BAB II LANDASAN TEORI - Bina Sarana Informatika...workflow (aliran kerja) dari sebuah sistem atau...

11
6 BAB II LANDASAN TEORI 2.1. Konsep Dasar Sistem Untuk mendefinisikan suatu sistem harus mempunyai konsep dasar untuk memperkuat pendefinisian. Sistem memiliki suatu konsep yang mendasari sebuah pengertian yang di jelaskan oleh para pakar dari sistem itu sendiri. 2.1.1. Sistem Menurut (Andi, 2017) Sistem adalah dua atau lebih komponen yang saling berkaitan yang beriinteraksi untuk mencapai tujuan. Sebagian besar sistem terbentuk dari beberapa subsistem yang lebih kecil yang mendukung sistem yang lebih besar”. Menurut (Dalis, 2019) “Sistem merupakan suatu kumpulan atau himpu nan dari unsur atau variabel-variabel yang saling terorganisasi, saling berinteraksi dan saling bergantung satu sama lain”. Dapat di simpulkan bahwa sistem merupakan suatu kumpulan atau himpunan dari unsur, komponen atau variabel-variabel yang terorganisir, saling berinteraksi, saling ketergantungan satu sama lainnya dan terpadu. 2.1.2. Informasi Menurut (Andi, 2017) “Informasi adalah data yang telah diorganisir dan diproses sehingga bermanfaat bagi proses pengambilan keputusan. Semakin banyak dan semakin berkualitas informasi yang tersedia, maka pengambilan keputusan semakin baik”.

Transcript of BAB II LANDASAN TEORI - Bina Sarana Informatika...workflow (aliran kerja) dari sebuah sistem atau...

Page 1: BAB II LANDASAN TEORI - Bina Sarana Informatika...workflow (aliran kerja) dari sebuah sistem atau proses bisnis atau menu yang ada pada perangkat lunak”. Berikut adalah simbol-simbol

6

BAB II

LANDASAN TEORI

2.1. Konsep Dasar Sistem

Untuk mendefinisikan suatu sistem harus mempunyai konsep dasar untuk

memperkuat pendefinisian. Sistem memiliki suatu konsep yang mendasari sebuah

pengertian yang di jelaskan oleh para pakar dari sistem itu sendiri.

2.1.1. Sistem

Menurut (Andi, 2017) “Sistem adalah dua atau lebih komponen yang saling

berkaitan yang beriinteraksi untuk mencapai tujuan. Sebagian besar sistem terbentuk

dari beberapa subsistem yang lebih kecil yang mendukung sistem yang lebih besar”.

Menurut (Dalis, 2019) “Sistem merupakan suatu kumpulan atau himpunan

dari unsur atau variabel-variabel yang saling terorganisasi, saling berinteraksi dan

saling bergantung satu sama lain”.

Dapat di simpulkan bahwa sistem merupakan suatu kumpulan atau himpunan

dari unsur, komponen atau variabel-variabel yang terorganisir, saling berinteraksi,

saling ketergantungan satu sama lainnya dan terpadu.

2.1.2. Informasi

Menurut (Andi, 2017) “Informasi adalah data yang telah diorganisir dan

diproses sehingga bermanfaat bagi proses pengambilan keputusan. Semakin banyak

dan semakin berkualitas informasi yang tersedia, maka pengambilan keputusan

semakin baik”.

Page 2: BAB II LANDASAN TEORI - Bina Sarana Informatika...workflow (aliran kerja) dari sebuah sistem atau proses bisnis atau menu yang ada pada perangkat lunak”. Berikut adalah simbol-simbol

7

2.1.3. Karakteristik Sistem

Menurut (Rusdiana, M.M, & S.T, 2018) “Karakteristik sistem menurut Edhi

Sutanta (2003), yaitu sebagai berikut”.

Adapun karakteristik-karakteristik sistem tersebut adalah sebagai berikut:

1. Komponen-komponen Sistem (Components system)

Komponen-komponen sistem dapat berupa suatu subsistem atau bagian-bagian

dari sistem. Dimana setiap sistem memiliki sifat-sifat dari sistem, dan

menjalankan fungsi tertentu dari sistem. Subsistem yang menjalankan fungsi

tertentu tersebut dapat mempengaruhi proses sistem secara keseluruhan.

2. Lingkaran luar Sistem (Environment system)

Lingkaran luar dari dari suatu sistem adalah apapun yang berada di luar sistem

yang mempengaruhi operasi sistem. Lingkaran luar sistem dapat berupa sesuatu

yang menguntungkan dan merugikan.

3. Batasan Sistem (boundary)

Batasan sistem merupakan daerah yang dibatasi antara suatu sistem dengan

sistem yang lainnya atau dibatasi dengan lingkaran luarnya. Batasan sistem ini

memungkinkan suatu sistem dipandang sebagai satu kesatuan. Batasan sistem

menunjukkan ruang lingkup dari sistem tersebut.

4. Penghubung Sistem (interface system)

Penghubung atau jalinan sistem merupakan media penghubung antara satu

subsistem satu dengan subsistem lainnya. Kegunaan dari penghubung sistem

adalah:

a. Memungkinkan sumber-sumber daya dapat mengalir dari subsistem yang

satu ke subsistem yang lainnya.

Page 3: BAB II LANDASAN TEORI - Bina Sarana Informatika...workflow (aliran kerja) dari sebuah sistem atau proses bisnis atau menu yang ada pada perangkat lunak”. Berikut adalah simbol-simbol

8

b. Keluaran dari subsistem menjadi masukan untuk subsitem yang lainnya

melalui penghubung.

c. Satu subsistem dapat berintegrasi dengan subsitem yang lainnya untuk

membentuk satu kesatuan.

5. Masukan Sistem (input system)

Masukan merupakan energi yang dimasukkan ke dalam sistem. Masukan dapat

berupa masukan perawatan (maintenance input) dan masukan signal (signal

input).

a. Masukan perawatan merupakan energi yang dimasukkan agar sistem

tersebut beroperasi. Contoh: program komputer.

b. Masukan signal merupakan energi yang dimasukkan agar didapatkan

keluaran (output). Contoh: informasi.

6. Pengolah Sistem (process system)

Suatu sistem harus memiliki suatu perangkat yang bertugas mengolah. Bagian

pengolah ini yang akan mengubah masukan menjadi keluaran. Sebagai

contohnya adalah sistem produksi akan mengolah masukan berupa bahan baku

dan barang-barang lainnya menjadi barang jadi.

7. Keluaran sistem (output system)

Keluaran adalah hasil dari energi yang diolah dan diklasifikasikan menjadi

keluaran yang berguna dan berupa sisa pembuangan. Keluaran dapat menjadi

masukan untuk subsistem yang lainnya atau kepada sistem.

8. Sasaran dan Tujuan (objective and goal system)

Tujuan dan sasaran adalah merupakan sesuatu yang harus dimiliki sistem.

Sasaran dari sistem menentukan sekali masukan yang dibutuhkan sistem dan

Page 4: BAB II LANDASAN TEORI - Bina Sarana Informatika...workflow (aliran kerja) dari sebuah sistem atau proses bisnis atau menu yang ada pada perangkat lunak”. Berikut adalah simbol-simbol

9

keluaran yang dihasilkan sistem. Suatu sistem dikatakan berhasil jika mengenai

sasaran atau tujuannya.

2.1.4. Sistem Informasi Akuntansi

Menurut (Suginam, Nasution, Aripin, & Fau, 2017) “Sistem Informasi

akuntansi adalah sistem yang bertujuan untuk mengumpulkan dan memproses data

serta melaporkan informai yang berkaitan dengan transaksi keuangan”.

Menurut (Andi, 2017) “Sistem Informasi Akuntansi (SIA) merupakan sistem

yang mengumpulakn mencatat, menyimpan, dan memproses data sehingga

menghasilkan informasi bagi para pengambil keputusan”.

2.1.5. Sistem Penggajian

Menurut “(Suginam et al., 2017) gaji merupakan pembayaran langsung

didasarkan pada periode waktu tertentu dari waktu kerja, seperti seminggu, sebulan

atau setahun”.

Menurut (Entas & Alawiah, 2015) “Penggajian merupakan sistem yang

mengatur tata cara pemberian gaji atau upah kepada segenap karyawan dalam suatu

organisasi. Untuk memberikan kemudahan dalam perhitungan gaji dan pengolahan

data, sekarang ini membutuhkan sistem yang sudah terkomputerisasi”.

Menurut (Hidayatun, 2016) ”Penggajian adalah suatu penerimaan sebagai imbalan dari pengusaha kepada karyawan untuk suatu pekerjaan atau jasa yang telah atau dilakukan dan dinyatakan atau dinilai dalam bentuk uang yang ditetapkan atas dasar suatu persetujuan atau peraturan perundang-undangan serta dibayarkan atas dasar suatu perjanjian kerja antara pengusaha dengan karyawan termasuk tunjangan, baik untuk karyawan itu sendiri maupun untuk keluarga”.

Page 5: BAB II LANDASAN TEORI - Bina Sarana Informatika...workflow (aliran kerja) dari sebuah sistem atau proses bisnis atau menu yang ada pada perangkat lunak”. Berikut adalah simbol-simbol

10

2.1.6. Bahasa Pemograman Berbasis Desktop

Visual Basic 6.0 atau sering disingkat dengan VB 6.0, sering dipakai untuk

membangun aplikasi sederhana sampai yang kompleks, dan lebih ditujukan pada

fungsi akademis, basis data (database), maupun kebutuhan end-user (pengguna).

Berikut ini pengertian Visual basic menurut dari para ahli :

Menurut (Putra, 2019) “Bahasa Pemrograman Visual Basic merupakan

bahasa pemrograman yang handal untuk merancang aplikasi berbasis database dan

Microsoft Access merupakan salah satu aplikasi pengolahan database yang mudah

dipelajari”.

2.1.7. Model Pengembangan Perangkat Lunak

Menurut (Setiawan, 2016) Secara Umum model waterfall pada penelitian ini mengikuti konsep Metodologi prototipe sistem model waterfall menurut Pressman adalah proses perancangan sistem yang menyiratkan pendekatan yang sistematis dan berurutan (sekuensial) pada perancangan perangkat lunak, dimana proses perancangan tersebut mengalir secara teratur ke bawah sehingga terlihat seperti air terjun. Proses pengembangan dimulai dengan spesifikasi kebutuhan pengguna dan berlanjut melalui tahapantahapan perencanaan (planning), pemodelan (modeling), konstruksi (construction), serta penyerahan sistem perangkat lunak ke pelanggan/pengguna (deployment), yang diakhiri dengan dukungan berkelanjutan pada perangkat lunak yang dihasilkan.

1. Analisis kebutuhan perangkat lunak

Proses pengumpulan kebutuhan dilakukan secara intensif untuk

menspesifikasikan kebutuhan perangkat lunak agar dapat dipahami perangkat

lunak seperti apa yang dubutuhkan oleh user.

2. Desain

Desain perangkat lunak adalah proses multi langkah yang focus pada desain

pembuatan program perangkat lunak termasuk struktur data, arsitektur

perangkat lunak, representasi antarmuka, dan prosuder pengodean. Tahap ini

Page 6: BAB II LANDASAN TEORI - Bina Sarana Informatika...workflow (aliran kerja) dari sebuah sistem atau proses bisnis atau menu yang ada pada perangkat lunak”. Berikut adalah simbol-simbol

11

mentranslasi kebutuhan perangkat lunak dari tahap analisis kebutuhan ke

representasi desain agar dapat diimplementasikan menjadi program pada

tahap selanjutnya. Desain perangkat lunak yang dihasilkan pada tahap ini juga

perlu didokumentasikan.

3. Pembuatan kode program

Desain harus ditranslasikan ke dalam program perangkat lunak. Hasil dari

tahap ini adalah program computer sesuai desain yang telah dibuat pada tahap

desain.

4. Pengujian

Pengujian focus pada perangkat lunak secara dari segi lojik dan fungsional

dan memastikan bahwa semua bagian sudah diuji. Hal ini dilakukan untuk

meminimalisirkesalahan (error) dan memastikan keluaran yang dihasilkan

sesuai dengan yang diinginkan.

Sumber : Setiawan, (2016)

Gambar II.1. Ilustrasi Model Waterfall

Page 7: BAB II LANDASAN TEORI - Bina Sarana Informatika...workflow (aliran kerja) dari sebuah sistem atau proses bisnis atau menu yang ada pada perangkat lunak”. Berikut adalah simbol-simbol

12

2.2. Peralatan Pendukung

2.2.1. Basis Data

Menurut (M. Rosa A.S 2018)“Basis data adalah sistem terkomputerisasi yang

tujuan utamanya adalah memelihara data yang sudah diolah atau informasi dan

membuat informasi tersedia saat dibutuhkan”.

Sumber : (M. Rosa A.S 2018)

Gambar II.2. Basis Data

Adapun basis data yang digunakan penulis dalam merancang program

penggajjian karyawan ini adalah Microsoft Access.

Menurut (Arizal, Cholis, & Nusantara, 2016)“Microsoft Access adalah sebuah

program aplikasi basis data komputer relasional yang di tunjukan untuk kalangan

rumahan dan perusahaan kecil hingga menengah. Aplikasi ini merupakan anggota

dari beberapa aplikasi Microsoft office selain tentunya Microsoft Word, Microsoft

Axcel dan Microsoft Power Point.

Page 8: BAB II LANDASAN TEORI - Bina Sarana Informatika...workflow (aliran kerja) dari sebuah sistem atau proses bisnis atau menu yang ada pada perangkat lunak”. Berikut adalah simbol-simbol

13

2.2.2. Crystal Report

Menurut (Arizal et al., 2016)“Crystal Report adalah software untuk membuat

laporan yang berdiri sendiri terintregasi dengan Microsoft visual basic dan

merupakan salah satu media untuk membuat laporan dan mencetaknya ke printer.

2.2.3. Entity Relationship Diagram (ERD)

Menurut (Candrawati & Mardira, 2014) “Teknik perancangan database ada

dua (2) macam yaitu teknik normalisasi dan teknik entity relationship diagram

(ERD), yang digunakan dalam laporan kerja praktek ini adalah ERD (Entity

Relationship Diagram)”.

ERD didasarkan pada persepsi terhadap dunia nyata yang tersusun atas

kumpulan objek-objek dasar yang disebut entitas dan hubungan antar objek. Entitas

adalah sesuatu atau objek dalam dunia nyata yang dapat dibedakan dari objek lain.

Entitas digambarkan dalam basis data dengan kumpulan atribut.

2.2.4. Logical Record Structure (LRS)

Menurut (Junianto1 & Primaesha, 2015) “LRS (Logical Record Structure)

adalah representasi dari struktur record-record pada tabel-tabel yang terbentuk dari

hasil antar himpunan entitas. Menentukan kardinalitas, jumlah table dan Foreign Key

(FK)”.

2.2.5. Unified Modelling Language (UML)

Menurut (Suginam, 2017) “Unified modelling language (UML) adalah

sebuah "bahasa" yang telah menjadi standar dalam industri untuk menentukan,

visualisasi, merancang dan mendokumentasikan”. Artifact (artifact adalah sepotong

informasi yang digunakan atau dihasilkan dalam suatu proses rekayasa software.

Page 9: BAB II LANDASAN TEORI - Bina Sarana Informatika...workflow (aliran kerja) dari sebuah sistem atau proses bisnis atau menu yang ada pada perangkat lunak”. Berikut adalah simbol-simbol

14

Artifact dapat berupa model, deskripsi atau software) dari sistem software, untuk

memodelkan bisnis dan sistem non software lainnya.

1. Activity Diagram

Menurut (Munawar, 2018) “Activity Diagram adalah bagian penting dari

UML yang menggambarkan aspek dinamis dari sistem dan menggambarkan

workflow (aliran kerja) dari sebuah sistem atau proses bisnis atau menu yang

ada pada perangkat lunak”. Berikut adalah simbol-simbol yang sering digunakan

pada saat pembuatan activity diagram.

Tabel II.1

Simbol Activity Diagram

Sumber : Munawar, (2018)

2. Use Case Diagram

Use case mendiskripsikan sebuah interaksi antara satu atau lebih aktor dengan

sistem informasi yang akan dibuat

Page 10: BAB II LANDASAN TEORI - Bina Sarana Informatika...workflow (aliran kerja) dari sebuah sistem atau proses bisnis atau menu yang ada pada perangkat lunak”. Berikut adalah simbol-simbol

15

a. Aktor merupakan orang, proses, atau sistem lain yang berinteraksi dengan

sistem informasi yang akan dibuat diluar sistem informasi yang akan dibuat

itu sendiri, jadi walaupun simbol dari aktor adalah gambar orang, tapi aktor

belum tentu merupakan orang.

b. Use case dan actor merupakan gambaran dari proses yang dilakukan oleh

user terhadap sistem. Sebuah use case dapat dimodelkan dengan sebuah use

case diagram dan dapat dijelaskan dengan menggunakan use case narative

yang menjelaskan tentang alur kejadian dengan sistem computer (Suginam

et al., 2017).

3. Deployment Diagram

Menurut (Munawar, 2018) “Deployment Diagram adalah digunakan untuk

menampilkan konfigurasi elemen pada proses run–time, component dari

software, artefak dan proses-proses yang diletakan di sana”. Deployment

Diagram terdiri dari node-node dan jalur komunikasinya.

4. Sequence Diagram

Menurut (Munawar, 2018) “Sequence Diagram. Adalah satu dari interaction

diagram. Karena Sequence Diagram mengacu kepada obyek, maka sebelum

membuat diagram ini class diagram sudah harus terindentifikasi”. Berikut

komponen-komponen yang ada pada sequence diagram:

a. Object

Object adalah komponen berbentuk kotak yang mewakili sebuah class atau

object. Mereka mendemonstrasikan bagaimana sebuah object berprilaku

pada sebuah sistem.

Page 11: BAB II LANDASAN TEORI - Bina Sarana Informatika...workflow (aliran kerja) dari sebuah sistem atau proses bisnis atau menu yang ada pada perangkat lunak”. Berikut adalah simbol-simbol

16

b. Activation boxes

Activation boxes adalah komponen yang berbentuk persegi panjang yang

menggambarkan waktu yang diperlukan sebuah object untuk menyelesaikan

tugas lebih lama waktu yang diperlukan, maka activation boxes akan lebih

panjang.

c. Actors

Actrors adalah komponen yang berbentuk stick figure. Komponen yang

mewakili seorang pengguna yang berinteraksi dengan sistem.

d. Life line

Life line adalah komponen yang berbentuk garis putus-putus. Life line

biasanya memuat kotak yang berisi nama dari sebuah object berfungsi

menggambarkan aktifitas dari object.

Sumber : Putra, (2019)

Gambar II.3. Ilustrasi Model Sequence Diagram