BAB II LANDASAN TEORI 2.1 SISTEMrepo.darmajaya.ac.id/684/3/BAB II.pdf · yang terbagi menjadi dua...

21
BAB II LANDASAN TEORI 2.1 SISTEM Menurut Azhar Susanto (2013:22) dalam bukunya yang berjudul Sistem Informasi Akuntansi, Sistem adalah kumpulan / group dari sub sistem /bagian /komponen apapun baik phisik ataupun non phisik yang saling berhubungan satu sama lain dan bekerja sama secara harmonis untuk mencapai satu tujuan tertentu. Menurut Jogiyanto (2005) pendekatan sistem yang menekankan pada prosedur mendefinisikan sistem sebagai berikut ini. Suatu sistem adalah suatu jaringan kerja dari prosedur - prosedur yang saling berhubungan,berkumpul bersama - sama untuk melakukan suatu kegiatan atau untuk menyelesaikan suatu sasaran yang tertentu. Menurut Kristanto (2008:1) adalah Sistem merupakan jaringan kerjadari prosedur prosedur yang saling berhubungan, berkumpul bersama sama untuk melakukan suatu kegiatan atau menyelesaikan suatu sasaran tertentu. (Jurnal Informatika IBI DARMAJAYA, Vol.15 No.2) Menurut Sutarman (2009:5) dalam bukunya yg berjudul Pengantar Teknologi Informasi, Sistem adalah kumpulan elemen yang saling berinteraksi dalam suatu kesatuan untuk menjalankan suatu proses pencapaian suatu tujuan utama. (Jurnal Universitas Komputer Indonesia) Menurut (Mulyadi, 2010:5) dalam bukunya yang berjudul Sistem Akuntansi menyatakan bahwa Sistem adalah jaringan prosedur yang dibuat menurut pola yang terpadu untuk melaksanakan kegiatan-kegiatan pokok perusahaan. (Jurnal Universitas Komputer Indonesia)

Transcript of BAB II LANDASAN TEORI 2.1 SISTEMrepo.darmajaya.ac.id/684/3/BAB II.pdf · yang terbagi menjadi dua...

Page 1: BAB II LANDASAN TEORI 2.1 SISTEMrepo.darmajaya.ac.id/684/3/BAB II.pdf · yang terbagi menjadi dua bagian yaitu Core Libraries dan Dalvik Virtual Machine. E. Linux Kernel: Layer yang

BAB II

LANDASAN TEORI

2.1 SISTEM

Menurut Azhar Susanto (2013:22) dalam bukunya yang berjudul Sistem

Informasi Akuntansi, Sistem adalah kumpulan / group dari sub sistem /bagian

/komponen apapun baik phisik ataupun non phisik yang saling berhubungan satu

sama lain dan bekerja sama secara harmonis untuk mencapai satu tujuan tertentu.

Menurut Jogiyanto (2005) pendekatan sistem yang menekankan pada

prosedur mendefinisikan sistem sebagai berikut ini. Suatu sistem adalah suatu

jaringan kerja dari prosedur - prosedur yang saling berhubungan,berkumpul bersama

- sama untuk melakukan suatu kegiatan atau untuk menyelesaikan suatu sasaran yang

tertentu.

Menurut Kristanto (2008:1) adalah Sistem merupakan jaringan kerjadari

prosedur – prosedur yang saling berhubungan, berkumpul bersama – sama untuk

melakukan suatu kegiatan atau menyelesaikan suatu sasaran tertentu. (Jurnal

Informatika IBI DARMAJAYA, Vol.15 No.2)

Menurut Sutarman (2009:5) dalam bukunya yg berjudul Pengantar Teknologi

Informasi, Sistem adalah kumpulan elemen yang saling berinteraksi dalam suatu

kesatuan untuk menjalankan suatu proses pencapaian suatu tujuan utama. (Jurnal

Universitas Komputer Indonesia)

Menurut (Mulyadi, 2010:5) dalam bukunya yang berjudul Sistem Akuntansi

menyatakan bahwa Sistem adalah jaringan prosedur yang dibuat menurut pola yang

terpadu untuk melaksanakan kegiatan-kegiatan pokok perusahaan. (Jurnal Universitas

Komputer Indonesia)

Page 2: BAB II LANDASAN TEORI 2.1 SISTEMrepo.darmajaya.ac.id/684/3/BAB II.pdf · yang terbagi menjadi dua bagian yaitu Core Libraries dan Dalvik Virtual Machine. E. Linux Kernel: Layer yang

8

2.2 PEMBELAJARAN

Pembelajaran adalah proses interaksi peserta didik dengan pendidik dan

sumber belajar pada suatu lingkungan belajar. Pembelajaran merupakan bantuan yang

diberikan pendidik agar dapat terjadi proses perolehan ilmu dan pengetahuan,

penguasaan kemahiran dan tabiat, serta pembentukan sikap dan kepercayaan pada

peserta didik. Dengan kata lain, pembelajaran adalah proses untuk membantu peserta

didik agar dapat belajar dengan baik.

2.3 APLIKASI MOBILE

Aplikasi Mobile adalah sebuah aplikasi yang memungkinkan untuk

melakukan mobilitas dengan menggunakan perlengkapan seperti telepon seluler

(handphone), PDA (Personal Digital Assistance), atau smartphone. Aplikasi mobile

dapat mengakses dan menggunakan suatu aplikasi web secara nirkabel dengan

menggunakan perangkat mobile, di mana data yang diperoleh hanyalah berupa teks

sehingga tidak perlu membutuhkan bandwidth yang terlalu besar. Penggunaan

aplikasi mobile hanya memerlukan telepon seluler yang sudah dilengkapi dengan

fasilitas General Packet Radio Service (GPRS) dan koneksinya. Untuk membangun

sebuah aplikasi mobile, terdapat beberapa aspek yang harus diperhatikan khususnya

pada perangkat kerasnya. Dari segi bandwidth, saat ini kondisi jaringan sudah

memungkinkan untuk mendapatkan bandwidth yang cukup besar untuk jaringan

seluler. Selain itu, pertimbangan terhadap keterbatasan piranti mobile pun harus

diperhatikan (Wijanarko, 2009), yaitu:

A. Keterbatasan kecepatan prosesor dalam mengeksekusi proses.

Page 3: BAB II LANDASAN TEORI 2.1 SISTEMrepo.darmajaya.ac.id/684/3/BAB II.pdf · yang terbagi menjadi dua bagian yaitu Core Libraries dan Dalvik Virtual Machine. E. Linux Kernel: Layer yang

9

B. Keterbatasan RAM.

C. Ukuran layar yang tidak terlalu besar, dan juga perbedaan ukuran layar

secara fisik dan resolusi pada masing-masing piranti.

D. Keterbatasan input pada masing-masing piranti mobile.

E. Ketahanan baterai yang berbeda pada setiap piranti mobile

2.4 ANDROID

Android adalah platform open source yang dirancang untuk perangkat mobile,

android menyediakan semua tools dan framework untuk mengembangkan aplikasi

mobile dengan cepat dan mudah (Gargenta, 2011). Sistem operasi android dibangun

diatas kernel linux, kerangka aplikasi terdiri dari Dalvik Virtual Machine yang

menjalankan file .dex, sedangkan aplikasi ditulis dalam bahasa pemrograman java

menggunakan android SDK yang dikompilasi menjadi .dex (Dalvix Executable) dan

dikemas menjadi .apk (Android Package) untuk instalasi(Sarma, Li, Gates, Potharaju,

& Nita-Rotaru, 2012).

Arsitektur Android terdiri dari bagian-bagian seperti berikut:

A. Applications dan Widgets: layer (lapisan) dimana pengguna hanya

berhubungan dengan aplikasi saja.

B. Applications Framework: lapisan dimana para pengembang melakukan

pembuatan aplikasi yang akan dijalankan di sistem operasi Android dengan

komponen-komponennya meliputi views, contents provider, resource

manager, notification manager, activity manager.

C. Libraries: lapisan dimana fitur-fitur android berada yang berada diatas

kernel meliputi library C/C++ inti seperti Libc dan SSL.

Page 4: BAB II LANDASAN TEORI 2.1 SISTEMrepo.darmajaya.ac.id/684/3/BAB II.pdf · yang terbagi menjadi dua bagian yaitu Core Libraries dan Dalvik Virtual Machine. E. Linux Kernel: Layer yang

10

D. Android Run Time: lapisan yang membuat aplikasi Android dapat

dijalankan dimana dalam prosesnya menggunakan implementasi Linux

yang terbagi menjadi dua bagian yaitu Core Libraries dan Dalvik Virtual

Machine.

E. Linux Kernel: Layer yang berisi file-file sistem untuk mengatur

processing, memory, resource, driver, dan sistem operasi android

lainnya.

2.4.1 JENIS SISTEM OPERASI ANDROID

Sistem operasi yang mendasari Android dilisensikan dibawah GNU,

GPLv2 (General Public License verse 2) yang sering dikenal dengan istilah

copyleft. Pendistribusian Android dibawah lisensi dari Apache Software yang

memungkinkan untuk distribusi kedua dan seterusnya. Seiring berkembangnya

teknologi khususnya dalam bidang pemograman Android maka terciptalah

beberapa versi dari Android. Berikut adalah perkembangan versi Android:

1. Android Beta (2007 – 2008)

Android Beta, pertama kali di rilis tanggal 5 November, 2007, dan

versi SDK (Software Developer Kit) beta di rilis tanggal 12 November di

tahun yang sama.

2. Android versi 1.1

Pada 9 Februari 2009, Google merilis Android versi 1.1. Android versi

ini dilengkapi dengan pembaruan fitur berupa rincian dan tinjauan tersedia

saat pengguna mencari lokasi bisnis pada Peta, kemampuan untuk

menampilkan/ menyembunyikan tombol panggilan, kemampuan untuk

menyimpan lampiran pada pesan, menambah dukungan marquee pada tata

ruang sistem.

Page 5: BAB II LANDASAN TEORI 2.1 SISTEMrepo.darmajaya.ac.id/684/3/BAB II.pdf · yang terbagi menjadi dua bagian yaitu Core Libraries dan Dalvik Virtual Machine. E. Linux Kernel: Layer yang

11

3. Android versi 1.5 (Cupcake)

Android Cup Cake di rilis pada 27 April 2009, oleh Google Inc.

Android ini dilengkapi software development kit (SDK). Versi ini adalah

rilis pertama yang secara resmi menggunakan nama kode berdasarkan

nama-nama makanan pencuci mulut ("Cupcake"), nama yang kemudian

digunakan untuk semua versi rilis selanjutnya. Pembaruan pada versi ini

termasuk beberapa fitur baru dan perubahan UI. Berbagai pembaharuan

termasuk penambahan beberapa fitur antara lain dukungan papan ketik

virtual pihak ketiga dengan prediksi teks dan kamus pengguna, dukungan

Widget – tampilan aplikasi miniatur yang tertanam dalam aplikasi lain dan

menerima pembaruan secara periodic, kemampuan merekam dan memutar

video berformat MPEG-4 dan 3GP, kemampuan memasangkan (pairing)

dan dukungan stereo bagi Bluetooth(A2DP dan AVRCP), fitur salin dan

tempel pada penjelajah web, foto pengguna ditampilkan pada kontak favorit,

tanggal/waktu ditampilkan pada log panggilan, dan akses satu sentuhan ke

nomor kontak dari log panggilan, transisi layar animasi, opsi memutar-

otomatis, animasi boot baru, kemampuan untuk mengunggah video ke

YouTube dan kemampuan untuk mengunggah foto ke Picasa

4. Android versi 1.6 Donut

Android Donut di rilis pada 15 September 2009 menampilkan proses

pencarian yang lebih baik dibandingkan versi-versi sebelumnya. Selain itu

Android Donut memiliki fitur-fitur tambahan seperti galeri yang

memungkinkan pengguna untuk memilih foto yang akan dihapus, kamera,

camcorder dan galeri yang dintegrasikan, Text-to-speech engine,

kemampuan dial kontak, teknologi text to change speech. Android Donut

juga dilengkapi baterai indikator dan kontrol applet VPN.

Page 6: BAB II LANDASAN TEORI 2.1 SISTEMrepo.darmajaya.ac.id/684/3/BAB II.pdf · yang terbagi menjadi dua bagian yaitu Core Libraries dan Dalvik Virtual Machine. E. Linux Kernel: Layer yang

12

5. Android versi 2.0 - 2.0.1 - 2.1 Eclair

Android Eclair dirilis pada 26 Oktober 2009. Perubahan yang ada

antara lain adalah pengoptimalan hardware, peningkatan Google Maps

3.1.2, perubahan UI dengan browser baru dan dukungan HTML5, daftar

kontak yang baru, dukungan flash untuk kamera 3,2 MP, digital Zoom, dan

Bluetooth 2.1. Android Eclair merupakan Android pertama yang mulai

dipakai oleh banyak smartphone, fitur utama Éclair yaitu perubahan total

struktur dan tampilan user interface.

6. Android versi 2.2 - 2.2.3 Froyo (Frozen Yogurt)

Android Froyo dirilis pada 20 Mei 2010. Android versi ini memiliki

kecepatan kinerja dan aplikasi 2 sampai 5 kali dari versi-versi sebelumnya.

Selain itu ada penambahan fitur-fitur baru seperti dukungan Adobe Flash

10.1, intergrasi V8 JavaScript engine yang dipakai Google Chrome yang

mempercepat kemampuan rendering pada browser, pemasangan aplikasi

dalam SD Card, kemampuan WiFi Hotspot portabel, dan kemampuan auto

update dalam aplikasi Android Market.

7. Android versi 2.3 - 2.3.2 - 2.3.7 Gingerbread

Android Gingerbread di rilis pada 6 Desember 2010. Perubahan-

perubahan umum yang didapat dari Android versi ini antara lain

peningkatan kemampuan permainan(gaming), peningkatan fungsi copy

paste, layar antar muka (User Interface) didesain ulang, dukungan format

video VP8 dan WebM, efek audio baru (reverb, equalization, headphone

virtualization, dan bass boost), dukungan kemampuan Near Field

Communication (NFC), dan dukungan jumlah kamera yang lebih dari satu.

Page 7: BAB II LANDASAN TEORI 2.1 SISTEMrepo.darmajaya.ac.id/684/3/BAB II.pdf · yang terbagi menjadi dua bagian yaitu Core Libraries dan Dalvik Virtual Machine. E. Linux Kernel: Layer yang

13

8. Android versi 3.0 - 3.1 - 3.2 Honeycomb

Android Honeycomb di rilis pada 22 Februari 2012. Merupakan versi

Android yang dirancang khusus untuk device dengan layar besar seperti

Tablet PC. Fitur baru yang ada pada Android Honeycomb antara lain yaitu

dukungan terhadap prosessor multicore dan grafis dengan hardware

acceleration. User Interface pada Honeycomb juga berbeda karena sudah

didesain untuk tablet. Tablet pertama yang memakai Honeycomb adalah

tablet Motorola Xoom yang dirilis pada 24 Februari 2011. Beberapa fitur

yang tersedia antara lain mendesain ulang papan ketik, yang membuat

mengetik jadi lebih cepat, efisien, dan akurat pada layar besar, fungsi

salin/tempel yang lebih sederhana, beberapa tab penjelajah web mengganti

jendela peramban, serta penambahan mode "incognito" baru yang

memungkinkan pengguna anonim bisa menjelajah, akses cepat pada

eksposur, fokus, flash, zoom, kamera depan, dan fitur-fitur lainnya pada

kamera, kemampuan untuk melihat album dan koleksi lainnya dalam mode

layar penuh pada galeri, UI kontak dua panel dan gulir cepat yang

memudahkan pengguna dalam mengelola dan mencari kontak, UI surel dua

panel yang menampilkan dan mengelola pesan dengan lebih mudah,

memungkinkan pengguna untuk memilih satu atau lebih pesan

9. Android versi 4.0 - 4.0.2 - 4.0.3 - 4.0.4 ICS (Ice Cream Sandwich)

Android Ice Cream Sandwich diumumkan secara resmi pada 19

Oktober 2011 di ajang Google I/O Developer Conference (San Francisco),

pihak Google mengklaim Android Ice Cream Sandwich akan dapat

digunakan baik di smartphone ataupun tablet. Android Ice Cream Sandwich

membawa fitur Honeycomb untuk smartphone serta ada penambahan fitur

baru seperti membuka kunci dengan pengenalan wajah, jaringan data

pemantauan penggunaan dan kontrol, terpadu kontak jaringan sosial,

Page 8: BAB II LANDASAN TEORI 2.1 SISTEMrepo.darmajaya.ac.id/684/3/BAB II.pdf · yang terbagi menjadi dua bagian yaitu Core Libraries dan Dalvik Virtual Machine. E. Linux Kernel: Layer yang

14

perangkat tambahan fotografi, mencari email secara offline, dan berbagi

informasi dengan menggunakan NFC. Ponsel pertama yang menggunakan

sistem operasi ini adalah Samsung Galaxy Nexus.

10. Android versi 4.1.x - 4.2.x - 4.3 Jelly Bean

Android Jelly Bean juga diluncurkan pada acara Google I/O pada 27

Juni 2012. Android versi ini membawa sejumlah keunggulan dan fitur baru,

diantaranya peningkatkan input keyboard, desain baru fitur pencarian, UI

yang baru dan pencarian melalui Voice Search yang lebih cepat. Versi ini

juga dilengkapi Google Now yang dapat memberikan informasi yang tepat

pada waktu yang tepat pula. Salah satu kemampuannya adalah dapat

mengetahui informasi cuaca, lalu-lintas, ataupun hasil pertandingan

olahraga. Sistem operasi Android Jelly Bean 4.1 pertama kali digunakan

dalam produk tablet Google Nexus 7.

11. Android versi 4.4 Kitkat

Android Kitkat ini diluncurkan pada tanggal 31 Oktober 2013, versi

ini akan membawakan beberapa fitur-fitur baru dari versi sebelumnya yang

diantaranya pembaruan antarmuka dengan bar status dan navigasi

transparan pada layar depan, peningkatan tampilan mode layar penuh,

tombol perangkat lunak dan status bar bisa diakses dari tepi dengan cara

menggesek, penyeimbang audio, pemantauan audio, dan peningkatan suara

audio pergantian fragmentation atau ukuran pada layar, boot animasi yang

baru yaitu pergantian warna logo android, hadirnya notifikasi widget baru,

updatenya gallery baru miracast, dan firmware yang dapat di gunakan

untuk smartphone yang lama

Page 9: BAB II LANDASAN TEORI 2.1 SISTEMrepo.darmajaya.ac.id/684/3/BAB II.pdf · yang terbagi menjadi dua bagian yaitu Core Libraries dan Dalvik Virtual Machine. E. Linux Kernel: Layer yang

15

12. Android versi 5.0 Lollipop

Android 5.0 pertama kali diperkenalkan di bawah codename "Android

L" pada 25 Juni 2014 selama presentasi keynote pada konferensi

pengembang Google I / O. Di samping Lollipop, presentasi difokuskan

pada sejumlah platform Android yang berorientasi dan teknologi baru,

termasuk Android TV, pada platform Android Auto, dapat dipakai pada

platform komputasi Android Wear, dan platform pelacakan kesehatan

Google Fit. Fitur baru yang ada pada versi ini adalah memperluas pada

"kartu" motif pertama kali terlihat di Google Now, adalah desain dengan

peningkatan penggunaan layout berbasis grid, animasi dan transisi

responsif, padding, dan efek kedalaman seperti pencahayaan dan bayangan,

desain antarmuka (tampilan) yang dinamakan "Material Design", 64-bit

ART compiler, project volta yang berguna untuk meningkatkan daya hidup

baterai 30% lebih tahan lama dan ‘factory reset protection’. Fitur ini

berguna ketika smartphone hilang, ia tidak bisa direset ulang tanpa

memasukkan id google dan kata sandi (password).

13. Android versi 6.0 Marshmallow

Android Marshmallow pertama kali diperkenalkan pada 28 Mei 2015

pada konferensi pengembang Google I/O. Android Marshmallow

memperkenalkan model izin yang didesain ulang: sekarang ada hanya

delapan kategori izin, dan aplikasi yang tidak lagi secara otomatis diberikan

semua hak akses mereka ditentukan pada waktu instalasi. Sebuah sistem

opt-in sekarang digunakan, di mana pengguna akan diminta untuk

memberikan atau menolak izin individu (seperti kemampuan untuk

mengakses kamera atau mikrofon) untuk aplikasi ketika mereka dibutuhkan.

Model izin baru akan digunakan hanya oleh aplikasi yang dikompilasi

untuk Marshmallow menggunakan kit pengembangan perangkat lunak

Page 10: BAB II LANDASAN TEORI 2.1 SISTEMrepo.darmajaya.ac.id/684/3/BAB II.pdf · yang terbagi menjadi dua bagian yaitu Core Libraries dan Dalvik Virtual Machine. E. Linux Kernel: Layer yang

16

(SDK) tersebut, sementara semua aplikasi lainnya akan terus menggunakan

model izin sebelumnya. Marshmallow juga memiliki skema manajemen

daya baru bernama Doze yang mengurangi tingkat aktivitas aplikasi latar

belakang saat perangkat menentukan bahwa itu tidak sedang aktif ditangani

oleh pengguna, yang, menurut Google, menggandakan pemakaian baterai

perangkat. Hal ini juga memperkenalkan pilihan untuk mengatur ulang

semua pengaturan jaringan, tersedia untuk pertama kalinya pada Android,

yang membersihkan pengaturan terkait jaringan untuk WI-FI, Bluetooth dan

koneksi seluler. Android Marshmallow mendukung USB Type-C, termasuk

kemampuan untuk menginstruksikan perangkat untuk mengisi daya

perangkat lain melalui USB.

Dari seluruh versi android yang sudah diluncurkan, penulis memutuskan

untuk menggunakan android dengan versi 4.1 Jelly Bean dikarenakan fitur yang

tersedia serta versi Jelly Bean yang merupakan versi android paling rendah yang

digunakan oleh smartphone saat ini.

2.5 ANDROID SDK

Android SDK adalah tools API (Application Programming Interface) yang

diperlukan untuk memulai mengembangkan aplikasi pada platform Android

menggunakan bahasa pemrograman Java.

Beberapa fitur Android yang paling penting adalah sebagai berikut:

A. Framework aplikasi yang mendukung penggantian komponen dan

reusable

B. DVM dioptimalkan untuk perangkat mobile

C. Integrated browser berdasarkan engine open source WebKit

Page 11: BAB II LANDASAN TEORI 2.1 SISTEMrepo.darmajaya.ac.id/684/3/BAB II.pdf · yang terbagi menjadi dua bagian yaitu Core Libraries dan Dalvik Virtual Machine. E. Linux Kernel: Layer yang

17

D. Grafis yang dioptimalkan dan didukung oleh libraries grafis 2D, grafis 3D

berdasarkan spesifikasi OpenGL ES 1.0

E. SQLite untuk penyimpanan data

F. Dukungan untuk audio, video dan gambar

G. Bluetooth, EDGE, 3G, Wifi

H. Kamera, GPS, kompas dan accelerometer

I. Lingkungan development yang lengkap dan kaya termasuk perangkat

emulator, tools untuk debugging, profil dan kinerja memori serta plugins

untuk IDE Eclipse.

2.6 JAVA

Java adalah bahasa pemrograman yang dapat dijalankan di berbagai komputer

termasuk telepon genggam. Bahasa ini awalnya dibuat oleh James Gosling saat masih

bergabung di Sun Microsistems saat ini merupakan bagian dari Oracle dan dirilis

tahun 1995. Bahasa ini banyak mengadopsi sintaksis yang terdapat pada C dan C++

namun dengan sintaksis model objek yang lebih sederhana serta dukungan rutin-rutin

aras bawah yang minimal. Aplikasi-aplikasi berbasis java umumnya dikompilasi ke

dalam p-code (bytecode) dan dapat dijalankan pada berbagai Mesin Virtual Java

(JVM). Java merupakan bahasa pemrograman yang bersifat umum/non-spesifik

(general purpose), dan secara khusus didisain untuk memanfaatkan dependensi

implementasi seminimal mungkin. Karena fungsionalitasnya yang memungkinkan

aplikasi java mampu berjalan di beberapa platform sistem operasi yang berbeda, java

dikenal pula dengan slogannya, "Tulis sekali, jalankan di mana pun". Saat ini java

merupakan bahasa pemrograman yang paling populer digunakan, dan secara luas

Page 12: BAB II LANDASAN TEORI 2.1 SISTEMrepo.darmajaya.ac.id/684/3/BAB II.pdf · yang terbagi menjadi dua bagian yaitu Core Libraries dan Dalvik Virtual Machine. E. Linux Kernel: Layer yang

18

dimanfaatkan dalam pengembangan berbagai jenis perangkat lunak aplikasi ataupun

aplikasi.

2.7 INTEGRATED DEVELOPMENT ENVIRONMENT

IDE (Integrated Development Environment) adalah program komputer yang

memiliki beberapa fasilitas yang diperlukan dalam pembangunan perangkat lunak.

Tujuan dari IDE adalah untuk menyediakan semua utilitas yang diperlukan dalam

membangun perangkat lunak.

Sebuah IDE, atau secara bebas dapat diterjemahkan sebagai Lingkungan

Pengembangan Terpadu, setidaknya memiliki fasilitas:

A. Editor, yaitu fasilitas untuk menuliskan kode sumber dari perangkat lunak.

B. Compiler, yaitu fasilitas untuk mengecek sintaks dari kode sumber

kemudian mengubah dalam bentuk binari yang sesuai dengan bahasa mesin.

C. Linker, yaitu fasilitas untuk menyatukan data binari yang beberapa kode

sumber yang dihasilkan compiler sehingga data-data binari tersebut

menjadi satu kesatuan dan menjadi suatu program komputer yang siap

dieksekusi.

D. Debuger, yaitu fasilitas untuk mengetes jalannya program, untuk mencari

bug/kesalahan yang terdapat dalam program.

Sampai tahap tertentu IDE modern dapat membantu memberikan saran yang

mempercepat penulisan. Pada saat penulisan kode, IDE juga dapat menunjukan

bagian-bagian yang jelas mengandung kesalahan atau keraguan.

Page 13: BAB II LANDASAN TEORI 2.1 SISTEMrepo.darmajaya.ac.id/684/3/BAB II.pdf · yang terbagi menjadi dua bagian yaitu Core Libraries dan Dalvik Virtual Machine. E. Linux Kernel: Layer yang

19

2.8 PEMROGRAMAN BERORIENTASI OBJEK

Pemrograman berorientasi objek (Inggris: object-oriented programming

disingkat OOP) merupakan paradigma pemrograman yang berorientasikan kepada

objek. Semua data dan fungsi di dalam paradigma ini dibungkus dalam kelas-kelas

atau objek-objek. Bandingkan dengan logika pemrograman terstruktur. Setiap objek

dapat menerima pesan, memproses data, dan mengirim pesan ke objek lainnya,

Model data berorientasi objek dikatakan dapat memberi fleksibilitas yang

lebih, kemudahan mengubah program, dan digunakan luas dalam teknik peranti lunak

skala besar. Lebih jauh lagi, pendukung OOP mengklaim bahwa OOP lebih mudah

dipelajari bagi pemula dibanding dengan pendekatan sebelumnya, dan pendekatan

OOP lebih mudah dikembangkan dan dirawat.

Pemrograman Berorientasi Objek merupakan salah satu matakuliah wajib bagi

mahasiswa fakultas ilmu komputer. Mahasiswa di IBI DARMAJAYA diwajibkan

mempelajari matakuliah tersebut karena kemudahan dan penggunaanya yang sudah

meluas saat ini dan bahasa pemrogramanya yang digunakan secara luas.

2.9 UNIFIED MODELING LANGUAGE (UML)

(Adi Nugroho, 2010:6) Bahasa pemodelan untuk sistem atau perangkat lunak

yang berparadigma berorientasi objek. Pemodelan (modeling) sesungguhnya

digunakan untuk penyederhanaan permasalahan yang kompleks sehingga lebih

mudah untuk dipelajari dan dipahami.

Tujuan pemodelan dalam kerangka pengembangan sistem adalah sebagai

sarana analisis, pemahaman, visualisasi, dan komunikasi antar tim pengembang yang

beranggotakan beberapa/banyak anggota.

Page 14: BAB II LANDASAN TEORI 2.1 SISTEMrepo.darmajaya.ac.id/684/3/BAB II.pdf · yang terbagi menjadi dua bagian yaitu Core Libraries dan Dalvik Virtual Machine. E. Linux Kernel: Layer yang

20

Beberapa diagram dalam UML yang akan digunakan dalam membantu

pengembangan sistem yaitu (Jurnal Informatika IBI DARMAJAYA Vol.13 No.2) :

2.9.1 Use Case Diagram.

Merupakan unit koheren dari fungsionalitas sistem yang tampak dari

luar dan diekspresikan sebagai urutan pesan-pesan yang dipertukarkan unit-

unit sistem dengan satu atu lebih actor yang sda diluar sistem. Kegunaan use

case sesungguhnya adalah untuk mendefinisikan suatu bagian prilaku sistem

yang bersifat koheren tanapa perlu menyiapkan struktur internal sistem yang

sedang dikembangkan. Definisi use case di dalamnya mencakup semua

prilaku yang ada dalam sistem yang sedang kita kembangkan. Simbol dan

keterangan use case diagram seperti pada tabel 2.1.

Tabel 2.1 Simbol dan Keterangan Use Case Diagram

SIMBOL KETERANGAN

Actor

Mewakili peran orang, sistem yang lain atau

alat ketika berkomunikasi dengan use case.

Use case

Abstraksi dari interaksi antara sistem dan

actor.

Generalisasi

Menunjukan spesialisasi actor untuk dapat

berpartisipasi dalam use case.

Page 15: BAB II LANDASAN TEORI 2.1 SISTEMrepo.darmajaya.ac.id/684/3/BAB II.pdf · yang terbagi menjadi dua bagian yaitu Core Libraries dan Dalvik Virtual Machine. E. Linux Kernel: Layer yang

21

Extend

Memspesifikasikan bahwa use case target

memperluas perilaku dari use case sumber

pada suatu titik yang diberikan.

Include

Menunjukan bahwa suatu use case

seluruhnya merupakan fungsionalitas dari

use case lainnya.

2.9.2 Sequence Diagram.

Sequence Diagram menekankan pada urutan waktu penerimaan messege,

kita menjumpai garis hidup objek yaitu garis tegas vertical yang

mencerminkan ekstensi sebuah objek sepanjang periode waktu. Kebanyakan

objek yang hadir pada interaction diagram akan eksis sepanjang durasi

tertentu dari interaksi, sehingga objek itu diletakkan di atas diagram dengan

‘garis hidup’ digambarkan dari atas hingga ke bagian bawah diagram. Simbol

dan keterangan squence diagram seperti pada tabel 2.2.

Tabel 2.2 Simbol dan Keterangan Squence Diagram

SIMBOL KETERANGAN

Objek

Berpartisipasi secara berurutan dengan

mengirimkan atau menerima pesan dan

ditempatkan di bagian atas diagram.

Garis hidup objek

Menandakan kehidupan obyek selama

urutan dan diakhiri tanda X pada titik

dimana kelas tidak lagi berinteraksi.

Page 16: BAB II LANDASAN TEORI 2.1 SISTEMrepo.darmajaya.ac.id/684/3/BAB II.pdf · yang terbagi menjadi dua bagian yaitu Core Libraries dan Dalvik Virtual Machine. E. Linux Kernel: Layer yang

22

Waktu aktif

menandakan ketika suatu objek mengirim

atau menerima pesan.

Pesan

Objek mengirim satu pesan ke objek

lainnya.

Create

<<create>>

Menyatakan suatu objek membuat objek

yang lain,arah panah mengarah pada objek

yang dibuat.

Destroy

Menyatakan suatu objek mengakhiri hidup

objek yang lain, arah panah mengarah objek

yang diakhiri.

2.9.3 Activity Diagram.

Activity Diagram atau Diagram Aktivitas menggambarkan alur aktivitas

dalam aplikasi, menjelaskan proses masing-masing alur berawal dan proses

aplikasi berakhir. Diagram aktivitas juga menggambarkan proses paralel yang

mungkin terjadi pada beberapa eksekusi. Simbol dan keterangan activity

diagram seperti pada tabel 2.3.

Page 17: BAB II LANDASAN TEORI 2.1 SISTEMrepo.darmajaya.ac.id/684/3/BAB II.pdf · yang terbagi menjadi dua bagian yaitu Core Libraries dan Dalvik Virtual Machine. E. Linux Kernel: Layer yang

23

Tabel 2.3 Simbol dan Keterangan Activity Diagram

SIMBOL KETERANGAN

Status Awal

Status awal aktivitas sistem, sebuah diagram

aktivitas memiliki sebuah status awal.

Aktivitas

Aktivitas yang dilakukan sistem, aktivitas

biasanya diawali dengan kata kerja.

Percabangan

Asosiasi percabangan dimana jikaada

pilihan aktivitas lebih dari satu.

Status akhir

Status akhir yang dilakukan sistem, sebuah

diagram aktivitas memiliki sebuah status

akhir.

Action

Memperlihatkan masing-masing kelas antar

muka saling berinteraksi satu sama lain.

Fork Node

Satu aliran pada tahap tertentu berubah

menjadi beberapa aliran.

Swimlane

Memisahkan organisasi bisnis yang

bertanggung jawab terhadap aktivitas yang

terjadi.

Page 18: BAB II LANDASAN TEORI 2.1 SISTEMrepo.darmajaya.ac.id/684/3/BAB II.pdf · yang terbagi menjadi dua bagian yaitu Core Libraries dan Dalvik Virtual Machine. E. Linux Kernel: Layer yang

24

2.9.4 Class Diagram.

Class Diagram atau Diagram Kelas merupakan diagram yang

memodelkan sekumpulan kelas, interface, kolaborasi dan relasinya. Diagram

kelas digambarkan dengan bentuk kotak. Simbol dan keterangan class

diagram seperti pada tabel 2.4.

Tabel 2.4 Simbol dan Keterangan Class Diagram

SIMBOL KETERANGAN

Class

Himpunan dari objek-objek yang berbagai

atribut serta operasi yang sama.

Nary Association Upaya untuk menghindari asosiasi dengan

lebih dari 2 objek.

Generalization

Hubungan dimana objek anak (descendent)

berbagai perilaku dan struktur data dari

objek yang ada diatasnya objek induk

(oncestor).

Realization

Operasi yang benar-benar dilakukan oleh

suatu objek.

Page 19: BAB II LANDASAN TEORI 2.1 SISTEMrepo.darmajaya.ac.id/684/3/BAB II.pdf · yang terbagi menjadi dua bagian yaitu Core Libraries dan Dalvik Virtual Machine. E. Linux Kernel: Layer yang

25

2.10 METODE PENGEMBANGAN SISTEM

Proses pengembangan sistem seringkali menggunakan pendekatan prototype

(prototyping). Metode ini sangat baik digunakan untuk menyelesesaikan masalah

kesalahpahaman antara user dan analis yang timbul akibat user tidak mampu

mendefinisikan secara jelas kebutuhannya (Mulyanto, 2009).

Prototyping adalah pengembangan yang cepat dan pengujian terhadap model

kerja (prototipe) dari aplikasi baru melalui proses interaksi dan berulang-ulang yang

biasa digunakan ahli sistem informasi dan ahli bisnis. Prototyping disebut juga desain

aplikasi cepat (rapid application design/RAD) karena menyederhanakan dan

mempercepat desain sistem (O’Brien, 2005). Proses pengembangan prototipe

diuraikan dalam tahap sebagai berikut (Jurnal Informatika IBI DARMAJAYA Vol.14

No.1):

A. Analisis Kebutuhan Sistem

Pembangunan sistem informasi memerlukan penyelidikan dan analisis

mengenai alasan timbulnya ide atau gagasan untuk membangun dan

mengembangkan sistem informasi. Analisis dilakukan untuk melihat

berbagai komponen yang dipakai sistem yang sedang berjalan meliputi

hardware, software, jaringan dan sumber daya manusia. Analisis juga

mendokumentasikan aktivitas sistem informasi meliputi input, pemrosesan,

output, penyimpanan dan pengendalian (O’Brien, 2005). Selanjutnya

melakukan studi kelayakan (feasibility study) untuk merumuskan

informasi yang dibutuhkan pemakai akhir, kebutuhan sumber daya, biaya,

manfaat dan kelayakan proyek yang diusulkan (Mulyanto, 2009). Analisis

kebutuhan sistem sebagai bagian dari studi awal bertujuan

mengidentifikasi masalah dan kebutuhan spesifik sistem. Kebutuhan

spesifik sistem adalah spesifikasi mengenai hal-hal yang akan dilakukan

sistem ketika diimplementasikan (Mulyanto, 2009).

Page 20: BAB II LANDASAN TEORI 2.1 SISTEMrepo.darmajaya.ac.id/684/3/BAB II.pdf · yang terbagi menjadi dua bagian yaitu Core Libraries dan Dalvik Virtual Machine. E. Linux Kernel: Layer yang

26

B. Desain Sistem.

Analisis sistem (system analysis) mendeskripsikan apa yang harus

dilakukan sistem untuk memenuhi kebutuhan informasi pemakai. Desain

sistem (system design) menentukan bagaimana sistem akan memenuhi

tujuan tersebut. Desain sistem terdiri dari aktivitas desain yang

menghasilkan spesifikasi fungsional. Desain sistem dapat dipandang

sebagai desain interface, data dan proses dengan tujuan menghasilkan

spesifikasi yang sesuai dengan produk dan metode interface pemakai,

struktur database serta pemrosesan dan prosedur pengendalian (loanna et

al., 2007).

Pada tahap ini akan dilakukan perancangan prototipe. Prototipe akan

dirancang menggunakan alat bantu berupa Use Case dan Activity diagram.

Use Case diagram digunakan untuk menggambarkan interaksi antara

pengguna dan sistem, sedangkan Activity diagram digunakan untuk

menggambarkan aktivitas yang terjadi di dalam sistem ketika digunakan.

Hasil perancangan kemudian digambarkan dalam bentuk tampilan

pengguna atau User Interface.

C. Pengujian Sistem.

Paket software prototipe diuji, diimplementasikan, dievaluasi dan

dimodifikasi berulang-ulang hingga dapat diterima pemakainya (O’Brien,

2005). Pengujian sistem bertujuan menemukan kesalahan-kesalahan yang

terjadi pada sistem dan melakukan revisi sistem. Tahap ini penting untuk

memastikan bahwa sistem bebas dari kesalahan (Mulyanto, 2009).

Prototipe yang dihasilkan kemudian akan dijalankan pada emulator

Android atau Android Virtual Devices. Evaluasi kemudian dilakukan untuk

melihat apakah prototipe yang dihasilkan sudah sesuai dengan

persyaratannya, tidak lagi terdapat kesalahan terhadap kode programnya

Page 21: BAB II LANDASAN TEORI 2.1 SISTEMrepo.darmajaya.ac.id/684/3/BAB II.pdf · yang terbagi menjadi dua bagian yaitu Core Libraries dan Dalvik Virtual Machine. E. Linux Kernel: Layer yang

27

ataupun jika terdapat fungsi-fungsi lain yang perlu untuk ditambahkan

pengembang sesuai dengan kebutuhan pengguna.

D. Implementasi

Setelah prototipe diterima maka pada tahap ini merupakan

implementasi sistem yang siap dioperasikan dan selanjutnya terjadi proses

pembelajaran terhadap sistem baru dan membandingkannya dengan sistem

lama, evaluasi secara teknis dan operasional serta interaksi pengguna,

sistem dan teknologi informasi