BAB II KAJIAN PUSTAKA A. Kemampuan Motorik Kasar Anak …repository.ump.ac.id/6819/3/BAB II_SITI...

41
25 BAB II KAJIAN PUSTAKA A. Kemampuan Motorik Kasar Anak Usia Dini 1. Perkembangan Fisik Motorik Anak Usia Dini Istilah perkembangan tidak lepas dari kehidupan seseorang termasuk anak usia dini. Perkembangan merupakan hal yang harus diperhatikan dengan baik. Menurut Syaodih (2005: 20) bahwa perkembangan merupakan suatu perubahan fungsional yang bersifat kualitatif, baik dari fungsi fisik maupun mental dan berhubungan dengan lingkungan. Namun, perkembangan anak juga tidak lepas dari istilah pertumbuhan. Pertumbuhan merupakan suatu perubahan yang sifatnya kuantitatif atau perubahan yang berhubungan dengan fisiologis yakni dari segi fisik akibat adanya pengaruh dari luar atau lingkungan. Pertumbuhan fisik mempengaruhi perkembangan psikis individu. Dapat disimpulkan bahwa perkembangan adalah hasil dari proses pertumbuhan, pematangan fungsi-fungsi fisik dan psikis serta dari proses belajar. Syaodih (2005: 30) menjelaskan bahwa pertumbuhan fisik yang dialami oleh anak mempengaruhi proses perkembangan motoriknya dan perkembangan motorik berarti perkembangan pengendalian jasmaniah atau badan melalui kegiatan pusat syaraf, urat syaraf dan otot-otot yang terkoordinasi. Menurut Corbin (dalam Sumantri, 2005: 48) perkembangan motorik merupakan perubahan berupa kemampuan Upaya Meningkatkan Kemampuan…, Siti Fatonah, FKIP UMP, 2012

Transcript of BAB II KAJIAN PUSTAKA A. Kemampuan Motorik Kasar Anak …repository.ump.ac.id/6819/3/BAB II_SITI...

Page 1: BAB II KAJIAN PUSTAKA A. Kemampuan Motorik Kasar Anak …repository.ump.ac.id/6819/3/BAB II_SITI FATONAH_PAUD'12.pdf · melempar bola tennis dengan tangan kanan dan kaki kiri maju.

25

B A B I I

K A J I A N P U S T A K A

A. Kemampuan Motorik Kasar Anak Usia Dini

1. Perkembangan Fisik Motorik Anak Usia Dini

Istilah perkembangan tidak lepas dari kehidupan seseorang

termasuk anak usia dini. Perkembangan merupakan hal yang harus

diperhatikan dengan baik. Menurut Syaodih (2005: 20) bahwa

perkembangan merupakan suatu perubahan fungsional yang bersifat

kualitatif, baik dari fungsi fisik maupun mental dan berhubungan

dengan lingkungan. Namun, perkembangan anak juga tidak lepas dari

istilah pertumbuhan. Pertumbuhan merupakan suatu perubahan yang

sifatnya kuantitatif atau perubahan yang berhubungan dengan fisiologis

yakni dari segi fisik akibat adanya pengaruh dari luar atau lingkungan.

Pertumbuhan fisik mempengaruhi perkembangan psikis individu. Dapat

disimpulkan bahwa perkembangan adalah hasil dari proses

pertumbuhan, pematangan fungsi-fungsi fisik dan psikis serta dari

proses belajar.

Syaodih (2005: 30) menjelaskan bahwa pertumbuhan fisik yang

dialami oleh anak mempengaruhi proses perkembangan motoriknya dan

perkembangan motorik berarti perkembangan pengendalian jasmaniah

atau badan melalui kegiatan pusat syaraf, urat syaraf dan otot-otot yang

terkoordinasi. Menurut Corbin (dalam Sumantri, 2005: 48)

perkembangan motorik merupakan perubahan berupa kemampuan

Upaya Meningkatkan Kemampuan…, Siti Fatonah, FKIP UMP, 2012

Page 2: BAB II KAJIAN PUSTAKA A. Kemampuan Motorik Kasar Anak …repository.ump.ac.id/6819/3/BAB II_SITI FATONAH_PAUD'12.pdf · melempar bola tennis dengan tangan kanan dan kaki kiri maju.

26

gerak dari bayi hingga dewasa yang melibatkan berbagai aspek perilaku

dan kemampuan gerak yang saling mempengaruhi satu sama lain.

Dalam perkembangan anak usia dini terdapat aspek-aspek

perkembangan. Menurut Suyanto (2005: 50) aspek-aspek

perkembangan anak meliputi fisik-motorik, intelektual, moral,

emosional, sosial, bahasa, dan kreativitas.

Kemampuan motorik atau gerak sangat penting untuk anak usia

dini karena kemampuan motorik selalu berhubungan dengan kegiatan

sehari-hari anak. Kemampuan motorik anak harus terus dilatih sebaik

mungkin dan diberikan kepada anak sejak usia dini.

Motorik secara umum adalah segala sesuatu yang ada

hubungannya dengan gerakan-gerakan tubuh. Menurut Gallahue (dalam

Samsudin, 2008: 10) motorik berasal dari kata motor yaitu gerak.

motorik adalah suatu dasar biologi atau mekanika yang menyebabkan

terjadinya suatu gerak. Dengan kata lain, gerak (movement) adalah

kulminasi dari suatu tindakan yang didasari oleh proses motorik.

Muhibbin (dalam Samsudin, 2008: 10) menjelaskan bahwa

motorik juga berasal dari istilah motor yaitu berkaitan pada hal,

keadaan, dan kegiatan yang melibatkan otot-otot dan gerakannya, serta

kelenjar-kelenjar juga sekresinya (pengeluaran cairan/getah). Dengan

kata lain, bahwa motor diartikan sebagai segala keadaan yang

meningkatkan atau menghasilkan stimulasi atau rangsangan terhadap

kegiatan organ-organ fisik.

Upaya Meningkatkan Kemampuan…, Siti Fatonah, FKIP UMP, 2012

Page 3: BAB II KAJIAN PUSTAKA A. Kemampuan Motorik Kasar Anak …repository.ump.ac.id/6819/3/BAB II_SITI FATONAH_PAUD'12.pdf · melempar bola tennis dengan tangan kanan dan kaki kiri maju.

27

Menurut Zukifli (dalam Samsudin, 2008: 11) motorik adalah

segala sesuatu yang berhubungan dengan gerakan-gerakan tubuh, di

mana dalam perkembangan motorik ada 3 (tiga) unsur yang

menentukannya yaitu otot, saraf, dan otak. Ketiga unsur tersebut

memilki peranan atau fungsinya masing-masing secara interaksi positif,

artinya unsur satu dengan yang lainnya saling berkaitan, menunjang dan

melengkapi untuk mencapai kondisi motorik yang baik atau lebih

sempurna.

Perkembangan motorik merupakan proses seorang anak belajar

untuk terampil menggerakkan anggota tubuh. Menurut Samsudin

(2008: 6) aspek-aspek perkembangan motorik anak mencakup tiga hal:

a. Perkembangan anatomis yaitu ditunjukkan dengan adanya

perubahan kuantitas pada struktur tulang-belulang, proporsi tinggi,

kepala dan badan secara keseluruhan.

b. Perkembangan fisiologis yaitu ditandai dengan adanya perubahan

secara kuantitatif, kualitatif, dan fungsional dari sistem kerja hayati

seperti kontraksi otot, peredaran darah, dan pernapasan,

persyarafan, produksi kelenjar dan pencernaan. Seiring dengan

bertambahnya usia anak, maka fungsi organ tubuh anak berubah

menjadi lebih mantab.

c. Perkembangan perilaku motorik yakni memerlukan adanya

koordinasi fungsional antara persyarafan dan otot serta fungsi

kognitif, afektif (sikap), dan motorik. Dua macam motorik utama

Upaya Meningkatkan Kemampuan…, Siti Fatonah, FKIP UMP, 2012

Page 4: BAB II KAJIAN PUSTAKA A. Kemampuan Motorik Kasar Anak …repository.ump.ac.id/6819/3/BAB II_SITI FATONAH_PAUD'12.pdf · melempar bola tennis dengan tangan kanan dan kaki kiri maju.

28

yang bersifat umum harus dikuasai oleh setiap anak, yaitu berjalan

dan bermain.

Dalam perkembangan motorik pada anak terdapat pola-pola

yang harus diperhatikan sebaik mungkin. Menurut Gasell, Ames, dan

Illingsworth (dalam Suyanto, 2005: 51) mengungkapkan ada 8

(delapan) pola umum dalam perkembangan motorik pada anak adalah

sebagai berikut: Pertama, Continuity (bersifat kontinyu) artinya bahwa

pola ini mulai dari yang sederhana ke yang lebih kompleks sejalan

dengan bertambahnya usia anak. Kedua, Uniform Sequence (memiliki

tahapan yang sama) artinya bahwa pola ini memiliki tahapan yang sama

untuk semua anak, meskipun kecepatan yang dimiliki setiap anak untuk

mencapai tahapan tersebut berbeda-beda tergantung dari kemampuan

anak tersebut. Ketiga, Maturity (kematangan) artinya bahwa pola ini

dipengaruhi oleh perkembangan sel-sel syaraf. Dimana Sel syaraf telah

terbentuk semua saat anak lahir, tetapi proses mielinasinya masih terus

berlangsung sampai beberapa tahun kemudian dan proses ini

mempengaruhi gerak motorik tertentu yang terkoordinasi. Keempat,

umum ke khusus artinya bahwa pola ini dimulai dari gerak yang

bersifat umum ke gerak yang bersifat khusus. Hal ini disebabkan

karena otot-otot besar (gross muscle) berkembang lebih dulu

dibandingkan dengan otot-otot halusnya (fine muscle).

Menurut Gasell, Ames, dan Illingsworth (dalam Suyanto, 2005:

51) pola umum dalam perkembangan motorik pada anak yang kelima,

Upaya Meningkatkan Kemampuan…, Siti Fatonah, FKIP UMP, 2012

Page 5: BAB II KAJIAN PUSTAKA A. Kemampuan Motorik Kasar Anak …repository.ump.ac.id/6819/3/BAB II_SITI FATONAH_PAUD'12.pdf · melempar bola tennis dengan tangan kanan dan kaki kiri maju.

29

dimulai dari gerak refleks bawaan ke arah gerak yang terkoordinasi.

Sejak anak lahir sudah memiliki refleks, seperti menangis bila lapar,

haus, sakit, atau merasa tidak enak. Refleks tersebut akan berubah

menjadi gerak yang terkoordinasi dan bertujuan. Keenam, bersifat

chepalo-caudal direction artinya bagian yang mendekati kepala

berkembang lebih dahulu daripada bagian yang mendekati ekor.

Contohnya: Otot pada leher berkembang lebih dahulu daripada otot

kaki. Ketujuh, bersifat proximo-distal artinya bahwa bagian yang

mendekati sumbu tubuh (tulang belakang) berkembang lebih dulu dari

yang lebih jauh. Contohnya: otot dan syaraf lengan berkembang lebih

dahulu daripada otot jari. Contoh nyatanya yaitu anak usia TK biasanya

menangkap bola dengan kedua lengannya, bukan dengan jari-jarinya.

Kedelapan, koordinasi bilateral ke crosslateral artinya bahwa

koordinasi organ yang sama berkembang lebih dulu sebelum bisa

melakukan koordinasi organ bersilangan. Contohnya: orang dewasa

melempar bola tennis dengan tangan kanan dan kaki kiri maju. Tetapi

sebaliknya, anak usia TK melempar bola dengan tangan kanan,

biasanya kaki kanan yang maju.

Perkembangan motorik merupakan salah satu faktor yang sangat

penting dalam perkembangan individu secara keseluruhan. Melalui

perkembangan motorik anak dapat menyesuaikan diri dengan

lingkungan sekitarnya termasuk lingkungan sekolah. Menurut Noorlaila

(2010: 51) perkembangan motorik anak dapat distimulasi dengan

Upaya Meningkatkan Kemampuan…, Siti Fatonah, FKIP UMP, 2012

Page 6: BAB II KAJIAN PUSTAKA A. Kemampuan Motorik Kasar Anak …repository.ump.ac.id/6819/3/BAB II_SITI FATONAH_PAUD'12.pdf · melempar bola tennis dengan tangan kanan dan kaki kiri maju.

30

kegiatan menulis dan menggambar, keterampilan berolahraga seperti

senam, kegiatan permainan (seperti meloncat, berlari, memanjat),

kegiatan baris-berbaris, dan gerakan-gerakan sholat.

Sudah dijelaskan sebelumnya bahwa kemampuan motorik

adalah kemampuan yang berhubungan dengan aktivitas gerak tubuh.

Kemampuan motorik sendiri ada macamnya.

Sujiono, dkk (2009: 1.13) menjelaskan bahwa perkembangan

motorik anak terbagi menjadi dua bagian, yaitu pertama, gerakan

motorik kasar adalah kemampuan yang membutuhkan koordinasi

sebagian besar bagian tubuh anak yang terbentuk ketika anak mulai

memiliki koordinasi dan keseimbangan. Kedua, gerakan motorik halus

adalah gerakan yang hanya melibatkan bagian-bagian tubuh tertentu

saja dan dilakukan oleh otot-otot kecil seperti keterampilan

menggunakan jari-jemari tangan dan gerakan pergelangan tangan.

Menurut Slamet Suyanto (2005: 51) menjelaskan bahwa

kemampuan motorik ada dua macam, yaitu:

a. Perkembangan otot kasar (gross muscle) atau motorik kasar.

Motorik kasar adalah otot-otot badan yang tersusun oleh otot lurik

dan berfungsi untuk melakukan gerakan dasar tubuh yang

terkoordinasi oleh otak, seperti berjalan, berlari, melompat,

menendang, melempar, memukul, mendorong, dan menarik.

b. Perkembangan otot halus (fine muscle) atau motorik halus Motorik

halus adalah meliputi perkembangan otot halus dan berfungsi untuk

Upaya Meningkatkan Kemampuan…, Siti Fatonah, FKIP UMP, 2012

Page 7: BAB II KAJIAN PUSTAKA A. Kemampuan Motorik Kasar Anak …repository.ump.ac.id/6819/3/BAB II_SITI FATONAH_PAUD'12.pdf · melempar bola tennis dengan tangan kanan dan kaki kiri maju.

31

melakukan gerakan-gerakan bagian-bagian tubuh yang lebih

spesifik, seperti menulis, melipat, merangkai, mengancing baju,

menali sepatu, mengunting, meremas-remas, menulis, dan lain

sebagainya.

Dari beberapa pendapat di atas, maka dapat disimpulkan bahwa

perkembangan fisik motorik adalah suatu perubahan fungsional yang

bersifat kualitatif dan berhubungan dengan gerak tubuh, dimana

timbulnya semua gerakan tubuh itu muncul karena adanya pengaruh

dari otot, saraf, dan otak. Dalam perkembangan motorik ada dua

macam yaitu motorik kasar dan motorik halus.

2. Pengertian Motorik Kasar

Perkembangan fisik motorik adalah segala sesuatu yang

berhubungan dengan gerak tubuh, dimana timbulnya semua gerakan

tubuh itu muncul karena adanya pengaruh dari otot, saraf, dan otak.

Perkembangan motorik kasar sangat berkaitan dengan perkembangan

fisik anak. Setiap anak perkembangan motoriknya berbeda-beda antara

anak yang satu dengan yang lainnya.

Syaodih (2005: 31) menjelaskan bahwa motorik kasar ( gross

motor) adalah gerakan anggota badan yang lebih banyak menggunakan

otot-otot kasar seperti aktivitas berlari, memanjat, melompat, melempar,

dan lain-lain. Menurut Slamet Suyanto (2005: 51) menjelaskan bahwa

Perkembangan otot kasar (gross muscle) atau motorik kasar adalah otot-

otot badan yang tersusun oleh otot lurik dan berfungsi untuk melakukan

Upaya Meningkatkan Kemampuan…, Siti Fatonah, FKIP UMP, 2012

Page 8: BAB II KAJIAN PUSTAKA A. Kemampuan Motorik Kasar Anak …repository.ump.ac.id/6819/3/BAB II_SITI FATONAH_PAUD'12.pdf · melempar bola tennis dengan tangan kanan dan kaki kiri maju.

32

gerakan dasar tubuh yang terkoordinasi oleh otak, seperti berjalan,

berlari, melompat, menendang, melempar, memukul, mendorong, dan

menarik.

Menurut Sujiono (2009: 1.13) motorik kasar adalah kemampuan

yang membutuhkan koordinasi sebagian besar bagian tubuh anak.

Sehingga untuk melakukan gerakan motorik kasar memerlukan tenaga

karena dilakukan oleh otot–otot yang besar. Aktivitas otot tangan, kaki,

dan seluruh badan anak terlibat dalam gerkan motorik kasar.

Perkembangan motorik kasar berkembang lebih dulu dibanding motorik

halus. Misalnya: anak sudah dapat menggunakan otot-otot kakinya

untuk berjalan sebelum anak mengontrol tangan dan jari-jarinya.

Perkembangan motorik kasar merupakan kemampuan yang

melibatkan otot-otot besar atau kasar. Kemampuan otot-otot besar

tergolong pada kemampuan gerak dasar. Di mana kemampuan gerak

dasar ada kategorinya. Menurut Samsudin (2008: 9) kemampuan gerak

dasar ada 3 (tiga) kategori, yaitu:

a. Kemampuan Lokomotor merupakan gerakan berpindah dari satu

tempat ke tempat lain. Misalnya, lompat dan loncat, berjalan,

berlari, skipping, melompat, meluncur, dan lari seperti kuda berlari

(gallop). Namun, untuk kemampuan lokomotor yang gerakan

meloncat ada yang tetap di tempat. Gerakan meloncat ini

divariasikan ke berbagai arah. Misalnya: meloncat-loncat di tempat

kemudian berputar 90º. Ada pula meloncat-loncat di tempat

Upaya Meningkatkan Kemampuan…, Siti Fatonah, FKIP UMP, 2012

Page 9: BAB II KAJIAN PUSTAKA A. Kemampuan Motorik Kasar Anak …repository.ump.ac.id/6819/3/BAB II_SITI FATONAH_PAUD'12.pdf · melempar bola tennis dengan tangan kanan dan kaki kiri maju.

33

kemudian berputar 180º. Tujuan dari gerakan meloncat di tempat

yaitu untuk melatih ketangkasan atau melatih kekuatan kaki.

b. Kemampuan Non-Lokomotor merupakan gerakan yang dilakukan

di tempat, tanpa ada ruang gerak yang memadai. Misalnya,

menekuk dan meregang, mendorong dan menarik, mengangkat dan

menurunkan, melipat dan memutar, mengocok, melingkar,

melambungkan, meliuk dan lain-lain.

c. Kemampuan Manipulatif, lebih banyak melibatkan tangan dan

kaki, tetapi bagian lain dari tubuh kita juga dapat digunakan.

Misalnya: gerakan mendorong (melempar, memukul, menendang),

gerakan menerima (menangkap) objek.

Dari beberapa pendapat di atas dapat disimpulkan bahwa

motorik kasar adalah gerakan anggota badan yang melibatkan otot-otot

kasar yang berfungsi untuk melakukan gerakan dasar tubuh yang

terkoordinasi oleh otak seperti berjalan, berlari, melempar, mendorong,

dan lain-lain.

3. Prinsip-Prinsip Perkembangan Motorik Anak Usia Dini

Menurut Samsudin (2008: 8) prinsip perkembangan motorik

anak usia dini merupakan suatu perubahan baik fisik maupun psikis

sesuai dengan masa pertumbuhannya. Perkembangan motorik sangat

dipengaruhi oleh gizi, status kesehatan, dan perlakuan motorik yang

sesuai dengan masa perkembangannya.

Upaya Meningkatkan Kemampuan…, Siti Fatonah, FKIP UMP, 2012

Page 10: BAB II KAJIAN PUSTAKA A. Kemampuan Motorik Kasar Anak …repository.ump.ac.id/6819/3/BAB II_SITI FATONAH_PAUD'12.pdf · melempar bola tennis dengan tangan kanan dan kaki kiri maju.

34

Sumantri (2005: 48) juga menjelaskan bahwa salah satu prinsip

perkembangan motorik anak usia dini yaitu terjadinya perubahan fisik

maupun psikis sesuai dengan masa pertumbuhannya. Di mana

perkembangan motorik sangat dipengaruhi oleh gizi, status kesehatan,

dan perlakuan stimulasi aktivitas gerak sesuai dengan masa

perkembangannya.

Menurut Sujiono (2009: 3.5) prinsip pengembangan motorik

anak usia dini atau anak usia prasekolah yaitu terjadinya suatu proses

perubahan baik fisik maupun psikis sesuai dengan masa pertumbuhan

dan perkembangan anak.

Dapat disimpulkan bahwa prinsip perkembangan motorik anak

usia dini terjadi ditandai dengan adanya suatu perubahan baik fisik

ataupun psikis sesuai dengan masa pertumbuhan dan perkembangannya

di mana perkembangan motorik dipengaruhi oleh gizi, kesehatan, dan

perlakuan stimulasi terhadap motorik/gerak sesuai dengan

perkembangannya.

4. Tahap-Tahap Belajar Motorik Anak Usia Dini

Anak usia dini adalah anak yang masih membutuhkan stimulus

atau rangsangan untuk mencapai pertumbuhan serta perkembangan

yang sempurna. Perkembangan fisik motorik anak juga perlu sekali

adanya stimulus seperti makanan bergizi, latihan gerak, lingkungan

yang mendukung, dan lain-lain.

Upaya Meningkatkan Kemampuan…, Siti Fatonah, FKIP UMP, 2012

Page 11: BAB II KAJIAN PUSTAKA A. Kemampuan Motorik Kasar Anak …repository.ump.ac.id/6819/3/BAB II_SITI FATONAH_PAUD'12.pdf · melempar bola tennis dengan tangan kanan dan kaki kiri maju.

35

Belajar gerak merupakan sebagian dari belajar secara umum.

Tujuan dari belajar gerak yaitu untuk menguasai berbagai keterampilan

gerak atau motorik dan mengembangkannya guna menyelesaikan tugas-

tugas gerak untuk mencapai sasaran tertentu. Berusaha menguasai

keterampilan gerak/motorik diperlukan suatu proses belajar yaitu proses

belajar gerak/motorik di mana dalam proses belajar gerak yang paling

dominan adalah aspek fisik dan psikomotor.

Ketika anak usia dini akan melakukan suatu gerak atau motorik,

perlu sekali adanya suatu tahapan yang harus dipelajari. Menurut

Samsudin (2008: 15) Tahapan Belajar Motorik Anak Usia Dini (TK)

dibagi menjadi tiga tahap yaitu tahap verbal kognitif, asosiatif, dan

otomatisasi. Tahap verbal kognitif adalah tahap belajar motorik melalui

uraian lisan atau menangkap penjelasan konsep tentang gerak yang

akan dilakukan. Tahap asosiatif merupakan tahap belajar motorik untuk

menyesuaikan konsep ke dalam bentuk gerakan dengan

mempersesifkan konsep gerakan pada bentuk perilaku gerak yang

dipelajari atau mencoba-coba gerakan dan memahami gerak yang

dilakukan. Tahap otomatisasi merupakan tahap belajar motorik untuk

melakukan gerakan secara berulang-ulang demi mendapatkan gerakan

yang benar secara alamiah.

Menurut Fitts dan Postner (dalam Sumantri, 2005: 101) proses

belajar motorik anak usia dini juga ada 3 tahap yaitu : Tahap verbal

kognitif merupakan tahap awal dalam belajar bergerak karena

Upaya Meningkatkan Kemampuan…, Siti Fatonah, FKIP UMP, 2012

Page 12: BAB II KAJIAN PUSTAKA A. Kemampuan Motorik Kasar Anak …repository.ump.ac.id/6819/3/BAB II_SITI FATONAH_PAUD'12.pdf · melempar bola tennis dengan tangan kanan dan kaki kiri maju.

36

perkembangan yang menonjol terjadi pada diri anak adalah gerakan

yang dipelajari sedangkan penguasaan geraknya masih belum baik

karena masih mencoba-coba gerakan tersebut. Tahap asosiatif disebut

juga tahap menengah di mana perkembangan anak usia dini sedang

memasuki masa pemahaman dari gerakan yang sedang dipelajari.

Kemudian tahap otomasi disebut juga tahap akhir, ditandai dengan

tingkat penguasaan gerakan dimana anak mampu melakukan gerakan

keterampilan secara otomatis.

Pendapat kedua ahli di atas juga sependapat dengan Sujiono.

Menurut Sujiono (2009: 1.4) Tahap perkembangan keterampilan

motorik atau tahap belajar motorik anak usia dini ada tiga tahap juga,

yaitu: Tahap kognitif, dalam tahap ini anak berusaha memahami

keterampilan gerak/motorik untuk melakukan suatu gaerakan tertentu.

Tahap asosiatif yaitu pada tahap ini, anak belajar dengan mencoba-coba

gerakan seraya dikoreksi agar tidak terjadi kesalahan. Tahap

Autonomous, pada tahap ini gerakan yang dilakukan merupakan

respons yang lebih efesien dengan sedikit kesalahan dan gerakan yang

dilakukan sudah otomatis.

Sedangkan Menurut Adam (dalam Sugiyanto, 2005: 9.8) tahap

atau fase belajar gerak keterampilan motorik anak ada 2 tahap yaitu:

a. Tahap atau fase gerak-verbal

Fase belajar gerakan di mana gerakan yang dipelajari masih

berada dalam pikiran anak. Anak memikirkan gerakan berarti

Upaya Meningkatkan Kemampuan…, Siti Fatonah, FKIP UMP, 2012

Page 13: BAB II KAJIAN PUSTAKA A. Kemampuan Motorik Kasar Anak …repository.ump.ac.id/6819/3/BAB II_SITI FATONAH_PAUD'12.pdf · melempar bola tennis dengan tangan kanan dan kaki kiri maju.

37

merangkai gerakan dalam bentuk kata-kata. Jadi dapat dikatakan

bahwa pada fase gerak-verbal antara aktivitas gerakan dengan

berpikir tentang gerakan harus dilangsungkan secara bersama-

sama. Fase gerak-verbal sama halnya berada dalam tahap kognitif

dan tahap asosiatif.

b. Tahap atau fase gerak

Fase ini kelanjutan dari fase gerak-verbal yaitu ditandai

dengan adanya penguasaan gerakan yang sudah baik dan ketika

melakukan gerakan seolah-olah tidak memikirkan lagi gerakan

yang sedang dilakukan. Fase gerak sama halnya berada pada

fase/tahap otomasi.

Jadi, dari beberapa tahapan itu dapat disimpulkan bahwa anak

usia dini ketika mempelajari suatu gerak atau motorik dimulai dari anak

menangkap penjelasan konsep tentang gerakan-gerakan yang akan

dilakukan, kemudian penjelasan konsep di wujudkan dengan perilaku

gerak dan dipahami. Dilanjutkan dengan tahap otomatisasi atau gerakan

tersebut dilakukan berulang-ulang dengan benar dan alamiah. Dengan

kata lain, dapat disimpulkan bahwa pada intinya anak mempelajari

suatu gerak atau motorik dimulai dari proses peniruan sampai

penguasaan keterampilan gerak atau motorik tersebut.

5. Tujuan Dan Fungsi Pengembangan Motorik

Tujuan dan fungsi pengembangan motorik sebagai upaya dalam

meningkatkan penguasaan keterampilan sesuai dengan kemampuan

Upaya Meningkatkan Kemampuan…, Siti Fatonah, FKIP UMP, 2012

Page 14: BAB II KAJIAN PUSTAKA A. Kemampuan Motorik Kasar Anak …repository.ump.ac.id/6819/3/BAB II_SITI FATONAH_PAUD'12.pdf · melempar bola tennis dengan tangan kanan dan kaki kiri maju.

38

menyelesaikan tugas motorik tertentu. Kualitas motorik yang baik

dilihat dari kemampuan anak menampilkan tugas motorik dengan

tingkat keberhasilan tertentu. Jika tingkat keberhasilan dalam

melaksanakan tugas motorik tinggi, maka motorik yang dilakukannya

efektif dan efesien.

a. Tujuan Pengembangan Motorik

Menurut Sujiono (2009: 2.11) ada beberapa tujuan

pengembangan motorik anak TK antara lain untuk meningkatkan

kemampuan motorik anak, melatih gerakan kasar dan halus,

meningkatkan kemampuan mengelola, mengontrol gerakan tubuh

dan koordinasinya, meningkatkan keterampilan tubuh, dan salah

satu cara untuk hidup sehat.

Menurut Samsudin (2008: 29) tujuan pengembangan

fisik/motorik di TK adalah untuk mengenalkan dan melatih gerakan

kasar dan halus, meningkatkan kemampuan mengelola, mengontrol

gerakan tubuh dan koordinasi, serta meningkatkan keterampilan

tubuh dan cara hidup sehat sehingga dapat menunjang pertumbuhan

jasmani yang sehat, kuat dan terampil.

Sumantri (2005: 9) menjelaskan bahwa tujuan

pengembangan keterampilan motorik kasar anak usia dini ada

empat yaitu mampu meningkatkan keterampilan gerak, mampu

memelihara dan meningkatkan kebugaran jasmani, mampu

menanamkan sikap percaya diri, dan mampu bekerjasama.

Upaya Meningkatkan Kemampuan…, Siti Fatonah, FKIP UMP, 2012

Page 15: BAB II KAJIAN PUSTAKA A. Kemampuan Motorik Kasar Anak …repository.ump.ac.id/6819/3/BAB II_SITI FATONAH_PAUD'12.pdf · melempar bola tennis dengan tangan kanan dan kaki kiri maju.

39

Sedangkan menurut Depdikbud (1997: 4) tujuan

pengembangan jasmani anak usia dini atau TK yaitu untuk

meningkatkan keterampilan motorik kasar anak dalam mengolah

tubuh guna pertumbuhan dan kesehatan. Kemudian tujuan dari

pengembangan motorik kasar itu sendiri antara lain:

mengembangkan kemampuan koordinasi motorik kasar,

menanamkan nilai-nilai sportivitas dan disiplin, meningkatkan

kesegaran jasmani, memperkenalkan hidup sehat sejak awal/dini,

dan memperkenalkan gerakan-gerakan yang indah melalui irama

musik.

Dari beberapa pendapat di atas, dapat disimpulkan bahwa

tujuan pengembangan motorik anak TK antara lain: meningkatkan

kemampuan motorik anak, melatih gerakan kasar dan halus,

meningkatkan kemampuan mengelola, mengontrol gerakan tubuh

dan koordinasinya, meningkatkan keterampilan tubuh/gerak dan

cara untuk hidup sehat.

b. Fungsi Pengembangan Motorik

Menurut Ernawulan (2005: 31) ketrampilan motorik itu

mempunyai dua fungsi yaitu: Pertama, membantu anak untuk

memperoleh kemandiriannya. Kedua, untuk membantu anak

mendapatkan penerimaan sosialnya.

Menurut Sumantri (2005: 10) ada beberapa fungsi

pengembangan fisik/motorik kasar anak usia dini yaitu antara lain:

Upaya Meningkatkan Kemampuan…, Siti Fatonah, FKIP UMP, 2012

Page 16: BAB II KAJIAN PUSTAKA A. Kemampuan Motorik Kasar Anak …repository.ump.ac.id/6819/3/BAB II_SITI FATONAH_PAUD'12.pdf · melempar bola tennis dengan tangan kanan dan kaki kiri maju.

40

sebagai alat pemacu pertumbuhan dan perkembangan jasmani,

rohani, dan kesehatan untuk anak usia dini. Selanjutnya, sebagai

alat untuk membentuk, membangun dan memperkuat tubuh anak

usia dini. Selain itu sebagai alat melatih keterampilan dan

ketangkasan gerak juga daya pikir anak usia dini, alat untuk

meningkatkan perkembangan emosional, meningkatkan

perkembangan sosial, serta untuk menumbuhkan perasaan senang

dan memahami manfaat kesehatan pribadi.

Sedangkan menurut Depdikbud (1997: 4) fungsi dari

pengembangan jasmani atau motorik kasar anak usia dini/TK

adalah untuk memacu pertumbuhan dan pengembangan jasmani,

rohani dan kesehatan anak, untuk membentuk, membangun, dan

memperkuat tubuh anak, untuk melatih keterampilan/ketangkasan

gerak dan berpikir anak, untuk meningkatkan perkembangan

emosional anak, untuk meningkatkan perkembangan sosial anak,

dan untuk menumbuhkan perasaan menyenangi dan memahami

kesehatan sendiri.

Dari beberapa pendapat di atas, bahwa fungsi

pengembangan motorik antara lain: membantu anak untuk

memperoleh kemandiriannya, untuk membantu anak mendapatkan

penerimaan sosialnya, untuk memacu pertumbuhan dan

perkembangan jasmani, rohani, dan kesehatan anak usia dini, untuk

membentuk, membangun, dan memperkuat tubuh anak, untuk

Upaya Meningkatkan Kemampuan…, Siti Fatonah, FKIP UMP, 2012

Page 17: BAB II KAJIAN PUSTAKA A. Kemampuan Motorik Kasar Anak …repository.ump.ac.id/6819/3/BAB II_SITI FATONAH_PAUD'12.pdf · melempar bola tennis dengan tangan kanan dan kaki kiri maju.

41

melatih ketangkasan gerak dan berpikir anak, dan untuk

meningkatkan perkembangan emosional, sosial, perasaan senang

dan kesehatan.

6. Manfaat Pengembangan Motorik

Semakin terampil anak menguasai keterampilan motoriknya,

semakin baik pula manfaat yang diperoleh. Manfaat tersebut antara lain:

kondisi badan semakin sehat karena bergerak, lebih mandiri dan

percaya diri.

Menurut Samsudin (2008: 3) manfaat pengembangan motorik bagi anak

adalah sebagai berikut:

a. Secara umum manfaat pengembangan motorik yaitu seberapa jauh

anak mampu menyelesaikan tugas motorik yang diberikan dengan

tingkat keberhasilan tertentu. Tingkat keberhasilan dalam

melaksanakan tugas motorik dinyatakan tinggi apabila tugas

motorik yang dilakukannya efektif dan efesien.

b. Manfaat khusus pengembangan motorik bagi anak yaitu

meningkatkan perkembangan dan aktivitas sistem peredaran darah,

pencernaan , pernafasan dan syaraf, meningkatkan pertumbuhan

fisik seperti bertambahnya tinggi dan berat badan, meningkatkan

perkembangan keterampilan, intelektual emosi dan sosial.

Dapat disimpulkan bahwa manfaat pengembangan motorik antar

lain: kondisi badan semakin sehat, lenih mandiri, percaya diri,

meningkatkan perkembangan dan aktivitas sistem peredaran darah,

Upaya Meningkatkan Kemampuan…, Siti Fatonah, FKIP UMP, 2012

Page 18: BAB II KAJIAN PUSTAKA A. Kemampuan Motorik Kasar Anak …repository.ump.ac.id/6819/3/BAB II_SITI FATONAH_PAUD'12.pdf · melempar bola tennis dengan tangan kanan dan kaki kiri maju.

42

pencernaan, pernafasan dan syaraf, meningkatkan pertumbuhan fisik,

meningkatkan perkembangan keterampilan, intelektual emosi dan

sosial.

B. Senam Ritmik Menggunakan Pita

1. Pengertian Senam Ritmik

Menurut Kamus Umum Bahasa Indonesia (2005: 1080) kata

senam artinya gerak badan (gimnastik). Secara Umum Senam yang

dikenal dalam bahasa Indonesia sebagai salah satu cabang olahraga.

Menurut Sahara (2006: 1.4) senam atau gymnastik adalah suatu sistem

latihan yang dilakukan untuk meningkatkan pengembangan fisik

melalui latihan tubuh. Istilah senam yang dikenal selama ini berasal dari

kata gymnastik berakar dari kata Gymnos dan Gymnazien dari bahasa

Yunani. Gymnos yang berarti telanjang dan gymnazien yang berarti

berlatih tanpa memakai busana.

Menurut Tim Abdi Guru V (2007: 28) senam irama adalah

senam yang diiringi musik, lagu, atau ketukan dan mengutamakan

keselarasan gerak. Menurut Tim Abdi Guru VI (2007: 40) senam ritmik

dikenal dengan nama senam irama merupakan senam dengan iringan

irama musik atau gerakan bebas yang dilakukan mengikuti irama.

Senam ritmik atau irama merupakan perpaduan antara tari dan gerakan

olahraga. Gerakan senam ritmik juga dapat dilakukan dengan

menggunakan alat seperti gada, simpai, tongkat, pita, bola, topi dan

sebagainya.

Upaya Meningkatkan Kemampuan…, Siti Fatonah, FKIP UMP, 2012

Page 19: BAB II KAJIAN PUSTAKA A. Kemampuan Motorik Kasar Anak …repository.ump.ac.id/6819/3/BAB II_SITI FATONAH_PAUD'12.pdf · melempar bola tennis dengan tangan kanan dan kaki kiri maju.

43

Senam ritmik pasti selalu melibatkan musik sebagai pengiring

dalam gerakan senam ritmik atau irama. Musik pengiring gerakan

senam ritmik dapat dilakukan dengan bermacam-macam irama. Irama

yang riang gembira sangat cocok diterapkan untuk anak-anak dalam

kegiatan senam ritmik. Misalkan, lagu Naik-Naik ke Puncak Gunung,

Naik Kereta Api, Potong Bebek Angsa dan sebagainya.

Menurut Rodulf Bode (dalam Sahara, 2006: 1.17) bahwa suatu

gerakan akan selalu berkaitan atau berhubungan dengan irama tubuh

itu sendiri, yaitu antara fase kontraksi dan fase relaksasi dan bertujuan

untuk mengembangkan gerakan alamiah tubuh secara menyeluruh. Fase

kontraksi (gerakan inti) yaitu tahapan senam di mana otot bergerak atau

bekerja secara maksimal, sedangkan fase relaksasi yaitu tahapan senam

yang berfungsi merilekskan otot-otot yang telah berkontraksi selama

gerakan inti. Pestalozzi (dalam Sahara, 2006: 1.17) juga berpendapat

bahwa senam irama merupakan suatu seni ekspresif yang muncul secara

alamiah dari dalam diri manusia yaitu jiwa, raga, dan rasa.

Dari beberapa pendapat di atas, dapat disimpulkan bahwa senam

ritmik disebut juga senam irama yaitu senam yang diringi lagu atau

musik, atau ketukan dan mengutamakan keselarasan gerak. senam

ritmik dapat menggunakan alat seperti gada, simpai, tongkat, pita, bola.

2. Tujuan Senam Ritmik

Senam merupakan salah satu kegiatan olahraga yang sangat

bermanfaat bagi pesenam khususnya. Artinya bahwa senam memiliki

Upaya Meningkatkan Kemampuan…, Siti Fatonah, FKIP UMP, 2012

Page 20: BAB II KAJIAN PUSTAKA A. Kemampuan Motorik Kasar Anak …repository.ump.ac.id/6819/3/BAB II_SITI FATONAH_PAUD'12.pdf · melempar bola tennis dengan tangan kanan dan kaki kiri maju.

44

tujuan baik yang dapat dicapai atau diharapkan oleh si pesenam.

Terutama untuk kalangan anak usia dini atau usia Taman Kanak-Kanak

yaitu untuk meningkatkan kemampuan motoriknya.

Menurut Sahara (2008: 1.8) Gymnastik atau senam memiliki

tujuan atau tugas pokok yaitu pembentukan fisik dan pembelajaran

gerak. Sesuai dengan tujuannya, senam dapat dibagi menjadi tiga

bentuk utama, yaitu: Pertama, Gymnastik (senam dasar), merupakan

pembentukan dasar yang lebih bersifat umum seperti berjalan, berlari,

mengayun, dan lain-lain yang dilatih secara siklik (berulang-ulang

dengan gerakan yang sama), kalau mungkin dapat dilakukan secara

otomatis. Dengan arti lain senam dasar, mengarah kepada gerakan

alamiah. Kedua, Gymnastik (senam khusus), merupakan alat bantu

latihan khusus, seperti persiapan khusus dan memiliki sifat

pembentukan elemen teknik sesuai dengan cabang olahraga tertentu.

Ketiga, Gymnastik (senam untuk tujuan prestasi) artinya senam sebagai

cabang olahraga tertentu yang menekankan aspek prestasi.

Menurut Karl Gaulhofer (dalam Sahara, 2006: 1.8) dan

Samsudin (2008: 39) bentuk atau satuan pengajaran senam terdiri dari

tiga komponen utama, yaitu pemanasan atau pendahuluan, latihan inti,

dan penutup atau pendinginan. Menurut Samsudin (2008: 39) tujuan

dari pemanasan adalah untuk menciptakan, menyesuaikan dan

membawa anak untuk siap beraktivitas dengan kata lain dalam kegiatan

senam yaitu untuk mempersiapkan tubuh menuju latihan inti yang lebih

Upaya Meningkatkan Kemampuan…, Siti Fatonah, FKIP UMP, 2012

Page 21: BAB II KAJIAN PUSTAKA A. Kemampuan Motorik Kasar Anak …repository.ump.ac.id/6819/3/BAB II_SITI FATONAH_PAUD'12.pdf · melempar bola tennis dengan tangan kanan dan kaki kiri maju.

45

berat. Tujuan dari latihan inti yaitu untuk meningkatkan keterampilan

intelektual, sosial, emosional, dan kualitas fisik. Tujuan dari

pendinginan atau penenangan yaitu untuk menyiapkan fisik dan mental

anak agar bisa mengikuti kegiatan pembelajaran selanjutnya.

Begitu pula senam ritmik atau senam irama juga memiliki

tujuan. Menurut Tim Abdi Guru VI (2007: 40) senam ritmik atau irama

memiliki tujuan yaitu untuk meningkatkan kelenturan pada persendian,

dan mempertajam perasaan pesenam dalam menyesuaikan gerakannya

dengan irama musik.

Dari beberapa pendapat di atas dapat disimpulkan bahwa senam

ritmik bertujuan untuk meningkatkan kelenturan pada persendian dan

mempertajamperasaan pesenam dalam menyesuaikan gerakannya

dengan irama musik.

3. Manfaat Senam Ritmik

Menurut Karel A.L. (dalam Noorlaila, 2010: 53) olahraga

bermanfaat bagi perkembangan motorik anak dan perkembangan otak

serta psikologis anak. Dari hal itu kegiatan senam juga bermanfaat bagi

perkembangan fisik motorik maupun otak serta psikologis anak

terutama anak dalam masa usia emas atau The Golden Age yang masih

membutuhkan banyak stimulus atau rangsangan.

Menurut Nurochim (2009) senam ritmik atau irama mempunyai

manfaat yaitu untuk membakar lemak yang berlebihan dalam tubuh,

meningkatkan daya tahan jantung, dapat dijadikan program untuk

Upaya Meningkatkan Kemampuan…, Siti Fatonah, FKIP UMP, 2012

Page 22: BAB II KAJIAN PUSTAKA A. Kemampuan Motorik Kasar Anak …repository.ump.ac.id/6819/3/BAB II_SITI FATONAH_PAUD'12.pdf · melempar bola tennis dengan tangan kanan dan kaki kiri maju.

46

menurunkan berat badan, dapat memperbaiki penampilan otot paha,

lengan, pinggang, perut, dan dada.

Selain itu, manfaat senam ritmik atau irama adalah sebagai

berikut:

a. Manfaat fisik

Dapat mengembangkan daya tahan, otot, kekuatan, tenaga,

kelentukan, koordinasi, kelincahan dan keseimbangan tubuh

apabila dilakukan secara rutin.

b. Manfaat Mental

Mampu mempergunakan kemampuan berpikirnya secara aktif dan

kreatif melalui pemecahan masalah gerak.

c. Manfaat Sosial

Kegiatan senam dilakukan secara bersama-sama dalam hal ini akan

terwujud interaksi sosial.

Dari beberapa pendapat di atas disimpulkan bahwa manfaat

senam ritmik antara lain: bagi perkembangan motorik dan

perkembangan otak serta psikologis anak, untuk membakar lemak

dalam tubuh, meningkatkan daya tahan jantung, menurunkan berat

badan, pembentukan otot, serta manfaat fisik, mental, maupun sosial.

4. Senam Ritmik Menggunakan Pita

Senam ritmik menggunakan pita ini merupakan salah satu

senam ritmik atau irama yang menggunakan alat. Menurut Tim Abdi

Guru VI (2007: 96) dalam kegiatan senam ritmik ini, keserasian gerak

Upaya Meningkatkan Kemampuan…, Siti Fatonah, FKIP UMP, 2012

Page 23: BAB II KAJIAN PUSTAKA A. Kemampuan Motorik Kasar Anak …repository.ump.ac.id/6819/3/BAB II_SITI FATONAH_PAUD'12.pdf · melempar bola tennis dengan tangan kanan dan kaki kiri maju.

47

dan keindahan gerak menjadi hal yang penting. Dalam senam ritmik

menggunakan pita harus memperhatikan beberapa hal. Dilihat dari

berapa ukuran yang diperlukan, bahan pita yang digunakan, pegangan

atau stiknya, ataupun teknik atau cara memegang stiknya.

Menurut Sahara (2006: 12.3) dalam gerakan senam ritmik

menggunakan pita harus luas, lembut, lancar, dengan lengan, kaki dan

gerakan-gerakan tubuh harus dapat dikoordinasikan dengan gerakan

pita. Menurut FIG (Federation Internationale de Gymnastique) (dalam

Sahara, 2006: 12.3) dalam senam ritmik dengan pita ada standar

resminya yaitu pita terbuat dari bahan satin, panjang pita 6 atau 5 meter,

lebar pita 4-6 cm, berat pita minimum 35 gram termasuk stiknya,

panjang stik 50-60 cm, diameter stik maksimum 1 cm. Namun, karena

penelitian ini ditujukan untuk anak Taman Kanak-kanak, tidak perlu

mengikuti standar resmi tersebut. Kalau aturan tersebut di terapkan

untuk anak Taman Kanak-kanak, anak-anak akan merasa kesulitan

karena pita yang terlalu panjang, pita yang terlalu berat, ataupun stik

yang terlalu panjang dan besar. Dalam penelitian ini, untuk anak Taman

Kanak-kanak mungkin cukup dengan panjang pita sekitar 1 meter, lebar

pita 3 cm, panjang stik kira-kira 25 cm, dan diameter stik 1 cm.

Dalam gerakan menggunakan pita ada teknik yang harus

diperhatikan. Teknik tersebut dapat dilakukan bagaimana cara

memegang stik pada satu atau dua tangan. Stik atau tangkai dipegang

jangan terlalu kuat antara ibu jari dengan jari tengah, jari telunjuk

Upaya Meningkatkan Kemampuan…, Siti Fatonah, FKIP UMP, 2012

Page 24: BAB II KAJIAN PUSTAKA A. Kemampuan Motorik Kasar Anak …repository.ump.ac.id/6819/3/BAB II_SITI FATONAH_PAUD'12.pdf · melempar bola tennis dengan tangan kanan dan kaki kiri maju.

48

diluruskan menempel lembut segaris dengan stik. Jari keempat dan

kelima menempel pada stik. Menurut Sahara (2006: 12.4) ada dua cara

dalam memegang stik, tergantung pada bidang yang akan digunakan

yaitu Reguler grip dengan telapak tangan menghadap ke bawah dan

Reverse grip dengan telapak tangan menghadap ke atas.

Arah pita dan gerakan tubuh diakhir setiap gerakan harus dapat

menentukan gerakan apa yang akan dilakukan selanjutnya. Pita tidak

boleh menyentuh setiap bagian tubuh terkecuali selama gerakan akhir

yang mengharuskan pita ditangkap. Ayunan yang luas, gerak lingkar,

angka 8 dan lain-lain, harus dilakukan dengan lengan yang lurus.

Tenaga gerakan harus muncul dari bahu. Tongkat atau stik harus

merupakan kelanjutan pelurus lengan.

Menurut Sahara (2006: 12.6) gerakan dalam senam ritmik

dengan media pita terbagi dalam beberapa kategori: mengayun,

melingkar, angka 8, spiral, dan lemparan. Tenaga gerakan diawali dari

bahu, siku, atau pergelangan tangan. Gerakan pita harus selalu diikuti

dengan gerakan tubuh secara keseluruhan. Menurut Tim Abdi Guru VI

(2007: 96) menambahkan gerakan senam ritmik dengan menggunakan

pita seperti gerakan menyerupai ular dan gerakan spiral.

Dari beberapa pendapat di atas, dapat disimpulkan bahwa senam

ritmik menggunakan pita merupakan salah satu senam ritmik yang

menggunakan alat. Senam ritmik menggunakan pita harus

memperhatikan beberapa hal yaitu: ukuran pita, bahan pita, pegangan

Upaya Meningkatkan Kemampuan…, Siti Fatonah, FKIP UMP, 2012

Page 25: BAB II KAJIAN PUSTAKA A. Kemampuan Motorik Kasar Anak …repository.ump.ac.id/6819/3/BAB II_SITI FATONAH_PAUD'12.pdf · melempar bola tennis dengan tangan kanan dan kaki kiri maju.

49

atau stiknya, dan teknik memegang stik. Gerakan senam ritmik

menggunakan pita untuk anak mengayun, melingkar, angka 8,

lemparan, gerakan menyerupai ular dan gerakan spiral.

5. Langkah-Langkah Senam Ritmik Menggunakan Pita

Adapun langkah-langkah yang akan dilakukan dalam kegiatan

senam ritmik dengan menggunakan pita, adalah sebagai berikut:

SIKAP PERMULAAN

Badan berdiri tegak, menghadap ke depan dengan posisi sebagai

berikut:

a. Tubuh merupakan satu garis tegak lurus dengan lantai mulai dari

bahu, pinggul, lutut dan mata kaki.

b. Tumit rapat, kedua telapak kaki agak dibuka kira-kira selebar

kepalan tangan.

c. Kedua lengan lurus di sisi tubuh, telapak tangan menghadap ke

dalam dan jari-jari tangan rapat menempel ke paha.

d. Pandangan lurus ke depan.

PEMANASAN

a. LATIHAN I

Gerakan

Tujuan

Pelaksanaan

Teknik gerakan

Jalan di tempat dan pernafasan.

Menyiapkan fisik maupun psikologis agar

dapat melaksanakan latihan gerakan senam

dengan baik dan benar.

2 x 8 hitungan.

1. Jalan di tempat dimulai dengan kaki kanan

di angkat kira-kira 10 cm dari lantai,

bersamaan dengan itu ayunkan lengan kiri

dan kanan secara bergantian ke arah dagu,

telapak tangan mengepal, hitungan selalu

Upaya Meningkatkan Kemampuan…, Siti Fatonah, FKIP UMP, 2012

Page 26: BAB II KAJIAN PUSTAKA A. Kemampuan Motorik Kasar Anak …repository.ump.ac.id/6819/3/BAB II_SITI FATONAH_PAUD'12.pdf · melempar bola tennis dengan tangan kanan dan kaki kiri maju.

50

jatuh pada kaki kanan.

2. Menarik nafas dan menggerakan kedua

tangan ke atas lewat samping, ke depan,

dan ke bawah.

b. LATIHAN II

Gerakan

Tujuan

Pelaksanaan

Teknik gerakan

Kepala

Melemaskan otot-otot leher.

3 x 8 hitungan.

1) 1 x 8 hitungan pertama :

a) Kedua tangan di pinggang.

b) Sambil jalan di tempat, anggukan

kepala ke bawah dan kembali seperti

semula. Tengokkan kepala ke kanan

dan kembali seperti semula.

2) 1 x 8 hitungan kedua :

a) Kedua tangan di pinggang.

b) Sambil jalan di tempat, anggukkan

kepala ke bawah dan kembali seperti

semula. Tengokkan kepala ke kiri dan

kembali seperti semula.

3) 1 x 8 hitungan ketiga :

a) Kedua tangan di pinggang.

b) Sambil jalan di tempat, anggukkan

kepala ke bawah dan kembali seperti

semula. Patahkan kepala ke kanan dan

kembali seperti semula.

4) 1 x 8 hitungan keempat :

a) Kedua tangan di pinggang.

b) Sambil jalan di tempat, anggukkan

kepala ke bawah dan kembali seperti

semula. Patahkan kepala ke kiri dan

kembali seperti semula.

c. LATIHAN III

Gerakan

Tujuan

Pelaksanaan

Teknik gerakan

Bahu, tangan,dan punggung.

Melemaskan otot bahu, persendian, dan

melemaskan otot punggung.

4 x 8 hitungan

1) 1 x 8 hitungan pertama :

a) Kedua lengan di depan dada, gerakan

keduanya ke samping dengan hitungan

1,2.

Upaya Meningkatkan Kemampuan…, Siti Fatonah, FKIP UMP, 2012

Page 27: BAB II KAJIAN PUSTAKA A. Kemampuan Motorik Kasar Anak …repository.ump.ac.id/6819/3/BAB II_SITI FATONAH_PAUD'12.pdf · melempar bola tennis dengan tangan kanan dan kaki kiri maju.

51

b) Kedua lengan direntangkan ke

samping dengan hitungan 3,4.

c) Hitungan 5,6,7,8 mengulang gerakan

semula.

d) Kaki digerakan atau jalan ke samping

kanan dan kiri.

2) 1 x 8 hitungan kedua :

a) Kedua lengan lurus di sisi tubuh dan

telapak tangan mengepal.

b) Posisi kaki di buka sekitar selebar

bahu.

c) Hitungan 1,2 ayunkan tangan kanan ke

atas dan tangan kiri di bawah. Telapak

tangan mengepal.

d) Hitungan 3,4 ayunkan tangan kiri ke

atas dan tangan kanan di bawah.

Telapak tangan mengepal.

e) Hitungan 5,6,7,8 mengulang gerakan

semula.

f) Kaki digerakan atau jalan ke samping

kanan dan kiri.

3) 2 x 8 hitungan selanjutnya mengulang

gerakan 1 x 8 hitungan pertama dan kedua.

d. LATIHAN IV

Gerakan

Tujuan

Pelaksanaan

Teknik Gerakan

Pinggang

Melemaskan atau melentukkan persendian

pinggang.

5 x 8 hitungan

1) 1 x 8 hitungan pertama :

a) Diawali sikap berdiri kangkang, kedua

tangan lurus ke atas dan telapak tangan

saling berhadapan dan kaki

b) Liukkan badan ke samping kanan

sampai hitungan 1,2.

c) Hitungan 3,4 posisi badan seperti

semula.

d) Liukkan badan ke samping kiri sampai

hitungan 5,6.

e) Hitungan 7, 8 posisi badan seperti

semula.

2) 1 x 8 hitungan kedua :

a) Kedua tangan lurus ke atas dan telapak

tangan menghadap ke depan.

b) Hitungan 1,2 liukkan badan ke depan

Upaya Meningkatkan Kemampuan…, Siti Fatonah, FKIP UMP, 2012

Page 28: BAB II KAJIAN PUSTAKA A. Kemampuan Motorik Kasar Anak …repository.ump.ac.id/6819/3/BAB II_SITI FATONAH_PAUD'12.pdf · melempar bola tennis dengan tangan kanan dan kaki kiri maju.

52

sampai telapak tangan mau menyentuh

tanah.

c) Hitungan 3,4 posisi badan seperti

semula.

d) Hitungan 5,6 liukkan badan ke

belakang.

e) Hitungan 7,8 posisi badan seperti

semula.

3) 2 x 8 hitungan selanjutnya mengulang

gerakan hitungan 1 x 8 hitungan pertama

dan kedua.

e. LATIHAN V

Gerakan

Tujuan

Pelaksanaan

Teknik gerakan

Tangan, pinggang, dan kaki

Melemaskan persendian tangan dan pinggang

4 x 8 hitungan

1) 1 x 8 hitungan pertama :

a) Kaki dibuka selebar bahu.

b) Tangan kiri di pinggang, tangan kanan

digerakan ke arah kiri dan sebaliknya

tang kiri digerakan ke arah kanan.

2) 1 x 8 hitungan kedua :

a) Kaki masih dibuka selebar bahu.

b) Kedua tangan ditekuk ke dalam depan

dan belakang secara bergantian.

3) 2 x 8 hitungan berikutnya :

a) Mengulang gerakan hitungan pertama

dan kedua.

GERAKAN INTI

a. LATIHAN I

Gerakan

Pelaksanaan

Teknik gerakan

Mengayun

2x8 hitungan

1) 1 x 8 hitungan pertama :

a) Keduan tangan direntangkan dan kaki

dibuka sedikit, sambil memegang pita.

Anak mengayunkan kedua tangan ke

depan.

2) 1 x 8 hitungan kedua :

a) Ayunkan kedua tangan ke belakang.

Upaya Meningkatkan Kemampuan…, Siti Fatonah, FKIP UMP, 2012

Page 29: BAB II KAJIAN PUSTAKA A. Kemampuan Motorik Kasar Anak …repository.ump.ac.id/6819/3/BAB II_SITI FATONAH_PAUD'12.pdf · melempar bola tennis dengan tangan kanan dan kaki kiri maju.

53

b. LATIHAN II

Gerakan

Pelaksanaan

Teknik gerakan

Melingkar

2x8 hitungan

1) 1 x 8 hitungan pertama :

a) Kaki di buka sedikit, kedua tangan

lurus ke samping atas kira-kira 45

derajat.

b) Kedua pergelangan tangan diputar ke

arah dalam.

2) 1 x 8 hitungan kedua :

a) Kaki di buka sedikit, kedua tangan

lurus ke samping atas kira-kira 45

derajat.

b) Kedua pergelangan tangan diputar ke

arah luar.

c. LATIHAN III

Gerakan

Pelaksanaan

Teknik gerakan

Angka delapan ( 8 )

2x8 hitungan

1) 2 x 8 hitungan :

a) Kaki tetap dalam posisi di buka sedikit

dan kedua tangan menggerakan tangan

seperti membentuk angka delapan.

d. LATIHAN IV

Gerakan

Pelaksanaan

Teknik

gerakan

Menyerupai ular

2x8 hitungan

1) 1 x 8 hitungan pertama :

a) Anak berjalan maju sambil menggerakan

tangan yang memegang pita sehingga pita

menyerupai ular.

2) 1 x 8 hitungan kedua :

a) Anak berjalan mundur sambil

menggerakan pita menyerupai ular.

e. LATIHAN V

Gerakan

Pelaksanaan

Teknik

gerakan

Gerakan spiral

2x8 hitungan

1) 2 x 8 hitungan :

a) Kaki dibuka sedikit, kedua tangan

direntangkan.

b) Pita digerakan membentuk spiral.

Upaya Meningkatkan Kemampuan…, Siti Fatonah, FKIP UMP, 2012

Page 30: BAB II KAJIAN PUSTAKA A. Kemampuan Motorik Kasar Anak …repository.ump.ac.id/6819/3/BAB II_SITI FATONAH_PAUD'12.pdf · melempar bola tennis dengan tangan kanan dan kaki kiri maju.

54

f. LATIHAN VI

Gerakan

Pelaksanaan

Teknik

gerakan

Melompat

2x8 hitungan

1) 1 x 8 hitungan pertama :

a) Kedua tangan memegang pita kemudian

tangan diletakkan di pinggang, gerakan

lompat memutar badan ke kanan searah

jarum jam dari hitungan 1-4.

b) Hitungan 5-8 memutar kebalikan arah

jarum jam atau kea rah kiri.

a. 1 x 8 hitungan kedua mengulang gerakan 1 x

8 hitungan pertama.

Kembali mengulang gerakan inti 1 X

PENDINGINAN

a. LATIHAN I

Gerakan

Tujuan

Pelaksanaan

Teknik gerakan

Tangan, pinggang, dan kepala

Meregangkan persendian pergelangan tangan,

pinggang, dan kepala.

8x8 hitungan

1) 1 x 8 hitungan pertama :

a) Kaki dibuka selebar bahu.

b) Tangan direntangkan dan pergelangan

tangan digerakan ke kanan terlebih

dahulu.

2) 1 x 8 hitungan kedua :

a) Kaki dibuka selebar bahu.

b) Tangan kiri digerakan ke arah kanan

atas, berat dikaki kanan.

3) 1 x 8 hitungan ketiga :

1) Kaki dibuka selebar bahu.

2) Tangan kiri digerakan ke arah kanan

atas dan tangan diam di atas.

4) 1 x 8 hitungan keempat :

1) Kaki dibuka selebar bahu.

2) Tangan kiri pegang kepala, tekuk ke

kiri.

5) 4 x 8 hitungan kedua mengulang gerakan 4

x 8 hitungan pertama.

Upaya Meningkatkan Kemampuan…, Siti Fatonah, FKIP UMP, 2012

Page 31: BAB II KAJIAN PUSTAKA A. Kemampuan Motorik Kasar Anak …repository.ump.ac.id/6819/3/BAB II_SITI FATONAH_PAUD'12.pdf · melempar bola tennis dengan tangan kanan dan kaki kiri maju.

55

b. LATIHAN II

Gerakan

Tujuan

Pelaksanaan

Teknik gerakan

Tangan dan kaki

Melemaskan otot lengan dan kaki.

4 x 8 hitungan

1) 1 x 4 hitungan pertama :

a) Kaki kiri di depan, kedua tangan

digerakan ke atas dan telapak tangan

saling berhadapan.

2) 1 x 4 hitungan kedua :

a) Kaki kiri di depan dan ditekuk, kedua

tangan ke atas dan telapak tangan

saling berhadapan tapi diam sampai

hitungan ke-8.

3) 1 x 8 hitungan ketiga :

a) Kaki kiri di depan dan tangan kiri

memegang jari kaki kiri. Tangan kanan

ke atas.

4) 2 x 8 hitungan kedua, gerakan kebalikan

dari gerakan 2 x 8 hitungan pertama.

c. LATIHAN III

Gerakan

Tujuan

Pelaksanaan

Teknik gerakan

Pernafasan

Merilekskan fisik maupun psikologis setelah

melakukan senam.

2x8 hitungan

1) 1 x 8 hitungan pertama :

a) Kaki kanan dibuka, kedua tangan

digerakan ke atas lewat depan, ke

samping, ke depan, ke bawah, sambil

kaki kanan menutup.

2) 1 x 8 hitungan kedua : gerakan kebalikan

dari gerakan 2 x 8 hitungan pertama.

C. Kriteria Keberhasilan

1. Pedoman Penilaian

Penilaian pada pendidikan anak di TK menurut Anita Yus

(2005: 31) lebih banyak untuk mendeskripsi ketercapaian

perkembangan anak. Dengan penilaian dapat diketahui dan ditetapkan

Upaya Meningkatkan Kemampuan…, Siti Fatonah, FKIP UMP, 2012

Page 32: BAB II KAJIAN PUSTAKA A. Kemampuan Motorik Kasar Anak …repository.ump.ac.id/6819/3/BAB II_SITI FATONAH_PAUD'12.pdf · melempar bola tennis dengan tangan kanan dan kaki kiri maju.

56

aspek-aspek perkembangan yang telah dicapai dan yang belum dicapai

oleh anak.

Melalui penilaian dapat diketahui mana anak-anak yang berhasil

dan mana yang belum. Selanjutnya ditetapkan apakah

pembelajarandilanjutkan atau diulang.

Menurut Depdiknas (2004: 6) Prosedur penilaian di Taman

Kanak-kanak (TK) yaitu:

a. Pelaksanaan penilaian yang dilakukan guru mengacu pada

indikator yang akan dicapai dalam satuan kegiatan harian (SKH)

yang telah direncanakan dalam tahapan waktu tertentu dengan

memperhatikan prinsip penilaian yang telah ditentukan. Penilaian

dilakukan selama kegiatan berlangsung.

b. Cara pencatatan hasil penilaian harian dilaksanakan sebagai

berikut:

1) Mencatat hasil penilaian dari perkembangan anak pada kolom

penilaian di satuan kegiatan harian (SKH).

2) Anak yang perilakunya belum sesuai dan belum memenuhi apa

yang diharapkan pada kemampuan (indikator), maka pada

kolom tersebut guru menuliskan tanda lingkaran kosong (○)

dan memberi namanya. Tanda lingkaran kosong (○) dapat

digunakan juga pada kemampuan anak yang selalu dibantu

dalam menyelesaikan tugas yang diberikan guru.

Upaya Meningkatkan Kemampuan…, Siti Fatonah, FKIP UMP, 2012

Page 33: BAB II KAJIAN PUSTAKA A. Kemampuan Motorik Kasar Anak …repository.ump.ac.id/6819/3/BAB II_SITI FATONAH_PAUD'12.pdf · melempar bola tennis dengan tangan kanan dan kaki kiri maju.

57

3) Anak yang perilakunya sudah sesuai apa yang diharapkan dan

sudah dapat menunjukkan kemampuan melebihi kemampuan

(indikator) yang tertuang dalam SKH, maka pada kolom

tersebut guru menuliskan tanda lingkaran isi (●) dan memberi

namanya. Lingkaran isi (●) dapat digunakan juga untuk

menunjukkan bahwa kemampuan anak yang dalam

menyelesaikan tugas tidak dibantu lagi oleh guru.

Menurut Samsudin (2008: 68) prosedur penilaian di Taman

Kanak-kanak (TK) yaitu:

a. Mencatat hasil penilaian perkembangan anak pada kolom penilaian

di Satuan Kegiatan Harian (SKH).

b. Anak yang belum mencapai indikator yang diharapkan dan selalu

dibantu guru, maka pada kolom penilaian dituliskan nama anak dan

diberi tanda bulatan kosong (○).

c. Anak yang sudah melebihi indikator tanpa bantuan, maka pada

kolom penilaian dituliskan nama anak dan diberi tanda bulatan

penuh (●).

d. Jika semua anak menunjukkan kemampuan sesuai indikator dalam

SKH, maka pada kolom penilaian dituliskan nama anak dan diberi

tanda check list (√).

Sedangkan menurut Kemendiknas Dirjen Mandas dan

Menengah Direktorat Pembinaan TK SD (2010: 11) prosedur penilaian

di Taman Kanak-kanak (TK) yaitu:

Upaya Meningkatkan Kemampuan…, Siti Fatonah, FKIP UMP, 2012

Page 34: BAB II KAJIAN PUSTAKA A. Kemampuan Motorik Kasar Anak …repository.ump.ac.id/6819/3/BAB II_SITI FATONAH_PAUD'12.pdf · melempar bola tennis dengan tangan kanan dan kaki kiri maju.

58

a. Catatan hasil penilaian harian perkembangan anak dicantumkan

pada kolom penilaian di RKH (Rencana Kegiatan Harian).

b. Anak yang belum berkembang (BB) sesuai indikator dan selalu

dibantu guru, maka pada kolom penilaian diberi tanda satu bintang

( ).

c. Anak yang sudah mulai berkembang (MB) sesuai indikator yang

diharapkan RKH, maka pada kolom penilain diberi tanda dua

bintang ( ).

d. Anak yang sudah mampu berkembang sesuai harapan (BSH) pada

indikator dalam RKH, maka pada kolom penilaian diberi tanda tiga

bintang ( ).

e. Anak yang berkembang sangat baik (BSB) melebihi indikator yang

diharapkan dalam RKH, maka pada kolom penilaian diberi tanda

empat bintang ( ).

Dari beberapa pendapat di atas, peneliti mengambil prosedur

penilaian menurut Kemendiknas Dirjen Mandas dan Menengah

Direktorat Pembinaan TK SD (2010: 11) karena merupakan prosedur

penilaian yang terbaru.

2. Indikator Keberhasilan

Menurut Kurikulum 2004 Pendidikan TK (2004: 30),

kemampuan motorik kasar termasuk dalam aspek kemampuan fisik-

motorik,kriteria kemampuan motorik kasar untuk kelompok B yang

indikatornya adalah sebagai berikut:

Upaya Meningkatkan Kemampuan…, Siti Fatonah, FKIP UMP, 2012

Page 35: BAB II KAJIAN PUSTAKA A. Kemampuan Motorik Kasar Anak …repository.ump.ac.id/6819/3/BAB II_SITI FATONAH_PAUD'12.pdf · melempar bola tennis dengan tangan kanan dan kaki kiri maju.

59

a. Memantulkan bola besar, bola sedang dan bola kecil (diam di

tempat (fisik/motorik 11).

b. Melambungkan dan menangkap kantong biji sambil

bejalanbergerak (fisik/motorik 12).

c. Memantulkan bola besar, bola sedang dan bola kecil smbil

berjalan/bergerak (fisik/motorik 13).

d. Menangkap, melempar bola besar, bola sedang dan bola kecil

(tennis) dengan memutar badan, mengayunkan lengan dan

melangkah (fisik/motorik 14).

e. Berjalan maju pada garis lurus, berjalan di atas papan titian,

berjalan dengan berjinjit, berjalan dengan tumit sambil membawa

beban (fisik/motorik 15).

f. Berjalan mundur, berjalan ke samping pada garis lurus sejauh 2-3

meter sambil membawa beban (fisik/motorik 16).

g. Meloncat dari ketinggian 30-50 cm (fisik/motorik 17).

h. Memanjat, bergantung dan berayun (fisik/motorik 18).

i. Berdiri dengan tumit, berdiri di atas satu kaki dengan seimbang

(fisik/motorik 19).

j. Berlari sambil melompat dengan dengan seimbang tanpa jatuh

(fisik/motorik 20).

k. Menendang bola ke depan dan ke belakang (fisik/motorik 21).

l. Merayap dan merangkak dengan berbagai variasi (fisik/motorik 22)

Upaya Meningkatkan Kemampuan…, Siti Fatonah, FKIP UMP, 2012

Page 36: BAB II KAJIAN PUSTAKA A. Kemampuan Motorik Kasar Anak …repository.ump.ac.id/6819/3/BAB II_SITI FATONAH_PAUD'12.pdf · melempar bola tennis dengan tangan kanan dan kaki kiri maju.

60

m. Bermain dengan simpai (digelindingkan sambil berjalan dan

berlari) (fisik/motorik 23).

n. Senam fantasi bentuk meniru, misalnya menirukan berbagai

gerakan hewan, menirukan gerakan tanaman yang terkena angin

(sepoi-sepoi dan angin kencang sekali) dengan lincah

(fisik/motorik 24).

o. Naik otopet, sepeda roda dua (fisik/motorik 25).

p. Mengekspresikan berbagai gerakan kepala, tangan atau kaki sesuai

dengan irama musik/ritmik dengan lentur (Seni 26).

Berdasarkan kriteria kemampuan motorik kasar tersebut peneliti

menyusun indikator kemampuan motorik kasar yang akan diamati dan

mengolaborasi kriteria kemampuan motorik kasar yang terdapat dalam

kriteria/indikator kemampuan motorik kasar yang terdapat dalam

Program Semester (Promes) dari TK UMP Pembina Kecamatan

Kembaran yaitu:

a. Siswa mampu memutar dan mengayunkan lengan (fisik/motorik

kasar 1).

b. Siswa mampu meliukkan tubuh (fisik/motorik 2).

c. Siswa mampu membungkukkan badan (fisik/motorik 3).

d. Siswa mampu mengekspresikan berbagai gerakan kepala,

tangan/kaki sesuai dengan irama musik/ritmik dan lentur

(fisik/motorik 12).

Upaya Meningkatkan Kemampuan…, Siti Fatonah, FKIP UMP, 2012

Page 37: BAB II KAJIAN PUSTAKA A. Kemampuan Motorik Kasar Anak …repository.ump.ac.id/6819/3/BAB II_SITI FATONAH_PAUD'12.pdf · melempar bola tennis dengan tangan kanan dan kaki kiri maju.

61

Berdasarkan kriteria kemampuan motorik kasar tersebut peneliti

menyusun indikator kemampuan motorik kasar yang akan diamati

dalam penelitian ini adalah sebagai berikut:

Tabel 2.1 Indikator kemampuan motorik kasar yang akan dinilai.

No. Indikator

Nilai

Keterangan

1. Dapat mengerakkan

kepala, tangan, atau

kaki, mengikuti irama

musik atau ritmik.

2. Dapat meliukkan tubuh

ke samping kanan dan

kiri, ke depan, dan ke

belakang.

3. Dapat memutar dan

mengayunkan lengan ke

depan.

4. Dapat berjalan maju

dan mundur dengan

lurus.

Keterangan:

a. Indikator 1

= Anak yang berkembang sangat baik (BSB) melebihi

indiaktor dalam RKH. Anak yang mampu

menggerakkan kepala, tangan, atau kaki mengikuti

irama musik dengan sempurna.

= Anak yang sudah berkembang sesuai harapan

(BSH) sesuai dengan indiaktor seperti yang

diharapkan RKH. Anak yang mampu menggerakkan

kepala, tangan, atau kaki mengikuti irama musik.

Upaya Meningkatkan Kemampuan…, Siti Fatonah, FKIP UMP, 2012

Page 38: BAB II KAJIAN PUSTAKA A. Kemampuan Motorik Kasar Anak …repository.ump.ac.id/6819/3/BAB II_SITI FATONAH_PAUD'12.pdf · melempar bola tennis dengan tangan kanan dan kaki kiri maju.

62

= Anak yang sudah mulai berkembang (MB) sesuai

dengan indikator seperti yang diharapkan RKH.

Anak yang mulai mampu menggerakan kepala,

tangan, atau kaki mengikuti irama musik.

= Anak yang belum berkembang (BB) sesuai dengan

indikator, dalam melaksanakan tugas selalu dibantu

guru.Anak yang sama sekali tidak mampu.

b. Indikator 2

= anak yang mampu meliukkan tubuh ke samping

kanan dan kiri, ke depan dan belakang. Ke depan

sampai menyentuh tanah, ke belakang sekitar 45º,

samping kanan dan kiri dengan kemiringan sekitar

45º dengan sempurna.

= Anak yang mampumeliukkan tubuh ke samping

kanan dan kiri, ke depan dan ke belakang.

= Anak yang mulai/agak mampumeliukkan tubuh ke

samping kanan dan kiri, ke depan dan ke belakang.

= Anak yang sama sekali tidak mampu.

c. Indikator 3

= Anak yang mampu memutar dan mengayunkan

lengan dengan lurus ke arah depan dengan

sempurna.

Upaya Meningkatkan Kemampuan…, Siti Fatonah, FKIP UMP, 2012

Page 39: BAB II KAJIAN PUSTAKA A. Kemampuan Motorik Kasar Anak …repository.ump.ac.id/6819/3/BAB II_SITI FATONAH_PAUD'12.pdf · melempar bola tennis dengan tangan kanan dan kaki kiri maju.

63

= Anak yang mampu memutar dan mengayunkan

lengan ke depan.

= Anak yang mulai/agak mampu memutar dan

mengayunkan lengan tidak lurus ke arah depan.

= Anak yang sama sekali tidak mampu.

d. Indikator 4

= Anak yang mampu berjalan maju dan mundur ke

posisi semula dengan lurus dan sempurna.

= Anak yang berjalan maju dan mundur ke posisi

semula dengan lurus.

= Anak mampu berjalan maju dan mundur ke posisi

semula tapi masih melihat ke belakang saat

mundur.

= Anak yang sama sekali tidak mampu.

Penilaian yang digunakan dalam evaluasi proses belajar anak

mengacu pada pedoman penilaian yang disarankan Kemendiknas Dirjen

Mandas dan Menengah Direktorat Pembinaan TK SD (2010) yaitu

sebagai berikut:

= Anak yang mampu melakukan gerakan senam ritmik

menggunakan pita dengan sempurna atau sangat

baik.

= Anak yang sudah mampu melakukan gerakan senam

ritmik dengan media pita.

Upaya Meningkatkan Kemampuan…, Siti Fatonah, FKIP UMP, 2012

Page 40: BAB II KAJIAN PUSTAKA A. Kemampuan Motorik Kasar Anak …repository.ump.ac.id/6819/3/BAB II_SITI FATONAH_PAUD'12.pdf · melempar bola tennis dengan tangan kanan dan kaki kiri maju.

64

= Anak yang agak mampu melakukan gerakan senam

ritmik menggunakan pita.

= Anak yang sama sekali belum mampu melakukan

senam ritmik menggunakan pita.

D. Kerangka Berpikir

Dalam penelitian yang akan dilakukan, perlu adanya suatu kerangka

pemikiran. Kerangka berpikir merupakan alur pikiran dari suatu

permasalahan yang akan diteliti, di mana dalam kerangka berpikir penelitian

yang akan dilakukan ini terdapat tiga siklus. Dalam setiap siklusnya terdapat

tahap-tahap yang harus di lakukan yaitu tahap perencanaan (planning),

tahap pelaksanaan tindakan (acting), tahap pengamatan atau observasi

(observing), dan tahap refleksi (refleckting).

Penelitian tindakan kelas ini diakukan sebanyak dua siklus, setiap

siklus diadakan 3 kali pertemuan. Hal ini dimaksudkan untuk mengetahui

apabila dalam pelaksanaan pembelajaran siklus pertama belum memenuhi

kriteria yang ditentukan maka bisa dilanjutkan perbaikan pembelajarannya

pada siklus kedua. Diharapkan pada siklus kedua sudah memenuhi kriteria

yang diinginkan. Untuk lebih mudah memahami, peneliti tampilkan dalam

bentuk kerangka berpikir sebagai berikut:

Upaya Meningkatkan Kemampuan…, Siti Fatonah, FKIP UMP, 2012

Page 41: BAB II KAJIAN PUSTAKA A. Kemampuan Motorik Kasar Anak …repository.ump.ac.id/6819/3/BAB II_SITI FATONAH_PAUD'12.pdf · melempar bola tennis dengan tangan kanan dan kaki kiri maju.

65

Gambar 2.1 Bagan kerangka berpikir

E. Hipotesis Tindakan

Berdasarkan pada deskripsi dan kerangka berpikir yang telah

dikemukakan, maka dapat dirumuskan hipotesis pada penelitian ini, yaitu:

”Senam Ritmik Menggunakan Pita dapat meningkatkan kemampuan

motorik kasar anak pada kelompok B TK „Aisyiyah 01 Surusunda

Kecamatan Karang Pucung Kabupaten Cilacap.”

Kegiatan pembelajaran

monoton.

Ketika melakukan senam,

anak-anak kurang

bersemangat dan gerakannya

masih kurang benar.

Siklus I:

Senam ritmik

menggunakan

pita

3x pertemuan

Siklus II:

Senam ritmik

menggunakan

pita.

3x pertemuan

1. Melakukan senam ritmik

dengan menggunakan pita

di halaman sekolah.

Hasil belajar meningkat:

1. Anak dapat melakukan senam

ritmik dengan baik sesuai

indikator.

2. Terjadi perbaikan yang optimal

dalam kemampuan motorik kasar

yang dilakukan melalui senam

ritmik menggunakan pita.

Kodisi

Awal

1. Guru mengenalkan

senam dan musik/lagu

yang berbeda yaitu

senam ritmik dengan

menggunakan pita.

2. Guru mengajarkan

gerakan senam ritmik

dengan menggunakan

pita di halaman sekolah.

Hasil belajar

sudah

meningkat, ada

perbaikan tapi

belum optimal.

Dilakukan

perbaikan

dengan

PTK

Upaya Meningkatkan Kemampuan…, Siti Fatonah, FKIP UMP, 2012