BAB II KAJIAN TEORI - abstrak.uns.ac.id · 11 Sebuah desain haruslah mampu menarik perhatian publik...

29
9 BAB II KAJIAN TEORI 1. Perancangan John S. Nimpoeno menyatakan bahwa perancangan, atau dengan istilah yang sedikit banyak sinonim disebut dengan “desain”, mengandung pengertian-pengertian yang ternyata berbeda menurut disiplin ilmu, menurut mazhab di dalam satu disiplin ilmu, atau bahkan menurut masing-masing tokoh di dalam salah satu mazhab dalam disiplin ilmu tertentu (1986 : 55). Kata “design” dalam kamus Indonesia-Inggris dari John M. Echols berarti potongan, model, pola, konstruksi, mode, tujuan, rencana. Sedangkan dalam kamus Webster, pengertian “design” adalah gagasan awal, rancangan, perencanaan, pola, susunan, rencana, proyek, hasil yang tepat, produksi, membuat, mencipta, menyiapkan, menyusun, meningkatkan, pikiran, maksud, kejelasan, dan seterusnya (Agus Sachari, 1986 : 127). Sementara itu, definisi perancangan menurut Al-Bahra Bin Ladjamudin (2005:51) yang terdapat dalam buku yang berjudul Analisis dan Desain Sistem Informasi, menjelaskan bahwa perancangan adalah kemampuan untuk membuat beberapa alternatif pemecahan masalah. Aran Handoko, S.Sn. M.Sn. menyebutkan dalam “Faktor-faktor dalam Perancangan Desain” bahwa perancangan dalam komunikasi visual dapat diartikan sebagai penuangan ide, gagasan, konsep perancangan ke dalam wujud yang komunikatif terhadap kebutuhan tertentu dari pihak tertentu atau atas inisiatif sendiri.

Transcript of BAB II KAJIAN TEORI - abstrak.uns.ac.id · 11 Sebuah desain haruslah mampu menarik perhatian publik...

Page 1: BAB II KAJIAN TEORI - abstrak.uns.ac.id · 11 Sebuah desain haruslah mampu menarik perhatian publik untuk melihatnya dan kemudian mengingatkannya dalam pikiran. 3) Mekanis Mekanis

9

BAB II KAJIAN TEORI

1. Perancangan

John S. Nimpoeno menyatakan bahwa perancangan, atau dengan

istilah yang sedikit banyak sinonim disebut dengan “desain”, mengandung

pengertian-pengertian yang ternyata berbeda menurut disiplin ilmu, menurut

mazhab di dalam satu disiplin ilmu, atau bahkan menurut masing-masing

tokoh di dalam salah satu mazhab dalam disiplin ilmu tertentu (1986 : 55).

Kata “design” dalam kamus Indonesia-Inggris dari John M. Echols

berarti potongan, model, pola, konstruksi, mode, tujuan, rencana. Sedangkan

dalam kamus Webster, pengertian “design” adalah gagasan awal, rancangan,

perencanaan, pola, susunan, rencana, proyek, hasil yang tepat, produksi,

membuat, mencipta, menyiapkan, menyusun, meningkatkan, pikiran,

maksud, kejelasan, dan seterusnya (Agus Sachari, 1986 : 127).

Sementara itu, definisi perancangan menurut Al-Bahra Bin

Ladjamudin (2005:51) yang terdapat dalam buku yang berjudul Analisis dan

Desain Sistem Informasi, menjelaskan bahwa perancangan adalah

kemampuan untuk membuat beberapa alternatif pemecahan masalah.

Aran Handoko, S.Sn. M.Sn. menyebutkan dalam “Faktor-faktor dalam

Perancangan Desain” bahwa perancangan dalam komunikasi visual dapat

diartikan sebagai penuangan ide, gagasan, konsep perancangan ke dalam

wujud yang komunikatif terhadap kebutuhan tertentu dari pihak tertentu

atau atas inisiatif sendiri.

Page 2: BAB II KAJIAN TEORI - abstrak.uns.ac.id · 11 Sebuah desain haruslah mampu menarik perhatian publik untuk melihatnya dan kemudian mengingatkannya dalam pikiran. 3) Mekanis Mekanis

10

a. Faktor Perancangan Desain

Dalam dunia desain komunikasi visual, faktor-faktor dalam perancangan

desain memegang peranan penting dalam perencanaan dan keberhasilan

suatu media. Melalui faktor-faktor tersebut dapat memilih dan

merencanakan media untuk saling mendukung dan selaras dalam satu

tujuan. Maka elemen-elemen desain dapat dimaksimalkan dalam

perancangan suatu media sehingga komunikasi dapat tercapai terhadap

target audience yang dituju secara efektif dan efisien.

Ada beberapa faktor yang dapat dijadikan patokan dalam

perancangan sebuah desain, yaitu :

1) Identifikasi fokus

Identifikasi fokus mengacu pada titik berat desain sebagai media

penyampaian pesan suatu institusi/perusahaan. Hal ini terkait dengan

atribut apa yang ingin dikomunikasikan melalui desain tersebut.

Misalnya tentang service, kualitas produk dan sebagainya. Dengan

memiliki identitas fokus, arah desain menjadi semakin jelas.

2) Kesan artistik

Kesan artistik adalah kata kunci sebuah desain yang sukses.

Bagaimanapun juga jika berurusan dengan masalah visual, yaitu

tampilan, yang tentunya tak semata-mata dinilai secara keindahan.

Indah di sini tentunya tak semata-mata dinilai secara artistik, namun

nilai-nilai artistik mesti tetap ditempatkan sebagai garda depan.

Page 3: BAB II KAJIAN TEORI - abstrak.uns.ac.id · 11 Sebuah desain haruslah mampu menarik perhatian publik untuk melihatnya dan kemudian mengingatkannya dalam pikiran. 3) Mekanis Mekanis

11

Sebuah desain haruslah mampu menarik perhatian publik untuk

melihatnya dan kemudian mengingatkannya dalam pikiran.

3) Mekanis

Mekanis diartikan sebagai kepraktisan. Desain yang baik adalah

desain yang relatif praktis. Tak perlu bertele-tele, harus singkat, padat

dan jelas. Desain haruslah mampu ditangkap dan diingat bahkan

dalam pikiran bawah sadar publik. Tidak perlu memaksa

menggunakan banyak warna dan atau ilustrasi yang teramat kompleks.

Karena desain tersebut mungkin digunakan dalam berbagai

kepentingan, ukuran, media, kondisi, dan publik yang berbeda.

4) Publik dan lingkungan

Publik dan lingkungan sekitar memainkan peran signifikan dalam

menentukan keberhasilan desain. Kepada publik dan lingkungan

macam apakah bisnis/perusahaan berinteraksi? Bagaimana dinamisme

publik dan lingkungan di sekitar? Karena publik dan lingkungan yang

relatif dinamis membutuhkan penanganan yang relatif dinamis pula.

Sebuah desain yang saat ini dianggap modern dan representatif

dengan kondisi publik, beberapa waktu ke depan belum tentu masih

cocok untuk digunakan.

5) Lokasi geografi, demografi, dan psikografi

a) Geografi

Lokasi geografis juga teramat penting untuk dipertimbangkan.

Bagaimana kondisi sosial, politik, dan ekonomi lingkungan

Page 4: BAB II KAJIAN TEORI - abstrak.uns.ac.id · 11 Sebuah desain haruslah mampu menarik perhatian publik untuk melihatnya dan kemudian mengingatkannya dalam pikiran. 3) Mekanis Mekanis

12

geografis yang dituju? Hal ini sangat penting, karena baik desain

bervisi global maupun lokal mempunyai kelebihan dan kelemahan

masing-masing.

b) Demografi

Sangat penting untuk mendefinisikan usia publik yang dituju.

Misalnya, apakah publik yang dituju adalah golongan anak-anak,

remaja, dewasa atau orangtua? Perlunya mendefinisikan batasan

usia publik ini tentunya tak berlaku secara kaku, namun setidaknya

dengan memberikan batasan pada usia berapa publik paling

potensial dapat membantu untuk menfokuskan diri dalam

menentukan berbagai aspek pembuatan desain dan juga materi

promosi lainnya.

c) Psikografi

Hal ini menyangkut status masyarakat dalam kelas sosial. Selain

itu, tentunya juga berkaitan dengan gaya hidup berikut kepribadian.

Maka dalam sebuah desain tentunya juga harus menyesuaikan kelas

sosialnya dengan gaya hidup yang seperti apa. Jangan sampai

sebuah desain menjadi hambar karena tidak sesuai psikografinya.

6) Warna

Secara naluriah manusia menggunakan dan mempersepsikan warna

dengan suatu konsep. Terkadang banyak yang tidak sadar bahwa

warna mempunyai makna yang bisa dipetakan. Banyak yang

menggunakan warna karena dasar kesukaan saja, dan kurang

Page 5: BAB II KAJIAN TEORI - abstrak.uns.ac.id · 11 Sebuah desain haruslah mampu menarik perhatian publik untuk melihatnya dan kemudian mengingatkannya dalam pikiran. 3) Mekanis Mekanis

13

mempertimbangkan berbagai aspek penting lainnya. Warna juga bisa

digunakan untuk memperkuat nilai pesan yang hendak disampaikan

melalui desain. Karena pilihan warna mengindikasikan preferensi sifat

dan sikap yang dimiliki bisinis/perusahaan bersangkutan.

7) Bentuk

Bentuk merupakan bagian integral dalam desain. Jika warna

mengkomunikasikan nuansa dan makna, maka bentuk adalah

simbolisme yang mewadahinya. Bentuk mempunyai arti secara

universal, dan bisa dirunut hingga ke dalam batas kesadaran alam

pikir manusia. Bentuk adalah hal yang menyusun persepsi akan dunia

baik secara visual maupun secara psikologis. Bentuk digunakan untuk

menegaskan pesan yang hendak disampaikan, sehingga pemilihan dan

penggunaan bentuk yang tepat amatlah vital dalam menentukan

berhasil tidaknya penyampaian pesan tersebut.

8) Tipografi

Tipografi, berkaitan dengan penggunaan teks dalam desain, termasuk

pemilihan font(huruf), ukuran, peletakan dan berbagai atribut lainnya.

Dalam hubungannya dengan desain komunikasi visual, huruf dan

tipografi adalah elemen penting yang sangat diperlukan guna

mendukung proses penyampaian pesan verbal maupun visual.

9) Gender

Sebagaimana semua hal di dunia ini, desain komunikasi visual juga

erat kaitannya dengan masalah gender. Gender di sini mengacu pada

Page 6: BAB II KAJIAN TEORI - abstrak.uns.ac.id · 11 Sebuah desain haruslah mampu menarik perhatian publik untuk melihatnya dan kemudian mengingatkannya dalam pikiran. 3) Mekanis Mekanis

14

preferensi seksual mana yang akan ditampilkan dan dijadikan orientasi

suatu desain. Hal ini tentunya amat terkait dengan golongan gender

manakah yang menjadi publik desain tersebut. Hal yang amat jelas

terlihat adalah pilihan warna, semisal warna-warna pastel lebih

cenderung cocok dengan gender perempuan, sedangkan warna tegas

lebih mengacu pada gender laki-laki. Dalam melakukan

pengembangan desain, masalah identifikasi orientasi gender ini sangat

penting untuk ditegaskan sejak awal, sehingga ada semacam

konsistensi dan korelasi antara beragam produk desain.

b. Proses Perancangan Desain Grafis

1) Konsep

Konsep adalah hasil kerja berupa pemikiran yang menentukan tujuan-

tujuan, kelayakan dan segment/audience yang dituju. Konsep bisa

didapatkan dari pihak non-grafis, antara lain : ekonomi, politik,

hukum, budaya, dan lain-lain, yang ingin menterjemahkan ke dalam

bentuk visual. Oleh karena itu, desain grafis menjadi desain

komunikasi visual karena dapat bekerja untuk membantu pihak yang

membutuhkan solusi secara visual.

2) Media

Untuk mencapai kriteria ke sasaran/segment yang dituju, diperlukan

studi kelayakan media yang cocok dan efektif untuk mencapai

tujuannya.

Page 7: BAB II KAJIAN TEORI - abstrak.uns.ac.id · 11 Sebuah desain haruslah mampu menarik perhatian publik untuk melihatnya dan kemudian mengingatkannya dalam pikiran. 3) Mekanis Mekanis

15

3) Ide

Untuk mencari ide yang kreatif diperlukan studi banding, literature,

wawasan yang luas, diskusi, wawancara agar desain bisa efektif

diterima audience dan membangkitkan kesan tertentu yang sulit

dilupakan.

4) Data

Data berupa teks atau gambar terlebih dahulu harus dipilah dan

seleksi. Apakah data itu sangat penting sehingga harus tampil atau

kurang penting sehingga bisa ditampilkan lebih kecil, samar atau

dibuang sama sekali. Data bisa berupa data informatif atau data

estetis. Data informatif bisa berupa foto atau teks dan judul. Data

estetis bisa berupa bingkai, background, efek grafis garis atau bidang.

Tugas desainer adalah menggabungkan data informatif dan data estetis

menjadi suatu kesatuan yang utuh. Tujuan desain grafis adalah untuk

mengkomunikasikan karya secara visual, oleh karena itu jangan

sampai estetika mengorbankan pesan/informasi.

5) Visualisasi

Setelah data disortir dengan skala prioritas, kini dapat ditentukan

unsur-unsur grafis yang cocok. Pemilihan unsur grafis dapat

ditentukan dari konsep analisa dan strategi yang telah diputuskan

sebelumnya. Jika konsep unsur grafis sudah didapatkan dari proses

analisa dan strategi, tentu pekerjaan akan lebih mudah dan terarah.

Page 8: BAB II KAJIAN TEORI - abstrak.uns.ac.id · 11 Sebuah desain haruslah mampu menarik perhatian publik untuk melihatnya dan kemudian mengingatkannya dalam pikiran. 3) Mekanis Mekanis

16

6) Produksi

Setelah desain selesai, maka desain sebaiknya lebih dahulu diproofing

(print preview sebelum cetak mesin). Jika warna dan komponen grafis

lain tidak ada kesalahan, maka desain siap diperbanyak.

2. Buku

Buku adalah kumpulan kertas atau bahan lainnya yang dijilid menjadi

satu pada salah satu ujungnya dan berisi tulisan atau gambar. Setiap sisi dari

sebuah lembaran kertas pada buku disebut sebuah halaman.

a. Sejarah Perkembangan Buku

Pada zaman kuno, tradisi komunikasi masih mengandalkan lisan.

Penyampaian informasi, cerita-cerita, nyanyian, do’a-do’a, maupun syair,

disampaikan secara lisan dari mulut ke mulut. Karenanya, hafalan

merupakan ciri yang menandai tradisi ini. Kemudian terpikirlah untuk

menuangkannya dalam tulisan. Maka, lahirlah apa yang disebut sebagai

buku kuno.

Buku kuno ketika itu, belum berupa tulisan yang tercetak di atas

kertas modern seperti sekarang ini, melainkan tulisan-tulisan di atas

keping-keping batu (prasasti) atau juga di atas kertas yang terbuat dari

daun papyrus. Papyrus adalah tumbuhan sejenis alang-alang yang banyak

tumbuh di tepi Sungai Nil.

Mesir merupakan bangsa yang pertama mengenal tulisan yang

disebut hieroglif. Tulisan hieroglif yang diperkenalkan bangsa Mesir

Page 9: BAB II KAJIAN TEORI - abstrak.uns.ac.id · 11 Sebuah desain haruslah mampu menarik perhatian publik untuk melihatnya dan kemudian mengingatkannya dalam pikiran. 3) Mekanis Mekanis

17

Kuno bentuk hurufnya berupa gambar-gambar. Mereka menuliskannya di

batu-batu atau pun di kertas papyrus. Kertas papyrus bertulisan dan

berbentuk gulungan ini yang disebut sebagi bentuk awal buku atau buku

kuno.

Selain Mesir, bangsa Romawi juga memanfaatkan papyrus untuk

membuat tulisan. Panjang gulungan papyrus itu kadang-kadang mencapai

puluhan meter. Hal ini sungguh merepotkan orang yang menulis maupun

yang membacanya. Karena itu, gulungan papyrus ada yang dipotong-

potong. Papyrus terpanjang terdapat di British Museum di London yang

mencapai 40,5 meter.

Kesulitan menggunakan gulungan papyrus, di kemudian hari

mengantarkan perkembangan bentuk buku mengalami perubahan.

Perubahan itu selaras dengan fitrah manusia yang menginginkan

kemudahan. Maka, pada awal abad pertengahan, gulungan papyrus

digantikan oleh lembaran kulit domba terlipat yang dilindungi oleh kulit

kayu yang keras yang dinamakan codex.

Perkembangan selanjutnya, orang-orang Timur Tengah mengguna-

kan kulit domba yang disamak dan dibentangkan. Lembar ini disebut

pergamenum yang kemudian disebut perkamen, artinya kertas kulit.

Perkamen lebih kuat dan lebih mudah dipotong dan dibuat berlipat-lipat

sehingga lebih mudah digunakan. Inilah bentuk awal dari buku yang

berjilid.

Page 10: BAB II KAJIAN TEORI - abstrak.uns.ac.id · 11 Sebuah desain haruslah mampu menarik perhatian publik untuk melihatnya dan kemudian mengingatkannya dalam pikiran. 3) Mekanis Mekanis

18

Di Cina dan Jepang, perubahan bentuk buku gulungan menjadi

buku berlipat yang diapit sampul berlangsung lebih cepat dan lebih

sederhana. Bentuknya seperti lipatan-lipatan kain korden.

Buku-buku kuno itu semuanya ditulis tangan. Awalnya yang

banyak diterbitkan adalah kitab suci, seperti Al-Qur’an yang dibuat

dengan ditulis tangan.

Di Indonesia sendiri, pada zaman dahulu, juga dikenal dengan buku

kuno. Buku kuno itu ditulis di atas daun lontar. Daun lontar yang sudah

ditulisi itu lalu dijilid hingga membentuk sebuah buku.

Perkembangan perbukuan mengalami perubahan signifikan dengan

diciptakannya kertas yang sampai sekarang masih digunakan sebagai

bahan baku penerbitan buku. Pencipta kertas yang memicu lahirnya era

baru dunia perbukuan itu bernama Ts’ai Lun. Ts’ai Lun berkebangsaan

Cina. Hidup sekitar tahun 105 Masehi pada zaman Kekaisaran Ho Ti di

daratan Cina. Penemuan Ts’ai Lun telah mengantarkan bangsa Cina

mengalami kemajuan. Sehingga, pada abad kedua, Cina menjadi

pengekspor kertas satu-satunya di dunia.

Sebagai tindak lanjut penemuan kertas, penemuan mesin cetak

pertama kali merupakan tahap perkembangan selanjutnya yang signifikan

dari dunia perbukuan. Penemu mesin cetak itu berkebangsaan Jerman

bernama Johanes Gensleich Zur Laden Zum Gutenberg. Gutenberg telah

berhasil mengatasi kesulitan pembuatan buku yang dibuat dengan ditulis

tangan. Gutenberg menemukan cara pencetakan buku dengan huruf-huruf

Page 11: BAB II KAJIAN TEORI - abstrak.uns.ac.id · 11 Sebuah desain haruslah mampu menarik perhatian publik untuk melihatnya dan kemudian mengingatkannya dalam pikiran. 3) Mekanis Mekanis

19

logam yang terpisah. Huruf-huruf itu bisa dibentuk menjadi kata atau

kalimat. Selain itu, Gutenberg juga melengkapi ciptaannya dengan mesin

cetak. Namun, tetap saja untuk menyelesaikan satu buah buku diperlukan

waktu agak lama karena mesinnya kecil dan jumlah huruf yang

digunakan terbatas. Kelebihannya, mesin Gutenberg mampu

menggandakan cetakan dengan cepat dan jumlah yang banyak.

Gutenberg memulai pembuatan mesin cetak pada abad ke-15.

Teknik cetak yang ditemukan Gutenberg bertahan hingga abad ke-20

sebelum akhirnya ditemukan teknik cetak yang lebih sempurna, yakni

pencetakan offset, yang ditemukan pada pertengahan abad ke-20.

b. Sejarah Penerbitan Buku di Indonesia

Di Indonesia, awalnya bentuk buku masih berupa gulungan daun

lontar. Menurut Ajib Rosidi (sastrawan dan mantan ketua IKAPI), secara

garis besar, usaha penerbitan buku di Indonesia dibagi dalam tiga jalur,

yaitu usaha penerbitan buku pelajaran, usaha penerbitan buku bacaan

umum (termasuk sastra dan hiburan), dan usaha penerbitan buku agama.

Pada masa penjajahan Belanda, penulisan dan penerbitan buku

sekolah dikuasai orang Belanda. Kalaupun ada orang pribumi yang

menulis buku pelajaran, umumnya mereka hanya sebagai pembantu atau

ditunjuk oleh orang Belanda.

Usaha penerbitan buku agama dimulai dengan penerbitan buku-

buku agama Islam yang dilakukan orang Arab, sedangkan penerbitan

Page 12: BAB II KAJIAN TEORI - abstrak.uns.ac.id · 11 Sebuah desain haruslah mampu menarik perhatian publik untuk melihatnya dan kemudian mengingatkannya dalam pikiran. 3) Mekanis Mekanis

20

buku-buku agama Kristen umumnya dilakukan oleh orang-orang

Belanda.

Penerbitan buku bacaan umum berbahasa Melayu pada masa itu

dikuasai oleh orang-orang Cina. Orang pribumi hanya bergerak dalam

usaha penerbitan buku berbahasa daerah. Usaha penerbitan buku bacaaan

yang murni dilakukan oleh pribumi, yaitu mulai dari penulisan hingga

penerbitannya, hanya dilakukan oleh orang-orang Sumatera Barat dan

Medan. Karena khawatir dengan perkembangan usaha penerbitan

tersebut, pemerintah Belanda lalu mendirikan penerbit Buku Bacaan

Rakyat. Tujuannya untuk mengimbangi usaha penerbitan yang dilakukan

kaum pribumi. Pada tahun 1908, penerbit ini diubah namanya menjadi

Balai Pustaka.

Sekitar tahun 1950-an, penerbit swasta nasional mulai

bermunculan. Sebagian besar berada di pulau Jawa dan selebihnya di

Sumatera. Pada awalnya, mereka bermotif politis dan idealis. Mereka

ingin mengambil alih dominasi para penerbit Belanda yang setelah

penyerahan kedaulatan di tahun 1950 masih diijinkan berusaha di

Indonesia.

Pada tahun 1955, pemerintah Republik Indonesia mengambil alih

dan menasionalisasi semua perusahaan Belanda di Indonesia. Kemudian

pemerintah berusaha mendorong pertumbuhan dan perkembangan usaha

penerbitan buku nasional dengan jalan memberi subsidi dan bahan baku

Page 13: BAB II KAJIAN TEORI - abstrak.uns.ac.id · 11 Sebuah desain haruslah mampu menarik perhatian publik untuk melihatnya dan kemudian mengingatkannya dalam pikiran. 3) Mekanis Mekanis

21

kertas bagi para penerbit buku nasional sehingga penerbit diwajibkan

menjual buku-bukunya denga harga murah.

Pemerintah kemudian mendirikan Yayasan Lektur yang bertugas

mengatur bantuan pemerintah kepada penerbit dan mengendalikan harga

buku. Dengan adanya yayasan ini, pertumbuhan dan perkembangan

penerbitan nasional dapat meningkat denganc epat. Menurut Ikatan

Penerbit Indonesia (IKAPI) yang didirikan 1950, penerbit yang menjadi

anggota IKAPI yang semula berjumlah 13 pada tahun 1965 naik menjadi

600-an lebih.

Pada tahun 1965 terjadi perubahan situasi politik di tanah air. Salah

satu akibat dari perubahan itu adalah keluarnya kebijakan baru

pemerintah dalam bidang politik, ekonomi dan moneter. Sejak akhir

tahun 1965, subsidi bagi penerbit dihapus. Akibatnya, karena hanya 25%

penerbit yang bertahan, situasi perbukuan mengalami kemunduran.

c. Buku di Era Modern

Di era modern sekarang ini perkembangan teknologi semakin

canggih. Mesin-mesin offset raksasa yang mampu mencetak ratusan ribu

eksemplar buku dalam waktu singkat telah dibuat. Hal itu diikuti pula

dengan penemuan mesin komputer sehingga memudahkan untuk setting

(menyusun huruf) dan lay out (tata letak halaman). Diikuti pula

penemuan mesin penjilidan, mesin pemotong kertas, scanner (alat

pengkopi gambar, ilustrasi, atau teks yang bekerja dengan sinar laser

hingga bisa diolah melalui computer), dan juga printer laser (alat

Page 14: BAB II KAJIAN TEORI - abstrak.uns.ac.id · 11 Sebuah desain haruslah mampu menarik perhatian publik untuk melihatnya dan kemudian mengingatkannya dalam pikiran. 3) Mekanis Mekanis

22

pencetak yang menggunakan sumber sinar laser untuk menulis pada

kertas yang kemudian di taburi serbuk tinta).

Semua penemuan menakjubkan itu telah menjadikan buku-buku

sekarang ini mudah dicetak dengan sangat cepat, dijilid dengan sangat

bagus, serta hasil cetakan dan desain yang sangat bagus pula. Tak

mengherankan bila sekarang ini didapati berbagai buku terbit silih

berganti dengan penampilan yang semakin menarik. Animo masyarakat

terhadap buku nampak juga mengalami peningkatan. Ini nampak dari

banyaknya buku-buku bestseller yang laris manis diserbu masyarakat.

d. Jenis Buku

1) Komik

Menurut Will Eisner dalam bukunya Graphic Storytelling, komik

adalah tatanan gambar dan balon kata yang berurutan. Scott

McCloud punya pendapat lain, katanya dalam buku Understanding

Comics, komik didefinisikan sebagai gambar yang menyampaikan

informasi atau menghasilkan respons estetik pada yang melihatnya.

2) Cergam

Arswendo Atmowiloto (1986) mengungkapkan bahwa cergam sama

dengan komik, gambar yang dinarasikan, kisah ilustrasi, picto-fiksi

dan lain-lain.

3) Novel

Novel adalah sebuah karya fiksi prosa yang tertulis dan naratif,

biasanya dalam bentuk cerita. Penulis novel disebut novelis. Kata

Page 15: BAB II KAJIAN TEORI - abstrak.uns.ac.id · 11 Sebuah desain haruslah mampu menarik perhatian publik untuk melihatnya dan kemudian mengingatkannya dalam pikiran. 3) Mekanis Mekanis

23

novel berasal dari bahasa Italia “novella” yang berarti sebuah kisah,

sepotong berita. Novel lebih panjang (setidaknya 40.000 kata) dan

lebih kompleks dari cerpen, dan tidak dibatasi keterbatasan struktural

dan metrikal sandiwara atau sajak.

4) Novelet

Cerita tanggung, untuk dikatakan cerpen dia terlalu panjang, untuk

dikatakan novel terlalu pendek. Jumlah halaman novelet diperkiran

berada di antara 40-50 halaman.

5) Nomik

Nomik adalah singkatan dari novel komik.

6) Antologi (kumpulan)

Secara harfiah antologi diturunkan dari kata bahasa Yunani yang

berarti "karangan bunga" atau "kumpulan bunga", adalah sebuah

kumpulan dari karya-karya sastra. Awalnya, definisi ini hanya

mencakup kumpulan puisi (termasuk syair dan pantun) yang dicetak

dalam satu volume. Namun, antologi juga dapat berarti kumpulan

karya sastra lain seperti cerita pendek, novel pendek, prosa, dan lain-

lain. Dalam pengertian modern, kumpulan karya musik oleh seorang

artis, kumpulan cerita yang ditayangkan dalam radio dan televisi

juga tergolong antologi. KBBI mendefinisikan antologi sebagai

kumpulan karya tulis pilihan dari seorang atau beberapa orang

pengarang. Antologi dapat pula disebut bunga rampai.

Page 16: BAB II KAJIAN TEORI - abstrak.uns.ac.id · 11 Sebuah desain haruslah mampu menarik perhatian publik untuk melihatnya dan kemudian mengingatkannya dalam pikiran. 3) Mekanis Mekanis

24

7) Dongeng

Dongeng, merupakan suatu kisah yang diangkat dari pemikiran fiktif

dan kisah nyata, menjadi suatu alur perjalanan hidup dengan pesan

moral, yang mengandung makna hidup dan cara berinteraksi dengan

mahluk lainnya. Dongeng juga merupakan dunia khayalan dan

imajinasi, dari pemikiran seseorang yang kemudian diceritakan

secara turun-temurun dari generasi ke generasi. Dalam satu buku,

bisa terdiri atas satu atau lebih dongeng. Sekarang, banyak buku-

buku dongeng yang merupakan saduran dan disesuaikan dengan

kehidupan masa kini.

8) Biografi

Biografi adalah kisah atau keterangan tentang kehidupan seseorang.

Sebuah biografi lebih kompleks daripada sekedar daftar tanggal lahir

atau mati dan data-data pekerjaan seseorang. Biografi juga bercerita

tentang perasaan yang terlibat dalam mengalami kejadian-kejadian.

Biografi yang ditulis sendiri oleh tokohnya dinamakan autobiografi.

9) Catatan harian (journal/diary)

Catatan harian adalah buku yang isinya berdasarkan catatan harian

atau catatan harian itu sendiri, misalnya catatan harian Anne Frank.

Buku yang dibuat berdasarkan catatan harian misalnya, Bersaksi di

Tengah Badai karya Wiranto.

Page 17: BAB II KAJIAN TEORI - abstrak.uns.ac.id · 11 Sebuah desain haruslah mampu menarik perhatian publik untuk melihatnya dan kemudian mengingatkannya dalam pikiran. 3) Mekanis Mekanis

25

10) Ensiklopedia

Ensiklopedia adalah buku yang berisi penjelasan mengenai setiap

cabang ilmu pengetahuan yang tersusun menurut abjad atau menurut

kategori secara singkat dan padat.

11) Fotografi

Karya-karya foto seseorang atau beberapa orang dapat saja dijadikan

buku. Buku jenis ini akan lebih menarik jika disertai keterangan

mengenai objeknya. Untuk kepentingan lain, buku fotografi ini bisa

juga berisi penjelasan mengenai cara atau strategi untuk

menghasilkan foto-foto seperti yang tercetak.

12) Karya ilmiah

Laporan penelitian, disertasi, tesis, skripsi, dan sebagainya.

13) Tafsir

Tafsir adalah keterangan atau penjelasan tentang ayat-ayat Al-quran

agar maksudnya lebih mudah dipahami. Tafsir harfiah berarti tafsir

kata demi kata, tafsir mimpi adalah penggunaan ciri-ciri modern

untuk menguraikan arti mimpi. Buku yang berisi materi tentang hal

ini dinamakan buku tafsir.

14) Kamus

Kamus adalah buku acuan yang memuat kata dan ungkapan,

biasanya disusun menurut abjad berikut keterangan tentang makna,

pemakaian, atau terjemahannya. Kamus dapat pula diartikan sebagai

buku yang memuat kumpulan istilah atau nama yang disusun

Page 18: BAB II KAJIAN TEORI - abstrak.uns.ac.id · 11 Sebuah desain haruslah mampu menarik perhatian publik untuk melihatnya dan kemudian mengingatkannya dalam pikiran. 3) Mekanis Mekanis

26

menurut abjad beserta penjelasan tentang makna dan pemakaiannya

(KBBI).

15) Panduan (how to)

Disebut juga buku petunjuk, misalnya buku tentang cara membuat

aksesoris, berkebun, memasak, dan sebagainya.

16) Atlas

Kumpulan peta yang disatukan dalam bentuk buku. Selain dalam

bentuk buku, atlas juga ditemukan dalam bentuk multimedia,

misalnya Google Earth. Atlas dapat memuat informasi geografi,

batas negara, statisik geopolitik, sosial, agama, serta ekonomi.

17) Ilmiah

Buku yang disusun berdasarkan kaidah keilmiahan. Misalnya, buku

yang disusun berdasarkan hasil penelitian dan disampaikan dalam

bahasa ilmiah.

18) Teks

Sederhananya adalah buku pelajaran, diktat, modul.

19) Mewarnai

Buku jenis ini identik dengan buku anak-anak, isinya biasanya

berupa garis-garis yang membentuk gambar. Fungsinya, adalah

membantu anak-anak untuk belajar mewarnai objek.

Page 19: BAB II KAJIAN TEORI - abstrak.uns.ac.id · 11 Sebuah desain haruslah mampu menarik perhatian publik untuk melihatnya dan kemudian mengingatkannya dalam pikiran. 3) Mekanis Mekanis

27

e. Media Buku

1) Buku cetak

Buku cetak (printed book) adalah buku yang dicetak pada bahan

kertas dan biasa dijumpai di toko-toko buku. Buku cetak memiliki

kelebihan, antara lain :

a) Bisa dibaca kapan saja dan di mana saja, tanpa perangkat khusus.

b) Lebih terpercaya, karena setiap buku yang dijual memiliki ISBN

(International Serial Book Number), sehingga dapat digunakan

sebagai acuan literatur.

c) Membaca buku cetak tidak membuat mata cepat lelah, selama

buku dibaca dalam posisi dan kondisi yang benar, seperti cukup

cahaya dan membaca tidak terlalu dekat.

d) Buku cetak akan lebih sulit diduplikasi untuk kepentingan

komersil maupun disebarluaskan secara illegal. Beberapa buku

memiliki tanda khusus, seperti stempel, untuk membedakan

antara cetakan asli dan cetakan palsu.

Sementara itu, buku cetak juga memiliki beberapa kekurangan :

a) Harga buku cetak lebih mahal, karena menggunakan bahan baku

kertas. Selain itu buku cetak juga harus mengalami berbagai

proses hingga akhirnya terdistribusi di toko-toko buku.

b) Buku cetak memerlukan tempat untuk menyimpannya, apalagi

apabila buku tersebut berhalaman tebal dan berjumlah banyak.

Page 20: BAB II KAJIAN TEORI - abstrak.uns.ac.id · 11 Sebuah desain haruslah mampu menarik perhatian publik untuk melihatnya dan kemudian mengingatkannya dalam pikiran. 3) Mekanis Mekanis

28

c) Karena berbahan baku kertas, buku cetak memerlukan perawatan

ekstra agar bisa tahan lama. Lembaran halaman buku akan basah

bila terkena air, sobek, luntur dan kerusakan lainnya dapat mudah

terjadi.

2) Buku elektronik/digital

Buku elektronik atau yang biasa dikenal dengan e-book adalah buku

yang dapat dibaca dan diakses melalui perangkat digital seperti

komputer, laptop, dan smartphone. E-book dapat diperoleh secara

gratis dengan cara mendownload dari situs-situs web penyedia e-

book. Biasanya buku elektronik ini tersedia dalam format PDF.

Keunggulan e-book yaitu :

a) Diperoleh dengan lebih murah dan bahkan secara gratis karena

sekarang ini telah banyak penyedia e-book yang dapat diunduh

gratis di internet.

b) Mudah didapatkan tanpa harus pergi ke toko buku.

c) Ramah lingkungan karena buku digital tidak dicetak sehingga

tidak memerlukan kertas.

d) Hemat tempat dan tahan lama. Penyimpanan e-book tidak seperti

buku cetak yang memerlukan tempat. E-book cukup disimpan

dalam perangkat digital.

Page 21: BAB II KAJIAN TEORI - abstrak.uns.ac.id · 11 Sebuah desain haruslah mampu menarik perhatian publik untuk melihatnya dan kemudian mengingatkannya dalam pikiran. 3) Mekanis Mekanis

29

Kekurangan dari buku elektronik di antaranya :

a) Memerlukan perangkat digital dan software untuk mengaksesnya,

sehingga tidak semua orang dapat membaca e-book dikarenakan

keterbatasan sarana serta pengetahuan akan teknologi.

b) Tulisan dalam buku elektronik tidak semua dapat dipercaya

karena semua orang bisa saja menjadi penulis dan penerbit tanpa

melalui editing maupun uji materi.

c) Dengan segala kebebasan dan kemudahan aksesnya, budaya

pembajakan semakin meningkat. Keaslian naskah menjadi

dipertanyakan. Pembaca pun lebih tertarik untuk mengunduh

versi bajakan daripada harus membeli e-book secara legal.

3. Media

Kata media berasal dari bahasa Latin medius yang secara harfiah

berarti ”tengah”, ”perantara” atau ”pengantar”. Menurut Luhan dalam

Basuki (1992), media adalah semua saluran pesan yang dapat digunakan

sebagai sarana komunikasi dari seseorang kepada orang lain yang tidak ada

di hadapannya.

Menurut Criticos yang dikutip oleh Daryanto (2011:4), media

merupakan salah satu komponen komunikasi, yaitu sebagai pembawa pesan

dari komunikator menuju komunikan.

Byron Reeves dan Clifford Nass, melalui tulisan mereka yang

berjudul “The Media Equation : How People Treat Computers, Television,

Page 22: BAB II KAJIAN TEORI - abstrak.uns.ac.id · 11 Sebuah desain haruslah mampu menarik perhatian publik untuk melihatnya dan kemudian mengingatkannya dalam pikiran. 3) Mekanis Mekanis

30

and New Media Like Real People and Places”, memaparkan tentang Teori

Media Ekuasi (The Media Equation Theory) . Berdasarkan teori persamaan

media ini (teori ekuasi), Reeves dan Nass menggambarkan persoalan

bagaimana orang-orang secara tidak sadar bahkan secara otomatis merespon

apa yang dikomunikasikan media, seolah media itu manusia. Teori

persamaan media dari Reeves dan Nass ini mencoba memperlihatkan bahwa

media juga bisa diajak berbicara. Media bisa menjadi lawan bicara individu

seperti dalam komunikasi interpersonal yang melibatkan dua orang dalam

situasi face to face. Dalam teori persamaan ini, media dianggap sebagai

bagian dari kehidupan nyata (media and the real life are the same).

a. Media Cetak

Media cetak adalah media berupa tulisan atau gambar dan tulisan yang

dicetak pada lembaran-lembaran kertas. Menurut Rhenald Kasali

(2007:9), iklan media cetak adalah suatu media yang statis dan

mengutamakan pesan-pesan visual. Dari segi format dan ukuran kertas,

media massa cetak meliputi :

1) Koran atau surat kabar (ukuran kertas broadsheet atau 1/2 plano)

2) Tabloid (1/2 broadsheet)

3) Majalah (1/2 tabloid atau kertas ukuran folio/kwarto)

4) Buku (1/2 majalah)

5) Newsletter (folio/kwarto, jumlah halaman lazimnya 4-8)

6) Buletin (1/2 majalah, jumlah halaman lazimnya 4-8)

Page 23: BAB II KAJIAN TEORI - abstrak.uns.ac.id · 11 Sebuah desain haruslah mampu menarik perhatian publik untuk melihatnya dan kemudian mengingatkannya dalam pikiran. 3) Mekanis Mekanis

31

b. Media Elektronik

Media elektronik adalah media penyampaian pesan melalui perangkat

elektronik atau energi elektromekanis. Pesan yang disampaikan dapat

berupa tulisan, gambar, serta audio/suara. Contoh media elektronik :

1) Radio

Radio adalah media yang bersifat auditori (untuk didengar), sehingga

menyampaikan informasi melalui radio relatif lebih sulit dibandingkan

dengan televisi. Ketika menyajikan informasi, pembaca berita harus

bisa menggambarkan peristiwa tersebut secara jelas, sehingga bisa

ditangkap oleh imajinasi pendengar. Inilah yang membuat radio

disebut sebagai theatre of mind.

2) Televisi

Televisi adalah media massa elektronik yang bersifat audio visual

serta memiliki kemampuan memainkan gambar sehingga mampu

menstimulasi pendengaran dan pengelihatan. Jadi, dalam menerima

informasi, khalayak tidak hanya menggunakan satu indera, melainkan

dua indera sekaligus, yaitu mata dan telinga.

c. Media Online

Menurut Vini Winarti Halim (2006 : 27), media online yaitu website atau

situs yang difungsikan sebagai media komunikasi elektronik yang tidak

terikat ruang dan waktu dengan tujuan untuk memberikan informasi

aktual yang dapat diakses oleh publik secara in real time. Sedangkan

menurut Ashadi Siregar (dalam Kurniawan, 2005 : 20), media online

Page 24: BAB II KAJIAN TEORI - abstrak.uns.ac.id · 11 Sebuah desain haruslah mampu menarik perhatian publik untuk melihatnya dan kemudian mengingatkannya dalam pikiran. 3) Mekanis Mekanis

32

adalah sebutan umum untuk sebuah bentuk media yang berbasis

telekomunikasi dan multimedia (komputer dan internet). Di dalamnya

terdapat portal, website (situs web), radio-online, TV-online, pers online,

mail-online, dan lain-lain, dengan karakteristik masing-masing sesuai

dengan fasilitas yang memungkinkan user (pengguna) untuk

memanfaatkannya.

4. Promosi

Promosi berasal dari kata promote dalam bahasa Inggris yang

diartikan sebagai mengembangkan atau meningkatkan. Pengertian tersebut

jika dihubungkan dengan bidang penjualan berarti sebagai alat untuk

meningkatkan omzet penjualan.

Philip Kotler (1997 : 142) mendefinisikan promosi sebagai suatu

kegiatan yang dilakukan oleh perusahaan untuk mengkomunikasikan

manfaat dari produknya dan untuk meyakinkan konsumen agar membeli.

Menurut Stanton (1993), promosi adalah sinonim dalam penjualan.

Maksudnya adalah memberikan informasi kepada konsumen, menghimbau

dan memengaruhi khalayak ramai. Adapun menurut Saladin (2003),

promosi adalah salah satu unsur dalam bauran pemasaran perusahaan yang

didayagunakan untuk memberitahukan, membujuk, dan mengingatkan

tentang produk perusahaan.

Zimmerer (2002) mengatakan bahwa promosi adalah segala macam

bentuk komunikasi persuasi yang dirancang untuk menginformasikan

Page 25: BAB II KAJIAN TEORI - abstrak.uns.ac.id · 11 Sebuah desain haruslah mampu menarik perhatian publik untuk melihatnya dan kemudian mengingatkannya dalam pikiran. 3) Mekanis Mekanis

33

pelanggan tentang produk atau jasa dan untuk memengaruhi mereka agar

membeli barang atau jasa tersebut yang mencakup publisitas, penjualan

perorangan dan periklanan.

a. Tujuan Promosi

Tujuan utama dari promosi adalah menginformasikan, mem-

pengaruhi dan membujuk, serta mengingatkan pelanggan sasaran tentang

perusahaan dan bauran pemasarannya. Menurut Fandy Tjiptono (1997),

secara rinci ketiga tujuan promosi tersebut dapat dijabarkan sebagai

berikut :

1) Menginformasikan (informing), dapat berupa :

a) Menginformasikan pasar mengenai keberadaan suat produk baru.

b) Memperkenalkan cara pemakaian yang baru dari suatu produk.

c) Menyampaikan perubahan harga kepada pasar.

d) Menjelaskan cara kerja suatu produk.

e) Menginformasikan jasa-jasa yang disediakan oleh perusahaan.

f) Meluruskan kesan yang keliru.

g) Mengurangi ketakutan atau kekhawatiran pembeli.

h) Membangun citra perusahaan.

2) Membujuk pelanggan sasaran (persuading) untuk :

a) Membentuk pilihan merek.

b) Mengalihkan pilihan ke merek tertentu.

c) Mengubah persepsi pelanggan terhadap atribut produk.

d) Mendorong pembeli untuk belanja saat itu juga.

Page 26: BAB II KAJIAN TEORI - abstrak.uns.ac.id · 11 Sebuah desain haruslah mampu menarik perhatian publik untuk melihatnya dan kemudian mengingatkannya dalam pikiran. 3) Mekanis Mekanis

34

e) Mendorong pembeli untuk menerima kunjungan wiraniaga

(salesman).

3) Mengingatkan (reminding), dapat terdiri atas :

a) Mengingatkan pembeli bahwa produk yang bersangkutan

dibutuhkan dalam waktu dekat.

b) Mengingatkan pembeli akan tempat-tempat yang menjual produk

perusahaan.

c) Membuat pembeli tetap ingat walaupun tidak ada kampanye iklan.

d) Menjaga agar ingatan pertama pembeli jatuh pada produk

perusahaan.

Rossiter dan Percy (1993), mengklasifikasikan tujuan promosi

sebagai efek dari komunikasi sebagai berikut :

1) Menumbuhkan persepsi pelanggan terhadap suatu kebutuhan

(category need).

2) Memperkenalkan dan memberikan pemahaman tentang suatu produk

kepada konsumen (brand awareness).

3) Mendorong pemilihan terhadap suatu produk (brand attitude).

4) Membujuk pelanggan untuk membeli suatu produk (brand purchase

intention).

5) Mengimbangi kelemahan unsur bauran pemasaran lain (purchase

facilitation).

6) Menanamkan citra produk dan perusahaan (positioning).

Page 27: BAB II KAJIAN TEORI - abstrak.uns.ac.id · 11 Sebuah desain haruslah mampu menarik perhatian publik untuk melihatnya dan kemudian mengingatkannya dalam pikiran. 3) Mekanis Mekanis

35

b. Bauran Promosi

Pemasar mengembangkan promosi untuk mengkomunikasikan

informasi mengenai produk mereka dan memengaruhi konsumen untuk

membelinya. Untuk menciptakan dan memelihara keunggulan pembeda

(differential advantage) dari apa yang ditawarkan pesaing, maka

sebagian besar produk dan merek yang berhasil membutuhkan promosi.

Keempat jenis promosi (Peter dan Olson, 2000 : 181-185) adalah :

1) Iklan

Iklan (advertising) adalah penyajian informasi nonpersonal mengenai

produk, merek, perusahaan atau toko yang dilakukan dengan bayaran

tertentu. Iklan ditujukan untuk memengaruhi afeksi dan kognisi

konsumen. Dalam praktiknya, iklan telah dianggap sebagai

manajemen citra (image management), menciptakan dan memelihara

citra dan makna dalam benak konsumen. Walaupun pertama-tama

iklan akan memengaruhi perilaku pembelian konsumen.

2) Promosi Penjualan

Promosi penjualan (sales promotion) adalah rangsangan langsung

yang ditujukan kepada konsumen untuk melakukan pembelian.

Banyaknya jenis promosi penjualan termasuk di dalamnya penurunan

harga temporer melalui kupon, rabat, penjualan multi kardus, kontes

dan undian, perangko dagang, pameran dagang, dan eksibisi.

Page 28: BAB II KAJIAN TEORI - abstrak.uns.ac.id · 11 Sebuah desain haruslah mampu menarik perhatian publik untuk melihatnya dan kemudian mengingatkannya dalam pikiran. 3) Mekanis Mekanis

36

3) Penjualan Personal

Penjualan personal (personal selling) melibatkan interaksi personal

langsung antara seorang pembeli potensial dan seorang salesman.

Komunikasi personal dengan salesman dapat meningkatkan

keterlibatan konsumen dengan produk dan atau proses pengambilan

keputusan.

4) Publisitas

Publisitas (publicity) adalah bentuk-bentuk komunikasi tentang

perusahaan, produk, atau merek si pemasar yang tidak membutuhkan

pembayaran. Kadangkala publisitas dapat lebih efektif daripada iklan

karena konsumen dapat dikatakan telah siap untuk menerima pesan

yang disampaikan.

c. Media Promosi

Media promosi merupakan sarana untuk mengkomunikasikan

informasi tentang suatu produk/jasa kepada konsumen agar terpengaruh

untuk membeli/menggunakannya. Pemilihan media untuk menyampaikan

pesan harus didasarkan tiga faktor penting yaitu :

1) Jangkauan pesan yang ingin disampaikan meliputi besarnya target

konsumen yang ingin dijangkau dalam periode waktu tertentu. Hal ini

akan memengaruhi media placement yang akan dipilih.

2) Frekuensi pesan yang ingin disampaikan adalah berapa kali kegiatan

promosi yang diinginkan dalam satu periode, dengan mempertimbang-

kan jumlah konsumen yang akan dijangkau.

Page 29: BAB II KAJIAN TEORI - abstrak.uns.ac.id · 11 Sebuah desain haruslah mampu menarik perhatian publik untuk melihatnya dan kemudian mengingatkannya dalam pikiran. 3) Mekanis Mekanis

37

3) Dampak komunikasi yang disampaikan merupakan pengaruh yang

diharapkan muncul akibat kegiatan promosi melalui media yang

dipilih.

Dalam media periklanan dikenal istilah above the line media,

below the line media dan through the line media dengan definisi sebagai

berikut :

1) Above The Line Media (Media Lini Atas)

Jenis iklan yang mengharuskan pembayaran komisi kepada biro iklan.

Media lini atas memiliki target audiens yang luas dan bertujuan lebih

untuk menjelaskan sebuah konsep atau ide sehingga tidak ada

interaksi secara langsung dengan audiens. Contoh : tayangan iklan di

media cetak, TV, radio, bioskop, billboard, dan sebagainya.

2) Below The Line Media (Media Lini Bawah)

Jenis iklan yang tidak mengharuskan adanya komisi. Media lini bawah

memiliki target audiens yang lebih terbatas dan bertujuan memberikan

audiens kesempatan untuk merasakan, menyentuh, dan berinteraksi

langsung. Contoh : pameran, brosur, lembar informasi, pamflet, event,

katalog, direct mail, dan sebagainya.

3) Through The Line Media

Through the line media merupakan media lini atas yang terintegrasi

dengan media lini bawah. Contoh : media sosial, seperti Facebook,

Twitter, Instagram, Path, dan sebagainya.