BAB II KAJIAN TEORI - abstrak.ta.uns.ac.id file15 BAB II KAJIAN TEORI A. Kampanye 1. Definisi...
Transcript of BAB II KAJIAN TEORI - abstrak.ta.uns.ac.id file15 BAB II KAJIAN TEORI A. Kampanye 1. Definisi...
15
BAB II
KAJIAN TEORI
A. Kampanye
1. Definisi Kampanye
Kampanye adalah suatu kegiatan promosi, komunikasi atau rangkaian
pesan terencana yang khususnya spesifik atau untuk memecahkan masalah
kritis, bisa masalah komersial, bisa juga masalah non komersial, seperti
masalah sosial, budaya, politik, lingkungan hidup/ekologi. Rangkaian kegiatan
ini direncanakan dan dilakukan berkesinambungan dalam waktu tertentu dan
singkat, tidak lebih dari satu tahun melalui tema sentral dalam suatu program
media yang terkoordinir dan konvergen. Pesan disampaikan secara individual
dan kumulatif dengan maksud utama menyokong obyek kampanye seperti
brand, masalah sosial, politik dan sebagainya (Yongky Safanayong, 2006:
71).
Sementara itu didukung oleh teori Rogers dan Storey (1987) yang
mendefinisikan kampanye sebagai “serangkaian tindakan komunikasi yang
terencana dengan tujuan untuk menciptakan efek tertentu pada sejumlah besar
khalayak yang dilakukan secara berkelanjutan pada kurun waktu tertentu”
(Venus, 2004:7).
Dapat disimpulkan kampanye adalah kegiatan yang dilakukan untuk
mempengaruhi masyarakat dengan menyampaikan suatu informasi agar
masyarakat dapat mengerti dari apa yang sedang diinformasikan oleh suatu
16
lembaga atau perorangan, dengan tujuan tertentu yaitu membentuk suatu
perubahan sosial pada masyarakat yang dituju.
2. Jenis-jenis Kampanye
Menurut Charles U. Larson dalam bukunya yang berjudul Persuasion,
Reception, and Responsibilty telah membagi kampanye menjadi beberapa
jenis, antara lain (Rosady Ruslan, 1997:25):
a. Product-Oriented Campaigns, kampanye yang berorientasi pada produk
umumnya terjadi di lingkungan bisnis, istilah lain yang sering
dipertukarkan dengan kapanye jenis ini adalah Commercial Campaigns
atau Corporate Campaigns.
b. Candidate-Oriented Campaigns, kampanye yang berorientasi pada
kandidat umumnya dimotivasi oleh hasrat untuk menguasai kekuasaan
politik.
c. Ideologically or Cause Oriented Campaigns, jenis kampanye yang
bertujuan pada tujuan-tujuan yang bersifat khusus dan sering kali
berdimensi perubahan sosial. Menurut istilah Krotler disebut sebagai
social change campaigns, yakni kampanye yang ditujukan untuk
menangani masalah-masalah sosial melalui perubahan sikap dan perilaku
publik yang terkait.
3. Perancangan Kampanye
Rangkaian kegiatan kampanye direncanakan dan dilakukan secara
berkesinambungan dalam waktu tertentu dan singkat, tidak lebih dari satu
tahun melalui tema sentral dalam suatu program media yang terkoordinir dan
17
konvergen. Pesan disampaikan secara individual dan kumulatif dengan
maksud utama menyokong obyek kampanye seperti brand, masalah politik
dan lain sebagainya, (Yongky Safanayong, 2006: 71-72):
a. Kriteria Kampanye
1) Tujuan utama: diarahkan kepada sasaran yang ditargetkan, meliputi
kesadaran pengertian, keyakinan dan bertindak dalam waktu yang
singkat.
2) Tema terkait: memakai tagline, desain grafis atau pesan.
3) Coordinated Rollout: tergantung pcada batas waktu, semua elemen
dapat dimunculkan sekaligus, melibatkan rencana media dan promosi.
b. Proses desain kampanye meliputi tahap:
1) Fakta/latar belakang/situasi
2) Identifikasi masalah
Masalah yang kasusnya spesifik; masalah yang kritis
3) Analisis situasi
Informasi yang relevan tentang objek kampanye
4) Analisis tantangan dan peluang
Faktor internal dan faktor eksternal
5) Strategi kampanye
a) Tentukan objectivenya
b) Targetkan sasaran
c) Tetapkan: tema/keywords/positioningnya
18
6) Komponen kampanye/pemilihan media
a) Poster
b) Advertising: majalah (trade, profesional), TV, radio, surat kabar,
billboards, transit
c) Promosi: penawaran spesial, diskon, potongan, insentif, undian,
publisitas, periklanan promosi
d) Public relations: event, publisitas event, news releases, newsletter
e) Internet/interactive: websites, internet advertising, search engine
marketing, customer relationship marketing, online dan CD-ROM
interactive programs and games
f) Direct Marketing: database marketing, direct mail, (letters, cards,
dimensional mailers), fulfillment (mailing information or
merchandise)
g) Selebaran/payment/flyer
h) Pendekatan peran media sesuaikan dengan sasaran, waktu,
pertimbangan kreatif dan anggaran.
i) Penjadwalan + anggaran
7) Visualisasi
a) Pendekatan visual: analogy, imagery, metaphor, simile, simbolis
b) Gaya visual, pemilihan warna, tipografi
8) Produksi
a) Teknik
b) Metoda (material dan proses)
19
B. Pestisida
1. Definisi Pestisida
FAO (1986) mendefinisiskan pestisida sebagai bahan atau campuran
bahan yang bertujuan untuk mencegah, membasmi atau mengendalikan
serangga termasuk vektor penyakit bagi manusia atau hewan. Spesies hewan
atau tanaman yang mengganggu dan menyebabkan kerugian selama produksi,
pengolahan, penyimpanan, transportasi atau pemasaran dari makanan,
komoditi pertanian, kayu atau produksi-produksi kayu. Pestisida dapat juga
didefinisikan sebagai bahan makanan hewan atau bahan yang diberikan pada
hewan untuk mengendalikan hama atau serangga lain yang ada diluar atau di
dalam tubuh mereka (Emmy L.S 1995:1).
Pestisida adalah substansi (zat) kimia yang digunakan untuk
membunuh atau mengendalikan berbagai hama. Berdasarkan asal katanya
pestisida berasal dari bahasa Inggris yaitu pest berarti hama dan cida berarti
pembunuh. Yang dimaksud hama bagi petani sangat luas yaitu: tungau,
tumbuhan pengganggu, penyakit tanaman yang disebabkan oleh fungi (jamur),
bakteria dan virus, nematoda (cacing yang merusak akar), siput, tikus, burung
dan hewan lain yang dianggap merugikan. Menurut peraturan Pemerintah No.
7 tahun 1973, pestisida adalah semua zat kimia atau bahan lain serta jasad
renik dan virus yang dipergunakan untuk (Djojosumarto, 2008: 21):
a. Memberantas atau mencegah hama-hama dan penyakit-penyakit yang
merusak tanaman atau hasil-hasil pertanian.
b. Memberantas rerumputan.
20
c. Mematikan daun dan mencegah pertumbuhan tanaman atau bagian-bagian
tanaman, tidak termasuk pupuk.
d. Memberantas atau mencegah hama-hama luar pada hewan-hewan
peliharaan dan ternak.
e. Memberantas dan mencegah hama-hama air.
f. Memberikan atau mencegah binatang-binatang dan jasad-jasad renik
dalam rumah tangga, bangunan dan alat-alat pengangkutan, memberantas
atau mencegah binatang-binatang yang dapat menyebabkan penyakit pada
manusia atau binatang yang perlu dilindungi dengan penggunaan pada
tanaman, tanah dan air.
C. Tinjauan Kesehatan
Menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia, sehat adalah keadaan seluruh
badan serta bagian-bagiannya bebas dari sakit (KBBI, 1996: 890). Menurut UU
Kesehatan No 23 tahun 1992, sehat adalah keadaan sejahtera dari badan, jiwa, dan
sosial yang memungkinkan setiap orang hidup produktif secara sosial dan
ekonomis. Menurut Badan Kesehatan Dunia/ World Health Organization (WHO),
sehat adalah keadaan sejahtera secara fisik, mental, dan sosial bukan hanya
sekedar tidak adanya penyakit maupun cacat. Dari ketiga definisi sehat yan telah
disebutkan, dapat disimpulkan bahwa sehat adalah suatu keadaan fisik, mental,
dan sosial yang terbebas dari suatu penyakit sehingga seseorang dapat melakukan
aktivitas secara optimal (adln.lib.unair.ac.id.16 Maret 2016.08:32).
21
Sehubungan dengan itu, pendidikan kesehatan adalah aplikasi atau
penerapan pendidikan di dalam bidang kesehatan, atau upaya untuk
mempengaruhi, dan atau mengajak orang lain baik individu, kelompok, atau
masyarakat, agar melakukan perilaku hidup sehat. Hasil yang diharapkan dari
suatu pendidikan kesehatan di sini adalah perilaku kesehatan, atau perilaku untuk
memelihara dan meningkatkan kesehatan yang kondusif (Notoatmodjo, 2003.16-
18).
D. Pestisida Terhadap Kesehatan
Penggunaan pestisida dalam kegiatan pertanian dapat mengakibatkan
dampak negatif pada kesehatan manusia, misalnya: (a) terdapat residu pestisida
pada produk pertanian; (b) bioakumulasi dan biomagnifikasi melalui rantai
makanan. Manusia sebagai makhluk hidup yang letaknya paling ujung dari rantai
makanan dapat memperoleh efek biomagnifikasi yang paling besar. Dampak ini
ditimbulkan oleh pestisida golongan organoklorin; (c) k eracunan pestisida, yang
sering terjadi pada pekerja dengan pestisida. (portalgaruda.org.18 Maret
2016.3:14).
1. Pestisida dapat menyebabkan kemandulan
Salah satu jenis herbisida yang berhubungan dengan isu ini adalah
atrazine. Atrazine adalah herbisida yang banyak digunakan dalam
mengendalikan gulma pada pertanian tebu dan terdeteksi dalam air keran. Para
ilmuwan dan dokter menyatakan bahwa pestisida jenis ini meningkatkan
resiko keguguran dan kemandulan akibat penurunan kualitas dan mobilitas
22
sperma. Hal ini diperkuat hasil review Environmental Protection Agency
(EPA) pada tahun 2009 bahwa kelompok herbisida ini menimbulkan efek
buruk bagi kesehatan reproduksi manusia.
2. Pestisida dapat menyebabkan cacat lahir pada bayi
Paparan pestisida selama proses kehamilan pada ibu hamil dapat
meningkatkan resiko keguguran spontan, selain itu terdapat beberapa potensi
gangguan kesehatan pada calon bayi diantaranya resiko terkena leukimia,
gangguan kecerdasan, spina bifida, bibir sumbing, kaki pengkor dan sindrom
down. Hal ini disebabkan oleh selama masa perkembangannya, janin belum
mampu mendetoksifikasi racun yang ada. Studi lain yang dilakukan di
Amerika, menunjukkan bahwa perempuan yang tinggal di daerah yang
penggunaan pestisidanya tinggi, mempunyai resiko 1,9 sampai 2 kali lebih
tinggi beresiko melahirkan bayi dalam keadaan cacat, dibandingkan
perempuan yang bertempat tinggal di daerah yang tidak menggunakan
pestisida.
3. Pestisida dapat mempengaruhi hormon
Menurut situs Badan Penyuluh dan Pengembangan SDM Pertanian
Kementerian Pertanian pestisida antiandrogen dapat menyebabkan perubahan
orientasi seksual. Kondisi ini terjadi dengan tanda-tanda anak laki-laki yang
mengalami demasculinisation yaitu hilangnya sifat-sifat maskulin. Sementara
pada anak-anak perempuan mengalami defeminimisation yakni hilangnya
karakter feminim pada anak perempuan.
23
4. Pestisida dapat menyebabkan diabetes
Diabetes Care merilis beberapa jurnal yang menyatakan hubungan
antara paparan pestisida terhadap timbulnya penyakit diabetes. Orang-orang
yang mengalami kelebihan berat badan dan di dalam tubuhnya terdapat
pestisida golongan organoklorin beresiko terkena penyakit diabetes.
5. Pestisida dapat menyebabkan kanker
Situs berita nasional menuliskan berita tentang sejumlah temuan kasus
penyakit kanker pada sejumlah petani dan buruh perkebunan di Kabupaten
Mesuji Lampung. Menurut keterangan Humas Dinas Kesehatan Provinsi
Lampung saat itu telah ditemukan minimal 10 kasus kanker ringan dan ganas
di sejumlah desa kabupaten tersebut. Kanker menyerang bagian sekitar telinga
dan leher, (Kompas 3/6/2013.15 Maret 2016.21:06).
6. Pestisida menyebabkan parkinson
Bahan kimia seperti pestisida tidak hanya dapat mengganggu
kesuburunan tanaman tapi juga bisa menyebabkan penyakit parkinson.
Parkinson merupakan gangguan degeneratif sistem saraf pusat yang dapat
mengganggu cara bicara, keterampilan motorik, dan fungsi organ lainnya
(doktersehat.com.18 Maret 2016.12:07)
Petani dan orang-orang yang tinggal di dekat penyebaran pestisida
berisiko terkena penyakit parkinson. Udara yang tercemar bahan kimia bila
dihirup dalam jangka waktu lama bisa merusak sistem saraf otak. Dalam
EmaxHealth, Arthur G. Fitzmaurice menegaskan faktor lingkungan sangat
24
berperan pada perkembangan penyakit parkinson. Berkembangnya parkinson
bisa diketahui dari hilangnya neuron dopaminergik dalam tubuh manusia.
Para peneliti menilai kandungan kimia enzim matabolit dan hormon
dopamin yang terdapat dalam pestisida bisa merusak saraf pada otak.
Parkinson menyebabkan seseorang mengalami kesulitan dalam menjaga
keseimbangan. Terjadinya perlambatan pada motor resposesnya menyebabkan
penderita parkinson memiliki memori jangka pendek.
Penderita Parkinson juga mengalami gangguan bicara seperti
penurunan verba kefasihan. Selain itu juga mengalami gangguan kognitif yang
meliputi pemahaman emosional berbicara dan ekspresi wajah.
E. Tinjauan Anak Sekolah Dasar
UNICEF mendefenisikan anak sebagai penduduk yang berusia antara 0
sampai dengan 18 tahun. Undang-Undang RI Nomor 4 tahun 1979 tentang
Kesejahteraan Anak, menyebutkan bahwa anak adalah mereka yang belum
berusia 21 tahun dan belum menikah. Sedangkan Undang-undang Perkawinan
menetapkan batas usia 16 tahun (Huraerah, 2006: 19).
Anak sekolah menurut definisi WHO (World Health Organization) yaitu
golongan anak yang berusia antara 7-15 tahun, sedangkan di Indonesia lazimnya
anak yang berusia 7-12 tahun (digilib.unila.ac.id.18 Maret 2016.14:02).
Anak sekolah dasar adalah anak yang berusia 6-12 tahun, memiliki fisik
lebih kuat mempunyai sifat individual serta aktif dan tidak bergantung dengan
orang tua. Banyak ahli menganggap masa ini sebagai masa tenang atau masa
25
latent, di mana apa yang telah terjadi dan dipupuk pada masa-masa sebelumnya
akan berlangsung terus untuk masa-masa selanjutnya (Gunarsa, 2006: 98). Sejalan
dengan pendapat tersebut, Wong (2008: 75), anak sekolah adalah anak pada usia
6-12 tahun, yang artinya sekolah menjadi pengalaman inti anak. Periode ketika
anak-anak dianggap mulai bertanggung jawab atas perilakunya sendiri dalam
hubungan dengan orang tua mereka, teman sebaya, dan orang lainnya. Usia
sekolah merupakan masa anak memperoleh dasar-dasar pengetahuan untuk
keberhasilan penyesuaian diri pada kehidupan dewasa dan memperoleh
keterampilan tertentu.
Sejumlah penelitian tentang emosi anak menunjukkan bahwa
perkembangan emosi mereka bergantung pada faktor kematangan dan faktor
belajar (Hurlock, 1960: 266) Reaksi emosional yang tidak muncul pada awal
kehidupan tidak berarti tidak ada, reaksi tersebut mengkin akan muncul di
kemudian hari, dengan berfungsinya sistem endokrin. Kematangan dan belajar
terjalin erat satu sama lain dalam mempengaruhi perkembangan emosi.
Perkembangan kelenjar endokrin penting untuk mematangkan perilaku emosional
(Sunarto dan Hartono, 2002: 156).
Sekolah merupakan pengalaman formatif utama, memengaruhi setiap
aspek perkembangan. Anak–anak memperoleh berbagai keterampilan, dan
kompetensi sosial, memperluas tubuh dan pikiran, serta menyiapkan untuk
kehidupan dewasa.
26
F. Tinjauan Tentang CD Interaktif
Pengertian interaktif terkait dengan komunikasi 2 arah atau lebih dari
komponen-komponen komunikasi. Komponen komunikasi dalammultimedia
interaktif (berbasis komputer) adalah hubungan antara manusia (sebagai
user/pengguna produk) dan komputer (software/aplikasi/produk dalam format file
tertentu, biasanya dalam bentuk CD) (digilib.uns.ac.id.20 Maret 2016. 20:10).
CD Interaktif merupakan sebuah media yang menegaskan sebuah format
multimedia dapat dikemas dalam sebuah CD (Compact Disk) dengan tujuan
aplikasi interaktif di dalamnya. CD ROM (Read Only Memory) merupakan satu-
satunya dari beberapa kemungkinan yang dapat menyatukan suara, video, teks,
dan program dalam CD (Tim Medikomp, 1994). Produk CD/aplikasi yang
diharapkan memiliki hubungan 2 arah/timbal balik antara software/aplikasi
dengan user-nya (Harto, 2008: 3). Interaktifitas dalam multimedia menurut Zemry
dalam Dwi Budi Harto (2008: 4) diberikan batasan sebagai berikut: (1) Pengguna
(user) dilibatkan untuk berinteraksi dengan program aplikasi; (2) Aplikasi
informasi interaktif bertujuan agar pengguna bisa mendapatkan hanya informasi
yang diinginkan saja tanpa harus “melahap” semuanya.
Hal ini didukung dari pengertian media CD interaktif atau multimedia
interaktif merupakan istilah bagi suatu program aplikasi komputer yang
menggabungkan audio dan visual, disertakan dengan animasi-animasi yang dapat
diakses sesuai dengan kehendak user (Juhaeri, 2007: 1). Multimedia interaktif
berisikan company profile maupun spesifikasi produk suatu perusahaan sebagai
salah satu sarana promosi. Berdasarkan pengertian tersebut maka dapat
27
disimpulkan bahwa media CD interaktif adalah suatu tampilan multimedia yang
dirancang oleh desainer agar tampilannya memenuhi fungsi
menginformasikan pesan dan memiliki interaktifitas kepada penggunanya(user).
G. CD Interaktif sebagai Media Pembelajaran
CD interaktif dapat digunakan sebagai media pembelajaran yang
inovatif dan menyenangkan karena merupakan media yang mempunyai unsur
suara dan gambar. Dengan media CD interaktif siswa menjadi mudah memahami
suatu materi karena memberi gambaran dan informasi yang lebih nyata dan jelas.
Selain itu dapat memperbesar minat dan motivasi siswa untuk belajar (Djamarah
dkk. 2002: 155) (digilib.uns.ac.id.20 Maret 2016.20:10).
Hal ini didukung dengan teori dari Sholeh yang menyebutkan bahwa “…
pada dasarnya manusia itu akan lebih focus dan menerima lebih cepat jika
diberikan pegajaran yang menyenangkan, menghibur, dan menggugah minat dan
hasrat siswa untuk mengikuti pembelajaran yang baik” (Sholeh, 2012: 209). CD
edukasi interaktif merupakan perpaduan dari prinsip lama yaitu belajar dan
bermain, sehingga siswa lebih nyaman menonton video edukasi, dan merasa
terhibur tanpa sadar bahwa mereka sedang belajar.
1. Kelebihan CD Interaktif sebagai Media Pembelajaran
Ada beberapa kelebihan dari media pembelajaran menggunakan
Multimedia CD Interaktif ini, antara lain: (1) Memberikan visualisasi berupa
gambar, foto maupun video dari materi pembelajaran; (2) dilengkapi dengan
sound (suara) yang interaktif; dan (3) Visualisasi berupa animasi yang atraktif,
28
interaktif sehingga dapat menarik minat siswa untuk lebih lanjut mempelajari
suatu materi pelajaran (digilib.uns.ac.id.20 Maret 2016.20:10).
Menurut praktisi media Augus Savara (2003: 2), kelebihan CD
Interaktif antara lain kelebihan pertama yang menyebutkan bahwa
penggunanya bisa berinteraksi dengan komputer. Dalam CD Interaktif
terdapat menu-menu khusus yang dapat diklik/dipilih oleh user untuk
memunculkan informasi berupa audio, visual maupun fitur lain yang
diinginkan oleh pengguna. Kedua adalah menambah pengetahuan.
Pengetahuan di sini adalah materi pembelajaran yang dirancang
kemudahannya dalam CD Interaktif bagi pengguna. Ketiga adalah tampilan
audio visual yang menarik. Menarik di sini tentu saja jika dibandingkan
dengan media konvensional seperti buku atau media dua dimensi lainnya.
Kemenarikan di sini utamanya karena sistem interaksi yang tidak dimiliki oleh
media cetak (buku) maupun media elektronik lain (film TV, audio).
Hal ini didukung dengan teori yang menyatakan dari beberapa
keunggulan CD Interaktif, dapat diketahui bahwa CD Interaktif dapat
membantu mempertajam pesan yang disampaikan dengan kelebihannya
menarik indera dan menarik minat, karena merupakan gabungan antara
pandangan, suara, dan gerakan (Suyanto, 2003: 18). Bentuk komunikasi
dengan menggunakan CD Interaktif mempunyai beberapa kelebihan, yaitu
memungkinkan eksplorasi informasi produk, layanan dan lainnya secara luas
kepada khalayak sasaran. Didukung tampilan desain yang menarik serta
dilengkapi dengan multimedia audio maupun video, maka sebuah instansi
29
ataupun organisasi usaha akan memiliki kesan dan nilai ekslusifitas tersendiri.
Selain itu juga dapat memberikan informasi yang berbentuk interaktif
sehingga khalayak sasaran dapat memilih informasi yang diinginkan pada
tombol navigasi (lib.unnes.ac.id.19 Maret 2016.20:40).
Akan tetapi, terdapat pula kekurangan media promosi dengan
menggunakan CD Interaktif. Salah satu diantaranya berkaitan dengan
kapasitas CD yang terbatas serta program ini hanya dapat dibaca melalui
perangkat computer.
2. Kriteria CD Interaktif yang Baik
Harto(2008) dalam makalahnya, “Penguasaan Software/perangkat
lunak (aplikasi multimedia), content atau isi dan estetika adalah trikotomi
yang tak terpisahkan dalam perancangan media pembelajaran interaktif “.
Berdasarkan pendapat tersebut penulis mengambil aspek rekayasa perangkat
lunak, aspek content atau isi dan aspek estetika sebagai dasar dari kriteria CD
interaktif yang baik diantaranya(Hakim,2008: 23-26) (lib.unnes.ac.id.19 Maret
2016.20:40).
a. Aspek Rekayasa Perangkat Lunak
Beberapa poin dari pernyataan Romi Satria mengenai aspek rekayasa
perangkat lunak dalam pembuatan multimedia interaktif
1) Efektif dan efisien dalam pengembangan maupun penggunaan media.
2) Reliable (handal)
3) Maintainable (dapat dipelihara/dikelola dengan mudah)
4) Usabilitas (mudah digunakan dan sederhana dalam pengoperasiannya)
30
5) Ketepatan pemilihan jenis aplikasi/software/tool
6) Kompatibilitas (dapat diinstalasi/dijalankan di berbagai hardware dan
software yang ada)
b. Aspek Instructional Design/Content/Isi materi
Konten atau isi ini bisa dalam bentuk Multimedia-based Content
(konten berbentuk media interaktif). “Secara metodologis perancangan
content/materi dapat dilakukan dengan pendekatan
kepustakaan/literature”.
c. Aspek Estetika/Komunikasi Visual
Komposisi (composition), merupakan hal yang utama yang harus
diperhatikan untuk membuat layout halaman CD Interaktif. Sebuah desain
diharapkan dapat disusun dengan komposisi yang baik. Leonardo Widya
menjelaskan bahwa komposisi (composition), merupakan suatu susunan
unsur desain yang digunakan dalam perencanaan komposisi, yang ditata
atau di-layout secara serasi atau harmoni dengan berlandaskan prinsip-
prinsip desain.
Hal lain yang harus diperhatikan dalam aspek komunikasi visual pada CD
edukasi interaktif adalah
1) Komunikatif; sesuai dengan pesan dan dapat diterima atau sejalan
dengan keinginan sasaran.
2) Kreatif dalam ide berikut penuangan gagasan
3) Sederhana dan memikat
4) Audio (narasi, sound effect, backsound, musik)
31
5) Visual (layout design, typography, warna)
6) Media bergerak (animasi, movie)
7) Layout Interactive (icon navigasi)
H. Alur Pembuatan Cd Edukasi Interaktif
Alur dalam pembuatan CD interaktif terbagi menjadi 3 tahapan produksi
yaitu diataranya adalah:
1. Pra Produksi (Sebelum Pembuatan)
Dalam pra produksi, seorang pembuat CD Interaktif harus memahami
dan mengerti apa yang akan dilakukan sebelum pembuatan/produksi, karena
untuk menghindari kesalahan atau kerugian baik materi maupun financial
yang dibutuhkan, serta untuk mempersiapkan kebutuhan yang digunakan
dalam proses produksi. Pra Produksi terbagi dalam tahapan sebagai berikut
(mexdesain.com.24 Maret 2016.10:09):
a. Pemilihan materi/informasi yang akan disajikan
Seorang pembuat CD interaktif harus mengetahui dan mengerti
materi yang akan disajikan. Sehingga ketika ada pertanyaan terhadap
materi maka harus bisa mempertanggung jawabkannya. Dan harus
memberikan batasan terhadap materi/informasi yang akan disajikan.
Materi/Informasi dapat bersumber dari buku, internet, majalah, koran
maupun media lainnya dengan mencantumkan sumbernya dalam halaman
atau slide khusus sumber materi sebagai kevalidan dari materi yang
disampaikan.
32
b. Menganalisa target / sasaran dari CD Interaktif yang dibuat.
CD Interaktif yang dibuat nantinya akan ditampilkan/
dipresentasikan kepada khalayak ramai. Oleh karena itu seorang pembuat
cd interaktif harus mengetahui sasaran atau targetnya, apakah untuk siswa
smp, sma ataukah untuk anak-anak bahkan untuk orang tua sekalipun.
Sehingga materi/informasi dapat disampaikan dengan baik dan benar.
c. Menganalisa dan mempersiapkan perlengkapan yang dibutuhkan.
Dalam proses produksi membutuhkan alat-alat dan perlengkapan
pendukung. Seorang pembuat cd interaktif harus mengerti perlengkapan
yang digunakan dalam proses pembuatan CD, antara lain computer, kertas,
pensil, microphone, audio speaker dan lain-lain tergantung pada konsep
perancangan yang dibuat. Terutama dalam dana yang akan dikeluarkan
untuk membeli bahan-bahan seperti CD (Compact Disc), label CD serta
cetak cover luar dan dalam CD Interaktif.
d. Mencari dan mengumpulkan referensi terkait.
Sebelum proses produksi dimulai, seorang pembuat CD interaktif
disarankan untuk memiliki referensi baik dari materi, design dan contoh
CD interaktif. Referensi akan mempermudah pembuat CD untuk
mengolah CD lebih matang dan baik.
e. Membuat Jadwal/Schedule Produksi.
Hal yang penting adalah ketepatan waktu dalam proses produksi,
karena berkaitan dengan client/audience. Jadwal dapat membantu seorang
pembuat CD untuk memantau seberapa jauh progres yang telah dilakukan
33
serta dapat membantu konsistensi pembuat CD interaktif dalam
menyelesaikan target produksi.
f. Storyline
Storyline atau Plot atau alur adalah struktur rangkaian kejadian
dalam cerita yang disusun sebagai urutan bagian-bagian dalam
keseluruhan fiksi. Dengan demikian, plot merupakan perpaduan unsur-
unsur yang membangun cerita sehingga menjadi kerangka utama cerita.
g. Membuat Story Board sebagai acuan produksi.
Storyboard adalah susunan atau alur cerita/materi/informasi yang
akan disampaikan kepada target/sasaran dalam bentuk gambar-gambar
yang dibuat menggunakan tangan atau computer yang dilengkapi dengan
berbagai keterangan seperti sudut kamera, efek gambar, dan sound effect
serta narasi. Atau dengan kata lain storyboard adalah urutan gambar yang
disertai keterangan-keterangan seperti sudut kamera, efek dan suara yang
digunakan, untuk membantu dalam proses produksi sebuah cd interaktif.
2. Proses Produksi
Proses produksi adalah proses penggabungan antara komponen
ilustrasi, materi informasi, animasi, sound effect, narasi yang diolah
menggunakan software pendukung yaitu Contruct 2. Komponen-komponen
tersebut diolah dan disesuaikan dengan resolusi dan timing yang telah
ditentukan agar CD interaktif informatif dan efektif. Resolusi dari CD
interaktif yang biasa digunakan adalah 800px X 600px. Resolusi ini dapat
digunakan baik pada monitor tabung maupun LCD.
34
3. Pasca Produksi
Tahapan terakhir dalam pembuatan CD interaktif adalah pasca
produksi, yaitu tahapan CD interaktif siap untuk di publikasikan. Tahapan ini
meliputi, pembuatan cover CD, label CD dan proses pengcopyan CD kedalam
CD (Compact Disc) yang dikenal dengan istilah burning.
Setelah melewati ketiga proses pembuatan CD interaktif seperti yang
telah disebutkan, maka tahap selanjutnya adalah pendistribusian CD interaktif
kepada target audience.
I. Software
1. Construct 2
Construct 2 adalah software yang canggih fitur HTML5 Game Creator
dirancang khusus untuk game 2D. Hal ini memungkinkan orang untuk
membangun game tanpa coding yang diperlukan. Untuk membuat game
dalam drag-and-drop cara yang dengan memanfaatkan visual editor berbasis
system logika. ( Junitasari, 2013).
2. Adobe Photoshop
Adobe Photoshop, atau biasa disebut Photoshop, adalah perangkat
lunak editor citra buatan Adobe Systems yang dikhususkan untuk pengeditan
foto/gambar dan pembuatan efek. Perangkat lunak ini banyak digunakan oleh
fotografer digital dan perusahaan iklan sehingga dianggap sebagai pemimpin
pasar (market leader) untuk perangkat lunak pengolah gambar/foto, dan,
35
bersama Adobe Acrobat, dianggap sebagai produk terbaik yang pernah
diproduksi oleh Adobe Systems (repository.usu.ac.id.4 April 2016.8:05).
3. Adobe Audition
Adobe Audition adalah multitrack digital audio recording, editor dan
mixer yang memiliki berbagai fasilitas pengolahan suara. Dengan Adobe
Audition seorang editor dapat merekam suara, memperbaiki kualitas suara,
menambahkan berbagai efek suara, dan menggabungkan dengan berbagai
track suara menjadi satu track, dan menyimpannya dalam berbagai format.
Adobe Audition banyak digunakan oleh musician recording master, demo cd,
produser atau programing stasiun radio. Secara umum Adobe Audition
memiliki dua lingkungan yaitu Edit View and Multitrack. View. Edit View
sesuai namanya ditujukan terutama untuk menangani editing satu waveform
saja pada satu saat. Sementara Multitrack View dapat menangani beberapa
waveform sekaligus pada beberapa track (aplication93.com. 4 April 2016.
8:35)