BAB II LANDASAN TEORI - repository.bsi.ac.id · komputer khusus yang digunakan untuk menhubungkan...

29
4 BAB II LANDASAN TEORI 2.1. Pengertian Jaringan Komputer Menurut (Wongkar, Sinsuw, & Najoan, 2015) mengemukakan bahwa “Jaringan komputer adalah ”interkoneksi” antara 2 komputer autonomous atau lebih, yang terhubung dengan media transmisi kabel atau tanpa kabel (wireless). Autonomous adalah apabila sebuah komputer tidak melakukan kontrol terhadap komputer lain dengan akses penuh, sehingga dapat membuat komputer lain, restart, shutdows, kehilangan file atau kerusakan sistem.“ Dalam definisi networking yang lain autonomous dijelaskan sebagai jaringan yang independent dengan manajemen sistem sendiri (punya admin sendiri), memiliki topologi Jaringan, hardware dan software sendiri, dan dikoneksikan dengan jaringan autonomous yang lain. (Internet merupakan contoh kumpulan jaringan autonomous yang sangat besar.) Dua unit komputer dikatakan terkoneksi apabila keduanya bisa saling bertukar data/informasi, berbagi resource yang dimiliki, seperti: file, printer, media penyimpanan (hardisk, floppy disk, cd-rom, flashdisk, dll). Menurut (Haryanto & Riadi, 2014) mengemukakan bahwa “Sebuah jaringan biasanya terdiri dari dua atau lebih komputer yang saling berhubungan diantara satu dengan yang lainnya, dan saling berbagi sumber daya misalnya CDROM, Printer, Pertukaran File, atau memungkinkan untuk saling berkomunikasi secara elektronik. Komputer yang terhubung tersebut dimungkinkan berhubungan dengan media kabel, saluran telepon, gelombang radio, satelit atau infrared.

Transcript of BAB II LANDASAN TEORI - repository.bsi.ac.id · komputer khusus yang digunakan untuk menhubungkan...

Page 1: BAB II LANDASAN TEORI - repository.bsi.ac.id · komputer khusus yang digunakan untuk menhubungkan dua buah jalur transmisi atau lebih. Saat data yang dikirimkan sampai ke kabel penerima,

4

BAB II

LANDASAN TEORI

2.1. Pengertian Jaringan Komputer

Menurut (Wongkar, Sinsuw, & Najoan, 2015) mengemukakan bahwa

“Jaringan komputer adalah ”interkoneksi” antara 2 komputer autonomous

atau lebih, yang terhubung dengan media transmisi kabel atau tanpa kabel

(wireless). Autonomous adalah apabila sebuah komputer tidak melakukan

kontrol terhadap komputer lain dengan akses penuh, sehingga dapat membuat

komputer lain, restart, shutdows, kehilangan file atau kerusakan sistem.“

Dalam definisi networking yang lain autonomous dijelaskan sebagai jaringan

yang independent dengan manajemen sistem sendiri (punya admin sendiri), memiliki

topologi Jaringan, hardware dan software sendiri, dan dikoneksikan dengan jaringan

autonomous yang lain. (Internet merupakan contoh kumpulan jaringan autonomous

yang sangat besar.) Dua unit komputer dikatakan terkoneksi apabila keduanya bisa

saling bertukar data/informasi, berbagi resource yang dimiliki, seperti: file, printer,

media penyimpanan (hardisk, floppy disk, cd-rom, flashdisk, dll).

Menurut (Haryanto & Riadi, 2014) mengemukakan bahwa “Sebuah jaringan

biasanya terdiri dari dua atau lebih komputer yang saling berhubungan

diantara satu dengan yang lainnya, dan saling berbagi sumber daya misalnya

CDROM, Printer, Pertukaran File, atau memungkinkan untuk saling

berkomunikasi secara elektronik. Komputer yang terhubung tersebut

dimungkinkan berhubungan dengan media kabel, saluran telepon, gelombang

radio, satelit atau infrared.”

Page 2: BAB II LANDASAN TEORI - repository.bsi.ac.id · komputer khusus yang digunakan untuk menhubungkan dua buah jalur transmisi atau lebih. Saat data yang dikirimkan sampai ke kabel penerima,

5

Berdasarkan jangkauan area atau lokasi jaringan, jaringan komputer

dibedakan menjadi beberapa macam jenis, yaitu :

Tabel II.1

Jaringan Komputer Berdasarkan Area

Jarak/cakupan (meter) Contoh Area Tipe

10 s.d. 100 Ruangan LAN

100 s.d 1000 Gedung LAN

1000 s.d 10.000 Kampus LAN

10.000 s.d 100.000 Kota MAN

100.000 s.d 1.000.000 Negara WAN

1.000.000 s.d 10.000.000 Benua WAN

> 10.000.000 Planet Internet

Sumber : Buku Manajemen Komputer Teori dan Praktik

1. Local Area Network (LAN)

Menurut (Primartha, 2019) Local Area Network adalah jaringan yang di buat

pada area terbatas (tertutup). Misalkan dalam suatu ruangan, pada sebuah gedung,

sebuah warnet. Kadangkala jaringan lokal disebut juga jaringan privat. LAN biasa

digunakan untuk jaringan kecil yang menggunakan resource bersama, seperti

penggunaan printer secara bersama, penggunaan media penyimpanan secara

bersama, dan sebagainya. Sebuah LAN dapat terhubung dengan jaringan lain, misal

dengan LAN lain atau terhubung dengan internet (misalkan warnet). Koneksi dengan

LAN lain dapat dilakukan via perangkat perantara, seperti router, modem, switch,

dan sebagainnya.

Page 3: BAB II LANDASAN TEORI - repository.bsi.ac.id · komputer khusus yang digunakan untuk menhubungkan dua buah jalur transmisi atau lebih. Saat data yang dikirimkan sampai ke kabel penerima,

6

Sebagian besar LAN bertumpu pada teknologi Ethernet. Namun ada juga

LAN menggunakan teknologi IBM token ring. ARCnet, atau yang lain. Tampaknya

Ethernet saat ini merupakan pilihan utama untuk setiap LAN. Selain harganya lebih

murah, Ethernet ternyata mampu digabungkan dengan perangkat fiber optic, USB,

dan sebagiannya. Selain itu teknologi Ethernet semakin lama canggih. Bandwidth

maksimal yang dapat diangkut oleh Ethernet sudah menembus angka 1 Gigabit per

second. Suatu angka yang sulit ditembus oleh perangkat lain.

Sumber : https://www.komputertips.com/wp-content/uploads/2018/10/pengertian-

LAN.jpg

Gambar II.1

Jaringan LAN

2. Metropolitan Local Area (MAN)

Metropolitan Local Area merupakan jaringan kecepatan tinggi yang

ukurannya lebih besar dibandingkan LAN namun lebih kecil dibandingkan WAN

misalkan sebesar kota atau metro area. Sebagian besar teknologi MAN bertumpu

pada fiber optic yang merupakan backbone. Namun ada juga MAN yang menfaatkan

teknologi wireless (Wireless MAN). Dalam praktiknya untuk bisa membuat sebuah

jaringan MAN dibutuhkan operator telekomunikasi. Misalnya saja jaringan

Depniknas antar wilayah. Jaringan ini mencakup suatu kota. Jaringan MAN dapat

juga di pandang sebagai gabungan dari beberapa jaringan LAN.

Page 4: BAB II LANDASAN TEORI - repository.bsi.ac.id · komputer khusus yang digunakan untuk menhubungkan dua buah jalur transmisi atau lebih. Saat data yang dikirimkan sampai ke kabel penerima,

7

Sumber : https://www.komputertips.com/wp-content/uploads/2018/10/pengertian-

MAN.jpg

Gambar II.2

Jaringan MAN

3. Wide Area Network (WAN)

Wide Area Network cakupannya lebih luas dari pada MAN. Cakupannya

WAN meliputi satu pulau, satu negara, bahkan satu benua. WAN menggunakan

sarana public seperti jalur telfon, kabel bawah laut ataupun satelit. Umumnya WAN

hanya dapat di bangun dengan bantuan operator telekomnikasi seperti : Telkom,

CSM, lintas artha. Pada sebagian besar WAN, komponen yang di pakai dalam

berkomunikasi biasanya terdiri dari dua komponen, yaitu kabel transmisi dan elemen

switching. Kabel transmisi berfungsi untuk memindahkan bit – bit dari suatu

komputer ke komputer lainnya, sedangkan elemen switching adalah sebuah

komputer khusus yang digunakan untuk menhubungkan dua buah jalur transmisi atau

lebih. Saat data yang dikirimkan sampai ke kabel penerima, elemen switching harus

memilih kabel pengiriman untuk meneruskan paket – paket data tersebut.

Dilihat dari fungsinya, sebenarnya WAN tidak jauh berbeda dengan LAN

atau MAN. WAN juga berfungsi sama seperti LAN, yaitu mengkoneksi antar

komputer, printer, dan juga device lainnya dalan satu jaringan WAN. Dibutuhkan

sebuah device untuk menghubungkan antara LAN dengan WAN. Device tersebut

Page 5: BAB II LANDASAN TEORI - repository.bsi.ac.id · komputer khusus yang digunakan untuk menhubungkan dua buah jalur transmisi atau lebih. Saat data yang dikirimkan sampai ke kabel penerima,

8

disebut router. Contoh WAN antara lain Jaringan ATM antar bank pada sebuah

negara, jaringan antar kampus yang melibatlan beberapa propinsi atau pulai, dan

yang lain – lain.

Sumber : https://www.komputertips.com/wp-content/uploads/2018/10/pengertian-

WAN.jpg

Gambar II.3

Jaringan WAN

4. Internet

Internet merupakan jaringan komputer yang dibentuk oleh Departemen

Pertahanan Amerika Serikat pada tahun 1969, meliputi proyek ARPA yang disebut

ARPANET (Advanced Research Project Agency Netwrok). Pada tahun 1983

ARPANET dipecah menjadi dua, yaitu “MILNET” untuk keperluan militer dan

“ARPANET” baru yang lebih kecil untuk keperluan non-militer seperti, unversitas –

universitas. Gabungan kedua jaringan akhirnya dikenal dengan nama DARPA

Internet, yang kemudian disederhanakan menjadi Internet. Jadi 1983 bisa dianggap

sebagai tahun kelahiran Internet.

Intenet dapat di artikan sebagai interconnecting – networking, yaitu

interkoneksi jaringan – jaringan komputer yang ada di dunia yang saling terubung

menggunakan protokol standart TCP/IP.

Page 6: BAB II LANDASAN TEORI - repository.bsi.ac.id · komputer khusus yang digunakan untuk menhubungkan dua buah jalur transmisi atau lebih. Saat data yang dikirimkan sampai ke kabel penerima,

9

Sumber : https://www.utopicomputers.com/wp-content/uploads/2017/08/Gambar-

Internet.jpg

Gambar II.4

Jaringan Internet

5. Jaringan Client Server

Client Server adalah model jaringan komputer dimana salah satu komputer

berfungsi sebagai sentral. Server dapat membagi resoursenya kepada komputer lain.

Sedangkan komputer yang menggunakan resource disebut client. Model client server

banyak digunakan untuk internet. Namun LAN atau jaringan lain pun bisa

mengimplentasikan client server. Hal ini sangat bergantung pada kebutuhan masing –

masing

Sumber : https://www.nesabamedia.com/wp-content/uploads/2017/09/jaringan-

client-server.jpg

Gambar II.5

Jaringan Client Server

Page 7: BAB II LANDASAN TEORI - repository.bsi.ac.id · komputer khusus yang digunakan untuk menhubungkan dua buah jalur transmisi atau lebih. Saat data yang dikirimkan sampai ke kabel penerima,

10

6. Jaringan Peer to Peer

Peer to Peer merupakan model jaringan komputer dimana setiap komputer

bisa memberi dan menerima resource ( printer, disk, drive, dan sebagainya). Tidak

ada komputer yang menjadi sentral bagi komputer lain. Setiap komputer dapat

menerima atau memberi akses dari atau kepada komputer lain.

Sumber : https://www.nesabamedia.com/wp-content/uploads/2017/08/pengertian-

jaringan-peer-to-peer-in.jpg

Gambar II.6

Jaringan Peer to Peer

2.2. Topologi Jaringan

Menurut (Irwan, 2013) mengemukakan bahwa Topologi jaringan adalah

“cara bagaimana menghubungkan komputer dengan komputer lainnya dalam sebuah

jaringan”. Topologi jaringan adalah suatu atau cara untuk menghubungkan komputer

yang satu dengan komputer yang lainnya sehingga membentuk suatu jaringan.

Topologi jaringan juga dapat definisikan sebagai gambaran secara fisik dari pola

hubungan antara komponen jaringan, yang meliputi Server, Workstation, Hub, dan

pengkabelannya. Berikut adalah jenis – jenis dari topologi :

2.2.1. Topologi Bus

Menurut (Irwan, 2013) mengemukakan bahwa Topologi Bus atau topologi

backbone adalah “menghubungkan beberapa komputer secara berantai (wokstation

Page 8: BAB II LANDASAN TEORI - repository.bsi.ac.id · komputer khusus yang digunakan untuk menhubungkan dua buah jalur transmisi atau lebih. Saat data yang dikirimkan sampai ke kabel penerima,

11

dan server) pada sebuah kabel coaxial”. Pada topologi Bus semua komputer

dihubungkan secara langsung pada media transmisi dengan konfigurasi yang disebut

Bus. Setiap server dan wokstation yang dihubungkan pada bus menggunakan

konektor T (T-Conenctor). Pada kedua ujung kabel harus diberi Terminator berupa

Resistor yang memiliki resistansi khusus sebesar 50 Ohm yang berwujud sebuah

konektor, bila resistansi dibawah maupun diatas 50 Ohm, maka server tidak akan

bisa bekerja maksismal dengan melayani jaringan, sehingga akses user atau client

menjadi menurun. Sekarang ini topologi bus sering digunakan backbone (jalur

utama), dengan menggunakan kabel fiber optic sebagai media transmisi. Berikut

keunggulan dan kelemahannya :

Keunggulan Topologi Bus :

a. Penggunaan kabel sedikit, sehingga terlihat sederhana dan hemat biaya.

b. Pengembangan menjadi mudah.

Kelemahan Topologi Bus :

a. Jaringan akan terganggu bila salah satu komputer rusak.

b. Jika tingkat traffic tinggi dapat menyebabkan kemacetan.

c. Membutuhkan Repeater untuk jarak jaringan yang terlalu jauh (jika

menggunakan kabel coaxial).

d. Bila terjadi gangguan yang terlalu serius, maka proses pengiriman data

menjadi lembat karna lalu lintas jaringan penuh dan padat akibat tidak ada

pengontrol user.

e. Deteksi kesalahan sangat kecil, sehingga bila terjadi gangguan maka sulit

sekali mencari kesalahan tersebut.

Page 9: BAB II LANDASAN TEORI - repository.bsi.ac.id · komputer khusus yang digunakan untuk menhubungkan dua buah jalur transmisi atau lebih. Saat data yang dikirimkan sampai ke kabel penerima,

12

Sumber : https://dosenit.com/wp-content/uploads/2015/09/topologibus.jpg

Gambar II.7

Topologi Bus

2.2.2. Topologi Star

Menurut (Irwan, 2013) mengemukakan bahwa Topologi star atau topologi

bintang adalah “sistem jaringan dengan komunikasi terpusat, yaitu beberapa

komputer terhubung dengan sebuah terminal yang menjadi pusat jaringan”. Pada

topologi jaringan star, setiap workstation dihubungkan dengan menggunakan alat

penghubung terpusat atau yang disebut dengan konsentrator. Masing – masing

workstation tidak saling berhubungan. Jadi setiap workstation yang terhubung ke

konsetrator tidak akan dapat berinteraksi atau berkomunikasi sebelum konsentrator

dihubungkan. Bila konsentrator dimatikan, maka sebuah koneksi jaringan akan

terputus. Bila dibandingkan dengan sistem topologi jaringan Bus, sistem i ni

mempunyai tingkat kerumitan jaringan yang lebih sederhana, hanya saja pada sistem

ini membutuhkan konsentrator. Pada topologi ini beban yang dipikul oleh

konsentator cukup berat, dengan demikian tingkat kerusakan atau gangguan dari

sentral ini lebih besar. Hubungan antar workstation akan di lakukan memlalui

peralatan yang disebut konsentrator, sehingga setiap workstation dihubungkan

dengan kabel jaringan ke konsentrator . Jadi, tidak ada hubungan kabel antar

workstation. Pada topologi star, penambahan workstation tidak akan menggangu

Page 10: BAB II LANDASAN TEORI - repository.bsi.ac.id · komputer khusus yang digunakan untuk menhubungkan dua buah jalur transmisi atau lebih. Saat data yang dikirimkan sampai ke kabel penerima,

13

sistem yang sedang bekerja, tinggal menambah kabel dari workstationke konsentator.

Begitu pula jika salah satu workstation kabelnya terputus atau terjadi kerusakan,

maka tidak akan mengganggu workstation lain yang bekerja. Yang bertindak sebagai

konsentrator adalah Hub dan Switch.

Keunggulan Topologi Star :

a. Fleksibel dalam hal pemasangan jaringan baru, tanpa mempengaruhi jaringan

yang sudah ada sebelumnya.

b. Bila salah satu kabel koneksi user putus, ya komputer user yang bersangkutan

saja tidak berfungsi dan tidak mempengaruhi user yang lain (keseluruhan

hubungan jaringan masih tetep bekerja).

Kelemahan Topologi Star :

a. Boros dalam hal pemakaian kabel, jika dihubungkan dengan jaringan yang

lebih besar dan luas.

b. Bila pengiriman data secara bersamaan waktunya dapat terjadi Collision.

Sumber : https://www.pro.co.id/wp-content/uploads/2018/09/Topologi-Star

620x400.jpg

Gambar II.8

Topologi Star

Page 11: BAB II LANDASAN TEORI - repository.bsi.ac.id · komputer khusus yang digunakan untuk menhubungkan dua buah jalur transmisi atau lebih. Saat data yang dikirimkan sampai ke kabel penerima,

14

2.2.3. Topologi Ring

Menurut (Irwan, 2013) mnemukakan bahwa Topologi Ring atau cincin

merupakan “jalur komunikasi satu arah, karena semua komputer dan node lainnya

saling berhubungan seperti membentuk lingkaran”. Untuk membentuk jaringan

cincin setiap sentral harus dihubungkan seri satu dengan yang lain dan hubungan ini

akan membentuk Loop tertutup. Dalam sistem ini setiap sentral harus dirancang agar

dapat berinteraksi dengan sentral yang berdekatan maupun berjauhan. Dengan

demikian topologi ini memiliki kemampuan melalukan switching ke berbagai arah

workstation. Keuntungan dari topologi jaringan ini antara lain adalah tingkat

kerumitan jaringan rendah (sederhana). Topologi ini sering digunakan untuk jaringan

yang luas pada satu kota dengan menggunakan media transmisi kabel fiber optic,

misalnya untuk menghubungkan beberapa ISP pusat dan cabang dalam suatu kota.

Sumber : https://ilmuonline.net/wp-content/uploads/2018/12/topologi-ring.jpg

Gambar II. 9

Topologi Ring

2.2.4. Topologi Mesh

Menurut (Irwan, 2013) mengemukakan bahwa Topologi mesh adalah

“topologi yang tidak memiliki aturan dalam koneksi”. Topologi mesh merupakan

topologi yang dibangun dengan semua node. Topologi jaringan ini menerapkan

Page 12: BAB II LANDASAN TEORI - repository.bsi.ac.id · komputer khusus yang digunakan untuk menhubungkan dua buah jalur transmisi atau lebih. Saat data yang dikirimkan sampai ke kabel penerima,

15

hubungan antar sentral secara penuh atau Fully-Connected Mesh, yaitu sebuah

jaringan dimana setiap node terhubung langsung ke semua node yang lain. Jumlah

saluran atau link yang harus disediakan untuk membentuk jaringan mesh adalah

jumlah node (Station) dikurang 1 (n-1, n = Jumlah Node). Misal, jika semua node

dalam jaringan terapat 5 node, maka setiap node harus me-link (menyambung) ke 4

node. Topologi mesh biasanya digunakan pada ISP (Internet Servis Provider) untuk

memastikan bila terjadi kerusakan pada salah satu sistem komputer maka tidak akan

mengganggu hubungan jaringan dengan sistem komputer lain dalam jaringan.

Sumber : https://www.baktikominfo.id/assets/uploads/topologi_mesh.jpg

Gambar II. 10

Topologi Mesh

2.2.5. Topolog Tree

Menurut (Irwan, 2013) menyimpulkan bahwa “Topologi tree atau topologi

pohon biasanya dikatakan sebagai kombinasi karakteristik antara topologi star dan

topologi bus”. Topologi ini biasanya digunakan untuk berinteraksi antara sentral

dengan susunan yang berbeda. Pada topologi tree setiap tingkai atau node akan

dihubungkan pada pusatatau konsentrator (Hub dan Switch) yang berbeda pada awal

traffic rangkaian. Pada dasarnya topologi tree merupakan gabungan dari beberapa

Page 13: BAB II LANDASAN TEORI - repository.bsi.ac.id · komputer khusus yang digunakan untuk menhubungkan dua buah jalur transmisi atau lebih. Saat data yang dikirimkan sampai ke kabel penerima,

16

topologi star, sehingga keunggulan dan kelemahan dalam topologi ini hampir sama

dengan topologi star.

Sumber: https://slideplayer.info/slide/13925611/85/images/6/TOPOLOGI+TREE.jpg

Gambar II.11

Topologi Tree

2.3. Perangkat Keras Jaringan

Menurut (Madcoms, 2013) mengemukakan bahwa “salah satu faktor penting

dalam pembuatan jaringan komputer adalah adanya perangkat atau hardware yang

mendukung untuk membuat jaringan komputer”.

2.3.1. NIC ( Network Interface Card )

Menurut (Enterprise, 2014) mngemukakan bahwa NIC adalah card yang

dipasang di komputer agar dapat berkomuniksi dengan komputer lainnya memalui

LAN (Local Area Network). Setiap Ethernet card memiliki MAC Address (Medium

Address Control) yang bersifat unik, ini berarti tidak ada dua Ethernet card yang

memiliki MAC Address yang sama. Namun demikian, untuk beberapa komputer

dengan motherboard onboard yang telah built in, maka tidak perlu memasang

Ethernet card lagi.

Page 14: BAB II LANDASAN TEORI - repository.bsi.ac.id · komputer khusus yang digunakan untuk menhubungkan dua buah jalur transmisi atau lebih. Saat data yang dikirimkan sampai ke kabel penerima,

17

Sumber : https://dosenit.com/wp-content/uploads/2015/09/41h6m1jrN-

L._SX355_.jpg

Gambar II.12

NIC (Network Interface Card)

2.3.2. Hub

Menurut (Enterprise, 2014) mengemukakan bahwa Hub adalah perangkat

yang menjadi pusat komunikasi. Hub menjadi sarana jaringan yang penting jika

jaringan tersebut akan dibuat pada 10 atau 20 komputer. Sebab, jika hanya

mengandalkan kabel UTP dengan metode cross cable maka dapat dipastikan bahwa

jaringan tidak akan berhasil dibuat. Hub sendiri adalah istilah umum yang sering

digunakan untuk menerangkan sebuah central connection untuk komputer pada

network yang berfungsi untuk menerima sinyal dari setiap komputer dan

mentransfernya ke komputer lain. Bedasarkkan penggunaannya, hub dapat terbagi

menjadi dua yaitu hub aktif dan hub pasif.

a. Hub Aktif, hub yang berfungsi sebagai repeater, jadi hub ini akan

meregenerasi, kemudian mengirimkan transmisi yang telah diperkuat.

b. Hub Pasif, berfungsi sebagai pemisah dan pembagi sinyal yang masuk untuk

ditransmisikan ke network.

Beberapa kamampuan lain yang dimiliki oleh hub, antara lain :

a. Menfasilitasikan penambahan, penghilangan, dan pemindahan pada network

dengan mudah.

Page 15: BAB II LANDASAN TEORI - repository.bsi.ac.id · komputer khusus yang digunakan untuk menhubungkan dua buah jalur transmisi atau lebih. Saat data yang dikirimkan sampai ke kabel penerima,

18

b. Memberikan manajemen service data informasi dan diagnostik yang terpusat.

c. Fleksibilitas dan kemudahan untuk menggunakan interface yang berbeda.

Sumber : https://www.pro.co.id/wp-content/uploads/2018/09/HUB.jpg

Gambar II.13

Hub

2.3.3 Switch

Menurut (Enterprise, 2014) mengemukakan bahwa Switch atau biasa disebut

dengan “smart hub” merupakan alat yang digunakan sebagai repeater atau penguat

untuk menghubungkan kabel kabel UTP dari satu komputer ke komputer yang lain.

Pada bagian dalam switch ini biasanya terdapat routing yang dapat digunakan untuk

melakukan koneksi antara satu komputer dengan komputer yang lain dalam LAN.

Penggunaan Switch sendiri dapat mengurangi terjadinya traffic network yang

biasanya terjadi jika kita mentransmisikan packet ke semua port. Nah, mengapa

traffic port ini bisa tidak terjadi jika anda menggunakan switch? Hal ini disebabkan

switch memiliki kemampuan untuk meneruskan packet secara langsung ke port yang

dituju. Switch juga mempunyai kemampuan untuk memlihara daftar MAC Address

yang dihubungkan ke port – port nya. Karena sistem operasinya menggunakan MAC

Address bukan IP Address, maka switch secara umum lebih cepat dibanding ketika

menggunakan router.

Page 16: BAB II LANDASAN TEORI - repository.bsi.ac.id · komputer khusus yang digunakan untuk menhubungkan dua buah jalur transmisi atau lebih. Saat data yang dikirimkan sampai ke kabel penerima,

19

Sumber : https://www.atel-electronics.eu/pic_cache/10/05951.jpg?1507152227

Gambar II.14

Switch

2.3.4. Pengkabelan

Menurut (Micro, 2012) mengemukakan bahwa Media kabel yang digunakan

dalam jaringan komputer bermacam-macam :

a. Kebel Coaxial

b. Kabel Twisted Pair

c. Kabel Fiber Optik

Untuk pembahasan berikut, kita hanya membahas kabel jenis Twisted Pair (yang

secara umum dipakai adalah jenis UTP).

Kabel Twisted Pair adalah kabel jaringan yang terdiri dari beberapa kabel

yang dililit perpasangan. Tujuannya dililit perpasangan ada untuk mengurangi

induksi elektromagnetik dari luar maupun dari efek kabel yang berdekatan.

Page 17: BAB II LANDASAN TEORI - repository.bsi.ac.id · komputer khusus yang digunakan untuk menhubungkan dua buah jalur transmisi atau lebih. Saat data yang dikirimkan sampai ke kabel penerima,

20

Tabel II.2

Kategori kabel Twisted Pair

Sumber : http://ardyonline.yolasite.com/resources/pengkabelan1.gif

a. UTP (Unshielded Twisted Pair)

Kabel UTP adalah kabel Twisted Pair tanpa ada foil pelindung luar. Kabel ini

umumnya digunakan untuk instalasi indoor dan lalu lintas data yang tidak

sensitif.

Sumber : https://4.imimg.com/data4/GR/SC/MY-462071/utp-cable-500x500.png

Gambar II.15

Kabel UTP

Page 18: BAB II LANDASAN TEORI - repository.bsi.ac.id · komputer khusus yang digunakan untuk menhubungkan dua buah jalur transmisi atau lebih. Saat data yang dikirimkan sampai ke kabel penerima,

21

b. Kabel FTP (Foiled Twisted Pair) atau S/UTP

Kabel FTP atau yang dikenal sebagai S/UTP menggunakan alumunium foil

untuk melindungi lapisan terluar (dibawah karet luar), untuk mengurangi

interferensi elektromagnetik dari luar.

Sumber : http://indonesian.angtelecom.com/photo/pl18380835-

ftp_ssftp_550mhz_ethernet_network_cable_cat6_1000ft_550mhz_sstp_cmr_cmp.jpg

Gambar II.16

Kabel FTP

c. Kabel STP (Shielded Twister Pair)

Kabel STP menggunakan lapisan aluminium foil untuk melindungi setiap

pasangan kabel didalamnya. Varian lain seperti S/STP juga menambahkan

lapisan foil dibawah karet terluar (seperti FTP) untuk perlindungan ekstra

terhadap interferensi elektromagnetik.

Sumber : http://gurupintar.com/attachments/kabel-stp-jpg.38/

Gambar II.17

Kabel STP

Page 19: BAB II LANDASAN TEORI - repository.bsi.ac.id · komputer khusus yang digunakan untuk menhubungkan dua buah jalur transmisi atau lebih. Saat data yang dikirimkan sampai ke kabel penerima,

22

d. Kabel Fiber Optic

Fiber Optic atau serat optic terbuat dari kaca atau plastik yang sangat halus

dan lebih kecil dari sehelai rambut. FO dapat digunakan untuk

mentransmisikan sinyal cahaya dari suatu tempat ke tempat lain. Sumber

cahaya yang di gunakan biasanya adalah laser atau LED. Kecepatan transmisi

FO sangat tinggi sehingga sangat bagus digunakan sebagai saluran

komunikasi.

Sumber : http://cdn01.androidauthority.net/wp-content/uploads/2013/01/Fiber-Optic-

cable-e1358343011863.jpg

Gambar II.18

Kabel Fiber Optic

e. Kabel Coaxial

Kabel Coaxial terdiri dari core yang dibuat dari tembaga yang berfungsi

untuk mengirimkan data, dibungkus oleh telfon yang merupakan isolator

dalam berfungsi untuk melindungi kabel data (core), aluminuium dan

grounding dari pengaruh interfernsi luar dan di bungkus oleh isolator yang

luar berupa kulit tebal.

Page 20: BAB II LANDASAN TEORI - repository.bsi.ac.id · komputer khusus yang digunakan untuk menhubungkan dua buah jalur transmisi atau lebih. Saat data yang dikirimkan sampai ke kabel penerima,

23

Sumber : https://ngertiaja.com/wp-content/uploads/2019/04/kabel-coaxial-

770x430.jpg

Gambar II.19

Kabel Coaxial

2.4. Perangkat Lunak Jaringan

Menurut Wahana dalam (Asteroid & Hendrian, 2016) mengemukakan bahwa

“Sistem operasi merupakan perangkat lunak yang bertugas mengontrol dan mengatur

manajemen perangkat keras serta operasi-operasi dasar sistem”. Berikut adalah

sistem operasi yang sering digunakan untuk server dan client yaitu:

2.4.1. Windows Server

Windows server Merupakan OS yang digunakan untuk komputer server. Pada

jaringan Client Server, dibutuhkan sebuah PC yang digunakan sebagai server. Salah

satu sistem operasi yang banyak digunakan adalah Windows.

2.4.2. MikroTiK Router OS

Router OS adalah sistem operasi dan perangkat lunak yang mampu membuat

PC berbasis Intel atau AMD mampu melakukan fungsi Router, Bridge, Firewall,

Bandwidth management, Proxy, Hotspot dan masih banyak fungsi lainnya. MikroTik

RouterOS™, merupakan sistem operasi yang didesain untuk memberikan

kemudahan bagi penggunanya. Administrasinya bisa dilakukan melalui Windows

Application (WinBox). Selain itu instalasi dapat dilakukan pada PC (Personal

Page 21: BAB II LANDASAN TEORI - repository.bsi.ac.id · komputer khusus yang digunakan untuk menhubungkan dua buah jalur transmisi atau lebih. Saat data yang dikirimkan sampai ke kabel penerima,

24

Computer). PC yang akan dijadikan router mikrotik pun tidak memerlukan resource

yang cukup besar untuk penggunaan standar, misalnya hanya sebagai gateway.

Untuk keperluan beban yang besar (network yang kompleks, routing yang rumit)

disarankan untuk mempertimbangkan pemilihan resource PC yang memadai.

Fasilitas pada mikrotik antara lain sebagai berikut :

a. Protokol routing RIP, OSPF, BGP.

b. Statefull firewall.

c. HotSpot for Plug-and-Play access.

d. Remote winbox GUI admin.

Sumber : https://images-na.ssl-images-amazon.com/images/I/41m5

z19P9L._SY355_.jpg

Gambar II.20

MikroTiK Router OS

2.5. TCP/IP dan Subnetting

Menurut (Primartha, 2019) mengemukakan bahwa Protokol TCP/IP untuk

mewakilkan pembahasan konsep (dan praktik) manajemen jaringan. Bukan berarti

protokol yang lain tidak ada kaitannya dengan manajemen jaringan, namun hal ini

semata – mata disebabkan popularitas TCP/IP.

Page 22: BAB II LANDASAN TEORI - repository.bsi.ac.id · komputer khusus yang digunakan untuk menhubungkan dua buah jalur transmisi atau lebih. Saat data yang dikirimkan sampai ke kabel penerima,

25

Kita memaklumi bahwa TCP/IP tidak muncul begitu saja. Ada sejarah

panjang yang menyertainya. Mulai dari terbentuknya ARPANET hingga

terbentuknya protokol ini sebagai protokol standart internet.

TCP/IP sebernernya adalah dua buah protokol yang pada model TCP/IP. Lalu

apakah model TCP/IP itu? Model TCP/IP merupakan model komunikasi data yang

dikembangkan oleh US Depatement of Defense atau DoD (sekarang bernama

DARPA), yang mereprentasikan komunikasi data antar peralatan jaringan dan antar

jaringan.

2.5.1. IP (Internet Protocol)

Menurut (Nugroho, 2016) mengemukakan bahwa Internet Protocol adalah

“Protokol yang paling banyak digunakan sebagai sarana untuk melakukan

mekanisme pengalamatan dalam sebuah jaringan”. Pada dasarnya IP merupakan

identitas untuk jalur, bukan menunjuk pada sebuah komputer dan router. Karena

apabila perangkat komputer atau router dipindah, tidak menggunakan jalur yang

sama, kemungkinan besar a;amat IP sudah berubah lagi.

a. IP versi 4 (IPv4)

Mekanisme pengalamatan dengan menggunakan IP versi 4 cukup sederhana

karena jumlah bit yang digunakan dalam pola pengalamatan IP versi 4

sebanyak 32 bit. Berbeda halnya jika digunakan IP versi 6 yang

menggunakan jumlah bit sebanyak 128 bit. Namun dengan jumlah bit yang

banyak mempunyai kelebihan dari sisi jumlah alamat IP yang bisa digunakan.

Internet dengan jumlah yang banyak memerlukan porsi alamat IP yang

banyak pula. Penggunaan IP versi 4 sudah tidak memungkinkan lagi dalam

menampung jumlah pengguna internet. Karena masing – masing pengguna

Page 23: BAB II LANDASAN TEORI - repository.bsi.ac.id · komputer khusus yang digunakan untuk menhubungkan dua buah jalur transmisi atau lebih. Saat data yang dikirimkan sampai ke kabel penerima,

26

internet perlu alamat yang unik agar antar pengguna dengan perangkat yang

di gunakan dapat saling berkomunikasi.

b. IP versi 6 (IPv6)

Mekanisme pengalamatan dengan menggunakan IP versi 6 (IPv6) berbeda

dengan IP versi 4 (IPv4). Jika dilihat dari jumlah bit yang terdapat pada IPv6

sebanyak 128 bit, sangat jauh berbeda dengan jumlah bit yang digunakan

oleh IPv4 yaitu sebanyak 32 bit. Kebutuhan akan penggunaan alamat IP

khususnya alamat IP public menjadikan munculnya versi terbaru dari

protokol IP yaitu IP versi 6 (IPv6). Jika digunakan alamat IPv4, jumlah

maksimum alamat IP yang bisa disediakan sebanyak 2/32 = 4.294.967.296

alamat IP. Belum dikurangi oleh alamat IPv4 kelas D (multicast) dan E

(cadangan).

2.5.2. Kelas Kelas IP Address

Secara umum, IP address dapat dibagi menjadi 5 kelas. Kelas A, B, C, D, dan

E. Namun dalam praktiknya hanya kelaa A, B, C yang di pakai untuk keperluan

umum. Ketiga IP address ini disebut unicast IP address. IP address kelas D, dan E

digunakan untuk keperluan khusus. IP address kelas D disebut juga multicast IP.

Sedangkan IP address kelas E digunakan untuk kepagaierluan riset.

IP address (kelas A, B, dan C) dapat dipisakan menjadi 2 bagian, yakni

bagian network (bit – bit network/ network bits) dan bagian host (bit – bit host/host

bits). Network bit berperan sebagai pembeda antar netwrok atau indentifikasi (ID)

network. Sedangkan host bit berperan sebagai identifikasi (ID) host. Semua host

yang terhubung pada network yang sama, pasti akan memiliki network bit yang sama

juga.

Page 24: BAB II LANDASAN TEORI - repository.bsi.ac.id · komputer khusus yang digunakan untuk menhubungkan dua buah jalur transmisi atau lebih. Saat data yang dikirimkan sampai ke kabel penerima,

27

a. IP Address kelas A

Bit pertama bernilai 0. Bit ini dan 7 bit berikutnya (8 bit pertama) merupakan

bit – bit network (network bit) dan boleh bernilai berapa saja (kombinasi

angka 1 dan 0). Sisanya, yaitu 24 bit terakhir merupakan bit bit untuk host.

IP address kelas A dapat dituliskan sebagai :

Nnnnnnnn.hhhhhhhh.hhhhhhhh.hhhhhhhh

menyatakan network, sedangkan H menyatakan host. Jangkauan IP address

kelas A dimulai dari 1.xxx.xxx.xxx hingga 126.xxx.xxx.xxx.

b. IP Address kelas B

Dua bit pertama bernilai 10. Dua bit ini dan 14 bit berikutnya (16 bit

pertama) merupakan bit network dan boleh bernilai berapa saja (kombinasi

angka 1 dan 0). Sisanya, yaitu 16 bit terakhir merupakan bit – bit host.

IP address kelas B dapat dituliskan sebagai :

nnnnnnnn.nnnnnnnn.hhhhhhhh.hhhhhhhh

Jangkuan IP address kelas B dimulai dari 128.0.xxx.xxx hingga

191..255.xxx.xxx.

c. IP Address kelas C

Tiga bit pertama bernilai 110. Tiga bit ini dan 21 bit berikutnya (24 bit

pertama) merupakan bit network dan boleh bernilai berapa saja (kombinasi

angka 1 dan 0). Sisanya, yaitu 8 bit terakhir marupakan bit – bit host.

Page 25: BAB II LANDASAN TEORI - repository.bsi.ac.id · komputer khusus yang digunakan untuk menhubungkan dua buah jalur transmisi atau lebih. Saat data yang dikirimkan sampai ke kabel penerima,

28

IP address kelas C dapat dituliskan sebagai :

nnnnnnnn.nnnnnnnn.nnnnnnnn.hhhhhhhh

Jangkauan IP address kelas C dimulai dari 192.0.0.xxx hingga

253.255.255.xxx.

d. IP Address kelas D

Empat bit pertama bernilai 1110. IP address kelas D merupakan multicast

address. Salah satu aplikasi yang menfaatkan multicast address adalah real

time video conferencing. Pada IP address kelas D tidak dikena bit – bit

network host. Pada jenis traffic multicast, sebuah paket yang dikirim ke

alamat multicast akan diterima oleh semua host pada group yang sama.

Indentifikasi bagi setiap host pada group tersebut cukup ditandai yang sama.

Jangkauan IP addres kelas D dimulai dari 224.0.0.0 hingga 239.255.255.255.

IP address 224.0.0.0 hingga 224.0.0.255 dicadangkan untuk digunakan oleh

protokol network pada sebuah segmen network lokal.

Sedangkan IP address 239.0.0.0 hingga 239.255.255.255 disebut

Administratively Scoped Address yang dapat dianalogikan dengan private

address 10.0.0.0/8 (Kelas A).

e. IP Address kelas E

Empat bit pertama adalah 1111. IP address kelas E dicadangkan untuk

kegiatan riset atau eksperimental. Pada IP aadress kelas E juga tidak dikenal

bit – bit network dan host.

Page 26: BAB II LANDASAN TEORI - repository.bsi.ac.id · komputer khusus yang digunakan untuk menhubungkan dua buah jalur transmisi atau lebih. Saat data yang dikirimkan sampai ke kabel penerima,

29

Tabel II.3

Kelas Kelas IP Address

Sumber : http://mikrotik.co.id/images/artikel/TCPIP/IPAddress/Kelas.png

2.5.3. Subnetting

Menurut (Nugroho, 2016) mengemukakan bahwa Subnetting artinya proses

membagi wilayah jaringan besar menjadi beberapa wilayah jaringan kecil. Seperti

pada kata “sub – net “ artinya adalah bagian kecil (sub) dari network (alamat

network). Dalam membagi wilayah jaringan menjadi bebrapa wilayah jaringan kecil,

cara yang di lakukan adalah dengan mengubah parameter pada nilai subnet mask

yang digunakan. Jadi kata kunci dalam proses subnetting adalah pada penggunaan

nilai mask.

Tujaan dari adanya proses subnetting adalah memperbanyak jumlah wilayah

jaringan (network). Konsep subnetting banyak digunakan oleh para penyedia jasa

internet (ISP). Bisnis utama yang dikerjakan oleh ISP (Internet Service Provider)

selain menyediakan saluran agar pelanggan bisa terkoneksi ke jaringan internet, tentu

saja alamat IP public yang digunakan untuk berkomunikasi bagi perangkat jaringan

yang di gunakan oleh pelanggan.

Page 27: BAB II LANDASAN TEORI - repository.bsi.ac.id · komputer khusus yang digunakan untuk menhubungkan dua buah jalur transmisi atau lebih. Saat data yang dikirimkan sampai ke kabel penerima,

30

2.6. Sistem Keamanan Jaringan

Menurut (Bayu, Yamin, 2017) mengemukakan bahwa Sebuah sistem yang

aman (secure system) diasumsikan sebagai sebuah sistem dimana seorang intruder

harus mengorbankan banyak waktu, tenaga, dan biaya besar yang tak

dikehendakinya dalam rangka penyerangan tersebut, atau resiko yang harus

dikeluarkan sangat tidak sebanding dengan keuntungan yang akan diperoleh. Dalam

hal keamanan jaringan, sebuah

jaringan dikatakan aman apabila memenuhi 6 prinsip, yaitu :

1. Kerahasiaan (Secrecy)

Secrecy berhubungan dengan hak akses untuk membaca data atau informasi

dari suatu sistem komputer. Dalam hal ini suatu sistem komputer dapat dikatakan

aman jika suatu data atau informasi hanya dapat dibaca oleh pihak yang telah diberi

hak atau wewenang secara legal.

2. Integritas (Integrity)

Integrity berhubungan dengan hak akses untuk mengubah data atau informasi

dari suatu sistem komputer. Dalam hal ini suatu sistem komputer dapat dikatakan

aman jika suatu data atau informasi hanya dapat diubah oleh pihak yang telah diberi

hak.

3. Ketersediaan (Availability)

Availability berhubungan dengan ketersediaan data atau informasi pada saat

yang dibutuhkan. Dalam hal ini suatu sistem komputer dapat dikatakan aman jika

suatu data atau informasi yang terdapat pada sistem komputer dapat diakses dan

dimanfaatkan oleh pihak yang berhak.

Page 28: BAB II LANDASAN TEORI - repository.bsi.ac.id · komputer khusus yang digunakan untuk menhubungkan dua buah jalur transmisi atau lebih. Saat data yang dikirimkan sampai ke kabel penerima,

31

4. Authentication

Aspek ini berhubungan dengan metode untuk menyatakan bahwa informasi

betul- betul asli, orang yang mengakses atau memberikan informasi adalah betul-

betul orang yang dimaksud, atau server yang kita hubungi adalah betul-betul server

yang asli.

5. Access Control

Access Control merupakan fitur-fitur keamanan yang mengontrol bagaimana

user dan sistem berkomunikasi dan berinteraksi dengan sistem dan sumberdaya yang

lainnya. Akses kontrol melindungi sistem dan sumberdaya dari akses yang tidak

berhak dan umumnya menentukan tingkat otorisasi setelah prosedur otentikasi

berhasil dilengkapi

6. Non-Repudiation

ini menjaga agar seseorang tidak dapat menyangkal telah melakukan sebuah

transaksi. Penggunaan digital signature, certificates, dan teknologi kriptografi secara

umum dapat menjaga aspek ini.Akan tetapi hal ini masih harus didukung oleh hukum

sehingga status dari digital signature itu jelas legal.

2.6.1. Firewall

Firewall bukan sekedar router, bukan sekedar host ataupun sekumpulan

sistem yang memberikan keamanan ke jaringan. Sebuah Firewall adalah pendekatan

keamanan yang membantu mengimplementasikan kebijakan keamanan lebih besar,

yang mendefisinikan servis dan akses yang diizinkan. Firewall

mengimplementasikan kebijakan ini dalam bentuk konfigurasi jaringan , beberapa

host dan router, dan berbagai tindakan seperti mekanisme autentikasi yang kompleks

yang menggantikan password yang statik. Jadi, tugas utama sebuah sistem Firewall

Page 29: BAB II LANDASAN TEORI - repository.bsi.ac.id · komputer khusus yang digunakan untuk menhubungkan dua buah jalur transmisi atau lebih. Saat data yang dikirimkan sampai ke kabel penerima,

32

adalah mengontrol akses ke atau dari sebuah jarigan (atau site) yang dilindungi.

Firewall mengimplementasikan kebijakan akses dengan cara memaksa hubungan

melalui Firewall sehingga dapat dipelajari dan dievaluasi.

Sebuah sistem Firewall dapat berupa router, personal komputer, host atau

sekumpulan host, yang disetup terutama untuk melindungi site atay subnet dari

protokol dan servis yang serangan dari mesin diluar subnet. Sebuah Firewall

biasanya diletakkan sebagai gateway tingkat yang tinggi, seperti pada sambungan ke

internet. Firewall dapat pula diletakkan pada gateway tingkat yang lebih rendah

untuk melindungi sekumpulan kecil host atau subnet.

2.7. Management Bandwidth

Menurut (Pamungkas, 2016) mengatakan bahwa “Manajemen Bandwidth

merupakan teknik pengelolaan jaringan sebagai usaha untuk memberikan

performa jaringan yang adil dan memuaskan. Manajemen bandwith juga

digunakan untuk memastikan bandwidth yang memadai untuk memenuhi

kebutuhan trafik data dan informasi serta mencegah persaingan antara

aplikasi. Manajemen bandwidth menjadi hal mutlak bagi jaringan multi

layanan, semakin banyak dan bervariasinya aplikasi yang dapat dilayani oleh

suatu jaringan akan berpengaruh pada penggunaan link dalam jaringan

tersebut. Link-link yang ada harus mampu menangani kebutuhan user”.

2.7.1. Simple Queue

Menurut (Sukri & Jumiati, 2017) menyatakan bahwa “Simple Queue

merupakan menu pada RouterOS untuk melakukan manajemen bandwidth

untuk skenario jaringan yang sederhana. Untuk menggunakan Simple Queue,

pekerjaan packet classification dan marking packet tidak wajib dilakukan.

Meskipun demikian, Simple Queue sebenarnya juga bisa melakukan

manajemen bandwidth terhadap packet-packet yang sudah di marking.”

Meurut Akbar, RA da Indrajit dalam (Supendar, 2017) menyatakan bahwa

“Simple Queue adalah salah satu metode dalam manajemen bandwidth yang

mudah dalam melakukan konfigurasinya, dimana pembagian bandwidth-nya

disetting secara tetap sehingga berapapun jumlah user yang online maka

bandwidthnya tetap dan cenderung berkurang. Simple Queue Merupakan cara

termudah untuk melakukan manajemen bandwidth yang diterapkan pada

jaringan skala kecil sampai menengah untuk mengatur pemakaian bandwidth

upload dan download tiap user.”