BAB II LANDASAN TEORI · 5 BAB II LANDASAN TEORI 2.1. Konsep Dasar Akuntansi A. Pengertian...
Transcript of BAB II LANDASAN TEORI · 5 BAB II LANDASAN TEORI 2.1. Konsep Dasar Akuntansi A. Pengertian...
5
BAB II
LANDASAN TEORI
2.1. Konsep Dasar Akuntansi
A. Pengertian Akuntansi
Menurut (Rahman & Muryani, 2017) mendefinisikan bahwa:
Akuntansi adalah suatu proses mencatat, mengklasifikasikan, meringkas,
mengolah dan menyajikan data, transaksi serta kejadian yang berhubungan
dengan keuangan sehingga dapat digunakan oleh orang yang
menggunakannya dengan mudah dimengerti untuk pengambilan suatu
keputusan serta tujuan lainnya.
Menurut (Saryoko, Janah, Sukmana, & Hidayat, 2018) mengatakan bahwa,
“Akuntansi adalah sebuah proses mengidentifikasi, proses kegiatan meliputi
pencatatan, penggolongan, peringkasan, pelaporan informasi ekonomi untuk
mempertimbangkan dan memutuskan terkait laporan keuangan yang dipergunakan
oleh pemakai informasi yang bersangkutan”.
Menurut Rahmayuni dalam (Musafa, Hernawan, & Dewi, 2018)
mendefinisikan bahwa, “Akuntansi berasal dari kata asing accounting yang
artinya bila diterjemahkan ke dalam bahasa indonesia adalah menghitung atau
mempertanggungjawabkan. Akuntansi digunakan di hampir seluruh kegiatan
bisnis di seluruh dunia untuk mengambil keputusan sehingga disebut sebagai
bahasa bisnis”.
B. Siklus Akuntansi
Menurut (Rudianto, 2017) mengemukakan bahwa, “Siklus Akuntansi adalah
urutan kerja yang harus dilakukan oleh akuntan sejak awal hingga menghasilkan
laporan keuangan perusahaan”.
6
Sumber: Rudianto (2017:16)
Gambar II.1
Siklus Akuntansi
1. Transaksi adalah peristiwa bisnis yang dapat diukur dengan menggunakan satuan
moneter dan yang menyebabkan perubahaan di salah satu unsur posisi keuangan
perusahaan. Umumnya, transaksi selalu disertai dengan perpindahan hak milik
dari pihak-pihak yang melakukan transaksi tersebut.
2. Dokumen Dasar adalah berbagai formulir yang menjadi bukti telah terjadinya
transaksi tertentu. Berbagai formulir yang biasanya menjadi dokumen dasar antara
lain: faktur, kwitansi, nota penjualan, dan lain-lain. Dokumen dasar merupakan
titik tolak dilakukannya proses akuntansi dalam perusahaan. Tanpa dokumen
dasar, tidak bisa dilakukan pencatatan dalam akuntansi.
3. Jurnal (Journal) adalah buku yang digunakan untuk mencatat transaksi
perusahaan secara kronologis, sedangkan menjurnal adalah aktivitas meringkas
dan mencatat transaksi perusahaan di buku jurnal dengan menggunakan urutan
tertentu berdasarkan dokumen dasar yang dimiliki. Pencatatan transaksi dalam
buku jurnal dapat dilakukan berdasarkan nomor urut faktur atau tanggal terjadinya
transaksi.
Transaksi
Dokumen Dasar Buku Jurnal Laporan Keuangan
posting
Buku Besar
7
4. Akun (account) adalah kelas informasi dalam sistem akuntansi. Atau, media yang
digunakan untuk mencatat informasi sumber daya perusahaan dan informasi
lainnya berdasarkan jenisnya. Sebagai contoh, akun kas, akun piutang, akun
modal usaha dan sebagainya.
5. Posting adalah aktivitas memindahkan catatan di buku jurnal ke dalam buku besar
sesuai dengan jenis transaksi dan nama akun masing-masing.
6. Buku Besar (General ledger) adalah kumpulan dari semua akun yang dimiliki
perusahaan beserta saldonya, seluruh akun yang dimiliki perusahaan saling
berhubungan satu dengan lainnya dan merupakan suatu kesatuan.
C. Persamaan Akuntansi
Menurut (Sujarweni, 2018) menyimpulkan bahwa:
Kondisi keuangan atau kekayaan perusahaan dalam akuntansi disebut dengan
neraca. Neraca merupakan suatu daftar yang menggambarkan aktiva dengan
kewajiban atau hutang dan modal pemilik pada saat tertentu. Dalam neraca
ini selalu menunjukkan adanya keseimbangan antara sisi debit dengan sisi
kredit. Keseimbangan ini selanjutnya disebut dengan persamaan dasar
akuntansi. Persamaan dasar akuntansi ditunjukkan dengan rumus hubungan
saling keterkaitan antara: aktiva dengan kewajiban atau hutang dan modal.
Menurut (Sujarweni, 2018) mengemukakan bahwa:
Aset (asset) adalah setiap sumber daya dimiliki oleh perusahaan dan berguna
pada waktu sekarang dan waktu yang akan datang, diharapkan akan mendapat
manfaat ekonomi di masa depan. Pada laporan neraca, aktiva disusun
berdasarkan tingkat likuiditasnya tingkat kelancaran aktiva menjadi uang
selama kegiatan perusahaan, contohnya: kas (cash), persediaan (inventory),
gedung (building), dan peralatan (equipment).
Menurut (Sujarweni, 2018) mengemukakan bahwa, “Kewajiban (liability)
merupakan hutang perusahaan yang wajib dibayar kepada pihak lain yang memberi
pinjaman dalam jangka waktu tertentu. Kewajiban digolongkan dengan urutan
8
berdasarkan jangka waktu pelunasan, contohnya: surat hutang, hutang, hutang
obligasi”.
Menurut (Sujarweni, 2018) mengatakan bahwa:
Modal atau sering disebut ekuitas adalah hak milik atas aktuva perusahaan
yang dikurang dengan semua kewajiban. Modal berasal dari investasi pemilik
yang ditahan di perusahaan. Modal juga dapat diartikan sebagai kewajiban
perusahaan membayar hak pemilik bila diperlukan, misalnya ketika ada
anggota yang keluar atau perusahaan dilikuidasi (dibubarkan). Contohnya
modal pribadi, modal saham (untuk PT), laba yang ditahan, modal simpanan
(untuk koperasi atau modal anggota).
Menurut (Sujarweni, 2018) menyimpulkan bahwa: Ke-3 akun dasar diatas ini
saling terkait satu dengan yang lainnya dan saling berhubungan yang disebut dengan
persamaan akuntansi. Persamaan akuntansi ini membentuk rumus atau formula
sebagai berikut:
Aktiva= Passiva
Aktiva= Kewajiban + Modal
Ada yang perlu diperhatikan bahwa dalam persamaan akuntansi, aktiva=
kewajiban + modal harus seimbang jumlahnya setelah setiap terjadi transaksi.
D. Saldo Normal
Menurut (Rahmawaty, 2014) mengemukakan bahwa: saldo normal akun
sebenarnya berupa kenaikan sejumlah item dalam akun tertentu yang biasanya
bernilai positif. Positif dalam arti nilainya sama atau lebih besar dari jumlah
penurunan yang tercatat dalam akun tersebut. Secara singkat dapat digambarkan
sebagai berikut:
9
Tabel II.1
Saldo Normal
No
Nama Akun
Aturan Pencatatan Saldo
Normal D K
1 Aktiva - - D
2 Penyisihan Piutang Ragu-ragu - + K
3 Akuntansi Penyusutan - + K
4 Amortisasi dari Aktiva Tidak
Berwujud
- + K
5 Kewajiban atau Utang - + K
6 Modal - + K
7 Penarikan pribadi (Prive) - - D
8 Pendapatan - + K
9 Beban + - D
Sumber: Rahmawaty (2017:49)
E. Laporan Keuangan
Menurut (Sujarweni, 2018) mengatakan bahwa, ”Laporan keuangan adalah
catatan yang berisi informasi tentang keuangan suatu perusahaan pada periode
tertentu, dan digunakan untuk menggambarkan kinerja perusahaan selama periode
tertentu”.
Menurut Sadeli dalam (Sujarweni, 2018) mengatakan bahwa, “Tujuan
menyusun laporan keuangan adalah untuk menyediakan informasi keuangan
mengenai suatu perusahaan kepada pihak-pihak yang berkepentingan sebagai
pertimbangan dalam pembuatan keputusan-keputusan ekonomi”. Tujuan laporan
keuangan sebagai berikut:
10
1. Menyediakan informasi yang dapat diandalkan tentang kekayaan dan kewajiban.
2. Menyajikan informasi yang dapat diandalkan tentang perubahan kekayaan bersih
perusahaan sebagai tentang perubahaan kekayaan bersih perusahaan sebagai hasil
dari kegiatan usaha.
3. Menyajikan informasi yang dapat diandalkan tentang perubahan kekayaan bersih
yang bukan berasal dari kegiatan usaha.
4. Menyajikan informasi yang dapat membantu para pemakai dalam menaksir
kemampuan perusahaan memperoleh laba.
5. Menyajikan informasi lain yang sesuai atau relevan dengan keperluan para
pemiliknya.
Menurut (Yuniarwati, Linda, Agustin, & Rosmita, 2017) Laporan keuangan
yang dihasilkan terdiri dari:
1. Laporan Laba Rugi (Income Statement) menyajikan pendapatan dan beban yang
menghasilkan laba bersih atau rugi bersih untuk suatu periode waktu tertentu.
2. Laporan Saldo Laba (Retained Earnings Statement) merangkum perubahan yang
terjadi pada saldo laba untuk suatu periode waktu tertentu.
3. Laporan Posisi Keuangan (Statement of Financial Position) melaporkan aset,
liabilitas, dan ekuitas pada suatu saat tertentu.
4. Laporan Arus Kas (Statement of Cash Flows) merangkum informasi tentang arus
kas masuk (penerimaan) dan arus kas keluar (pengeluaran) untuk suatu periode
tertentu.
11
F. Sistem Informasi Akuntansi
Menurut Lim dalam (Zamzami, Nusa, & Faiz, 2016) mengatakan bahwa,
”Sistem Informasi Akuntansi sebagai suatu alat yang terintegrasi di lapangan dengan
sistem informasi dan teknologi suatu perusahaan”.
Menurut Steven A. Moscove dalam (Zamzami, Nusa, & Faiz, 2016)
mengemukakan bahwa:
Sistem Informasi Akuntansi adalah suatu komponen organisasi yang
mengumpulkan, menggolongkan, mengolah, menganalisis, dan
mengomunikasikan informasi keuangan yang relevan untuk pengambilan
keputusan kepada pihak-pihak luar (seperti inpeksi pajak, investor, dan
kreditur) dan pihak-pihak dalam terutama manajemen.
Fungsi utama Sistem Informasi Akuntansi adalah memproses transaksi
keuangan dan non keuangan yang berpengaruh langsung terhadap proses transaksi
keuangan.
12
2.2. Tool Aplikasi Zahir Accounting Versi 5.1
A. Pengertian Zahir Accounting
Menurut (Saryoko, Janah, Sukmana, & Hidayat, 2018) mengemukakan
bahwa, “Zahir Accounting adalah sebuah program aplikasi akuntansi berbasis
komputer yang dirancang sedemikian rupa sehingga dapat mempermudah accounting
dalam mengolah data akuntansi sebuah perusahaan tertentu”.
Menurut (Yustia & Marlina, 2018) menjelaskan bahwa, “Zahir sangat mudah
diaplikasikan tanpa harus benar-benar mengerti atau paham dengan
akuntansi, mudah dimengerti juga karena menggunakan bahasa indonesia
(terdapat menu untuk mengubah bahasa), Zahir Accounting juga mampu
menyajikan data lebih cepat baik mengenai, laba rugi, utang piutang, dan
analisis data dan juga laporan keuangan”.
Menurut Habibah, Faizah, & Solecha dalam (Saryoko, Janah, Sukmana, &
Hidayat, 2018) mengemukakan bahwa, “Zahir Accounting Versi 5.1 memiliki
kelebihan mudah digunakan, sehingga memungkinkan para pengusaha dan
manajemen untuk mengambil keputusan bisnis dengan cepat dan tepat. Serta
memiliki fasilitas lengkap yang dapat diandalkan dan merupakan sebuah software
bisnis finansial”.
Menurut (Rahman & Muryani, 2017) menjelaskan bahwa, “Beberapa
pertimbangan menggunakan software Zahir Accounting versi 5.1 ini sebagai alat
(tools) yang membantu proses pekerjaan akuntansi supaya menjadi lebih cepat dan
tepat”. Berikut adalah kelebihan software Zahir Accounting versi 5.1 berdasarkan
aspek fasilitas:
a. Mudah digunankan.
b. Design user interface yang menarik dan mudah dipahami.
c. Faktur dan laporan dapat di edit.
13
d. Laporan dapat di email dan di export ke berbagai format.
e. Menggunakan database client server.
f. Fasilitas dan kapasitas dapat dipilih sesuai dengan kebutuhan.
g. Berbagai grafik dan analisa bisnis interaktif.
h. Laporan dapat diklik untuk melihat detail transaksi.
i. Seluruh transaksi dapat diedit dan dihapus (sesuai kewenangan akses atau
password).
j. Penyedia fasilitas laporan & analisa bisnis yang lengkap.
B. Tampilan Awal Zahir Accounting Versi 5.1
Sumber: Program Zahir Accounting Versi 5.1 (2019)
Gambar II.2
Tampilan Logo Program Zahir Accounting
14
Sumber: Program Zahir Accounting Versi 5.1 (2019)
Gambar II.3
Tampilan Awal Program Zahir Accounting
Pada bagian menu utama ini terdapat beberapa pilihan antara lain:
1. Versi program kanan atau menu utama ditampilkan versi program.
2. Administrasi Data Keuangan
Pada bagian administrasi data keuangan ini, ada beberapa pilihan antara lain:
a. Buku data sebelumnya, yang digunakan untuk membuka data keuangan
yang terakhir kali pernah dibuka.
b. Membuat data baru, digunakan untuk digunakan untuk membuat data
keuangan baru untuk perusahaan anda.
c. Buku data, digunakan untuk membuka data keuangan di Zahir Accounting
akan selalu menggunakan format *.gdb atau *.fdb.
15
d. Buka file backup, digunakan untuk membuka file yang pernah anda
backup. File yang di backup menggunakan format *.gbk.
3. Registrasi
Pada bagian registrasi digunakan untuk melakukan registrasi terhadap program
Zahir Accounting yang anda digunakan.
4. Website Zahir Accounting
Digunakan untuk membuka website Zahir Accounting, untuk mendownload
update, melihat tanya jawab dan berdikusi di forum.
5. Panduan Pengguna
Digunakan untuk menampikan data-data keuangan yang pernah dibuka
sebelumnya.
6. Histori Data
Digunakan untuk menampilkan data-data keuangan yang pernah dibuka
sebelumnya.
7. Edisi Software
Digunakan untuk menampilkan informasi tentang edisi software yang anda miliki.
16
C. Menu Zahir Accounting Versi 5.1
Sumber: Program Zahir Accounting Versi 5.1 (2019)
Gambar II.4
Fasilitas Menu
1. Klik menu file jika ingin membuat data keuangan baru, atau kembali ke menu
utama, membackup data, menjalankan alat bantu, membuat password dan hak
akses, dan lain sebagainya.
2. Melalui menu setting anda dapat mensetup klasifikasi rekening perkiraan, mengisi
saldo awal rekening perkiraan, mengisi saldo awal piutang dan hutang usaha,
saldo awal persediaan, mengatur bahasa, mengatur konfigurasi point of sales, dan
mengatur konfigurasi program (Application Setting).
3. Melalui menu tutup buku ini anda dapat melakukan proses tutup buku akhir bulan
dan tutup buku akhir tahun.
4. Melalui menu window anda dapat menutup semua jendela atau form yang
terbuka. Menampilkan atau menyembunyikan panel samping.
5. Anda dapat menampilkan panduan penggunaan program, video tranning,
mendownload update terbaru, mengirim email kritik, saran, dan pertanyaan
kepada pihak PT. Zahir Internasional dan melakukan registrasi program pada
menu petunjuk.
17
D. Modul Zahir Accounting Versi 5.1
Berikut modul-modul zahir accounting versi 5.1:
1. Data-data
Modul data-data ini digunakan untuk membuat data master disuatu data kerja di
zahir accounting.
Sumber: Program Zahir Accounting Versi 5.1 (2019)
Gambar II.5
Modul Data-data
18
2. Buku Besar
Modul buku besar ini digunakan untuk melakukan transaksi jurnal umum,
membuat daftar akun, membuka buku besar per akun.
Jurnal umum: untuk menginput transaksi keuangan yang tidak memiliki jurnal
tersendiri, seperti transaksi adjusting.
Sumber: Program Zahir Accounting Versi 5.1 (2019)
Gambar II.6
Modul Buku Besar
3. Modul Penjualan
Beberapa fasilitas yang ada di modul penjualan:
a. Jurnal Penjualan: untuk menginput transaksi penjualan yang terjadi, baik transaksi
dengan pembayaran kredit maupun tunai.
19
b. Jurnal Pembayaran Piutang Usaha: untuk menginput transaksi pemasukan kas
yang berasal dari pembayaran piutang usaha dari pelanggan.
c. Jurnal Pengembalian Kelebihan Pembayaran Piutang Usaha: untuk menginput
transaksi pengembalian kelebihan pembayaran piutang usaha.
d. Jurnal Penghapusan Piutang Usaha: digunakan untuk membuat jurnal
penghapusan piutang usaha yang tidak tertagih, barang kembali (return) atau atas
terjadinya pembatalan pesanan.
Sumber: Program Zahir Accounting Versi 5.1 (2019)
Gambar II.7
Modul Penjualan
20
4. Modul Pembelian
Beberapa fasilitas yang ada di modul pembelian:
a. Jurnal Pembelian: untuk menginput transaksi pembelian yang terjadi, baik
transaksi dengan pembayaran kredit maupun tunai.
b. Jurnal Pembayaran Hutang Usaha: untuk menginput transaksi pengeluaran kas
yang digunakan untuk membayar hutang usaha kepada supplier.
c. Jurnal Penerimaan Kelebihan Pembayaran Hutang Usaha: untuk menginput
transaksi penerimaan kelebihan pembayaran hutang usaha yang telah dibayarkan
kepada supplier.
d. Jurnal Penghapus Hutang Usaha: digunakan untuk membuat jurnal penghapusan
hutang usaha atas terjadinya pembatalan pesanan atau barang kembali.
Sumber: Program Zahir Accounting Versi 5.1 (2019)
Gambar II.8
Modul Pembelian
21
5. Modul Kas dan Bank
Modul ini digunakan untuk mencatat segala transaksi yang terjadi akibat dari
kegiatan operasional perusahaan. Beberapa fasilitas yang ada di modul kas dan bank:
a. Transfer Kas: digunakan untuk melakukan pemindahan buku saldo dari
kas ke bank atau sebaliknya.
b. Kas Masuk: digunakan untuk mencatat kelebihan uang akibat dari
pengeluaran operasional, atau untuk mencatat pengembalian pinjaman
karyawan. Selain itu, modul ini dapat digunakan untuk mencatat
penerimaan modal pemilik usaha.
c. Kas Keluar: digunakan untuk mencatat pengeluaran uang untuk
kegiatan operasional seperti: biaya listrik, parkir, pinjaman karyawan,
dan lain-lain.
d. Rekonsiliasi Bank: digunakan untuk mencocokkan saldo antara
pencatatan pada buku perusahaan (data di komputer) dengan buku
bank.
22
Sumber: Program Zahir Accounting Versi 5.1 (2019)
Gambar II.9
Modul Kas dan Bank
6. Persediaan
Persediaan digunakan untuk mengelola persediaan sebagai aktiva perusahaan, di
modul ini dapat dibuat data barang, barang keluar diluar penjualan, pembuatan
proses produksi, stock opname dan penentuan harga jual. Beberapa fasilitas yang ada
di modul persediaan:
a. Jurnal Penyesuaian Persediaan: untuk menginput transaksi peyesuaian
persediaan, seperti penggunaan bahan baku menjadi harga pokok
penjualan, dan lain-lain (khusus edisi standar).
b. Jurnal Pemindahan Barang: untuk menginput transaksi proses produksi,
seperti proses bahan baku menjadi barang setengah jadi atau dari bahan
baku menjadi barang jadi.
23
c. Stock Opname: digunakan untuk mencocokkan saldo barang antara buku
perusahaan (data di komputer) dengan fisik barang yang ada ditempat
penyimpanan atau gudang.
d. Penentuan Harga Jual: digunakan untuk menentukan harga jual barang.
Pada fasilitas ini terdapat opsi perhitungan harga jual secara otomatis.
Proses persediaan ini juga berkaitan dengan penerimaan barang yang ada di modul
pembelian dan pengiriman barang yang ada di modul penjualan, setiap ada penjualan
yang akan menyebabkan barang keluar secara otomatis Zahir Accounting akan
membentuk jurnal penyesuaian persediaan dengan berdasarkan metode yang
digunakan.
Sumber: Program Zahir Accounting Versi 5.1 (2019)
Gambar II.10
Modul Persediaan
24
7. Laporan
Modul ini digunakan untuk melihat semua laporan hasil penginputan di modul-
modul sebelumnya. Laporan di Zahir Accounting tersedia dalam ratusan bentuk,
tidak hanya laporan keuangan yang utama tetapi juga laporan yang berhubugan
dengan manajemen, terutama laporan grafik, amalisa rasio, dan laporan lainnya.
Sumber: Program Zahir Accounting Versi 5.1 (2019)
Gambar II.11
Modul Laporan
8. Search
Fasilitas ini berguna untuk tracking atau pencarian data yang diketik. Berikutnya
software akan melakukan pencarian kepada seluruh database data kerja dari mulai
data master sampai transaksi.