BAB II LANDASAN TEORI 2.1. Konsep Dasar Sistem · 5 BAB II LANDASAN TEORI 2.1. Konsep Dasar Sistem...
Transcript of BAB II LANDASAN TEORI 2.1. Konsep Dasar Sistem · 5 BAB II LANDASAN TEORI 2.1. Konsep Dasar Sistem...
5
BAB II
LANDASAN TEORI
2.1. Konsep Dasar Sistem
Pada umumnya setiap organisasi mempunyai sistem informasi dalam
mengumpulkan, menyimpan, melihat, dan menyusul informasi dalam membuat
perancangan sistem informasi. Konsep dasar sistem merupakan kelompok komponen
berbasis komputer yang dibuat oleh manusia dalam mengelola data, penyimpanan,
menghimpun kerangka kerja serta mengkordinasikan sumber daya manusia dan
komputer untuk mengubah sistem masukan menjadi sistem keluaran untuk mencapai
tujuan dan sasaran yang telah ditetapkan sebelumnya.
2.1.1. Pengertian Sistem
Pada dasarnya sistem adalah suatu kerangka dari prosedur-prosedur yang
saling berhubungan, yang disusun sesuai dengan skema yang menyeluruh untuk
melaksanakan suatu kegiatan atau fungsi utama dari suatu perusahaan.
Sementara menurut (Mulyadi, 2016) “Sistem adalah suatu jaringan prosedur
yang dibuat menurut pola yang terpadu untuk melaksanakan kegiatan pokok
perusahaan”, sedangkan menurut (Krismaji, 2015) “Sistem adalah rangkaian dari dua
atau lebih komponen-komponen yang saling berhubungan, yang berinteraksi untuk
mencapai suatu tujuan. Sebagian besar sistem terdiri dari subsistem yang lebih kecil
yang mendukung sistem yang lebih besar”.
Sehingga dapat disimpulkan bahwa sistem merupakan rangkaian dari
beberapa komponen yang saling berhubungan dua atau lebih untuk mencapai suatu
tujuan dan suatu proses tertentu yang bertujuan untuk menyediakan informasi untuk
membantu mengambil keputusan manajemen operasi perusahaan dari hari ke hari.
6
2.1.2. Karakteristik Sistem
Suatu sistem mempunyai ciri-ciri karakteristik yang terdapat pada
sekumpulan elemen yang harus dipahami dalam mengidentifikasi pembuatan sistem.
Adapun karakteristik sistem menurut (Hutahaean, 2015) adalah sebagai berikut:
1. Komponen Sistem terdiri dari sejumlah komponen yang saling berinteraksi dan
bekerja sama untuk membentuk satu kesatuan. Komponen sistem dapat berupa
sub sistem atau bagian-bagian dari sistem.
2. Batasan sistem (boundary) Daerah yang membatasi antara suatu sistem dengan
sistem lainnya atau dengan lingkungan luar dinamakan dengan batasan sistem.
Batasan sistem ini memungkinkan sistem dipandang sebagai satu kesatuan dan
juga menunjukkan ruang lingkup (scope) dari sistem tersebut.
3. Lingkungan luar sistem (environment) Apapun yang berada di luar batas dari
sistem dan mempengaruhi sistem tersebut dinamakan dengan lingkungan luar
sistem. Lingkungan luar yang 9 bersifat menguntungkan wajib dipelihara dan
yang merugikan harus dikendalikan agar tidak mengganggu kelangsungan sistem.
4. Penghubung sistem (interface) Media penghubung diperlukan untuk mengalirkan
sumber-sumber daya dari sub sistem ke sub sistem lainnya dinamakan dengan
penghubung sistem.
5. Masukkan sistem (input) Energi yang dimasukkan ke dalam sistem dinamakan
dengan masukan sistem (input) dapat berupa perawatan dan masukan sinyal.
Perawatan ini berfungsi agar sistem dapat beroperasi dan masukan sinyal adalah
energi yang diproses untuk menghasilkan keluaran (output).
6. Keluaran sistem (output) Hasil dari energi yang telah diolah dan diklasifikasikan
menjadi keluaran yang berguna dinamakan dengan keluaran sistem (output).
Informasi merupakan contoh keluaran sistem.
7
7. Pengolah sistem untuk mengolah masukan menjadi keluaran diperlukan suatu
pengolah yang dinamakan dengan pengolah sistem.
8. Sasaran sistem pasti memiliki tujuan atau sasaran yang sangat menentukan input
yang dibutuhkan oleh sistem dan keluaran yang dihasilkan.
Sumber: Hutahaean (2015:5)
Gambar II.1.
Karakteristik Sistem
2.1.3. Klasifikasi Sistem
Sistem merupakan suatu bentuk integrasi antara satu komponen dan
komponen lain karena sistem memiliki sasaran yang berbeda untuk setiap kasus yang
terjadi di dalam sistem tersebut. Oleh karena itu sistem dapat diklasifikasikan dari
beberapa sudut pandang. Adapun klasifikasi sistem menurut (Hutahaean, 2015)
diuraikan sebagai berikut:
1. Sistem Abstrak dan Sistem Fisik Sistem abstrak merupakan sistem yang berupa
pemikiran atau ide-ide yang tidak tampak secara fisik, misalnya sistem telogi.
Sedangkan sistem fisik diartikan sebagai sistem yang nampak secara fisik
8
sehingga setiap mahluk dapat melihatnya, misalnya sistem komputer.
2. Sistem Alamiah dan Sistem Buatan Manusia Sistem alamiah merupakan sistem
yang terjadi melalui proses alam, tidak dibuat oleh manusia, misalnya sistem tata
surya, sistem galaksi, sistem 11 reproduksi dan lain-lain. Sedangkan sistem buatan
manusia merupakan sistem yang dirancang oleh manusia. Sistem buatan yang
melibatkan interaksi manusia, misalnya sistem akuntansi, sistem informasi, dan
lain-lain.
3. Sistem Deterministik dan Sistem Probabilistik Sistem deterministik merupakan
sistem yang beroperasi dengan tingkah laku yang sudah dapat diprediksi. Interaksi
bagian-bagiannya dapat dideteksi dengan pasti sehingga keluaran dari sistem
dapat diramalkan, misalnya sistem komputer, adalah contoh sistem yang tingkah
lakunya dapat dipastikan berdasarkan program-program komputer yang
dijalankan. Sedangkan sistem robabilistik merupakan sistem yang kondisi masa
depanya tidak dapat diprediksi karena mengandung unsur probabilitas, misalnya
sistem manusia.
4. Sistem Terbuka dan Sistem Tertutup Sistem terbuka merupakan sistem yang
berhubungan dan terpengaruh dengan lingkungan luarnya. Lebih sepesifik dikenal
juga yang disebut dengan sistem terotomasi, yang merupakan bagian dari sistem
buatan manusia dan beriteraksi dengan kontrol oleh satu atau lebih komputer
sebagai bagian dari sistem yang digunakan dalam masyarakat modern. Sistem ini
menerima masukan dan menghasilkan keluaran untuk subsistem lainnya, misalnya
sistem kebudayaan manusia. Sedangkan sistem tertutup merupakan sistem yang
tidak berhubungan dan tidak terpengaruh dengan lingkungan luarnya. Sistem ini
bekerja secara otomatis tanpa danya campur tangan dari pihak luar. Secara teoritis
sistem tersebut ada, tetapi kenyataannya tidak ada sistem yang benar- benar
9
tertutup, yang ada hanyalah relatively closed system (secara relatif tertutup, tidak
benar-benar tertutup)
2.1.4. Sistem Informasi
Sistem informasi merupakan kombinasi dari teknologi informasi suatu sistem
yang menyediakan informasi untuk manajemen dalam mengambil keputusan.
Sementara menurut (Krismaji, 2015) “Sistem informasi adalah cara-cara yang
diorganisasi untuk mengumpulkan, memasukkan, dan mengolah serta menyimpan
data, dan cara-cara yang diorganisasi untuk menyimpan, mengelola, mengendalikan,
dan melaporkan informasi sedemikian rupa sehingga sebuah organisasi dapat
mencapai tujuan yang telah ditetapkan”.
2.1.5. Informasi
Informasi merupakan hal yang sangat penting bagi perusahaan dalam
mengambil setiap pengambilan keputusan. Secara Etimologi, Informasi berasal dari
bahasa Perancis kuno yaitu informaction (tahun 1387) yang diambil dari bahasa latin
informationem yang berarti “garis besar, konsep,ide”. Sementara menurut (Krismaji,
2015) “Informasi adalah data yang telah diorganisasi dan telah memiliki kegunaan
dan manfaat” sedangkan menurut (Krismaji, 2015) “Informasi (information) adalah
data yang telah dikelola dan diproses untuk memberikan arti dan memperbaiki proses
pengambilan keputusan. Sebagaimana perannya, pengguna membuat keputusan yang
lebih baik sebagai kuantitas dan kualitas dari peningkatan informasi”.
Berdasarkan pengertian diatas dapat disimpulkan bahwa pengertian informasi
adalah data yang diolah agar bermanfaat dalam pengambilan keputusan bagi
penggunanya dan memperbaiki proses pengambilan keputusan.
2.1.6. Akuntansi
Perusahaan ilmu akuntansi sangat diperlukan untuk mengelola
10
perusahaannya, agar dapat diketahui kemajuan dan kemunduran dari usaha sebuah
perusahaan tersebut. Dengan adanya akuntansi perusahaan dapat mengontrol laju
perkembangan perusahaannya. Sementara menurut (Nangoi, 2015) “Akuntansi
adalah suatu disiplin yang menyediakan informasi penting sehingga memungkinkan
adanya pelaksanaan dan penilaian jalannya perusahaan secara efisien”.
Sehingga dapat disimpulkan bahwa pengertian akuntansi merupakan suatu
kegiatan yang dilakukan perusahaan untuk menyediakan informasi penting dan
mengetahui apakah operasional perusahaan telah berjalan secara efektif dan efisien
agar para pengguna informasi tersebut dapat mengambil keputusan.
2.1.7. Sistem Informasi Akuntansi
Sistem informasi akuntansi adalah sebuah sistem informasi yang dibuat
khusus untuk mempermudah kegiatan dan segala sesuatu yang berkaitan dengan
akuntansi. Sementara menurut (Romney, 2015) “Sistem informasi akuntansi adalah
sistem yang digunakan untuk mengumpulkan, mencatat, menyimpan dan mengelola
data untuk menghasilkan suatu informasi untuk 16 mengambil kaputusan. Sistem ini
meliputi orang, prosedur dan intruksi data perangkat lunak, infrastruktur teknologi
informasi serta pengendalian internal dan ukuran keamanan”.
Sehingga dapat disimpulkan bahwa sistem informasi akuntansi merupakan
sebuah kumpulan subsistem yang dirancang untuk mengolah data keuangan maupun
non-keuangan untuk menghasilkan informasi.
2.1.8. Basis Data
Basis data adalah kumpulan data yang terdiri dari satu atau lebih tabel yang
terintegrasi satu sama lain, dimana setiap user diberi wewenang untuk dapat
mengakses (seperti mengubah,menghapus) data dalam tabel-tabel tersebut. Menurut
(Shalahuddin, 2015) “Basis data terdiri dari 2 kata yaitu Basis dan Data. Basis
11
kurang lebih dapat diartikan sebagai markas atau gudang, tempat
berserang/berkumpul. Sedangkan data adalah representasi fakta dunia nyata
mewakili suatu objek seperti manusia (pegawai, siswa, pembelian pelanggan),
barang hewan, peristiwa, konsep, keadaan, dan sebagian yang berwujudkan dalam
bentuk angka, huruf, simbol, teks, gambar, bunyi, atau kombinasinya”.
Sehingga dapat disimpulkan bahwa basis data merupakan kumpulan data
yang terdiri dari satu atau lebih tabel data yang disimpan secara sistematis di dalam
komputer dan dapat dimanipulasi menggunakan perangkat lunak.
2.2. Teori Pendukung
Teori pendukung dalam penyusunan Laporan Tugas Akhir ini sangat
diperlukan karena sebagai referensi untuk menunjang atau memperdalam
pemahaman terhadap informasi-informasi yang disajikan.
2.2.1. Netbeans
Netbeans adalah aplikasi Integrated Development Environment (IDE) yang
berbasiskan Java. Sementara menurut (Nofriadi, 2015) ”Netbeans Merupakan
Sebuah aplikasi Integrated Development Environment (IDE) yang Menggunakan
Bahasa Pemograman Java dari Sun Microsystems yang berjalan diatas swing”
sedangkan menurut www.netbeans.org/index_id.html (2017:1) “NetBeans IDE
adalah sebuah lingkungan pengembangan sebuah kakas untuk pemrogram menulis,
mengompilasi, mencari kesalahan dan menyebarkan program. Netbeans IDE ditulis
dalam Bahasa Pemograman Java, namun dapat mendukung bahasa pemrograman”.
Dari kedua pendapat diatas dapat ditarik kesimpulan bahwa Netbeans adalah
Suatu aplikasi untuk membuat suatu program yang dimana bahasa pemograman yang
di pakai adalah java, maupun bahasa pemograman yang lain dengan mudahnya
penggunaan aplikasi netbeans ini maka programmer sering menggunakan aplikasi ini
12
sebagai wadah untuk membuat berbagai macam program yang dimana netbeans IDE
ini bersifat Open Source. 2.1.7.
2.2.2. Database
Database adalah kumpulan data yang disimpan secara sistematis di dalam
komputer yang dapat diolah atau dimanipulasi menggunakan perangkat lunak.
Teori-teori yang akan digunakan sebagai landasan penyusunan Tugas Akhir ini akan
dijelaskan dalam sub-bab berikut: menurut (Indrajani, 2015) “database adalah data
fakta-fakta mentah kemudian dikelola sehingga menghasilkan informasi yang
penting bagi sebuah perusahaaan atau organisasi” atau “basis data adalah kumpulan
data yang saling berhubungan secara logis dan didesain untuk mendapatkan data
yang dibutuhkan oleh suatu organisasi”.
Sehingga dapat disimpulkan bahwa database merupakan kumpulan data yang
saling berhubungan dan data fakta-fakta mentah yang kemudian dikelola sehingga
menghasilkan data yang penting untuk perusahaan.
2.2.3. PHP My Admin
Dapat disimpulkan bahwa PhpMyAdmin adalah aplikasi web yang digunakan
untuk administrasi database MySQL yang telah disediakan oleh server PHP seperti
XAMPP atau server komersial lainnya. Menurut (Hidayatullah, 2015) “PhpMyAdmin
adalah “tool open source yang ditulis dalam bahasa PHP untuk menangani
administrasi MySQL berbasis World Wide Web”.
Berdasarkan teori diatas maka dapat disimpulkan PhpMyAdmin adalah
sebuah aplikasi web yang digunakan untuk administrasi database MySQL yang
berbasis tool open source dan Word Wide Web.
2.2.4. Black Box Testing
Black Box Testing yaitu untuk memenuhi unit program apakah sudah sesui
13
kebutuhan (requirement) yang digunakan dalam spesifikasi. Cara pengujian hanya
dilakukan dengan menjalankan atau mengeksekusi unit, kemudian diamati apakah
hasil dari unit sesuiai dengan proses yang diinginkan. Black Box Testing (Pengujian
Kotak Hitam) menurut (Shalahuddin, 2015) ”Menguji perangkat lunak dari segi
spesifikasi fungsional tanpa menguji desain dan kode program”.
Sehingga dapat disimpulkan bahwa Black Box Testing merupakan pengujian
yang dilakukan hanya mengamati hasil eksekusi melalui data uji dan memeriksa
fungsional dari perangkat lunak tanpa menguji desain.
2.2.5. Kamus Data
Kamus data adalah suatu daftar data elemen yang terorganisir dengan definisi
yang tetap dan sesuai dengan sistem, sehingga pengguna dan analis sistem
mempunyai pengertian yang sama tentang input, output dan komponen data store.
Menurut (Sukamto, 2015) “kamus data adalah kumpulan daftar elemen data yang
mengalir pada sistem perangkat lunak sehingga masukan (input) dan keluaran
(output) dapat dipahami secara umum memiliki standar cara penulisan” Sedangkan
menurut (Sukamto, 2015) mengemukakan bahwa “kamus data adalah suatu
ensiklopedi dari informasi yang berkenaan dengan data organisasi/perusahaan, dan
penjelasan ini dikombinasikan kepada komputer melalui data description language-
DDL, yang menghasilkan skema‖. Kamus data dalam implementasi program dapat
menjadi parameter masukan atau keluaran dari sebuah fungsi atau prosedur”.
Sehingga dapat disimpulkan bahwa kamus data merupakan kumpulan daftar
elemen dari informasi yang berkenaan dengan data organisasi dan dapat dipahami
secara umum. Biasanya kamus data menurut (Sukamto, 2015) berisikan:
1. Nama Kamus data berisikan nama data yang mengalir di DAD.
2. Digunakan Kamus data digunakan pada proses-proses terkait aliran data.
14
3. Deskripsi Deskripsi disini menguraikan data-data yang mengalir menjadi lebih
detail.
4. Informasi tambahan Kamus data biasa berisikan informasi tambahan seperti tipe
data, nilai data, batas nilai data, dan komponen yang membentuk data tersebut.
Kamus data memiliki beberapa simbol untuk menjelaskan informasi tambahan
tersebut. Adapun simbol-simbol tersebut menurut (S. Sukamto, 2015) dapat
dilihat pada tabel berikut ini.
Tabel II.1.
Simbol-Simbol Kamus Data
Sumber: Sukamanto dan Shalahudin (2015:74)
2.2.6. Unified Modelling Language (UML)
Unified Modelling Language (UML) adalah himpunan struktur dan teknik
untuk pemodelan desai program berorientasi objek (OOP) serta aplikasinya.Menurut
(Sukamto, 2015) “UML merupakan bahasa visual untuk pemodelan dan komunikasi
mengenai sebuah sistem dengan menggunakan diagram dan teks-teks pendukung.
UML hanya berfungsi untuk melakukan pemodelan”. Adapun beberapa diagram
yang termasuk dalam UML menurut Sukamto dan Shalahuddin (2015:155). Adalah
sebagai berikut :
1. Use Case Diagram
Use Case Diagram adalah sebuah teknik yang digunakan dalam pengembangan
sebuah software .Menurut Sukamto dan Shalahuddin (2015:155) mengemukakan
15
bahwa “Use case atau diagram use case merupakan pemodelan untuk kelakukan
(behavior) sistem informasi yang akan dibuat. Use case mendeskripsikan sebuah
interaksi antara satu atau lebih aktor dengan sistem informasi yang dibuat”
sedangkan menurut (A. C. Prof. Dr. Sri Mulyani, 2016) ”Use case diagram, yaitu
diagram yang digunakan untuk menggambarkan hubungan antara sistem dengan
aktor”. Di dalam use case ada bererapa simbol yang dipakai, berikut ini adalah
simbol-simbol yang ada pada diagram use case:
(Witanto & Solihin, 2017)
Gambar II.2.
Use Case Diagram untuk peserta
16
2. Activity Diagram
Activity Diagram adalah diagram yang menggambarkan berbagai aliran aktivitas
dalam sebuah sistem yang sedang dirancang dan bagaimana masing-masing aliran
berawal, keputusan yang mungkin terjadi dan bagaimana aktivitas tersebut berakhir.
Yang perlu diperhatikan adalah bahwa diagram aktivitas menggambarkan aktivitas
sistem bukan apa yang dilakukan aktor,jadi aktivitas yang dapat dilakukan oleh
sistem. Menurut (R. A. Sukamto & Salahuddin, 2015) “Diagram aktivitas atau
activity diagram menggambarkan workflow (aliran kerja) atau aktivitas dari sebuah
sistem atau proses bisnis atau menu yang ada pada perangkat lunak”.
Sehingga dapat disimpulkan bahwa Activity Diagram merupakan diagram yang
menggambarkan aliran kerja atau aktivitas dalam sebuah sistem yang sedang
dirancang dan keputusan yang mungkin terjadi. Didalam diagram aktivitas banyak
juga mendefinisikan hal-hal seperti berikut ini:
a. Rancangan proses bisnis dimana setiap urutan aktivitas yang digambarkan
merupakan proses bisnis sistem yang didefinisikan.
b. Urutan atau pengelompokan tampilan dari sistem atau user interface dimana
setiap aktivitas dianggap memiliki sebuah rancangan antarmuka tampilan.
c. Rancangan pengujian dimana setiap aktivitas dianggap memerlukan sebuah
pengujian yang perlu didefinisikan kasus ujinya.
Rancangan menu yang ditampilkan pada perangkat lunak dan menggambarkan
worlflow (aliran kerja) atau aktivitas dari sebuah sistem atau proses bisnis. Didalam
activity diagram terdapat juga beberapa simbol yang menggambarkan macam-
macam aliran aktifitas yang akan dirancang dalam sebuah sistem. Berikut ini adalah
simbol-simbol yang ada pada diagram aktivitas yaitu:
18
3. Deployment Diagram
Deployment Diagram adalah salah satu jenis alat atau bahasa (UML) yang
digunakan untuk memvisualisasikan, memspesifikasikan, dan dokumentasikan
proses yang terjadi pada suatu sistem perangkat lunak. Menurut Sukamto dan
Shalahuddin (2015:154) “Diagram deployment atau deployment diagram
menunjukkan konfigurasi komponen dalam proses eksekusi aplikasi”. Diagram
deployment juga dapat digunakan untuk memodelkan hal-hal berikut:
a. Sistem tambahan (embedded system) yang menggambarkan rancangan device,
node, dan hardware.
b. Sistem clien atau server
c. Sistem terdistribusi murni
d. Rekayasa ulang aplikasi
Gambar II.4.
Deployment Diagram Pendaftaran Siswa
19
4. Sequence Diagram
Sequence Diagram adalah suatu diagram yang menggambarkan interaksi antar
objek yang mengindikasikan komunikasi diantara objek-objek tersebut. Menurut
(R. A. Sukamto & Salahuddin, 2015) “Diagram sekuen menggambarkan kelakuan
objek pada use case dengan mendeskripsikan waktu hidup objek da message yang
dikirimkan dan diterima antar objek”. Oleh karena itu untuk menggambarkan
diagram sekuen maka harus diketahui objek-objek yang terlibat dalam sebuah use
case beserta metode-metode yang dimiliki kelas yang diinstansiasi menjadi objek
itu. Membuat diagram sekuen juga dibutuhkan untuk melihat skenario yang ada
pada use case.
Gambar II.5.
Sequen Diagram Pendaftaran siswa
2.2.7. Logical Record Sructure
Logical Record Sructure adalah representasi dari struktur record – record pada
tabel-tabel yang terbentuk dari hasil antara himpunan entitas. Menurut (Shalahuddin,
20
2015) “LRS merupakan hasil dari pemodelan Entity Relational Ship (ER) beserta
atributnya sehingga bisa melihat hubungan-hubungan antara entitas”
Gambar.II.6.
Logical Record Sructure (LRS) Pendaftaran siswa
2.2.8. Entity Relationship Diagram (ERD)
Entity Relationship Diagram (ERD) merupakan sebuah cara untuk
menggambarkan sebuah basis data yang menggunakan simbol-simbol beserta
hubungan antara simbol-simbol tersebut. Menurut (Shalahuddin, 2015) “Pemodelan
awal basis data yang paling banyak digunakan adalah menggunakan Entity
Relationship Diagram (ERD). ERD dikembangkan berdasarkan teori himpunan
dalam dalam bidang matematika. ERD digunakan untuk pemodelan basis data
relational, sehingga penyimpanan menggunakan OODBMS (Object Oriented
21
DBMS)”. Sementara menurut (R. A. Sukamto & Salahuddin, 2015) ”ERD adalah
bentuk paling awal dalam melakukan perancangan basis data relasional. Jika
menggunakan OODBMS maka perancangan ERD tidak perlu dilakukan”.
Dapat disimpulkan bahwa Entity Relationship Diagram (ERD) merupakan
teknik penggambaran model jaringan suatu basis data dengan susunan data yang
disimpan dalam sistem secara abstrak dengan menggunakan notasi dan simbol.
Simbol-simbol atau komponen-komponen yang digunakan dalam penggambaran
Entity Relationship Diagram (ERD) yaitu:
1. Entitas (Entity) Entitas menunjukkan obyek-obyek dasar yang terkait didalam
sistem obyek dasar dapat berupa orang, benda atau hal lain yang keterangannya
perlu disimpan dalam basis data.
2. Atribut (Attribute) Atribut sering juga disebut sebagai properti, merupakan
keterangan- keterangan yang terkait pada sebuah entitas yang perlu disimpan
sebagai basis data.
3. Atribut kunci primer Field atau kolom data yang butuh disimpan dalam suatu
entitas dan digunakan sebagai kunci akses record yang diinginkan biasanya
berupa id.
4. Atribut multinilai (Multivalue) Field atau kolom data yang butuh disimpati dalam
suatu entitas yang dapat memliki nilai lebih dari satu.
5. Relasi (Relation) atau hubungan adalah kejadian atau transaksi yang terjadi
diantara dua entity yang keterangannya perlu disimpan dalam basis data.
6. Asosiasi (Assoctation) Penghubung antara relasi dan entitas dimana di kedua
ujungnya memiliki multiciplicity kemungkinan jumlah pemakaian.
22
Gambar.II.7.
Entity Relationship Diagram (ERD) Pendaftaran siswa baru
2.2.9. Pengkodean
Pengkodean adalah sebuah teknik untuk merancang kode suatu program
dimana kode yang dibuat tersusun dari aturan-aturan yang dirancang berdasarkan
elemen-elemen tertentu yang digunakan oleh perancang. Menurut (Sukamto, 2015)
mengemukakan bahwa kode memudahkan proses pengolahan data karena dengan
kode, data akan lebih mudah diidentifikasi. Ratan tertentu atau faktor-faktor yang
perlu dipertimbangkan. Adapun faktor-faktor pertimbangan dalam pembuatan kode
yaitu:
1. Kode yang disusun perlu disesuaikan dengan metode proses data.
23
2. Setiap kode harus mewakili hanya satu item sehingga tidak membingungkan.
3. Kode yang disusun harus memudahkan pemakai untuk mengingatnya.
4. Kode yang disusun harus fleksibel, dalam arti memungkinkan dilakukan perluasan
tanpa perubahan menyeluruh.
5. Setiap kode harus menggunakan jumlah angka dan huruf yang sama.
6. Kode yang panjang perlu dipotong - potong (chunking) untuk memudahkan
mengingat.
7. Dalam kode yang panjang perlu diberi kode yang merupakan check digit, yaitu
untuk mengecek kebenaran kode.
Sedangkan menurut (Sukamto, 2015) untuk dalam pembuatan kode ada beberapa
macam kode, berikut ini adalah macam-macam kode yaitu:
1. Kode urut nomor yang terbentuk dari susunan angka/nomor. Setiap kode memiliki
jumlah angka yang sama (digit).
2. Kode kelompok bertujuan untuk membagi data dalam kelompok tertentu. Tiap
kelompok akan diberi kode dengan angka atau huruf tertentu, sehingga masing-
masing posisi angka/huruf dari kode mempunyai arti.
3. Kode blok Setiap kelompok data diberi kode dalam blok nomor tertentu. Kode
blok mirip dengan kode kelompok.
4. Kode desimal Setiap kelompok data akan diberi kode dari 0 sampai dengan 9.
Oleh karena itu pengelompokan data harus dilakukan maksimum dalam 10
kelompok.
5. Kode mnemonic merupakan kode singkatan data yang digunakan untuk membatu
pengguna kode ini dalam membaca maksud dari singkata tersebut.
6. Kode bar terdiri dari batangan-batangan hitam, biasa digunakan untuk perusahaan
makanan dan minuman, kode ini sebenarnya merupakan transformasi dari angka.