BAB II KAJIAN PUSTAKA A. Deskripsi Teori - digilib.ump.ac.id filef. Siswa dapat melakukan...

22
8 BAB II KAJIAN PUSTAKA A. Deskripsi Teori 1. Hasil Belajar Hasil belajar adalah kemampuan-kemampuan yang dimiliki siswa setelah ia menerima pengalaman belajarnya. Penguasaan hasil belajar seseorang dapat dilihat dari perilakunya, baik perilaku dalam bentuk penguasaan pengetahuan, ketrampilan berpikir maupun ketrampilan motorik. Bloom(dalam Nana Sudjana,1989:22)secara garis besar membaginya menjadi tiga ranah, yakni ranah kognitif, ranah afektif, dan ranah psikomotoris. Ranah kognitif berkenaan dengan hasil belajar intelektual yang terdiri dari enam aspek, yakni pengetahuan atau ingatan, pemahaman, aplikasi, analisis, sintesis, dan evaluasi. Kedua aspek pertama disebut kognitif tingkat rendah dan keempat aspek berikutnya termasuk kognitif tingkat tinggi. Ranah afektif berkenaan dengan sikap yang terdiri dari lima aspek, yakni penerimaan, jawaban atau reaksi, penilaian, organisasi, dan internalisasi. Ranah psikomotoris berkenaan dengan hasil belajar keterampilan dan kemampuan bertindak.

Transcript of BAB II KAJIAN PUSTAKA A. Deskripsi Teori - digilib.ump.ac.id filef. Siswa dapat melakukan...

Page 1: BAB II KAJIAN PUSTAKA A. Deskripsi Teori - digilib.ump.ac.id filef. Siswa dapat melakukan pengurangan bilangan bulat negatif. 2. Aspek afektif a. ... Kemukakan tugas-tugas apa yang

8

BAB II

KAJIAN PUSTAKA

A. Deskripsi Teori

1. Hasil Belajar

Hasil belajar adalah kemampuan-kemampuan yang dimiliki siswa setelah

ia menerima pengalaman belajarnya. Penguasaan hasil belajar seseorang dapat

dilihat dari perilakunya, baik perilaku dalam bentuk penguasaan pengetahuan,

ketrampilan berpikir maupun ketrampilan motorik.

Bloom(dalam Nana Sudjana,1989:22)secara garis besar membaginya

menjadi tiga ranah, yakni ranah kognitif, ranah afektif, dan ranah

psikomotoris.

Ranah kognitif berkenaan dengan hasil belajar intelektual yang terdiri

dari enam aspek, yakni pengetahuan atau ingatan, pemahaman, aplikasi,

analisis, sintesis, dan evaluasi. Kedua aspek pertama disebut kognitif tingkat

rendah dan keempat aspek berikutnya termasuk kognitif tingkat tinggi.

Ranah afektif berkenaan dengan sikap yang terdiri dari lima aspek, yakni

penerimaan, jawaban atau reaksi, penilaian, organisasi, dan internalisasi.

Ranah psikomotoris berkenaan dengan hasil belajar keterampilan dan

kemampuan bertindak.

Page 2: BAB II KAJIAN PUSTAKA A. Deskripsi Teori - digilib.ump.ac.id filef. Siswa dapat melakukan pengurangan bilangan bulat negatif. 2. Aspek afektif a. ... Kemukakan tugas-tugas apa yang

9

Dalam pembelajaran, harus menumbuhkan suasana sedemikian rupa

sehingga siswa aktif bertanya, mempertanyakan, dan mengemukakan gagasan.

Belajar memang merupakan proses aktif dari si pembelajar dalam membangun

penetahuannya, bukan proses pasif yang hanya menerima kucuran ceramah

guru tentang pengetahuan. Pembelajaran aktif adalah proses belajar yang

menumbuhkan dinamika belajar bagi peserta didik. Dinamika untuk

mengartikulasikan dunia idenya dan mengkonfrontir ide itu dengan dunia

realitas yang dihadapinya. (Suprijono,2009:10).

Berdasarkan uraian pengertian hasil belajar, maka dapat disimpulkan

bahwa hasil belajar dalam penelitian ini adalah bukti keberhasilan usaha

seseorang yang dicapai dalam bentuk nilai (angka) atau huruf sebagai hasil tes

yang nampak dalam perubahan tingkah laku yang mencakup aspek kognitif,

afektif, dan psikomotor.

Hasil belajar matematika materi penjumlahan dan pengurangan bilangan

bulat, pada aspek kognitif, afektif dan psikomotor adalah sebagai berikut:

1. Aspek kognitif

a. Siswa dapat menunjukkan letak bilangan bulat garis bilangan.

b. Siswa akan memahami materi penjumlahan dan pengurangn bilangan

bulat.

Page 3: BAB II KAJIAN PUSTAKA A. Deskripsi Teori - digilib.ump.ac.id filef. Siswa dapat melakukan pengurangan bilangan bulat negatif. 2. Aspek afektif a. ... Kemukakan tugas-tugas apa yang

10

c. Siswa dapat melakukan penjumlahan bilangan bulat positif.

d. Siswa dapat melakukan penjumlahan bilangan bulat negatif.

e. Siswa dapat melakukan pengurangan bilangan bulat positif.

f. Siswa dapat melakukan pengurangan bilangan bulat negatif.

2. Aspek afektif

a. Siswa mengajukan pertanyaan kepada guru tentang penjumahan dan

pengurangan bilangan bulat.

b. Siswa menjawab pertanyaan yang diajukan guru atau teman.

3. Aspek psikomotor.

a. Siswa akan terampil membuat dan menggunakan alat peraga pada

materi penjumlahan dan pengurangan bilangan bulat.

2. Metode Demonstrasi

Menurut Djamarah dan Zain (2006:90) metode demonstrasi adalah

cara menyajikan pelajaran dengan memperagakan atau mempertunjukkan

kepada siswa suatu proses, situasi, atau benda tertentu yang sedang dipelajari,

baik sebenarnya ataupun tiruan yang sering disertai dengan penjelasan lisan.

Page 4: BAB II KAJIAN PUSTAKA A. Deskripsi Teori - digilib.ump.ac.id filef. Siswa dapat melakukan pengurangan bilangan bulat negatif. 2. Aspek afektif a. ... Kemukakan tugas-tugas apa yang

11

a. Kelebihan dan kelemahan metode demonstrasi

Sebagai suatu metode pembelajaran demonstrasi memiliki beberapa

kelebihan, diantaranya :

1) Melalui metode demonstrasi terjadinya verbalisme akan dapat

dihindari, sebab siswa disuruh langsung memerhatikan bahan

pelajaran yang dijelaskan.

2) Proses pembelajaran akan lebih menarik, sebab tak hanya mendengar,

tetapi juga melihat peristiwa yang terjadi.

3) Dengan cara mengamati secara langsung siswa akan memiliki

kesempatan untuk membandingkan antara teori dan kenyataan.

Dengan demikian siswa akan lebih meyakini kebenaran materi

pembelajaran.

Disamping beberapa kelebihan, metode demonstrasi juga memiliki

beberapa kelemahan, diantaranya :

1) Metode demonstrasi memerlukan persiapan yang lebih matang, sebab

tanpa persiapan yang memadai demonstrasi bisa gagal sehingga dapat

menyebabkan metode ini tidak efektif lagi. Bahkan sering terjadi

untuk menghasilkan pertunjukkan suatu proses tertentu, guru harus

Page 5: BAB II KAJIAN PUSTAKA A. Deskripsi Teori - digilib.ump.ac.id filef. Siswa dapat melakukan pengurangan bilangan bulat negatif. 2. Aspek afektif a. ... Kemukakan tugas-tugas apa yang

12

beberapa kali mencobanya terlebih dahulu, sehingga dapat memakan

waktu yang banyak.

2) Demonstrasi memerlukan peralatan, bahan-bahan, dan tempat yang

memadai yang berarti penggunaan metode ini memerlukan

pembiayaan yang lebih mahal dibandingkan dengan ceramah.

3) Demonstrasi memerlukan kemampuan dan keterampilan guru yang

khusus, sehingga guru dituntut untuk bekerja lebih professional.

Disamping itu demonstrasi juga memerlukan kemauan dan motivasi

guru yang bagus untuk keberhasilan proses pembelajaran siswa.

b. Langkah-langkah menggunakan metode demonstrasi

Agar pembelajaran menggunakan metode demonstrasi dapat

menjadikan siswa lebih aktif dan pembelajaran lebih efektif maka harus

memperhatikan langkah-langkah menggunakan metode demonstrasi.

Menurut Sanjaya (2010:153-154)

1) Tahap persiapan

Pada tahap persiapan ada beberapa hal yang harus dilakukan:

a). Rumuskan tujuan yang harus dicapai oleh siswa setelah proses

demonstrasi berakhir. Tujuan ini meliputi beberapa aspek seperti

aspek pengetahuan, sikap, atau keterampilan tertentu.

Page 6: BAB II KAJIAN PUSTAKA A. Deskripsi Teori - digilib.ump.ac.id filef. Siswa dapat melakukan pengurangan bilangan bulat negatif. 2. Aspek afektif a. ... Kemukakan tugas-tugas apa yang

13

b). Persiapkan garis besar langkah-langkah demonstrasi yang akan

dilakukan. Garis-garis besar langkah demonstrasi diperlukan

sebagai panduan untuk menghindari kegagalan.

c). Lakukan uji coba demonstrasi. Uji coba meliputi alat peraga yang

akan dipakai, yaitu balok garis bilangan.

2) Tahap Pelaksanaan

a) Langkah pembukaan

Sebelum demonstrasi dilakukan ada beberapa hal yang harus

diperhatikan, diantaranya :

(1) Aturlah tempat duduk yan memungkinkan semua siswa dapat

memerhatikan dengan jelas apa yang didemonstrasikan.

(2) Kemukakan tujuan yang harus dicapai oleh siswa.

(3) Kemukakan tugas-tugas apa yang harus dilakukan oleh siswa,

misalnya siswa ditugaskan untuk mencatat hal-hal yang

dianggap penting dari pelaksanaan demonstrasi.

b) Langkah pelaksanaan demonstrasi

(1) Mulailah demonstrasi dengan kegiatan-kegiatan yang

merangsang siswa untuk berpkir, misalnya melalui pertanyaan-

Page 7: BAB II KAJIAN PUSTAKA A. Deskripsi Teori - digilib.ump.ac.id filef. Siswa dapat melakukan pengurangan bilangan bulat negatif. 2. Aspek afektif a. ... Kemukakan tugas-tugas apa yang

14

pertanyaan yang mengandung teka-teki sehingga mendorong

siswa untuk tertarik memerhatikan demonstrasi.

(2) Guru menjelaskan atau menunjukkan cara penggunaan alat

peraga balok garis bilangan.

(3) Ciptakan suasana yang menyejukkan dengan menghindari

suasana yang menegangkan.

(4) Yakinkan bahwa semua siswa mengikuti jalannya demonstrasi

dengan memerhatikan reaksi seluruh siswa.

(5) Berikan kesempatan kepada siswa untuk secara aktif

memikirkan lebih lanjut sesuai dengan apa yang dilihat dari

proses demonstrasi itu.

c) Langkah mengakhiri demonstrasi

Apabila demonstrasi selesai dilakukan, proses pembelajaran perlu

diakhiri dengan memberikan tugas-tugas tertentu yang ada

kaitannya dengan pelaksanaan demonstrasi dan proses pencapaian

tujuan pembelajaran. Hal ini diperlukan untuk meyakinkan apakah

siswa memahami proses demonstrasi itu atau tidak. Selain

memberikan tugas yang relevan, ada baiknya guru dan siswa

Page 8: BAB II KAJIAN PUSTAKA A. Deskripsi Teori - digilib.ump.ac.id filef. Siswa dapat melakukan pengurangan bilangan bulat negatif. 2. Aspek afektif a. ... Kemukakan tugas-tugas apa yang

15

melakukan evaluasi bersama tentang jalannya proses demonstrasi

itu untuk perbaikan selanjutnya.

3. Alat Peraga

Rossi dan Breidle dalam Sanjaya (2010:163) mengemukakan bahwa

media pelajaran adalah seluruh alat dan bahan yang dapat dipakai untuk

mencapai tujuan pendidikan seperti radio, televisi, buku, koran, majalah, dan

sebagainya.

Balok garis bilangan merupakan alat peraga matematika yang

digunakan untuk menjelaskan materi operasi bilangan bulat. Bilangan bulat

adalah gabungan dari bilangan positif, dengan bilangan-bilangan negatif serta

bilangan nol. ( Karso:2005)

a. Spesifikasi Alat Peraga Balok Garis Bilangan

Alat peraga ini digunakan untuk menjelaskan tentang materi operasi

bilangan bulat dengan pendekatan konsep. Untuk proses penjumlahan

dengan maju, sedangkan pengurangan dengar mundur. Bilangan bulat

positif ditunjukkan oleh gerakan ke sebelah kanan, sedangkan bilangan

bulat negative ditunjukkan oleh gerakan ke sebelah kiri. Ini selalu dimulai

dari titik nol. Alat peraga ini terbuat dari triplek atau kertas karton.

Kertasnya dibuat memanjang dan bagian atasnya digambar garis bilangan

dengan kotak-kotak menyerupai balok.

Page 9: BAB II KAJIAN PUSTAKA A. Deskripsi Teori - digilib.ump.ac.id filef. Siswa dapat melakukan pengurangan bilangan bulat negatif. 2. Aspek afektif a. ... Kemukakan tugas-tugas apa yang

16

b. Penggunaan Alat Peraga

Adapun cara penggunaan alat peraga balok garis bilangan sebagai berikut:

1). Bila orang-orangan dilangkahkan maju, berarti menambah.

2). Bila orang-orangan dilangkahkan mundur, berarti mengurangi.

3). Bagian depan orang-orangan dapat menghadap ke bilangan positif atau

negatif disesuaikan dengan bilangan yang akan dioperasikan.

Negatif (- ) Positif ( + )

c. Penjumlahan bilangan bulat

1) Penjumlahan bilangan bulat positif dengan bilangan bulat positif

5 + 2 = . . . . .

Petunjuk peragaan:

a) Pasang orang-orangan pada angka nol, orang-orangan harus

menghadap ke bilangan positif.

Page 10: BAB II KAJIAN PUSTAKA A. Deskripsi Teori - digilib.ump.ac.id filef. Siswa dapat melakukan pengurangan bilangan bulat negatif. 2. Aspek afektif a. ... Kemukakan tugas-tugas apa yang

17

b) Orang-orangan langkahkan maju sebanyak lima kotak.

c) Langkahkan maju lagi sebanyak dua kotak.

d) Kedudukan terakhir orang-orangan adalah hasil dari 5 + 2.

2) Penjumlahan bilangan bulat negatif dengan bilangan bulat negatif

(-2) + (-4) = . . . . .

Petunjuk peragaan:

a. Pasang orang-orangan tepat pada angka nol, dan orang-orangan

harus menghadap ke bilangan negatif.

b. Orang-orangan langkahkan maju sebanyak dua kotak.

c. Langkahkan maju sebanyak empat kali.

d. Kedudukan terakhir orang-orangan adalah hasil dari (-2) + (-4).

Page 11: BAB II KAJIAN PUSTAKA A. Deskripsi Teori - digilib.ump.ac.id filef. Siswa dapat melakukan pengurangan bilangan bulat negatif. 2. Aspek afektif a. ... Kemukakan tugas-tugas apa yang

18

3) Penjumlahan bilangan bulat negatif dengan bilangan bulat positif

(-8) + 3 = . . . . .

Petunjuk peragaan:

a. Pasang orang-orangan tepat pada angka nol, dan orang-orangan

harus menghadap ke bilangan negatif.

b. Orang-orangan langkahkan maju sebanyak delapan kotak.

c. Langkahkan maju sebanyak tiga kotak.

d. Kedudukan terakhir orang-orangan adalah hasil dari (-8) + 2.

Page 12: BAB II KAJIAN PUSTAKA A. Deskripsi Teori - digilib.ump.ac.id filef. Siswa dapat melakukan pengurangan bilangan bulat negatif. 2. Aspek afektif a. ... Kemukakan tugas-tugas apa yang

19

4) Penjumlahan bilangan bulat positif dengan bilangan bulat negatif

5 + (-3) = . . . . .

Petunjuk peragaan:

a. Pasang orang-orangan tepat pada angka nol, dan orang-orangan

harus menghadap ke bilangan positif.

b. Orang-orangan langkahkan maju sebanyak lima kotak.

c. Kemudian orang-orangan dihadapkan ke bilangan negatif,

selanjutnya langkahkan maju sebanyak tiga kotak.

d. Kedudukan terakhir orang-orangan adalah hasil dari 5 + (-3).

d Pengurangan bilangan bulat

1) Pengurangan bilangan bulat positif dengan bilangan bulat positif

7 – 2 = . . . . .

Page 13: BAB II KAJIAN PUSTAKA A. Deskripsi Teori - digilib.ump.ac.id filef. Siswa dapat melakukan pengurangan bilangan bulat negatif. 2. Aspek afektif a. ... Kemukakan tugas-tugas apa yang

20

Petunjuk peragaan:

a. Pasang orang-orangan tepat pada angka nol, dan orang-orangan

harus menghadap ke bilangan positif.

b. Orang-orangan langkahkan maju sebanyak tujuh kotak.

c. Langkahkan orang-orangan mundur sebanyak sembilan kotak.

d. Kedudukan terakhir orang-orangan adalah hasil dari 7 – 2.

e. Pengurangan bilangan bulat negatif dengan bilangan bulat negatif

(-5) – (-3) = . . . . .

Petunjuk peragaan:

Page 14: BAB II KAJIAN PUSTAKA A. Deskripsi Teori - digilib.ump.ac.id filef. Siswa dapat melakukan pengurangan bilangan bulat negatif. 2. Aspek afektif a. ... Kemukakan tugas-tugas apa yang

21

a. Pasang orang-orangan tepat pada angka nol, dan orang-orangan harus

menghadap ke bilangan negatif.

b. Orang-orangan langkahkan maju sebanyak lima kotak.

c. Langkahkan orang-orangan mundur sebanyak tiga kotak.

d. Kedudukan terakhir orang-orangan adalah hasil dari (-5) – (-3).

2). Pengurangan bilangan bulat positif dengan bilangan bulat negatif

8 – (-5) = . . . .

Petunjuk peragaan:

a. Pasang orang-orangan tepat pada angka nol, dan orang-orangan

harus menghadap ke bilangan positif.

b. Orang-orangan langkahkan maju sebanyak delapan kotak.

c. Kemudian orang-orangan dihadapkan ke bilangan negatif,

selanjutnya langkahkan mundur lima kotak.

Page 15: BAB II KAJIAN PUSTAKA A. Deskripsi Teori - digilib.ump.ac.id filef. Siswa dapat melakukan pengurangan bilangan bulat negatif. 2. Aspek afektif a. ... Kemukakan tugas-tugas apa yang

22

d. Kedudukan terakhir orang-orangan adalah hasil dari 8 - (-5).

3). Pengurangan bilangan bulat negatif dengan bilangan bulat positif

(-3) – 4 = . . . . .

Petunjuk peragaan:

a. Pasang orang-orangan tepat pada angka nol, dan orang-orangan

harus menghadap ke bilangan negatif.

b. Orang-orangan langkahkan maju sebanyak tiga kotak.

c. Kemudian Orang-orangan dihadapkan ke bilangan positif,

selanjutnya langkahkan mundur sebanyak empat kotak.

d. Kedudukan terakhir orang-orangan adalah hasil dari (-3) – 4.

Page 16: BAB II KAJIAN PUSTAKA A. Deskripsi Teori - digilib.ump.ac.id filef. Siswa dapat melakukan pengurangan bilangan bulat negatif. 2. Aspek afektif a. ... Kemukakan tugas-tugas apa yang

23

4. Matematika

Matematika suatu disiplin ilmu yang berdiri sendiri dan tidak

merupakan cabang dari ilmu pengetahuan alam. Matematika tidak hanya

merupakan media untuk pernyataan keilmuan dan rumus-rumus, tetapi juga

untuk pernyataan hasil pemikiran dan proses berpikir. Matematika merupakan

alat dan bahasa dasar banyak ilmu. Dengan matematika, ilmu menjadi

sederhana, jelas, dan mudah dikembangkan. Matematika sering diterapkan

dalam menyelesaikan masalah-masalah pada disiplin ilmu lainya, baik pada

ilmu pengetahuan alam seperti astronomi, fisika, kimia, teknik, maupun ilmu

sosial seperti ekonomi, demografi, dan asuransi. (Ensiklopedi Nasional

Indonesia, 1990:198).

Page 17: BAB II KAJIAN PUSTAKA A. Deskripsi Teori - digilib.ump.ac.id filef. Siswa dapat melakukan pengurangan bilangan bulat negatif. 2. Aspek afektif a. ... Kemukakan tugas-tugas apa yang

24

Menurut Russel dalam Uno (2009:108) mendefinisikan matematika

sebagai suatu studi yang dimulaidari pengkajian bagian-bagian yang sangat

dikenal manuju arah yang tak dikenal. Arah yang dikenal itu tersusun baik

(konstruktif), secara bertahap menuju arah yang rumit (kompleks) dari

bilangan bulat ke bilangan pecahan, bilangan riil ke bilangan kompleks, dari

penjumlahan dan perkalian ke diferensial dan integral, menuju mtematika

yang lebih tinggi.

Sedangkan menurut Uno (2009:109) matematika sebagai suatu bidang

ilmu yang merupakan alat pikir, berkomunikasi, alat untuk memecahkan

berbagai persoalan praktis yang unsur-unsur logikanya dan intuisi, analisis,

dan konstruksi, generalis dan individualitas, dan mempunyai cabang-cabang

antara lain aritmatika, aljabar, geometri dan analisis.

Adapun pendapat menurut Suwangsih dan Tiurlina (2006:3) Matematika

terbentuk dari pengalaman itu diproses di dalam dunia rasio, diolah secara

analisis dengan penalaran di dalam struktur kognitif sehingga sampai

terbentuk konsep-konsep matematika supaya konsep-konsep matematika yang

terbentuk itu mudah dipahami oleh orang lain dan dapat dimanipulasi secara

tepat, maka digunakan bahasa matematika atau notasi matematika yang

bernilai global (universal). Konsep matematika didapat karena proses

berpikir, karena itu logika adalah dasar terbentuknya matematika.

Page 18: BAB II KAJIAN PUSTAKA A. Deskripsi Teori - digilib.ump.ac.id filef. Siswa dapat melakukan pengurangan bilangan bulat negatif. 2. Aspek afektif a. ... Kemukakan tugas-tugas apa yang

25

Pada Sekolah Dasar mata pelajaran matematika menyangkut aspek

bilangan, geometri dan pengukuran, pengolahan data. Menurut KTSP mata

pelajaran matematika bertujuan agar peserta didik memiliki kemampuan

sebagai berikut :

1). Memahami konsep matematika, menjelaskan keterkaitan antar konsep dan

mengaplikasikan konsep atau algoritma, secara luwes, akurat, efisien, dan

tepat, dalam pemecahan masalah.

2). Menggunakan penalaran pada pola sifat, melakukan manipilasi

matematika dalam membuat generalisasi, menyusun bukti, atau

menjelaskan gagasan dan pernyataan matematika.

3). Memecahkan masalah yang meliputi kemampuan memahami masalah,

merancang model matematika, menyelesaikan model dan menafsirkan

solusi yang diperoleh.

4). Mengkomunikasikan gagasan dengan simbol, tabel, diagram, atau media

lain untuk memperjelas keadaan atau masalah.

5). Memiliki sikap menghargai kegunaan matematika dalam kehidupan, yaitu

memiliki rasa ingin tahu, perhatian, dan minat dlam mempelajari

matematika, serta sikap ulet dan percaya diri dalam pemecahan masalah.

( Panduan Kurikulum Tingkat Satuan Pendidikan)

Page 19: BAB II KAJIAN PUSTAKA A. Deskripsi Teori - digilib.ump.ac.id filef. Siswa dapat melakukan pengurangan bilangan bulat negatif. 2. Aspek afektif a. ... Kemukakan tugas-tugas apa yang

26

Berdasarkan uraian di atas, yang dimaksud matematika dalam

penelitian ini adalah ilmu pengetahuan yang terorganisir dan menegaskan

struktur abstrak menggunakan logika simbolik dan notasi matematika, yang

dapat dipelajari dengan logika, dan dapat digunakan dalam kehidupan sehari-

hari.

B. Hasil Penelitian yang relevan

Menurut penelitian yang dilakukan oleh Menurut penelitian yang dilakukan

oleh Fajar Heru Sancoko (2009), diketahui bahwa:

1. Metode demonstrasi dapat meningkatkan keberanian bertanya siswa kelas VIII

D SMP Negeri 3 Ajibarang. Melalui alat peraga yang digunakan dalam

metode demonstrasi, dapat meningkatkan komponen ketrampilan bertanya

sehingga keberanian siswa meningkat. Dari hasil angket keberanian bertanya

kepada siswa pad siklus I dengan rata-rata skor 25,18 dengan criteria

keberanian bertanya tinggi pada siklus II dengan rata-rata skor 33,16 dengan

criteria keberanian bertanya sangat tinggi.

2. Dengan meningkatnya keberanian bertanya siswa kelas VIII D SMP Negeri 3

Ajibarang melalui metode demonstrasi maka ketuntasan belajar

matematikanya juga meningkat. Dari hasil tes evaluasi pada siklus I diperoleh

nilai rata-rata kelas 63,59 denagn ketuntasan belajar 72,09% dan pada siklus II

diperoleh nilai rata-rata kelas 74,94% ketuntasan belajar 86,04%.

Page 20: BAB II KAJIAN PUSTAKA A. Deskripsi Teori - digilib.ump.ac.id filef. Siswa dapat melakukan pengurangan bilangan bulat negatif. 2. Aspek afektif a. ... Kemukakan tugas-tugas apa yang

27

Sedangkan penelitian yang dilakukan oleh Budiarto (2006) diketahui bahwa:

Pembelajaran menggunakan metode demonstrasi dengan peragaan neraca

bilangan dapat meningkatkan prestasi belajar metematika pada pokok bahasan

operasi bilangan. Hal ini ditandai denagn mningkatnya rata-rata kelas sebesar 65,2

dengan ketuntasan belajar 60% untuk siklus II diperoleh rata-rata sebesar 68

dengan ketuntasan belajar 92% dan untuk siklus II diperole rata-rata sebesar 77,6

dengan ketuntasan belajar 84%.

C. Kerangka berfikir

Metode Demonstrasi Akan Meningkatkan Hasil Belajar Siswa

Kondisi awal Guru belum menggunakan

metode demonstrasi Hasil belajar siswa

rendah

Tindakan Guru menggunakan metode

demonstrasi dalam kegiatan

pembelajaran

Hasil belajar siswa

meningkat

Hasil belajar meningkat Kondisi akhir

Page 21: BAB II KAJIAN PUSTAKA A. Deskripsi Teori - digilib.ump.ac.id filef. Siswa dapat melakukan pengurangan bilangan bulat negatif. 2. Aspek afektif a. ... Kemukakan tugas-tugas apa yang

28

Dari bagan tersebut, dapat dijelaskan sebagai berikut :

Tinggi rendahnya hasil belajar siswa pada mata pelajaran matematika

mencerminkan tingkat keberhasilan dalam proses pembelajaran. Dalam kegiatan

pembelajaran, guru harus dapat memilih metode pembelajaran dan alat peraga

yang sesuai dengan materi yang akan diberikan kepada siswa.

Pada kondisi awal, diketahui bahwa guru belum menggunakan metode

demonstrasi. Maka hasil belajar matematika siswa masih rendah. Kemudian guru

menggunakan metode demonstrasi dan menggunakan alat peraga yang sesuai

dengan materi yang akan diajarkan. Sehingga pada kondisi akhir diduga melalui

metode demonstrasi hasil belajar siswa meningkat.

Hal ini karena metode demonstrasi adalah metode mengajar dengan

menggunakan peraga untuk memperjelas suatu pengertian. dengan

memanfaatkan alat peraga, siswa akan lebih tertarik untuk mendengarkan materi

yang akan diajarkan, dan menjadi lebih paham dengan apa yang diajarkan.

Pemahaman pada materi pembelajaran akan lebih meningkat sehingga

menyebabkan hasil belajar siswa meningkat.

Metode demonstrasi lebih menekankan pada partisipasi aktif antara guru

dan siswa sebab metode ini dilaksanakan secara langsung oleh siswa. Dalam

pelaksanaan langkah kelima yaitu memberikan kesempatan aktif pada siswa.

Page 22: BAB II KAJIAN PUSTAKA A. Deskripsi Teori - digilib.ump.ac.id filef. Siswa dapat melakukan pengurangan bilangan bulat negatif. 2. Aspek afektif a. ... Kemukakan tugas-tugas apa yang

29

Dengan guru memberikan kesempatan kepada siswa untuk aktif inilah siswa dapat

ikut aktif dalam pembelajaran, sehingga keaktifan siswa akan meningkat.

D. Hipotesis Tindakan

Berdasarkan latar belakang dan kerangka berfikir, maka dapat

dirumuskan hipotesis tindakan untuk penelitian ini adalah sebagai berikut:

1. Melalui metode demonstrasi dapat meningkatkan hasil belajar matematika

aspek kognitif siswa di kelas IV A SD Negeri 4 Teluk.

2. Melalui metode demonstrasi dapat meningkatkan hasil belajar matematika

aspek afektif siswa kelas IV A SD Negeri 4 Teluk.

3. Melalui metode demonstrasi dapat meningkatkan hasil belajar matematika

aspek psikomotor kelas IV A SD Negeri 4 Teluk.