BAB II KAJIAN TEORI 2.1 Pengertian Komunikasi · sebagai berikut : 1. Pengertian Komunikasi secara...

26
9 BAB II KAJIAN TEORI 2.1 Pengertian Komunikasi Pengertian komunikasi secara umum (Uchjana, 1992:3) dapat dilihat sebagai berikut : 1. Pengertian Komunikasi secara etimologi Komunikasi berasal dari dari bahasa latin communication, dan bersumber juga dari kata communis yang artinya sama,dalam arti kata sama makna. Jadi komunikasi berlangsung apabila antara orang-orang yang terlibat terdapat kesamaan makna mengenai suatu hal yang dikomunikasikan. 2. Pengertian komunikasi secara terminologis Komunikasi yang berarti penyampaian suatu pernyataan oleh seseorang kepada orang lain. Komunikasi menurut beberapa ahli diantaranya adalah menurut Everett Rogers dalam Hafied Cangara (1998:20) Komunikasi didefinisikan sebagai “proses dimana suatu ide dialihkan dari sumber kepada satu penerima atau lebih, dengan maksud untuk merubah tingkah laku mereka”. Sedangkan menurut Arni Muhammad (2005:5) Komunikasi didefinisikan sebagai “Pertukaran pesan verbal maupun non verbal antara si pengirim dengan si penerima pesan untuk mengubah tingkah laku”. Dapat disimpulkan bahwa komunikasi sebagai suatu proses pengiriman dan penyampaian pesan baik berupa verbal maupun non verbal oleh seseorang kepada orang lain untuk mengubah sikap, pendapat, atau perilaku, baik langsung secara lisan, maupun tidak langsung melalui media. Komunikasi yang baik harus disertai dengan adanya jalinan pengertian antara kedua belah pihak (pengirim dan penerima), sehingga yang dikomunikasikan dapat dimengerti dan dilaksanakan.

Transcript of BAB II KAJIAN TEORI 2.1 Pengertian Komunikasi · sebagai berikut : 1. Pengertian Komunikasi secara...

Page 1: BAB II KAJIAN TEORI 2.1 Pengertian Komunikasi · sebagai berikut : 1. Pengertian Komunikasi secara etimologi. Komunikasi berasal dari dari bahasa latin . communication, dan bersumber

9

BAB II

KAJIAN TEORI

2.1 Pengertian Komunikasi

Pengertian komunikasi secara umum (Uchjana, 1992:3) dapat dilihat

sebagai berikut :

1. Pengertian Komunikasi secara etimologi

Komunikasi berasal dari dari bahasa latin communication, dan bersumber juga

dari kata communis yang artinya sama,dalam arti kata sama makna. Jadi

komunikasi berlangsung apabila antara orang-orang yang terlibat terdapat

kesamaan makna mengenai suatu hal yang dikomunikasikan.

2. Pengertian komunikasi secara terminologis

Komunikasi yang berarti penyampaian suatu pernyataan oleh seseorang kepada

orang lain.

Komunikasi menurut beberapa ahli diantaranya adalah menurut Everett

Rogers dalam Hafied Cangara (1998:20) Komunikasi didefinisikan sebagai

“proses dimana suatu ide dialihkan dari sumber kepada satu penerima atau lebih,

dengan maksud untuk merubah tingkah laku mereka”. Sedangkan menurut Arni

Muhammad (2005:5) Komunikasi didefinisikan sebagai “Pertukaran pesan verbal

maupun non verbal antara si pengirim dengan si penerima pesan untuk mengubah

tingkah laku”. Dapat disimpulkan bahwa komunikasi sebagai suatu proses

pengiriman dan penyampaian pesan baik berupa verbal maupun non verbal oleh

seseorang kepada orang lain untuk mengubah sikap, pendapat, atau perilaku, baik

langsung secara lisan, maupun tidak langsung melalui media. Komunikasi yang

baik harus disertai dengan adanya jalinan pengertian antara kedua belah pihak

(pengirim dan penerima), sehingga yang dikomunikasikan dapat dimengerti dan

dilaksanakan.

Page 2: BAB II KAJIAN TEORI 2.1 Pengertian Komunikasi · sebagai berikut : 1. Pengertian Komunikasi secara etimologi. Komunikasi berasal dari dari bahasa latin . communication, dan bersumber

10

2.1.1. Pengertian Pola Komunikasi

Pola komunikasi diartikan sebagai bentuk atau pola hubungan dua orang

atau lebih dalam proses pengiriman dan penerimaan cara yang tepat sehingga

pesan yang dimaksud dapat dipahami (Djamarah, 2004:1).Dimensi pola

komunikasi terdiri dari dua macam, yaitu pola yang berorientasi pada konsep dan

pola yang berorientasi pada sosial yang mempunyai arah hubungan yang berlainan

(Sunarto, 2006 : 1).Tubbs dan Moss mengatakan bahwa “pola komunikasi atau

hubungan itu dapat dicirikan : komplementaris atau simetris. Dalam hubungan

komplementer satu bentuk perilaku dominan dari satu partisipan mendatangkan

perilaku tunduk dan lainnya. Dalam simetri, tingkatan sejauh mana orang

berinteraksi atas dasar kesamaan. Dominasi bertemu dengan dominasi atau

kepatuhan dengan kepatuhan” (Tubbs, Moss, 2001:26). Pola komunikasi terdiri

atas beberapa macam, yaitu :

1. Pola Komunikasi Primer

Pola komunikasi primer yaitu proses penyampaian pikiran dan atau

gagasan seseorang kepada orang lain dengan menggunakan lambang (simbol)

sebagai media. Lambang sebagai media primer dan proses komunikasi adalah

gestur, isyarat, gambar, warna dan lain sebagainya yang secara langsung mampu

menerjemahkan pikiran komunikator kepada komunikan.4

2. Pola Komunikasi Sekunder

Pola komunikasi sekunder merupakan proses penyampaian pesan oleh

seseorang kepada orang lain dengan menggunakan alat atau sarana sebagai media

kedua setelah memakai lambang sebagai media pertama. Pentingnya peranan

media, yakni media sekunder dalam proses komunikasi disebabkan oleh

efisiensinya dalam mencapai komunikan. Surat kabar, radio, dan atau televisi

4Marhaeni Fajar, Ilmu Komunikasi Teori dan Praktek, (Yogyakarta, Graha Ilmu, 2009) hlm. 11)/Ibid 11

Page 3: BAB II KAJIAN TEORI 2.1 Pengertian Komunikasi · sebagai berikut : 1. Pengertian Komunikasi secara etimologi. Komunikasi berasal dari dari bahasa latin . communication, dan bersumber

11

misalnya, merupakan media yang paling efisien dalam komunikan yang

jumlahnya banyak.5

3. Pola Komunikasi Linear

Pola komunikasi linear merupakan proses penyampaian pesan oleh

komunikator kepada komunikan sebagai titik terminal. Komunikasi linier ini

berlangsung baik dalam situasi komunikasi tatap muka (face to face

communication) secarapribadi (interpersonal communication) dan kelompok

(group communication), maupun dalam situasi bermedia (mediated

communication).

4. Pola Komunikasi Sirkular

Sirkular secara harafiah berarti bulat, bundar, atau keliling. Dalam proses

sirkular itu terjadi feedback atau umpan balik. Dalam pola komunikasi yang

seperti ini proses komunikasi berjalan terus yaitu adanya umpan balik antara

komunikator dan komunikan. Pola komunikasi sirkular ini didasarkan pada

perspektif interaksi yang menekankan bahwa komunikator atau sumber memberi

respon secara timbal balik pada komunikator lainnya. Perspektif interaksional ini

menekankan bahwa tindakan yang bersifat simbolis dalam suatu perkembangan

yang bersifat proses dari suatu komunikasi manusia.6

Dari pengertian diatas maka suatu pola komunikasi adalah bentuk atau

pola hubungan antara dua orang atau lebih dalam proses pengiriman dan

penerimaan pesan yang dikaitkan dua komponen, yaitu gambaran atau rencana

yang meliputi langkah-langkah pada suatu aktivitas dengan komponen yang

merupakan bagian penting atas terjadinya hubungan komunikasi antar manusia

atau kelompok dan organisasi.

5

Ibid.hlm. 16-17 6

B.Aubrey Fisher, Teori-teori Komunikasi Perspektif Mekanistis, Psikologis, Interaksional dan Pragmatis terjemahan oleh

Soejono Trimo (Bandung : Remaja Rosda Karya, 1986)

Page 4: BAB II KAJIAN TEORI 2.1 Pengertian Komunikasi · sebagai berikut : 1. Pengertian Komunikasi secara etimologi. Komunikasi berasal dari dari bahasa latin . communication, dan bersumber

12

2.1.2. Macam-macam Pola Komunikasi Joseph A. Devito

1. Pola Rantai

Pola rantai sama dengan struktur lingkaran kecuali bahwa para

anggota yang paling ujung hanya dapat berkomunikasi dengan satu orang

saja. Keadaan terpusat juga terdapat disini. Orang yang berada di posisi

tengah lebih berperan sebagai pemimpin daripada mereka yang berada di

posisi lain.7

2. Pola Lingkaran

Pola lingkaran yakni hampir sama dengan pola rantai, namun

orang terakhir berkomunikasi pula dengan orang pertama. Dalam pola ini

tidak memiliki pimpinan. Semua anggota posisinya sama. Mereka

memiliki wewenang atau kekuatan yang sama untuk mempengaruhi

kelompok. Setiap anggota bisa berkomunikasi dengan dua anggota lain di

sisinya.8Lingkaran merupakan jaringan yang paling kurang

tersentralisasikan karena salurannya tidak memiliki posisi yang lebih

sentral daripada posisi lainnya. Setiap individu dalam jaringan roda tadi

7

Joseph A. Devito, Komunikasi Antarmanusia, hlm. 383 8

Joseph A. Devito, Komunikasi Antarmanusia, hlm. 383

Page 5: BAB II KAJIAN TEORI 2.1 Pengertian Komunikasi · sebagai berikut : 1. Pengertian Komunikasi secara etimologi. Komunikasi berasal dari dari bahasa latin . communication, dan bersumber

13

hanya berkomunikasi dengan dua orang lainnya. Jaringan lingkaran ini

menempatkan semua anggotanya pada garis keliling dari lingkaran itu,

tiap posisi dihubungkan dengan posisi pada kedua sisinya. Dengan cara

demikian, Pola ini memberikan kepuasan kelompok yang tertinggi,

dimana setiap anggota memiliki kesempatan yang sama untuk

berkomunikasi.

3. Pola Y

Pola Y relatif kurang tersentralisasi dibanding dengan pola roda,

tetapi lebih tersentralisasi dibandingkan dengan pola lainnya. Pada pola Y

juga terdapat pemimpin yang jelas tetapi semua anggota lain berperan

sebagai pemimpin kedua. Anggota ini dapat mengirimkan dan menerima

pesan dari dua orang lainnya. Ketiga anggota lainnya komunikasinya

terbatas hanya dengan satu orang lainnya.9 Pola Y memasukkan dua orang

sentral yang menyampaikan informasi kepada yang lainnya pada batas luar

suatu pengelompokkan. Pada pola ini, seperti pola rantai, sejumlah saluran

terbuka dibatasi, dan komunikasi bersifat disentralisasi atau dipusatkan.

Orang hanya bisa secara resmi berkomunikasi dengan orang-orang tertentu

saja.

9

Ibid

Page 6: BAB II KAJIAN TEORI 2.1 Pengertian Komunikasi · sebagai berikut : 1. Pengertian Komunikasi secara etimologi. Komunikasi berasal dari dari bahasa latin . communication, dan bersumber

14

4. Pola Beroda

Pola yang paling tersentralisasi berbentuk “Roda”, dengan satu

orang berada di posisi tengahnya. Setiap anggota lainnya hanya

berkomunikasi kepada orang tersebut dan tidak kepada anggota lainnya

dari kelompok tersebut. Bayangkanlah dalam pikiran anda adanya posisi

sentral yang dinamakan A, sebagai sumbu roda, dengan semua saluran

yang menghubungkan A dengan para anggota lainnya yang ditempatkan di

lingkaran luar dari roda itu. Pola itu lalu tampak sebagai bentuk “jari-

jari”, yang membenteng keluar dari A ke B, A ke C, A ke D, dan

seterusnya.10

5. Pola Semua Saluran/Bintang

10

Aubrey Fisher, Teori-teori Komunikasi. (Bandung Remaja Rosda Karya, 1978) hlm. 83

Page 7: BAB II KAJIAN TEORI 2.1 Pengertian Komunikasi · sebagai berikut : 1. Pengertian Komunikasi secara etimologi. Komunikasi berasal dari dari bahasa latin . communication, dan bersumber

15

Pola ini hampir sama dengan pola lingkaran, dalam arti semua anggota

adalah sama dan semuanya memiliki kekuatan yang sama untuk

mempengaruhi anggota lainnya. Struktur semua saluran atau pola bintang

hampir sama dengan struktur lingkaran dalam arti semua anggota adalah

sama dan semuanya juga memiliki kekuatan yang sama untuk

mempengaruhi anggota lainnya. Akan tetapi, dalam pola semua saluran,

setiap anggota bisa berkomunikasi dengan setiap anggota yang lainnya.

Pola ini memungkinkan adanya partisipasi anggota secara optimum.11

2.2. Proses Interaksi Sosial

2.2.1. Proses Assosiatif

Kerja sama (cooperation) adalah usaha bersama antara individu atau

kelompok untuk mencapai satu atau beberapa tujuan bersama. Proses terjadinya

cooperation lahir apabila diantara individu atau kelompok tertentu menyadari

adanya kepentingan dan ancaman yang sama. Tujuan-tujuan yang sama akan

menciptakan cooperationdiantara individu dan kelompok yang bertujuan agar

tujuan-tujuan mereka tercapai. Begitu pula apabila individu atau kelompok merasa

adanya ancaman dan bahaya dari luar, maka proses cooperation akan bertambah

kuat diantara mereka. Ada beberapa bentuk cooperation :

1. Gotong-royong dan kerja bakti

2. Tawar-menawar (Bargaining)

3. Kooptasi (Co-optation)

4. Koalisi (Coalition)

5. Usaha Bersama (Joint-venture)

2.2.2. Accomodation

Adalah proses sosial dengan dua makna, Pertama adalah proses sosial

yang menunjukkan pada suatu keadaan yang seimbang (equilibrium) dalam

interaksi sosial antara individu dan antar kelompok di dalam masyarakat, terutama

11

Joseph A. Devito, Komunikasi Antarmanusia, hlm. 383

Page 8: BAB II KAJIAN TEORI 2.1 Pengertian Komunikasi · sebagai berikut : 1. Pengertian Komunikasi secara etimologi. Komunikasi berasal dari dari bahasa latin . communication, dan bersumber

16

yang ada hubungannya dengan norma-norma dan nilai-nilai sosial yang berlaku

dalam masyarakat tersebut. Kedua adalah menuju pada suatu proses yang sedang

berlangsung, dimana accomodation menampakkan suatu proses untuk meredakan

suatu pertentangan yang terjadi di masyarakat, kelompok dan masyarakat,

maupun dengan norma dan nilai yang ada di masyarakat itu. Proses accomodation

ini menuju pada suatu tujuan yang mencapai kestabilan.

Proses akomodasi ini menuju pada suatu tujuan yang mencapai kestabilan.

Bentuk-bentuk akomodasi adalah sebagai berikut :

1. Coersion

2. Compromise

3. Mediation

4. Conciliation

5. Toleration

6. Stalemate

7. Adjudication

2.2.3. Proses Disosiatif

Proses sosial disosiatif merupakan proses perlawanan (oposisi) yang

dilakukan oleh individu-individu dan kelompok dalam proses sosial diantara

mereka pada suatu masyarakat. Oposisi diartikan cara berjuang melawan

seseorang atau kelompok tertentu atau nilai dan norma yang dianggap tidak

mendukung perubahan untuk mencapai tujuan yang diinginkan. Bentuk-bentuk

proses disosiatif adalah persaingan, kompetisi, dan konflik.

1. Persaingan (competition)

2. Kontroversi (controversion)

3. Konflik (conflict)

2.3. Pengertian Komunikasi Interpersonal

Komunikasi interpersonal berasal dari dua suku kata yakni komunikasi

dan interpersonal. Inter berarti antara, dan personal yang berarti orang. Jadi secara

harafiah komunikasi interpersonal adalah komunikasi yang terjadi antara orang-

Page 9: BAB II KAJIAN TEORI 2.1 Pengertian Komunikasi · sebagai berikut : 1. Pengertian Komunikasi secara etimologi. Komunikasi berasal dari dari bahasa latin . communication, dan bersumber

17

orang secara tatap muka,yang memungkinkan setiap pesertanya menangkap reaksi

orang lain secara langsung, baik secara verbal atau nonverbal. Secara kontekstual,

komunikasi interpersonal digambarkan sebagai suatu komunikasi antara dua

individu atau sedikit individu, yang mana saling berinteraksi, saling memberikan

umpan balik satu sama lain. Namun, memberikan definisi kontekstual saja tidak

cukup untuk menggambarkan komunikasi interpersonal karena setiap interaksi

antara satu individu dengan individu lain berbeda-beda. Arni Muhammad

(2005:159) menyatakan bahwa “komunikasi interpersonal adalah proses

pertukaran informasi diantara seseorang dengan paling kurang seorang lainnya

atau biasanya diantara dua orang yang dapat langsung diketahui balikannya”.

Mulyana (2000:73) menyatakan bahwa “komunikasi interpersonal ini adalah

komunikasi yang hanya dua orang, seperti suami istri, dua sejawat, dua sahabat

dekat, guru-murid dan sebagainya”.

Dapat disimpulkan bahwa komunikasi interpersonal merupakan proses

penyampaian informasi, pikiran, dan sikap tertentu antara dua orang atau lebih

yang terjadi pergantian pesan baik sebagai komunikan maupun komunikator

dengan tujuan untuk mencapai saling pengertian, mengenai masalah yang akan

dibicarakan yang akhirnya diharapkan terjadi perubahan perilaku.

2.4. Komponen-komponen Komunikasi

Dari pengertian komunikasi interpersonal yang telah diuraikan diatas,

dapat diidentifikasikan beberapa komponen yang harus ada dalam komunikasi

interpersonal. Menurut Suranto A.W (2011:9) komponen-komponen komunikasi

interpersonal yaitu :

1. Sumber / Komunikator

Merupakan orang yang mempunyai kebutuhan untuk berkomunikasi,

yakni keinginan untuk membagi keadaan internal sendiri, baik yang

bersifat emosional maupun informasional dengan orang lain. Kebutuhan

ini dapat berupa keinginan untuk memperoleh pengakuan sosial sampai

pada keinginan untuk mempengaruhi sikap dan tingkah laku orang lain.

Page 10: BAB II KAJIAN TEORI 2.1 Pengertian Komunikasi · sebagai berikut : 1. Pengertian Komunikasi secara etimologi. Komunikasi berasal dari dari bahasa latin . communication, dan bersumber

18

Dalam konteks komunikasi interpersonal komunikator adalah individu

yang menciptakan, memformulasikan, dan menyampaikan pesan.

2. Encoding

Encoding adalah suatu aktifitas internal pada komunikator dalam

menciptakan pesan melalui pemilihan simbol-simbol verbal dan non-

verbal, yang disusun berdasarkan aturan-aturan tata bahasa, serta

disesuaikan dengan karakteristik komunikan.

3. Pesan

Merupakan hasil encoding. Pesan adalah seperangkat simbol-simbol

baik verbal maupun non-verbal, atau gabungan keduanya, yang mewakili

keadaan khusus komunikator untuk disampaikan kepada pihak lain. Dalam

aktivitas komunikasi, pesan merupakan unsur yang sangat penting. Pesan

itulah disampaikan oleh komunikator untuk diterima dan diinterpretasi

oleh komunikan.

4. Saluran

Merupakan sarana fisik penyampaian pesan dari sumber ke penerima

atau yang menghubungkan orang ke orang lain secara umum. Dalam

konteks komunikasi interpersonal, penggunaan saluran atau media semata-

mata karena situasi dan kondisi tidak memungkinkan dilakukan

komunikasi secara tatap muka.

5. Penerima/komunikan

Adalah seseorang yang menerima, memahami, dan menginterpretasi

pesan. Dalam proses komunikasi interpersonal, penerima bersifat aktif,

selain menerima pesan melakukan pula proses interpretasi dan

memberikan umpan bali. Berdasarkan umpan balik dari komunikan inilah

seorang komunikator akan dapat mengetahui keefektifan komunikasi yang

telah dilakukan, apakah makna pesan dapat dipahami secara bersama oleh

kedua belah pihak yakni komunikator dan komunikan.

6. Decoding

Decoding merupakan kegiatan internal dalam diri penerima. Melalui

indera, penerima mendapatkan macam-macam data dalam bentuk

Page 11: BAB II KAJIAN TEORI 2.1 Pengertian Komunikasi · sebagai berikut : 1. Pengertian Komunikasi secara etimologi. Komunikasi berasal dari dari bahasa latin . communication, dan bersumber

19

“mentah”, berupa kata-kata dan simbol-simbol yang harus diubah kedalam

pengalaman-pengalaman yang mengandung makna. Secara bertahap

dimulai dari proses sensasi, yaitu proses dimana indera menangkap

stimuli.

7. Respon

Yakni apa yang telah diputuskan oleh penerima untuk dijadikan

sebagai sebuah tanggapan terhadap pesan. Respon dapat bersifat positif,

netral, maupun negatif. Respon positif apabila sesuai dengan yang

dikehendaki komunikator. Netral berarti respon itu tidak menerima

ataupun menolak keinginan komunikator. Dikatakan respon negatif

apabila tanggapan yang diberikan bertentangan dengan yang diinginkan

oleh komunikator.

8. Gangguan (noise)

Gangguan atau noise atau barier beraneka ragam, untuk itu harus

didefinisikan dan dianalisis. Noise dapat terjadi di dalam komponen-

komponen manapun dari sistem komunikasi. Noise merupakan apa saja

yang mengganggu atau membuat kacau penyampaian dan penerimaan

pesan, termasuk yang bersifat fisik dan psikis.

9. Konteks komunikasi

Komunikasi selalu terjadi dalam suatu konteks tertentu, paling tidak

ada tiga dimensi yaitu ruang, waktu, dan nilai. Konteks ruang menunjuk

pada lingkungan konkrit dan nyata tempat terjadinya komunikasi, seperti

ruangan, halaman dan jalanan. Konteks waktu menunjuk pada lingkungan

konkrit dan nyata tempat terjadinya komunikasi, seperti ruangan, halaman,

dan jalanan. Konteks waktu menunjuk pada waktu kapan komunikasi

tersebut dilaksanakan, misalnya : pagi, siang, sore, malam. Konteks nilai,

meliputi nilai sosial dan budaya yang mempengaruhi suasana komunikasi,

seperti adat istiadat, situasi rumah, norma pergaulan, etika, tata krama, dan

sebagainya.

Page 12: BAB II KAJIAN TEORI 2.1 Pengertian Komunikasi · sebagai berikut : 1. Pengertian Komunikasi secara etimologi. Komunikasi berasal dari dari bahasa latin . communication, dan bersumber

20

Komunikasi interpersonal merupakan suatu proses pertukaran makna

antara orang-orang yang saling berkomunikasi. Orang yang saling berkomunikasi

tersebut adalah sumber dan penerima. Sumber melakukan encoding untuk

menciptakan dan memformulasikan menggunakan saluran. Penerima melakukan

decoding untuk memahami pesan, dan selanjutnya menyampaikan respon atau

umpan balik. Tidak dapat dihindarkan bahwa proses komunikasi senantiasa terkait

dengan konteks tertentu, misalnya konteks waktu. Hambatan dapat terjadi pada

sumber, encoding, pesan, saluran, decoding, maupun pada diri penerima.

2.5. Klasifikasi Komunikasi Interpersonal

Redding yang dikutip Muhammad (2004, p. 159-160) mengembangkan

klasifikasi komunikasi interpersonal menjadi interaksi intim, percakapan sosial,

interogasi atau pemeriksaan dan wawancara.

a. Interaksi intim termasuk komunikasi di antara teman baik, anggota famili,

dan orang-orang yang sudah mempunyai ikatan emosional yang kuat.

b. Percakapan sosial adalah interaksi untuk menyenangkan seseorang secara

sederhana. Tipe komunikasi tatap muka penting bagi pengembangan

hubungan informal dalam organisasi. Misalnya dua orang atau lebih

bersama-sama dan berbicara tentang perhatian, minat diluar organisasi

seperti isu politik, teknologi, dan lain sebagainya.

c. Interogasi atau pemeriksaan adalah interaksi antara seseorang yang ada

dalam kontrol, yang meminta atau bahkan menuntut informasi dari yang

lain.Misalnya seorang karyawan dituduh mengambil barang-barang

organisasi maka atasannya akan menginterogasinya untuk mengetahui

kebenarannya.

d. Wawancara adalah salah satu bentuk komunikasi interpersonal di mana

dua orang terlibat dalam percakapan yang berupa tanya jawab. Misalnya

atasan yang mewawancarai bawahannya untuk mencari informasi

mengenai suatu pekerjaannya.

Page 13: BAB II KAJIAN TEORI 2.1 Pengertian Komunikasi · sebagai berikut : 1. Pengertian Komunikasi secara etimologi. Komunikasi berasal dari dari bahasa latin . communication, dan bersumber

21

2.6. Tujuan Komunikasi Interpersonal

Arni Muhammad (2005:168) menyatakan bahwa komunikasi interpersonal

mempunyai beberapa tujuan, yaitu :

1) Menemukan Diri Sendiri

Salah satu tujuan komunikasi interpersonal adalah menemukan

personal atau pribadi. Bila kita terlibat dalam pertemuan interpersonal

dengan orang lain kita belajar banyak sekali tentang diri kita maupun

orang lain. Komunikasi interpersonal memberikan kesempatan kepada kita

untuk berbicara tentang apa yang kita sukai, atau mengenai diri kita.

Adalah sangat menarik dan mengasyikkan bila berdiskusi mengenai

perasaan, pikiran, dan tingkah laku kita sendiri. Dengan membicarakan

diri kita dengan orang lain, kita memberikan sumber balikan yang luar

biasa pada perasaan, pikiran, dan tingkah laku kita.

2) Menemukan Dunia Luar

Hanya komunikasi interpersonal menjadikan kita dapat memahami

lebih banyak tentang diri kita dan orang lain yang berkomunikasi dengan

kita. Banyak informasi yang kita ketahui datang dari komunikasi

interpersonal, meskipun banyak jumlah informasi yang datang kepada kita

dari media masssa hal itu seringkali didiskusikan dan akhirnya dipelajari

atau didalami melalui interaksi interpersonal.

3) Membentuk Dan Menjaga Hubungan Yang Penuh Arti

Salah satu keinginan orang yang paling besar adalah membentuk dan

memelihara hubungan dengan orang lain. Banyak dari waktu kita

pergunakan dalam komunikasi interpersonal diabadikan untuk membentuk

dan menjaga hubungan sosial dengan orang lain.

4) Berubah Sikap Dan Tingkah Laku

Banyak waktu kita pergunakan untuk mengubah sikap dan tingkah

laku orang lain dengan pertemuan interpersonal. Kita boleh menginginkan

mereka memilih cara tertentu, misalnya membeli barang tertentu, melihat

Page 14: BAB II KAJIAN TEORI 2.1 Pengertian Komunikasi · sebagai berikut : 1. Pengertian Komunikasi secara etimologi. Komunikasi berasal dari dari bahasa latin . communication, dan bersumber

22

film, menulis & membaca buku, memasuki bidang tertentu dan percaya

bahwa sesuatu itu benar atau salah. Kita banyak menggunakan waktu

terlibat dalam posisi interpersonal.

5) Untuk Bermain Dan Kesenangan

Bermain mencakup semua aktivitas yang mempunyai tujuan utama

adalah mencari kesenangan. Berbicara dengan teman mengenai aktivitas

kita pada waktu akhir pekan, berdiskusi mengenai olahraga, menceritakan

cerita dan cerita lucu pada umumnya hal itu merupakan pembicaraan

untuk menghabiskan waktu. Dengan melakukan komunikasi interpersonal

semacam itu dapat memberikan keseimbangan yang penting dalam pikiran

yang memerlukan rileks dari semua keseriusan di lingkungan kita.

6) Untuk Membantu

Ahli-ahli kejiwaan, ahli psikologi klinis dan terapi menggunakan

komunikasi interpersonal dalam kegiatan profesional mereka untuk

mengarahkan kliennya. Kita semua juga berfungsi membantu orang lain

dalam interaksi interpersonal kita sehari-hari. Kita berkomunikasi dengan

seorang teman yang putus cinta, berkonsultasi dengan mahasiswa tentang

mata kuliah yang sebaiknya diambil dan lain sebagainya. Dapat

disimpulkan bahwa ketika melakukan komunikasi interpersonal, setiap

individu dapat mempunyai tujuan yang berbeda-beda, sesuai dengan

kebutuhan masing-masing.

2.6.1 Faktor-Faktor yang Mempengaruhi Komunikasi Interpersonal

Komunikasi interpersonal sangat potensial untuk menjalankan fungsi

instrumental sebagai alat untuk mempengaruhi atau membujuk orang lain, karena

kita dapat menggunakan kelima alat indera kita untuk mempertinggi daya bujuk

pesan yang kita komunikasikan kepada komunikan kita. Sebagai komunikasi yang

paling lengkap dan paling sempurna, komunikasi interpersonal berperan penting

hingga kapanpun, selama manusia masih mempunyai emosi. Kenyataannya

komunikasi tatap-muka ini membuat manusia merasa lebih akrab dengan

Page 15: BAB II KAJIAN TEORI 2.1 Pengertian Komunikasi · sebagai berikut : 1. Pengertian Komunikasi secara etimologi. Komunikasi berasal dari dari bahasa latin . communication, dan bersumber

23

sesamanya, berbeda dengan komunikasi lewat media massa seperti surat kabar,

televisi, ataupun lewat teknologi tercanggih.

Dibandingkan dengan bentuk komunikasi lainnya, komunikasi

interpersonal dinilai paling ampuh dalam kegiatan mengubah sikap, kepercayaan,

opini, dan perilaku komunikan. Alasannya yaitu komunikasi interpersoanal

umumnya berlangsung secara tatap muka (face to face). Komunikator dan

komunikan saling bertatap muka, maka terjadilah kontak pribadi (personal

contact) yang menimbulkan keterbukaan antara komunikan dan komunikator.

Ketika komunikator menyampaikan pesan kepada komunikan, umpan balik akan

terjadi secara seketika (immediate feedback). Komunikator akan mengetahui

pesan tersampaikan secara baik atau tidak ketika melihat tanggapan komunikan

terhadap pesan yang disampaikan melalui ekspresi wajah dan gaya bahasa.

Apabilaumpan baliknya positif artinya tanggapan dari komunikan tersebut

menyenangkan untuk komunikator dan komunikator akan mempertahankan gaya

komunikasi yang sudah terbangun, sebaliknya jika tangggapan negatif dari

komunikan maka komunikator harus merubah gaya komunikasi agar kedepannya

dapat berkomunikasi yang jauh lebih baik.

Dibandingkan dengan bentuk komunikasi lainnya, komunikasi

interpersonal dinilai paling ampuh dalam kegiatan mengubah sikap, kepercayaan,

opini, dan perilaku komunikan. Alasannya yaitu komunikasi interpersoanal

umumnya berlangsung secara tatap muka (face to face). Komunikator dan

komunikan saling bertatap muka, maka terjadilah kontak pribadi (personal

contact) yang menimbulkan keterbukaan antara komunikan dan komunikator.

Ketika komunikator menyampaikan pesan kepada komunikan, umpan balik akan

terjadi secara seketika (immediate feedback). Komunikator akan mengetahui

pesan tersampaikan secara baik atau tidak ketika melihat tanggapan komunikan

terhadap pesan yang disampaikan melalui ekspresi wajah dan gaya bahasa.

Apabila umpan baliknya positif artinya tanggapan dari komunikan tersebut

menyenangkan untuk komunikator dan komunikator akan mempertahankan gaya

komunikasi yang sudah terbangun, sebaliknya jika tangggapan negatif dari

Page 16: BAB II KAJIAN TEORI 2.1 Pengertian Komunikasi · sebagai berikut : 1. Pengertian Komunikasi secara etimologi. Komunikasi berasal dari dari bahasa latin . communication, dan bersumber

24

komunikan maka komunikator harus merubah gaya komunikasi agar kedepannya

dapat berkomunikasi yang jauh lebih baik.

Oleh karena itu, keampuhan dalam mengubah sikap, kepercayaan, opini

dan perilaku komunikan maka bentuk komunikasi interpersonal sering

dipergunakan umtuk melancarkan komunikasi persuasif (persuasive

communication) yakni suatu teknik komunikasi secara psikologis manusiawi yang

sifatnya halus, luwes berupa ajakan, bujukan atau rayuan. Tetapi komunikasi

persuasif interpersonal hanya digunakan pada komunikan yang potensial, dalam

artian tokoh yang mempunyai jajaran dengan pengikutnyaatau anak buahnya

dalam jumlah yang sangat banyak, sehingga apabila tokoh tersebut berhasil

diubah sikapnya atau idiologinya maka seluruh jajarannya akan mengikutinya.

2.6.2 Efektivitas Komunikasi Interpersonal

Efektivitas Komunikasi Interpersonal dimulai dengan lima kualitas umum

yang dipertimbangkan yaitu keterbukaan (openness), empati (empathy), sikap

mendukung (supportiveness), sikap positif (positiveness), dan kesetaraan

(equality).(Devito, 1997, p.259-264).

1. Keterbukaan (Openess)

Kualitas keterbukaan mengacu pada sedikitnya tiga aspek dari

komunikasi interpersonal. Pertama, komunikator interpersonal yang efektif

harus terbuka kepada orang yang diajaknya berinteraksi. Ini tidaklah

berarti bahwa orang harus dengan segera membukakan semua riwayat

hidupnya. Memang ini mungkin menarik, tapi biasanya tidak membantu

komunikasi. Sebaliknya, harus ada kesediaan untuk membuka diri

mengungkapkan informasi yang biasanya disembunyikan, asalkan

pengungkapan diri ini patut. Aspek keterbukaan yang kedua mengacu

kepada kesediaan komunikator untuk bereaksi secara jujur terhadap

stimulus yang datang. Orang yang diam, tidak kritis, dan tidak tanggap

pada umumnya merupakan peserta percakapan yang menjemukan. Kita

ingin orang bereaksi secara terbuka terhadap apa yang kita ucapkan. Dan

Page 17: BAB II KAJIAN TEORI 2.1 Pengertian Komunikasi · sebagai berikut : 1. Pengertian Komunikasi secara etimologi. Komunikasi berasal dari dari bahasa latin . communication, dan bersumber

25

kita berhak mengharapkan hal ini. Tidak ada yang lebih buruk daripada

ketidak acuhan, bahkan ketidaksependapatan jauh lebih menyenangkan.

Kita memperlihatkan keterbukaan dengan cara bereaksi secara spontan

terhadap orang lain. Aspek ketiga menyangkut “kepemilikan” perasaan

dan pikiran (Bochner dan Kelly, 1974). Terbuka dalam pengertian ini

adalah mengakui bahwa perasaan dan pikiran yang anda lontarkan adalah

memang milik anda, dan anda bertanggungjawab atasnya. Cara terbaik

untuk menyatakan tanggung jawab ini adalah dengan pesan yang

menggunakan kata Saya (kata ganti orang pertama tunggal).

2. Empati (Empathy)

Henry Backrack (1976) mendefinisikan empati sebagai ”kemampuan

seseorang untuk „mengetahui‟ apa yang sedang dialami orang lain pada

suatu saat tertentu, dari sudut pandang orang lain itu, melalui kacamata

orang lain itu.” Bersimpati, di pihak lain adalah merasakan bagi orang lain

atau merasa ikut bersedih. Sedangkan berempati adalah merasakan sesuatu

seperti orang yang mengalaminya, berada di kapal yang sama dan

merasakan perasaan yang sama dengan cara yang sama.Orang yang

empatik mampu memahami motivasi dan pengalaman orang lain, perasaan

dan sikap mereka, serta harapan dan keinginan mereka untuk masa

mendatang. Kita dapat mengkomunikasikan empati baik secara verbal

maupun non verbal. Secara nonverbal, kita dapat mengkomunikasikan

empati dengan memperlihatkan (1) keterlibatan aktif dengan orang itu

melalui ekspresi wajah dan gerak-gerik yang sesuai; (2) konsentrasi

terpusat meliputi komtak mata, postur tubuh yang penuh perhatian, dan

kedekatan fisik; serta (3) sentuhan atau belaian yang sepantasnya.

3. Sikap Mendukung (Supportiveness)

Hubungan interpersonal yang efektif adalah hubungan dimana

terdapat sikap mendukung (supportiveness). Suatu konsep yang

perumusannya dilakukan berdasarkan karya Jack Gibb. Komunikasi yang

terbuka dan empatik tidak dapat berlangsung dalam suasana yang tidak

mendukung. Kita memperlihatkan sikap mendukung dengan bersikap (1)

Page 18: BAB II KAJIAN TEORI 2.1 Pengertian Komunikasi · sebagai berikut : 1. Pengertian Komunikasi secara etimologi. Komunikasi berasal dari dari bahasa latin . communication, dan bersumber

26

deskriptif, bukan evaluatif, (2) spontan, bukan strategic, dan (3)

profesional, bukan sangat yakin.

4. Sikap Positif (Positiveness)

Kita mengkomunikasikan sikap positif dalam komunikasi

interpersonal dengan sedikitnya dua cara : (1) menyatakan sikap positif

dan (2) secara positif mendorong orang yang menjadi teman kita

berinteraksi. Sikap positif mengacu pada sedikitnya dua aspek dari

komunikasi interpersonal. Pertama, komunikasi interpersonal terbina jika

seseorang memiliki sikap positif terhadap diri mereka sendiri.Kedua,

perasaan positif untuk situasi komunikasi pada umumnya sangat penting

untuk interaksi yang efektif. Tidak ada yang lebih menyenangkan daripada

berkomunikasi dengan orang yang tidak menikmati interaksi atau tidak

bereaksi secara menyenangkan terhadap situasi atau suasana interaksi.

5. Kesetaraan (Equality)

Dalam setiap situasi, barangkali terjadi ketidaksetaraan. Salah seorang

mungkin lebih pandai, Lebih kaya, lebih tampan atau cantik, atau lebih

atletis daripada yang lain. Tidak pernah ada dua orang yang benar-benar

setara dalam segala hal. Terlepas dari ketidaksetaraan ini, komunikasi

interpersonal akan lebih efektif bila suasananya setara. Artinya, harus ada

pengakuan secara diam-diam bahwa kedua pihak sama-sama bernilai dan

berharga, dan bahwa masing-masing pihak mempunyai sesuatu yang

penting untuk disumbangkan. Dalam suatu hubungan interpersonal yang

ditandai oleh kesetaraan, ketidak-sependapatan dan konflik lebih dilihat

sebagai upaya untuk memahami perbedaan yang pasti ada daripada

sebagai kesempatan untuk menjatuhkan pihak lain. Kesetaraan tidak

mengharuskan kita menrima dan menyetujui begitu saja semua perilaku

verbal dan nonverbal pihak lain. Keseteraan berarti kita menerima pihak

lain, atau menurut istilah Carl Rogers, kesetaraan meminta kita untuk

memberikan “penghargaan positif tak bersyarat” kepada orang lain.

Page 19: BAB II KAJIAN TEORI 2.1 Pengertian Komunikasi · sebagai berikut : 1. Pengertian Komunikasi secara etimologi. Komunikasi berasal dari dari bahasa latin . communication, dan bersumber

27

Oleh karena itu, keampuhan dalam mengubah sikap, kepercayaan, opini

dan perilaku komunikan maka bentuk komunikasi interpersonal sering

dipergunakan umtuk melancarkan komunikasi persuasif (persuasive

communication) yakni suatu teknik komunikasi secara psikologis manusiawi yang

sifatnya halus, luwes berupa ajakan, bujukan atau rayuan. Tetapi komunikasi

persuasif interpersonal hanya digunakan pada komunikan yang potensial, dalam

artian tokoh yang mempunyai jajaran dengan pengikutnyaatau anak buahnya

dalam jumlah yang sangat banyak, sehingga apabila tokoh tersebut berhasil

diubah sikapnya atau idiologinya maka seluruh jajarannya akan mengikutinya.

Page 20: BAB II KAJIAN TEORI 2.1 Pengertian Komunikasi · sebagai berikut : 1. Pengertian Komunikasi secara etimologi. Komunikasi berasal dari dari bahasa latin . communication, dan bersumber

28

2.6.3 Hambatan Komunikasi Interpersonal

Para peneliti telah mengidentifikasikan sejumlah hambatan-hambatan yang

biasanya terjadi di dalam komunikasi antar pribadi, sebagai berikut :

1. Mendengar apa yang diharapkan akan didengar. Pengalaman-pengalaman

masa lampau mengarahkan seseorang untuk mendengarkan sesuatu hal

yang memang diharapkannya. Sebagai contoh, seorang pekerja yang telah

terbiasa dikritik akan tetap merasa dikritik meskipun atasannya

mengungkapkan kata-kata yang bersifat memuji.

2. Mengabaikan informasi-informasi yang bertentangan dengan yang

diketahui. Apabila kita mendengar pesan yang berbeda dengan pengertian

kita terdahulu, kita cenderung mengabaikan pesan itu daripada merubah

gagasan kita atau mencari penjelasan yang lain.

3. Mengevaluasi sumber, arti yang kita tegaskan pada suatu pesan sangat

dipengaruhi oleh penilaian kita terhadap sumber.

4. Pengamatan yang berbeda. Kata-kata, tindakan, dan kejadian- kejadian

akan diamati berdasarkan nilai-nilai individual dan pengalaman dari

Penerima.

5. Tanda-tanda non verbal yang tidak sesuai. Nada suara, ekspresi wajah, dan

postur badan dapat membantu atau mengganggu komunikasi.

6. Pengaruh perasaan. Kehidupan perasaan yang mendominasi (misalnya

marah, takut, gembira dsb) akan mempengaruhi interprestasi terhadap

pesan-pesan yang diterima.

2.7 Teori Komunikasi Menurut Joseph A Devito

Joseph A Devito mengemukakan pendapat bahwa komunikasi adalah

adanya keterbukaan (openess), kesamaan (equality), empati (empathy), dukungan

(supportif) dan positif (positiveness). Menurut Joseph A. Devito, komunikasi

interpersonal adalah proses pengiriman dan penerimaan pesan-pesan antara dua

orang atau diantara sekelompok kecil orang-orang, dengan beberapa efek dan

Page 21: BAB II KAJIAN TEORI 2.1 Pengertian Komunikasi · sebagai berikut : 1. Pengertian Komunikasi secara etimologi. Komunikasi berasal dari dari bahasa latin . communication, dan bersumber

29

beberapa umpan balik seketika. Dibandingkan dengan bentuk-bentuk komunikasi

lainnya, Komunikasi interpersonal dinilai paling baik dalam kegiatan mengubah

sikap, kepercayaan, opini, dan perilaku komunikan. Alasannya adalah karena

komunikasi interpersonal dilakukan secara tatap muka dimana antara komunikator

dan komunikan saling terjadi kontak pribadi; pribadi komunikator menyentuh

pribadi komunikan, sehingga akanada umpan balik yang seketika (perkataan,

ekspresi wajah, ataupun gesture). Apabila umpan baliknya positif, artinya

tanggapan komunikan menunjukkan bahwa pesan yang disampaikan tadi bisa

dimengerti oleh komunikan menunjukkan bahwa pesan yang disampaikan tadi

bisa dimengerti oleh komunikan atau sesuai yang diinginkan komunikator, maka

komunikator dapat mempertahankan gaya komunikasinya, sebaliknya jika

tanggapan komunikan negatif, maka komunikator dapat mengubah gaya

komunikasinya sampai komunikasi tersebut berhasil.12

Asumsi Dasar Komunikasi Interpersonal

Asumsi dasar komunikasi interpersonal adalah bahwa setiap orang yang

berkomunikasi akan membuat prediksi tentang efek atau perilaku komunikasinya,

yaitu bagaimana pihak yang menerima pesan memberikan reaksinya. Jika menurut

persepsi komunikator reaksi komunikan menyenangkan, maka ia akan merasa

bahwa komunikasinya telah berhasil. Setiap berkomunikasi dengan orang lain kita

secara tidak langsung membuat prediksi tentang efek dan perilaku komunikasinya.

Berikut ini merupakan elemen-elemen komunikasi interpersonal menurut

Devito :

a) Adanya pesan-pesan (sending of message)

b) Adanya orang atau sekelompok kecil (of small group of persons, by one

persons)

c) Adanya penerima pesan-pesan (the receiving of message)

d) Adanya efek (with some effect)

12

Onong Uchjana Effendy, Ilmu, Teori dan Filsafat Komunikasi. (Bandung : PT. Citra Aditya Bakti) hlm. 31

Page 22: BAB II KAJIAN TEORI 2.1 Pengertian Komunikasi · sebagai berikut : 1. Pengertian Komunikasi secara etimologi. Komunikasi berasal dari dari bahasa latin . communication, dan bersumber

30

e) Adanya umpan balik langsung dan seketika itu juga (immediate

feedback)

Maka yang menjadi titik tekan adalah feedback yang langsung atau

seketika itu pula, sehingga komunikasi itu termasuk face to face communication

atau medieted communication, tapi bersifat personal.

2.8 Teori Konflik

“Konflik berasal dari kata kerja latin “Configere” yang berarti “saling

memukul”. Secara sosiologis, konflik diartikan sebagai suatu proses sosial antara

dua orang atau lebih yang mana salah satu pihak berusaha menyingkirkan pihak

lain dengan cara menghancurkannya atau membuatnya tidak berdaya.13

Konflik

dilatarbelakangi oleh perbedaan ciri-ciri yang dibawa individu dalam suatu

interaksi. Perbedaan-perbedaan tersebut diantaranya menyangkut ciri fisik,

kepandaian, pengetahuan, adat istiadat, keyakinan dan lain sebagainya. Perspektif

sosiologi yang memandang masyarakat sebagai satu sistem yang terdiri dari

bagian atau komponen yang mempunyai kepentingan yang berbeda-beda dimana

komponen yang satu berusaha menaklukkan kepentingan yang lain guna

memenuhi kepentingannya atau memperoleh keuntungan yang sebesar-besarnya.

“Dalam pandangan ahli sosiologi, masyarakat yang baik ialah masyarakat yang

hidup dalam situasi konfliktual. Konflik sosial dianggap sebagai kekuatan sosial

utama dari perkembangan masyarakat yang ingin maju ketahap-tahap yang lebih

sempurna.14

Teori konflik sosial memandang antar elemen sosial memiliki

kepentingan dan pandangan yang berbeda. Perbedaan kepentingan dan pandangan

tersebut yang memicu terjadinya konflik sosial yang berujung saling

mengalahkan, melenyapkan, memusnahkan, diantara elemen lainnya. Bagi Marx

fakta terpenting adalah materi ekonomi karena konflik ini bisa terjadi ketika

faktor ekonomi dijadikan sebagai penguasaan terhadap alat produksi.

13

Dany Haryanto, S.S and G. Edwi Nugroho, S.S., M.A., 2011. Pengantar Sosiologi Dasar (Jakarta : PT. Prestasi Pustakarya)

hlm. 113 14

Ibid, hal. 92

Page 23: BAB II KAJIAN TEORI 2.1 Pengertian Komunikasi · sebagai berikut : 1. Pengertian Komunikasi secara etimologi. Komunikasi berasal dari dari bahasa latin . communication, dan bersumber

31

2.8.1 Asumsi Dasar Teori Konflik

Ada beberapa asumsi dasar dari teori konflik ini. Teori konflik merupakan

antitesis dari teori struktural funsional, dimana teori strutural fungsional sangat

mengedepankan keteraturan dalam masyarakat. Teori konflik melihat pertikaian

dan konflik dalam sistem sosial. Teori konflik melihat bahwa di dalam

masyarakat tidak akan selamanya berada dalam keteraturan. Buktinya dalam

masyarakat manapun pasti pernah mengalami konflik-konflik atau ketegangan-

ketegangan. Kemudian teori konflik juga melihat adanya dominasi, koersi, dan

kekuasaan dalam masyarakat. Teori konflik juga membicarakan mengenai otoritas

yang berbeda-beda. Otoritas yang berbeda-beda ini menghasilkan superordinasi

dan subordinasi. Perbedaan antara superordinasi dan subordinasi dapat

menimbulkan konflik karena adanya perbedaan kepentingan. Teori konflik juga

mengatakan bahwa konflik itu perlu agar terciptanya perubahan sosial. Ketika

struktural fungsional mengatakan bahwa perubahan sosial dalam masyarakat itu

selalu terjadi pada titik ekulibrium, teori konflik melihat perubahan sosial

disebabkan karena adanya konflik-konflik kepentingan. Namun, pada suatu titik

tertentu, masyarakat mampu mencapai sebuah kesepakatan bersama. Di dalam

konflik, selalu ada negosiasi-negosiasi yang dilakukan sehingga terciptalah suatu

konsensus. Menurut teori konflik, masyarakat disatukan dengan “Paksaan”.

Maksudnya, keteraturan yang terjadi di masyarakat sebenarnya karena adanya

paksaan (koersi). Oleh karena itu, teori konflik lekat hubungannya dengan

dominasi, koersi, dan power.

2.8.2 Fungsi-fungsi Konflik

Kritik dilancarkan terhadap teori konflik dan fungsionalisme struktural

maupun kekurangan yang melekat di dalam masing-masing teori itu,

menimbulkan beberapa upaya untuk mengatasi masalahnya dengan merekonsiliasi

atau mengintegrasikan kedua teori tersebut. Asumsinya adalah bahwa dengan

kombinasi maka kedua teori tersebut itu akan menjadi lebih kuat ketimbang

masing-masing berdiri sendiri.

Page 24: BAB II KAJIAN TEORI 2.1 Pengertian Komunikasi · sebagai berikut : 1. Pengertian Komunikasi secara etimologi. Komunikasi berasal dari dari bahasa latin . communication, dan bersumber

32

Menurut Lewis A. Coser bahwa konflik mempunyai beberapa fungsi sebagai

berikut:

1) Konflik dapat membantu mengeratkan ikatan kelompok yang berstruktur

secara longgar. Masyarakat yang mengalami disintegrasi atau berkonflik

dengan masyarakat lain, dapat memperbaiki kepaduan integrasi.

2) Konflik dapat membantu menciptakan kohesi melalui aliansi dengan

kelompok lain.

3) Konflik dapat membantu mengaktifkan peran individu yang semula

terisolasi.

4) Konflik juga dapat membantu fungsi komunikasi. Sebelum konflik,

kelompok-kelompok mungkin tidak percaya terhadap posisi musuh

mereka, tetapi akibat konflik, posisi dan batas antar kelompok ini sering

menjadi diperjelas. Oleh karena itu individu bertambah mampu

memutuskan untuk mengambil tindakan yang tepat dalam hubungannya

dengan musuh mereka. Konflik juga memungkinkan pihak yang bertikai

menemukan ide yang lebih baik mengenai kekuatan relatif mereka dan

meningkatkan kemungkinan untuk saling mendekati atau saling

berdamai.

2.9 Penelitian terdahulu

Penelitian ini berangkat dari penelitian terdahulu yang dikemukakan oleh

Suzy Azeharie tahun 2015yang berjudulPola Komunikasi Antara Pedagang dan

Pembeli Di Desa Pare, Kampung Inggris Kediri. Pola komunikasi yang terjadi

antara pedagang dan pembeli di Desa Pare berlangsung secara primer, yang

artinya saling bertatap muka akan tetapi menggunakan bahasa inggris dalam

berkomunikasi. Serta Pola Komunikasi Antara Penjual dan Pembeli Di Pasar

Kalipait Kecamatan Tegaldlimo Kabupaten Banyuwangi yang dikemukakan oleh

Reta Puspita Wibowo tahun 2015. Dimana pola komunikasi yang terbangun

bersifat dialogis. Artinya, penjual dan pembeli dapat berkomunikasi secara

terbuka dan memahami pesan yang dipertukarkan. Dari kedua penelitian tersebut,

Page 25: BAB II KAJIAN TEORI 2.1 Pengertian Komunikasi · sebagai berikut : 1. Pengertian Komunikasi secara etimologi. Komunikasi berasal dari dari bahasa latin . communication, dan bersumber

33

maka yang membedakan dengan penelitian ini yaitu penelitian ini lebih

memfokuskan pada cara penyampaian pesan dari calo kepada penjual tanah merah

dan aparat serta warga desa Kaligawe, dan pola komunikasi yang terjadi antara

penjual dan pembeli tanah berlangsung secara beroda, yang artinya dalam

komunikasi seperti ini, proses komunikasi berjalan terus dan terdapat umpan balik

antara komunikator dan komunikan.

3.0 Kerangka Pikir

Persoalan → Penggalian tanah merah di Desa Kaligawe Kec.

Karangdadap Kab. Pekalongan

Transaksi Jual Beli

Penjual

Aparat Desa

Calo

Pembeli

Pola komunikasi yang terjadi

Hasil

Teori konflik

Teori komunikasi Devito

Page 26: BAB II KAJIAN TEORI 2.1 Pengertian Komunikasi · sebagai berikut : 1. Pengertian Komunikasi secara etimologi. Komunikasi berasal dari dari bahasa latin . communication, dan bersumber

34

Kaligawe merupakan sebuah desa yang kaya akan sumber daya alam,

dengan luas wilayah 279 Ha+ 569 m2. Desa Kaligawe memiliki lahan perkebunan

dengan luas 35 Ha, lahan persawahan seluas 62,34 Ha, lain-lain (sungai, jalan,

makam, dll) seluas 569 Ha+, serta terdapat hutan negara didalamnya dengan luas

50 Ha. Dengan adanya potensi sumber daya alam tersebut memungkinkan warga

untuk hidup sejahtera. Namun, baru-baru ini didapati adanya eksploitasi tanah

yang berupa penggalian khususnya penggalian tanah merah yang dilakukan

disekitar pemukiman warga. Dengan alasan untuk kesejahteraan warga, para

pembeli tanah melalui calo meyakinkan warga yang awalnya tidak berniat

menjual tanah, agar mau menjual tanah tersebut kepada para pembeli. Para calo

tersebut mendatangi warga saat warga sedang berada dirumah dan ditempat warga

itu bekerja. Para calo tersebut mendatangi warga secara perseorangan sehingga

komunikasi yang terjadi disini adalah komunikasi interpersonal. Komunikasi

interpersonal sangat potensial untuk menjalankan fungsi instrumental sebagai alat

untuk mempengaruhi atau membujuk orang lain, karena kita dapat menggunakan

kelima alat indera kita untuk mempertinggi daya bujuk pesan yang kita

komunikasikan kepada komunikan kita. Dibandingkan dengan bentuk komunikasi

lainnya, komunikasi interpersonal dinilai paling ampuh dalam kegiatan mengubah

sikap, kepercayaan, opini, dan perilaku komunikan. Alasannya yaitu komunikasi

interpersonal umumnya berlangsung secara tatap muka (face to face).

Komunikator dan komunikan saling bertatap muka, maka terjadilah kontak

pribadi yang menimbulkan keterbukaan antara komunikan dan komunikator.

Namun dalam proses komunikasi interpersonal ini juga terdapat Tanda-tanda non

verbal yang tidak sesuai seperti nada suara atau ekspresi wajah yang dapat

mengganggu proses komunikasi.