BAB II KAJIAN TEORI - digilib.uns.ac.id · perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id The Rolling...

68
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id commit to user The Rolling Stones Music Center 10 BAB II KAJIAN TEORI A. PENGERTIAN JUDUL 1. Judul Desain Interior The Rolling Stones Music Center dengan Konsep Retro di Jakarta. 2. Definisi Judul a. Desain Interior : Merencanakan, menata dan merancang ruang-ruang interior dalam bangunan. (D.K. Ching, Francis. 1996. Ilustrasi Desain Interior. Jakarta:Erlangga). b. The Rolling Stones : Sebuah band rock asal Inggris yang mulai terkenal sejak tahun 1960-an dan masih eksis hingga sekarang. Band terbesar di dunia selain The Beatles. (Zaveira, Ferdinand. 2009. Mick Jagger: Never Ending Rock and Roll. Jogjakarta: A Plus Books) c. Music : Segala bunyi-bunyian yang dianggap enak oleh pendengarnya. Mulai dari suara siulan, desir angin, tetes air, sampai denting gitar. (Tim Kreatif Marketing Support. 2006. Ensiklopediaku Serial Pengetahuan Musik. Jakarta: PT Primamedia Pustaka) d. Center : (1) Pusat, sentral, bagian yang paling penting dari sebuah kegiatan atau organisasi (2) Tempat aktivitas utama, dari kepentingan khusus yang dikonsentrasikan (3) Suatu tempat dimana sesuatu yang menarik aktifitas atau fungsi terkumpul atau terkonsentrasi. (Triyanto, Agus.2012. Desain Interior Elvis Presley Music Center di Bandung dengan Pendekatan Konsep Modern Retro.Surakarta: Universitas Sebelas Maret) e. Retro : Gaya yang menjadi ikonik di zaman dulu. (Havier, Gina. 2012. Furniture Gaya Retro. Jakarta: Griya Kreasi) f. Jakarta : Ibukota negara Indonesia. Jakarta merupakan satu-satunya kota di Indonesia yang memiliki status setingkat provinsi. Terletak di bagian barat laut Pulau Jawa. (www.id.wikipedia.org/Daerah Khusus Ibu Kota Jakarta)

Transcript of BAB II KAJIAN TEORI - digilib.uns.ac.id · perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id The Rolling...

Page 1: BAB II KAJIAN TEORI - digilib.uns.ac.id · perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id The Rolling Stones Formasi ini lalu berubah dengan ma pada 12 Juli 1962. Formasi commit to user

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

The Rolling Stones Music Center 10

BAB II

KAJIAN TEORI

A. PENGERTIAN JUDUL

1. Judul

Desain Interior The Rolling Stones Music Center dengan Konsep Retro di Jakarta.

2. Definisi Judul

a. Desain Interior : Merencanakan, menata dan merancang ruang-ruang interior dalam

bangunan. (D.K. Ching, Francis. 1996. Ilustrasi Desain Interior. Jakarta:Erlangga).

b. The Rolling Stones : Sebuah band rock asal Inggris yang mulai terkenal sejak tahun

1960-an dan masih eksis hingga sekarang. Band terbesar di dunia selain The Beatles.

(Zaveira, Ferdinand. 2009. Mick Jagger: Never Ending Rock and Roll. Jogjakarta: A

Plus Books)

c. Music : Segala bunyi-bunyian yang dianggap enak oleh pendengarnya. Mulai dari

suara siulan, desir angin, tetes air, sampai denting gitar. (Tim Kreatif Marketing

Support. 2006. Ensiklopediaku Serial Pengetahuan Musik. Jakarta: PT Primamedia

Pustaka)

d. Center : (1)

Pusat, sentral, bagian yang paling penting dari sebuah kegiatan atau

organisasi (2)

Tempat aktivitas utama, dari kepentingan khusus yang dikonsentrasikan

(3)Suatu tempat dimana sesuatu yang menarik aktifitas atau fungsi terkumpul atau

terkonsentrasi. (Triyanto, Agus.2012. Desain Interior Elvis Presley Music Center di

Bandung dengan Pendekatan Konsep Modern Retro.Surakarta: Universitas Sebelas

Maret)

e. Retro : Gaya yang menjadi ikonik di zaman dulu. (Havier, Gina. 2012. Furniture

Gaya Retro. Jakarta: Griya Kreasi)

f. Jakarta : Ibukota negara Indonesia. Jakarta merupakan satu-satunya kota di

Indonesia yang memiliki status setingkat provinsi. Terletak di bagian barat laut Pulau

Jawa. (www.id.wikipedia.org/Daerah Khusus Ibu Kota Jakarta)

Page 2: BAB II KAJIAN TEORI - digilib.uns.ac.id · perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id The Rolling Stones Formasi ini lalu berubah dengan ma pada 12 Juli 1962. Formasi commit to user

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

The Rolling Stones Music Center 11

Desain Interior The Rolling Stones Music Center dengan Konsep Retro di Jakarta adalah

perancangan sebuah bangunan pusat rekreasi, edukasi, hiburan, dan informasi dengan

fasilitas dan sarana yang kompleks bagi para pengunjung The Rolling Stones Music Center,

yang dibalut dengan nuansa retro untuk memunculkan nuansa nostalgia terhadap The Rolling

Stones pada era awal kejayaannya. Konsep tersebut dirancang sebagai wujud apresiasi bagi

The Rolling Stones selaku Legend Of Rock‟n roll.

B. TINJAUAN THE ROLLING STONES

The Rolling Stones adalah sebuah band rock asal Inggris yang mulai terkenal sejak tahun

1960-an dan masih eksis hingga sekarang. The Rolling Stones adalah band terbesar di dunia

selain The Beatles. Dalam peta musik dunia, The Rolling Stones lebih dari sekedar musik.

Band ini, setidaknya memelopori kelahiran kultur baru.

1. Awal Terbentuk

Band ini dibentuk di London, Inggris, pada Januari 1963. Akan tetapi, sesungguhnya

cikal bakal The Rolling Stones sudah ada sejak 1962 oleh gitaris Brian Jones, pemuda

kelahiran Cheltenham. Dia pergi ke London untuk membentuk band. Sebelum mendirikan

The Rolling Stones, Brian Jones sempat bergabung dengan band Cheltone Six. Posisinya

adalah sebagai pemain klarinet. Dia juga sempat bergabung dengan The Ramrods. Di

London, Brian Jones lalu mendirikan band dengan nama Little Blue & The Blue Boys. Band

ini didirikan oleh Brian Jones bersama Mick Jagger (vokal) dan Keith Richards (gitar).

Formasi ini lalu berubah dengan masuknya lan Stewart (piano), Geof Bradford (drum), Dick

Taylor (bass), dan Tony Chapman. Band ini pertama kali tampil di Marquee Club di London

pada 12 Juli 1962. Formasi band lalu berubah ketika Geof Bradford digantikan oleh Mick

Avory, Dick Taylor oleh Bill Wyman, dan Mick Avory oleh Charlie Watts.

Memasuki 1963, formasi band ini telah lengkap. Mereka lalu menamakan band ini The

Rolling Stones pada Mei 1963. Nama itu diambil dari lagu karya Muddy Waters, yaitu

“Rolling Stones Blues”. Kemudian mereka menjadi band pengisi di Crawdaddy Club di Hotel

Station, Richmond, selama delapan bulan.

2. Manajemen Awal

Langkah pertama mereka adalah menyodorkan rekaman kepada IBC Studio sambil

bermain tetap di Crawdaddy Club. Lalu, mereka mengontrak Andrew Oldham sebagai

Page 3: BAB II KAJIAN TEORI - digilib.uns.ac.id · perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id The Rolling Stones Formasi ini lalu berubah dengan ma pada 12 Juli 1962. Formasi commit to user

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

The Rolling Stones Music Center 12

manajer. Meski tanpa pengetahuan yang baik tentang musik, Andrew Oldham piawai di

bidang publikasi. Dia adalah sosok yang menggagas citra bahwa, The Rolling Stones adalah

band “para pemuda bandel” atau kebalikan dari The Beatles. Dia juga yang mempunyai ide

sekaligus meminta pianis, Ian Stewart keluar dari band. Alasannya, penampilan Ian Stewart

sangat kontras dengan para personel lainnya sehingga dianggap tidak menunjang citra band.

Meskipun berat, Ian Stewart akhirnya menyutujui permintaan Andrew Oldham, hanya saja

dia tetap diminta bersama band, dengan posisi sebagai road manager. Di bawah tangan

dingin Andrew Oldham, The Rolling Stones mengikat kontrak dengan Decca Records untuk

merilis single perdana mereka, “Come On”, pada 1963 yang hanya menjadi hit minor.

3. Jalan Kesuksesan

Pada akhir 1963, The Rolling Stones merilis versi lain dari lagu “I Wanna Be Your Man”

dalam bentuk single. Single kedua mereka ini berhasil mencapai peringkat 15 di tangga lagu

Inggris. Pada awal 1964, The Rolling Stones merilis single ketiga mereka, yaitu “Not Fade

Away”.

Single ini berhasil mencapai peringkat tiga di tangga lagu Inggris, sekaligus menjadi lagu

pertama mereka yang masuk tangga lagu di AS. Sejak saat itulah, The Rolling Stones mulai

dikenal di Inggris. Mereka dikenal sebagai band yang lebih keras dan seksi dibandingkan The

Beatles.

Pada masa itu, The Rolling Stones menjadi bagian dari “British Invasion”, yaitu

gelombang para penampil dari Inggris yang menjadi populer di AS, Australia, Kanada, dan di

mana pun. The Rolling Stones tidak butuh waktu lama untuk bisa menggelar konser keliling

Inggris walaupun untuk pertama kali mereka harus berbagi panggung bersama The Everly

Brothers dan Bo Diddley. Pada Juni 1964, The Rolling Stones memulai tur keliling AS.

Pada saat itu mereka menjadi band pembuka untuk The Ronettes. Setelah ini mereka

merilis album perdana, The Rolling Stones. Album ini berhasil menggeser album The Beatles

yang sebelumnya merajai tangga lagu di Inggris. Pada 1965, The Rolling Stones merilis

single nomor satu pertama mereka di AS, yaitu “(I Can‟t Get No) Satisfaction”. Lagu ini

kemudian dibeli oleh Snickers untuk digunakan sebagai jingle iklan mereka. Selain lagu itu,

banyak lagi hit-hit The Rolling Stones yang kemudian laku dibeli sebagai lagu tema iklan,

berikut daftarnya :

Page 4: BAB II KAJIAN TEORI - digilib.uns.ac.id · perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id The Rolling Stones Formasi ini lalu berubah dengan ma pada 12 Juli 1962. Formasi commit to user

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

The Rolling Stones Music Center 13

Brown Sugar (Kahlua & Pepsi)

You Can‟t Always Get What You Want (Motorola)

I‟m Free (AT&T)

Start Me Up (Windows 95)

She‟s A Rainbow (Apple iMac)

Little Red Rooster (Radio 3)

Rise Crispies Jingle (Rice Crispies)

Pada 1971, kontrak The Rolling Stones dengan Decca Records berakhir. Daripada

memilih untuk memperpanjang kontrak, mereka justru mendirikan perusahaan rekaman

sendiri yang diberi nama The Rolling Stones Records. Melalui label rekaman inilah album

Sticky Fingers dirilis. Single “Brown Sugar” dari album ini kemudian menjadi nomor satu di

tangga lagu selama dua minggu. Album ini pula yang menjadi awal dikenalnya logo khas The

Rolling Stones: mulut lebar dengan lidah menjulur. Simbol ini cocok dengan mulut Mick

Jagger yang memang terkenal lebar. Logo ini konon didesain oleh tokoh pop art, Andy

Warhol. Pada Oktober 1973 Single “Angie” menjadi nomor satu di AS. Sebulan kemudian,

“Angie” mendapat sertifikat emas.

Pada 1981, The Rolling Stones merilis album Tattoo You dengan hit-hit, seperti “Waiting

On A Friend”, “Hang Fire”, dan “Start Me Up”. Tur keliling The Rolling Stones pada 1981

berhasil menjual 2.250.000 tiket, masing-masing dengan harga 15 dolar AS. Pada 1982,

album Undercover terjual 1,2 juta keping. Label rekaman CBS lalu menawarkan kontrak

senilai 28 juta dolar untuk jangka empat tahun. Pada awal 1983, Mick Jagger juga

menandatangani kontrak senilai 3 juta dolar untuk autobiografinya. Selama 1981-1982 saja,

The Rolling Stones diperkirakan telah berhasil mengumpulkan 100 juta dolar, dan potensi

komersil live show mereka diperhitungkan mencapai 30 sampai 40 juta dolar, The Rolling

Stones meraih keuntungan besar. Mereka mematok harga 4 juta poundsterling untuk sebuah

pertunjukan privat. Ini membuat The Rolling Stones menjadi band dengan bayaran termahal

dalam penampilan mereka.

Pada tahun 1989, The Rolling Stones menerima penghargaan “Lifetime Achievement

Award” dari Grammy Award dan sebuah bintang di Rock N‟Roll Hall Of Fame. Pada tahun

ini pula, Keith Richards, tanpa membawa The Rolling Stones, menerima penghargaan “Living

Legend” dari International Rock Awards. Pada 1994, The Rolling Stones mendapatkan

Page 5: BAB II KAJIAN TEORI - digilib.uns.ac.id · perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id The Rolling Stones Formasi ini lalu berubah dengan ma pada 12 Juli 1962. Formasi commit to user

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

The Rolling Stones Music Center 14

Grammy Award untuk “Best Rock Album” untuk “Voodoo Lounge” dan “Best Music Video”

untuk lagu “Love Is Strong”. Pada tahun 1995, lagu ini juga memenangi dua penghargaan

dalam ajang MTV Video Music Awards. Setelah 1994, The Rolling Stones antara lain merilis

dua album konser, yaitu Stripped (1995) dan No Security (1998), juga sebuah album studio,

yaitu Bridges To Babylon (1997). Pada 1997, Rock N‟Roll Hall Of Fame menyusun daftar

“500 Songs That Shaped Rock N‟Roll”. Di dalam daftar itu terdapat enam lagu The Rolling

Stones, yaitu “Honky Tonk Women”, “(I Can‟t Get No) Satisfaction”, “Jumpin Jack Flash”,

“Miss You”, “Sympathy For Devil”, dan “Time Is On My Side”.

Pada 2002, para penggemar dibombardir dengan sebuah kompilasi dua CD yang berisi

40 hits The Rolling Stones, mulai dari 1960-an ditambah empat lagu yang belum pernah

dirilis sebelumnya, yaitu “Losing My Touch”, “Stealing My Heart”, “Don‟t Stop”, dan

“Keys To My Love”. Hingga kini, The Rolling Stones telah merilis 24 album studio, 9 album

konser, dan puluhan album kompilasi. Album-album The Rolling Stones telah terjual lebih

dari 200 juta keping di seluruh dunia. Tak heran jika The Rolling Stones kemudian

mendirikan museum bernilai jutaan dolar di Hamburg, Jerman. Museum tersebut ditata oleh

agen seni milik Ron Wood dengan menampilkan lebih dari 4.000 memorabilia. Museum ini

juga dilengkapi dengan supermarket yang didesain khusus untuk menjual barang-barang

bertema The Rolling Stones.

4. Sikap, Aliran dan Warna Musik

Tidak seperti The Beatles yang manis, meskipun juga memprotes melalui musik, The

Rolling Stones yang muncul “kampungan” itu bukan karena mereka dari kelas bawah,

melainkan sebagai sikap pilihan yang sengaja dipakai untuk menentang kemapanan kelas

menengah. Menurut ukuran standar musik pop Inggris dekade 1960-an yang sedang

melahirkan The Beatles, musik The Rolling Stones memang urakan. Iramanya cepat, padat,

dan tajam kontras dengan keriangan The Beatles, dengan tonjolan pada penampilan vokal,

gitar, dan alat perkusi.

Mick Jagger dengan raut muka anak nakal dan bibir dower menyanyi dengan kurang

ajar. Dia sering berdesah, sengaja kepleset mengucapkan kata-kata, tak sekedar bertujuan

agar terdengar seksi. The Rolling Stones yang hadir dengan rambut gondrong dan kumal lalu

seakan-akan mewakili kebebasan.

Page 6: BAB II KAJIAN TEORI - digilib.uns.ac.id · perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id The Rolling Stones Formasi ini lalu berubah dengan ma pada 12 Juli 1962. Formasi commit to user

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

The Rolling Stones Music Center 15

Musik The Rolling Stones lebih tepat digolongkan rock „n‟ roll, bukan rhythm, juga

bukan blues. Mereka mengaku musiknya bersumber dari musik “hitam”. Setidaknya,

pengakuan itu erat kaitannya dengan pemusik kulit hitam. Keith Richards adalah penggemar

raja rock „n‟ roll, Chuck Berry, Brian Jones memuja musisi jazz, Elmore James, dan Charlie

Watts juga menyukai jazz. Sedangkan Mick Jagger ketagihan blues sejak berumur belasan

tahun.

The Beatles menjaring sudut indah dari pemberontakan kaum muda, sedangkan The

Rolling Stones mengucapkan sampahnya. Spontanitas The Beatles yang segar dan jitu

menangkap ekspresi kawula muda dalam bungkus yang kompak, lalu dilengkapi oleh The

Rolling Stones dengan nuansa-nuansa gelapnya. Jika The Beatles dianggap “kanan” atau

“putih” oleh para pecandu musik, maka The Rolling Stones dikategorikan sebagai “kiri” atau

“hitam”. Jika The Beatles selalu tampil dengan penonton yang tertib, maka konser The

Rolling Stones biasanya berakhir dengan keributan. Banyak yang mengatakan musik The

Rolling Stones bersifat alami, ekspresif, dan seksi. Mereka punya kesadaran tinggi pada

pasar, yaitu memunguti apa yang tak banyak disentuh The Beatles---mereka (The Rolling

Stones) berdagang.

Jika The Beatles kemudian menjadi fenomena dan dianggap hebat karena kegeniusan

keempat personelnya, maka The Rolling Stones tercatat sebagai band yang tak pernah tertelan

zaman karena kedahsyatan pengelolaaannya. The Rolling Stones juga berhasil melangkahi

segala jurang sosial, ekonomi, emosi, dan politik.

5. Periode Sulit

Dua bulan sebelum lagu “Honky Tonk Woman” disertifikasi emas, gitaris, Brian Jones

ditemukan meninggal dunia di kolam renangnya di Sussex. Mick Taylor lalu

menggantikannya. Namun, pada 1975, lagi-lagi The Rolling Stones harus mencari gitaris

pengganti karena Mick Taylor keluar untuk bergabung dengan The Jack Bruce Band.

Pengganti yang telah melewati seleksi ketat dan kemudian bergabung adalah Ron Wood.

Pada 1969, terjadi peristiwa tragis dalam konser The Rolling Stones di Altamont, AS. Dalam

peristiwa itu, seorang penggemar The Rolling Stones tewas ditusuk oleh anggota geng motor,

Hell‟s Angels.

Page 7: BAB II KAJIAN TEORI - digilib.uns.ac.id · perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id The Rolling Stones Formasi ini lalu berubah dengan ma pada 12 Juli 1962. Formasi commit to user

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

The Rolling Stones Music Center 16

Tahun 1975 menjadi tahun yang berat untuk The Rolling Stones. Penyebabnya adalah

seorang penginjil di Florida, AS, mengklaim bahwa musik The Rolling Stones penuh dosa

dan harus bertanggung jawab atas terjadinya kelahiran bayi di luar nikah. Puncak dari aksi

penolakan terhadap The Rolling Stones adalah pembakaran terhadap logo-logo The Rolling

Stones. Pada 1985, Ian Stewart, pianis The Rolling Stones, meninggal dunia akibat serangan

jantung tepat di ruang tunggu dokternya di London.

6. Dunia Film

Pada 1970, Mick Jagger mencoba berkarier di layar lebar. Dalam film Performance, dia

berperan sebagai Turner, seorang bintang rock. Pada 1970, The Rolling Stones juga membuat

film tentang perjalanan konser-konser mereka dalam judul Gimme Shelter yang dibesut oleh

Albert Maysles, David Maysles, dan Charlotte Mitchell Zwerin. Sebelumnya, The Rolling

Stones juga menggarap film dokumenter pada 1968 berjudul Sympathy For Devil yang

digarap Jean Luc Goddard. Pada 2006, The Rolling Stones menggarap film dokumenter

berjudul Shine A Light, yang disutradarai oleh Sutradara kondang, Martin Scorsese. Film

dokumenter yang judulnya diambil dari salah satu judul lagu The Rolling Stones itu, juga

menyertakan potongan adegan-adegan persiapan band kala hendak naik panggung di

beberapa konser mereka. Film itu sebenarnya akan dirilis pada 21 September 2007, namun

Paramount Classics menundanya hingga awal April 2008. Premiere dunia dilakukan di

Festival Film Berlin ke-58, pada 7 Februari 2008. Selanjutnya, film ini diputar dalam

sejumlah festival lain, antara lain Hong Kong International Film Festival pada April 2008,

DOCVILLE International Documentary Film Festival (Belgia) pada Mei 2008, Transylvania

International Film Festival (Rumania) pada Mei 2008, dan Jakarta International Film

Festival pada Desember 2008.

7. Logo Lidah Menjulur

Album Sticky Fingers menjadi awal dikenalnya logo khas The Rolling Stones: mulut lebar

dengan lidah menjulur. Logo ini konon didesain oleh tokoh pop art, Andy Warholl. Logo

terkenal itu untuk pertama kali muncul pada April 1971 setelah digunakan sebagai label dari

single “Brown Sugar”dan juga disampul belakang piringan hitam album Sticky Fingers.

Ternyata logo itu menjadi abadi dan menjadi bahan promosi melalui kaos, stiker, program

tur, cangkir, bendera, celana renang, bahkan pesawat telepon. The Rolling Stones mendapat

Page 8: BAB II KAJIAN TEORI - digilib.uns.ac.id · perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id The Rolling Stones Formasi ini lalu berubah dengan ma pada 12 Juli 1962. Formasi commit to user

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

The Rolling Stones Music Center 17

penjualan rata-rata senilai 84 juta dolar AS hanya dari promosi logo ini. Selama bertahun-

tahun, logo yang aslinya berwarna merah dan putih itu diperbaharui rancangan dan warnanya.

Lidah ditambahi segala macam barang, termasuk diwarnai sesuai dengan bendera Inggris atau

AS. Desain ini disebut-sebut sebagai hasil ciptaan tim kreatif Andy Warholl. Ini masuk akal

karena sentuhan Andy Warholl terasa sekali, apalagi memang dia yang mendesain sampul

album Sticky Fingers.

Namun, 24 tahun kemudian, majalah Billboard melaporkan bahwa logo itu merupakan

karya seorang artis dan perancang grafis asal Brooklyn, New York, bernama Ruby Mazur.

Menurut cerita Ruby Mazur, Mick Jagger menawari dia membuat desain untuk single

“Tumbling Dice” pada 1972. Namun, Ruby Mazur memiliki kelemahan untuk mengklaim

logo itu sebagai karyanya. Pasalnya, “Tumbling Dice” dirilis pada April 1972 atau satu tahun

setelah logo lidah muncul. Akan tetapi, Ruby Mazur berkilah bahwa logo itu sudah ada ketika

itu dan dirampas oleh Andy Warholl. Mungkin itu sebabnya Ruby Mazur secara resmi

disebut oleh The Rolling Stones sebagai perancang logo itu hingga tahun 1976.

Kisah lain tentang logo, The Rolling Stones menyebutkan bahwa Mick Jagger

mengatakan logo itu diciptakan oleh seorang mahasiswa seni bernama John Pasche pada

tahun 1970. Waktu itu John Pasche sedang menempuh studi di Royal College Of Art di

London. Dia kemudian bertemu Mick Jagger. Ketika bertemu John Pasche, Mick Jagger

mengaku kecewa dengan logo band yang dibuat oleh label rekaman Decca Records karena

dianggap terlalu lembut. Maka John Pasche pun akhirnya membuatkan logo The Rolling

Stones.

Logo yang diciptakan dengan mengadopsi bibir Mick Jagger akhirnya menjadi latar

setiap kali The Rolling Stones menggelar konser. Bahkan logo asli band ini kemudian dibeli

oleh Museum Victoria and Albert (V&A) di London, Inggris. Logo tersebut terjual dengan

harga 92.500 dolar dalam sebuah lelang di AS. Dana tersebut sebagian disalurkan untuk

bantuan pengembangan seni independen lewat The Art Found. Simbol orisinal tersebut, kini

disimpan di museum itu. (Zaveira, Ferdinand. 2009. Mick Jagger: Never Ending Rock and

Roll. Jogjakarta: A Plus Books)

Page 9: BAB II KAJIAN TEORI - digilib.uns.ac.id · perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id The Rolling Stones Formasi ini lalu berubah dengan ma pada 12 Juli 1962. Formasi commit to user

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

The Rolling Stones Music Center 18

C. TINJAUAN MUSIC CENTER

1. Music Hall

a) Pengertian

Music Hall adalah jenis hiburan yang bersifat teaterikal, berasal dari Inggris, dan popular

sekitar tahun 1850 s/d 1960. Music Hall juga memiliki pengertian sebagai berikut :

Sebuah bentuk hiburan yang isinya beragam, termasuk perpaduan musik yang popular,

komedi dan atraksi khusus.

Sebuah teater atau panggung tempat diselenggarakannya sebuah pertunjukan.

Lokasi dimana biasanya diadakan pertunjukan musik popular.

b) Tujuan

Dapat disimpulkan, sebuah Music Hall memiliki tujuan sebagai tempat pertunjukan

beragam bentuk kesenian, yang bertujuan untuk menghibur penontonnya.

c) Kegiatan

Bentuk kegiatan yang ada didalam sebuah Music Hall pada dasarnya ada 2 macam, yaitu

menonton (penonton) dan ditonton (performer). Dalam kegiatannya muncul sebuah bentuk

interaksi antara 2 hal tersebut.

2. Music Memorabilia

a) Pengertian

Memorabilia memiliki pengertian dasar sama dengan souvenir, sebuah benda yang

mengandung unsur kenangan. Memorabilia memiliki nilai lebih karena berhubungan dengan

sejarah, budaya maupun hiburan. Benda-benda memorabilia dapat berbentuk apa saja, namun

biasanya berupa poster, foto dan lainnya.

b) Tujuan

Ruangan memorabilia memiliki tujuan untuk menghadirkan kembali kenangan atau

memori mengenai musisi yang memiliki barang yang dipajang tersebut. Agar penggemarnya

atau orang awam pun dapat ikut merasakan dan mengenang sosok idola mereka melalui

barang peninggalannya.

c) Kegiatan

Ruangan ini berfungsi sebagai ruang pamer dimana barang-barang yang dipajang

merupakan barang yang sebelumnya merupakan milik musisi (contoh: Koes Plus). Barang-

barang tersebut dapat berupa alat musik, pakaian, aksesoris dan lainnya.

Page 10: BAB II KAJIAN TEORI - digilib.uns.ac.id · perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id The Rolling Stones Formasi ini lalu berubah dengan ma pada 12 Juli 1962. Formasi commit to user

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

The Rolling Stones Music Center 19

3. Music Club

a) Pengertian

Club adalah tempat berkumpul atau terhimpunnya beberapa orang atau sejumlah orang

yang mempunyai maksud dan tujuan yang sama dan juga kemungkinan suatu hobi atau

kesenangan yang sama pula.

b) Klasifikasi Club

Berdasarkan maksud dan tujuannya, klasifikasi club dibedakan menjadi :

1. Sosial club, yakni perkumpulan yang bergerak di bidang sosial dengan tujuan antara lain

adalah meningkatkan keadaan sosial yang ada pada suatu masyarakat tertentu.

2. Profesional club, yakni perkumpulan yang terdiri dari, anggota-anggota dengan latar

belakang atau tingkat sosial tertentu dan bertujuan untuk meningkatkan pengetahuan dan

profesionalisme sesuai bidangnya.

3. Political club, yakni suatu perkumpulan dengan anggota yang terdiri dari orang-orang

yang tertarik pada masalah ketatanegaraan.

4. Women‟s club, yakni perkumpulan dengan anggota khususnya wanita yang bertujuan

meningkatkan harkat dan martabat kaum wanita.

c) Kegiatan

1. Pengunjung

Bagi pengunjung, kegiatan mereka adalah dibagi menjadi 2, yaitu komunikasi dan

lobbying. Komunikasi di sini merupakan interaksi antar pengguna, sedangkan lobbying

merupakan suatu kegiatan di luar kegiatan resmi. Bentuk komunikasi sendiri dapat dibedakan

menjadi 2 macam, yakni:

a. Komunikasi menurut hubungan

Komunikasi ini dibedakan atas, hubungan vertikal dan horizontal. Menurut hubungan

vertikal, diberikan oleh pimpinan kepada para anggota organisasi maupun sebaliknya. Dan

menurut hubungan horizontal, dilakukan antar para pejabat organisasi yang memiliki

kedudukan kurang lebih sederajat.

b. Komunikasi Menurut Sifat

Ada 2 strategi yang ditempuh oleh para pengguna dalam mencapai tujuannya, yaitu

melalui forum formal maupun informal. Forum formal adalah komunikasi yang terjadi di

antara para anggota organisasi yang secara tegas telah ditentukan dalam struktur organisasi.

Bentuk komunikasi dapat berupa symposium, seminar, ceramah, lokakarya, dan lain-lain.

Sedangkan, forum informal adalah segenap kegiatan pemindahan informasi dalam suatu

Page 11: BAB II KAJIAN TEORI - digilib.uns.ac.id · perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id The Rolling Stones Formasi ini lalu berubah dengan ma pada 12 Juli 1962. Formasi commit to user

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

The Rolling Stones Music Center 20

organisasi yang tidak direncanakan atau ditentukan sebelumnya dalam struktur atau

peraturan-peraturan yang formal.

Termasuk dalam pengertian ini, yaitu komunikasi yang dilakukan para anggota organisasi

atas dasar kehendak atau hasrat pribadi maupun komunikasi yang dilakukan pejabat dengan

menyimpang struktur organisasi yang formal. (Soehardiman Joewono, 1972 : 15).

Kemudian bentuk lobbying, seperti telah disebutkan bahwa lobbying adalah suatu

pertemuan di luar kegiatan resmi, lepas dari kegiatan organisasi atau perusahaan atau instansi

untuk menuju penyegaran fisik dan mental dari kesibukan sehari-hari sehingga dapat

meninggikan daya kreasi manusia, serta untuk mencapai keseimbangan antara bekerja dengan

istirahat. Bentuk lobbying yang dilakukan para pengguna lebih bersifat rekreasi.

Ada 2 jenis kegiatan yang dimaksud, yaitu :

Rekreasi aktif

Meliputi kegiatan bermain dan berolahraga (bilyard, bridge, renang, golf, dan lain-lain).

Rekreasi pasif

Meliputi kegiatan bersuka (nonton, membaca, mendengarkan musik, berdansa, dan lain-

lain) dan kegiatan bersantai (duduk-duduk, makan, minum, dan lain-lain).

Pengelola

Pengelola mempunyai kegiatan, yaitu mengurus jalannya club yang meliputi, kegiatan

management dan service. Sifat kegiatan di sini bisa dalam suasana tenang, formal, santai, bisa

pula dalam suasana gaduh, sesuai dengan macam kegiatannya. Sedangkan, pelaksanaan

kegiatan adalah pada jam-jam kantor atau jam biasa. Untuk kegiatan service bisa sampai

malam hari.

d) Tujuan Umum

Sebagai wadah perkumpulan, tentunya ada tujuan-tujuan yang menjadi suatu landasan

pemikiran dibentuknya sebuah club ini, sehingga benar-benar bermanfaat bagi para

anggotanya. Beberapa tujuan di antaranya, menyediakan suatu tempat representatif dalam

rangka melakukan suatu komunikasi formal yang bersifat bisnis maupun rekreasi.

i. Sebagai tempat memperluas wawasan usahanya

ii. Sebagai tempat melakukan promosi bidang usahanya

iii. Sebagai tempat berkomunikasi dengan pihak berkepentingan

iv. Sebagai tempat mengadakan kerja sama timbal balik dengan pihak lain

v. Sebagai tempat mencari informasi serta berkegiatan sosial

( www.wikipedia.org/wiki/Music_hall, 9 September 2013)

Page 12: BAB II KAJIAN TEORI - digilib.uns.ac.id · perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id The Rolling Stones Formasi ini lalu berubah dengan ma pada 12 Juli 1962. Formasi commit to user

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

The Rolling Stones Music Center 21

D. TINJAUAN RETRO

1. Pengertian

Kata „retro‟ sendiri merupakan kependekan dari retrospektif, yaitu kembali ke masa lalu.

Menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia, menyiratkan suatu pergerakan ke arah masa lalu

sebagai pergantian suatu kemajuan ke arah masa depan. (Departemen Pendidikan dan

Kebudayaan, 1995: 839).

Kata retro datang dari seorang ahli teori, yaitu Jean Baudrillard. Dalam bukunya berjudul

Simulacra and Simulation yang berarti, kembali pada masa lalu, periode masa lalu yang

menjadi gagasan yang besar memandu ke era „modern‟. Sebuah benang merah terlihat pada

desain yang tercipta antara tahun 1920 dan 1970. Dalam kurun waktu lima puluh tahun,

berbagai macam gaya berganti dengan sangat cepat, walaupun dilihat pada zaman sekarang,

periode ini tampak sebagai periode yang energinya berkobar-kobar dan memperlihatkan

tujuan yang jelas dalam seni, arsitektur, dan desain (Bingham & Weaving, 2005: 12).

2. Sejarah Retro

Berdasarkan periode tahun 1920 sampai dengan 1970 menurut Neil Bingham (2005: 13-

35).

1) Tahun 1920-an dan tahun 1930-an, hal yang paling mempengaruhi penampilan gaya retro

saat ini adalah pergerakan modernisme, yang muncul pertama kali pada tahun 1920-an,

bersamaan dengan berkembangnya ide desain modern lain: Art Deco.

2) Tahun 1940-an dan tahun 1950-an didominasi oleh perang dan ketegangan, sementara

dekade selanjutnya merupakan dekade damai, menunjukkan perubahan yang lebih berwarna,

optimisme, dan keceriaan. Oleh karena itu, tidak mengherankan jika gaya retro tahun 1950-an

merupakan gaya yang paling dikoleksi saat ini.

3) Tahun 1960-an merupakan era revolusi dan ekstrimisme. Teriakan para demonstran

antiperang vietnam „musnahkan bom‟ diganti menjadi „berdamailah, jangan berperang‟. Dua

pergerakan artistik mendominasi era 1960-an, yaitu OP dan POP, dan menjadi gaya penting

yang sering menjadi incaran para kolektor desain retro pada saat itu.

4) Tahun 1970-an, buku Charles Jencks yang menggemparkan, „The Language Of Post-

Modern Architecture‟, merekam waktu, tanggal, dan tempat hancurnya pergerakan gaya

modern, yaitu pukul 15:32, tanggal 15 Juli 1972, di St.Louis, Missouri. Ketika sebuah

kompleks bertingkat yang dibangun tahun 1950-an diratakan dengan dinamit, gaya

modernisme telah berakhir dan siap diganti dengan gaya Post-Modernisme. Pergerakan

desain interior lain yang populer, yang muncul pada tahun 1970-an, adalah gaya Hi-Tech

Page 13: BAB II KAJIAN TEORI - digilib.uns.ac.id · perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id The Rolling Stones Formasi ini lalu berubah dengan ma pada 12 Juli 1962. Formasi commit to user

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

The Rolling Stones Music Center 22

yang bertolak belakang dengan anti-desain. Hi-Tech kembali pada unsur-unsur awal

modernisme yang menggunakan prinsip produksi massal, fungsional, dan bergaya industrial.

E. RETRO

1) Pengertian retro

Retro adalah gaya yang terinspirasi dari gaya yang menjadi ikonik di zaman dulu. Perasaan

seni, cinta, dan ketenangan jiwa akibat pengaruh obat bius yang marak saat itu, terefleksi

dalam bentuk/pola bunga, bundaran dan bulatan, garis-garis geometrik optik serta warna-

warna elektrik (shocking colours) seperti nila, ungu, merah muda, merah, hijau muda, biru

muda, dan putih. (Bingham, Neilan Andrew Weaving. 2007. Modern Retro. Jakarta: Erlangga

Group)

Gambar 1.2

Contoh Corak Retro

2) Ciri Khas Konsep Retro

- Curvy

Bentuk lengkung membuat retro terasa lebih lembut dan tidak kaku. Bentuk lengkung disini

antara lain oval, lingkaran, atau lingkaran acak. Dengan karakter seperti itu, retro akan

terlihat lebih dinamis.

- Warna Solid

Warna merupakan karakter retro yang dapat diidentifikasi dengan mudah, diantaranya berupa

warna-warna tanah ataupun warna pop seperti merah, kuning, dan biru.

- Polos dan Simpel

Sifat yang tertangkap dari karakter retro adalah polos dan simpel. Hal ini muncul dari

bentukannya yang curvy serta warnanya yang solid. Bentuk-bentuk dasar retro pun biasanya

Page 14: BAB II KAJIAN TEORI - digilib.uns.ac.id · perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id The Rolling Stones Formasi ini lalu berubah dengan ma pada 12 Juli 1962. Formasi commit to user

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

The Rolling Stones Music Center 23

cukup klasik dan dikenal sebagai gaya yang “abadi”, tidak aneh-aneh, dan tetap memiliki

tempat di hati masyarakat. (Havier, Gina. 2012. Furniture Gaya Retro. Jakarta: Griya Kreasi)

F. TINJAUAN JAKARTA

1. Etimologi

Jakarta pertama kali dikenal sebagai salah satu pelabuhan Kerajaan Sunda yang

bernama Sunda Kalapa, berlokasi di muara Sungai Ciliwung. Ibu kota Kerajaan Sunda yang

dikenal sebagai Dayeuh Pakuan Pajajaran (sekarang Bogor). Pada 1619, VOC menduduki

Jayakarta setelah mengalahkan pasukan Kesultanan Banten dan kemudian mengubah

namanya menjadi Batavia. Nama Jakarta digunakan sejak masa pendudukan Jepang tahun

1942, untuk menyebut wilayah bekas Gemeente Batavia yang diresmikan pemerintah Hindia

Belanda tahun 1905.

Nama ini dianggap kependekan dari nama sebelumnya, yaitu Jayakarta, yang diberikan

oleh orang-orang yang berasal dari kota Demak dan Cirebon dibawah pimpinan Fatahillah

(Faletehan) setelah menyerang dan menduduki pelabuhan Sunda Kelapa pada tanggal 22 Juni

1527. (www.id.wikipedia.org/Daerah Khusus Ibu Kota Jakarta)

2. Aksesbilitas

Di DKI Jakarta, tersedia jaringan jalan raya dan jalan tol yang melayani seluruh kota.

Untuk melayani mobilitas penduduk Jakarta, pemerintah menyediakan sarana bus PPD.

Selain itu terdapat pula bus kota yang dikelola oleh pihak swasta, seperti Mayasari Bhakti,

Metro Mini, Kopaja, dan Bianglala. Bus-bus ini melayani rute yang menghubungkan

terminal-terminal dalam kota.

Untuk angkutan lingkungan, terdapat angkutan kota seperti Mikrolet dan KWK, dengan

rute dari terminal ke lingkungan sekitar terminal. Selain itu ada pula ojek, bajaj,

dan bemo untuk angkutan jarak pendek. Selain bus kota, angkutan kota, dan bus Transjakarta,

sarana transportasi andalan Jakarta adalah kereta rel listrik atau yang biasa dikenal

dengan KRL Jabodetabek. Ada juga angkutan sungai, atau lebih populer dengan sebutan

waterways. Aksesbilitas dalam hal ini adalah transportasi, di Jakarta sendiri adalah salah satu

yang terlengkap dan mudah. (www.id.wikipedia.org/Daerah Khusus Ibu Kota Jakarta)

Page 15: BAB II KAJIAN TEORI - digilib.uns.ac.id · perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id The Rolling Stones Formasi ini lalu berubah dengan ma pada 12 Juli 1962. Formasi commit to user

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

The Rolling Stones Music Center 24

3. Industri Musik

Dalam rangka pengembangan industri kreatif di DKI Jakarta, Pemerintah Provinsi DKI

Jakarta menjadikan budaya dan teknologi sebagai basis pengembangan ekonomi kreatif.

Pemerintah Provinsi DKI Jakarta, berencana mengembangkan kegiatan kreatif untuk

mengembangkan ekonomi kreatif. Bidang usaha kreatif unggulan Di DKI Jakarta meliputi,

delapan belas bidang unggulan yang salah satunya adalah subsektor musik.

Jakarta merupakan pusat industri musik nasional. Jakarta secara umum lebih maju dari

daerah lain terutama dari sisi infrastruktur musik dengan adanya berbagai perusahaan musik

terkemuka, studio rekaman berkualitas, engineer musik handal, media massa nasional, dan

berbagai pergelaran musik berskala nasional ataupun internasional. Industri musik di Jakarta

menguasai hampir seluruh jalur distribusi penjualan album, menguasai promosi di radio,

media cetak, dan televisi seluruh Indonesia, pendaftaran lisensi lagu dan Ring Back Tone

(RBT). Selain itu, musisi daerah lain yang berpotensi secara terus-menerus dipantau oleh

perusahaan-perusahaan besar di Jakarta lewat hubungan yang kuat dengan industri musik,

event organizer, dan manajamen artis di daerah. Secara singkat dapat dikatakan bahwa

Jakarta merupakan tempat ideal untuk menjadi musisi yang dikenal secara nasional.

(http://arifh.blogdetik.com/ekonomi-kreatif/sentra-kreatif/jakarta/)

G. TINJAUAN DESAIN INTERIOR

Menurut Francis D.K Ching, desain interior adalah merencanakan, menata dan merancang

ruang interior dalam bangunan. Tatanan fisik diatas, dapat memenuhi kebutuhan dasar akan

sarana untuk bernaung dan berlindung; menentukan langkah sekaligus mengatur bentuk

kreatifitas; memelihara aspirasi dan mengekspresikan ide-ide yang menyertai segala

tindakan; mempengaruhi penampilan, perasaan, dan kepribadian. Oleh sebab itu, maksud dan

tujuan desainer interior adalah untuk memperbaiki fungsi, memperkaya nilai estetis dan

meningkatkan aspek psikologis dari ruang interior.

Desain interior merupakan pengetahuan tentang ruang dalam bangunan dimana manusia

tinggal dan menjalankan aktivitasnya. Berbagai persoalan muncul berupa kebutuhan-

kebutuhan akibat aktivitas manusia di dalam ruang dan waktu. Pengetahuan desain interior

terkait dengan berbagai bidang keilmuan antara lain : sejarah, psikologi, teknik bangunan,

ekonomi, manajemen, metodologi desain serta estetika.

Page 16: BAB II KAJIAN TEORI - digilib.uns.ac.id · perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id The Rolling Stones Formasi ini lalu berubah dengan ma pada 12 Juli 1962. Formasi commit to user

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

The Rolling Stones Music Center 25

Dalam proses perancangan dan pembangunan atau konstruksi terkait aspek keterampilan

problem solving, technical drawing, komunikasi verbal dan tekstual, etika profesi, moral dan

etos kerja. Sebagai hasil transformasi gagasan ke wujud rancangan desain interior memiliki

fungsi praktis dan komunikatif.

Beberapa pengetahuan yang terkait dalam kajian desain interior antara lain :

Pengetahuan seni: estetika, drawing, sejarah desain.

Pengetahuan desain: elemen dan prinsip ruang, human factor in design, psikologi persepsi,

psikologi lingkungan.

Praktik desain interior: programming, design process, presentasi.

Pengetahuan pendukung: teknologi bangunan, material, fisika bangunan, lingkungan alam

dan binaan, sosial, budaya, ekonomi. (D.K. Ching, Francis. 1996. Ilustrasi Desain

Interior. Jakarta: Erlangga)

1. Pengertian Desain Menurut Para Ahli :

1. Finding the right physical components of a physical structure (Alexander, 1963)

Desain merupakan kegiatan pencarian komponen- komponen yang paling tepat dan

sesuai dalam upaya membentuk suatu struktur fisik tertetu.

2. A goal directed problem solving activity (Archer, 1965)

Merupakan suatu kegiatan pemecahan masalah dengan tujuan tertentu.

3. Decision making, in the face of uncentainly, with high penalties for eror (Asimow, 1962)

Desain adalah suatu pengambilan keputusan dalam ketidak pastian dengan resiko

kerugian berat untuk kesalahan yang diperbuat.

4. Simulating what we want to make (or do) before we make (or do) it as many time as may

be necessary to feel cofident in the final result (Booker, 1964)

Desain merupakan simulasi yang dilakukan berulang kali seperlunya dari apa yang akan

dibuat atau dikerjakan sampai mendapat kepastian mengenai perkiraan hasil akhir pada

penetapan nantinya.

5. The conditioning factor for those parts of the product which come into contact with people

(Farr, 1966)

Page 17: BAB II KAJIAN TEORI - digilib.uns.ac.id · perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id The Rolling Stones Formasi ini lalu berubah dengan ma pada 12 Juli 1962. Formasi commit to user

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

The Rolling Stones Music Center 26

Desain merupakan faktor yang memberi kondisi pada bagian-bagian dari suatu produk

yang akan berhubungan dengan manusia.

6. Engineering design is the use of seientific principles, technical information and

imagination in the definition of a mechanical structure, machine or system to perform

prespecified functions with the maximum economy and efficiency (Fielden, 1963)

Engineering desain adalah pemanfaatan prinsip-prinsip ilmiah, informasi teknis dan

imajinasi dalam definisi suatu struktur mekanis, mesin atau sistem yang menunjukkan

fungsi-fungsi spesifik yang telah direncanakan sebelumnya dengan pertimbangan ekonomi

dan efisiensi yang maksimal.

7. Relating product with situation to give satisfaction (Gregory, 1966)

Desain adalah suatu bentuk usaha yang membentuk hubungan antara suatu produk dengan

situasi yang menimbulkan kepuasan pada pemakainya.

8. The performing of a very complicated act of faith (Jones, 1966)

Desain merupakan suatu tindakan rumit yang didasarkan pada keyakinan.

9. The optimum solution to the sum of the true needs of a particular set of circumstances

(Matchett, 1968)

Desain merupakan penyelesaian optimal terhadap tuntutan kebutuhan- kebutuhan yang

sebenarnya masih dalam suatu kesatuan keadaan tertentu.

10. The imaginative jump from present facts to future possibilities (Page, 1966)

Desain merupakan lompatan imajinasi dari fakta pada masa sekarang menuju

kemungkinan-kemungkinan di masa depan.

11. A creative actifity it involves bringing into being something new and useful that has not

existed previously (Reswick, 1965)

Desain merupakan suatu aktifitas yang kreatif, dan ini merupakan penyebab terjadinya

suatu hal baru dan berguna yang sebelumnya belum pernah ada.

(http://rosadesain.blogspot.com/2009/10/desain-interior.html)

Bagi masyarakat awam, desain interior seringkali disalahartikan sebagai ilmu yang

mempelajari peletakan furniture atau dekorasi semata. Meskipun furniture termasuk elemen

interior yang penting, namun lebih daripada itu, desain interior merupakan bidang kreatif

yang kompleks, dimana di dalamnya mencakup kombinasi antara keterampilan seni,

Page 18: BAB II KAJIAN TEORI - digilib.uns.ac.id · perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id The Rolling Stones Formasi ini lalu berubah dengan ma pada 12 Juli 1962. Formasi commit to user

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

The Rolling Stones Music Center 27

wawasan ilmu pengetahuan dan teknologi. Praktisnya desain interior mengeksplorasi bentuk,

tekstur, pola, warna, material, lighting, dan elemen-elemen lainnya, guna menunjang kegiatan

dan meningkatkan kualitas hidup manusia. Desain as a process, maka konsep adalah awal

dari perencanaan sebuah desain. Konsep harus menjawab setiap permasalahan yang ada dan

memberikan solusi yang tepat. (Art Max, 2010 : 37).

Dalam proses desain, ketajaman dan kemampuan melihat masalah dan keterkaitannya

dengan komponen lain, serta kemampuan merinci masalah sampai pada komponen terkecil

yang membentuk sistem akan menentukan kualitas desain. Desain adalah ujung akhir dari

suatu proses interaksi antar berbagai komponen kegiatan: ekonomi, perilaku, sosial,

tradisi.dst. Desain yang berupa benda, ruang, dan bangunan yang berfungsi untuk kegiatan

hidup manusia, sampai pada ujudnya sudah melalui berbagai proses pengolahan yang

melibatkan berbagai pihak dalam kurun waktu dan kerangka pikir tertentu. Desain adalah

gejala terakhir dalam perkembangan seni rupa. Lahir setelah Revolusi Industri sebagai akibat

adanya nilai dan parameter baru hasil penemuan seni dan teknologi. Desain layaknya sebuah

mazhab seni yang anti realitas ekonomi. Namun, kenyataannya pada akhir abad 20, desain

tidak dapat dipisahkan lagi dengan ekonomi. Kenyataan menunjukkan bahwa desain dapat

menciptakan pasar, desain dihidupi oleh pasar dan menghidupkan pasar. (Widagdo. 2005.

Desain dan kebudayaan. Bandung: ITB).

Pada tahun 1960-an muncul istilah “desain”, sebelum itu disebut “craft atau kerajinan”.

Perbedaan antara kerajinan dan desain, yaitu kerajinan dibuat manual, ide bisa muncul ketika

produksi. Sedangkan, desain diproses melalui kajian ilmiah, disimpulkan, dirancang, dan

dibuat.

Pengertian karya desain adalah benda-benda buatan manusia yang punya nilai fungsi

kegunaan atau praktis dan keindahan. Desain Interior tidak terlepas hubungannya dengan,

perilaku dan gaya hidup manusia bertalian dengan pengaruhnya pada desain ruang. Gaya

hidup dipengaruhi oleh budaya, kelas sosial, kelompok acuan, keluarga. Interior adalah tanda,

bentuk adalah penanda (Gaya Retro), asosiasi yang dibangkitkan (tahun 60-an) adalah

konsep, pemilik ingin mengenang suasana tahun 60-an.

Bila dalam seni murni peran estetika (untuk para penganutnya) semakin dipinggirkan tidak

demikian dalam desain, estetika masih merupakan faktor yang tidak dapat lepas adari kualitas

desain. Kecenderungan yang ada justru estetika menjadi “nilai kebaruan” sebuah desain

(Widagdo. 2005. Desain dan kebudayaan. Bandung: ITB).

Page 19: BAB II KAJIAN TEORI - digilib.uns.ac.id · perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id The Rolling Stones Formasi ini lalu berubah dengan ma pada 12 Juli 1962. Formasi commit to user

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

The Rolling Stones Music Center 28

Ilmu estetika adalah suatu ilmu yang mempelajari segala sesuatu yang berkaitan dengan

keindahan, mempelajari semua aspek dari apa yang kita sebut keindahan. (Djelantik,A.A.M.

1999 . Estetika Sebuah Pengantar. Bandung: Media Abadi).

2. Pembagian Pekerjaan Desain

Pembagian pekerjaan desain dibagi menjadi 3, yaitu:

1. Perancangan Interior Tetap

Perancangan desain interior mulai dari merencana denah existing bangunan, lay-out, floor

plan, ceiling plan, potongan, aksonometri, detail, perspektif, maket, animasi,dan teknik

presentasi lainnya

2. Perancangan Interior Bergerak (moveable)

Perancangan desain interior yang bersifat mikro, misalkan pembuatan desain furniture,

desain produk, desain landscape interior, handycraft, dll.

3. Perancangan Decoratif

Perancangan yang bersifat menghias, misalkan mendesain hiasan pesta pernikahan,

mendesain pesta ulang tahun, dll.

3. Pertimbangan Desain

Desain dapat ditimbang melalui beberapa hal berikut :

Fungsi (Berkaitan dengan kegunaan)

Struktur (Berkaitan dengan teknik pengerjaan dan pemasangan:pemilihan material

berkaitan dengan harga serta fungsi)

Estetis (Berkaitan dengan elemen desain dan prinsip desain)

4. Elemen Pembentuk Ruang

a. Lantai

Lantai adalah bagian bangunan yang penting, yang berhubungan langsung dengan beban,

baik beban mati maupun beban hidup atau bergerak. Lantai harus kuat mendukung beban-

beban yang datang dari benda perabot, manusia yang ada didalam ruang dan sebagainya.

Sehingga lantai dituntut selalu kuat memikul beban, kaku, dan tidak bergetar. Contoh bahan

Page 20: BAB II KAJIAN TEORI - digilib.uns.ac.id · perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id The Rolling Stones Formasi ini lalu berubah dengan ma pada 12 Juli 1962. Formasi commit to user

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

The Rolling Stones Music Center 29

lantai seperti: kayu, batu alam atau buatan, logam, beton dan sebagainya. Dalam

merencanakan lantai ruang pamer perlu diperhatikan beberapa hal, yaitu :

1) Fungsi Lantai

Lantai berfungsi sebagai bidang dasar yang digunakan untuk aktifitas manusia dalam

melakukan kegiatan diatasnya dan sebagai alas dari suatu ruang.

2) Sifat Lantai

Lantai dapat membentuk sifat tertentu sesuai dengan fungsinya. Dimana lantai dapat

membentuk sifat atau daerah dalam ruang, yaitu dengan membuat penaikan atau

penurunan dari sebagian lantai. Lantai dapat bersifat permanen maupun semi permanen.

3) Karakter Lantai

Lantai dapat menentukan karakter ruang, yaitu dengan menggunakan bentuk-bentuk

pemilihan bahan, pola maupun warna yang tepat atau sesuai dengan suasana ruang yang

ingin dicapai, sehingga karakter lantai dapat dicapai, karakter berat, ringan, luas, sempit,

dan sebagainya.

4) Konstruksi Lantai

Konstruksi lantai perlu diperhatikan bagaimana bahan lantai dipasang. Bagaimana

menempel pada dasaran lantai, sehingga tidak menimbulkan kelembaban atau

menimbulkan panas yang berlebihan,dan sebagainya.

5) Macam Letak Lantai

a) Basement

Untuk menghindari pecahan akibat lantai melengkung, maka digunakan tulangan

tegak lurus arah pecah. Sisi bawah tulangan lebih sedikit dari pada atas.

b) Ground Floor

Jika lantai langsung di atas tanah, maka timbul kemungkinan lantai akan

bergelombang. Untuk menghindari hal tersebut, maka di bawah lantai diberikan

pengerasan. Biasanya digunakan pasir untuk meratakan gaya yang tidak sama.

c) Upper Floor

Untuk lantai ini yang bagian tanah diberi tulangan. Beban lantai di atasnya

disalurkan melalui beban pokok. Semua beban lantai disalurkan melalui kolom-kolom

dan diteruskan pada struktur bahannya.

Lantai dalam ruang pamer selain berfungsi menahan beban seperti perabot, kursi

penonton dan aktivitas audience, secara khusus lantai mempunyai fungsi guna

Page 21: BAB II KAJIAN TEORI - digilib.uns.ac.id · perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id The Rolling Stones Formasi ini lalu berubah dengan ma pada 12 Juli 1962. Formasi commit to user

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

The Rolling Stones Music Center 30

memberikan kondisi mendengar dan melihat (visual) yang baik bagi audience.

Berdasarkan karakteristiknya lantai dibagi menjadi empat, yaitu :

a. Lantai lunak, terdiri dari semua tipe permadani dan karpet. Pemberian karpet

pada lantai dapat menunjang penyerapan bunyi, sebagai berikut:

- Jenis serat, praktis tidak mempunyai pengaruh pada penyerapan bunyi.

- Pada kondisi yang sama tumpukan potongan ( cut piles ) memberikan

penyerapan yang lebih banyak dibandingkan dengan tumpukan lembaran (

loop piles ).

- Dengan bertambahnya berat dan tinggi tumpukan, dalam tumpukan potongan

kain, penyerapan bunyi akan bertambah.

- Makin kedap lapisan penunjang ( backing ), makin tinggi penyerapan bunyi.

b. Lantai Semi Keras, terdiri dari pelapisan lantai seperti vinyl, aspal dan cor.

c. Lantai Keras, terdiri dari semua jenis batuan dan logam yang dipakai sebagai

bahan lantai.

d. Lantai Kayu (parquet), terdiri dari berbagai jenis dan motif bahan lantai yang

terbuat dari kayu.

Untuk mengurangi masuk dan keluarnya getaran dari luar dan dari dalam ruang

musik, lantai ruang musik sebaiknya dirancang dengan model lantai ganda (raised-floor).

Sistem lantai ganda ini idealnya terbuat dari material yang berbeda agar getaran tidak mudah

diteruskan. Lantai utama dari bahan beton cor, kemudian lantai kedua disusun dari rangka

kayu atau besi dan ditutup dengan papan kayu dan karpet. Di dalam rongga antara beton dan

papan kayu ini dapat diletakkan selimut akustik. (Hilda, Nyoman. 2011. Desain Interior

Sekolah Musik Farabi. Denpasar: Institut Seni Indonesia Denpasar)

Page 22: BAB II KAJIAN TEORI - digilib.uns.ac.id · perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id The Rolling Stones Formasi ini lalu berubah dengan ma pada 12 Juli 1962. Formasi commit to user

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

The Rolling Stones Music Center 31

KARAKTER BAHAN PENUTUP LANTAI

a. Dinding

Dinding merupakan bidang nyata yang membatasi suatu ruang atau pembatas kegiatan

yang mempunyai jenis berbeda. Dinding adalah penahan beban yang menyangga lantai dan

atap, sehingga struktur kekuatan dinding sebagai penahan beban harus diperhatikan.

Dinding merupakan unsur penting dalam pembentukan ruang, baik sebagai unsur

penyekat atau pembagi ruang maupun sebagai unsur dekoratif. Dalam proses perancangan

suatu ”ruang dalam” dinding mempunyai peranan yang cukup dominan dan memerlukan

perhatian khusus, di samping unsur-unsur lain seperti tata letak, desain furniture serta

peralatan-peralatan lain yang akan disusun bersama dalam suatu kesatuan dengan dinding.

No Bahan Karakteristik Keuntungan Kerugian Pemeliharaan

1. Cement

concrete

pengerjaan

lama

pemeliharaan

mudah dengan

air hangat dan

sabun

2. Kayu

tahan

terhadap

insekta

pemeliharaan

mudah

jika kena

rokok atau

noda

dibersihkan

dengan lilin

atau vernis

jika kena

debu diberi

lapisan nilam.

3. Ceramic

tile

tahan goresan

kaya akan

bentuk dan

corak

tidak bertahan

lama

pemeliharaan

mudah dengan

air hangat dan

sabun

4. Karpet lentur

kaya akan

warna dan

corak

menciptakan

suasana yang

hangat dan

akrab

berfungsi

sebagai elemen

akustik

memperlemah

perambatan

bunyi

agak sulit

perawatannya

karena

menghisap

debu

dicuci dengan

menyikat dan

menyemprot

dengan air

atau vacuum

cleaneri

Page 23: BAB II KAJIAN TEORI - digilib.uns.ac.id · perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id The Rolling Stones Formasi ini lalu berubah dengan ma pada 12 Juli 1962. Formasi commit to user

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

The Rolling Stones Music Center 32

Setelah fungsi dinding tercapai dan untuk menambah keindahan ruang, dinding

dipergunakan sebagai ”point of interest” dari ruang dinding samping memberi atau

menambah keindahan ruang. Dinding juga dapat merusak suasana ruang, yaitu apabila dalam

perencanaannya sangat dipaksakan, terutama dikarenakan bahwa dinding tersebut telah ada

sebelumnya. Ini terjadi pada renovasi rumah-rumah kuno, dimana dinding berfungsi

struktural.

Dinding pada suatu wadah kegiatan dapat sebagai struktur atau hanya sebagai pembatas

ruang saja, tergantung dari sistem struktur yang dipakai dalam perencanaannya. Fungsi dan

bentuk dinding terbagi menjadi 2 bagian :

1) Struktur, misalnya :

a) Bearing wall : dinding yang dibangun untuk menahan tepi dari tumpukan atau

urugan tanah.

b) Load bearing wals: dinding untuk menyokong atau menopang balok, lantai, atap

dan sebagainya.

c) Foundation wall : dinding yang dipakai di bawah lantai, tingkat dan untuk

menopang balok-balok lantai pertama.

2) Non struktural, misalnya :

a) Party wall : dinding pemisah antara dua bangunan yang bersandar pada masing-

masing bangunan.

b) Fire wall : dinding yang digunakan sebagai pelindung dari pancaran kobaran api.

c) Certain or Panels wall : dinding yang digunakan sebagai pengisi pada suatu

konstruksi rangka baja atau beton.

d) Partition wall : dinding yang digunakan sebagai pemisah dan pembentuk ruang

yang lebih kecil didalam ruang yang besar.

Seperti halnya lantai, untuk mengurangi getaran, idealnya dinding ruang musik dirancang

sebagai dinding ganda dari bahan yang berbeda, dengan rongga antara berisi udara yang

diletakan selimut akustik. Finishing dinding dilakukan dengan bahan lunak yang menyerap

bunyi, seperti acoustic tile, softboard, ataupun karpet yang ditempel di dinding.

Page 24: BAB II KAJIAN TEORI - digilib.uns.ac.id · perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id The Rolling Stones Formasi ini lalu berubah dengan ma pada 12 Juli 1962. Formasi commit to user

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

The Rolling Stones Music Center 33

a. Langit-langit (ceiling)

Pengertian istilah ceiling atau langit-langit atau plafond, berasal dari kata ”ceiling”, yang

berarti melindungi dengan suatu bidang penyekat sehingga terbentuk suatu ruang. Secara

umum dapat dikatakan bahwa, ceiling adalah sebuah bidang (permukaan) yang terletak di

atas garis pandangan normal manusia, berfungsi sebagai pelindung (penutup) lantai atau atap

dan sekaligus sebagai pembentuk ruang dengan bidang yang ada di bawahnya. Dengan jarak

ketinggian tertentu dalam bangunan, ceiling sebagai elemen penutup utama pada bidang atas

sebagai pembentuk atap bangunan. Ceiling atau langit-langit merupakan elemen utama

arsitektur yang ketiga dari ruang interior setelah lantai dan dinding.

Langit-langit adalah elemen yang menjadi naungan dalam desain interior, dan memberikan

perlindungan fisik maupun psikologis untuk semua yang ada dibawahnya. Dasar

pertimbangan dalam perencanaan langit-langit adalah:

1) Fungsi langit-langit

Fungsi dari langit-langit selain sebagai penutup ruang juga sebagai pengatur udara dan

ventilasi.

2) Penentuan ketinggian

Penentuan ketinggian didasari oleh pertimbangan fungsi, proporsi ruang, kegiatan ruang,

konstruksi dan permainan ceiling.

3) Bentuk penyelesaian

Bentuk dan penyelesaian dapat dilakukan berdasarkan fungsinya seperti melengkung,

berpola, polos, memperlihatkan struktur, dan sebagainya.

Dengan melajunya kemajuan teknologi dan penemuan-penemuan baru di bidang industri

bahan bangunan, tercipta berbagai material ceiling yang memungkinkan untuk memenuhi

segala macam jenis fungsi ruang, antara lain :

a. Untuk mencapai kesan alamiah, kayu, anyaman bambu, rotan, dan lain-lain.

b. Untuk gaya klasikal, plat-plat gibs bermotif.

c. Untuk mencapai kesan glamour, kaca (antique glass ceiling), kain beludru.

Pada rumah-rumah sederhana, eternit polos (bermotif), tripleks (multipleks), dan

berbagai jenis softboard/akustik tile.

d. Pada bangunan-bangunan utilitas, beton exposed.

Page 25: BAB II KAJIAN TEORI - digilib.uns.ac.id · perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id The Rolling Stones Formasi ini lalu berubah dengan ma pada 12 Juli 1962. Formasi commit to user

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

The Rolling Stones Music Center 34

e. Pada bangunan-bangunan umum, alumunium, fiber glass sebagai skylight, kaca timah

pada gereja-gereja. (Triyanto, Agus. 2012. Desain Interior Elvis Presley Music Center di

Bandung dengan Pendekatan Konsep Modern Retro. Surakarta: Universitas Sebelas

Maret)

5. Elemen Pelengkap Pembentuk Ruang

a. Pintu

Pintu merupakan bukaan ruang yang berfungsi sebagai tempat keluar dan masuk.

Penempatan pintu berpengaruh pada sistem sirkulasi yang dipergunakan, pengarahan atau

pembimbingan jalan. Bukaan pintu yang terletak pada atau berdekatan dengan sudut-sudut,

dapat membuat jalur-jalur melintas disisi ruangan. Menempatkan bukaan pintu beberapa kaki

dari sudut memungkinkan perabot seperti unit penyimpanan ditempatkan menempel di

sepanjang dinding. Keberadaan pintu juga dapat mengendalikan jalan keluar masuk cahaya,

suara, udara, panas dan dingin. (D. K. Ching, 1996 : 112)

(D. K. Ching, 1996 : 221)

80 - 90 cm

Pintu ruang musik adalah bagian yang paling rawan sebab pintu itu kemungkinan

diperlukan untuk dibuka-tutup. Agar aktivitasnya tidak terganggu meski pintu dalam keadaan

dibuka-tutup, maka pintu tidak cukup hanya diselasaikan dengan material tebal, berat dan

massif, namun harus berupa pintu ganda dengan ruang antara di tengah keduanya. Ruang

antara ini dibuat dalam luasan yang cukup bagi orang untuk tinggal sementara didalamnya,

sebelum akhirnya membuka pintu berikutnya (Mediastika, 2005 : 113).

200 - 2

10 cm

Page 26: BAB II KAJIAN TEORI - digilib.uns.ac.id · perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id The Rolling Stones Formasi ini lalu berubah dengan ma pada 12 Juli 1962. Formasi commit to user

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

The Rolling Stones Music Center 35

b. Jendela

Dengan kondisi iklim tropis seperti Indonesia, harus dapat mengendalikan iklim, langkah

yang ditempuh agar sirkulasi udara berjalan prima dan intensitas panas dapat teredam dengan

baik. Salah satu agar langkah ini berhasil adalah dengan meletakan jendela secara teliti,

karena jendela adalah medium masuknya udara luar dan cahaya matahari ke ruangan. (Imelda

Akmal, 2000 : 20) Jendela pada ruang musik agar perambatan kebisingan dapat

diminimalkan diperlukan jendela dengan model ganda.

6. Organisasi Ruang

Suatu bangunan. Menurut Francis D.K. Ching ada lima bentuk organisasi ruang, yaitu :

a) Organisasi Terpusat

Gambar 1.3

Pola Organisasi Terpusat

Pusat suatu ruang dominan dimana pengelompokan sejumlah ruang sekunder

dihadapkan. Organisasi terpusat bersifat stabil. Merupakan komposisi terpusat yang

dikelompokkan mengelilingi sebuah ruang pusat yang besar dan dominan.

b) Organisasi Linier

Gambar 1.4

Pola Organisasi Linier

Page 27: BAB II KAJIAN TEORI - digilib.uns.ac.id · perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id The Rolling Stones Formasi ini lalu berubah dengan ma pada 12 Juli 1962. Formasi commit to user

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

The Rolling Stones Music Center 36

Organisasi linier terdiri dari sederetan ruang yang berhubungan langsung satu sama lain

atau dihubungkan melalui ruang linier yang berbeda dan terpisah. Organisasi linier biasanya

terdiri dari ruang-ruang yang berulang mirip dalam hal ukuran, bentuk dan fungsinya.

c. Organisasi Radial

Gambar 1.5

Pola Organisasi Radial

Organisasi jenis radial memadukan unsur-unsur organisasi terpusat maupun linier.

Organisasi ini terdiri dari ruang pusat yang dominan, dimana sejumlah organisasi-organisasi

linier berkembang seperti bentuk jari-jarinya.

Organisasi radial adalah sebuah bentuk ekstrovert yang mengembang ke luar ruang

lingkupnya. Dengan lengan-lengan liniernya, bentuk ini dapat meluas dan menggabungkan

dirinya pada unsur-unsur tertentu atau benda-benda lapangan lainnya.

d. Organisasi Cluster

Gambar 1.6

Pola Organisasi Cluster

Organisasi cluster menggunakan pertimbangan penempatan peletakan sebagai dasar

untuk menghubungkan suatu ruang terhadap ruang lainnya. Sering kali penghubungnya

terdiri dari sel-sel ruang yang berulang dan memiliki fungsi-fungsi serupa dan memiliki

persamaan sifat visual seperti halnya bentuk dan orientasi. Suatu organisasi cluster dapat juga

menerima ruang-ruang yang berlainan ukuran, bentuk, dan fungsinya tetapi berhubungan satu

Page 28: BAB II KAJIAN TEORI - digilib.uns.ac.id · perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id The Rolling Stones Formasi ini lalu berubah dengan ma pada 12 Juli 1962. Formasi commit to user

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

The Rolling Stones Music Center 37

dengan yang lain berdasarkan penempatan dan ukuran visual seperti simetri atau menurut

sumbu.

e. Organisasi Grid

Gambar 1.7

Pola Organisasi Grid

Organisasi grid terdiri dari bentuk-bentuk dan ruang-ruang dimana posi-posisinya dalam

ruang dan hubungan antar ruang diatur oleh pola grid tiga dimensi atau dengan bidang.

Suatu grid dibentuk dengan menetapkan sebuah pola teratur dari titik-titik yang

menentukan pamer-pamer dari dua pasang garis sejajar. Suatu organisasi grid dapat memiliki

hubungan bersama, walaupun berbeda dalam ukuran, bentuk atau fungsi.

7. Sirkulasi

“Sirkulasi mengarahkan dan membimbing perjalanan atau tapak yang terjadi dalam

ruang. Sirkulasi memberi kesinambungan pada pengunjung terhadap fungsi ruang, antara lain

dengan penggunaan tanda-tanda pada ruang sebagai penunjuk arah jalan tersendiri”. ( J.

Pamudji Suptandar, 1999: 114 ). Konfigurasi alur gerak atau pola sirkulasi :

1) Sirkulasi Linier

Dicirikan dengan garis-garis gerakan yang sinambung pada satu arah atau lebih. Merupakan

alur sirkulasi yang lurus, namun dapat melengkung atau terdiri dari segmen-segmen,

memotong jalan lain, bercabang atau membentuk kisaran (loop).

Gambar 1.8

Pola Sirkulasi Linier

Page 29: BAB II KAJIAN TEORI - digilib.uns.ac.id · perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id The Rolling Stones Formasi ini lalu berubah dengan ma pada 12 Juli 1962. Formasi commit to user

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

The Rolling Stones Music Center 38

2) Sirkulasi Grid

Mempunyai karakteristik yang dapat memungkinkan gerakan bebas dalam banyak arah yang

berbeda-beda. Terdiri atas dua set jalur sejajar yang berpotongan.

Gambar 1.9

Pola Sirkulasi Grid

3) Sirkulasi Radial

Sirkulasi ini melibatkan konvergensi pada suatu titik pusat yang fungsional dan memudahkan

pencapaian sepanajang titik-titik tersebut yang merupakan tujuan bagi pengunjung.

Gambar 1.10

Pola Sirkulasi Radial

4) Sirkulasi Organik

Sirkulasi paling peka terhadap kondisi tapak, kadang-kadang dengan mengorbankan fungsi

atau logik dari sistem tersebut dan penafsiran yang mudah terhadapnya oleh penggunan.

5) Sirkulasi Spiral

Sebuah bentuk spiral adalah sesuatu jalan yang menerus yang berasal dari titik pusat,

berputar mengelilinginya dengan jarak yang berubah.

Page 30: BAB II KAJIAN TEORI - digilib.uns.ac.id · perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id The Rolling Stones Formasi ini lalu berubah dengan ma pada 12 Juli 1962. Formasi commit to user

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

The Rolling Stones Music Center 39

Gambar 2.1

Pola Sirkulasi Spiral

6) Sirkulasi Network

Suatu bentuk jaringan yang terdiri dari beberapa jalan yang menghubungkan titik tertentu

dalam ruangan.

Gambar 2.2

Pola Sirkulasi Network

8. Sonasi

Sonasi atau zoning diartikan sebagai penetapan daerah berdasarkan atas lima kelompok

utama yaitu :

a. Publik

Merupakan ruang yang langsung berhubungan dengan khalayak ramai atau pengunjung

umum tanpa dibatasi secara protokoler atau administrasi.

b. Semi Publik

Merupakan ruang yang bersifat resmi baik dari segi pengguna maupun kegiatan

penggunaannya. Area dimana orang lain diperkenankan bila mendapat ijin.

c. Privat

Merupakan daerah yang tertutup untuk umum dan hanya berhubungan dengan kegunaan dan

pengguna ruang.

Page 31: BAB II KAJIAN TEORI - digilib.uns.ac.id · perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id The Rolling Stones Formasi ini lalu berubah dengan ma pada 12 Juli 1962. Formasi commit to user

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

The Rolling Stones Music Center 40

d. Service

Yaitu, area yang dibutuhkan secara khusus. Penataan dari tiap unit dengan penyatuan tugas

sejenis dan berurutan sesuai alur kerja, guna pencapaian efisiensi kerja dan pemanfaatan

ruang. (Hilda, Nyoman. 2011. Desain Interior Sekolah Musik Farabi. Denpasar: Institut Seni

Indonesia Denpasar)

9. Furniture

Furniture adalah benda dalam bangunan atau ruang yang berfungsi membantu manusia

beraktifitas. Juga berperan menghadirkan nilai estetis dalam hunian. Bentuk, warna, detail

rancangan furniture kini menjadi faktor penting yang membuat hunian lebih enak dilihat.

Furniture akan memenuhi fungsinya apabila memenuhi faktor-faktor :

1) Ergonomi dan Antropometrik

Human engineering atau sering pula disebut sebagai ergonomi didefinisikan sebagai

perancang man-machine interface, sehingga pekerja dan mesin atau produk lainnya bisa

berfungsi lebih efektif dan efisien sebagai sistem manusia-mesin yang terpadu. Disiplin ini

akan mencoba membawa ke arah proses perancangan mesin yang tidak saja memiliki

kemampuan produksi yang lebih canggih lagi, melainkan juga memperhatikan aspek-aspek

yang berkaitan dengan kemampuan dan keterbatasan manusia yang mengoperasikan mesin

tersebut.

Maksud dan tujuan dari ergonomi adalah mendapatkan suatu pengetahuan yang utuh

tentang permasalahan-permasalahan interaksi manusia dengan produk-produknya, sehingga

dimungkinkan adanya suatu rancangan sistem manusia-mesin yang optimal. Dengan

demikian, disiplin ergonomi melihat permasalahan interaksi tersebut sebagai suatu sistem

dengan pemecahan-pemecahan masalahnya melalui proses pendekatan sistem pula.

Antropometrik adalah ilmu yang secara khusus mempelajari tentang pengukuran tubuh

manusia guna merumuskan perbedaan-perbedaan ukuran pada tiap individu ataupun

kelompok dan lain sebagainya. Pelopor bidang ini adalah seorang ahli matematika

berkebangsaan Belgia bernama Quetlet, yang pada tahun 1870 memperkenalkan karyanya

yang berjudul Anthropometrie. Beliau tidak hanya disebut sebagai penemu atau pencetus

ilmu tersebut, namun juga merupakan orang yang pertama kali memperkenalkan istilah

„antropometri‟. Sebenarnya, permulaan pemanfaatan atropometri secara fisik dapat ditelusuri

Page 32: BAB II KAJIAN TEORI - digilib.uns.ac.id · perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id The Rolling Stones Formasi ini lalu berubah dengan ma pada 12 Juli 1962. Formasi commit to user

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

The Rolling Stones Music Center 41

hingga pada akhir abad ke-18 serta digunakannya antropometri untuk perbandingan antar ras

yang pertama kali dikembangkan oleh Linne, Buffon, dan White.

2) Estetika

Estetika adalah cabang filsafat yang menelaah dan membahas tentang tentang seni dan

keindahan serta tanggapan manusia terhadapnya (Rahmanu Widayat, 2010: 50). Estetika

melihat sesuatu mencakup tentang keindahan, kemampuan, perasaan, dan cita rasa.

Aspek dasar yang dilihat memiliki keindahan adalah :

a) Harmoni atau keselarasan

Suatu bentuk bisa dinilai harmonis bila telah menampilkan kesatuan ide. Dengan demikian

setiap unsur mendapatkan tingkat dan nilai dalam rangka komposisi keseluruhan. Semakin

bebeda dan kontras unsur-unsur dalam suatu bentuk keseluruhan.

b) Proporsi

Proporsi dan skala mengacu pada hubungan antara bagian dari suatu desain dan hubungan

antara bagian dengan keseluruhan. Hubungan benda-benda dari berbagai ukuran dengan

ruangan menentukan skala. Ukuran dan bentuk ruangan menentukan jumlah dan ukuran

perabotan di dalamnya.

c) Keseimbangan atau balance

Menyangkut keteraturan dan menimbulkan ketenangan. Bobot visual perabotan dan

benda-benda di dalam ruang ditentukan oleh ukuran, bentuk, warna, dan tekstur yang harus

dipertimbngkan dalam menentukan keseimbangan.

d) Irama

Suatu keteraturan dengan sendirinya sudah merupakan sesuatu yang monoton dan statis.

Dengan memasukkan unsur irama ke dalamnya, barulah suatu rencana kelihatan hidup. Irama

dapat dicapai dengan garis yang tidak terputus, gradasi, radiasi, pergantian.

3) Material bahan

Material bahan yang digunakan dapat berasal dari semua unsur alam maupun buatan

pabrik. Penggabungan antara material satu dengan lainnya tetap harus berdasar pada unsur-

unsur estetika meliputi harmoni, proporsi, keseimbangan serta irama dari masing-masing

bahan.

Page 33: BAB II KAJIAN TEORI - digilib.uns.ac.id · perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id The Rolling Stones Formasi ini lalu berubah dengan ma pada 12 Juli 1962. Formasi commit to user

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

The Rolling Stones Music Center 42

4) Struktur

Pengerjaan furniture menggunakan sistem Struktur yang sesuai dengan karakter tiap-

tiap material. Janganlah memaksakan struktur material bahan yang memang seharusnya tidak

menggunakan teknik tersebut. Karena akan mengurangi nilai estetika dari furniture tersebut,

selain itu konstruksinya pun bisa menjadi tidak sempurna, dalam jangka waktu tertentu pasti

tidak akan bisa berfungsi maksimal lagi. (Agus Triyanto 2012 : 37)

10. Warna

Warna sangat berpengaruh dalam perancangan sebuah desain. Warna sendiri memiliki

pengertian corak, intensitas dan nada pada permukaan suatu bentuk. Warna merupakan

atribut yang paling mencolok yang membedakan suatu bentuk terhadap lingkungannya.

Warna juga mempengaruhi bobot visual suatu bentuk yang mampu memberikan pendekatan

kontras. Warna mempunyai peranan yang sangat besar dalam tata ruang, terutama dalam

pembentukan suasana keseluruhan dari ruang.

a. Berikut beberapa pengaruh yang ditimbulkan oleh sifat warna :

1. Warna yang hangat dan terang, dari atas kelihatan merangsang kejiwaan, dari

samping menghangatkan, mendekatkan, dari bawah meringankan.

2. Warna yang hangat dan gelap dari atas tampak menyendiri, anggun, dari samping

melingkari, dari bawah sentuhan dan injakan yang nyaman.

3. Warna yang dingin dan terang, dari atas mengendorkan syaraf, dari samping

menggiring, dari bawah licin, merangsang untuk berjalan.

4. Warna yang dingin dan gelap, dari atas berbahaya, dari samping dingin dan sedih, dari

bawah membebani, menarik ke bawah. (Ernst Neufert, 1955:33)

Warna adalah suatu hal yang sangat vital, hubungan ini dikarenakan warna membawa

misi untuk masing-masing benda yang selalu ada warna yang menyertai keberadaannya.

Warna dapat membawa pesan psikologi seseorang, entah perasaan takut, ragu-ragu, berani,

tenang dan sebagainya. Warna juga sering difungsikan sebagai alat untuk merekayasa sesuatu

sehingga tampak luas atau sempit. Warna juga dipengaruhi oleh cahaya, baik cahaya alami

ataupun cahaya buatan. Warna mempengaruhi bentuk, ukuran, berat dan suhu serta ekspresi

karena membawa gagasan tentang symbol.

Page 34: BAB II KAJIAN TEORI - digilib.uns.ac.id · perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id The Rolling Stones Formasi ini lalu berubah dengan ma pada 12 Juli 1962. Formasi commit to user

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

The Rolling Stones Music Center 43

b. Pengertian

1. Warna adalah spektrum tertentu yang terdapat di dalam suatu cahaya sempurna

(berwarna putih). Identitas suatu warna ditentukan panjang gelombang cahaya

tersebut. Sebagai contoh warna biru memiliki panjang gelombang 460 nanometer.

2. Warna bisa pula berarti interpretasi otak terhadap campuran tiga warna primer cahaya:

merah, hijau, biru yang digabungkan dalam komposisi tertentu. Misalnya

pencampuran 100% merah, 0% hijau, dan 100% biru akan menghasilkan interpretasi

warna magenta.

Ada empat warna utama yang bereaksi cepat terhadap pikiran, emosi, tubuh, dan

keseimbangan dari ketiganya yaitu warna merah, biru, kuning, dan hijau. Disamping empat

warna tersebut, ternyata beberapa warna pendukungnya pun cukup berpengaruh.

Tiap warna memancarkan frekuensi gelombang yang berbeda-beda, berinteraksi dengan

kepribadian kita, dan menimbulkan reaksi tertentu terhadap diri kita. Dalam dunia psikologi

dikenal istilah asosiasi warna (colour association), yang menunjukkan bahwa terdapat

hubungan antara sebuah warna dengan emosi tertentu yang ditimbulkannya.

a. Merah

Kesan yang ditimbulkan dari warna merah dapat membangkitkan energi,

hangat, komunikatif, aktif, optimis, antusias dan bersemangat, memberi

kesan sensual dan mewah, meningkatkan aliran darah di dalam tubuh, dan berkaitan

dengan ambisi. Terlalu banyak warna merah dapat merangsang kemarahan dan

agresivitas. Gradasi yang lebih muda adalah warna merah jambu ( pink ) merupakan

warna yang hangat dan emosional namum juga lembut dan menyenangkan,

melambangkan kasih saying dan perasaan cinta namun juga dapat berarti kekanak-

kanakan.

b. Oranye

Mempunyai karakter yang mirip dengan warna merah tetapi lebih feminine

dan bersahabat. Warna yang melambangkan sosialisasi, penuh harapan dan

percaya diri, membangkitkan semangat, vitalitas dan kreativitas. Dapat menimbulkan

perasaan positif, senang, gembira dan optimis, penuh energi, bisa mengurangi perasaan

depresi atau tertekan. Bila berlebihan justru akan merangsang perilaku hiperaktif.

Page 35: BAB II KAJIAN TEORI - digilib.uns.ac.id · perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id The Rolling Stones Formasi ini lalu berubah dengan ma pada 12 Juli 1962. Formasi commit to user

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

The Rolling Stones Music Center 44

c. Kuning

Adalah warna matahari, cerah, membangkitkan energi dan mood, warna

yang penuh semangat dan vitalitas, komunikatif dan mendorong ekspresi

diri, memberi inspirasi, memudahkan berpikir secara logis dan merangsang kemampuan

intelektual ( cocok sebagai warna atau aksen di ruang belajar ). Penggunaan yang kurang

tepat akan menimbulakan kesan menakutkan.

d. Hijau

Selalu dikaitkan dengan warna alam yang menyegarkan, membangkitkan

energi dan mampu memberikan efek menenangkan, menyejukkan,

menyeimbangkan emosi. Warna ini elegan, menyembuhkan, mendorong perasaan empati

terhadap orang lain. Nuansa hijau dapat meredakan stres, memberi rasa aman dan

perlindungan, namun sayangnya hijau juga dapat menimbulkan perasaan terperangkap.

e. Biru

Biru tidak lepas dari elemen air dan udara, berasosiasi dengan alam,

melambangkan keharmonisan, memberi kesan lapang. Pemakaian warna

biru dapat menimbulkan perasaan tenang dan dingin, melahirkan perasaan sejuk,

tentram, hening dan damai, memberi kenyamanan dan perlindungan. Warna ini juga

diasosiasikan dengan kesan etnic, antic, country-style. Warna biru yang kuat dapat

merangsang kemampuan intuitif dan memudahkan meditasi. Tapi berhati-hatilah, karena

terlalu biru bisa menimbulkan kelesuan.

f. Ungu

Warna ungu merupakan warna dekat dengan suasana spiritual yang magis,

mistis, dan mampu menarik perhatian, oleh karena itu ungu banyak

digunakan oleh kaum bangsawan. Warna ini juga berkesan sensual, feminine, antic, yang

juga anggun, dan hangat. Ungu yang gelap dapat memancarkan kekuatan, bisa

menambah kekuatan intuisi, fantasi, imajinasi, kreatif, sensitif, memberi inspirasi, dan

obsesif.

Page 36: BAB II KAJIAN TEORI - digilib.uns.ac.id · perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id The Rolling Stones Formasi ini lalu berubah dengan ma pada 12 Juli 1962. Formasi commit to user

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

The Rolling Stones Music Center 45

g. Cokelat

Merupakan warna netral yang natural, hangat, membumi dan stabil,

menghadirkan kenyamanan, memberikesan anggun dan elegan. Dapat

memberi keyakinan dan rasa aman. Cokelat merupakan warna yang akrab, dan

menenangkan, bisa mendorong komitmen, namun juga bisa menjadi berat dan kaku bila

terlalu banyak.

h. Putih

Putih melambangkan kemurnian dan kepolosan, memberikan perlindungan,

ketentraman, kenyamanan dan memudahkan frefleksi. Namun terlalu banyak warna putih

dapat menimbulkan perasaan dingin, steril, kaku, dan terisolir.

i. Hitam

Hitam merupakan warna kuat, percaya diri, penuh perlindungan, maskulin,

elegan, megah, dramatis, dan misterius. Tapi hitam juga merupakan warna

lambang duka dan dapat menimbulkan perasaan tertekan.

j. Abu-abu

Merupakan warna yang bijaksana, dewasa, tidak egois, tenang, dan

seimbang. Selain itu warna abu-abu juga mengandung arti lambang, kuno,

lemah, kehabisan energi, dan kotor. Karena warnanya tergolong netral atau seimbang,

warna ini banyak dipakai untuk warna alat-alat elektronik, kendaraan, alat-alat dapur dan

tentu saja rumah.

Warna dapat diklasifikasikan kedalam beberapa karakter warna yang antara lain :

a. Karakter tenang ( calm ), yaitu terdiri dari warna – warna lembut yang elegan dan

mejadikan ruangan terkesan luas, sejuk, dan modern. Terdiri dari :

Biru muda, menyejukkan dan menenangkan.

Biru pucat, memberi kesan ringan, luas, terbuka, tenang, tentram.

Biru laut, membangkitkan imajinasi, meningkatkan sensitivitas,

menimbulkan perasaan tenang dan damai.

Ungu atau lila, menentramkan, menciptakan suasana tenang dan

mediatif.

Page 37: BAB II KAJIAN TEORI - digilib.uns.ac.id · perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id The Rolling Stones Formasi ini lalu berubah dengan ma pada 12 Juli 1962. Formasi commit to user

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

The Rolling Stones Music Center 46

Hijau daun, memudahkan relaksasi, menyeimbangkan emosi, dan

memberikan rasa nyaman.

Hijau muda, merupakan warna yang penuh ketenangan,

menghadirkan keseimbangan dan menciptakan rasa penuh

keyakinan.

Hijau pupus, menciptakan suasana dingin, tenang, dan elegan.

b. Karakter hangat ( warm ), terdiri dari warna – warna natural yang hangat yang

mampu menghadirkan suasana hidup, hangat, nyaman, dan mengunsang, memberi

sentuhan dramatis atau kesan etnik kontemporer. Antara lain :

Merah. Diasosiasikan dengan cinta, kehidupan, kekuatan,

bersifat panas dan menyala.

Cokelat. Menciptakakn perasaan aman, nyaman, dan harmonis,

menimbulkan suasana akrab.

Kuning. Mengundang, dan dapat membawa kehangatan dalam ruang.

Terakota. Hangat, akrab, dan memberi sentuhan etnik yang kuat.

Orange. Menciptakan kehangatan, mengundang, membangkitkan

energi dan keceriaan, menimbulkan rasa aman, mendorong kreativitas

dan meningkatkan selera makan.

Emas metalik. Menimbulkan kesan glamor dan mewah.

c. Karakter warna segar ( fresh ), terdiri dari warna – warna segar, berjiwa muda dan

banyak mengambil inspirasi dari alam, antara lain :

Putih kebiru – biruan, menciptakan kesan segar dan bersih.

Kuning muda atau pastel, menimbulkan keceriaan dan berkesan

lembut.

Kuning lemon atau citrus, menimbulkan keceriaan, semangat untuk

bersosialisasi, mengaktifkan emosi, membangkitkan energi.

Hijau daun, diasosiasikan dengan pertumbuhan.

Page 38: BAB II KAJIAN TEORI - digilib.uns.ac.id · perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id The Rolling Stones Formasi ini lalu berubah dengan ma pada 12 Juli 1962. Formasi commit to user

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

The Rolling Stones Music Center 47

Hijau apel, menghadirkan kesegaran dan semangat.

Biru laut, menimbulkan kesegaran dan perasaan santai.

Merah cerah, melambangkan semangat, vitalitas, dan keberanian.

Pink muda atau pastel, menenangkan, memanjakan,

meremajakan, terkait dengan kelembutan dan kesegaran.

Setiap warna memberi kesan tersendiri. Perasaan hangat ditimbulkan oleh warna-warna

matahari, diantaranya warna kuning, merah, kuning kemerahan, dan warna serumpun lainnya.

Kesan dingin diperoleh dari warna-warna musim dingin, yaitu biru, biru kehijauan, putih dan

hitam. Warna-warna muda musim semi seperti kuning muda, hijau daun muda, merah jambu,

dan coklat cerah memberi kesan hangat dan berjiwa remaja.

Warna musim gugur yang bercampuran abu-abu dan hitam terasa tenang dan hangat.

Kesan lain yang ditimbulkan oleh warna, adalah kesan menonjol dan menjauh. Kesan dekat

dan jauh dapat dimanfaatkan untuk menimbulkan kesan ruang yang lebih luas atau lebih

sempit, menonjolkan atau mendesakkan dinding, langit-langit, atau perabot. (Feronica. 2011.

Desain Interior Rumah Retret Katholik di Kemuning dengan Pendekatan Ecodesign dalam

Konsep Kristiani. Surakarta: Universitas Sebelas Maret)

11. Interior Sistem

Di dalam sebuah karya penciptaan sebuah karya interior maupun arsitek yang baik, ada

baiknya selain memperhatikan keindahan juga memperhatikan perancangan bangunan yang

serba alami. Pencahayaan alami, ventilasi atau penghawaan alami, dan akustik alami. Akan

tetapi, tuntutan kehidupan modern dan keterbatasan potensi alam telah menuntut manusia

beralih kehal-hal yang serba buatan, baik pencahayaan buatan, ventilasi atau penghawaan

buatan, dan akustik buatan. Tetapi meski semua buatan, tidaklah keliru jika diterapkan secara

benar.

a) Sistem Penghawaan (Thermal System)

Merupakan pengaturan sirkulasi udara dalam ruang, berupa penghawaan alamiah melalui

bukaan atau ventilasi maupun penghawaan buatan, yaitu dengan sistem AC (air conditional)

atau penghawaan lainnya, yaitu exhauser fan.

Page 39: BAB II KAJIAN TEORI - digilib.uns.ac.id · perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id The Rolling Stones Formasi ini lalu berubah dengan ma pada 12 Juli 1962. Formasi commit to user

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

The Rolling Stones Music Center 48

Tujuan dari direncanakan penghawaan ini adalah terwujudnya kenyamanan user dengan

standart kenyamanan ruang, yaitu :

Temperatur Udara : 18o – 26

o celcius

Pergerakan Udara : 0,1 – 0,15 m/s

Kelembaban Relatif : 50% - 55%

Kebutuhan Udara Bersih : 0,85 m3 / s / orang

Kenyamanan dan perasaan nyaman adalah penilaian komprehensif seseorang terhadap

lingkungannya. Oleh karena itu, kenyamanan tidak dapat diwakili oleh satu angka tunggal.

Beberapa faktor lain yang sering dikaitkan dengan kenyamanan tertentu, yaitu :

1) Ras, sebenarnya tidak ditemukan bukti bahwa ras mempengaruhi penilaian kenyamanan.

Manusia mempunyai kemampuan adaptasi terhadap iklim (aklimatisasi) dengan baik.

Normalnya orang dapat menyesuaikan diri dalam 2 minggu.

2) Jenis kelamin, perempuan pada umumnya menyukai lingkungan yang 1o C lebih hangat

daripada laki-laki.

3) Usia, orang berusia lanjut lebih suka di lingkungan yang lebih hangat dan tidak berangin.

Hal ini disebabkan metabolisme pada orang usia lanjut cenderung menurun.

Dari beberapa hal diatas, maka dapat dibedakan jenis penghawaan, yaitu:

Penghawaan Alami ( Natural Thermal )

Penghawaan Alami (natural thermal) adalah sistem penghawaan yang menggunakan

udara alam sebagai sumber penghawaan. Sifat dari penghawaan alami adalah permanen,

karena udara yang dihasilkan oleh alam tidak akan habis. Sehingga, penggunaannya bisa

kapan saja kita menginginkan tanpa ada batasnya. Untuk penghawaan alami ini biasanya

melalui bukaan-bukaan dan ventilasi udara yang lain.

Contohnya seperti jendela, pintu, ventilasi udara serta bukaan-bukaan yang lain yang

dapat dimanfaatkan untuk menciptakan penghawaan yang diperoleh dari alam. Untuk

merancang sistem penghawaan alami diperlukan beberapa syarat awal, yaitu :

1) Tersedianya udara luar yang sehat (bebas dari bau, debu dan polutan)

2) Suhu udara luar tidak terlalu tinggi (maksimal 28o C)

Page 40: BAB II KAJIAN TEORI - digilib.uns.ac.id · perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id The Rolling Stones Formasi ini lalu berubah dengan ma pada 12 Juli 1962. Formasi commit to user

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

The Rolling Stones Music Center 49

3) Tidak banyak bangunan disekitar yang menghalangi aliran udara horizontal

4) Lingkungan tidak bising

Penghawaan Buatan (Artificial Thermal)

Penghawaan Buatan (artificial thermal) adalah sistem penghawaan yang menggunakan

udara buatan. Sifat dari penghawaan buatan ini hanya sementara saja, tidak dapat digunakan

untuk selamanya. Artinya tergantung pada adanya sumber listrik atau energi listrik yang ada,

apabila energi listrik yang digunakan itu habis atau padam maka udara buatan tersebut tidak

dapat dipergunakan. Hanya saja untuk penggunaan penghawaan buatan ini dapat diatur atau

disesuaikan sesuai kebutuhan kita. Alat yang digunakan untuk memperoleh udara buatan itu

adalah AC (air conditional) dan kipas angin (fan).

Dari kedua alat tersebut pasti ada masa aus atau masa dimana benda tersebut mengalami

kerusakan jika sering pakai dan terus-menerus dipergunakan. Sebagai contohnya AC (air

conditional) apabila sering digunakan, maka komponen yang ada dalam AC tersebut juga

akan mengalami kerusakan, karena bagaimanapun juga semua benda ciptaan manusia pasti

suatu saat akan mengalami kerusakan.

Penghawaan buatan dengan AC, jika dirancang dengan benar mempunyai banyak

keuntungan. Beberapa keuntungan pemakaian AC adalah sebagai berikut :

1) Suhu udara lebih mudah disejukkan dan diatur

2) Kecepatan dan arah angin mudah diatur

3) Kelembaban mudah diatur

4) Kebersihan udara dapat dijaga

5) Karena ruang AC tertutup, maka diperoleh keuntungan sampingan yaitu kenyamanan

akustik dan ketenangan

6) Serangga terbang dapat dicegah masuk ke dalam ruangan

7) AC keluaran baru dilengkapi dengan pembangkit ion negatif (ionizier) yang dapat

membunuh bakteri, jamur dan mengikat biang bau serta memberi efek segar pada udara

ruang.

Ada banyak tipe mesin AC, namun secara garis besar dapat dibagi sebagai berikut :

a. AC Unit (Unit AC)

Tipe AC unit ini dibagi menjadi 2 jenis paket, yaitu :

Page 41: BAB II KAJIAN TEORI - digilib.uns.ac.id · perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id The Rolling Stones Formasi ini lalu berubah dengan ma pada 12 Juli 1962. Formasi commit to user

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

The Rolling Stones Music Center 50

1) Tipe Paket Tunggal

Tipe Paket Tunggal dikenal sebagai tipe jendela (windows type). Pada tipe ini seluruh

bagian AC ada dalam satu wadah. AC tipe ini dipasang dengan cara meletakkan mesin

langsung menembus dinding.

Gambar 2.3

AC Paket Tunggal

2) Tipe Paket Pisah

Tipe paket pisah dikenal sebagai tipe split (split type). Sesuai namanya, AC ini

mempunyai dua bagian terpisah yaitu unit dalam ruang (indoor unit) dan unit luar (outdoor

unit). Unit luar ruang berisi kipas, kompresor dan kondensor untuk membuang panas,

sedangkan unit dalam ruang berisi evaporator dan kipas untuk mengambil panas dari udara

dalam ruangan.

Tipe terpisah ini dapat berupa tipe split tunggal (single split type, satu unit luar ruang

melayani satu unit dalam ruang) dan dapat berupa tipe split ganda (multi split type, satu unit

luar ruang melayani beberapa unit dalam ruang). Ada juga tipe split duct, inverter dan split

wall.

b. AC Terpusat (Central AC)

AC tipe besar yang dikendalikan secara terpusat untuk melayani satu gedung besar, baik

yang berpembagian ruang sederhana seperti toko grosir besar, maupun berpembagian ruang

rumit seperti bangunan tinggi perhotelan dan perkantoran. AC central melibatkan sistem

jaringan distribusi udara (ducting) untuk mengatur udara sejuk ke dalam ruang dan

mengambil kembali untuk diolah kembali. Lubang tempat udara dari sistem AC yang masuk

dalam ruangan disebut difuser, sedangkan lubang tempat udara kembali dari dalam ruangan

ke jaringan disebut grill.

Keuntungan dari AC terpusat yaitu mempunyai tingkat kenyamanan yang lebih baik,

karena tersedianya ruangan khusus untuk menempatkan mesin AC.

Page 42: BAB II KAJIAN TEORI - digilib.uns.ac.id · perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id The Rolling Stones Formasi ini lalu berubah dengan ma pada 12 Juli 1962. Formasi commit to user

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

The Rolling Stones Music Center 51

c. AC Casette

Jenis AC Cassette ini, indoornya menempel di plafon. Jenis AC Cassette dengan

berbagai ukuran mulai dari 1.5pk sampai dengan 6pk. Cara pemasangan AC ini memerlukan

keahlian khusus dan tenaga ekstra, tidak seperti memasang AC rumah atau AC split, yang

bisa dipasang sendirian.

d. AC VRV (Variable Refrigerant Volume)

AC tercanggih untuk saat ini. AC VRV memiliki satu outdoor dan beberapa unit indoor

dengan berbagai tipe seperti split wall, cassete, floor standing, dll. VRV telah digunakan

lebih dari 25 tahun di seluruh dunia, dan telah digunakan di Indonesia, lebih dari 15 tahun.

VRV = Variable Refrigerant Volume merupakan sistem kerja refrigerant yang berubah-ubah.

VRV system adalah sebuah teknologi yang sudah dilengkapi dengan CPU dan kompresor

inverter dan sudah terbukti handal, efisien energi, melampaui banyak aspek dari sistem AC

lama seperti AC Sentral, AC Split, atau AC Split Duct. Jadi dengan VRV System, satu

outdoor bisa digunakan untuk lebih dari 2 indoor AC serta dapat mengatur jadwal dan

temperatur AC yang diinginkan secara terkomputerisasi. (www.Daikin-

AC/MarketingTeam.com)

b) Sistem Pencahayan (Lighting System)

Pencahayaan adalah suatu penerangan yang digunakan untuk menerangi bangunan

maupun ruangan. Pencahayaan merupakan faktor yang pokok dalam perencanaan suatu

bangunan, karena apabila sistem dari pencahayaan itu kurang baik maka dapat membuat

suasana bangunan / ruangan menjadi gelap, remang-remang dan terang benerang. Dengan

adanya cahaya, berbagai aktivitas dapat berjalan lancar. Pengaturan cahaya (pencahayaan)

yang baik membuat ruangan tertentu menjadi nyaman. Rasa aman pun dapat tercipta dengan

adanya pencahayaan yang baik. Oleh karena itu untuk perencanaan sistem pencahayaan ini

harus disesuaikan dengan jenis bangunan / ruangan yang akan dibuat. Memahami fungsi

pencahayaan merupakan hal yang penting dalam mengatur cahaya. Sistem pencahayaan

dibagi lagi menjadi 2, yaitu :

Page 43: BAB II KAJIAN TEORI - digilib.uns.ac.id · perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id The Rolling Stones Formasi ini lalu berubah dengan ma pada 12 Juli 1962. Formasi commit to user

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

The Rolling Stones Music Center 52

1) Pencahayaan Alami ( Natural Lighting )

Pencahayaan alami (natural lighting) adalah suatu sistem pencahayaan yang

menggunakan sumber cahaya alam yaitu sinar matahari. Sifat dari sistem ini hanya

sementara, artinya hanya pada waktu matahari terbit hingga tenggelam, jadi tidak dapat

dimanfaatkan sepanjang hari. Terang cahaya akan terus berganti oleh karena kedudukan

matahari yang terus berubah dan kelemahan dari sistem ini yaitu bila udara berkabut atau

udara mendung maka terang cahaya dalam ruang akan berkurang, sedangkan faktor

pemantulan sukar dihindarkan, sehingga ada waktu-waktu tertentu dimana penghuni akan

mengalami kesilauan pada penglihatan yang antara lain disebabkan oleh permukaan yang

mengkilap. Fungsi dari adanya sistem pencahayaan alami adalah:

a) Sumber cahaya diwaktu pagi hingga petang hari

b) Menciptakan adanya cahaya pantul sebagai unsur estetik

c) Memberikan cahaya yang sangat terang diwaktu pagi hingga sore hari

Dari fungsi diatas dapat disimpulkan bahwa hanya pada waktu pagi hingga sore hari saja

kita dapat memperoleh pencahayaan alami dari sinar matahari. Sehingga apabila malam telah

tiba harus menggunakan bantuan lampu atau yang disebut dengan pencahayaan buatan.

Menurut jenis pemakaiannya, sistem pencahayaan alami dibagi menjadi 2 yaitu :

a) Sistem pencahayaan alami langsung (direct lighting)

Sistem pencahayaan ini langsung diterima tanpa adanya suatu penghalang. Cahaya ini

langsung masuk ke dalam ruangan melalui jendela kaca maupun aksen sirkulasi cahaya yang

lain seperti pintu, kaca-kaca hias yang terpasang di dinding sebagai unsur estetis maupun

lubang-lubang dinding yang dimaksudkan untuk masuknya cahaya matahari.

b) Sistem pencahayaan alami tak langsung (indirect ligthting)

Sistem pencahayaan ini tidak langsung diterima oleh suatu ruangan tetapi merupakan

cahaya pantul yang didapat dari sinar matahari. Sehingga sinar matahari yang datang lalu

diterima oleh benda pemantul baru benda tersebut memantulkan cahayanya kedalam ruangan

tersebut. Benda yang digunakan untuk memantulkan sinar matahari dapat berupa kaca,

cermin, aluminium maupun benda-benda lain yang dapat memantulkan bayangan. Oleh

karena itu hasil dari pantulan sinar matahari tadi dapat diolah maupun dibuat sebagai unsur

estetis ruangan dengan melalui pemantulan tersebut.

Page 44: BAB II KAJIAN TEORI - digilib.uns.ac.id · perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id The Rolling Stones Formasi ini lalu berubah dengan ma pada 12 Juli 1962. Formasi commit to user

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

The Rolling Stones Music Center 53

2) Pencahayaan Buatan (artificial lighting)

Sistem pencahayaan buatan (artificial lighting) adalah sistem pencahayaan yang

menggunakan sumber cahaya buatan, seperti lampu, armature dan peralatan yang

memendarkan cahaya. Fungsi dari adanya sistem pencahayaan buatan ini adalah :

a) Mendukung pencahayaan dalam ruangan yang tidak terjangkau pencahayaan di siang

hari

b) Digunakan bersama dengan natural light untuk mereduksi terang gelap sumber cahaya

langit

c) Menciptakan kondisi penerangan dalam ruang menurut aktifitas dan kebutuhan

a. Pencahayaan berdasarkan fungsinya:

1. General Lighting

General lighting atau kadang disebut ambience lighting merupakan fungsi dasar cahaya,

yaitu cahaya dituntut harus ada di seluruh ruang tertentu. Cahaya di sini berfungsi sebagai

penerangan utama, sifat penyinarannya merata dan harus menerangi seluruh ruangan. Dalam

memenuhi fungsi ini, lampu yang digunakan biasanya lampu yang memiliki watt besar agar

cahayanya cukup untuk menerangi seluruh bagian dalam ruang. Lampu tersebut diposisikan

di tengah ruangan, umumnya diletakkan di tengah atau titik pusat bidang di plafon. Namun,

bila diinginkan variasi, lampu dapat diletakkan di setiap sudut-sudut ruang yang dinyalakan

bersamaan sehingga menghasilkan pencahayaan merata.

Jenis lampu yang digunakan sebaiknya bersifat memancar ke segala arah secara merata,

baik secara langsung maupun tidak langsung (indirect light/lampu yang dipantulkan ke

plafon, sementara lampunya sendiri tersembunyi). Namun, harus diperhatikan bahwa dalam

keadaan bagaimana pun sumber lampu dibuat jangan terlihat langsung oleh mata, baik

dengan cara disembunyikan atau diselubungi oleh bahan berpendar.

2. Task Lighting

Task lighting adalah pencahayaan setempat dengan tujuan untuk mendukung aktivitas

yang membutuhkan cahaya lebih terang seperti membaca, memasak, dan pekerjaan lainnya.

Lampu yang digunakan untuk task lighting sebaiknya mempunyai sinar cukup terang dan

dapat diarahkan atau difokuskan pada titik tertentu. Jenis lampu yang digunakan untuk

aktivitas membaca sebaiknya lampu fluorescence karena jenis lampu ini memiliki cahaya

putih terang dan fokus yang baik. Tentunya akan lebih baik lagi jika digunakan lampu

Page 45: BAB II KAJIAN TEORI - digilib.uns.ac.id · perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id The Rolling Stones Formasi ini lalu berubah dengan ma pada 12 Juli 1962. Formasi commit to user

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

The Rolling Stones Music Center 54

fleksibel yang ketinggian dan arah kapnya dapat diatur. Pencahayaan yang baik juga sangat

dibutuhkan untuk kenyamanan dan keamanan saat melakukan aktivitas memasak, memotong,

dan mengiris menggunakan pisau dapur tentunya akan menjadi berbahaya tanpa cahaya yang

memadai. Saat menggoreng dan memanggang, lampu yang digunakan sebaiknya lampu pijar

karena lampu tersebut memiliki color rendering index (CRI) warna cahaya yang dihasilkan

100% tidak akan mengubah warna asli makanan.

Agar efisien, task lighting sebaiknya ditempatkan sedekat mungkin dengan objek

pencahayaan. Menurut hukum kebalikan kuadrat (inverse square law) dari ilmu optika

dinyatakan bahwa jarak cahaya yang diperjauh dua kali akan mengurangi terang cahaya

sebanyak pangkat dua dari nilai terang sebelumnya, yaitu empat kali. Diperjauh tiga kali,

kekuatan cahaya akan berkurang sembilan kali, dan seterusnya. Tentu saja harus

dipertimbangkan juga segi kepraktisan dan kenyamanan pengguna lampu tersebut, terutama

mengenai panas dan silaunya lampu. Untuk task lighting sebaiknya digunakan lampu atau

unit pencahayaan yang memancar hanya ke satu arah, yaitu ke tempat bidang atau meja kerja.

3. Decorative (accent) Lighting

Untuk decorative lighting cahaya lebih berperan dalam segi estetika. Cahaya berfungsi

menonjolkan nilai keindahan obyek pada ruang atau desain dari ruang itu sendiri.

Untuk memenuhi fungsi dekoratif tersebut, lampu dapat diletakkan, misalnya di dinding

yang disebut sebagai lampu dinding, di lantai sehingga cahaya lampu mengarah ke atas, atau

sebagai latar suatu obyek. Variasi peletakkan lampu ini masih banyak tergantung pada kreasi

masing-masing sesuai dengan keadaan atau ambience yang ingin ditimbulkan. Selain itu,

lampu yang digunakan pun dapat menjadi elemen dekoratif tersendiri. Jenis dan variasi

bentuk yang telah ada di pasaran sangat beraneka ragam. Desain kap lampu yang unik atau

elegan pun memiliki nilai keindahan tersendiri bila disesuaikan dengan tema ruang yang ada.

(Istiawan, Saptono dan Ira Puspa Kencana. 2006. Ruang Artistik Dengan Pencahayaan.

Jakarta: Penebar Swadaya)

Dari fungsi tersebut dapat kita lihat bahwa cahaya buatan digunakannya sesuai dengan

kebutuhan dan aktifitas pengguna yang berada di ruangan itu serta sebagai unsur penerang

dimalam hari. Sumber dari cahaya buatan adalah berupa energi listrik yang diubah menjadi

sinar sehingga dapat menimbulkan cahaya.

Page 46: BAB II KAJIAN TEORI - digilib.uns.ac.id · perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id The Rolling Stones Formasi ini lalu berubah dengan ma pada 12 Juli 1962. Formasi commit to user

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

The Rolling Stones Music Center 55

Pada sistem pencahayaan untuk tiap-tiap bangunan atau ruangan berbeda-beda tergantung

pada kebutuhan serta aktivitasnya. Faktor-faktor yang mempengaruhi kualitas dari

pencahayaan itu adalah kuat penerangan sumber cahaya dan distribusi cahaya refleksi

dinding dan plafon. Faktor lain yang mempengaruhi tingkat penghitungan terhadap kualitas

pencahayaan adalah:

a) Aliran Cahaya (F), jumlah cahaya yang dipancarkan sumber cahaya setiap detik.

b) Intensitas Cahaya (I), aliran cahaya yang diemisikan setiap sudut ruang (pada arah

tertentu) oleh sebuah sumber cahaya.

c) Kuat Penerangan (E), aliran cahaya per satuan luas.

d) Luminansi (L), intensitas cahaya per cm2 dari sumber cahaya yang terlihat atau pada

bidang cahaya yang terkena.

Untuk itu ada beberapa pertimbangan dalam perencanaan suatu penerangan pada artificial

lighting , antara lain adalah :

a) Distribusi cahaya

b) Kekuatan penerangan rata-rata (E) yang disarankan berdasarkan jenis macam kegiatan,

kondisi langit-langit dan dinding.

c) Derajat pemerataan kekuatan penerangan mendatar

d) Perbandingan tinggi dan jarak lampu

e) Derajat kesilauan perlu diperhatikan, antara lain:

1) Terang sekitar ( lantai, dinding, plafon) tidak perlu kontras dengan

bidang kerja, refleksi min 30%

2) Menghindari perletakan sumber cahaya penyebab glare

3) Menghindari sudut pantulan sumber cahaya

f) Kebutuhan titik lampu pada ruang, dimana dapat dicari dengan menggunakan rumus:

dimana: E = kuat penerangan (lux)

A = luas ruangan (m2)

LLFUFF

AEN

..

.

Page 47: BAB II KAJIAN TEORI - digilib.uns.ac.id · perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id The Rolling Stones Formasi ini lalu berubah dengan ma pada 12 Juli 1962. Formasi commit to user

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

The Rolling Stones Music Center 56

F = arus cahaya tiap lampu (lm)

UF = Utilisation Factor/koefisien pemakaian (tabel)

Data :

refleksi plafon & dinding (%) LLF = Light Loss Factor/faktor kerugian cahaya

indeks keruangan

sistem iluminasi lampu

(Poerbo, Hartono. 2002. Utilitas Bangunan. Jakarta: Djambatan)

b. Contoh sumber cahaya:

1. Lampu Pijar (incandescent)

Lampu ini dinamakan lampu pijar karena memiliki prinsip pemijaran, yaitu cahaya

timbul karena adanya panas. Lampu pijar terdiri dari tiga pokok yaitu basis, filamen (benang

pijar) dan bola lampu. Besarnya aliran cahaya (fluks cahaya) yang dihasilkan oleh lampu pijar

yang sedang menyala tergantung pada suhu filamennya. Dengan memperbesar input tenaga,

suhu filamen meningkat, radiasi bergeser ke arah gelombang cahaya lebih pendek dan lebih

banyak cahaya tampak lebih putih. Pengendalian lampu pijar sebagai sumber cahaya

umumnya dengan melapisi bola lampu dengan maksud mendifuskan cahaya sehingga

diperoleh cahaya. Lebih jelasnya lagi, kawat filamen tungsten yang terdapat dalam tabung

gelas akan mengalami panas setelah dialiri arus listrik kemudian akhirnya menimbulkan

cahaya. Jenis lampu ini mempunyai keuntungan dan kerugian, yaitu :

Keuntungan :

1) Ukuran filamen kecil, maka sumber cahaya dapat dianggap sebagai titik sehingga

pengaturan cahaya mudah

2) Menimbulkan suasana hangat, romantis, dan akrab

3) Pemakaian sangat luwes dan biaya awal rendah

4) Tidak terpengaruh oleh suhu dan kelembaban

5) Cahayanya tidak mengubah warna asli obyek

Kerugian :

Page 48: BAB II KAJIAN TEORI - digilib.uns.ac.id · perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id The Rolling Stones Formasi ini lalu berubah dengan ma pada 12 Juli 1962. Formasi commit to user

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

The Rolling Stones Music Center 57

1) Lumen per watt (efikasi) rendah

2) Umur pendek (750 – 1000 jam), makin rendah watt makin pendek umurnya

3) Efek panas lebih besar

Lampu pijar memiliki berbagai macam tipe, di antaranya sebagai berikut:

a. Bohlam Bening

Tabung gelas pada lampu jenis ini tidak berlapis sehingga dapat menghasilkan cahaya

lebih tajam dibanding jenis lampu bohlam lainnya.

b. Lampu Agenta

Lembut, tidak silau, dan distribusi cahaya yang merata merupakan kelebihan dari lampu

jenis ini. Hal tersebut dikarenakan bagian dalam lampu dilapisi serbuk tembus cahaya.

Lampu agenta memiliki efficacy yang sama dengan bohlam bening.

Gambar 2.4

Lampu Agenta

c. Lampu Superlux

Lampu ini menghasilkan cahaya dengan sebagian besar distribusi ke arah bawah. Hal itu

dikarenakan lampu superlux merupakan perpaduan lampu agenta dengan lampu bohlam

bening. Tiga perempat dari lampu dilapisi serbuk tembus cahaya sedangkan pada bagian

ujung bawahnya dibuat bening.

Page 49: BAB II KAJIAN TEORI - digilib.uns.ac.id · perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id The Rolling Stones Formasi ini lalu berubah dengan ma pada 12 Juli 1962. Formasi commit to user

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

The Rolling Stones Music Center 58

Gambar 2.5

Lampu Superlux

d. Bohlam Buram

Tabung pada lampu ini dibuat buram untuk mengurangi silau. Cahaya yang dihasilkan

berada antara cahaya pada bohlam bening dan lampu agenta.

Gambar 2.6

Lampu Bohlam Buram

e. Bohlam Lilin

Lampu ini biasanya digunakan pada lampu dekorasi kristal atau penerangan ruang tamu

karena penampilannya yang menarik.

Gambar 2.7

Lampu Bohlam Lilin

f. Lampu Luster

Lampu ini memiliki daya (watt) rendah dan biasa dipakai untuk dekorasi karena warnanya

bermacam-macam dan berbentuk bulat.

Page 50: BAB II KAJIAN TEORI - digilib.uns.ac.id · perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id The Rolling Stones Formasi ini lalu berubah dengan ma pada 12 Juli 1962. Formasi commit to user

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

The Rolling Stones Music Center 59

Gambar 2.8

Lampu Luster

g. Lampu Halogen

Prinsip kerja lampu halogen hampir sama dengan lampu pijar. Cahayanya dihasilkan

melalui pemijaran filamen dalam tabung gelas yang juga berisi beberapa jenis halogen,

seperti iodium. Oleh karena itu, sebenarnya lampu halogen termasuk golongan lampu pijar.

Cahaya lampu halogen dapat memunculkan warna asli obyek yang terkena cahaya. Hal

tersebut dikarenakan cahaya yang dihasilkan lampu halogen umumnya lebih terang (bright)

dan lebih putih dibanding cahaya lampu pijar pada daya (watt) yang sama.

Efek cahaya tersebut menyebabkan lampu halogen dipakai di taman atau untuk menyorot

obyek tertentu yang ingin ditonjolkan agar terlihat lebih tajam. Selain itu, bentuk dan ukuran

fisik lampunya termasuk kecil sehingga nyaris tidak terlihat. Namun, harga lampu halogen

masih relatif mahal dibandingkan lampu pijar dan neon.

Gambar 2.9

Lampu Halogen

2. Lampu Berpendar (Fluorescent)

Lampu ini umumnya disebut lampu neon. Namun, pada dunia industri lampu ini lebih

dikenal dengan sebutan lampu TL. Bentuknya dari mulai lurus panjang sampai lingkaran dan

masih banyak bentuk lainnya seiring perkembangan zaman.

Page 51: BAB II KAJIAN TEORI - digilib.uns.ac.id · perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id The Rolling Stones Formasi ini lalu berubah dengan ma pada 12 Juli 1962. Formasi commit to user

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

The Rolling Stones Music Center 60

Kini terdapat lampu neon jenis terbaru yang memiliki komponen elektris yang terdiri dari

kapasitor, ballast, dan stater terpadu dalam suatu kesatuan. Itulah sebabnya, lampu teknologi

baru ini disebut sebagai compact fluorescence. Beberapa produsen lampu menyebut lampu

neon baru ini sebagai lampu SL dan PL.

Lampu jenis ini merupakan salah satu lampu pelepas listrik yang berisi gas air raksa

bertekanan rendah. Lampu fluorescent generasi terbaru penggunaan listriknya semakin

efisien (mencapai 80 lumen per watt) dan distribusi speltralnya (pancaran panjang gelombang

cahaya) mendekati grafik kepekaan mata, sehingga tidak terjadi penyimpangan warna. Jenis

lampu ini mempunyai keuntungan dan kerugian , yaitu :

Keuntungan :

1. Efikasi (lumen per watt) tinggi

2. Awet (umur panjang), hingga 20.000 jam (dengan asumsi lama penyalaan 3 jam setiap

penyalaan). Makin sering dihidup matikan, umur makin pendek

3. Bentuk lampu memanjang menerangi area lebih luas

4. Untuk penerangan yang tidak menghendaki bayangan, lampu flourescent lebih baik

dibandingkan dengan lampu pijar

5. Warna cahaya yang cenderung putih-dingin menguntungkan untuk daerah tropis lembab

karena secara psikologis akan menyejukkan ruangan.

Kerugian :

1. Output cahaya terpengaruh oleh suhu dan kelembaban

2. Tidak mudah mengatur intensitas cahayanya dengan dimmer

3. Warna keputihan cenderung tidak alami, terutama untuk warna kulit

4. Kecerobohan pemasangan ballast sering menimbulkan bunyi dengung yang mengganggu

dan melelahkan

5. CRI (Color Rendering Index) rendah

6. Efisiensi lampu akan meningkat bila suhu dipertahankan tidak lebih dari 40oC.

Page 52: BAB II KAJIAN TEORI - digilib.uns.ac.id · perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id The Rolling Stones Formasi ini lalu berubah dengan ma pada 12 Juli 1962. Formasi commit to user

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

The Rolling Stones Music Center 61

Gambar 2.10

Flourescent Lamp

Gambar 3.1

Lampu PL Tornado

Gambar 3.2

Lampu SL

3. Lampu HID (High-Intensity Discharge Lamps)

Cahaya dihasilkan oleh lecutan listrik melalui uap zat logam. Lampu mercury

menghasilkan cahaya dari lecutan listrik dalam tabung kaca atau kuarsa berisi uap merkuri

bertekanan tinggi. Efikasinya antara 40 – 60 lm/watt. Dibutuhkan waktu antara 3 – 8 menit

Page 53: BAB II KAJIAN TEORI - digilib.uns.ac.id · perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id The Rolling Stones Formasi ini lalu berubah dengan ma pada 12 Juli 1962. Formasi commit to user

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

The Rolling Stones Music Center 62

(untuk menguapkan merkuri) sebelum menghasilkan cahaya maksimal. Karena itu disebut

lampu metal-halida. Jenis lampu ini mempunyai keuntungan dan kerugian:

Keuntungan :

1. Kecuali lampu mercury (yang kualitas cahayanya lebih baik dari lampu pijar), efikasi

lampu HID jauh lebih tinggi dibandingkan lampu pijar dan fluorescent

2. Lebih awet dari lampu pijar dan kadang-kadang lebih awet dari flourescent

3. Pendistribusian cahaya lebih mudah dibanding lampu fluorescent

4. Biaya operasional sangat rendah

5. Tidak seperti lampu flourescent, lampu HID tidak terpengaruh oleh variasi suhu dan

kelembaban lingkungannya.

Kerugian :

1. Biaya awal sangat tinggi

2. Seperti halnya dengan lampu flourescent, lampu HID butuh balas yang dapat

mengeluarkan suara mengganggu

3. Lampu membutuhkan waktu sekitar 8 menit untuk bersinar secara penuh

4. Beberapa dapat mengeluarkan cahaya ungu-ultra yang membahayakan kesehatan

5. Lampu HID hanya cocok untuk ruangan, dengan ketinggian langit-langit sedang (3-5 m)

hingga tinggi (>5 m)

Gambar 3.3

Lampu HID (High-Intensity Discharge Lamps)

4. Lampu Jenis Khusus (Continuous Lighting)

Cahaya yang didapat dari lampu ini adalah cahaya kontinu (tidak putus) di sekeliling

obyek. Lampu jenis ini dapat diperoleh dipasaran dalam satuan meter.

a. Click Strip

Page 54: BAB II KAJIAN TEORI - digilib.uns.ac.id · perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id The Rolling Stones Formasi ini lalu berubah dengan ma pada 12 Juli 1962. Formasi commit to user

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

The Rolling Stones Music Center 63

Lampu ini memiliki color rendering yang paling baik diantara jenis continuous lighting.

Click strip berbentuk seperti pita jepang.

b. Lampu selang

Lampu yang termasuk jenis continuous lighting diberi pelindung selang. Pelindung selang

tersebut dapat menambah daya tahan lampu dan membuatnya lebih fleksibel sehingga banyak

digemari. Selain itu, ada jenis lain yang dinamakan philinia.

Gambar 3.4

Lampu selang

c. Komposisi dan arah cahaya

Peran komposisi di sini adalah untuk mengoptimalkan penataan cahaya yang tepat antara

general lighting, task lighting, dan decorative lighting. Kepekaan, kreativitas, dan rasa seni

sangat dibutuhkan untuk menciptakan komposisi yang baik. Adapun arah pencahayaan secara

garis besar terbagi atas lima kategori, yaitu down light, up light, side light, back light, dan

front light. Dalam suatu ruangan sering kali sumber cahaya berasal dari kombinasi arah-arah

cahaya tersebut.

1. Down light (arah cahaya ke bawah)

Arah pencahayaan ini berasal dari atas dengan tujuan untuk memberikan cahaya pada

obyek di bawahnya. Pada umumnya setiap ruangan di rumah tinggal memerlukan

pencahayaan down light agar cahaya dapat tersebar merata. Lampu yang digunakan biasanya

berasal dari lampu yang dipasang di langit-langit dengan posisi lampu menjorok ke luar,

masuk ke dalam, menempel pada dinding, atau berupa lampu gantung.

Jenis lampu down light untuk pencahayaan merata terdiri dari beberapa variasi seperti

lampu pijar, neon, dan compact fluorescence dengan sudut distribusi cahaya yang besar.

Down light untuk decorative lighting diatur melalui pengaturan sudut jatuh cahaya sehingga

Page 55: BAB II KAJIAN TEORI - digilib.uns.ac.id · perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id The Rolling Stones Formasi ini lalu berubah dengan ma pada 12 Juli 1962. Formasi commit to user

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

The Rolling Stones Music Center 64

dapat menimbulkan kesan yang berbeda. Contohnya adalah wall washer, yaitu cahaya

diarahkan ke dinding agar tekstur dan warna dinding lebih menonjol dan berdimensi.

2. Up light (arah cahaya ke atas)

Posisi sumber cahaya dihadapkan ke atas sehingga arah cahaya berasal dari bawah ke atas.

Up light umumnya berperan untuk dekoratif dengan kesan yang megah, dramatis, dan

memunculkan dimensi. Contoh aplikasi pencahayaan ini misalnya pada kolom rumah yang

biasanya memakai lampu halogen. Pencahayaan ini kadang-kadang disebut juga sebagai

valance lighting.

Up light juga dapat digunakan untuk general lighting, yaitu dengan memantulkan cahaya

ke langit-langit sehingga penyebarannya lebih lembut dan merata. Aplikasi seperti ini

biasanya dilakukan di ruang-ruang dengan suasana teduh seperti kamar tidur. Selain itu, up

light juga diaplikasikan di plafon yang tidak datar.

3. Back light (arah cahaya dari belakang)

Arah pencahayaan berasal dari belakang obyek. Back light ini bertujuan untuk memberi

aksentuasi pada obyek seperti menimbulkan siluet. Jenis pencahayaan memberikan pinggiran

cahaya yang menarik pada obyek dan bentuk obyek jadi lebih terlihat.

4. Side light (arah cahaya dari samping)

Fungsi arah pencahayaan dari samping ini sama dengan pencahyaan jenis back light, yaitu

untuk memberikan aksen pada obyek tertentu. Biasanya side light digunakan pada benda-

benda seni untuk menonjolkan nilai seninya.

5. Front light (arah cahaya dari depan)

Front light berarti sumber cahaya berada di depan obyek dan biasanya diaplikasikan pada

obyek dua dimensi seperti lukisan atau foto. Itulah sebabnya cahaya front light sebaiknya

merata sehingga dapat membuat obyek terlihat apa adanya, kecuali jika bagian tertentu yang

ingin ditonjolkan.

Berdasarkan pendistribusian cahaya terdapat 5 sistem penerangan (iluminasi) yang

masing-masing berbeda sifat, karakter dan pengaruh distribusi cahayanya. Lima sistem

tersebut meliputi :

Page 56: BAB II KAJIAN TEORI - digilib.uns.ac.id · perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id The Rolling Stones Formasi ini lalu berubah dengan ma pada 12 Juli 1962. Formasi commit to user

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

The Rolling Stones Music Center 65

1) Sistem pencahayaan langsung (direct lighting)

Sistem iluminasi ini 90% hingga 100% cahaya mengarah langsung ke obyek yang

diterangi.

2) Sistem pencahayaan setengah langsung (semi direct lighting)

Pada sistem iluminasi ini, 60% sampai 90% cahaya mengarah pada obyek yang diterangi

dan cahaya selebihnya menerangi langit-langit dan dinding yang juga memantulkan

cahaya karena obyek tersebut.

3) Sistem iluminasi difus (general diffuse lighting)

Sistem iluminasi difus jika 40% sampai 60% cahaya diarahkan pada obyek dan sisanya

menyinari langit-langit dan dinding, yang juga memantulkan cahaya kearah obyek

tersebut.

4) Sistem pencahyaan setengah tak langsung (semi indirect lighting)

Pada prinsipnya sistem ini merupakan kebalikan dari sistem setengah langsung. Sistem

setengah tak langsung 60% hingga 90% cahaya diarahkan pada langit-langit dan dinding,

sisanya diarahkan langsung ke obyek. Karena sebagian besar cahaya mengenai bidang

kerja, berasal dari pantulan langit-langit dan dinding. Maka dapat dikatakan cahaya yang

datang berasal dari segala arah, sehingga bayangan relatif tidak tampak dan silau dapat

diperkecil.

5) Sistem iluminasi tidak langsung (indirect lighting)

Pada sistem ini 90% hingga 100% cahaya diarahkan ke langit-langit dan dinding. Oleh

karena keseluruhan cahaya yang menyinari obyek pada bidang kerja merupakan cahaya

pantulan segala arah dari langit-langit dan dinding.

(Istiawan, Saptono dan Ira Puspa Kencana. 2006. Ruang Artistik Dengan Pencahayaan.

Jakarta: Penebar Swadaya)

Page 57: BAB II KAJIAN TEORI - digilib.uns.ac.id · perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id The Rolling Stones Formasi ini lalu berubah dengan ma pada 12 Juli 1962. Formasi commit to user

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

The Rolling Stones Music Center 66

Sistem Akustika

Sistem Akustik (acoustics system) adalah suatu sistem yang digunakan untuk mengatur

tingkat kebisingan suatu bangunan/ruangan. Dalam suatu perencanaan bangunan publik

sistem akustik juga salah satu faktor yang harus diperhatikan, karena apabila sistem akustik

itu tidak baik ataupun tidak ada maka kita akan merasa kurang nyaman bila berada di ruangan

tersebut.

Sehingga, segala aktifitas yang berada dalam bangunan/ruangan tersebut akan merasa

terganggu. Untuk itu kita juga harus memperhatikan pula dimana letak bangunan itu berada

apakah dekat jalan umum, pabrik, sekolah maupun bangunan-bangunan yang mengeluarkan

suara yang bising. Sehingga kita dapat juga menyesuaikan tingkat kebisingan dari lingkungan

sekitar dengan ruangan yang kita tempati.

Apabila lingkungan disekitar kita terlalu ramai dan bising berarti kita harus menyesuaikan

juga dengan bahan akustik yang dapat meredam suara-suara bising dari luar ruangan.

Menurut tempatnya akustik dibedakan menjadi 2 jenis akustik :

1) Akustik Ruang

Akustik ruang dalam arsitektur merupakan perencanaan dan perancangan ruang dengan

memperlihatkan sumber bunyi yang mengganggu ruangan. Gelombang bunyi akan menyebar

luas dari sumbernya hingga memenuhi batasan-batasan ruang, dimana secara umum beberapa

energi bunyi tersebut akan dipantulkan kembali ke ruangan, sebagian diantaranya diserap dan

dipindahkan melalui kisi-kisi bidang yang membatasinya.

Dalam perancangan desain akustik sebuah ruang ada beberapa faktor yang seharusnya

diperhatikan untuk mendapatkan tingkat kenyamanan akustik, diantaranya adalah:

a) Bentuk bidang pembatas ruang yaitu dinding, lantai ataupun langit-langit

b) Bahan bidang pembatas ruang, terutama untuk mengenal karakter bahan yang akan

dipergunakan dalam ruang tersebut perlu untuk dimengerti. Secara umum bahan

dibedakan menjadi 2, yaitu:

i) Penyerap nada-nada tinggi

Yaitu bahan-bahan yang mengandung banyak hawa udara atau pori-pori lembut.

Misalnya serabut gelas, serabut kayu, serabut kelapa, merang jerami dan bahan

sintetis berbentuk busa seperti novolan, stiropor, moltopren dan batu apung,

vermikulit perlit dan sebagainya.

Page 58: BAB II KAJIAN TEORI - digilib.uns.ac.id · perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id The Rolling Stones Formasi ini lalu berubah dengan ma pada 12 Juli 1962. Formasi commit to user

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

The Rolling Stones Music Center 67

ii) Penyerap nada-nada menengah dan rendah

Penyerap nada-nada menengah dan rendah (gelombang panjang) bekerja pada prinsip

pengubahan energi bunyi ke energi mekanis, yaitu gerak getaran suatu selaput,

membran atau pelat yang relatif tipis tetapi padat dan karenanya bisa bergetar secepat

mungkin sehingga banyak energi bunyi diubah menjadi getaran selaput / resonator.

c) Memperhatikan metode konstruktif pemasangan bahan, yaitu pemasangan pelat-pelat

akustik yang tepat. Misalnya absorptive material, anspace gypsumboard dan furring.

d) Memberi isolasi dinding, isolasi ini terbagi dalam 2 bentuk konstruksi yaitu :

Dinding berlapis tunggal

Dapat direncanakan dengan tergantung 3 faktor:

- Volume dinding dan beratnya

- Jumlah pori-pori didalamnya (kepadatan)

- Kekakuan lentur

Dinding berlapis majemuk

Lazimnya terdiri dari 2 lapisan luar dengan lapisan perantara ditengahnya. Faktor-

faktor yang mempengaruhi kemampuan isolasi adalah :

- Kepadatan dan berat bahan setiap lapisan

- Derajat kekakuan bahan dalam hubungan

- Kemampuan resonansinya

- Jarak antar kedua lapisan luar

2) Akustik Lingkungan

Akustik lingkungan merupakan suatu akustik untuk perpindahan bunyi dari suatu ruang ke

ruang lain dalam penanganan bunyi dari elemen-elemen bangunan, terutama desain yang

memperhatikan ruang majemuk dalam bangunan seperti flat sekolahan ataupun rumah sakit.

Ada beberapa hal yang berhubungan dengan akustik lingkungan, antara lain:

a) Mekanisme Sound Generation

Bunyi dapat menyebar dalam bangunan lewat udara maupun struktur bangunan.

Mekanisme penghasil bunyi selanjutnya dibagi menjadi dua kelompok umum.

Kelompok pertama terdiri dari sumber yang menghasilkan bunyi secara langsung ke

udara. Isolasi terhadap bunyi semacam ini disebut isolasi bunyi udara (air borne sound

insulition). Kelompok kedua terdiri dari sumber yang muncul secara langsung pada struktur

Page 59: BAB II KAJIAN TEORI - digilib.uns.ac.id · perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id The Rolling Stones Formasi ini lalu berubah dengan ma pada 12 Juli 1962. Formasi commit to user

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

The Rolling Stones Music Center 68

bangunan biasanya dengan pengertian dari dampak atau getaran peralatan tersebut. Jenis

kebisingan ini merupakan kombinasi dari bunyi hawa udara dan dampak kebisingan oleh

akibat-akibat perpindahan bunyi yang dihasilkan. Isolasi terhadap bunyi semacam ini

dinamakan isolasi dampak bunyi (impact sound insulation).

b) Sound Insulation dari elemen bangunan

Metode yang dipakai untuk meminimalisasi kebisingan didalam bangunan baik yang

ditimbulkan oleh airborne sound ataupun struktur borne sound dapat ditempuh oleh beberapa

cara. Dengan mengetahui, sumber bunyi, karakter perjalanan bunyi, perambatannya dan

pengaruh yang ditimbulkan dalam ruang maupun bangunan secara makro dilingkungan site,

maka kita perlu untuk mempertimbangkan aspek pengendalian kebisingan tersebut dalam

konsep perencanaan interior sistem yang baik.

Sistem Keamanan

Sistem pengamanan terhadap kegiatan yang berlangsung menggunakan sistem sekuriti,

CCTV ( Closed Circuit Television ) dan Heavy duty door contact (sensor yang dipasang pada

pintu). CCTV (Closed Circuit Television) adalah suatu alat yang berfungsi untuk memonitor

suatu ruang melalui layar televisi/monitor, yang menampilkan gambar dari rekaman kamera

yang dipasang pada setiap sudut ruangan (biasanya tersembunyi) yang diinginkan oleh bagian

keamanan. Semua kegiatan dapat dimonitor di ruang khusus. Pada sistem pengamanan

terhadap fisik bangunan berupa pengamanan terhadap bahaya kebakaran. Sistem pengamanan

terhadap bahaya kebakaran adalah :

1) Ion Negative Box

Dilengkapi LED night lamp. Menampilkan udara segar dalam ruangan tertutup. Udara

yang dihirup dalam ruangan tertutup adalah udara yang sudah tercemar, baik oleh kotoran

yang bertebaran didalam ruangan tersebut, asap rokok maupun oleh virus atau bakteri. Alat

ini menghasilkan Ion Negative (vitamin udara) yang dapat menetralisir udara tercemar dalam

ruangan tertutup kandungan normal ion negative nya hanya kira-kira 20% . Dengan alat ini

akan dihasilkan ion negative mencapai kira-kira 80% -90%. Dengan tingkat ion negative

seperti itu udara akan sesegar dan sesehat udara dipegunungan maupun ditepi pantai.

Page 60: BAB II KAJIAN TEORI - digilib.uns.ac.id · perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id The Rolling Stones Formasi ini lalu berubah dengan ma pada 12 Juli 1962. Formasi commit to user

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

The Rolling Stones Music Center 69

2) Sprinkler

Penempatan titik – titik sprinkler harus disesuaikan dengan standar yang berlaku dalam

kebakaran ringan. Setiap sprinkler dapat melayani luas area 10-20 m dengan ketinggian

ruang 3m. Ada beberapa cara pemasangan sprinkler seperti dipasang di bawah plafon atau di

pasang pada dinding. Kepala sprinkler yang dipasang dekat dinding, harus mempunyai jarak

tidak boleh lebih dari 2,25 m dari dinding.

3) Hidrant Kebakaran

Gambar 3.5

Fire estinguisher dan Hidrant Kebakaran

(Sumber : www.webdesign.com)

Hidrant kebakaran adalah suatu alat untuk memadamkan kebakaran yang sudah terjadi

dengan menggunakan alat baku air. Dalam usaha memadamkan kebakaran selain api, faktor

utama yang harus diperhatikan adalah asap. Untuk mencegah mengalirnya asap kemana-

mana diperlukan alat-alat seperti :

- Fire damper

Alat untuk menutup pipa ducting yang mengalirkan udara agar asap dan api tidak menjalar

kemana-mana. Alat ini bekerja secara otomatis, ketika terjadi kebakaran akan segera menutup

pipa-pipa tersebut.

- Smoke & heat ventilating

Alat ini dipasang pada daerah-daerah yang menghubungkan udara luar. Jika terjadi

kebakaran, asap yang timbul segera dapat mengalir keluar, sehingga para petugas pemadam

kebakaran akan terhindar dari asap-asap tersebut.

Page 61: BAB II KAJIAN TEORI - digilib.uns.ac.id · perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id The Rolling Stones Formasi ini lalu berubah dengan ma pada 12 Juli 1962. Formasi commit to user

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

The Rolling Stones Music Center 70

- Vent & exhaust

Dipasang di depan tangga kebakaran yang akan berfungsi menghisap asap yang akan

masuk pada tangga yang akan dibuka pintunya. Dapat pula dipasang di dalam tangga, secara

otomatis berfungsi memasukkan udara untuk memberikan tekanan pada udara di dalam ruang

tangga.

Macam-macam sistem pemadaman yaitu sebagai berikut:

a) Penguraian, yaitu memisahkan atau menjauhkan benda-benda yang dapat terbakar.

b) Pendinginan, yaitu penyemprotan air pada benda-benda yang terbakar.

c) Isolasi atau lokalisasi, yaitu dengan cara menyemprotkan bahan kimia CO2.

d) Blasting affect system, yaitu dengan cara memberikan tekanan yang tinggi, misalnya

dengan jalan meledakkan bahan peledak (Poerbo, Hartono. 2002. Utilitas Bangunan. Jakarta:

Djambatan)

H. TINJAUAN TATA AKUSTIK

Akustik diartikan sebagai sesuatu yang terkait dengan bunyi atau suara, sebagaimana

pendapat Shadily (1987:8) bahwa akustik berasal dari kata dalam bahasa Inggris : acoustics,

yang berarti ilmu suara atau ilmu bunyi. Halme (1990:12) menyebutkan: Acoustics is a

science and the first consideration to get a comfortable sound environment, bahwa akustik

merupakan suatu ilmu dan merupakan pertimbangan pertama untuk mendapatkan lingkungan

suara yang nyaman, sebagaimana pendapatnya:

Jadi, Tata Akustik merupakan pengolahan tata suara pada suatu ruang untuk

menghasilkan kualitas suara yang nyaman untuk dinikmati, merupakan unsur penunjang

terhadap keberhasilan desain yang baik karena pengaruhnya sangat luas dan dapat

menimbulkan efek-efek fisik dan emosional dalam ruang sehingga seseorang akan mampu

merasakan kesan-kesan tertentu.

1. Perilaku Bunyi (Behaviour Of Sound) di Ruang Tertutup

Berdasarkan sumber yang didapat dari http://Acoustics.com bunyi di dalam ruang tertutup

(enclosed space) memiliki perilaku (behaviour) tertentu jika menumbuk dinding-dinding dari

ruang tertutup tersebut yakni energinya akan dipantulkan (reflected), diserap (absorbed),

disebarkan (diffused), atau dibelokkan (diffracted) tergantung pada sifat akustik dindingnya.

a. Refleksi Bunyi (Pemantulan Bunyi)

Page 62: BAB II KAJIAN TEORI - digilib.uns.ac.id · perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id The Rolling Stones Formasi ini lalu berubah dengan ma pada 12 Juli 1962. Formasi commit to user

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

The Rolling Stones Music Center 71

Bunyi akan memantul apabila menabrak beberapa permukaan sebelum sampai ke

pendengar sebagaimana pendapat Mills (1986: 27): Reflected sound strikes a surface or

several surfaces before reaching the receiver. Pemantulan dapat diakibatkan oleh bentuk

ruang maupun bahan pelapis permukaannya. Permukaan pemantul yang cembung akan

menyebarkan gelombang bunyi sebaliknya permukaan yang cekung seperti bentuk dome

(kubah) dan permukaan yang lengkung menyebabkan pemantulan bunyi yang mengumpul

dan tidak menyebar sehingga terjadi pemusatan bunyi. Permukaan penyerap bunyi dapat

membantu menghilangkan permasalahan gema maupun pemantulan yang berlebihan.

b. Absorbsi Bunyi (Penyerapan Bunyi)

Saat bunyi menabrak permukaan yang lembut dan berpori maka bunyi akan terserap

olehnya (Doelle, 1990:26) sehingga permukaan tersebut disebut penyerap bunyi. Bahan-

bahan tersebut menyerap bunyi sampai batas tertentu, tapi pengendalian akustik yang baik

membutuhkan penyerapan bunyi yang tinggi. Adapun yang menunjang penyerapan bunyi

adalah lapisan permukaan dinding, lantai, langit-langit, isi ruang seperti penonton dan bahan

tirai, tempat duduk dengan lapisan lunak, karpet serta udara dalam ruang. Teknik absorbsi ini

cocok digunakan pada perancangan studio musik, sehingga kebisingan yang ditimbulkan bisa

teratasi.

c. Diffusi Bunyi (Penyebaran Bunyi)

Bunyi dapat menyebar ke atas, ke bawah maupun ke sekeliling ruangan. Suara juga dapat

berjalan menembus saluran, pipa atau koridor.ke semua arah di dalam ruang tertutup. Seperti

yang tersebut dalam Acoustic.com: Sound can flank over, under, or around a wall. Sound

can also travel through common ductwork, plumbing or corridors.

d. Difraksi Bunyi (Pembelokan Bunyi)

Difraksi bunyi merupakan gejala akustik yang menyebabkan gelombang bunyi dibelokkan

atau dihamburkan di sekitar penghalang seperti sudut (corner), kolom, tembok dan balok.

e. Penggunaan Bahan Penyerap Bunyi

Pemilihan bahan penyerap bunyi yang tepat untuk melapisi elemen pembentuk ruang

gedung pertunjukan sangat dipersyaratkan untuk menghasilkan kualitas suara yang

memuaskan (Doelle, 1990:33) menjelaskan mengenai bahan-bahan penyerap bunyi yang

digunakan dalam perancangan akustik yang dipakai sebagai pengendali bunyi dalam ruang-

ruang bising dan dapat dipasang pada dinding ruang atau di gantung sebagai penyerap ruang

yakni yang berjenis bahan berpori dan panel penyerap (panel absorber) serta karpet.

Page 63: BAB II KAJIAN TEORI - digilib.uns.ac.id · perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id The Rolling Stones Formasi ini lalu berubah dengan ma pada 12 Juli 1962. Formasi commit to user

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

The Rolling Stones Music Center 72

1. Bahan Akustik

Bahan Penyerap suara memiliki tugas penting didalam mengendalikan medan suara

didalam ruangan sesuai dengan fungsi ruangan tersebut. Bahan penyerap suara seringkali

disebut sebagai material kedap suara, adalah sebuah istilah yang tidak tepat. Dalam sebuah

konsep akustik ruangan, harus dibedakan antara fungsi kedap (sound proofing) dan fungsi

pengendalian (sound controling). Dalam kedua fungsi, diperlukan bahan penyerap suara ini.

Ada dua tipe utama bahan penyerap suara, yaitu Bahan Penyerap Suara Berpori (Porous

Absorber) dan Bahan Penyerap Suara tipe Resonansi (Resonant Absorber).

Kedua tipe penyerap suara ini berbeda dalam hal mekanisme penyerapan energi suara.

Bahan berpori seperti karpet, korden, foam, glasswool, rockwool, cellulose fiber, dan material

lunak lainnya, menyerap energi suara melalui energi gesekan yang terjadi antara komponen

kecepatan gelombang suara dengan permukaan materialnya. Bahan penyerap suara tipe ini

akan menyerap energi suara lebih besar di frekuensi tinggi. Tipikal kurva karakteristik

penyerapan energi suaranya sebagai fungsi frekuensi, dapat dilihat pada gambar :

Gambar 3.6

Kurva Karakteristik Penyerapan Energi Suara

(Sumber : http://www.peredamsuara.web.id/Artikel)

Page 64: BAB II KAJIAN TEORI - digilib.uns.ac.id · perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id The Rolling Stones Formasi ini lalu berubah dengan ma pada 12 Juli 1962. Formasi commit to user

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

The Rolling Stones Music Center 73

Bahan penyerap suara ini akan menyerap energi suara lebih besar pada frekuensi rendah

atau menengah, apabila jarak material ke dinding atau ketebalan material bila ditempel

langsung ke dinding lebih besar daripada seperempat panjang gelombang yang ingin

dikendalikan, sebagai mana terlihat pada kurva berikut:

Gambar 3.7

Kurva Respon Frekuensi Bahan Penyerap

(Sumber : http://www.peredamsuara.web.id/Artikel)

Bahan penyerap suara tipe resonansi seperti panel kayu tipis, menyerap energi suara

dengan cara mengubah energi suara yang datang menjadi getaran, yang kemudian diubah

menjadi energi gesek oleh material berpori yang ada di dalamnya (misal oleh udara, atau

material berpori). Ini berarti, material tipe ini lebih sensitif terhadap komponen tekanan dari

gelombang suara yang datang, sehingga lebih efektif apabila ditempelkan pada dinding.

Bahan penyerap tipe ini lebih dominan menyerap energi suara berfrekuensi rendah. Frekuensi

resonansi bahan ini ditentukan oleh kerapatan massa dari panel dan kedalaman (tebal) rongga

udara dibaliknya. Tipikal respon frekuensi bahan penyerap tipe ini adalah sebagai berikut:

Page 65: BAB II KAJIAN TEORI - digilib.uns.ac.id · perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id The Rolling Stones Formasi ini lalu berubah dengan ma pada 12 Juli 1962. Formasi commit to user

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

The Rolling Stones Music Center 74

Gambar 3.8

Kurva Respon Frekuensi Bahan Penyerap

(Sumber : http://www.peredamsuara.web.id/Artikel)

Tipe lain dari bahan penyerap suara ini adalah apa yang disebut sebagai Resonator

Helmholtz. Efektifitas bahan penyerap suara tipe ini ditentukan oleh adanya udara yang

terperangkap di “pipa atau leher” diatas bidang berisi udara (bentukan seperti leher botol

dsb). Permukaan berlubang menjadi ciri utama resonator yang bekerja pada frekuensi

tertentu, tergantung pada ukuran lubang, leher, dan volume ruang udaranya.

Apabila diinginkan sebuah dinding yang memiliki frekuensi kerja yang lebar (rendah,

menengah, dan tinggi), maka harus digunakan gabungan ketiga bahan penyerap suara

tersebut. Kombinasi antara proses gesekan dari komponen kecepatan gelombang suara dan

resonansi dari komponen tekanan gelombang suara, akan membuat kinerja penyerapan energi

suara oleh dinding atau partisi besar untuk seluruh daerah frekuensi. (5 Prinsip Dasar

Soundproofing/ http://www.peredamsuara.web.id/Artikel)

a. Bahan Berpori

Bahan berpori merupakan suatu jaringan selular dengan pori-pori yang saling

berhubungan. Bahan akustik yang termasuk kategori ini adalah papan serat (fiber board),

plesteran lembut (soft plasters), mineral wools dan selimut isolasi. Karakteristik dasar dari

semua bahan berpori seperti ini adalah mengubah energi bunyi yang datang menjadi energi

panas dalam pori-pori dan diserap, sementara sisanya yang telah berkurang energinya

dipantulkan oleh permukaan bahan. Bahan akustik berpori dapat dibagi menjadi 2 kategori,

yakni: unit akustik siap pakai, dan bahan yang disemprotkan.

Page 66: BAB II KAJIAN TEORI - digilib.uns.ac.id · perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id The Rolling Stones Formasi ini lalu berubah dengan ma pada 12 Juli 1962. Formasi commit to user

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

The Rolling Stones Music Center 75

Gambar 3.9

Unit akustik siap pakai yang berlubang dan bercelah

(Sumber: http://www.acoustics.com/product)

Unit akustik siap pakai meliputi bermacam-macam jenis ubin selulosa dan serat mineral

yang berlubang, bercelah, bertekstur, panel penyisip dan lembaran logam berlubang dengan

bantalan penyerap. Jenis-jenis ini dapat dipasang dengan berbagai cara, sesuai dengan

petunjuk pabrik seperti disemen pada permukaan yang padat, dipaku, dibor pada kerangka

kayu atau dipasang pada sistem langit-langit gantung. Unit akustik siap pakai khusus seperti

acoustical board untuk pelapis dinding dan geocoustic board dipasang pada langit-langit

dalam susunan dengan jarak tertentu dalam potongan-potongan kecil.

Penggunaan bahan akustik siap pakai ini juga menguntungkan ditinjau dari daya serap

bunyinya yang dijamin oleh pabrik, pemasangan dan perawatannya mudah, dapat dihias

tanpa mempengaruhi jumlah penyerapan, penggunaannya dalam sistem langit-langit dapat

disatukan secara fungsional dan visual dengan instalasi penerangan, pemanasan dan

pengkondisian udara. Apabila dipasang dengan tepat maka penyerapannya dapat bertambah.

Bahan yang disemprotkan digunakan terutama untuk tujuan reduksi atau pengurangan

bising. Bahan ini berbentuk semiplastik, diterapkan dengan cara disemprotkan melalui pistol

penyemprot atau sprayer gun. Kelebihan dari bahan akustik jenis ini adalah fleksibilitasnya

karena berbentuk cairan yang disemprotkan ke permukaan sehingga dapat diterapkan pada

bentuk penampang apapun. Biasanya diterapkan pada ruang dalam auditorium dimana upaya

pengolahan akustik lain tidak dapat dilakukan karena bentuk permukaan yang melengkung

atau tidak teratur.

Page 67: BAB II KAJIAN TEORI - digilib.uns.ac.id · perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id The Rolling Stones Formasi ini lalu berubah dengan ma pada 12 Juli 1962. Formasi commit to user

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

The Rolling Stones Music Center 76

Efisiensi akustiknya biasanya cukup baik apabila dikerjakan dengan cermat, tepat dalam

penentuan komposisi plesteran, jumlah perekat, serta keadaan lapisan dasar yang digunakan.

b. Penyerap Panel

Penyerap panel merupakan bahan kedap yang dipasang pada lapisan penunjang yang

padat (solid baking) tetapi terpisah oleh suatu rongga.

Gambar 3.10

Penyerap (Panel Absorber) siap pakai yang bertekstur

(Sumber: http://www.acoustics.com/product)

Bahan ini berfungsi sebagai penyerap panel dan akan bergetar bila tertumbuk oleh

gelombang bunyi. Getaran lentur dari panel akan menyerap sejumlah energi bunyi yang

datang dan mengubahnya menjadi energi panas. Cara pemasangan dapat dengan di semen

pada permukaan yang padat, dipaku, dibor pada kerangka kayu atau dipasang pada sistem

langit-langit gantung.

Gambar 4.1

Penerapan Panel Penyerap pada plafond dan dinding

(Sumber: http://www.acoustics.com/product)

Page 68: BAB II KAJIAN TEORI - digilib.uns.ac.id · perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id The Rolling Stones Formasi ini lalu berubah dengan ma pada 12 Juli 1962. Formasi commit to user

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

The Rolling Stones Music Center 77

Kelebihan dari bahan ini adalah kemudahannya untuk disusun sesuai desain yang

diinginkan karena tersedia dalam ukuran-ukuran yang bervariasi, mudah dalam

pemasangannya serta ekonomis dan merupakan penyerap bunyi yang efisien karena

menyebabkan karakteristik dengung yang merata pada seluruh jangkauan frekuensi (tinggi

maupun rendah) karena berfungsi untuk mengimbangi penyerapan suara yang agak

berlebihan oleh bahan penyerap berpori dan isi ruang. Jenis bahan yang termasuk penyerap

panel antara lain: panel kayu, hardboard, gypsum board dan panel kayu yang digantung di

langit-langit.

c. Karpet

Karpet selain digunakan sebagai penutup lantai, juga digunakan sebagai bahan akustik

karena kemampuannya mereduksi dan bahkan meniadakan bising benturan dari atas atau dari

permukaan seperti suara seretan kaki, bunyi langkah kaki, pemindahan perabot rumah dan

sebagainya. Karpet juga dapat diterapkan sebagai bahan pelapis dinding, untuk memberikan

peredaman suara yang lebih optimal. Makin tebal dan berat karpet maka makin besar pula

daya serap dan kemampuannya dalam mereduksi bising.