BAB II KARAKTERISTIK KAWASAN PANTAI PURNAMA II.pdf · Seminar Tugas Akhir 2015 | Penataan Pantai...

40
Seminar Tugas Akhir 2015 | Penataan Pantai Purnama Gianyar 7 BAB II KARAKTERISTIK KAWASAN PANTAI PURNAMA Pada bab ini akan menjelaskan tentang segala potensi dan permasalahan yang terdapat di Pantai Purnama berpatokan pada 8 elemen perancangan kawasan beserta data-data baik itu data fisik maupun data nonfisik sebagai acuan dalam merancang tema, konsep dasar, dan fasilitas-fasilitas yang dapat menampung kebutuhan pengunjung maupun masyarakat sekitar. 2.1. SEJARAH PERKEMBANGAN PANTAI PURNAMA Berdasarkan hasil wawancara dengan bapak kelihan banjar Gelumpang Desa Sukawati pada maret 2015 menyatakan bahwa, pada awalnya Pantai Purnama tidak begitu dikenal masyarakat luas. Keadaan pantainya sendiri kurang begitu terawat dan tidak teratur alur sirkulasi antara pemedek dari Pura Er jeruk dengan pengunjung pantai. Pantai Purnama sendiri memiliki satu jalur dengan Pura Er Jeruk yang dimana pura ini merupakan salah satu dari pura hayangan jagat yang terletak di Kabupaten Gianyar yang dikunjungi pemedek dari seluruh wilayah pesisir Gianyar pada saat upacara nangluk merana setiap sasih keenem (antara tanggal 10 November sampai 22 desember dalam kalender Bali). Keramaian yang ditimbulkan dari prosesi upacara adat di jalan Pantai Purnama sendiri secara tidak langsung mengundang wisatawan asing untuk masuk dan menyaksikan jauh lebih dalam hingga ke areal pantai.

Transcript of BAB II KARAKTERISTIK KAWASAN PANTAI PURNAMA II.pdf · Seminar Tugas Akhir 2015 | Penataan Pantai...

Page 1: BAB II KARAKTERISTIK KAWASAN PANTAI PURNAMA II.pdf · Seminar Tugas Akhir 2015 | Penataan Pantai Purnama Gianyar 15 4. KLIMATOLOGI Tidak jauh berbeda dengan wilayah-wilayah lain di

Seminar Tugas Akhir 2015 | Penataan Pantai Purnama Gianyar 7

BAB II

KARAKTERISTIK KAWASAN PANTAI PURNAMA

Pada bab ini akan menjelaskan tentang segala potensi dan permasalahan yang

terdapat di Pantai Purnama berpatokan pada 8 elemen perancangan kawasan beserta

data-data baik itu data fisik maupun data nonfisik sebagai acuan dalam merancang

tema, konsep dasar, dan fasilitas-fasilitas yang dapat menampung kebutuhan

pengunjung maupun masyarakat sekitar.

2.1. SEJARAH PERKEMBANGAN PANTAI PURNAMA

Berdasarkan hasil wawancara dengan bapak kelihan banjar Gelumpang Desa

Sukawati pada maret 2015 menyatakan bahwa, pada awalnya Pantai Purnama tidak

begitu dikenal masyarakat luas. Keadaan pantainya sendiri kurang begitu terawat dan

tidak teratur alur sirkulasi antara pemedek dari Pura Er jeruk dengan pengunjung

pantai. Pantai Purnama sendiri memiliki satu jalur dengan Pura Er Jeruk yang dimana

pura ini merupakan salah satu dari pura hayangan jagat yang terletak di Kabupaten

Gianyar yang dikunjungi pemedek dari seluruh wilayah pesisir Gianyar pada saat

upacara nangluk merana setiap sasih keenem (antara tanggal 10 November sampai 22

desember dalam kalender Bali). Keramaian yang ditimbulkan dari prosesi upacara

adat di jalan Pantai Purnama sendiri secara tidak langsung mengundang wisatawan

asing untuk masuk dan menyaksikan jauh lebih dalam hingga ke areal pantai.

Page 2: BAB II KARAKTERISTIK KAWASAN PANTAI PURNAMA II.pdf · Seminar Tugas Akhir 2015 | Penataan Pantai Purnama Gianyar 15 4. KLIMATOLOGI Tidak jauh berbeda dengan wilayah-wilayah lain di

Seminar Tugas Akhir 2015 | Penataan Pantai Purnama Gianyar 8

Lama-kelamaan wisatawan yang mengunjungi Pura Erjeruk mulai tertarik

dengan Pantai Purnama karena memiliki pasir hitam yang indah dan ombak yang

sesuai untuk dilakukannya olahraga air surfing. Hingga saat ini pemerintah

berwenang telah melakukan beberapa pembenahan pada pedestrian dan perkerasan

pada tanah dikawasan pantai pada awal tahun 2014 sehingga dapat menunjang

kegiatan para wisatawan dan juga membuat areal parkir untuk pengunjung pantai.

Gambar 2.1. : Foto keadaan Pantai Purnama

Sumber : Observasi lapangan, maret 2015

Page 3: BAB II KARAKTERISTIK KAWASAN PANTAI PURNAMA II.pdf · Seminar Tugas Akhir 2015 | Penataan Pantai Purnama Gianyar 15 4. KLIMATOLOGI Tidak jauh berbeda dengan wilayah-wilayah lain di

Seminar Tugas Akhir 2015 | Penataan Pantai Purnama Gianyar 9

2.2. KARAKTERISTIK LINGKUNGAN ALAM

2.2.1. KONDISI FISIK

1. LETAK GEOGRAFIS

Pantai Purnama terletak di sepanjang kelurahan Gelumpang Desa Sukawati

yang merupakan bagian dari Kecamatan Sukawati, Kabupaten Gianyar. Secara

astronomis Desa Sukawati terletak diantara 08˚37’30”- 08˚35’20”LS dan 115˚16’20”-

115˚19’20”BT (Peta Rupa Bumi Digital Indonesia 1: 25.000 Tahun 1971). Dimana

letak geografisnya terbilang menguntungkan yang merupakan jalur utama dari

Ibukota Denpasar atau dari Bandara Ngurah Rai menuju Kota Gianyar sehingga

secara tidak langsung menjadikan wilayah Desa Sukawati sebagai jalur pariwisata

yang banyak di tunjuk oleh para wisatawan untuk berlibur atau sekedar menikmati

budaya setempat. (Lihat gambar 2.2 sampai dengan gambar 2.6)

Gambar 2.2. : Letak geografis Kota Gianyar terhadap Pulau Bali

Sumber : BAPPEDA Kab. Gianyar , 2012

Page 4: BAB II KARAKTERISTIK KAWASAN PANTAI PURNAMA II.pdf · Seminar Tugas Akhir 2015 | Penataan Pantai Purnama Gianyar 15 4. KLIMATOLOGI Tidak jauh berbeda dengan wilayah-wilayah lain di

Seminar Tugas Akhir 2015 | Penataan Pantai Purnama Gianyar 10

Gambar 2.3. : Posisi Kecamatan SukawatiTerhadap Kota Gianyar

Sumber : BAPPEDA Kab. Gianyar , 2012Gambar 2.4. : Posisi Desa SukawatiTerhadap Kecamatan Sukawati

Sumber : BAPPEDA Kab. Gianyar , 2012

Page 5: BAB II KARAKTERISTIK KAWASAN PANTAI PURNAMA II.pdf · Seminar Tugas Akhir 2015 | Penataan Pantai Purnama Gianyar 15 4. KLIMATOLOGI Tidak jauh berbeda dengan wilayah-wilayah lain di

Seminar Tugas Akhir 2015 | Penataan Pantai Purnama Gianyar 11

Gambar 2.5. : Batas Penataan Pantai Purnama Gianyar

Sumber : BAPPEDA Kab. Gianyar , 2012

Batas Wilayah Penataan Kawasan Sebagai Berikut:

Utara : Jalan By Pass Ida Bagus Mantra

Timur : Sawah Warga

Selatan : Sawah Warga

Barat : Sungai Wos

Page 6: BAB II KARAKTERISTIK KAWASAN PANTAI PURNAMA II.pdf · Seminar Tugas Akhir 2015 | Penataan Pantai Purnama Gianyar 15 4. KLIMATOLOGI Tidak jauh berbeda dengan wilayah-wilayah lain di

Seminar Tugas Akhir 2015 | Penataan Pantai Purnama Gianyar 12

Gambar 2.6. : Lokasi Penataan

Sumber : Gambar Ulang Dari Google Maps , diakses maret 2015

Pura Er Jeruk

500 Meter

Page 7: BAB II KARAKTERISTIK KAWASAN PANTAI PURNAMA II.pdf · Seminar Tugas Akhir 2015 | Penataan Pantai Purnama Gianyar 15 4. KLIMATOLOGI Tidak jauh berbeda dengan wilayah-wilayah lain di

Seminar Tugas Akhir 2015 | Penataan Pantai Purnama Gianyar 13

Gambar 2.7. : Topografi tanah di kawasan Pantai Purnama

Sumber : Google Earth, diakses maret, 2015

2. TOPOGRAFI

Dalam monografi Desa Sukawati (2010) dikemukakan bahwa topografi Desa

Sukawati adalah dataran rendah dengan ketinggian rata-rata 500 m dari permukaan

air laut dengan kemiringan lereng 0-2% (datar) (BAPPEDA Gianyar, 2012).

Berdasarkan dokumentasi dari google earth, kontur tanah di sepanjang jalan menuju

Pantai Purnama mengalami penurunan kearah selatan (lihat gambar 2.7). Keadaan

topografi yang demikian akan dimanfaatkan sebagai pola drainase yang dimana akan

di arahkan kedaerah yang mengalami penurunan kontur tanah.

Page 8: BAB II KARAKTERISTIK KAWASAN PANTAI PURNAMA II.pdf · Seminar Tugas Akhir 2015 | Penataan Pantai Purnama Gianyar 15 4. KLIMATOLOGI Tidak jauh berbeda dengan wilayah-wilayah lain di

Seminar Tugas Akhir 2015 | Penataan Pantai Purnama Gianyar 14

Gambar 2.8. : Peta Pencapaian ke kawasan Pantai Purnama

Sumber : Gambar Ulang Dari Google Maps, diakses maret, 2015

3. PENCAPAIAN KE LOKASI SITE

Kawasan Pantai Purnama mudah di akses baik oleh wisatawan asing maupun

lokal karena terletak di jalur By Pass Ida Bagus Mantra yang merupakan jalur bebas

hambatan yang menjadi satu satunya jalan menuju kota Gianyar maupun kota-kota

lainnya seperti Klungkung, Karangasem, dan Bangli. Kawasan Pantai Purnama dapat

dicapai baik dengan kendaraan roda dua maupun empat. Pantai Purnama sendiri

Berjarak 11 km atau kurang lebih 15 menit dari Kota Gianyar, sedangkan dari

Bandara Internasional Ngurah Rai dapat ditempuh dengan waktu perjalanan mencapai

70 menit dan 50 menit dari Ibukota Denpasar dengan menggunakan kendaraan

bermotor. (lihat gambar 2.8)

Kawasan Pantai Purnama

Page 9: BAB II KARAKTERISTIK KAWASAN PANTAI PURNAMA II.pdf · Seminar Tugas Akhir 2015 | Penataan Pantai Purnama Gianyar 15 4. KLIMATOLOGI Tidak jauh berbeda dengan wilayah-wilayah lain di

Seminar Tugas Akhir 2015 | Penataan Pantai Purnama Gianyar 15

4. KLIMATOLOGI

Tidak jauh berbeda dengan wilayah-wilayah lain di sekitar Bali, Klimatologi

Kecamatan Sukawati secara umum beriklim tropis (BPS Kabupaten Gianyar 2013).

a. Kawasan Sukawatipada umumnya mengalami dua musim yaitu musim kemarau

dan musim hujan.

b. Curah hujan tertinggi terjadi pada bulan Januari yaitu sebesar 554,2 mm dan

terendah pada bulan Agustus sebesar 0,3 mm.

c. Rata-rata suhu udara Kelurahan Sukawati dalam lingkup kawasan Kecamatan

Sukawati dengan kondisi alam berada di daerah pantai menjadikan suhu cukup

panas, antara 32oC hingga 33oC.

d. Kelembaban udara berkisar antara 77% - 84%, kelembaban tertinggi terjadi pada

bulan Februari (84%) dan kelembaban terendah terjadi pada bulan Juli dan

Agustus (77%).

e. Kecepatan angin 6 knot.

Kelurahan Sukawati memiliki jarak yang cukup dekat dengan daerah pesisir pantai

yang menyebabkan kandungan yang terdapat pada tiupan anginnya mengandung

garam. Hal tersebut secara langung akan mempercepat pengeroposan material-

material bangunan. Sehingga pemilihan material dan pemeliharaannya akan di

perhatikan sehingga tidak membutuhkan biaya lebih untuk pemeliharaan bangunan

nantinya.

Page 10: BAB II KARAKTERISTIK KAWASAN PANTAI PURNAMA II.pdf · Seminar Tugas Akhir 2015 | Penataan Pantai Purnama Gianyar 15 4. KLIMATOLOGI Tidak jauh berbeda dengan wilayah-wilayah lain di

Seminar Tugas Akhir 2015 | Penataan Pantai Purnama Gianyar 16

2.2.2. KONDISI NON FISIK

1. ASPEK KEPENDUDUKAN

Menurut data dari Bappeda Kabupaten Gianyar, Jumlah penduduk di Desa

Sukawati tahun 2013 adalah 12.954 jiwa dan luas Desa Sukawati 7,35 Km². Tingkat

pertumbuhan penduduknya tergolong tinggi yakni 9,75% dan kepadatan penduduk

yang didapatkan adalah 1,762 jiwa/ Km².

Pertumbuhan penduduk yang terus menerus meningkat ini juga dipengaruhi

oleh faktor kedatangan penduduk musiman dan akan menjadi kendala apa bila tidak

dikendalikan secara tepat. Penduduk memiliki pengaruh yang sangat penting dalam

pertumbuhan dan perkembangan pembangunan di segala bidang. Untuk daerah

Sukawati sendiri, berkembang suatu mata pencaharian yaitu sebagai pengerajin

kesenian yang menjadi mata pencaharian utama pada kawasan ini. Oleh karena itu

pada proses penataan pantai, akan disediakan area jual beli kerajinan yang

berkembang di Desa Sukawati

2. ASPEK SOSIAL DAN BUDAYA

Sebagian besar penduduk Kelurahan Sukawati beragama hindu. Agama hindu

sendiri memiliki banyak acara-acara keagamaan terutama yang berhubungan dengan

pantai. upacara yang paling sering dilaksanakan di Pantai Purnama adalah Tawur

Agung Kesanga atau upacara Melasti, yang dimana Pantai Purnama dijadikan

objek/tempat tujuan diselenggarakannya upacara melasti oleh beberapa daerah di

sekitar Kecamatan Sukawati. Upacara ini sendiri merupakan pembersihan Pretima

(benda-benda suci di Pura) menjelang Hari Raya Nyepi. Perayaan upacara Melasti

sendiri berdampak pada kebersihan pantai yang dimana setiap masyarakat yang

hendak melakukan upacara selalu dipastikan akan meninggalkan sampah-sampah dan

bangunan nonpermanen di areal pesisir pantai. (lihat gambar 2.9)

Page 11: BAB II KARAKTERISTIK KAWASAN PANTAI PURNAMA II.pdf · Seminar Tugas Akhir 2015 | Penataan Pantai Purnama Gianyar 15 4. KLIMATOLOGI Tidak jauh berbeda dengan wilayah-wilayah lain di

Seminar Tugas Akhir 2015 | Penataan Pantai Purnama Gianyar 17

Gambar 2.9. : Bangunan Nonpermanen Yang Muncul Setelah Upacara Melasti

Sumber : Observasi lapangan, maret 2015

Gambar 2.10. : Keberadaan Pura Er Jeruk yang Memiliki peran penting dalam

kehidupan sosial keagamaan di areal Pantai Purnama

Sumber : Observasi lapangan, maret 2015

Selain acara melasti, keberadaan Pura Er Jeruk yang terletak di satu jalur

dengan jalan masuk menuju Pantai Purnama juga memiliki peran penting bagi

aktifitas keagamaan masyarakat lokal. Upacara diadakan di Pura Erjeruk sendiri

diadakan setiap 6 bulan sekali atau biasanya sebulan setelah Hari Raya Galungan

Page 12: BAB II KARAKTERISTIK KAWASAN PANTAI PURNAMA II.pdf · Seminar Tugas Akhir 2015 | Penataan Pantai Purnama Gianyar 15 4. KLIMATOLOGI Tidak jauh berbeda dengan wilayah-wilayah lain di

Seminar Tugas Akhir 2015 | Penataan Pantai Purnama Gianyar 18

3. ASPEK KEBIJAKAN PEMERINTAH DAN DASAR HUKUM

Dalam proses penataan wilayah Pantai Purnamadidasari oleh ketentuan dan

dasar hukum yang didapat dari Rencana Tata Ruang Wilayah Kabupaten Gianyar

meliputi :

Bhisama Parisadha Hindu Dharma Indonesia Mengenai batas kesucian Pura

Nomor 11/Kep/I/PHDI/1994 tertanggal 25 Janurai 1994.

RTH paling sedikit 30 (tiga puluh) persen.

Sebagai dominasi kawasan perdagangan/jasa dan wisata belanja serta

pertanian.

Kegiatan yang diperbolehkan meliputi kegiatan pendirian bangunan

pengamanan pantai, penanaman tanaman pantai seperti kelapa, nipah, dan

bakau, kegiatan pencegahan abrasi pantai, penyediaan lokasi dan jalur

evakuasi bencana, dan kegiatan pendirian bangunan untuk kepentingan

pemantauan ancaman bencana.

Sempadan pantai paling sedikit 100 (seratus) meter dari titik pasang tertinggi

ke arah darat.

Oleh karena Pantai Purnama merupakan kawasan Daya Tarik Wisata (DTW)

maka penerapan intensitas pemanfaatan ruang pada DTW meliputi penerapan

ketentuan KDB paling tinggi 40 (empat puluh) persen, ketinggian bangunan

paling tinggi 2 (dua) lantai, dan KDH paling rendah 10 (sepuluh) persen.

Area jalur melasti yang harus dikonservasi.

Arahan peraturan pemerintah mengenai zonasi kawasan tempat suci

sebagaimana dimaksud dalam pasal 106 ayat (3) huruf b, berdasarkan konsep tri

wana yang dipolakan kedalam 3 (tiga) zona mencakup :

Zona inti, zona utama karang kekeran sesuai dengam konsep tri wana

yang diperuntukan sebagai hutan lindung, ruang terbuka hijau, kawasan

pertanian, dan bangunan fasilitas umum penunjang kegiatan keagamaan

Zona penyangga, zona madya karang kekeran yang sesuai konsep tri

wana diperuntukan sebagai kawasan budidaya pertanian, fasilitas

Page 13: BAB II KARAKTERISTIK KAWASAN PANTAI PURNAMA II.pdf · Seminar Tugas Akhir 2015 | Penataan Pantai Purnama Gianyar 15 4. KLIMATOLOGI Tidak jauh berbeda dengan wilayah-wilayah lain di

Seminar Tugas Akhir 2015 | Penataan Pantai Purnama Gianyar 19

Gambar 2.11. : Sebagian Area Yang Masuk Kedalam Kekeran Inti, DanSsisanya Masuk Kedalam Area Kekeran Madya

Sumber : Google.Maps

darmasala, pasraman, bangunan permukiman bagi pengempon,

penyungsung penyiwi pura dan bangunan prasarana dan sarana pariwisata

spiritual, serta kegiatan usaha yang dapat meningkatkan kesejahteraan

masyarakat setempat.

Zona pemanfaatan, zona nista karang kekeran yang sesuai dengan konsep

tri wana diperuntukan sebagai bangunan permukiman, bangunan fasilitas

umum penunjang kehidupan sehari-hari, bangunan akomodasi pariwisata

beserta sarananya, serta kegiatan yang dapat meningkatkan kesejahteraan

masyarakat setempat. (lihat gambar 2.11)

Area penataan

2 Km

Page 14: BAB II KARAKTERISTIK KAWASAN PANTAI PURNAMA II.pdf · Seminar Tugas Akhir 2015 | Penataan Pantai Purnama Gianyar 15 4. KLIMATOLOGI Tidak jauh berbeda dengan wilayah-wilayah lain di

Seminar Tugas Akhir 2015 | Penataan Pantai Purnama Gianyar 20

2.3. KARAKTERISTIK FUNGSIONAL

2.3.1. TATA GUNA LAHAN

Pada sub bab tata guna lahan akan membahas mengenai penggunaan lahan

yang digunakan di kawasan Pantai Purnama dan status lahan yang terdapat di

kawasan Pantai Purnama.

1. Pengunaan Lahan

Semakin berkembangnya kawasan Pantai Purnama menjadi kawasan

pariwisata memicu dominasi terhadap bangunan-bangunan atau fungsi lahan yang

diperuntukan untuk mengakomodasi pariwisata di sekitar kawasan perencanaan.

Berikut peta penggunaan lahan berdasarkan kondisi sebenarnya di areal Pantai

Purnama berdasarkan hasil observasi pada maret 2015 :

Akomodasi Wisata BungalowThe Royal Purnama Art

Suites And Villas

Seminar Tugas Akhir 2015 | Penataan Pantai Purnama Gianyar 20

2.3. KARAKTERISTIK FUNGSIONAL

2.3.1. TATA GUNA LAHAN

Pada sub bab tata guna lahan akan membahas mengenai penggunaan lahan

yang digunakan di kawasan Pantai Purnama dan status lahan yang terdapat di

kawasan Pantai Purnama.

1. Pengunaan Lahan

Semakin berkembangnya kawasan Pantai Purnama menjadi kawasan

pariwisata memicu dominasi terhadap bangunan-bangunan atau fungsi lahan yang

diperuntukan untuk mengakomodasi pariwisata di sekitar kawasan perencanaan.

Berikut peta penggunaan lahan berdasarkan kondisi sebenarnya di areal Pantai

Purnama berdasarkan hasil observasi pada maret 2015 :

Akomodasi Wisata BungalowThe Royal Purnama Art

Suites And Villas

Seminar Tugas Akhir 2015 | Penataan Pantai Purnama Gianyar 20

2.3. KARAKTERISTIK FUNGSIONAL

2.3.1. TATA GUNA LAHAN

Pada sub bab tata guna lahan akan membahas mengenai penggunaan lahan

yang digunakan di kawasan Pantai Purnama dan status lahan yang terdapat di

kawasan Pantai Purnama.

1. Pengunaan Lahan

Semakin berkembangnya kawasan Pantai Purnama menjadi kawasan

pariwisata memicu dominasi terhadap bangunan-bangunan atau fungsi lahan yang

diperuntukan untuk mengakomodasi pariwisata di sekitar kawasan perencanaan.

Berikut peta penggunaan lahan berdasarkan kondisi sebenarnya di areal Pantai

Purnama berdasarkan hasil observasi pada maret 2015 :

Akomodasi Wisata BungalowThe Royal Purnama Art

Suites And Villas

Page 15: BAB II KARAKTERISTIK KAWASAN PANTAI PURNAMA II.pdf · Seminar Tugas Akhir 2015 | Penataan Pantai Purnama Gianyar 15 4. KLIMATOLOGI Tidak jauh berbeda dengan wilayah-wilayah lain di

Seminar Tugas Akhir 2015 | Penataan Pantai Purnama Gianyar 21

Bali Paradise Beach EstatesWarung Makanan Hasil LautLahan Kosong

Bekas Tambak Udang Persawahan Di Barat Jalan Persawahan Di Timur Jalan

Seminar Tugas Akhir 2015 | Penataan Pantai Purnama Gianyar 21

Bali Paradise Beach EstatesWarung Makanan Hasil LautLahan Kosong

Bekas Tambak Udang Persawahan Di Barat Jalan Persawahan Di Timur Jalan

Seminar Tugas Akhir 2015 | Penataan Pantai Purnama Gianyar 21

Bali Paradise Beach EstatesWarung Makanan Hasil LautLahan Kosong

Bekas Tambak Udang Persawahan Di Barat Jalan Persawahan Di Timur Jalan

Page 16: BAB II KARAKTERISTIK KAWASAN PANTAI PURNAMA II.pdf · Seminar Tugas Akhir 2015 | Penataan Pantai Purnama Gianyar 15 4. KLIMATOLOGI Tidak jauh berbeda dengan wilayah-wilayah lain di

Seminar Tugas Akhir 2015 | Penataan Pantai Purnama Gianyar 22

Area Parkir Mobil

Pura Er Jeruk

Wantilan Arena SabungAyam

Bedeng-Bedeng Yang SudahTidak Digunakan

Pura Purnama Area Parkir Motor

Seminar Tugas Akhir 2015 | Penataan Pantai Purnama Gianyar 22

Area Parkir Mobil

Pura Er Jeruk

Wantilan Arena SabungAyam

Bedeng-Bedeng Yang SudahTidak Digunakan

Pura Purnama Area Parkir Motor

Seminar Tugas Akhir 2015 | Penataan Pantai Purnama Gianyar 22

Area Parkir Mobil

Pura Er Jeruk

Wantilan Arena SabungAyam

Bedeng-Bedeng Yang SudahTidak Digunakan

Pura Purnama Area Parkir Motor

Page 17: BAB II KARAKTERISTIK KAWASAN PANTAI PURNAMA II.pdf · Seminar Tugas Akhir 2015 | Penataan Pantai Purnama Gianyar 15 4. KLIMATOLOGI Tidak jauh berbeda dengan wilayah-wilayah lain di

Seminar Tugas Akhir 2015 | Penataan Pantai Purnama Gianyar 23

Gambar 2.14. : Area Yang Dikelola Oleh Desa Adat Sukawati

Sumber : Gambar Ulang Dari Google Maps, Diakses Maret 2015

2. Status Lahan

a) Lahan Desa

Lahan desa merupakan lahan yang dikelola dan menjadi hak desa untuk

dikembangkan berdasarkan kesepakatan desa. Lahan desa yang terdapat pada

kawasan Pantai Purnama meliputi: area persawahan di bagian barat dan timur jalan

masuk menuju pantai, lahan parkir motor dan mobil, dan lahan yang digunakan untuk

area warung-warung penjual hidangan laut (lihat gambar 2.14)

b) Lahan Negara

c) Lahan Publik

b) Lahan Publik

Lahan publik merupakan lahan yang telah dimiliki atau dikelola oleh

perseorangan yang statusnya tidak lagi dimiliki oleh desa. Lahan publik ini meliputi :

lahan bekas tambak udang, area The Royal Purnama Art Suites And Villas, area

bungalow, area Bali Paradise Beach Estates, dan bedeng-bedeng yang telah tidak

terpakai (lihat gambar 2.15)

Page 18: BAB II KARAKTERISTIK KAWASAN PANTAI PURNAMA II.pdf · Seminar Tugas Akhir 2015 | Penataan Pantai Purnama Gianyar 15 4. KLIMATOLOGI Tidak jauh berbeda dengan wilayah-wilayah lain di

Seminar Tugas Akhir 2015 | Penataan Pantai Purnama Gianyar 24

Gambar 2.15. : Lahan Publik yang dikelola oleh perseorangan dan bukan lagi hak milik desa

Sumber : Gambar Ulang Dari Google Maps , diakses maret 2015

Gambar 2.16. : Daerah Lahan Negara

Sumber : Gambar Ulang Dari Google Maps, diakses maret 2015

c) Lahan Negara

Lahan negara merupakan lahan yang dimiliki Negara dan tidak diizinkan untuk

dilakukan pembangunan tanpa melalui proses instansional. Lahan Negara yang

dimaksud dalam penataan Pantai Purnama meliputi : daerah pesisir pantai hingga

laut(lihat gambar 2.16).

Page 19: BAB II KARAKTERISTIK KAWASAN PANTAI PURNAMA II.pdf · Seminar Tugas Akhir 2015 | Penataan Pantai Purnama Gianyar 15 4. KLIMATOLOGI Tidak jauh berbeda dengan wilayah-wilayah lain di

Seminar Tugas Akhir 2015 | Penataan Pantai Purnama Gianyar 25

Gambar 2.17. : Sketsa Potongan Jalan Masuk Menuju Pantai

2.3.2. JARINGAN SIRKULASI DAN PARKIR

Terdapat 1 area parkir bagi pengunjung pantai yang terletak di depan warung-

warung di areal pantai. Kapasitas parkir mampu menampung sekitar 50 motor dan 25

mobil. Pada jalan masuk menuju pantai dimanfaatkan sebagai jalur keluar dan masuk

kendaraan motor maupun mobil, dengan kata lain jalan tersebut terjadi 2 arus (lihat

gambar 2.18) namun jumlah kunjungan yang meningkat terutama pada sore hari dan

hari libur, membuat parkir tidak mampu menampung jumlah kendaraan yang masuk

sehingga areal parkir diperluas hingga ke pinggir-pinggir jalan masuk pantai. (lihat

gambar 2.19)

Selain itu, terdapatnya Pura Erjeruk dan kegiatan metajen (sabung ayam) yang

tepat berada di depan pura pada hari-hari tertentu membuat parkir meningkat drastis

hingga meluap ke area badan jalan By Pass Ida Bagus Mantra. Meningkatnya jumlah

kendaraan yang masuk pada hari-hari tertentu tersebut memicu kepadatan di jalan

masuk menuju pantai sehingga sering terjadi kemacetan di areal masuk pantai yang

memiliki lebar jalan masuk hanya 9 meter tersebut. (lihat gambar 2.17)

Arah sirkulasi

Page 20: BAB II KARAKTERISTIK KAWASAN PANTAI PURNAMA II.pdf · Seminar Tugas Akhir 2015 | Penataan Pantai Purnama Gianyar 15 4. KLIMATOLOGI Tidak jauh berbeda dengan wilayah-wilayah lain di

Seminar Tugas Akhir 2015 | Penataan Pantai Purnama Gianyar 26

Gambar 2.19. : Keadaan Parkir Sepeda Motor Di Kawasan Pantai

Sumber : Observasi Lapangan, Maret 2015

Menurut hasil wawancara dengan salah seorang pecalang Br.Gelumpang yang

sedang memungut karcis parkir masuk ke pantai Bapak I Wayan Genep, kepadatan

parkir akan memuncak pada acara penggalian dana guna persiapan untuk odalan Pura

Er Jeruk yang diselenggarakan setiap 6 bulan sekali (biasanya 1 bulan setelah

Rerahinan Jagat Galungan). Pada acara penggalian dana tersebut biasanya akan

diadakan tajen (sabung ayam) di arena yang telah disiapkan khusus untuk area

sabung ayam (lihat gambar 2.20). Arena ini juga biasa disewakan oleh pengelola Pura

Er Jeruk kepada komunitas sabung ayam yang ingin menggunakan arena walaupun

tidak dalam acara odalan. Menurut pengakuan pecalang setempat, para pesabung

Seminar Tugas Akhir 2015 | Penataan Pantai Purnama Gianyar 26

Gambar 2.19. : Keadaan Parkir Sepeda Motor Di Kawasan Pantai

Sumber : Observasi Lapangan, Maret 2015

Menurut hasil wawancara dengan salah seorang pecalang Br.Gelumpang yang

sedang memungut karcis parkir masuk ke pantai Bapak I Wayan Genep, kepadatan

parkir akan memuncak pada acara penggalian dana guna persiapan untuk odalan Pura

Er Jeruk yang diselenggarakan setiap 6 bulan sekali (biasanya 1 bulan setelah

Rerahinan Jagat Galungan). Pada acara penggalian dana tersebut biasanya akan

diadakan tajen (sabung ayam) di arena yang telah disiapkan khusus untuk area

sabung ayam (lihat gambar 2.20). Arena ini juga biasa disewakan oleh pengelola Pura

Er Jeruk kepada komunitas sabung ayam yang ingin menggunakan arena walaupun

tidak dalam acara odalan. Menurut pengakuan pecalang setempat, para pesabung

Seminar Tugas Akhir 2015 | Penataan Pantai Purnama Gianyar 26

Gambar 2.19. : Keadaan Parkir Sepeda Motor Di Kawasan Pantai

Sumber : Observasi Lapangan, Maret 2015

Menurut hasil wawancara dengan salah seorang pecalang Br.Gelumpang yang

sedang memungut karcis parkir masuk ke pantai Bapak I Wayan Genep, kepadatan

parkir akan memuncak pada acara penggalian dana guna persiapan untuk odalan Pura

Er Jeruk yang diselenggarakan setiap 6 bulan sekali (biasanya 1 bulan setelah

Rerahinan Jagat Galungan). Pada acara penggalian dana tersebut biasanya akan

diadakan tajen (sabung ayam) di arena yang telah disiapkan khusus untuk area

sabung ayam (lihat gambar 2.20). Arena ini juga biasa disewakan oleh pengelola Pura

Er Jeruk kepada komunitas sabung ayam yang ingin menggunakan arena walaupun

tidak dalam acara odalan. Menurut pengakuan pecalang setempat, para pesabung

Page 21: BAB II KARAKTERISTIK KAWASAN PANTAI PURNAMA II.pdf · Seminar Tugas Akhir 2015 | Penataan Pantai Purnama Gianyar 15 4. KLIMATOLOGI Tidak jauh berbeda dengan wilayah-wilayah lain di

Seminar Tugas Akhir 2015 | Penataan Pantai Purnama Gianyar 27

Gambar 2.20. : Arena Sabung Ayam Yang Biasa Digunakan Untuk AcaraPenggalian Dana

Sumber : Observasi Lapangan, Maret 2015

ayam memarkirkan kendaraannya hingga ke bahu jalan By Pass Ida Bagus Mantra

hingga mengambil bahu jalan sepanjang 500 meter.

Seminar Tugas Akhir 2015 | Penataan Pantai Purnama Gianyar 27

Gambar 2.20. : Arena Sabung Ayam Yang Biasa Digunakan Untuk AcaraPenggalian Dana

Sumber : Observasi Lapangan, Maret 2015

ayam memarkirkan kendaraannya hingga ke bahu jalan By Pass Ida Bagus Mantra

hingga mengambil bahu jalan sepanjang 500 meter.

Seminar Tugas Akhir 2015 | Penataan Pantai Purnama Gianyar 27

Gambar 2.20. : Arena Sabung Ayam Yang Biasa Digunakan Untuk AcaraPenggalian Dana

Sumber : Observasi Lapangan, Maret 2015

ayam memarkirkan kendaraannya hingga ke bahu jalan By Pass Ida Bagus Mantra

hingga mengambil bahu jalan sepanjang 500 meter.

Page 22: BAB II KARAKTERISTIK KAWASAN PANTAI PURNAMA II.pdf · Seminar Tugas Akhir 2015 | Penataan Pantai Purnama Gianyar 15 4. KLIMATOLOGI Tidak jauh berbeda dengan wilayah-wilayah lain di

Seminar Tugas Akhir 2015 | Penataan Pantai Purnama Gianyar 28

Gambar 2.22. : Lahan parkir Pura ErJeruk

Sumber : Observasi lapangan, maret 2015

Gambar 2.21. : Jalan By Pass Ida bagusmantra yang digunakan parkir

Sumber : Observasi lapangan, maret 2015

Seminar Tugas Akhir 2015 | Penataan Pantai Purnama Gianyar 28

Gambar 2.22. : Lahan parkir Pura ErJeruk

Sumber : Observasi lapangan, maret 2015

Gambar 2.21. : Jalan By Pass Ida bagusmantra yang digunakan parkir

Sumber : Observasi lapangan, maret 2015

Seminar Tugas Akhir 2015 | Penataan Pantai Purnama Gianyar 28

Gambar 2.22. : Lahan parkir Pura ErJeruk

Sumber : Observasi lapangan, maret 2015

Gambar 2.21. : Jalan By Pass Ida bagusmantra yang digunakan parkir

Sumber : Observasi lapangan, maret 2015

Page 23: BAB II KARAKTERISTIK KAWASAN PANTAI PURNAMA II.pdf · Seminar Tugas Akhir 2015 | Penataan Pantai Purnama Gianyar 15 4. KLIMATOLOGI Tidak jauh berbeda dengan wilayah-wilayah lain di

Seminar Tugas Akhir 2015 | Penataan Pantai Purnama Gianyar 29

Gambar 2.23. : Keadaan pedestrian dipinggir Pantai Purnama

Sumber : Observasi lapangan, maret 2015

2.3.3. PEDESTRIAN

Sejauh ini belum terdapat jalur pejalan kaki yang menampung wisatawan dari

jalan masuk menuju pantai. Sehingga pengunjung pantai yang hendak berjalan kaki

harus menggunakan bahu jalan yang tentunya akan membahayakan pejalan kaki

tersebut. Namun memasuki areal pantai sudah terdapat beberapa perkerasan berupa

jalan kecil yang berbahan paving yang memiliki lebar 6 meter (lihat gambar 2.23).

2.3.4. PENDUKUNG KEGIATAN

Pendukung kegiatan adalah segala fungsi bangunan dan kegiatan-kegiatan

yang dapat menunjang kegiatan utama yang terjadi di area kawasan Pantai Purnama.

seperti yang telah diebutkan sebelumnya, fungsi utama pada area Pantai Purnama

hingga saat ini adalah fungsi wisata pantai dan fungsi komersial (akomodasi wisata).

Maka yang dapat dikategorikan kedalam penfukung aktifitas yang terdapat di area

Pantai Purnama yakni warung makanan, bangunan life guard, dan toilet (ganti baju).

Untuk lebih jelasnya lihat gambar 2.24, 2.25, dan 2.26

Seminar Tugas Akhir 2015 | Penataan Pantai Purnama Gianyar 29

Gambar 2.23. : Keadaan pedestrian dipinggir Pantai Purnama

Sumber : Observasi lapangan, maret 2015

2.3.3. PEDESTRIAN

Sejauh ini belum terdapat jalur pejalan kaki yang menampung wisatawan dari

jalan masuk menuju pantai. Sehingga pengunjung pantai yang hendak berjalan kaki

harus menggunakan bahu jalan yang tentunya akan membahayakan pejalan kaki

tersebut. Namun memasuki areal pantai sudah terdapat beberapa perkerasan berupa

jalan kecil yang berbahan paving yang memiliki lebar 6 meter (lihat gambar 2.23).

2.3.4. PENDUKUNG KEGIATAN

Pendukung kegiatan adalah segala fungsi bangunan dan kegiatan-kegiatan

yang dapat menunjang kegiatan utama yang terjadi di area kawasan Pantai Purnama.

seperti yang telah diebutkan sebelumnya, fungsi utama pada area Pantai Purnama

hingga saat ini adalah fungsi wisata pantai dan fungsi komersial (akomodasi wisata).

Maka yang dapat dikategorikan kedalam penfukung aktifitas yang terdapat di area

Pantai Purnama yakni warung makanan, bangunan life guard, dan toilet (ganti baju).

Untuk lebih jelasnya lihat gambar 2.24, 2.25, dan 2.26

Seminar Tugas Akhir 2015 | Penataan Pantai Purnama Gianyar 29

Gambar 2.23. : Keadaan pedestrian dipinggir Pantai Purnama

Sumber : Observasi lapangan, maret 2015

2.3.3. PEDESTRIAN

Sejauh ini belum terdapat jalur pejalan kaki yang menampung wisatawan dari

jalan masuk menuju pantai. Sehingga pengunjung pantai yang hendak berjalan kaki

harus menggunakan bahu jalan yang tentunya akan membahayakan pejalan kaki

tersebut. Namun memasuki areal pantai sudah terdapat beberapa perkerasan berupa

jalan kecil yang berbahan paving yang memiliki lebar 6 meter (lihat gambar 2.23).

2.3.4. PENDUKUNG KEGIATAN

Pendukung kegiatan adalah segala fungsi bangunan dan kegiatan-kegiatan

yang dapat menunjang kegiatan utama yang terjadi di area kawasan Pantai Purnama.

seperti yang telah diebutkan sebelumnya, fungsi utama pada area Pantai Purnama

hingga saat ini adalah fungsi wisata pantai dan fungsi komersial (akomodasi wisata).

Maka yang dapat dikategorikan kedalam penfukung aktifitas yang terdapat di area

Pantai Purnama yakni warung makanan, bangunan life guard, dan toilet (ganti baju).

Untuk lebih jelasnya lihat gambar 2.24, 2.25, dan 2.26

Page 24: BAB II KARAKTERISTIK KAWASAN PANTAI PURNAMA II.pdf · Seminar Tugas Akhir 2015 | Penataan Pantai Purnama Gianyar 15 4. KLIMATOLOGI Tidak jauh berbeda dengan wilayah-wilayah lain di

Seminar Tugas Akhir 2015 | Penataan Pantai Purnama Gianyar 30

Gambar 2.24. : Warung Makanan Di Area Pantai Purnama

Sumber : Observasi lapangan, maret 2015

Gambar 2.25. : Bangunan Life Guard Pantai Purnama

Sumber : Observasi lapangan, maret 2015

Gambar 2.26. : Toilet (tempat ganti baju)

Sumber : Observasi lapangan, maret 2015

Page 25: BAB II KARAKTERISTIK KAWASAN PANTAI PURNAMA II.pdf · Seminar Tugas Akhir 2015 | Penataan Pantai Purnama Gianyar 15 4. KLIMATOLOGI Tidak jauh berbeda dengan wilayah-wilayah lain di

Seminar Tugas Akhir 2015 | Penataan Pantai Purnama Gianyar 31

Gambar 2.27. : Bangunan Bergaya Tradisional

Di Sekitar Kawasan Penataan

Sumber : Observasi Lapangan, Maret 2015

2.4.KARAKTERISTIK VISUAL

2.4.1 TATA BANGUNAN

1. Tipologi Bangunan

Ada beberapa gaya bangunan yang diaplikasikan pada setiap bangunan

disekitar kawasan ini. Namun secara keseluruhan, bangunan disekitar kawasan ini

mengadopsi gaya bangunan tradisional, dan beberapa bangunan menggabungkan

antara tradisional dengan modern. bangunan tradisional yang dimaksud antara lain

bangunan Pura Purnama, bangunan warung-warung pedagang (lihat gambar 2.27).

Sedangkan bangunan yang menggabungkan antara unsur tradisional dengan modern

antara lain bangunan The Royal Purnama Art Suites And Villas, bangunan bungalow,

dan Bali Paradise Beach Estates (lihat gambar 2.28).

Pura Purnama (Tradisional)

Warung Pedagang

(Tradisional)

Seminar Tugas Akhir 2015 | Penataan Pantai Purnama Gianyar 31

Gambar 2.27. : Bangunan Bergaya Tradisional

Di Sekitar Kawasan Penataan

Sumber : Observasi Lapangan, Maret 2015

2.4.KARAKTERISTIK VISUAL

2.4.1 TATA BANGUNAN

1. Tipologi Bangunan

Ada beberapa gaya bangunan yang diaplikasikan pada setiap bangunan

disekitar kawasan ini. Namun secara keseluruhan, bangunan disekitar kawasan ini

mengadopsi gaya bangunan tradisional, dan beberapa bangunan menggabungkan

antara tradisional dengan modern. bangunan tradisional yang dimaksud antara lain

bangunan Pura Purnama, bangunan warung-warung pedagang (lihat gambar 2.27).

Sedangkan bangunan yang menggabungkan antara unsur tradisional dengan modern

antara lain bangunan The Royal Purnama Art Suites And Villas, bangunan bungalow,

dan Bali Paradise Beach Estates (lihat gambar 2.28).

Pura Purnama (Tradisional)

Warung Pedagang

(Tradisional)

Seminar Tugas Akhir 2015 | Penataan Pantai Purnama Gianyar 31

Gambar 2.27. : Bangunan Bergaya Tradisional

Di Sekitar Kawasan Penataan

Sumber : Observasi Lapangan, Maret 2015

2.4.KARAKTERISTIK VISUAL

2.4.1 TATA BANGUNAN

1. Tipologi Bangunan

Ada beberapa gaya bangunan yang diaplikasikan pada setiap bangunan

disekitar kawasan ini. Namun secara keseluruhan, bangunan disekitar kawasan ini

mengadopsi gaya bangunan tradisional, dan beberapa bangunan menggabungkan

antara tradisional dengan modern. bangunan tradisional yang dimaksud antara lain

bangunan Pura Purnama, bangunan warung-warung pedagang (lihat gambar 2.27).

Sedangkan bangunan yang menggabungkan antara unsur tradisional dengan modern

antara lain bangunan The Royal Purnama Art Suites And Villas, bangunan bungalow,

dan Bali Paradise Beach Estates (lihat gambar 2.28).

Pura Purnama (Tradisional)

Warung Pedagang

(Tradisional)

Page 26: BAB II KARAKTERISTIK KAWASAN PANTAI PURNAMA II.pdf · Seminar Tugas Akhir 2015 | Penataan Pantai Purnama Gianyar 15 4. KLIMATOLOGI Tidak jauh berbeda dengan wilayah-wilayah lain di

Seminar Tugas Akhir 2015 | Penataan Pantai Purnama Gianyar 32

Gambar 2.28. : Bangunan Bergaya Modern Tradisional

Disekitar kawasan Penataan

Sumber : Observasi lapangan, maret 2015

The Royal Purnama ArtSuites And Villas

(Tradisional Modern)

Bungalow

(Tradisional Modern)

Bali Paradise Beach Estates

(Tradisional Modern)

Seminar Tugas Akhir 2015 | Penataan Pantai Purnama Gianyar 32

Gambar 2.28. : Bangunan Bergaya Modern Tradisional

Disekitar kawasan Penataan

Sumber : Observasi lapangan, maret 2015

The Royal Purnama ArtSuites And Villas

(Tradisional Modern)

Bungalow

(Tradisional Modern)

Bali Paradise Beach Estates

(Tradisional Modern)

Seminar Tugas Akhir 2015 | Penataan Pantai Purnama Gianyar 32

Gambar 2.28. : Bangunan Bergaya Modern Tradisional

Disekitar kawasan Penataan

Sumber : Observasi lapangan, maret 2015

The Royal Purnama ArtSuites And Villas

(Tradisional Modern)

Bungalow

(Tradisional Modern)

Bali Paradise Beach Estates

(Tradisional Modern)

Page 27: BAB II KARAKTERISTIK KAWASAN PANTAI PURNAMA II.pdf · Seminar Tugas Akhir 2015 | Penataan Pantai Purnama Gianyar 15 4. KLIMATOLOGI Tidak jauh berbeda dengan wilayah-wilayah lain di

Seminar Tugas Akhir 2015 | Penataan Pantai Purnama Gianyar 33

2. Ketinggian Bangunan

Keberadaan bangunan disekitar kawasan penataan tidak terlalu banyak, hanya

ada beberapa bangunan antara lain, pura purnama, bedeng-bedeng, warung makanan,

bungalow, bangunan Royal Purnama Villas, dan bangunan Bali Paradise Beach

Estates. Ketinggian bangunan didominasi oleh bangunan berlantai 1 dan 2. Maksimal

ketinggian bangunan dikawasan ini adalah 15meter. (lihat gambar 2.26 dan 2.27)

Pura Purnama Bedeng-Bedeng Warung Makanan Warung Makanan

BANGUNAN 1 LANTAI

Gambar 2.29 : Bangunan 1 Lantai

Sumber : Observasi Lapangan April 2015

Seminar Tugas Akhir 2015 | Penataan Pantai Purnama Gianyar 33

2. Ketinggian Bangunan

Keberadaan bangunan disekitar kawasan penataan tidak terlalu banyak, hanya

ada beberapa bangunan antara lain, pura purnama, bedeng-bedeng, warung makanan,

bungalow, bangunan Royal Purnama Villas, dan bangunan Bali Paradise Beach

Estates. Ketinggian bangunan didominasi oleh bangunan berlantai 1 dan 2. Maksimal

ketinggian bangunan dikawasan ini adalah 15meter. (lihat gambar 2.26 dan 2.27)

Pura Purnama Bedeng-Bedeng Warung Makanan Warung Makanan

BANGUNAN 1 LANTAI

Gambar 2.29 : Bangunan 1 Lantai

Sumber : Observasi Lapangan April 2015

Seminar Tugas Akhir 2015 | Penataan Pantai Purnama Gianyar 33

2. Ketinggian Bangunan

Keberadaan bangunan disekitar kawasan penataan tidak terlalu banyak, hanya

ada beberapa bangunan antara lain, pura purnama, bedeng-bedeng, warung makanan,

bungalow, bangunan Royal Purnama Villas, dan bangunan Bali Paradise Beach

Estates. Ketinggian bangunan didominasi oleh bangunan berlantai 1 dan 2. Maksimal

ketinggian bangunan dikawasan ini adalah 15meter. (lihat gambar 2.26 dan 2.27)

Pura Purnama Bedeng-Bedeng Warung Makanan Warung Makanan

BANGUNAN 1 LANTAI

Gambar 2.29 : Bangunan 1 Lantai

Sumber : Observasi Lapangan April 2015

Page 28: BAB II KARAKTERISTIK KAWASAN PANTAI PURNAMA II.pdf · Seminar Tugas Akhir 2015 | Penataan Pantai Purnama Gianyar 15 4. KLIMATOLOGI Tidak jauh berbeda dengan wilayah-wilayah lain di

Seminar Tugas Akhir 2015 | Penataan Pantai Purnama Gianyar 34

2.4.2 RUANG TERBUKA

Pada ruang terbuka akan membahas mengenai softscape Dan hardscape yang

terdapat di area penataan Pantai Purnama.

1. Softscape

Softscape yang dimaksud adalah bagian dari landscape yang bersifat horticultural

yang bersifat membuat suasana kawasan menjadi hidup. Elemen softscape yang

banyak dikenal adalah tanaman, pohon, ataupun semak belukar. Elemen softscape

yang terdapat di area Pantai Purnama sendiri lebih didominasi oleh pohon peneduh

seperti santen, ketapang, pohon waru, pohon kelapa, serta semak belukar yang

terdapat di pinggir jalan masuk penuju pantai, disamping itu terdapat juga pohon dan

tanaman yang sengaja ditanam oleh pihak bungalow dan villa-villa yang tersebar di

area Pantai Purnama antara lain, pohon palem, kamboja. Lihat gambar 2.28

The Royal PurnamaArt Suites And Villas

Bungalow Bali Paradise BeachEstates

BANGUNAN 2 LANTAI

Gambar 2.30 : Bangunan 2 Lantai

Sumber : Observasi Lapangan April 2015

Seminar Tugas Akhir 2015 | Penataan Pantai Purnama Gianyar 34

2.4.2 RUANG TERBUKA

Pada ruang terbuka akan membahas mengenai softscape Dan hardscape yang

terdapat di area penataan Pantai Purnama.

1. Softscape

Softscape yang dimaksud adalah bagian dari landscape yang bersifat horticultural

yang bersifat membuat suasana kawasan menjadi hidup. Elemen softscape yang

banyak dikenal adalah tanaman, pohon, ataupun semak belukar. Elemen softscape

yang terdapat di area Pantai Purnama sendiri lebih didominasi oleh pohon peneduh

seperti santen, ketapang, pohon waru, pohon kelapa, serta semak belukar yang

terdapat di pinggir jalan masuk penuju pantai, disamping itu terdapat juga pohon dan

tanaman yang sengaja ditanam oleh pihak bungalow dan villa-villa yang tersebar di

area Pantai Purnama antara lain, pohon palem, kamboja. Lihat gambar 2.28

The Royal PurnamaArt Suites And Villas

Bungalow Bali Paradise BeachEstates

BANGUNAN 2 LANTAI

Gambar 2.30 : Bangunan 2 Lantai

Sumber : Observasi Lapangan April 2015

Seminar Tugas Akhir 2015 | Penataan Pantai Purnama Gianyar 34

2.4.2 RUANG TERBUKA

Pada ruang terbuka akan membahas mengenai softscape Dan hardscape yang

terdapat di area penataan Pantai Purnama.

1. Softscape

Softscape yang dimaksud adalah bagian dari landscape yang bersifat horticultural

yang bersifat membuat suasana kawasan menjadi hidup. Elemen softscape yang

banyak dikenal adalah tanaman, pohon, ataupun semak belukar. Elemen softscape

yang terdapat di area Pantai Purnama sendiri lebih didominasi oleh pohon peneduh

seperti santen, ketapang, pohon waru, pohon kelapa, serta semak belukar yang

terdapat di pinggir jalan masuk penuju pantai, disamping itu terdapat juga pohon dan

tanaman yang sengaja ditanam oleh pihak bungalow dan villa-villa yang tersebar di

area Pantai Purnama antara lain, pohon palem, kamboja. Lihat gambar 2.28

The Royal PurnamaArt Suites And Villas

Bungalow Bali Paradise BeachEstates

BANGUNAN 2 LANTAI

Gambar 2.30 : Bangunan 2 Lantai

Sumber : Observasi Lapangan April 2015

Page 29: BAB II KARAKTERISTIK KAWASAN PANTAI PURNAMA II.pdf · Seminar Tugas Akhir 2015 | Penataan Pantai Purnama Gianyar 15 4. KLIMATOLOGI Tidak jauh berbeda dengan wilayah-wilayah lain di

Seminar Tugas Akhir 2015 | Penataan Pantai Purnama Gianyar 35

Ketapang

Santen

Waru

Kelapa

Rumput

Kamboja

Palem

Gambar 2.31 : Softscape yang dominan di areapenataan

Sumber : Observasi Lapangan April 2015

Page 30: BAB II KARAKTERISTIK KAWASAN PANTAI PURNAMA II.pdf · Seminar Tugas Akhir 2015 | Penataan Pantai Purnama Gianyar 15 4. KLIMATOLOGI Tidak jauh berbeda dengan wilayah-wilayah lain di

Seminar Tugas Akhir 2015 | Penataan Pantai Purnama Gianyar 36

2. Hardscape

Hardscape yang dimaksud adalah segala elemen perkerasan yang bersifat padat

yang terdapat di area penataan. Elemen hardscape yang dapat ditemui di area

penataan Pantai Purnama sendiri yaitu paving di area parkir Pura, pedestrian yang

terdapat di pesisir pantai, gazebo, tempat sampah permanen, tapal batas pantai

purnama, batas villa dan gate yang terdapat di bagian depan area masuk menuju

pantai. Lihat gambar 2.28

Gate

Tapal Batas

Tempat Sampah PenandaVilla

Paving

Gazebo

Gambar 2.32 : Hardscape di area penataan

Sumber : Observasi Lapangan April 2015

Page 31: BAB II KARAKTERISTIK KAWASAN PANTAI PURNAMA II.pdf · Seminar Tugas Akhir 2015 | Penataan Pantai Purnama Gianyar 15 4. KLIMATOLOGI Tidak jauh berbeda dengan wilayah-wilayah lain di

Seminar Tugas Akhir 2015 | Penataan Pantai Purnama Gianyar 37

Gambar 2.35. : Pelinggih yang terdapat di depan area masuk menuju pantai

Sumber : Observasi lapangan, maret 2015

Gambar 2.34. : Pura Purnama

Sumber : Observasi lapangan, maret 2015

2.4.3 PRESERVASI DAN KONSERVASI

Beberapa bagian yang terdapat di kawasan yang harus dilindungi dan di

lestarikan yakni Pura Purnama yang berada di bagian barat dari batas wilayah

penataan dan pelinggih yang terdapat tepat di depan area masuk pantai (untuk lebih

jelasnya lihat gambar 2.29 dan 2.30) Pura dan pelinggih ini merupakan fasilitas

upacara dari masyarakat setempat guna menjalankan prosesi upacara adat yang

berhubungan dengan Pantai Purnama sehingga harus dilestarikan dan tidak mendapat

intervensi dari proses penataan.

Seminar Tugas Akhir 2015 | Penataan Pantai Purnama Gianyar 37

Gambar 2.35. : Pelinggih yang terdapat di depan area masuk menuju pantai

Sumber : Observasi lapangan, maret 2015

Gambar 2.34. : Pura Purnama

Sumber : Observasi lapangan, maret 2015

2.4.3 PRESERVASI DAN KONSERVASI

Beberapa bagian yang terdapat di kawasan yang harus dilindungi dan di

lestarikan yakni Pura Purnama yang berada di bagian barat dari batas wilayah

penataan dan pelinggih yang terdapat tepat di depan area masuk pantai (untuk lebih

jelasnya lihat gambar 2.29 dan 2.30) Pura dan pelinggih ini merupakan fasilitas

upacara dari masyarakat setempat guna menjalankan prosesi upacara adat yang

berhubungan dengan Pantai Purnama sehingga harus dilestarikan dan tidak mendapat

intervensi dari proses penataan.

Seminar Tugas Akhir 2015 | Penataan Pantai Purnama Gianyar 37

Gambar 2.35. : Pelinggih yang terdapat di depan area masuk menuju pantai

Sumber : Observasi lapangan, maret 2015

Gambar 2.34. : Pura Purnama

Sumber : Observasi lapangan, maret 2015

2.4.3 PRESERVASI DAN KONSERVASI

Beberapa bagian yang terdapat di kawasan yang harus dilindungi dan di

lestarikan yakni Pura Purnama yang berada di bagian barat dari batas wilayah

penataan dan pelinggih yang terdapat tepat di depan area masuk pantai (untuk lebih

jelasnya lihat gambar 2.29 dan 2.30) Pura dan pelinggih ini merupakan fasilitas

upacara dari masyarakat setempat guna menjalankan prosesi upacara adat yang

berhubungan dengan Pantai Purnama sehingga harus dilestarikan dan tidak mendapat

intervensi dari proses penataan.

Page 32: BAB II KARAKTERISTIK KAWASAN PANTAI PURNAMA II.pdf · Seminar Tugas Akhir 2015 | Penataan Pantai Purnama Gianyar 15 4. KLIMATOLOGI Tidak jauh berbeda dengan wilayah-wilayah lain di

Seminar Tugas Akhir 2015 | Penataan Pantai Purnama Gianyar 38

Gambar 2.36. : Salah Satu Streetscape Yang Terdapat Di Jalan Menuju PantaiPurnama (Drainase)

Sumber : Observasi Lapangan, Maret 2015

2.4.4 PERLENGKAPAN JALAN

Perlengkapan jalan yang dikamsud adalah segala sesuatu yang dibutuhkan

oleh pengguna jalan dalam melancarkan proses sirkulasi yang akan terjadi.

Perlengkapan jalan akan dibagi menjadi 2 yakni streetscape dan street furniture.

1. Streetscape

Streetscape adalah segala yang dibutuhkan oleh pengguna jalan guna

memperlancar proses sirkulasi yang berada di bawah tanah. Streetscape yang terdapat

di jalan masuk menuju Pantai Purnama adalah jalur drainase yang terdapat di pinggir

jalan sebelah barat. (lihat gambar 2.31)

Page 33: BAB II KARAKTERISTIK KAWASAN PANTAI PURNAMA II.pdf · Seminar Tugas Akhir 2015 | Penataan Pantai Purnama Gianyar 15 4. KLIMATOLOGI Tidak jauh berbeda dengan wilayah-wilayah lain di

Seminar Tugas Akhir 2015 | Penataan Pantai Purnama Gianyar 39

Gambar 2.37. : Street Furniture Yang Terdapat Di Jalan Menuju Pantai Purnama(Drainase)

Sumber : Observasi Lapangan, Maret 2015

2. Street Furniture

Streetscape adalah segala yang dibutuhkan oleh pengguna jalan guna

memperlancar proses sirkulasi yangberada di atas jalan. Street Furniture yang

terdapat di jalan masuk menuju Pantai Purnama adalah tong sampah, papan penunjuk

jalan, penanda kawasan, lampu jalan, dan tiang listrik (lihat gambar 2.32)

Penanda Kawasan

Tong Sampah

Penunjuk Jalan

Lampu Jalan

Page 34: BAB II KARAKTERISTIK KAWASAN PANTAI PURNAMA II.pdf · Seminar Tugas Akhir 2015 | Penataan Pantai Purnama Gianyar 15 4. KLIMATOLOGI Tidak jauh berbeda dengan wilayah-wilayah lain di

Seminar Tugas Akhir 2015 | Penataan Pantai Purnama Gianyar 40

Pura Er Jeruk sebagai pusat orientasipenataan Pantai Purnama yangselanjutnya pengembangan kawasanakan mengandalkan Pura Er Jeruksebagai daya tarik utama

Selain Pura Er Jeruk, terdapat jugaarena sabung ayam yang terkenal diseluruh gianyar, pada hari-hari tertentupengunjung area penataan akanbertambah pesat sehingga akanmenambah pendapatan kawasan daripemungutan biaya parkir

Area terbuka berupa hamparanpersawahan warga yang akandipreservasi guna menambah nilai plusuntuk view dan sebagai pencitraankawasan sebagai area suci dan alami

Gambar 2.38. : Peta Potensi Yang terdapat DiArea Penataan Pantai Purnama

Sumber : Observasi Lapangan, Maret 2015

2.5. POTENSI DAN PERMASALAHAN PENATAAN PANTAI PURNAMA

2.5.1 Peta Potensi Pantai Purnama

Page 35: BAB II KARAKTERISTIK KAWASAN PANTAI PURNAMA II.pdf · Seminar Tugas Akhir 2015 | Penataan Pantai Purnama Gianyar 15 4. KLIMATOLOGI Tidak jauh berbeda dengan wilayah-wilayah lain di

Seminar Tugas Akhir 2015 | Penataan Pantai Purnama Gianyar 41

Area tanah kosong yang sekarangdimanfaatkan sebagai area parkir mobil yangselanjutnya bisa dikembangkan fungsi lainyang berhubungan dengan penataan kawasan.

Terdapat jalur lain menuju pantai yangselanjutnya bisa dimanfaatkan sebagai jaluralternatif untuk fungsi tertentu sehingga tidakterjadi benturan pada saat melakukan prosessirkulasi mengingat jalur utama merupakanjalur dengan 2 jalur sirkulasi

Gambar 2.39. : Peta Potensi Yang terdapat Di Area Penataan Pantai Purnama

Sumber : Observasi Lapangan, Maret 2015

Page 36: BAB II KARAKTERISTIK KAWASAN PANTAI PURNAMA II.pdf · Seminar Tugas Akhir 2015 | Penataan Pantai Purnama Gianyar 15 4. KLIMATOLOGI Tidak jauh berbeda dengan wilayah-wilayah lain di

Seminar Tugas Akhir 2015 | Penataan Pantai Purnama Gianyar 42

Seiring dengan pesatnya jumlah pengunjungpada saat-saat tertentu misalnya odalan di PuraEr jeruk maupun acara penggalian dana berupasabung ayam, maka area parkir tidak mampumenampung pengunjung yang melebihikapasitas area parkir sehingga sebagian areaparkir pada saat itu pun memanfaatkan pahujalan bypass Ida Bagus mantra yang seringmengganggu pengguna jalan di jalan bebashambatan tersebut.

Lebar jalan masuk menuju pantai hanya 9meter dengan 2 arah sirkulasi, sehingga bilaterdapat 2 mobil yang berlawanan arah makaakan mengalami kesulitan. Selain itu jalan inisebagai jalur melasti menuju Pantai Purnamayang biasanya pemedek akan berjalanberbondong-bondong sehingga menggunakansetengah hingga lebih lebar jalan. Pada saatmelasti tersebut dipastikan jalur sirkulasi akanterhambat

Drainase yang kurang mendapatperhatian dari pengelola kawasanmenyebabkan air meluap apabilaterjadi hujan dengan curah yang tinggi

Gambar 2.40. : Peta PermasalahanYang terdapat Di AreaPenataan Pantai Purnama

Sumber : Observasi Lapangan, Maret2015

2.5.2 Peta Permasalahan Pantai Purnama

Page 37: BAB II KARAKTERISTIK KAWASAN PANTAI PURNAMA II.pdf · Seminar Tugas Akhir 2015 | Penataan Pantai Purnama Gianyar 15 4. KLIMATOLOGI Tidak jauh berbeda dengan wilayah-wilayah lain di

Seminar Tugas Akhir 2015 | Penataan Pantai Purnama Gianyar 43

Tidak adanya space untuk jalurpedestrian bagi para pejalan kakimenuju pantai

Tidak berlakunya peraturan pemerintahmengenai sempadan pantai yang tidakmemperbolehkan ada perkerasan dari100 meter batas pasang ombak menujuke area dataran. (sempadan di PantaiPurnama sekitar 30 meter)

Kurangnya sarana yangmampu menampung maupunmengolah limbah sampah diarea Pantai Purnama

Gambar 2.41. : Peta Permasalahan Yangterdapat Di Area PenataanPantai Purnama

Sumber : Observasi Lapangan, Maret 2015

Page 38: BAB II KARAKTERISTIK KAWASAN PANTAI PURNAMA II.pdf · Seminar Tugas Akhir 2015 | Penataan Pantai Purnama Gianyar 15 4. KLIMATOLOGI Tidak jauh berbeda dengan wilayah-wilayah lain di

Seminar Tugas Akhir 2015 | Penataan Pantai Purnama Gianyar 44

Masalah utama pada kawasan Pantai Purnama adalah tidak diperhatikannyaperaturan Bhisama yang mengatur mengenai batas area suci Pura Er Jeruk yangmerupakan Pura Dhang Khayangan. Peraturan tersebut tidak memperbolehkanada bangunan komersial di area tersebut. Hingga saat ini terdapat 3 bangunankomersial yang masing-masing memiliki luasan yang cukup luas yangdifungsikan sebagai tempat menginap pengunjung pantai Purnama

Gambar 2.42 : Peta Permasalahan Yang terdapat Di Area Penataan Pantai Purnama

Sumber : Observasi Lapangan, Maret 2015

Page 39: BAB II KARAKTERISTIK KAWASAN PANTAI PURNAMA II.pdf · Seminar Tugas Akhir 2015 | Penataan Pantai Purnama Gianyar 15 4. KLIMATOLOGI Tidak jauh berbeda dengan wilayah-wilayah lain di

Seminar Tugas Akhir 2015 | Penataan Pantai Purnama Gianyar 45

Gambar 2.43. : Potensi Utama Yang Terdapat Pada Kawasan Penataan Pantai Purnama

Sumber : Observasi Lapangan, Maret 2015

2.5.3 Kesimpulan Dari Potensi Dan Permasalahan Yang Terdapat Pada

Kawasan Penataan

Dari penjabaran potensi dan permasalahan diatas, maka dapat disimpulkan

bahwa potensi utama yang terdapat pada kawasan penataan Pantai Purnama adalah

keberadaan Pura Er Jeruk yang menjadi pusat dari segala orientasi pada kawasan.

Sedangkan untuk permasalahan utama yang terdapat pada kawasan penataan

Pantai Purnama adalah tidak diperhatikannya peraturan pemerintah yang membahas

mengenai kawasan suci pura. Yang isinya menyimpulkan bahwa tidak boleh

membangun fungsi bangunan selain fungsi yang menyangkut kegiatan keagamaan

hindu pada area 2000 meter dari sisi terluar pura (tembok terluar) untuk Pura Dhang

Khayangan (termasuk Pura Er Jeruk). Sedangkan jarak antara sisi terluar Pura Er

Jeruk dengan villa Purnama Art Suites And Villas yang terdapat di Pantai Purnama

adalah hanya berjarak 400 meter.

Page 40: BAB II KARAKTERISTIK KAWASAN PANTAI PURNAMA II.pdf · Seminar Tugas Akhir 2015 | Penataan Pantai Purnama Gianyar 15 4. KLIMATOLOGI Tidak jauh berbeda dengan wilayah-wilayah lain di

Seminar Tugas Akhir 2015 | Penataan Pantai Purnama Gianyar 46

Gambar 2.44. : Jarak Antara Pura Er Jeruk Dengan Villa Purnama

Sumber : Gambar Ulang Dari Google Maps, diakses maret 2015

, Maret 2015

400 Meter