BAB II LANDASAN TEORI - BSI · Pada perancangan program kali ini, penulis akan menerangkan bahasa...

17
1 BAB II LANDASAN TEORI Pembuatan tugas akhir ini tidak terlepas dari teori-teori yang mendukung kemudahan dalam mempelajari serta merancang program yang di harapkan berfungsi secara maksimal. Kemudahan dalam menggunakan suatu program aplikasi bagi setiap pengguna akan sangat membantu dalam menyelesaikan setiap pekerjaan. Keuntungan lain dari suatu program aplikasi yang mudah di gunakan adalah akan memperkecil kemungkinan terjadinya kesalahan yang dilakukan oleh pengguna pada saat menjalankan program aplikasi tersebut. Berikut ini adalah teori pendukung yang memperkuat penulisan tugas akhir ini. 2.1. Konsep Dasar Program Bentuk dari berbagai macam jenis aplikasi yang dipergunakan dalam bidang bisnis ataupun dalam bidang ilmiah yang berguna untuk menghasilkan suatu laporan, informasi atau tujuan yang diinginkan berupa rangkaian instruksi dalam bahasa komputer yang disusun secara logis dan sistematis biasa disebut dengan program. Program penjualan adalah sebuah program yang di pakai dalam kegiatan penjualan, tepatnya pada saat melakukan transaksi penjualan suatu barang. Sistem ini penulis buat karena dalam proses penjualan terutama proses transaksinya tidak sedikit pada kegiatan ini dilakukan dengan cara manual. 5

Transcript of BAB II LANDASAN TEORI - BSI · Pada perancangan program kali ini, penulis akan menerangkan bahasa...

1

BAB II

LANDASAN TEORI

Pembuatan tugas akhir ini tidak terlepas dari teori-teori yang mendukung

kemudahan dalam mempelajari serta merancang program yang di harapkan

berfungsi secara maksimal. Kemudahan dalam menggunakan suatu program aplikasi

bagi setiap pengguna akan sangat membantu dalam menyelesaikan setiap pekerjaan.

Keuntungan lain dari suatu program aplikasi yang mudah di gunakan adalah

akan memperkecil kemungkinan terjadinya kesalahan yang dilakukan oleh pengguna

pada saat menjalankan program aplikasi tersebut. Berikut ini adalah teori pendukung

yang memperkuat penulisan tugas akhir ini.

2.1. Konsep Dasar Program

Bentuk dari berbagai macam jenis aplikasi yang dipergunakan dalam bidang

bisnis ataupun dalam bidang ilmiah yang berguna untuk menghasilkan suatu laporan,

informasi atau tujuan yang diinginkan berupa rangkaian instruksi dalam bahasa

komputer yang disusun secara logis dan sistematis biasa disebut dengan program.

Program penjualan adalah sebuah program yang di pakai dalam kegiatan

penjualan, tepatnya pada saat melakukan transaksi penjualan suatu barang. Sistem ini

penulis buat karena dalam proses penjualan terutama proses transaksinya tidak sedikit

pada kegiatan ini dilakukan dengan cara manual.

5

2

Untuk teori konsep dasar program digunakan sebagai dasar-dasar dalam

pembuatan program, berikut adalah penjelasan teori konsep dasar program :

A. Program

Pada umumnya program adalah sederetan instruksi atau statement yang

tentunya dalam bahasa yang dimengerti oleh komputer. Instruksi tersebut berfungsi

untuk mengatur pekerjaan apa saja yang akan dilakukan oleh komputer agar

mendapatkan dan menghasilkan suatu hasil atau keluaran yang diharapkan.

Menurut Binanto (2009:1), “program adalah mendeskripsikan instruksi-

instruksi tersendiri yang bisanya disebut source code yang dibuat oleh programmer”.

B. Bahasa Pemrograman

Bahasa pemrograman adalah perintah-perintah yang dimengerti oleh

komputer untuk melakukan tugas-tugas tertentu. Salah satunya Visual Basic yang

merupakan salah satu development tool, yaitu alat bantu untuk membuat berbagai

macam program komputer, khususnya yang menggunakan sistem operasi windows.

Secara umum bahasa pemrograman dapat dibagi dalam empat kelompok yaitu:

1. Bahasa Tingkat Rendah (Low-Level-Language)

Bahasa tingkat rendah merupakan bahasa pemrograman yang berorientasi pada

mesin. Pemrograman yang menggunakan bahasa ini harus dapat berfikir

berdasarkan logika mesin komputer, sehingga bahasa ini dimulai kurang fleksibel

dan sulit untuk dipahami oleh pemula.

3

2. Bahasa Tingkat Menengah (Middle-Level-Language)

Bahasa tingkat menengah merupakan bahasa pemrograman yang menggunakan

aturan-aturan gramatikal dalam penulisan ekspresi utau pernyataan dengan

standar bahasa yang mudah dipahami oleh manusia serta memiliki instruksi-

instruksi tertentu yang dapat langsung diakses oleh komputer.

3. Bahasa Tingkat Tinggi (High-Level-Language)

Bahasa tingkat tinggi merupakan bahasa pemrograman yang memiliki aturan-

aturan gramatikal dalam penulisan ekspresi atau pernyataan dengan stándar

bahasa dapat dipahami secara langsung oleh manusia.

4. Bahasa Berorientasi Obyek (Object-Oriented-Language)

Bahasa berorientasi pada obyek merupakan bahasa pemrograman yang

mengandung “kapsul-kapsul” yang berisi fungsi-fungsi untuk menyelesaikan satu

masalah. Dengan bahasa ini pemrograman tidak lagi harus menuliskan secara

detail semua pernyataan dan ekspresi seperti pada bahasa tinggkat tinggi,

melainkan cukup.

Pada perancangan program kali ini, penulis akan menerangkan bahasa

pemrograman Microsoft Visual Basic 6.0. Program Microsoft Visual Basic

merupakan bahasa pemrograman tingkat tinggi (High Level Languange).

Microsoft Visual Basic juga merupakan bahasa pemrograman Object Oriented

Programming (OOP), yaitu pemrograman berorientasi pada objek. Microsoft

Visual Basic memiliki beberapa versi yaitu Microsoft Visual Basic 3.0, Microsoft

4

Visual Basic 5.0, Microsoft Visual Basic Versi 6.0, VB. Net. Dan mungkin akan

berkembang lagi dengan berbagai versi dan semakin sempurna dalam

penggunaannya.

Menurut Kusrini dan Andri Koniyo (2007), “Visual Basic merupakan salah

satu Development tool yaitu alat bantu untuk membuat berbagai macam program

computer, khususnya yang menggunakan system operasi windows”.

Adapun alasan penulis menggunakan pemrogramman Visual Basic Versi 6.0 yaitu

antara lain :

1. Mudah dalam penanganan database serta mudah dalam pembuatan laporan.

2. Cara penggunaan program ini cukup mudah bagi seorang programmer masih

pemula.

3. Program ini sangat User Friendly.

Dengan adanya Microsoft Visual Basic 6.0 ini dapat memudahkan para

programmer untuk membuat program yang familier untuk pemakai (User) karena

menggunakan visualisasi dan animasi yang cukup tinggi serta tampilan yang

menarik untuk dilihat. Karena kemiripannya dengan pemrograman basic, bahasa

pemrograman Microsoft Visual Basic ini menjadi lebih mudah untuk dipahami

dan dipelajari. Microsoft Visual Basic terdiri dari beberapa versi, dan Microsoft

Visual Basic 6.0 merupakan penyempurnaan dari versi sebelumnya. Keunggulan

dari Microsoft Visual Basic 6.0. Sejak diciptakan versi pertamanya pada tahun

1991, Microsoft Visual Basic kini telah mencapai versi yang ke enam yang

memilki keunggulan dari versi sebelumnya. Berikut ini beberapa keunggulan dari

Microsoft Visual Basic 6.0 :

5

1. Membuat flat form pembuatan program yang diberi nama developer studio.

2. Memiliki compiler yang dapat menghasilkan output file executable (.exe).

Memiliki beberapa tambahan sarana wizard yang lebih lengkap.

3. Penambahan kontrol baru yang lebih canggih serta peningkatan kaidah

struktur bahasa Microsoft Visual Basic 6.0.

Untuk dapat menggunakan fasilitas dalam Microsoft Visual Basic 6.0

denganbaik dan benar, maka diperlukan penguasaan tentang IDE (Integrated

Development Environment) atau lingkungan kerja Microsoft Visual Basic 6.0 itu

sendiri. Tampilan fasilitas-fasilitas atau IDE Microsoft Visual Basic 6.0 berisi

komponen-komponen.

C. Database

Menurut Kustiyahningsih (2011:146), “database adalah struktur penyimpanan

data. Untuk menambah, mengakses dan memproses data yang disimpan dalam sebuah

database computer, diperlukan sistem manajemen database seperti MySQL Server”.

Ada beberapa aplikasi database saat ini, salah satunya yaitu yang saya (penulis)

gunakan pada pembuatan database pada program penjualan ini yaitu Microsoft Office

Access.

Menurut Imam Heryanto (2009:2), “Microsoft Access adalah sekumpulan

objek yang terdiri dari table, query, form, report, pages, marco dan module. Objek-

objek ini ditampung dalam satu wadah atau database. Jadi dalam microsoft access

yang dimaksud database adalah kumpulan dari table, query, form, report, pages dan

module. Database di microsoft access selain terdiri dari objects terdapat juga

groups”.

6

D. Model Pengembangan Perangkat Lunak

Menurut Jogiyanto H.M (2010:59a), “pengembangan sistem didefinisikan

sebagai aktivitas untuk menghasilkan sistem informasi berbasis komputer untuk

menyelesaikan persoalan organisasi atau memanfaatkan kesempatan (opportunities)

yang timbul”. Salah satunya model Waterfall (air terjun) Meski kebanyakan

mengatakan model memiliki kelemahan tapi model ini masih lebih baik daripada

pendekatan yang sembarangan model ini dinamakan model Waterfall (air terjun)

model ini terdiri dari fase :

1. Investigasi

2. Analisis

3. Desain

4. Implementasi (coding)

5. Testing

6. Maintenance.

Menurut Jogianto H.M (2010:59b) dalam bukunya Analisa dan Desain

“model air terjun (Waterfall) biasa juga disebut siklus hidup perangkat lunak”. Nama

model ini sebenarnya adalah “Linear Sequential Model”. Model ini sering disebut

dengan “classic life cycle” atau model waterfall. Model ini termasuk kedalam model

generic pada rekayasa perangkat lunak dan pertama kali diperkenalkan oleh Winston

Royce sekitar tahun 1970 sehingga sering dianggap kuno, tetapi merupakan model

yang paling banyak dipakai didalam Software Engineering (SE). Model ini

melakukan pendekatan secara sistematis dan berurutan.Disebut dengan waterfall

karena tahap demi tahap yang dilalui harus menunggu selesainya tahap sebelumnya

7

dan berjalanberurutun. Waterfall adalah suatu metodologi pengembangan perangkat

lunak yang mengusulkan pendekatan kepada perangkat lunak sistematik dan

sekuensial yang mulai pada tingkat kemajuan sistem pada seluruh analisis, design,

kode, pengujian dan pemeliharaan.

2.2. Tools Program

Tools program adalah alat pendukung pembuatan program agar membantu

memudahkan memahami program, Tools program ini terdiri dari :

A. Entity Relationship Diagram (ERD)

Menurut salah satu para ahli, Brady dan Loonam (2010a), “Entity

Relationship Diagram (ERD) merupakan teknik yang digunakan untuk memodelkan

kebutuhan data dari suatu organisasi, biasanya oleh System Analys dalam tahap

analisis persyaratan proyek pengembangan system”. Sementara seolah-olah teknik

diagram atau alat peraga memberikan dasar untuk desain database relasional yang

mendasari sistem informasi yang dikembangkan. ERD bersama-sama dengan detail

pendukung merupakan model data yang pada gilirannya digunakan sebagai

spesifikasi untuk database.

1. Komponen dari ERD yaitu :

a. Entitas

Menurut Brady dan Loonam (2010b), “entitas adalah objek yang menarik di

bidang organisasi yang dimodelkan”.

b. Hubungan (Relasi)

8

Suatu hubungan/relasi adalah hubungan antara dua jenis entitas dan

direpresentasikan sebagai garis lurus yang menghubungkan dua entitas.

c. Atribut

Atribut memberikan informasi lebih rinci tentang jenis entitas. Atribut

memiliki struktur internal berupa tipe data. Jenis-jenis atribut :

1) Atribut Key

Atribut Key adalah satu atau gabungan dari beberapa atribut yang dapat

membedakan semua baris data (Row/Record) dalam tabel secara unik.

Dikatakan unik jika pada atribut yang dijadikan key tidak boleh ada baris

data dengan nilai yang sama.

Contoh : Nomor pokok mahasiswa (NPM), NIM dan nomor pokok

lainnya.

2) Atribut simple

Atribut yang bernilai atomic, tidak dapat dipecah/dipilah lagi.

Contoh : Alamat, penerbit, tahun terbit, judul buku.

3) Atribut Multivalue

Nilai dari suatu attribute yang mempunyai lebih dari satu (multivalue)

nilai dari atribut yang bersangkutan.

Contoh : dari sebuah buku, yaitu terdapat beberapa pengarang.

9

4) Atribut Composite

Atribut composite adalah suatu atribut yang terdiri dari beberapa atribut

yang lebih kecil yang mempunyai arti tertentu yang masih bisah dipecah

lagi atau mempunyai sub atribut.

Contoh : dari entitas nama yaitu nama depan, nama tengah, dan nama

belakang.

5) Atribut Derivatif

Atribut yang tidak harus disimpan dalam database atau atribut yang

dihasilkan dari atribut lain atau dari suatu relationship. Atribut ini

dilambangkan dengan bentuk oval yang bergaris putus-putus.

2. Logical Record Structure (LRS)

Kusrini (2007) “Logical Record Structure adalah representasi dari structure

record –record pada tabel – tabel yang terbentuk dari hasil antar himpunan

entitas, menentukan kardinalitas, jumlah tabel dan Foreign Key (FK)”.

Terdapat tiga kemungkinan kombinasi kardinalitas, yaitu :

a. Relationship one to one (relasi satu ke satu)

Yang artinya bahwa setiap entitas pada himpunan entitas yang satu berhubungan

dengan paling banyak satu entitas pada himpunan entitas yanglainnya, begitu juga

sebaliknya, entitas yang terhubung hanya memiliki satuhubungan dengan entitas

yang menghubungi.

10

b. Relationship one to many (relasi satu ke banyak)

Yang artinya bahwa setiap entitas pada himpunan A dapat

berhubungandengan lebih dari satu entitas pada himpunan entitas B, tetapi

tidakberlaku untuk kebalikannya, dimana entitas B hanya dapat berhubungan

dengan paling banyak satu entitas pada himpunan A.

c. Relationship many to many (relasi banyak ke banyak)

Yang artinya bahwa setiap entitas pada himpunan A dapat berhubungan

dengan lebih dari satu entitas pada himpunan entitas B, begitu juga

sebaliknya, dimana entitas B dapat berhubungan dengan lebih dari satu entitas

pada himpunan A.

Objektif utama dari pembuatan Diagram E-R adalah untuk menunjukkan

objek-objek (himpunan entitas) apa saja yang ingin dilibatkan dalam sebuah

basis data dan bagaimana hubungan yang terjadi diantara objek-objek tersebut.

Pada sebuah system yang ruang lingkupnya lebar dan kompleks, penggambaran

atribut dalam sebuah diagram E - R seringkali malah mengganggu objektif yang

ingin dicapai. Kita dapat memisahkan pendeklarasian atribut-atribut ini dari

diagram E - R dan menyatakannya dalam sebuah kamus data berisi daftar atribut

yang diapit kurung kurawal (‘{‘ dan ‘}’). Atribut yang berfungsi sebagai key

juga dibedakan dengan yang bukan key dengan menggaris bawahi atribut

tersebut.

11

B. Pengkodean

Menurut Kunjana (2010:26) “kode adalah alat komunikasi yang merupakan

varian dari bahasa”.

Dalam merancang kode yang baik ada beberapa hal yang harus diperhatikan, yaitu

sebagai berikut:

1. Harus mudah diingat

Agar kode mudah diingat, maka dapat dilakukan dengan cara menghubungkan

kode tersebut dengan obyek yang diwakili dengan kodenya.

2. Harus konsisten

Kode harus konsisten dengan kode yang telah digunakan.

3. Hindari spasi

Spasi dalam kode sebaiknya dihindari.

4. Harus fleksibel

Kode harus fleksibel sehingga memungkinkan perubahan-perubahan atau

penambahan item baru tetap dapat diwakili oleh kode.

5. Harus efisien

Kode harus sependek mungkin, sehingga mudah diingat dan juga akan efisien

bila direkam atau disimpan didalam computer.

Kode harus distandarisasi untuk seluruh tingkatan dan departemen dalam

organisasi.

Ada beberapa macam tipe kode antara lain :

12

1. Kode Mnemonik (Mnemonic Code)

Bertujuan supaya kode mudah diingat, dibuat dengan dasar singkatan atau

mengambil sebagian karakter dari item yang akan diwakili dengan kode ini.

2. Kode Urut (Sequential Code)

Disebut juga dengan kode seri, merupakan kode yang nilainya urutan antara satu

kode dengan kode berikutnya.

3. Kode Blok (Block Code)

Mengklasifikasikan item kedalam kelompok blok tertentu yang mencerminkan

satu klasifikasi tertentu atas dasar pemakaian maksimum yang diharapkan.

4. Kode Chiper

Cipher (Sandi) adalah alogaritma dari mengenskripsi dan mengdeskripsikan

sebuah pesan dalam sebuah prosedur yang ditentukan sebelumnya. Dalam arti

bahasa yang sebenarnya, Cipher adalah metode/cara yang digunakan untuk

merubah sebuah informasi menjadi bentuk lain.

5. Kode Subset Digit – Signifikan

Yang digunakan untuk mengumumkan informasi melalui suatu kode sehingga

membuat informasi data lebih berarti.

6. Urutan Kode Sederhana.

Maksud dari pengkodean ini hanya untuk mengenali seseorang, tempat atau hanya

sesuatu untuk menjaga hubungan dengan informasi yang diwakili.

13

C. HIPO (Hierarky Input Proses Output)

1. Pengertian

Menurut Praptingsih (2012:03), “HIPO (Hirarchy Input Process Output) yaitu

alat bantu yang digunakan untuk membuat spesifikasi program yang merupakan

struktur yang berisi diagram dimana di dalam program ini berisi input yang diproses

dan menghasilkan output”.

a. Bagian-bagian HIPO adalah sebagai berikut:

1) Index Program

Merupakan nomor acuanyangmenunjukan nomor layar dialog

2) Nama Program

Merupakan nama layar dialog atau nama suatu program.

3) Escape Program

Merupakan nomor layar dialog sebelumnya yang akan dituju balik.

b. Sasaran HIPO:

1) Untuk menyediakan suatu struktur guna memahami fungsi dari sistem.

2) Untuk lebih menekankan fungsi-fungsi yang harus diselesaikan oleh

program.

3) Untuk menyediakan penjelasan yang jelas dari input dan output pada

masing- masing tingkatan dari HIPO.

4) Untuk menyediakan output yang tepat dan sesuai dengan kebutuhan

pemakai.

14

2. Tingkatan diagram HIPO

a. Visual Table Of Contents (VTOC)

Diagram ini menggambarkan hubungan dari fungsi – fungsi dalam sistem

secara berjenjang.

Gambar II.1. Visual Table Of Contents

b. Overview Diagram

Overview diagram menunjukkan secara garis besar hubungan dari

input, proses dan output. Bagian input menunjukkan item-item data yang akan

digunakan oleh bagian proses. Bagian proses berisi sejumlah langkah-langkah

yang menggambarkan kerja dari fungsi. Bagian output berisi dengan item-

item data yang dihasilkan atau dimodifikasi oleh langkah-langkah proses.

15

c. Detail Diagram

Detail diagram merupakan diagram tingkatan yang paling rendah di

diagram HIPO. Diagram ini berisi elemen-elemen dasar dari paket yang

menggambarkan secara rinci kerja dari fungsi.

D. Diagram Alir Program (Flowchart)

1. Pengertian

Menurut Deddy Kusbianto (2010:70), ”flowchart adalah bagan (chart)

yang menunjukan alir (flow) didalam program atau prosedur sistem secara logika.

Bagan alir digunakan terutama untuk alat bantu desain proses”.

Diagram alir (flowchart) dapat menunjukan secara jelas arus pengendalian

suatu algoritma, yakni bagaimana pelaksanaan suatu rangkaian secara logis dan

sistematis.

Flowchart sendiri terdiri dari tigastruktur,yaitu:

a. Struktur Sederhana (Squence Structure)

Diagram yang alurnya mengalir secara berurutan dari atas kebawah

dengan kata lain tidak adanya percabangan ataupun perulangan.

b. Struktur Percabangan (Branching Structure)

Diagram yang belurnya banyak terjadi alih control Berupa percabangan dan

terjadi apabila kita dihadapkan pada suatu kondisi dengan dua pilihan benar

atau salah.

16

c. Struktur Perulangan (Looping Structure)

Pemutaran kembali, terjadi kendali mengalihkan arus diagram alur kembali

keatas, sehingga beberapa alur berulang beberapa kali.

2. Bentuk Flowchart

Menurut Krismiaji (2010:71) dalam bukunya yang berjudul Sistem

Informasi Akuntansi, menjelaskan bahwa :

a. Program Flowchart

Bagan alir program (program flowchart) terdiri dari dua macam, yaitu bagan

alir logika program (program logic flowchart) dan bagan alir program

komputer terinci (detailed computer program flowchart). Bagan alir logika

program digunakan untuk menggambarkan tiap-tiap langkah di dalam

program komputer secara logika. Bagan alir logika program ini dipersiapkan

oleh analis sistem.

b. Sistem Flowchart

Bagan alir sistem (system flowchart) merupakan bagan yang menunjukkan

arus pekerjaan secara keseluruhan dari sistem. Bagan ini menjelaskan urutan

dari prosedur-prosedur yang ada di dalam sistem. Bagan alir sistem

menunjukkan apa yang dikerjakan dalam sistem. Bagan alir sistem

digambarkan dengan menggunakan simbol-simbol yang telah ditentukan.

3. Tehnik pembuatan

a. General Way

Cara ini sering digunakan dalam penyusunan logika suatu program, yang

menggunakan pengulangan proses secara tidak langsung (Non-Direct Loop).

17

b. Iteration Way

Cara ini sering dipakai untuk logika program yang cepat, serta bentuk

permasalahan yang kompleks, pengulangan proses yang terjadi bersifat

langsung (Direct Loop).