BAB II LANDASAN TEORI...Contoh-contoh publik eksternal menurut Yulianita (2015:69), adalah sebagai...

15
BAB II LANDASAN TEORI 2.1. Umum 2.1.1. Pengertian Hubungan Masyarakat (Humas) Menurut Moore dalam Mukarom dan Laksana (2015:19) ”Istilah hubungan dengan masyarakat mencakup hubungan dengan masyarakat luas, baik melalui publisitas khususnya fungsi-fungsi organisasi dan berkaitan dengan menciptakan opini public dan citra yang menyenangkan untuk dirinya sendiri (Webster’s World Dictionary)2.1.2. Humas Pemerintahan Adapun pengertian Humas pemerintah menurut para ahli yaitu: Ruslan (2010:341) menjelaskan bahwa: Humas pemerintah sebagai perbedaan pokok antara fungsi dan tugas Hubungan Masyarakat (Humas) yang terdapat di instansi pemerintah dengan non pemerintah (lembaga komersial) adalah tidak adanya unsur komersial walaupun Humas Pemerintah juga melakukan hal yang sama dalam kegiatan publikasi, promosi dan periklanan. Humas Pemerintahan lebih menekankan pada public services atau demi meningkatkan pelayanan umum. Sam Black dalam Saputra & Nasrullah (2011:55) mengatakan dalam bukunya, “Practical Public Relationsmengklasifikasikan Humas menjadi Humas pemerintah pusat (center government) dan Humas pemerintahan daerah (local government), yakni:

Transcript of BAB II LANDASAN TEORI...Contoh-contoh publik eksternal menurut Yulianita (2015:69), adalah sebagai...

Page 1: BAB II LANDASAN TEORI...Contoh-contoh publik eksternal menurut Yulianita (2015:69), adalah sebagai berikut: 1. Publik Pers (Press Public) 2. Publik Pemerintah (Government Public) 3.

BAB II

LANDASAN TEORI

2.1. Umum

2.1.1. Pengertian Hubungan Masyarakat (Humas)

Menurut Moore dalam Mukarom dan Laksana (2015:19) ”Istilah

hubungan dengan masyarakat mencakup hubungan dengan masyarakat luas, baik

melalui publisitas khususnya fungsi-fungsi organisasi dan berkaitan dengan

menciptakan opini public dan citra yang menyenangkan untuk dirinya sendiri

(Webster’s World Dictionary)”

2.1.2. Humas Pemerintahan

Adapun pengertian Humas pemerintah menurut para ahli yaitu:

Ruslan (2010:341) menjelaskan bahwa:

Humas pemerintah sebagai perbedaan pokok antara fungsi dan tugas

Hubungan Masyarakat (Humas) yang terdapat di instansi pemerintah

dengan non pemerintah (lembaga komersial) adalah tidak adanya unsur

komersial walaupun Humas Pemerintah juga melakukan hal yang sama

dalam kegiatan publikasi, promosi dan periklanan. Humas Pemerintahan

lebih menekankan pada public services atau demi meningkatkan pelayanan

umum.

Sam Black dalam Saputra & Nasrullah (2011:55) mengatakan dalam

bukunya, “Practical Public Relations” mengklasifikasikan Humas menjadi

Humas pemerintah pusat (center government) dan Humas pemerintahan daerah

(local government), yakni:

Page 2: BAB II LANDASAN TEORI...Contoh-contoh publik eksternal menurut Yulianita (2015:69), adalah sebagai berikut: 1. Publik Pers (Press Public) 2. Publik Pemerintah (Government Public) 3.

1. Humas pemerintah pusat (center government)

Humas pemerintah pusat umumnya bertempat di departemen-

departemen, serta badan-badan yang termasuk pemerintah pusat.

Tugas humas pemerintahan pusat adalah menyebarkan informasi

secara teratur mengenai kebijaksanaan, perencanaan, dan hasil yang

telah dicapai.

2. Humas pemerintah daerah (local government)

Humas pemerintah daerah pada hakikatnya sama saja dengan humas

pemerintah pusat, dalam rangka pengorganisasian dan mekanisme

kerja. Bagi Indonesia, sebagai negara besar dengan jumlah penduduk

yang begitu banyak terdiri atas suku bangsa dengan norma kehidupan

dan kebudayaan yang berbeda, mungkin untuk provinsi atau kabupaten

tertentu diperlukan suatu tambahan bagian khusus.

Zaenal mengatakan dalam buku manajemen pelayanan publik (2015:190):

Humas pemerintah pada dasarnya tidak bersifat politis, bagian Humas di

institusi pemerintah di bentuk untuk mempublikasikan atau

mempromosikan kebijakan-kebijakan mereka dengan cara memeberikan

informasi secara teratur tentang kebijakan, memberikan pelayanan

terhadap masyarakat, hubungan dengan media.

2.1.3. Tugas dan Fungsi Humas Pemerintahan

1. Tugas Humas Pemerintah

Menurut Dimock dan Koening dalam Betty (2012:74) pada umumnya

tugas-tugas dari pihak Humas instansi atau lembaga pemerintahan, yaitu sebagai

berikut:

Page 3: BAB II LANDASAN TEORI...Contoh-contoh publik eksternal menurut Yulianita (2015:69), adalah sebagai berikut: 1. Publik Pers (Press Public) 2. Publik Pemerintah (Government Public) 3.

a. Upaya memberikan penerangan atau informasi kepada masyarakat

tentang pelayanan masyarakat, kebjakan serta tujuan yang akan dicapai

oleh pemerintah dalam melaksanakan program kerja tersebut.

b. Mampu untuk menanamkan keyakinan dan kepercayaan serta

mengajak masyarakat dalam partisipasinya atau ikut serta pelaksanaan

program pembangunan di berbagai bidang, sosial, budaya, ekonomi,

politik, serta menjaga stabilitas dan keamanan nasional.

c. Kejujuran dalam pelayanan dan pengabdian dari aparatur pemerintah

yang bersangkutan perlu dipelihara atau dipertahankan dalam

melaksanakan tugas serta kewajiban masing-masing.

Secara spesifik tugas Humas dalam organisasi menurut Fraser Seitel

dalam Dewi (2013:24) adalah:

a. Memelihara hubungan dengan pegawai. Contohnya mengelola media

komunikasi internal seperti newsletter, televisi, dan sebagainya.

b. Mengoordinasi hubungan dengan media. Contohnya menyusun jadwal,

interview, press release, press conference, dan menjawab pertanyaan

media.

c. Berkoordinasi dengan pemerintah setempat.

d. Menjalin relasi dengan investor, termasuk di dalamnya stakeholders

lain, yang tertarik untuk bergabung dengan organisasi.

e. Mengoordinasi “printed voice” organisasi kepada publik melalui

penyusunan naskah pidato, laporan tahunan dan brosur dan

semacamnya.

Page 4: BAB II LANDASAN TEORI...Contoh-contoh publik eksternal menurut Yulianita (2015:69), adalah sebagai berikut: 1. Publik Pers (Press Public) 2. Publik Pemerintah (Government Public) 3.

2. Fungsi Humas Pemerintahan

Seorang Humas atau Public Relations instansi pemerintahan

mempunyai fungsi pokok (Ruslan, 2011:110) sebagai berikut:

a. Mengamankan kebijaksanaan dan program kerja Pemerintah yang

diwakilinya.

b. Memberikan pelayanan, menyebarluaskan pesan-pesan dan informasi

mengenai kebijaksanaan, hingga mampu mensosialisasikan program-

program pembangunan, baik secara Nasional maupun daerah kepada

masyarakat.

c. Menjadi komunikator sekaligus mediator yang proaktif dalam

menjembatani kepentingan instansi Pemerintah di satu pihak dan

menampung aspirasi atau opini publik (masyarakat), serta

memperhatikan keinginan-keinginan di lain pihak.

d. Berperan serta secara aktif dalam menciptakan iklim yang kondusif

dan dinamis demi mengamankan stabilitas dan program pembangunan

baik dalam jangka pendek maupun panjang.

Menurut Edward dalam Betty (2012:9) terdapat 3 fungsi utama humas,

yaitu:

a. Memberikan penerangan kepada masyarakat.

b. Melakukan persuasi untuk mengubah sikap dan perbuatan masyarakat

secara langsung.

Page 5: BAB II LANDASAN TEORI...Contoh-contoh publik eksternal menurut Yulianita (2015:69), adalah sebagai berikut: 1. Publik Pers (Press Public) 2. Publik Pemerintah (Government Public) 3.

c. Berupaya untuk mengintegrasikan sikap dan perbuatan suatu badan

atau lembaga sesuai dengan sikap dan perbuatan masyarakat atau

sebaliknya.

2.1.4. Kegiatan Humas Pemerintahan

Menurut Widjaja (2010:65), dalam rangka menunjang pelaksanaan tugas

dan fungsi kehumasan, seorang praktisi Humas Pemerintahan harus

memperhatikan berbagai kegiatan yang harus diperhatikan antara lain:

1. Membina pengertian pada khalayak atau publik terhadap

kebijaksanaan pimpinan, baik kepada khalayak internal maupun

khalayak eksternal. Pembinaan pengertian kepada khalayak termasuk

pemberian dan pelayanan informasi.

2. Menyelenggarakan dokumentasi kegiatan-kegiatan pokok instansi

Pemerintahan, terutama yang menyangkut publikasi.

3. Memonitor dan mengevaluasi tanggapan dan pendapat masyarakat.

4. Mengumpulkan data dan informasi yang datang dari berbagai sumber.

5. Bentuk produk Humas yang dihasilkan seperti majalah, buletin, press

release, poster, folder, pamflet selebaran, dan lain-lain.

Menurut Betty (2012:37-40) kegiatan kehumasan di instansi pemerintah,

yaitu:

1. Membina hubungan dengan lingkungan internal.

2. Membina hubungan dengan pers.

Page 6: BAB II LANDASAN TEORI...Contoh-contoh publik eksternal menurut Yulianita (2015:69), adalah sebagai berikut: 1. Publik Pers (Press Public) 2. Publik Pemerintah (Government Public) 3.

3. Dokumentasi dan Kliping

4. Kegiatan khusus (special event)

5. Pameran

2.1.5. Proses Kerja Humas

Menurut Cutlip-Center-Broom dalam Morrisan (2014:108-109)

mengungkapkan bahwa praktisi Humas profesional dalam melaksanakan program

HUMAS harus terdiri atas empat langkah kegiatan atau sering disebut dengan

langkah pemecahan masalah humas. Keempat langkah ini merupakan proses yang

harus dijalankan setiap praktisi humas profesional. Keempat langkah itu adalah:

1. Menentukan masalah (defining ther problem). Langkah pertama ini

meliputi kegiatan untuk meneliti dan mengawasi pengetahuan,

pendapat, sikap dan tingkah laku khalayak yaitu pihak-pihak yang

berkepentingan atau terpengaruh oleh tindakan dan kebijakan

organisasi atau perusahaan.

2. Perencanaan dan penyusunan program (planning and programming.

Masalah yang telah ditentukan pada langkah pertama digunakan untuk

menyusun program, tujuan, tindakan, dan strategi komunikasi.

3. Melakukan tindakan dan berkomunikasi (taking action and

communication). Langkah ketiga ini mencakup kegiatan melaksanakan

tindakan dan melakukan komunikasi yang sejak awal dirancang untuk

mencapai suatu tujuan tertentu..

4. Evaluasi program (evaluating the program). Langkah terakhir ini

mencakup penilaian atau evaluasi atas persiapan, pelaksanaan dan

hasil-hasil program.

Page 7: BAB II LANDASAN TEORI...Contoh-contoh publik eksternal menurut Yulianita (2015:69), adalah sebagai berikut: 1. Publik Pers (Press Public) 2. Publik Pemerintah (Government Public) 3.

2.2. Studi Literature

2.2.1. Perancangan

Menurut Jogiyanto (2015:196) mengungkapkan bahwa perancangan ialah:

Perancangan adalah tahap setelah analisis dari siklus pengembangan

sistem yang dapat berupa penggambaran, perencanaan dan pembuatan

sketsa atau pengaturan dari beberapa elemen yang terpisah ke dalam satu

kesatuan yang utuh dan berfungsi, termasuk menyangkut mengkonfigurasi

dari komponen-komponen perangkat lunak dan perangkat keras dari suatu

sistem.

2.2.2. Media Komunikasi Humas

Menurut Anggoto (2015.211) media merupakan kata jamak dari medium

yakni wahana untuk menyampaikan pesan - pesan humas bentuknya bervariasi

yakni media pers (koran. majalah, radio, televisi, media luar ruangan dan

sebagainya).

2.2.3. Company Profile

1. Pengertian Company Profile

Menurut Jurnal Komunikasi Profesional (2015:35) mendefinisikan bahwa:

Company Profile adalah usaha menjelaskan perusahaan secara

menyeluruh. Yang dimaksudkan menurut disini adalah mengenai nilai

perusahan (corporate value) maupun keunggulan produknya (product

value). Keunggulan perusahaan maupun produknya ini perlu disampaikan

Page 8: BAB II LANDASAN TEORI...Contoh-contoh publik eksternal menurut Yulianita (2015:69), adalah sebagai berikut: 1. Publik Pers (Press Public) 2. Publik Pemerintah (Government Public) 3.

karena menunjukkan reputasi dan tanggung jawab sosial korporat. Dengan

populernya internet dan media sekarang ini maka salah satu bentuk

Company Profile dalam bentuk video yang ditayangkan melalui youtube.

Hal ini tidak bisa dipungkiri karena kebanyakan orang lebih suka

menonton dan mendengar dibandingkan membaca. Oleh karena itu pada

dasarnya Company Profile memperkenalkan (presentasi) tetapi juga alat

marketing.

2. Isi Company Profile

Banyak hal yang bisa ditulis dalam Company Profile. Tetapi secara umum

Kriyantono (2008:217) meliputi:

a. Sejarah perusahaan.

b. Filosofis perusahaan.

c. Sambutan dari pimpinan.

d. Identitas perusahaan.

e. Visi, misi, strategi perusahaan.

f. Alamat cabang-cabang.

g. Gambaran tentang SDM.

h. Sistem pelayanan dan fasilitas yang disediakan.

i. Prestasi dan keunggulan perusahaan.

j. Laporan perkembangan perusahaan (annual report).

k. Deskripsi tentang produk-produk dan jasa utama yang di tawarkan.

l. Serta program pengembang di masa mendatang.

Page 9: BAB II LANDASAN TEORI...Contoh-contoh publik eksternal menurut Yulianita (2015:69), adalah sebagai berikut: 1. Publik Pers (Press Public) 2. Publik Pemerintah (Government Public) 3.

Selain itu Terdapat empat faktor penting pada Company Profile

dalam (Haryanto dan Nugroho, 2015), yaitu:

a. Tujuan

Tujuan utama dalam membuat Company Profile yang baik adalah

untuk mendekati pelanggan potensial dengan memasukan

kelebihan perusahaan meliputi kapasitas, kualitas, kebutuhan

finansial, pengalaman dan untuk memperlihatkan kemampuan

untuk memulai dan mengembangkan bisnis usaha dan

kepercayaan.

b. Isi

Isi dalam sebuah Company Profile harus bermaterikan pengenalan,

data perusahaan, struktur dan infrastruktur. Hal yang penting

adalah memperkenalkan produk, kualitas, perlengkapan,

pengalaman, program jangka pendek dan panjang serta referensi

perusahaan dengan jelas dan professional.

c. Kemasan

Company Profile mencerminkan perusahaan anda, hal tersebut

sangat penting untuk disiapkan secara professional. Membuat

Company Profile memerlukan penataan yang baik, tanpa kesalahan

ketik, percetakan menggunakan kertas berkualitas serta lebih

kepada warna dan struktur Company Profile.

d. Momentum

Page 10: BAB II LANDASAN TEORI...Contoh-contoh publik eksternal menurut Yulianita (2015:69), adalah sebagai berikut: 1. Publik Pers (Press Public) 2. Publik Pemerintah (Government Public) 3.

Kapan mengirimkan sebuah Company Profile kepada pelanggan

potensial, waktu menjadi sangat penting.

Dengan demikian, dapat disimpulkan bahwa isi Company Profile pada

umumnya adalah gambaran mengenai latar belakang, situasi, kondisi dan nilai-

nilai perusahaan atau lembaga yang perlu diketahui oleh publiknya guna

menjelaskan eksistensi perusahaan atau lembaga saat ini.

3. Media Company Profile

Menurut Kodir dan Susilo dalam jurnal Komunikasi Profesional Vol. 2

(2018:30) mengungkapkan bahwa Media untuk menyampaikan pesan

kepada masyarakat dapat dengan cara yang bermacam-macam. Begitu juga

dengan company profile, pesan komunikasi tentang perusahaan ini dapat

disampaikan melalui media secara tercetak, auditif maupun audio visual.

Isi pesan company profile adalah pemaparan nilai lebih (corporate value)

dan nilai lebih produk (product value) yang akan disampaikan pada

masyarakat. Dari sisi korporasi, perusahaan dapat menyampaikan sisi

kesejarahan yang ada pada dirinya. Bagaimana proses kelahiran dan

tumbuhnya sebagai organisasi. Bagaimana dia diakui sebagai bagian dari

masyarakat dan diakui keberadaannya. Reputasi perusahaan bertumpu

pada kepada kepercayaan pada perusahaan. Informasi yang berkaitan

dengan ini memerlukan pemahaman mengenai visi dan misi perusahaan.

4. Fungsi Company Profile

Page 11: BAB II LANDASAN TEORI...Contoh-contoh publik eksternal menurut Yulianita (2015:69), adalah sebagai berikut: 1. Publik Pers (Press Public) 2. Publik Pemerintah (Government Public) 3.

Menurut Kriyantono dalam (2008:226) menjelaskan fungsi dari Company

Profile yaitu:

a. Representasi perusahaan. Company Profile adalah gambaran tentang

perusahaan. Bisa juga dianggap mewakili perusahaan sehingga publik

tidak perlu bersusah payah mencari informasi tentang perusahaan.

b. Bisa digunakan untuk melengkapi komunikasi lisan demi terciptanya

mutual understanding.

c. Menghemat waktu transaksi. Pihak-pihak lain yang berkaitan dengan

bisnis perusahaan tidak perlu menanyakan secara detail tentang

perusahaan dan lainnya, Hal itu dapat dipelajari melalui Company

Profile sebelum dan sesudah pertemuan.

d. Membangun identitas dan citra korporat. Company Profile yang

dikemas menarik, detail, jelas dan mewah mencerminkan wajah

perusahaan di mata publik sebagai perusahaan yang besar dan

bonafide.

2.2.2. Publik Eksternal

Suryanto (2015:419) mengatakan bahwa:

Publik adalah individu ataupun suatu kelompok dalam masyarakat yang

terikat oleh suatu institusi, organisasi, lembaga atau perusahaan dan yang

lebih penting adalah memiliki karakteristik hubungan, kepentingan,

perhatian (interest), yang sama. Dalam implementasi proses dan program

kerja Public Relations, jenis publik dalam organisasi dikelompokkan

menjadi dua bagian, yaitu publik internal dan publik eksternal. Publik

eksternal, yaitu publik yang bukan karyawan dan posisinya berada di luar

struktur organisasi, institusi perusahaan; yang meliputi Community Public

(komunitas lokal), pemerintah, pers (media massa), konsumen, pemasok,

pengecer, agen, LSM, Non Goverment Organization (NGO), parpol,

lembaga keuangan atau pihak perbankan, lembaga keamanan (security),

lembaga hukum, lembaga pendidikan, dan sebagainya.

Page 12: BAB II LANDASAN TEORI...Contoh-contoh publik eksternal menurut Yulianita (2015:69), adalah sebagai berikut: 1. Publik Pers (Press Public) 2. Publik Pemerintah (Government Public) 3.

Menurut Moore dalam Zaenal (2015:17) “publik eksternal adalah orang-

orang yang berada diluar organisasi yang memiliki kepentingan dan keterkaitan

dengan organisasi”.

Menurut Yulianita (2015:69) yang dimaksud dengan publik eksternal

adalah “publik yang berada diluar organisasi atau perusahaan yang harus

diberikan penerangan atau informasi tentang organisasi atau perusahaan untuk

dapat membina hubungan baik”

Contoh-contoh publik eksternal menurut Yulianita (2015:69), adalah

sebagai berikut:

1. Publik Pers (Press Public)

2. Publik Pemerintah (Government Public)

3. Publik Masyarakat Sekitar (Community Public)

4. Publik Rekanan atau Pemasok (Supplier Public)

5. Publik Pelanggan (Customer Public)

6. Publik konsumen (Consumer Public)

7. Publik Bidang Pendidikan (Education Public)

8. Publik Umum (General Public)

Bentuk-bentuk kegiatan publik eksternal menurut Yulianita (2015:71)

adalah sebagai berikut:

1. Hubungan dengan Pihak-Pihak Pers (Pers Relations)

Kegiatan Public Relations dalam rangka mengatur dan membina hubungan baik

dengan pers. Hubungan baik tersebut misalnya antara lain dengan cara melakukan

press conference.

2. Hubungan dengan Pihak Pemerintah (Government Relations)

Page 13: BAB II LANDASAN TEORI...Contoh-contoh publik eksternal menurut Yulianita (2015:69), adalah sebagai berikut: 1. Publik Pers (Press Public) 2. Publik Pemerintah (Government Public) 3.

Kegiatan Public Relations dalam rangka membina hubungan baik dengan

pemerintah, baik pemerintah pusat maupun daerah atau dengan jawaban-jawaban

resmi yang berhubungan dengan kegiatan perusahaan.

Contoh bentuk kegiatan yang dapat memupuk hubungan baik dengan

pemerintah, antara lain:

a. Mengundang pejabat pemerintah untuk meresmikan suatu acara

perusahaan

b. Melakukan kegiatan lobi secara baik dengan pihak pemerintah untuk

memperlancar suatu kegiatan perusahaan.

c. Mengadakan jalur hobi, misalnya pertandingan olahraga secara

kesenian.

3. Hubungan dengan masyarakat sekitar (Community Relations)

Kegiatan Public Relations dalam rangka mengatur dan memelihara

hubungan baik dengan masyarakat setempat, yang berhubungan dengan kegiatan-

kegiatan perusahaan. Kegiatan tersebut antara lain:

a. Memberikan beasiswa bagi yang memerlukan khususnya bagi

masyarakat yang berada di daerah sekitar perusahaan.

b. Mendirikan sekolah-sekolah dalam usaha menggalakan pendidikan.

c. Mendirikan masjid atau tempat ibadah lainnya untuk kegiatan ibadah.

4. Hubungan dengan Pemasok (Supplier Relations)

Kegiatan Public Relations dalam rangka mengatur dan membina hubungan

baik dengan para pemasok agar segala kebutuhan organisasi atau perusahaan

dapat diterima dengan baik. Misalnya, segala sesuatu yang berhubungan dengan

pengadaan barang yang dibutuhkan organisasi atau perusahaan.

Page 14: BAB II LANDASAN TEORI...Contoh-contoh publik eksternal menurut Yulianita (2015:69), adalah sebagai berikut: 1. Publik Pers (Press Public) 2. Publik Pemerintah (Government Public) 3.

5. Hubungan dengan Pelanggan (Customer Relations)

Kegiatan Public Relations dalam rangka mengatur dan memelihara

hubungan dengan para langganan, sehingga hubungan itu selalu dalam situasi

bahwa langgananlah yang sangat membutuhkan perusahaan bukan sebaliknya.

Misalnya, suatu Hotel memberikan ucapan selamat lebaran pada para tamu

langganannya atau memberikan kalender untuk para langganannya.

6. Hubungan dengan Konsumen (Consumer Relations)

Kegiatan Public Relations dalam rangka mengatur dan memelihara

hubungan baik dengan para konsumen agar produk yang dibuat diterima dengan

baik oleh konsumen. Salah satu kegiatan mengadakan hubungan baik dengan

konsumen ini adalah sama halnya dengan kegiatan hubungan yang dilakukan

dengan Customer yaitu pelayanan melalui iklan.

7. Hubungan dengan Bidang Kegiatan (Educational Relations)

Kegiatan Public Relations dalam rangka mengatur dan membina hubungan

baik dengan lembaga-lembaga pendidikan. Hal ini dilakukan untuk memberikan

perhatian kepada sekolah-sekolah yang membutuhkan subsidi dana untuk

keperluan pendidikan, misalnya dengan memberikan beasiswa bagi siswa

berprestasi.

8. Hubungan dengan Masyarakat Umum (General Relations)

Kegiatan Public Relations mengatur dan membina hubungan baik dengan

pihak umum sehingga produk atau jasa dari organisasi atau perusahaan dapat

menjadi perhatian dan selanjutnya publik umum ini dapat menjadi konsumen

(langganan) perusahaan kita.

Page 15: BAB II LANDASAN TEORI...Contoh-contoh publik eksternal menurut Yulianita (2015:69), adalah sebagai berikut: 1. Publik Pers (Press Public) 2. Publik Pemerintah (Government Public) 3.

Menurut Abdurachman dalam Yulianita (2015:70) tujuan dibinanya

hubungan baik dengan publik eksternal adalah “Untuk mengeratkan hubungan

dengan orang-orang di luar badan dengan instansi hingga terbentuklah opini

publik yang favourable terhadap badan itu”

Jika dikaitkan dengan penelitian penulis, maka Company Profile yang

akan dibuat oleh penulis ditujukan kepada publik eksternal yaitu masyarakat.