BAB II KAJIAN PUSTAKA A. Kajian Teori 1. Dasar Listrik dan ...1. Dasar Listrik dan Elektronika ......

46
8 BAB II KAJIAN PUSTAKA A. Kajian Teori 1. Dasar Listrik dan Elektronika Dalam kehidupan sehari-hari listrik tidak dapat dipisahkan dari aktifitas manusia. Listrik sendiri dikelompokkan menjadi salah satu sumber energi yang sangat dibutuhkan dalam kehidupan manusia. Ada banyak kebutuhan hidup yang tidak lepas dari peranan listrik. Dan sebagai bagian masyarakat perlu memahami ekstensi listrik secara maksimal. Teori listrik dasar adalah teori atau pengetahuan yang membahas masalah listrik secara tuntas. Pembahasan ini meliputi pengertian dasar listrik, bagaimana listrik diciptakan, istilah-istilah kelistrikan, dan sebagainya. Seperti yang diketahui setiap zat di dalamnya ada muatan. Muatan zat ini terdiri atas muatan positif (proton) dan muatan negatif (elektron), serta inti atau neutron. Proton dan elektron melakukan pergerakan sedemikian rupa sehingga terjadi perubahan. Dalam teori listrik dasar, pergerakan muatan inilah yang menyebabkan pengaliran muatan yang selanjutnya yang dikenal sebagai aliran listrik. Proton dan elektron telah dijelaskan oleh para ahli ketika mereka menjelaskan tentang atom salah satunya adalah dari Ernest Rutherford (1910) yang menyatakan bahwa atom terdiri dari inti atom yang sangat kecil dan bermuatan positif (proton) yang dikelilingi oleh muatan negatif (electron).

Transcript of BAB II KAJIAN PUSTAKA A. Kajian Teori 1. Dasar Listrik dan ...1. Dasar Listrik dan Elektronika ......

Page 1: BAB II KAJIAN PUSTAKA A. Kajian Teori 1. Dasar Listrik dan ...1. Dasar Listrik dan Elektronika ... ilmu/teknik elektronika dan instrumentasi. Ada beberapa ahli yang menjelaskan mengenai

8

BAB II

KAJIAN PUSTAKA

A. Kajian Teori

1. Dasar Listrik dan Elektronika

Dalam kehidupan sehari-hari listrik tidak dapat dipisahkan dari

aktifitas manusia. Listrik sendiri dikelompokkan menjadi salah satu

sumber energi yang sangat dibutuhkan dalam kehidupan manusia. Ada

banyak kebutuhan hidup yang tidak lepas dari peranan listrik. Dan sebagai

bagian masyarakat perlu memahami ekstensi listrik secara maksimal.

Teori listrik dasar adalah teori atau pengetahuan yang membahas masalah

listrik secara tuntas. Pembahasan ini meliputi pengertian dasar listrik,

bagaimana listrik diciptakan, istilah-istilah kelistrikan, dan sebagainya.

Seperti yang diketahui setiap zat di dalamnya ada muatan. Muatan zat

ini terdiri atas muatan positif (proton) dan muatan negatif (elektron), serta

inti atau neutron. Proton dan elektron melakukan pergerakan sedemikian

rupa sehingga terjadi perubahan. Dalam teori listrik dasar, pergerakan

muatan inilah yang menyebabkan pengaliran muatan yang selanjutnya

yang dikenal sebagai aliran listrik. Proton dan elektron telah dijelaskan

oleh para ahli ketika mereka menjelaskan tentang atom salah satunya

adalah dari Ernest Rutherford (1910) yang menyatakan bahwa atom terdiri

dari inti atom yang sangat kecil dan bermuatan positif (proton) yang

dikelilingi oleh muatan negatif (electron).

Page 2: BAB II KAJIAN PUSTAKA A. Kajian Teori 1. Dasar Listrik dan ...1. Dasar Listrik dan Elektronika ... ilmu/teknik elektronika dan instrumentasi. Ada beberapa ahli yang menjelaskan mengenai

9

Pengaliran muatan yang terjadi akibat pergerakan antara muatan positif

dan muatan negatif sangat memungkinkan adanya perbedaan muatan

antara bagian positif dan negatif. Ketika bagian positif benda dihubungkan

dengan bagian negatif, maka terjadilah pengaliran muatan. Hal ini terjadi

karena bagian yang kelebihan muatan negatif akan memindahkan

muatannya ke bagian yang kekurangan muatan negatif, yaitu muatan

positif.

Begitu banyak barang-barang yang menggunakan energi berupa energi

listrik. Tujuan dalam mempelajari teori listrik adalah agar tidak mengalami

kesulitan pada saat operasional listrik. Beberapa istilah dalam teori listrik

dasar meliputi:

a. Kutub positif, yaitu bagian sumber listrik yang didalamnya kekurangan

muatan negatif dan disebut sebagai muatan positif.

b. Kutub negatif, yaitu bagian sumber listrik yang didalamnya kelebihan

muatan negatif dan disebut sebagai muatan negatif.

c. Kuat arus, yaitu jumlah muatan yang mengalir melalui media perantara

dari kutub negatif ke kutub positif dalam suatu sumber listrik. Kuat

arus ini sangat bergantung pada jumlah muatan yang berpindah dari

satu kutub ke kutub lainnya. Semakin banyak muatan yang berpindah,

maka kuat arus semakin besar.

d. Tegangan (Voltage) merupakan beda potensial yang terdapat di kutub

positif dan kutub negatif. Beda potensial ini sangat menentukan besar

kecilnya arus yang mengalir. Dengan adanya voltage inilah maka

Page 3: BAB II KAJIAN PUSTAKA A. Kajian Teori 1. Dasar Listrik dan ...1. Dasar Listrik dan Elektronika ... ilmu/teknik elektronika dan instrumentasi. Ada beberapa ahli yang menjelaskan mengenai

10

muatan yang ada dapat berpindah (muatan negatif menuju muatan

positif).

e. Hambatan, yaitu penghambat aliran listrik dari kutub negatif ke kutub

positif. Hambatan ini sangat menentukan arus listrik yang mengalir

pada media perantara aliran. Setiap bahan mempunyai nilai hambatan

yang berbeda-beda. Ada bahan yang hambatannya kecil sehingga

aliran listrik dapat mengalir dengan lancar, dan jika besar, maka aliran

listrik tidak lancar.

f. Daya listrik, yaitu kemampuan listrik untuk melakukan kegiatan atau

pekerjaan. Daya listrik ini adalah kemampuan yang dimiliki oleh listrik

untuk melakukan kegiatan dalam jangka waktu tertentu.

Teori listrik dasar menjelaskan bahwa aliran listrik dapat tercipta atau

terjadi jika rangkaian tertutup dari sekian banyak alat listrik. Jika sumber

listrik dihubungkan dengan alat-alat listrik sehingga terjadi rangkaian,

maka muatan yang ada di setiap kutub bereaksi dan kutub negatif sebagai

kutub yang kelebihan elektron akan segera menggerakkan muatannya.

Barang-barang yang menggunakan energi listrik dalam penggunaannya

disebut sebagai barang elektronika. Sehingga, ilmu elektronika merupakan

ilmu yang mempelajari alat listrik arus lemah yang dioperasikan dengan

cara mengontrol aliran elektron atau partikel bermuatan listrik dalam suatu

alat seperti komputer, peralatan elektronik, semikonduktor, dan lain

sebagainya. Ilmu yang mempelajari alat-alat seperti ini merupakan cabang

dari ilmu fisika, sementara bentuk desain dan pembuatan sirkuit

Page 4: BAB II KAJIAN PUSTAKA A. Kajian Teori 1. Dasar Listrik dan ...1. Dasar Listrik dan Elektronika ... ilmu/teknik elektronika dan instrumentasi. Ada beberapa ahli yang menjelaskan mengenai

11

elektroniknya adalah bagian dari teknik elektro, teknik komputer dan

ilmu/teknik elektronika dan instrumentasi. Ada beberapa ahli yang

menjelaskan mengenai elektronika diantaranya adalah

a. E. Carol Young yang menyatakan bahwa elektronika meliputi studi,

perancangan dan penggunaan piranti-piranti yang berdasar hantaran

listrik di dalam suatu ruang hampa, gas dan semikonduktor.

b. Menurut J. Millmen menyatakan bahwa elektronika adalah ilmu dan

teknologi tentang melintasnya partikel bermuatan listrik didalam suatu

gas atau suatu ruang hampa atau suatu semikonduktor.

c. Sedangkan menurut H. C. Yohannes, elektronika ialah ilmu yang

mempelajari sifat-sifat dan pemakaian piranti (device) yang asas

kerjanya ialah aliran elektron dalam ruang hampa atau gas (seperti

dalam tabung-tabung radio) dan aliran elektron dalam semi-penghantar

(seperti misalnya dalam transistor).

Penjelasan definisi-definisi diatas pada hakikatnya elektronika

mempelajari pengendalian dan penerapan gerakan partikel-partikel

pembawa muatan (elektron) dalam ruang hampa, gas atau semikonduktor.

Jadi dengan kata lain mata pelajaran Dasar Listrik dan Elektronika

merupakan mata pelajaran yang mempelajari tentang teori kelistrikan dan

alat-alat (device) yang menggunakan energi listrik dalam proses

pemakaiannya. Hal-hal yang dipelajari dalam teori kelistrikan diantaranya

adalah sifat-sifat kelistrikan, teorema-teorema kelistrikan, rangkaian

operasional listrik dan sebagainya. Hal yang dipelajari pada bagian

Page 5: BAB II KAJIAN PUSTAKA A. Kajian Teori 1. Dasar Listrik dan ...1. Dasar Listrik dan Elektronika ... ilmu/teknik elektronika dan instrumentasi. Ada beberapa ahli yang menjelaskan mengenai

12

elektronika mempelajari tentang elemen-elemen yang digunakan dalam

rangkaian listrik berupa elemen pasif dan elemen aktif.

Besaran listrik seperti arus, tegangan, daya dan yang lainnya tidak

dapat secara lanngsung direspon dengan menggunakan panca indra.

Pengukuran pada besaran listrik dilakukan dengan cara

mentransformasikan melalui suatu fenomena fisis ke dalam besaran yang

memungkinkan untuk diamati oleh panca indra (Muhammad Amin, 2015:

485). Kegiatan yang dilakukan untuk merubah besaran listrik ke dalam

suatu fenomena fisis yang dapat diamati oleh panca indra dikenal sebagai

pengukuran besaran listrik. Pelaksanaan kegiatan pengukuran listrik

melibatkan kemampuan peserta didik untuk mengenal alat ukur spesifikasi

listrik yang akan diukur. Praktik pengukuran listrik dapat dikatakan

sebagai praktik keterampilan yang menggunakan alat-alat ukur listrik,

aplikasi prinsip dasar kelistrikan untuk alat-alat ukur serta analisis

karakteristik alat ukur, komponen alat ukur serta bagian-bagian yang

berhubungan dengan besaran listrik (Muhammad Amin, 2015: 485). Siswa

juga dituntut penguasaan terhadap teori-teori yang berkaitan dengan

karakteristik komponen-komponen aktif dan pasif, prinsip kerja dan teknik

dasar kelistrikan maupun hukum-hukum dasar kelistrikan.

Mengenai kompetensi yang telah disusun oleh Kementerian

Pendidikan dan Kebudayaan yang disusun untuk digunakan Sekolah

Menengah Kejuruan pada mata pelajaran Dasar Listrik dan Elektronika

dapat dilihat pada tabel dibawah ini.

Page 6: BAB II KAJIAN PUSTAKA A. Kajian Teori 1. Dasar Listrik dan ...1. Dasar Listrik dan Elektronika ... ilmu/teknik elektronika dan instrumentasi. Ada beberapa ahli yang menjelaskan mengenai

13

Tabel 1. Kompetensi Dasar Mata Pelajaran Dasar Listrik dan Elektronika

(Direktorat Pembinaan Sekolah Menengah Kejuruan, 2017)

2. Belajar

Istilah belajar dan pembelajaran berasal dari bahasa Inggris

learning dan instruction. Belajar sering diberi batasan yang berbeda-beda

tergantung sudut pandangnya. Hilgard (1984:4) mengatakan bahwa :

Page 7: BAB II KAJIAN PUSTAKA A. Kajian Teori 1. Dasar Listrik dan ...1. Dasar Listrik dan Elektronika ... ilmu/teknik elektronika dan instrumentasi. Ada beberapa ahli yang menjelaskan mengenai

14

Learning is the process by which an activity originates or is changed

through responding to a situation, provide the changes can not be

attributed to growth or the temporary state or the organism as in fatique

or under drugs.

Belajar merupakan suatu proses perubahan kegiatan dan reaksi

terhadap lingkungan. Perubahan tersebut tidak dapat disebut belajar

apabila disebabkan oleh pertumbuhan dan keadaan, sementara seseorang

seperti kelelahan dan dibawah pengaruh obat-obatan. Perubahan kegiatan

yang dimaksud mencakup pengetahuan, kecakapan, dan tingkah laku.

Perubahan itu diperoleh melalui pengalaman bukan dengan sendirinya

berubah karena kematangan atau keadaan sementara.

Menurut Winkel (2007:59) menyatakan bahwa belajar adalah suatu

aktivitas mental/psikis, yang berlangsung dalam interaktif aktif dengan

lingkungan, yang menghasilkan sejumlah perubahan dalam pengetahuan-

pemahaman, keterampilan dan nilai-sikap. Belajar boleh dikatakan juga

sebagai suatu interaksi antara diri manusia dengan lingkungannya, yang

mungkin berwujud pribadi, fakta, konsep, ataupun teori. Hal ini

terkandung suatu maksud bahwa proses interaksi itu adalah proses

internalisasi dari sesuatu ke dalam diri yang belajar, dan dilakukan secara

aktif dengan segenap panca indera ikut berperan.

Demikian halnya dengan Budiningsih (2005:58), menyatakan

bahwa belajar merupakan suatu proses pembentukan pengetahuan, yang

mana siswa aktif melakukan kegiatan, aktif berpikir, menyusun konsep,

dan memberi makna tentang hal-hal yang sedang dipelajari.

Page 8: BAB II KAJIAN PUSTAKA A. Kajian Teori 1. Dasar Listrik dan ...1. Dasar Listrik dan Elektronika ... ilmu/teknik elektronika dan instrumentasi. Ada beberapa ahli yang menjelaskan mengenai

15

Sugihartono, dkk (2007:74) mendefinisikan belajar adalah suatu

proses perubahan tingkah laku sebagai hasil interaksi individu dengan

lingkungannya dalam memenuhi kebutuhan hidupnya sedangkan, menurut

Sudjana (2004:28), belajar bukan menghafal dan bukan mengingat, belajar

adalah suatu proses yang ditandai dengan adanya perubahan pada diri

seseorang.

Definisi yang disampaikan oleh para ahli dapat disimpulkan bahwa

belajar merupakan suatu proses usaha yang dilakukan individu secara

sadar untuk memperoleh perubahan tingkah laku tertentu, baik yang dapat

diamati secara langsung sebagai pengalaman (latihan) dalam interaksinya

dengan lingkungan. Dikatakan juga bahwa belajar sebagai aktivitas mental

atau psikis yang berlangsung dalam interaksi aktif dengan lingkungan dan

menghasilkan perubahan dalam pengetahuan dan pemahaman,

keterampilan serta nilai-nilai, dan sikap.

Tingkah laku individu dapat dikatakan perilaku belajar apabila

memiliki ciri-ciri seperti yang dijelaskan oleh Sugihartono (2007:74-76)

yaitu sebagai berikut :

a. Perubahan tingkah laku terjadi secara sadar.

b. Perubahan bersifat kontinu dan fungsional.

c. Perubahan bersifat positif dan aktif.

d. Perubahan bersifat permanen.

e. Perubahan dalam belajar bertujuan atau tearah.

f. Perubahan mencakup seluruh aspek tingkah laku.

Page 9: BAB II KAJIAN PUSTAKA A. Kajian Teori 1. Dasar Listrik dan ...1. Dasar Listrik dan Elektronika ... ilmu/teknik elektronika dan instrumentasi. Ada beberapa ahli yang menjelaskan mengenai

16

Ciri-ciri yang dijelaskan di atas, maka suatu kegiatan belajar yang

direncanakan atau sedang diadakan sebisa mungkin adalah membuat para

siswa atau peserta didik untuk dapat memiliki ciri-ciri tersebut di atas agar

tercapai tujuan pembelajaran. Hal tersebut tidaklah harus timbul dari

faktor internal dari individu tersebut, melainkan dapat pula dibentuk dari

faktor luar atau oleh orang lain. Proses belajar mengarah pada terciptanya

tujuan dalam kurikulum maka sebisa mungkin guru sebagai pendidik

memiliki peranan yang besar untuk dapar merancang dan menyusun

sedemikian rupa proses pembelajaran untuk mempengaruhi proses belajar

siswa. Tindakan guru untuk menciptakan kondisi proses belajar inilah

yang disebut sebagai kegiatan pembelajaran.

3. Pembelajaran

Pembelajaran merupakan istilah yang telah dikenal oleh orang

banyak terutama dalam dunia pendidikan. Pembelajaran didiartikan

sebagai suatu upaya untuk membelajarkan siswa ( Degeng, 2002).

Pembelajaran merupakan proses utama yang dilaksanakan dalam

kehidupan sekolah. Kegiatan pembelajaran melibatkan komponen guru,

siswa, metode lingkungan, media, sarana dan prasarana pembelajaran yang

saling terkait satu dengan yang lainnya.

Sanjaya (2008:102) mengemukakan bahwa pembelajaran adalah

terjemahan dari instruction, yang diasumsikan dapat mempermudah siswa

mempelajari segala sesuatu melalui berbagai macam media, seperti bahan-

bahan cetak, program televisi, gambar, audio, dan lain sebagainya

Page 10: BAB II KAJIAN PUSTAKA A. Kajian Teori 1. Dasar Listrik dan ...1. Dasar Listrik dan Elektronika ... ilmu/teknik elektronika dan instrumentasi. Ada beberapa ahli yang menjelaskan mengenai

17

sehingga semua itu mendorong terjadinya perubahan peranan guru dalam

mengelola proses belajar mengajar, dari guru sebagai sumber belajar

menjadi guru sebagai fasilitator dalam belajar dan mengajar. Media

pembelajaran merupakan sarana pembelajaran yang digunakan sebagai

perantara dalam proses pembelajaran untuk mempertinggi efektivitas dan

efisiensi dalam mencapai tujuan pembelajaran. Istilah mengajar

menempatkan guru sebagai pemeran utama yang memberikan informasi,

dalam instructing guru lebih banyak berperan sebagai fasilitator,

mengelola berbagai sumber dan fasilitas untuk dipelajari siswa.

Penjelasan tentang arti pembelajaran dapat disimpulkan bahwa

pembelajaran adalah tindakan yang dilakukan. Sementara itu, belajar

adalah proses yang ditujukan dari pembelajaran. Proses pembelajaran

inilah akan terjadi interaksi antara guru dan siswa. Adapun dalam interaksi

antara guru dan siswa, para guru akan menggunakan suatu cara atau

metode dalam melaksanakan proses pembelajaran sehingga dapat

diperoleh hasil yang optimal. Metode inilah yang biasa disebut dengan

metode pembelajaran.

Metode pembelajaran merupakan alat untuk mencapai tujuan

pembelajaran, operasionalis dari strategi alat untuk mencapai tujuan

pembelajaran , operasionalisasi dari strategi pembelajaran dalam

menyiasati perbedaan individual siswa, meningkatkan motivasi belajar,

serta meningkatkan daya serap materi bagi siswa dan berdampak langsung

terhadap pencapaian tujuan. Metode merupakan cara untuk mengantarkan

Page 11: BAB II KAJIAN PUSTAKA A. Kajian Teori 1. Dasar Listrik dan ...1. Dasar Listrik dan Elektronika ... ilmu/teknik elektronika dan instrumentasi. Ada beberapa ahli yang menjelaskan mengenai

18

materi pelajaran mencapai tujuan sehingga materi pelajaran merupakan

salah satu pertimbangan guru dalam menentukan metode pembelajaran.

Tidak menutup kemungkinan jika guru tidak memperhatikan materi

pembelajaran dalam menentukan metode maka akan mempersulit guru

dalam menyampaikan materi. Banyak kegagalan terjadi karena

ketidaktepatan guru dalam menentukan metode pembelajaran.

a. Evaluasi Pembelajaran

Zainal Arifin (2009: 05) menjelaskan evaluasi adalah suatu proses

untuk menggambarkan peserta didik dan menimbangnya dari segi nilai

dan arti. Ida Farida (2017: 02) menjelaskan evaluasi adalah suatu

kegiatan atau proses yang sistematis, berkelanjutan dan menyeluruh

dalam rangka pengendalian, penjaminan dan penetapan kualitas (nilai

dan arti) berbagai komponen pembelajaran berdasarkan pertimbangan

dan kriteria tertentu. Definsi-definisi yang telah disampaikan diatas

dapat disimpulkan bahwa evaluasi merupakan suatu kegiatan yang

dilakukan guna memberikan penilaian pada individu.

Tujuan dari evaluasi sendiri adalah menentukan atau membuat

keputusan sampai sejauh mana tujuan-tujuan pengajaran telah dicapai.

Ketika melakukan evaluasi, tercakup kegiatan mengidentfifikasi untuk

melihat apakah suatu program yang telah direncanakan telah tercapai

atau belum, berharga atau tidak. Selain itu, evaluasi juga ditujukan

untuk menganalisis tingkat efisiensi pelakasanaan program.

4. Penilaian

Page 12: BAB II KAJIAN PUSTAKA A. Kajian Teori 1. Dasar Listrik dan ...1. Dasar Listrik dan Elektronika ... ilmu/teknik elektronika dan instrumentasi. Ada beberapa ahli yang menjelaskan mengenai

19

Eko Putro Widyoko (2014: 03) menjelaskan penilaian (assessment)

memiliki makna yang berbeda dengan evaluasi. Griffin & Nix dalam

Eko Putro Widyoko (2014), The Task Group on Assessment and Testing

(TGAT) mendeskripsikan penilaian sebagai semua cara yang digunakan

untuk menilai unjuk kerja individu atau kelompok. Popham dalam Eko

Putro Widyoko (2014) mendefinisikan asesmen dalam konteks

pendidikan sebagai sebuah usaha secara formal untuk menetukan status

siswa berkenaan dengan berbagai kepentingan pendidikan. Menurut

Permendikbud No. 81A Tahun 2013 tentang Pedoman Umum

Implementasi Kurikulum 2013, penilaian merupakan serangkaian

kegiatan untuk memperoleh, menganalisis dan menafsirkan data tentang

proses dan hasil belajar peserta didik yang dilakukan secara sistematis

dan berkesinambungan, sehingga menjadi informasi yang bermakna

dalam pengambilan keputusan.

Penilaian dalam konteks hasil belajar diartikan sebagai kegiatan

menafsirkan atau memaknai data hasil pengukuran tentang kompetensi

yang dimiliki siswa setelah mengikuti kegiatan pembelajaran. Data

hasil pengukuran dapat diperoleh melalui tes, pengamatan, wawancara,

portofolio, jurnal, maupun instrumen lainnya (Eko Putro Widyoko,

2014: 04)

Berdasarkan uraian diatas dapat disimpulkan bahwa penilaian dapat

diartikan sebagai kegiatan menafsirkan atau memaknai data hasil suatu

Page 13: BAB II KAJIAN PUSTAKA A. Kajian Teori 1. Dasar Listrik dan ...1. Dasar Listrik dan Elektronika ... ilmu/teknik elektronika dan instrumentasi. Ada beberapa ahli yang menjelaskan mengenai

20

pengukuran berdasarkan kriteria atau standar maupun aturan-aturan

tertentu.

a. Prinsip-Prinsip Penilaian

Ida Farida (2017: 08-09) menjelaskan penilaian proses dan hasil

belajar siswa didasarkan pada prinsip-prinsip sebagai berikut.

1. Valid, berarti penilaian didasarkan pada data yang

mencerminkan kompetensi yang diukur. Alat pengukuran yang

digunakan sesuai dengan apa yang seharusnya dinilai, yaitu

menggunakan alat yang sesuai untuk mengukur kompetensi.

2. Objektif, berarti penilaian didasarkan pada prosedur dan kriteria

yang jelas, harus meminimalkan pengaruh-pengaruh emosional

penilaian.

3. Adil, berarti penilaian tidak menguntungkan atau merugikan

siswa karena berkebutuhan khusus serta perbedaan latar

belakang agama, suku, budaya, adat istiadat, status sosial

ekonomi, dan gender.

4. Terpadu, berarti penilaian oleh pendidik merupakan salah satu

komponen yang tak terpisahkan dari kegiatan pembelajaran.

5. Terbuka, berarti prosedur penilaian, kriteria penilaian, dan dasar

pengambilan keputusan dapat diketahui oleh pihak yang

berkepentingan.

6. Menyeluruh dan berkesinambungan, berarti penilaian oleh

pendidik mencakup semua aspek kompetensi dengan

Page 14: BAB II KAJIAN PUSTAKA A. Kajian Teori 1. Dasar Listrik dan ...1. Dasar Listrik dan Elektronika ... ilmu/teknik elektronika dan instrumentasi. Ada beberapa ahli yang menjelaskan mengenai

21

menggunakan berbagai teknik penilaian yang sesuai untuk

memantau perkembangan kemampuan siswa.

7. Sistematis, berarti penilaian dilakukan secara berencana dan

bertahap mengikuti langkah-langkah baku.

8. Beracuan kriteria, berarti penilaian didasarkan pada ukuran

pencapaian kompetensi yang ditetapkan.

9. Akuntabel, berarti penilaian dapat dipertanggungjawabkan baik

segi teknik, prosedur, maupun hasilnya.

b. Jenis Penilaian Berdasarkan Fungsi

Ida Farida (2017: 10) menjelaskan berdasarkan fungsinya,

penilaian terdiri atas beberapa jenis, yakni penilaian formatif,

penilaian sumatif, penilaian diagnostik, penilaian selektif, dan

penilaian penempatan.

1. Penilaian formatif adalah penilaian yang dilaksanakan pada

akhir program belajar mengajar, untuk melihat tingkat

keberhasilan proses belajar mengajar, untuk melihat tingkat

keberhasilan proses belajar mengajar itu sendiri. Penilaian

formatif berorientasi pada proses, yang akan memberikan

informasi kepada guru, apakah program atau proses belajar

mengajar masih perlu diperbaiki atau tidak.

2. Penilaian sumatif adalah penilaian yang dilaksanakan pada akhir

unit program, misalnya penilaian yang dilaksanakan pada akhir

caturwulan, akhir semester, atau akhir tahun. Tujuan penilaian

Page 15: BAB II KAJIAN PUSTAKA A. Kajian Teori 1. Dasar Listrik dan ...1. Dasar Listrik dan Elektronika ... ilmu/teknik elektronika dan instrumentasi. Ada beberapa ahli yang menjelaskan mengenai

22

ini adalah untuk mengetahui hasil yang dicapai siswa, yakni

seberapa jauh siswa telah mencapai kompetensi yang ditetapkan

dalam kurikulum. Penilaian ini berorientasi pada produk/hasil.

3. Penilaian diagnostik adalah penilaian yang bertujuan untuk

mengetahui kelemahan-kelemahan siswa serta faktor-faktor

penyebabnya. Pelaksanaan penilaian semacam ini biasanya

bertujuan untuk keperluan bimbingan belajar, pengajaran

remedial, menemukan kasus-kasus dan lainnya.

4. Penilaian selektif adalah penilaian yang dilaksanakan dalam

rangka menyeleksi atau menyaring.

5. Penilaian penempatan adalah penilaian yang bertujuan untuk

mengetahui kompetensi prasyarat yang diperlukan bagi suatu

program belajar dan penguasaan belajar, seperti yang

diprogramkan sebelum memulai kegiatan belajar untuk program

itu. Dengan kata lain, penilaian ini berorientasi pada kesiapan

siswa untuk menghadapi program baru dan kecocokan program

belajar dengan kompetensi yang telah dimiliki siswa.

c. Jenis-Jenis Instrumen Penilaian

Ida Farida (2017: 13-14), berdasarkan kompetensi yang diukur,

terdapat berbagai jenis instrumen (alat) penilaian, yaitu:

1. Penilaian tertulis adalah penilaian dengan menggunakan teknik

pengukuran berupa tes tertulis. Dalam penilaian ini peserta tes

Page 16: BAB II KAJIAN PUSTAKA A. Kajian Teori 1. Dasar Listrik dan ...1. Dasar Listrik dan Elektronika ... ilmu/teknik elektronika dan instrumentasi. Ada beberapa ahli yang menjelaskan mengenai

23

memberikan jawaban secara tertulis, antara lain berupa tes yang

jawabanya berupa pilihan atau isian.

2. Penilaian lisan adalah penilaian dengan menggunakan teknik

pengukuran yang dilaksanakan melalui komunikasi langsung.

3. Penilaian kinerja atau keterampilan yang sering juga disebut

penilaian praktik adalah penilaian dengan menggunakan teknik

pengukuran yang meminta siswa melakukan tindakan atau

menampilkan keterampilan tertentu berdasarkan tugas-tugas

yang diberikan.

4. Penilaian proyek adalah penilaian terhadap tugas yang diberikan

kepada siswa dalam kurn waktu tertentu. Siswa dapat

melakukan penilitian melalui pengumpulan, pengorganisasian,

dan analisis data serta pelaporan hasil kerjanya.

5. Penilaian produk adalah penilaian yang meminta siswa

menghasilkan sesuatu.

6. Penilaian portofolio adalah penilaian yang dilakukan terhadap

kumpulan dokumen dan karya-karya siswa dalam bidang

tertentu yang diorganisasikan untuk mengetahui minat,

perkembangan prestasi, dan kreativitas siswa.

7. Penilaian sikap adalah penilaian terhadap sikap siswa selama

proses pembelajaran, maupun sesudah pembelajaran.

8. Penilaian diri adalah teknik penilaian dengan cara meminta

siswa untuk menilai dirinya sendiri mengenai berbagai hal.

Page 17: BAB II KAJIAN PUSTAKA A. Kajian Teori 1. Dasar Listrik dan ...1. Dasar Listrik dan Elektronika ... ilmu/teknik elektronika dan instrumentasi. Ada beberapa ahli yang menjelaskan mengenai

24

9. Jurnal harian atau catatan anekdo adalah catatan pendidik

selama proses pembelajaran, yang berisi informasi hasil

pengamatan terhadap kekuatan dan kelemahan siswa, yang

berkaitan dengan kinerja ataupun sikap dan perilaku siswa yang

dipaparkan secara deskriptif.

10. Penilaian antarteman merupakan teknik penilian dengan cara

meminta siswa mengemukakan kelebihan dan kekurangan

temannya dalam berbagai hal secara jujur.

5. Hasil Belajar

Diungkapkan Djamarah dan Zain (2013) yaitu, setiap proses

belajar mngajar selalu menghasilkan hasil belajar. Masalah yang

dihadapi adalah sampai di tingkat mana hasil belajar yang dicapai. Hal

tersebut menggambarkan bahwa yang dapat menjadi fokus bagi

pendidik adalah bagaimana mengelola pembelajaran sehingga dapat

mencapai tingkat hasil belajar yang diinginkan. Menurut Sudjana

(2005: 22) hasil belajar adalah kemampuan-kemampuan yang telah

dimiliki oleh siswa setelah ia mengalami proses belajarnya.

Sudjono (2012: 32) mengungkapkan hasil belajar merupakan

sebuah tindakan evaluasi yang dapat mengungkap aspek proses berpikir

(cognitive domain) juga dapat mengungkap aspek kejiwaan lainnya,

yaitu aspek nilai atau sikap (affective domain) dan aspek keterampilan

(psychomotor domain) yang melekat pada diri setiap individu peserta

didik. Ini artinya melalui hasil belajar dapat terungkap secara holistik

Page 18: BAB II KAJIAN PUSTAKA A. Kajian Teori 1. Dasar Listrik dan ...1. Dasar Listrik dan Elektronika ... ilmu/teknik elektronika dan instrumentasi. Ada beberapa ahli yang menjelaskan mengenai

25

penggambaran pencapaian siswa setelah melalui pembelajaran.

Sedangkan menurut Benjamin Bloom dalam (Nana Sudjana, 2009: 22-

23) dalam Rizky Dwi Putranto menjelaskan bahwa hasil belajar terbagi

menjadi 3 ranah yaitu:

1. Ranah kognitif, yaitu berkenaan dengan hasil belajar intelektual

yang terdiri dari 6 aspek yaitu pengetahuan, ingatan, pemahaman,

aplikasi, analisis, sintesis dan evaluasi.

2. Ranah afektif, yaitu berkenaan dengan sikap yang terdiri dari 5

aspek yakni penerimaan, jawaban atau reaksi, penilitian, organisasi

dan internalisasi.

3. Ranah psikomotorik, yaitu berkenaan dengan hasil belajar

keterampilan dan kemampuan bertindak. Ada 6 aspek ranah

psikomotorik, yaitu gerakan refleks, keterampilan gerakan dasar,

kemampuan perceptual, keharmonisan atau ketepatan, gerakan

keterampilan kompleksdan gerakan ekspresif dan interpretatif.

Tiga ranah yang dikemukakan oleh Benyamin Bloom diatas

merupakan ranah yang dapat dilakukan oleh siswa. Ketiga ranah

tersebut dapat diperoleh siswa melalui kegiatan belajar mengajar. Pada

penilitian ini yang diukur adalah ranah kognitif, ranah afektif dan ranah

psikomotorik.

Sekolah Menengah Kejuruan terdapat Uji Kompetensi Keahlian

(UKK) Praktik Kejuruan. UKK Praktik Kejuruan mampu

menggambarkan secara holistik tingkat pencapaian siswa setelah

Page 19: BAB II KAJIAN PUSTAKA A. Kajian Teori 1. Dasar Listrik dan ...1. Dasar Listrik dan Elektronika ... ilmu/teknik elektronika dan instrumentasi. Ada beberapa ahli yang menjelaskan mengenai

26

pembelajaran karena memiliki 6 komponen penilaian yaitu

pengetahuan, persiapan, proses (sistematika dan cara kerja), hasil kerja,

sikap kerja dan waktu.

a. Pembelajaran Praktikkum dan Hasil Belajar Praktik

Praktik adalah kegiatan belajar yang menuntut siswa berlatih

menerapkan teori, konsep, prosedur, dan keterampilan dalam situasi

nyata atau buatan secara terprogram/terstruktur di bawah pengawasan

atau bimbingan langsung dari pembimbing/supervisor atau secara

mandiri. Menurut Djamarah dalam Hidayati (2012: 4), pembelajaran

praktik adalah cara penyajian pelajaran dimana peserta didik melakukan

percobaan dengan mengalami dan membuktikan sendiri sesuatu yang

dipelajari.

Pembelajaran praktikkum para siswa lebih diarahkan pada pada

eksperimental learning (belajar berdasarkan pengalaman konkret),

diskusi dengan teman, yang selanjutnya akan diperoleh ide dan konsep

baru (Hayat dan Anggraeni 2011: 143 dalam Lilis Kurniawati, Reza

Oktiana Akbar dan Muhammad Ali Misri). Berdasarkan uraian diatas

dapat disimpulkan bahwa kegiatan praktik merupakan suatu cara

dimana peserta didik melakukan percobaan dengan mengalami untuk

membuktikan sendiri suatu pertanyaan yang dipelajari sehingga dapat

mengembangkan sikap ilmiah dalam diri peserta didik, juga

memberikan gambaran dan pengertian yang lebih jelas daripada hanya

penjelasan lisan sehingga sangat bermanfaat bagi keperluan sehari-hari.

Page 20: BAB II KAJIAN PUSTAKA A. Kajian Teori 1. Dasar Listrik dan ...1. Dasar Listrik dan Elektronika ... ilmu/teknik elektronika dan instrumentasi. Ada beberapa ahli yang menjelaskan mengenai

27

Hasil kegiatan praktikkum yang di lakukan oleh siswa dapat dilihat

dari hasil belajar siswa selama mengikuti kegiatan pembelajaran

praktikkum. Hasil belajar yang sering disebut dengan istilah “scholastic

achievement” atau “academic achievement” adalah seluruh kecakapan

dan hasil yang dicapai melalui proses belajar mengajar di sekolah yang

dinyatakan dengan angka-angka atau nilai-nilai berdasarkan tes hasil

belajar (Purwanto, 2011: 3 dalam Lilis Kurniawati dkk). Dengan kata

lain hasil belajar adalah kemapuan kemampuan-kemampuan yang

dimiliki oleh siswa dengan ditandai perubahan perilaku setelah

menerima pembelajaran baik dalam aspek kognitif yang bisa berfikir

logis dan kritis dalam aspek afektif yang menjadi lebih teliti dan hati-

hati dalam bertindak, maupun aspek psikomotorik yang menjadi lebih

terampil dan kreatif dalam mengerjakan sesuatu.

Kesimpulan dari penjelasan diatas adalah hasil praktik merupakan

hasil belajar siswa dalam kegiatan praktikkum dasar listrik dan

elektronika di kelas yang diberikan oleh guru kepada siswa berupa nilai.

Nilai yang diberikan oleh guru kepada siswa merupakan hasil penilaian

keseluruhan aspek yaitu aspek kognitif, psikomotorik dan afektif siswa.

Hal ini mengacu pada Pasal 25 (4) Peraturan Pemerintah RI Nomor 19

Tahun 2005 tentang Standar Nasional Pendidikan menjelaskan bahwa

kompetensi lulusan mencakup sikap, pengetahuan, dan keterampilan.

Ini bearti hasil praktik siswa di nilai dari semua aspek baik itu kognitif,

Page 21: BAB II KAJIAN PUSTAKA A. Kajian Teori 1. Dasar Listrik dan ...1. Dasar Listrik dan Elektronika ... ilmu/teknik elektronika dan instrumentasi. Ada beberapa ahli yang menjelaskan mengenai

28

psikomotorik dan afektif yang semuanya telah di konversikan ke dalam

bentuk nilai oleh guru yang bersangkutan.

1. Hasil Belajar Ranah Kognitif

Dimyati dan Mudjiono (2006: 3) menjelaskan, hasil belajar

merupakan hasil dari suatu interaksi tindak belajar dan tindak mengajar

yang diakhiri dengan proses evaluasi belajar. Evaluasi hasil belajar ini

melalui suatu kegiatan penilaian atau pengukuran hasil belajar dan

dinyatakan dalam bentuk angka. Menurut Bloom, dalam Dimyati dan

Mudjiono (2006: 26) ada tiga ranah taksonomi yang dipakai untuk

mempelajari jenis perilaku dan kemampuan internal akibat belajar

yaitu: Ranah kognitif, Ranah Afektif dan Ranah Psikomotorik.

Menurut Benyamin Bloom (Nana Sudjana, 2009: 23-29) dalam

Rizky Dwi Putranto, ranah kognitif berkenaan dengan hasil belajar

intelektual yang terdiri dari enam aspek, yakni:

a. Pengetahuan, contohnya hafalan atau untuk diingat seperti rumus,

definisi, istilah, pasal dalam undang-undang, istilah tersebut

memang perlu dihafal dan diingat agar dikuasainya sebagai dasar

bagi pengetahuan atau pemahaman konsep lainnya.

b. Pemahaman, contohnya menjelaskan dengan susunan kalimat,

memberi contoh lain dari yang telah dicontohkan, atau

mengungkapkan petunjuk penerapan pada kasus lain.

c. Aplikasi, yakni penerapan didasarkan atas realita yang ada di

masyarakat atau realita yang ada dalam teks bacaan.

Page 22: BAB II KAJIAN PUSTAKA A. Kajian Teori 1. Dasar Listrik dan ...1. Dasar Listrik dan Elektronika ... ilmu/teknik elektronika dan instrumentasi. Ada beberapa ahli yang menjelaskan mengenai

29

d. Analisis, yaitu usaha memilah suatu integritas menjadi unsur-unsur

atau bagian-bagian sehingga jelas hierarkinya dan atau susunannya.

e. Sintesis, yakni kemampuan menemukan hubungan yang unik,

kemampuan menyusun rencana atau langkah-langkah operasi dari

suatu tugas atau problem yang ditengahkan, kemampuan

mengabstrasikan sejumlah besar gejala, data, dan hasil observasi

menjadi terarah.

f. Evaluasi, yaitu pemberian keputusan tentang nilai sesuatu yang

mungkin dilihat dari segi tujuan, gagasan, cara bekerja, pemecahan

masalah, metode, materil, dan lain-lain.

2. Hasil Belajar Ranah Psikomotorik

Hasil belajar psikomotor tampak dalam bentuk

keterampilan (skill) dan kemampuan bertindak individu. Menurut

Sudjana (2010: 30) dalam Tri Indra Prasetya (2012: 108) terdapat

enam tingkatan keterampilan yaitu:

a. Gerakan refleks atau gerakan yang tidak sadar.

b. Keterampilan gerakan dasar.

c. Kemampuan perseptual untuk membedakan auditif dan motoris.

d. Kemampuan dibidang fisik (kekuatan, keharmonisan dan

ketepatan).

e. Gerakan skill mulai sederhana sampai kompleks.

f. Kemampuan yang berkenaan dengan komunikasi gerakan

ekspresif dan interprestatif.

Page 23: BAB II KAJIAN PUSTAKA A. Kajian Teori 1. Dasar Listrik dan ...1. Dasar Listrik dan Elektronika ... ilmu/teknik elektronika dan instrumentasi. Ada beberapa ahli yang menjelaskan mengenai

30

Gronlund dan Linn dalam Purwanto, (2010: 53)

mengklasifikasi hasil belajar psikomotorik menjadi enam yaitu:

persepsi, kesiapan, gerakkan terbimbing, gerakan terbiasa, gerakan

kompleks dan kreativitas.

Kesimpulan dari penjelasan diatas adalah hasil belajar

ranah psikomotorik adalah penilaian guru terhadap keterampilan

siswa saat mengerjakan praktikkum. Penilaian psikomotorik dapat

dilakukan dengan cara melihat siswa mengerjakan tugas

praktikkum yang diberika oleh guru, apakah proses praktikkum

yang mereka kerjakan telah sesuai dengan langkah kerja yang telah

tersedia di dalam jobsheet praktikkum siswa.

3. Hasil Belajar Ranah Afektif

Sukanti (2011: 75) menjelaskan bahwa afektif berhubungan

dengan emosi sperti perasaan, nilai, apresiasi, motivasi dan sikap.

Terdapat lima kategori utama afektif dari yang paling sederhana

sampai kompleks yaitu: penerimaan, tanggapan, penghargaan,

pengorganisasian, dan karakterisasi berdasarkan nilai-nilai atau

internalisasi nilai. Zaenal Arifin (2009) dalam Sukanti (2011: 76)

menjelaskan ada 2 hal yang berhubungan dengan penilaian afektif

yang harus dinilai. Pertama, kompetensi afektif yang ingin dicapai

dalam pembelajaran meliputi tingkatan pemberian respons,

apresiasi, penilaian dan internalisasi. Kedua, sikap dan minat

peserta didik terhadap mata pelajaran dan proses pembelajaran.

Page 24: BAB II KAJIAN PUSTAKA A. Kajian Teori 1. Dasar Listrik dan ...1. Dasar Listrik dan Elektronika ... ilmu/teknik elektronika dan instrumentasi. Ada beberapa ahli yang menjelaskan mengenai

31

Proses pembelajaran memiliki empat tipe karakteristik afektif yang

penting yaitu sikap, minat, konsep diri dan nilai.

Krathwohl dalam Purwanto, (2010: 51) membagi hasil

belajar afektif menjadi lima tingkatan yaitu: penerimaan,

partisipasi, penilaian, organisasi dan internalisasi. Secara hirarkhis

hasil belajar afektif dari tingkatan yang paling rendah dan

sederhana hingga yang paling tinggi dan kompleks. Ranah

penilaian hasil belajar afektif adalah kemampuan yang berkenaan

dengan perasaan, emosi, sikap/derajat penerimaan atau penilaian

suatu objek. Prosedurnya yaitu penentuan definisi konseptual dan

definisi operasional. Sudjana (2010: 77) dalam Tri Indra Prasetya

(2012: 108) menjelaskan bahwa pemberian nilai hasil belajar

afektif menggunakan skala. Skala adalah alat untuk mengukur nilai

sikap, minat dan perhatian dan lain-lain.

Kesimpulan dari penjelasan yang telah dijelaskan diatas

adalah hasil belajar merupakan kemampuan-kemampuan siswa

yang mereka dapatkan melalui pengalaman belajar yang dilihat

dari 3 ranah yakni ranah kognitif (intelektual), ranah psikomotor

(keterampilan) dan ranah afektif (sikap).

6. Bahan Ajar

a. Pengertian Bahan Ajar

Secara bahasa, bahan mengandung empat arti, yaitu barang yang

akan dibuat menjadi satu benda tertentu (bakal), segala sesuatu yang

Page 25: BAB II KAJIAN PUSTAKA A. Kajian Teori 1. Dasar Listrik dan ...1. Dasar Listrik dan Elektronika ... ilmu/teknik elektronika dan instrumentasi. Ada beberapa ahli yang menjelaskan mengenai

32

dapat dipakai atau diperlukan untuk tujuan tertentu, seperti untuk

pedoman atau pegangan, untuk mengajar, memberi ceramah, sesuatu

yang menjadi sebab (pangkal) atau sikap (perbuatan), barang yang

akan dipakai untuk bukti (keterangan, alasan) (Depdiknas, 2003: 87).

Bahan ajar adalah materi atau isi yang harus dikuasai oleh siswa

melalui kegiatan pembelajaran. Bahan ajar dapat juga diartikan sebagai

media yang dapat mengantarkan siswa pada pencapaian tujuan.

Bahan ajar menurut Sungkono (2003) adalah materi pelajaran yang

disusun secara lengkap dan sistematis berdasarkan prinsip-prinsip

pembelajaran yang digunakan guru dan siswa dalam proses

pembelajaran. Bahan ajar bersifat sistematis artinya disusun secara

urut sehingga memudahkan siswa belajar selain itu bahan ajar juga

bersifat unik dan spesifik. Unik maksudnya bahan ajar hanya

digunakan untuk sasaran tertentu dan dalam proses pembelajaran

tertentu dan spesifik artinya isi bahan ajar dirancang sedemikian rupa

hanya untuk mencapai kompetensi tertentu dari sasaran tertentu.

Ketika proses kegiatan pembelajaran berlangsung, bahan ajar

sangat penting bagi guru dan siswa artinya guru akan mengalami

kesulitan dalam meningkatkan efektivitas pembelajarannya jika tanpa

disertai bahan ajar yang lengkap. Begitu pula bagi siswa, tanpa adanya

bahan ajar siswa akan mengalami kesulitan dalam belajarnya. Hal

tersebut diperparah lagi jika guru dalam menjelaskan materi

pembelajarannya cepat dan kurang jelas sehingga, bahan ajar

Page 26: BAB II KAJIAN PUSTAKA A. Kajian Teori 1. Dasar Listrik dan ...1. Dasar Listrik dan Elektronika ... ilmu/teknik elektronika dan instrumentasi. Ada beberapa ahli yang menjelaskan mengenai

33

merupakan hal yang sangat penting untuk dikembangkan sebagai

upaya meningkatkan kualitas pembelajaran. Bahan ajar pada dasarnya

memiliki beberapa peran baik bagi guru, siswa dan pada kegiatan

pembelajaran.

b. Peran Bahan Ajar

Pemanfaatan bahan ajar dalam proses pembelajaran memiliki peran

penting. Peran tersebut menurut Tian Belawati (2003: 1.4-1.9) meliputi

peran bagi guru, siswa, dalam pembelajaran klasikal, individual,

maupun kelompok. Pemahaman yang lebih jelas akan dijelaskan

masing-masing peran sebagai berikut:

Bagi guru peran bahan ajar dapat membantu:

1. Menghemat waktu guru dalam mengajar

Adanya bahan ajar, siswa dapat ditugasi mempelajari terlebih

dahulu topik atau materi yang akan dipelajarinya, sehingga guru

tidak perlu menjelaskan secara rinci lagi.

2. Mengubah peran guru dari seorang pengajar menjadi seorang

fasilitator. Adanya bahan ajar dalam kegiatan pembelajaran maka

guru lebih bersifat memfasilitasi siswa daripada penyampai materi

pelajaran.

3. Meningkatkan proses pembelajaran menjadi lebih efektif dan

interaktif. Adanya bahan ajar maka pembelajaran akan lebih efektif

karena guru memiliki banyak waktu untuk membimbing siswanya

dalam memahami suatu topik pembelajaran dan juga metode yang

Page 27: BAB II KAJIAN PUSTAKA A. Kajian Teori 1. Dasar Listrik dan ...1. Dasar Listrik dan Elektronika ... ilmu/teknik elektronika dan instrumentasi. Ada beberapa ahli yang menjelaskan mengenai

34

digunakannya lebih variatif dan interaktif karena guru tidak

cenderung berceramah.

Bagi siswa peran bahan ajar:

1. Siswa dapat belajar tanpa kehadiran guru.

2. Siswa dapat belajar kapan saja dan dimana saja dikehendaki.

3. Siswa dapat belajar sesuai dengan kecepatan sendiri.

4. Siswa dapat belajar menurut urutan yang dipilihnya sendiri.

5. Membantu potensi untuk menjadi pelajar mandiri.

Pembelajaran klasikal bahan ajar memiliki peran yakni:

1. Dapat dijadikan sebagai bahan yang tak terpisahkan dari buku

utama.

2. Dapat dijadikan sebagai pelengkap buku utama.

3. Dapat digunakan untuk meningkatkan motivasi belajar siswa.

4. Dapat dijadikan sebagai bahan yang mengandung penjelasan

tentang bagaimana mencari penerapan, hubungan, serta keterkaitan

antara satu topik dengan topik lainnya.

Pembelajaran individual, bahan ajar memiliki peran yakni:

1. Sebagai media utama dalam proses pembelajaran.

2. Alat yang digunakan untuk menyusun dan mengawasi proses siswa

memperoleh informasi.

3. Penunjang media pembelajaran individual lainnya.

Pembelajaran kelompok bahan ajar memiliki peran yakni:

1. Sebagai bahan terintegrasi dengan proses belajar kelompok.

Page 28: BAB II KAJIAN PUSTAKA A. Kajian Teori 1. Dasar Listrik dan ...1. Dasar Listrik dan Elektronika ... ilmu/teknik elektronika dan instrumentasi. Ada beberapa ahli yang menjelaskan mengenai

35

2. Sebagai bahan pendukung bahan belajar utama.

c. Karakteristik Bahan Ajar

Abdul Majid (2008: 173) dalam Aulia Azmi Masna (2015)

menjelaskan bahwa bahan ajar merupakan segala bentuk bahan yang

digunakan untuk membantu guru/instruktur dalam melaksanakan

kegiatan belajar mengajar dan bahan ajar memungkinkan siswa dapat

mempelajari suatu kompetensi dasar secara runtut dan sistematis

sehingga secara akumulatif mampu menguasai semua kompetensi

secara utuh dan terpadu.

Bahan ajar sendiri memiliki karakteristik seperti yang dijelaskan

oleh Widodo dan Jasmadi dalam (Ika Lestari, 2013: 2), menjelaskan

bahwa karakteristik bahan ajar terdiri dari:

1. Self instruction

Self instruction yaitu bahan ajar dapat membuat siswa

mampu membelajarkan diri sendiri dengan bahan ajar yang

dikembangkan. Oleh karena itu, di dalam bahan ajar harus terdapat

tujuan yang dirumuskan dengan jelas dan memberikan materi

pembelajaran yang dikemas ke dalam unit-unit atau kegiatan yang

lebih spesifik.

2. Self contained

Self contained yaitu seluruh materi pelajaran dari satu unit

kompetensi atau subkompotensi yang dipelajari terdapat di dalam

satu bahan bajar secara utuh.

Page 29: BAB II KAJIAN PUSTAKA A. Kajian Teori 1. Dasar Listrik dan ...1. Dasar Listrik dan Elektronika ... ilmu/teknik elektronika dan instrumentasi. Ada beberapa ahli yang menjelaskan mengenai

36

3. Stand alone

Stand alone yaitu bahan ajar yang dikembangkan tidak

tergantung pada bahan lain atau tidak harus digunakan bersama-

sama dengan bahan ajar lain.

4. Adaptive

Adaptive yaitu bahan ajar hendaknya memiliki daya adaptif

yang tinggi terhadap perkembangan ilmu dan teknologi.

5. User friendly

User friendly yaitu setiap instruksi dan paparan informasi

yang tampil bersifat membantu dan bersahabat dengan

pemakainya, termasuk kemudahan pemakai dalam merespon dan

mengakses sesuai dengan keinginan.

Bahan ajar dalam konteks pembelajaran merupakan salah

satu komponen yang harus ada, karena bahan ajar merupakan suatu

komponen yang harus dikaji, dicermati, dipelajari, dan dijadikan

bahan materi yang akan dikuasai oleh siswa dan sekaligus dapat

memberikan pedoman untuk mempelajarinya. Tanpa bahan ajar

maka pembelajaran tidak akan menghasilkan apa-apa.

Bahan ajar yang baik adalah bahan ajar yang telah dinilai oleh para

ahli materi dan ahli media untuk melihat apakah bahan ajar tersebut

layak digunakan atau tidak. Menurut BSNP dalam Urip Purwono

(2008) ada beberapa aspek kelayakan yang harus dinilai dari suatu

bahan ajar dilihat dari segi ahli materi dan ahli media yakni,

Page 30: BAB II KAJIAN PUSTAKA A. Kajian Teori 1. Dasar Listrik dan ...1. Dasar Listrik dan Elektronika ... ilmu/teknik elektronika dan instrumentasi. Ada beberapa ahli yang menjelaskan mengenai

37

1. Ahli materi

a) Aspek kelayakan isi, pada aspek kelayakan isi mencakup beberapa

butir penilaian diantaranya:

1) Kelengkapan materi, materi yang disajikan mencakup materi

yang terkandung dalam Kompetensi Dasar dan Kompetensi Inti

yang telah ditentukan dalam suatu mata pelajaran.

2) Keakuratan materi, materi yang diasjikan sesuai dengan konsep

mata pelajaran yang dituju dan tidak menimbulkan banyak

tafsir.

3) Mendorong keingintahuan, uraian dan tugas-tugas yang

disajikan mendorong peserta didik untuk mengerjakannya lebih

jauh dan menumbuhkan kreativitas.

b) Aspek kelayakan penyajian, pada aspek kelayakan penyajian

mencakup beberapa butir penilaian diantaranya:

1) Teknik penyajian, konsep yang disajikan dari yang mudah ke

sukar, dari yang sederhana ke kompleks, atau dari yang

informal ke formal, yang mendorong peserta didik terlibat

aktif.

2) Pendukung penyajian, terdapat tugas-tugas atau contoh-contoh

soal yang dapat membantu menguatkan pemahaman konsep

yang ada dalam materi dan daftar pustaka yang digunakan

sebagai bahan rujukan dalam penulisan baha ajar yang dapat

membantu siswa untuk menambah sumber belajar.

Page 31: BAB II KAJIAN PUSTAKA A. Kajian Teori 1. Dasar Listrik dan ...1. Dasar Listrik dan Elektronika ... ilmu/teknik elektronika dan instrumentasi. Ada beberapa ahli yang menjelaskan mengenai

38

3) Kelengkapan penyajian, bahan ajar yang disajikan disajikan

lengkap dengan bagian pendahuluan (daftar isi, daftar tabel,

daftar gambar, petunjuk penggunaan dan sebagainya), bagian

isi (dilengkapi dengan gambar, ilustrasi tabel, soal latihan atau

tugas,dan materi yang bersangkutan) dan bagian penutup (soal

latihan, glosarium, daftar pustaka, daftar istilah dan lain-lain).

2. Ahli media

a. Aspek kelayakan kegrafikan, pada aspek ini bahan ajar dinilai

dari segi kesesuaian bahan ajar dari ukuran, desain sampul,

tampilan warna, ukuran huruf, gambar dan tabel yang disajikan

di dalam bahan ajar, penempatan judul dan subjudul dan

penggunaan variasi huruf (bold, italic, dan underline).

b. Aspek kelayakan bahasa, pada aspek ini bahan ajar dinilai dari

segi kalimat yang digunakan di dalam bahan ajar mewakili isi

pesan atau informasi yang ingin disampaikan dengan tetap

mengikuti kalimat Bahasa Indonesia, kalimat yang digunakan

sederhana dan langsung ke sasaran, istilah yang digunakan

sesuai dengan Kamus Besar Bahasa Indonesia, tata kalimat

yang digunakan untuk menyampaikan pesan mengacu kepada

kaidah tata Bahasa Indonesia yang baik dan benar, dan ejaan

yang digunakan mengacu kepada pedoman Ejaan yang

disempurnakan.

Page 32: BAB II KAJIAN PUSTAKA A. Kajian Teori 1. Dasar Listrik dan ...1. Dasar Listrik dan Elektronika ... ilmu/teknik elektronika dan instrumentasi. Ada beberapa ahli yang menjelaskan mengenai

39

d. Jenis-jenis Bahan Ajar

Bahan ajar dapat berwujud benda dan isi pendidikan. Isi

pendidikan tersebut dapat berupa pengetahuan, perilaku, nilai, sikap,

dan metode pembelajarannya. Bahan ajar sendiri haruslah disusun

secara sistematis, fungsi dari penyusunan bahan ajar adalah sebagai

berikut:

1. Sebagai pedoman bagi siswa yang akan mengarahkan semua

aktivitasnya dalam proses pembelajaran, sekaligus merupakan

substansi kompetensi yang seharusnya dipelajari atau dikuasainya.

2. Pedoman bagi tenaga pendidik yang akan mengarahkan semua

aktivitasnya dalam proses pembelajaran, sekaligus merupakan

substansi kompetensi yang seharusnya diajarkan atau dilatihkan

kepada siswanya.

3. Alat evaluasi pencapaian atau penguasaan hasil pembelajaran.

Bahan ajar memiliki dua bentuk yaitu:

1. Bahan ajar yang didesain lengkap, artinya bahan ajar yang memuat

semua komponen pembelajaran secara utuh, meliputi: tujuan

pembelajaran atau kompetensi yang akan dicapai seperti

(kompetensi inti dan kompetensi dasar), kegiatan belajar yang

harus dilakukan siswa, materi pembelajaran yang disusun secara

sistematis, ilustrasi atau media dan peraga pembelajaran, latihan

dan tugas, evaluasi, dan umpan balik.

Page 33: BAB II KAJIAN PUSTAKA A. Kajian Teori 1. Dasar Listrik dan ...1. Dasar Listrik dan Elektronika ... ilmu/teknik elektronika dan instrumentasi. Ada beberapa ahli yang menjelaskan mengenai

40

2. Bahan ajar yang didesain tidak lengkap, artinya bahan ajar yang

didesain dalam bentuk komponen pembelajaran yang terbatas,

seperti dalam bentuk sumber belajar, media pembelajaran atau alat

peraga yang digunakan sebagai alat bantu ketika tenaga pendidik

dan siswa melaksanakan kegiatan pembelajaran.

Bahan ajar perlu dikembangkan dan diorganisasikan secara mantap

dan matang agar pembelajaran tidak melenceng dari tujuan yang

hendak dicapai. Mengembangkan bahan ajar adalah suatu aktivitas

mendesain materi pembelajaran menjadi bahan yang siap disampaikan

atau digunakan dalam proses pembelajaran. Kita melihat pada bentuk

dari bahan ajar yang telah dipaparkan sebelumnya, maka dapat

dikelompokkan jenis bahan ajar yaitu:

1. Bahan ajar cetak:

a. Handout

b. Jobsheet

c. Modul

d. Buku pelajaran

e. Programed materials

2. Electronic material:

a. CD interactive

b. TV

c. Radio

Page 34: BAB II KAJIAN PUSTAKA A. Kajian Teori 1. Dasar Listrik dan ...1. Dasar Listrik dan Elektronika ... ilmu/teknik elektronika dan instrumentasi. Ada beberapa ahli yang menjelaskan mengenai

41

Bahan ajar yang digunakan untuk kepentingan pembelajaran saat

ini merupakan bahan ajar yang akan dikembangkan dalam bentuk

bahan ajar cetak, yaitu berupa Jobsheet. Berikut akan dijelaskan secara

singkat dari bentuk bahan ajar cetak yaitu jobsheet.

7. Jobsheet

Jobsheet adalah lembaran-lembaran berisi tugas yang harus

dikerjakan oleh peserta didik. Jobsheet akan memuat paling tidak judul,

kompetensi dasar yang akan dicapai, waktu penyelesaian, peralatan atau

bahan yang diperlukan untuk menyelesaikan tugas, informasi singkat,

langkah kerja, tugas yang harus dilakukan, dan laporan yang harus

dikerjakan. Trianto dalam Yuan Rido Anggarta (2009: 222) menyatakan

bahwa jobsheet atau lembar kerja siswa adalah panduan siswa yang

digunakan untuk melakukan kegiatan penyelidikan atau pemecahan

masalah. Menurut Agus Sulistiyanto (2013) jobsheet adalah suatu

pedoman atau petunjuk praktik yang disusun secara sistematis, operasional

dan terarah untuk digunakan siswa dalam kegiatan praktik yang bertujuan

untuk meningkatkan efisiensi dan efektivitas pembelajaran di sekolah baik

waktu, tenaga, maupun fasilitas guna mencapai tujuan secara optimal.

Jobsheet yang disusun disesuaikan berdasarkan kurikulum dan silabus dan

terdiri dari bab-bab yang memuat materi pembelajaran.

Jobsheet dalam hal ini adalah suatu petunjuk praktik yang berisi

tujuan-tujuan, urutan petunjuk kerja, gambar komponen, spesifikasi

ukuran, hasil pemeriksaan, dan kesimpulan mengenai praktik yang

Page 35: BAB II KAJIAN PUSTAKA A. Kajian Teori 1. Dasar Listrik dan ...1. Dasar Listrik dan Elektronika ... ilmu/teknik elektronika dan instrumentasi. Ada beberapa ahli yang menjelaskan mengenai

42

dilaksanakan (Agus Sulistiyanto: 2013). Pengembangan jobsheet yang

dilakukan oleh peneliti diharapkan mampu memberikan pengalaman untuk

memudahkan siswa belajar baik dalam penguasaan atau pemahaman pada

kompentensi mata pelajaran Dasar Listrik dan Elektronika. Karena,

jobsheet mempunyai kelebihan yaitu dapat mendorong siswa untuk

menggunakan berbagai indera, terutama indera penglihatan (visual)

sehingga dengan seringnya menafaatkan jobsheet, maka akan memperkuat

daya ingat dan pemahaman (Agus Sulistiyanto: 2013).

Menyiapkan sebuah jobsheet dapat dilakukan dengan langkah-

langkah seperti berikut: (1) Menentukan alat penilaian. (2) Penyusunan

materi. (3) Struktur jobsheet. Sedangkan struktur jobsheet mencakup: (a)

Judul, (b) Petunjuk siswa (keselamatan kerja), (c) Kompetensi yang akan

dicapai, (d) Ringkasan materi (informasi pendukung), (e) Tugas-tugas dan

langkah-langkah kerja, dan (f) Penilaian (Widarto, 2013: 2-10).

Jobsheet yang dirancang haruslah memberikan petunjuk dan

spesifikasi mengerjakan kegiatan secara keseluruhan. Jobsheet juga

diharuskan mencakup pengarahan-pengarahan yang mendetail dalam

bentuk verbal atau berisi skema pengejaan. Jobsheet biasanya difokuskan

pada tujuan pembelajaran dalam ranah psikomotorik sehingga diharapkan

jobsheet dapat membantu siswa saat melakukan kegiatan praktikum Dasar

Listrik dan Elektronika, agar siswa dapat lebih fokus dalam kegiatan

praktik dan mendapatkan hasil yang memuaskan dan mencapai

kompetensi yang telah ditetapkan oleh guru.

Page 36: BAB II KAJIAN PUSTAKA A. Kajian Teori 1. Dasar Listrik dan ...1. Dasar Listrik dan Elektronika ... ilmu/teknik elektronika dan instrumentasi. Ada beberapa ahli yang menjelaskan mengenai

43

a. Penyusunan Jobsheet

Jobsheet merupakan lembaran-lembaran yang berisi tugas yang

harus dikerjakan oleh siswa. Jobsheet memuat paling tidak judul,

kompetensi dasar yang akan dicapai, waktu penyelesaian,

peralatan/bahan yang diperlukan untuk menyelesaikan tugas, informasi

singkat, langkah kerja, tugas yang harus dikerjakan, dan laporan yang

harus dikerjakan.

Jenis jobsheet sendiri dibagi menjadi 3 berdasarkan kepentingan

siswa:

1. Jobsheet untuk membuat komponen seperti poros, roda gigi, ulir,

dan lain-lain.

2. Jobsheet untuk latihan seperti merakit rangkaian listrik, merakit

komponen elektronika, las, fabrikasi dan lain-lain.

3. Jobsheet untuk perbaikan seperti merawat sepeda motor, mobil,

dan lain-lain.

Struktur dalam penulisan jobsheet terdiri atas judul, petunjuk

belajar, kompetensi yang akan dicapai, informasi pendukung, langkah

kerja dan tugas-tugas dan penilaian. Dalam perencanaan penulisan

jobsheet yang telah dijelaskan oleh Azhar Arsyad (2014: 85-87) dalam

Ahmad Nur Wisnu Priyadi, ketika melakukan perencanaan penulisan

Page 37: BAB II KAJIAN PUSTAKA A. Kajian Teori 1. Dasar Listrik dan ...1. Dasar Listrik dan Elektronika ... ilmu/teknik elektronika dan instrumentasi. Ada beberapa ahli yang menjelaskan mengenai

44

jobsheet sebaiknya memperhatikan enam elemen seperti yang

dijelaskan pada tabel 2.

Tabel 2. Elemen dalam penulisan jobsheet

(Sumber: Azhar Arsyad (2014: 85-87))

Ketika menyiapkan jobsheet langkah-langkah yang harus

dilakukan dengan langkah-langkah sebagai berikut:

1. Analisis Kurikulum

Page 38: BAB II KAJIAN PUSTAKA A. Kajian Teori 1. Dasar Listrik dan ...1. Dasar Listrik dan Elektronika ... ilmu/teknik elektronika dan instrumentasi. Ada beberapa ahli yang menjelaskan mengenai

45

Analisis kurikulum dimaksudkan untuk menentukan

materi-materi mana yang memerlukan bahan ajar jobsheet.

Biasanya dalam menentukan materi dilakukan dengan cara

menganalisis/melihat materi pokok dan pengalaman belajar dari

materi yang akan diajarkan, kemudian kompetensi yang dimiliki

oleh siswa. Langkah ini bisa dimulai dengan mencermati

Kompetensi Inti dan Kompetensi Dasar yang telah dicantumkan di

dalam silabus yang telah dibuat oleh pihak sekolah.

2. Menyusun Peta Kebutuhan Jobsheet

Peta kebutuhan jobsheet sangat diperlukan guna

mengetahui jumlah jobsheet yang harus ditulis dan sekuensi atau

urutan jobsheet-nya juga bisa dilihat. Peta kebutuhan jobsheet

dapat ditentukan dari KD dan indikatornya.

3. Menentukan Judul Jobsheet

Judul jobsheet ditentukan atas Kompetensi Inti dan

Kompetensi Dasar, materi poko, atau pengalaman belajar yang

terdapat dalam kurikulum. Satu kompetensi dasar dapat dijadikan

satu judul jobsheet apabila kompetensi itu tidak terlalu besar,

sedangkan besarnya kompetensi dasar dapat dideteksi antara lain

dengan cara apabila diuraikan ke dalam materi pokok mendapatkan

maksimal 4 materi pokok, maka kompetensi itu telah dapat

dijadikan sebagai satu judul jobsheet.

Page 39: BAB II KAJIAN PUSTAKA A. Kajian Teori 1. Dasar Listrik dan ...1. Dasar Listrik dan Elektronika ... ilmu/teknik elektronika dan instrumentasi. Ada beberapa ahli yang menjelaskan mengenai

46

Namun apabila diuraikan menjadi lebih 4 materi pokok,

maka perlu dipikirkan kembali apakah perlu dipecah, misalnya

menjadi 2 judul jobsheet.

Menyusun materi jobsheet langkah-langkah yang harus

dilakukan adalah sebagai berikut:

1. Materi jobsheet harus sesuai dengan kompetensi dasar yang

akan dicapai oleh siswa.

2. Materi jobsheet dapat berupa informasi pendukung, yaitu

gambaran umum atau ruang lingkup substansi yang akan

dipelajari.

3. Materi dapat diambil dari berbagai sumber seperti buku,

majalah, internet, jurnal hasil penilitian, atau hasil kreasi

sendiri.

4. Pemahaman siswa terhadap materi lebih kuat, maka dapat saja

dalan jobsheet ditunjukkan referensi yang digunakan agar

siswa membaca lebih jauh tentang materi itu.

5. Tugas-tugas harus ditulis secara jelas guna mengurangi

pertanyaan dari siswa tentang hal-hal yang seharusnya siswa

dapat melakukannya, misalnya tentang tugas diskusi. Judul

diskusi dituliskan secara jelas dan didiskusikan dengan siapa,

berapa orang dalam kelompok diskusi, dan berapa lama diskusi

dilakukan, serta apa yang perlu ditulis untuk dilaporkan.

B. Kerangka Berpikir

Page 40: BAB II KAJIAN PUSTAKA A. Kajian Teori 1. Dasar Listrik dan ...1. Dasar Listrik dan Elektronika ... ilmu/teknik elektronika dan instrumentasi. Ada beberapa ahli yang menjelaskan mengenai

47

Berlangsungnya suatu kegiatan belajar mengajar, proses sangatlah

berpengaruh terhadap hasil belajar peserta didik. Keberhasilan tersebut

dipengaruhi dengan keefektivan metode pembelajaran yang digunakan dan

kelengkapan media pembelajaran yang dibutuhkan untuk digunakan pada

saat guru mengajar di kelas dan sesuai dengan kompetensi yang akan

dicapai oleh siswa. Kenyataan di lapangan menunjukkan bahwa siswa

masih kesulitan dalam menyelesaikan job Dasar Listrik dan Elektronika

yang diberikan oleh guru di kelas dan mereka membutuhkan waktu yang

relatif lama untuk menyelesaikan 1 job. Jobsheet yang digunakan oleh

guru masih terbilang belum lengkap dan membutuhkan pengembangan

lebih lanjut.

Penggunaan jobsheet yang didalamnya memuat job dan instruksi

yang jelas serta terstruktur maka dapat lebih mudah dipahami oleh siswa-

siswa kelas X SMK Negeri 2 Yogyakarta. Pembelajaran Dasar Listrik dan

Elektronika ini siswa dituntut untuk bisa merangkai dan mengoperasikan

komponen-komponen listrik serta menganalisis komponen-komponen

listrik baik yang aktif maupun komponen pasif. Tersusunnya sebuah

jobsheet yang terstruktur secara rapi maka siswa akan dengan mudah

memahami tujuan dari job yang dikerjakan dan menyelesaikan job dengan

mudah. Hal ini tentu akan membantu siswa untuk bisa mencapai

kompetensi yang telah ditentukan oleh guru dalam mata pelajaran dasar

listrik dan elektronika. Dengan begitu hasil yang didapat dari siswa dalam

Page 41: BAB II KAJIAN PUSTAKA A. Kajian Teori 1. Dasar Listrik dan ...1. Dasar Listrik dan Elektronika ... ilmu/teknik elektronika dan instrumentasi. Ada beberapa ahli yang menjelaskan mengenai

48

mengikuti mata pelajaran dasar listrik dan elektronika diharapkan

meningkatkan.

Mengingat pembelajaran dasar listrik dan elektronika merupakan

pembelajaran paling dasar dari siswa SMK program keahlian Teknik

Instalasi Tenaga Listrik maka sebagai seorang fasilitator, guru dituntut

untuk mampu menggunakan berbagai bentuk bahan ajar baik dalam

bentuk cetak, audia, audio visual dan elektronik.

Berdasarkan hasil observasi yang dilakukan di SMK khususnya

materi dasar listrik dan elektronika menunjukkan bahwa rata-rata nilai

yang didapat siswa masih kurang dan siswa masih kesulitan dan kurang

memahami materi yang disampaikan terutama pembelajaran praktik. Salah

satu langkah yang dapat dilakukan untuk membantu siswa meningkatkan

hasil praktik siswa dalam mata pelajaran dasar listrik dan elektronika

adalah dengan melakukan pengembangan bahan ajar jobsheet dasar listrik

dan elektronika. Pengembangan diawali dengan penyususnan materi dasar

listrik dan elektronika kemudian dilakukan validasi dan kritik saran oleh

ahli materi dan ahli media. Kritik dan saran digunakan sebagai bahan

revisi bahan ajar jobsheet untuk memperoleh bahan ajar jobsheet yang

layak digunakan.

Page 42: BAB II KAJIAN PUSTAKA A. Kajian Teori 1. Dasar Listrik dan ...1. Dasar Listrik dan Elektronika ... ilmu/teknik elektronika dan instrumentasi. Ada beberapa ahli yang menjelaskan mengenai

49

Gambar 1. Kerangka Berpikir

C. Penelitian Yang Relevan

Kajian teori merupakan dasar dari rujukan yang digunakan dalam

penelitian dengan tujuan untuk mencegah plagiat pengulangan dalam

penelitian. Berdasarkan survei yang dilakukan, ada beberapa penelitian

yang mempunyai relevansi dengan penelitian pengembangan jobsheet

Dasar Listrik dan Elektronika dengan pendekatan pembelajaran Problem

Based Learning untuk meningkatkan hasil praktik siswa kelas X SMK

Negeri 2 Yogyakarta.

Penelitian-penelitian tersebut adalah sebagai berikut:

Page 43: BAB II KAJIAN PUSTAKA A. Kajian Teori 1. Dasar Listrik dan ...1. Dasar Listrik dan Elektronika ... ilmu/teknik elektronika dan instrumentasi. Ada beberapa ahli yang menjelaskan mengenai

50

1. Penelitian yang dilakukan oleh Yuan Rido Anggarta tentang

pengembangan jobsheet sebagai sumber belajar praktik teknik

pengukuran kelas X teknik permesinan di SMK Muhammadiyah 1

Salam. Penilaian jobsheet oleh siswa didapat melalui angket respon

siswa yang kemudian dianalisis dan didapatkan kualitas jobsheet

yang dibuat sebanyak 68% siswa menilai dalam kategori “sangat

layak” dan penilaian sebesar 32% siswa menilai dalam kategori

“layak”. Dan untuk hasil total respon siswa secara keseluruhan

didapatkan nilai 78,65 dengan persentase 82%.

2. Penelitian yang dilakukan oleh I Gusti Bagus Mahendra Destiyanto

tentang pengaruh penggunaan jobsheet terhadap prestasi belajar

peserta didik pada mata diklat praktik las dasar di SMK Negeri 1

Klaten. Hasil yan didapat dari hasil penlitian ini didapat melalui post

tes dan pre test dimana penelitian membentuk 2 kelompok kelas

yaitu kelompok kelas eksperimen (kelas yang mendapatkan

perlakukan dengan menggunakan jobsheet) dan kelompok kelas

kontrol (kelas yang tidak mendapatkan perlakuan dengan jobsheet).

Pada saat dilakukan pre test di kelas kontrol dengan jumlah 36 siswa,

skor tertinggi yang didapat oleh siswa adalah 83 dan skor terendah

adalah 53. Sedangkan siswa pada kelas eksperimen dengan jumlah

36 siswa, skor tertinggi yang didapat oleh siswa adalah 82 dan skor

terendah adalah 53. Setelah peneliti melakukan pre test pada kedua

kelompok tersebut kemudian peneliti melakukan perlakukan yang

Page 44: BAB II KAJIAN PUSTAKA A. Kajian Teori 1. Dasar Listrik dan ...1. Dasar Listrik dan Elektronika ... ilmu/teknik elektronika dan instrumentasi. Ada beberapa ahli yang menjelaskan mengenai

51

berbeda pada kedua kelompok tersebut. Dimana kelompok

eksperimen diberi perlakuan dengan menggunakan jobsheet dan

kelompok kontrol tidak diberi perlakuan jobsheet. Setelah diberikan

perlakuan tersebut peneliti memberikan post test dan mendapatkan

hasil bahwa di kelas eksperimen dengan jumlah 36 siswa, skor

tertinggi post test yang diperoleh adalah 88 dan skor terendah adalah

66 dengan rata-rata (mean) sebesar 71,72. Sedangkan, kelompok

kontrol dengan jumlah 36 siswa, skor tertinggi post test yang

diperoleh adalah 80 dan skor terendah yang diperoleh adalah 58 dan

didapat rata-rata (mean) sebesar 62,44.

3. Penelitian yang dilakukan oleh Fery Setyawan dan Bambang

Suprianto tentang pengembangan trainer dan jobsheet PLC sebagai

media pembelajaran pada mata diklat PLC di jurusan elektronika

industri SMK Negeri 2 Lamongan. Dari hasil penelitian ini

didapatkan bahwa nilai rata-rata pre test yang didapat sebesar 38,08.

Sedangkan nilai rata-rata post test sebesar 61,76. Hal ini

menunjukkan bahwa terjadi peningkatan hasil belajar siswa setelah

melaksanakan praktikum dengan menggunakan jobsheet dan trainer

PLC.

4. Penelitian yang dilakukan oleh Ahmad Nur Wisnu Priyadi tentang

pengembangan jobsheet fisika pada materi momentum dan impuls

untuk meningkatkan hasil belajar ditinjau dari motivasi dan

tanggapan terhadap kegiatan pembelajaran fisika peserta didik kelas

Page 45: BAB II KAJIAN PUSTAKA A. Kajian Teori 1. Dasar Listrik dan ...1. Dasar Listrik dan Elektronika ... ilmu/teknik elektronika dan instrumentasi. Ada beberapa ahli yang menjelaskan mengenai

52

X SMA Negeri 1 Sanden. Hasil yang didapat dari penelitian yang

dilakukan didapat dari hasil pre-test dan hasil post-test yang

dilakukan. Hasil dari pre-test yang dilakukan didapatkan rata-rata

sebesar 38,1667 dengan jumlah peserta didik sebanyak 24 siswa

dengan standar deviasi sebesar 6,45834 sedangkan, hasil post-test

didapatkan rata-rata sebesar 71,5 dengan jumlah siswa 24 dan

standar deviasi sebesar 7,39565. Hasil perhitungan dengan

menggunakan paired sample T-test dengan menggunakan bantuan

software SPSS didapatkan bahwa Sig. (2-tailed) = 0,000 < α = 0,05,

maka H1 diterima atau H0 ditolak berarti terdapat peningkatan hasil

belajar peserta didik dengan menggunakan jobsheet yang

dikembangkan.

D. Pertanyaan Penelitian

Berdasarkan uraian diatas, peneliti mulai menyusun daftar

pertanyaan penelitian yang dimana akan digunakan oleh peneliti sebagai

sumber pencarian data penelitian. Pertanyaan-pertanyaan yang disusun

oleh peneliti dapat dilihat sebagai beikut:

1. Bagaimana hasil dari pengembangan jobsheet dasar listrik dan

elektronika untuk meningkatkan hasil praktik siswa kelas X SMK

Negeri 2 Yogyakarta?

2. Bagaimana hasil penilaian ahli materi dan ahli media terhadap

pengembangan jobsheet dasar listrik dan elektronika untuk

Page 46: BAB II KAJIAN PUSTAKA A. Kajian Teori 1. Dasar Listrik dan ...1. Dasar Listrik dan Elektronika ... ilmu/teknik elektronika dan instrumentasi. Ada beberapa ahli yang menjelaskan mengenai

53

meningkatkan hasil praktik siswa kelas X di SMK Negeri 2

Yogyakarta?

3. Bagaimana hasil penilaian siswa terhadap jobsheet dasar listrik dan

elektronika?

4. Apakah ada perbedaan signifikan terkait sebelum dan sesudah

menggunakan bahan ajar jobsheet dasar listrik dan elektronika pada

siswa kelas X di SMK Negeri 2 Yogyakarta?