BAB II KONDISI OBJEKTIF PENGADILAN AGAMA SERANG A. …

46
17 BAB II KONDISI OBJEKTIF PENGADILAN AGAMA SERANG A. Sejarah Pengadilan Agama di Indonesia Peradilan Agama di Indonesia yang kemudian dikenal Pengadilan Agama, keberadaannya jauh sebelum Indonesia merdeka. Karena ketika Islam mulai tersebar di bumi Indonesia, Pengadilan Agama-pun telah ada bersamaan dengan perkembangan kelompok masyarakat kala itu, kemudia memperoleh bentuk ketatanegaraan yang sempurna dalam kerajaan Islam. 1 Peradilan Islam di Indonesia merupakan salah satu institusi Islam di Indonesia yang sangat tua. Ia memiliki berbagai landasan yang sangat kuat. Secara filosofis, ia dibentuk dan dikembangkan untuk memenuhi tuntutan penegakan hukum dan keadilan Allah dalam pergaulan hidup masyarakat. Secara yuridis, ia berkembang mengacu kepada konstitusi dan peraturan perundang-undangan yang berlaku. Secara historis, ia merupakan salah satu mata rantai peradilan Islam yang berkesinambungan pada masa Rasulallah. Secara sosiologis, ia didukung dan dikembangkan oleh dan di masyarakat Islam Indonesia. Dalam perjalanannya yang sangat panjang, Peradilan Agama tidak akan terlepas dari pasang surutnya, seiring perkembangan zaman maupun sosial politik yang berkembang. 1 Andi Akram, “Sejarah Peradilan Agama di Indonesia” dalam Jurnal Al Manahij, Vol.2 No.1 (Januari-Juni 2008), IAIN Purwokerto, h. 103.

Transcript of BAB II KONDISI OBJEKTIF PENGADILAN AGAMA SERANG A. …

Page 1: BAB II KONDISI OBJEKTIF PENGADILAN AGAMA SERANG A. …

17

BAB II

KONDISI OBJEKTIF PENGADILAN AGAMA SERANG

A. Sejarah Pengadilan Agama di Indonesia

Peradilan Agama di Indonesia yang kemudian dikenal

Pengadilan Agama, keberadaannya jauh sebelum Indonesia

merdeka. Karena ketika Islam mulai tersebar di bumi Indonesia,

Pengadilan Agama-pun telah ada bersamaan dengan

perkembangan kelompok masyarakat kala itu, kemudia

memperoleh bentuk ketatanegaraan yang sempurna dalam

kerajaan Islam.1

Peradilan Islam di Indonesia merupakan salah satu

institusi Islam di Indonesia yang sangat tua. Ia memiliki berbagai

landasan yang sangat kuat. Secara filosofis, ia dibentuk dan

dikembangkan untuk memenuhi tuntutan penegakan hukum dan

keadilan Allah dalam pergaulan hidup masyarakat. Secara

yuridis, ia berkembang mengacu kepada konstitusi dan peraturan

perundang-undangan yang berlaku. Secara historis, ia merupakan

salah satu mata rantai peradilan Islam yang berkesinambungan

pada masa Rasulallah. Secara sosiologis, ia didukung dan

dikembangkan oleh dan di masyarakat Islam Indonesia.

Dalam perjalanannya yang sangat panjang, Peradilan

Agama tidak akan terlepas dari pasang surutnya, seiring

perkembangan zaman maupun sosial politik yang berkembang.

1 Andi Akram, “Sejarah Peradilan Agama di Indonesia” dalam Jurnal

Al Manahij, Vol.2 No.1 (Januari-Juni 2008), IAIN Purwokerto, h. 103.

Page 2: BAB II KONDISI OBJEKTIF PENGADILAN AGAMA SERANG A. …

18

Maka dari itu, disini penulis akan menjelaskan sejarah

perkembangan Peradilan Agama dari masa ke masa yang menarik

untuk diketahui bersama.

1. Sejarah Peradilan Agama Pra-Kemerdekaan

Sejarah Peradilan Agama di Indonesia mempunyai sejarah

yang cukup panjang. Jauh sebelum kemerdekaan, system

peradilan agama sudah lahir. Oleh karena itu, sebelum

membahas tentang Peradilan Agama sebelum kemerdekaan,

selayaknya kita ketahui sejarah Peradilan Agama sebelum

terbentuknya Negara Kesatuan Republik Indonesia yaitu tepatnya

pada masa kerajaan.

Sebelum Islam datang ke Indonesia sebenarnya sudah ada

dua macam Peradilan, yaitu Peradilan Pradata dan Peradilan

Padu. Materi hukum Peradilan Pradata bersumber dari ajaran

Hindu yang ditulis dalam papakem. Sedangkan Peradilan Padu

menggunakan hukum materiil tidak tertulis yang berasal dari

kebiasaan masyarakat. Dalam praktiknya, Peradilan Pradata

menangani persoalan-persoalan yang tidak berhungan dengan

wewenang raja.2 Keberadaan dua sistem Peradilan ini berakhir

setelah raja Mataram ini menggantinya dengan system Peradilan

Surambi yang berasaskan Islam. Pergantian ini bertujuan untuk

menjaga integrasi wilayah kerajaan Mataram.

2 Ari Wibowo, “Perkembangan Eksistensi Peradilan Agama di

Indonesia Menuju ke Peradilan Satu Atap, dalam Jurnal Al-Mawarid Edisi

XVII, 2007, h.128.

Page 3: BAB II KONDISI OBJEKTIF PENGADILAN AGAMA SERANG A. …

19

Sedangkan pada masa pemerintahan kolonial Belanda,

Peradilan Agama mendapatkan pengakuan secara resmi. Pada

tahun 1882 pemerintahan kolonial mengeluarkan Staatblads No.

152 yang merupakan resmi terhadap eksistensi Peradilan Agama

dan hukum Islam di Indonesia. Staatsblad ini dianggap sebagai

titik awal dimulainya interaksi dua sistem Peradilan, Islam dan

Barat. Selanjutnya pada tahun 1931, pemerintah kolonial Belanda

membentuk sebuah komisi yang bertugas membicarakan masa

depan Peradilan Agama. Hasil dari komisi ini berupa

dikeluarkannya Staatsblad No.53 yang terdiri atas tiga bagian;

bagian pertama, yaitu tentag perubahan nama Peradilan dari

Priesterrad menjadi Penghoeloegerecht. Kedua, memuat aturan

tentang campur tangan landrad dalam soal Peradilan harta bagi

orang-orang Indonesia asli. Ketiga, memuat pembentukan Balai

Harta Peninggalan bagi orang Indonesia asli.3

Karena Staatsblad tersebut tidak berjalan efektif dan juga

karena adanya pengaruh dari teori reseptie, maka pada tahun

1937 keluarlah Staatsblad 1937 No. 116. Staatsblad ini mencabut

wewenang yang dimiliki oleh Peradilan Agama dalam masalah

waris dan persoalan-persoalan lain yang berhubungan dengan

harta benda, terutama tanah. Maka sejak itulah kompetensi

Peradilan Agama hanya pada masalah perkawinan dan

perceraian. 4

3 Ari Wibowo, “Perkembangan Eksistensi Peradilan Agama di

Indonesia Menuju ke Peradilan Satu Atap, h.129. 4 Ari Wibowo, “Perkembangan Eksistensi Peradilan Agama di

Indonesia Menuju ke Peradilan Satu Atap, h. 129.

Page 4: BAB II KONDISI OBJEKTIF PENGADILAN AGAMA SERANG A. …

20

Sedangkan pada masa pendudukan Jepang peraturan

mengenai Peradilan Agama tidak mengalami perubahan. Hal ini

didasarkan pada pada peraturan peralihan Pasal 3 UU No 1 tahun

1942 tertanggal 7 Maret 1942. Selama itu Mahkamah Islam Tingi

diurus oleh Sihoobu (Departemen Kehakiman) meneruskan

ketentuan Pemerintah Belanda yang menyatakan bahwa ketua,

anggota-anggota dan Paniitera pengganti Mahkamah Islam

Tinggi diangkat oleh Gubernur Jenderal dan melakukan sumpah

jabatan dihadapan Direktur Van Justitie nama Pengadilan Agama

dan Mahkamah Islam Tinggi diganti dengan Sooryo Hooin dan

Kaikyoo Kootoo Hooin. Dalam rangka niat Jepang untuk

menjadikan kemerdekaan bagi Indonesia dikemudian hari dalam

lingkungan Asia Timur Raya, maka oleh Gunseikanbu pada akhir

Januari 1945 telah disampaikan sebuah pertanyaan kepada

Dewan Sanyo atau Sanyo Kaigi Jimushitsu (Dewan Pertimbangan

Agung) tentang bagaimana pendirian Dewan ini terhadap

kedudukan Agama dalam Negara Indonesia kelak.5

2. Sejarah Peradilan Agama Pasca Kemerdekaan

Pada masa setelah Indonesia merdeka, keberadaan

Peradilan Agama tetap diakui eksistensinya berdasarkan Pasal 11

Aturan Peralihan Undang-Undang Dasar 1945 yang menyebutkan

bahwa segala badan negara dan peraturan yang ada masih berlaku

5 Muhammad Sukri “Sejarah Peradilan Agama di Indonesia menurut

Pendekatan Yuridis”, dalam Jurnal Ilmiah Al-Syir’ah, 2016, IAIN Manado,

h.4.

Page 5: BAB II KONDISI OBJEKTIF PENGADILAN AGAMA SERANG A. …

21

selama belum diadakan yang baru menurut Undan-Undang Dasar

ini.

Berdasarkan aturan peralihan tersebut, maka keberadaan

Peradilan Agama yang ada di masa Pra-Kemerdekaan tetap

dipertahankan apalagi didukung oleh mayoritas penduduk yang

beragama Islam. Setalah Departemen Agama dibentuk pada

tanggal 3 Januari 1946, maka pembinaan Peradilan Agama

diserahkan kepada Departemen Agama melalui Peraturan

Pemerintah No 5/SD/1946, meskipun Undang-Undang No. 190

tahun 1948 memasukan Peradilan Agama ke dalam Peradilan

Umum yang masa berlakunya ditentukan oleh Menteri

Kehakiman. Namun karena penempatan tersebut tidak pernah

terealisir, maka Peradilan Agama dibawah pembinaan

Departemen Agama.

Selama Pemerintahan Orde Baru keberadaan lembaga

Peradilan Agama tidak jauh berbeda sebagaimana pada masa pra

kemerdekaan. Padahal dengan dikeluarkannya Undang-undang

No 19 Tahun 1964, lembaga Peradilan secara tegas

menyelenggarakan kekuasaan kehakiman di samping Peradilan

Umum, Peradilan Militer dan Peradilan Tata Usaha Negara.

Meskipun demikian, pada Pemerintahan Orde Lama, Pemerintah

telah mengatur Peradilan Agama, di luar Jawa dan Madura serta

Kalimantan Selatan melalui Peraturan Pemerintah Nomor 45

Tahun 1957, sehingga sejak itu keberadaan Peradilan Agama

diatur dalam tiga Peraturan.

Page 6: BAB II KONDISI OBJEKTIF PENGADILAN AGAMA SERANG A. …

22

Setelah melalui proses yang cukup panjang, pada akhir

tahun 1989 Pemerintah Indonesia mengesahkan Undang-Undang

No 7 Tahun 1989. Sehingga dengan adanya legitimasi Undang-

undang tersebut, Peradilan Agama benar-benar telah sejajar

dengan Peradilan Umum. Sebab Undang-undang tersebut

mempertegas kedudukan dan kekuasaan Peradilan Agama

sebagai kekuasaan kehakiman, menciptakan kesatuan hukum

Peradilan Agama dan memurnikan fungsi Peradilan Agama.

Walapun telah lama ditetapkannya Undang-undang No 7 Tahun

1989, perbaikan fasilitas dan sarana pendukung belum

mendapatkan perhatian, sebagaimana Peradilan Umum dan

Peradilan Tata Usaha Negara.6

3. Sejarah Peradilan Agama pada Masa Reformasi

Pada masa reformasi, seiring dengan upaya

mengembalikan kedaulatan hukum yang selama ini berdaulat di

bawah pemerintah akibat undang-undang yang memberikan

peluang kepada eksekutif untuk ikut campur tangan meskipun

secara klausal menyebutkan tidak mengurangi kebebasan hakim,

maka melalui sidang istimewa nopember 1998, Majelis

Permusyawaratan Rakyat (MPR), telah mengesahkan salah satu

ketetapan, yaitu TAP MPR Nomor X/MPR/1998 tentang Pokok-

pokok Reformasi Pembangunan dalam rangka Penyelamatan dan

6 Andi Akram, “Sejarah Peradilan Agama di Indonesia”, h. 107.

Page 7: BAB II KONDISI OBJEKTIF PENGADILAN AGAMA SERANG A. …

23

Normalisasi Kehidupan Sosial sebagai Haluan Negara yang di

dalamnya antara lain menegaskan bahwa pembinaan lembaga

peradilan oleh eksekutif merupakan peluang bagi pengusaha

melakukan intervensi ke dalam proses peradilan serta

berkembangnya kolusi dan praktik-praktik negatif pada proses

peradilan.7

Dengan adanya TAP MPR tersebut, maka langkah yang

harus diambil oleh pemerintah adalah melakukan pemisahan

secara tegas antara kekuasaan pemerintah dengan kekuasaan

kehakiman sebagai jaminan ke arah supremasi hukum. Oleh

karena itulah pada tanggal 30 Juli 1999 disahkan Rancangan

Undang-undang (RUU) tentang perubahan Undang-undang

Nomor 14 Tahun 1970 (khusus pasal 11 dan 22) oleh DPR. Dan

dengan disahkannya Undang-undang tersebut, maka secara

otomatis lembaga Peradilan Agama juga terkena imbasnya.

Namun ketika perubahan Rancangan Undang-undang tersebut

dibahas, sandungan Peradilan Agama adalah mengenai

organisatoris dan finansial serta pembinaan hakim sebagai

Pegawai Negeri Sipil (PNS) menjadi kontroversial, sehingga ada

yang berpendapat agar Peradilan Agama tetap dibawah

Departemen Agama, di samping itu Peradilan Agama akan

terlepas dari akar ulama dan tiadanya pengawasan para hakim

selain korpsnya sendiri.8

7 Andi Akram, “Sejarah Peradilan Agama di Indonesia” h. 107.

8 Bustanul Arifin, Transformasi Syariah ke Dalam Hukum Nasional,

(Jakarta:Yayasan Al-Hikmah , 1999), hal. 17.

Page 8: BAB II KONDISI OBJEKTIF PENGADILAN AGAMA SERANG A. …

24

Kekhawatiran tersebut sangat wajar, karena kemungkinan

dengan satu atap membuat hakim-hakim menjadi tidak dikontrol,

selain adanya kemungkinan lain adanya campur tangan dari

internal yang mengurangi kebebasan dan kemandirian hakim

sebagaimana kasus surat sakti Ketua Mahkamah Agung pada

masa Orde Baru. Oleh karenanya Abdul Gani Abdullah

mengharapkan adanya paradigma baru di lembaga peradilan

berupa, memberikan status khusus di luar kategori

kepegawainegerian, memberikan tunjangan yang khusus dari

aparatur pemerintah lainnya, sumber daya manusia harus melalui

mekanisme rekruitmen yang berlapis dan yang terakhir

melaksanakan pengawasan dan evaluasi sebagai kemutlakan pada

tiap pelaksanaan, pelayanan serta penegakan hukum.9

Bahkan dalam memilih dan mengangkat hakim agung dan

ketua Mahkamah Agung, seyogyanya yang melantiknya adalah

Majelis Permusyawaratan Rakyat (MPR), bukan Presiden

maupun Dewan Perwakilan Rakyat (DPR).

Dengan ilustrasi di atas, maka pemisahan lembaga

yudikatif dan eksekutif secara tegas sangat sesuai dengan tuntutan

reformasi, sehingga terpisahnya lembaga Peradilan Agama dari

Departemen Agama ke Mahkamah Agung merupakan sesuatu

yang wajar, yang keberadaanya diatur dengan Undang-undang

Nomor 14 Tahun 1970 sebagai lembaga yudikatif. Apalagi jika

9 Abdul Gani Abdullah, “Paradigma Indonesia Baru” Mimbar Hukum

Nomor 42 Tahun 1999, hal.57.

Page 9: BAB II KONDISI OBJEKTIF PENGADILAN AGAMA SERANG A. …

25

dilihat dari sejarah, bahwa Peradilan Agama adalah lembaga yang

sejak dibentuk berdiri sendiri.

B. Sejarah Pengadilan Agama Serang

Dalam menyusun sejarah Pengadilan Agama Serang tidak

ada satu dokumenpun yang dapat dijadikan rujukan untuk

menentukan secara pasti kapan Pengadilan Agama Serang

pertama kali dibentuk. Namun demikian, berbekal catatan Agus

Chumaidy, BA (PYMT Ketua, periode 1976 – 1979 dan 1983 –

1988) dan untuk mendapatkan data yang akurat, peneliti pada

waktu mewawancarai M. Syarbini Asy’ari dan Kiai Abdul Aziz.

Berdasarkan wawancara tersebut, tergambar sejarah

pembentukan dan perkembangan Pengadilan Agama Serang,

yang tidak lepas dari peran para Kiai dan Tokoh ulama Banten,

dengan dibagi dalam beberapa periode sebagai berikut10

:

1. Periode pertama, tidak diketahui kapan Pengadilan

Agama Serang dibentuk, diperkirakan tahun 1932.

Ketua disebut penghulu landraad, yang diketuai oleh

KH. Moch. Hasan atau yang disebut Ki Acang. Pada

waktu itu, tidak ada Hakim Anggota, Panitera maupun

karyawan. Tetapi untuk lokasi kantornya yaitu rumah

penduduk di kampung Pegantungan (Sebelah utara

Masjid Agung Ats-Tsauroh Serang).

10

https://pa-serang.go.id/index.php?pdlg=detail&berita=1373 diakses

pada 29 Sep 2020, pukul 23:30 WIB.

Page 10: BAB II KONDISI OBJEKTIF PENGADILAN AGAMA SERANG A. …

26

2. Periode kedua tahun 1933 – 1938, yang diketuai oleh

KH. R. Moch. Isa. Dan hakim anggotanya, KH. Moch.

Soleman, KH. Moch. Djamhari dan KH. Moch. Hisni.

Tidak ada panitera maupun karyawan. Tetapi untuk

lokasi kantornya yaitu rumah penduduk di kampung

Pegantungan (Sebelah utara Masjid Agung Ats-

Tsauroh Serang).

3. Periode ketiga pada tahun 1938 – 1947, yang diketuai

oleh KH. Moch. Yusran yang menggantikan KH. R.

Moch.Isa yang mutasi ke MIT Jakarta. Untuk hakim

anggotanya masih tetap sama yaitu KH. Moch.

Soleman, KH. Moch. Djamhari dan KH. Moch. Hisni.

Tidak ada panitera maupun karyawan. Tetapi untuk

lokasi kantornya yaitu rumah penduduk di kampung

Pegantungan (Sebelah utara Masjid Agung Ats-

Tsauroh Serang).

4. Periode keempat pada tahun 1947 – 1949, yang

diketuai oleh KH. TB. Sholeh Ma’mun. Dan hakim

anggotanya yaitu KH. Hisni, KH. Abdul Malik, KH.

Masmun, KH. Misbah dan KH. Moch. Umar.

Paniteranya yaitu M. Suradjaja dan tidak ada

karyawan pada saat itu.

Lokasi kantornya pada waktu itu, di serambi Masjid

Agung Ats –Tsauroh Pegantungan Serang.

Page 11: BAB II KONDISI OBJEKTIF PENGADILAN AGAMA SERANG A. …

27

5. Periode kelima pada tahun 1949 – 1950, yang diketuai

oleh KH. TB. Sholeh Ma’mun. Karena adanya agresi

Belanda kedua, untuk sementara dijabat oleh KH.

Marzuq. Dan hakim anggotanya yaitu KH. Hisni, KH.

Abdul Malik, KH. Masmun, KH. Misbah dan KH.

Moch. Umar. Paniteranya yaitu M. Suradjaja dan tidak

ada karyawan pada saat itu. Lokasi kantornya di

serambi Masjid Agung Ats –Tsauroh Pegantungan

Serang.

6. Periode keenam pada tahun 1950 – 1951, yang

diketuai oleh Kiai Sayuthi (Kependilan-Cilegon),

selanjutnya Kiai Sayuthi digantikan oleh KH. Ali

Misri. Dan hakim anggotanya yaitu KH. Hisni, KH.

Abdul Malik, KH. Masmun, KH. Misbah dan KH.

Moch. Umar. Paniteranya yaitu M. Suradjaja dan

karyawannya bernama M. Syarbini Asy’ari. Lokasi

kantornya di serambi Masjid Agung Ats –Tsauroh

Pegantungan Serang.

7. Periode ketujuh tahun 1951 – 1962 yang diketuai oleh

KH. Tb. Sholeh Ma’mun. Setelah Negara aman, ia

kembali menjadi ketua pada tanggal 1 April 1951

sampai dengan akhir hayatnya tanggal 24 Mei 1962.

Dan wakilnya pada saat itu, KH. Achmad Wardi

Djamhari dan anggotanya yaitu KH. Syamil (Kedung

Kemiri-Cilegon), KH. M. Thahir, KH. Abdul Jabar

Page 12: BAB II KONDISI OBJEKTIF PENGADILAN AGAMA SERANG A. …

28

(Cilegon), Kiai. M. Zainul Asyikin (Kelapa Dua-

Serang), Kiai. M. Asjik (Lopang Gede-Serang), KH.

M. Thabrani (Pegantungan-Serang). Paniteranya M.

Suradjaja (1950 – 1954), M. Usman Hadi (1954 –

1957), M. Syarbini Asy’ari (1957 – 1958), dan A.

Syarbini. B. (1958 – 1961). Dan karyawannya, M.

Shohib (1959 mutasi ke Pengadilan Agama Bandung),

A. Muiz Ali (menantu KH. Tb. Sholeh Ma’mun yang

kemudian non-aktif karena menjadi anggota DPRD

TK I Jawa Barat), Tb. Mahdi Hasni (mutasi Hakim ke

Pengadiln Agama Tangerang) dan yang terakhir

Moch. Adjam. Untuk lokasi kantor tetap di serambi

Masjid Agung Ats-Tsauroh Pegantungan,Serang.

8. Periode kedelapan pada tanggal 1 Juli 1962 – 1 Juli

1963 yang diketuai oleh KH. A, Syadeli (Kaloran-

Serang) dan wakilnya KH. . Achmad Wardi Djamhari.

Anggotanya yaitu KH. Syamil, KH. M. Thahir, KH.

Abdul Jabar, KH. Zainul Asyikin, Kiai. M. Asjik dan

KH. M. Thabrani. Paniteranya yaitu A. Syarbini. B

dan karyawannya M. Syarbini Asy’ari. Moch. Adjam

dan M. Syafuri. Lokasi kantor di rumah penduduk

Kebon Jahe Serang.

9. Periode kesembilan pada tanggal 1 Juli 1963 – 1976,

yang diketua oleh K. M. Zainul Asyikin dan wakil

ketuanya K.M. Asjik (Lopang Gede-Serang). Pada

Page 13: BAB II KONDISI OBJEKTIF PENGADILAN AGAMA SERANG A. …

29

tahun 1971 K.M. Asjik meninggal dunia, lalu

digantikan oleh KH. Tb. Afif sampai dengan tahun

1975, karena beliau mutasi ke Pandeglang. Hakim

anggota tetapnya K.M. Syam’un pada tahun 1974

sampai dengan tahun 1976, kemudian mutasi menjadi

kepala KUA Kecamatan Cinangka dan KH.

Bahauddin Amin pada tahun 1965 sampai dengan

tahun 1999. Hakim anggota lainnya (honor) yaitu KH.

Syamil, KH. M. Thahir dan KH. M. Thabrani. Pada

tahun 1969, hakim ahli tersebut diganti oleh KH. M.

Rafe’i ( ayahanda Prof. Dr.Fauzul Iman, MA, yang

sekarang menjabat Rektor UIN SMH Banten) dan

Kiai Abdul Aziz. Paniteranya Tb. Abdul Latif

(Lopang Cilik-Serang) pada tahun 1967-

1968,kemudia di mutasi ke Kantor Departemen

Agama Serang. Untuk karyawannya yaitu M. Syarbini

Asy’ari, Moch. Adjam, M. Syafuri, Agus Chumaedy,

BA, H.M. Hasanuddin dan Achmad Sururi. Lokasi

Kantornya di rumah penduduk daerah Kebon Jahe

Serang (1963-1966), Cipare Tegal, Serang (1965-

1966) di kediaman M.Syarbini Asy’ari, Kelapa Dua

(1966-1968) di kediaman K.M. Zainul Asyikin, tahun

1970 sampai dengan 1971 lokasinya di BKM Pisang

Mas Serang, selanjutnya bulan Juni 1971 sampai

dengan 4 Mei 1978 di Kandepag Jl. Kagungan No. 1

Page 14: BAB II KONDISI OBJEKTIF PENGADILAN AGAMA SERANG A. …

30

Kaloran Baru Serang, bergabung dengan KUA

Pendais dan Penais pada waktu itu.

10. Periode kesepuluh pada tahun 1976 – 1979, diketuai

oleh Agus Chumaidy, BA karena Kiai. M. Zainul

Asyikin selaku ketua sebelumnya pensiun pada bulan

Juli 1976. Hakim anggota tetapnya Drs. M. Alwi

Syamsuddin dan KH. A. Bahauddin Amin, kemudian

Hakim anggota (honor) pada saat itu, KH. Tb. Waseh,

KH. M. Thabrani, KH. M. Rafe’I dan Kiai Abdul

Aziz. Paniteranya ialah Wasik dan karyawannya M.

Syarbini Asy’ari, Moch. Adjam, M.Moch. Sufni, HS.

Lokasi kantornya yaitu di Jalan Vetersn No 31 B Telp.

81826 Serang (di lokasi tanah wakaf Masjid Agung

Ats-Tsauroh Serang). Pada periode ini tahun 1977-

1978 Pengadilan Agama Serang mendapatkan proyek

bangunan gedung balai sidang, DIP Departemen

Agama RI tertanggal 9 Maret 1977 Nomor:

100/XXVB/1977. Balai Sidang tersebut diresmikan

oleh Menteri Agama RI pada saat itu yang bernama H.

Alamsyah Ratu Perwira Negara pada hari Jum’at

tanggal 5 Mei 1978, yang bertepatan dengan tanggal

27 Jumadil Akhir 1938 H.

11. Periode kesebelas pada tahun 1979 – 1981, yang

diketuai oleh Drs.Oman Abdur Rahman (1 Pebruari

1979 sampai dengan 1 Maret 1981). Tanggal 1 Maret

Page 15: BAB II KONDISI OBJEKTIF PENGADILAN AGAMA SERANG A. …

31

1981 sampai dengan Desember 1981 di jabat

sementara (PLT) oleh Agus Chumaedy BA, karena

Drs. Oman Abdur Rahman di mutasi ke Pengadilan

Tinggi Agama Bandung, Jawa Barat.

12. Periode keduabelas pada tahun 1981 – 1988 diketuai

oleh Drs. Alwie Syamsuddin. Kemudian pada tahun

1984 Drs. Alwie syamsuddin mutasi ke Jambi. Dan

dijabat sementara (PLT) oleh Drs. Agus Chumaedy,

BA yang pada saat itu juga menjabat sebagai wakil

ketua. Hakim anggota tetapnya yaitu A. Jahidi Hadi,

BA dan KH. Bahauddin Amin. Hakim anggota

(honor) yang lain yaitu KH. M. Rafe’i, KH. Abdul

Aziz, KH. M. Thabrani, Drs. H. Rahmatullah N, A.

Mabsyuti Syab, BA dan H. A. Busro Burhan.

Paniteranya ialah Wasik, Kepala kepaniteraan Tata

Usaha Fauziah SY Anasi BA, Kepala kepaniteraan

perkara A. Tajuddin BA, Kepala Sub-Kepaniteraan

bidang gugatan M. Syufni HS dan bidang permohonan

M. Syafuri. Huku Syara, Stadok yaitu M. Syarbini

Asy’ari, bidang kepegawaian Suhendy Haryatni BA,

bagian umum M. Adjam, bagian keuangan Hanafi BA.

Kemudian untuk bagian staff yaitu Abco Jailani BA,

Achmad Sururi, E. Ali Mansur BA, Amung Kadawi,

Hatibi BA, Makhum Mansur BA. Aliyah dan

Abdullah Sahim. Lokasi kantornya yaitu di Jalan

Page 16: BAB II KONDISI OBJEKTIF PENGADILAN AGAMA SERANG A. …

32

Vetersn No 31 B Telp. 81826 Serang (di lokasi tanah

wakaf Masjid Agung Ats-Tsauroh Serang).

13. Periode ketiga belas pada bulan Desember 1988 –

1994 diketuai oleh Drs. Humaedi Husen. Dan

memiliki Hakim agama yaitu A. Jahidi Hadi BA, KH.

A. Bahauddin Amin, Dra. Nia Nurhamidah Romli, A.

Damahuri Bandjar BA, E. Mudjaidi Amin BA, Ma’ani

Aladdin BA, Drs. H. Rahmatullah N, A. Tajuddin BA

dan Drs. A. Syahidi Misbach. Kemduian jabatan

panitera sekaligus sekretarisnya Drs. H. A. Ridwan

Arief, wakil pamiteranya Dra. H. Fauziyah Sy. Anasi,

wakil sekretarisnya dijabat oleh Suhendy Haryatni.

Kepala sub kepaniteraan bidang gugatan Makhtum

Mansur BA dan bidang permohonan Abdullah BA.

Bagian hukum syara stadok dijabat oleh M. Syufni

HS, kepegawaian dijabat oleh M. Adjam, bagian

umum dijabat oleh M. Syafuri dan bagian keuangan

dijabat oleh E.Ali Mansur BA. Sedangakan jajaran

staffnya yaitu Hatibi BA, Aswadi BA, Hulaesi SH, A.

Sururi, Amung Kadawi, Hidayat, Hamid Safi BA.

Untuk tempatnya atau lokasi kantornya masih sama

seperti periode sebelumnya yaitu di Jalan Vetersn No

31 B Telp. 81826 Serang (di lokasi tanah wakaf

Masjid Agung Ats-Tsauroh Serang).

Page 17: BAB II KONDISI OBJEKTIF PENGADILAN AGAMA SERANG A. …

33

14. Periode keempat belas yaitu tanggal 1 Maret 1994 –

28 Agustus 1994, yang ketuai oleh Moch. Soleh

Kastiwa SH (yang pada tahun berikutnya mutasi ke

Tasikmaaya). Wakil ketuanya dijabat oleh Drs.B

Madjdudin ( dari tahun 1996 – 1999), panitera

sekaligus sekretaris dijbat oleh Drs. H.Ridwan Arief,

wakil paniteranya Dra. H. Fauziyah, Sy. Anasi, wakil

sekretarisnya Drs. Suhendy Haryatni. Sedangkan

Untuk tempatnya atau lokasi kantornya masih sama

seperti periode sebelumnya yaitu di Jalan Vetersn No

31 B Telp. 81826 Serang (di lokasi tanah wakaf

Masjid Agung Ats-Tsauroh Serang). Pada periode ini

Pengadilan Agama Serang mendapat bantuan dari

Bupati Serang (Syukron Rosadi) sebesar Rp.

30.000.000,00 ( Tiga Puluh Juta Rupiah) untuk

pembelian tanah yang dimiliki oleh Drs. Mas

Hermani (Jakarta) seluas 2000 M2

yang terletak di

Jalan Raya Petir Km. 3 Blok. Cibangke, Kelurahan

Cipocok Jaya, Kecamatan Cipocok Jaya Serang

seharga Rp. 20.000,00/meter, berarti total semua

sebesar Rp. 40.000.000,00 dan kekurangannya sebesar

Rp. 10.000.000,00 didapatkan dari hasil swadaya

(iuran) pegawai Pengadilan Agama Serang pada saat

itu. Tanah tersebut telah diterbitkan sertifikatnya

Nomor: 9/2001 tanggal 06 – 02 – 2001 dan luas tanah

dalam sertifkat tersebut 1994 M2.

Page 18: BAB II KONDISI OBJEKTIF PENGADILAN AGAMA SERANG A. …

34

15. Periode kelima belas 28 Agustus 1997 sampai dengan

bulan Juli 2006. Pada periode ini ada tiga kali

pergantian ketua, yang pertama Drs. Maftuh Abu

Bakar S.H yang menjabat dari tanggal 28 Agustus

1997 sampai dengan tanggal 26 Desember 2001.

Selanjutnya, H. Didin Fathuddin S.H, dari tanggal 26

Desember 2001 sampai dengan bulan Juli 2002. Dan

yang terkahir diketuai oleh Drs. Mahmud Yunus bulan

Juli 2002 sampai dengan 2006. Untuk wakil ketuanya

pun sudah empat kali pergantian sampai tahun 2006,

yang pertama di jabat oleh Drs. B. Madjduddin dari

tahun 1996 sampai dengan 1999, yang kedua dijabat

oleh Drs. H. Sam’un Abduh dari tahun 1999 sampai

dengan bulan Juli 2002, yang ketiga dijabat oleh

Drs.Enas Nasa’i SH dari bulan Juli 2002 sampai

dengan awal tahun 2006 dan yang terkahir dijabat oleh

Drs. Dudung Abdul Halim SH yang memulai dari

tahun 2006. Untuk jabatan paniteranya yang pertama

dijabat oleh Drs.H. A. Ridwan Arief dari tahun 1988

sampai dengan tanggal 26 Pebruari 1998, yang kedua

dijabat oleh Drs. Thohirin Abdillah dari tanggal 26

Pebruari 1998 sampai dengan tanggal 02 Juni 2003

dan yang terkahir dijabat oleh Drs. Suhendy Haryatni

pada tanggal 02 Juni 2003 sampai dengan tahun 2006.

Wakil paniteranya dijabat oleh Drs.Hj. Fauziyah Sy

Page 19: BAB II KONDISI OBJEKTIF PENGADILAN AGAMA SERANG A. …

35

Anasi dari tahun 1988 sampai dengan 1998 dan yang

kedua dijabat oleh Drs. A. Bakhri Syams dari tahun

1998 sampai dengan 2001. Wakil sekretaris dijabat

oleh Hulaesi SH dari tahun 1997 sampai dengan 1999,

selanjutnya Dra. Futihat dri tahun 1999 sampai dengan

bulan Maret 2003 dan terakhir Ratnasari Fitriyani SH

dari bulan Maret 2003 sampai dengan tahun 2006.

Pada periode ini dibangun kantor Pengadilan Agama

Serang di Jalan Raya Petir Km.3 Cipocok Jaya Serang

dan mulai ditempati pada tanggal 1 April 1998.11

16. Periode 24 Mei 2006 – 20 Februari 2008

Ketua : Drs. Harmaen, M.H

Wakil Ketua : Drs. H. Dudung Abdul Halim, S.H, M.H

Hakim : 1. Drs. H.E. Mudjaidi Amin, S.H, M.H

2. Dra. Aam Hamidah

3. Drs. A. Bakhri Syams

4. Drs. Nasruddin, S.H

5. Dra. Nurhayati

6. Drs. Rahmat, S.H

7. Dra. Hj. Erawati, S.H, M.H

8. Drs. H. Ubaidillah

11

https://pa-serang.go.id/index.php?pdlg=detail&berita=1373 diakses

pada 29 Sep 2020, pukul 23:30 WIB.

Page 20: BAB II KONDISI OBJEKTIF PENGADILAN AGAMA SERANG A. …

36

Panitera / Sekretaris : Drs. Asmawi

Wakil Panitera : R. Jalaludin Abdul Qohar, S.H

Wakil Sekretaris : Ratna Sari Fitriani, S.H, M.H

Panitera Muda Hukum : Dra. Hj. Aliyah

Panitera Muda Gugatan : Nuning Wahyuni, S.Ag, M.H

Panitera Muda Permohonan : Hamid Safi, S.Ag

Panitera Pengganti 1. Tb. Mahdi, S.H

Jurusita Pengganti : 1. Babay Suhaedi Hanafi

2. Imung Muhidin

3. Miratus Su’udi

4. Cecep Najiullah

5. Ande Safrudin Rammagande

Kepala Urusan Umum : Humsiyah, S.H

Kepala Urusan Keuangan : Ida Zahrotul Hidayah, S.H

Kepala Urusan Kepegawaian : H. Nikmatullah

Staf : 10 Orang

17. Periode Ambo Asse 28 Oktober 2008 - 09 Agustus

2010

Wakil

Ketua

:

Drs. H. Dudung Abdul Halim, SH, MH

Hakim : 1. Dra. Aam Hamidah,

Page 21: BAB II KONDISI OBJEKTIF PENGADILAN AGAMA SERANG A. …

37

2. Drs. H. Ubaidillah

3. Drs. A. Bakhri Syams

4. Drs. H.E. Mudjaidi Amin, SH, MH

5. Dra. Hj. Erawati, SH, MH

6. Drs. Nasruddin, SH

7. Dra. Nurhayati

8. Drs. Rahmat, SH

Panitera / Sekretaris Drs. E. Ali Mansur

Wakil Panitera : R. Jalaludin Abdul Qohar, SH

Wakil Sekretaris : Eli Lailiz Hilmi, SH

Panitera Muda Hukum : Dra. Hj. Aliyah

Panitera Muda Gugatan : Nuning Wahyuni, S.Ag, MH

Panitera Muda

Permohonan

: Hamid Safi, S.Ag

Panitera Pengganti : 1. Tb. Mahdi Rafiuddin, SH

2. Embay Baitunah, S.Ag

Jurusita Pengganti : 1. Babay Suhaedi Hanafi

2. Imung Muhidin

Page 22: BAB II KONDISI OBJEKTIF PENGADILAN AGAMA SERANG A. …

38

3. Miratus Su’udi

4. Cecep Najiullah

5. Ande Safrudin Rammagande

6. Evi Firmansyah, SH

7. Lismawati, SH

Kepala Urusan Umum :

- Humsiyah, SH

- Arif Rahmanto, SE

Kepala Urusan

Keuangan

: Ida Zahrotul Hidayah, SH

Kepala Urusan

Kepegawaian

: Kiki Yuliantika, SHI

Staf : 1. Muflihatun, S.Ag

2. Faj Amiky, SH

3. Ainul Wafa, A.Md

4. Mohammad Sholahuddin, SHI

5. Ade Ahmad Hanif, SHI

6. Imas Masruroh, SE

7. Agus Sopyan, SHI

Page 23: BAB II KONDISI OBJEKTIF PENGADILAN AGAMA SERANG A. …

39

8. Andini Puspita Lestari, A.Md

18. Periode 09 Agustus 2010 – 31 Agustus 2012

Ketua : Drs. H.M. Hasany Nasir, SH, MH

Wakil Ketua : Drs. Chotman Jauhari, MH

Hakim : 1. Drs. H. Ubaidillah

2. Drs. A. Bakhri Syams

3. Drs. Moch. Tadjuddin

4. Dra. Nurnaningsih

5. Dra. Erawati, SH, MH

6. Drs. Sodikin, SH

7. H. Muhammad Umar, SH

8. Drs. Uki

9. Drs. M. Aminudin

Panitera / Sekretaris : Akhmad Fauzy, SH

Wakil Panitera :

- R. Jalaludin Abdul Qohar, SH

- Dede Supriadi, SH, MH

Wakil Sekretaris :

- Eli Lailiz Hilmi, SH

- Ratna Sari Fitriyani, SH, MH

Panitera Muda Hukum : Nuning Wahyuni,S.Ag, MH

Panitera Muda Gugatan : H. Muhayat, S.Ag

Page 24: BAB II KONDISI OBJEKTIF PENGADILAN AGAMA SERANG A. …

40

Panitera Muda Permohonan : H. Efi Yayah Zulfiyah, S.Ag

Panitera Pengganti : 1. Eli Lailiz Hilmi, SH

2. Humsiyah, SH

3. Hatib, BA

4. Tb. Mahdi Rafiuddin, SH

5. Syahrul, SH

Jurusita Pengganti : 1. H. Rudi Andiwijaya

2. Miratus Su’udi

3. Imung Muhidin

4. M. Gilang Nugraha

5. Aji Haerul Fallah

6. Ainul Wafa, SE

7. Desti Prihatini

8. Acep Saefulloh, A.Md

Kepala Urusan Umum :

- Sumadi, ST

- Yulianto, ST

Kepala Urusan Keuangan :

- Lismawati, SH

- Ustwah Ika Safitri, SE

Kepala Urusan Kepegawaian :

- Kiki Yuliantika, SHI

Page 25: BAB II KONDISI OBJEKTIF PENGADILAN AGAMA SERANG A. …

41

: - Muflihatun, S.Ag

Staf : 1. Imas Masruroh, SE

2. Siti Julaeha, SH

3. Siti Nurhairunisa Adini, SHI

4. Yuni Wulan Legiani

CAKIM : 1. Fauzi Ahmad Badrul Fuad, SHI

2. Dahsi Oktoriansyah, SHI

3. Azhar Arfiyansyah Zaeny, SH

4. Rahmat Hidayat, SHI

5. Weri Edwardo, SH

6. Mohammad Novriandi, SH

7. Hary Candra, SHI

8. Ahmad Syahrus Sikti, SHI

9. Nasrudin Romli, SH

19. Periode 27 November 2012 – 03 Februari 2014

Ketua Drs. H.A. Khaliq MS. Damanhuri

Wakil Ketua :

1.Drs. Chotman Jauhari, MH (2010 – 2013)

2.Drs. H. Ali Fikri, SH, MH (2013 – 2013)

3.Drs. Dede Ibin, SH (16 Januari 2014)

Page 26: BAB II KONDISI OBJEKTIF PENGADILAN AGAMA SERANG A. …

42

Hakim : 1. Drs. H. Ubaidillah

2. Drs. A. Bakhri Syams

3. Drs. Moch. Tadjuddin

4. Dra. Nurnaningsih

5. Drs. Sodikin, SH

6. H. Muhammad Umar, SH

7. Drs. Uki Baehaki

8. Drs. M. Aminudin

9. Drs. H.E. Mudjaidi Amin, SH, MH

10 . Drs. H. Akhmadi

Panitera / Sekretaris : Akhmad Fauzy, SH

Wakil Panitera : Dede Supriadi, SH, MH

Wakil Sekretaris :

- Ratna Sari Fitriyani, SH, MH (2010–2013)

- Dzul Fadlli Hidayat, ST, MM (2013–2015)

Panitera Muda Hukum : Nuning Wahyuni,S.Ag, MH

Panitera Muda Gugatan : H. Muhayat, S.Ag

Page 27: BAB II KONDISI OBJEKTIF PENGADILAN AGAMA SERANG A. …

43

Panitera Muda Permohonan : H. Efi Yayah Zulfiyah, S.Ag

Panitera Pengganti : 1. Eli Lailiz Hilmi, SH

2. Humsiyah, SH

3. Hatib, BA

4. Dra. Ainul Mardhiyah

5. Syahrul, SH

6. Drs. Ade Faqih

Jurusita Pengganti : 1. H. Rudi Andiwijaya

2. Miratus Su’udi

3. Imung Muhidin

4. Aji Haerul Fallah

5. Andini Puspita Lestari, SH

6. Ainul Wafa, SE

7. Desti Prihatini

8. Acep Saefulloh, A.Md

9. Yuni Wulan Legiani, SE

10. Imas Masruroh, SE

Kepala Urusan Umum : Yulianto, ST

Page 28: BAB II KONDISI OBJEKTIF PENGADILAN AGAMA SERANG A. …

44

Kepala Urusan Keuangan : Ustwah Ika Safitri, SE

Kepala Urusan Kepegawaian : Muflihatun, S.Ag

Staf : 1. Siti Julaeha, SH

2. Siti Nurhairunisa Adini, SHI

CAKIM : 1. Fauzi Ahmad Badrul Fuad, SHI

2. Dahsi Oktoriansyah, SHI

3. Azhar Arfiyansyah Zaeny, SH

4. Rahmat Hidayat, SHI

5. Weri Edwardo, SH

6. Mohammad Novriandi, SH

7. Hary Candra, SHI

8. Ahmad Syahrus Sikti, SHI

9. Nasrudin Romli, SH

20. Periode 07 Februari 2014 – 15 Maret 2016

Ketua : Drs. H. Sudirman, MH

Wakil Ketua : Drs. Dede Ibin, SH (sampai 05 April 2016)

Hakim : 1. Drs. H.E. Mudjaidi Amin, SH, MH

Page 29: BAB II KONDISI OBJEKTIF PENGADILAN AGAMA SERANG A. …

45

2. Drs. A. Bakhri Syams

3. Drs. Moch. Tadjuddin

4. Dra. Nurnaningsih

5. Drs. Sodikin, SH

6. Drs. Uki Baehaki

7. Drs. M. Aminudin

8. Drs. H. Akhmadi

9. Muhammad Ridho, S.Ag

Panitera / Sekretaris : Akhmad Fauzy, SH/Dedeh Hotimah, S.Ag,MH

Wakil Panitera : Dede Supriadi, SH, MH/Munjid, SH

Wakil Sekretaris : Dzul Fadlli Hidayat, ST, MM

Panitera Muda Hukum : Nuning Wahyuni,S.Ag, MH

Panitera Muda Gugatan : H. Muhayat, S.Ag

Panitera Muda Permohonan : H. Efi Yayah Zulfiyah, S.Ag

Panitera Pengganti : 1. Humsiyah, SH

2. Eli Lailiz Hilmi, SH

3. Hatib, BA

4. Syahrul, SH

5. Dra. Ainul Mardhiyah

6. Drs. Ade Faqih

7. H. Damsah, SH

8. Kiki Yuliantika, SHI

9. Hamid Safi, S.Ag

10. Damsah, SH

Page 30: BAB II KONDISI OBJEKTIF PENGADILAN AGAMA SERANG A. …

46

11. Siti Julaeha, SH

Jurusita Pengganti : 1. H. Rudi Andiwijaya

2. Miratus Su’udi

3. Imung Muhidin

4. Aji Haerul Fallah

5. Andini Puspita Lestari, SH

6. Ainul Wafa, SE

7. Desti Prihatini

8. Acep Saefulloh, A.Md

9. Yuni Wulan Legiani, SE

10. Imas Masruroh, SE

11. Siti Julaeha, SH

12. Siti Nurhairunisa Adini, SHI

13. Evi Firmansyah, SH

Kepala Urusan Umum : Yulianto, ST

Kepala Urusan Keuangan : Ustwah Ika Safitri, SE / Imas Masruroh, SE

Kepala Urusan Kepegawaian : Muflihatun, S.Ag

21. Periode 08 April 2016 – 25 Juli 2016

Ketua

:

Drs. H. Ach. Edy Rawidy, SH, MH (ALM)

Wakil Ketua : -

Page 31: BAB II KONDISI OBJEKTIF PENGADILAN AGAMA SERANG A. …

47

Hakim : 1. Drs. H.Akhmadi

2. H. Rusman, SH

3. HM. Thahir, SH

4. Drs. Dudih Mulyadi

5. Drs. Badaruddin Munthe, MH

6. Muhammad Ridho, S.Ag

7. Agus Faisal Yusuf, S.Ag

Panitera : Dedeh Hotimah, S.Ag, MH

Sekretaris : Dzul Fadlli Hidayat, ST, MM

Wakil Panitera : Munjid, SH

Wakil Sekretaris : Dzul Fadlli Hidayat, ST, MM

Panitera Muda Hukum : Dra. Futihat

Panitera Muda Gugatan : H. Efi Yayah Zulfiyah, S.Ag

Panitera Muda Permohonan : Dra. Hj. Aliyah

Panitera Pengganti : 1. Humsiyah, SH

2. Hatib, BA

3. H. Damsah, SH

4. Syahrul, SH

5. Hamid Safi, S.Ag

6. Kiki Yuliantika, SHI

7. Siti Julaeha, SH

8. Hj. Afiah, S.Ag

Jurusita Pengganti : 1. Agus Priono, SH

Page 32: BAB II KONDISI OBJEKTIF PENGADILAN AGAMA SERANG A. …

48

2. Miratus Su’udi

3. Imung Muhidin

4. Aji Haerul Fallah

5. Ainul Wafa, SE

6. Desti Prihatini

7. Acep Saefulloh, A.Md

8. Yuni Wulan Legiani, SE

9. Imas Masruroh, SE

10. Siti Nurhairunisa Adini, SHI

11. Siti Julaeha, SH

12. Evi Firmansyah, SH

13. Dina Aliyah, A.Md

Kasubag Umum dan

Keuangan :

Yulianto, ST

Kasubag Perencanaan, IT

dan Pelaporan

Kasubag Kepegawaian,

Organisasi dan Tata Laksana

:

:

Asriningsih, SE

Muflihatun, S.Ag

22. Periode 01 Januari 2019 s.d 28 Februari 2020

Ketua

:

Dr. H. Dalih Effendy, SH, ME.Sy

Wakil Ketua : Dr. H. Buang Yusuf, SH, MH (02 - 12 - 2016)

Page 33: BAB II KONDISI OBJEKTIF PENGADILAN AGAMA SERANG A. …

49

Hakim : 1. Dr. Hj. Idia isti Murni, M.Hum

2. Mufidatul Hasanah, S.H.,M.H

3. Drs. H. Muhammad Umar, S.H.,MHI

4. Drs. H. Saifudin Zuhri, S.H.,M.H

5. Drs. H. Fajri Hidayat, M.H

6. Drs. Mukhamad Nur Sulaeman, MHI

7. Dr. Hj. Upi Komariah, S.H.,M.H

8. Dra. Hj. Hulailah, M.H

9. Dra. Destina

10. Drs. Dudih Mulyadi

11. H. Rusman

12. Agus Faisal Yusuf, S.Ag

13. Muhammad Ridho, S.Ag.,M.Sy

Panitera : Dedeh Hotimah, S.Ag, MH

Sekretaris : Rudiyanta, SH, MA

Wakil Panitera : Munjid, SH

Panitera Muda Hukum : Dra. Futihat

Panitera Muda Gugatan : H. Efi Yayah Zulfiyah, S.Ag

Panitera Muda Permohonan : Drs. M. SHoleh

Panitera Pengganti : 1. Humsiyah, SH

2. Hatib, BA

3. Hamid Safi, S.Ag

4. Kiki Yuliantika, SHI

Page 34: BAB II KONDISI OBJEKTIF PENGADILAN AGAMA SERANG A. …

50

5. Siti Julaeha, SH

6. Sunarya

7. Intan Yani Astira, SH

Jurusita Pengganti : 1. Rudi Andiwijaya

2. Miratus Su’udi

3. Imung Muhidin

4. Babay Suhaedi Hanafie

5. Aji Haerul Fallah

6. Ainul Wafa, SE

7. Desti Prihatini

8. Acep Saefulloh, A.Md

9. Yuni Wulan Legiani, SE

10. Imas Masruroh, SE

11. Siti Nurhairunisa Adini, SHI

12. Evi Firmansyah, SH

13. Dina Aliyah, A.Md

Kasubag Umum dan

Keuangan :

Asriningsih, SE

Kasubag Perencanaan, IT

dan Pelaporan

: Sumadi, ST

Kasubag Kepegawaian,

Organisasi dan Tata Laksana

: Muflihatun, S.Ag

Page 35: BAB II KONDISI OBJEKTIF PENGADILAN AGAMA SERANG A. …

51

23. Periode 02 Maret 2020 s.d Agustus 2020

Ketua

:

Dr. H. Buang Yusuf, SH, MH

Wakil Ketua : -

Hakim : 1. Dr. H. Buang Yusuf, SH, MH

2. Dr. Hj. Idia isti Murni, M.Hum

3. Dra. Hj. Titin Kurniasih

4. Drs. H. Ubaidillah, M.Sy

5. Drs. Uki

6. Dra. Nurnaningsih, S.H

7. Dra. Mufidatul Hasanah, SH, MH

8. Drs. Najamuddin, S.H., M.H

9. Drs. H. Muhammad Umar, SH, MHI

10. Drs. H. Saifudin Zuhri, SH, MH

11. Dra. Hj. Hulailah, MH

12. Dr. Hj. Upi Komariah, S.H, M.H

13. Dra. Destina

14. Drs. Dudih Mulyadi

15. Drs. HASAN HARIRI

16. Agus Faisal Yusuf, S.Ag

17. Tuti Sudiarti, S.H., M.H

Panitera : Drs. H. Baehaki, M.Sy.

Sekretaris : Rudiyanta, SH, MA

Page 36: BAB II KONDISI OBJEKTIF PENGADILAN AGAMA SERANG A. …

52

Wakil Panitera : -

Panitera Muda

Hukum :

Dra. Futihat

Panitera Muda

Gugatan :

H. Efi Yayah Zulfiyah, S.Ag

Panitera Muda

Permohonan :

Drs. M. SHoleh

Panitera

Pengganti :

1. Acep Saefulloh, SH, MH

2. Andini Puspita Lestari, SH, MH

3. Evi Firmansyah, S.H.

4. Hatib, BA

5. Humsiyah, SH

6. Intan Yani Astira, SH

7. Kiki Yuliantika, S.HI

8. Muflihatun, S.Ag.

9. Ramadhona Daulay, S.Ag, SH, MH

10. Ricky Adjie Purnama, S.HI

11. Siti Julaeha, SH, MH

12. Sunarya

Jurusita : 1. Babay Suhaedi Hanafie

2. H. Rudi Andiwijaya

3. Imung Muhidin

4.Miratus Su’udi

Page 37: BAB II KONDISI OBJEKTIF PENGADILAN AGAMA SERANG A. …

53

Jurusita Pengganti 1. Aji Haerul Fallah

2. Desti Prihatini

3. Dina Aliyah, A.Md

4. Imas Masruroh, SE

Kasubag Umum

dan Keuangan :

Fitri Lestari Prasetyo Aji, SE

Kasubag

Perencanaan, IT

dan Pelaporan

:

Sumadi, ST

Kasubag

Kepegawaian,

Organisasi dan

Tata Laksana

:

Asriningsih, SE

24. Periode 28 Agustus 2020 s.d Sekarang

Ketua

:

Elvin Nailana, SH., MH.

Wakil Ketua : Dra. Hj. Jubaedah, S.H., M.H.

Hakim : 1. Elvin Nailana, SH., MH.

: 2. Dra. Hj. Jubaedah, S.H., M.H.

3. Dr. Hj. Idia isti Murni, M.Hum

4. Dra. Hj. Titin Kurniasih

5. Drs. H. Ubaidillah, M.Sy

6. Drs. Uki

Page 38: BAB II KONDISI OBJEKTIF PENGADILAN AGAMA SERANG A. …

54

7. Dra. Nurnaningsih, S.H

8. Dra. Mufidatul Hasanah, SH, MH

9. Drs. Najamuddin, S.H., M.H

10. Drs. H. Muhammad Umar, SH,

MHI

11. Drs. H. Saifudin Zuhri, SH, MH

12. Dra. Hj. Hulailah, MH

13. Dr. Hj. Upi Komariah, S.H, M.H

14. Dra. Destina

15. Drs. Dudih Mulyadi

16. Drs. Hasan Hariri

17. Agus Faisal Yusuf, S.Ag

18. Tuti Sudiarti, S.H., M.H

Panitera : Drs. H. Baehaki, M.Sy.

Sekretaris : Rudiyanta, SH, MA

Wakil Panitera : -

Panitera Muda

Hukum :

Dra. Futihat

Panitera Muda

Gugatan :

H. Efi Yayah Zulfiyah, S.Ag

Panitera Muda

Permohonan :

Drs. M. SHoleh

Panitera

Pengganti :

1. Acep Saefulloh, SH, MH

Page 39: BAB II KONDISI OBJEKTIF PENGADILAN AGAMA SERANG A. …

55

2. Andini Puspita Lestari, SH, MH

3. Evi Firmansyah, S.H.

4. Hatib, BA

5. Humsiyah, SH

6. Intan Yani Astira, SH

7. Kiki Yuliantika, S.HI

8. Muflihatun, S.Ag.

9. Ramadhona Daulay, S.Ag, SH, MH

10. Ricky Adjie Purnama, S.HI

11. Siti Julaeha, SH, MH

12. Sunarya

Jurusita : 1. Babay Suhaedi Hanafie

2. H. Rudi Andiwijaya

3. Imung Muhidin

4.Miratus Su’udi

Jurusita Pengganti 1. Aji Haerul Fallah

2. Desti Prihatini

3. Dina Aliyah, A.Md

4. Imas Masruroh, SE

Kasubag Umum

dan Keuangan :

Fitri Lestari Prasetyo Aji, SE

Kasubag

Perencanaan, IT

dan Pelaporan

:

Sumadi, ST

Page 40: BAB II KONDISI OBJEKTIF PENGADILAN AGAMA SERANG A. …

56

Kasubag

Kepegawaian,

Organisasi dan

Tata Laksana

:

Asriningsih, SE12

C. Kondisi Geografis

Posisi : 50050”; - 60

021” LS; dan 10

050 7” -

10060

22”BT

Wilayah : 172,403.75 Ha. Dengan 32 Daerah dan 351 Desa

Batas Wilayah : Utara : Laut Jawa

Timur : Kabupaten Tanggerang

Barat : Kota Cilegon dan Kabupaten

Pandeglang

Selatan : Kabupaten Lebak

Temperatur Iklim : 22,10 C – 32,7

0 C

12

https://pa-serang.go.id/index.php?pdlg=detail&berita=1373 diakses

pada 29 Sep 2020, pukul 23:30 WIB.

Page 41: BAB II KONDISI OBJEKTIF PENGADILAN AGAMA SERANG A. …

57

D. Profil Pengadilan Agama Serang

1. Visi Misi Pengadilan Agama Serang

VISI :

“Terwujudnya Pengadilan Agama Serang Yang Agung”

MISI :

a. Melaksanakan Peradilan Yang Sederhana, Cepat, Biaya

Ringan dan Transparan;

b. Meningkatkan Tertib Administrasi dan Manajemen

Peradilan Yang Efektif dan Efesien;

c. Meningkatkan Akses Masyarakat Terhadap Pelayanan

Hukum;

d. Meningkatkan Pembuatan Putusan Yang Berkualitas;

e. Meningkatkan Pembinaan dan Pengawasan;

f. Meningkatkan Penyerapan Anggaran DIPA Yang

Akuntabel.

Alamat Kantor : Jalan KH. Abdul Hadi No.29, Cipare,

Kecamatan Serang, Kota Serang, Banten 42117

Telepon : [0254] 212334

Fax : [0254] 211856

Email : [email protected]

Facebook : Pengadilan Agama Serang

Intstagram : Pengadilanagamaserang

Page 42: BAB II KONDISI OBJEKTIF PENGADILAN AGAMA SERANG A. …

58

2. Struktur Pegawai Pengadilan Agama Serang

Ketua : Elvin Nailana, SH., MH.

Wakil Ketua : Dra. Hj. Jubaedah, S.H., M.H.

Hakim : 1. Elvin Nailana, SH., MH.

: 2. Dra. Hj. Jubaedah, S.H., M.H.

3. Dr. Hj. Idia isti Murni, M.Hum

4. Dra. Hj. Titin Kurniasih

5. Drs. H. Ubaidillah, M.Sy

6. Drs. Uki

7. Dra. Nurnaningsih, S.H

8. Dra. Mufidatul Hasanah, SH, MH

9. Drs. Najamuddin, S.H., M.H

10. Drs. H. Muhammad Umar, SH, MHI

11. Drs. H. Saifudin Zuhri, SH, MH

12. Dra. Hj. Hulailah, MH

13. Dr. Hj. Upi Komariah, S.H, M.H

14. Dra. Destina

15. Drs. Dudih Mulyadi

16. Drs. Hasan Hariri

17. Agus Faisal Yusuf, S.Ag

18. Tuti Sudiarti, S.H., M.H

Panitera : Drs. H. Baehaki, M.Sy.

Sekretaris : Rudiyanta, SH, MA

Wakil Panitera : -

Page 43: BAB II KONDISI OBJEKTIF PENGADILAN AGAMA SERANG A. …

59

Panitera Muda Hukum : Dra. Futihat

Panitera Muda Gugatan : H. Efi Yayah Zulfiyah, S.Ag

Panitera Muda Permohonan : Drs. M. SHoleh

Panitera Pengganti : 1. Acep Saefulloh, SH, MH

2. Andini Puspita Lestari, SH, MH

3. Evi Firmansyah, S.H.

4. Hatib, BA

5. Humsiyah, SH

6. Intan Yani Astira, SH

7. Kiki Yuliantika, S.HI

8. Muflihatun, S.Ag.

9. Ramadhona Daulay, S.Ag, SH, MH

10. Ricky Adjie Purnama, S.HI

11. Siti Julaeha, SH, MH

12. Sunarya

Jurusita : 1. Babay Suhaedi Hanafie

2. H. Rudi Andiwijaya

3. Imung Muhidin

4.Miratus Su’udi

Jurusita Pengganti 1. Aji Haerul Fallah

2. Desti Prihatini

3. Dina Aliyah, A.Md

4. Imas Masruroh, SE

Kasubag Umum dan Keuangan : Fitri Lestari Prasetyo Aji, SE

Kasubag Perencanaan, IT dan : Sumadi, ST

Page 44: BAB II KONDISI OBJEKTIF PENGADILAN AGAMA SERANG A. …

60

Pelaporan

Kasubag Kepegawaian, Organisasi

dan Tata Laksana

: Asriningsih, SE

3. Tugas Pokok dan Fungsi

Pengadilan Agama Serang merupakan salah satu

pelaku Kekuasaan Kehakiman dibawah Mahkamah Agung

Republik Indonesia, bersama dengan Peradilan Negeri,

Peradilan Militer, dan Peradilan Tata Usaha Negara, sesuai

dengan amanat UUD 1945 pasal 24 ayat 1.

Kedudukan Pengadilan Agama Serang ditegaskan

kembali dalam Ayat 2, UU No. 3 Tahun 2006 tentang

Peradilan Agama: “Peradilan Agama merupakan salah satu

pelaksana kekuasaan kehakiman bagi rakyat pencari

keadilan yang beragama Islam mengenai perkara perdata

tertentu yang diatur dalam Undang-undang

ini”. Berdasarkan UU ini, Pengadilan Agama mempunyai

Asas Personalitas Keislaman, artinya (1) yang tunduk dan

yang dapat ditundukan kepada kekuasaan kehakiman di

lingkungan Peradilan Agama hanya bagi pemeluk agama

Islam, (2) dalam perkara tertentu, dan/atau (3) hubungan

hukum yang melandasai keperdataan tertentu tersebut

berdasarkan hukum Islam.

a. Tugas Pokok :

Tugas dan kewenangan Pengadilan Agama Serang

diatur dalam UU No. 3 Tahun 2006 tentang Peradilan Agama.

Pasal 49 menyatakan bahwa Pengadilan agama bertugas dan

berwenang memeriksa, memutus, dan menyelesaikan perkara

ditingkat pertama antara orang-orang yang beragama Islam di

Page 45: BAB II KONDISI OBJEKTIF PENGADILAN AGAMA SERANG A. …

61

bidang tertentu, yaitu perkawinan, waris, wasiat, hibah,

wakaf, zakat, infaq, shadaqah, dan ekonomi syari'ah.

b. Fungsi :

1) Fungsi Peradilan, yaitu memeriksa dan mengadili

perkara yang menjadi kewenangan Pengadilan

Agama Serang di wilayah yuridiksinya.

2) Fungsi Administrasi, yaitu memberikan pelayanan

administrasi kepaniteraan bagi perkara tingkat

pertama, dan pelayanan administrasi

kesekretariatan kepada semua unsur di lingkungan

Pengadilan Agama Serang.

3) Fungsi Nasehat, yaitu memberikan keterangan,

pertimbangan dan nasehat tentang hukum perdata

Islam pada instansi pemerintah di Kota dan

Kabupaten Serang.

4) Fungsi lain-Lain, yaitu pelayanan terhadap

penyuluhan hukum, riset, penelitian, dan lain

sebagainya.13

c. Perkembangan Mediasi di Pengadilan Agama

Serang

Dari data perkara perdata yang masuk selama tahun 2020

baik dari perkara gugatan maupun permohonan yaitu sebanyak

5.905 dan yang diputus oleh Hakim Pengadilan Agama Serang

sebanyak 5.921 perkara.14

Sementara itu, mengenai laporan

Mediasi Pengadilan Agama Serang dari bulan Maret sampai

13

https://pa-serang.go.id/index.php?pdlg=detail&berita=935, diakses

pada 17 Desember 2020, Pukul 20.30 WIB. 14

Syahrul, Panitera Muda Hukum, wawancara dengan penulis di

Pengadilan Agama Serang, tanggal 19 Februari 2021.

Page 46: BAB II KONDISI OBJEKTIF PENGADILAN AGAMA SERANG A. …

62

dengan bulan Desember sebanyak 858 perkara yang dimediasi,

sebanyak 10 perkara yang berhasil dengan kesepakatan, 7 perkara

yang berhasil dengan pencabutan, 20 perkara yang berhasil

sebagian, 3 perkara yang tidak dapat dilaksanakan dan 323

perkara mediasi yang gagal dimediasi oleh hakim mediator

Pengadilan Agama Serang di masa pandemi ini.15

Berdasarkan

data perkara yang sudah diuraikan di atas, tingkat keberhasilan

hakim mediator dalam memediasi kedua belah pihak yang

berperkara sangatlah kecil, karena kebanyakan pasangan suami

istri yang datang ke Pengadilan Agama Serang sudah bulat

tekadnya untuk bercerai dengan pasangannya.

Mengenai efektivitas pelaksanaan mediasi di masa

pandemi ini, hakim mediator tetap menerapkan kesehatan ketika

sedang melaksanakan mediasi dengan belah pihak yang

berperkara, terkadang ada saja memang ada sedikit kesulitan

dalam berkomunikasi karena memakai masker dan menjaga jarak.

Sehingga yang dibicarakannya ada yang kurang jelas. Selain itu

kebanyakan pasangan suami istri yang menggugat perceraian

adalah pihak perempuan (istri). Dan ketika ditanya oleh hakim

mengenai alasannya sangat beragam, bukan hanya faktor

ekonomi saja. Berdasarkan data temuan di lapangan ada beberapa

faktor yang menjadi pemicu retaknya hubungan, mulai dari faktor

perselisihan yang terus menerus yang menempati urutan tertinggi,

kemudia faktor kekerasan dalam rumah tangga (KDRT),

meninggalkan salah satu pihak, poligami, mabuk, judi, dihukum

(penjara), dipaksa kawin dan murtad. 16

15

Baehaki, Panitera, wawancara dengan penulis di Pengadilan Agama

Serang, tanggal 19 Februari 2021. 16

Nurnaningsih, Hakim Pengadilan Agama Serang, wawancara

dengan Penulis di Pengadilan Agama Serang, tanggal 19 Februari 2021.