BAB II LANDASAN PERANCANGAN Tinjauan Umum...
Transcript of BAB II LANDASAN PERANCANGAN Tinjauan Umum...
5
BAB II
LANDASAN PERANCANGAN
2.1 Tinjauan Umum
2.1.1 Wawancara
2.1.1.1 Wawancara dengan pihak ATI
Wawancara dengan pihak ATI
Narasumber : Enny Herawati
Jabatan : Sekjen ATI
Lokasi : Kantor Asosiasi Toilet Indonesia
Tanggal : 17 Maret 2014
Hasil wawancara :
Dari hasil wawancara dengan Sekjen Asosiasi Toilet Indonesia , Ibu
Enny Herawati didapatkan hasil bahwa toilet-toilet umum di Indonesia
memang masih banyak yang kurang nyaman untuk digunakan.
Pengelolaan toilet di beberapa tempat di Indonesia memang sudah cukup
baik, namun masih banyak penggunanya yang tidak peduli untuk menjaga
kebersihannya. Sehabis memakai toilet tidak disiram, buang sampah
sembarangan, dan sebagainya. Demikian pula yang terjadi di sekolah-
sekolah negri dan tempat wisata di Jakarta, banyak toiletnya yang masih
tidak layak untuk digunakan. Banyak orang mengeluhkan toilet tidak
bersih, sumber penyakit, padahal yang perlu diperbaiki adalah sikap dari
para penggunanya. ATI sendiri pun sampai saat ini masih berupaya
mensosialisasikan akan pentingnya menjaga kebersihan toilet-toilet
umum di Indonesia karena di beberapa tempat masih belum terjamah.
Yang menjadi tantangan bagi ATI selama ini adalah kurangnya
kepedulian dari masyarakat untuk menjaga kebersihan, pada awal
mulanya sangat sulit mencari sponsor untuk mendukung kegiatan ATI
dalam mensosialisasikan toilet bersih.
6
Selain itu banyak pengelola dan petugas kebersihan tidak cukup tahu cara
membersihkan yang baik dan benar seperti apa.Sebenarnya tidak semua
cairan kimia itu baik untuk membersihkan toilet maka dari itu tidak boleh
sembarangan zat kimia boleh disiramkan ke kloset. Hal itu dikarenakan
kalau sembarangan zat kimia disiramkan ke kloset nantinya malah
membunuh bakteri-bakteri baik di toilet atau bisa juga malah semakin
memperbanyak kuman di toilet itu sendiri. Maka dari itu sebenarnya
tugas untuk menjaga kebersihan itu bukan hanya tugas dari petugas
kebersihan namun harus ada kerjasama yang baik juga dari para pengguna
toilet untuk dapat saling peduli menjaga kebersihan toilet demi
kepentingan bersama sehingga keadaan lingkungan pun menjadi lebih
sehat dan nyaman.
2.1.1.2 Hasil Survey
Mall Ciputra
Narasumber : Hindun dan Diana
Pekerjaan : cleaning service
Lokasi : Mall Ciputra
Tanggal : 1 Maret 2014
Hasil Wawancara :
Dari hasil wawancara yang dilakukan dengan dua orang cleaning
service di salah satu mall di Jakarta, didapatkan hasil bahwa di mall
tersebut kebersihan toiletnya sudah cukup terjaga. Para cleaning service
sudah cukup teratur membersihkannya, namun kalau memasuki akhir
pekan dengan jumlah pengunjung yang lebih banyak sering kali toilet
tidak terkendali kebersihannya. Banyak pengunjung yang bergantian
menggunakan toilet dan terkadang tidak memperhatikan kebersihannya.
Setelah memakai tidak menyiramnya, naik ke atas toilet duduk, dan yang
membawa anak-anak sering kali membiarkan anaknya untuk buang air di
lantai karena takut terkontaminasi penyakit melalui kloset toilet yang
dianggap tidak higienis.
7
Taman Monas
Menurut hasil survey di Taman Monas, untuk toilet portable sangat
tidak terawat kebersihannya walaupun ada penjaga di setiap toiletnya.
Untuk toilet yang di dalam gedung lebih terawat, lebih bersih, dan lebih
nyaman untuk digunakan saat berkunjung.
Gambar 1 : Toilet Portable Taman Monas ( Sumber : Misye )
Gambar 2 : Toilet Dalam Ruangan ( Sumber : Misye )
8
2.1.1.3 Data Kasus
• Data Fakta
TOILET INDONESIA PERINGKAT 12 TERPOJOK
DARI 18 NEGARA ASIA
Kebersihan toilet umum di Indonesia menduduki peringkat
ke-12 terburuk dari 18 negara di Asia. Bisa dikatakan
memang kondisi toilet di Indonesia masih sangat buruk bila
dibandingkan dengan Filipina, Malaysia, Singapura, dan
Thailand. Menurut Ibu Naning Adiwoso, Seharusnya
Indonesia bisa lebih baik, tapi budaya masyarakat yang belum
merasa memiliki, menjadikan fasilitas umum seperti toilet
tidak terpelihara kebersihannya.
(Sumber : RN. (2011). Toilet Indonesia Peringkat 12 Terpojok
dari 18 negara Asia, diakses 23 Februari 2014, jam 11:56 dari
http://sosialbudaya.tvonenews.tv/)
TOILET UMUM DI INDONESIA
Menurut data dari PBB Indonesia saat ini menduduki urutan
kedua di dunia sebagai Negara dengan sanitasi buruk. Menurut
data global dailymail 63 juta penduduk Indonesia masih
melakukan buang air besar di sungai, kali, danau, laut atau di
daratan. Jadi, bisa dikatakan 55% masyarakat Indonesia yang
baru dapat menikmati sanitasi sehat dan toilet higienis padahal
banyak penyakit seperti diare, tipus, bahkan bahaya kematian
yang dapat ditimbulkan dari kondisi yang tidak sehat seperti
ini.
9
(Sumber : Rahadi, Fernan. (2012). Toilet Umum di Indonesia,
diakses 23 Februari 2014, jam 11:56 dari http:// www.
pesona.co.id)
HIDUP SEHAT DENGAN TOILET BERSIH
Seperti yang kita ketahui definisi kamar mandi adalah
suatu ruangan tempat seseorang dapat mandi dan
membersihkan tubuhnya. Maka dari itu kita pun harus selalu
menjaga kebersihannya karena kamar mandi merupakan salah
satu tempat bersarangnya penyakit.
Menurut Dokter Spesialis Anastesi Regional. Prof Darto
Satoto Sp. AN (K), banyak penyakit yang dapat ditimbulkan
dari toilet yang kotor dan yang lebih parahnya dapat
menyebabkan kematian. Hal tersebut biasanya disebabkan oleh
banyaknya bakteri yang bersarang seperti contohnya bakteri E-
Coli. Penyebaran penyakit itu biasanya disebabkan oleh lalat
yang hinggap di kamar mandi dan penularannya melalui
makanan yang kita konsumsi yang telah dihinggapi lalat.
Ada dua jenis penyakit jamur yang bisa ditimbulkan dari
toilet yang kotor, yaitu Tinea Kruris dan Kandidias. Tinea
Kruris ditandai dengan bintil-bintil berwarna agak kemerahan.
Sedangkan Kadindas ditandai dengan bercak berwarna merah
terang dan sekitar daerah kemeran tersebut tampak bintik-bintik
kecil yang tersebar di sekitarnya.
Toilet yang sering kita temui saat ini keadaanya sangat
berbanding terbalik dengan yang diharuskan. Keadaannya
kotor, bau, gelap dan pengap. Toilet yang baik pun seharusnya
memiliki pencahayaan yang baik. Dengan pencahayaan yang
baik maka akan mengurangi kelembapan udara sehingga
menekan pertumbuhan bakteri dan kuman-kuman penyakit.
10
Menurut Ibu Naning, intinya adalah semakin banyak orang
yang mengutamakan kebersihan toilet, semakin sehat pula
masyarakat Indonesia.
(Sumber : Hanggara, Rendra. (2014). Hidup Sehat Dengan
Toilet Bersih. Koran Seputar Indonesia “Info Kesehatan”,
diakses 23 Februari 2014, jam 11:56 dari http://www.koran-
sindo.com)
• Data Pendukung
Definisi Toilet
Toilet adalah fasilitas sanitasi untuk tempat buang air
besar dan kecil, tempat cuci tangan dan muka. Umum adalah
tidak menyangkut yang khusus (semuanya) secara menyeluruh.
Toilet Umum adalah fasilitas sanitasi yang
mengakomodasi kebutuhan membuang hajat yang digunakan
oleh masyarakat umum, tanpa membedakan usia maupun jenis
kelamin dari pengguna tersebut. (Sumber: Asosiasi Toilet Indonesia. (2007). Toilet Umum
Indonesia, Jakarta : Asosiasi Toilet Indonesia.)
Sejarah Toilet
Toilet umum, sampai akhir abad 19 menjadi samahalnya
seperti toilet pribadi, jarang ditemui, hanya dimiliki dan
diperuntukan untuk orang kaya atau kaum bangsawan
(Cavanagh and Ware, 1991: 9-17). Di India hal ini masih
terjadi di berbagai pedesaan (Pathak, 1994). Kota-kota kuno
seperti Pompeii dan Herculaneum menggunakan toilet umum
yang berupa blok-blok, dudukannya terdiri dari susunan
11
lempengan batu, yang rata-rata memiliki delapan lubang. Saat
itu sebuah busa digunakan sebagai ‘Toilet paper’. Beberapa
perubahan yang biasanya digunakan oleh para laki-laki. Satu
dari toilet yang pertama di Inggris berlokasi di Housesteads
Fort di Tembok Hrdians, yang disediakan secara umum untuk
20 tentara (Hart-Davis, 1995,2001). Kota-kota dan desa-desa di
Roma terkenal dengan system pembuangan airnya,
pengeringan, dan sistem pemanasannya.
Parit-parit di Mohenjodaro dan kloset peradaban Romawi
kuno dianggap sebagai model kloset pertama di dunia.
Kemudian di London, karena padatnya penduduk maka banyak
orang yang tinggal di rumah susun. Oleh karena itu mereka
buang air besar dan buang air kecil menggunakan pispot. Isi
pispot kemudian dibuang ke parit atau karena repot harus naik
turun tangga untuk membuang kotoran, mereka akhirnya
membuang isi pispot lewat jendela. Lingkungan yang kotor
tersebut menyebabkan mereka terserang wabah penyakit.
Pada tahun 1731, di London, Inggris dibuatlah undang-
undang yang isinya "Barang siapa membuang tinja dari jendela,
harus membayar denda." Namun undang-undang tersebut tetap
tidak dapat mengubah kebiasaan mereka. Pada tahun 1596, Sir
John Harington menemukan kloset bilas. Kloset ini telah
menggunakan bejana penampung tinja dan tangki air untuk
menyiram, tapi jenis kloset ini masih menimbulkan masalah
bau tak sedap.
Pada tahun 1775, Alexander Cummings menemukan
kloset bilas tak berbau yang disebut Valve Closet. Rahasianya
adalah dengan menggunakan saluran pembuangan leher angsa
atau mirip huruf S. Bentuk ini membuat air menggenang di
leher angsa tersebut, dan menghalangi keluarnya bau kotoran.
Kemudian tahun 1889, Bostell membuat kloset bilas yang
12
disebut Wash Down dan mirip seperti yang ada sekarang.
(Sumber : Greed, Clara. (2003: hal 22-23)
Standar Toilet Umum Indonesia
Toilet Umum adalah sebuah ruangan yang dirancang
khusus lengkap dengan kloset, persediaan air dan
perlengkapan lain yang bersih, aman dan higienis dimana
masyarakat di tempat-tempat domestik, komersial maupun
publik dapat membuang hajat serta memenuhi kebutuhan fisik,
sosial dan psikologis lainnya.
(Sumber : Kementrian Kebudayaan dan Pariwisata. (2004 : 4)
Persyaratan Ruang :
1. Ruang untuk buang air besar (WC)
P = 80-90 cm, L = 150-160 cm, T = 220-240 cm
2. Ruang untuk buang air kecil (Urinoir)
L = 70-80 cm, T = 40-45 cm
Sirkulasi Udara :
Mempunyai kelembaban 40 - 50 %, dengan taraf pergantian
udara yang baik yaitu mencapai angka 15 air-change per jam
(dengan suhu normal toilet 20-27 derajat celcius).
Pencahayaan :
Sistem pencahayaan toilet umum dapat menggunakan
pencahayaan alami dan pencahayaan buatan. Iluminasi standar
100 - 200 lux.
13
Konstruksi Bangunan :
• Lantai, kemiringan minimum lantai 1 % dari panjang atau
lebar lantai.
• Dinding, ubin keramik yang dipasang sebagai pelapis
dinding, gypsum tahan air atau bata dengan lapisan tahan
air.
• Langit-langit, terbuat dari lembaran yang cukup kaku dan
rangka yang kuat sehingga memudahkan perawatan dan
tidak kotor.
Kriteria Toilet Sehat
Beberapa kriteria toilet yang baik yaitu :
1. Kering
Toilet yang basah bisa menjadi tempat tumbuhnya jamur.
Toilet juga bisa dirancang agar cepat kering."Seharusnya tidak
perlu ada bak dan gayung sehingga air tak terlalu banyak
digunakan," katanya.
2. Bebas sentuhan
Toilet umum yang modern umumnya menggunakan konsep
meminimalkan sentuhan tangan dengan benda-benda di dalam
toilet. Misalnya tombol penyiram air atau keran yang
menggunakan sensor.
"Tangan adalah sumber penularan kuman, bayangkan ada
berapa banyak orang yang sudah menyentuh benda-benda di
toilet," katanya.
3. Luas dan cukup ventilasi
Ruangan toilet hendaknya tidak terlalu sempit sehingga
penggunanya bisa leluasa bergerak. Toilet juga harus memiliki
14
ventilasi yang baik sehingga terdapat sirkulasi udara.
4. Ramah lingkungan
Penggunaan penyiram otomatis bisa menjadi solusi untuk
meminimalkan penggunaan air. "Penyiram otomatis
berkapasitas 3,5 liter untuk buang air kecil dan 4,5 liter untuk
buang air besar. Jauh lebih hemat ketimbang gayung dan ember
yang bisa menghabiskan air sampai 12 liter," katanya.
Selain itu, saat membersihkan toilet sebaiknya gunakan
produk-produk yang ramah lingkungan sehingga bakteri
pengolah limbah bisa tetap hidup dan mencegah toilet berbau
tak sedap.
Kualitas Toilet Umum
Banyak aspek yang bersangkutan secara khusus mengenai
toilet, antara lain:
• Aspek Biologis
Tempat berbagai bakteri dapat hidup dan berkembang biak
dengan baik bila toilet dalam keadaan kotor dan lembab.
• Aspek Geografis
Indonesia adalah negeri yang beriklim tropis dengan
kelembapan yang tinggi sehingga jamur dapat berkembang biak
dengan mudah dan cepat.
• Aspek Matematis
Ukuran toilet harus disesuaikan dengan kebutuhan
penggunanya, sperti orang normal, penyandang cacat , serta
anak-anak.
15
• Aspek Kimia
Karena bakteri dalam septic tank harus dibiarkan hidup dan
berkembang biak, maka sebisa mungkin hindari pemakaian
bahan pembersih kimiawi.
• Aspek Budaya
Meliputi masalah perilaku dan kepercayaan.
(Sumber : H. Putri, Trikaloka, & Achmad Fanani. (2013 : 5)
2.1.1.4 Data Organisasi
Logo :
Gambar 2.3.1 : Logo Asosiasi Toilet Indonesia
( Sumber : Website Asosiasi Toilet Indonesia)
Organisasi : Asosiasi Toilet Indonesia
Alamat : Gedung 12A Jl. Ciputat Raya 12a Pondok Pinang
Kebayoran Lama – Jakarta Selatan
Telepon : 021-7510 760
Website : http://www.asosiasitoiletindonesia.org/
Data
Sejarah Asosiasi Toilet Indonesia (ATI)
Berbagai permasalahan global dunia yang berkaitan dengan
masalah kebersihan, kesehatan dan lingkungan hidup pada akhirnya
16
memaksa masyarakat di berbagai negara untuk berkumpul mengadakan
World Toilet Summit, yang menghasilkan pembentukan World Toilet
Organization pada tanggal 21 November 2001 dan bertempat di
Singapura dimana Indonesia melalui Ibu Naning Adiwoso dari Inias
Resource Center termasuk dalam salah satu penandatangan pembentukan
WTO.
Gambar 2.3.2 Logo World Toilet Organization
( Sumber : Website Asosiasi Toilet Indonesia)
WORLD TOILET ORGANIZATION
• World Toilet Organization merupakan Organisasi Internasional yang
diikuti oleh berbagai negara dan Indonesia turut berkepentingan untuk
menjadi bagian dari World Toilet Organization
• Dengan berbagai permasalahan kesehatan, kebersihan dan lingkungan
hidup yang terjadi di Indonesia begitu memprihatinkan, sehingga WTO
dirasakan ASOSIASI TOILET INDONESIA.
Setelah terbentuknya World Toilet Organization, Indonesia diminta untuk
membentuk sebuah organisasi yang secara resmi organisasi ini akan
menjadi anggota dari World Toilet Organization.
Ajakan WTO ini mendasari pembentukan Asosiasi Toilet Indonesia yang
didirikan oleh Ibu Naning Adiwoso dengan merangkul pihak-pihak yang
peduli terhadap permasalahan kebersihan, kesehatan dan lingkungan
hidup di Indonesia, yaitu:
17
• Founder
Ibu Naning Adiwoso dari Inias Resource Center
• Co Founder
Bapak I Gde Ardike
• Co Founder
Bapak Marjuki dari Surya Toto Indonesia
• Co Founder
Initial Indonesia (Rentokil)
Organisasi Asosiasi Toilet Indonesia dibentuk dalam kapasitas skala
nasional dengan menggalang kepedulian berbagai pihak dan bersama-
sama menciptakan Indonesia yang bersih, sehat dan ramah lingkungan.
Visi dan Misi
Visi
• Mengatasi dan memperbaiki masalah kebersihan, kesehatan dan
lingkungan hidup di Indonesia.
• Membangun karakter bangsa yang bersih, sehat dan ramah lingkungan.
• Menciptakan masyarakat Indonesia yang bertanggungjawab.
Misi
• Menjadikan Asosiasi Toilet Indonesia sebagai pusat informasi dan
pengembangan dengan membuat program kerja organisasi meliputi :
penyuluhan, edukasi dan sosialisasi serta menjadikan kebersihan,
kesehatan dan ramah lingkungan serta penghematan air dan energi
sebagai isu-isu publik bagi semua lapisan masyarakat pada setiap
kegiatan.
• Membuat Standarisasi Toilet Umum dan mengkomunikasikannya
kepada berbagai lapisan masyarakat melalui program-program
kegiatan dan kampanye sosial.
18
• Mengajak kalangan industri, perusahaan swasta dan praktisi untuk ikut
serta membangun Indonesia bersih, sehat dan ramah lingkungan
melalui Keanggotaan Asosiasi Toilet Indonesia dan program-program
kegiatan sebagai wujud dari Corporate Social Responsibility .
• Bekerjasama dengan organisasi toilet Internasional dalam hal
pertukaran informasi dan implementasi kegiatan.
• Bekerjasama dengan Pemerintah dan badan lain untuk mendukung
program kerja Asosiasi Toilet Indonesia.
2.2 Tinjauan Khusus
2.2.1 Teori Kesehatan
Dasar-dasar pembangunan kesehatan :
1. Semua warga negara berhak memperoleh derajat kesehatan yang optimal agar
dapat bekerja dan hidup layak sesuai dengan martabat manusia.
2. Pemerintah dan masyarakat bertanggung jawab dalam memelihara dan
mempertinggi derajat kesehatan rakyat.
3. Penyelenggaraan upaya kesehatan diatur oleh pemerintah dan dilakukan
secara serasi dan seimbang oleh pemerintah dan masyarakat serta dilakukan
terutama melalui upaya peningkatan dan pencegahan yang dilakukan secara
terpadu dengan upaya penyembuhan dan pemulihan yang diperlukan.
4. Setiap bentuk upaya kesehatan harus berdasarkan perikemanusiaan yang
berdasarkan pada Ketuhanan Yang Maha Esa dengan mengutamakan
kepentingan nasional, rakyat banyak bukan semata-mata kepentingan
golongan atau perorangan.
5. Sikap, suasana kekeluargaan, kegotong-royongan serta semua potensi yang
ada diarahkan dan dimanfaatkan sejauh mungkin untuk pembangunan di
bidang kesehatan.
19
6. Sesuai dengan asas adil dan merata, hasil-hasil yang dicapai dalam
pembangunan kesehatan harus dapat dinikmati secara merata oleh seluruh
penduduk.
7. Semua warga negara sama kedudukannya dalam hukum dan wajib
menjunjung tinggi dan mentaati segala peraturan perundang-undangan dalam
bidang kesehatan.
8. Pembangunan kesehatan nasional harus berlandaskan pada kepercayaan akan
kemampuan dan kekuatan sendiri, serta bersendikan kepribadian bangsa.
(Sumber : Departemen Kesehatan Republik Indonesia.(1982 : 4 -5 )
2.2.2 Teori tentang Komunikasi Kesehatan
Definisi komunikasi sendiri menurut Ruben dan Stewart yaitu :
Komunikasi manusia adalah proses dimana individu-individu dalam suatu
hubungan, kelompok, organisasi dan masyarakat dapat merespon dan
menciptakan pesan untuk beradaptasi dengan lingkungan dan beradaptasi satu
sama lain.
Sedangkan menurut Laswell dapat disimpulkan, komunikasi adalah pihak
komunikator membentuk pesan dan menyampaikannya melalui saluran tertentu
kepada penerima yang menimbulkan efek tertentu. Berikut ini adalah Komponen
Komunikasi menurut Laswell :
1. Komunikator
Adalah orang atau lembaga yang menyampaikan pesan, biasanya berisikan
tentang himbauan.
2. Pesan
Adalah pernyataan yang didukung oleh lambang yang mempunyai arti,
contohnya bisa berupa slogan tentang hidup sehat dan lain-lain.
20
3. Komunikan
Adalah orang yang menerima pesan. Komunikan bisa masyarakat ataupun
lembaga yang bertanggung jawab atas peningkatan derajat kesehatan
masyarakat.
4. Media
Adalah sarana atau saluran yang mendukung proses penyampaian pesan.
Media yang dimaksud bisa berupa media cetak ataupun elektronik.
5. Efek
Adalah dampak atau akibatyang ditimbulkan oleh pesan. Efek atau dampak
adalah nilai ketercapaian pesan. Nilai baik atau buruknya pun tergantung
bagaimana kita menyampaikan pesan tersebut.
(Sumber : Tandjung,Jenu Widjaja, Teguh Prayogo, & Adi Prabowo. (2013 : 24-
25 )
2.2.3 Teori Lingkungan Hidup
Kehidupan manusia dengan lingkungan hidup mempunyai hubungan
yang sangat erat. Hubungan ini sangat tergantung dan dipengaruhi oleh
pandangan manusia terhadap lingkungan hidup. Ada beberapa teori tentang
pandangan manusia terhadap lingkungan hidup yaitu:
1. Antroposentrisme
• Menempatkan manusia sebagai pusat, semuanya demi kepentingan
manusia. Teori ini juga disebut human centered ethics.
• Alam sebagai objek dan alat untuk pencapaian tujuan manusia.
• Alam dianggap penting kalau menguntungkan manusia akan tetap
dipelihara, namun bila tidak penting dan demi kepentingan manusia, alam
bisa dihancurkan.
2. Biosentrisme
• Biosentrisme mendasari moralitas pada keluhuran kehidupan kepada semua
mahluk hidup, tidak hanya manusia. Semua kehidupan di dunia ini
21
memiliki moral dan nilai yang sama sehingga harus dilindungi,
diselamatkan dan dipelihara sebaik mungkin.
• Semua mahluk hidup bernilai dalam kehidupan untuk itu semua mahluk
hidup, apalagi manusia harus menjaga dan melindungi semua kehidupan
dan lingkungan di sekitarnya.
• Manusia bukan merupakan pusat dari kehidupan, semua kehidupan sama
pentingnya sehingga manusia harus menghargai lingkungan hidup dengan
sebaik-baiknya, dan turut melestarikan komunitas ekologis dengan baik.
3. Ekosentrisme
• Teori ini merupkan lanjutan dari Biosentrisme. Dalam Biosentrisme hanya
memusatkan kepada pada kehidupan seluruhnya, ekosentrisme
memusatkan perhatian kepada seluruh komunitas biologis yang hidup
maupun yang tidak.
• Ekosentrime memliki pandangan yang lebih luas yaitu komunitas ekologis
seluruhnya. Ekosentrisme menuntut tanggungjawab moral yang sama
untuk semua realitas biologis.
• Manusia bertanggung jawab terhadap pemeliharaan lingkungan hidup,
karena bila ekosistem terganggu maka akan menggangu eksistensi
manusia. Untuk itu menusia harus dapat menjaga dan melestarikan
lingkungan hidup.
• Akibat yang ditimbulkan akibat tidak menjaga lingkungan hidup dengan
baik yaitu :
1. Banjir sangat merugikan kehidupan manusia; materi, nyawa, lingkungan
hidup dan segala aspek kehidupan lainnya.
2. Tanah longsor kecelakaan yang merugikan kehidupan manusia
3. Pencemaran udara mendatangkan penyakit, merugikan kehidupan
manusia.
4. Pencemaran air membunuh, dan membawa penyakit bagi mahluk hidup
di dalam air, dan mahluk hidup yang menggunakan air.
(Sumber : Aprillins. 19 Januari, (2010). Tiga Teori Etika Lingkungan.
Website Aprillins, diakses 23 Februari 2014 dari http://aprillins.com)
22
2.2.4 Teori Desain
2.2.4.1 Teori Kampanye
Kampanye adalah suatu kegiatan promosi , komunikasi atau
rangkaian pesan terencana khususnya spesifik atau untuk mencerahkan
masalah kritis, bisa juga masalah komersial maupun non komersial,
seperti masalah sosial, politik, budaya, lingkungan hidup.
Menurut Shay Sayre kampanye diartikan sebagai sebuah bagian
dari pemasaran suatu produk (atau pelayanan atau perusahaan) yang
dikerjakan secara individual dan akhirnya adalah untuk menyampaikan
pesan kepada konsumen. Sedangkan menurut Jim Albright kampanye itu
lebih dari hanya menyatukan kemampuan advertising yang kamu kuasai,
berbagai macam pendekatan, tergantung dari strategi yang akan
dikembangkan.
( Sumber : Altstiel, Tom, & Jean Grow.(2006 : 121)
2.2.4.2 Teori Advertising
Advertising (periklanan) adalah penyajian materi secara persuasif
kepada public melalui media massa dengan tujuan untuk mempromosikan
barang atau jasa. Advertising (periklanan) adalah bisnis ide dan kreatifitas
(Roman, Maas & Nisenholtz, 2005) Menggambar hanyalah ekspresi citra
yang kita tuangkan sebagai bentuk konsep ide di dalam pikiran namun
akarnya tetap ide itu sendiri, menggambar lebih merupakan sarana untuk
mencapai tujuan. Proses mengungkapkan ide dalam bentuk gambar
penting dalam periklanan, namun gambar yang bagus dan indah bukan
hal yang utama karena kita hanya dituntut untuk dapat menuangkan ide
dalam bentuk citra gambar (Lwin & Aitchison. 2005) Jadi, mampu
23
menggambar dengan baik bukan persyaratan di dunia periklanan.
Memiliki naluri dan ide pemasaran yang memungkinkan untuk
memadukan sebuah usulan penjualan dan nilai-nilai komersial sebuah
gagasan jauh lebih penting. Periklanan atau Promosi (Advertising) adalah
suatu bentuk komunikasi yang ditujukan untuk mengajak orang yang
melihat, membaca atau mendengarnya untuk melakukan sesuatu.
( Sumber : Altstiel, Tom, & Jean Grow.(2006 : 129-130)
2.2.4.3 Teori Konsep
Mengembangkan sebuah ide kreatif sangatlah tidak mudah,
terutama prosesnya. Banyak buku yang menawarkan cara-cara untuk
membuat sebuah konsep, yang biasanya bermaksud untuk menjelaskan
iklah yang sudah ada, tetapi tidak membantu mengembangkan hal yang
baru. Akhirnya kita terjebak pada hal yang sama, maka dari itu berikut
adalah beberapa pendekatan sederhana untuk membuat sebuah konsep :
• Show the product
• Show the benefit
• Show the alternative
• Comparison
• Borrowed interest
• Testimonial
( Sumber : Altstiel, Tom, & Jean Grow.(2006 : 110)
2.2.4.4 Teori Ilustrasi
Ilustrasi artinya menjelaskan atau menerangkan sesuatu yakni
cerita atau artikel dengan gambar. Keefektifan ilustrasi dalam
penyampaian suatu pesan terhadap pembaca harus memenuhi berbagai
kriteria sebagai berikut :
• Mempunyai daya tarik
24
• Jelas
• Sederhana
• Mudah dimengerti
• Representatif (Mewakili isi cerita yang terkandung di dalam gambar)
Tim Musyawarah Guru Mata Pelajaran (MGMP), 1996,
mengklasifikasikanilustrasi menjadi lima bagian Seni ilustrasi terbagi
kedalam lima bagian, yaitu:
• Ilustrasi cerita, yaitu cerita bergambar yang terdiri dari sekuen yang
saling berhubungan dalam bentuk narasi yang panjang dan
divisualisasikan dalam bentuk frame yang lebih dari satu namun
merupakan satu kesatuan cerita.
• Ilustrasi kartun, yaitu sebuah gambar yang lebih menekankan pada
suatu momen yang memuat cerita atau pesan dalam wujud humor.
• Ilustrasi artikel, yaitu gambar yang digunakan dalam untuk
memperjelas suatu tulisan, memberikan keterangan yang dapat
membantu pembaca agar lebih mengerti maksud dari sebuah tulisan.
Ilustrasi artikel tidak hanya gambar dengan setting tempat tertentu saja,
tetapi dapat berupa keterangan-keterangan tambahan suatu data yakni
bagan, diagram, tabel dan gambar berangkai untuk menerangkan
sesuatu yang sistematis.
• Ilustrasi cerpen, yaitu ilustrasi jenis ini biasanya digabungkan dengan
judul dan penulis cerita, tujuan pembuatan gambar ilustrasi ini adalah
selain untuk mempercantik perwajahan cerpen, penggunaan ilustrasi
juga dapat menggambarkan cerita pada cerpen.
• Kartikatur, yaitu gambar yang berbentuk ilustrasi potret wajah yang
diberi muatan lebih sehingga anatomi wajah tersebut terkesan distorsi
karena mengalami deformasi bentuk, namun secara visual masih dapat
dikenali.
( Sumber : Jennings, Simon.(1987 : 65-71)
25
2.2.4.5 Teori Logo
Berikut 5 prinsip mendesain logo :
1. Simplicity
Untuk membuat sebuah logo, kita harus memperhatikan sampai ke
bentuk paling sederhana. Simplicity adalah kuncinya dan
mempertimbangkan logo tersebut agar mudah dimengerti. Logo yang
sederhana memungkinkan untuk lebih mudah diingat dan digunakan
secara serbaguna. Logo yang sederhana tersebut dapat dimunculkan
secara unik tanpa harus digambarkan berlebihan.
2. Memorable
Untuk membentuk kesan abadi, sebuah logo harus mudah diingat.
Bagaimana konsumen akan mengingat logo tersebut? Bentuk yang rumit
berdampak tidak baik dalam membuat sebuah logo, karena logo tersebut
hanya dapat diterima oleh beberapa orang saja. Pertahankanlah
kesederhanaan.
3. Timeless
Keabadian dari sebuah logo tidak tergantung dari waktu tertentu saja.
Memfokuskan pada pembuatan konsep yang kuat pada logo tersebut dan
menghindarkannya dari perkembangan jaman. Saat trend tersebut
menghilang, logo tersebut pun akan terlupakan. Keabadian dari sebuah
logo membuat client menikmati perjalanan panjang mereka, membiarkan
design anda tetap ada untuk jangka waktu yang lama.
4. Versatile
Logo adalah sebuah tanda dan simbol yang menggambarkan sebuah
bisnis atau usaha. Sebagai perusahaan, mereka menawarkan diri mereka
dalam berbagai bentuk dan media, mereka menempatkan logo tersebut di
kartu nama, iklan, dokumen dan masih banyak lagi. Saat mendesain logo
pun sangat pending untuk memikirkan keseimbangan ukurannya ketika
ditempatkan di media kecil seperti kartu nama maupun media besar
seperti billboard.
26
5. Relevant
Apakah logo yang anda buat sesuai dengan tujuan dan identitas dari
perusahaan tersebut? Sebuah logo harus menggambarkan image
perusahaan dari bentuk dan wujud yang ditampilkan. Sebuah aturan yang
perlu diikuti adalah, garis tipis untuk perusahaan baru dan garis tegas
untuk perusahaan yang sudah terstruktur. Ini sangat penting untuk
meyakinkan bahwa logo tersebut bersangkutan dengan perusahaan
tersebut. Kekuatan dari sebuah logo dapat dikenali tergantung dari
symbol dan jenis tulisan yang digunakan.
( Sumber : Wheeler, Alina.(2009 : 35-45)
2.2.4.6 Teori Warna
Warna merupakan metode yang paling tepat dalam usaha
penyampaian pesan dan tujuan. Warna adalah suatu proses perlengkapan
dari suatu identitas. Warna juga bisa digabungkan dengan seluruh arti,
simbol dan konsep pemikiran yang abstrak, sehingga akhirnya saling
melengkapi satu elemen dengan elemen lainnya. Warna mengekspresikan
fantasi, mengingat kembali waktu, tempat dan memproduksi suatu
keindahan/reaksi secara emosional.
(Sumber : E.Carter, David.(2003 : 99)
Berikut adalah arti warna yang terbagi dalam 4 kelompok, yaitu:
• Cool color (Calming) : Biru, hijau, turquoise, perak
• Color (Exciting) : Merah, oranye, kuning, emas
• Mixed cool / warm color : Ungu, lavender, hijau
• Neutral color (unifying) : Cokelat, beige, ivory, abu-abu, hitam, putih.
Warna secara efektif dapat mengungkapkan pesan, ide, atau
gagasan tanpa menggunakan tulisan atau bahasa. Menurut Lestrice
Eisseman dalam buku “Pantone : Guide to Communication With Color”
(Ohio Grafix Press, 2002), warna merupakan metode yang paling tepat
27
dalam usaha penyampaian pesan dan tujuan. Warna adalah bagian dari
proses perlengkapan identitas. Warna juga mendorong dan bekerja secara
bersamaan dengan seluruh arti, simbol dan konsep pemikiran yang
abstrak. Warna mengekspresikan fantasi, mengingat kembali waktu,
tempat dan memproduksi suatu keindahan atau reaksi secara emosional
Prinsip warna menurut Robert B. Parker antara lain:
• Pengunaan warna harus mempunya fungsi.
• Warna harus dapat memberikan ciri khas dari perusahaan/produk yang
disampaikan.
• Penggunaan warna jangan hanya untuk memberikan kesan artistik,
tetapi bertujuan untuk mengatakan bahwa warna memang demikian
adanya.
• Hindari penggunaan warna yang
tidak perlu.
2.2.4.7 Teori Tipografi
Tipografi yang akan digunakan dalam media kampanye sosial ini
adalah tipografi dengan font family Serif, Sanserif dan Script sebagai
pendukung. Serif dan Sans Serif adalah istilah dalam klasifikasi font.
Klasifikasi huruf dibuat berdasarkan atas latar belakang sejarah
perkembangan tipografi yang diambil dari momentum-momentum
penting dalam perjalanan sejarah penciptaan dan pengembangan bentuk
huruf. Walaupun saat ini lahir beragam jenis bentuk huruf, dunia tipografi
sekarang masih banyak mengangkat jenis huruf- huruf lama, seperti
Bodoni, Century, ataupun Garamond yang direproduksi serta
dimodifikasi dengan teknologi digital. Sedangkan script dikenal sebagai
huruf yang menyerupai goresan tangan yang dikerjakan dengan pena,
kuas, atau pensil tajam dan biasanya miring ke kanan.
28
2.2.4.8 Prinsip Desain
• Unity
Unity berarti adanya harmoni atau kesesuaian dari elemen-elemen
desain yang digunakan, yang dimana ketika elemen desain tersebut
disatukan terciptalah suatu keharmonisan.
• Emphasis
Emphasis adalah sebuah cara bagaimana kita sebagai seorang designer
menangkap perhatian dari viewer ketika melihat karya kita. Dari situlah
yang membuat viewer mau melihat karya kita lebih dekat. Emphasis
biasanya ditampilkan dalam bentuk yang kontras, baik dari ukuran,
warna, peletakkan, dan pemisahan.
• Scale and Proportion
Scale and Proportion biasanya menuju pada ukuran. Scale sebenarnya
adalah nama lain dari ukuran/size. “Large Scale” adalah penyebutan dari
besar dan “small scale” adalah penyebutan dari kecil. Besar akan menjadi
tidak berarti apabila tidak ada acuannya. Sedangkan proporsi menuju
pada kesesuaian ukuran.
• Balance
Merupakan titik ekuilibrium yang dihasilkan ketika mengamati dan
menilai sebuah objek berdasarkan ide maupun struktur fisiknya (seperti
masa, gravitasi, ataupun sisi sebuah halaman) yang memiliki pengaturan
sedemikian rupa berkaitan dengan titik beban visual objek tersebut dalam
sebuah komposisi. Keseimbangan sering dibagi dalam dua jenis yaitu
simetris dan asimetris.
• Rhythm
29
Merupakan pengulangan gerak yang teratur dan terus menerus dan
memiliki jarak atau interval pada tiap pengulangan. Irama dapat
menciptakan nuansa pergerakan (movement), serta dapat membentuk
sebuah pola ataupun tekstur tertentu. Ada beberapa macam irama yang
seringkali didefinisikan berdasar perasaan yang timbul ketika kita melihat
perulangan tersebut.
• Regular rhythm: terjadi ketika jarak antar elemen atau elemen itu
sendiri memiliki kesamaan dalam ukuran atau panjang.
• Flowing rhythm : ketika perulangan yang terjadi memberikan
nuansa pergerakan, lebih sering berkaitan dengan benda-benda di
alam semisal ombak, dan sebagainya.
• Progressive rhythm : ketika perulangan yang terjadi merupakan
rangkaian bentuk yang melalui perkembangan langkah atau
tingkatan.
(Sumber : Safanayong,Yongky.(2006 : 38 - 41 )
2.2.5 Analisa SWOT
• Strength
- Tercipta kenyamanan ketika sedang menggunakan toilet.
- Memperbaiki citra toilet di Indonesia yang sebelumnya dianggap kotor
dan tidak sehat.
- Tercipta lingkungan hidup yang lebih sehat dan bersih.
• Weakness
- Membutuhkan waktu yang lebih lama di dalam toilet.
• Opportunity
- Tercipta gerakan hidup sehat.
- Meningkatnya citra positif terhadap kondisi toilet umum di Indonesia
khususnya Jakarta.
30
• Threat
- Masih banyaknya masyarakat yang tidak memperdulikan akan
pentingnya menjaga kebersihan toilet.
- Banyak orang yang masih menganggap menjaga kebersihan itu bukan
tugas dari pengunjung tetapi tugas dari petugas kebersihan, apalagi bila
dipungut biaya kebersihan.