BAB II LANDASAN TEORI 2.1.PengertianJaringanKomputer · untuk tujuan komunikasi dan sharing data....
Transcript of BAB II LANDASAN TEORI 2.1.PengertianJaringanKomputer · untuk tujuan komunikasi dan sharing data....
4
BAB II
LANDASAN TEORI
2.1.PengertianJaringanKomputer
Menurut Arifin (2008:9) menyatakan bahwa “jaringan komputer merupakan
kumpulan dari beberapa komputer yang dihubungkan satu dengan lainnya
dengan menggunakan protokol komunikasi melalui media transmisi/media
komunikasi sehingga dapat saling berbagi informasi, program, dan
penggunaan bersama perangkat keras”.
Menurut Y. Maryono et.al (2008:19) menyatakan bahwa “jaringan komputer
(computer network) adalah dua, sepuluh atau bahkan ribuan komputer yang
dihubungkan betsama melalui saluran telekomunikasi (kabel atau tanpa kabel
untuk tujuan komunikasi dan sharing data. Selain itu juga jaringan komputer
memungkinkan terjadi sharing sumber daya seperti penggunaan sebuah
printer secara bersama-sama (printer sharing), CD-ROM, harddisk, program
aplikasi dan sebagainya”.
Jaringan komputer mempunyai beberapa manfaat yang lebih dibandingkan
dengan komputer yang berdiri sendiri antara lain:
1. Membuat manajemen sumber daya lebih efisien.
Dengan menggunakan jaringan, perusahan tidak perlu menyediakan peralatan
untuk setiap PC. Dengan kata lain, bisa lebih hemat. Misalnya, satu printer bisa
dipakai bersama-sama, satu koneksi internet bisa digunakan bersama, atau satu
tempat penyimpanan file bisa diakses bersama. Selain itu, biaya lisensi
software jaringan akan lebih murah daripada lisensi komputer stand alone
dengan jumlah yang sama.
2. Komunikasi lebih baik.
Jaringan memungkinkan adanya komunikasi yang lebih baik antar-user yang
terhubung. Sarana yang bisa digunakan adalah e-mail (surat elektronik) dan
chat.
5
3. Manajemen informasi lebih terstruktur.
Dengan menggunakan jaringan, informasi dapat disimpan secara terpusat di
satu server. Denagn demikian, informasi perusahaan dapat diakses oleh
berbagai user dari berbagai tempat. Selain itu jaringanjuga bisa membatasi
penggunaan informasi dan hak atas informasi tersebut sesuai dengan kebutuhan
masing-masing komputer.
4. Berbagi data lebih cepat
Dengan adanya jaringan, transfer data antara komputer bisa berjalan lebih
cepat dibanding dengan komputer tanpa jaringan.
Berdasarkanluasareanyamakajaringankomputerdapatdibedakanmenjadi:
1. LAN (Local Area Network)
Menurut Valen (2009:21) “LAN adalah jaringan komputer yang cakupanya
terbatas pada satu lokasi kecil, misalnya didalam suatu rumah, gedung, atau
kantor. Local Area Networkini merupakan bentuk jaringan yang paling sering
digunakan dalam suatu perusahaan terutama perusahaan kecil”.
Gambar II.1Jaringan LAN
2. MAN (Metropolitan Area Network)
6
MAN merupakan jaringan komputer dengan skala yang lebih besar dari LAN,
dapat berupa jaringan komputer antar kota/perusahaan yang jaraknya
berdekatan. Luas area pada jaringan ini sekitar 10 sampai 50 km. MAN terdiri
dari beberapa LAN yang saling terhubung. Media yang digunakan idealnya
wireless atau kabel serat optik.
Gambar II.2Jaringan MAN
3. WAN (Wide Area Network)
WAN adalah bentuk jaringan dengan skala yang sangat besar, berupa jaringan
komputer antar kota, pulau, negara bahkan benua. WAN berupa kumpulan
dari LAN dan MAN yang saling terintegrasi. Dengan WAN, pertukaran data
dan komunikasi antar pengguna lebih cepat, tepat, dan murah.
7
Gambar II.3 Jaringan WAN
Berdasarkan fungsinya jaringan komputer terbagi menjadi dua, yaitu
sebagai berikut:
1. Jaringan Client-Server
Server adalah komputer yang bertugas untuk memberikan layanan untuk
komputer lain. Tugas dari komputer ini untuk mengatur penggunaan
sumber daya dan mengelola komputer lain yang terhubung padanya. Salah
satu contoh sistem operasi yang digunakan dalam komputer server ini
adalah Microsoft Windows Server 2003. Komputer client adalah komputer
lain yang terhubung ke server dan meminta layanan yang diperukan.
Sistem operasi yang banyak digunakan pada komputer client saat ini
adalah Microsoft Windows XP.
2. Jaringan Peer to Peer
Dalam jaringan ini, fungsi komputer sama. Setiap komputer bisa menjadi
client maupun server tergantung proses yang dilakukan. Misal komputer A
ingin mencetak ke printer yang ada di komputer B, maka komputer A
menjadi client dari komputer B menjadi server. Komputer A juga bisa
menjadi server, misalnya komputer B mengambil file yang
8
dibutuhkannyadi komputerA. Pada contoh ini, komputer A menjadi server
dan komputer B menjadi client.
2.2.Topologi
Topologi jaringan adalah infrastruktur fisik jaringan komputer yang digunakan
untuk mengimplementasikan LAN. topologi jaringan dapat dibedakan menjadi:
1. TopologiBus
Topologi bus adalah menghubungkan beberapa komputer secara berantai
(worksation dan server) pada sebuah kabel coaxial. Sebuah terminator di
tempatkan pada tiap-tiap ujung backbone.
t
Gambar II.4 Topologi Bus
a. Keuntungan topologi bus:
1) Biaya relatif murah, hemat kabel.
2) Jika sebuah komputer bermasalah, maka tidak akan mempengaruhi
komputer lainya.
b. Kerugian topologi bus:
1) Jika kabel utama (coaxial) putus, maka komunikasi semua
komputer yang terhubung pada kabel tersebut gagal.
9
2) Semakin banyak komputer yang terhubung pada satu kabel utama
menyebabkan lalu lintas data yang padat, kecepatan komunikasi
bisa menurun.
2. Topologi Ring
Topologi Ring merupakan jalur komunikasi satu arah, karena semua komputer
dan node lainya saling berhubungan seperti membentuk “lingkaran”. Data akan
berputar dalam jaringan jika tidak ada terminal yang mengambil, beda dengan
topologi bus yang menyerap data pada ujung backbone menggunakan
terminator jika tidak adayang mengambil.
Gambar II.5 Topologi Ring
a. Keuntungan topologi ring:
1) Hemat kabel.
2) Kegagalan koneksi karena gangguan media masih bisa diatasi
dengan jalur lain yang masih terhubung.
10
b. Kerugian topologi ring:
1) Transfer data lebih lambat, karena harus melewati banyak komputer
terlebih dahulu (data harus berputar melewati semua komputer
sampai menemukan komputer tujuan).
2) Pengembangan jaringan yang kaku, tidak fleksibel.
3. Topologi Star
Topologi star adalah sistem jaringan dengan komunikasi terpusat, yaitu
beberapa komputer terhubung dengan sebuah terminal yang menjadi pusat
jaringan.
Gambar II.6 Topologi Star
a. Keuntungan topologi star:
1) Kontrol dan pengelolaan mudah karena semua koneksi terpusat di
satu tempat.
2) Mudah untuk menelusuri jika terjadi masalah pada koneksi.
11
b. Kerugian topologi star:
1) Jika pusat koneksi gagal, maka semua komunikasi terputus.
2) Kecepatan koneksi jaringan keseluruhan sangat bergantung dengan
kualitas pusat koneksi.
4. Topologi Tree
Topologi tree adalah kombinasi karakteristik antara topologi star dan topologi
bus. Topologi ini terdiri atas kumpulan topologi bintang yang dihubungkan
dalam satu topologi bus sebagai jalur tulang punggung atau backbone.
Komputer-komputer dihubungkan ke hub, sedangkan hub lain di hubungkan
sebagai jalur tulang punggung atau backbone.
a. Keuntungan topologi tree:
1) Dapat membuat kelompok komputer dalam jaringan sesuai
keinginan. Contoh: cabang terminal A untuk mengolah data
produksi dan terminal B untuk mengolah data distribusi.
2) Mudah untuk menelusuri jika terjadi masalah pada koneksi.
b. Kerugian topologi tree:
1) Apabila simpul yang lebih tinggi tidak berfungsi, maka akan
mempengaruhi kerja simpul-impul di bawahnya.
2) Perlu pengaturan khusus untuk mengatur jalur lalu lintas koneksi
karena adanya percababngan.
12
Gambar II.7 Topologi Tree
5. Topologi Mesh
Topologi Mesh adalah topologi yang tidakmemiliki aturan dalam koneksi.
Pada topologi ini setiap terminal terhubung secara langsung kesemua
terminal-terminal yang lain. Topologi ini sulit diterapkan pada jaringan kabel,
tapi bisa diterapkan dengan jaringan wireless.
a. Keuntungan Topologi Mesh:
1) Kegagalan koneksi antara 2worksation tidak akan mempengaruhi
dengan koneksi lainya.
2) Privasi dan keaman lebih terjamin
b. Kerugian Topologi Mesh
1) Jika diterapkan pada jaringan kabel, akan membutuhkan banyak
kabel dan sudah pasti biaya yang lebih mahal.
2) Sulit untuk diorganisir karena kerumitan alur koneksi dalam
jaringan.
13
Gambar II.8 Topologi Mesh
2.3.PerangkatKerasJaringan
Perangkatkeras yang
digunakandalamsuatujaringankomputeradalahsebagaiberikut:
1. Router
Router merupakan perangkat yang lebih canggih dibandingkan dengan bridge
dan switch. Sebuah router terdiri atas hardware dan software (memiliki
operasi sendiri) untuk mengatur rute data dari asal sumber ke tujuan.
Router memiliki sistem operasi yang canggih yang memungkinkan kita untuk
mengkonfigurasi port-port koneksinya. Anda dapat melakukan paket data dari
berbagai protokol jaringan yang berbeda, seperti TCP/IP, IPX/SPX, dan apple
talk.
14
Gambar II.9Router
2. HUB
Hub atau concentratorberfungsi sebagai penerima sinyal dari sebuah
komputer, kemudian mentransmisikan ke komputer lain. Dengan kata lain,
hub bekerja sebagai penyambung, concentrator, dan sebagai penguat sinyal
pada kabel UTP.
Pada sebuah hub terdapat beberapa port yang digunakan memasang konektor
RJ45 yang sudah terpasang pada kabel UTP.
Gambar II.10HUB
15
3. Bridge
Bridge merupakan perangkat jaringan yang berguna untuk menjaga bandwith
yang ada di jaringan. Perangkat ini hampir sama dengan repeater, tetapi
bridge mampu menghubungkan antara jaringan yang menggunakan transmisi
berbeda. Misalnya jaringan ethernet baseband dengan ethernet broadband.
Bridge juga dapat menghubungkan jaringan yang menggunakan tipe kabel
yang berbeda ataupun topologi yang berbeda. Bridge dapat mengetahui alamat
setiap komputer pada setiap jaringan.
Gambar II.11Bridge
4. Switch
Switch berfungsi hampir sama seperti hub. Switch mengenal MAC address
yang digunakan untuk memilih data mana yang harus di transmisikan. Switch
menampung daftrar MAC address yang dihubungkan dengan port-port yang
digunakan untuk menentukan kemana harus mengirim paket, sehingga akan
mengurangi traffic pada jaringan.
16
Gambar II.12Switch
5. NIC (Network Interface Card)
NIC biasanya disebut juga dengan LAN card atau kartu jaringan. Digunakan
sebagai antarmuka (interface) komputer dengan jaringan kompeter agar dapat
saling berkomunikasi. Biasanya perangkat ini menggunakan slot PCI, namun
pada kebanyakan motherboard saat ini, perangkat ini sudah diintegrasikan
dengan motherboard (onboard).
Gambar II.13NIC (Network Interface Card)
17
6. Pengkabelan
Kabel merupakan perangkat yang digunakan sebagai jalur yang
menghubungkan antara perangkat satu dengan perangkat yang lain. Terdapat
beberapa jenis kabel yang digunakan dalam jaringan komputer, diantaranya
adalah:
a. Kabel UTP (Unshiled Twisted Pair) merupakan kabel yang sering
dipakai dalam membuat sebuah jaringan komputer. Kabel UTP
digunakan sebagai media penghubung antar komputer dan peralatan
jaringan yang lain (HUB atau switch).
Gambar II.14 Kabel UTP
Tabel II.1.
Color Code Kabel UTP
Pin Color
1 White/Orange
18
2 Orange/White
3 White/Green
4 Blue/White
5 White/Blue
6 Green/White
7 White/Blue
8 Blue/White
Tipe pemasangan kabel UTP:
1) Tipe Straight
Urutan kabel ini digunakan untuk menghubungkan anatara
perangkat PC dengan switch/hub atau router dengan
switch/hub.
Tabel II.2.
Koneksi Straight Kabel UTP
No Pin Ujung Pertama No Pin Ujung Lainya
1 (OrenPutih) 1 (OrenPutih)
2 (Oren) 2 (Oren)
3 (Hijau Putih) 3 (Hijau Putih)
4 (Biru) 4 (Biru)
5 (Biru Putih) 5 (Biru Putih)
6 (Hijau) 6 (Hijau)
7 (Coklat Putih) 7 (Coklat Putih)
19
8 (Coklat) 8 (Coklat)
Gambar II.15Straight Kabel UTP
2) Tipe Cross
Urutan kabel ini digunakan untuk menghubungkan antara
perangkat hub/switch dengan switch/hub, PC dengan PC,
router dengan router, dan PC dengan router. Anda bisa
menggunakan T-568A dan T-5688 pada kedua ujung kabel
untuk tipe cross.
Tabel II.3.
Koneksi Cross Kabel UTP
No Pin Ujung Pertama No Pin Ujung Lainya
1 (Oren Putih) 3 (Oren Putih)
2 (Orange) 6 (Orange)
3 (Hijau Putih) 1 (Hijau Putih)
20
4 (Biru) 4 (Biru)
5 (Biru Putih) 5 (Biru Putih)
6 (Hijau) 2 (Hijau)
7 (Coklat Putih) 7 (Coklat Putih)
8 (Coklat) 8 (Coklat)
Gambar II.16Cross Kabel UTP
b. Kabel Fiber Optic merupakan kabel jaringan yang dapat mentransmisi
cahaya. Dibandingkan dengan jenis kabel lainya, kabel fiber optic
lebih mahal harganya. Kabel fiber optic memiliki jangkauan yang lebih
jauh sampai dengan ratusan kilometer. Kabel fiber optic lebih tahan
terhadap interferensi elektromagnetik dan dapat mengirim data pada
kecepatan yang lebih tinggi dari jenis kabel lainya.
21
Gambar II.17Kabel Fiber Optic
2.4.PerangkatLunakJaringan
Perangkat lunak yang digunakan dalam suatu jaringan komputer adalah
sebagai berikut:
1. Sistem Operasi
Sistem operasi yang sering disebut Operating Sytem (OS) merupakan
program yang bertindak sebagai perantara antara pengguna dan perangkat
keras komputer. Secara rinci, tugas dari sistem operasi sebagai berikut:
a. Menyediakan antarmuka (interface) agar mudah digunakan pengguna.
b. Melakukan tugas pengolahan dan pengendalian sumber daya
komputer.
c. Mengelola file (data program).
22
2. Web server
Web server yaitu software yang memungkinkan program web seperti
Microsoft IIS (Internet Information Service) dan aphace. Ini digunakan
untuk meng-host aplikasi web. Untuk efisiensi, biasanya web server ini
menggunakan virtualisasi, sehingga satu komputer bisa mengemulasikan
hingga puluhan atau bahkan ratusan komputer.
Gambar II.18Web Server
3. Winbox
Winbox adalah utility yang digunakan untuk konektivitas dan konfigurasi
mikrotik menggunakan MAC adrres atau protocol IP. Dengan winbox kita
dapat melakukan konfigurasi mikrotik roterOS menggunakan modus GUI
dengan cepat dan sederhana. Winbox dibuat menggunakan win32 binary
tapi dapat dijalankan pada linux, mac osx dengan menggunakan wine.
23
Gambar II.19Winbox
2.5 TCP/IP dan Subnetting
2.5.1. Definisi TCP/IP
TCP atau Transmission Control Protocol adalah suatu protocol atau
perantara yang dapat mentransmisikan data persegmen, artinya paket data dipecah
dengan jumlah yang sesuai dengan besaran paket kemudian dikirim satu persatu
hingga selesai.
Sedangkan IP atau Internet Protocol adalah protokol yang mengatur
routing dari pentransmisian melewati jaringan antar pengirim dan penerima,
termasuk juga isu yang terkait dengan pengalamatan jaringan dan komputer,
sehingga dapat dikatakan bahwa IP merupakan perantara komunikasi antar
komputer dengan menggunakan “IP Address” sebagai suatu identitas dari jaringan
maupun komputer.
24
Sedangkan menurut Edy Victor Haryanto (2012:57) TCP/IP (Transmission
Control Protocol/ Internet Protocol) adalah standar komunikasi data yang
digunakan oleh komunikasi internet dalam proses tukar-menukar data dari satu
komputer ke komputer lain di dalam jaringan internet.
2.5.2 Model TCP/IP
Model TCP/IP dapat diterapkan dalam beberapa batasan daerah atau lebih
dikenal dengan sebutan “layer” yaitu:
Tabel II.4.
Model TCP/IP
Aplication Layer
Transpot Layer
Internet Layer
Network Access Layer
Sumber: Oscar Rachman et.al
1. Aplication Layer
Model TCP/IP aplication layer yaitu aplikasi yang berinteraksi langsung
dengan “user”.
2. Transport Layer
Transport Layer adalah nama dimana data akan dikirim dengan format
“tertentu” ke “tranport layer”, contoh: telnet, FTP, SMPT.
25
3. Internet Layer
Layer ini akan menangani “routingdata-gram” ke tujuan serta melakukan
“fragmentasi” dan “defragmentasi”. Internet layer ini merupakan protocol
terpenting yaitu IP dan “Internet Control Message Protocol” (ICMP) .
4. Network Acces Layer
Layar ini akan bertugas menangani hubungan ke NIC serta menentukan
besarnya paket data dan sekaligus mengkonversi alamat IP ke alamat
mesin.
2.5.3 Kelas IP Address
Dalam pengelolaannya IP address dibagi menjadi 5 kelas, yang mana
masing-masing kelas akan mempunyai fungsi bit yang berbeda-beda. Berikut
merupakan pembagian ke 5 kelas dari IP address tersebut:
1. IP Kelas A
IP kelas A terdiri dari: 8bit pertama digunakan untuk Network ID,
dan 24 bit berikutnya merupakan host ID. IP kelas A memiliki 126
network, yakni dari nomor 1.xxx.xxx.xxx sampai dengan 126.xxx.xxx.xxx
(xx merupakan variabel yang nilainya dari 0 sampai dengan 255).
Format IP kelas A:
0NNNNNNN.HHHHHHHH.HHHHHHHH.HHHHHHHH
(N = Network ID, H = Host ID)
a. Bit pertama nilainya 0.
b. Network ID adalah 8 bit dan Host ID adalah 24 bit.
26
c. Bit pertama di antara 0 sampai dengan 127.
d. Range IP antara 1.xxx.xxx.xxx – 126.xxx.xxx
e. Jumlah network adalah 126 (untuk 0 dan 127 dicadangkan)
f. Jumlah host adalah 16.777.214
g. Sebagai contoh IP address 10.11.22.33 maka network ID adalah 10 dan
host ID adalah 11.22.33
Jadi IP diatas mempunyai host dengan nomor 11.22.33 pada jaringan 10.
2. IP kelas B
IP kelas B terdiri dari: 16 bit pertama digunakan untuk network ID,
dan 16 bit berikutnya merupakan host ID. IP kelas B memiliki 16.384
network, yakni dari nomer 128.0.xxx.xxx sampai dengan 191.255.xxx.xxx
(xxx merupakn variabel yang nilainya dari 0 sampai dengan 255).
Format IP kelas B
10NNNNNN.NNNNNNNN.HHHHHHHH.HHHHHHHH
(N = Network ID, H = Host ID)
a. Bit pertama nilainya 10.
b. Network ID adalah 16 bit dan Host ID adalah 16 bit.
c. Bit pertama di antara 128 sampai dengan 191.
d. Range IP antara 128.0.xxx.xxx – 191.255.xxx
e. Jumlah network adalah 16.384 (64 x 256).
f. Jumlah host adalah 65.532
27
g. Sebagai contoh IP address 130.1.2.3, maka network ID adalah 130.1
dan Host ID adalah 2.3
Jadi IP diatas mempunyai host dengan nomor 2.3 pada jaringan 130.1
3. IP kelas C
IP kelas c terdiri dari: 24 bit pertama digunakan untuk network ID,
dan 8 bit berikutnya merupakan Host ID. IP kelas C memiliki 2.097.152
network, yakni dari nomor 192.0.0.xxx sampai dengan 233.255.255.xxx
(xxx merupakan variabel yang nilainya dari 0 sampai dengan 255).
Format IP kelas C
110NNNNN.NNNNNNNN.NNNNNNNN.HHHHHHHH
(N = Network ID, H = Host ID)
a. Bit pertama nilainya 110.
b. Network ID adalah 24 bit dan Host ID adalah 8 bit.
c. Bit pertama di antara 192 sampai dengan 223.
d. Range IP antara 192.0.0.xxx – 233.255.255.xxx
e. Jumlah network adalah 2.097.152 (32 x 256 x 256)
f. Jumlah host adalah 254
g. Sebagai contoh IP address 192.168.0.100, maka network ID adalah
192.168.0 dan Host ID adalah 100
Jadi IP diatas mempunyai host dengan nomor 100 pada jaringan 192.168.
28
4. Kelas D
Dalam jaringan kelas D semua bit digunakan untuk keperluan
multicasting. Bit yang bernilai paling tinggi berada pada bit yang paling
kiri dan selalu bernilai 1110.
Tabel II.5.
Tabel kelas D
1 1 1 0 Kelompok muticast
Untuk mendapat nilai alamat minimumnya dengan cara memasukan biner
0 semua ke 28 bit tersebut.
11100000.00000000.00000000.00000000 (nilai biner)
224.0.0.0 (nilai desimal)
Sedangakan untuk mendapatkan alamat maksimumnya, dengan cara
memasukkan biner 1 semua ke 28 bit pada kelas D.
11100000.00000000.00000000.00000000 (nilai biner)
239.255.255.255 (nilai desimal)
5. Kelas E
Dalam kelas E bit yang nilainya paling tinggi berada pada bit
paling kiri dan selalu bernilai 11110.
29
Tabel II.6.
Tabel kelas E
Nilai minimum untuk kelas E adalah
11110000.00000000.00000000.00000000 (nilai biner)
240.0.0.0 (nilai desimal)
Sedangkan untuk nilai maksimumnya adalah
11110111.11111111.11111111.11111111 (nilai biner)
247.255.255.255 (nilai desimal)
Alamat ini digunakan untuk keperluan IP address di masa yang datang.
2.5.4Subnetting
Subnettingadalah membagi jaringan ke dalam beberapa bagian dengan
“memecah” host ID subnet mask untuk dijadikan beberapa network ID baru bagi
jaringan-jaringan yang lebih kecil.
Rumus menentukan jumlah subnet adalah:
2x
Rumus blok subnet adalah:
256 – nilai octet terakhir subnet mask
1 1 1 1 0 Di cadangkan
30
Rumus untuk mencari jumlah host per subnetadalah:
2y – 2
y adalah jumlah yang diselubungi
Contoh:
sebuah network 192.168.10.0/26
Analisa 192.168.10.0 berarti kelas C dengan subnet mask 26 berarti
11111111.11111111.11111111.11000000
Jumlah subnet = 2x = 2
2 = 4
Jumlah host = 2y – 2 = 2
6- 2 = 64-2 = 62
Blok Subnet = 256-192 = 64
Maka dapat dibuat tabel hasil subnetting sebagai berikut:
Tabel II.7.
Hasil Subnetting
Subnet 192.168.10.0 192.168.10.64 192.168.10.128 192.168.10.192
IP awal 192.168.10.1 192.168.10.65 192.168.10.129 192.168.10.193
IP akhir 192.168.10.62 192.168.10.126 192.168.10.190 192.168.10.254
Broadcast 192.128.10.63 192.168.10.127 192.168.10.191 192.168.10.255
2.5.5. Subnet Mask
Subnet mask adalah alamat yang terdiri susunan angka biner 32 bit yang
digunakan untuk mengelompokkan alamat berdasarkan network ID dan host ID.
Subnet mask selalu berpasangan dengan ip address.
Standar format biner subnet mask adalah nilai network ID selalu 1 dan
nilai host ID selalu 0.
31
1. IP address kelas A menggunakan subnet mask
11111111.00000000.00000000.00000000 = 255.0.0.0
2. IP address kelas B menggunakan subnet mask
11111111.11111111.00000000.00000000 = 255.255.0.0
3. IP address kelas C menggunakan subnet mask
11111111.11111111.11111111.00000000 = 255.255.255.0
2.6. Sistem Keamanan Jaringan
Adapun macam-macam sistem keamanan jaringan yaitu:
2.6.1. Mikrotik
Mikrotik adalah sebuah perusahaan yang bergerak dibidang perangkat
keras (hardware) dan perangkat lunak (software) yang berhubungan
dengan sistem jaringan komputer yang berkantor pusat di Latvis,
bersebelahan dengan Rusia. Mikrotik didirikan pada tahun 1995 untuk
mengembangkan router dari sistem ISP nirkabel.
Gambar II.20Mikrotik
32
2.6.2. Firewall
Firewall adalah sebuah sistem atau perangkat lunak untuk mengizinkan
lalu lintas jaringan yang dianggap aman dan mencegah lalu lintas jaringan
yang tidak aman. Firewall melakukanya dengan memeriksa
data yang diterima dan melacak koneksi yang dibuat untuk menentukan
data apakah koneksi tersebut diijinkan atau di tolak.