BAB II KONDISI UMUM DAERAH -...

36
Pemerintah Provinsi Kaltara 2016 SPKD Prov. Kaltara, 2016-2021 8 “Kaltara Sejahtera” BAB II KONDISI UMUM DAERAH Provinsi Kalimantan Utara (Kaltara) merupakan provinsi termuda di Indonesia saat ini yang berada di bagian utara Pulau Kalimantan. Pembentukan Provinsi Kaltara berdasarkan Undang-Undang No. 20 Tahun 2012 tentang Pembentukan Provinsi Kaltara. Provinsi Kaltara terdiri atas lima wilayah administrasi dengan empat kabupaten, yaitu Kabupaten Bulungan, Kabupaten Malinau, Kabupaten Nunukan, Kabupaten Tana Tidung, dan Kota Tarakan. Ibukota Provinsi Kaltara terletak di Kecamatan Tanjung Selor, yang saat ini berada di Kabupaten Bulungan yang juga merupakan ibukota Kabupaten Bulungan. 2.1. Luas dan Letak Wilayah Provinsi Kaltara yang memiliki luas ± 75.467,70 km 2 , terletak pada posisi antara 114 0 35’22” – 118 0 03’00” Bujur Timur dan antara 1 0 21’36” - 4 0 24’55” Lintang Utara. Selain itu, berdasarkan batas kewenangan provinsi, Provinsi Kaltara memiliki luas lautan seluas 11.579 Km 2 (13% dari luas wilayah total). Secara administratif Provinsi Kaltara berbatasan dengan negara Malaysia tepatnya dengan negara bagian Sabah dan Serawak, Malaysia. Batas daerah daratan terdapat sekitar 1.038 km garis perbatasan antara Provinsi Kaltara dengan Negara Malaysia. Sebelah Utara : Negara Sabah (Malaysia) Sebelah Timur : Laut Sulawesi Sebelah Selatan : Provinsi Kalimantan Timur Sebelah Barat : Negara Sarawak (Malaysia) Posisi geografis Provinsi Kaltara yang berbatasan langsung dengan Malaysia membuat provinsi ini berada di lokasi strategis terutama dalam pertahanan dan keamanan negara, dan Kaltara juga berada di jalur pelayaran internasional (Alur Laut Kepulauan Indonesia/Archipelagic Sealand Passage) dan merupakan pintu keluar/outlet ke Asia Pasifik. Tabel 2.1 Wilayah Administrasi Provinsi Kaltara Kabupaten/Kota Ibukota Luas Daratan (Km 2 ) Jumlah Kecamatan Jumlah Desa Bulungan Tanjung Selor 13.925,72 10 81 Malinau Malinau 42.620,70 15 109 Nunukan Nunukan 13.841,90 16 240 Tana Tidung Tideng Pale 4.828,58 5 29 Tarakan Tarakan 250,80 4 20 Kalimantan Utara 75.467,70 50 479 Sumber: Kaltara Dalam Angka Tahun 2015 dan Kaltara.bps.go.id, diakses pada Maret 2016

Transcript of BAB II KONDISI UMUM DAERAH -...

Page 1: BAB II KONDISI UMUM DAERAH - bappeda.kaltaraprov.go.idbappeda.kaltaraprov.go.id/sites/default/files/dokumen/BAB II... · dengan negara Malaysia tepatnya dengan negara bagian Sabah

Pemerintah Provinsi Kaltara 2016

SPKD Prov. Kaltara, 2016-2021 8

“Kaltara Sejahtera”

BAB II

KONDISI UMUM DAERAH

Provinsi Kalimantan Utara (Kaltara) merupakan provinsi termuda di Indonesia saat

ini yang berada di bagian utara Pulau Kalimantan. Pembentukan Provinsi Kaltara

berdasarkan Undang-Undang No. 20 Tahun 2012 tentang Pembentukan Provinsi Kaltara.

Provinsi Kaltara terdiri atas lima wilayah administrasi dengan empat kabupaten, yaitu

Kabupaten Bulungan, Kabupaten Malinau, Kabupaten Nunukan, Kabupaten Tana Tidung,

dan Kota Tarakan. Ibukota Provinsi Kaltara terletak di Kecamatan Tanjung Selor, yang saat

ini berada di Kabupaten Bulungan yang juga merupakan ibukota Kabupaten Bulungan.

2.1. Luas dan Letak Wilayah

Provinsi Kaltara yang memiliki luas ± 75.467,70 km2, terletak pada posisi antara

114035’22” – 118003’00” Bujur Timur dan antara 1021’36” - 4024’55” Lintang Utara. Selain

itu, berdasarkan batas kewenangan provinsi, Provinsi Kaltara memiliki luas lautan seluas

11.579 Km2 (13% dari luas wilayah total). Secara administratif Provinsi Kaltara berbatasan

dengan negara Malaysia tepatnya dengan negara bagian Sabah dan Serawak, Malaysia.

Batas daerah daratan terdapat sekitar 1.038 km garis perbatasan antara Provinsi Kaltara

dengan Negara Malaysia.

Sebelah Utara : Negara Sabah (Malaysia)

Sebelah Timur : Laut Sulawesi

Sebelah Selatan : Provinsi Kalimantan Timur

Sebelah Barat : Negara Sarawak (Malaysia)

Posisi geografis Provinsi Kaltara yang berbatasan langsung dengan Malaysia

membuat provinsi ini berada di lokasi strategis terutama dalam pertahanan dan keamanan

negara, dan Kaltara juga berada di jalur pelayaran internasional (Alur Laut Kepulauan

Indonesia/Archipelagic Sealand Passage) dan merupakan pintu keluar/outlet ke Asia

Pasifik.

Tabel 2.1 Wilayah Administrasi Provinsi Kaltara

Kabupaten/Kota Ibukota Luas Daratan (Km2) Jumlah Kecamatan Jumlah Desa

Bulungan Tanjung Selor 13.925,72 10 81

Malinau Malinau 42.620,70 15 109

Nunukan Nunukan 13.841,90 16 240

Tana Tidung Tideng Pale 4.828,58 5 29

Tarakan Tarakan 250,80 4 20

Kalimantan Utara 75.467,70 50 479 Sumber: Kaltara Dalam Angka Tahun 2015 dan Kaltara.bps.go.id, diakses pada Maret 2016

Page 2: BAB II KONDISI UMUM DAERAH - bappeda.kaltaraprov.go.idbappeda.kaltaraprov.go.id/sites/default/files/dokumen/BAB II... · dengan negara Malaysia tepatnya dengan negara bagian Sabah

Pemerintah Provinsi Kaltara 2016

SPKD Prov. Kaltara, 2016-2021 9

“Kaltara Sejahtera”

Kabupaten Malinau merupakan kabupaten dengan wilayah terluas di Provinsi

Kalimantan Utara (56% dari total luasan), sedangkan daerah dengan luas wilayah terkecil

adalah Kota Tarakan (1% dari total luasan Provinsi Kaltara). Kondisi geografis Provinsi

Kaltara selain berupa pegunungan juga merupakan daerah kepulauan. Pulau-pulau kecil di

Provinsi Kaltara terletak di Kabupaten Nunukan, Bulungan, Tana Tidung dan Kota Tarakan.

Jumlah pulau-pulau kecil di Provinsi Kaltara adalah 161 pulau dengan luas total mencapai

3.597 m2. Pulau-pulau terbesar diantaranya yaitu Pulau Tarakan (249 m2), Pulau Sebatik

(245 m2), Pulau Nunukan (233 m2), Pulau Tanah Merah (352 m2). Sementara, panjang garis

pantai provinsi ini adalah 3.955 Km, 908 Km (23%) merupakan garis pantai daratan, dan

3.047 Km (77%) merupakan garis pantai kepulauan.

2.2. Kondisi Topografi

Hampir setengah dari total luasan wilayah provinsi ini memiliki kelas ketinggian

antara 500-1.000 m di atas permukaan laut (38,77%), hanya sekitar 5,92% yang memiliki

kelas ketinggian 0-7 m di atas permukaan laut. Perkembangan pembangunan diperkirakan

akan mengelompok di wilayah yang memiliki ketinggian relatif lebih landai, sedangkan

wilayah pegunungan di Provinsi Kaltara dapat dijadikan kawasan lindung dan recharge area

(daerah resapan air).

Tabel 2.2 Kelas Ketinggian dari Permukaan Laut di Provinsi Kaltara (Ha)

No. Kabupaten Kelas Ketinggian

0-7 m 7-25 m 25-100 m 100-500 m 500-1000 m >1000m

1 Bulungan 213.561 249.257 220.119 531.364 193.172 273.749

2 Malinau 11.687 77.937 532.349 831.204 2.258.433 151.317

3 Nunukan 174.434 138.156 199.312 115.112 284.981 269.467

4 Tana Tidung 11.034 246.733 51.029 22 302 -

5 Tarakan 6.920 18.160 - - - -

Kaltara 417.636 730.243 1.002.809 1.477.702 2.736.888 694.533 Sumber: Kalimantan Utara.bps.go.id, diakses pada Maret 2016

Sebagian besar wilayah Kabupaten Bulungan berada pada ketinggian 100-500 m di

atas permukaan laut (31,61%). Kabupaten Malinau dan Nunukan didominasi oleh wilayah

yang berada di kelas ketinggian 500-1.000 m di atas permukaan laut, yaitu masing-masing

58,46% dan 24,12%. Kabupaten Tana Tidung didominasi oleh wilayah dengan ketinggian 7-

25 m di atas permukaan laut dan hanya sebagian kecil yang memiliki ketinggian 100-500 m

di atas permukaan laut (0,01%). Sedangkan Kota Tarakan didominasi oleh kelas ketinggian

7-25 m di atas permukaan laut (72,41%), sementara sisanya (27,59%) berada pada

ketinggian 0-7 m di atas permukaan laut.

Page 3: BAB II KONDISI UMUM DAERAH - bappeda.kaltaraprov.go.idbappeda.kaltaraprov.go.id/sites/default/files/dokumen/BAB II... · dengan negara Malaysia tepatnya dengan negara bagian Sabah

Pemerintah Provinsi Kaltara 2016

SPKD Prov. Kaltara, 2016-2021 10

“Kaltara Sejahtera”

Tabel 2.3 Kelas Kemiringan Lereng di Provinsi Kaltara (Ha)

No. Kabupaten

Kelas Lereng/Kemiringan Jumlah

(Ha) 0-2%

(Datar)

2-15% (Sangat Landai-

Landai/Bergelombang)

15-40% (Agak Curam-

Curam)

>40% (Sangat

Curam-Terjal)

1 Bulungan 319.440 185.018 216.359 590.017 1.310.834

2 Malinau 13.500 72.500 147.177 3.745.417 3.978.594

3 Nunukan 287.739 6.039 81.639 990.129 1.365.546

4 Tana Tidung 134.202 159.013 15.573 22.052 330.840

5 Tarakan 6.154 1.984 17.044 0 25.182

Kaltara 761.035 424.554 477.792 5.347.615 7.010.996

Persentase (%) 10,85 6,06 6,81 76,27 100 Sumber: Kalimantan Utara Dalam AngkaTahun 2014

Sebagian besar wilayah di Provinsi Kaltara didominasi oleh wilayah dengan

kemiringan lereng >40%, dengan persentase mencapai 76,27% dari luas wilayah provinsi ini

(5.347.615 Ha). Kondisi topografi Kabupaten Malinau, Nunukan, dan Bulungan didominasi

oleh kemiringan lereng di atas 40%, khususnya wilayah bagian tengah dan barat yang

sebagian besar merupakan hulu sungai. Kabupaten Tana Tidung didominasi oleh kemiringan

lereng 0-2% dan 2-15%. Sedangkan Kota Tarakan didominasi oleh wilayah yang landai

(2-15%).

Pegunungan atau perbukitan yang tersebar di Provinsi Kaltara, yaitu sebagai

berikut:

a. Kabupaten Bulungan, yaitu Gunung/Bukit Brun, Ubut Lebung, Sombang, Bekayan,

Sondong, Gunung Putih, Mara, Sekatak, Kelu, Kundas, Setarat, Takin, Silid, Rian,

Aung, Jatu;

b. Kabupaten Malinau, yaitu gunung/bukit Laga Tumu, Murjake, Bukit Kalung, Bukit

Rapat, Bulu, Kujan, Kelembit, Bukit Lalau, Bakayan, dan Klawit; dan

c. Kabupaten Nunukan, yaitu Gunung/Bukit Krayan, Tidaliputu, Pawan, Bukit Titeh,

Tudadaun, Depuan, Pangodam, Budukusia, Tungkam, Lelangit, Ruanting, Batu Maja,

Pempuanang, Mansel, Ambalia, Muluk, Batu Bengalun, Klawit (Kalimantan Utara

Dalam Angka Tahun 2015).

Sementara wilayah pantai, rawa pasang surut, daratan aluvial, jalur endapan, dan

sungai berada di kawasan pesisir timur, sedangkan wilayah dataran dan lembah aluvial

umumnya mengikuti arah aliran sungai.

2.3. Kondisi Klimatologi

Kondisi klimatologi Provinsi Kaltara hampir sama dengan wilayah lain di Indonesia

yaitu beriklim tropis, terlebih letak provinsi ini berada di utara lintang 00. Suhu udara

maksimal terjadi pada bulan November dengan 34,40o C dan minimal terjadi pada bulan

Page 4: BAB II KONDISI UMUM DAERAH - bappeda.kaltaraprov.go.idbappeda.kaltaraprov.go.id/sites/default/files/dokumen/BAB II... · dengan negara Malaysia tepatnya dengan negara bagian Sabah

Pemerintah Provinsi Kaltara 2016

SPKD Prov. Kaltara, 2016-2021 11

“Kaltara Sejahtera”

Februari yaitu 23,400 C. Kondisi rata-rata kelembapan udara tahun 2014 di provinsi ini

mencapai angka 84% serta memiliki tekanan udara rata-rata 1.009,7 Mbs. Untuk keadaan

kecepatan angin terdapat dalam range yang tidak terlalu fluktuatif, yaitu 4-5 knot dari

tahun 2008-2014. Curah hujan tertinggi terjadi pada bulan Desember dengan 410 mm,

sedangkan paling rendah terjadi pada bulan Agustus dengan 132 mm. Rata-rata penyinaran

matahari di Provinsi Kaltara selama tahun 2008-2014 diketahui cukup fluktuatif dengan

rata-rata terjadi 51 penyinaran matahari pada tahun 2014.

Tabel 2.4 Kondisi Klimatologi di Provinsi Kaltara

Bulan Suhu Udara (◦C)

Kelembapan Udara (%)

Tekanan Udara (Mbs)

Kecepatan Angin (Knot)

Curah Hujan (mm)

Penyinaran Matahari

(%) Min Max

Rata-Rata

Januari 23,50 31,60 27,55 84 1.010,2 3 216 34

Februari 23,40 32,00 27,70 83 1.010,1 4 172 42

Maret 24,00 32,50 28,25 82 1.010,6 4 218 64

April 24,20 33,30 28,75 83 1.009,8 4 159 43

Mei 24,40 33,40 28,90 85 1.009,6 5 181 56

Juni 24,00 33,70 28,85 85 1.008,7 4 211 60

Juli 23,60 33,60 28,60 84 1.009,4 4 263 50

Agustus 24,00 33,20 28,60 84 1.010,2 4 132 63

September 23,70 33,60 28,65 83 1.010,2 4 230 58

Oktober 24,50 33,90 29,20 81 1.009,4 5 149 54

November 24,20 34,40 29,30 85 1.009,4 4 315 47

Desember 24,00 32,10 28,05 86 1.009,3 4 410 43

2014 23,96 33,11 28,53 84 1.009,7 4 221,3 51

2013 24,10 27,40 32,80 84 1.009,6 5 262,9 51

2012 23,80 27,30 32,40 79 1.011,0 4 228,2 51

2011* 25,73 31,60 28,40 85,00 1.010,05 4,00 298,64 41,77

2010* 23,40 32,70 27,70 85,00 1.010,48 4,15 255,20 45,86

2009* 22,85 33,40 28,14 83,75 1.010,28 4,00 248,28 42,19

2008* 23,27 32,20 27,73 84,33 1.009,23 5,33 274,83 52,00 Sumber: Kabupaten Dalam Angka Tahun 2009-2013 dan 2015 Keterangan: * Rata-rata Kondisi Iklim per bulan Diambil dari data Stasiun Meteorologi Tanjung Selor (Badan Meteorologi dan Geofisika Bulungan)

2.4. Kondisi Geologi

Kondisi geomorfologi atau fisiografi Provinsi Kaltara meliputi daratan dan lautan.

Daratan berada di bagian barat, sedangkan lautan berada di bagian timur hingga kawasan

perairan Ambalat. Bagian barat yang berupa daratan tercermin sebagai pegunungan hingga

perbukitan yang merupakan unit geomorfologi (bentang alam) struktur baik berupa lipatan

maupun patahan, sedangkan bagian timur sebagai dataran hingga pantai atau dikenal

sebagai bentang alam aluvial, sedangkan bentang alam laut berada di bagian paling timur

wilayah.

Litostratigrafi tersusun atas batuan Paleozoikum, Mesozoikum, Kenozoium dan

Kwarter. Batuan Paleozoikum, Mesozoikum, Kenozoikum dan Kwarter banyak tersingkap di

bagian barat Provinsi Kaltara (Kabupaten Nunukan, Kabupaten Malinau, Kabupaten Tana

Tidung, Kabupaten Bulungan, dan Kota Tarakan). Batuan tersier yang belum banyak

Page 5: BAB II KONDISI UMUM DAERAH - bappeda.kaltaraprov.go.idbappeda.kaltaraprov.go.id/sites/default/files/dokumen/BAB II... · dengan negara Malaysia tepatnya dengan negara bagian Sabah

Pemerintah Provinsi Kaltara 2016

SPKD Prov. Kaltara, 2016-2021 12

“Kaltara Sejahtera”

tersingkap terdapat di kawasan pantai dan di bawah laut (Selat Sulawesi). Batuan

Paleozoikum dan Mesozoikum berupa batuan metamorfosa seperti sekis, pilit, marmer,

gneiss, dan kwarsit, maupun batuan beku seperti granit/diorit, dan batuan sedimen seperti

batu pasir, batu lanau, batu lempung, batu gamping yang umumnya telah mengalami

diagenesis atau metamorfisme. Batuan Kenozoikum (Tersier) antara lain terdiri dari

beberapa formasi yang berupa batuan sedimen seperti batu pasir, batu lanau, batu

lempung, batubara dan batu gamping, serta batuan volkan atau batuan beku seperti

granit, rhyolit, trachit, diorit dan andesit. Batuan sedimen Tersier tersebut terbentuk

dalam suatu cekungan yang dikenal sebagai Cekungan Tarakan dan termasuk salah satu

cekungan penghasil minyak dan gas di Kalimantan Utara.

Struktur geologi berupa lipatan yang berarah barat daya-timur laut berupa antiklin

dan sinklin serta struktur patahan geser dengan arah barat laut-tenggara hingga utara-

selatan dan sesar naik berarah barat daya-timur laut. Struktur antiklin dan patahan

seringkali berfungsi sebagai perangkap minyak dan gas. Perangkap minyak dan gas dapat

pula berupa perangkap stratigrafi.

Berdasarkan stratigrafi tersier di Cekungan Tarakan yang terdiri dari bermacam

batuan sedimen yang dapat berfungsi sebagai batuan induk, batuan reservoir, dan batuan

penutup, sedangkan kondisi gradient geothermis dan perangkap geologi minyak dan gas

bumi baik struktur geologi dan stratigrafi, maupun terjadinya migrasi minyak dan gas bumi

memenuhi syarat bagi sistem perminyakan yang ada di Cekungan Tarakan. Dengan

demikian Cekungan Tarakan yang termasuk dalam wilayah Provinsi Kalimantan Utara

mempunyai potensi minyak dan gas bumi yang sebagian besar masih dalam taraf

penyelidikan eksplorasi, dan sebagian kecil sudah berproduksi seperti di Kabupaten

Nunukan dan Kabupaten Bulungan. Dari stratigrafinya, Cekungan Tarakan mempunyai

potensi batubara yang melimpah pada formasi batuan sedimen yang berumur Tersier.

Penambangan batubara sudah dilakukan di Kabupaten Nunukan, Kabupaten Tana Tidung,

Kabupaten Malinau, dan Kabupaten Bulungan.

Selain itu terdapat batuan beku asam hingga batuan beku menengah seperti granit,

rhyolit, trachyt, diorit, dan andesit yang mengindikasikan adanya kegiatan magmatik pada

saat Miosen. Adanya kegiatan magmatik asam hingga menengah ini dapat menyebabkan

terjadinya mineralisasi bijih dalam bentuk senyawa sulfida yang mengandung unsur emas,

tembaga, perak, seng, dan timbal sebagai endapan epitermal maupun mesotermal.

Dampak lain dari kegiatan magmatik ini adalah terjadinya alterasi hidrotermal terhadap

batuan batuan yang lebih tua sehingga menghasilkan bahan galian seperti kaolin dan

bentonit yang berpotensi sebagai bahan dasar untuk industri keramik. Kondisi stratigrafi

juga memungkinkan terbentuknya batu gamping dari formasi yang berumur tersier dan

Page 6: BAB II KONDISI UMUM DAERAH - bappeda.kaltaraprov.go.idbappeda.kaltaraprov.go.id/sites/default/files/dokumen/BAB II... · dengan negara Malaysia tepatnya dengan negara bagian Sabah

Pemerintah Provinsi Kaltara 2016

SPKD Prov. Kaltara, 2016-2021 13

“Kaltara Sejahtera”

tersingkap di permukaan seperti di Kabupaten Bulungan dalam jumlah yang cukup besar

dan dapat dimanfaatkan sebagai bahan baku semen. Ditemukan juga pasir kwarsa yang

merupakan hasil rombakan batuan tersier baik batuan beku, sedimen, maupun metamorf

seperti yang terdapat di Kabupaten Nunukan. Pasir kwarsa ini berpotensi sebagai bahan

dasar untuk industri kaca atau bahan bangunan yang lain.

Potensi sumberdaya geologi yang berupa sumberdaya mineral khususnya emas

secara informasi tidak resmi terdapat di Kabupaten Nunukan yang diperkirakan mempunyai

cadangan cukup besar, namun belum dikelola dengan baik. Penambangan sumberdaya

mineral khususnya emas harus memperhatikan masalah lingkungan yang terkait dengan

pencemaran unsur unsur berbahaya seperti As dan Hg terhadap air tanah maupun air

permukaan.

Jika dilihat berdasarkan jenis tanah yang terbentuk dan tersedia di Provinsi

Kalimantan Utara, antara lain yaitu:

a. Organosol (Hiplohemist, Hiplofibrists), berupa tanah gambut pada bentuklahan

dataran berawa permanen, dataran bergambut dan dataran aluvial berawa, yang

terletak di muara Sekatak Kabuapaten Bulungan;

b. Aluvial Hidromorf (Hidraquents, Sulfaquents, Endoaquepts) adalah tanah lapisan

atas warna kelabu sangat gelap/ hitam oleh endapan bahan organik, tekstur

lempung, struktur masif, konsistensi lekat liat, berupa gunungan endapan pasir

pantai, dataran lumpur bawah bakau dan nipah, batuan pasir paduan muara sungai.

Sebaran dataran pasang surut, delta, dataran estuarin yang terdapat di Kabupaten

Bulungan, Kota Tarakan;

c. Aluvial (Endoaquepts, Distrodepts), merupakan tanah dengan kesuburan dan

potensi untuk pertanian sedang-tinggi. Sebaran tanah ini pada dataran aluvial

sungai (tanggul alam dan dataran banjir), dataran aluvial depresi antar perbukitan

sepanjang sungai-sungai terletak di Kabupaten Bulungan;

d. Organosol, (alluvial gambut) hanya terdapat di Kecamatan Tarakan Barat Kota

Tarakan;

e. Rendsina (Hapludolls, Eutrodepts), tanah dengan kesuburan dan potensi untuk

pertanian sedang, faktor pembatas topografi dan jeluk tanah (soil/ dangkal).

Sebaran pada dataran berombak bergelombang, perbukitan terdapat di Kabupaten

Bulungan;

f. Podsolik Merah Kuning (Hapludults, Paeudults), tanah kesuburan dan potensi untuk

pertanian sedang. Sebaran di Kabupaten Bulungan, Kota Tarakan;

Page 7: BAB II KONDISI UMUM DAERAH - bappeda.kaltaraprov.go.idbappeda.kaltaraprov.go.id/sites/default/files/dokumen/BAB II... · dengan negara Malaysia tepatnya dengan negara bagian Sabah

Pemerintah Provinsi Kaltara 2016

SPKD Prov. Kaltara, 2016-2021 14

“Kaltara Sejahtera”

g. Podsol (Haplorthods, Palehumulds), tanah mudah lapuk, sebaiknya dihutankan atau

penggembalaan (pasture). Sebaran tanah di daerah datar berombak, di Kabupaten

Bulungan;

h. Latosol (Hapludults, Dystrondepts), tanah ini memiliki kesuburan dan potensi untuk

pertanian sedang-tinggi. Sebaran pada perbukitan dan pegunungan tektonik,

pegunungan volkan yang melereng sedang di Kabupaten Bulungan, Kota Tarakan;

i. Podsolik Coklat (Dystrondepts, Eutrodepts) tanah dengan kesuburan dan potensi

untuk pertanian sedang. Jenis tanah dijumpai di Kabupaten Bulungan;

j. Latosol/ Lateritik (Hapludoxs, Kandiudults, Palehumults), kesuburan dan potensi

tanah untuk pertanian rendah. Sebaran tanah di dataran berombak-bergelombang di

Kabupaten Bulungan;

k. Andosol (Hipludands, Udivitrands), dan kesuburan dan potensi untuk pertanian

sedang – tinggi terutama untuk tanaman hortikultura. Sebaran terdapat di

Kabupaten Bulungan;

l. Podsolik Coklat Kelabu (Hapluhumults, Hapludox), kesuburan dan potensi untuk

pertanian sedang. Sebaran pada volkan yang terdenudasi terletak di Kabupaten

Bulungan; dan

m. Jenis tanah alluvial endapan/aliran sungai, tanah berlapis-lapis hasil proses

pengendapan dengan kesuburan dan potensi untuk pertanian sedang-tinggi. Sebaran

pada dataran aluvial sungai (meander sungai, dataran banjir, danau, lembah-

lembah sempit) pada tepi sungai-sungai terutama Sungai Kayan, Sungai Sekatak,

dan anak–anak sungainya (Percepatan Penyusunan RTRW Provinsi Kalimantan Utara

dan Kabupaten Mahakam Ulu (Provinsi dan Kabupaten Pemekaran).

2.5. Kondisi Hidrologi

Kondisi hidrologi wilayah Provinsi Kaltara dapat berupa air permukaan dan air

bawah permukaan (air tanah). Air permukaan tercermin sebagai aliran sungai yang terbagi

menjadi beberapa DAS (daerah aliran sungai), mata air, dan air tanah. Kawasan resapan air

terletak di daerah pegunungan dan perbukitan yang terletak di bagian barat, diantaranya

terdapat di Kabupaten Malinau, Kabupaten Bulungan, Kabupaten Tana Tidung, dan

Kabupaten Nunukan, sedangkan kawasan tangkapan air terletak di bagian timur yang

berupa dataran aluvial dan dataran fluvial.

Provinsi Kaltara memiliki potensi Sumber Daya Air (SDA) yang sangat besar. SDA

tersebut terdiri dari jumlah curah hujan di Kalimantan Utara yang cukup tinggi, sungai-

sungai besar, mata air yang banyak, dan rawa yang luas. Potensi yang besar tersebut

banyak dimanfaatkan untuk menunjang kesejahteraan dan membantu kehidupan

Page 8: BAB II KONDISI UMUM DAERAH - bappeda.kaltaraprov.go.idbappeda.kaltaraprov.go.id/sites/default/files/dokumen/BAB II... · dengan negara Malaysia tepatnya dengan negara bagian Sabah

Pemerintah Provinsi Kaltara 2016

SPKD Prov. Kaltara, 2016-2021 15

“Kaltara Sejahtera”

masyarakat Kaltara. Namun, karena peran SDA sangat besar tersebut juga membuat

potensi daya rusak dan pencemaran sangat mungkin meningkat.

Sungai merupakan bagian penting dari DAS, sangat berperan penting bagi kehidupan

dan aktivitas masyarakat Provinsi Kaltara. Sungai-sungai yang ada di wilayah ini antara lain

adalah Sungai Kayan, Sungai Sesayap, Sungai Pimping, Sungai Bandan, Sungai Sekatak,

Sungai Jelarai, Sungai Linuang Kayan, Sungai Betayau, Sungai Sembakung, Sungai mandul,

Sungai Semandak, Sungai Mintut, Sungai Manguli. Sungai tersebut merupakan media

transportasi air bagi masyarakat. Selain itu, sungai tersebut juga sebagai sumber mata

pencaharian nelayan tradisional di wilayah ini (Profil Daerah Provinsi Kaltara, 2014).

Tabel 2.5 Nama dan Panjang Sungai Utama di Provinsi Kaltara (Km)

No. Kabupaten/Kota Nama Sungai Panjang Sungai (Km)

1 Bulungan Sungai Kayan/Kahayan 550

2 Malinau Sungai Sesayap Sungai Sembakung

262 241

3 Nunukan Sungai Sembakung Sungai Sebuku

241 152

4 Tana Tidung Sungai Sesayap 262

5 Tarakan Sungai Binalatung Sungai Bengawan

13 12

Sumber: Laporan Akhir Peningkatan Konservasi Daerah Tangkapan Air dan Sumber-Sumber Air Provinsi Kalimantan Utara Tahun 2015

Berdasarkan hasil inventarisasi jumlah sungai dalam dokumen SLHD tiap

Kabupaten/Kota, Provinsi Kalimantan Utara memiliki 123 sungai dengan sungai terpanjang

yaitu Sungai Pamusian dengan panjang 20.178 km, sungai terpendek yaitu Sungai Bebakin

yang hanya memiliki panjang 1 Km. Untuk kategori sungai terlebar, Sungai Kayan menjadi

yang utama dengan lebarnya yang mencapai 550 km. Sementara Sungai Bebakil menjadi

sungai tersempit karena hanya memiliki lebar 2 km. Walaupun bukan sungai yang

terpanjang ataupun terlebar di Kalimantan Utara, Sungai Naha Aya memiliki debit

maksimum yaitu 1.992,52 m3/detik.

Kaltara hanya memiliki 1 danau yaitu Danau Kelaputan Mangkupadi yang terletak di

Kabupaten Bulungan seluas 6 ha. Sementara untuk waduk dan embung semakin bertambah.

Pada 2014, Kaltara memiliki 24 buah waduk dan 10 embung, meningkat dari tahun

sebelumnya yang hanya terdapat 9 buah waduk dan 11 embung. Sedangakan situ tidak

terdapat di wilayah Provinsi Kaltara. Waduk yang terluas dan volume paling besar di

Provinsi Kaltara yaitu Waduk Irigasi Binusan di Kabupaten Nunukan dengan luas 3,6 ha dan

volume 3000 m3. Sementara itu, Embung Air Baku Bolong di Kabupaten Nunukan menjadi

embung terluas dan memiliki volume terbesar di provinsi ini. Luas embung tersebut yaitu

13,44 ha dengan volume 294.500 m3.

Page 9: BAB II KONDISI UMUM DAERAH - bappeda.kaltaraprov.go.idbappeda.kaltaraprov.go.id/sites/default/files/dokumen/BAB II... · dengan negara Malaysia tepatnya dengan negara bagian Sabah

Pemerintah Provinsi Kaltara 2016

SPKD Prov. Kaltara, 2016-2021 16

“Kaltara Sejahtera”

Tabel 2.6 Inventarisasi Danau/Waduk/Situ/Embung di Provinsi Kaltara

No. Jenis Nama Luas (Ha) Volume (m3)

1 Danau Kelaputan Mangkupadi 6 -

2 Waduk Waduk Irigasi Binusan, Nunukan 3,6 3000

3 Waduk Bendung Irigasi Kp. Tator I, Binusan 0,16 45

4 Waduk Bendung Irigasi Kp. Tator II, Binusan 0,16 45

5 Waduk Bendung Irigasi Kp. Tator III, Binusan 0,16 45

6 Waduk Bendung Irigasi Binusan Kecil, Nunukan 0,16 600

7 Waduk Bendung Irigasi Sei Jepun, Nunukan Selatan 0,3 60

8 Waduk Bendung Irigasi Mansapa, Nunukan Selatan 2,5 360

9 Waduk Bendung Irigasi Mamolo, Tanjung Harapan 2,5 720

10 Waduk Bendung Irigasi Lancang I, Nunukan Selatan 0,75 270

11 Waduk Bendung Irigasi Lancang II, Nunukan Selatan 0,75 30

12 Waduk Bendung Irigasi Lancang III, Nunukan Selatan 1,5 225

13 Waduk Bendung Irigasi Kp. Solok, Simengkadu 0,3 30

14 Waduk Bendung Irigasi Liang Bunyu, Sebatik Barat 1 450

15 Waduk Bendung Irigasi Kp. Enrekang 1, Sebatik 0,5 270

16 Waduk Bendung Irigasi Enrekang 2, Sebatik Barat 0,5 37,5

17 Waduk Bendung Irigasi Enrekang 3, Sebatik Barat 0,5 90

18 Waduk Bendung Irigasi Kp. Sinjai, Sebatik Barat 0,5 90

19 Waduk Bendung Irigasi Kp. Tellang 1, Sebatik Barat 0,5 90

20 Waduk Bendung Irigasi Kp. Tellang 2, Sebatik Barat 0,5 90

21 Waduk Bendung Irigasi Kp. Tellang 3, Sebatik Barat 0,5 90

22 Waduk Bendung Irigasi Batu Satu 1, Sebatik Barat 0,5 30

23 Waduk Bendung Irigasi Batu Satu 2, Sebatik Barat 0,5 30

24 Waduk Bendung Irigasi Tembaring Atas, Sebatik Barat 0,5 30

25 Waduk Bendung Irigasi Tembaring Bawah, Sebatik Barat 0,25 72

26 Embung Embung Air Baku Bilal, Nunukan 11,7 139.000

27 Embung Embung Air Baku Bolong, Nunukan 13,44 294.500

28 Embung Embung Sei Pancang - -

29 Embung Embung Air Baku Tanjung Karang, Sebatik 0,75 756

30 Embung Embung Air Baku Lapio, Sebatik Barat 2 986,53

31 Embung Embung Air Baku Sianak, Sebatik Barat 2 7.537,5

32 Embung Embung Irigasi Bebakil 1, Sebatik Barat 1 12,5

33 Embung Embung Irigasi Bebakil 2, Sebatik Barat 0,5 400

34 Embung Embung Persemaian, Tarakan 13,018 130,730

35 Embung Embung Binalatung, Tarakan ±70 666,66

36 Embung Embung Bengawan, Tarakan 16,22 174.000

Sumber: Buku Dara Status Lingkungan Hidup Daerah Provinsi Kalimantan Utara Tahun 2015 Keterangan : ( - ) Tidak dilakukan pengukuran

Kabupaten Malinau tidak terdapat danau/waduk/situ/embung Kabupaten Tana Tidung tidak terdapat danau/waduk/situ. Sementara Embung masih dalam tahap perencanaan

2.6. Penggunaan Lahan

Penggunaan lahan di Provinsi Kaltara didominasi oleh hutan, dengan luasan

mencapai 6.440.254 Ha atau sekitar 90,06% dari luasan total wilayah. Luasan pertanian

tersebar sekitar 1,55% atau 110.751 Ha dari total luas wilayah. Penggunaan lahan hutan

negara mendominasi di seluruh kabupaten, namun terbanyak terdapat di Kabupaten

Malinau. Kondisi geografis provinsi ini yang didominasi oleh pegunungan dan perbukitan

dengan kemiringan lereng yang curam, sebagian besar dimanfaatkan sebagai hutan

lindung. Penggunaan lahan permukiman hanya 19.090 Ha atau 0,27% dari total luasan

Page 10: BAB II KONDISI UMUM DAERAH - bappeda.kaltaraprov.go.idbappeda.kaltaraprov.go.id/sites/default/files/dokumen/BAB II... · dengan negara Malaysia tepatnya dengan negara bagian Sabah

Pemerintah Provinsi Kaltara 2016

SPKD Prov. Kaltara, 2016-2021 17

“Kaltara Sejahtera”

wilayah provinsi ini, dengan sebaran lahan permukiman paling tinggi berada di Kabupaten

Nunukan.

Tabel 2.7 Luas Wilayah Menurut Jenis Penggunaan Tanah di Provinsi Kaltara (Ha)

No. Kabupaten Jenis Penggunaan Tanah

Pemukiman Hutan Pertanian Pertambangan Lainnya

1 Bulungan 4.925 1.086.969 12.040 - 237.497

2 Malinau 2.687 3.927.395 2.301 1.550 42.808

3 Nunukan 6.609 1.167.764 87.254 - 166.952

4 Tana Tidung 1.867 250.506 3.786 1.415 77.563

5 Tarakan 3.002 7.620 5.370 5.914 47.363

Kalimantan Utara 19.090 6.440.254 110.751 8.879 572.183

Persentase (%) 0,27 90,06 1,55 0,12 8 Sumber: Kalimantan Utara Dalam AngkaTahun 2014

Sedangkan, jika dilihat dari SK Menteri Kehutanan No. 718 Tahun 2014,

perbandingan luas areal penggunaan lahan dengan areal hutan dan tubuh air dapat dilihat

pada tabel berikut ini.

Tabel 2.8 Perbandingan Luas Areal Penggunaan Lahan, Areal Hutan, dan Tubuh Air di Provinsi Kaltara

Kawasan

Kabupaten Bulungan

Kota Tarakan Kabupaten Malinau Kabupaten Nunukan

Kabupaten Tana Tidung

Provinsi Kalimantan Utara

Luas (Ha) % Luas (Ha) % Luas (Ha) % Luas (Ha) % Luas (Ha) % Luas (Ha) %

Areal Penggunaan Lain

412.587,27 29,2 18.147,74 72,2 320.337,60 8,08 451.545,18 32,7 161.242,51 46,4 1.363.860,30 19,1

Hutan Lindung

224.769,60 15,9 6.997,33 27,83 675.398,51 17,04 158.014,95 11,45 0 0 1.065.180,39 14,9

Hutan Produksi

259.162,53 18,33 0 0 365.157,98 9,21 275.774,53 19,98 151.120,97 43,47 1.051.216,01 14,7

Hutan Produksi yang Dapat Dikonversi

0 0 0 0 30.117,50 0,76 13.513,89 0,98 9.876,67 2,84 53.508,06 0,75

Hutan Produksi Terbatas

507.803,51 35,92 0 0 1.565.329,71 39,5 190.350,83 13,79 9.084,26 2,61 2.272.568,31 31,9

Tubuh Air 0 0 0 0 997.699,21 25,17 274.380,39 19,88 0 0 1.272.079,60 17,8

Sumber: SK Menhut No. 718/2014 dalam Materi Teknis RTRW Provinsi Kalimantan Utara Tahun 2015-2035

Page 11: BAB II KONDISI UMUM DAERAH - bappeda.kaltaraprov.go.idbappeda.kaltaraprov.go.id/sites/default/files/dokumen/BAB II... · dengan negara Malaysia tepatnya dengan negara bagian Sabah

Pemerintah Provinsi Kaltara 2016

SPKD Prov. Kaltara, 2016-2021 18

“Kaltara Sejahtera”

2.7. Kependudukan

Jumlah penduduk Provinsi Kaltara dari tahun 2010 sampai 2015 selalu mengalami

peningkatan. Jumlah penduduk terbanyak di Kota Tarakan (235.565 jiwa tahun 2015),

sedangkan jumlah penduduk paling sedikit di Kabupaten Tana Tidung (21.891 jiwa tahun

2015).

Page 12: BAB II KONDISI UMUM DAERAH - bappeda.kaltaraprov.go.idbappeda.kaltaraprov.go.id/sites/default/files/dokumen/BAB II... · dengan negara Malaysia tepatnya dengan negara bagian Sabah

Pemerintah Provinsi Kaltara 2016

SPKD Prov. Kaltara, 2016-2021 19

“Kaltara Sejahtera”

Tabel 2.10 Perkembangan Jumlah Penduduk Menurut Kabupaten/Kota dan Laju Pertumbuhan Penduduk

Tahun 2010-2015 di Provinsi Kaltara

Kabupaten/Kota Jumlah Penduduk Pertumbuhan

(%) 2010 2011 2012 2013 2014 2015

Bulungan 112.663 117.019 120.600 122.985 126.096 129.381 2,8

Malinau 59.555 62.580 66.845 71.501 74.469 77.492 5,3

Nunukan 141.927 148.822 155.680 162.711 170.042 177.607 4,5

Tana Tidung 15.202 16.356 17.079 18.985 20.400 21.891 7,3

Tarakan 194.800 202.600 210.700 218.800 227.200 235.565 3,8

Kalimantan Utara 524.147 547.377 570.904 594.982 618.207 641.936 4,1

Sumber : 1) Kabupaten Malinau Dalam Angka 2013-2015 2) Kabupaten Bulungan Dalam Angka 2011-2015 3) Kabupaten Nunukan Dalam Angka 2013-2015 4) Kabupaten Tana Tidung Dalam Angka 2012-2015 5) Kota Tarakan Dalam Angka 2015 6) Statistik Kesejahteraan Rakyat Provinsi Kalimantan Utara 2015 7) Hasil Analisis, 2016

Pertumbuhan penduduk Provinsi Kaltara selama tahun 2010-2015 adalah sebesar

4,1% dengan pertumbuhan penduduk tertinggi adalah Kabupaten Tana Tidung yaitu sebesar

7,3%. Relatif tingginya rata-rata pertumbuhan penduduk di kabupaten ini jika

dibandingkan dengan kabupaten/kota lainnya mungkin disebabkan karena kabupaten ini

merupakan daerah otonom baru, yang merupakan wilayah pemekaran dari 3 (tiga)

kecamatan di Kabupaten Bulungan, yaitu Kecamatan Sesayap, Sesayap Hilir, dan Tanah Lia

sejak tahun 2012, sehingga menyebabkan meningkatnya migrasi penduduk ke wilayah ini.

Sedangkan pertumbuhan penduduk paling rendah adalah Kabupaten Bulungan yaitu

sebesar 2,8% selama 5 (lima) tahun tersebut.

Terdapat kesenjangan persebaran penduduk di Kaltara, terutama antar kabupaten

dengan kota. Kepadatan penduduk di Kota Tarakan mencapai 906 jiwa/km2 (tahun 2014),

akan tetapi berbeda dengan kabupaten/kota lainnya yang memiliki kepadatan hanya 1-12

jiwa/km2. Sedangkan kabupaten yang memiliki kepadatan penduduk paling rendah adalah

Kabupaten Malinau, yakni 2 jiwa/km2.

Tabel 2.11 Kepadatan Penduduk Tahun 2010-2014 di Provinsi Kaltara

Kabupaten/Kota Luas Wilayah (Km2) Jumlah Penduduk

2010 2011 2012 2013 2014

Bulungan 13.181,92 9 9 9 12 12

Malinau 40.088,41 2 2 2 2 2

Nunukan 14.247,5 10 11 11 11 12

Tana Tidung 4.828,58 5 5 4 4 4

Tarakan 250,8 777 808 840 872 906

Kalimantan Utara 72.597,21 7 8 8 8 9 Sumber: 1) Kabupaten Malinau Dalam Angka 2010-2015 2) Kabupaten Bulungan Dalam Angka 2011-2015 3) Kabupaten Nunukan Dalam Angka 2011, 2013-2015 4) Kabupaten Tana Tidung Dalam Angka 2012-2013, 2015 5) Kota Tarakan Dalam Angka 2012-2015 6) Hasil Analisis, 2016

Page 13: BAB II KONDISI UMUM DAERAH - bappeda.kaltaraprov.go.idbappeda.kaltaraprov.go.id/sites/default/files/dokumen/BAB II... · dengan negara Malaysia tepatnya dengan negara bagian Sabah

Pemerintah Provinsi Kaltara 2016

SPKD Prov. Kaltara, 2016-2021 20

“Kaltara Sejahtera”

Komposisi penduduk menurut umur dapat menggambarkan distribusi penduduk

sesuai kelompok umur. Penduduk dengan kelompok usia 5-9 dan 10-14 mempunyai jumlah

paling tinggi, yang dapat dilihat dari piramida penduduk yang mengembang di bagian

bawah, artinya penduduk usia muda cukup dominan di provinsi ini. Komposisi penduduk

menurut umur ini memperlihatkan bahwa warga usia produktif harus menanggung warga

yang sudah tidak/belum produktif. Semakin besar proporsi penduduk usia tidak produktif,

maka semakin besar beban yang ditanggung oleh penduduk usia produktif.

Grafik 2.1 Komposisi Penduduk Menurut Kelompok Umur Tahun 2012 di Provinsi Kaltara

Sumber: Hasil Olahan, 2016

Rasio jenis kelamin Provinsi Kaltara selama tahun 2010-2015 relatif tetap, karena

selama enam tahun terakhir memiliki jumlah rasio yang sama, yakni 113 yang mengartikan

bahwa terdapat 113 penduduk laki-laki untuk setiap 100 penduduk perempuan.

Tabel 2.12 Rasio Jenis Kelamin Penduduk Tahun 2010-2015 di Provinsi Kaltara

Tahun Jumlah Penduduk (Jiwa)

Rasio Jenis Kelamin Laki-laki Perempuan

2010 278.395 245.752 113

2011 290.839 256.538 113

2012 303.278 267.626 113

2013 316.057 278.925 113

2014 328.602 289.605 113

2015 340.811 301.125 113 Sumber: 1) Kabupaten Malinau Dalam Angka 2013-2015 2) Kabupaten Bulungan Dalam Angka 2011-2015 3) Kabupaten Nunukan Dalam Angka 2013-2015 4) Kabupaten Tana Tidung Dalam Angka 2012-2015 5) Kota Tarakan Dalam Angka 2015 6) Statistik Kesejahteraan Rakyat Provinsi Kalimantan Utara 2015 7) Hasil Analisis, 2016

Page 14: BAB II KONDISI UMUM DAERAH - bappeda.kaltaraprov.go.idbappeda.kaltaraprov.go.id/sites/default/files/dokumen/BAB II... · dengan negara Malaysia tepatnya dengan negara bagian Sabah

Pemerintah Provinsi Kaltara 2016

SPKD Prov. Kaltara, 2016-2021 21

“Kaltara Sejahtera”

Rasio jenis kelamin paling tinggi terdapat di Kabupaten Tana Tidung, yaitu 124

artinya terdapat 124 penduduk laki-laki untuk setiap 100 penduduk perempuan.

Sedangkan, Kota Tarakan memiliki rasio jenis kelamin terendah, yaitu 110 yang

mengartikan bahwa terdapat 110 penduduk laki-laki untuk setiap 100 penduduk

perempuan.

Tabel 2.13 Rasio Jenis Kelamin Penduduk Menurut Kabupaten/Kota Tahun 2015

di Provinsi Kaltara

Kabupaten/Kota Jumlah Penduduk (Jiwa)

Rasio Jenis Kelamin Laki-laki Perempuan

Bulungan 69.095 60.286 115

Malinau 41.801 35.691 117

Nunukan 94.517 83.090 114

Tana Tidung 12.092 9.799 123

Tarakan 123.306 112.259 110

Kalimantan Utara 340.811 301.125 113 Sumber : 1) Statistik Kesejahteraan Rakyat Provinsi Kalimantan Utara 2015 2) Hasil Analisis, 2016

2.8. Komposisi Jumlah Pegawai Negeri Sipil (PNS)

Jumlah Pegawai Negeri Sipil (PNS) dan tenaga honorer di kantor pemerintah

kabupaten/kota se-Kaltara berjumlah 17.237 orang dengan jumlah terbanyak berada di

Pemerintah Kabupaten Nunukan yaitu 4.360 orang, sedangkan paling sedikit berada di

Pemerintah Kabupaten Tana Tidung yaitu sebanyak 1.604 orang.

Tabel 2.14 Banyaknya Pegawai Negeri Sipil (PNS) dan Tenaga Honorer Daerah Tahun 2014

di Provinsi Kaltara

Pemerintah Daerah Pegawai Negeri Sipil (PNS) Tenaga Honorer Jumlah

Kabupaten Bulungan 3.731 - 3.731

Kabupaten Malinau 4.312 - 4.312

Kabupaten Nunukan 1.604 - 1.604

Kabupaten Tana Tidung 4.360 - 4.360

Kota Tarakan 4.025 - 4.025

Pemprov Kalimantan Utara 885 - 885

Kalimantan Utara 2014 18.917 - 18.917

Kalimantan Utara 2015 17.236 - 17.236 Sumber: Kalimantan Utara Dalam Angka 2015

Page 15: BAB II KONDISI UMUM DAERAH - bappeda.kaltaraprov.go.idbappeda.kaltaraprov.go.id/sites/default/files/dokumen/BAB II... · dengan negara Malaysia tepatnya dengan negara bagian Sabah

Pemerintah Provinsi Kaltara 2016

SPKD Prov. Kaltara, 2016-2021 22

“Kaltara Sejahtera”

Tabel 2.15 Banyaknya Pegawai Negeri Sipil (PNS) di Lingkungan Pemerintah Provinsi Kaltara Berdasarkan

Eselon dan Jenis Kelamin Tahun 2014

Eselon Jenis Kelamin Pegawai Negeri Sipil (PNS)

Jumlah Laki-laki Perempuan

I 1 - 1

II 30 1 32

III 112 22 134

IV 172 58 230

Non Eselon 297 192 489

Kalimantan Utara 2014 612 273 885

Kalimantan Utara 2015 319 89 408 Sumber: Kalimantan Utara Dalam Angka 2015

2.9. Rasio Tempat Ibadah per Satuan Penduduk

Indikator tempat ibadah per satuan penduduk sebagaimana yang disebutkan dalam

Lampiran 1 Permendagri 54/2010 didapatkan dari perbandingan jumlah tempat ibadah

dengan jumlah penduduk per 1000 penduduk. Berkaitan dengan tempat ibadah, indikator

rasio tempat ibadah per satuan penduduk ini akan lebih tepat apabila pembanding yang

digunakan dalam penghitungan indikator tersebut menggunakan jumlah pemeluk agama.

Dengan demikian, indikator ini berganti menjadi rasio tempat ibadah per satuan pemeluk

agama.

Page 16: BAB II KONDISI UMUM DAERAH - bappeda.kaltaraprov.go.idbappeda.kaltaraprov.go.id/sites/default/files/dokumen/BAB II... · dengan negara Malaysia tepatnya dengan negara bagian Sabah

Pemerintah Provinsi Kaltara 2016

SPKD Prov. Kaltara, 2016-2021 23

“Kaltara Sejahtera”

Tabel 2.16 Jumlah Tempat Ibadah Menurut Kabupaten/Kota Tahun 2010-2014 di Provinsi Kaltara

Uraian Kabupaten/Kota 2010 2011 2012 2013 2014

Masjid/Musholla Bulungan 143 223 233 241 253

Malinau 33 37 43 43 35

Nunukan 219 - 204 219 208

Tana Tidung 30 30 39

Tarakan 206 206 189 158 195

Kalimantan Utara 601 466 699 691 730

Gereja Katolik Bulungan 25 28 35 35

Malinau 33 30 33 33 33

Nunukan 30 - 30 30 39

Tana Tidung 15 15 15

Tarakan 12 12 6 6 6

Kalimantan Utara 75 67 112 119 128

Gereja Protestan Bulungan 88 82 116 116

Malinau 145 147 176 176 157

Nunukan 125 - 130 128 74

Tana Tidung 8 8 8

Tarakan 53 53 50 45 50

Kalimantan Utara 323 288 446 473 405

Pura Bulungan 1 1 1 1 1

Malinau 0 0 0 0 0

Nunukan 0 - 0 0 0

Tana Tidung 0 0 0

Tarakan 1 1 1 1 1

Kalimantan Utara 2 2 2 2 2

Vihara Bulungan 1 1 1 1

Malinau 1 1 1 1 1

Nunukan 0 - 1 1 -

Tana Tidung 0 0 1

Tarakan 7 7 6 4 4

Kalimantan Utara 8 9 9 7 7 Sumber : Kabupaten/Kota Dalam Angka Tahun 2008-2015 dengan Hasil Olahan

Jumlah tempat ibadah di Provinsi Kaltara secara umum memiliki kecenderungan

meningkat dalam kurun waktu tahun 2010 hingga tahun 2014. Jumlah masjid hingga tahun

2014 tercatat sebannyak 730 unit dengan rata-rata pertumbuhan sebesar 4,98% per tahun.

Jumlah gereja Katolik juga memiliki peningkatan dengan rata-rata pertumbuhan sebesar

14,30% per tahun, sedangkan untuk jumlah gereja Protestan mengalami penurunan sebesar

5,82% per tahun. Jumlah pura memiliki kecenderungan tetap dari tahun 2010 hingga tahun

2014, yakni sebanyak 2 unit, sedangkan jumlah vihara memiliki kecenderungan menurun

dalam kurun waktu tahun 2010 hingga tahun 2014.

Page 17: BAB II KONDISI UMUM DAERAH - bappeda.kaltaraprov.go.idbappeda.kaltaraprov.go.id/sites/default/files/dokumen/BAB II... · dengan negara Malaysia tepatnya dengan negara bagian Sabah

Pemerintah Provinsi Kaltara 2016

SPKD Prov. Kaltara, 2016-2021 24

“Kaltara Sejahtera”

Tabel 2.17 Jumlah Pemeluk Agama Menurut Kabupaten/Kota Tahun 2010-2014 di Provinsi Kaltara

Uraian Kabupaten/ Kota 2010 2011 2012 2013 2014

Islam Bulungan 96.528 101.752 105.342 112.924 118.325

Malinau 21.927 24.769 26.520 28.327 23.565

Nunukan 84.088 106.408 106.406 106.406 124.646

Tana Tidung *)

Tarakan 154.523 157.653 157.653 157.653 172.469

Kalimantan Utara 357.066 390.582 395.921 405.310 439.005

Katolik Bulungan 8.416 8.546 8.773 9.212 9.661

Malinau 6.030 6.336 6.441 6.608 5.916

Nunukan 10.513 10.660 10.815 10.615 11.930

Tana Tidung *)

Tarakan 7.606 3.751 6.458 6.458 5.727

Kalimantan Utara 32.565 29.293 32.487 32.893 33.234

Protestan Bulungan 30.151 30.698 31.251 32.613 33.706

Malinau 42.830 45.215 46.080 47.965 42.130

Nunukan 46.035 42.754 43.995 43.995 31.521

Tana Tidung *)

Tarakan 25.883 12.889 19.886 19.886 27.868

Kalimantan Utara 144.899 131.556 141.212 144.459 135.225

Hindu Bulungan 95 102 88 96 96

Malinau 51 60 75 84 60

Nunukan 43 15 415 415 98

Tana Tidung *)

Tarakan 359 90 1.100 1.100 103

Kalimantan Utara 548 267 1.678 1.695 357

Budha Bulungan 720 733 741 758 768

Malinau 244 274 305 293 241

Nunukan 162 146 687 687 280

Tana Tidung *)

Tarakan 4.999 2.157 9.600 9.600 3.238

Kalimantan Utara 6.125 3.310 11.333 11.338 4.527 Sumber : Kabupaten/Kota Dalam Angka Tahun 2008-2015 dengan Hasil Olahan

Jumlah pemeluk agama didominasi oleh pemeluk agama Islam, yakni sebanyak

439.005 jiwa, pemeluk agama Protestan sebanyak 135.225 jiwa, dan pemeluk agama

Katolik sebanyak 33.234 jiwa. Secara umum, jumlah pemeluk agama pada masing-masing

agama memiliki kecenderungan meningkat, kecuali pada pemeluk agama Protestan,

Hindu, dan Budha yang memiliki kecenderungan menurun dalam kurung waktu tahun 2010

hingga tahun 2014.

Page 18: BAB II KONDISI UMUM DAERAH - bappeda.kaltaraprov.go.idbappeda.kaltaraprov.go.id/sites/default/files/dokumen/BAB II... · dengan negara Malaysia tepatnya dengan negara bagian Sabah

Pemerintah Provinsi Kaltara 2016

SPKD Prov. Kaltara, 2016-2021 25

“Kaltara Sejahtera”

Tabel 2.18 Rasio Tempat Ibadah per Satuan Pemeluk Agama Menurut Kabupaten/Kota

Tahun 2010-2014 di Provinsi Kaltara

Uraian Kabupaten/ Kota 2010 2011 2012 2013 2014

Islam Bulungan 1,48 2,19 2,21 2,13 2,14

Malinau 1,50 1,49 1,62 1,52 1,49

Nunukan 2,60 1,92 2,06 1,67

Tana Tidung

Tarakan 1,33 1,31 1,20 1,00 1,13

Kalimantan Utara 1,68 1,19 1,77 1,70 1,66

Katolik Bulungan - 2,93 3,19 3,80 3,62

Malinau 5,47 4,73 5,12 4,99 5,58

Nunukan 2,85 2,77 2,83 3,27

Tana Tidung

Tarakan 1,58 3,20 0,93 0,93 1,05

Kalimantan Utara 2,30 2,29 3,45 3,62 3,85

Protestan Bulungan - 2,87 2,62 3,56 3,44

Malinau 3,39 3,25 3,82 3,67 3,73

Nunukan 2,72 2,95 2,91 2,35

Tana Tidung

Tarakan 2,05 4,11 2,51 2,26 1,79

Kalimantan Utara 2,23 2,19 3,16 3,27 3,00

Hindu Bulungan 10,53 9,80 11,36 10,42 10,42

Malinau - - - - -

Nunukan - - - -

Tana Tidung

Tarakan 2,79 11,11 0,91 0,91 9,71

Kalimantan Utara 3,65 7,49 1,19 1,18 5,60

Budha Bulungan - 1,36 1,35 1,32 1,30

Malinau 4,10 3,65 3,28 3,41 4,15

Nunukan - 1,46 1,46

Tana Tidung

Tarakan 1,40 3,25 0,63 0,42 1,24

Kalimantan Utara 1,31 2,72 0,79 0,62 1,55 Sumber : Kabupaten/Kota Dalam Angka Tahun 2008-2015 dengan Hasil Olahan

Rasio tempat ibadah per satuan pemeluk agama memiliki kecenderungan meningkat

dalam kurun waktu tahun 2010 hingga tahun 2014, kecuali pada rasio gereja Protestan per

satuan pemeluk agama Protestan yang memiliki kecenderungan menurun. Pada tahun

2011, rasio tempat ibadah per satuan pemeluk Provinsi Kaltara tidak dapat digunakan

untuk melihat gambaran kondisi rasionya, hal ini dikarenakan pada tahun berkenaan

(tahun 2011) tidak dapat ditemukan data tempat ibadah di Kabupaten Nunukan, sehingga

apabila tetap dilakukan perhitungan maka hasilnya akan bias.

Page 19: BAB II KONDISI UMUM DAERAH - bappeda.kaltaraprov.go.idbappeda.kaltaraprov.go.id/sites/default/files/dokumen/BAB II... · dengan negara Malaysia tepatnya dengan negara bagian Sabah

Pemerintah Provinsi Kaltara 2016

SPKD Prov. Kaltara, 2016-2021 26

“Kaltara Sejahtera”

2.10. Pertumbuhan PDRB

Meski termasuk provinsi baru, perekonomian Provinsi Kaltara beberapa tahun

terakhir menunjukkan pertumbuhan positif yang signifikan, yang ditandai dengan

pertumbuhan Produk Domestik Regional Bruto (PDRB) selama tahun 2010-2015. Pada tahun

2010 PDRB atas harga konstan Provinsi Kaltara mencapai 34,9 triliun dan terus meningkat

menjadi 40,7 triliun di tahun 2012 dan mencapai 49,2 triliun pada tahun 2015.

Sektor yang paling dominan dalam menunjang perekonomian daerah di Provinsi

Kaltara adalah sektor primer yaitu sektor pertambangan dan penggalian dengn kontribusi

sebesar 30,25% pada tahun 2011. Kontribusi sektor pertambangan dan penggalian terhadap

PDRB sangat fluktuatif. Angka ini cenderung menurun hingga mencapai 30,48% pada tahun

2015. Meski demikian sektor ini tetap menjadi sektor yang berkontribusi paling besar

selama lima tahun berturut-turut. Sektor primer penyumbang terbesar kedua setelah

sektor pertambangan dan penggalian adalah sektor pertanian, kehutanan, dan perikanan

sebesar 17,43% di tahun 2015. Penyumbang ketiga setelah sektor pertanian adalah sektor

sekunder yakni konstruksi mencapai 11,37% pada tahun 2015, yang kemudian diikuti oleh

perkembangan sektor perdagangan 9,92% di tahun 2015 dan industri pengolahan sebesar

9,55 % pada tahun yang sama.

Meski sektor yang tersebut di atas menduduki sektor penyumbang terbesar dalam

PDRB Provinsi Kaltara, sektor yang kontribusinya terus menunjukkan pertumbuhan terbesar

selama tahun 2010 hingga 2015 adalah sektor jasa pendidikan dengan laju pertumbuhan

sektornya mencapai 22,82% terhadap PDRB. Hal ini menunjukkan bahwa sektor pendidikan

telah menjadi fokus kegiatan dan perhitungan kontribusinya terhadap perekonomian

daerah Provinsi Kaltara. Angka ini kemudian disusul oleh sektor Jasa Kesehatan dan

Administrasi Pemerintahan. Oleh karena itu, dapat diambil kesimpulan bahwa sektor yang

berperan dalam pelayanan publik tumbuh pesat dalam kurun waktu 6 tahun terakhir.

Page 20: BAB II KONDISI UMUM DAERAH - bappeda.kaltaraprov.go.idbappeda.kaltaraprov.go.id/sites/default/files/dokumen/BAB II... · dengan negara Malaysia tepatnya dengan negara bagian Sabah

Pemerintah Provinsi Kaltara 2016

SPKD Prov. Kaltara, 2016-2021 27

“Kaltara Sejahtera”

Tabel 2.19 Pertumbuhan Kontribusi Sektor dan PDRB Atas Dasar Harga Berlaku (Hb)

dan harga Konstan (Hk) Tahun 2010 sampai dengan Tahun 2015 di Provinsi Kaltara

No Sektor

Pertumbuhan

Hb Hk

% %

1 Pertanian, Kehutanan, dan Perikanan 12,20 6,45

2 Pertambangan dan Penggalian 11,59 7,15

3 Industri Pengolahan 11,40 5,68

4 Pengadaan Listrik dan Gas 8,61 9,93

5 Pengadaan Air, Pengolahan Sampah, Limbah dan Daur Ulang 9,64 4,37

6 Konstruksi 13,20 6,61

7 Perdagangan Besar dan Eceran; Reparasi Mobil dan Sepeda Motor 11,90 4,55

8 Transportasi dan Pergudangan 15,82 7,82

9 Penyediaan Akomodasi dan Makan Minum 15,37 5,95

10 Informasi dan Komunikasi 13,40 12,15

11 Jasa Keuangan dan Asuransi 13,69 6,38

12 Real Estate 11,84 7,56

13 Jasa Perusahaan 12,29 5,21

14 Administrasi Pemerintahan, Pertahanan, dan Jaminan Sosial Wajib 15,87 6,72

15 Jasa Pendidikan 22,80 14,17

16 Jasa Kesehatan dan Kegiatan Sosial 16,12 12,08

17 Jasa Lainnya 14,85 7,92

PDRB 12,58 6,81 Sumber: Disperindagkop Provinsi Kalimantan Utara 2016 dengan hasil olahan

Page 21: BAB II KONDISI UMUM DAERAH - bappeda.kaltaraprov.go.idbappeda.kaltaraprov.go.id/sites/default/files/dokumen/BAB II... · dengan negara Malaysia tepatnya dengan negara bagian Sabah

Pemerintah Provinsi Kaltara 2016

SPKD Prov. Kaltara, 2016-2021 28

“Kaltara Sejahtera”

Tabel 2.20 Perkembangan Kontribusi Sektor dalam PDRB Tahun 2010-2015

Atas Dasar Harga Berlaku (Hb) dan Harga Konstan (Hk) di Provinsi Kaltara

Sumber: Publikasi PDRB Provinsi Kalimantan Utara 2016 dengan hasil olahan

No Sektor

2010 2011 2012 2013 2014 2015

Hb Hk Hb Hk Hb Hk Hb Hk Hb Hk Hb Hk

% % % % % % % % % %

1 Pertanian, Kehutanan, dan Perikanan

17,86 17,86 16,72 17,65 16,52 17,49 16,34 17,00 17,10 16,81 17,61 17,43

2 Pertambangan dan Penggalian

30,33 30,33 33,92 30,25 33,25 30,50 33,84 31,76 32,14 32,29 28,05 30,48

3 Industri Pengolahan

10,23 10,23 9,8 9,95 9,42 9,73 9,28 9,58 9,41 9,32 9,73 9,55

4 Pengadaan Listrik dan Gas

0,05 0,05 0,04 0,05 0,04 0,05 0,03 0,05 0,03 0,05 0,04 0,06

5 Pengadaan Air, Pengolahan Sampah, Limbah dan Daur Ulang

0,07 0,07 0,07 0,07 0,06 0,07 0,06 0,07 0,06 0,07 0,06 0,07

6 Konstruksi 11,68 11,68 10,77 11,45 11,66 11,43 11,44 11,25 11,62 11,40 12,02 11,37

7 Perdagangan Besar dan Eceran; Reparasi Mobil dan Sepeda Motor

10,7 10,70 10,37 10,81 10,11 10,70 9,73 10,42 9,86 10,07 10,40 9,92

8 Transportasi dan Pergudangan

5,43 5,43 5,1 5,62 5,23 5,69 5,39 5,56 5,67 5,60 6,29 5,83

9 Penyediaan Akomodasi dan Makan Minum

1,27 1,27 1,23 1,26 1,28 1,26 1,30 1,22 1,33 1,19 1,44 1,22

10 Informasi dan Komunikasi

2,11 2,11 1,97 2,19 1,99 2,27 2,01 2,33 2,02 2,41 2,19 2,66

11 Jasa Keuangan dan Asuransi

1,13 1,13 1,05 1,15 1,11 1,17 1,12 1,11 1,10 1,08 1,19 1,13

12 Real Estate 0,91 0,91 0,83 0,96 0,80 0,96 0,82 0,99 0,83 0,97 0,89 0,99

13 Jasa Perusahaan

0,29 0,29 0,29 0,31 0,29 0,31 0,28 0,30 0,29 0,30 0,29 0,29

14 Administrasi Pemerintahan, Pertahanan, dan Jaminan Sosial Wajib

5,01 5,01 4,86 5,13 5,11 5,01 5,08 4,89 5,16 4,90 5,81 5,11

15 Jasa Pendidikan

1,61 1,61 1,76 1,81 1,94 2,02 2,09 2,15 2,15 2,19 2,48 2,36

16 Jasa Kesehatan dan Kegiatan Sosial

0,82 0,82 0,76 0,83 0,75 0,86 0,74 0,85 0,76 0,88 0,95 1,01

17 Jasa Lainnya 0,52 0,52 0,47 0,51 0,46 0,50 0,45 0,47 0,46 0,47 0,57 0,53

PDRB 100 100 100 100 100 100 100 100 100 100 100,00 100

Page 22: BAB II KONDISI UMUM DAERAH - bappeda.kaltaraprov.go.idbappeda.kaltaraprov.go.id/sites/default/files/dokumen/BAB II... · dengan negara Malaysia tepatnya dengan negara bagian Sabah

Pemerintah Provinsi Kaltara 2016

SPKD Prov. Kaltara, 2016-2021 29

“Kaltara Sejahtera”

2.11. Panjang Jalan Dilalui Roda 4

Indikator panjang jalan dilalui roda empat merupakan hasil perbandingan dari

jumlah panjang jalan baik jalan nasional, jalan provinsi, jalan kabupaten/kota, dan jalan

desa (lokal) dengan jumlah penduduk. Indikator ini digunakan untuk menunjukkan rasio

panjang jalan di suatu wilayah yang dapat dilalui oleh kendaraan roda empat untuk

melayani per 1000 penduduk.

Tabel 2.21 Panjang Jalan Dilalui Roda 4 Tahun 2010-2014 di Provinsi Kaltara

Uraian 2010 2011 2012 2013 2014

Jumlah panjang jalan 2.913,00 3.134,99 3.446,99 3.866,97 4.055,21

Jumlah penduduk 524.147 547.377 570.904 594.982 618.207

Panjang jalan dilalui roda 4 0,0056 0,0057 0,0060 0,0065 0,0066

Indikator panjang jalan dilalui roda empat di Provinsi Kaltara dalam kurun waktu

tahun 2010 hingga tahun 2014 memiliki kecenderungan meningkat dengan pertumbuhan

rata-rata sebesar 4,23% per tahun, yakni 0,0056 pada tahun 2010 meningkat menjadi

0,0066 pada tahun 2014.

Berdasarkan pedoman penentuan standar pelayanan minimal bidang penataan

ruang, perumahan dan permukiman dan pekerjaan umum (Keputusan Menteri Permukiman

dan Prasarana Wilayah No. 534/KPTS/M/2001), SPM panjang jalan dilalui roda 4 adalah 0,6

km per 1000 penduduk sehingga dengan melihat kondisi yang terjadi di Provinsi Kaltara

masih perlu banyak pembangunan jalan khususnya yang dapat dilalui oleh kendaraan

roda 4.

Tabel 2.22 Panjang Jalan Dilalui Roda 4 Menurut Kabupaten/Kota Tahun 2010-2014 di Provinsi Kaltara Uraian Kabupaten/ Kota 2010 2011 2012 2013 2014

Jumlah panjang jalan (Km)

Bulungan 840,52 857,21 932,80 960,47 1.003,68

Malinau 1.053,75 1.033,54 1.105,98 1.467,99 1.640,49

Nunukan 694,97 777,24 828,73 856,94 934,92

Tana Tidung 103,70 246,94 354,47 354,47 248,09

Tarakan 220,06 220,06 225,00 227,10 228,03

Kalimantan Utara 2.913,00 3.134,99 3.446,99 3.866,97 4.055,21

Jumlah penduduk

Bulungan 112.663 117.019 120.600 122.985 126.096

Malinau 59.555 62.580 66.845 71.501 74.469

Nunukan 141.927 148.822 155.680 162.711 170.042

Tana Tidung 15.202 16.356 17.079 18.985 20.400

Tarakan 194.800 202.600 210.700 218.800 227.200

Kalimantan Utara 524.147 547.377 570.904 594.982 618.207

Panjang jalan dilalui Roda 4

Bulungan 0,007 0,007 0,008 0,008 0,008

Malinau 0,018 0,016 0,017 0,021 0,022

Nunukan 0,005 0,005 0,005 0,005 0,005

Tana Tidung 0,007 0,015 0,021 0,019 0,012

Tarakan 0,001 0,001 0,001 0,001 0,001

Kalimantan Utara 0,0056 0,0057 0,0060 0,0065 0,0066 Sumber : Kabupaten/Kota Dalam Angka Tahun 2008-2015 dengan Hasil Olahan

Page 23: BAB II KONDISI UMUM DAERAH - bappeda.kaltaraprov.go.idbappeda.kaltaraprov.go.id/sites/default/files/dokumen/BAB II... · dengan negara Malaysia tepatnya dengan negara bagian Sabah

Pemerintah Provinsi Kaltara 2016

SPKD Prov. Kaltara, 2016-2021 30

“Kaltara Sejahtera”

2.12. Panjang Jalan Kabupaten (Provinsi) Dalam Kondisi Baik (>40 Km/Jam)

Berdasarkan Data Dasar Prasarana Provinsi, Kabupaten/Kota Tahun 2015

sebagaimana yang tertuang dalam Keputusan Gubernur Kaltara Nomor 188.44/K.128/2015

dan Nomor 188.44/K.129/2015, terdapat 60 ruas jalan yang telah ditetapkan sebagai jalan

provinsi. Keputusan Gubernur Kaltara Nomor 188.44/K.128/2015 tentang Penetapan Ruas-

Ruas Jalan Menurut Statusnya Sebagai Jalan Provinsi Kaltara menetapkan 28 ruas jalan

sebagai jalan provinsi, dan menurut Keputusan Gubernur Kaltara Nomor 188.44/K.128/2015

tentang Penetapan Ruas Jalan Sebagai Jalan Strategis Provinsi Kaltara menetapkan 32 ruas

jalan sebagai jalan strategis provinsi.

Tabel 2.23 Kondisi Jalan per Ruas Jalan Menurut Data Dasar Prasarana Provinsi, Kabupaten/Kota

Tahun 2015 di Provinsi Kaltara

No Nama Ruas

Jalan Kecamatan yang dilalui

Panjang Tiap Kondisi (%) Akses ke Jalan N/P/K

Keterangan Baik Sedang

Rusak Ringan

Rusak Berat

1 Sabanar Raya

Tanjung Selor

6,526 N Mendukung Jalan Status Yang Lebih Tinggi

2 Sabanar Lama - Sabanar Baru

Tanjung Selor

0,8 3,2 P Mendukung Jalan Status Yang Lebih Tinggi

3 Sabanar Baru - Selimau I

Tanjung Selor

3,585 P Mendukung Jalan Status Yang Lebih Tinggi

4 Selimau I - Selimau III

Tanjung Selor

2,285 P Menunjang Daerah Potensial

5 Manunggal Tanjung Selor

2,72 N Mendukung Jalan Status Yang Lebih Tinggi

6 Ulin Bandara Tanjung Harapan Tanjung Selor

Tanjung Selor

0,18 N Mendukung Jalan Status Yang Lebih Tinggi

7 Jeruk Tanjung Selor

Tanjung Selor

1,133 N Mendukung Jalan Status Yang Lebih Tinggi

8 Durian Tanjung Selor

Tanjung Selor

1,24 N Mendukung Jalan Status Yang Lebih Tinggi

9 Semangka Tanjung Selor

Tanjung Selor

1,12 0,28 N Mendukung Jalan Status Yang Lebih Tinggi

10 Pahlawan Tanjung Selor

Tanjung Selor

0,303 N Mendukung Jalan Status Yang Lebih Tinggi

11 Cendana Tanjung Selor

Tanjung Selor

0,64 0,96 N Mendukung Jalan Status Yang Lebih Tinggi

12 Padaelo Tanjung Selor

Tanjung Selor

0,9 N Mendukung Jalan Status Yang Lebih Tinggi

13 Trans Tanjung 5,2 N Mendukung Jalan

Page 24: BAB II KONDISI UMUM DAERAH - bappeda.kaltaraprov.go.idbappeda.kaltaraprov.go.id/sites/default/files/dokumen/BAB II... · dengan negara Malaysia tepatnya dengan negara bagian Sabah

Pemerintah Provinsi Kaltara 2016

SPKD Prov. Kaltara, 2016-2021 31

“Kaltara Sejahtera”

No Nama Ruas

Jalan Kecamatan yang dilalui

Panjang Tiap Kondisi (%) Akses ke Jalan N/P/K

Keterangan Baik Sedang

Rusak Ringan

Rusak Berat

Kalimantan - Kasimuddin - Lebong

Palas Status Yang Lebih Tinggi

14 Budiman Arifin - Salimbatu

Tanjung Palas

16,565 N Mendukung Jalan Status Yang Lebih Tinggi

15 Salimbatu - Klubir (Sp III)

Tanjung Palas Tengah

15,854 P Mendukung Jalan Status Yang Lebih Tinggi

16 Trans Kalimantan - Klubir (Sp III)

Tanjung Palas Utara

6,5 N Mendukung Jalan Status Yang Lebih Tinggi

17 Selimau III - Pelabuhan Pesawan

Tanjung Selor

3,2 P Menunjang Daerah Potensial

18 Outer Ring Road Tanjung Selor

Tanjung Selor

75 N Proses perencanaan

19 Trans Kalimantan (Sp. 3 Tanah Kuning) - Tanah Kuning

Tanjung Palas Timur

43,482 28,988 P Menunjang Daerah Potensial

20 Tanah Kuning - Mangkupadi

Tanjung Palas Timur

10,124 P Menunjang Daerah Potensial

21 Mangkupadi - Pindada

Tanjung Palas Timur

5,554 P Menunjang Daerah Potensial

22 Pindada - Kampung Baru

Tanjung Palas Timur

6,2 P Menunjang Daerah Potensial

23 Kampung Baru - Karang Tigau - Batas Bulungan Berau

Tanjung Palas Timur

24,9 P Menunjang Daerah Potensial

24 Trans Kalimantan - Pelabuhan Ferry Ancam

Tanjung Palas Utara

4,8 N Menunjang Daerah Potensial

25 Gunung Seriang - Long Beluah

Tanjung Palas Barat

49,55 P Menunjang Daerah Potensial

26 Long Beluah - Long Peso

Peso 90 P Menunjang Daerah Potensial

27 Koridor Bulungan - Tarakan Ruas Sekatak Buji - Liagu

Tanjung Palas Utara

30 N Proses perencanaan

28 Koridor Bulungan -

Tanjung Palas Utara

50 N Proses perencanaan

Page 25: BAB II KONDISI UMUM DAERAH - bappeda.kaltaraprov.go.idbappeda.kaltaraprov.go.id/sites/default/files/dokumen/BAB II... · dengan negara Malaysia tepatnya dengan negara bagian Sabah

Pemerintah Provinsi Kaltara 2016

SPKD Prov. Kaltara, 2016-2021 32

“Kaltara Sejahtera”

No Nama Ruas

Jalan Kecamatan yang dilalui

Panjang Tiap Kondisi (%) Akses ke Jalan N/P/K

Keterangan Baik Sedang

Rusak Ringan

Rusak Berat

Tarakan Ruas Ancam

29 Jenderal Sudirman

Tarakan Barat

1,68 0,42 N Mendukung Jalan Status Yang Lebih Tinggi

30 Gajah Mada Tarakan Barat

0,84 0,21 N Mendukung Jalan Status Yang Lebih Tinggi

31 Kusuma Bangsa

Tarakan Barat

2,8 0,7 N Mendukung Jalan Status Yang Lebih Tinggi

32 Sungai Sesayap

Tarakan Timur

1,84 0,46 P Mendukung Jalan Status Yang Lebih Tinggi

33 Sungai Kapuas

Tarakan Timur

1,08 0,27 P Mendukung Jalan Status Yang Lebih Tinggi

34 Sungai Brantas

Tarakan Timur

1,08 0,27 P Mendukung Jalan Status Yang Lebih Tinggi

35 Sungai Kayan

Tarakan Timur

5 1,25 P Mendukung Jalan Status Yang Lebih Tinggi

36 Amal Baru Tarakan Timur

0,6 0,15 P Menunjang Daerah Potensial

37 Amal Lama Tarakan Timur

2,16 0,54 P Menunjang Daerah Potensial

38 Gunung Selatan

Tarakan Tengah

3,6 0,9 P Mendukung Jalan Status Yang Lebih Tinggi

39 Aki Balak Tarakan Barat

5 1,25 N Mendukung Jalan Status Yang Lebih Tinggi

40 Aji Iskandar Tarakan Barat

5,76 1,44 P Mendukung Jalan Status Yang Lebih Tinggi

41 Bhayangkara Tarakan Barat

3,6 0,9 N Mendukung Jalan Status Yang Lebih Tinggi

42 Ring Road Kota Tarakan (Juata Laut - Pantai Amal)

Tarakan Utara

28,6 P Menunjang Daerah Potensial

43 Aki Pingka - Suwaran - Koridor Bulungan - Tarakan Sisi Tarakan

Tarakan Barat

2,8 0,7 P Mendukung Jalan Status Yang Lebih Tinggi

44 Ahmad Yani KTT

Sesayap 1,75 P Mendukung Jalan Status Yang Lebih Tinggi

45 Trans Kalimantan - Tideng Pale

Sesayap 7,6 1,9 N Mendukung Jalan Status Yang Lebih Tinggi

46 Trans Kalimantan

Sesayap 10,325 4,425 N Menunjang Daerah Potensial

Page 26: BAB II KONDISI UMUM DAERAH - bappeda.kaltaraprov.go.idbappeda.kaltaraprov.go.id/sites/default/files/dokumen/BAB II... · dengan negara Malaysia tepatnya dengan negara bagian Sabah

Pemerintah Provinsi Kaltara 2016

SPKD Prov. Kaltara, 2016-2021 33

“Kaltara Sejahtera”

No Nama Ruas

Jalan Kecamatan yang dilalui

Panjang Tiap Kondisi (%) Akses ke Jalan N/P/K

Keterangan Baik Sedang

Rusak Ringan

Rusak Berat

- Pelabuhan Sesayap KTT

47 Long Bawan - Long Midang - Batas Negara

Krayan 11 P Membuka Daerah Perbatasan dan Terisolir

48 Long Bawan - Lembudud - Ruan Bekang

Krayan 24,7 P Membuka Daerah Perbatasan dan Terisolir

49 Lembudud - Long Layu

Krayan Selatan

28,15 P Membuka Daerah Perbatasan dan Terisolir

50 Long Layu - Sumur Garam

Krayan Selatan

15,3 P Membuka Daerah Perbatasan dan Terisolir

51 Long Layu - Pa'upan

Krayan Selatan

9,3 P Membuka Daerah Perbatasan dan Terisolir

52 Pa'upan - Long Rungan

Krayan Selatan

20,7 P Membuka Daerah Perbatasan dan Terisolir

53 Long Rungan - Long Padi

Krayan Selatan

16 P Membuka Daerah Perbatasan dan Terisolir

54 Long Padi - Binuang

Krayan Selatan

7,4 P Membuka Daerah Perbatasan dan Terisolir

55 Long Bawan - Kampung Baru - Pa'betung - Pa'pani

Krayan 37,5 P Membuka Daerah Perbatasan dan Terisolir

56 Kampung Baru - Long Umung - Pa'raye

Krayan 16,5 P Membuka Daerah Perbatasan dan Terisolir

57 Long Umung - Wa'yagung

Krayan 14,25 P Membuka Daerah Perbatasan dan Terisolir

58 Lingkar Pulau Nunukan

Nunukan 70 P Mendukung Jalan Status Yang Lebih Tinggi

59 Coastal Road Nunukan

Nunukan 15 N Mendukung Jalan Status Yang Lebih Tinggi

60 Ring Road Malinau

Malinau 20 N Mendukung Jalan Status Yang Lebih Tinggi

TOTAL 45,176 103,197 223,262 527,854 Sumber : Bidang Bina Marga, Dinas Pekerjaan Umum dan Tata Ruang Provinsi Kalimantan Utara dalam Data Dasar Prasarana

Provinsi, Kabupaten/Kota Tahun 2015

Ke-60 ruas jalan provinsi yang telah ditetapkan dalam Keputusan Gubernur Kaltara

tersebut, 28 ruas jalan terdapat di Kabupaten Bulungan, 1 ruas jalan di Kabupaten

Page 27: BAB II KONDISI UMUM DAERAH - bappeda.kaltaraprov.go.idbappeda.kaltaraprov.go.id/sites/default/files/dokumen/BAB II... · dengan negara Malaysia tepatnya dengan negara bagian Sabah

Pemerintah Provinsi Kaltara 2016

SPKD Prov. Kaltara, 2016-2021 34

“Kaltara Sejahtera”

Malinau, 13 ruas jalan di Kabupaten Nunukan, 3 ruas jalan di Kabupaten Tana Tidung, dan

15 ruas jalan di Kota Tarakan, dengan total panjang jalan provinsi sepanjang 899,489 km.

Tabel 2.24 Kondisi Jalan per Ruas Jalan Provinsi Menurut Kabupaten/Kota Tahun 2015 di Provinsi Kaltara

NO Kabupaten/kota Kondisi Jalan (km) Jalan secara

keseluruhan Baik Sedang Rusak Ringan Rusak Berat

1 Bulungan 7,336 74,062 216,937 193,454 491,789

2 Malinau 0 0 0 20 20

3 Nunukan 0 0 0 285,8 285,8

4 Tana Tidung 0 19,675 6,325 0 26

5 Tarakan 37,840 9,460 0 28,6 75,9

Kalimantan Utara 45,176 103,197 223,262 527,854 899,489

Persentase 5,02 11,47 24,82 58,68 Sumber : Bidang Bina Marga, Dinas Pekerjaan Umum dan Tata Ruang Provinsi Kalimantan Utara dalam Data Dasar Prasarana

Provinsi, Kabupaten/Kota Tahun 2015

Indikator panjang jalan kabupaten (provinsi) dalam kondisi baik (>40 km/jam)

merupakan hasil perbandingan antara panjang jalan kabupaten (provinsi) dalam kondisi

baik dengan panjang seluruh jalan kabupaten (provinsi) di daerah tersebut dikalikan

dengan bilangan 100. Berdasarkan tabel kondisi jalan per ruas jalan provinsi tersebut,

kondisi jalan provinsi di Provinsi Kalimantan Utara masih didominasi oleh kondisi jalan

rusak, yakni sepanjang 527,854 km atau sebesar 58,68% dan kondisi jalan rusak sepanjang

223,262 km atau sebesar 24,82%. Selanjutnya 103,197 km atau 11,47% kondisi ruas jalan

provinsi memiliki kondisi jalan sedang dan hanya 45,176 km atau sebesar 5,02% saja jalan

provinsi yang memiliki kondisi baik. Hal tersebut membutuhkan perhatian besar dari

Pemerintah Provinsi Kaltara untuk terus berupaya memperbaiki kondisi jalan khususnya

untuk ruas jalan provinsi guna menunjang berbagai kegiatan, khususnya untuk kegiatan

perekonomian, juga untuk meningkatkan interkonektivitas antar wilayah.

Tabel 2.25 Persentase Panjang Jaringan Jalan Provinsi Kondisi Baik dan Sedang Menurut Kabupaten/Kota

Tahun 2015 di Provinsi Kaltara

Kabupaten/kota Jalan Kondisi Baik dan Sedang (km)

Total Panjang Jaringan Jalan Provinsi (km)

Persentase Panjang Jalan Provinsi Kondisi Baik dan Sedang (%)

Bulungan 81,398 491,789 9,05

Malinau 47,3 75,9 5,26

Nunukan 19,675 26 2,19

Tana Tidung 0 285,8 0,00

Tarakan 0 20 0,00

Jumlah 148,373 899,489 16,50

Hingga tahun 2015, panjang jalan provinsi yang memiliki kondisi baik dan sedang di

Provinsi Kaltara sepanjang 148,373 km atau sebesar 16,50%. Sesuai dengan Peraturan

Menteri Pekerjaan Umum No. 01/PRT/M/2014, tingkat kondisi jalan baik dan sedang di

Provinsi Kaltara belum mencapai target yang ditetapkan (60%).

Page 28: BAB II KONDISI UMUM DAERAH - bappeda.kaltaraprov.go.idbappeda.kaltaraprov.go.id/sites/default/files/dokumen/BAB II... · dengan negara Malaysia tepatnya dengan negara bagian Sabah

Pemerintah Provinsi Kaltara 2016

SPKD Prov. Kaltara, 2016-2021 35

“Kaltara Sejahtera”

2.13. Sempadan Sungai yang Dipakai Bangunan Liar

Indikator persentase sempadan sungai yang bangunan liar didapatkan dari

perbandingan antara panjang sempa dan sungai yang dipakai bangunan liar dengan

panjang seluruh jalan sempadan sungai. Data yang didapatkan untuk indikator ini adalah

data panjang sempadan sungai yang dipakai bangunan liar di Kabupaten Tana Tidung tahun

2015, yakni sepanjang 5 km.

2.14. Drainase Dalam Kondisi Baik/Pembuangan Air Tidak Tersumbat

Indikator drainase dalam kondisi baik/pembuangan aliran air tidak tersumbat

merupakan hasi dari perbandingan antara panjang drainase tidak tersumbat pembuangan

aliran air dengan panjang seluruh drainase. Data panjang drainase yang tersedia hanya

Kabupaten Tana Tidung, yakni sepanjang 5,315 km pada tahun 2014.

2.15. Pembangunan Turap di Wilayah Jalan Penghubung dan Aliran Sungai Rawan

Longsor

Indikator persentase pembangunan turap di wilayah jalan penghubung dan aliran

sungai rawan longsor didapatkan dari hasil perbandingan jumlah lokasi pembangunan turap

di wilayah jalan penghubung dan aliran sungai rawan longsor dengan jumlah seluruh

wilayah longsor. Jumlah lokasi pembangunan turap yang tersedia datanya hanya di

Kabupaten Tana Tidung, yakni sebanyak tiga kecamatan.

2.16. Aksesibilitas

Indikator aspek aksesbilitas merupakan indikator di luar Lampiran 1 Permendagri

54/2010. Indikator aksesibilitas didapatkan dari hasil perbandingan antara panjang jalan

seluruhnya dengan luas wilayah. Dikutip dari Lampiran Peraturan Menteri Pekerjaan Umum

No.14/PRT/M/2010 tentang Standar Pelayanan Minimal Bidang Pekerjaan Umum dan

Penataan Ruang menargetkan untuk indikator aksesibilitas adalah sebesar 100% pada tahun

2014.

Tabel 2.26 Aksesibilitas Tahun 2010-2014 di Provinsi Kaltara

Uraian 2010 2011 2012 2013 2014

Jumlah panjang jalan (km) 2.913,00 3.134,99 3.446,99 3.866,97 4.055,21

Luas wilayah (km2) 72.324,88 72.324,88 72.275,12 72.275,12 72.597,21

Aksesibilitas 0,040 0,043 0,048 0,054 0,056

Persentase 4,03 4,33 4,77 5,35 5,59 Sumber : Kabupaten/Kota Dalam Angka Tahun 2008-2015 dengan Hasil Olahan

Page 29: BAB II KONDISI UMUM DAERAH - bappeda.kaltaraprov.go.idbappeda.kaltaraprov.go.id/sites/default/files/dokumen/BAB II... · dengan negara Malaysia tepatnya dengan negara bagian Sabah

Pemerintah Provinsi Kaltara 2016

SPKD Prov. Kaltara, 2016-2021 36

“Kaltara Sejahtera”

Persentase aksesibilitas di Provinsi Kaltara masih berada jauh di bawah target yang

ditetapkan oleh SPM Bidang Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang. Hingga taun 2014,

persentase aksesibilitas masih sebesar 5,59%, meskipun demikian persentase tersebut

selalu mengalami peningkatan dalam kurun waktu tahun 2010 hingga tahun 2014 dengan

rata-rata pertumbuhan sebesar 8,52% per tahun.

Apabila dilihat dari aksesibilitas masing-masing kabupaten/kota di Provinsi Kaltara,

persentase aksesbilitas yang sudah mencapai bahkan melampaui target SPM terdapat di

Kota Tarakan yakni sebesar 90,92%, sedangkan empat kabupaten lainnya masih berada

jauh dibawah target SPM.

Tabel 2.27 Aksesibilitas Menurut Kabupaten/Kota Tahun 2010-2014 di Provinsi Kaltara

Uraian Kabupaten/ Kota 2010 2011 2012 2013 2014

Panjang jalan seluruhnya (km)

Bulungan 840,52 857,21 932,80 960,467 1.003,683 Malinau 1.053,75 1.033,54 1.105,98 1467,99 1.640,49 Nunukan 694,97 777,24 828,73 856,94 934,92

Tana Tidung 103,70 246,94 354,47 354,47 248,09 Tarakan 220,06 220,06 225,00 227,101 228,031 Kalimantan Utara 2.913,00 3.134,99 3.446,99 3866,968 4055,214

Luas wilayah Bulungan 13.181,92 13.181,92 13.181,92 13.181,92 13.181,92

Malinau 39.799,90 39.799,90 39.766,32 39.766,32 40.088,41

Nunukan 14.263,68 14.263,68 14.247,50 14.247,50 14.247,50

Tana Tidung 4.828,58 4.828,58 4.828,58 4.828,58 4.828,58

Tarakan 250,80 250,80 250,80 250,80 250,80

Kalimantan Utara 72.324,88 72.324,88 72.275,12 72.275,12 72.597,21

Aksesibilitas Bulungan 0,064 0,065 0,071 0,073 0,076 Malinau 0,026 0,026 0,028 0,037 0,041 Nunukan 0,049 0,054 0,058 0,060 0,066

Tana Tidung 0,021 0,051 0,073 0,073 0,051 Tarakan 0,877 0,877 0,897 0,906 0,909 Kalimantan Utara 0,040 0,043 0,048 0,054 0,056

Sumber : Kabupaten/Kota Dalam Angka Tahun 2008-2015 dengan Hasil Olahan

Kabupaten Bulungan memiliki persentase aksesibilitas sebesar 7,61%, Kabupaten

Malinau sebesar 4,09%, Kabupaten Nunukan sebesar 6,56%, dan Kabupaten Tana Tidung

sebesar 5,14%. Hal tersebut perlu mendapatkan perhatian dari pemerintah untuk dapat

meningkatkan kondisi jalan di lingkup Provinsi Kaltara dalam kaitannya untuk

meningkatkan aksesibilitas wilayah.

2.17. Rasio Ruang Terbuka Hijau per Satuan Luas Wilayah ber HPL/HGB

Ruang terbuka hijau adalah area memanjang/jalur dan/atau mengelompok, yang

penggunaannya lebih bersifat terbuka, tempat tumbuh tanaman, baik yang tumbuh secara

alamiah maupun yang sengaja ditanam. Ruang terbuka hijau kota merupakan kawasan

perlindungan, yang ditetapkan dengan kriteria:

a. Lahan dengan luas paling sedikit 2.500 (dua ribu lima ratus) meter persegi,

Page 30: BAB II KONDISI UMUM DAERAH - bappeda.kaltaraprov.go.idbappeda.kaltaraprov.go.id/sites/default/files/dokumen/BAB II... · dengan negara Malaysia tepatnya dengan negara bagian Sabah

Pemerintah Provinsi Kaltara 2016

SPKD Prov. Kaltara, 2016-2021 37

“Kaltara Sejahtera”

b. berbentuk satu hamparan, berbentuk jalur, atau kombinasi dari bentuk satu

hamparan dan jalur, dan

c. didominasi komunitas tumbuhan.

Agar kegiatan budidaya tidak melampaui daya dukung dan daya tampung

lingkungan, pengembangan ruang terbuka hijau dari luas kawasan perkotaan paling sedikit

30%. Kawasan perkotaan adalah wilayah yang mempunyai kegiatan utama bukan pertanian

dengan susunan fungsi kawasan sebagai tempat permukiman perkotaan, pemusatan dan

distribusi pelayanan jasa pemerintahan, pelayanan sosial, dan kegiatan ekonomi.

Rasio ruang terbuka hijau per satuan luas wilayah ber-HPL/HGB didapatkan dari

perhitungan luas ruang terbuka hijau dibagi dengan luas wilayah ber-HPL/HGB. Data

mengenai rasio ruang terbuka hijau per satuan luas wilayah ber-HPL/HGB ini bersumber

dari Laporan Penyelenggaraan Pemerintah Daerah dari masing-masing kabupaten/kota di

Provinsi Kaltara. Keterbatasan data untuk semua kabupaten dan kota menyebabkan

perubahan rasio ruang terbuka hijau per satuan luas wilayah ber-HPL/HGB selama tahun

2010 hingga tahun 2013 di provinsi ini tidak dapat diketahui.

Tabel 2.28 Rasio Ruang Terbuka Hijau per Satuan Luas Wilayah Ber-HPL/HGB

Tahun 2010-2013 di Provinsi Kaltara

Kabupaten/Kota Rasio Ruang Terbuka Hijau Per Satuan Luas Wilayah Ber-HPL/HGB

2010 2011 2012 2013

Bulungan 0,01 0,22 0,22 0,22

Malinau n/a 0,96 0,96 n/a

Nunukan 0,00 n/a n/a n/a

Tana Tidung n/a n/a 0,25 n/a

Tarakan 0,27 0,00 0,00 0,07

Kaltara n/a n/a n/a n/a Sumber: 1) LPPD Kabupaten Malinau Tahun 2011, 2012 2) LPPD Kabupaten Bulungan Tahun 2008, 2009, 2010, 2011, 2012, dan 2013 3) LPPD Kabupaten Nunukan Tahun 2010 4) LPPD Kabupaten Tana Tidung Tahun 2012 5) LPPD Kota Tarakan Tahun 2009, 2010, 2011, 2012, dan 2013 Catatan : Data Provinsi Kaltara tidak dapat dijumlahkan, karena data tidak lengkap per kabupaten/kota

Sebagai catatan, rasio ruang terbuka hijau per satuan luas wilayah ber-HPL/HGB

yang tercantum dalam Lampiran 1 Permendagri No. 54 Tahun 2010 adalah ruang terbuka

hijau untuk kawasan perkotaan. Sementara sebagian besar luas wilayah Provinsi Kaltara

masih berupa kawasan perdesaan.

2.18. Rasio Bangunan ber-IMB per Satuan Bangunan

Izin mendirikan bangunan gedung adalah perizinan yang diberikan oleh pemerintah

kabupaten/kota kepada pemilik bangunan gedung untuk membangun baru, mengubah,

Page 31: BAB II KONDISI UMUM DAERAH - bappeda.kaltaraprov.go.idbappeda.kaltaraprov.go.id/sites/default/files/dokumen/BAB II... · dengan negara Malaysia tepatnya dengan negara bagian Sabah

Pemerintah Provinsi Kaltara 2016

SPKD Prov. Kaltara, 2016-2021 38

“Kaltara Sejahtera”

memperluas, mengurangi, dan/atau merawat bangunan gedung sesuai dengan persyaratan

administratif dan persyaratan teknis yang berlaku.

Formula yang digunakan untuk menghitung rasio bangunan ber-IMB per satuan

bangunan adalah dengan membagi jumlah bangunan ber-IMB dengan jumlah seluruh

bangunan yang ada. Berikut adalah data rasio bangunan ber-IMB per satuan bangunan di

Provinsi Kaltara tahun 2010-2015 dirinci menurut kabupaten/kota.

Tabel 2.29 Rasio Bangunan ber-IMB per Satuan Bangunan Tahun 2010-2015 di Provinsi Kaltara

Kabupaten/Kota Rasio Bangunan Ber-IMB Per Satuan Bangunan

2010 2011 2012 2013 2014 2015

Bulungan 0,01 0,01 0,01 0,01

Malinau n/a 0,09 0,13 0,18 0,10 0,11

Nunukan 0,05 n/a 0,03 n/a

Tana Tidung n/a 0,00 0,00 n/a

Tarakan 0,94 0,02 0,05 0,07 -0,03 0,07

Kaltara n/a n/a n/a n/a Sumber: 1) LPPD Kabupaten Malinau Tahun 2011, 2012 2) LPPD Kabupaten Bulungan Tahun 2008, 2009, 2010, 2011, 2012, dan 2013 3) LPPD Kabupaten Nunukan Tahun 2010 4) LPPD Kabupaten Tana Tidung Tahun 2012 5) LPPD Kota Tarakan Tahun 2009, 2010, 2011, 2012, dan 2013 6) Badan Penanaman Modal dan Perizinan Terpadu, 2016

Catatan : Data Provinsi Kaltara tidak dapat dijumlahkan, karena data tidak lengkap per kabupaten/kota

2.19. Sarana Sosial (Panti Asuhan, Panti Jompo dan Panti Rehabilitasi)

Sarana sosial yang dimaksud adalah panti asuhan, panti jompo, panti rehabilitasi,

rumah singgah. Penyediaan sarana sosial merupakan tanggung jawab pemerintah.

Penyediaan fasilitas sosial ditujukan untuk membantu masyarakat yang kurang beruntung.

Fasilitas sosial yang diberikan oleh pemerintah merupakan wujud tanggung jawab

pemerintah untuk memelihara masyarakat yang kurang beruntung. Berikut merupakan

data sarana sosial yang tersedia di Provinsi Kaltara.

Tabel 2.30 Jumlah Total Sarana Sosial Menurut Kabupaten/Kota Tahun 2010 s.d. 2015 di Provinsi Kaltara Uraian Kabupaten/Kota 2010 2011 2012 2013 2014 2015

Jumlah total sarana sosial

Bulungan na 2 na na 7 9

Malinau na 17 17 7 7 6

Nunukan 5 4 7 na 4 8

Tana Tidung 0 0 0 0 0 0

Tarakan 6 10 2 1 13 14

Prov. Kaltara 13 33 26 8 30 37 Sumber: 1) Naskah Akademik Rancangan Peraturan Daerah Rencana Jangka Panjang Pembangunan Daerah Provinsi

Kalimantan Utara Tahun 2005-2025 2) Dinas Sosial, Tenaga Kerja, dan Transmigras Provinsi Kalimantan Timur, 2016

Berdasarkan informasi yang tersedia terlihat jumlah sarana sosial antar

kabupaten/kota bervariasi. Kabupaten Malinau pada tahun 2011 dan 2012 jumlah sarana

Page 32: BAB II KONDISI UMUM DAERAH - bappeda.kaltaraprov.go.idbappeda.kaltaraprov.go.id/sites/default/files/dokumen/BAB II... · dengan negara Malaysia tepatnya dengan negara bagian Sabah

Pemerintah Provinsi Kaltara 2016

SPKD Prov. Kaltara, 2016-2021 39

“Kaltara Sejahtera”

sosial tertinggi yakni 17 sarana sosial. Data lain yang dapat terlihat yakni Kabupaten Tana

Tidung tidak memiliki sama sekali sarana sosial pada tahun 2010 sampai 2015. Khusus

untuk informasi Kabupaten Bulungan, Kabupaten Nunukan, dan Kota Tarakan jumlah

sarana sosial mengalami fluktuasi dibandingkan tahun sebelumnya.

2.20. Penyandang Masalah Kesejahteraan Sosial (PMKS) yang Memperoleh Bantuan

Sosial

Berdasarkan data yang tersedia secara umum terlihat bahwa jumlah PMKS yang

memperoleh bantuan sosial di kabupaten/kota Provinsi Kaltara mengalami kenaikan dari

tahun ke tahunnya. Kabupaten Malinau merupakan salah satu kabupaten yang telah

mampu memetakan jumlah PMKS yang memperoleh bantuan sosial sampai 100% pada

tahun 2011 dan 2012. Kota Tarakan telah melakukan pemetaan PMKS yang memperoleh

bantuan secara baik, dengan pencapaian sebesar 96,1% PMKS yang memperoleh bantuan

sosial dibandingkan dengan jumlah PMKS total. Berikut merupakan data jumlah PMKS yang

memperoleh bantuan sosial yang tersedia di Provinsi Kalimantan Utara.

Tabel 2.31 Jumlah PMKS yang Memperoleh Bantuan Sosial Menurut Kabupaten/Kota

Tahun 2010 s.d. 2015 di Provinsi Kaltara

Uraian Kabupaten/Kota 2010 2011 2012 2013 2014 2015

Jumlah PMKS yang Memperoleh Bantuan Sosial

Bulungan na 3 71 na na na

Malinau 80 100 100 na na na

Nunukan 2 na na na na na

Tana Tidung 30 50 50 na na na

Tarakan 1,50 1,82 4,09 88,29 93.47 96,1

Prov. Kalimantan Utara na na na na na na Sumber: 1) Naskah Akademik Rancangan Perda RPJPD Provinsi Kalimantan Utara Tahun 2005-2025 2) Dinas Sosial, Tenaga Kerja, dan Transmigras Provinsi Kalimantan Timur, 2016 Keterangan: Jumlah PMKS yang memperoleh bantuan sosial untuk tingkat Provinsi Kaltara tidak dapat dihitung karena data tersedia berupa persentase.

2.21. Penanganan Penyandang Masalah Kesejahteraan Sosial

Informasi yang tersedia terlihat bahwa penanganan PMKS pada Kabupaten Nunukan,

Kabupaten Tana Tidung dan Kota Tarakan mengalami kenaikan. Di Kabupaten Nunukan

penanganan PMKS pada awalnya masih cukup rendah terlihat pada tahun 2010 hanya

0,02%, tetapi seiring berjalannya waktu, penanganan PMKS semakin mengalami

peningkatan ke arah yang lebih baik, terlihat dari persentase penanganan PMKS yang

mencapai 144.29% di tahun 2015. Hal ini berarti penanganan PMKS yang dilakukan di tahun

tersebut melampaui data jumlah PMKS yang ada. Kabupaten Bulungan memiliki

kecenderungan penurunan penanganan PMKS terlihat pergerakan dari tahun 2010 sampai

2011. Berikut merupakan data penananan PMKS yang tersedia di Provinsi Kaltara.

Page 33: BAB II KONDISI UMUM DAERAH - bappeda.kaltaraprov.go.idbappeda.kaltaraprov.go.id/sites/default/files/dokumen/BAB II... · dengan negara Malaysia tepatnya dengan negara bagian Sabah

Pemerintah Provinsi Kaltara 2016

SPKD Prov. Kaltara, 2016-2021 40

“Kaltara Sejahtera”

Tabel 2.32 Persentase Penanganan Penyandang Masalah Kesejahteraan Sosial Menurut Kabupaten/Kota

Tahun 2010 s.d. 2015 di Provinsi Kaltara

Uraian Kabupaten/Kota 2010 2011 2012 2013 2014 2015

Persentase Penanganan Penyandang Masalah Kesejahteraan Sosial

Bulungan 0,20 0,03 na na na na

Malinau 10,6 18,8 33,6 0,3 na na

Nunukan 0,02 na 83,79 80 138 144.29

Tana Tidung 0,31 0,55 0,55 na na na

Tarakan 3,70 1,86 4,58 88,29 na na

Prov. Kalimantan Utara na na na na na na Sumber: 1) Naskah Akademik Rancangan Peraturan Daerah Rencana Jangka Panjang Pembangunan Daerah Provinsi Kaltara

Tahun 2005-2025 2) Dinas Sosial, Tenaga Kerja, dan Transmigras Provinsi Kalimantan Timur, 2016

Keterangan: Jumlah PMKS yang memperoleh bantuan sosial untuk tingkat Provinsi Kaltara tidak dapat dihitung karena data tersedia berupa persentase

2.22. Kepemilikan KTP

KTP merupakan identitas wajib Warga Negara Indonesia (WNI). Kepemilikan KTP

juga dapat menunjukkan seseorang telah terdaftar dalam database kependudukan. KTP

mempunyai beberapa manfaat seperti dapat mengakses program pemerintah, seperti

Jamkesmas, BOS, ataupun bantuan lainnya. KTP juga merupakan syarat utama dalam

beberapa pembuatan surat seperti SKCK, kartu kuning, dan lain-lain.

Tabel 2.33 Kepemilikan KTP Tahun 2010-2014 di Provinsi Kaltara

Kabupaten/Kota Kepemilikan KTP

2010 2011 2012 2013 2014

Bulungan 56,18 72,18 79,06 63,91

Malinau 90,71 72,08

Nunukan 90,00 67,03 60,04 59,98

Tana Tidung 40,52 39,74 28,91 29,98

Tarakan 49,15 57,34 91,95 75,97

Kaltara 62,25 65,58 75,06 65,71 113,65 Sumber: 1) Dinas Kependudukan dan Catatan Sipil Kabupaten Malinau 2008-2013 2) Dinas Kependudukan dan Catatan Sipil Kabupaten Bulungan 2008-2013 3) Dinas Kependudukan dan Catatan Sipil Kabupaten Nunukan 2008-2013 4) Dinas Kependudukan dan Catatan Sipil Kabupaten Tana Tidung 2010-2013 5) Dinas Kependudukan dan Catatan Sipil Kota Tarakan 2008-2013 6) Kabupaten Bulungan Dalam Angka 2015

Kabupaten dengan kepemilikan KTP terbanyak berada di Kota Tarakan yang

mencapai angka 92% pada tahun 2012. Disusul dengan Kabupaten Malinau yang sempat

mencapai angka 91% pada tahun 2011 dan kemudian menurun pada tahun 2012-2015.

Secara umum, dapat dikatakan bahwa kepemilikan KTP masing-masing kabupaten/kota di

Provinsi Kalimantan Utara sangat fluktuatif. Kabupaten dengan kepemilikan KTP terendah

ditempati oleh Kabupaten Tana Tidung yang sampai tahun 2013 hanya mencapai angka

30%. Untuk Provinsi Kaltara sendiri, kepemilikan KTP terbanyak berada pada tahun 2014

Page 34: BAB II KONDISI UMUM DAERAH - bappeda.kaltaraprov.go.idbappeda.kaltaraprov.go.id/sites/default/files/dokumen/BAB II... · dengan negara Malaysia tepatnya dengan negara bagian Sabah

Pemerintah Provinsi Kaltara 2016

SPKD Prov. Kaltara, 2016-2021 41

“Kaltara Sejahtera”

yang mencapai angka 113,65 dan mengartikan bahwa kepemilikan KTP pada tahun ini

sudah sangat banyak dan meningkat dari tahun-tahun sebelumnya.

2.23. Penerapan KTP Nasional Berbasis NIK

Aturan pemerintah pusat mulai menyeragamkan Nomor Induk Kependudukan (NIK)

adalah mengacu pada penerapan KTP berbasis NIK sesuai dengan pasal 6 Perpres No. 26

Tahun 2009. Aturan ini pada dasarnya bertujuan untuk memudahkan mengidentifikasi dan

menghindari pemalsuan data maupun data ganda. Kartu Tanda Penduduk berbasis NIK

adalah KTP yang memiliki spesifikasi dan format KTP Nasional dengan sistem pengamanan

khusus yang berlaku sebagai identitas resmi yang diterbitkan oleh instansi pelaksana.

Semua kabupaten/kota di Provinsi Kalimantan Utara diketahui telah menerapkan KTP

Nasional berbasis NIK, sehingga hal ini diharapkan akan memudahkan dalam proses

administrasi kependudukan secara nasional.

Tabel 2.34 Penerapan KTP Nasional Berbasis NIK Tahun 2008-2015 di Provinsi Kaltara

Kabupaten/Kota Ketersediaan Database Kependudukan Skala Provinsi

2010 2011 2012 2013 2014 2015

Bulungan Sudah Sudah Sudah Sudah

Malinau Sudah Sudah Sudah Sudah Sudah Sudah

Nunukan Sudah Sudah Sudah Sudah Sudah Sudah

Tana Tidung Sudah Sudah Sudah Sudah

Tarakan Sudah Sudah Sudah Sudah

Kaltara Sudah Sudah Sudah Sudah Sumber: 1) LPPD Kabupaten Malinau 2008-2013 2) LPPD Kabupaten Bulungan 2008-2013 3) LPPD Kabupaten Nunukan 2008-2013 4) LPPD Kabupaten Tana Tidung 2010-2012 5) LPPD Kota Tarakan 2008-2013

2.24. Rasio Penduduk ber-KTP per Satuan Penduduk

Kota Tarakan memiliki rasio penduduk ber-KTP yang tinggi, bahkan rasionya di atas

angka 1 selama tahun 2010-2013. Rasio penduduk ber-KTP di kabupaten/kota lainnya,

masih relatif rendah, seperti Kabupaten Malinau yang rasionya stagnan 0,66-0,96 selama

2010-2015. Kabupaten Tana Tidung memiliki rasio penduduk ber-KTP hanya 0,3 di tahun

2013. Pemerintah daerah yang masih memiliki rasio penduduk ber-KTP rendah di

daerahnya diharapkan dapat segera menyelesaikan masalah ini. Karena data penduduk

yang tidak valid akan menyulitkan pemerintah dalam melakukan perencanaan

pembangunan, selain itu pula akan menyebabkan kesulitan dalam mengidentifikasi kondisi

masyarakat.

Page 35: BAB II KONDISI UMUM DAERAH - bappeda.kaltaraprov.go.idbappeda.kaltaraprov.go.id/sites/default/files/dokumen/BAB II... · dengan negara Malaysia tepatnya dengan negara bagian Sabah

Pemerintah Provinsi Kaltara 2016

SPKD Prov. Kaltara, 2016-2021 42

“Kaltara Sejahtera”

Tabel 2.35 Rasio Penduduk Ber-KTP per Satuan Penduduk Tahun 2010-2014 di Provinsi Kaltara

Kabupaten/Kota Rasio Penduduk Ber-KTP

2010 2011 2012 2013 2014 2015

Bulungan

Malinau 0,69 0,68 0,66 0,68 0,87 0,96

Nunukan 0,58 0,60 0,60

Tana Tidung 0,29 0,30

Tarakan 1,11 1,16 1,20 1,21

Kaltara 0,51 0,59 0,58 0,55 0,60 Sumber: 1) Dinas Kependudukan dan Catatan Sipil Kabupaten Malinau 2008-2013 2) Dinas Kependudukan dan Catatan Sipil Kabupaten Bulungan 2008-2013 3) Dinas Kependudukan dan Catatan Sipil Kabupaten Nunukan 2008-2013 4) Dinas Kependudukan dan Catatan Sipil Kabupaten Tana Tidung 2010-2013 5) Dinas Kependudukan dan Catatan Sipil Kota Tarakan 2008-2013 6) Dinas Kependudukan dan Catatan Sipil, 2016

2.25. Rasio Bayi Berakte Kelahiran

Belum semua bayi di kabupaten/kota memiliki akte kelahiran. Diketahui bahwa

Kota Tarakan selama tahun 2010-2013 mengalami peningkatan rasio bayi berakte, yaitu

yang semula di tahun 2010 rasionya hanya 0,69, pada tahun 2013 mengalami kenaikan

yang cukup signifikan menjadi 1,03. Belum semua bayi Kabupaten Malinau, Kabupaten

Nunukan, dan Kabupaten Tana Tidung memiliki akte kalahiran, sedangkan di Kabupaten

Bulungan kondisinya adalah belum tersedia data bayi berakte kelahiran. Rasio bayi berakte

kelahiran di Kabupaten Malinau meningkat dengan range 0,54-0,67 untuk tahun 2010-2015.

Berbeda dengan Kabupaten Nunukan di tahun 2012-2013 yang memiliki angka stagnan.

Berdasarkan SPM (Standar Pelayanan Minimal), diketahui bahwa standar untuk

kepemilikan akte lahir adalah 100% atau memiliki rasio 1 (Permendagri No. 62 Tahun

2008), dan dalam hal ini dapat diidentifikasi bahwa hanya Kota Tarakan yang sudah

memenuhi standar tersebut, dan untuk kabupaten/kota lainnya masih jauh di bawah

standar, yaitu seperti Kabupaten Malinau yang rasionya hanya 0,67, Kabupaten Nunukan

yang rasionya hanya 0,58, dan Kabupaten Tana Tidung yang rasionya hanya 0,68.

Tabel 2.36 Rasio Bayi Berakte Kelahiran Tahun 2010-2014 di Provinsi Kaltara

Kabupaten/Kota Rasio Bayi Berakte Kelahiran

2010 2011 2012 2013 2014 2015

Bulungan

Malinau 0,54 0,69 0,67 0,67 0,62 0,67

Nunukan 0,58 0,58

Tana Tidung 0,70 0,68

Tarakan 0,69 0,72 1,00 1,03

Kaltara 0,69 0,72 0,77 0,79 0,58 Sumber: 1) Dinas Kependudukan dan Catatan Sipil Kabupaten Malinau 2008-2013 2) Dinas Kependudukan dan Catatan Sipil Kabupaten Bulungan 2008-2013 3) Dinas Kependudukan dan Catatan Sipil Kabupaten Nunukan 2008-2013 4) Dinas Kependudukan dan Catatan Sipil Kabupaten Tana Tidung 2010-2013 5) Dinas Kependudukan dan Catatan Sipil Kota Tarakan 2008-2013 6) Dinas Kependudukan dan Catatan Sipil, 2016

Page 36: BAB II KONDISI UMUM DAERAH - bappeda.kaltaraprov.go.idbappeda.kaltaraprov.go.id/sites/default/files/dokumen/BAB II... · dengan negara Malaysia tepatnya dengan negara bagian Sabah

Pemerintah Provinsi Kaltara 2016

SPKD Prov. Kaltara, 2016-2021 43

“Kaltara Sejahtera”

2.26. Rasio Pasangan Berakte Nikah

Kepemilikan akte nikah yang dimiliki oleh pasangan suami istri masih sangat minim.

Dari data yang ada diketahui bahwa hanya Kota Tarakan yang memiliki rasio kepemilikan

akte nikah paling baik, yaitu pada tahun 2011-2013 memiliki angka rasio antara 20,50-

24,22. Hal ini mengindikasikan bahwa masyarakat di Kota Tarakan banyak yang sudah

memiliki akte nikah dan hal ini menunjukkan bahwa bukti pernikahan tersebut sangat

penting untuk dimiliki karena berkaitan pula dengan legalitas pernikahan yang mereka

lakukan, khususnya bagi seorang wanita/istri. Sama halnya dengan Kota Tarakan, Provinsi

Kalimantan Utara sendiri memiliki rasio kepemilikan akte nikah paling baik hanya pada

tahun 2011-2013 yaitu mencapai angka rasio 13,15-15,11, dan kondisinya menurun pada

tahun 2014 menjadi 0,28.

Untuk Kabupaten Bulungan, rasio kepemilikan akte nikah paling baik berada pada

tahun 2012 karena memiliki rasio > 1, dan tahun lainnya masih di bawah 1. Kabupaten

Malinau memiliki rasio kepemilikan akte nikah paling baik mulai tahun 2011-2013 karena

memiliki rasio 1, dan menurun menjadi 0,22 pada tahun 2014 dan meningkat kembali

menjadi 0,73 pada tahun 2015. Rasio kepemilikan akte nikah di Kabupaten Nunukan paling

minim, begitupun dengan Kabupaten Tana Tidung yang tidak tersedia datanya, dan hal ini

menunjukkan bahwa kesadaran pasangan suami istri untuk mencatatkan pernikahannya

secara resmi masih sangat kurang.

Tabel 2.37 Rasio Pasangan Berakte Nikah Tahun 2010-2014 di Provinsi Kaltara

Kabupaten/Kota Rasio Pasangan Berakte Nikah

2010 2011 2012 2013 2014

Bulungan 0,36 0,38 1,41 0,38 0,35

Malinau 0,97 1,00 1,00 1,00 0,22

Nunukan

Tana Tidung 0,00 0,00 0,00 0,00 0,00

Tarakan 0,13 23,28 20,50 24,22 0,13

Kaltara 0,48 14,02 13,15 15,11 0,28 Sumber: 1) Kabupaten Bulungan Dalam Angka 2012-2015 2) Kabupaten Malinau Dalam Angka 2012-2015 3) Kabupaten Nunukan Dalam Angka 2010, 2011, 2015 4) Kabupaten Tana Tidung 2012-2015 5) Kota Tarakan Dalam Angka 2012-2015 6) Dinas Kependudukan dan Catatan Sipil, 2016