BAB II LANDASAN TEORI - repository.bsi.ac.id · 6 1. Jenis game berdasarkan Perangkat/Platform a....

21
5 BAB II LANDASAN TEORI 2.1. Konsep Dasar Program 2.1.1. Pengertian Game Kata game berasal dari kata bahasa Inggris yang memiliki arti dasar permainan. Dalam hal ini permainan merujuk pada pengertian “Kelincahan intelektual” ( Intelectual playability). Menurut Samuel Henri dalam (Soleh, 2014) video game yaitu permainan dalam bentuk elektronik berupa aplikasi (software) komputer. Video game menggunakan kemampuan komputasi pada komputer dan video card untuk menghasilkan video interaktif. Menurut Jacob Habgood and Mark Overmars dalam (Soleh, 2014) permainan komputer (computer game) adalah program aplikasi (software) dimana satu atau lebih orang pemain melakukan pengambilan keputusan melalui pengendalian objek-objek dan sumberdaya di dalam permainan untuk mencapai tujuan dari permainan tersebut . 2.1.2. Jenis-Jenis Game Dalam dunia game saat ini dimana perangkat yang digunakan untuk memainkan game semakin canggih, terdapat berbagai macam jenis game yang dapat dimainkan. Akan tetapi masih banyak orang yang belum memahami jenis game yang sedang dimainkan. Jenis game ini dapat dibagi berdasarkan beberapa sudut pandang yaitu dari sudut pandang platform/perangkat yang digunakan dan berdasarkan genre dari game yang dimainkan.

Transcript of BAB II LANDASAN TEORI - repository.bsi.ac.id · 6 1. Jenis game berdasarkan Perangkat/Platform a....

5

BAB II

LANDASAN TEORI

2.1. Konsep Dasar Program

2.1.1. Pengertian Game

Kata game berasal dari kata bahasa Inggris yang memiliki arti dasar permainan.

Dalam hal ini permainan merujuk pada pengertian “Kelincahan intelektual” (Intelectual

playability).

Menurut Samuel Henri dalam (Soleh, 2014) “video game yaitu permainan dalam

bentuk elektronik berupa aplikasi (software) komputer. Video game menggunakan

kemampuan komputasi pada komputer dan video card untuk menghasilkan video

interaktif”.

Menurut Jacob Habgood and Mark Overmars dalam (Soleh, 2014) “permainan

komputer (computer game) adalah program aplikasi (software) dimana satu atau lebih

orang pemain melakukan pengambilan keputusan melalui pengendalian objek-objek dan

sumberdaya di dalam permainan untuk mencapai tujuan dari permainan tersebut”.

2.1.2. Jenis-Jenis Game

Dalam dunia game saat ini dimana perangkat yang digunakan untuk memainkan

game semakin canggih, terdapat berbagai macam jenis game yang dapat dimainkan. Akan

tetapi masih banyak orang yang belum memahami jenis game yang sedang dimainkan.

Jenis game ini dapat dibagi berdasarkan beberapa sudut pandang yaitu dari sudut

pandang platform/perangkat yang digunakan dan berdasarkan genre dari game yang

dimainkan.

6

1. Jenis game berdasarkan Perangkat/Platform

a. Desktop/PC Games

Game jenis ini biasanya dimainkan menggunakan PC Desktop atau Laptop.

b. Console Games

Game yang dimainkan menggunakan konsol Game tertentu seperti PlayStation

dan Xbox.

c. Handheld Games

Game yang satu ini bisa dimainkan di console Game khusus yang portable /

mudah dibawa seperti Sony PSP atau Nitendo DS.

d. Mobile Games

Game jenis ini hadir sejak era ponsel hingga ponsel pintar saat ini. Game ini

dirancang khusus untuk dimainkan di mobile phone maupun smartphone.

2. Jenis game berdasarkan genre

a. Action Game

Game jenis ini mengandung unsur utama berupa aksi. Dalam action game,

pemain harus memiliki ketrampilan dan reaksi yang cepat untuk melawan

musuh dan menghindari rintangan. Intinya dalam game ini pemain harus

menggunakan reflex, akurasi dan waktu yang tepat untuk menyelesaikan sebuah

level game.

Action game biasanya hadir dengan grafis yang memumpuni dan proses yang

tidak lambat sehingga pemain bisa maksimal dalam memainkannya. Jenis Game

ini merupakan jenis Game paling awal sebelum hadirnya genre-genre lain

seperti fighting game hingga first person shooter.

7

b. Fighting Game

Game ini berisi pertarungan, baik melawan computer maupun melawan pemain

lain. Dalam game ini, pemain dapat memilih karakter yang telah disediakan

dimana karakter tersebut memiliki kemampuan berbeda-beda. Pemain juga bisa

mengeluarkan jurus atau kemampuan berbeda dari tiap karakter yang dipilih

untuk mengalahkan musuh. Biasanya pertarungan hadir secara one on one (satu

lawan satu) dalam sebuah arena terbatas.

Contoh game jenis ini yang cukup terkenal ialah Street Fighter dan Taken.

c. First Person Shooter (FPS)

Sesuai namanya, game jenis ini berisi tembak-menembak. Namun, dalam game

ini pemain akan memainkan tokoh dengan cara pandang orang pertama.

Karakter yang ditampilkan biasanya hanya dalam bentuk tangan atau senjata

saja.

Contoh game jenis ini ialah Point Blank dan Counter Strike.

d. Third Person Shooter (TPS)

Game jenis ini sebetulnya mirip dengan FPS hanya saja perbedaanya terletak

pada sudut pandang pemain yaitu menggunakan sudut pandang orang ketiga.

Contoh game ini ialah PUBG dan FreeFire.

e. Real Time Strategy (RTS)

Game jenis ini menitikberatkan pada unsur strategi. Game ini memerlukan

kemampuan pemain untuk memimpin sebuah pasukan dan mengelola sumber

daya yang ada. Game ini membutuhkan kecerdasan pemain dalam mengatur

strategi untuk mengalahkan lawan.

Contoh game jenis ini adalah DOTA 2, Age Of Empires, Red Alert dan Clash

of Clans.

8

f. Role Playing Game (RPG)

Game ini memiliki gameplay yang mengharuskan pemain meningkatkan level

dari karakter yang dimainkan, setiap karakter mempunyai kemampuan yang

berbeda bergantung dari class dan job yang dimainkan dan dapat berkembang

sesuai keinginan pemain. Game jenis ini memiliki jalan cerita dan misi-misi

tertentu yang harus diselesaikan bahkan dibeberapa game RPG pemain dapat

menentukan ending dari jalan cerita game tersebut.

Game RPG terbagi menjadi dua jenis yaitu Action RPG dan Turn Based RPG.

Contoh game jenis ini ialah Final Fantasy.

g. Adventure

Game jenis ini berisi tentang petualangan. Pemain dapat memainkan karakter

untuk menjelajah hutan, perkotaan atau menjelajahi sebuah bangunan. Intinya,

pemain akan menjalankan sebuah misi. Game ini akan menekankan alur cerita

dan kemampuan berpikir pemain untuk menemukan petunjuk berikutnya.

Contoh game jenis ini ialah Tomb Rider dan Grand Theft Auto.

h. Simulasi

Game dengan genre ini hadir dengan konsep yang mirip kenyataan. Semua

faktor dalam game akan dibuat semirip dunia nyata. Dalam game ini semua

keputusanmu berpengaruh pada karakter yang dimainkan.

Contoh game ini ialah Harvest Moon, Truck Simulator, The Sims.

i. Sport Game

Game jenis ini hadir untuk para pemain yang gemar olahraga. Game ini memiliki

gameplay berbagai jenis olahraga di dunia. Dalam game ini pemain akan

melakukan pertandingan olahraga secara virtual.

Contoh game jenis ini adalah Pro Evolution Soccer dan NBA

9

j. Racing Game

Game ini berisi game balapan atau kemampuan mengemudi baik motor, mobil

atau kendaraan lainnya. Game ini akan memacu adrenalin pemain untuk menjadi

yang tercepat di sirkuit.

Game jenis ini contohnya Need for Speed

k. Multiplayer Game

Dalam game ini pemain akan bermain secara bersamaan dengan lebih dari 2

orang bahkan ribuan orang bila memainkannya secara online. Pemain akan

berada di sebuah dunia virtual untuk melawan musuh. Game jenis ini biasanya

menggunakan konsep dari jenis game lain seperti RPG, FPS, RTS dll hanya saja

disini dapat dimainkan oleh banyak orang sekaligus.

Contoh game jenis ini adalah Ragnarok dan Warcraft

Disini penulis akan membuat game dengan Adventure Of Unity-Chan untuk

platform Desktop dengan genre Adventure dan semi Role Playing Game (RPG).

2.1.3. Game Edukasi

Menurut (Pramuditya, Noto, & Syaefullah, 2017) “Game edukasi adalah game yang

didalamnya terdapat unsur-unsur edukasi dan pembelajaran”.

Game edukasi secara spesifik bukanlah bagian dari jenis game yang telah dijelaskan

sebelumnya melainkan sebuah metode pembelajaran yang memanfaatkan game yang

awalnya memiliki fungsi sebagai sarana hiburan digunakan untuk suatu proses

pembelajaran sehingga selain menghibur juga menambah wawasan bagi pemainnya.

Game Adventure Of Unity-Chan ini disisipkan konten berupa soal-soal

pembelajaran Fisika untuk kelas X SMK sebagai edukasi bagi siswa kelas X agar mereka

dapat mendapatkan pengetahuan tentang pelajaran Fisika dari game yang mereka

mainkan.

10

2.1.4. View

Jika dipelajari lebih lanjut dalam pemodelan grafis akan ditemukan sudut pandang

atau view yang sangat mempengaruhi proses pemodelan.

Menurut (Khamadi, 2019) “View disini adalah tampilan yang diperlihatkan oleh

kamera atau tampilan layar dalam game. Pada game 2D, view cenderung statis sehingga

sering terlihat tampilan flat, dan kedalaman kurang, berbeda dengan tampilan 3D yang

cenderung dinamis, penuh dengan kedalaman dan terlihat realistis”.

Istilah view ini sering digunakan di beberapa software grafis 3 dimensi ataupun

game development seperti Autodesk Maya, 3ds Max, Blender, Unity3D, Unreal Engine.

View yang sering digunakan dalam software tersebut diantaranya adalah Orthographic

dan Perspective.

1. Orthographic

Adalah jenis view yang menampilkan objek dengan cara menampilkan sisi objek

tersebut secara 2 dimensi. Orthographic ini terdiri dari enam titik pandang yaitu

pandangan depan, belakang, atas, bawah, kanan dan kiri.

2. Perspective

Perspective adalah jenis view yang menampilkan objek dengan cara menampilkan

garis pembentuk objek tersebut dengan menumpu pada batas horizontal. Perspective

sangat mendekati pandangan mata manusia, dimana pada view ini ditampilkan

kedalaman dan ruang kosong yang membentuk suatu objek yang realistis. Perspektif

dapat digunakan untuk menampilkan hasil akhir dari objek yang dibuat.

2.1.5. Kecerdasan Buatan (Artificial Intelegence)

Menurut McCarthy and Jhon dalam (Dzikrillah, Adidarma, Informatika,

Informatika, & Akuntansi, 2016) “Artificial Intelligence : is the science and engineering

of making intelligent machines, especially intelligent computer programs. It is related to

11

understand human intelligence, but AI does not have to confine itself to methods that are

biological observable”.

Artificial Intelligence ialah Perpaduan ilmu pengetahuan dan teknologi dalam

pembuatan mesin pintar, khususnya program komputer pintar. Artificial Intelligence

berhubungan dengan tugas yang serupa dalam menggunakan komputer untuk memahami

kecerdasan manusia, tetapi Artificial Intelligence tidak memiliki batasan tersendiri dalam

metode-metode yang tampak secara alamiah. Karena Artificial Intelligence tidak memiliki

batasan tersendiri atau dengan kata lain tidak bertindak secara alamiah atau insting tapi

Artificial Intelligence membutuhkan sebuah kecerdasan buatan yang diterapkan oleh si

pembuat program.

2.1.6. Bahasa Pemrograman C#

Bahasa Pemrograman C# (dibaca: C sharp) merupakan sebuah bahasa pemrograman

berorientasi objek yang dikembangkan oleh Microsoft sebagai bagian dari inisiatif

kerangka .NET Framework. Bahasa pemrograman ini dibuat berbasiskan bahasa C++

yang telah dipengaruhi oleh aspek-aspek ataupun fitur bahasa yang terdapat pada bahasa-

bahasa pemrograman lainya seperti Java, Delphi, Visual Basic, dan lain-lain) dengan

beberapa penyederhanaan.

C# ini merupakan bahasa pemrograman sederhana yang digunakan untuk tujuan

umum, dalam artian bahasa pemrograman ini dapat digunakan untuk berbagai fungsi

misalnya untuk pemrograman server-side pada website, membangun aplikasi desktop

ataupun mobile, pemrograman game dan sebagainya. Selain itu C# juga bahasa

pemrograman yang berorientasi objek, jadi C# juga mengusung konsep objek seperti

inheritance, class, polymorphism dan encapsulation.

12

2.2. Alat Pendukung

2.2.1. Diagram Alir (Flowchart)

Diagram alir (bahasa Inggris: flowchart) adalah sebuah jenis diagram yang

mewakili algoritma, alir kerja atau proses, yang menampilkan langkah-langkah dalam

bentuk simbol-simbol grafis, dan urutannya dihubungkan dengan panah. Diagram ini

mewakili ilustrasi atau penggambaran penyelesaian masalah. Diagram alir digunakan

untuk menganalisis, mendesain, mendokumentasi atau memanajemen sebuah proses atau

program di berbagai bidang.

Menurut (Widayanto, Suleman, & Anita, 2017) “Flowchart adalah suatu diagram

yang menggambarkan susunan logika suatu program dan industri manufacturing”.

Pada dasarnya, Diagram Alir (Flowchart) adalah alat yang digunakan untuk

melakukan perencanaan proses, analisis proses, dan mendokumentasikan proses sebagai

standar pedoman program. Selain itu, flowchart juga digunakan untuk

mendokumentasikan standar proses yang telah ada dan melakukan analisis terhadap

proses sehingga dapat menjadi pedoman dan dapat melakukan peningkatan atau perbaikan

proses yang berkesinambungan. Flowchart ini berbentuk sebuah diagram yang mewakili

algoritma atau proses dengan berbagai jenis kotak-kotak dan dihubungkan oleh garis-garis

panah sebagai arah alurnya.

Flowchart dapat menunjukan secara jelas arus pengendalian suatu algoritma yakni

bagaimana melaksanakan suatu rangkaian kegiatan logis secara sistematis juga dapat

meberikan gambaran dua dimensi yang berupa simbol-simbol karena sistem bagan alir

memberikan gambaran umum dari kegiatan pemrosesan yang direncanakan atau yang

seharusnya dikerjakan.

13

(Sterneckert, 2003) menyarankan untuk membuat model diagram alir yang berbeda

sesuai dengan perspektif pemakai (managers, system analysts and clerks) sehingga

dikenal ada 4 jenis diagram alir secara umum :

1. Diagram Alir Dokumen, menunjukkan kontrol dari sebuah sistem aliran dokumen.

2. Diagram Alir Data, menunjukkan kontrol dari sebuah sistem aliran data.

3. Diagram Alir Sistem, menunjukkan kontrol dari sebuah sistem aliran secara fisik.

4. Diagram Alir Program, menunjukkan kontrol dari sebuah program dalam sebuah

sistem.

Simbol yang sering dipakai dalam flowchart dapat dibagi menjadi 3 kelompok yaitu:

1. Flow direction symbols

Simbol ini digunakan sebagai penghubung antara simbol satu dengan yang lainnya.

Sering disebut juga sebagai connecting line.

Sumber : www.it-jurnal.com/pengertian-flowchart/

Gambar II.1. flow direction symbols

14

2. Processing symbols

Merupakan simbol yang menunjukan operasi pengolahan dalam proses / prosedur

input / output.

Sumber : www.it-jurnal.com/pengertian-flowchart/

Gambar II.2. processing symbols

15

3. Symbols I/O (Input-Output)

Merupakan simbol yang digunakan sebagai input maupun output

Sumber : www.it-jurnal.com/pengertian-flowchart/

Gambar II.3. symbol I/O

2.2.2. HIPO

Menurut ( Widayanto, Suleman, & Anita, 2017) :

“HIPO (Hierarky Input Process Output) adalah alat dokumentasi program dan alat

yang dirancang sebagai alat bantu untuk mengidentifikasikan apa yang harus

dilakukan untuk menyelesaikan suatu masalah. Selain itu, diagram ini juga

digunakan untuk menguraikan keseluruhan pemrosesan transaksi yang terjadi dalam

aktifitas perusahaan sama halnya seperti cara kerja flowchart. Akan tetapi sekarang

HIPO juga banyak digunakan sebagai alat desain dan teknik dokumentasi dalam

siklus perkembangan sistem”.

Dalam pengembangan sistem dan teknik dokumentasi HIPO mempunyai tujuan

utama yaitu:

1. Untuk memberikan struktur yang memungkinkan fungsi sistem untuk dimengerti.

16

2. Menguraikan fungsi-fungsi yang akan dikerjakan oleh suatu program, bukan

mengkhususkan pernyataan program yang dipakai untuk melaksanakan fusngsi.

3. Untuk memberikan deskripsi visual dari input yang akan dipakai serta output yang

akan dihasilkan oleh masing-masing fungsi pada tiap-tiap tingkat diagram.

2.2.3. Microsoft Visual Studio 2017

Source : software Microsoft Visual Studio 2017

Gambar II.4. Microsoft Visual Studio

Microsoft Visual Studio merupakan sebuah perangkat lunak lengkap (suite) yang

dapat digunakan untuk melakukan pengembangan aplikasi, baik itu aplikasi bisnis,

aplikasi personal, ataupun komponen aplikasinya, dalam bentuk aplikasi console, aplikasi

Windows, ataupun aplikasi Web. Visual Studio mencakup kompiler, SDK, Integrated

Development Environment (IDE), dan dokumentasi (umumnya berupa MSDN Library).

Kompiler yang dimasukkan ke dalam paket Visual Studio antara lain Visual C++, Visual

C#, Visual Basic, Visual Basic .NET, Visual InterDev, Visual J++, Visual J#, Visual

FoxPro, dan Visual SourceSafe.

17

Microsoft Visual Studio dapat digunakan untuk mengembangkan aplikasi

dalam native code (dalam bentuk bahasa mesin yang berjalan di atas Windows)

ataupun managed code(dalam bentuk Microsoft Intermediate Language di atas .NET

Framework).

Salah satu alasan penggunaan Microsoft Visual Studio 2017 dalam pebuatan projek

adalah sudah terintegrasinya visual studio ini dengan Unity, dengan terdapatnya semacam

Plugin berupa “Game development with Unity” sehingga memudahkan pengguna Unity

dalam penulisan kode-kode program.

2.2.4. Unity

1. Sejarah Unity

Unity Technologies dibangun pada tahun 2004 oleh David Helgason (CEO), Nicholas

Francis (CCO), dan Joachim Ante (CTO) di Copenhagen, Denmark setelah game pertama

mereka GooBall, gagal lagi dalam meraih sukses. Ketiganya menyadari nilai sebuah

engine dan tool dalam sebuah pengembangan game dan berencana untuk membuat sebuah

engine yang dapat digunakan oleh semua dengan harga terjangkau. Unity Technologies

mendapat bantuan dana dari Sequoia Capital, WestSummit Capital, and iGlobe Partners.

Kesuksesan Unity terletak pada fokus mereka untuk memenuhi kebutuhan indie developer

yang tidak dapat membangun game engine mereka sendiri atau membeli lisensi game

engine yang terlalu mahal. Fokus perusahaan ini adalah “Democratize game development”

atau diterjemahkan sebagai “Demokrasi Pembangunan Game” dan membuat sebuah

pembangunan game baik 2D maupun 3D bisa dicapai oleh banyak orang. Oleh siapa pun.

Pada tahun 2008, Unity melihat kebangkitan iPhone dan menjadi game engine

pertama yang melakukan dukungan penuh pada platform tersebut. Unity sekarang di

gunakan oleh 53.1% developers (termasuk mobile game developer) dengan ratusan game

yang dirilis baik untuk iOS maupun Android. Pada tahun 2009, Unity mulai meluncurkan

18

produk mereka secara gratis. Jumlah developer yang mendaftar melonjak drastis sejak

pengumuman tersebut. Pada April 2012, Unity mencapai popularitas yang sangat tinggi

dengan lebih dari 1 juta developer.

Unity sangat mampu melihat berbagai peluang dan perubahan. Hal inilah yang

menjadikannya sebagai game engine “termurah” yang paling banyak digunakan oleh

seluruh orang di dunia. Ingat, Unity bisa digunakan untuk perorangan dan tidak selalu

harus digunakan oleh sebuah studio game yang berjumlah ratusan orang. Tampaknya,

demokrasi yang diusung sebagai slogan Unity memang benar adanya. Apalagi semenjak

dirilisnya Unity dengan lisensi free.

2. Fitur-fitur dalam Unity

a. Rendering

Graphics engine yang digunakan adalah Direct3D (Windows, Xbox 360),

OpenGL (Mac, Windows, Linux, PS3), OpenGL ES (Android, iOS), dan

proprietary APIs (Wii). Ada pula kemampuan untuk bump mapping, reflection

mapping, parallax mapping, screen space ambient occlusion (SSAO), dynamic

shadows using shadow maps, render-to-texture and full-screen post-processing

effects.

Unity dapat mengambil format desain dari 3ds Max, Maya, Softimage, Blender,

modo, ZBrush, Cinema 4D, Cheetah3D, Adobe Photoshop, Adobe Fireworks and

Allegorithmic Substance. Asset tersebut dapat ditambahkan ke game project dan

diatur melalui graphical user interface Unity.

ShaderLab adalah bahasa yang digunakan untuk shaders, dimana mampu

memberikan deklaratif “programming” dari fixed-function pipeline dan program

shader ditulis dalam GLSL atau Cg. Sebuah shader dapat menyertakan banyak

varian dan sebuah spesifikasi fallback declarative, dimana membuat Unity dapat

19

mendeteksi berbagai macam video card terbaik saat ini, dan jika tidak ada yang

kompatibel, maka akan dilempar menggunakan shader alternatif yang mungkin

dapat menurunkan fitur dan performa.

Pada 3 Agustus 2013, seiring dengan diluncurkannya versi 4.2, Unity

mengijinkan developer indie mengunakan Realtime shadows hanya untuk

Directional lights, dan juga menambahkan kemampuan dari DirectX11 yang

memberikan shadows dengan resolusi pixel yang lebih sempurna, textur untuk

membuat objek 3d dari grayscale dengan lebih grafik facial, animasi yang lebih

halus dan mempercepat FPS.

b. Scripting

Script game engine dibuat dengan Mono 2.6, sebuah implementasi open-source

dari .NET Framework. Programmer dapat menggunakan UnityScript (bahasa

terkustomisasi yang terinspirasi dari sintax ECMAScript, dalam bentuk

JavaScript), C#, atau Boo (terinspirasi dari sintax bahasa pemrograman phyton).

Dimulai dengan dirilisnya versi 3.0, Unity menyertakan versi MonoDevelop

yang terkustomisasi untuk debug script.

c. Asset Tracking

Unity juga menyertakan Server Unity Asset – sebuah solusi terkontrol untuk

developer game asset dan script. Server tersebut menggunakan PostgreSQL

sebagai backend, sistem audio dibuat menggunakan FMOD library (dengan

kemampuan untuk memutar Ogg Vorbis compressed audio), video playback

menggunakan Theora codec, engine daratan dan vegetasi (dimana mensuport

tree billboarding, Occlusion Culling dengan Umbra), built-in lightmapping dan

global illumination dengan Beast, multiplayer networking menggunakan

RakNet, dan navigasi mesh pencari jalur built-in.

20

d. Platforms

Unity support pengembangan ke berbagai plaform. Didalam project, developer

memiliki kontrol untuk mengirim keperangkat mobile, web browser, desktop,

and console. Unity juga mengijinkan spesifikasi kompresi textur dan pengaturan

resolusi di setiap platform yang didukung.

Saat ini platform yang didukung adalah BlackBerry 10, Windows 8, Windows

Phone 8, Windows, Mac, Linux, Android, iOS, Unity Web Player, Adobe Flash,

PlayStation 3, Xbox 360, Wii U and Wii. Meskipun tidak semua terkonfirmasi

secara resmi, Unity juga mendukung PlayStation Vita yang dapat dilihat pada

game Escape Plan dan Oddworld: New ‘n’ Tasty.

Rencana platform berikutnya adalah PlayStation 4 dan Xbox One. Dan juga

rumor untuk kedepanya mengatakan HTML akan menjadi platformnya, dan

plug-in Adobe baru dimana akan disubtitusikan ke Flash Player, juga akan

menjadi platform berikutnya.

e. Asset Store

Diluncurkan November 2010, Unity Asset Store adalah sebuah resource yang

hadir di Unity editor. Asset store terdiri dari koleksi lebih dari 4,400 asset

packages, beserta 3D models, textures dan materials, sistem particle, musik dan

efek suara, tutorial dan project, scripting package, editor extensions dan servis

online.

f. Physics

Unity juga memiliki suport built-in untuk PhysX physics engine (sejak Unity 3.0)

dari Nvidia (sebelumnya Ageia) dengan penambahan kemampuan untuk simulasi

real-time cloth pada arbitrary dan skinned meshes, thick ray cast, dan collision

layers.

21

3. Pengenalan Interface Unity

Disini akan dijelaskan beberapa tools yang sering digunakan dalam Unity.

a. Projek Baru

Sumber : software Unity 2018.3.11f1

Gambar II.5. Project baru

Ini adalah tampilan awal ketika membuka Unity, disini kita akan mengatur projek

yang akan kita buat. Mulai dari nama projek, lokasi projek akan disimpa dan

pilihan template berupa game 2 Dimensi atau 3 Dimensi.

b. Layout

Sumber : software Unity 2018.3.11f1

Gambar II.6. Layout

22

Gambar diatas merupakan tampilan / Layout default yang Unity sediakan untuk

pengguna, akan tetapi tampilan tersebut dapat di kustomisasi sesuai dengan selera

pengguna.

c. Tools

Sumber : software Unity 2018.3.11f1

Gambar II.7. Tools

Tools ini digunakan untuk memindahkan atau mengubah tampilan perspektif pada

scene view, merotasi game objek, memindahkan game objek dan memperbesar

atau memperkecil ukuran objek

d. Pivot Points

Sumber : software Unity 2018.3.11f1

Gambar II.8. Pivot Points

Berfungsi untuk memutar dan memposisikan sebuah objek di dalam game.

e. Scene View

Sumber : software Unity 2018.3.11f1

Gambar II.9. Scene View

Tempat dimana kita bekerja dengan GameObjects, seperti models, lights /

pencahayaan, collider, perfarbs saat dalam proses pembuatan Scene.

23

f. Game View

Sumber : software Unity 2018.3.11f1

Gambar II.10. Game View

Merupakan bagian dimana kita dapat melihat / preview dan memainkan game

yang telah dibuat saat dalam proses pembuatan / develop.

g. Asset Store

Sumber : software Unity 2018.3.11f1

Gambar II.11. Asset Store

Disini kita dapan menemukan berbagai macam GameObjects, Audio, VFX, dll.

Mulai dari yang gratis hingga yang berbayar.

24

h. Hierarchy

Sumber : software Unity 2018.3.11f1

Gambar II.12. Hierarchy

Tempat dimana suma GameObject yang ada pada Scene yang aktif saat ini berada.

i. Project

Sumber : software Unity 2018.3.11f1

Gambar II.13. Project

Tempat untuk menyimpan semua file yang digunakan dalam pembuatan game

seperti scenes, prefabs, sounds, scripts, fonts, animasi dan lain-lain.

25

j. Inspector

Sumber : software Unity 2018.3.11f1

Gambar II.14. Inspector

Tempat dimana kita dapat mengkustomisasi property yang ada pada

GameObjects.

k. Play, Pause, NextFrame

Sumber : software Unity 2018.3.11f1

Gambar II.15. Play, Pause, NextFrame

Merupakan button / tombol

Tombol Play untuk memulai game didalam mode editor.

Tombol Pause untuk menjeda / mempause game.

Tombol NextFrame untuk melanjutkan ke frame selanjutnya dalam game.