BAB II LANDASAN TEORI - repository.bsi.ac.id...menggambarkan suatu kejadian-kejadian dan kesatuan...

15
6 BAB II LANDASAN TEORI 2.1 Konsep Dasar Sistem Semakin meningkatnya perkembangan sistem informasi teknologi dalam perusahaan serta semakin banyak perusahaan-perusahaan menjadi besar, sehingga hampir semua perusahaan sudah menggunakan sistem, baik yang manual maupun komputerisasi. Sistem secara umum didefinisikan sebagai suatu totalitas himpunan bagian-bagian yang satu sama lain saling berhubungan sedemikian rupa sehingga menjadi satu kesatuan yang terpadu untuk mencapai tujuan tertentu. 2.1.1 Pengertian Sistem Sistem berasal dari bahasa Latin (systēma) dan bahasa Yunani (sustēma) adalah suatu kesatuan yang terdiri dari komponen atau elemen yang dihubungkan bersama untuk memudahkan aliran informasi, materi atau energi untuk mencapai suatu tujuan. Istilah ini sering dipergunakan untuk menggambarkan suatu set entitas yang berinteraksi, di mana suatu model matematika seringkali bisa dibuat. Sistem juga merupakan kesatuan bagian-bagian yang saling berhubungan yang berada dalam suatu wilayah serta memiliki item-item penggerak, contoh umum misalnya seperti negara. Negara merupakan suatu kumpulan dari beberapa elemen kesatuan lain seperti provinsi yang saling berhubungan sehingga membentuk suatu negara di mana yang berperan sebagai penggeraknya yaitu rakyat yang berada dinegara tersebut. Berdasarkan hal tersebut, banyak para ahli mengemukakan pendapat yang berbeda-beda mengenai definisi sistem.

Transcript of BAB II LANDASAN TEORI - repository.bsi.ac.id...menggambarkan suatu kejadian-kejadian dan kesatuan...

Page 1: BAB II LANDASAN TEORI - repository.bsi.ac.id...menggambarkan suatu kejadian-kejadian dan kesatuan yang nyata. Data merupakan suatu bentu yang masih mentah yang belum dapat bercerita

6

BAB II

LANDASAN TEORI

2.1 Konsep Dasar Sistem

Semakin meningkatnya perkembangan sistem informasi teknologi dalam

perusahaan serta semakin banyak perusahaan-perusahaan menjadi besar, sehingga

hampir semua perusahaan sudah menggunakan sistem, baik yang manual maupun

komputerisasi. Sistem secara umum didefinisikan sebagai suatu totalitas

himpunan bagian-bagian yang satu sama lain saling berhubungan sedemikian rupa

sehingga menjadi satu kesatuan yang terpadu untuk mencapai tujuan tertentu.

2.1.1 Pengertian Sistem

Sistem berasal dari bahasa Latin (systēma) dan bahasa Yunani (sustēma)

adalah suatu kesatuan yang terdiri dari komponen atau elemen yang dihubungkan

bersama untuk memudahkan aliran informasi, materi atau energi untuk mencapai

suatu tujuan. Istilah ini sering dipergunakan untuk menggambarkan suatu set

entitas yang berinteraksi, di mana suatu model matematika seringkali bisa dibuat.

Sistem juga merupakan kesatuan bagian-bagian yang saling berhubungan

yang berada dalam suatu wilayah serta memiliki item-item penggerak, contoh

umum misalnya seperti negara. Negara merupakan suatu kumpulan dari beberapa

elemen kesatuan lain seperti provinsi yang saling berhubungan sehingga

membentuk suatu negara di mana yang berperan sebagai penggeraknya yaitu

rakyat yang berada dinegara tersebut. Berdasarkan hal tersebut, banyak para ahli

mengemukakan pendapat yang berbeda-beda mengenai definisi sistem.

Page 2: BAB II LANDASAN TEORI - repository.bsi.ac.id...menggambarkan suatu kejadian-kejadian dan kesatuan yang nyata. Data merupakan suatu bentu yang masih mentah yang belum dapat bercerita

7

Menurut Susanto (2008:22) mendefinisikan sistem adalah

kumpulan/group dari bagian atau komponen apapun baik fisik ataupun non fisik

yang saling berhubungan satu sama lain dan bekerja sama secara harmonis untuk

mencapai satu tujuan tertentu.

Sedangkan menurut Romney dan Paul John Steinbart (2015:3) “Sistem

adalah serangkaian dua atau lebih komponen yang saling terkait dan berinteraksi

untuk mencapai tujuan”. Dari berbagai pendapat mengenai sistem diatas, maka

dapat ditarik kesimpulan bahwa

Menurut Sutabri (2012:10) “Suatu sistem dapat diartikan sebagai suatu

kumpulan atau himpunan dari unsur, komponen, atau variabel yang terorganisir,

saling berinteraksi, saling tergantung satu sama lain dan terpadu”.

Atau dapat juga diartikan bahwa sistem dapat didefinisikan dengan

pendekatan prosedur dan pendekatan komponen sebagai kumpulan dari prosedur

yang mempunyai tujuan tertentu (Mustakini,2010:34).

2.1.2. Karakteristik Sistem

Menurut Mustakini (2010:14), sebuah sistem memiliki paling sedikit

sepuluh karakteristik berikut:

1. Komponen Sistem (Component)

Komponen-komponen sistem atau elemen-elemen sistem dapat berupa suatu

sub sistem atau bagian-bagian dari sistem. Setiap subsistem menpunyai

sifatsifat dari sistem untuk menjalankan suatu fungsi tertentu dan

mempengaruhi proses sistem secara keseluruhan.

Page 3: BAB II LANDASAN TEORI - repository.bsi.ac.id...menggambarkan suatu kejadian-kejadian dan kesatuan yang nyata. Data merupakan suatu bentu yang masih mentah yang belum dapat bercerita

8

2. Batas Sistem (Boundary)

Batas sistem (boundary) merupakan daerah yang membatasi antara suatu

sistem dengan sistem yang lainnya atau dengan lingkungan luarnya.

3. Lingkungan Sistem (Environment)

Lingkungan (environment) dari suatu sistem apapun diluar batas dari sistem

yang mempengaruhi operasi sistem.

4. Penghubung Sistem (Interface)

Penghubung (interface) merupakan media penghubung antara satu sub sistem

dengan sub sistem lainnya. Melalui penghubung ini memungkinkan

sumbersumber daya mengalir dari satu sub sistem ke sub sistem yang lainnya.

5. Masukan Sistem (Input)

Masukan (input) adalah energi yang dimasukan ke dalam sistem. Masukan

dapat berupa masukan perawatan (maintenance input) yaitu energi yang

dimasukan supaya sistem tersebut dapat beroperasi dan masukan sinyal

(signal input) energi yang diproses untuk didapatkan keluaran.

6. Keluaran Sistem (Output)

Keluaran (output) adalah hasil dari energi yang diolah dan diklasifikasikan

menjadi keluaran yang berguna dan sisa pembuangan. Keluaran dapat

merupakan masukan untuk sub sistem yang lain atau kepada supra sistem.

7. Mekanisme Pengolahan (Processing)

Pengolah sistem adalah bagian yang bertugas mengolah atau mengubah

masukan menjadi keluaran.

Page 4: BAB II LANDASAN TEORI - repository.bsi.ac.id...menggambarkan suatu kejadian-kejadian dan kesatuan yang nyata. Data merupakan suatu bentu yang masih mentah yang belum dapat bercerita

9

8. Tujuan Sistem

Suatu sistem pasti mempunyai tujuan (goal) atau sasaran (objective).

Sasarandari sistem sangat menentukan sekali masukan yang dibutuhkan sistem

dankeluaran yang akan dihasilkan sistem dan dikatakan berhasil jika

mengenaisasaran dan tujuannya.

9. Sensor dan Kendali (sensor&control)

Sesuatu yang bertugas memantau dan menginformasikan perubahan-

perubahan didalam lingkungan dan dalam diri sistem kepada sistem.

10. Umpan – Balik (Feedback)

Informasi tentang perubahan-perubahan lingkungan dan perubahan-perubahan

(penyimpangan) dalam diri sistem.

2.1.3. Klasifikasi Sistem

Sistem dapat diklasifikasikan dari beberapa sudut pandang, diantaranya

adalah sebagai berikut ini :

1. Sistem Abstrak dan Sistem Fisik

Sistem Abstrak adalah sistem yang berupa pemikiran atau ide-ide yang

tidaknampak secara fisik, sedangkan Sistem Fisik merupakan sistem yang ada

secara fisik.

2. Sistem Alamiah dan Sistem Buatan Manusia

Sistem Alamiah adalah sistem yang terjadi melalui proses alam, tidak

dibuatoleh manusia, sedangkan Sistem Buatan Manusia merupakan sistem

yang dirancang oleh manusia.

3. Sistem Deterministic dan Sistem Probabilistic

Page 5: BAB II LANDASAN TEORI - repository.bsi.ac.id...menggambarkan suatu kejadian-kejadian dan kesatuan yang nyata. Data merupakan suatu bentu yang masih mentah yang belum dapat bercerita

10

Sistem Determnistic adalah sistem yang tingkah lakunya dapat

diprediksi.Sedangkan Sistem Probabilistic merupakan sistem yang tingkah

lakunya belum diprediksi karena mengandung Probabilistic.

4. Sistem Terbuka dan Tertutup

Sistem Terbuka adalah sistem yang berhubungan dan dipengaruhi

olehlingkungan luarnya. Sedangkan Sistem Tertutup merupakan sistem yang

tidak berhubungan dan tidak dipengaruhi oleh lingkungan luarnya.

2.1.4. Pengertian Informasi

Menurut Mustakini (2010:8) “Informasi adalah data yang diolah menjadi

bentuk yang lebih berguna dan lebih berarti bagi yang menerimanya.”

Sedangkan menurut Romney dan Paul Jhon Steinbart (2015:4) “Informasi

(information) adalah data yang dikelola dan diproses untuk memberikan arti dan

memperbaiki proses pengambilan keputusan.

Sumber dari informasi adalah data. Data adalah kenyataan yang

menggambarkan suatu kejadian-kejadian dan kesatuan yang nyata. Data

merupakan suatu bentu yang masih mentah yang belum dapat bercerita banyak,

sehingga perlu diolah lebih lanjut melalui suatu model tertentu untuk

menghasilkan informasi.

Menurut Sutabri (2012:33), Kualitas Informasi tergantung dari 3 hal yaitu :

1. Akurat (Accurate)

Informasi harus bebas dari kesalahan-kesalahan dan tidak bias atau

menyesatkan.

Page 6: BAB II LANDASAN TEORI - repository.bsi.ac.id...menggambarkan suatu kejadian-kejadian dan kesatuan yang nyata. Data merupakan suatu bentu yang masih mentah yang belum dapat bercerita

11

2. Tepat Waktu (Timelines)

Informasi yang datang kepada penerima tidak boleh terlambat, sebab

informasi merupakan landasan dalam pengambilan keputusan. Jika informasi

terlambat akan berakibat fatal bagi suatu organisasi.

3. Relevan (Relevance)

Informasi harus mempunyai manfaat untuk pemakainya.

2.1.5 Pengertian Sistem Informasi

Menurut Mulyanto (2009:29) “Sistem informasi merupakan suatu

komponen yang terdiri dari manusia, teknologi informasi, dan prosedur kerja yang

memproses, menyimpan, menganalisis, dan menyebarkan informasi untuk

mencapai suatu tujuan.”

2.1.6 Pengertian Sistem Informasi Akuntansi

Menurut Romney dan Paul John Steinbart (2015:10) “ Sistem Informasi

Akuntansi adalah suatu sistem yang mengumpulkan, mencatat, menyimpan, dan

mengolah data untuk menghasilkan informasi bagi pengambil keputusan.”

Sistem Informasi Akuntansi bertanggung jawab untuk memberikan

informasi keuangan dan informasi lainnya dengan cara mengumpulkan dan

mengolah data transaksi kemudian di distribusikan kepada pemakai. SIA dapat

dipakai oleh perusahaan yang telah terkomputerisasi maupun perusahaan yang

masih bersifat manual dalam pengolahan data akuntansinya.

Page 7: BAB II LANDASAN TEORI - repository.bsi.ac.id...menggambarkan suatu kejadian-kejadian dan kesatuan yang nyata. Data merupakan suatu bentu yang masih mentah yang belum dapat bercerita

12

2.1.7 Pengertian Sistem Akuntansi

Sistem Akuntansi adalah organisasi formulir, catatan dan laporan yang

dikoordinasi sedemikian rupa untuk menyediakan informasi keuangan yang

dibutuhkan oleh manajemen dalam pengelolaan. (Mulyadi,2010:3).

2.2 Peralatan pendukung (Tools System)

Merupakan alat yang digunakan untuk menggambarkan bentuk logika model

dari suatu sistem dengan menggunakan simbol-simbol, lambang-lambang,

diagram-diagram yang menunjukan secara tepat arti dan fungsinya. Adapun

peralatan pendukung (tools system) yang dijelaskan sebagai model sistem yang

akan dirancang adalah sebagai berikut :

2.2.1 Diagram UML (Unified Modeling Language)

Menurut Fowler (2005:1), “Unified Modeling Language (UML) adalah

keluarga notasi grafis yang didukung oleh meta-model tunggal, yang membantu

pendeskripsian dan desain sistem perangkat lunak, khususnya sistem yang

dibangun menggunakan pemrograman berorientasi objek”. Pemodelan (modeling)

sesungguhnya digunakan untuk penyederhanaan permasalahan-permasalahan

yang kompleks sedemikian rupa sehingga lebih mudah dipelajari dan dipahami.

Menurut Widodo (2011:10),”Beberapa literature menyebutkan bahwa UML

menyediakan sembilan jenis diagram, yang lain menyebutkan delapan karena ada

beberapa diagram yang digabung, misanya diagram komunikasi, diagram urutan

dan diagram pewaktuan digabung menjadi diagram interaksi”.

Page 8: BAB II LANDASAN TEORI - repository.bsi.ac.id...menggambarkan suatu kejadian-kejadian dan kesatuan yang nyata. Data merupakan suatu bentu yang masih mentah yang belum dapat bercerita

13

Berikut adalah jenis diagram menurut Widodo(2011:10):

1. Class Diagram

Diagram ini memperlihatkan himpunan kelas-kelas, antarmuka – antarmuka,

kolaborasi – kolaborasi serta relasi-relasi. Diagram ini umum dijumpai pada

pemodelan sistem berorientasi objek, meskipun bersifat statis, sering pula

diagram ini memuat kelas-kelas aktif

2. Package Diagram

Diagram ini memperlihatkan kumpulan kelas-kelas, merupakan bagian dari

diagram komponen.

3. Use Case Diagram

Diagram ini memperlihatkan himpunan use case dan aktor – aktor. Diagram ini

sangat penting untuk mengorganisasi dan memodelkan perilaku sistem yang

dibutuhkan serta diharapkan pengguna dan bersifat statis

Menurut Sukamto & M. M. Shalahuddin (2013:155) mengatakan bahwa “ Use

case atau diagram use case merupakan pemodelan untuk kelakuan (behavior)

sistem informasi yang dibuat.

4. Sequence Diagram

Diagram urutan adalah iterasiksi yang menekankan pengiriman pesan dalam

suatu waktu tertentu dan bersifat dinamis. Menurut Sukamto & M. Shalahuddin

(2013:165) mengatakan bahwa “ Diagram sekuen menggambarkan kelakuan

Page 9: BAB II LANDASAN TEORI - repository.bsi.ac.id...menggambarkan suatu kejadian-kejadian dan kesatuan yang nyata. Data merupakan suatu bentu yang masih mentah yang belum dapat bercerita

14

objek pada use case dengan mendeskripsikan waktu hidup objek dan message

yang dikirimkan dan diterima antar objek”.

5. Communication Diagram

Sebagai diagram pengganti diagram kolaborasi UML yang menekankan

organisasi struktural dari objek-objek yang menerima serta mengirim pesan dan

bersifat dinamis.

6. State Chart Diagram

Diagram status memperlihatkan keadaan – keadaan pada sistem, membuat

status, transisi, kejadian serta aktivitas dan bersifat dinamis.

7. Activity Diagram

Diagram aktivitas adalah tipe khusus dari diagram status yang memperlihatkan

aliran dari suatu aktivitas ke aktivitas lainnya dalam suatu sistem. Diagram ini

terutama penting dalam pemodelan fungsi-fungsi suatu sistem dan member

tekanan pada aliran kendali antar objek dan bersifat dinamis. Menurut Sukamto

& M. Shalahuddin (2013:161) mengatakan bahwa “ Diagram aktivitas atau

activity diagram menggunakan workflow(aliran kerja) atau aktivitas dari sbeuah

sistem atau proses bisnis atau menu yang ada pada perangkat lunak”.

8. Component Diagram

Diagram komponen memperlihatkan oganisasi serta kebergantugan

sistem/perangkat lunak pada komponen – komponen yang telah ada

sebelumnya.

Page 10: BAB II LANDASAN TEORI - repository.bsi.ac.id...menggambarkan suatu kejadian-kejadian dan kesatuan yang nyata. Data merupakan suatu bentu yang masih mentah yang belum dapat bercerita

15

9. Deployment Diagram

Menurut Sukamto & M. Shalahuddin (2013:154) mengatakan bahwa “Diagram

deployment atau deployment diagram menunjukan konfigurasi komponen

dalam proses eksekusi aplikasi”.

2.2.2 Relasi (Relationship)

Ada 4 (empat) macam relationship dalam Unified Modeling Language (UML)

yaitu:

1. Pengklasifikasian (Classifier)

Pengklasifikasi (classifier) pada prinsipnya merupakan konsep diskret dalam

model yang memiliki identitas (identity), state, perilaku (behavior), serta relasi

dengan mengklasifikasi yang lainnya (relationship)

2. Asosiasi

Asosiasi (asociation) pada dasarnya mendeskripsikan koneksi diskret antara

objek atau antar instance lain dalam sistem atau perangkat lunak yang sedang

dikembangkan.

3. Generalisasi

Menggambarkan hubungan antara use case yang bersifat umum dengan use

case-use case yang bersifat lebih spesifik.

4. Realisasi

Relasi realisasi (realitation) menghubungkan elemen-elemen model, misalnya

kelas, ke elemen-elemen model lainnya, seperti suatu antarmuka, yang

menyediakan spesifikasi perilaku tetapi bukan strukturnya atau

implementasinya.

Page 11: BAB II LANDASAN TEORI - repository.bsi.ac.id...menggambarkan suatu kejadian-kejadian dan kesatuan yang nyata. Data merupakan suatu bentu yang masih mentah yang belum dapat bercerita

16

2.2.3 Tujuan atau Fungsi dari Penggunaan UML

Inilah beberapa tujuan atau fungsi dari penggunaan UML, yang diantaranya:

1. Dapat memberikan bahasa permodelan visual kepada pengguna dari berbagai

macam pemrograman maupun proses rekayasa.

2. Dapat menyatukan praktek-praktek terbaik yang ada dalam permodelan.

3. Dapat memberikan model yang siap untuk digunakan, merupakan bahasa

permodelan visual yang ekspresif untuk mengembangkan sistem dan untuk

saling menukar model secara mudah.

4. Dapat berguna sebagai blue print, sebab sangat lengkap dan detail dalam

perancangannya yang nantinya akan diketahui informasi yang detail mengenai

koding suatu program.

5. Dapat memodelkan sistem yang berkonsep berorientasi objek, jadi tidak hanya

digunakan untuk memodelkan perangkat lunak(software) saja.

6. Dapat menciptakan suatu bahasa permodelan yang nantinya dapat

dipergunakan oleh manusia maupun mesin.

2.2.4 Langkah-langkah Penggunaan UML

Adapun langkah-langkah penggunaan Unified Modeling Language (UML)

diantaranya sebagai berikut:

1. Buatlah daftar business process dari level tertinggi untuk mendefinisikan

aktifitas dan proses yang mungkin muncul.

2. Petakan use case untuk setiap business process untuk mendefinisikan dengan

tepat fungsional yang harus disediakan oleh sistem, kemudian perhalus use

Page 12: BAB II LANDASAN TEORI - repository.bsi.ac.id...menggambarkan suatu kejadian-kejadian dan kesatuan yang nyata. Data merupakan suatu bentu yang masih mentah yang belum dapat bercerita

17

case diagram dan lengkapi dengan requirement, constraints dan catatan-

catatan lain.

3. Buatlah deployment diagram secara kasar untuk mendefinisikan arsitektur

fisik sistem.

4. Definisikan requirement lain non fungsional, security dan sebagainya yang

juga harus disediakan oleh sistem.

5. Berdasarkan use case diagram, mulailah membuat activity diagram.

6. Definisikan obyek - obyek level atas package atau domain dan buatlah

sequence dan/atau kolaborasi untuk tiap alur pekerjaan, jika sebuah use

casememiliki kemungkinan alur normal dan error, buat lagi satu diagram

untuk masing-masing alur.

7. Buatlah rancangan user interface model yang menyediakan antar muka bagi

pengguna untuk menjalankan skenario use case.

8. Berdasarkan model-model yang sudah ada, buatlah class diagram. Setiap

package atau domian dipecah menjadi hirarki class lengkap dengan Atribut

dan metodenya. Akan lebih baik jika untuk setiap class dibuat unit tes untuk

menguji fungsionalitas classdan interaksi dengan class lain.

9. Setelah class diagram dibuat, kita dapat melihat kemungkinan

pengelompokkan class menjadi komponen-komponen karena itu buatlah

component diagram pada tahap ini. Juga, definisikan tes integrasi untuk setiap

komponen meyakinkan ia bereaksi dengan baik.

10. Perhalus deployment diagram yang sudah dibuat. Detilkan kemampuan dan

requirement piranti lunak, sistem operasi, jaringan dan sebagainya. Petakan

komponen ke dalam node.

Page 13: BAB II LANDASAN TEORI - repository.bsi.ac.id...menggambarkan suatu kejadian-kejadian dan kesatuan yang nyata. Data merupakan suatu bentu yang masih mentah yang belum dapat bercerita

18

11. Mulailah membangun sistem. Ada dua pendekatan yang tepat digunakan:

a. Pendekatan use case dengan mengassign setiap use case kepada tim

pengembang tertentu untuk mengembangkan unit kode yang lengkap

dengan test.

b. Pendekatan komponen yaitu mengassign setiap komponen kepada tim

pengembang tertentu.

12. Lakukan uji modul dan uji integrasi serta perbaiki model beserta codenya.

Model harus selalu sesuai dengan code yang aktual.

13. Perangkat lunak siap dirilis.

2.2.5 Teori Pendukung

Entity Relationship Diagram (ERD)

Entity Relationship Diagram adalah suatu model jaringan yang menggunakan

susunan data yang tersimpan secra sistem atau teknik menggambar suatu skema

database, dimana setiap komponen yang terlibat dalam ERD memiliki atribut

masing- masing, yang mempresentasikan fakta dari dunia nyta yang sedang

ditinjau.

Menurut Sukamto & M. Shalahuddin (2013:50), ERD (Entity Relationship

Diagram) dikembangkan berdasarkan teori himpunan dalam bidang matematika.

ERD digunakan untuk pemodelan basis data relasional.

1. Komponen ERD (Entity Relationship Diagram)

Komponen Entity Relationship Diagram tersusu

a. Entitas (Entity)

Page 14: BAB II LANDASAN TEORI - repository.bsi.ac.id...menggambarkan suatu kejadian-kejadian dan kesatuan yang nyata. Data merupakan suatu bentu yang masih mentah yang belum dapat bercerita

19

Entias adalah sesuatu yang nyata atau abstrak dimana kita akan menyimpan

data.

b. Atribut (Attribute)

Atribut adalah ciri umum semua atau sebagian esar instansi pada entitas

tertentu. Sebutan lain dari atribut adalah property, elemen, atau field.

c. Relasi

Relasi adalah hubungan alamiah yang terjadi antara satu atau lebih entitas.

Derajat Kerelasian (Relationship Degree)

a. antara instance-instance dari tiga tipe entitas secara sepihak.

2. Kardinalitas Relasi

Jumlah maksimum hubungan antara satu entitas dengan entitas lainnya adalah:

a. One to One (1:1)

Setiap anggota entitas A hanya boleh berhubungan dengan satu anggota

entitas B, begitu pula sebaliknya.

b. One to many (1:M / Many)

Setiap anggota entitas A dapat berhubungan dengan lebih dari satu

anggota entitas B tetapi tidak sebaliknya.

c. Many to Many (M:M)

Setiap entitas A dapat berhubungan dengan banyak entitas himpunan

entitas B dan demikian pula sebaliknya.

3. LRS ( Logical Record Structured)

Logical Record Structure dibentuk dengan nomor dari tipe record. Beberapa

tipe record digambarkan oleh kotak empat persegi panjang dan dengan nama

Page 15: BAB II LANDASAN TEORI - repository.bsi.ac.id...menggambarkan suatu kejadian-kejadian dan kesatuan yang nyata. Data merupakan suatu bentu yang masih mentah yang belum dapat bercerita

20

yang unik. Beda LRS dngan entity relationship diagram nama tipe record

berada diluar kotak field tipe record ditempatkan. LRS terdiri dari link- link

diantara tipe record. Link ini menunjukan arah dari satu tipe record lainnya.

Banyak link dari LRS yang diberi tanda field-field yang kelihatan pada kotak

kedua link tipe record. Penggambaran LRS mulai dengan menggunakan

model yang dimengerti. Dua metode yang dapat digunakan, dimulai dengan

hubungan kedua kedua model yang dapat dikonversikan ke LRS. Metode yang

lain dimulai dengan Entity Relationship Diagram dan langsung di konversikan

ke LRS.