BAB II KONSEP DASAR A. Pengertian -...

25
6 BAB II KONSEP DASAR A. Pengertian Perubahan sensori persepsi,halusinasi adalah suatu keadaan dimana individu mengalami perubahan dalam jumlah dan pola dari stimulus yang datang internal atau eksternal. (Carpenito, 2001) halusinasi adalah gangguan persepsi dimana klien mempersepsikan sesuatau yang sebenarnya tidak ada. hal itu memungkinkan mempengaruhi pmikiran mereka mencakup perasaan merasamendengar,melihat,membau,meraba,merasa. Halusinasi adalah penerapan tanpa adanya rangsang apapun pada panca indra seorang pasien,yang terjadi dalam keadaan sadar atau bangun dasarnya mungkin organic fungsional,psikotik ataupun histerik. (Maramis, 2004) Halusinasi adalah suatu sensori persepsi terhadap sesuatu hal tanpa stimulus dari luar. Halusinasi merupakan pengalaman terhadap mendengar suara tuhan, suara setan dan suara manusia yang berbicara terhadap dirinya, sering terjadi pada pasien skisofrenia. (Stuart and sundeen, 1995) Halusinasi adalah persepsi yang salah atau palsu tetapi tidak ada rangsang yang menimbulkannya(tidak ada objeknya).misalnya,merasa melihat ada orang yang akan memukul,padahal tidak ada seorang pun disekitarnya,sekalipun tidak nyata,tetapi bagi pennderita gangguan

Transcript of BAB II KONSEP DASAR A. Pengertian -...

Page 1: BAB II KONSEP DASAR A. Pengertian - digilib.unimus.ac.iddigilib.unimus.ac.id/files/disk1/108/jtptunimus-gdl-jefrymaula... · Gambar 2.1 Rentang respon neurobiologik Respon adaptif

6

BAB II

KONSEP DASAR

A. Pengertian

Perubahan sensori persepsi,halusinasi adalah suatu keadaan dimana

individu mengalami perubahan dalam jumlah dan pola dari stimulus yang

datang internal atau eksternal. (Carpenito, 2001)

halusinasi adalah gangguan persepsi dimana klien

mempersepsikan sesuatau yang sebenarnya tidak ada. hal itu

memungkinkan mempengaruhi pmikiran mereka mencakup perasaan

merasamendengar,melihat,membau,meraba,merasa. Halusinasi adalah

penerapan tanpa adanya rangsang apapun pada panca indra seorang

pasien,yang terjadi dalam keadaan sadar atau bangun dasarnya mungkin

organic fungsional,psikotik ataupun histerik. (Maramis, 2004)

Halusinasi adalah suatu sensori persepsi terhadap sesuatu hal tanpa

stimulus dari luar. Halusinasi merupakan pengalaman terhadap mendengar

suara tuhan, suara setan dan suara manusia yang berbicara terhadap

dirinya, sering terjadi pada pasien skisofrenia. (Stuart and sundeen, 1995)

Halusinasi adalah persepsi yang salah atau palsu tetapi tidak ada

rangsang yang menimbulkannya(tidak ada objeknya).misalnya,merasa

melihat ada orang yang akan memukul,padahal tidak ada seorang pun

disekitarnya,sekalipun tidak nyata,tetapi bagi pennderita gangguan

Page 2: BAB II KONSEP DASAR A. Pengertian - digilib.unimus.ac.iddigilib.unimus.ac.id/files/disk1/108/jtptunimus-gdl-jefrymaula... · Gambar 2.1 Rentang respon neurobiologik Respon adaptif

7

jiwa,halusinasi di rasakan sebagai sesuatu yang sungguh sungguh.

(Baihaqi MIF dkk.)

Halusinasi adalah suatu keadaan dimana seseorang mengaami

perubahan dalam jumlah dan pola dari stimulasi yang mendekat yang

diperkarai secara internal atau eksternal disertai dengan suatu pngurangan

berlebih-lebihan.distorsi atau kelainan berespon terhadap setiap stimulus.

(Towsend MS,1998)

Perubahan persepsi adalah ketidakmampuan manusia dalam

membedakan antara rangsang yang timbul dari sumber internal seperti

pikiran, perasaan, sensasi somatik dengan impuls dan stimulus eksternal.

Dengan maksud bahwa manusia masih mempunyai kemampuan dalam

membandingkan dan mengenal mana yang merupakan respon dari luar

dirinya. Manusia yang mempunyai ego yang sehat dapat membedakan

antara fantasi dan kenyataaan. Mereka dalam menggunakan proses pikir

yang logis, membedakan dengan pengalaman dan dapat memvalidasikan

serta mengevaluasinya secara akurat (Nasution, 2003).

B. Rentang respon

Respon perilaku klien dapat diidentifikasi sepanjang rentang

respon yang berhubungan dengan fungsi neurobiologik,perilaku yang

dapat di amati dan mungkin menunjukan adanya halusinasi,respon yang

terjadi dapat berada dalam rentang adaptif sampai mal adaptif yang dapat

di gambarkan sebagai berikut.

Page 3: BAB II KONSEP DASAR A. Pengertian - digilib.unimus.ac.iddigilib.unimus.ac.id/files/disk1/108/jtptunimus-gdl-jefrymaula... · Gambar 2.1 Rentang respon neurobiologik Respon adaptif

8

Gambar 2.1

Rentang respon neurobiologik

Respon adaptif Maladaptif

1. pikiran logis

2. persepsi logis

3. emosi konsisten

dengan pengalaman

4. Perilaku sesuai

hubungan social.

1. Pikiran kadang

2. Ilusi

3. Reaksi emosional

berlebihan

4. Perilaku ganjil

menaik diri.

1. Kelainan pikiran atau

delusi

2. Halusinasi

3. Ketidak mampuan

untuk

4. Ketidakteraturan

isolasi Social.

( Stuart and sundeen,1990:302 )

C. ETIOLOGI

1. Faktor predisposisi

Beberapa faktor predisposisi yang berkontribusi pada respon

munculnya neurobiology seperti halusinasi antara lain : ( Stuart, 2007 )

a. Biologis

Abnormalitas perkembangan sistem saraf yang

berhubungan dengan respon neurobiologis yang maladaptif baru mulai

Page 4: BAB II KONSEP DASAR A. Pengertian - digilib.unimus.ac.iddigilib.unimus.ac.id/files/disk1/108/jtptunimus-gdl-jefrymaula... · Gambar 2.1 Rentang respon neurobiologik Respon adaptif

9

dipahami. Ini ditunjukkan oleh penelitian-penelitian yang berikut:

1. Penelitian pencitraan otak sudah menunjukkan keterlibatan otak

yang lebih luas dalam perkembangan skizofrenia. Lesi pada daerah

frontal, temporal berhubungan dengan perilaku psikotik.

2. Beberapa zat kimia di otak seperti dopamin neurotransmitter yang

berlebihan dan masalah-masalah pada system reseptor dopamin

dikaitkan dengan terjadinya skizofrenia.

3. Pembesaran ventrikel dan penurunan massa kortikal menunjukkan

terjadinya atropi yang signifikan pada otak manusia. Pada anatomi

otak klien dengan skizofrenia kronis, ditemukan pelebaran lateral

ventrikel, atropi korteks bagian depan dan atropi otak kecil

(cerebellum). Temuan kelainan anatomi otak tersebut didukung

oleh otopsi (post-mortem).

b. Psikologis

Keluarga, pengasuh dan lingkungan klien sangat

mempengaruhi respon dan kondisi psikologis klien. Salah satu

sikap atau keadaan yang dapat mempengaruhi gangguan orientasi

realitas adalah penolakan atau tindakan kekerasan dalam rentang

hidup klien misalnya anak diperlakukan oleh ibu yang

pencemas, terlalu melindungi, dingin dan tidak berperasaan,

sementara yang mengambil jarak dengannya.

Page 5: BAB II KONSEP DASAR A. Pengertian - digilib.unimus.ac.iddigilib.unimus.ac.id/files/disk1/108/jtptunimus-gdl-jefrymaula... · Gambar 2.1 Rentang respon neurobiologik Respon adaptif

10

c. Sosial Budaya

Kondisi sosial budaya mempengaruhi gangguan orientasi realita

seperti: kemiskinan, konflik sosial budaya (perang, kerusuhan, bencana

alam) dan kehidupan yang terisolasi disertai stress sehingga tidak

menutup kemungknan budaya ataupun adat yang dianggap terlalu berat

bagi seseorang dapat menyebabkan saseorang menjadi gangguan jiwa.

2. Faktor Presipitasi

Secara umum klien dengan gangguan halusinasi timbul gangguan

setelah adanya hubungan yang bermusuhan, tekanan, isolasi, perasaan

tidak berguna, putus asa dan tidak berdaya. Penilaian individu terhadap

stressor dan masalah koping dapat mengindikasikan kemungkinan

kekambuhan (Keliat, 2006).

Menurut Stuart (2007), faktor presipitasi terjadinya gangguan

halusinasi adalah:

a. Biologis

Gangguan dalam komunikasi dan putaran balik otak, yang

mengatur proses informasi serta abnormalitas pada mekanisme pintu

masuk dalam otak yang mengakibatkan ketidakmampuan untuk secara

selektif menanggapi stimulus yang diterima oleh otak untuk

diinterpretasikan.

b. Stres lingkungan

Ambang toleransi terhadap stress yang berinteraksi terhadap

stressor lingkungan untuk menentukan terjadinya gangguan perilaku

Page 6: BAB II KONSEP DASAR A. Pengertian - digilib.unimus.ac.iddigilib.unimus.ac.id/files/disk1/108/jtptunimus-gdl-jefrymaula... · Gambar 2.1 Rentang respon neurobiologik Respon adaptif

11

dan umumnya lingkungan yang dapat mendukung bertambahnya

gangguan jiwa adalah lingkungan perkotaan yang dimana tingkat

individualismenya sangat tinggi.

c. Sumber koping

Sumber koping mempengaruhi respon individu dalam

menanggapi stressor berlebihnya informasi pada syaraf yang

menerima dan memperoses inflamasi di thalamus frontal otak

D. MANIFESTASI KLINIK

Menurut Stuart dan Sundeen (1998) yang dikutip oleh Nasution

(2003), seseorang yang mengalami halusinasi biasanya memperlihatkan

gejala-gejala yang khas yaitu:

1. Menyeringai atau tertawa yang tidak sesuai.

2. Menggerakkan bibirnya tanpa menimbulkan suara.

3. Gerakan mata abnormal.

4. Respon verbal yang lambat.

5. Diam.

6. Ketidakmampuan untuk mengikuti petunjuk.

7. Perilaku menyerang teror seperti panik.

8. Sangat potensial melakukan bunuh diri atau membunuh orang lain.

9. Menarik diri atau katatonik.

10. Mungkin kehilangan kemampuan untuk membedakan antara

halusinasi dengan realitas.

Page 7: BAB II KONSEP DASAR A. Pengertian - digilib.unimus.ac.iddigilib.unimus.ac.id/files/disk1/108/jtptunimus-gdl-jefrymaula... · Gambar 2.1 Rentang respon neurobiologik Respon adaptif

12

11. Peningkatan sistem saraf otonom yang menunjukkan ansietas

misalnya peningkatan nadi, pernafasan dan tekanan darah.

12. Penyempitan kemampuan konsenstrasi.

13. Dipenuhi dengan pengalaman sensori.

Tabel 1 : Karakteristik Halusinasi ( Stuart and Laraia 2003 )

No Jenis Halusinasi Karakteristik

1 Pendengaran Mendengar suara atau kebisingan, paling sring

suara kata yang jelas, berbicara dengan klien

bahkan sampai percakapan lengkap antara kedua

penderita halusinasi. Pikiran yang terdengar jelas

dimana klien mendengar perkataan bahwa pasien

disuruh untuk melakukan sesuatu kadang –

kadang dapat membahayakan.

2 Penglihatan Stimulus penglihatan dalam kilatan cahaya,

gambar geometris, gambar karton atau panorama

yang luas dan kompleks.

Penglihatan dapat berupa sesuatu yang

menyenangkan / sesuatu yang menakutkan

seperti monster.

Page 8: BAB II KONSEP DASAR A. Pengertian - digilib.unimus.ac.iddigilib.unimus.ac.id/files/disk1/108/jtptunimus-gdl-jefrymaula... · Gambar 2.1 Rentang respon neurobiologik Respon adaptif

13

3 Penciuman Membau bau-bau seperti darah, urine, feses

umumnya bau- bau yang tidak menyenangkan.

Halusinasi penciuman biasanya akibat stroke,

tumor, kejang dan demensia

4 Pengecapan Merasa mengecap rasa seperti darah, urine, dan

feses

5 Perabaan Mengalami nyeri atau ketidaknyamanan tanpa

stimulus yang jelas, rasa tersetrum listrik yang

dating dari tanah, benda mati atau orang lain.

6 Chanesthetic Merasakan fungsi tubuh seperti aliran darah di

vena (arteri), pencernaan makanan

7 Klinestetik Merasa pergerakan sementara bergerak tanpa

berdiri

E. Fase-fase halusinasi.

Halusinasi yang dialami oleh klien bila berada pada

intensitasnya dan keparahan (Stuart and Larai,2005) membagi

halusinasi klien mengendalikan dirinya semakin berat fase

Page 9: BAB II KONSEP DASAR A. Pengertian - digilib.unimus.ac.iddigilib.unimus.ac.id/files/disk1/108/jtptunimus-gdl-jefrymaula... · Gambar 2.1 Rentang respon neurobiologik Respon adaptif

14

halusinasinya.Klien semakin berat mengalami ansietas dan makin

,dikendaalikan halusinasinya lengkap tercantum dalam table.

Tabel 1 Fase-fase Halusinasi (Stuart and Larai,2005)

Halusinasi karakteristik Perilaku klien

FASE 1

Comforting

ansietas sebagai

halusinasi menyenagkan

Klien mengalami

perasaan seperti

ansietas,kesepian,rasa

bersalah dan takut

mencoba untuk berfokus

pada pikiran

menyenangkan untuk

meredakan ansietas

individu mengenal bahwa

pikiran-pikiran dan

pengalaman sensor

berada dalam kondisi

kesadaran jika ansietas

dapat ditangani

(nonpsikotik)

Tersenyum dan tertawa

tidak sesuai

menggerakkan bibir tanpa

suara menggerakkan mata

yang cepat dan respon

verbal yang lambat

FASE II

Condemning

Pengalaman sensasi

menjijikan dan

Peningkatan system saraf

otonom yang menunjukan

Page 10: BAB II KONSEP DASAR A. Pengertian - digilib.unimus.ac.iddigilib.unimus.ac.id/files/disk1/108/jtptunimus-gdl-jefrymaula... · Gambar 2.1 Rentang respon neurobiologik Respon adaptif

15

Ansietas berat

halusinasi memberatkan

menakutkan,klien mulai

lepas kendali dan

mungkin menciba untuk

menjauhkan dirinya dari

sumber yang di

persepsikan,individu

mungkin merasa malu

karena pengalaman

sensorinya dan menarik

diri dari orang

lain(nonpsikotik)

ansietas,peningkatan

tekanan

darah,peningkatan nadi

dan

pernapasan,penyempitan

kemampuan

konsentrasidan kehilangan

kemampuan membedakan

halusinasi dan realita

FASE III

Controling

Ansietas berat

pengalaman sensori

menjadi penguasa

Klien berhenti

menghentikan perlawanan

terhadap halusinasi dan

mnyerah dan membiarkan

halusinasi menguasai

dirinya,individu mungkin

mengalami kesepian jika

pengalaman sensori

tersebut berahir(psikotik

Kemampuan dikendalikan

hlusinasi akan lebih di

takuti,kerusakan

berhubungan dengan

orang lain,rentang

perhatian hanya beberapa

detik / menit adanya

tanda-tanda fisik ansietas

berat,tremor,tidak mampu

memahamiperaturan

FASE IV

Conquering / panic

Pengalaman sensori

menjadi mengancam jika

Perilaku tremor akibat

panic,potensi berat suicida

Page 11: BAB II KONSEP DASAR A. Pengertian - digilib.unimus.ac.iddigilib.unimus.ac.id/files/disk1/108/jtptunimus-gdl-jefrymaula... · Gambar 2.1 Rentang respon neurobiologik Respon adaptif

16

Umumnya menjadi lezat

dalam halusinasinya

klien mengikuti perintah

halusinasi berahir dari

beberapa jam / hari jika

intervensi

terapeutik(psikotik berat)

/nomicide aktifitas

merefleksikan halusinasi

perilaku isi,seperti

kekerasan,agitasi,agitas

menarik diri,tidak mampu

merespon terhadap

perintah yang komplek

dan tidak mampu

berespon lebih dari satu

orang.

F. Masalah keperawatan.

1. Resikoperilaku kekerasan.

2. Perubahan persepsi sensori halusinasi.

3. Isolasi sosial : menarik diri.

4. Harga Diri Rendah.

G. Pohon masalah.

Perilaku kekerasan

Gangguan persepsi sensori : Halusinasi pendengaran Core problem

Page 12: BAB II KONSEP DASAR A. Pengertian - digilib.unimus.ac.iddigilib.unimus.ac.id/files/disk1/108/jtptunimus-gdl-jefrymaula... · Gambar 2.1 Rentang respon neurobiologik Respon adaptif

17

Isolasi sosial : Menarik Diri

Gangguan Konsep diri : Harga Diri Rendah

(Keliat,2006)

H. Diagnosa keperawatan.

1) Perubahan persepsi sensori : Halusinasi dengar

2) Resikoperilaku kekerasan.

3) Isolasi sosial : Menarik Diri

4) Gangguan kinsep diri : Harga Diri Rendah

Page 13: BAB II KONSEP DASAR A. Pengertian - digilib.unimus.ac.iddigilib.unimus.ac.id/files/disk1/108/jtptunimus-gdl-jefrymaula... · Gambar 2.1 Rentang respon neurobiologik Respon adaptif

18

I. Intervensi

DiagnosaKeperawatan

Rencana Tindakan KeperawatanTgl No.DX

Kriteria Evaluasi Tindakan Keperawatan

Rasional TT

1 Perilaku kekerasan Setelah interaksi klienmenunjukkan :1. Tanda – tanda percaya kepadaperawat :

a) Wajah cerah, tersenyumb) Mau berkenalanc) Ada kontak matad) Bersedia menceritakan

perasaan

1. Bina hubungan saling percayaa) Beri salam setiap

berinteraksib) Perkenalkan nama,

nama panggilanperawat dan tujuanperawat berinteraksi

c) Tanyakan dan panggilnama kesukaan klien

d) Tunjukkan sikapempati, jujur danmenepati janji setiapkali berinteraksi

e) Tanyakan perasaanklien dan masalah yangdihadapi klien

a) Menciptakan tras padaklien

b) Tak kenal maka taksayang

c) Agar lebih akrap dalammenyapa klien

d) Mewujudkan percaya padaklien

e) Memvalidasi perasaanklien

2. Klien dapat menceritakanpenyebab perilaku kekerasan

a. Menceritakan penyebab perasaanjengkel / kesal baik dari dirisendiri maupung lingkungannya

2. Klien dapat mengidentifikasipenyebab perilaku kekerasan :a) Motivasi klien untuk

menceritakan penyebab rasakesal atau jengkelnya

b) Dengarkan tanpa menyelaatau memberi penilaiansetiap ungkapan perasaan ps

a) Mengungkapkan perasaanklien

b) Memperhatikan klien

Page 14: BAB II KONSEP DASAR A. Pengertian - digilib.unimus.ac.iddigilib.unimus.ac.id/files/disk1/108/jtptunimus-gdl-jefrymaula... · Gambar 2.1 Rentang respon neurobiologik Respon adaptif

19

513. Klien dapat menceritakan tanda-tanda saat terjadi perilakukekerasan

a) Tanda fisik : mata merah,tangan mengepal, ekspresitegang, dan lain-lain

b) Tanda emosional : perasaanmarah, jengkel, bicarakasar

c) Tanda sosial : bermusuhanyang dialami saat terjadiperilaku kekerasan

3) Klien dapat mengidentifikasitanda-tanda perilaku kekerasana) Motivasi klien menceritakan

kondisi fisik (tanda-tandafisik) saat perilakukekerasan terjadi

b) Motivasi klien menceritakankondisi emosinya (tanda-tanda emosional) saat terjadiperilaku kekerasan

c) Motivasi klien menceritakanhubungan dengan orang lain(tanda-tanda sosial)

a) Mengusahakan klien maubercerita

b) Menguasahakan klienmau bercerita

c) Mengusahakan klien maubercerita

4.Klien dapat menjelaskan :a. Jenis-jenis

ekspresi kemarahan yangselama ini telahdilakukannya

b. Perasaannya saatmelakukan kekerasan

c. Efektivitas carayang dipakai dalammenyelesaikan masalah

4) Klien dapat mengidentifikasijenis perilaku kekerasan yangpernah dilakukannyaa) Motivasi klien menceritakan

jenis-jenis tindak kekerasanyang selama ini pernahdilakukannya

b) Motivasi klien menceritakanperasaan klien setelahtindak kekerasan tersebutterjadi

c) Diskusikan apakah dengantindak kekerasan yangdilakukannya masalah yangdialami teratasi

a) Memberikan kesempatanpada klien untuk bercerita

b) Mengetahui bagaimanaperasaa klien etelahmelakukan tindakkekerasan

c) Klien dapat memilah manayang benar dan yang salah

Page 15: BAB II KONSEP DASAR A. Pengertian - digilib.unimus.ac.iddigilib.unimus.ac.id/files/disk1/108/jtptunimus-gdl-jefrymaula... · Gambar 2.1 Rentang respon neurobiologik Respon adaptif

20

52

5. Klien dapat menjelaskanakibat perilaku kekerasan

a) Diri sendiri : luka,dijauhi teman, dll

b) Orang lain / keluarga :luka, tersinggungu,ketakutan, dll.

c) Lingkungan : barangatau benda rusak, dll

10) Klien dapat megidentifikasiakibat perilaku kekerasana. Diri sendiri

b. Orang lain / keluargac. Lingkungan

Mengetahui akibat dari perilakukekerasan

6. Klien dapat :Menjelaskan cara-cara sehatmengungkapkan marah

11) Klien dapat mengidentifikasicara konstruktif dalammengungkapkan kemarahan :Jelaskan cara-cara sehat untukmengungkapkan marah :- Cara fisik : nafas dalam,

pukul bantalk atau kasur,olah raga

- Verbal : mengungkapkanbahwa dirinya sedangkesal kepada orang lain

- Sosial : latihan asertifdengan orang lain

- Spiritual : sembahyang /doa, zikir, meditasi, dsbsesuai keyakinanagamanya masing-masing

Klien tahu cara untukmengungkapkan marah

7. Klien dapat memperagakancara mengontrol perilakukekerasana) Fisik : nafas dalam,

memukul bantal / kasur

12) Klien dapatmendemonstrasikan caramengontrol perilaku kekerasanLatih klien memperagakan carayang dipilih :

Klien dapat mendemonstrasikancara yang dipilih

Page 16: BAB II KONSEP DASAR A. Pengertian - digilib.unimus.ac.iddigilib.unimus.ac.id/files/disk1/108/jtptunimus-gdl-jefrymaula... · Gambar 2.1 Rentang respon neurobiologik Respon adaptif

21

53

b). Verbal : mengungkapkanperasaan kesal / jengkel padaorang lain tanpa menyakiti

c). Spiritual : zikir / doa, meditasisesuai agamanya

9 Peragakan caramelaksanakan cara yangdipilih

9 Jelaskan manfaat caratersebut

9 Anjurkan klien menirukanperagaan yang sudahdilakukan

9 Beri penguatan pada klien,perbaiki cara yang masihbelum sempurna

98. Perawat dapat melakukan

petemuan dengan keluargaa. Menjelaskan cara merawat

klien dengan perilakukekerasan

b. Mengungkapkan rasa puasdalam merawat klien

13) Klien mendapat dukungankeluarga untuk megontrolperilaku kekerasan :a) Diskusikan pentingnya

peran serta keluargasebagai pendukung klienuntuk mengatasi perilakukekerasan

b) Diskusikan potensikeluarga untuk membantuklien mengatasi perilakukekekarasan

c) Jelaskan pengertian,penyebab, akibat dan caramerawat klien

d) Peragakan cara merawatklien (menangani perilakukekerasan)

b) Agar keluarga klien tahupendukung nutuk klien itusangat penting

Page 17: BAB II KONSEP DASAR A. Pengertian - digilib.unimus.ac.iddigilib.unimus.ac.id/files/disk1/108/jtptunimus-gdl-jefrymaula... · Gambar 2.1 Rentang respon neurobiologik Respon adaptif

22

54

e) Beri kesempatan keluargauntuk memperagakanulang

f) Beri pujian kepadakeluarga setelah peragaan

9. Klien dapat menjelaskan :a) Manfaat minum obatb) Kerugian tidak minum obatc) Nama obatd) Bentuk dan warna obate) Dosis yang diberikan

kepadanyaf) Waktu pemakaiang) Cara pemakaianh) Efek yang dirasakan

14) Klien menggunakan obatsesuai program yag telahditetapkan:

a) Jenis obat (nama, warna danbentuk obat)

b) Dosis yang tepat untuk klienc) Waktu pemakaiand) Cara pemakaiane) Efek yang dirasakan klien

Anjurkan klien :a) Minta dan menggunakan

obat tepat waktub) Lapor ke perawat / dokter

jika mengalami efek yangtidak biasa

c) Beri pujian terhadapkedisiplinan klienmenggunakan obat

Agar klien mau minum obat secarateratur dan tahu mengenai dosis,jeis obat, waktu pemakaian dancara pemakaian

Page 18: BAB II KONSEP DASAR A. Pengertian - digilib.unimus.ac.iddigilib.unimus.ac.id/files/disk1/108/jtptunimus-gdl-jefrymaula... · Gambar 2.1 Rentang respon neurobiologik Respon adaptif

23

55

2 Gangguan PersepsiSensori : Halusinasi

Setelah interaksi klienmenunjukkan :1. Tanda – tanda percaya kepada

perawat :a) Ekspresi wajah bersahabatb) Menunjukkan rasa senangc) Ada kontak matad) Mau berjabat tangane) Mau menyebutkan namaf) Mau duduk berdampingan

dengan perawatg) Bersedia mengngkapkan

masalah yang dihadapi

1. Bina hubungan saling percayaa) Sapa klien dengan ramah

baik verbal maupun nonverbal

b) Perkenalkan nama, namapanggilan perawat

c) Tunjukkan sikap jujur danmenepati janji setiap kaliinteraksi

a) Menciptakan tras padaklien

b) Tak kenal maka taksayang

c) Mewujudkan rasa percayapada klien

d) Tanyakan perasaan kliendanmasalah yang dihadapiklien

e) Dengarkan dengan penuhperhatian

d). Memvalidasi perasaan klien

e). Memperhatikan perasaan kilen

2. Klien dapat menyebutkan :a) Isib) Waktuc) Frekuensid) Situasi dan kondisi yang

menimbulkan halusinasi

2. Klien dapat menyebutkana) Mengetahui jenis halusinasib) Mengetahui isi,

waktu,frekuensi halusinasic) Mengetahui situasi dan

kondisi yang menimbulkanhalusinai

Klien dapat menceritakanmengenai halusinasinya

3. Klien dapat menyebutkan tindakanyang biasanya di lakukan untukmengendalikan halusiasi

3. Klien dapat mengontrol

halusinasinyaa). Identifikasi bersama klien caraatau tindakan yang dilakukan jika

Klien dapat mengidentifikasikancara yang harus dilakukan jikaterjadi halusinasi

Page 19: BAB II KONSEP DASAR A. Pengertian - digilib.unimus.ac.iddigilib.unimus.ac.id/files/disk1/108/jtptunimus-gdl-jefrymaula... · Gambar 2.1 Rentang respon neurobiologik Respon adaptif

24

56

terjadi halusinasi

4. Klien dapat menyebutkan carakontrol halisinasi

4. Diskuikan cara yang diinginkanklien :a) Jika cara yang digunakan

adaptif beri pujianb) Jika cara yang digunakan

mal adaptif dikusikan caratersebut

a) Memberi reinforcementpositif

b) Memberikan cara yangterbaik untuk klien

5. Klien dapat memilih danmemperagakan cara mengatasihalusinasi

5. Diskusikan cara baru untukmemutus / mengontrol timbulnyahalusinasi :a) Katakan pada diri sendiri

bahwa suara itu tidak nyatab) Bantu klien memillih cara

yang sudah dianjurkan danlatih untuk mencobanya

c) Beri keempatan untukmelakukan cara yang dipilihdan dilatih

d) Pantau pelaksanaan yangtelah dipilih dan dilatuh,jika berhasil beri pujian

Memberitahukan cara terbaru padaklien cara memutus halusinasi

6. Keluarga menyatakan setujuuntuk mengikuti pertemuandengan perawat

6. Klien mendapat dukungan darikeluarga dalam mengontrolhalusinasia) Buat kontrak dengan

keluarga untuk pertemuan(waktu, tempat, topiik).

b) Diskusikan dengan keluargatentang :• Pengertian halusinasi

a) Bina hubungan salingpercaya dengan keluargaklien

b) Agar keluarga tahumengenai sakit yangdiderita klien

Page 20: BAB II KONSEP DASAR A. Pengertian - digilib.unimus.ac.iddigilib.unimus.ac.id/files/disk1/108/jtptunimus-gdl-jefrymaula... · Gambar 2.1 Rentang respon neurobiologik Respon adaptif

25

57

• Tanda dan gejalahalusinasi

• Isi halusinasi• Waktu halusinasi• Frekuensi halusinasi• Situasi terjadinya

halusinasi.• dll

7. Klien dapat menyebutkana) Manfaat minum obat

b) Kerugian tidak minum obat c)Nama, warna, dosi, efek

terapi dan efek samping

7. Diskusikan dengan klien tentangmanfaat dan kerugian tidakminum obat, nama, warna, dosi,cara, efek terapi dan efeksamping penggunaan obata) Pantau klien saat

penggunaan obatb) Beri pujian jika klien

menggunakan obat denganbenar

c) Diskusikan akibat berhentiminum obat tanpakonsultasi dengan dokter

Agar klie mau minum obat dengantepat

3 Isolasi Sosial :Menarik Diri

Setelah interaksi klienmenunjukkan :1. Tanda – tanda percaya kepada

perawat :a) Wajah cerah, tersenyumb) Mau berkenalanc) Ada kontak mata

1. Bina hubungan saling percayaa) Beri salam setiap

berinteraksib) Perkenalkan nama, nama

panggilan perawat dantujuan perawat berinteraksi

c) Tanyakan dan panggil namakesukaan klien

Page 21: BAB II KONSEP DASAR A. Pengertian - digilib.unimus.ac.iddigilib.unimus.ac.id/files/disk1/108/jtptunimus-gdl-jefrymaula... · Gambar 2.1 Rentang respon neurobiologik Respon adaptif

26

58

2. Klien mampu menyebutkanminimal satu penyebab menarikdiria) Diri sendirib) Orang lainc) Lingkungan

2. Klien mampu menyebutkanpenyebab menarik diri :

Tanyakan pada klien tentang :a) Orang yang tinggal serumah

/ teman sekamarb) Orang yang paling dekat

dengan klien dirumah /diruangan

c) Orang yang tidak dekatdengan klien dirumah /diruang perawatan

d) Apa yang membuat klientidak dekat dengan orangtersebut

e) Upaya yang sudahdilakukan agar dekat denganorang lain

3. Klien mampu menyebutkankeuntungan berhubungan sosialdan kerugian menarik diria) Banyak temanb) Tidak kesepianc) Bisa berdiskusid) Saling menolong

Kerugian menarik diri, misalnya :a) Sendirib) Kesepianc) Tidak bisa diskusi

3. Klien mampu menyebutkankeuntungan berhubungan sosialdan kerugian menarik diri.Tanyakan pada klien tentang :a) Manfaat hubungan sosialb) Kerugian menarik diri

Page 22: BAB II KONSEP DASAR A. Pengertian - digilib.unimus.ac.iddigilib.unimus.ac.id/files/disk1/108/jtptunimus-gdl-jefrymaula... · Gambar 2.1 Rentang respon neurobiologik Respon adaptif

27

5959

4. Klien dapat melaksanakanhubungan sosial secara bertahapdengan :a) Perawatb) Perawat lainc) Klien laind) Kelompok lain

4. Klien dapat melaksanakanhubungan sosial ecara ecarabertahap.Beri motivasi dan bantu klienuntuk berkenalan /berkomunikasi dengan:

a) Perawat lainb) Klien lainc) Kelompok

5. Klien mampu menjelaskanperasaannya setelah berhubungansosial dengan :

a) Orang lainb) Kelompok

5. Klien mampu menjelaskanperasaanya setelah berhubungansosial dengan :a) Orang lainb) Kelompok

6. Perawat dapat bertemu dengankeluarga dan dapat menjelaskan :

a) Pengertian menarik dirib) Tanda dan gejala menarik

diric) Penyebab dan akibat

menarik dirid) Cara merawat klien menarik

diri

6) Klien mendapat dukungankeluarga dalam memperluashubungan sosialJelaskan pada keluarga tentang:a) Pengertian menarik dirib) Tanda dan gejala menarik

diric) Penyebab dan akibat

menarik dirid) Cara merawat klien menarik

diri

Page 23: BAB II KONSEP DASAR A. Pengertian - digilib.unimus.ac.iddigilib.unimus.ac.id/files/disk1/108/jtptunimus-gdl-jefrymaula... · Gambar 2.1 Rentang respon neurobiologik Respon adaptif

28

60

7. Klien dapat menyebutkana) Manfaat minum obatb) Kerugian tidak minum

obatc) Nama, warna, dosis, efek

terapi dan efek sampingobat

7. Diskusikan dengan klien tentangmanfaat dan kerugian tidakminum obat, nama, warna, dosis,cara, efek terapi dan efeksamping penggunaan obat

3 Gangguan konsepdiri : Harga dirirendah

Setelah interaksi klienmenunjukkan :1. Klien menunjukkan ekspresi

wajah bersahabat, menunjukkanrasa senang, ada kontak mata,mau berjabat tangan, maumenyebutkan nama, maumenjawab salam, klien maududuk berdampingan denganperawat, mau mengutarakanmasalah yang dihadapi

1. Bina hubungan saling percayadengan menggunakan prinsipkomunikasi terapeutika) Sapa klien dengan ramah

baik verbal maupun nonverbal

b) Perkenalkan diri dengansopan

c) Tanyakan nama lengkap dannama panggilan kesukaanyang disukai klien

d) Jelaskan tujuan pertemuane) Jujur dan menepati janji

2. Klien dapat menyebutkana) Aspek positif dan

kemampuan yang dimilikiklien

b) Aspek positif keluargac) Aspek positif lingkungan

klien

2. Klien dapat mengidentifikasiaspek positif dan kemampuanyang dimilikiDiskusikan dengan klien tentang:a) Aspek positif yang dimiliki

klien, keluarga, lingkunganb) Kemampuan yang dimiliki

klien3. Klien menyebutkan

kemampuan yang dapat3. Klien dapat menilai kemampuan

yang dimiliki untuk dilaksanakan

Page 24: BAB II KONSEP DASAR A. Pengertian - digilib.unimus.ac.iddigilib.unimus.ac.id/files/disk1/108/jtptunimus-gdl-jefrymaula... · Gambar 2.1 Rentang respon neurobiologik Respon adaptif

29

61

dilaksanakan a) Diskusikan dengan klienkemampuan yang dapatdilaksanakan

b) Diskusikan kemampuanyang dapat dilanjutkanpelaksanaannya

4. Klien membuat rencanakegiatan harian

4. Klien dapat merencanakankegiatan sesuai dengankemampuan yang dimilikiRencanakan bersama klienaktivitas yang dapat dilakukansetiap hari sesuai kemampuankliena) Kegiatan mandirib) Kegiatan dengan bantuan

5. Klien melakukan kegiatansesuai jadwal yang dibuat

5. Klien dapat melakukan kegiatansesuai rencana yang dibuata) Anjurkan klien untuk

melaksanakan kegiatan yangtelah direncanakan

b) Pantau kegiatan yangdilaksanakan klien

c) Beri pujian atas usaha yangdilakukan klien

d) Diskusikan kemungkinanpelaksanaan kegiatan setelahpulang

6. Klien memanfaatkan sistempendukung yang ada dikeluarga

6. Klien dapat memanfaatkansistem pendukung yang adaa) Beri pendidikan kesehatan

pada keluarga tentang caramerawat klien dengan harga

Page 25: BAB II KONSEP DASAR A. Pengertian - digilib.unimus.ac.iddigilib.unimus.ac.id/files/disk1/108/jtptunimus-gdl-jefrymaula... · Gambar 2.1 Rentang respon neurobiologik Respon adaptif

30

62

diri rendah

b) Bantu keluarga memberikandukungan selama klien dirawatc) Bantu keluarga menyiapkan

lingkungan di rumah