BAB II KAJIAN PUSTAKA - abstrak.ta.uns.ac.idabstrak.ta.uns.ac.id/wisuda/upload/C0611020_bab2.pdf ·...

23
4 BAB II KAJIAN PUSTAKA A. Sumber Pustaka 1. Rujukan (Konsep Sejenis) Jamur adalah tumbuhan yang tidak mempunyai klorofil dan hidup subur pada musim-musim tertentu. Jamur di Indonesia banyak kita jumpai dan banyak sekali jamur yang bisa dijadikan sebagai salah satu sumber makanan tetapi, tidak banyak jamur juga yag beracun dan membahayakan bila dikonsumsi oleh manusia. Selain segi manfaatnya jamur juga memliki bentuk yang sangat unik dan berbeda dari tumbuhan yang lainnya, dari alasan itulah penulis tertarik untuk mengimplementasikan bentuk jamur kedalam suatu karya seni, melalui karya seni ini diharapkan pesan seniman tentang keunikan bentuk jamur ini bisa tersampaikan kepada masyarakat yang melihatnya. Sebab dari itu, dalam proses penciptaan karya seni tersebut memerlukan peninjauan terkait jamur, yaitu tidak lepas dari kajian serupa yang pernah di buat sebelumnya. Salah satu kajian terdahulu yang membahas tentang jamur adalah Syaiful Aulia Garibaldi melalui pameran tunggalnya yang berjudul Ragnum Fungi. Regnum Fungi yang dalam bahasa Indonesia memiliki arti kerajaan jamur/dunia jamur merupakan tajuk dari pameran tunggal pertama Syaiful Aulia Garibaldi. Sebagai terminologi yang lebih dikenal dalam ilmu Biologi penggunaan Regnum Fungi sebagai tajuk pameran ditujukan untuk menandai keberagaman dari riset dan eksplorasi terhadap berbagai jamur yang telah ia lakukan. Serta penjelajahan artisitik yang ia dapatkan selama mendalami dan berinteraksi dengan disiplin ilmu yang lain. Pada pameran ini Regnum Fungi menjadi judul dari serangkaian karya

Transcript of BAB II KAJIAN PUSTAKA - abstrak.ta.uns.ac.idabstrak.ta.uns.ac.id/wisuda/upload/C0611020_bab2.pdf ·...

Page 1: BAB II KAJIAN PUSTAKA - abstrak.ta.uns.ac.idabstrak.ta.uns.ac.id/wisuda/upload/C0611020_bab2.pdf · b. Ciri-Ciri Umum Jamur ... sel, misalnya khamir. Ada pula pula jamur yang multiseluler,

4

BAB II

KAJIAN PUSTAKA

A. Sumber Pustaka

1. Rujukan (Konsep Sejenis)

Jamur adalah tumbuhan yang tidak mempunyai klorofil dan hidup subur

pada musim-musim tertentu. Jamur di Indonesia banyak kita jumpai dan banyak

sekali jamur yang bisa dijadikan sebagai salah satu sumber makanan tetapi, tidak

banyak jamur juga yag beracun dan membahayakan bila dikonsumsi oleh

manusia. Selain segi manfaatnya jamur juga memliki bentuk yang sangat unik dan

berbeda dari tumbuhan yang lainnya, dari alasan itulah penulis tertarik untuk

mengimplementasikan bentuk jamur kedalam suatu karya seni, melalui karya seni

ini diharapkan pesan seniman tentang keunikan bentuk jamur ini bisa

tersampaikan kepada masyarakat yang melihatnya. Sebab dari itu, dalam proses

penciptaan karya seni tersebut memerlukan peninjauan terkait jamur, yaitu tidak

lepas dari kajian serupa yang pernah di buat sebelumnya.

Salah satu kajian terdahulu yang membahas tentang jamur adalah Syaiful

Aulia Garibaldi melalui pameran tunggalnya yang berjudul Ragnum Fungi.

Regnum Fungi yang dalam bahasa Indonesia memiliki arti kerajaan jamur/dunia

jamur merupakan tajuk dari pameran tunggal pertama Syaiful Aulia Garibaldi.

Sebagai terminologi yang lebih dikenal dalam ilmu Biologi penggunaan Regnum

Fungi sebagai tajuk pameran ditujukan untuk menandai keberagaman dari riset

dan eksplorasi terhadap berbagai jamur yang telah ia lakukan. Serta penjelajahan

artisitik yang ia dapatkan selama mendalami dan berinteraksi dengan disiplin ilmu

yang lain. Pada pameran ini Regnum Fungi menjadi judul dari serangkaian karya

Page 2: BAB II KAJIAN PUSTAKA - abstrak.ta.uns.ac.idabstrak.ta.uns.ac.id/wisuda/upload/C0611020_bab2.pdf · b. Ciri-Ciri Umum Jamur ... sel, misalnya khamir. Ada pula pula jamur yang multiseluler,

5

drawing, etsa, instalasi dan video dokumentasi dari perjalanan riset dan studi S A.

Garibaldi selama hampir 2 tahun terakhir dalam menyelami dunia fungi atau

jamur sebagai karya tunggal.

Gambar 2.1 "abiogenesis: terhah landscape #2”

Sumber: https://indoartnow.com/exhibitions/a-solo-exhibition-of-syaiful-aulia-garilbaldi

Gambar 2.2 " abiogenesis: terhah landscape #4”

Sumber: https://indoartnow.com/exhibitions/a-solo-exhibition-of-syaiful-aulia-garilbaldi

Page 3: BAB II KAJIAN PUSTAKA - abstrak.ta.uns.ac.idabstrak.ta.uns.ac.id/wisuda/upload/C0611020_bab2.pdf · b. Ciri-Ciri Umum Jamur ... sel, misalnya khamir. Ada pula pula jamur yang multiseluler,

6

a. Jamur

Jamur yang dalam bahasa daerah (Sunda) dikenal dengan sebutan supe

atau dalam bahasa Inggris disebut mushroom termasuk golongan fungi atau

cendawan. Menurut masyarakat awam, jamur adalah tubuh buah yang dapat

dimakan. Sementara menurut ahli mikologi, jamur atau mushroom adalah

fungi yang mempunyai bentuk tubuh buah seperti paying. Struktur

reproduksinya berbentuk bilah (gills) yang terletak pada permukaan bawah

dari payung atau tudung. Jamur merupakan organisme yang tidak berklorofil

dan termasuk ordo Agaricales dan kelas Basidiomycetes (Meity Suradji

Sinaga, 2000: 1).

Kehidupan jamur berawal dari spora (basidiospora) yang kemudian

akan berkecambah membentuk hifa yang berupa benang-benang halus. Hifa

ini akan tumbuh ke seluruh bagian media tumbuh. Kemudian dari kumpulan

hifa atau miselium akan terbentuk gumpalan kecil seperti simpul benang yang

menandakan bahwa tubuh buah jamur mulai terbentuk. Simpul tersebut

berbentuk bundar atau lonjong dan dikenal dengan stadia kepala jarum

(pinhead) atau primordial. Simpul ini akan membesar dan disebut stadia

kancing kecil (small button). Selanjutnya stadia kancing kecil akan terus

membesar mencapai stadia kancing (button) dan stadia telur (egg). Pada stadia

ini tangkai dan tudung yang tadinya tertutup selubung universal mulai

membesar. Selubung tercabik, kemudian diikuti stadia perpanjangan

(elongation). Cawan (volva) pada stadia ini terpisah dengan tudung (pileus)

karena erpanjangan tangkai (stalk). Stadia terakhir adalah stadia dewasa tubuh

buah (Meity Suradji Sinaga, 2000: 1-2).

Page 4: BAB II KAJIAN PUSTAKA - abstrak.ta.uns.ac.idabstrak.ta.uns.ac.id/wisuda/upload/C0611020_bab2.pdf · b. Ciri-Ciri Umum Jamur ... sel, misalnya khamir. Ada pula pula jamur yang multiseluler,

7

b. Ciri-Ciri Umum Jamur

Jamur hanya tumbuh pada waktu dan kondisi tertentu, dan lama

hidupnya terbatas. Contoh, jamur banyak muncul pada musim hujan di kayu-

kayu lapuk, serasah, maupun tumpukan jerami. Namun, jamur segera mati

setelah musim kemarau tiba (Sheila Wijaya, 2014: 19).

Bentuk Jamur Mirip dengan tumbuhan, tetapi tidak memiliki daun dan

akar yang sejati, juga tidak mempunyai klorofil sehingga tidak dapat

memlakukan fotosintesis. Untuk itulah, jamur digolongkan atau

diklasifikasikan tersendiri, tidak digolongkan tumbuhan atau hewan (Sheila

Wijaya, 2014: 19).

Gambar 2.3 "Bagian Jamur”

Sumber: Buku Muchroji, Cahyana YA, “Budi Daya Jamur Kuping”. Tahun 2000

c. Struktur Tubuh Jamur

Struktur tubuh jamur tergantung pada jenisnya. Ada jamur yang satu

sel, misalnya khamir. Ada pula pula jamur yang multiseluler, yang

membentuk tubuh buah besar, contohnya jamur kayu. Tubuh jamur tersusun

Page 5: BAB II KAJIAN PUSTAKA - abstrak.ta.uns.ac.idabstrak.ta.uns.ac.id/wisuda/upload/C0611020_bab2.pdf · b. Ciri-Ciri Umum Jamur ... sel, misalnya khamir. Ada pula pula jamur yang multiseluler,

8

dari komponen dasar yang disebut hifa. Hifa membentuk jaringan yang

disebut miselium. Miselium menyusun jalinan-jalinan semu menjadi tubuh

buah (Sheila Wijaya, 2014: 19).

Hifa adalah struktur menyerupai benang yang tersusun dari dinding

berbentuk pipa. Dinding ini menyelubungi membrane plasma dan sitoplasma

hifa, sitoplasma mengandung organel eukarotik (Sheila Wijaya, 2014: 21).

Kebanyakan, hifa dibatasi oleh dinding melintang atau septa. Septa

mempunyai pori besar yang cukup untuk dilewati ribosom, mitokondria, dan

terkadang inti sel yang mengalir dari sel ke sel. Akan tetapi, ada pula hifa

yang tidak bersepta atau hifa senositik (Sheila Wijaya, 2014: 21).

Struktur hifa senositik dihasilkan oleh pembelahan inti sel berkali-kali,

yang tidak diikuti dengan pembelahan sitoplasma. Hifa pada jamur yang

bersifat parasit biasanya mengalami modifikasi menjadi haustoria, yang

merupakan organ penyerap makanan dari substrat, haustoria dapat menembus

jaringan substrat (Sheila Wijaya, 2014: 21).

Page 6: BAB II KAJIAN PUSTAKA - abstrak.ta.uns.ac.idabstrak.ta.uns.ac.id/wisuda/upload/C0611020_bab2.pdf · b. Ciri-Ciri Umum Jamur ... sel, misalnya khamir. Ada pula pula jamur yang multiseluler,

9

Gambar 2.4 "Sirklus Hidup Jamur”

Sumber: Buku Muchroji, Cahyana YA, “Budi Daya Jamur Kuping”. Tahun 2000

Page 7: BAB II KAJIAN PUSTAKA - abstrak.ta.uns.ac.idabstrak.ta.uns.ac.id/wisuda/upload/C0611020_bab2.pdf · b. Ciri-Ciri Umum Jamur ... sel, misalnya khamir. Ada pula pula jamur yang multiseluler,

10

d. Jamur Merang dan Shitake

a. Jamur Merang

Gambar 2.5 Jamur Merang

Sumber: http://www.jevuska.com/2012/12/03/

macam-macam-jamur-dan-gambarnya/

11/10/2015 15.51 WIB

Jamur Merang umumnya tumbuh pada media yang merupakan sumber

selulosa, misalnya pada tumpukan Merang, dekat limbah penggilingan padi,

limbah pabrik kertas, ampas batang aren, limbah kelapa sawit, ampas sagu,

sisa kapas, kulit buah pala, dan sebagainya. Walaupun tidak tumbuh pada

media merang, nama volvariella volvaceae selalu diartikan jamur Merang

(Meity Suradji Sinaga, 2000:11).

Tubuh buah yang masih muda berbentuk bulat telur, berwarna cokelat

gelap hingga abu-abu dan dilindungi selubung. Pada tubuh buah jamur

Page 8: BAB II KAJIAN PUSTAKA - abstrak.ta.uns.ac.idabstrak.ta.uns.ac.id/wisuda/upload/C0611020_bab2.pdf · b. Ciri-Ciri Umum Jamur ... sel, misalnya khamir. Ada pula pula jamur yang multiseluler,

11

Merang dewasa, tudung berkembang seperti cawan berwarna coklat tua

keabu-abuan dengan bagian batang berwarna coklat muda. Jamur Merang

yang dijual untuk keperluan konsumsi adalah tubuh buah yang masih muda

yang tudungnya belum berkembang (sumber:

id.m.wikipedia.org/wiki/Jamur_merang).

Secara umum jamur ini memiliki tudung yang berbeda-beda

tergantung varietesnya. Tetapi jamur yang dewasa memilki tudung dengan

diameter 5-14 cm dengan berbentuk bulat telur kemudian terlihat cembung

memiliki permukaan kering, serta memiliki warna yang bervariasi mulai dari

warna coklat, putih, keabu-abuan dan kehitaman.

Jamur Merang juga memiliki tangkai yang berbeda-beda tergantung

dengan pertumbuhan jamur tersebut, karena kondisi lingkuangan juga

berpengaruh besar terhadap pertumbuhan jamur Merang. Tangkai jamur

Merang memiliki panjang 3-8 cm, biasanya di bagian dasar berwarna putih,

kuat dan juga licin.

Selain itu jamur ini juga memiliki spora berwarna merah jambu ,

menjorong dan licin. Spora jamur ini memiliki garis-garis yang berbentuk

seperti kipas angin dan juga terdapat cincin membulat di bagian spora

tersebut.

Jamur Merang juga memilki cawan yang menutupi bagian tangkai

dasar mendekati tanah dengan bentuk yang unik yaitu membulat dan

mencorong bagian atas. Cawan ini memilki ukuran yang berbeda-beda juga

tergantung dengan pertumbuhan tanamannya. Cawan ini juga memilki warna

Page 9: BAB II KAJIAN PUSTAKA - abstrak.ta.uns.ac.idabstrak.ta.uns.ac.id/wisuda/upload/C0611020_bab2.pdf · b. Ciri-Ciri Umum Jamur ... sel, misalnya khamir. Ada pula pula jamur yang multiseluler,

12

yang sangat beragam dari warna coklat, putih kekuningan dan juga memilki

warna yang buram.

Di bagian bawah jamur ini memiliki akar yang tipis, memilki ukuran

sekitar 2-5 cm dan menembuh permukaan tanah. Akar ini berperan penting

dalam penyerapan unsur air yang berada di dalam tanah.

b. Jamur Shitake (Lentinula edodes)

Gambar 2.6 Jamur Shitake (Lentinula edodes)

Sumber: http://www.jevuska.com/2012/12/03/

macam-macam-jamur-dan-gambarnya/

11/10/2015 15.49 WIB Shitake, Lentinula edodes, atau Hioko, adalah jamur pangan asal Asia

Timur yang terkenal di seluruh dunia. Namanya diambil dari bahasa Jepang.

Shitake secara harfiah berarti jamur dari pohon Shii (Castanopsis cuspidate).

Batang pohon Shii yang sudah lapuk merupakan tempat tumbuh jamur ini.

Pada umumnya Shiitake digunakan sebagai bahan pangan. Shitake saat ini

menajadi jamur ke-3 terbesar diproduksi diseluruh dunia setelah champignon

(agaricus) dan tiram (pleurotus) (Netty Widyastuti, 2009:7).

Page 10: BAB II KAJIAN PUSTAKA - abstrak.ta.uns.ac.idabstrak.ta.uns.ac.id/wisuda/upload/C0611020_bab2.pdf · b. Ciri-Ciri Umum Jamur ... sel, misalnya khamir. Ada pula pula jamur yang multiseluler,

13

Jamur Shitake tumbuh dipermukaan batang kayu yang melapuk dari

pohon castanopsi cuspidate , Castana crenata (kastanye), dan sejenis pohon

Quercus acustissima. Batang dari tubuh buah sering melengkung, karena

Shitake tumbuh ke atas dari permukaan batang kayu yang diberdirikan,

Payung terbuka lebar, berwarna coklat tua dengan bulu-bulu halus dibagian

atas permukaan payung, sedangkan bagian bawah paying berwarna putih

(sumber: id.m.wikipedia.org/wiki/Shiitake).

Tudung pada bagian kepala jamur Shitake ini terdapat motif retak-

retak seperti bungan yang mau mekar, mempunyai diameter rata-rata 5-12,

berbentuk cembung seperti bola dan memiliki putting kecil pada bagian

tengahnya., permukaan kering, berserat dengan kulit besisik dan berwarna

pucat smpai coklat kemerahan. Di Indonesia kadang jamur ini dinamakan

jamur jengkol, karena ketika dicium aroma jamur ini seperti jengkol, selain itu

jamur ini bila dimakan rasanmya kurang lebih seperti pete.

Bagian bilah bawah tudung berwarna keputihan, warna berubah

menjadi cokelat kemerahan apabila mengalami luka memar, dan berubah

menjadi kecoklatan apabila umurnya semakin bertambah.

Pada batang/tangkai jamur ini memiliki panjang 3-5cm, dengan

diameter 8-13mm, hampir sama atau agak lebih membesar sebagian dasarnya,

padat dan juga kuat.

Page 11: BAB II KAJIAN PUSTAKA - abstrak.ta.uns.ac.idabstrak.ta.uns.ac.id/wisuda/upload/C0611020_bab2.pdf · b. Ciri-Ciri Umum Jamur ... sel, misalnya khamir. Ada pula pula jamur yang multiseluler,

14

2. Referensi (Kajian Teori Seni Rupa)

a. Komponen Karya Seni

Tema merupakan gagasan yang hendak dikomunikasikan pencipta karya

seni kepada masyarakat atau penikmat seni (Nooryan Bahari, 2008: 22).

Dalam seni yang bersifat menggambarkan atau berbentuk, maka temanya

adalah alam. Tetapi dalam seni abstrak yang tidak menggambarkan apa-apa,

subject matter atau tema berupa idea atau konsep-konsep intelektual yang lebih

sulit dimengerti bila dibandingkan dengan tema-tema yang didasarkan atas suatu

objek atau fakta (P. Mulyadi, 1998: 28).

Subejct matter dalam karya ini adalah penulis memvisualisasikan

keindahan bentuk bentuk jamur menurut ide dan proses kreatif penulis dalam

menuangkannya. Penulis tertarik untuk membuat tema tentang jamur dan

memvsiualisasikanya ke dalam seni grafis teknik cetak saring. Bentuk yang

penulis tampilkan adalah pemggambaran dari ide sang penulis yang kemudian

diolah berdasarkan pengalaman estetis penulis.

b. Ide Penciptaan

1. Subject Matter (Tema Pokok)

Penulis menemukan ide tentang jamur sebagai tema dalam penciptaan

karya seni grafis karena jamur merupakan tumbuhan yang bentuknya unik,

selain itu hidup tumbuh jamur tergantung dengan cuaca yaitu tumbuh subur

pada keadaan yang lembab dan mati pada keadaan lingkungan yang kering.

Selain itu juga jamur memiliki beberapa manfaat diantaranya sebagai bahan

makanan pokok yang bisa dikonsumsi oleh manusia, alasan itulah yang

Page 12: BAB II KAJIAN PUSTAKA - abstrak.ta.uns.ac.idabstrak.ta.uns.ac.id/wisuda/upload/C0611020_bab2.pdf · b. Ciri-Ciri Umum Jamur ... sel, misalnya khamir. Ada pula pula jamur yang multiseluler,

15

membuat penulis menjadikan jamur sebagai tema dalam penciptaan karya seni

grafis.

2. Bahan atau material

Bahan atau material dalam dunia seni dikenal dengan "medium", pada

dasarnya merupakan sesuatu yang kongkrit atau nyata–nyata ada. Oleh sebab itu

seringkali dinyatakan bahan atau material menjadi sesuatu mutlak perlu dan

bersifat pengikat (P. Mulyadi, 1998: 17 – 18). Dalam pembuatan karya ini

penulis menggunakan bahan yaitu cat rubber, screen dengan kerapatan T61,

rakel (alat gesut), photoxol, photoxol remover, dan kertas sebagai media

ekspresi penulis menyampaikan ide tentag tema jamur dalam visualisasi seni

grafis.

3. Teknik

Teknik yang digunakan penulis adalah seni grafis dengan teknik cetak

saring karena dari berbagai teknik yang berada dalam cabang seni grafis teknik

inilah yang penulis kuasai dan penulis sering mendapatkan pekerjaan di luar

kampus dibidang sablon/cetak saring.

Page 13: BAB II KAJIAN PUSTAKA - abstrak.ta.uns.ac.idabstrak.ta.uns.ac.id/wisuda/upload/C0611020_bab2.pdf · b. Ciri-Ciri Umum Jamur ... sel, misalnya khamir. Ada pula pula jamur yang multiseluler,

16

c. Prinsip Organisasi Unsur-Unsur Rupa

Prinsip dasar seni rupa antara lain meliputi kesatuan (unity), keseimbangan

(balance), keselarasan (ritme), penekanan (domination).

Kesatuan atau keutuhan merupakan salah satu prinsip dasar seni rupa.

Kesatuan dapat juga disebut keutuhan seluruh bagian-bagian atau semua unsur

menjadi satu kesatuan. Tanpa adanya satu kesatuan, sebuah karya seni tidak

sempurna atau tidak enak untuk dilihat. Prinsip kesatuan sesungguhnya "adanya

saling hubungan" antar unsur yang disusun di dalam karya seni (Sadjiman Ebdi

Sunyoto, 2009: 213). Kesatuan yang penulis ciptakan dalam tema ini adalah

penggabungan objek jamur dan background dengan warna-warna blok dan gradasi

akan tampak menarik apabila dipadukan.

Tatanan atau proporsi yang dianggap seimbang dan memiliki keserasian

merujuk pada pemberdayagunaan ide-ide dan potensi-potensi bahan dan teknik

tertentu dengan berpedoman pada aturan-aturan ideal (Mikke Susanto. 2012:175).

Dalam karya ini penulis juga menggunakan ritme yang muncul dari penggunakan

bentuk yang diulang-ulang dan bersifat konsisten.

Keseimbangan merupakan suatu keadaan, semua bagian sebuah karya seni

tidak ada yang lebih dibebani. Sebuah karya seni dikatakan seimbang manakala di

semua bagian pada karya bebannya sama, sehingga pada karya tersebut akan

membawa rasa tenang dan enak dilihat, di dalam keseimbangan ada keseimbangan

simetri (symmetrical balance), keseimbangan memancar (radial balance),

keseimbangan sederajat (obvious balance) (Sadjiman Ebdi Sunyoto, 2009: 237).

Page 14: BAB II KAJIAN PUSTAKA - abstrak.ta.uns.ac.idabstrak.ta.uns.ac.id/wisuda/upload/C0611020_bab2.pdf · b. Ciri-Ciri Umum Jamur ... sel, misalnya khamir. Ada pula pula jamur yang multiseluler,

17

Keseimbangan yang penulis ciptakan dalam karya ini adalah

keseimbangan asimetris karena bertujuan untuk membuat karya tidak kaku dan

enak dilihat.

Dominasi dalam karya seni disebut sebagai keunggulan, keistimewaan,

keunikan, keganjilan, dan kelainan.Dominasi merupakan salah satu prinsip dasar

tata rupa yang harus ada pada karya seni, agar diperoleh karya seni yang artistik

atau memiliki nilai seni.Jadi dominasi bertugas sebagai pusat perhatian dan daya

tarik (Sadjiman Ebdi Sunyoto, 2009: 225). Penekanan yang penulis munculkan

dalam karya ini adalah dari bentuk jamur dengan pengulangan-pengulangan dari

bentuk jamur itu sendiri.

d. Unsur – Unsur Visual

1. Garis

Perpaduan sejumlah titik-titik yang sejajar dan sama besar. Garis memiliki

dimensi memanjang juga punya arah, bisa panjang, pendek, halus, tebal,

berombak melengkung, serta lurus.Hal inilah yang menjadi ukuran garis.Garis

memiliki ukuran yang bersifat nisbi, yakni ukuran yang panjang-pendek, tinggi-

rendah, besar-kecil, tebal-tipis. Sedangkan arah garis ada tiga: horizontal, vertikal,

diagonal, meskipun garis bisa melengkung, bergerigi maupun acak (Mikke

Susanto, 2011: 148).

Dalam karya ini terdapat perpaduan dari beberapa garis sebagai pembatas

antara beberapa warna. Diantaranya horizontal, veertikal dan diagonal. Serta

penggunaan garis-garis tebal untuk penekanan bentuk jamur.

Page 15: BAB II KAJIAN PUSTAKA - abstrak.ta.uns.ac.idabstrak.ta.uns.ac.id/wisuda/upload/C0611020_bab2.pdf · b. Ciri-Ciri Umum Jamur ... sel, misalnya khamir. Ada pula pula jamur yang multiseluler,

18

2. Bidang

Bidang adalah suatu bentuk raut pipih, datar sejajar dengan dimensi

panjang dan lebar serta menutup permukaan (Sadjiman Ebdi Sanyoto, 2009: 103).

Bidang geometrik dan non geometrik, selain kedua bidang tersebut

terdapat bidang yang bersifat maya, yaitu bidang yang seolah meliuk, bentuk

bidang yang seolah miring membentuk sudut, bentuk bidang yang seolah

bersudut-sudut, dan bentuk bidang gabungan (Sadjiman Ebdi Sunyoto, 2009:104)

Dalam karya ini penulis menggunakan bidang non geometrik karena

menyesuaikan bentuk jamur yang berbeda-beda.

3. Warna

Tanpa adanya cahaya maka tidak akan terjadi warna, itu pun berlaku pada

karya seni, tanpa adanya cahaya maka karya tersebut tidak akan menampakkan

warna. Warna merupakan pantulan cahaya dan warna menjadi terlihat karena

adanya cahaya yang menimpa pada suatu benda (Sadjiman Ebdi Sunyoto, 2009:

12).

Penulis menggunakan warna primer dan perpaduan antara warna tersebut

dan menghasilkan warna baru, sehingga karya penulis terkesan berwarna dan

menarik apabila dilihat oleh mata.

e. Komposisi Dalam Karya Seni

Komposisi adalah kombinasi dari berbagai elemen seni rupa untuk

mencapai integrasi antara garis, warna, bidang, dan unsur-unsur karya seni yang

lain untuk mencapai susunan yang dinamis, termasuk tercapainya keseimbangan

yang indah juga menarik (Mikke Susanto, 2011: 22)

Page 16: BAB II KAJIAN PUSTAKA - abstrak.ta.uns.ac.idabstrak.ta.uns.ac.id/wisuda/upload/C0611020_bab2.pdf · b. Ciri-Ciri Umum Jamur ... sel, misalnya khamir. Ada pula pula jamur yang multiseluler,

19

Komposisi dalam sebuah karya seni dibagi menjadi 4 macam yaitu,

komposisi terbuka, komposisi tertutup, komposisi piramida, dan komposisi

piramida terbalik. Komposisi terbuka, suatu komposisi dalam ruang di mana objek

gambar tekesan menyebar, meluas dari pusat bidang. Komposisi tertutup, objek

gambar seolah-olah mengumpul, menyempit sehingga terlihat adanya

pengelompokan objek gambar kedalam pusat bidang atau ruang. Komposisi

piramida, komposisi yang peletakan objek gambar dalam suatu bidang komposisi

yang membentuk susunan segitiga di mana puncaknya berada di atas. Komposisi

piramida terbalik, adalah kebalikan dari komposisi piramida, di mana puncaknya

segitiga berada di bawah, sedang alas berada di atas (Arfial Arsad Hakim, 1997:

37). Komposisi pada karya penulis akan menggunakan komposisi tertutup yaitu

komposisi dalam ruang di mana objek gambar tekesan mengumpul dan

menempati salah satu ruang.

f. Perubahan Wujud Dalam Karya Seni

Pengolahan objek suatu karya akan terjadi perubahan wujud sesuai dengan

konsep, tema, dan latar belakang seniman. Perubahan susunan yang dilakukan

dengan sengaja oleh seniman dengan tujuan menemukan hal yang baru, sehingga

menghasilkan figur semula atau yang sebenarnya, yang seperti ini biasa disebut

dengan istilah deformasi. Adapun cara pengubahan bentuk antara lain, seperti

simplikasi atau penyederhanaan, distorsi atau pembiasan, destruksi atau

perusakan, stilasi atau penggayaan, dan kombinasi semua susunan bentuk terebut

(Mikke Susanto, 2011: 98). Perubahan wujud yang dilakukan penulis oleh

karyanya yaitu perubahan warna dan sedikit deformasi pada bentuk jamur.

Page 17: BAB II KAJIAN PUSTAKA - abstrak.ta.uns.ac.idabstrak.ta.uns.ac.id/wisuda/upload/C0611020_bab2.pdf · b. Ciri-Ciri Umum Jamur ... sel, misalnya khamir. Ada pula pula jamur yang multiseluler,

20

B. Sumber Ide (Rujukan Karya)

Penulis terinspirasi oleh karya dari Katsushika Hokusai yang berjudul

Kirifuri Waterfall at Kurokami Mountain in Shimotsuke. Hokusai adalah seorang

seniman, pelukis, pemahat dan terutama seniman grafis dengan teknik ukiyo-e

pada zaman edo/Jepang. Penulis terinspirasi oleh karya ini karena banyak sekali

bentuk biomorphic yang terdapat karya ini, sehingga sangat berguna sekali dalam

membentuk untuk mencipkan karya pada bagian-tubuh jamur dan juga tudung

jamur. Sehingga secara tidak langsung penulis tertarik pada ciri fisik atau gambar

yang ditampilkan oleh sang seniman itu.

Gambar 2.7 Kirifuri Waterfall at Kurokami Mountain in Shimotsuke

Sumber gambar http://ukiyo-e.org/image/metDP141256

17/9/2015 21.50

Selain karya diatas penulis juga terinspirasi oleh Vincent Willem van

Gogh seniman impresionis yang berasal dari Belanda. Penulis terinspirasi oleh

Page 18: BAB II KAJIAN PUSTAKA - abstrak.ta.uns.ac.idabstrak.ta.uns.ac.id/wisuda/upload/C0611020_bab2.pdf · b. Ciri-Ciri Umum Jamur ... sel, misalnya khamir. Ada pula pula jamur yang multiseluler,

21

karya sunflowers yang sangat ekspresif dan mempunyai komposisi yang bagus,

selain itu bannyak sekali cerita yang tersirat dalam karya-karya Van Gogh yang

melukiskan tentang bunga matahari yang sedang mekar.

Dibalik setiap karyanya Van Gogh selalu mengalami pengalaman spiritual

yang dia sampaikan pada karyanya, diantaranya beberapa karya yang melukiskan

bunga matahari ini di sebagian masyarakat inggris memilki sejarah panjang

sebagai simbol jiwa Kristen. Di inggris sendiri motif bunga matahari begitu

popular dengan arsitek dan desainer dari gerakan Aesthetic.

Gambar 2.8 sunflowers

Sumber gambar http://www.google.co.id/search?q=karya+vangogh

17/9/2015 21.55

Dari situlah penulis terinspirasi oleh karya Van Gogh “sunflower”,dan

berharap dari proses yang dialami Van Gogh penulis bisa terinspirasi dan juga

bisa menjadikan jamur sebagai karya yang bisa diterima dikalangan masyrakat .

Page 19: BAB II KAJIAN PUSTAKA - abstrak.ta.uns.ac.idabstrak.ta.uns.ac.id/wisuda/upload/C0611020_bab2.pdf · b. Ciri-Ciri Umum Jamur ... sel, misalnya khamir. Ada pula pula jamur yang multiseluler,

22

a. Seni Grafis

Grafis berasal dari graphein menulis atau menggambar (yun). Seni (cetak)

grafis merupakan pengubahan gambar dua dimensi kedua dimensi yang lain

melalui proses cetak-mencetak manual dengan menggunakan material tertentu,

bertujuan untuk memperbanyak karya si seniman, sebanyak-banyaknya minimal 2

hasil cetakan (Mikke Susanto, 2011: 162).

Seni Grafis pada dasarnya menitik beratkan pada teknik cetak mencetak,

sebagai usaha untuk dapat memperbanyak atau melipatgandakan sesuatu, baik

gambar ataupun tulisan dengan cara tertentu pula. Kita banyak mengenal prinsip-

prinsip dasar tentang proses cetak mencetak seperti: cetak tinggi, cetak datar,

cetak saring, dan banyak lagi lainnya (Dharsono Sony Kartika, 2004: 37)

Seni grafis termasuk bagian seni murni yang berwujud dua dimensional

yang dihasilkan melalui proses cetak. Kelebihan dari seni grafis adalah karya

dapat dilipat gandakan tanpa mengurangi orisinalitasnya. Teknik seni grafis antara

lain, cetak tinggi, cetak dalam, cetak datar, dan cetak saring (Nooryan Bahari,

2008: 83).

b. Cetak Saring

Cetak saring (serigrafi) adalah teknik cetak dengan acuan cetak yang

terbuat dari kain nylon atau monyl yang dilapisi obat afdruk, sehingga ketika

dilakukan penyinaran, bagian-bagian yang tidak kena sinar secara langsung akan

berlubang yang nantinta dilewati tinta cetak dan yang akan tercetak dalam proses

pencetakan (Nooryan Bahari, 2008:84).

Page 20: BAB II KAJIAN PUSTAKA - abstrak.ta.uns.ac.idabstrak.ta.uns.ac.id/wisuda/upload/C0611020_bab2.pdf · b. Ciri-Ciri Umum Jamur ... sel, misalnya khamir. Ada pula pula jamur yang multiseluler,

23

Gambar 2.9 Contoh karya cetak saring buatan Jerry Kearns berjudul “Détente”

Sumber gambar: http://www.1stdibs.com/art/prints-works-on-paper/portrait-

prints-works-on-paper/jerry-kearns-detente-jerry-kearns-

pop-art-silkscreen-screenprint/id-a_92924/

11/9/2015 08.00

Proses cetak saring biasa disebut teknik sablon. Proses pembuatan cetak

saring melalui tahapan pembuatan dari bahan screen, yaitu lain yang dilapisi

bahan peka cahaya. Disebut cetak saring karena tinta yang terdapat di atas

permukaan screen akan tersaring melalui pori-porinya menembus permukaan

kertas atau media lain yang dikehendaki, misalnya kain dan benda-benda

berpermukaan datar lainnya (Tri Edy Margono, 2010: 113).

c. Alat dalam Proses Cetak Saring

Alat yang biasa digunakan untuk proses cetak diantara yaitu rakel (alat

untuk menggesut), screen (media penyaring cat), rubber, photoxol (untuk melapisi

screen agar pekat cahaya), pigmen.

Page 21: BAB II KAJIAN PUSTAKA - abstrak.ta.uns.ac.idabstrak.ta.uns.ac.id/wisuda/upload/C0611020_bab2.pdf · b. Ciri-Ciri Umum Jamur ... sel, misalnya khamir. Ada pula pula jamur yang multiseluler,

24

1. Screen

Terdiri dari kerangka kayu dan monyl atau kain sutera yang

digunakan untuk mencetak gambar pada benda yang akan disablon. Kain ini

berpori-pori dan bertekstur sangat halus menyerupai kain sutera.

Foto 2.10 Screen Sablon

Sumber: Dokumentasi Penulis, 2016

2. Rakel

Rakel merupakan alat yang digunakan untuk menggesut zat warna ke

atas permukaan kain atau media cetak. Terbuat dari karet yang dijepit pada

kayu atau aluminium. Ada 5 jenis rakel yaitu rakel tumpul, bulat, lancip,

miring dan persegi.

Page 22: BAB II KAJIAN PUSTAKA - abstrak.ta.uns.ac.idabstrak.ta.uns.ac.id/wisuda/upload/C0611020_bab2.pdf · b. Ciri-Ciri Umum Jamur ... sel, misalnya khamir. Ada pula pula jamur yang multiseluler,

25

Foto 2.11 Rakel

Sumber: Dokumentasi Penulis, 2016

3. Rubber

Adalah bahan untuk pencampuran warna sablon sifat dari rubber

adalah yang menumpang dan menutupi kain atau kertas sepenuhnya.

Foto 2.12 Rubber

Sumber: Dokumentasi Penulis, 2016

4. Pigmen

Cat atau pewarna yang digunakan untuk bahan cetak yang berwarna

terang, tetapi biasanya pigmen hanya digunkan untuk campuran membuat

warna pada gambar.

Page 23: BAB II KAJIAN PUSTAKA - abstrak.ta.uns.ac.idabstrak.ta.uns.ac.id/wisuda/upload/C0611020_bab2.pdf · b. Ciri-Ciri Umum Jamur ... sel, misalnya khamir. Ada pula pula jamur yang multiseluler,

26

Foto 2.13 Pigmen

Sumber: Dokumentasi Penulis, 2016

5. Photoxol

Photoxol yaitu obat afdruk sablon, yang fungsinya melapisi serat-serat

screen agar tertutup.

Foto 2.14 Photoxol

Sumber: http://sablonku.wordpress.com, 13/6/2016 11.15