalam suatu periode tertentu”.

Akuntansi berasal dari Bahasa inggris “to account” yang artinya menghitung atau

mempertanggung jawabkan hal-hal yang berkaitan dengan masalah pengelolaan atau

pengurus dari suatu perusahaan kepada pemiliknya, atas kepercayaan yang telah diberikan

kepada pengelola tersebut untuk menjalankan kegiatan perusahaan. Dari definisi diatas

penulis dapat menyimpulkan bahwa akuntansi adalah proses mencatat, meringkas serta

mengolah dan menyajikan data transaksi dalam berbentuk laporan keuangan.

Tujuan dan fungsi akuntansi yaitu untuk menyajikan informasi ekonomi dari

suatu kesatuan ekonomi kepada pihak-pihak yang berkepentingan. Pemakai informasi

akuntansi ada 2 yaitu pihak internal dan eksternal :

1. Pihak internal (dalam perusahaan) yaitu Direktur, Manajer Keuangan,

Manajer Operasional, Manajer Marketing, dll, digunakan untuk :

Page 2: BAB II LANDASAN TEORI...Menurut Sujarweni & Wiratna (2015:3) “Akuntansi adalah proses dari transaksi yang dibuktikan dengan faktur, lalu dari transaksi dibuat jurnal, buku besar,

5

a. Mengukur profitabilitas yaitu kemampuan untuk menghasilkan laba

b. Mengukur likuiditas yaitu kemampuan untuk membayar hutang

c. Mengukur tingkat efisiensi

d. Menjaga harta benda perusahaan agar aman

2. Pihak eksternal (luar perusahaan) yaitu :

a. Investor dan calon investor, tujuan untuk mengetahui berapa laba yang

akan diterima dan apakah investasi ditambah atau ditarik

b. Kreditor dan calon kreditor, tujuannya apakah perusahaan mampu

mengembalikan pinjaman tepat waktu dan apakah harta perusahaan

bisa dijadikan jaminan atau tidak

c. Pemerintah (petugas pajak), tujuan untuk menghitung dan menyidik

pajak

d. Karyawan / Federasi buruh, tujuan untuk mengetahui apakah tempat

kerja mereka terjamin dimasa yang akan datang dan perhitungan bonus

e. Asosiasi dagang / supplier, tujuan apakah perusahaan mampu

membayar hutang pada saat jatuh tempo

f. Analis dan konsultan keuangan, tujuan memberi pendapat tentang

kondisi keuangan perusahaan

2.1.2. Sistem Informasi Akuntansi

Sistem menurut Mulyadi (2016:4) “adalah suatu jaringan prosedur yang

dibuat menurut pola yang terpadu untuk melaksanakan kegiatan pokok perusahaan”.

Sedangkan Sistem Akuntansi menurut Mulyadi (2016:3) “adalah organisasi formulir,

Page 3: BAB II LANDASAN TEORI...Menurut Sujarweni & Wiratna (2015:3) “Akuntansi adalah proses dari transaksi yang dibuktikan dengan faktur, lalu dari transaksi dibuat jurnal, buku besar,

6

catatan dan laporan yang di koordinasikan sedimikian rupa untuk menyediakan informasi

keuangan yang dibutuhkan oleh manajemen dalam pengelolaan”.

Menurut Ma’rifati (2015) “Accounting Information System atau Sistem

informasi akuntansi merupakan sistem pengumpulan, penyimpanan, dan pengolahan data

keuangan dan akuntansi yang dipergunakan untuk pengambilan keputusan”. Sistem

informasi akuntansi dapat diartikan juga sebagai suatu kegiatan terintegrasi yang

menghsilkan laporan dalam bentuk transaksi bisnis yang diolah dan disajikan sehingga

menjadi sebuah laporan (Mardi, 2014). Hal ini dapat mempermudah pekerjaan akuntansi

dan meminimalisir kesalahan dalam pengolahan data (Istiana & Ariyati, 2017).

2.1.3. Siklus Akuntansi

Siklus akuntansi perusahaan merupakan suatu proses membuat laporan

keuangan perusahaan dalam suatu periode tertentu. Biasanya siklus akuntansi berawal dari

transaksi hingga pada pembuatan laporan keuangan perusahaan yang kemudian

dilanjutkan dengan adanya saldo yang ditutup dengan closing entry (jurnal penutup) atau

sampai pada jurnal pembalik.

Menurut Lubis (2017:11) “Dalam proses siklus akuntansi menghasilkan

informasi yang dibutuh oleh berbagai pihak yang berkepentingan, akuntansi harus

melewati beberapa tahapan proses”.

Page 4: BAB II LANDASAN TEORI...Menurut Sujarweni & Wiratna (2015:3) “Akuntansi adalah proses dari transaksi yang dibuktikan dengan faktur, lalu dari transaksi dibuat jurnal, buku besar,

7

Sumber : Lubis (2017:12)

Gambar II.1. Siklus Akuntansi

1. Transaksi

Siklus akuntansi diawali dari transaksi yang diidentifikasi. Apa saja akun yang

terlibat atas transaksi yang terjadi diidentifikasi dan dicatat. Misalnya, dalam

transaksi penjualan barang dagang, sebagai penjual kita telah menyerahkan

barang dagang serta sudah memperoleh uang atas pembayaran dari pembeli,

maka transaksi seperti ini bisa kita identifikasikan sebagai transaksi penjualan

secara tunai.

2. Dokumen Dasar atau Bukti Transaksi

Dokumen pendukung yang berisi data transaksi yang dibuat setelah

melakukan transaksi untuk kebutuhan pencatatan keuangan. Sumber bukti

transaksi ada 2 yaitu dari dalam perusahaan (internal) seperti memo,

Page 5: BAB II LANDASAN TEORI...Menurut Sujarweni & Wiratna (2015:3) “Akuntansi adalah proses dari transaksi yang dibuktikan dengan faktur, lalu dari transaksi dibuat jurnal, buku besar,

8

Sedangkan dari luar perusahaan (eksternal) seperti kwitansi, nota, faktur baik

penjualan maupun pembelian.

3. Jurnal Umum

Jurnal berisi catatan harian berupa pengelompokan akun-akun dalam posisi

debet dan kredit secara rinci yang datanya bersumber dari bukti transaksi.

Kegiatan ini disebut journal entry.

4. Buku Besar

Tahap selanjutnya adalah posting, yaitu pemindah bukuan dari jurnal

umum/khusus ke buku besar.

5. Neraca Saldo

Neraca saldo merupakan kumpulan ikhtisar saldo tiap akun yang berasal dari

buku besar. Hal ini berfungsi untuk membuktikan bahwa sisi debit dan sisi

kredit sudah seimbang (balance).

6. Kertas kerja (Work sheet)

Kertas kerja dapat dikatakan sebagai sebuah konsep sebelum membuat

laporan keuangan. Biasanya laporan kertas kerja kerja meliputi ayat jurnal

penyesuaian, neraca saldo setelah disesuaikan.

7. Laporan Keuangan

Laporan keuangan perusahaan adalah hasil akhir dari suatu proses akuntansi

yang merupakan suatu ringkasan catatan atas transaksi keuangan. Penyajian

laporan keuangan yang dimaksud untuk memberi informasi tentang posisi

harta, utang, serta modal perusahaan. Biasanya laporan keuangan meliputi

laporan laba/rugi, laporan perubahan ekuitas, laporan neraca

Page 6: BAB II LANDASAN TEORI...Menurut Sujarweni & Wiratna (2015:3) “Akuntansi adalah proses dari transaksi yang dibuktikan dengan faktur, lalu dari transaksi dibuat jurnal, buku besar,

9

2.1.4. Akuntansi Perusahaan Dagang

2.1.4.1. Perusahaan Dagang

Perusahaan dagang merupakan perusahaan yang kegiatan utama bisnisnya adalah

membeli barang dari supplier atau pemasok lalu menjual lagi ke konsumen dengan tanpa

mengubah wujud barang dagangnya. Dalam catatan maupun prosedur akuntansi

perusahaan dagang tidak berbeda dengan perusahaan jasa. Laba atau rugi suatu

perusahaan dagang dihitung dengan cara mengurangkan biaya untuk memperoleh

pendapatan dari hasil penjualan pada periode yang bersangkutan. Biaya-biaya tersebut

meliputi harga pokok (cost) barang yang terjual dan biaya-biaya operasi yang terjadi

selama periode berlangsung. Harga pokok barang yang laku dijual disebut dengan harga

pokok penjualan (HPP).

Perbedaan akuntansi perusahaan dagang dengan perusahaan jasa adalah

aktivitas dan akun-akun yang tidak terdapat pada perusahaan jasa tetapi ada pada

perusahaan dagang. Akun-akun perusahaan dagang yang tidak ada pada perusahaan jasa

seperti akun pembelian, akun penjualan, akun persediaan, harga pokok penjualan (HPP),

Akun potongan tunai, akun potongan pembelian, akun retur penjualan, beban pemasaran.

Dari beberapa aktivitas dan akun yang membedakan perusahaan dagang dengan

perusahaan jasa dapat ditarik kesimpulan bahwa pada akuntansi perusahaan dagang lebih

ditekankan pencatatan barang-barang dagangan baik yang masuk maupun yang keluar dari

perusahaan atau yang terjual kepada konsumen. Pencatatan barang ini sangat berpengaruh

terhadap akun lainnya dalam perhitungan.

Page 7: BAB II LANDASAN TEORI...Menurut Sujarweni & Wiratna (2015:3) “Akuntansi adalah proses dari transaksi yang dibuktikan dengan faktur, lalu dari transaksi dibuat jurnal, buku besar,

10

2.1.4.2. Jurnal Khusus

Jurnal khusus adalah jurnal multikolom yang digunakan untuk mencatat

transaksi yang bersifat rutin. Fungsi jurnal khusus adalah untuk menciptakan efektivitas

pencatatan atas transaksi-transaksi yang terjadi.

Macam-macam jurnal khsusus dan fungsinya:

1. Jurnal penjualan (sales journal) fungsinya untuk mencatat transaksi-transaksi

penjualan kredit.

2. Jurnal penerimaan kas (cash receipt journal) fungsinya untuk mencatat

transaksi-transaksi penerimaan secara kas.

3. Jurnal pembelian (purchases journal) fungsinya untuk mencatat transaksi-

transaksi pembelian secara kredit.

4. Jurnal pengeluaran kas (cash payment) fungsinya untuk mencatat transaksi-

transaksi pengeluaran secara kas.

2.1.4.3. Metode Pencatatan

Metode pencatatan ada 2 macam yaitu metode pencatatan perpetual dan

metode pencatatan periodik sebagai berikut:

1. Metode Pencatatan Perpetual (Perpetual Inventory Method)

Metode pencatatan perpetual merupakan metode dimana pencatatan

dilakukan setiap waktu secara terus menerus berdasarkan transaksi pemasukan dan

pengeluaran persediaan barang serta retur atas pembelian barang yang dilakukan oleh

sebuah perusahaan. Metode pencatatan perpetual disebut juga sebagai metode buku yaitu

dimana setiap persediaan barang masuk dan keluar selalu dicatat dalam pembukuan.

Page 8: BAB II LANDASAN TEORI...Menurut Sujarweni & Wiratna (2015:3) “Akuntansi adalah proses dari transaksi yang dibuktikan dengan faktur, lalu dari transaksi dibuat jurnal, buku besar,

11

Keunggulan metode perpetual, perusahaan dapat mengetahui posisi nilai

persediaan kapan saja, karena selalu dibukukan/dijurnal setiap ada aktivitas keluar masuk

(Revita & Annisa, 2018).

Ciri-ciri dari metode pencatatan perpetual adalah:

a. Pembelian atas barang dagang atau bahan baku yang akan diproduksi

kemudian akan dicatat dengan mendebet akun persediaan dan akun kan/utang

dicatat dalam kredit.

b. Retur pembelian, biaya transportasi masuknya barang, diskon atas pembelian

barang, dan pengurangan harga barang dicatat dengan mendebet akun

persediaan.

c. Harga pokok penjualan (HPP) langsung dihitung untuk setiap transaksi yang

dilakukan dan pencatatan dilakukan dengan mendebet akun harga pokok

penjualan dan mengkreditkan dalam persediaan.

d. Persediaan adalah akun pengendalian yang dilengkapi dengan buku besar

pembantu. Buku besar pembantu tersebut berisikan catatan persediaan yang

berbeda-beda sesuai dengan tiap jenis persediaannya. Catatan dalam buku

besar pembantu yaitu berupa catatan kuantitas dan harga dari setiap jenis

persediaan yang ada dalam persediaan tersebut.

2. Metode Pencatatan Periodik (Periodic Inventory Method)

Metode pencatatan periodik merupakan metode pencatatan yang sederhana

dan mudah untuk dilakukan. Dalam metode ini pencatatan atas pembelian dan penjualan

dibedakan satu sama lain. Pencatatan atas pembelian akan dicatat dengan mendebet akun

pembelian dan mengkredit akun kas atau utang. Sedangkan untuk

Page 9: BAB II LANDASAN TEORI...Menurut Sujarweni & Wiratna (2015:3) “Akuntansi adalah proses dari transaksi yang dibuktikan dengan faktur, lalu dari transaksi dibuat jurnal, buku besar,

12

pencatatan atas penjualan akan dicatat dengan mendebet akun kas atau piutang dan

mengkredit akun penjualan.

Perusahaan yang menerapkan metode pencatatan periodik akan lebih sulit

untuk mengetahui jumlah persediaan dalam waktu tertentu. Perusahaan hanya dapat

mengetahui jumlah persediaan di akhir periode yang disebut juga jumlah persediaan

barang akhir dengan melakukan perhitungan fisik atau stock opname pada jumlah

persediaan barang akhir. Barang-barang yang sesuai untuk diterapkan dalam metode

pencatatan periodik adalah barang-barang dengan nilai jual yang relatif lebih murah

namun penjualannya cukup sering dilakukan.

2.1.4.4. Retur Penjualan dan Pembelian Metode Perpetual

Pencatatan retur pembelian dan penjualan serta penyesuaiannya dalam

pencatatan perpetual sebagai berikut:

1. Retur pembelian dan penyesuaian harga beli

Pembeli bisa jadi tidak puas dengan barang yang dipesannya dari penjual.

Barang yang diterimanya mungkin saja rusak, cacat, atau bahkan tidak sesuai dengan

spesifikasi kebutuhan pembeli. Dalam kasus seperti ini, pembeli dapat mengembalikan

barang yang telah dibelinya tersebut kepada si penjual. Lalu pembeli akan memperoleh

pengurangan utang jika awalnya pembelian dilakukan secara kredit, atau pembeli akan

menerima pengembalian kas jika awal pembelian telah dilakukan secara tunai. Transaksi

ini dikenal sebagai retur pembelian. Ayat jurnal yang perlu dibuat untuk mencatat

transaksi retur pembelian atau penyesuaian harga beli adalah sebagai berikut:

Kas/ Utang Dagang xxx

Persediaan Barang Dagang xxx

Page 10: BAB II LANDASAN TEORI...Menurut Sujarweni & Wiratna (2015:3) “Akuntansi adalah proses dari transaksi yang dibuktikan dengan faktur, lalu dari transaksi dibuat jurnal, buku besar,

13

2. Retur penjualan dan penyesuaian harga jual

Retur penjualan (sales returns) terjadi apabila perusahaan menerima kembali

barang dagangan yang telah dijualnya kepada pelanggan sebagai akibat adanya kerusakan

barang atau barang yang dijual/dikirimnya tidak sesuai dengan kriteria/spesifikasi pesanan

pelanggan, sedangkan penyesuaian/pengurangan terhadap harga jual (sales allowances)

diberikan kepada pelanggan dimana dalam hal ini perusahaan tidak menerima kembali

barang dagangan yang telah dijualnya. Retur penjualan dan penyesuaian harga jual

merupakan akun pengurangan (contra account) dari akun penjualan. Ayat jurnal yang

dibuat oleh penjual pada saat menerima kembali barang dagangan yang telah dijual yaitu:

Retur Penjualan xxx

Piutang Dagang/kas xxx

Persediaan Barang Dagang xxx

HPP xxx

2.1.4.5. Laporan Keuangan Perusahaan Dagang

Pada dasarnya laporan keuangan perusahaan dagang sama seperti perusahaan

lain. Namun yang membedakan adalah elemen-elemen atau jenis akun yang termasuk

didalam laporan keuangan tersebut. Berikut jenis laporan keuangan perusahaan dagang:

1. Laporan Neraca

Laporan neraca berisi tentang posisi keuangan perusahaan dalam periode

tertentu meliputi posisi harta, kewajiban, dan modal

Page 11: BAB II LANDASAN TEORI...Menurut Sujarweni & Wiratna (2015:3) “Akuntansi adalah proses dari transaksi yang dibuktikan dengan faktur, lalu dari transaksi dibuat jurnal, buku besar,

14

2. Laporan Laba/Rugi

Laporan laba/rugi berisi tentang pendapatan yang diperoleh dan beban yang

dikeluarkan oleh perusahaan selama periode tertentu dan dapat memberikan

informasi mengenai kinerja perusahaan.

3. Laporan Arus Kas

Laporan arus kas menggambarkan arus kas masuk dan kas keluar secara

terperinci dari aktivitas operasi, aktivitas investasi, dan aktivitas pendanaan

dalam satu periode tertentu.

4. Laporan Perubahan Modal

Laporan perubahan modal berisi tentang perubahan modal perusahaan dalam

satu periode tertentu. Hasil dari perubahan modal disebut modal akhir.

5. Laporan Persediaan

Laporan persediaan berisi tentang suatu laporan yang menyajikan data atau

informasi mengenai kondisi persediaan barang.

2.2. Tool Aplikasi

2.2.1. Definisi Zahir Accounting

Zahir Accounting adalah software akuntansi yang digunakan untuk membuat

laporan keuangan dengan Bahasa yang mudah dipahami dan dimengerti (Rachmawati &

Nurjanah, 2017). Zahir Accounting adalah software akuntansi yang dibuat secara terpadu

(integrated software) (Yuswanto, W, & W, 2015). Zahir Accounting mempunyai beberapa

keunggulan, diantaranya aplikasi ini sederhana serta lebih mudah dipelajari (Istiana &

Ariyati, 2017), tampilan menarik baik dalam interface program maupun dalam penyajian

laporan keuangan dan berbagai menu yang memudahkan pencatatan.

Page 12: BAB II LANDASAN TEORI...Menurut Sujarweni & Wiratna (2015:3) “Akuntansi adalah proses dari transaksi yang dibuktikan dengan faktur, lalu dari transaksi dibuat jurnal, buku besar,

15

Dari definisi diatas penulis simpulkan Zahir Accounting merupakan bentuk

aplikasi pengolahan akuntansi berbasis komputerisasi dengan maksud agar entitas bisnis

dapat melakukan pekerjaan akuntansi secara cepat dan tepat.

2.2.2. Pengantar Antar Muka

Pada Zahir Accounting disediakan modul-modul untuk mempermudah kegiatan

pengolahan akuntansi. Berikut merupakan modul-modul Zahir Accounting:

Gambar II.2. Tampilan Awal Zahir Accounting

Gambar II.3. Modul Zahir Accounting

Page 13: BAB II LANDASAN TEORI...Menurut Sujarweni & Wiratna (2015:3) “Akuntansi adalah proses dari transaksi yang dibuktikan dengan faktur, lalu dari transaksi dibuat jurnal, buku besar,

16

Penjelasan modul-modul pada Zahir Accounting menurut (Yuswanto, W, &

W, 2015) adalah sebagai berikut:

1. Data-data

Menu data-data berisi master data seperti data customer, vendor, karyawan,

data rekening, data produk, data satuan pengukuran, data proyek, data harta tetap, data

pajak, data mata uang dan lain-lain.

Gambar II.4. Modul Data-Data

Page 14: BAB II LANDASAN TEORI...Menurut Sujarweni & Wiratna (2015:3) “Akuntansi adalah proses dari transaksi yang dibuktikan dengan faktur, lalu dari transaksi dibuat jurnal, buku besar,

17

2. Buku Besar

Menu buku besar digunakan untuk melakukan input transaksi jurnal umum

dan menampilkan buku besar per rekening.

Gambar II.5. Modul Buku Besar

3. Penjualan

Menu penjualan digunakan untuk melakukan input transaksi yang

berhubungan dengan penjualan tunai maupun kredit, piutang usaha, menampilkan daftar

transaksi penjualan, kartu piutang usaha dan lain-lain.

Page 15: BAB II LANDASAN TEORI...Menurut Sujarweni & Wiratna (2015:3) “Akuntansi adalah proses dari transaksi yang dibuktikan dengan faktur, lalu dari transaksi dibuat jurnal, buku besar,

18

Gambar II.6. Modul Penjualan

4. Pembelian

Menu pembelian digunakan untuk melakukan input transaksi yang

berhubungan dengan pembelian tunai maupun kredit, utang usaha, menampilkan daftar

transaksi pembelian, kartu hutang usaha dan lain-lain.

Page 16: BAB II LANDASAN TEORI...Menurut Sujarweni & Wiratna (2015:3) “Akuntansi adalah proses dari transaksi yang dibuktikan dengan faktur, lalu dari transaksi dibuat jurnal, buku besar,

19

Gambar II.7. Modul Pembelian

5. Kas & Bank

Menu kas & bank digunakan untuk meginput transaksi sehubungan dengan

penggunaan kas & bank seperti transfer, kas masuk, kas keluar, dan rekonsilisasi.

Gambar II.8. Modul Kas & Bank

Page 17: BAB II LANDASAN TEORI...Menurut Sujarweni & Wiratna (2015:3) “Akuntansi adalah proses dari transaksi yang dibuktikan dengan faktur, lalu dari transaksi dibuat jurnal, buku besar,

20

6. Persediaan

Menu persediaan digunakan untuk menginput transaksi seperti pemakaian

barang, pemindahan barang, perakitan, penyesuaian barang, stok opname dan lain-lain

sehubungan dengan persediaan barang.

Gambar II.9. Modul Persediaan

7. Laporan

Menu laporan digunakan untuk menampilkan laporan-laporan seperti neraca,

laporan laba/rugi, buku besar, arus kas, laporan penjualan dan pembelian, laporan barang

serta dapat menyajikan analisa bisnis dan lain sebagainya.

Page 18: BAB II LANDASAN TEORI...Menurut Sujarweni & Wiratna (2015:3) “Akuntansi adalah proses dari transaksi yang dibuktikan dengan faktur, lalu dari transaksi dibuat jurnal, buku besar,

21

Gambar II.10. Modul Laporan

Page 19: BAB II LANDASAN TEORI...Menurut Sujarweni & Wiratna (2015:3) “Akuntansi adalah proses dari transaksi yang dibuktikan dengan faktur, lalu dari transaksi dibuat jurnal, buku besar,

21