BAB II LANDASAN TEORI - repository.bsi.ac.id · 10 3. Web Browser Menurut Setiawan (2017:16),...

16
8 BAB II LANDASAN TEORI 2.1. Konsep Dasar Web Dalam penulisan tugas akhir ini, penulis menggunakan beberapa teori yang relevan atau sejalan untuk mendukung kemudahan dalam mempelajari serta merancang web yang diharapkan dapat berfungsi secara maksimal dan mudah digunakan. Dengan demikian, program ini akan sangat membantu dan mempermudah mendapatkan informasi yang dibutuhkan oleh pengguna serta dapat diakses dengan mudah dan cepat oleh siapapun yang mendapatkan akses internet. A. Website Menurut Mandala (2015:2) menyatakan bahwa: Website adalah sekumpulan halaman informasi yang disediakan melalui jalur internet sehingga bisa diakses di seluruh dunia selama terkoneksi dengan jaringan internet. Website merupakan sebuah komponen yang terdiri dari teks, gambar, suara, animasi sehingga menjadi media informasi yang menarik untuk dikunjungi oleh orang lain. Bisa dipahami bahwa definisi website secara sederhana adalah informasi apa saja yang bisa diakses dengan menggunakan koneksi jaringan internet. Berdasarkan dari teori tersebut, penulis dapat menarik kesimpulan bahwa website adalah sekumpulan halaman informasi yang dapat menampilkan teks, gambar, suara, animasi yang masing-masing dihubungkan dengan jaringan internet.

Transcript of BAB II LANDASAN TEORI - repository.bsi.ac.id · 10 3. Web Browser Menurut Setiawan (2017:16),...

Page 1: BAB II LANDASAN TEORI - repository.bsi.ac.id · 10 3. Web Browser Menurut Setiawan (2017:16), “Web browser ialah sebuah aplikasi yang digunakan untuk menjelajahi situs-situs di

8

BAB II

LANDASAN TEORI

2.1. Konsep Dasar Web

Dalam penulisan tugas akhir ini, penulis menggunakan beberapa teori

yang relevan atau sejalan untuk mendukung kemudahan dalam mempelajari serta

merancang web yang diharapkan dapat berfungsi secara maksimal dan mudah

digunakan. Dengan demikian, program ini akan sangat membantu dan

mempermudah mendapatkan informasi yang dibutuhkan oleh pengguna serta

dapat diakses dengan mudah dan cepat oleh siapapun yang mendapatkan akses

internet.

A. Website

Menurut Mandala (2015:2) menyatakan bahwa:

Website adalah sekumpulan halaman informasi yang disediakan melalui

jalur internet sehingga bisa diakses di seluruh dunia selama terkoneksi

dengan jaringan internet. Website merupakan sebuah komponen yang

terdiri dari teks, gambar, suara, animasi sehingga menjadi media informasi

yang menarik untuk dikunjungi oleh orang lain. Bisa dipahami bahwa

definisi website secara sederhana adalah informasi apa saja yang bisa

diakses dengan menggunakan koneksi jaringan internet.

Berdasarkan dari teori tersebut, penulis dapat menarik kesimpulan bahwa

website adalah sekumpulan halaman informasi yang dapat menampilkan teks,

gambar, suara, animasi yang masing-masing dihubungkan dengan jaringan

internet.

Page 2: BAB II LANDASAN TEORI - repository.bsi.ac.id · 10 3. Web Browser Menurut Setiawan (2017:16), “Web browser ialah sebuah aplikasi yang digunakan untuk menjelajahi situs-situs di

9

1. Internet

Menurut Sibero (2013:10), “Internet (Interconnected Network) adalah

jaringan komputer yang menghubungkan antar jaringan secara global. Internet

dapat juga disebut jaringan dalam suatu jaringan yang luas”.

Sedangkan menurut Indrajani (2014:53), “Internet merupakan kumpulan

seluruh jaringan komputer di dunia”.

Berdasarkan pendapat diatas, penulis dapat menyimpulkan bahwa internet

adalah kumpulan dari jutaan komputer yang terhubung melalui jaringan global

untuk membagi informasi secara bersama dengan mencakup jaringan yang sangat

luas.

2. Web Server

Pada umumnya web server berperan sebagai server yang memberikan

layanan kepada komponen yang meminta informasi berkaitan dengan web, dalam

web yang telah dirancang dalam internet.

Menurut Sibero (2013:11), “Web server adalah sebuah komputer yang

terdiri dari perangkat keras dan perangkat lunak”.

Sedangkan menurut Mandala (2015:16) menyatakan bahwa:

Web server itu dapat dikatakan sebagai suatu program komputer yang

memiliki tugas menerima permintaan HTTP dari komputer klien, yang

dikenal dengan nama web browser, dan melayani mereka dengan

menyediakan respon HTTP berupa konten data, biasanya berupa halaman

web yang terdiri dari dokumen HTML dan objek yang terkait seperti

gambar, teks, suara, dan sebagainya.

Berdasarkan penjelasan tersebut, penulis dapat menyimpulkan bahwa web

server adalah komputer yang digunakan untuk menyimpan dokumen dengan

mengakses dan menampilkan halaman web tersebut dari komputer klien.

Page 3: BAB II LANDASAN TEORI - repository.bsi.ac.id · 10 3. Web Browser Menurut Setiawan (2017:16), “Web browser ialah sebuah aplikasi yang digunakan untuk menjelajahi situs-situs di

10

3. Web Browser

Menurut Setiawan (2017:16), “Web browser ialah sebuah aplikasi yang

digunakan untuk menjelajahi situs-situs di dunia maya atau yang biasa disebut

dengan website”.

Sedangkan menurut Darmawan dan Permana (2013:6), “Web browser

adalah software yang bertugas untuk membaca atau menjalankan sintaks kode

yang dibuat nanti”.

Berdasarkan penjelasan diatas, penulis dapat menyimpulkan bahwa web

browser adalah sebuah aplikasi atau software yang digunakan untuk menjelajahi

situs-situs di dunia maya dan dapat membaca atau menjalankan sintaks kode yang

dibuat nanti.

B. Bahasa Pemrograman

Menurut Mandala (2015:24) menyatakan bahwa:

Bahasa pemrograman atau sering diistilahkan juga dengan bahasa

komputer atau bahasa pemrograman komputer, adalah instruksi standar

untuk memerintah komputer. Bahasa pemrograman ini merupakan suatu

himpunan dari aturan sintaks dan sematik yang dipakai untuk

mendefinisikan program komputer.

Berdasarkan dari teori tersebut, penulis dapat menarik kesimpulan bahwa

bahasa pemrograman adalah suatu perangkat lunak yang menggunakan bahasa

pemrograman yang digunakan untuk merancang atau membuat program sesuai

keinginan dan kebutuhan.

1. HTML (Hyper Text Markup Language)

Menurut Yudhanto dan Purbayu (2014:1), ”HTML adalah kependekan dari

Hyper Text Markup Language yang biasanya digunakan untuk menentukan tata

Page 4: BAB II LANDASAN TEORI - repository.bsi.ac.id · 10 3. Web Browser Menurut Setiawan (2017:16), “Web browser ialah sebuah aplikasi yang digunakan untuk menjelajahi situs-situs di

11

tampilan web ataupun informasi statis. HTML dapat dikombinasikan dengan

bahasa pemrograman lain seperti PHP ataupun Javascript”.

Sedangkan menurut Setiawan (2017:16) menyatakan bahwa:

HTML atau Hyper Text Markup Language merupakan sebuah bahasa

pemrograman terstruktur yang dikembangkan untuk membuat halaman

website yang dapat diakses atau ditampilkan menggunakan web browser.

HTML sendiri secara resmi lahir pada tahun 1989 oleh Tim Berners Lee

dan dikembangkan oleh World Wide Web Consortium (W3C), yang

kemudian pada tahun 2004 dibentuklah Web Hypertext Application

Technology Working Group (WHATG) yang hingga kini bertanggung

jawab akan perkembangan bahasa HTML ini. Hingga kini telah

mengembangkan HTML 5, sebuah versi terbaru dari HTML yang

mendukung tidak hanya gambar dan teks, namun juga menu interaktif,

audio, video dan lain sebagainya.

Jadi, dapat disimpulkan bahwa HTML adalah bahasa pemrograman yang

digunakan untuk membuat halaman website yang dapat diakses atau ditampilkan

menggunakan web browser.

2. PHP (Hypertext Preprocessor)

Menurut Yudhanto dan Purbayu (2014:2), “PHP adalah kependekan dari

PHP-Hypertext Pre-processor, PHP merupakan suatu bahasa pemrograman

berbasis web yang menyatukan dengan HTML dan dijalankan oleh server side”.

Sedangkan menurut Setiawan (2017:54), “PHP sendiri sebenarnya

merupakan singkatan dari “Hypertext Preprocessor”, yang merupakan sebuah

bahasa scripting tingkat tinggi yang dipasang pada dokumen HTML”.

Jadi, dapat disimpulkan bahwa PHP adalah bahasa pemrograman yang

menyatukan dengan HTML dan dijalankan oleh server side serta sebuah bahasa

scripting tingkat tinggi yang dipasang pada dokumen HTML.

Page 5: BAB II LANDASAN TEORI - repository.bsi.ac.id · 10 3. Web Browser Menurut Setiawan (2017:16), “Web browser ialah sebuah aplikasi yang digunakan untuk menjelajahi situs-situs di

12

3. CSS (Cascading Style Sheet)

Menurut Mandala (2015:64), “Cascading Style Sheet (CSS) merupakan

aturan untuk mengendalikan beberapa komponen dalam sebuah web sehingga

akan lebih terstruktur dan seragam. Pada umumnya CSS dipakai untuk

memformat tampilan halaman web yang dibuat dengan bahasa HTML dan

XHTML”.

Sedangkan menurut Setiawan (2017:116) menyatakan bahwa:

CSS adalah kependekan dari Cascading Style Sheet. CSS merupakan salah

satu kode pemrograman yang bertujuan untuk menghias dan mengatur

gaya tampilan atau layout halaman web supaya lebih elegan dan menarik.

CSS adalah sebuah teknologi internet yang direkomendasikan World Wide

Web Consortium atau W3C.

Berdasarkan penjelasan diatas dapat disimpulkan bahwa CSS adalah

aturan untuk mengendalikan beberapa komponen yang bertujuan untuk menghias

dan mengatur gaya tampilan atau layout halaman web supaya lebih elegan dan

menarik.

4. Javascript

Menurut Darmawan dan Permana (2013:86), “Javascript adalah untuk

menciptakan keinteraktifan halaman web dengan user”.

Sedangkan menurut Sibero (2013:150), “Javascript adalah suatu bahasa

pemrograman yang dikembangkan untuk dapat berjalan pada web browser

Netscape oleh Brenden Eich dengan nama Mocha, kemudian berubah menjadi

Live-Script dan yang akhirnya menjadi Javascript”.

Jadi, penjelasan diatas dapat disimpulkan bahwa javascript adalah sebuah

bahasa pemrograman untuk menciptakan keinteraktifan halaman web dengan user.

Page 6: BAB II LANDASAN TEORI - repository.bsi.ac.id · 10 3. Web Browser Menurut Setiawan (2017:16), “Web browser ialah sebuah aplikasi yang digunakan untuk menjelajahi situs-situs di

13

5. JQuery

Menurut Wardana (2016:30), “Jquery adalah pustaka javascript yang telah

didesain untuk memudahkan pengguna dalam membuat client side scripting yang

andal dan populer”.

Jadi, penjelasan diatas dapat disimpulkan bahwa jquery merupakan

pustaka dari javascript yang sudah didesain untuk memudahkan pengguna dalam

menggunakan jquery.

C. Basis Data

Menurut Sukamto dan Shalahuddin (2014:43) menyatakan bahwa:

Sistem basis data adalah sistem yang terkomputerisasi yang tujuan

utamanya adalah memelihara data yang sudah diolah atau informasi dan

membuat informasi tersedia saat dibutuhkan. Pada intinya basis data

adalah media untuk menyimpan data agar dapat diakses dengan mudah dan

cepat.

Jadi, dapat disimpulkan bahwa basis data adalah media untuk menyimpan

data agar dapat diakses dengan mudah dan cepat serta menjaga keamanan.

1. Xampp

Menurut Yudhanto dan Purbayu (2014:11), “Xampp merupakan program

paket PHP dan MySQL berbasis open source yang saat ini merupakan andalan

para programmer PHP dalam melakukan programming dan melakukan testing

hasil programnya”.

Berdasarkan penjelasan diatas, penulis dapat menyimpulkan bahwa xampp

adalah program yang digunakan untuk melakukan testing hasil program yang

dibuat.

Page 7: BAB II LANDASAN TEORI - repository.bsi.ac.id · 10 3. Web Browser Menurut Setiawan (2017:16), “Web browser ialah sebuah aplikasi yang digunakan untuk menjelajahi situs-situs di

14

2. MySQL

Menurut Mandala (2015:22), “MySQL adalah program aplikasi database

open source. MySQL mampu menangani database yang kompleks dan cukup

besar. MySQL juga dapat menangani database client server”.

Sedangkan menurut Yudhanto dan Purbayu (2014:67), “MySQL adalah

software yang termasuk dalam sistem manajemen basis data SQL (Database

Management System) atau dikenal juga dengan DBMS yang multithread dan

multi-user”.

Berdasarkan teori tersebut dapat disimpulkan bahwa MySQL adalah

perangkat lunak jenis database dan dapat menangani database client server.

3. Adobe Dreamweaver CS6

Menurut Komputer (2013:2) menyimpulkan bahwa:

Adobe Dreamweaver merupakan program editor halaman web (web page)

keluaran Adobe Systems yang dulu dikenal sebagai Macromedia

Dreamweaver keluaran Macromedia. Adobe dreamweaver adalah aplikasi

desain dan pengembangan web yang menyediakan editor WYSIWYG

(What You See Is What You Get) visual (lebih dikenal sebagai Design view)

dan kode editor dengan fitur standar seperti syntax highlighting, code

completion, dan code collapsing.

Jadi, dapat disimpulkan bahwa Adobe Dreamweaver CS6 adalah halaman

web untuk mendesain suatu program.

D. Model Pengembangan Perangkat Lunak

Menurut Sukamto dan Shalahuddin (2014:28) model SDLC air terjun

(waterfall) sering juga disebut model sekuensial linier (sequential linear) atau alur

hidup klasik (classic life cycle). Model air terjun menyediakan pendekatan alur

hidup perangkat lunak secara sekuensial atau terurut dimulai dari analisis, desain,

Page 8: BAB II LANDASAN TEORI - repository.bsi.ac.id · 10 3. Web Browser Menurut Setiawan (2017:16), “Web browser ialah sebuah aplikasi yang digunakan untuk menjelajahi situs-situs di

15

pengodean, pengujian, dan tahap pendukung (support). Berikut adalah gambar

model air terjun.

Sumber: Sukamto dan Shalahuddin (2014:29)

Gambar II.1.

Ilustrasi model waterfall

1. Analisa kebutuhan perangkat lunak

Proses pengumpulan kebutuhan dilakukan secara intensif untuk

menspesifikasikan kebutuhan perangkat lunak agar dapat dipahami

perangkat lunak seperti apa yang dibutuhkan oleh user. Spesifikasi

kebutuhan perangkat lunak pada tahap ini perlu untuk didokumentasikan.

2. Desain

Desain perangkat lunak ini adalah proses multi langkah yang fokus pada

desain pembuatan program perangkat lunak termasuk struktur data,

arsitektur perangkat lunak, representasi antarmuka, dan prosedur

pengodean. Tahap ini mentranslasi kebutuhan perangkat lunak dari tahap

analisis kebutuhan ke representasi desain agar dapat diimplementasikan

menjadi program pada tahap selanjutnya. Desain perangkat lunak yang

dihasilkan pada tahap ini juga perlu didokumentasikan.

Sistem/Rekayasa Informasi

Analisis Desain Pengodean Pengujian

Page 9: BAB II LANDASAN TEORI - repository.bsi.ac.id · 10 3. Web Browser Menurut Setiawan (2017:16), “Web browser ialah sebuah aplikasi yang digunakan untuk menjelajahi situs-situs di

16

3. Pembuatan kode program

Desain harus ditranslasikan ke dalam program perangkat lunak. Hasil dari

tahap ini adalah program komputer sesuai dengan desain yang telah dibuat

pada tahap desain.

4. Pengujian

Pengujian fokus pada perangkat lunak secara dari segi logika dan

fungsional dan memastikan bahwa semua bagian sudah diuji. Hal ini

dilakukan untuk meminimalisir kesalahan (error) dan memastikan

keluaran yang dihasilkan sesuai dengan yang diinginkan.

5. Pendukung (support) atau pemeliharaan (maintenance)

Tidak menutup kemungkinan sebuah perangkat lunak mengalami

perubahan ketika sudah dikirimkan ke user. Perubahan bisa terjadi karena

adanya kesalahan yang muncul dan tidak terdeteksi saat pengujian atau

perangkat lunak harus beradaptasi dengan lingkungan baru. Tahap

pendukung atau pemeliharaan dapat mengulangi proses pengembangan

mulai dari analisis spesifikasi untuk perubahan perangkat lunak yang

sudah ada, tapi tidak untuk membuat perangkat lunak baru.

2.2. Teori Pendukung

Agar pembuatan website ini berjalan dengan baik maka diperlukan

beberapa teori pendukung untuk menjadi acuan dalam membangun sebuah

website.

Page 10: BAB II LANDASAN TEORI - repository.bsi.ac.id · 10 3. Web Browser Menurut Setiawan (2017:16), “Web browser ialah sebuah aplikasi yang digunakan untuk menjelajahi situs-situs di

17

A. Struktur Navigasi

Menurut Iwan Binanto dalam (Afifah & Supriyanta, 2018) ada 4 struktur

dasar yang digunakan yaitu linear, hierarkis, nonlinear, dan komposit.

1. Linear. Pengguna akan melakukan navigasi secara berurutan, dari frame

atau byte informasi yang satu ke yang lainnya.

2. Hierarkis. Struktur dasar ini disebut juga struktur “linear dengan

percabangan” karena pengguna melakukan navigasi di sepanjang cabang

pohon struktur yang terbentuk oleh logika isi.

3. Nonlinear. Pengguna akan melakukan navigasi dengan bebas melalui isi

proyek dengan tidak terkait dengan jalur yang sudah ditentukan

sebelumnya.

4. Komposit. Pengguna akan melakukan navigasi dengan bebas (secara

nonlinear), tetapi terkadang dibatasi presentasi linier film atau informasi

penting dan atau pada data yang paling terorganisasi secara logis pada

suatu hierarki.

Sumber: (Rizal & Misriati, 2018)

Gambar II.2.

Contoh Penerapan Struktur Navigasi Pelanggan

Page 11: BAB II LANDASAN TEORI - repository.bsi.ac.id · 10 3. Web Browser Menurut Setiawan (2017:16), “Web browser ialah sebuah aplikasi yang digunakan untuk menjelajahi situs-situs di

18

B. Entity Relationship Diagram

1. Definisi ERD (Entity Relationship Diagram)

Menurut Fathansyah (2015:74), “Entity Relationship Diagram (Diagram

E-R) merupakan model yang berisi komponen-komponen Himpunan Entitas dan

Himpunan Relasi yang masing-masing dilengkapi dengan atribut-atribut yang

merepresentasikan seluruh fakta dari „dunia nyata‟”.

2. Notasi-Notasi Simbolik ERD (Entity Relationship Diagram)

Menurut Fathansyah (2015:81) notasi-notasi simbolik di dalam Diagram

E-R yang dapat digunakan adalah:

a. Persegi panjang, menyatakan Himpunan Entitas.

b. Lingkaran atau Elip, menyatakan Atribut (Atribut yang berfungsi

sebagai key digarisbawahi).

c. Belah Ketupat, menyatakan Himpunan Relasi.

d. Garis, sebagai penghubung antara Himpunan Relasi dengan Himpunan

Entitas dan Himpunan Entitas dengan Atributnya.

e. Kardinalitas Relasi dapat dinyatakan dengan banyaknya garis cabang

atau dengan pemakaian angka (1 dan 1 untuk relasi satu-ke-satu, dan N

untuk relasi satu-ke-banyak atau N dan N untuk relasi banyak-ke-

banyak).

3. Kardinalitas atau Derajat Relasi

Menurut Fathansyah (2015:78) kardinalitas relasi menunjukkan jumlah

maksimum entitas yang dapat berelasi dengan entitas pada himpunan entitas yang

lain.

Page 12: BAB II LANDASAN TEORI - repository.bsi.ac.id · 10 3. Web Browser Menurut Setiawan (2017:16), “Web browser ialah sebuah aplikasi yang digunakan untuk menjelajahi situs-situs di

19

Kardinalitas relasi yang terjadi di antara dua himpunan entitas (misalnya A

dan B) dapat berupa:

a. Satu ke Satu (One to One)

Yang berarti setiap entitas pada himpunan entitas A berhubungan

dengan paling banyak dengan satu entitas pada himpunan entitas B,

dan begitu juga sebaliknya setiap entitas pada himpunan entitas B dan

berhubungan dengan paling banyak dengan satu entitas pada himpunan

entitas A.

b. Satu ke Banyak (One to Many)

Yang berarti setiap entitas pada himpunan entitas A dapat berhubungan

dengan banyak entitas pada himpunan entitas B, tetapi tidak

sebaliknya, di mana setiap entitas pada himpunan entitas B

berhubungan dengan paling banyak dengan satu entitas pada himpunan

entitas A.

c. Banyak ke Satu (Many to One)

Yang berarti setiap entitas pada himpunan entitas A berhubungan

dengan paling banyak dengan satu entitas pada himpunan entitas A

berhubungan dengan paling banyak satu entitas pada himpunan entitas

B.

d. Banyak ke Banyak (Many to Many)

Yang berarti setiap entitas pada himpunan entitas A dapat berhubungan

dengan banyak entitas pada himpunan entitas B, dan demikian juga

sebaliknya, di mana setiap entitas pada himpunan entitas B dapat

berhubungan dengan banyak entitas pada himpunan entitas A.

Page 13: BAB II LANDASAN TEORI - repository.bsi.ac.id · 10 3. Web Browser Menurut Setiawan (2017:16), “Web browser ialah sebuah aplikasi yang digunakan untuk menjelajahi situs-situs di

20

Sumber: (Puspitasari, 2016)

Gambar II.3.

Contoh Penerapan Entity Relationship Diagram

4. Definisi LRS (Logical Record Structure)

Menurut Ladjamudin (2013:59) “Logical Record Structure (LRS)

merupakan hasil transformasi ERD ke LRS yang melalui proses kardinalitas dan

menghasilkan atribut-atribut yang saling berelasi”. Terdiri dari 3 kardinalitas

yaitu:

a. One to One

Yaitu proses kardinalitas yang panahnya lebih diarahkan di entity

dengan jumlah atribut yang lebih sedikit.

Page 14: BAB II LANDASAN TEORI - repository.bsi.ac.id · 10 3. Web Browser Menurut Setiawan (2017:16), “Web browser ialah sebuah aplikasi yang digunakan untuk menjelajahi situs-situs di

21

b. One to Many

Relasi harus digabungkan dengan entity pada pihak many, dan tidak

perlu melihat banyak sedikitnya atribut pada entity tersebut.

c. Many to Many

Yaitu proses kardinalitas pada relationship berubah status menjadi file

konektor, sehingga baik entity maupun relasi akan menjadi struktur

record sendiri.

Sumber: (Mirawati & Purnia, 2015)

Gambar II.4.

Contoh Penerapan Logical Record Structure

Page 15: BAB II LANDASAN TEORI - repository.bsi.ac.id · 10 3. Web Browser Menurut Setiawan (2017:16), “Web browser ialah sebuah aplikasi yang digunakan untuk menjelajahi situs-situs di

22

C. Implementasi dan Pengujian Web

Menurut Sukamto dan Shalahuddin (2014:275), “Black box yaitu menguji

perangkat lunak dari segi spesifikasi fungsional tanpa menguji desain dan kode

program. Pengujian dimaksudkan untuk mengetahui apakah fungsi-fungsi,

masukan, dan keluaran dari perangkat lunak sesuai dengan spesifikasi yang

dibutuhkan”.

Pengujian kotak hitam dilakukan dengan membuat kasus uji yang bersifat

mencoba semua fungsi dengan memakai perangkat lunak apakah sesuai dengan

spesifikasi yang dibutuhkan. Kasus uji yang dibuat untuk melakukan pengujian

kotak hitam harus dibuat dengan kasus benar dan kasus salah, misalkan untuk

kasus proses login maka kasus uji yang dibuat adalah:

a. Jika user memasukkan nama pemakai (username) dan kata sandi

(password) yang benar.

b. Jika user memasukkan nama pemakai (username) dan kata sandi

(password) yang salah, misalnya nama pemakai benar dan kata sandi

salah, atau sebaliknya, atau keduanya salah.

Page 16: BAB II LANDASAN TEORI - repository.bsi.ac.id · 10 3. Web Browser Menurut Setiawan (2017:16), “Web browser ialah sebuah aplikasi yang digunakan untuk menjelajahi situs-situs di