BAB II KAJIAN TEORI A. Perpustakaan Sekolah 1. Pengertian ...repository.ump.ac.id/3784/3/LAELLY...

15
BAB II KAJIAN TEORI A. Perpustakaan Sekolah 1. Pengertian Perpustakaan Sekolah Perpustakaan merupakan salah satu bagian penting terutama bagi sekolah dan besar pengaruhnya terhadap mutu pendidikan. Dalam Undang- undang Republik Indonesia No. 43 Tahun 2007 dijelaskan bahwa perpustakaan adalah institusi pengelola koleksi karya tulis, karya cetak, dan atau karya rekam secara profesional dengan sistem yang baku guna memenuhi kebutuhan pendidikan, penelitian, pelestarian, informasi, dan rekreasi para pemustaka. Uraian di atas dapat simpulkan bahwa perpustakaan membantu terlaksananya tujuan pendidikan yaitu untuk mengembangkan potensi dan ilmu pengetahuan, dengan adanya perpustakaan pengunjung perpustakaan dapat memanfaatkan bahan pustaka sebagai referensi penambah wawasan dan bahan belajar secara mandiri. Bahan pustaka yang ringan seperti majalah, koran dan buku cerita dapat dibaca pada saat senggang sebagai kegiatan rekreasi atau hiburan secara psikologis. Pengertian perpustakaan diperluas lagi oleh Prastowo (2012:41) menjelaskan bahwa perpustakaan berasal dari kata dasar pustaka. Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI) artinya tempat, gedung, ruang yang disediakan untuk pemeliharaan dan penggunaan koleksi buku, majalah, dan 4 Optimalisasi Fungsi Perpustakaan..., Laelly Wahyuningsih, FKIP UMP, 2017

Transcript of BAB II KAJIAN TEORI A. Perpustakaan Sekolah 1. Pengertian ...repository.ump.ac.id/3784/3/LAELLY...

Page 1: BAB II KAJIAN TEORI A. Perpustakaan Sekolah 1. Pengertian ...repository.ump.ac.id/3784/3/LAELLY WAHYUNINGSIH BAB II.pdf · terlihat pada saat observasi di salah satu perpustakaan

4

BAB II

KAJIAN TEORI

A. Perpustakaan Sekolah

1. Pengertian Perpustakaan Sekolah

Perpustakaan merupakan salah satu bagian penting terutama bagi

sekolah dan besar pengaruhnya terhadap mutu pendidikan. Dalam Undang-

undang Republik Indonesia No. 43 Tahun 2007 dijelaskan bahwa

perpustakaan adalah institusi pengelola koleksi karya tulis, karya cetak, dan

atau karya rekam secara profesional dengan sistem yang baku guna

memenuhi kebutuhan pendidikan, penelitian, pelestarian, informasi, dan

rekreasi para pemustaka.

Uraian di atas dapat simpulkan bahwa perpustakaan membantu

terlaksananya tujuan pendidikan yaitu untuk mengembangkan potensi dan

ilmu pengetahuan, dengan adanya perpustakaan pengunjung perpustakaan

dapat memanfaatkan bahan pustaka sebagai referensi penambah wawasan

dan bahan belajar secara mandiri. Bahan pustaka yang ringan seperti

majalah, koran dan buku cerita dapat dibaca pada saat senggang sebagai

kegiatan rekreasi atau hiburan secara psikologis.

Pengertian perpustakaan diperluas lagi oleh Prastowo (2012:41)

menjelaskan bahwa perpustakaan berasal dari kata dasar pustaka. Kamus

Besar Bahasa Indonesia (KBBI) artinya tempat, gedung, ruang yang

disediakan untuk pemeliharaan dan penggunaan koleksi buku, majalah, dan

4

Optimalisasi Fungsi Perpustakaan..., Laelly Wahyuningsih, FKIP UMP, 2017

Page 2: BAB II KAJIAN TEORI A. Perpustakaan Sekolah 1. Pengertian ...repository.ump.ac.id/3784/3/LAELLY WAHYUNINGSIH BAB II.pdf · terlihat pada saat observasi di salah satu perpustakaan

5

bahan kepustakan lain yang disimpan untuk dibaca, dipelajari, dan

dibicarakan.

Kedua sumber di atas kemudian diperkuat oleh Bafadal (2009:3)

menjelaskan bahwa :

Perpustakaan adalah suatu unit kerja dari suatu badan atau lembaga

tertentu yang mengelola bahan-bahan pustaka, baik berupa buku-buku

maupun bukan buku (non book material) yang diatur secara sistematis

menurut aturan tertentu sehingga dapat digunakan sebagai sumber

informasi oleh setiap pemakainya.

Penjelasan kedua sumber tersebut dapat dipahami bahwa perpustakaan

secara umum merupakan suatu lembaga yang berada pada suatu tempat

yang memiliki unit kerja memelihara bahan pustaka untuk melayani

pembaca. Bahan pustaka yang ada di perpustakaan bermacam-macam

jenisnya, ada yang berupa buku seperti buku fiksi dan non fiksi, adapula

yang berupa non buku seperti surat kabar, majalah, tabloid, film, gambar,

dan lain-lain.

Suhendar (2014:3) menjelaskan lebih luas lagi mengenai perpustakaan

sekolah dasar bahwa perpustakaan sekolah dasar merupakan perpustakaan

yang ada di lingkup sekolah tingkat dasar. Penyusunan, penataan, dan

pengelolaan bahan pustaka dimaksudkan untuk memberikan kemudahan

kepada para pengguna perpustakaan dalam mencari, menemukan, dan

memanfaatkan bahan pustaka tersebut.

Kegiatan observasi di tiga perpustakaan sekolah dasar, terdapat

bermacam-macam buku pustaka seperti buku teks pelajaran, buku fiksi, dan

non fiksi, selain itu terdapat media pembelajaran, film yang dapat diputar

Optimalisasi Fungsi Perpustakaan..., Laelly Wahyuningsih, FKIP UMP, 2017

Page 3: BAB II KAJIAN TEORI A. Perpustakaan Sekolah 1. Pengertian ...repository.ump.ac.id/3784/3/LAELLY WAHYUNINGSIH BAB II.pdf · terlihat pada saat observasi di salah satu perpustakaan

6

baik melalui LCD Proyektor maupun televisi, dan beberapa bahan pustaka

lain berupa non buku. Penempatan bahan pustakanya pun tidak terlalu tinggi

agar memudahkan siswa mengambilnya. Dari tiga subjek observasi ada dua

yang masih menggunakan cara manual sirkulasi bukunya yaitu ditulis dalam

buku peminjaman, dan ada satu yang sudah menggunakan cara elektronik

yaitu dengan scanner dan komputer. Kedua cara tersebut tujuannya sama

yaitu untuk mengelola perpustakan, mendata kegiatan sirkulasi di

perpustakaan.

2. Fungsi Perpustakaan Sekolah

Perpustakaan sekolah memiliki beberapa bahan pustaka dan segala

fasilitasnya, tentunya hal ini memiliki fungsi, Noerhayati (1987:86)

menjelaskan bahwa :

Untuk bisa berfungsi sebagaiman mestinya, perpustakaan sekolah

harus mempunyai koleksi yang lengkap dan relevan degan kurikulum

sekolah yang bersangkutan. Jika tidak, nilai guna akan merupakan

sumber karya bagi para siswa maupun guru dalam proses belajar dan

mengajarnya. Dalam hubungan ini bisa dikemukaan bahwa jika para

siswa diharapkan mempergunakan perpustakaan, maka pimpinan

sekolah dan para guru harus terlebih dulu memberi contoh dalam

penggunaan perpustakaan itu.

Uraian di atas dapat dijelaskan bahwa perpustakaan sekolah akan

berfungsi apabila dimanfaatkan dengan baik dan maksimal oleh guru dan

siswa. Guru hendaknya memberi contoh yang baik dengan berkunjung ke

perpustakaan memanfaatkan bahan pustaka untuk dibaca maupun digunakan

untuk menunjang pembelajaran. Hal ini dapat memotifasi siswa untuk rajin

membaca buku dan memanfaatkan perpustakaan sehingga perpustakaan

Optimalisasi Fungsi Perpustakaan..., Laelly Wahyuningsih, FKIP UMP, 2017

Page 4: BAB II KAJIAN TEORI A. Perpustakaan Sekolah 1. Pengertian ...repository.ump.ac.id/3784/3/LAELLY WAHYUNINGSIH BAB II.pdf · terlihat pada saat observasi di salah satu perpustakaan

7

sekolah berfungsi dengan baik. Ada beberapa fungsi perpustakaan sekolah

antara lain :

a. Fungsi Edukatif

Fungsi edukatif merupakan fungsi yang memberikan wawasan

kepada pengunjung perpustakaan. Bafadal (2009:6-7) menjelaskan

bahwa di dalam perpustakaan disediakan buku-buku yang dapat

membiasakan murid-murid belajar mandiri tanpa bimbingan guru, baik

secara individual maupun kelompok, adanya perpustakaan sekolah dapat

meningkatkan minat membaca siswa.

Fungsi edukatif perpustakaan lebih diperjelas lagi oleh Yusuf dan

Suhendar (2013:4) yang menjelaskan bahwa :

Fungsi edukatif adalah secara keseluruhan segala fasilitas dan

sarana yang ada pada perpustakan sekolah, terutama koleksi yang

dikelolanya banyak membantu para siswa sekolah untuk belajar

dan memperoleh kemampuan dasar dalam mentransfer konsep-

konsep pengetahuan, sehingga dikemudian hari para siswa

memiliki kemampuan untuk mengembangkan dirinya lebih lanjut.

Fungsi ini erat kaitannya dengan pembentukan manusia

pembangunan yang berkualitas dimasa yang akan datang.

Pendidikan memang merupakan salah satu cara yang paling tepat

untuk meningkatkan kualitas manusia seutuhnya.

Fungsi edukatif dari perpustakaan sekolah ini sesungguhnya sangat

mulia dilihat dari segi pelaksanaannya. Semua anggota masyarakat yang

berada di sekolah tempat perpustakaan sekolah bersangkutan bernaung,

mempunyai hak yang sama untuk memanfaatkan segala fasilitas yang

disediakan oleh perpustakaan sekolah. Namun demikian, dalam

praktiknya, yang juga perlu disesuaikan dengan arah pembangunan

sekolah setempat yang selalu harus sejalan dengan tujuan pembangunan

Optimalisasi Fungsi Perpustakaan..., Laelly Wahyuningsih, FKIP UMP, 2017

Page 5: BAB II KAJIAN TEORI A. Perpustakaan Sekolah 1. Pengertian ...repository.ump.ac.id/3784/3/LAELLY WAHYUNINGSIH BAB II.pdf · terlihat pada saat observasi di salah satu perpustakaan

8

pendidikan yang lebih tinggi, perpustakaan sekolah biasanya belum

menjadi prioritas pelaksanaannya. Hal ini dimungkinkan oleh karena

hasil yang dicapai oleh penyelenggaraan perpustakaan sekolah tidak

langsung bisa terlihat.

Pendidikan adalah investigasi jangka panjang, maka

penyelenggaraan perpustakaan sekolah sebagai salah satu sarana

pendidikan bagi siswa sekolah juga tidak langsung bisa dilihat hasilnya.

Dalam jangka baru akan ketahuan perbedaan antara orang yang tidak

belajar dan orang yang belajar, orang yang secara rutin membaca dan

memanfaatkan perpustakaan dan orang yang tidak suka menggunakan

perpustakaan.

b. Fungsi Informatif

Fungsi informatif dari perpustakaan dapat diartikan sebagai

memberikan informasi kepada pengungunjung atau pembaca literaturnya.

Bafadal (2009:7) menjelaskan bahwa perpustakaan tidak hanya

menyediakan bahan-bahan pustaka yang berupa buku dan bukan berupa

buku seperti majalah, buletin, surat kabar, pamflet, guntingan artikel peta

bahkan dilengkapi juga dengan kelengkapan media elektronik untuk

memberikan informasi yang diperlukan oleh siswa.

Berdasarkan uraian dapat disimpulkan bahwa fungsi informatif ini

berkaitan dengan mengupayakan penyediaan koleksi perpustakaan yang

bersifat “memberi tahu” akan hal-hal yang berhubungan dengan

kepentingan para siswa dan guru. Bahan pustaka baik buku dan bukan

Optimalisasi Fungsi Perpustakaan..., Laelly Wahyuningsih, FKIP UMP, 2017

Page 6: BAB II KAJIAN TEORI A. Perpustakaan Sekolah 1. Pengertian ...repository.ump.ac.id/3784/3/LAELLY WAHYUNINGSIH BAB II.pdf · terlihat pada saat observasi di salah satu perpustakaan

9

buku dapat menambah wawasan yang informatif bagi pembaca atau

pengunjung perpustakaan dengan memanfaatkannya. Buku bersifat lebih

praktis karena dapat diwa kemanapun dan dibaca kapanpun sehingga

mudah dimanfaatkan untuk menambah informasi. Kegiatan observasi

pada perpustakaan sekolah tidak hanya tersedia bahan pustaka berupa

buku, namun bahan pustaka berupa elektronik dengan memanfaatkan

teknologi informasi dan komunikasi juga tersedia untuk mencitrakan

materi berupa audio, visual maupun audio visual.

c. Fungsi Tanggung Jawab Administratif

Perpustakaan sekolah merupakan suatu lembaga atau organisasi

yang mengelola bahan pustaka. Bafadal (2009:7) menjelaskan bahwa

fungsi tanggung jawab administratif tampak pada perpustakaan sekolah,

dimana setiap ada peminjaman dan pengembalian buku selalu dicatat

oleh pustakawan. Dalam kegiatan sirkulasi perpustakaan berlaku aturan

peminjaman dan pengembalian buku.

Uraian di atas dapat disimpulkan bahwa fungsi administratif yaitu

mendata seluruh bahan pustaka yang ada di perpustakaan, baik buku

yang masuk, dipinjam maupun jumlah yang ada di dalam perpustakaan.

Kegiatan observasi di beberapa perpustakaan, semuanya sudah

menerapkan fungsi administrasi yaitu adanya pendataan bahan

pustakaan, pendataan sirkulasi buku. Kegiatan ini dilaksanakan oleh

pustakawan atau guru yang diberi tugas khusus mengelola perpustakaan

sekolah.

Optimalisasi Fungsi Perpustakaan..., Laelly Wahyuningsih, FKIP UMP, 2017

Page 7: BAB II KAJIAN TEORI A. Perpustakaan Sekolah 1. Pengertian ...repository.ump.ac.id/3784/3/LAELLY WAHYUNINGSIH BAB II.pdf · terlihat pada saat observasi di salah satu perpustakaan

10

d. Fungsi Riset

Perpustakaan sekolah dapat dimanfaatkan bahan pustakanya untuk

kajian teori dalam penelitian. Bafadal (2009:8) menjelaskan bahwa

perpustakaan memiliki bahan pustaka. Adanya bahan pustaka yang

lengkap, guru dan siswa dapat melakukan riset, yaitu menyimpulkan data

atau keterangan-keterangan yang diperlukan atau yang dikenal

dengancara membaca buku-buku yang telah tersedia di dalam

perpustakaan sekolah.

Fungsi riset perpustakaan sekolah diperluas lagi pengertiannya

dengan penjelasan dari Yusuf dan Suhendar (2013:6) bahwa fungsi riset

adalah koleksi perpustakaan sekolah bisa dijadikan bahan kegiatan

penelitian sederhana. Informasi disimpan sehingga jika ada yang ingin

mengetahui informasi tertentu tinggal membaca di perpustakaan.

Penjelasan dari kedua sumber dapat disimpulkan bahwa

perpustakaan sebagai fungsi riset dimanfaatkan bahan pustakanya guna

melakukan kegiatan penelitian, menambah literatur dalam penelitian

yang bersumber dari buku di dalam perpustakaan. Bahan pustaka dapat

dimanfaatkan untuk mengetahui suatu hal oleh pembaca buku. Dari

kegiatan observasi di tiga perpustakaan sekolah dasar, baik guru maupun

siswa datang ke perpustakaan untuk mencari informasi tertentu yang

diinginkan, yang paling sering adalah guru menambah materi dengan

buku yang ada dan siswa membaca buku tertentu untuk menyelesaikan

tugasnya.

Optimalisasi Fungsi Perpustakaan..., Laelly Wahyuningsih, FKIP UMP, 2017

Page 8: BAB II KAJIAN TEORI A. Perpustakaan Sekolah 1. Pengertian ...repository.ump.ac.id/3784/3/LAELLY WAHYUNINGSIH BAB II.pdf · terlihat pada saat observasi di salah satu perpustakaan

11

e. Fungsi Rekreatif

Fungsi rekreatif dapat diartikan sebagai fungsi yang menghibur

para pembaca buku atau pengunjung perpustakaan. Bafadal (2009:8)

menjelaskan bahwa, fungsi rekreatif berarti bahwa perpustakaan sekolah

dapat dijadikan sebagai tempat mengisi waktu luang seperti pada waktu

istirahat, dengan membaca buku-buku cerita, novel, roman, majalah,

surat kabar, dan sebagainya.

Pengertian fungsi rekreatif diperluas lagi oleh Yusuf dan Suhendar

(2013:6) menjelaskan bahwa :

Fungsi rekreasi yaitu dengan disediakannya koleksi yang bersifat

ringan seperti surat kabar, majalah umum, buku-buku fiksi, dan

sebagainya, diharapkan dapat menghibur pembacanya disaat yang

memungkinkan. Fungsi rekreasi merupakan fungsi pelengkap guna

memenuhi kebutuhan sebagian anggota masyarakat sekolah akan

hiburan intelektual. Kedudukannya penting untuk bagi upaya

peningkatan kesadaran intelektual dan pembangunan inspirasi.

Kedua sumber tersebut dapat disimpulkan bahwa perpustakaan

memiliki fungsi rekreatif walaupun bukan fungsi utama namun fungsi ini

terlihat pada saat observasi di salah satu perpustakaan sekolah dasar

dengan banyaknya minat siswa dan guru mengunjungi perpustakaan

untuk mengisi waktu luang di saat jam istirahat dengan membaca koran,

majalah dan buku cerita. Fungsi rekreatif dapat menghilangkan penat dan

meningkatkan imajinasi.

3. Bahan Pustaka Perpustakaan Sekolah

Optimalisasi Fungsi Perpustakaan..., Laelly Wahyuningsih, FKIP UMP, 2017

Page 9: BAB II KAJIAN TEORI A. Perpustakaan Sekolah 1. Pengertian ...repository.ump.ac.id/3784/3/LAELLY WAHYUNINGSIH BAB II.pdf · terlihat pada saat observasi di salah satu perpustakaan

12

Jenis-jenis bahan pustaka ada bermacam-macam, hal ini

bergantung darimana kita meninjaunya. jenis bahan pustaka bisa ditinjau

dari bentuk fisiknya dan isinya. Bafadal (2009:27) menjelaskan bahwa

jenis-jenis bahan pustaka sebagai berikut :

a. Ditinjau dari bentuk fisiknya, bahan-bahan pustaka bisa dibagi

kedalam dua kelompok sebagai berikut :

1) Bahan-bahan pustaka berupa buku-buku, seperti buku tentang

psikologi, buku Bahasa Indonesia, buku-buku tentang ilmu

pengetahuan sosial, buku-buku tentang agama, buku-buku tentang

ilmu pengetahuan alam.

2) Bahan-bahan pustaka bukan berupa buku, seperti surat kabar,

majalah, peta, globe, piringan hitam. Bahan-bahan pustaka yang

bukan berupa buku ini dapat dibagi menjadi dua kelompok sebagai

berikut :

a) Bahan-bahan tertulis, seperti surat kabar, majalah, brosur,

laporan, karangan-karangan, kliping.

b) Bahan-bahan berupa alat pengajaran, seperti piringan hitam,

radio, tape recorder, filmslide projector, film strip projector.

b. Ditinjau dari isinya, bahan-bahan pustaka dapat dibagi kedalam dua

kelompok sebagai berikut :

1) Bahan-bahan pustaka yang isinya fiksi, atau disebut buku-buku

fiksi, seperti buku ceritera anak-anak, cerpen, novel.

2) Bahan-bahan pustaka yang isinya non fiksi, atau disebut buku-buku

non fiksi, seperti buku referensi, kamus, biografi, ensiklopedi,

majalah, dan surat kabar.

Uraian di atas dapat disimpulkan bahwa di dalam perpustakaan

terdapat koleksi perpustakaan. Koleksi perpustakaan terdiri dari bahan

berupa buku seperti buku fiksi dan non fiksi serta bahan non buku seperti

piringan hitam, radio, tape recorder, filmslide projector, film strip

projector. Ketiga perpustakaan yang diobservasi terdapat berbagai

macam bahan pustaka baik berupa buku maupun bukan buku, adapula

beberapa media pembelajaran seperti KIT IPA, KIT Matematika, globe,

peta, gambar, kliping dan lainnya.

B. Peran Perpustakaan dalam Kegiatan Pembelajaran

Optimalisasi Fungsi Perpustakaan..., Laelly Wahyuningsih, FKIP UMP, 2017

Page 10: BAB II KAJIAN TEORI A. Perpustakaan Sekolah 1. Pengertian ...repository.ump.ac.id/3784/3/LAELLY WAHYUNINGSIH BAB II.pdf · terlihat pada saat observasi di salah satu perpustakaan

13

1. Kegiatan Pembelajaran

Aktifitas di sekolah tidak terlepas dari kegiatan pembelajaran yang

dilaksanakan oleh guru dan siswa untuk mencapai tujuan pendidikan dan

pembelajaran. Kegiatan pembelajaran merupakan sebuah proses yang

harus dijalani di sekolah. Supriyadi, 2013:54 menjelaskan Pasal 40 ayat

2a UU Sisdiknas 2003 bahwa :

Pada umumnya para ahli sependapat bahwa yang disebut proses

belajar mengajar ialah sebuah kegiatan integral (utuh terpadu)

antara guru dengan para siswa dalam situasi instruksional, yaitu

situasi yang bersifat pengajaran. Para siswa, dalam situasi

instruksional itu menjalani tahapan kegiatan belajar melalui

interaksi dengan kegiatan tahapan mengajar yang dilakukan guru.

Namun, dalam proses mengajar-belajar masa kini disamping guru

menggunakan interaksi resiprokal, ia juga dianjurkan

memanfaatkan konsep komunikasi banyak arah untuk menciptakan

suasana pendidikan yang krestif, dinamis dan dialogis.

Penjelasan di atas dapat disimpulkan bahwa kegiatan belajar

mengajar merupakan suatu proses penyaluran informasi, pengetahuan

dan sikap secara utuh melalui komunikasi banyak arah. Pembelajaran

bukan hanya mentransfer pengetahuan, tetapi juga membentuk karakter

dan sikap.

2. Bahan Ajar

Kegiatan belajar mengajar di sekolahtidak terlepas dari bahan ajar.

Bahan ajar ini digunakan untuk membantu keberlangsungan dan

kelancaran belajar mengajar. Yaumi (2001:271) menjelaskan bahwa :

Bahan pembelajaran memiliki istilah berbeda-beda diberikan oleh

para ahli. Istilah yang banyak digunakan dalam kajian desain

pembelajaran adalah instructional materials (bahan pembelajaran),

yang mencakup seluruh bentuk pembelajaran seperti petunjuk bagi

instruktur, modul peserta didik, overhead transparancies (OHP),

Optimalisasi Fungsi Perpustakaan..., Laelly Wahyuningsih, FKIP UMP, 2017

Page 11: BAB II KAJIAN TEORI A. Perpustakaan Sekolah 1. Pengertian ...repository.ump.ac.id/3784/3/LAELLY WAHYUNINGSIH BAB II.pdf · terlihat pada saat observasi di salah satu perpustakaan

14

video tapes, format multimedia berbasis komputer, dan web pages

untuk pendidikan jarak jauh. Dalam hubungannya integrasi

teknologi dalam pembelajaran, bahan pembelajaran juga disebut

material, yang biasa dibedakan dengan tools (peralatan), dan

devices (perangkat alat).

Bahan ajar merupakan segala bentuk bahan yang digunakan untuk

membantu guru melaksanakan proses pembelajaran. Bahan pembelajaran

dapat berupa tulis maupun non tulis. Bahan ajar dapat berupa materi yang

disusun secara sistematis untuk kegiatan belajar mengajar.

3. Pemanfaatan Perpustakaan untuk Pembelajaran

Bahan pustaka dan fasilitas di perpustakaan sekolahdapat

dimanfaatkan untuk kegiatan pembelajaran. Hartati (2015) menjelaskan

bahwa, perpustakaan merupakan salah satu sumber belajar penting dalam

proses pembelajaran. Undang-undang Perpustakaan No. 43 2007 dalam

Hartati (2015) bahwa perpustakaan adalah institusi pengelola koleksi

karya tulis, karya cetak, dan/atau karya rekam secara professional dengan

sistem yang baku guna memenuhi kebutuhan pendidikan, penelitian,

pelestarian, informasi, dan rekreasi para siswa sebagai pengguna

perpustakaan.

Uraian di atas dapat disimpulkan bahwa perpustakaan merupakan

sumber belajar yang dapat dimanfaatkan untuk menunjang kegiatan

pembelajaran melalui fungsi perpustakaan dengan memanfaatkan bahan

pustaka yang ada. Bahan pustaka berbagai macam jenisnya yang dapat

dimanfaatkan dalam pembelajaran karya tulis, karya cetak, dan/atau

Optimalisasi Fungsi Perpustakaan..., Laelly Wahyuningsih, FKIP UMP, 2017

Page 12: BAB II KAJIAN TEORI A. Perpustakaan Sekolah 1. Pengertian ...repository.ump.ac.id/3784/3/LAELLY WAHYUNINGSIH BAB II.pdf · terlihat pada saat observasi di salah satu perpustakaan

15

karya rekam secara professional dengan sistem yang baku guna

memenuhi kebutuhan guru dan siswa.

Pemanfaatan perpustakaan sekolah diperjelas lagi oleh Noerhayati

(1989:88) bahwa pengajar yang baik perlu menambah materi dengan

sumber lain. Siswa dalam memahami suatu topik, mengerjakan tugas,

membuat laporan, dan sebagainya bisa dibantu dengan fasilitas yang ada

di perpustakaan. Berdasarkan uraian dapat disimpulkan bahwa guru jika

hanya mengandalkan buku teks pelajaran materinya sangat terbatas,

maka perlu materi atau referensi tambahan yang dapat diperoleh dari

perpustakaan seperti buku non fiksi, buku fiksi, majalah dan koran.

Siswa dalam pemanfaatan perpustakaan untuk kegiatan

pembelajaran antara lain dengan memanfaatkan bahan pustaka sebagai

media yang informatif dalam pengerjaan tugas, laporan, proyek dan

sebagainya. Sarana dan prasarana yang ada di perpustakaan dapat

dimanfaatkan sebagai penunjang kegiatan pembelajaran, seperti halnya

dalam observasi yang telah dilaksanakan di tiga perpustakaan yaitu guru

banyak menggunakan buku perpustakaan untuk menambah materi, dalam

beberapa kesempatan guru melaksanakan pembelajaran di perpustakaan

untuk memanfaatkan media pembelajaran yang ada.

Optimalisasi Fungsi Perpustakaan..., Laelly Wahyuningsih, FKIP UMP, 2017

Page 13: BAB II KAJIAN TEORI A. Perpustakaan Sekolah 1. Pengertian ...repository.ump.ac.id/3784/3/LAELLY WAHYUNINGSIH BAB II.pdf · terlihat pada saat observasi di salah satu perpustakaan

16

C. Penelitian yang Relevan

Beberapa penelitian terkait dengan pemanfaatan perpustakaan telah

dilaksanakan diantaranya :

1. Penelitian oleh Owate dan Okpa Iroha (2013) tentang “The availability

and utilization of school library resources in some selected Secondary

Schools (High School) in Rivers State”, menunjukan hasil bahwa dari

delapan sekolah yang di survey hanya satu yang memiliki fasilitas

perpustakaan yang memadai, sisanya tidak memiliki perpustakaan yang

ideal. Julah buku dip erpustakaan yang jauh dari layak dan persyaratan

sebuah perpustakaan. Siswa menggunakan perpustakaan sekolah hanya

selama jam sekolah, sekolah kekurangan pustakawan yang berkualitas

yang dapat membuat kebijakan yang tepat untuk perpustakaan,

manajemen yang efektif dan pelayanan.

2. Penelitian oleh Michael Jato, dkk tahun 2014 tentang “Study habits, use

of school libraries and students’ academic performance in selected

secondary schools in Ondo West Local Government Area of Ondo State”,

menunjukkan hasil bahwa penggunaan perpustakaan sekolah oleh siswa

masih rendah, banyak siswa tidak belajar di luar sekolah dan prestasi

akademik siswa rendah. Studi yang direkomendasikan antara lain bahwa

jam belajar perpustakaan harus dimasukkan pada waktu sekolah untuk

memungkinkan siswa untuk memiliki waktu khusus untuk menggunakan

perpustakaan sekolah secara teratur perpustakaan. Sekolah harus

membuka di luar jam sekolah untuk memungkinkan siswa kesempatan

Optimalisasi Fungsi Perpustakaan..., Laelly Wahyuningsih, FKIP UMP, 2017

Page 14: BAB II KAJIAN TEORI A. Perpustakaan Sekolah 1. Pengertian ...repository.ump.ac.id/3784/3/LAELLY WAHYUNINGSIH BAB II.pdf · terlihat pada saat observasi di salah satu perpustakaan

17

untuk belajar setelah jam sekolah, siswa harus menemukan tempat yang

cocok dan nyaman untuk belajar di luar kelas masing-masing.

3. Penelitian oleh Novriliam dan Yunaldi (2012) tentang “Pemanfaatan

Perpustakaan Sekolah Sebagai Pusat Sumber Belajar di Sekolah Dasar

Negeri Paiman Utara”, menunjukkan bahwa keberadaan perpustakaan

sekolah sebagai pusat sumber belajar masih belum dimanfaatkan secara

optimal oleh masyarakat sekolah. Belum optimalnya pemanfaatan

perpustakaan sekolah karena penyelenggaraan perpustakaan sekolah

yang kurang baik. Keadaan seperti ini harus mendapat perhatian dari

pihak sekolah demi terwujudnya pemanfaatan perpustakaan sekolah

sebagai pusat sumber belajar dengan melakukan beberapa hal. Pertama,

menetapkan pengolah perpustakaan sehingga perpustakaan dapat dibuka

dengan waktu yang efektif. Kedua, Pihak sekolah lebih memperhatikan

lagi keadaan koleksi agar perpustakaan SD Negeri 23 Painan Utara dapat

dimanfaatkan sebagai pusat sumber belajar.

D. Kerangka Pikir

Perpustakaan merupakan sarana penujang dalam pendidikan dan

sebagai salah satu tempat yang menjadi sumber belajar siswa selain di kelas.

Dengan adanya kegiatan pemanfaatan perpustakaan akan mengaktifkan

fungsi perpustakaan sekolah. Ada lima fungsi perpustakaan menurut Bafadal

(2005:6-8) yaitu : 1) fungsi edukatif; 2) fungsi informatif; 3) fungsi tanggung

jawab administratif; 4) fungsi riset; dan 5) fungsi rekreatif. Kegiatan

Optimalisasi Fungsi Perpustakaan..., Laelly Wahyuningsih, FKIP UMP, 2017

Page 15: BAB II KAJIAN TEORI A. Perpustakaan Sekolah 1. Pengertian ...repository.ump.ac.id/3784/3/LAELLY WAHYUNINGSIH BAB II.pdf · terlihat pada saat observasi di salah satu perpustakaan

18

pemanfaatanya perpustakaan dilakukan oleh guru maupun siswa baik dalam

menunjang pembelajaran, karena dalam hal ini guru tidak hanya sebagai

sumber belajar utama saja.

Guru memberikan kesempatan kepada siswa untuk mengakses ilmu

dari sumber manapun, salah satu kegiatan yang bisa dilakukan guru yaitu

memberikan tugas kepada siswa untuk memanfaatkan bahan pustaka untuk

belajar secara mandiri atau menyeleseikan tugas sekolah. Siswa dapat

memanfaatkan perpustakaan dengan mencari referensi ilmu yang lebih selain

dari guru, meminjam buku, mengerjakan tugas di perpustakaan dan lain-lain.

Guru dapat memanfaatkan perpustakaan dengan menggunakan bahan pustaka

sebagai sumber belajar sehingga lebih lengkap dan variatif, melibatkan siswa

untuk belajar di perpustakaan sehingga siswa dapat menemukan pengetahuan

secara mandiri dengan bimbingan guru. Untuk memperjelas gambaran pada

penelitian ini dapat dilihat pada bagan kerangka berpikir gambar 2.1 berikut :

Gambar 2.1 Kerangka Pikir

Fungsi Perpustakaan

Siswa Guru

Perpustakaan Sekolah

Penggunaan Perpustakaan

Hambatan

Pemanfaatan

perpustakaan

Perpustakaan

Menunjang Kegiatan

Pembelajaran

Optimalisasi Fungsi Perpustakaan..., Laelly Wahyuningsih, FKIP UMP, 2017