BAB II LANDASAN TEORI - repository.bsi.ac.id filemenunjukkan kemana data dikirim, atau kapan siapa...

24
5 4 BAB II LANDASAN TEORI 2.1. Pengertian Jaringan Komputer Menurut Hasnul Arifin (2011:1) “Jaringan komputer adalah sebuah kumpulan komputer, printer dan peralatan lainnya yang terhubung dalam satu kesatuan. Informasi dan data bergerak melalui kabel-kabel atau tanpa kabel sehingga memungkinkan pengguna jaringan komputer dapat saling bertukar dokumen dan data,mencetak pada printer yang sama dan bersama-sama menggunakan hardware/software yang terhubung dengan jaringan.. Menurut Aditya (2011:3) “Jaringan Komputer adalah sebuah sistem yang terdiri atas komputer, software dan perangkat jaringan lainnya yang bekerja bersama-sama untuk mencapai suatu tujuan yang sama”. Tujuan dari jaringan komputer adalah: 1.Membagi sumber daya: contohnya berbagi pemakaian printer, CPU, memori, harddisk. 2.Komunikasi: contohnya surat elektronik, instant messaging, chatting. Akses informasi:contohnyawebbrowsi

Transcript of BAB II LANDASAN TEORI - repository.bsi.ac.id filemenunjukkan kemana data dikirim, atau kapan siapa...

5

4

BAB II

LANDASAN TEORI

2.1. Pengertian Jaringan Komputer

Menurut Hasnul Arifin (2011:1) “Jaringan komputer adalah sebuah

kumpulan komputer, printer dan peralatan lainnya yang terhubung dalam satu

kesatuan. Informasi dan data bergerak melalui kabel-kabel atau tanpa kabel

sehingga memungkinkan pengguna jaringan komputer dapat saling bertukar

dokumen dan data,mencetak pada printer yang sama dan bersama-sama

menggunakan hardware/software yang terhubung dengan jaringan.”.

Menurut Aditya (2011:3) “Jaringan Komputer adalah sebuah sistem yang

terdiri atas komputer, software dan perangkat jaringan lainnya yang bekerja

bersama-sama untuk mencapai suatu tujuan yang sama”. Tujuan dari jaringan

komputer adalah:

1.Membagi sumber daya: contohnya berbagi pemakaian printer, CPU, memori,

harddisk.

2.Komunikasi: contohnya surat elektronik, instant messaging, chatting. Akses

informasi:contohnyawebbrowsi

5

Menurut Setiawan (2009:199) “Topologi fisika untuk suatu jaringan

merujuk kepada konfigurasi yang terdapat pada kabel, komputer dan lain-lain

periferal (peripherals). Topologi logikal merupakan cara/mekanisme yang

digunakan untuk memindahkan informasi atau data diantara satu komputer

dengan satu komputer yang lain yang terdapat didalam stasiun kerja”.

1. Local Area Network (LAN)

Local Area Network ( LAN ) biasa menghubungkan antar komputer satu

dengan komputer lainnya, atau bisa juga node satu dengan node lainnya. Daerah

jangkauan LAN yang tidak terlalu jauh misalnya saja dalam suatu ruangan atau

dalam satu area dengan radius antara 100 m sampai 2.000 m, tergantung dari

kabel yang digunakan.

2. Metropolitan Area Network (MAN)

Metropolitan Area Network (MAN), adalah jaringan komputer yang

menghubungkan suatu instansi atau perusahaan yang memiliki cabang dalam

satu kota, yang kira-kira mempunyai radius 10-50 km.

3. Wide Area Network ( WAN )

Wide Area Network ( WAN ) Jaringan komputer ini gabungan dari kedua

jaringan diatas, yang telah mengalami perkembangan infrastruktur jaringan

sehingga jarak cakupannya semakin jauh (antarkota, propinsi, bahkan negara).

Untuk membangun infrastruktur ini, jaringan benar-benar membutuhkan

perpanjangan perusahaan lain, agar dapat menghubungkan jaringan disetiap

cabangya.

6

2.2 Topologi

Menurut Kristanto (2009 : 1) “topologi adalah suatu cara untuk

menghubungkan komputer yang satu dengan komputer lainnnya sehingga

membentuh jaringan. Masing-masing topologi ini mmempunyai khas, dengan

kelebihan dan kekurangannya. Penulis akan menjelaskan beberapa topologi

jaringan, seperti: topologi Bus, topologi Ring dan topologi Star.”

2.2.1 Topologi Bus

Sumber : Kristanto ( 2 : 2009)

Gambar II.1. topologi bus

Menurut Kristanto (2009 : 2) “ layout ini termasuk layout umum. Satu

kabel utama menghubungkan tiap simpul ke saluran tunggal komputer yang

mengaksesnya ujung dengan ujung. Masing-masing simpul dihubungkan ke dua

simpul lainnya, kecuali komputer di salah satu ujung kebel, yang masing-masing

hanya terhubung ke satu simpul lainnya.”

Topologi ini seringkali dijumpai pada sistem client/server, di mana salah

satu komputer pada jaringan tersebut difungsikan sebagai file server, yang berarti

bahwa komputer tersebut dikhususkan hanya untuk pendistribusian data dan

biasanya tidak digunakan untuk pemrosesan informasi.

7

2.2.2 Topologi Ring

Sumber : Kristanto 2009:3

Gambar II.2. topologi ring

Menurut Kristanto (2009 : 3) “ topologi ini mirip dengan topologi Bus,

tetapi kedua terminal yang berada di ujung saling dihubungkan, sehingga

menyerupai seperti lingkaran. Setiap informasi yang diperoleh diperiksa

alamtnya oleh terminal yang dilewatinya. Jika bukan untuknya, informasi akan

dilewatkan sampai menemukan alamat yang benar atau yang di tujun.”

Table II.1

Keuntungan dan Kerugian Topologi Ring

Keuntungan Kerugian

1. Hemat kabel 1. Peka kesalahan

2. Pengembangan jaringan lebih kaku

Sumber :www.ilmukomputer.org

8

2.2.3 Topologi Star

Sumber : Kristanto (2009 : 4)

Gambar II.3. topologi star

Menurut Kristanto (2009 : 4)” topologi star sebuah terminal pusat bertindak

sebagai pengatur dan pengendali semua komunikasi data yang terjadi. Terminal-

terminal lain terhubung padanya dan pengiriman data dari satu terminal ke

terminal lainnya melalui terminal pusat. Terminal pusat menyediakan jalur

komunikasi khusu untuk dua terminal yang akan berkomunikasi..”

9

2.2.4 Topologi Tree

Sumber : Kristanto (2009 : 7)

Gambar II.4. topologi tree

Menurut Kristanto (2009 : 7) “topologi pohon adalah pengembangan atau

generasi topologi bus. Media transmisi merupakan satu kabel yang bercabang

namun loop tidak tertutup. Topologi ini dimulai dari satu titik yang disebut

“headend”. Dari headend beberapa kabel ditarik menjadi cabang, dan pada setiap

cabang terhubung beberapa terminal dalam bentuk bus, atau dicabang lagi

hingga menjadi rumit.Karena bercabang maka diperlukan cara untuk

menunjukkan kemana data dikirim, atau kapan siapa transmisi data di tunjukan,

dan perlu satu mekanisme untuk mengatur transmisi dari terminal-terminal

dalam jaringan”. Active HUB berfungsi tidak hanya sekedar sebagai penerus

sinyal data dari satu komputer ke komputer lainnya, tetapi juga memiliki fungsi

sebagai repeater. Sinyal data yang dikirimkan dari satu komputer ke komputer

lainnya memiliki keterbatasan dalam hal jarak, setelah berjalan sekian meter

maka sinyal tersebut akan melemah.

10

Table II.2

Keuntungan dan Kerugian Topologi Tree

Keuntungan Kerugian

1. Mudah untuk 1. Dapat terjadi tabrakan file data

Dikembangkan 2. Bila terjadi kabel putus pada

2. Semua data perusahaan komputer tingkat diatas,

dapat terpusat menjadi kompuuter tingkat dibawahnya

suatu area kerja tidak dapat digunakan

Sumber : www.ilmukomputer.org

2.2.5 Topologi Mesh

Sumber : www.ilmukomputer.org

Gambar II.5. topologi mesh

Menurut Kristanto (2009 : 20)” topologi mesh adalah suatu bentuk

hubungan antara perangkat dimana setiap perangkat terhubung secara langsung

ke perangkat lainnya yang ada di dalam jaringan. Akibatnya, dalam topologi

mesh setiap perangkat dapat berkomunikasi langsung dengan perangkat yang

ditutup”.

11

2.2.6 Topologi Linear

Sumber : www.ilmukomputer.com

Gambar II.6. topologi linear

Menurut Kristanto (2009 : 201)” topologi hybrid adalah topologi yang

tersusun dari beberapa topologi atau dapat dikatakan topologi hybird adalah

topologi gabungan dari beberapa jenis topologi yang lainnya. Topologi hybrid

terdiri dari kombinasi dua atau lebih topologi yang sedemikian rupa sehingga

jaringan yang dihasilkan tidak menunjukkan salah satu dari standar topologi.

Sebuah topologi hybrid selalu diproduksi ketika dua jaringan dasar yang berbeda

terhubung. Dua contoh umum untuk jaringan hybrid adalah: jaringan bintang

cincin dan jaringan bintang bus.”

2.3 Perangkat Keras Jaringan

Menurut Wahidin (2007 : 100)” perangkat keras jaringan komputer

merupakan sekumpulan alat berupa perangkat keras yang memiliki fungsi dari

tugas berbeda-beda, yang digunakan sebagai media yang menghubungkan

beberapa komputer sekaligus demi keperluan jaringan komputer. Dengan adanya

koneksi yang terbentuk antara satu komputer dengan komputer lainnya maka

memungkinkan terjadinya beberapa proses terjadinya berbagi data, informasi,

sumber daya(resource), dan berbagi beberapa fungsi lainnya.”

12

2.3.1. Modem

Menurut Kristanto (2007 : 55)” Modem (Modulator Demodulator)

merupakan perangkat yang menghubungkan internet. Perangkat ini berfungsi

untuk mengubah sinyal Analog menjadi sinyal Digital. Modem mengganti sinyal

digital dari komputer menjadi sinyal analog ketika melewati medium seperti

saluran telepon, kemudian modem merubah kabel sinyal tersebut menjadi sinyal

digital saat menuju komputer tujuan.”

Sumber : https://cdn.arstechnica.net/wp-content/uploads/2016/09/cisco-

modem-800x452.jpg

Gambar II.7. Modem

2.3.2 Kabel Jaringan

Menurut Wahidin (2007 : 32)” kabel jaringan merupakan peralatan yang

berfungsi sebagai media penghubung antara komputer dengan komputer atau

komputer dengan perangkat lainnya”. Adapun jenis-jenis kabel jaringan

komputer yaitu:

1. Kabel Coaxial

Kabel coaxial adalah jenis kabel yang memiliki dua buah

penghantar konduktor berupa kabel solid terbuat dari tembaga sebagai inti,

kemudian dilapisi sekat isolator dan dililit kambali oleh penghantar berupa

13

kabel serabut yang terbuat dari tembaga atau aluminium sebagai

penghantar bagian luar dan kabel coaxialnya tebungkus oleh isolator

elastis yang terbuat dari plastic tahan air.

Sumber : Wahidin 2007 : 32

Gambar II.8. Kabel Coaxial

Bagian-bagian kabel coaxial ialah sebagai berikut :

1. Isolator luar (outer jacket) yang merupakan bagian kulit pembungkus

terluar untuk melindungi seluruh bagian kabel.

2. Pelindung atau disebut juga grounding (barided copper shielding) yang

merupakan serabut kabel terpilin bersilang yang berfungsi mengantisipasi

frekuensi listrik yang tidak diinginkan.

3. Isolator dalam (plastic insulation) yang merupakan kulit pelapis kabel

konduktor.

Konduktor (copper cunductor) merupakan inti kabel tunggal atau serabut yang

berfungsi sebagai medium transmisi data.

2. Kabel Twisted Pair

Kabel twisted pair merupakan kabel jaringan yang didalamnya terdiri atas

beberapa kabel yang saling berpasangan. Sama seperti kabel coaxial, cara kerja

dari kabel Twisted Pair adalah dengan mengahantarkan arus atau sinyal listrik

14

dari sumber ke tujuan. Kabel twisted pair ini terbagi atas jenis, yaitu STP

(Shielded Twisted Pair) dan UTP (Unshielded Twisted Pair).

STP adalah jenis kabel yang memiliki selubung pembungkus

tembaga/alumunium foil yang khusus dirancang untuk mengurangi gangguan

elektrik. UTP adalah kabel yang terdiri dari 4 pasang kabel terpilin mirip kabel

telepon.

Sumber : Wahidin (2007 : 34)

Gambar II.9 Kabel Twisted Pair

1. UTP (unshielded twisted pair)

Kabel UTP dalam aplikasinya tidak mendukung sebuah perlindungan atau

proteksi dari kumpulan spiralnya. Karena tidak memilki perlindungan apapun

pada bagian kabelnya, maka kabel jenis UTP ini memiliki kelemahan utama,

yaitu sangat rentan dan juga sensitive terhadap voltase tinggi dan juga medan

magnet. Kabel UTP banyak digunakan pada kabel jaringan telepon, dan juga

jaringan LAN kecil (baca : Urutan kabel straight dan cross)

2. FTP (foiled twisted pair)

FTP memiliki spesifikasi yang lebih baik dibandingkan dengan kabel UTP,

karena lapisan kabelnya dilindungi oleh semacam foil, sehingga hal ini membuat

15

kabel jenis FTP memiliiki ketahanan yang lebih baik terhadap noise dan

gangguan magnetic dibandingkan dengan kabel UTP

3. STP (shielded twisted pair)

Hampir sama dengan kabel FTP, kabel STP juga memiliki perlindungan di

dalam lapisan kabelnya. Yang membedakan hanyalah bahan yang digunakan

untuk melapisi susunan kabel twisted pairnya. STP juga memiliki kemampuan

yang baik dalam menangkal noise dan gangguan magnetic.

Meskipun secara praktis kabel FTP dan juga kabel STP memilki banyak

sekali keunggulan dibandingkan dengan UTP, namun demikian, kabel UTP

masih menjadi favorit dalam penggunaannya di sebuah jaringan komputer. Hal

yang membuat kabel UTP masih banyak digunakan adalah faktor ekonomis,

dimana kabel jenis UTP memiliki harga yang jauh lebih murah dibandingkan

dengan kabel FTP dan juga STP. Hal ini menyebabkan kabel UTP masih

menjadi pilihan pertama dalam pembuatan jaringan.

3. Kabel Fiber Optik

Tidak seperti dua kabel sebelumnya yang menggunakan tembaga sebagai

media penghantarnya. Kabel fiber optik ini tebuat dari serat kaca atau plastik

yang sangat tipis. Karena terbuat dari kaca, sinyal yang dikirim oleh FO ini

berupa cahaya dari sumber ke tujuan.

16

Sumber : Wahidin (2007 : 36)

Gambar II.10 Kabel Fiber Optik

Bagian-bagian kabel fiber optik adalah sebagai berikut:

1. Pelindung kabel (cable jacket) yang merupakan bagian kulit pembungkus

terluar untuk melindungi seluruh bagian kabel.

2. Pelindung fiber (strengthening fibers) berfungsi menjaga kabel dari

benturan keras.

3. Lapisan plastik (coating) berfungsi menjaga kabel dari tekukan.

4. Lapisan tipis (cladding) berfungsi sebagai pembatas yang memuat

gelombang cahaya sehingga data dapat ditransmisikan.

5. Fisik medium utama (core) berfungsi sebagai medium transmisi data.

2.3.3 HUB

Menurut Aditya (2011:26) “Hub mirip dengan switch. Namun, hub tidak

secerdas switch. Jika switch mengirim suatu informasi langsung dikirim ke host

tujuan, kalau hub mengirim informasi tersebut ke semua host”.

17

Sumber: http://www.seputarit.com/alat-alat-jaringan-komputer-beserta-

gambar-dan-penjelasannya.html

Gambar II.11 HUB

Fungsi HUB antara lain yaitu:

1. Memfasilitasi penambahan penghilang ataupun penambahan workstation.

2. Menambah jarak network.

3. Menyediakan/memfasilitasi fleksibilitas dengan mensupport interface yang

berbeda.

4. Menawarkan feature-feature yang fail tolerance (sistem tetap berjalan

normal meskipun ditemukan beberapa kesalahan).

2.3.4 Switch

Menurut Aditya (2011:25) “Switch dan bridge itu sama. Switch adalah

bridge yang memiliki banyak port, sehingga disebut sebagai multiport bridge.

Switch berfungsi sebagai sentral atau konsentrator pada sebuah network. Switch

dapat mempelajari alamat hardware host tujuan, sehingga informasi berupa data

bisa langsung dikirim ke host tujuan”.

18

Sumber: https://www.it-jurnal.com/perangkat-perangkat-jaringan-dasar/

Gambar II.12 Switch

Fungsi switch antara lain yaitu:

1. Bisa dipakai sebagai repeater/alat penguat sinyal.

2. Berfungsi untuk menghubungkan kabel kabel UTP (kategori 5/5s) antara

komputer yang satu dengan komputer yang lainnya.

3. Switch memiliki sifat routing . Routing berfungsi sebagai batu loncatan

koneksi dari satu komputer ke komputer lain .

2.3.5 Access Point

Menurut Kristanto (2009 : 111) “Access Point adalah perangkat yang

digunakan untuk membuat koneksi wireless pada sebuah jaringan yang berisi

sebuah transceiver dan antena untuk transmisi, menerima sinyal, dan untuk client

remote.”

Sumber : http://www.cisco.com/c/en/us/products/wireless/small-business-500-

series-wireless-access-points.

Gambar II.13 Wireless Access Point

19

2.4 Perangkat Lunak Jaringan

Menurut Winarno dkk (2013:45) “Perangkat lunak jaringan atau software

jaringan merupakan software yang membuat jaringan bisa bekerja dengan

optimal. Agar jaringan bisa bekerja, software-software jaringan harus di-set

dengan benar”.

2.4.1 Windows Server 2012 R2

Windows Server 2012, sebelumnya berkode nama Windows Server 8,

adalah versi terkini Windows Server. Windows Server 2012 merupakan versi

server Windows 8 sekaligus pengganti Windows Server 2008 R2. Perangkat

lunak ini tersedia untuk pengguna mulai 4 September 2012 dan seluruh dunia

melalui berbagai saluran pada September 2012.

Tidak seperti pendahulunya, Windows Server 2012 tidak mendukung

komputer berbasis Itanium, dan memiliki empat edisi. Banyak fitur ditambahkan

atau diperbarui dari Windows Server 2008 R2, seperti versi terbaru Hyper-V,

peran manajemen alamat IP, versi baru Windows Task Manager, dan sistem

berkas ReFS baru.

2.4.2 Mikrotik Operation System

Menurut Herlambang (2008:19) “Mikrotik RouterOS adalah sistem

operasi yang dirancang khusus untuk network router”.

Mikrotik RouterOS merupakan sistem operasi dan perangkat lunak yang

dapat digunakan untuk menjadikan komputer menjadi router network yang

handal, mencakup berbagai fitur yang dibuat untuk IP network dan jaringan

wireless, cocok digunakan oleh ISP dan provider hotspot.

20

2.5. TCP/IP dan Subnetting

2.5.1. TCP/IP

Menurut Kurniawan (2007:109) “protokol TCP/IP dikembangkan pada

akhir dekade 1970-an hingga 1980-an sebagai sebuah protokol standar untuk

menghubungkan komputer-komputer dan jaringan untuk membentuk sebuah

jaringan yang luas. TCP/IP merupakan sebuah standar jaringan terbuka yang

bersifat independen terhadap mekanisme transport jaringan fisik yang digunakan,

sehingga dapat digunakan di aman saja.” Protokol ini menggunakan skema

pengalamatan yang sederhana yang disebut sebagai alamt IP (IP Address) yang

mengizinkan hingga beberapa ratus juta komputer untuk dapat saling

berhubungan satu sama lainnya di internet. Protokol ini juga bersifat routable

yang berarti protokol ini cocok untuk menghubungkan sistem-sistem berbeda

seperti Microsoft Windows dan keluarga UNIX untuk membentuk jaringan yang

heteogen.

Menurut Kurniawan (2007 : 6) “TCP/IP (Transport Control

Protocol/Intenet Protocol) adalah salah satu protokol atau standar aturan jaringan

yang sering digunakan pada jaringan berskala besar dan luas. TCP/IP dipakai

karena bersifat fleksible dan mudah digunakan. TCP/IP terdiri dari beberapa

lapisan protokol. Sekumpulan protokol TCP/IP ini dimodelkan dengan empat

layer TCP/IP.”

21

Sumber : Kurniawan 2007:7

Gambar II.24 Layer TCP/IP

Dalam TCP/IP, terjadi penyimpanan data dari protocol yang berbeda di

satu layer ke protocol yang berbeda delayer lainnya. Setiap protocol

memperlakukan informasi yang diterimanya dari protocol lain sebagai data. Jika

suatu protocol menerima data dari protocol lain delayer atasnya dan ia akan

menambahkaninformasi tambahan miliknya kedata tersebut, untuk kemudian

meneruskan data tersebut ke protocol lain yang berada di layer diatasnya.

Table II.

22

Lapisan

Ke-

Nama Lapisan Keterangan

1 Application Layer

Bertanggung jawab untuk menyediakan akses

kepada aplikasi terhadap layanan jaringan

TCP/IP. Protokol ini mencakup protokol

Dynamic Host Configuration Protocol

(DHCP), Domain Name System (DNS),

Hypertext Transfer Protocol (HTTP), File

Transfer Protocol (FTP), Telnet, Simple

Mail Transfer Protocol (SMTP), Simple

Network Management Protocol (SNMP),

dan masih banyak protokol lainnya.

Dalam beberapa inplementasi stack

protokol, seperti halnya Microsoft TCP/IP,

protokol-protokol lapisan aplikasi berintraksi

dengan menggunakan antarmuka Windows

Sockets (winsock)atau NetBIOS over TCP/IP

(NetBT).

2 Transfer Layer

Berguna untuk membuat komunikasi

menggunakan sesi koneksi yang bersifat

connection-oriented atau broadcast yang

bersifat connectionless. Protokol dalam

lapisan ini adalah Transmision Control

Protocol (TCP)dan User Datagram Protocol

23

(IGMP)

3 Internet Layer

Bertanggung jawab untuk melakukan

pemetaan (routing) dan enkapsulasi paket-

paket dan jaringan menjadi paket-paket IP.

Protokol yang bekerja dalam lapisan ini

adalah Internet Control Message Protocol

(ICMP), dan Internet Group Message

Protocol (IGMP).

4 Network Interface Layer

Bertanggung jawab untuk meletakkan

frame-frame jaringan di atas media jaringan

yang digunnakan. TCP/IP dapat bekerja

dengan banyak teknologi transport, mulai

dari teknologi transport dalam LAN (seperti

halnya Ethernet dan Token Ring).

(Sumber : www.jaringankomputer.org)

24

Sumber : Kurniawan (2007:8)

Gambar II.25 Pergerakan data dalam layer TCP/IP

2.5.2. Subnetting

Menurut Kurniawan (2007 : 75)” subnetting adalah pembagian suatu

kelompok alamat IP menjadi Network ID lain dengan jumlah anggota jaringan

yang lebih kecil, subnet (Subnetwork). Subnet Mask merupakan angka

biner32bit yang digunakan untuk:”

Subnetting merupakan proses yang dilakukan guna memudahkan

administrator jaringan dan akan meningkatkan kinerja kerja. Hal ini berkaitan

dengan cakupan jaringan yang tadinya luas telah di kelompok-kelompokan

menjadi kecil, dan juga tidak membebankan jaringan dengan alamat-alamat yang

tidak digunakan.

25

Table II.10

Renteng IP Address Setiap Kelas

Sumber : www.jaringankomputer.org

Tujuan dalam melakukan subnetting adalah:

1 Membagi satu kelas network atas jumlah subnetwork dengan membagi suatu

kelas jaringan menjadi bagian-bagian yang lebih kecil.

2.Menempatkan suatu Host, apakah berada dalam suatu jaringan atautidak.

3.Untuk mengatasi perbedaan Hardware dengan topologi fisik jaringan agar

pengguna IP Adderess lebih efisien.

Tabel II.

Jumlah Network ID dan Host ID

Sumber: www.jaringan computer.org

26

Table.II

Subnet Mask untuk Internets Address kelas

Sumber : www.jaringankomputer.org

2.6 Sistem Keamanan Jaringan

Menurut Kurniawan (2007 : 111) Keamanan jaringan komputer

merupakan proses untuk mencegah dan mengidentifikasikan penggunaan yang

tidak sah dari jaringan komputer. Langkah-langkah pencegahan membuat

menghentikan pengguna yang tidak sah yang disebut penyusup, untuk

mengakses setiap bagian dari sistem jaringan komputer. Tujuan jaringan jaringan

komputer adalah untuk mengantisipasi resiko jaringan komputer berupa bentuk

ancaman fisik maupun logik baik langsung ataupun tidak langsung mengganggu

aktivitas yang sedang berlangsung dalam jaringan kompuer.

2.6.1 Keamanan Hardware

Keamanan hardware berkaitan dengan perangkat keras yang di gunakan

dalam jaringan komputer. Keamanan hardware sering dilupakan padahal

merupakan hal utama untuk menjaga jaringan agar tetap setabil. Dalam

keamanan hardware, server dan tempat penyimpanan data harus menjadi

27

perhatian utama. Akses secara fisik terhadap server dan data-data penting harus

dibatasi semaksimal mungkin.

Akses terhadap komputer juga dapat dibatasi dengan mengeset keamanan

di level BIOS yang dapat mencegah akses terhadap komputer, memformat

harddisk, dan mengubah isi Main Boot Record (tempat informasi partisi)

harddisk.penggunaan hardware autentifkasi seperti smart card dan finger print

detector juga layak dipertimbangkan unntuk meningkatkan keamanan.

2.6.2. Keamanan Software

Sesuai dengan namanya, maka yang harus diamankan adalah perangkat

lunak. Perangkat lunak yang dimaksud berupa sistem operasi, sistem aplikasi,

data dan informasi yang tersimpan dalam komputer jaringan terutama pada

server.

Software yang akan diinstal sebaiknya juga memiliki pengaturan

keamanan yang baik. Kemampuan enkripsi (mengecek data) adalah spesifikasi

yang harus dimiliki software yang akan digunakan, khusunya enkripsi 128 bit

karena enkripsi dengan sistem 56 bit sudah dapat dipecahkan dengan mudah saat

ini Routing tidak terlepas pula dari gangguan keamanan. Gangguan keamanan

yang sering muncul adalah pemberian informasi palsu mengenai jalur routing

(sourcerouting pada header IP). Pemberian informasi palsu ini biasanya

dimaksudkan agar data-data dapat disadap. Untuk mencegah hal seperti ini,

router harus diset agar tidak mengijinkan source routing dan dalam protokol

routing disertakan autentifikasi atau semacam password agar informasi routing

hanya didapat dari router yang terpercaya.