BAB II KAJIAN PUSTAKA A. Landasan Teori 1. Media ...repository.ump.ac.id/4376/3/BAB II.pdf7 mengubah...

23
BAB II KAJIAN PUSTAKA A. Landasan Teori 1. Media Pembelajaran a. Pengertian Media Pembelajaran Kata media berasal dari bahasa Latin medius yang secara harfiah berarti „tengah‟, „perantara‟ atau „pengantar‟. Azhar Arsyad (2015: 3) menyatakan bahwa “secara lebih khusus, pengertian media dalam proses belajar mengajar cenderung diartikan sebagai alat-alat grafis, photografis, atau elektronis untuk menangkap, memproses, dan menyusun kembali informasi visual dan verbal”. Sanjaya (2012: 57) menyatakan bahwa “media adalah perantara dari sumber informasi ke penerima informasi, contohnya video, televisi, komputer dan lain sebagainya”. Berdasarkan uraian beberapa pendapat di atas dapat dikatakan bahwa media merupakan alat atau benda yang berfungsi membantu menyampaikan informasi antar manusia, bertujuan untuk mempermudah dalam menyampaikan pesan yang disampaikan. Kesimpulan urain di atas bahwa media adalah alat bantu yang digunakan untuk menyampaikan pesan atau informasi dari pengirim kepenerima pesan agar lebih efektif. Siswa lebih mudah memahami materi secara konkret dengan bantuan media pembelajaran. Sanjaya (2012: 61) menyatakan bahwa “media pembelajaran adalah segala sesuatu seperti alat, lingkungan dan segala bentuk kegiatan yang dikondisikan untuk menambah pengetahuan, 6 Pengelolaan Dan Pemanfaatan…, Indri Istiani, FKIP, UMP, 2017

Transcript of BAB II KAJIAN PUSTAKA A. Landasan Teori 1. Media ...repository.ump.ac.id/4376/3/BAB II.pdf7 mengubah...

Page 1: BAB II KAJIAN PUSTAKA A. Landasan Teori 1. Media ...repository.ump.ac.id/4376/3/BAB II.pdf7 mengubah sikap atau menanamkan keterampilan pada setiap orang yang memanfaatkannya”. Sri

6

BAB II

KAJIAN PUSTAKA

A. Landasan Teori

1. Media Pembelajaran

a. Pengertian Media Pembelajaran

Kata media berasal dari bahasa Latin medius yang secara harfiah

berarti „tengah‟, „perantara‟ atau „pengantar‟. Azhar Arsyad (2015: 3)

menyatakan bahwa “secara lebih khusus, pengertian media dalam proses

belajar mengajar cenderung diartikan sebagai alat-alat grafis, photografis,

atau elektronis untuk menangkap, memproses, dan menyusun kembali

informasi visual dan verbal”. Sanjaya (2012: 57) menyatakan bahwa

“media adalah perantara dari sumber informasi ke penerima informasi,

contohnya video, televisi, komputer dan lain sebagainya”.

Berdasarkan uraian beberapa pendapat di atas dapat dikatakan

bahwa media merupakan alat atau benda yang berfungsi membantu

menyampaikan informasi antar manusia, bertujuan untuk mempermudah

dalam menyampaikan pesan yang disampaikan. Kesimpulan urain di atas

bahwa media adalah alat bantu yang digunakan untuk menyampaikan

pesan atau informasi dari pengirim kepenerima pesan agar lebih efektif.

Siswa lebih mudah memahami materi secara konkret dengan

bantuan media pembelajaran. Sanjaya (2012: 61) menyatakan bahwa

“media pembelajaran adalah segala sesuatu seperti alat, lingkungan dan

segala bentuk kegiatan yang dikondisikan untuk menambah pengetahuan,

6

Pengelolaan Dan Pemanfaatan…, Indri Istiani, FKIP, UMP, 2017

Page 2: BAB II KAJIAN PUSTAKA A. Landasan Teori 1. Media ...repository.ump.ac.id/4376/3/BAB II.pdf7 mengubah sikap atau menanamkan keterampilan pada setiap orang yang memanfaatkannya”. Sri

7

mengubah sikap atau menanamkan keterampilan pada setiap orang yang

memanfaatkannya”. Sri Anitah (2009: 2) menyatakan bahwa “media

pembelajaran adalah setiap orang, bahan, alat, atau peristiwa yang dapat

menciptakan kondisi yang memungkinkan pembelajar menerima

pengetahuan, keterampilan, dan sikap”.

Berdasarkan beberapa pendapat di atas dapat disimpulkan bahwa

media pembelajaran merupakan alat bantu yang berfungsi untuk

menyampaikan materi pembelajaran untuk mencapai tujuan pendidikan.

Media pembelajaran dimanfaatkan untuk menunjang kelancaran

komunikasi antara guru dengan siswa. Media pembelajaran dimanfaatkan

dengan harapan dapat mendorong minat belajar siswa. Siswa yang

memiliki minat belajar, akan terdorong untuk memperhatikan apa yang

sedang dijelaskan. Siswa akan lebih cepat memahami materi yang sedang

diajarkan.

b. Jenis-Jenis Media pembelajaran

Media pembelajaran mengalami perubahan mengikuti

perkembangan teknologi. Azhar Arsyad (2015: 31) menyatakan bahwa

berdasarkan “perkembangan teknologi, media pembelajaran

dikelompokan ke dalam empat kelompok yaitu media hasil teknologi

cetak, media hasil audio-visual, media hasil teknologi berdasarkan

komputer, dan media hasil gabungan teknologi cetak dan komputer”.

Pengelolaan Dan Pemanfaatan…, Indri Istiani, FKIP, UMP, 2017

Page 3: BAB II KAJIAN PUSTAKA A. Landasan Teori 1. Media ...repository.ump.ac.id/4376/3/BAB II.pdf7 mengubah sikap atau menanamkan keterampilan pada setiap orang yang memanfaatkannya”. Sri

8

Sudjana dan Rivai (2005: 3) menyatakan bahwa terdapat beberapa

jenis media pengajaran, diantaranya:

1) Media grafis (dua dimensi), seperti gambar, foto, grafik, bagan

atau diagram, poster, kartun, komik dan lain-lain.

2) Media tiga dimensi, yaitu dalam bentuk model seperti model

padat, model penampang, model susun, model kerja, diorama dan

lain-lain.

3) Media proyeksi seperti slide, film strips, film, penggunaan OHP,

dan lain-lain.

4) Penggunaan lingkungan sebagai media pengajaran.

Kosasih dan Angkowo (2007: 13) menyatakan bahwa dalam

menggunakan media yang sesuai dengan materi pelajaran perlu diketahui

terlebih dahulu jenis-jenis media yang ada, adapun jenis media sebagai

berikut:

1) Media grafis. Media grafis ini meliputi: gambar, sketsa, diagram,

bagan, grafik, kartun, poster, peta/globe.

2) Media audio. Media audio meliputi radio, alat perekam pita

magnetik.

3) Media proyeksi diam. Media proyeksi diam ialah media yang

harus diproyeksikan dengan proyektor agar dapat dilihat oleh

sasaran. Misalnya bingkai, film rangkai, overhead proyektor

(transparasi), dan opaque projector (proyektor tak tembus

cahaya).

Berdasarkan beberapa pendapat di atas tentang jenis atau macam-

macam media pembelajaran dapat disimpulkan bahwa media pembelajaran

terdiri dari media grafis, media tiga dimensi, media proyeksi, media audio

dan lingkungan sebagai media pengajaran yang dimanfaatkan sebagai

sumber belajar baik menggunakan teknologi modern maupun tradisional.

Pengelolaan Dan Pemanfaatan…, Indri Istiani, FKIP, UMP, 2017

Page 4: BAB II KAJIAN PUSTAKA A. Landasan Teori 1. Media ...repository.ump.ac.id/4376/3/BAB II.pdf7 mengubah sikap atau menanamkan keterampilan pada setiap orang yang memanfaatkannya”. Sri

9

2. Pengelolaan Media Pembelajaran

Media pembelajaran perlu dikelola agar dapat menciptakan tertib

administrasi. Koswara dan Suryadi (2007: 2) menyatakan bahwa “pengelolaan

dapat diartikan sebagai pekerjaan yang berhubungan dengan ketatausahaan”.

Berdasarkan uraian di atas bahwa pengelolaan merupakan kegiatan yang

berhubungan dengan ketatausahaan yang bertujuan untuk mencapai tujuan

dalam memanfaatkan sumber yang tersedia dengan baik. Pengelolaan media

pembelajaran memerlukan sebuah manajemen yang tepat agar dapat mengatur

dan menjaga media pembelajaran sehingga dapat memberikan kontribusi secara

hoptimal dan bermanfaat saat pembelajaran berlangsung.

Pihak sekolah harus bertanggung jawab terhadap sarana dan prasarana

pendidikan, salah satunya media pembelajaran terutama kepala sekolah.

Kebijakan kepala sekolah sangat menentukan keberhasilan pengelolaan media

pembelajaran di sekolah. Pihak sekolah bersama-sama merawat media

pembelajaran yang tersedia di sekolah, agar pemanfaatannya dapat berlangsung

dalam waktu yang lama. Asiyai dalam artikel “Assessing School Facilities in

Public Secondary Schools in Delta State, Nigeria” (2012: 193) menyatakan

bahwa:

The study recommended that school administrators, teachers and

students should develop and inculcate good maintenance culture,

government should budget for facilities maintenance and allocate

more funds to schools for effective management and maintenance of

school facilities.

Pengelolaan Dan Pemanfaatan…, Indri Istiani, FKIP, UMP, 2017

Page 5: BAB II KAJIAN PUSTAKA A. Landasan Teori 1. Media ...repository.ump.ac.id/4376/3/BAB II.pdf7 mengubah sikap atau menanamkan keterampilan pada setiap orang yang memanfaatkannya”. Sri

10

Berdasarkan hasil penelitan tersebut menyatakan bahwa peran

pengelola sekolah dalam memelihara fasilitas sekolah salah satunaya media

pembelajaran meliputi pemeriksaan berkala sumber belajar dan desentralisasi

pemeliharaan. Pihak sekolah harus membiasakan budaya pemeliharaan media

pembelajaran yang optimal. Pemerintah juga harus menganggarkan dana

untuk pengoptimalan pemeliharaan fasilitas dan mengalokasikan dana lebih

banyak kepada berbagai sekolah. Dana tersebut digunakan untuk anggaran

pengelolaan agar lebih baik, misalnya pemeliharaan fasilitas sumber belajar

salah satunya media pembelajaran. Media pembelajaran yang dikelola dengan

baik akan berdampak positif terhadap siswa dalam proses pembelajaran dan

tercapainya tujuan pendidikan secara efektif dan efesien. Media pembelajaran

perlu dikelola agar lebih terpelihara dan jelas kegunaannya. Depdiknas (2007:

3) menyatakan bahwa “diperlukan kepala sekolah yang mampu dan

memahami tentang manajemen sarana dan prasarana pendidikan persekolahan

berbasis sekolah”. Berdasarkan uraian tersebut maka kepala sekolah harus

memiliki kemampuan mengelola sarana dan prasarana sekolah salah satunya

harus bertanggung jawab terhadap pengelolaan media pembelajaran. Kepala

sekolah seyogyanya dapat mengelola media pembelajaran sebagai bagian dari

sarana pembelajaran agar dapat difungsikan secara maksimal.

a. Perencanaan kebutuhan media pembelajaran

Perencanaan diperlukan dalam proses pengadaan media

pembelajaran agar terdapat kesesuaian dengan kebutuhan sekolah.

Suparto dalam artikel “Manajemen sarana dan prasarana dalam

Pengelolaan Dan Pemanfaatan…, Indri Istiani, FKIP, UMP, 2017

Page 6: BAB II KAJIAN PUSTAKA A. Landasan Teori 1. Media ...repository.ump.ac.id/4376/3/BAB II.pdf7 mengubah sikap atau menanamkan keterampilan pada setiap orang yang memanfaatkannya”. Sri

11

meningkatkan kualitas pendidikan” (2014: 98) menyatakan bahwa

“perencanaan sarana dan prasarana persekolahan didefinisikan sebagai

keseluruhan proses perkiraan secara matang rancangan pembelian,

pengadaan, rehabilitasi, distribusi atau pembuatan peralatan dan

perlengkapan yang sesuai dengan kebutuhan sekolah”. Berdasarkan

uraian tersebut dapat disimpulkan bahwa perencanaan merupakan suatu

kegiatan yang akan dilaksanakan untuk mencapai tujuan yang telah

ditetapkan. Perencanaan dalam hal ini, merupakan kegiatan

merencanakan pengadaan media pembelajaran dengan tujuan agar media

tersebut dapat mendukung mengoptimalkan kegiatan pembelajaran.

Matin dan Nurhattati (2016: 7) menyatakan bahwa terdapat “dua hal

penting yang harus dilakukan ketika akan merencanakan kebutuhan

sarana dan prasarana pendidikan, diantaranya menganalisis kebutuhan

sarana dan prasarana yang ada, dan memproyeksikan sarana dan

prasarana yang dibutuhkan dimasa depan”.

Berdasarkan pendapat di atas dapat disimpulkan bahwa proses

perencanaan media pembelajaran sebagai salah satu sumber belajar harus

dipertimbangkan melalui proses analisis dan memproyeksikan kebutuhan

media pembelajaran. Bertujuan agar dalam pengadaan media

pembelajaran pihak sekolah dapat menyesuaikan kebutuhan siswa,

sehingga tepat guna dan ideal dalam mendukung proses pembelajaran.

Media pembelajaran dapat diadakan melalui pertimbangan agar sesuai

Pengelolaan Dan Pemanfaatan…, Indri Istiani, FKIP, UMP, 2017

Page 7: BAB II KAJIAN PUSTAKA A. Landasan Teori 1. Media ...repository.ump.ac.id/4376/3/BAB II.pdf7 mengubah sikap atau menanamkan keterampilan pada setiap orang yang memanfaatkannya”. Sri

12

dengan kebutuhan sekolah. Depdiknas (2007: 8) menuliskan bahwa

kejelasan suatu rencana terdiri dari:

1) Tujuan dan sasaran yang terdiri dari perkiraan biaya/harga

keperluan pengadaan.

2) Jenis dan bentuk tindakan yang akan dilaksanakan.

3) Petugas pelaksana.

4) Bahan dan peralatan yang dibutuhkan.

5) Kapan dan di mana kegiatan dilaksanakan.

6) Perencanaan harus realistis.

Berdasarkan uraian di atas maka proses perencanaan media

pembelajaran harus memiliki tujuan dan sasaran biaya yang jelas,

sehingga dalam proses pengadaan ditahap selanjutnya dapat realistis.

Perencanaan media pembelajaran harus menentukan jenis media yang

dibutuhkan dan tindakan yang akan dilaksanakan. Perencanaan media

pembelajaran juga harus menentukan waktu pelaksanaan yang tepat

berdasarkan berbagai pertimbangan. Ibrahim Bafadal (2008: 28)

menyatakan “bahwa pada latar sekolah dasar, langkah pertama

perencanaan pengadaan perelengkapan sekolah adalah pembentukan

panitia yang dapat dipimpin langsung oleh kepala sekolah atau seorang

guru”. Perencanaan media pembelajaran sebagai bagian dari

perlengkapan sekolah harus membentuk panitia, agar dalam proses

perencanaan pengadaan selanjutnya dapat berjalan dengan lebih tertib.

Kegiatan perencanaan media pembelajaran agar dapat dengan lancar,

semua pihak atau yang ditunjuk sebagai panitia perencanaan pengadaan

media pembelajaran di sekolah perlu mengetahui dan mempertimbangkan

program pendidikan, perlengkapan media yang sudah dimiliki, dana atau

sumber dana, dan harga pasar.

Pengelolaan Dan Pemanfaatan…, Indri Istiani, FKIP, UMP, 2017

Page 8: BAB II KAJIAN PUSTAKA A. Landasan Teori 1. Media ...repository.ump.ac.id/4376/3/BAB II.pdf7 mengubah sikap atau menanamkan keterampilan pada setiap orang yang memanfaatkannya”. Sri

13

b. Pengadaan media pembelajaran

Tahap selanjutnya setelah melakukan perencanaan, dilanjut dengan

pengadaan. Suparto dalam artikel “Manajemen Sarana dan Prasarana

dalam Meningkatkan Kualitas Pendidikan“ (2014: 99) mengatakan “dalam

konteks persekolahan, pengadaan merupakan segala kegiatan yang

dilakukan dengan cara menyediakan semua keperluan barang dan jasa

berdasarkan hasil perencanaan dengan maksud untuk menunjang kegiatan

pembelajaran agar berjalan secara efektif dan efesien sesuai dengan tujuan

yang diinginkan”. Berdasarkan uraian tersebut dapat dikatakan bahwa

kegiatan pengadaan media pembelajaran dilakukan berdasarkan

perencanaan yang telah dianalisis dan diproyeksikan untuk menunjang

pembelajaran.

Pengadaan media pembelajaran harus disesuaikan dengan

kebutuhan dalam pembelajaran. Bandono, dkk dalam artikel “Pengelolaan

Sarana dan Prasarana di Sekolah Dasar Negeri 01 Tahudan Karanganyar”

(2014: 8) mengatakan bahwa “kegiatan pengadaan sarana dan prasarana

pendidikan persekolahan harus menyesuaikan dengan kebutuhan, baik

berkaitan dengan jenis dan spesifikasi jumlah, waktu maupun tempat,

harga dan sumber yang dapat dipertanggungjawabkan”. Sejalan dengan

kriteria pengadaan media pembelajaran sebagai salah satu sarana

penunjang pembelajaran. Tujuan penyesuaian dalam pengadaan media

pembelajaran dapat difungsikan sesuai dengan kebutuhan untuk

pencapaian tujuan pendidikan sesuai dengan dasar kurikulum yang

berlaku.

Pengelolaan Dan Pemanfaatan…, Indri Istiani, FKIP, UMP, 2017

Page 9: BAB II KAJIAN PUSTAKA A. Landasan Teori 1. Media ...repository.ump.ac.id/4376/3/BAB II.pdf7 mengubah sikap atau menanamkan keterampilan pada setiap orang yang memanfaatkannya”. Sri

14

Pengadaan media pembelajaran dapat melalui berbagai cara.

Ibrahim Bafadal (2008: 32) menyatakan bahwa “ada beberapa cara yang

dapat ditempuh oleh pengelola perlengkapan sekolah untuk mendapatkan

perlengkapan yang dibutuhkan antaralain dengan cara membeli, hadiah

atau sumbangan, tukar menukar, meminjam”. Pengadaan sarana dan

prasarana salah satunya media pembelajaran dapat melalui pembelian,

pembuatan sendiri, penerimaan hibah atau bantuan, penyewaan, pinjaman,

pendaurulangan, penukaran, perbaikan atau rekondisi. Pengadaan media

pembelajaran melalui pembelian maupun membuat sendiri secara berkala

dan disesuaikan dengan anggaran dana yang dimiliki sekolah.

c. Inventarisasi media pembelajaran

Pengelolaan sarana dan prasarana pendidikan harus dilengkapi

dengan data administrasi yang jelas. Depdiknas (2007: 41) menyatakan

bahwa “inventarisasi sarana dan prasarana pendidikan adalah pencatatan

atau pendaftaran barang-barang milik sekolah ke dalam suatu daftar

inventaris barang secara tertib dan teratur menurut ketentuan dan tata cara

yang berlaku”. Berdasarkan uraian di atas maka dapat disimpulkan bahwa

inventarisasi sarana dan prasarana pendidikan adalah pencatatan seluruh

aset sekolah, diantaranya media pembelajaran dengan tujuan agar lebih

terkontrol dan lebih mudah diawasi secara terperinci.

Kegiatan inventarisasi media pembelajaran harus

mempertimbangkan berbagai aspek agar tercipta ketepatan dalam

pendataan. Megasari dalam artikel “Peningkatan Pengelolaan Sarana dan

Prasarana Pendidikan untuk Meningkatan Kualitas Pembelajaran di SMPN

Pengelolaan Dan Pemanfaatan…, Indri Istiani, FKIP, UMP, 2017

Page 10: BAB II KAJIAN PUSTAKA A. Landasan Teori 1. Media ...repository.ump.ac.id/4376/3/BAB II.pdf7 mengubah sikap atau menanamkan keterampilan pada setiap orang yang memanfaatkannya”. Sri

15

5 Bukittinggi” (2014: 647) mengatakan bahwa “tujuan dari inventarisasi

perlengkapan pendidikan diharapkan terciptanya ketertiban, penghematan

keuangan, mempermudah pemeliharaan dan pengawasan sarana dan

prasarana pendidikan tersebut”. Jadi, dapat disimpulkan bahwa

inventarisasi media pembelajaran di sekolah bertujuan untuk menciptakan

tertib adiministrasi media, pedoman pendataan fasilitas media

pembelajaran, dan memudahkan pengawasan serta pengendalian

pemanfaatan media agar lebih terkontrol. Data inventaris juga dapat

dijadikan sebagai pedoman dalam proses perencanaan pengadaan media

pembelajaran selanjutnya.

Inventarisasi media pembelajaran bermanfaat untuk mempermudah

mencari informasi untuk merancang kebutuhan dan menyusun rencana

pengadaan media yang belum maupun yang sudah tersedia. Data inventaris

media mempermudah dalam melakukan pengecekan ketika akan

memanfaatkan media dalam proses pembelajaran. Data inventarisasi juga

bermanfaat sebagai informasi keadaan media, misalnya dalam keadaan

(tua, rusak, kurang, lebih) sebagai dasar informasi pengelola sarana dan

prasarana pendidikan.

Data inventaris harus dikerjakan dengan tahap yang sistematik agar

lebih mudah dalam tahap pengelolaan selanjutnya. Tanggela dalam artikel

“Analisis Implementasi Kebijakan Pengelolaan Sarana dan Prasarana

Sekolah Di SMP Negeri 2 Batu” (2013: 32) menyatakan bahwa “terdapat

tiga kegiatan utama dalam proses inventarisasi, yakni pencatatan,

pemberian kode, dan pelaporan”. Berdasarkan hasil penelitian di atas

Pengelolaan Dan Pemanfaatan…, Indri Istiani, FKIP, UMP, 2017

Page 11: BAB II KAJIAN PUSTAKA A. Landasan Teori 1. Media ...repository.ump.ac.id/4376/3/BAB II.pdf7 mengubah sikap atau menanamkan keterampilan pada setiap orang yang memanfaatkannya”. Sri

16

inventarisasi media pembelajaran diawali dengan pencatatan media yang

tersedia di sekolah, dilanjut dengan pemberian kode terhadap masing-

masing jenis media agar lebih mudah dalam pencarian data, dan terakhir

pelaporan data administrasi media pembelajaran kepada pihak yang diberi

wewenang. Inventarisasi media memerlukan peralatan, misalnya sejumlah

buku dan kartu barang inventaris yang akan digunakan, misalnya buku

induk media inventaris, buku golongan media inventaris, buku catatan

media non inventaris dan mutasi media inventaris.

d. Pemeliharaan media pembelajaran

Pemeliharaan media pembelajaran ialah kegiatan perawatan media

pembelajaran yang bertujuan untuk memperpanjang pendayagunaan media

tersebut. Bandono dalam artikel “Pengelolaan Sarana dan Prasarana di

Sekolah Dasar Negeri 01 Tohudan Karanganyar” (2014: 10) menyatakan

bahwa “pemeliharaan merupakan kegiatan penjagaan atau pencegahan dari

kerusakan suatu barang, sehingga barang tersebut kondisinya baik dan siap

digunakan”. Berdasarkan pendapat tersebut, maka pemeliharaan adalah

suatu kegiatan penjagaan dari proses kerusakaan media pembelajaran.

Siswanto, dkk dalam artikel “Pengelolaan Media Pembelajaran di Sekolah

Dasar Negeri 3 Boyolali” (2016: 14) menyatakan bahwa “perawatan media

berperan penting agar media tidak dimanfaatkan hanya sekali, sebab

perawatan dan pemeliharaan yang baik memungkinkan penggunaan media

pembelajaran secara berkelanjutan”. Berdasarkan pendapat di atas, maka

pemeliharaan media pembelajaran yang baik juga dapat dilakukan secara

sederhana dimulai ketika pemakaian barang harus dilakukan dengan hati-

hati. Pemeliharaan secara terkontrol dapat dilakukan oleh petugas

Pengelolaan Dan Pemanfaatan…, Indri Istiani, FKIP, UMP, 2017

Page 12: BAB II KAJIAN PUSTAKA A. Landasan Teori 1. Media ...repository.ump.ac.id/4376/3/BAB II.pdf7 mengubah sikap atau menanamkan keterampilan pada setiap orang yang memanfaatkannya”. Sri

17

pengelola media pembelajaran, sehingga ketika akan digunakan

kondisinya dalam keadaan baik dan siap untuk dimanfaatkan.

Media pembelajaran yang dipelihara bertujuan untuk

pengoptimalan usia pakai dan menjamin ketersedian media apabila

dibutuhkan ketika proses pembelajaran. Suparto dalam artikel

“Manajemen Sarana dan Prasarana dalam Meningkatkan Kualitas

Pendidikan” (2014: 100) menyatakan bahwa “tujuan dari pemeliharaan

diantaranya untuk mengoptimalkan asas kemanfaatan peralatan media

yang telah tersedia, untuk mengoptimalkan hasil apabila sewaktu-waktu

dipergunakan dan untuk menjamin keselamatan yang menggunakan”.

Ibrahim Bafadal (2008: 49) menyatakan bahwa “dengan pemeliharaan

secara teratur semua perlengkapan pendidikan di sekolah selalu enak

dipandang, mudah digunakan, dan tidak cepat rusak”.

Berdasarkan beberapa pendapat di atas dapat disimpulkan bahwa

pemeliharaan media pembelajaran bertujuan untuk menghambat terjadinya

kerusakaan media pembelajaran, memudahkan pengelola dalam

mengontrol media pembelajaran sehingga dapat terhindar dari kejadian

kehilangan, dan pemeliharaan yang baik terhadap media dapat

menciptakan penyimpanan media yang nyaman dipandang karena

tersimpan dengan rapi.

Media pembelajaran dapat dilakukan pemeliharaan secara bertahap.

Ibrahim Bafadal (2008: 53) menyatakan bahwa “ditinjau dari sifatnya, ada

empat macam pemeliharaan, yaitu (1) pemeliharaan bersifat pengecekan;

Pengelolaan Dan Pemanfaatan…, Indri Istiani, FKIP, UMP, 2017

Page 13: BAB II KAJIAN PUSTAKA A. Landasan Teori 1. Media ...repository.ump.ac.id/4376/3/BAB II.pdf7 mengubah sikap atau menanamkan keterampilan pada setiap orang yang memanfaatkannya”. Sri

18

(2) pemeliharaan yang bersifat pencegahan; dan (3) pemeliharaan yang

bersifat perbaikan”. Berdasarkan pendapat di atas maka dapat disimpulkan

bahwa, pemeliharaan media pembelajaran dibedakan secara teknik dan

waktu. Teknik pemeliharaan media pembelajaran dapat dengan

pengecekan secara berkala. Penggunaan media pembelajaran sesuai aturan

sehingga dapat membantu dalam pencegahan kerusakan. Perbaikan media

pembelajaran untuk mencegah kerusakan yang lebih parah.

e. Penyimpanan media pembelajaran

Penyimpanan adalah kegiatan menampung hasil pengadaan barang

milik negara baik hasil (pembelian, hibah, hadiah) di tempat yang tersedia.

Matin dan Nurhattati (2016: 119) menyatakan bahwa “penyimpanan

sarana pendidikan adalah kegiatan menyimpan suatu barang baik berupa

perabotan, alat tulis kantor, surat-surat maupun barang elektronik dalam

keadaan baru, maupun rusak yang dapat dilakukan oleh seorang atau

beberapa orang yang ditugaskan oleh lembaga pendidikan”. Penyimpanan

media pembelajaran sangat penting untuk memelihara kondisi media

pembelajaran agar tetap terjaga.

Media pembelajaran seharusnya disimpan di tempat yang

terjangkau dan aman. Kuswinarni dalam artikel “Pengelolaan Sumber

Belajar di SD Negeri 9 Boyolali” (2013: 11) menyatakan bahwa “dalam

rangka kegiatan penyimpanan sarana pendidikan khususnya media

pembelajaran perlu dipersiapkan tempat khusus, seperti rak-rak untuk

Pengelolaan Dan Pemanfaatan…, Indri Istiani, FKIP, UMP, 2017

Page 14: BAB II KAJIAN PUSTAKA A. Landasan Teori 1. Media ...repository.ump.ac.id/4376/3/BAB II.pdf7 mengubah sikap atau menanamkan keterampilan pada setiap orang yang memanfaatkannya”. Sri

19

meletakkan barang, lemari tertutup untuk menyimpan barang atau buku

yang tidak digunakan sehari-hari”. Berdasarkan uraian di atas dapat

disimpulkan bahwa penyimpanan media pembelajaran yang baik dapat

memungkinkan terpeliharanya kondisi media pembelajaran. Penyimpanan

media pembelajaran yang rapi dapat memudahkan guru dan siswa ketika

akan menggunakannya.

f. Penghapusan media pembelajaran

Media pembelajaran yang sudah tidak layak pakai dapat

dihapuskan. Matin dan Nurhattati (2016: 127) menyatakan bahwa

“penghapusan sarana dan prasarana pendidikan adalah merupakan proses

kegiatan yang bertujuan untuk mengeluarkan atau menghilangkan sarana

dan prasarana pendidikan dari daftar inventaris barang, karena sudah

dianggap tidak berfungsi sebagaimana yang diharapkan terutama untuk

kepentingan pelaksanaan pembelajaran di sekolah”. Berdasarkan uraian

pendapat di atas maka telah menjelaskan bahwa penghapusan media

pembelajaran dapat dilakukan apabila fungsi suatu media tertentu tidak

dapat dimanfaatkan lagi dalam proses pembelajaran. Tujuan penghapusan

media pembelajaran diantaranya mengurangi biaya perawatan media yang

tidak dapat dipakai, meringankan beban kerja pengelola dan mengurangi

ruangan dari penumpukan media yang tidak dipergunakan lagi.

Penghapusan media pembelajaran dapat dilakukan jika keadaan media

sudah rusak parah sehingga tidak dapat diperbaiki.

Pengelolaan Dan Pemanfaatan…, Indri Istiani, FKIP, UMP, 2017

Page 15: BAB II KAJIAN PUSTAKA A. Landasan Teori 1. Media ...repository.ump.ac.id/4376/3/BAB II.pdf7 mengubah sikap atau menanamkan keterampilan pada setiap orang yang memanfaatkannya”. Sri

20

3. Pemanfaatan Media Pembelajaran

Undang-Undang Sistem Pendidikan Nasional No. 20 tahun 2003 Bab

XII Pasal 45 tentang Sarana dan Prasarana Pendidikan ayat (1) berbunyi:

setiap satuan pendidikan formal dan nonformal menyediakan sarana dan

prasarana yang memenuhi keperluan pendidikan sesuai dengan pertumbuhan

dan perkembangan potensi fisik, kecerdasan intelektual, sosial, emosional,

dan kejiwaan peserta didik. Penyelenggaraan pendidikan membutuhkan

fasilitas yang menunjang. Fasilitas yang menunjang khususnya dalam proses

pembelajaran salah satunya media pembelajaran. Pemanfaatan media

pembelajaran harus disesuaikan dengan kebutuhan siswa baik secara

perkembangan potensi fisik, kecerdasan intelektual dan kejiwaan siswa.

Media pembelajaran dapat mempermudah penyampaian konsep atau

materi pelajaran kepada siswa. Triyanto, dkk dalam artikel “Peran

Kepemimpinan Kepala Sekolah dalam Pemanfaatan Media Pembelajaran

Sebagai Upaya Peningkatan Kualitas Proses Pembelajaran” (2013: 230)

menyatakan bahwa “proses pembelajaran merupakan proses komunikasi dan

berlangsung dalam suatu sistem, maka media pembelajaran menempati posisi

yang cukup penting sebagai salah satu komponen sistem pembelajaran”.

Berdasarkan pendapat di atas, maka media pembelajaran menunjang

keberhasilan proses pembelajaran sesuai indikator pembelajaran. Media

pembelajaran merupakan fasilitas belajar yang memadai secara kuantitatif,

kualitatif dan relevan dengan kebutuhan siswa serta guru.

Pengelolaan Dan Pemanfaatan…, Indri Istiani, FKIP, UMP, 2017

Page 16: BAB II KAJIAN PUSTAKA A. Landasan Teori 1. Media ...repository.ump.ac.id/4376/3/BAB II.pdf7 mengubah sikap atau menanamkan keterampilan pada setiap orang yang memanfaatkannya”. Sri

21

Media pembelajaran dapat mempermudah persepsi dan pemahaman

siswa. Azhar Arsyad (2015: 19) menyatakan bahwa “pemakaian media

pembelajaran dalam proses belajar mengajar dapat membangkitkan keinginan

dan minat yang baru, membangkitkan motivasi dan rangsangan kegiatan

belajar, dan bahkan membawa pengaruh-pengaruh psikologis terhadap

siswa”. Berdasarkan pendapat di atas, maka media pembelajaran dapat

memberikan kontribusi positif diantaranya merangsang dan memotivasi

semangat belajar siswa, dengan demikian siswa akan lebih cepat memahami

materi yang sedang diajarkan.

Sudjana dan Rivai (2005: 2) menyatakan bahwa manfaat media

pembelajaran dalam proses belajar siswa, yaitu:

a. Pembelajaran akan lebih menarik perhatian siswa sehingga dapat

menumbuhkan motivasi belajar.

b. Bahan pembelajaran akan lebih jelas maknanya sehingga lebih mudah

dipahami siswa.

c. Metode pembelajaran akan lebih bervariasi, tidak semata-mata

komunikasi verbal, sehingga siswa tidak bosan dan guru tidak

kehabisan tenaga.

d. Siswa lebih banyak melakukan kegiatan belajar.

Sanjaya (2012: 70) menyatakan bahwa media pembelajaran bermanfaat

untuk:

a. Menangkap suatu objek atau peristiwa tertentu.

b. Memanipulasi keadaan, peristiwa atau objek tertentu.

c. Menambah gairah dan motivasi belajar siswa.

Berdasarkan beberapa uraian pendapat di atas dapat disimpulkan bahwa

media pembelajaran bermanfaat untuk menciptakan pembelajaran yang

efektif dan inovatif. Media pembelajaran mempermudah dalam penyampaian

materi pelajaran. Siswa lebih mudah dalam memahami materi.

Pengelolaan Dan Pemanfaatan…, Indri Istiani, FKIP, UMP, 2017

Page 17: BAB II KAJIAN PUSTAKA A. Landasan Teori 1. Media ...repository.ump.ac.id/4376/3/BAB II.pdf7 mengubah sikap atau menanamkan keterampilan pada setiap orang yang memanfaatkannya”. Sri

22

Media pembelajaran dapat merangsang dan memotivasi minat belajar siswa.

Media pembelajaran dapat menciptakan pembelajaran yang interaktif yang

berpusat pada siswa. Media pembelajaran memfasilitasi gaya belajar siswa

yang berbeda-beda.

Media pembelajaran memudahkan penyampaian materi kepada siswa.

Siswa akan terbantu dalam memahami materi yang kompleks. Media

pembelajaran memberikan pengalaman bermakna bagi siswa. Siswa tidak

hanya menghafal materi, sekaligus juga paham yang telah dipelajari dalam

proses pembelajaran. Jatmika dalam artikel “Pemanfaatan Media Visual

dalam Menunjang Pembelajaran Pendidikan Jasmani di Sekolah Dasar”

(2005: 91) menyatakan bahwa dalam “penggunaan media pembelajaran guru

dituntut untuk selalu kreatif memanfaatkan atau menciptakan media tersebut”.

Berdasarkan pendapat tersebut, maka guru seharusnya terdorong untuk

mengoptimalkan kreativitas pemanfaatan media agar dapat menunjang proses

pembelajaran.

Media pembelajaran merupakan bagian integral dari keseluruhan

komponen pembelajaran. Tanpa media pembelajaran, maka proses

pembelajaran akan berjalan kurang efektif. Hasnida (2015: 48) menyatakan

bahwa media pembelajaran mengandung nilai-nilai sebagai berikut:

a. Mengkonkretkan konsep yang abstrak.

b. Menghadirkan objek berbahaya atau sukar didapat di lingkungan

belajar.

c. Menampilkan objek yang terlalu besar maupun kecil.

d. Memperlihatkan gerakan yang terlalu cepat.

e. Memungkinkan keseragaman persepsi belajar pada masing-masing

anak.

f. Membangkitkan motivasi belajar anak.

Pengelolaan Dan Pemanfaatan…, Indri Istiani, FKIP, UMP, 2017

Page 18: BAB II KAJIAN PUSTAKA A. Landasan Teori 1. Media ...repository.ump.ac.id/4376/3/BAB II.pdf7 mengubah sikap atau menanamkan keterampilan pada setiap orang yang memanfaatkannya”. Sri

23

Berdasarkan pendapat di atas maka dapat disimpulkan bahwa media

pembelajaran mengandung nilai-nilai yang sangat membantu guru

memudahkan proses pembelajaran. Siswa lebih mudah dalam memahami

materi yang abstrak dan merangsang motivasi belajar siswa. kehadiran media

pembelajaran juga memberikan kontribusi dalam menyamakan persepsi

materi pelajaran dalam proses pembelajaran.

a. Cara pemilihan media pembelajaran yang tepat

Pemilihan media pembelajaran menyesuaikan berbagai faktor

agar tujuan pembelajaran dapat tercapai dengan efektif. Azhar Arsyad

(2015: 74) menyatakan bahwa terdapat faktor-faktor pertimbangan

dalam memilih media diantaranya:

1) Sesuai dengan tujuan yang ingin dicapai.

2) Tepat untuk mendukung isi pelajaran yang sifatnya fakta, konsep.

3) Guru terampil dalam menggunakannya.

4) Pengelompokan sasaran sesuai dengan jumlah siswa.

Asep. H. H, dkk (2008: 40) menyatakan bahwa dalam

“menggunakan media pembelajaran dianjurkan untuk memperhatikan

beberapa faktor seperti rencana pembelajaran, sasaran belajar, tingkat

keterbacaan media, situasi dan kondisi, dan objektivitas”. Berdasarkan

beberapa pendapat di atas dapat disimpulkan bahwa guru perlu

mempertimbangkan pemilihan media yang tepat untuk proses

pembelajaran. Guru harus mempertimbangkan penyesuaian media

dengan tujuan pembelajaran, bahan pembelajaran, ketersediaan

peralatan media yang dibutuhkan, sesuai dengan taraf berpikir siswa,

Pengelolaan Dan Pemanfaatan…, Indri Istiani, FKIP, UMP, 2017

Page 19: BAB II KAJIAN PUSTAKA A. Landasan Teori 1. Media ...repository.ump.ac.id/4376/3/BAB II.pdf7 mengubah sikap atau menanamkan keterampilan pada setiap orang yang memanfaatkannya”. Sri

24

dan kemampuan guru dalam menggunakannya dalam proses

pembelajaran. Jadi, guru harus mengkorelasikan tujuan pembelajaran

dengan kondisi siswa serta ketersediaan media di sekolah.

Media pembelajaran tidak harus dimanfaatkan dalam setiap

proses pembelajaran. Sudjana dan Rivai (2005: 6) menyatakan bahwa

penggunaan media pembelajaran dapat digunakan apabila situasi

sebagai berikut:

1) Perhatian siswa terhadap pelajaran sudah berkurang akibat

kebosanan mendengarkan uraian guru.

2) Bahan pengajaran yang dijelaskan guru kurang dipahami siswa.

3) Terbatasnya sumber pengajaran.

4) Guru tidak bergairah untuk menjelaskan bahan pengajaran melalui

penuturan verbal akibat terlalu lelah disebabkan mengajar terlalu

lama.

Berdasarkan penjelasan di atas, maka media pembelajaran wajib

digunakan ketika guru kesulitan dalam mengajar secara verbal. Media

pembelajaran dapat digunakan ketika siswa merasa jenuh karena terlalu

sering menerima penjelasan secara verbal, dan pemahaman siswa yang

masih bersifat konkret. Media pembelajaran diharapkan dapat

meningkatkan kualitas proses pembelajaran yang akhirnya dapat

berpengaruh terhadap kualitas belajar siswa.

b. Langkah-langkah penggunaan media dalam pembelajaran

Guru harus merencanakan proses pembelajaran, jika akan

menggunakan media pembelajaran. Media pembelajaran dapat

dimanfaatkan apabila memiliki relevansi dengan tujuan pembelajaran.

Pengelolaan Dan Pemanfaatan…, Indri Istiani, FKIP, UMP, 2017

Page 20: BAB II KAJIAN PUSTAKA A. Landasan Teori 1. Media ...repository.ump.ac.id/4376/3/BAB II.pdf7 mengubah sikap atau menanamkan keterampilan pada setiap orang yang memanfaatkannya”. Sri

25

Anitah .S. (2009: 93) menyatakan bahwa terdapat langkah-langkah

penting dalam penggunaan media pembelajaran sebagai berikut:

1) Persiapan sebelum menggunakan media. Persiapan dalam

penggunaan media misalnya mempelajari petunjuk penggunaan

media, menyiapkan peralatan media sebelum digunakan agar tidak

mengganggu pembelajaran yang bersifat teknis dan perhatikan

pengaturan ruang maupun pembelajar sehingga memungkinkan

semua pebelajar dapat mengikuti pembelajaran dengan baik.

2) Pelaksanaan penggunaan media. Pelaksanaan pembelajaran yang

menggunakan media, guru harus berusaha memfasilitasi pembelajar

agar dapat mengakses media yang sedang dimanfaatkan dalam

proses pembelajaran berlangsung.

3) Evaluasi. Kegiatan evaluasi misalnya, guru menyediakan tes yang

harus dikerjakan oleh pembelajar sebagai umpan balik.

4) Tindak lanjut. Kegiatan tindak lanjut misalnya guru dapat meminta

pembelajar untuk memperdalam materi dengan berbagai cara

seperti diskusi tentang hasil tes, mempelajari referensi yang dilanjut

untuk membuat rangkuman, observasi dan lain-lain.

Smaldino, dkk (2012: 128-136) menyatakan bahwa terdapat

tahapan dalam menggunakan teknologi, media dan materi. Adapun

intisari dari penjelasannya sebagai berikut:

1) Mengidentifikasi media sesuai dengan siswa dan tujuan belajar.

2) Menyiapkan media yang mendukung pembelajaran. Diantaranya

menyiapkan perlengkapan yang dibutuhkan, menentukan urutan

penggunaan media yang berkaitan dengan materi yang akan

diajarkan, dan lain-lain.

3) Menyiapkan lingkungan dimana tempat untuk penggunaan

teknologi, media dan materi yang akan dijelaskan agar menciptakan

keefektifan dalam proses belajar mengajar. Misalnya ruangan yang

tepat, sumber tenaga listrik yang baik jika media tersebut

memerlukan listrik, menyesuaikan lingkungan dimana agar siswa

dapat mendengar dan melihat dengan baik.

4) Menyiapkan pembelajar. Misalnya menjelaskan konten mata

pelajaran yang akan dipelajari, tujuan pembelajaran, memberikan

pernyataan memotivasi semangat belajar siswa. Hal tersebut

bertujuan untuk menciptakan kesiapan siswa untuk belajar.

5) Menyediakan pengalaman belajar melalui pemanfaatan media yang

konkret.

Pengelolaan Dan Pemanfaatan…, Indri Istiani, FKIP, UMP, 2017

Page 21: BAB II KAJIAN PUSTAKA A. Landasan Teori 1. Media ...repository.ump.ac.id/4376/3/BAB II.pdf7 mengubah sikap atau menanamkan keterampilan pada setiap orang yang memanfaatkannya”. Sri

26

Berdasarkan beberapa pendapat di atas telah dijelaskan bahwa

dalam penggunaan media, guru perlu memperhatikan langkah tertentu

agar proses pembelajaran dapat berjalan dengan lancar. Kesimpulan

dari beberapa pendapat di atas tentang langkah-langkah penggunaan

media pembelajaran bahwa seorang guru yang akan menggunakan

media pembelajaran perlu melakukan pemilihan terhadap media dan

persiapan terhadap media. Pertama, pengecekan kelayakan kondisi

media dan cara penggunaan media. Kedua, merancang pembelajaran

yang memiliki korelasi dengan media yang akan digunakan. Ketiga,

proses pembelajaran yang menggunakan media pembelajaran yang

diakhiri dengan evaluasi.

B. Penelitian yang Relevan

Beberapa penelitian terkait dengan pengelolaan dan pemanfaatan media

pembelajaran di Sekolah Dasar, diantaranya penelitian oleh :

1. Siswanto, dkk. (2016). Pengelolaan Media Pembelajaran di Sekolah Dasar

Negeri 3 Boyolali. Surakarta: UMS

Hasil penellitian di SD N 3 Boyolali menyatakan proses pengelolaan

media pembelajaran di sekolah memiliki tiga hasil diantaranya melakukan

perencanaan media pembelajaran, pemanfaatan media pembelajaran serta

pemeliharaan media pembelajaran yang sudah cukup baik. Ketiga komponen

tersebut sangat berpengaruh satu sama lain terhadap kesuksesan pembelajaran

di sekolah. Pengelolaan media pembelajaran yang maksimal dapat

mempermudah guru dalam proses pembelajaran, selain itu juga dapat

mambantu pemahaman siswa terhadap materi yang diajarkan.

Pengelolaan Dan Pemanfaatan…, Indri Istiani, FKIP, UMP, 2017

Page 22: BAB II KAJIAN PUSTAKA A. Landasan Teori 1. Media ...repository.ump.ac.id/4376/3/BAB II.pdf7 mengubah sikap atau menanamkan keterampilan pada setiap orang yang memanfaatkannya”. Sri

27

2. Kuswinarni, dkk. (2013). Pengelolaan Sumber Belajar di SD Negeri 9

Boyolali. Surakarta: UMS

Penelitian di SDN 9 Boyolali dengan judul pengelolaan sumber belajar

dengan tiga komponen pokok yang dihasilkan bahwa terdapat perencanaan

sumber belajar yang baik, pemanfaatan sumber belajar yang maksimal dan

pemeliharaan sumber belajar yang baik sebagai percontohan bagi sekolah

lainnya. Sumber belajar yang dikelola dengan baik, dapat memudahkan dalam

pemanfaatan dan memungkinkan pemakaian sumber belajar dalam waktu

yang lama, sebab terdapat sistem pemeliharaan yang tepat.

Penelitian di atas dikatakan relevan karena fokus dalam penelitian ini

sama-sama membahas terkait dengan pengelolaan sumber belajar khususnya

media pembelajaran. Perbedaan penelitian yang akan dilakukan ini dengan

penelitian yang relevan sebelumnya adalah bahwa penelitian sebelumnya

membahas percontohan pengelolaan sumber belajar yang baik, sedangkan

penelitian ini akan mencari tahu terkait tentang alasan pengeloaan dan

pemanfaatan media pembelajaran yang terlihat belum maksimal.

C. Kerangka Berpikir

Media pembelajaran berfungsi memudahkan komunikasi penyampaian

materi pembelajaran agar lebih efektif. Media pembelajaran yang telah tersedia

diberbagai sekolah masih cukup banyak yang kurang dimanfaatkan secara

maksimal. Berdasarkan pengamatan peneliti, salah satunya di SD Muhammadiyah

Pasir Kidul telah memiliki fasilitas media pembelajaran yang cukup bervariasi,

namun akibat sistem pengelolaan yang terlihat kurang baik maka media

pembelajaran kurang diberdayagunakan. Pihak sekolah dalam mendayagunakan

dimulai melalui pengelolaan yang baik sesuai tata aturan pengelolaan sarana dan

prasarana pendidikan. Apabila media pembelajaran telah dikelola dengan baik,

Pengelolaan Dan Pemanfaatan…, Indri Istiani, FKIP, UMP, 2017

Page 23: BAB II KAJIAN PUSTAKA A. Landasan Teori 1. Media ...repository.ump.ac.id/4376/3/BAB II.pdf7 mengubah sikap atau menanamkan keterampilan pada setiap orang yang memanfaatkannya”. Sri

28

maka media pembelajaran akan lebih mudah ketika akan dimanfaatkan. Media

pembelajaran bermanfaat untuk menunjang keberhasilan proses pembelajaran.

Peneliti telah melakukan observasi di SD Muhammadiyah Pasir Kidul yang

memiliki media pembelajaran yang bervariasi.

Peneliti akan mencari tahu peranan sekolah dalam melaksanakan

pengelolaan media pembelajaran agar dapat dimanfaatkan secara maksimal dalam

proses belajar mengajar. Selain itu, guru juga harus meningkatkan kreativitas

dalam menggunakan media disamping mengelola media pembelajaran agar dapat

digunakan secara optimal. Maka penting dilakukan penelitian ini untuk mencari

tahu sistem pengelolaan media pembelajaran yang tepat sehingga dapat

berdampak pada pemanfaatan media pembelajaran secara optimal dalam proses

pembelajaran. Adapun bagan alur dari kerangka berpikir pada penelitian ini

tergambar dalam gambar 2.1 berikut:

Gambar 2.1 Kerangka Pikir

Media

Pembelajaran

Pengelolaan

Media

Pembelajaran

Pemanfaatan

Media

Pembelajaran

1. Perencanaan

2. Pengadaan

3. Inventarisasi

4. Pemeliharaan

5. Penyimpanan

6. Penghapusan

Cara Pemilihan

Media

Pembelajaran

Langkah-Langkah

Penggunaan Media

Pembelajaran

Pengelolaan Dan Pemanfaatan…, Indri Istiani, FKIP, UMP, 2017