BAB II LANDASAN TEORI A. Deskripsi Pribadi Roh...

35
8 BAB II LANDASAN TEORI A. Deskripsi Pribadi Roh Kudus Roh Kudus adalah salah satu topik yang paling banyak dibicarakan di kalangan orang-orang Kristen saat ini. Banyak orang tidak memahami ajaran tentang Roh Kudus. Banyak pemberita Injil enggan mengajarkan topik ini kepada jemaat oleh karena kurangnya pengetahuan tentang Roh Kudus. Sebagian lagi takut mengajarkannya karena takut dikritik. Ada pula orang yang mengatakan bahwa Roh Kudus itu adalah “kekuatan misterius yang bekerja dalam hati manusia yang membawa kepada pertobatan dan keselamatan. Sebagian lagi percaya bahwa Roh Kudus adalah Ilahi karena Roh Kudus adalah Allah.” 9 Siapakah Roh Kudus itu? pertanyaannya bukan “Apakah Roh Kudus itu?” melainkan “Siapakah Roh Kudus itu?” Ini yang menjadi pertanyaan karena Roh Kudus itu adalah pribadi, individual yang berkepribadian. Dia lebih dari sekedar suatu kekuatan atau kuasa; Roh Kudus adalah pribadi Surgawi yang hidup. “Yesus tidak pernah menyebut Roh Kudus sebagai “sesuatu” dalam Yoh 14, 15, dan 16, misalnya, Ia membicarakan Roh Kudus sebagai “Dia” kata ganti Orang, sebab Ia bukanlah suatu kekuatan atau barang, melainkan satu Pribadi.” 10 Disebut sebagai satu pribadi karena Ia mempunyai emosi dan kemauan. 11 . Roh Kudus memiliki emosi terlihat jelas di dalam Ef 4:30: “Dan janganlah kamu mendukakan Roh Kudus yang telah memeteraikan kamu menjelang hari penyelamatan”. Apa yang dimaksud dengan mendukakan Roh Kudus disini? Ini berarti membuat Dia sedih dan susah karena ketidak- 9 Jack Van Impe, Roh Kudus Engkau sungguh Luar Biasa, (Tambun: BPK Gunung Mulia, 1990), hlm.7 10 Billy Graham, Roh Kudus, (Bandung; Lembaga Literatur Babtis, 2002), hlm.15 11 Ibid., hlm.15

Transcript of BAB II LANDASAN TEORI A. Deskripsi Pribadi Roh...

Page 1: BAB II LANDASAN TEORI A. Deskripsi Pribadi Roh Kudusfreddy.amc.ac.id/wp-content/uploads/2018/04/BAB-II-FREDDY.pdf · Kitab Yesaya, sebagai berikut: Roh Tuhan ada pada-Ku, oleh sebab

99

8 8

8

BAB II

LANDASAN TEORI

A. Deskripsi Pribadi Roh Kudus

Roh Kudus adalah salah satu topik yang paling banyak dibicarakan di kalangan

orang-orang Kristen saat ini. Banyak orang tidak memahami ajaran tentang Roh Kudus.

Banyak pemberita Injil enggan mengajarkan topik ini kepada jemaat oleh karena kurangnya

pengetahuan tentang Roh Kudus. Sebagian lagi takut mengajarkannya karena takut dikritik.

Ada pula orang yang mengatakan bahwa Roh Kudus itu adalah “kekuatan misterius yang

bekerja dalam hati manusia yang membawa kepada pertobatan dan keselamatan. Sebagian

lagi percaya bahwa Roh Kudus adalah Ilahi karena Roh Kudus adalah Allah.”9 Siapakah Roh

Kudus itu? pertanyaannya bukan “Apakah Roh Kudus itu?” melainkan “Siapakah Roh

Kudus itu?” Ini yang menjadi pertanyaan karena Roh Kudus itu adalah pribadi, individual

yang berkepribadian. Dia lebih dari sekedar suatu kekuatan atau kuasa; Roh Kudus adalah

pribadi Surgawi yang hidup. “Yesus tidak pernah menyebut Roh Kudus sebagai “sesuatu”

dalam Yoh 14, 15, dan 16, misalnya, Ia membicarakan Roh Kudus sebagai “Dia” kata ganti

Orang, sebab Ia bukanlah suatu kekuatan atau barang, melainkan satu Pribadi.”10

Disebut

sebagai satu pribadi karena Ia mempunyai emosi dan kemauan.11

. Roh Kudus memiliki

emosi terlihat jelas di dalam Ef 4:30: “Dan janganlah kamu mendukakan Roh Kudus yang

telah memeteraikan kamu menjelang hari penyelamatan”. Apa yang dimaksud dengan

mendukakan Roh Kudus disini? “Ini berarti membuat Dia sedih dan susah karena ketidak-

9 Jack Van Impe, Roh Kudus Engkau sungguh Luar Biasa, (Tambun: BPK Gunung Mulia, 1990),

hlm.7 10

Billy Graham, Roh Kudus, (Bandung; Lembaga Literatur Babtis, 2002), hlm.15 11

Ibid., hlm.15

Page 2: BAB II LANDASAN TEORI A. Deskripsi Pribadi Roh Kudusfreddy.amc.ac.id/wp-content/uploads/2018/04/BAB-II-FREDDY.pdf · Kitab Yesaya, sebagai berikut: Roh Tuhan ada pada-Ku, oleh sebab

99

9 9

taatan manusia”12

Roh Kudus juga memiliki kemauan yang terdapat dalam KPR 15:28:

“Sebab adalah keputusan Roh Kudus dan keputusan kami, supaya kepada kamu jangan

ditanggungkan lebih banyak beban dari pada yang perlu ini”. Ayat ini mengenai larangan

makan daging dan binatang yang sudah dipersembahkan kepada berhala, daging dan

binatang yang mati lemas, larangan minum darah serta percabulan. Dari ayat tersebut di atas

Roh Kudus mempunyai kemauan untuk mengambil keputusan”.13

1. Roh Kudus Adalah Allah

Seperti halnya dengan Allah Bapa dan Allah Putera, maka Roh Kudus ialah

anggota Ketuhanan.14

Roh Kudus bukan hanya suatu pribadi, terpisah dari Bapa dan

terpisah dari Putera. Dia lebih dari itu Dialah Allah, yang sama dan sederajat dengan

Bapa dan Kristus.”15

Roh Kudus adalah Allah yang memiliki hakekat dan derajat yang

sama dengan Allah Bapa dan Allah Anak, karena ketigaNya adalah Esa.”16

Terbukti

pada saat Tuhan Yesus memberikan perintah untuk membabtis Ia mengatakan “babtislah

mereka dalam nama Bapa, Anak dan Roh Kudus.” (Mat.28:19)

Roh Kudus tidak dapat dipikirkan atau dibahas lepas dari Allah Bapa dan Yesus

Kristus, Anak-Nya. Dan sebaliknya, Anak Allah, Yesus Kristus, dan Allah sendiri

sebagaimana dipercayai umat Kristen, tidak dapat dipikirkan dan dibahas secara

tepat lepas dari Roh Kudus. Dalam Kitab Suci Perjanjian Baru ketiga unsur itu

berkaitan satu sama lain.17

Kualitas yang hanya dimiliki oleh Allah juga dimiliki oleh Roh Kudus. Adapun

bukti keilahian Roh Kudus ialah melalui pekerjaan-Nya. Apakah Roh Kudus juga disebut

12

Stephen Tong, Allah Tritunggal, (t.t.p: Lembaga Reformed Injil Indonesia, 1993), hlm. 83 13

Ibid., hlm.84 14

Cho, Paul Yonggi op.,cit.hlm.37 15

Benny Hinn, Selamat Pagi Roh Kudus, (Jakarta:Immanuel, 2004), hlm.93 16

Diktat STT “Tiberias”, op.cit., hlm.3 17

C.Groenen OFM, Kitab Suci Tentang Roh Kudus, (Semarang: Yayasan Kanisius, 1982), hlm.10

Page 3: BAB II LANDASAN TEORI A. Deskripsi Pribadi Roh Kudusfreddy.amc.ac.id/wp-content/uploads/2018/04/BAB-II-FREDDY.pdf · Kitab Yesaya, sebagai berikut: Roh Tuhan ada pada-Ku, oleh sebab

99

10 10

Allah? Melalui dua perbandingan dibawah ini dapat menjelaskan bahwa Roh Kudus

disebut Allah. “Tetapi Petrus berkata “Ananias, mengapa hatimu dikuasai iblis, sehingga

engkau mendustai Roh Kudus dan menahan sebagian dari hasil penjualan tanah itu?

Engkau bukan mendustai manusia, tetapi mendustai Allah” (KPR.5:3-4). Jelaslah ayat

tersebut menjelaskan bahwa mendustai Roh Kudus sama juga halnya dengan mendustai

Allah.

2. Roh Kudus dalam Tritunggal

Dalam pembahasan ini, penulis tidak menjelaskan apa itu Tritunggal. Namun lebih

menjelaskan posisi Roh Kudus dalam Tritunggal. Ada banyak pendapat dari para teolog

bagaimana menjelaskan Tritunggal. Demikianlah DR. Stephen Tong menjelaskan bahwa:

“Di dalam Tritunggal, Pribadi pertama bukanlah Pribadi Kedua dan Pribadi Kedua

bukanlah Pribadi Ketiga. Berlainan Pribadi bukan berarti lain Allah, melainkan tetap satu

Allah; satu Allah memiliki tiga Pribadi, dan tiga Pribadi berada di dalam satu esensi

Allah; Inilah Titunggal”.18

Pada waktu Yesus memulai pekerjaanNya sebagai Mesias, Dia mengutip dari

Kitab Yesaya, sebagai berikut:

Roh Tuhan ada pada-Ku, oleh sebab Ia telah mengurapi Aku, untuk

menyampaikan kabar baik kepada orang-orang miskin; dan Ia telah mengutus Aku

untuk memberitakan pembebasan kepada orang-orang tawanan, dan penglihatan

bagi orang-orang buta, untuk membebaskan orang-orang yang tertindas, untuk

memberitakan tahun rahmat Tuhan telah datang. (Luk 4:18-19)

Dari ayat tersebut di atas dapat diketahui dengan jelas ketiga Pribadi: Allah Bapa

mengurapi Yesus Kristus dengan pengurapan Roh Kudus dan mengutus Dia masuk ke

dalam dunia. Hal yang sama juga terlihat di dalam KPR 10:38: “Dengan Roh Kudus dan

kuat Kuasa; Dia berjalan berkeliling sambil berbuat baik dan menyembuhkan semua

18

Tong Stephen, op.cit.,hlm. 79

Page 4: BAB II LANDASAN TEORI A. Deskripsi Pribadi Roh Kudusfreddy.amc.ac.id/wp-content/uploads/2018/04/BAB-II-FREDDY.pdf · Kitab Yesaya, sebagai berikut: Roh Tuhan ada pada-Ku, oleh sebab

99

11 11

orang yang dikuasai iblis, sebab Allah menyertai Dia”. Ayat tersebut juga menjelaskan

bagaimana Allah Bapa mengurapi Allah Anak dan Allah Roh Kudus. Yang mengurapi

Allah Bapa, yang diurapi Allah Kristus, dengan urapan Roh Kudus.

3. Roh Kudus adalah Pribadi.

Kurangnya pengertian mendalam mengenai Pribadi Roh Kudus, menyebabkan

banyak orang kurang menghargai dan menghormati keberadaan Roh Kudus. Ia adalah

suatu Oknum yang berpribadi dengan segala sifat kepribadian.”19

Roh Kudus bukan sekedar suatu “kuasa” atau “pengaruh” yang sewaktu-waktu

digunakan. Tetapi Roh Kudus ialah satu Oknum Ilahi yang mempunyai Pribadi

sama derajatnya dengan Allah Bapa dan Allah Anak. Roh Kudus adalah Pribadi

ketiga dari Ketritunggalan Allah. Ia layak dihormati dan dihargai sama seperti

menghormati Allah Bapa dan Tuhan Yesus.20

Dari kutipan di atas dapat diketahui bahwa Roh Kudus dapat melakukan hal-hal

yang besar seperti yang Allah Bapa lakukan, yaitu dapat menciptakan, dan seperti yang

Yesus lakukan; melenyapkan segala penyakit dan banyak mujizat-mujizat yang lainnya.

Roh Kudus disebut sebagai Pribadi karena Ia memiliki sifat-sifat seperti yang dimiliki

oleh seorang pribadi.

Menurut R.A.Torrey menerangkan pentingnya kepribadian Roh Kudus. Ia

menekankan bahwa: “hanya suatu mahluk yang berkepribadian dapat mengerti masalah

kita dan memberikan pertolongan kepada kita”21

Kepribadian Roh Kudus dapat dilihat

dari sifat-sifatNya. Sifat-sifat Roh Kudus menunjukkan bahwa Dia adalah pribadi yang

hidup, seorang individu dan bukan hanya sebuah tenaga. “Roh manusia dapat

19

Ibid., hlm.17 20

Paul Yonggi Cho, Roh Kudus Administrasi Saya, (Jakarta: Immanuel, t.th), hlm.41 21

Ibid., hlm.41

Page 5: BAB II LANDASAN TEORI A. Deskripsi Pribadi Roh Kudusfreddy.amc.ac.id/wp-content/uploads/2018/04/BAB-II-FREDDY.pdf · Kitab Yesaya, sebagai berikut: Roh Tuhan ada pada-Ku, oleh sebab

99

12 12

mempengaruhi karakter manusia. Kalau rohnya dipimpin Roh Kudus, maka sifat orang

tersebut dipengaruhi oleh Roh Kudus untuk menjadi sama seperti sifat Kristus yang lemah

lembut”22

Roh Kudus dapat disebut sebagai seorang pribadi karena Ia mempunyai

pengetahuan, emosi, dan kemauan”23

Ia dapat mengetahui apa yang tersembunyi bagi

manusia. Roh Kudus mempunyai perasaan; dan janganlah kamu mendukakan Roh Kudus

Allah yang telah memeteraikan kamu menjelang hari penyelamatan (Ef 4:30), dan dapat

memberi perintah; oleh karena disuruh atau diperintahkan oleh Roh Kudus, Barnabas dan

Saulus berangkat ke Seleukia (KPR.13:4)

B. Karunia-karunia Roh Kudus

1. Defenisi Karunia Roh Kudus

Secara etimologis, Istilah “Kharismatik “ merupakan suatu perkembangan dari

istilah Alkitabiah Yunani “Kharismata” yang dipakai untuk karunia-karunia Rohani.

Dalam penggunaan masa kini, istilah-istilah “kharismatik”, kharismatisme atau

kharismatisisme dapat saling dipertukarkan penerapannya.”24.

Teologi atau kelompok

yang menyukai pengadopsian dan pelaksanaan praktek-praktek dan prinsip-prinsip yang

berkaitan dengan gerakan Roh. “Karunia ini diberikan Tuhan kepada gereja untuk

membawakan perbaikan bagi dirinya melalui Roh, sesuai dengan hak istimewa dan

anugerah Ilahi.”25

Kata karunia berasal dari bahasa Yunani; Κάρισματα (baca: kharismata)

merupakan kata turunan dari kata benda kharis artinya: anugerah, (Juga

diterjemahkan “kasih karunia” atau “rahmat”). Maka arti kharismata secara

harafiah adalah anugerah atau “pemberi anugerah”, tetapi terjemahan yang paling

22

t.p. Roh Kudus SOM Bethany, (Surabaya; t.p. t.th), hlm.18 23

Billy Graham, op.,cit. hlm.15

24

Wilfed J.Samuel, Kristen Kharismatik, (Jakarta: BPK Gunung Mulia, 2002), hlm.3 25

Ibid., hlm.3

Page 6: BAB II LANDASAN TEORI A. Deskripsi Pribadi Roh Kudusfreddy.amc.ac.id/wp-content/uploads/2018/04/BAB-II-FREDDY.pdf · Kitab Yesaya, sebagai berikut: Roh Tuhan ada pada-Ku, oleh sebab

99

13 13

biasa adalah “karunia”, sedangkan pneumatikos berarti rohani, bersifat roh,

berkenaan dengan roh (dari kata pneuma yaitu roh)26

Kata Karunia Roh jelas sekali hubungan erat dengan kata anugerah, artinya

sesuatu yang disebabkan oleh anugerah Allah. Penggunaan kata itu dalam Perjanjian Baru

mencakup dari karunia keselamatan (Rm.6:23) sampai pada karunia pemeliharaan Allah

(2 Kor.1:11), hingga penggunaan yang paling sering dalam hubungannya dengan kasih

karunia bagi orang percaya, maka karunia rohani adalah suatu kemampuan yang diberikan

Allah untuk pelayanan.

Charles C.Ryrie mengatakan: Karunia Rohani adalah: “suatu kemampuan yang

diberikan Allah, Kristus dan Roh Kudus adalah pemberi karunia-karunia tersebut dengan

tujuan untuk pelayanan, maka setiap karunia tersebut harus melayani tubuh Kristus.”27

Istilah karunia-karunia Roh dalam bahasa Indonesia adalah padanan kata benda

jamak yaitu Yunani: Κάρισματα (baca: kharismata), menunjukkan belas kasihan,

memberi dengan cuma-cuma yang dihubungkan dengan kata benda “kharis” artinya

“kasih karunia”. Karena itu kharismata barangkali lebih tepat terjemahan “karunia-karunia

pengasihan”28

sedangkan kata benda Ruakh berasal dari kata kerja yang berarti

mengeluarkan nafas dengan kuat dari hidung. Ruakh sering berarti “angin” dan sering

pula dianggap berkuasa, bahkan bisa merusak, tetapi selalu dikendalikan oleh Allah untuk

melaksanakan kehendakNya. Pneuma istilah Yunani adalah padan Ruakh dan arti umum

pneuma sama dengan arti Ruakh mengacu pada Roh Kudus.29

26

David L.Baker, Roh dan Kerohanian Dalam Jemaat Tafsiran Surat I Kor.12-14, (Jakarta: BPK

Gunung Mulia, 2004), hlm.33 27

Charles C.Ryrie, Teologi Dasar 2, (Yokjakarta: Yayasan Andi,1986), hlm.145 28

Ensiklopedia Alkitab Masa Kini, (Jakarta: Yayasan Komunikasih Bina Kasih/OMF,1988),

hlm.522 29

Ibid., hlm.316

Page 7: BAB II LANDASAN TEORI A. Deskripsi Pribadi Roh Kudusfreddy.amc.ac.id/wp-content/uploads/2018/04/BAB-II-FREDDY.pdf · Kitab Yesaya, sebagai berikut: Roh Tuhan ada pada-Ku, oleh sebab

99

14 14

Menurut “Kamus Besar Bahasa Indonesia”, Karunia adalah “kasih atau belas

kasihan”, sedangkan roh adalah sesuatu (unsur) yang ada di dalam jasad yang diciptakan

Tuhan sebagai penyebab adanya hidup atau kehidupan”.30

J.Wesley mengatakan, bahwa kata “karunia” berarti bahwa karunia itu berasal dari

Tuhan, sedangkan “Roh” menerangkan unsurnya”.31

Lebih lanjut pengertian karunia Roh

dalam Ensiklopedia Alkitab Masa Kini karunia adalah “pemberian” dalam bahasa Yunani

kata karunia adalah “kharismata”, artinya “karunia baik” Allah, yaitu hidup yang kekal

(Rm.6:23), tetapi penggunaan yang khas ialah “Karunia-Karunia Rohani”, yaitu Karunia-

Karunia yang Roh Kudus berikan kepada orang-orang tertentu. Setiap orang mempunyai

karunia (I Ptr.4:10), tetapi karunia khusus yang disediakan untuk sejumlah orang (I

Kor.12:30), dan orang-orang yang diberkati karunia-karunia ini adalah juga “pemberian-

pemberian”, yang berasal dari Kristus yang naik ketempat tinggi yang diberikan kepada

Gereja (Ef.4:7)32

Setiap pelayanan gereja direncanakan untuk bertumbuh baik secara kualitas

maupun kuantitas. Oleh sebab itu agar pelayanan gereja bertumbuh pesat, karunia Roh

Kudus mempunyai peranan yang aktif dalam pertumbuhan gereja. Karunia Roh Kudus

dimiliki oleh setiap orang yang percaya.

Sebab kepada yang seorang Roh memberikan karunia untuk berkata-kata dengan

hikmat, dan kepada yang lain Roh yang sama memberikan karunia berkata-kata

dengan pengetahuan. Kepada yang seorang Roh yang sama memberikan iman,

dan kepada yang lain Ia memberikan karunia untuk menyembuhkan. Kepada yang

seorang Roh memberikan kuasa untuk mengadakan mujizat, dan kepada yang lain

Ia memberikan karunia untuk bernubuat, dan kepada yang lain lagi Ia memberikan

karunia untuk membedakan bermacam-macam roh. Kepada yang seorang Ia

memberikan karunia untuk berkata-kata dengan bahasa roh, dan kepada yang lain

Ia memberikan karunia untuk menafsirkan bahasa roh itu.” (1 Kor12:8-10)

30

Kamus Besar Bahasa Indonesia, op.cit., hlm.510 31

J.Wesley Brill, Tafsiran Surat Kor Pertama, (Bandung: Yayasan Kalam Hidup, 2003), hlm. 238 32

Ibid., hlm. 522

Page 8: BAB II LANDASAN TEORI A. Deskripsi Pribadi Roh Kudusfreddy.amc.ac.id/wp-content/uploads/2018/04/BAB-II-FREDDY.pdf · Kitab Yesaya, sebagai berikut: Roh Tuhan ada pada-Ku, oleh sebab

99

15 15

Dari ayat di atas dapat memberi penjelasan bahwa setiap orang Kristen diberi

karunia Roh Kudus, tidak terkecuali. “Karunia ini bukan karunia jabatan, tetapi karunia

pelayanan, maka setiap orang harus melayani”.33

Oleh karena itu di dalam melayani

Tuhan di Gereja harus berdasarkan karunia yang ia dapat dari Tuhan, bukan berdasarkan

hanya kemampuan saja (skill) dan keinginan pribadi, atau gelar atau ilmu yang

dimilikinya. Demikian juga Stepen Tong mengatakan: “Di dalam Gereja kita melayani

dengan karunia, bukan dengan strategi atau cara pengalaman duniawi”34

. Oleh sebab itu

gereja harus melayani dengan Kuasa Roh Kudus melalui karunia-karuniaNya sehingga

gereja dapat bertumbuh sebagai mana gereja mula-mula dalam Kisah Para Rasul.

2. Karunia Kuasa

Di dalam I Kor.12:8-10, mengajarkan bahwa ada 9 Karunia Roh Kudus, yang

mana diklasifikasikan menjadi 3 bagian “(Karunia penyingkapan: Hikmat, Marifat,

Membedakan segala roh; Karunia Kuasa: Iman, Kesembuhan dan Mujizat; Dan Karunia

Pengungkapan: Bernubuat, Berbahasa Roh, menafsirkan Bahasa Roh).”35

Namun yang

akan dibahas dalam skripsi ini ialah Karunia Roh Kudus dalam Perbuatan / Kuasa Allah.

“Karunia Kuasa adalah karunia keperkasaan yang di dalamnya Kuasa Allah muncul demi

mewujudkan suatu jawaban mujizat melalui campur tangan adikodrati yang berdaya

cipta”36

Adapun Karunia Kuasa ini ialah Iman, Kesembuhan dan Mujizat. Demikianlah

ketiga hal di atas bekerja secara supranatural kepada orang yang percaya dan hal ini

dilakukan oleh Roh Kudus.

33

Stepen Tong, Babtisan Dan Karunia Roh Kudus, (Surabaya: Lembaga Reformed Injil Indonesia,

2005), hlm.126 34

Ibid., hlm.126 35

Paul Yonggi Cho, Roh Kudus adalah Administrasi Saya, (Jakarta, IMMANUEL,t.tp), hlm.148 36

Ibid., hlm.148

Page 9: BAB II LANDASAN TEORI A. Deskripsi Pribadi Roh Kudusfreddy.amc.ac.id/wp-content/uploads/2018/04/BAB-II-FREDDY.pdf · Kitab Yesaya, sebagai berikut: Roh Tuhan ada pada-Ku, oleh sebab

99

16 16

a Karunia Iman

Terjemahan dari Karunia iman dalam bahasa Yunani πιστιξ (baca: 'pistis',

yang artinya kepercayaan: Iman, kesetiaan; agama; ajaran; yang diimani; janji;

bukti.37

Seseorang diselamatkan karena beriman kepada Tuhan Yesus Kristus yang

mati tersalib, bangkit sebagai Tuhan dan menjadi Juruselamat pribadi. Iman yang

menjadi titik tolak penyelamatan tersebut dikerjakan oleh Roh Kudus dan Roh

Kudus yang sama memberikan karunia iman untuk melayani.38

Ki Bagus Heruyono, berkata bahwa karunia iman adalah dimana seseorang

secara mutlak mempercayai Allah melalui apa yang difirmankanNya, dan

melakukan tanpa sedikitpun ada keraguan sehingga dapat mengerjakan perkara yang

ajaib (Mat.17:20).39

Wesley Brill berpendapat karunia iman berarti percaya akan janji-janji Allah

dan yakin janji itu digenapi, berani menyerang dan mengatasi segala sesuatu yang

bertentangan dengan pekerjaan Allah dan kekuatan dari keyakinan itu terletak pada

Roh Kudus yang diam di dalam diri orang tersebut, karunia ini diberikan kepada

semua orang dalam jemaat Tuhan.40

Menurut Stenley M.Horton, Karunia iman adalah karunia yang

memungkinkan seseorang menolong orang lain menerima Roh melalui pendengaran

iman (Gal.3:2,5) dan karunia iman dapat diperoleh dengan doa yang sehati yang

mendatangkan pencurahan roh Kudus kembali di Yerusalem (KPR.4:32)41

37

Susanto Hasan, Perjanjian Baru Interlinier Yunani-Indonesia Jilid I & II, (Jakarta:

Lembaga Alkitab Indonesia, 2004), hlm.34 38

Heruyono, op.cit., hlm.31

39

loc.cit.,

40

Brill, op.cit., hlm.247 41

Stanley M.horton, Oknum Roh Kudus, (Malang: Gandum Mas,2001), hlm.262

Page 10: BAB II LANDASAN TEORI A. Deskripsi Pribadi Roh Kudusfreddy.amc.ac.id/wp-content/uploads/2018/04/BAB-II-FREDDY.pdf · Kitab Yesaya, sebagai berikut: Roh Tuhan ada pada-Ku, oleh sebab

99

17 17

Karunia iman menurut H.L.Senduk adalah karunia iman yang besar yang

diberikan oleh Roh Kudus kepada orang percaya pada waktu tertentu dan untuk

kebutuhan tertentu yang menyatakan Kuasa dan kemuliaan Tuhan. Karunia iman

menjadikan kita pahlawan iman yang dapat mengalahkan kuasa dosa, penyakit,

dunia maut, dan setan (Ibr.11:1-4)42

Iman disini bukanlah iman yang menyelamatkan, melainkan iman adikodrati

khusus yang diberikan oleh Roh Kudus yang memungkinkan orang Kristen

mempercayai Allah untuk melakukan perkara yang luar biasa dan ajaib. Ini adalah

seperti iman yang memindahkan gunung (I Kor.13:2) dan sering ditemukan

kombinasi dengan penyataan lain seperti penyembuhan dan mujizat.43

Menurut

penelitian karunia iman disini adalah iman yang teguh seperti batu karang yang

tidak dapat tergoyahkan.

Dalam konteks 1 Kor.12:9, 'pistis' merupakan salah satu "karunia" Roh

Kudus, berbeda dengan iman sebagai penyerahan total atau iman yang

menyelamatkan. Karunia iman ini adalah iman yang bekerja secara ajaib seperti

iman untuk memindahkan gunung.

Di dalam II Tes 3:2, “…dan supaya kami dilepaskan daripada segala orang

yang nakal dan jahat, karena iman itu bukan bagian semua orang”. Yang dimaksud

“iman bukan bagian semua orang”, adalah karunia iman. Karunia iman adalah salah

satu cara Roh Kudus menyatakan diriNya. Ada beberapa contoh peristiwa dalam

Alkitab:

42

Senduk,H.L,op.cit, hlm.26 43

Alkitab Penuntun Hidup Berkelimpahan,op.cit., hlm.1904

Page 11: BAB II LANDASAN TEORI A. Deskripsi Pribadi Roh Kudusfreddy.amc.ac.id/wp-content/uploads/2018/04/BAB-II-FREDDY.pdf · Kitab Yesaya, sebagai berikut: Roh Tuhan ada pada-Ku, oleh sebab

99

18 18

1) Yos.6:2-5, Petunjuk dan perintah langsung dari Tuhan, bagaimana caranya

agar tembok Yerikho dihancurkan. Yosua merespon dengan menindaklanjuti

sebagaimana wahyu Tuhan. Sebagaimana Petunjuk Tuhan yang sepenuhnya

dilaksanakan, demikianlah jadinya.

2) II Raj.5:10, Perintah nabi Elisa pada panglima Naaman “pergilah mandi tujuh

kali dalam sungai Yordan, maka tubuhmu akan pulih kembali, sehingga

engkau menjadi tahir”. Ketika panglima Naaman melakukannya dengan benar

ia sembuh total (II Raj.5:14).

3) KPR.3:6-9, “Tetapi Petrus berkata: “Emas dan Perak tidak ada padaku tetapi

apa yang kupunyai, kuberikan kepadamu: Demi nama Yesus Kritus, orang

Nazaset itu, berjalanlah!” Selanjutnya orang lumpuh itu berjalan dan

melompat-lompat sambil memuji-muji Tuhan.

Masih banyak contoh konkrit dalam Alkitab, maupun hidup pelayanan

pemberita-pemberita Injil, khususnya di Indonesia, bahwa mujizat terjadi karena

bekerjanya karunia iman pada diri si pemberita Injil.

Berdasarkan kenyataan yang ada, penulis mendapatkan bahwa karunia iman

bekerja dalam diri seseorang, lalu mengalir melalui kata-kata orang itu dan

diresponi oleh orang yang dituju, lalu terjadilah mujizat atau keajaiban. Jadi letak

perbedaan antara iman percaya yang ada dalam diri orang percaya menurut Alkitab

dengan karunia iman yang menyatakan diri melalui seseorang adalah sebagai

berikut:

Page 12: BAB II LANDASAN TEORI A. Deskripsi Pribadi Roh Kudusfreddy.amc.ac.id/wp-content/uploads/2018/04/BAB-II-FREDDY.pdf · Kitab Yesaya, sebagai berikut: Roh Tuhan ada pada-Ku, oleh sebab

99

19 19

IMAN VERSUS KARUNIA IMAN

a Dapat melahirkan keajaiban /

mujizat bagi orang itu sendiri,

dengan iman ini boleh terjadi

mujizat Tuhan pada diri orang

teresbut karena setiap orang beriman

ada janji Tuhan (Mrk 6:16-18)

Bersifat transfer kuasa, dari si ‘A’

kepada si ‘B’ yang membutuhkan

pertolongan dari Tuhan Yesus

sehingga si ‘B’ mengalami mujizat /

keajaiban melalui si ‘A’ seperti

b Bersifat menetap, bahkan

bertumbuh. Iman timbul dengan

pendengaran dan pendengaran akan

firman Kristus (Rm.10:17)

Bersifat “bagaimana kehendak Roh

Kudus menyatakan diriNya. Yang

jelas tidak bersifat menetap pada

orang percaya

Tabel 2.1

Mungkinkah iman / percaya yang dimiliki orang percaya menurut Alkitab

dapat menyatakan diri seperti karunia iman? Penulis sangat yakin, sebab iman

percaya yang dimiliki oleh orang percaya menurut Alkitab maupun karunia iman

bersumber dari satu sumber yaitu Roh Kudus, dan terus bertumbuh sampai

sempurna. Dalam bertumbuh itulah, keajaiban demi keajaiban akan menjadi

kenyataan yang memuliakan Tuhan Yesus Kristus.

Page 13: BAB II LANDASAN TEORI A. Deskripsi Pribadi Roh Kudusfreddy.amc.ac.id/wp-content/uploads/2018/04/BAB-II-FREDDY.pdf · Kitab Yesaya, sebagai berikut: Roh Tuhan ada pada-Ku, oleh sebab

99

20 20

b. Karunia kesembuhan

Karunia penyembuhan dapat dipahami sebagai penyataan yang khusus dari

karunia mujizat, tetapi kedua karunia itu dipisahkan dalam Alkitab karena itu

penulis memisahkannya juga. Jelaslah menyangkut penyakit manusia secara khusus,

meskipun itu meliputi bermacam-macam penyakit manusia.

Karunia penyembuhan adalah kemampuan istimewa yang diberikan oleh

Allah kepada beberapa anggota dalam tubuh Kristus untuk bertindak sebagai

perantara manusia. Melalui mereka Allah berkenan menyembuhkan penyakit

dan memulihkan kesehatan terlepas dari penggunaan cara-cara alami. 44

Karunia menyembuhkan atau karunia kesembuhan Ilahi adalah karunia yang

diberikan oleh Tuhan kepada orang-orang tertentu untuk kesembuhan dari sakit

penyakit. Kesembuhan dalam bahasa Yunani digunakan kata kerja τεραπευω

(baca: terapeou), memakai akar kata τεραπευ (baca: terapeu) artinya:

“menyembuhkan”, “merawati”45

, “melayani, melenyapkan”46

. Dalam bahasa

Yunani kata Karunia Menyembuhkan diterjemahkan Хαρίσματα ίαματων

(baca: kharismata iamaton) yang artinya karunia menyembuhkan.47

Karunia untuk

menyembuhkan diberikan kepada jemaat untuk memulihkan kesehatan jasmani

dengan memakai sarana adikodrati (Mat 4:23-25). Bentuk jamak 'kharismata'

(dalam perkataan "karunia-karunia") menunjukkan penyembuhan berbagai macam

penyakit dan menganjurkan bahwa setiap tindakan penyembuhan merupakan suatu

karunia yang khusus dari Allah. Kendatipun karunia-karunia untuk menyembuhkan

ini tidak dikaruniakan kepada setiap anggota tubuh dalam suatu cara yang istimewa,

44 Peter Wagner, Manfaat Karunia Roh untuk Pertumbuhan Gereja, (Malang, Gunung

Mas, 1979), hlm.241 45

Wenham, J.W.,Bahasa Yunani Koine (The Elements of New Testament Greek),

(Malang: SAAT, 1987), hlm.6 46

Susanto, op.cit., hlm.371 47

Loc.cit.,

Page 14: BAB II LANDASAN TEORI A. Deskripsi Pribadi Roh Kudusfreddy.amc.ac.id/wp-content/uploads/2018/04/BAB-II-FREDDY.pdf · Kitab Yesaya, sebagai berikut: Roh Tuhan ada pada-Ku, oleh sebab

99

21 21

namun semua anggota boleh mendoakan orang sakit. Pada waktu ada iman, orang

yang sakit itu akan disembuhkan. Kesembuhan dapat juga terjadi sebagai hasil dari

ketaatan-ketaatan untuk meninggalkan dosa (Yak 5:14-16).48

Allah memberikan

'kharismata', "karunia-karunia", dan bukan 'iamata', "kesembuhan-kesembuhan".

'iamata' dapat bermakna obat-obatan untuk menyembuhkan penyakit, sedangkan

'kharismata' adalah aneka ragam kemampuan untuk menyembuhkan aneka ragam

penyakit, dengan atau tanpa obat.49

Allah sebagai penyembuh sudah dapat dibuktikan sejak dari Perjanjian Lama

dan dalam Perjanjian Baru kesembuhan tetap dinyatakan Allah. Bahkan kepada

orang percaya diperintahkan mempergunakan otoritas Allah agar berdoa untuk

orang sakit (Mrk.16:17,18; Yak 5:14,15). Seseorang dapat diketahui menerima

karunia penyembuhan dibuktikan melalui intensitas dari hasil penyembuhan yang

dilakukan.50

Adapun karunia kesembuhan ini berasal dari Allah melalui karya Roh

Kudus. Ada beberapa pandangan para ahli Teolog mengenai karunia penyembuhan

ini, yaitu:

Menurut pandangan Peter Youngren dalam bukunya “Anda dapat menerima

kesembuhan dari Allah”, mengatakan: Kesembuhan Ilahi adalah impartasi supra

alami kesehatan dari Allah kepada seseorang yang sakit secara jasmani, emosi dan

pikiran. Kesembuhan Ilahi adalah kesembuhan secara total bagi manusia. Sumber

48

Alkitab penuntun Hidup Berkelimpahan, op.cit., hlm.1904 49

Susanto, op.cit., hlm.36 50

Heruyono.,op.cit, hlm.32

Page 15: BAB II LANDASAN TEORI A. Deskripsi Pribadi Roh Kudusfreddy.amc.ac.id/wp-content/uploads/2018/04/BAB-II-FREDDY.pdf · Kitab Yesaya, sebagai berikut: Roh Tuhan ada pada-Ku, oleh sebab

99

22 22

kesembuhan tidak pernah dari iman kita sendiri melainkan Satu Pribadi yang

mengaruniakan iman kita yaitu Allah sendiri51

Menurut pandangan Stuart Gramenz dalam bukunya “Bagaimana

menyembuhkan orang sakit”, mengatakan bahwa: Penyembuhan adalah

mendemostrasikan hati Bapa dari Allah yang masih ingin menarik setiap orang di

bumi ini kepadaNya. Yesus hanya melakukan kehendak Bapa dan

mendemostrasikan kasihNya dengan menyembuhkan setiap orang yang datang

kepadaNya52

Menurut pandangan Richard M.Sipley dalam bukunya “Mengerti

kesembuhan Ilahi”, mengatakan bahwa: Kesembuhan dimaksudkan untuk memberi

kelepasan yang sempurna agar manusia dapat menang atas dosa maupun penyakit

dalam segala bentuknya. Kristus, melalui kematian dan kebangkitanNya, sudah

menyediakan bagi kita penebusan yang sempurna53

Menurut pandangan Ir. Eddy Leo, M.Th dalam bukunya “Kesembuhan dan

Mujizat”, mengatakan bahwa: Kesembuhan adalah sebuah perjanjian Allah untuk

memberi kesembuhan kepada kita apabila kita hidup beribadah kepadaNya54

Menurut pandangan Homan Rubyono, MA dalam bukunya “Dari Baptisan

Roh menuju Kepenuhan Roh”, mengatakan bahwa: Yang memberi kesembuhan

51

Peter Youngren, Anda dapat Menerima Kesembuhan Dari Allah, (Semarang: Media Injil

Kerajaan, 2000), hlm.V 52

Gramenz, Struart, Bagaimana menyembuhkan orang sakit, (Jakarta : Metanoia, 2005) ,

hlm. 1 53

Sipley, Richard M, Mengerti Kesembuhan Ilahi, (Bandung: Kalam Hidup, 1996), hlm.136 54

Eddy Leo, Kesembuhan dan Mujizat , (Jakarta: Metanoia, 2006), hlm. 8

Page 16: BAB II LANDASAN TEORI A. Deskripsi Pribadi Roh Kudusfreddy.amc.ac.id/wp-content/uploads/2018/04/BAB-II-FREDDY.pdf · Kitab Yesaya, sebagai berikut: Roh Tuhan ada pada-Ku, oleh sebab

99

23 23

adalah Allah sendiri sesuai dengan kehendaknya yang berdaulat. Ada kalanya Allah

memakai pihak ketiga sebagai alatNya dalam proses penyembuhan itu 55

Menurut Kenneth E.Hagin, Karunia menyembuhkan adalah karunia

penyembuhan Ilahi terhadap penyakit tanpa melalui cara alamiah atau sumber

manapun.56

Setelah melihat beberapa pandangan tentang Etimologi Kesembuhan Ilahi

atau karunia kesembuhan, maka dapat disimpulkan oleh penulis dan secara tidak

langsung menjadi pandangan penulis bahwa karunia kesembuhan berasal dari Kuasa

Roh Kudus dan juga merupakan kuasa kesembuhan yang diberikan oleh Allah Bapa

di Surga kepada orang yang percaya, supaya mereka disembuhkan dan dilepaskan

dari sakit penyakit dan kuasa kegelapan, agar mereka memberikan kesaksian

kepada semua orang bahwa Tuhan Yesus yang memberikan kesembuhan tersebut.

Sehingga dengan kesaksian itu banyak percaya kepada Tuhan Yesus sebagai Tuhan

dan Juruselamat.

Menyembuhkan penyakit-penyakit dalam istilah Yunani: streoό

(membangunkan, menjadi kuat). Dalam KPR.3:16. therapeno, iaomai,

apokathistemi adalah istilah pengobatan untuk menyembuhkan penyakit dalam

bahasa Yunani disebut antheneia (Lemah secara badani), malakia (nasib buruk),

nosema dan nosos (penyakit secara medis).57

Jadi menyembuhkan penyakit-

penyakit adalah meniadakan penyakit-penyakit yang membuat tubuh menjadi sehat.

55

Rubyono, Homan, MA, Dari Baptisan Roh menuju Kepenuhan Roh, (Bandung: Kalam

Hidup, 1999), hlm 68. 56

Kenneth E.Hagin, Mengenal Karunia-karunia Roh Kudus, (Jakarta: Yayasan Pekabaran

Injil Immanuel, 1993), hlm.103 57

Douglas II, op.,cit. hlm.367

Page 17: BAB II LANDASAN TEORI A. Deskripsi Pribadi Roh Kudusfreddy.amc.ac.id/wp-content/uploads/2018/04/BAB-II-FREDDY.pdf · Kitab Yesaya, sebagai berikut: Roh Tuhan ada pada-Ku, oleh sebab

99

24 24

Menyembuhkan merupakan penyataan Allah yang menjanjikan kesehatan

dan kesembuhan bagi umatNya apabila mereka setia pada perjanjian dan perintah-

perintahNya (II Raj,20:5; Mzm 103:3)58

dan menyembuhkan penyakit umumnya

dikaitkan dengan campur tangan Allah melalui pelayanan para nabi59

, seperti nabi

Musa menyembuhkan Miryam (Bil.12:1-16), Elisa menyembuhkan Naaman (II

Raj.5:8-14). Semuanya dapat disembuhkan karena karya Allah melalui para

nabiNya.

Keluaran 15:26, “Akulah Tuhan, tabibmu” (Terjemahan tahun 1968). Tuhan

Yesus adalah tabib di atas semua tabib. Dalam Mrk.16:18, juga ditegaskan bahwa

salah satu tanda yang akan menyertai orang percaya adalah “meletakkan tangan atas

orang sakit, dan orang itu akan sembuh”. Tuhan Yesus memastikan Kuasa

kesembuhan menyertai orang percaya. Perhatikan kata-kata “akan sembuh”, yang

artinya kesembuhan itu berjalan secara bertahap, hingga tuntas.

Dalam II Raj.20:5, Tuhan melalui nabi Yesaya menjanjikan kepada raja

Hizkia “sesungguhnya Aku akan menyembuhkan engkau, pada hari yang ketiga

engkau akan pergi ke rumah Tuhan”. Kata-kata “Aku akan”, yang berarti

kesembuhan tidak bersifat mujizat, tetapi bertahap, dan Tuhan sudah menentukan

“hari ketiga”. Jadi proses kesembuhan yang dialami oleh raja Hizkia adalah hari

ketiga.

Dalam Luk.17:11-19, kesepuluh orang kusta menemuai Tuhan Yesus, dan

Tuhan Yesus tahu maksud ucapan mereka “Yesus, Guru, kasihanilah kami!”.

Adapun jawab Tuhan Yesus: “Pergilah, perlihatkanlah dirimu kepada imam-imam”.

58

Ibid., hlm.370 59

Loc.cit.,

Page 18: BAB II LANDASAN TEORI A. Deskripsi Pribadi Roh Kudusfreddy.amc.ac.id/wp-content/uploads/2018/04/BAB-II-FREDDY.pdf · Kitab Yesaya, sebagai berikut: Roh Tuhan ada pada-Ku, oleh sebab

99

25 25

Dalam kasus ini Tuhan Yesus tidak mengatakan “Aku sembuhkan, atau jadilah

sembuh atau sejenisnya”, sebagaimana yang dirindukan oleh kesepuluh orang kusta

tersebut. Jawaban Tuhan Yesus justru bersifat kontra dengan hukum yang berlaku

dimana orang kusta tidak boleh memasuki kota. Sedangkan perintah Tuhan Yesus

“tunjukkanlah dirimu kepada imam-imam”, yang jelas ada di kota Yerusalem.

Meskipun demikian respon sepuluh orang kusta demikian positif. Ditengah

perjalanan, mereka pun sembuh (ayat 14). Jadi kesembuhan terjadi tidak sekaligus

atau seketika tetapi pada menit-menit berikutnya.

Pelayanan kesembuhan merupakan prioritas dalam pelayanan Yesus. Ia

menyembuhkan setiap orang yang sakit, yang menantikan dan memintaNya untuk

menyembuhkan mereka, pelayanan seperti inilah yang banyak dilakukan oleh Yesus

selama Ia melayani di bumi. Yesus memakai penyembuhan sebagai sebuah tanda

dan bukti akan keilahianNya. “Yesus pun berkeliling di seluruh Galilea dan

melenyapkan segala penyakit dan kelemahan diantara bangsa itu (Mat.4:23). Yesus

mengusir roh-roh itu dan menyembuhkan orang-rang yang menderita sakit

(Mat.8:16). “Dia yang berjalan berkeliling sambil berbuat baik dan menyembuhkan

semua orang yang dikuasai iblis” (KPR.10:38).

Yesus mengajarkan kepada murid-muridNya metode kesembuhan ini di

dalam pengutusan untuk memberitakan Injil. “setelah itu Tuhan menunjuk tujuh

puluh murid, kemudian Ia berkata kepada mereka” dan sembuhkanlah orang sakit di

sana dan katakan kepada mereka, “Kerajaan Allah sudah dekat kepadamu”

(Luk.10:1-2)

Page 19: BAB II LANDASAN TEORI A. Deskripsi Pribadi Roh Kudusfreddy.amc.ac.id/wp-content/uploads/2018/04/BAB-II-FREDDY.pdf · Kitab Yesaya, sebagai berikut: Roh Tuhan ada pada-Ku, oleh sebab

99

26 26

c Karunia untuk mengadakan Mujizat

Karunia mengadakan mujizat adalah ένεργαματα δυναμεων (baca:

energamata dunameon), yang artinya fungsi-fungsi kesanggupan; kuasa; kekuatan;

pembuat perkasa; mujizat; kekuatan ekonomi; kekayaan; kuasa supranatural;

pemberi kuasa; yang mahakuasa.60

Karunia untuk mengadakan mujizat adalah

karunia untuk mengadakan suatu perbuatan atau kenyataan yang ajaib yang

membuktikan bahwa Allah hidup dan Mahakuasa, yang berada diluar kemampuan

dan pengertian manusia hal ini tidak dapat diterangkan secara rasional karena

melebihi segala yang natural dan melebihi segala kuasa setan. “Karunia

mengadakan mujizat adalah perbuatan ajaib yang meniadakan unsur alami dalam

peristiwa itu.”61

Menurut H.L.Senduk, karunia-karunia mengadakan mujizat adalah suatu

perbuatan ajaib yang membuktikan bahwa Allah hidup dan Mahakuasa dan

mujizat adalah manifestasi dari kehendak Allah dalam suatu keadaan

tertentu untuk menggenapi Firman Allah, mujizat ini juga diluar kemampuan

dan pengertian manusia, sehingga manusia tidak dapat menyelaminya dan

menerangkan secara rasional.62

Sedangkan menurut Peter Wagner mengatakan bahwa:

Karunia Mujizat adalah kemampuan istimewa yang diberikan oleh Allah

kepada beberapa anggota Tubuh Kristus untuk bertindak sebagai perantara

manusia. Melalui mereka Allah berkenan melakukan perbuatan-perbuatan

yang berkuasa yang menurut pengamatan orang-orang yang menyaksikannya

telah mengubah prosedur yang biasa terjadi dalam alam.63

Mujizat adalah pekerjaan Allah diungkapkan dengan tanda-tanda yaitu:

ganjil kata Yunani ‘teras’ (KPR 4:30) berkuasa / berkekuatan dalam bahasa Yunani

‘dunamis’ (Mat 11:20), Mujizat-mujizat seperti dalam peristiwa: Pesta perkawinan

60

Susanto, op.cit., hlm.57 61

Brill, op.cit., hlm.247

62

Senduk, op.cit., hlm.23 63

Wagner Peter , op.cit., hlm.239

Page 20: BAB II LANDASAN TEORI A. Deskripsi Pribadi Roh Kudusfreddy.amc.ac.id/wp-content/uploads/2018/04/BAB-II-FREDDY.pdf · Kitab Yesaya, sebagai berikut: Roh Tuhan ada pada-Ku, oleh sebab

99

27 27

di Kana yaitu air menjadi anggur, angin ribut diredakan, pembangkitan orang

mati.64

Karunia mengadakan mujizat merupakan perbuatan-perbuatan kuasa

adikodrati yang dapat mengubah tatanan hukum alam yang normal. Hal-hal ini

meliputi tindakan-tindakan Ilahi dimana Kerajaan Allah dinyatakan melawan iblis

dan roh-roh jahat. (Yoh.6:2).65

Karunia mengadakan mujizat disini adalah mujizat

mengherankan yang dilakukan oleh Roh Kudus. Howard Carter berkata: “perbuatan

mujizat itu merupakan suatu manifestasi yang amat penting dari Roh. Ia merupakan

Kuasa Allah yang mengalir lewat diri seseorang.66

Mujizat sebagai sarana Allah untuk berbicara secara dramatis kepada orang-

orang yang mempunyai telinga untuk mendengar berkaitan dengan iman

orang yang terlibat langsung untuk menyadarkan yang melihat mujizat

berbalik dan percaya kepada Allah dan Allah melakukan pekerjaan perkasa

dalam kuasaNya yang transenden / tak terpahami,67

dan menyatakan kepada

hamba-hambaNya atau menggunakan hamba-hambaNya sebagai pelaku

perbuatan itu.68

Adapun mujizat yang terbesar terjadi di Mesir yaitu berupa tulah / bencana

(Kel 9:14), menyatakan wibawa Allah dengan perantaraan Musa dan Harun sebagai

juru bicaranya sehubungan dengan tuntunan Allah untuk melepaskan umat Israel,

(Kel 6:7 ; 7:5)69

Mujizat Elia menyembuhkan dan membangkitkan anak janda di

Sarfat (II Raj.17:17-24), Elisa menghidupkan anak perempuan Sunem, mayat kena

tulang-tulang Elisa, orang tersebut hidup kembali (II Raj.13:21)

64

Ibid., hlm.96 65

Alkitab Penuntun Hidup Berkelimpahan,op.cit.,hlm.1904 66

Hagin, op.cit., hlm.99 67

Louis Berkhof, Teologia sistematika I Doktrin Allah, (Surabaya: Momentum (LRII),

2004), hlm.24 68

Ibid., hlm.96

69

W.S.Lasor dan DA. Hubbard dan FW.Bush, Pengantar Perjanjian Lama I, Taurat dan

Sejarah, (Jakarta: BPK Gunung Mulia, 2002), hlm.198

Page 21: BAB II LANDASAN TEORI A. Deskripsi Pribadi Roh Kudusfreddy.amc.ac.id/wp-content/uploads/2018/04/BAB-II-FREDDY.pdf · Kitab Yesaya, sebagai berikut: Roh Tuhan ada pada-Ku, oleh sebab

99

28 28

Perbuatan Allah yang berhubungan dengan karyaNya yang tidak dapat

ditangkap atau dicerna oleh akal, akan dikategorikan sebagai keajaiban atau juga

disebut mujizat. Perjanjian Lama dan Perjanjian Baru mencatat adanya mujizat,

meskipun dalam Perjanjian Baru dicatat lebih banyak jika dibandingkan Perjanjian

Lama. Pencantuman mujizat tersebut dengan tujuan sebagai berikut:70

1) Membuktikan keberadaan Allah Yang Mahakuasa yang olehnya manusia

dapat memperdalam pengertian tentang Allah (Ef.1:17-23)

2) Mujizat hendak menyatakan bahwa Allah sebagai pribadi yang berkarya serta

memimpin umatNya tanpa harus terikat ketentuan yang dinamai takdir

3) Sebagai sarana memperkenalkan nama Yesus yang berkuasa menyelamatkan

siapa saja yang percaya (Mrk.16:20)

4) Untuk menciptakan ketakutan atau kekaguman terhadap Allah sebagai

pencipta yang seharusnya disembah

Mujizat merupakan berkat Allah yang disediakan melengkapi pelayanan

orang kudus yang berorientasi kepada pribadi Yesus Krisus. Mewaspadai terjadinya

kultus terhadap pribadi pelayanan tetaplah harus dilakukan, agar tujuan utama dari

mujizat itu tidak dikesampingkan.

Penulis membagi mujizat ini menjadi 2 bagian yaitu: Mujizat atas manusia

Mujizat atas alam.

1). Mujizat Atas Manusia

KPR.4:22, disembuhkan oleh Mujizat. Ayat ini menunjuk pada peristiwa di pintu

gerbang indah Bait Suci dimana orang yang lumpuh sejak lahir berjalan normal

seperti yang lainnya

70

Heruyono, op.cit., hlm.32

Page 22: BAB II LANDASAN TEORI A. Deskripsi Pribadi Roh Kudusfreddy.amc.ac.id/wp-content/uploads/2018/04/BAB-II-FREDDY.pdf · Kitab Yesaya, sebagai berikut: Roh Tuhan ada pada-Ku, oleh sebab

99

29 29

KPR.9:40, Tabita dihidupkan kembali dari kematian

KPR. 5:15, Bayangan Rasul Petrus dapat menyembuhkan dengan mujizat

KPR 19:11-12, Sapu tangan Rasul Paulus dapat menyembuhkan dengan mujizat

bahkan mengusir setan-setan.

Tetapi lebih daripada itu semuanya, mujizat yang paling besar ialah apabila

orang bertobat dan mengakui semua dosa-dosanya, selanjutnya hidup sebagai

manusia yang baru karena sudah diperbaharui oleh Roh Kudus.

2). Mujizat atas Alam

Kel.14, mengkisahkan Laut Teberau terbelah menjadi dua, ketika tongkat Musa

dijulurkan kepada laut itu.

II Raj.2:8, Jubah Nabi Elisa membelah Sungai Yordan

I Raj.17:1, Doa Nabi Elia mengunci langit, sehingga tidak turun hujan selama 3

tahun 6 bulan.

Masih banyak contoh-contoh lainnya yang ditulis dalam Alkitab, diantaranya

angin ribut yang dihentikan oleh Tuhan Yesus, perintah agar jala ditebar ke

sebelah kanan perahu dan ketika diangkat jala itu penuh dengan ikan.

Disamping contoh peristiwa dalam Alkitab, dalam kehidupan pelayanan

pemberita-pemberita Injil, Tuhan Yesus pun melengkapi dengan Kuasa atas alam

semesta.

Berdasarkan paparan yang sudah diterangkan di atas, terlihat jelas bahwa

tiga karunia Roh Kudus, yaitu karunia Iman, karunia berbagai-bagai kesembuhan

Ilahi, dan karunia mujizat, bekerja menyatakan diri dalam kuasa Roh Kudus. Di

antara yang satu dengan yang lainnya saling bekerja sama. Mujizat terjadi karena

dilandasi oleh karunia iman.

Page 23: BAB II LANDASAN TEORI A. Deskripsi Pribadi Roh Kudusfreddy.amc.ac.id/wp-content/uploads/2018/04/BAB-II-FREDDY.pdf · Kitab Yesaya, sebagai berikut: Roh Tuhan ada pada-Ku, oleh sebab

99

30 30

C. Uraian Historis Karya Kuasa Roh Kudus dalam Perjanjian Lama dan Perjanjian Baru.

Kuasa adalah kuasa untuk bertindak dengan kekuatan untuk menyatakan keajaiban,

kemampuan, kelimpahan, kekuatan, tenaga, terjadinya mujizat dan tanda-tanda ajaib71

dalam bahasa Yunani disebut dunamis72

. Di dalam dunia telah terjadi dua kuasa besar sesuai

dengan Firman Allah, kususnya dalam dunia rohani yaitu: Kuasa Roh Kudus, yang

membawa manusia kepada perbuatan baik dan kuasa iblis, yang membawa kepada perbuatan

buruk73

Kuasa Roh Kudus adalah Kuasa yang membawa kepada perbuatan baik dan

menyembuhkan semua orang yang dikuasai iblis serta melakukan hal-hal yang besar dan

dunamis. Dalam KPR 1:8 mengatakan bahwa “kamu akan menerima kuasa kalau Roh Kudus

turun ke atas kamu). Dari ayat tersebut jelas bahwa apabila Roh Kudus turun ke atas muri-

muridNya, maka akan memperoleh Kuasa. Seperti perbedaan mengusahakan ladang dan

cangkul atau dengan traktor, begitulah perbedaan dalam pelayanan dengan Kuasa Roh

Kudus”74

, oleh karena itu adapun Kuasa Roh Kudus dalam kehidupan orang percaya adalah

kuasa untuk bersaksi. Roh Kudus memberikan kuasa kepada orang percaya untuk bersaksi.

Kuasa bukan sekedar kemampuan atau kekuatan biasa, tetapi sesuatu yang mendorong orang

percaya untuk bertindak. Petrus penakut, karena diurapi Roh Kudus, begitu berani untuk

menjadi saksi Kristus dan banyak dipakai melakukan mujizat. Melihat kejahatan yang begitu

nyata pada saat ini, maka seharusnya Gereja dan para pelayan Tuhan melayani dengan Kuasa

Roh Kudus, seperti yang terjadi dalam Perjanjian Lama dan juga Perjanjian Baru.

Tuhan Yesus pada saat menyampaikan argumentasi mengenai asul-usul kuasa yang

dipakai untuk mengusir setan, Ia mengakui Roh Kuduslah yang memberikan Kuasa

71

Yeremia Baktiar Damanik , Diktat Sekolah Alkitab Tiberias angkatan VIII, 2006, hlm.3 72

J.D.douglas, Ensiklopedia Alkitab Masa Kini II, (Jakarta: Yayasan Komunikasi Bina Kasih, 2000),

hlm.565 73

Pondsius & Susana Takaliung, Antara Kuasa Gelap dan Kuasa Terang, (Batu: Yayasan Pekabaran

Injil Indonesia, 2004), hlm.xv 74

.H.L.Senduk, Kuasa Roh Kudus, (t.tp, seksi Penerbit Yayasan Bethel, t.th), hlm.15

Page 24: BAB II LANDASAN TEORI A. Deskripsi Pribadi Roh Kudusfreddy.amc.ac.id/wp-content/uploads/2018/04/BAB-II-FREDDY.pdf · Kitab Yesaya, sebagai berikut: Roh Tuhan ada pada-Ku, oleh sebab

99

31 31

(Mat.12:28). Dengan demikian akan membawa orang banyak percaya kepada Yesus sebagai

Tuhan dan Juruselamat, sehingga gereja-gereja akan menuai jiwa-jiwa. Pelayanan Kuasa

akan menghasilkan mujizat karena Kuasa ini berasal dari pembuat mujizat yaitu Yesus.

Kuasa Roh Kudus sudah ada sejak perjanjian Lama untuk memajukan kerajaanNya.

Frasa dan “tanda-tanda mujizat” muncul pertama sekali di dalam Alkitab untuk

menggambarkan berbagai tulah yang Allah datangkan atas Mesir melalui Nabi Musa

(Kej.7:3). Tetapi mujizat-mujizat Allah dalam Perjanjian Lama tidak hanya bersifat

merusak; Allah juga membelah air Laut Merah dan lain sebaginya. Sama halnya juga dalam

Perjanjian Baru ketika Yesus mengubah air menjadi anggur pada waktu pesta di Kana.

Adapun alasan Allah mengadakan mujizatnya dalam karunia-karuniaNya adalah sebagai

berikut:75

1). Untuk memperlihatkan bahwa Ia Allah; 2). Untuk tujuan penginjilan; 3).

Perasaan belaskasihan kepada umatNya.

1. Dalam Perjanjian Lama

Secara statistik, kata “Roh” di dalam Alkitab cukup menonjol. Di dalam Perjanjian

Lama (PL) kata “Roh” (bhs. Ibrani =Ruakh) muncul 378 kali. Kata ini bisa berarti: Angin,

nafas atau roh.76

Kata Ruakh muncul pertama kali pada Kej.1:2, dimana ditulis “Roh

Allah melayang-layang di atas permukaan bumi”. Jadi kata ini muncul sejak awal Alkitab.

Degan demikian, pengajaran Alkitab tentang Roh bukan merupakan hal yang baru.77

Dengan melihat arti kata tersebut, baik dalam bahasa Ibrani atau Yunani, bisa dimaklumi

jika ada yang menganggap roh sebagai Kuasa Allah atau disejajarkan dengan angin.

75

Peter Wagner, op.cit., hlm.52 76

Mangapul sagala Roh Kudus dan Karunia-karunia Roh, (Jakarta: Persekuatuan Kristen Antar

Universitas, 2002), hlm.4 77

Ibid., hlm.4

Page 25: BAB II LANDASAN TEORI A. Deskripsi Pribadi Roh Kudusfreddy.amc.ac.id/wp-content/uploads/2018/04/BAB-II-FREDDY.pdf · Kitab Yesaya, sebagai berikut: Roh Tuhan ada pada-Ku, oleh sebab

99

32 32

Namun demikian, Alkitab menegaskan bahwa Roh adalah Oknum atau Pribadi ketiga

Allah Tritunggal, bukan sekedar Kuasa Allah.

Adapun peranan Roh Kudus telah terlihat jelas sejak Perjanjian Lama.

a. Melalui Penciptaan Alam Semesta.

Keberadaan jagad raya dengan segala keteraturannya dimana adanya sistem

yang rumit dan akurat, bagaimana mungkin hal itu terjadi oleh suatu ledakan yang

kebetulan terjadi dan peristiwa tersebut dipercayai sangat masuk akal. Apakah justru

tidak masuk akal jikalau dikatakan bahwa sebab keberadaan jagad raya diciptakan

oleh Pribadi yang Mahajenius. Alkitab mencatat langit dan Bumi diciptakan oleh

Allah, dimana pada saat penciptaan tersebut Roh Kudus ikut berperan serta

(Kej.1:1-2). Roh Kudus mengadakan penataan menjadikan segala sesuatu menjadi

harmonis dan memberi kehidupan. Mazmur mengatakan: “apabila Engkau

mengirim roh-Mu mereka tercipta dan Engkau membaharui bumi” (104:30)

b. Melalui Pelayanan Nabi Yehezkiel.

Bagaimana Roh Allah membawa umat-Nya kepada kelahiran kembali. Allah

menyatakan kepada umat-Nya bahwa sesungguhnya jika dilihat dari diri mereka

sendiri, mereka adalah daging yang berdosa dan memberontak. Karena itu mereka

harus memiliki Roh Allah yang mengubah keberadaan mereka yang rusak.78

Allah

bersabda: “Aku akan mencurahkan kepadamu air jernih, yang akan mentahirkan

kamu; dari segala kenajisanmu dan dari semua berhala-berhalamu Aku akan

mentahirkan kamu. Kamu akan kuberikan hati yang baru, dan Roh yang baru di

dalam batinmu dan aku menjauhkan dari tubuhmu hati yang keras dan Kuberikan

kepadamu hati yang taat. Roh-Ku akan Kuberikan diam di dalam batinmu dan Aku

78

Sagala, Op.cit., hlm.4

Page 26: BAB II LANDASAN TEORI A. Deskripsi Pribadi Roh Kudusfreddy.amc.ac.id/wp-content/uploads/2018/04/BAB-II-FREDDY.pdf · Kitab Yesaya, sebagai berikut: Roh Tuhan ada pada-Ku, oleh sebab

99

33 33

akan membuat kamu hidup menurut segala ketetapanKu dan melakukanNya (Yeh

36:25-27).

c. Melalui Pelayanan Nabi Bezaleel.

Selanjutnya, peranan Roh yang memberikan karunia-karunia tertentu. Sebagai

contoh adalah Kisah Bezaleel yang ditunjuk Allah untuk mengerjakan banyak hal

dalam bait Allah. Karena itu, Allah memenuhi dia dengan roh-Nya untuk memberi

keahlian, pengertian dan pengetahuan. Dalam kitab Keluaran tertulis: “berfirmanlah

Tuhan kepada Musa: ‘Lihat, telah kutunjuk Bezaleel bin Uri bin Hur, dari suku

Yehuda, dan telah Kupenuhi dia dengan Roh Allah, dengan keahlian dan pengertian

dan pengetahuan dalam segala macam pekerjaan’(Kel.31:1-3).

d. Melalui Pelayanan Nabi Otniel.

Dan juga peranan Roh Kudus dalam kehidupan Otniel dapat memberikan

Kuasa, ketika Israel melakukan yang jahat dimata Tuhan, dimana mereka beribadah

kepada Baal dan Asyera. Alkitab mencatat sesuatu yang penting tentang Otniel,

yaitu: “Roh Tuhan menghinggapi dia, ia maju berperang sehingga ia mengalahkan

Kusyan-Risyataim (raja Aram-Mesopotamia)”. (Hak.3:10).79

Ada masih banyak contoh yang lain bagaimana Roh Kudus berperan dalam

kehidupan orang percaya pada masa PL. Jadi, dari contoh di atas dengan jelas

peranan Roh Allah dalam umat-Nya. Karena itu, wajarlah Daud berdoa agar

dituntun oleh Roh-Nya dan memohon agar Roh itu tidak pernah meninggalkannya

(Mzm 143:10). Kehadiran Roh dalam diri Daud merupakan hal yang sangat penting.

Karena itu, ketika Daud menyadari dosa perzinahannya dengan Betsyeba, yang

paling dia sesalkan bukan nama baiknya. Atau kehilangan berkat Allah atau karena

79

Ibid., hlm.7

Page 27: BAB II LANDASAN TEORI A. Deskripsi Pribadi Roh Kudusfreddy.amc.ac.id/wp-content/uploads/2018/04/BAB-II-FREDDY.pdf · Kitab Yesaya, sebagai berikut: Roh Tuhan ada pada-Ku, oleh sebab

99

34 34

takut akan murka Allah, sekalipun itu mungkin juga ditakutkannya. Namun yang

paling dia takutkan adalah Roh Allah akan meninggalkannya. Karena itu, dalam

pertobatan dan penyesalan Daud berseru janganlah membuang aku dari hadapan-

Mu, dan janganlah mengambil Roh-Mu yang Kudus dari padaku! (Mzm 51:13)

2. Dalam Perjanjian Baru

Dalam Perjanjian Baru (PB), kata “pneuma” (Yunani) terdapat 220 Kali. Kata

tersebut juga bisa berarti angin (Yoh.3:8), nafas (2 Tes.2:8) dan roh Gal.5:6).80

Di

Perjanjian Baru, peranan Roh Kudus terbentang luas. Menunjukkan bahwa kehadiran Roh

Kudus ditengah jemaat-Nya sangat vital. Perjanjian Baru menunjukkan bahwa tanpa

kehadiran Roh Kudus, jemaat Allah tidak ada, dan sekiranya ada maka jemaat itu tidak

memiliki arti dan Kuasa.

Karena itu, Yesus melarang murid-murid meninggalkan Yerusalem dan menyuruh

murid-murid-Nya menantikan janji Bapa. Yaitu turunnya Roh Kudus atas mereka

Barangkali ada yang bertanya: “Mengapa demikian? Bukankah Yesus telah mati

dan bangkit? Bukankah seharusnya berita tersebut harus segera diberitakan kepada

dunia agar mereka percaya dan diselamatkan? Lalu mengapa harus ‘membuang’

waktu dan menunggu turunnya Roh Kudus? Jawabnya: Sebab tanpa kehadiran

Roh Kudus dalam diri mereka, pemberitaan mereka sia-sia, tidak akan

menghasilkan orang-orang yang bertobat.81

Hal itu semakin jelas dari penegasan Yesus: “Tetapi kamu akan menerima Kuasa

kalau Roh Kudus turun ke atas kamu, dan kamu akan menjadi saksi-Ku di Yerusalem,

Dan seluruh Yudea dan Samaria dan sampai ke ujung bumi (KPR 1:8).

a. Melalui Kehidupan Yesus

Adapun peranan Roh Kudus dalam kehidupan Yesus terlihat jelas sejak Ia

baru lahir sampai dalam pelayananNya di muka bumi ini bahkan ketika Ia juga

mengakhiri hidupNya dan kembali ke Surga.

80

Ibid., hlm.8 81

Ibid., hlm.10

Page 28: BAB II LANDASAN TEORI A. Deskripsi Pribadi Roh Kudusfreddy.amc.ac.id/wp-content/uploads/2018/04/BAB-II-FREDDY.pdf · Kitab Yesaya, sebagai berikut: Roh Tuhan ada pada-Ku, oleh sebab

99

35 35

1) Kelahiran Yesus

Di dalam kehidupan Yesus sudah terlihat pekerjaan Roh Kudus sebelum

Yesus dilahirkan. Adapun nubuat Mesianik nabi Yesaya: “Sebab itu Tuhan

sendirilah yang akan memberikan kepadamu suatu pertanda: sesungguhnya,

seorang perempuan muda mengandung dan akan melahirkan seorang anak laki-

laki, dan ia akan menamakan Dia Immanuel.” (Yes.7:14). Peranan Roh Kudus

jelas disini, malaikat memberitahu Maryam bahwa bayi yang dikandung oleh

Maryam adalah dari Roh Kudus (Luk.1:35). Ketika Roh Kudus mengurapi

Yesus dalam babtisanNya di Sungai Yordan (Mat.3:16), Roh yang diberikan

kepada Yesus dalam ukuran yang tak terhingga (Yoh 3:34).

2) Di Padang Gurun

Di Padang Gurun sebelum Yesus memulai pelayananNya, Ia dibimbing

oleh Roh Kudus untuk dicobai dan mengalahkan godaan si iblis (Mat 4:16-22).

Oleh Roh Kudus Ia memakai pedang Roh dan firman (ada tertulis) untuk

mengalahkan musuh.

3) Dalam melakukan pekerjaanNya

Roh Kudus ada di dalam Yesus untuk melakukan pekerjaan dan

pelayananNya. Ia mengajar, mengabarkan Injil, dan juga menyembuhkan

orang-orang sakit serta mengusir setan (KPR 10:38)

4) Kematian dan kebangkitanNya.

Oleh bimbingan dan pengurapan Roh Kudus Yesus mati di atas kayu

salib (Ibr.9:14), Ia dibangkitkan pula oleh Roh Kudus (Rm.8:11). Ia

menghembuskan Roh Kudus kepada murid-muridNya (Yoh.20:22) Gereja

Tuhan juga hidup oleh Kuasa Roh Kudus.

Page 29: BAB II LANDASAN TEORI A. Deskripsi Pribadi Roh Kudusfreddy.amc.ac.id/wp-content/uploads/2018/04/BAB-II-FREDDY.pdf · Kitab Yesaya, sebagai berikut: Roh Tuhan ada pada-Ku, oleh sebab

99

36 36

5) Dalam Khotbah Petrus

Petrus menegaskan dalam khotbahnya bahwa Yesus diurapi oleh Roh

Kudus: “Tentang Yesus dari Nazareth: bagaimana Allah mengurapi Dia dengan

Roh Kudus dan kuat kuasa, Dia, yang berjalan berkeliling sambil berbuat baik

sebab Allah menyertai Dia.

b. Melalui Kisah Para Rasul

Dengan jelas peranan Roh Kudus dalam kehidupan gereja mula-mula.

1) Lahirnya Gereja karena pekerjaan Roh Kudus. KPR 2 merupakan peristiwa

yang sangat penting, karena dilihat sebagai peristiwa lahirnya gereja mula-

mula.82

Kalau pandangan ini benar maka kehadiran Roh Kudus dalam

peristiwa tersebut sangat menonjol. Lukas menulis: “Ketika tiba hari raya

Pentakosta, semua orang percaya berkumpul di suatu tempat maka penuhlah

mereka dengan Roh Kudus” (KPR 2:1-4).

2) Peranan Roh Kudus dalam pertumbuhan Gereja mula-mula, serta bagaimana

gereja bertahan menghadapi pencobaan dan tantangan-tantangan. Ketika

Gereja sedang bertumbuh, satu peristiwa sedih serta menakutkan yang dicatat

Lukas pada KPR 5. Hal itu berkenaan dengan Ananias dan Safira yang

menjual sebidang tanah. Ketika mereka berdua berbohong dengan menahan

sebagian dari hasil penjualan dari tanah itu, dan sebagian lagi dipersembahkan

kepada Para rasul, hal itu diketahui Petrus (KPR 5:2,8). Petrus menegur

mereka, sambil menegaskan Pribadi Roh Kudus: “Ananias, mengapa hatimu

dikuasai iblis, sehingga engkau mendustai Roh Kudus, menahan sebagian dari

hasil penjualan tanah itu? Engkau bukan mendustai manusia, tetapi mendustai

82

Ibid., hlm.12

Page 30: BAB II LANDASAN TEORI A. Deskripsi Pribadi Roh Kudusfreddy.amc.ac.id/wp-content/uploads/2018/04/BAB-II-FREDDY.pdf · Kitab Yesaya, sebagai berikut: Roh Tuhan ada pada-Ku, oleh sebab

99

37 37

Allah” (KPR 5:3-4). Lukas kemudian mencatat: “Ketika mendengar perkataan

itu rebahlah Ananias dan putuslah nyawanya. Maka sangatlah ketakutan

semua orang yang mendengar hal itu (KPR 5:5).

c. Melalui Kehidupan Orang Kristen

Kamu akan menerima Kuasa kalau Roh Kudus turun ke atas kamu (KPR

1:8a). Setiap orang yang percaya atau pengikut Kristus (Kristen) sudah

mempunyai Kuasa atas musuh, kesakitan, kemiskinan, dosa, dan kegagalan jika

Roh Kudus yang ada dalam kehidupannya. Perhatikan makna ayat di atas:

“Kamu akan menerima Kuasa, kalau Roh Kudus ke atas kamu” Sesungguhnya

Roh Kudus sudah ada di dalam hidup orang percaya ketika mengaku Yesus

sebagai Tuhan dan Juru selamatnya.

Donald Guthrie, dalam bukunya “New Testamen Theology” meyebut

beberapa hal pekerjaan Roh Kudus dalam diri orang percaya.83

1). Adopsi

Apa yang terjadi ketika seseorang percaya dan menerima Tuhan Yesus

dalam hidupnya? Yohanes menulis bahwa mereka akan menjadi anak-anak

Allah (Yoh.1:12). Demikian juga Rasul Paulus menulis bahwa mereka yang

percaya kepadaNya akan diangkat menjadi anak-anak Allah. “Dan karena

kamu adalah anak, maka Allah telah menyuruh Roh AnakNya ke dalam hati

kita, yang berseru: ‘ya Abba, ya Bapa!’ “(Gal.4:6). Jadi disini jelas bahwa Roh

Kudus mengadopsi orang percaya menjadi anak-anak Allah Bapa di Surga.

Sesungguhnya ini adalah suatu mujizat yang sangat besar dimana orang

berdosa diangkat menjadi anak-anak Allah, pencipta semesta alam.

83

Ibid., hlm. 15

Page 31: BAB II LANDASAN TEORI A. Deskripsi Pribadi Roh Kudusfreddy.amc.ac.id/wp-content/uploads/2018/04/BAB-II-FREDDY.pdf · Kitab Yesaya, sebagai berikut: Roh Tuhan ada pada-Ku, oleh sebab

99

38 38

2) Memberi Kuasa

Setelah Roh Kudus mengadopsi orang percaya menjadi anak-anak

Allah, Roh yang sama terus bekerja dalam diri mereka dimampukan untuk

hidup sesuai dengan statusnya, sebagai anak-anak Allah tersebut. Lukas

mencatat kalimat Tuhan Yesus sesaat sebelum Yesus meninggalkan murid-

muridNya dan kembali ke Surga. “Tetapi kamu akan menerima kuasa kalau

Roh Kudus turun ke atas kamu” (KPR.1:8).

3) Pertumbuhan

Ciri kehidupan adalah Pertumbuhan. Setiap bayi yang baru lahir pasti

bertumbuh semakin besar. Hanya bayi yang tidak hiduplah yang tidak

bertumbuh. Bayi yang sakit pun tetap memiliki pertumbuhan, sekalipun

munghkin terlambat pertumbuhannya. Demikian juga bayi rohani. Setiap

yang mengaku dirinya anak-anak Allah harus bertumbuh. Untuk itulah Allah

mengutus RohNya berdiam tinggal dalam hati orang percaya.

Adapun jenis-jenis pertumbuhan gereja adalah sebagai berikut:

a) Pertumbuhan internal (berkualitas)

Pertumbuhan internal adalah pertumbuhan rohani orang-orang

Kristen yang sudah menjadi anggota Tubuh Kristus.84

Melalui

pertumbuan itu mereka belajar mengasihi Allah dengan lebih

mendalam, beribadah dengan lebih bersemangat, berdoa lebih

bersungguh-sungguh, bersaksi dengan lebih efektif, saling

mempedulikan dengan kasih yang lebih besar, menelaah firman Allah

84

Wagner, op.cit., hlm.197

Page 32: BAB II LANDASAN TEORI A. Deskripsi Pribadi Roh Kudusfreddy.amc.ac.id/wp-content/uploads/2018/04/BAB-II-FREDDY.pdf · Kitab Yesaya, sebagai berikut: Roh Tuhan ada pada-Ku, oleh sebab

99

39 39

dengan lebih cerdas, serta menunjukkan sifat-sifat baik Kristiani

lainnya yang mencerminkan kedewasaan Kristen.

Pertumbuhan internal atau kualitas ini adalah prasyarat untuk jenis-

jenis pertumbuhan lainnya, oleh sebab orang-orang Kristen yang

dewasalah yang merupakan alat yang dipakai oleh Allah untuk

menjangkau orang lain bagi Kristus dan merangkul mereka dalam

persekutuan orang-orang percaya

b) Pertumbuhan ekspansi (berkuantitas).

Pertumbuhan ekspansi adalah: “pertumbuhan jemaat setempat

dalam keanggotaan.”85

. “Inilah jenis pertumbuhan yang telah kita sebut

sebagai minat utama sebagian besar gembala gereja”. Apabila gereja

sudah berkualitas dengan sendirinya akan berkuantitas karena orang-

orang akan melihat di dalam gereja tersebut ada kasih Allah.

c) Pertumbuhan ekstensi.

Pertumbuhan ekstensi adalah: “pertumbuhan dengan jalan

memulai gereja-gereja baru.”86

. Pertumbuhan ekstensi merupakan

bidang yang paling diabaikan untuk Pekabaran Injil pada hal

pertumbuhan ini sangat diutamakan di Indonesia khusunya mengingat

bahwa Negara Indonesia masih minoritas Kristen. Menjadikan semua

bangsa menjadi Murid Kristus itulah Amanat Agung Tuhan Yesus,

bukan mengumpulkan menjadi satu organisasi walaupun itu memang

salah satu bagian untuk mencapai visi tersebut.

85

Ibid., hlm.198 86

Ibid., hlm.198

Page 33: BAB II LANDASAN TEORI A. Deskripsi Pribadi Roh Kudusfreddy.amc.ac.id/wp-content/uploads/2018/04/BAB-II-FREDDY.pdf · Kitab Yesaya, sebagai berikut: Roh Tuhan ada pada-Ku, oleh sebab

99

40 40

d. Melalui Gereja Tuhan

Gereja adalah kumpulan orang-orang yang dipanggil keluar dari kegelapan

dosa kepada terang Kristus (Eklesia) atau juga disebut “Umat Milik Tuhan”.87

Gereja juga disebut sebagai organisme karena Gereja adalah tubuh Kristus yang

hidup dan dinamis haruslah selalu berkembang dan bertumbuh.

Adapun Kuasa Roh Kudus dalam gereja dapat melakukan hal-hal yang

supranatural, seperti:

1) Bersaksi tentang Kristus yang hidup

Yohanes 15:26 – Roh Penghibur bersaksi tentang Kristus.

KPR 1:8 – Kuasa Roh Kudus turun, murid-murid menjadi saksi Kristus.

2) Pertumbuhan Gereja

KPR. 2:41-47 – jumlah mereka terus bertambah.

3). Kesembuhan dan Mujizat

KPR. 3:1-10 – Ptrrus dengan Roh Kudus menyembuhkan orang lumpuh

4). Mempersatukan Gereja Tuhan

Di dalam I Kor 12 :5-23,24, Yahudi, Yunani, dan lain-lain menjadi satu

tubuh.

Hal-hal rohani bukanlah hal-hal duniawi. Doktrin-doktrin Gereja

yang dibuat oleh manusia sering merupakan tembok penghalang bagi

kemajuan gereja. Roh Kudus mendobrak semua tembok-tembok

tersebut. Roh Kudus dapat memakai gerakan oikumenis, gerakan

persekuatuan doa Injil Sepenuh (Full Gospel) untuk memulihkan

semua aliran Gereja. Kasihlah sebagai pengikat persatuan. 88

87

Ibid., hlm. 25 88

Ibid., hlm. 26

Page 34: BAB II LANDASAN TEORI A. Deskripsi Pribadi Roh Kudusfreddy.amc.ac.id/wp-content/uploads/2018/04/BAB-II-FREDDY.pdf · Kitab Yesaya, sebagai berikut: Roh Tuhan ada pada-Ku, oleh sebab

99

41 41

5). Perkembangan Gereja

Lawatan Roh Kudus tidak saja ditandai oleh pengalaman yang

bersifat subjektif seseorang atau kelompok, melainkan juga ditandai dengan

perkembangan yang objektif. Pengalaman subjektif hanya dapat dirasakan

oleh seseorang dan kelompok tertentu saja, sedangkan yang bersifat objektif

terlihat adanya perkembangan yang secara faktual dapat dibuktikan.

Perkembangan Gereja yang terjadi pada saat dipimpin oleh Rasul merupakan

bukti adanya lawatan Roh Kudus yang perkembangannya dapat disaksikan

serta dirasakan dampaknya oleh masyarakat.89

PERKEMBANGAN OBYEKTIF KARENA PEKERJAAN ROH KUDUS

Sebelum

Pentakosta Sesudah Pentakosta Pergerakan Misi

Petrus

menyangkali

sebagai

pengikut Yesus

(Luk.22:54-62)

Tidak memiliki

Kuasa Mujizat

(Luk 9:40)

Orientasinya

kepada perkara

duniawi

(KPR.1:6)

Petrus menjadi berani

untuk bersaksi tentang

imannya kepada

Yesus (KPR.2:14;

4:13,31

Mengadakan mujizat

(KPR.2:43; 3:1-10;

5:12-16).

Menjual hak miliknya

untuk melayani

(KPR.2:45; 4:34-37)

Bertambah 3000 jiwa

(KPR.2:41)

Setiap hari ada jiwa baru

(KPR 2:47)

Menjadi lebih dari 5000

jiwa anggotanya

(KPR.4:4).

Melaksanakan

Pekabaran Injl KPR 13-

28)

Mendanai Misi (I

Kor.16:1-3; Fil 4:18)

Jangkauan Misi semakin

luas (KPR.12:24)

Tabel 2.2

Gereja terpanggil bukan hanya untuk percaya kepada Roh Kudus,

melainkan mengabdi kepada apa yang menjadi kehendakNya. Pengabdian kepada

89

Heruyono, op.cit., hlm.26

Page 35: BAB II LANDASAN TEORI A. Deskripsi Pribadi Roh Kudusfreddy.amc.ac.id/wp-content/uploads/2018/04/BAB-II-FREDDY.pdf · Kitab Yesaya, sebagai berikut: Roh Tuhan ada pada-Ku, oleh sebab

99

42 42

Roh Kudus akan ditandai dengan perkembangan secara objektif seperti penjelasan

dalam tabel di atas. Kebutuhan adanya manifestasi Roh Kudus dalam rangka

perkembangan gerejaNya haruslah lebih kuat daripada kekuatiran akan munculnya

aliran penyesatan. Gereja yang ingin berkembang haruslah menghilangkan

kecurigaan dan ketakutan terhadap manifestasi Roh Kudus,90

sebaliknya

mempercayai kemampuanNya dalam menghadapi siasat dan tipu daya iblis.

Tuhan menghendaki agar setiap gereja-gereja agar tetap bersatu, sebab

gereja yang adalah tubuh Kristus, pribadi orang percaya. Agar gereja dapat bersatu

harus diikat dengan kasih yang dari pada Tuhan Yesus, sebab Ia adalah Kasih itu.

e. Melalui Dunia

Roh Kudus bukan saja bekerja dalam orang-orang percaya dan dalam

gereja Tuhan tapi juga bekerja dalam dunia bagi orang yang belum percaya.

1) Roh Kudus menghalangi pertumbuhan kejahatan dan kedurhakaan

Demikianlah Rasul Paulus menegaskan dalam tulisannya: “karena secara

rahasia kedurhakaan telah mulai bekerja, tetapi sekarang masih ada yang

menahan” (II Tes.2:7). Maksud yang menahan kejahatan tersebut adalah Roh

Kudus. Kalau Roh Kudus diangkat secara total, maka dunia akan mengalami

peperangan, kejahatan, kebencian, ketakutan, dan lain-lain.

2) Roh Kudus telah datang untuk menginsyafkan dunia akan dosa, kebenaran

dan penghakiman (Yes.16:7-11).

90

Ibid., hlm. 27