BAB II KAJIAN PUSTAKA A. 1. Nilai Karakter Cinta Tanah Airrepository.ump.ac.id/2270/3/Indra...

23
11 BAB II KAJIAN PUSTAKA A. Landasan Teori 1. Nilai Karakter Cinta Tanah Air Cinta tanah air adalah cara berpikir, bersikap dan berbuat yang menunjukan sikap kesetiaan, kepedulian, dan penghargaan tinggi terhadap bangsa. Baik di bidang bahasa, sosial, budaya, ekonomi, maupun politik. Rasa cinta tanah air, salah satunya, bisa diungkapkan dengan selalu menggunakan produk dalam negeri (Hermawan, 2014:87). Untuk memahami pentingnya pentingnya cinta tanah air, dapat diwujudkan setiap hari dengan bagaimana sikap seseorang dalam menjalani hidup berbangsa dan bertanah air dengan giat, pantang menyerah, peduli, dan saling membantu antar umat. Itu merupakan cerminan dari Cinta Tanah Air. Rasa Cinta Tanah Air dapat ditanamkan kepada anak sejak usia dini agar cinta tanah air tertanam dihatinya dan menjadi manusia yang dapat menghargai bangsa dan negaranya misalnya dengan upacara sederhana setiap hari Senin yang dilakukan di sekolah dengan menghormat bendera Merah Putih, menyanyikan lagu Indonesia Raya dengan penuh bangga, dan mengucapkan Pancasila dengan semangat. Meskipun lagu Indonesia Raya masih sulit dan panjang untuk ukuran untuk anak usia Sekolah Dasar, tetapi dengan membiasakan mengajak Upaya Meningkatkan Rasa…, Indra Gunawan, FKIP UMP, 2016

Transcript of BAB II KAJIAN PUSTAKA A. 1. Nilai Karakter Cinta Tanah Airrepository.ump.ac.id/2270/3/Indra...

Page 1: BAB II KAJIAN PUSTAKA A. 1. Nilai Karakter Cinta Tanah Airrepository.ump.ac.id/2270/3/Indra Gunawan_BAB II.pdf · menyanyikannya setiap anak akan hafal dan bisa memhami isi lagu.

11

BAB II

KAJIAN PUSTAKA

A. Landasan Teori

1. Nilai Karakter Cinta Tanah Air

Cinta tanah air adalah cara berpikir, bersikap dan berbuat yang

menunjukan sikap kesetiaan, kepedulian, dan penghargaan tinggi terhadap

bangsa. Baik di bidang bahasa, sosial, budaya, ekonomi, maupun politik.

Rasa cinta tanah air, salah satunya, bisa diungkapkan dengan selalu

menggunakan produk dalam negeri (Hermawan, 2014:87). Untuk

memahami pentingnya pentingnya cinta tanah air, dapat diwujudkan

setiap hari dengan bagaimana sikap seseorang dalam menjalani hidup

berbangsa dan bertanah air dengan giat, pantang menyerah, peduli, dan

saling membantu antar umat. Itu merupakan cerminan dari Cinta Tanah

Air.

Rasa Cinta Tanah Air dapat ditanamkan kepada anak sejak usia

dini agar cinta tanah air tertanam dihatinya dan menjadi manusia yang

dapat menghargai bangsa dan negaranya misalnya dengan upacara

sederhana setiap hari Senin yang dilakukan di sekolah dengan

menghormat bendera Merah Putih, menyanyikan lagu Indonesia Raya

dengan penuh bangga, dan mengucapkan Pancasila dengan semangat.

Meskipun lagu Indonesia Raya masih sulit dan panjang untuk ukuran

untuk anak usia Sekolah Dasar, tetapi dengan membiasakan mengajak

Upaya Meningkatkan Rasa…, Indra Gunawan, FKIP UMP, 2016

Page 2: BAB II KAJIAN PUSTAKA A. 1. Nilai Karakter Cinta Tanah Airrepository.ump.ac.id/2270/3/Indra Gunawan_BAB II.pdf · menyanyikannya setiap anak akan hafal dan bisa memhami isi lagu.

12

menyanyikannya setiap anak akan hafal dan bisa memhami isi lagu. Merah

Putih bisa bisa diangkat menjadi sub tema pembelajaran. Pentingnya

sebuah lagu kebangsaan dan itu menjadi sebagai identitas dari negara

tersebut, agar dapat mengingat kembali betapa pentingnya cinta terhadap

Negara Republik Indonesia.

Rasa cinta tanah air merupakan hal yang sangat penting dalam

penyelenggaraan pemerintahan dan untuk mewujudkan cita-cita ataupun

tujuan bangsa Indonesia. Menumbuhkan rasa cinta tanah air merupakan

jawaban dari keterpurukan kehidupan berbangsa saat ini. Karena dengan

menumbuhkan rasa cinta tanah air, akan menciptakan generasi penerus

yang baik.

Hermawan (2014:98) menyebutkan cara-cara meningkatkan rasa

Cinta Tanah Air yaitu :

a) Menggunakan produk buatan dalam negeri

b) Menggunakan bahasa Indonesia yang baik dan benar

c) Menyediakan informasi (dari sumber cetak, elektronik) tentang

kekayaan alam dan budaya Indonesia

d) Memajangkan foto presiden dan wakil presiden, bendera negara,

lambang negara, peta Indonesia, gambar kehidupan masyarakat

Indonesia

Sri Narwanti (2011:67) menyebutkan beberapa indikator pencapaian

pembelajaran nilai rasa Cinta Tanah Air yang ditargetkan untuk

diinternalisasi oleh siswa:

Upaya Meningkatkan Rasa…, Indra Gunawan, FKIP UMP, 2016

Page 3: BAB II KAJIAN PUSTAKA A. 1. Nilai Karakter Cinta Tanah Airrepository.ump.ac.id/2270/3/Indra Gunawan_BAB II.pdf · menyanyikannya setiap anak akan hafal dan bisa memhami isi lagu.

13

a) Menyanyikan lagu-lagu perjuangan

b) Diskusi tentang kekayaan alam, budaya bangsa, peristiwa alam,

dan perilaku menyimpang

c) Menumbuhkan rasa mencintai produk dalam negeri

d) Menggunakan media dan alat-alat pembelajaran dalam negeri

Berdasarkan uraian di atas, peneliti berpendapat salah satu cara

untuk menumbuh kembangkan rasa cinta tanah air adalah dengan cara

mengajarkan lagu-lagu wajib kepada anak-anak dan membiasakan

menyanyikan lagu-lagu wajib dengan penuh semangat, dengan

mengajarkan lagu-lagu wajib, anak-anak akan memahami bahwa lagu

wajib nasional juga berarti kesatuan kita sebagai bangsa Indonesia.

2. Keterampilan Menyanyi

Seni musik merupakan salah satu ruang lingkup SBK yang perlu

diajarkan karena memberi kemampuan mengekspresikan dan

mengapresiasikan seni secara kreatif untuk mengembangkan kepribadian

siswa, memberi sikap-sikap atau emosional.

Saat melaksanakan pembelajaran seni musik guru hendaknya

memperhatikan empat pilar pendidikan yang ditetapkan UNESCO (dalam

Hamdani, 2011:194-195) agar efektif dan tujuan tercapai. Empat pilar

pendidikan tersebut adalah

1) Learning to know

Learning to know maksudnya belajar menguasai ilmu pengetahuan, guru

hendaknya berperan aktif membantu siswa menguasai ilmu pengetahuan.

Guru memberikan siswa materi seni musik, unsur musik, lagu wajib,

Upaya Meningkatkan Rasa…, Indra Gunawan, FKIP UMP, 2016

Page 4: BAB II KAJIAN PUSTAKA A. 1. Nilai Karakter Cinta Tanah Airrepository.ump.ac.id/2270/3/Indra Gunawan_BAB II.pdf · menyanyikannya setiap anak akan hafal dan bisa memhami isi lagu.

14

teknik menyanyi sehingga siswa menguasai ilmu tentang musik dan

menyanyi.

2) Learning to do

Learning to do maksudnya belajar menguasai keterampilan, guru dan

sekolah hendaknya memberi fasilitas siswa mengembangkan bakat dan

minat siswa. Pembelajaran menyanyi memberi kesempatan

mengembangkan bakat dan minat siswa pada musik sehingga mendukung

keberhasilan siswa.

3) Learning to live together

Learning to live together artinya belajar hidup bermasyarakat,

mempersiapkan siswa hidup bermasyarakat. Pembelajaran menyanyi lagu

wajib dapat membantu siswa mengenal karya bangsa sehingga timbul

perilaku saling menghormati, terbuka dan dapat m,enghargai karya.

4) Learning to be

Learning to be artinya belajar untuk mengembangkan diri secara

maksimal, melalui pembelajaran menyanyi lagu wajib, siswa diarahkan

dan diberi fasilitas untuk mengembangkan potensi sesuai karakteristik

karena guru memberi kebebasan siswa memilih lagu wajib yang akan

dinyanyikan dan gerakan saat menyanyi.

Saat pembelajaran seni musik siswa belajar mengenai olah vokal

(menyanyi) maka siswa mempelajari lirik lagu dapat menumbuhkan rasa

cinta tanah air. Selain itu dalam penelitian ini, materi yang akan diteliti

adalah rasa cinta tanah air dan keterampilan menyanyikan lagu wajib

karena sebagian besar siswa rasa cinta tanah airnya rendah dan belum

hafal bahkan tidak tahu menahu lagu wajib nasional..

a. Seni Musik

Musik adalah suatu bentuk kesenian yang dapat mengeluarkan

aneka perasaan dan geloran jiwa melalui suara (Dieter Mack, 2001:4).

Upaya Meningkatkan Rasa…, Indra Gunawan, FKIP UMP, 2016

Page 5: BAB II KAJIAN PUSTAKA A. 1. Nilai Karakter Cinta Tanah Airrepository.ump.ac.id/2270/3/Indra Gunawan_BAB II.pdf · menyanyikannya setiap anak akan hafal dan bisa memhami isi lagu.

15

Bentuk kesenian itu dapat dikatakan musik apabila memenuhi

beberapa faktor berikut:

1) Ritme

Ritme merupakan relasi durasi (atau perbedaan durasi) dari suatu

urutan suatu bunyi-bunyi.

2) Tempo

Tempo adalah cepat lambatnya lagu. Contoh tanda tempo adalah

adagio (lambat), moderato (sedang), allegro (kurang cepat), dan lain

sebagainya.

3) Harmoni

Harmoni adalah urutan nada-nada vertical yang teratur. Dasar

harmoni adalah akor/ trinada, yaitu gabungan tiga nada dari pokok tangga

nada yang dibunyikan bersama.

4) Melodi

Melodi adalah susunan rangkaian nada terdiri dari tiga atau lebih

terdengar berurutan, teratur, membentuk irama, mengungkapkan suatu

gagasan atau perasaan. Dalam melodi terdapat istilah nada, yaitu bunyi

yang dihasilkan oleh sumber suara, kecepatan getarnya teratur.

b. Keterampilan Menyanyi

Seni Vokal tidak lain adalah Seni Suara, yaitu Suara manusia.

Dalam arti luasnya Seni Vokal meliputi segala bidang yang

mempergunakan suara manusia sebagai alat pokok. Seperti seni berbicara,

Upaya Meningkatkan Rasa…, Indra Gunawan, FKIP UMP, 2016

Page 6: BAB II KAJIAN PUSTAKA A. 1. Nilai Karakter Cinta Tanah Airrepository.ump.ac.id/2270/3/Indra Gunawan_BAB II.pdf · menyanyikannya setiap anak akan hafal dan bisa memhami isi lagu.

16

seni berpidato, seni deklamasi, bahkan juga termasuk seni berdialog dalam

drama dan film (Pranadjaja, 1976:9).

(Pranadjaja, 1976:20-23) menyebutkan dasar-dasar teknik

menyanyi yang benar, hendaknya dipelajari siswa agar menyanyi dengan

baik mencakup:

1) Sikap badan

Dalam menyanyi sikap badan mempengaruhi pernapasan dan

suara, terdapat dua sikap badan saat bernyanyi yaitu berdiri dan duduk.

a. Sikap berdiri

Ciri berdiri yang baik adalah sedikit memutar persendian tulang

paha, lutut, pergelangan kaki ke arah luar, sehingga kedua kaki

membentuk sudut kira-kira 30 derajat, tumit agak renggang. Kaki dekat

satu sama lain, yang sebelah (boleh kanan atau kiri) agak ke depan.

Dengan cara ini, berat tubuh tidak ditekankan pada tumit. Selanjutnya otot

di belakang paha harus agak dikencangkan, tetapi jangan terlalu tegang,

sehingga lutut tetap merasa longgar.

b. Sikap duduk

Waktu duduk, sokongan utama berat tubuh berasal dari tempat

duduk/ kursi, tubuh dan kepala tetap tegak, tulang belakang direntangkan,

duduk dengan paha diletakkan di kursi, punggung lurus, tarik dan

regangkan tulang pinggang tegak lurus, otot perut agak dikencangkan

sehingga tidak kendur, dada agak dibusungkan sehingga tulang rusuk

bebas berkembang.

Upaya Meningkatkan Rasa…, Indra Gunawan, FKIP UMP, 2016

Page 7: BAB II KAJIAN PUSTAKA A. 1. Nilai Karakter Cinta Tanah Airrepository.ump.ac.id/2270/3/Indra Gunawan_BAB II.pdf · menyanyikannya setiap anak akan hafal dan bisa memhami isi lagu.

17

2) Cara bernafas dalam menyanyi

Dalam pernapasan terdapat kerjasama otot-otot badan, yaitu otot

dada, perut, dan sekat rongga badan atau diafragma. Pernapasan dada

adalah pernapasan dengan mengisi udara ke dalam paru-paru. Pernapasan

dada tidak baik untuk menyanyi karena paru-paru dan rongga dada

bertambah besar sehingga otot dada akan bekerja lebih banyak.

Pernapasan perut adalah pernapasan yang terjadi karena gerakan perut

yang menggembung. Rongga perut menjadi besar, sehingga udara dapat

masuk. Pernapasan ini juga tidak baik, karena otot perut tidak cukup

memberikan dorongan untuk menghasilkan suara bertenaga saat

bernyanyi.

Pernapasan diafragma adalah pernapasan yang paling ideal untuk

seorang penyanyi. Otot diafragma cukup kuat menahan tekanan, sehingga

paru-paru tidak tegang. Waktu bernyanyi otot diafragma memberi

dorongan kuat kepada paru-paru, mengatur tenaga aliran udara melalui

batang tenggorokan, menggetarkan selaput suara dan keluar melalui mulut.

3) Memproduksi nada, yaitu mendapatkan suara bulat penuh dengan

cara:

a) Ucapkan A dengan membuka mulut, menurunkan rahang bawah,

bagian belakang mulut (parynx) dan bagian depan mulut (bibir)

akan terbuka.

b) Bentuklah bibir atas dan bawah di bagian depan mulut menjadi

bulat.

c) Bentuk mulut bagian depan dan bibir bulat, ucapkanlah A kembali.

(Pranadjaja, 1976:65-72)

Upaya Meningkatkan Rasa…, Indra Gunawan, FKIP UMP, 2016

Page 8: BAB II KAJIAN PUSTAKA A. 1. Nilai Karakter Cinta Tanah Airrepository.ump.ac.id/2270/3/Indra Gunawan_BAB II.pdf · menyanyikannya setiap anak akan hafal dan bisa memhami isi lagu.

18

Dengan demikian, bagian belakang mulut terbuka sehingga

mengeluarkan bunyi vokal A yang penuh dan bulat.

Okatara (2011:40-44) menambahkan beberapa teknik menyanyi

yang baik dan benar, perlu diperhatikan sebelum dan saat menyanyi yaitu:

1) Artikulasi

Artikulasi adalah cara mengucapkan kata-kata lirik lagu. Bentuk/ sikap

mulut saat menyanyi sangat mempengaruhi pembentukan nada yang

dihasilkan.

Artikulasi ada tiga yaitu:

a) Artikulasi huruf hidup, pembentukan huruf hidup tergantung sikap

rongga mulut, terutama lidah. Artikulasi huruf hidup meliputi

pembentukan huruf a, i, u, e, o.

b) Artikulasi huruf mati, mencakup huruf konsonan. Saat menyanyi,

pengucapan huruf konsonan sangat jelas.

c) Artikulasi diftong (bunyi rangkap), diftong merupakan bunyi vokal

rangkap dalam satu kata. Cara pelafalannya dengan menekan lebih

lama huruf yang mendahuluinya, lalu berpindah luwes ke bunyi

berikutnya. Contoh bunyi diftong adalah au, ai, oi, dan lain

sebagainya. (Bayu, 2013:36)

2) Intonasi

Intonasi berarti tinggi rendahnya nada, dijangkau dengan tepat.

Untuk memperoleh intonasi maka pendengaran, kontrol pernapasan, dan

rasa musikal harus baik. Hal-hal yang penting dalam diperhatikan dalam

intonasi, di antaranya sebagai berikut:

a) Relaks, tidak tegang pada saat bernyanyi.

b) Percaya diri, tidak takut ataupun ragu-ragu dalam mencapai nada-

nada tinggi.

Upaya Meningkatkan Rasa…, Indra Gunawan, FKIP UMP, 2016

Page 9: BAB II KAJIAN PUSTAKA A. 1. Nilai Karakter Cinta Tanah Airrepository.ump.ac.id/2270/3/Indra Gunawan_BAB II.pdf · menyanyikannya setiap anak akan hafal dan bisa memhami isi lagu.

19

c) Konsentrasi, tidak ragu-ragu dalam mengambil nada sehingga

tinggi nada tidak turun.

d) Latihan napas diagframa agar mendapatkan napas yang panjang

e) Latihan pengucapan huruf-huruf hidup (vokal) dengan jelas, agar

tinggi nada tidak berubah. (Okatara, 2011:92)

3) Resonansi

Resonansi berarti seseorang berusaha menghasilkan suara bergema

indah tetapi tidak sekedar kuat atau keras seperti berteriak. Berikut ini

latihan-latihan yang diperuntuhkan untuk membentuk resonator yang baik.

a) Mulut dikatupkan dengan bibir saling bersentuhan namun tidak

ditekan.

b) Rahang bawah diturunkan dengan luwes dan tidak kaku.

c) Gigi atas dan bawah memiliki jarak 1 cm atau setebal jari telunjuk.

d) Lidah menyentuh gigi bawahh dan permukaanya datar. Pangkalnya

dalam keadaan rileks tidak ditekan.

e) Rongga mulut dan tenggorokan membentuk ruang yang seluas

mungkin. (Pamadhi, 2009:5-13)

4) Interpretasi dan ekspresi

Interpretasi merupakan pemahaman seseorang terhadap lagu, sedangkan

ekspresi, penghayatan seseorang terhadap lagu yang dibawakannya. Dari

uraian tersebut, menyanyi memerlukan teknik tertentu: pernapasan,

artikulasi, frasering/ pemenggalan kalimat, pembentukan suara,

resonanosi/ vibrat, intonasi, improvisasi, interpretasi, ekspresi. Posisi

badan, hafalan lirik lagu, kesesuaian dengan unsur-unsur musik, pelafalan

lirik serta ekspresi siswa juga penting saat menyanyi.

5) Nada

Nada adalah bunyi yang dihasilkan oleh sumber suara, kecepatan

getarnya teratur. Nada dapat diatur dalam tangga nada yang berlaina.

Tangga nada yang lazim adalah tangga nada mayor, tangga nada minor,

Upaya Meningkatkan Rasa…, Indra Gunawan, FKIP UMP, 2016

Page 10: BAB II KAJIAN PUSTAKA A. 1. Nilai Karakter Cinta Tanah Airrepository.ump.ac.id/2270/3/Indra Gunawan_BAB II.pdf · menyanyikannya setiap anak akan hafal dan bisa memhami isi lagu.

20

dan tangga nada pentatonik nada dasar suatu karya music menentukan

frekuensi tiap nada dalam karya tersebut. Nada dalam teori musik diatonis

barat diidentifikasikan menjadi 12 nada yang masing-masing diberi nama,

yaitu nada C,D,E,F,G,A dan B. Serta nada-nada kromatis yaitu

Cis/Des,Dis/Es/Fis/Ges/As, dan Ais/Bes. Nada diketahui memiliki empat

sifat, yaitu sebagai berikut.

1. Picth, yaitu tinggi rendahnya nada atau ketepatan jangkauan nada.

2. Durasi, yaitu lamanya sebuah nada harus dibunyikan.

3. Identitas nada, yaitu keras/lembutnya nada yang harus dibunyikan.

4. Timbre, yaitu warna suara yang berbeda-beda tiap-tiap orang (Oktara,

2001:80-81)

6) Tangga nada

Tangga nada merupakan urutan nada yang disusun secara

berjenjang. Contohnya, do, re, mi, fa, sol, la, si, do

7) Notasi angka

Notasi angka adalah sistem penulisan lagu yang menggunakan simbol

angka-angka. Angka-angka yang dipakai adalah sebagai berikut.

1 2 3 4 5 6 7

do re mi fa sol la si

(0) angka nol sebagai tanda diam atau istirahat. Notasi angka lebih

cocok dipakai dalam pembelajaran vokal (menyanyi)

Dalam penelitian ini, tujuan belajar siswa berupa keterampilan

menyanyi. Penilaiannya tidak hanya didapat dari praktek menyanyi tetapi

juga penguasaan materi dan sikap siswa setelah mengikuti pembelajaran.

Sesuai pendapat Rusman (2014) belajar dapat dipandang sebagai proses

Upaya Meningkatkan Rasa…, Indra Gunawan, FKIP UMP, 2016

Page 11: BAB II KAJIAN PUSTAKA A. 1. Nilai Karakter Cinta Tanah Airrepository.ump.ac.id/2270/3/Indra Gunawan_BAB II.pdf · menyanyikannya setiap anak akan hafal dan bisa memhami isi lagu.

21

yang diarahkan kepada tujuan dan proses berbuat melalui berbagai

pengalaman belajar yang dirancang guru.

3. Lagu Wajib

Dieter Mack (Jamalus dan Busro Hamazah, 2011:4)

mengemukakan bahwa „salah satu fungsi pendidikan adalah

memperkenalkan anak kepada kehidupan lingkungannya. Itulah sebabnya

pendidik harus memberikan pengajaran musik kepada anak-anak. Dengan

mempelajari lagu-lagu yang muncul pada kurun waktu tertentu di masa

lalu, akan dapat mengira-ngira atau pun mengetahui bagaimana tingkat

peradaban yang berlaku pada waktu itu. Inilah alasan kedua mengapa

anak-anak harus mendapat pengajaran musik, yaitu agar mereka dapat

mempelajari dan mengenal budaya bangsa di masa-masa yang lalu‟.

Lagu perjuangan menurut Sri Martomo (1953:668) adalah

kemampuan dan daya upaya yang muncul melalui media kesenian di

dalam peranannya pada peristiwa sejarah kemerdekaan di Indonesia.

Upaya ini disebut sebagai sikap patriotis di dalam konteks sejarah sebelum

dan sesudah Kemerdekaan R.I. tanggal 17 Agustus1945, pada masa perang

kemerdekaan dan revolusi di Indonesia. Dalam pengertian yang lebih luas

sebagai persaan nasional lagu-lagu perjuangan disebut sebagai lagu wajib

yang diajarkan mulai pendidikan dasar, hingga perguruan tinggi wajib

diketahui seluruh masyarakat Indonesia. Ditegaskan pula menurut

peraturan pemerintah berdasarkan Instruksi Menteri Muda Pendidikan

Pengajaran dan Kebudayaan No. 1 tanggal 17 Agustus 1959 yang

Upaya Meningkatkan Rasa…, Indra Gunawan, FKIP UMP, 2016

Page 12: BAB II KAJIAN PUSTAKA A. 1. Nilai Karakter Cinta Tanah Airrepository.ump.ac.id/2270/3/Indra Gunawan_BAB II.pdf · menyanyikannya setiap anak akan hafal dan bisa memhami isi lagu.

22

diterbitkan oleh Balai Pustaka tahun 1963, telah ditetapkan 7 (tujuh) buah

Lagu kebangsaan “Indonesia Raya” ciptaan Wage Rudolf Soepratman. (2)

Lagu “Bagimu Negeri” cuptaan Kusbini. (3) Lagu “Maju Tak Gentar”

ciptaan Cornel Simanjuntak. (4) Lagu “Halo-halo Bandung” ciptaan Ismail

Marzuki. (5) Lagu “Rayuan Pulau Kelapa” ciptaan Ismail Marzuki. (6)

Lagu Berkibarlah Bendaraku” ciptaan Bintang Sudibyo. (7) Lagu “Satu

Nusa Satu Bangsa” ciptaan L.Manik.

Wisnu (2011:9) menyebutkan ciri-ciri lagu perjuangan antara lain

sebagai berikut:

a. Teks syair menggunakan bahasa Indonesia, agar mudah dipahami oleh

seluruh masyarakat Indonesia dengan berbagai kebinekaannya.

b. Lagu-lagu perjuangan yang diciptakan oleh para komponis Indonesia

c. melodi diciptakan dengan pola sederhana agar mudah dinyanyikan

oleh berbagai lapisan masyarakat Indonesia.

Dari uraian di atas, peneliti berpendapat bahwa lagu wajib adalah lagu

yang diwajibkan untuk diajarkan oleh guru kepada siswa pada tingkat

pendidikan dasar. Pengajaran lagu wajib kepada para siswa merupakan hal

yang penting karena fungsi dari lagu-lagu tersebut dalam rangka

menanamkan rasa cinta tanah air. Lagu wajib nasional di Indonesia

diciptakan oleh komponis-komponis Indonesia yang hidup pada masa

sebelum Indonesia merdeka dan pada masa perang kemerdekaan. Lirik

dalam lagu wajib nasional menumbuhkan rasa cinta tanah air yang harus

harus senantiasa tertanam terhadap keutuhan Negara Republik Indonesia.

Upaya Meningkatkan Rasa…, Indra Gunawan, FKIP UMP, 2016

Page 13: BAB II KAJIAN PUSTAKA A. 1. Nilai Karakter Cinta Tanah Airrepository.ump.ac.id/2270/3/Indra Gunawan_BAB II.pdf · menyanyikannya setiap anak akan hafal dan bisa memhami isi lagu.

23

4. Model Direct Instruction

Menurut Suprijono (2012:46-54) dalam pembelajaran langsung

(Direct Instruction), guru aktif menyampaikan materi kepada siswa.

Sesuai pendapat Arends (Trianto, 2007:29), model pengajaran langsung

efektif untuk mengajarkan pengetahuan deklaratif yaitu pengetahuan jadi

dan materi yang bersifat prosedural artinya langkah demi langkah. Pola

pembelajarannya bertahap, selangkah demi selangkah sehingga membantu

siswa mempelajari keterampilan dasar dan memahami materi. Pendapat

tersebut diperkuat Roy Killen (dalam Sanjaya, 2011:179) menyebutkan

model pembelajaran langsung (Direct Instruction) menekankan proses

penyampaian materi dari guru kepada siswa agar penguasaan optimal.

Berdasarkan pendapat-pendapat di atas, Direct Instruction

merupakan model pembelajaran yang digunakan guru dapat memacu

semangat siswa untuk aktif memperoleh pengalaman belajar. Direct

Instruction efektif digunakan dalam kegiatan belajar mengajar. Model

Direct Instruction menekankan kemampuan guru dalam mengajarkan

pengetahuan atau keterampilan kepada siswa tahap demi tahap. Dalam

model Direct Instruction, guru mendemonstrasikan pengetahuan atau

keterampilan agar siswa mengamati langsung dan lebih memahami materi.

Suprijono (2012:50) sintak model pembelajaran langsung terdiri dari lima

fase yang saling berkesinambungan, yaitu:

a. Establishing set (menyampaikan tujuan dan mempersiapkan

peserta didik). Guru menjelaskan tujuan pembelajaran,

Upaya Meningkatkan Rasa…, Indra Gunawan, FKIP UMP, 2016

Page 14: BAB II KAJIAN PUSTAKA A. 1. Nilai Karakter Cinta Tanah Airrepository.ump.ac.id/2270/3/Indra Gunawan_BAB II.pdf · menyanyikannya setiap anak akan hafal dan bisa memhami isi lagu.

24

menginformasikan latar belakang dan mempersiapkan peserta didik

untuk belajar.

b. Demonstrating (mendemonstrasikan pengetahuan atau

keterampilan). Guru mendemonstrasikan keterampilan yang benar,

menyajikan informasi tahap demi tahap.

c. Guided practice (membimbing pelatihan). Guru merencanakan dan

memberi pelatihan awal pada siswa.

d. Feed back (mengecek pemahaman dengan memberi umpan balik).

Guru

e. Enxtended practice (memberi kesempatan untuk pelatihan lanjutan

dan penerapan). Guru mempersiapkan dan memberi kesempatan

siswa untuk melakukan pelatihan lanjutan.

Sanjaya (2006:190-191) berpendapat bahwa model Direct

Instruction memiliki beberapa kelebihan untuk meningkatkan efektivitas

pembelajaran. Kelebihan model Direct Instruction jika diterapkan dalam

pembelajaran yaitu: 1) guru dapat mengontrol urutan dan keluasan materi,

efektif digunakan pada saat materi yang akan diajarkan luas tetapi waktu

yang dimiliki terbatas, 3) siswa dapat mendengarkan penjelasan dan

mengamati melalui demonstrasi, 4) efektif digunakan pada jumlah siswa

banyak dengan ukuran kelas besar.

Dari penjelasan tersebut, model Direct Instruction memiliki fase-

fase dalam sintaks yang dilaksanakan secara berurutan, serta kelebihan

dalam mengajarkan materi dan keterampilan, sehingga diharapkan dapat

meningkatkan keterampilan menyanyi siswa.

5. Media Audiovisual

Selain model pembelajaran, media pembelajaran juga penting

untuk mendukung proses pembelajaran karena media sebagai alat

komunikasi guna lebih mengefektifkan proses belajar mengajar. Untuk itu,

Upaya Meningkatkan Rasa…, Indra Gunawan, FKIP UMP, 2016

Page 15: BAB II KAJIAN PUSTAKA A. 1. Nilai Karakter Cinta Tanah Airrepository.ump.ac.id/2270/3/Indra Gunawan_BAB II.pdf · menyanyikannya setiap anak akan hafal dan bisa memhami isi lagu.

25

penggunaan media pembelajaran akan menarik dan memotivasi siswa

sehingga siswa senang mengikuti pelajaran.

1. Pengertian Media Audiovisual

Beberapa pengertian media audiovisual menurut Arsyad

(2011:94) dan Sufanti (2010:88) media audiovisual adalah media

visual yang digabungkan dengan suara (audio). Karena merupakan

kombinasi media pandang (visual) dan suara (audio), media ini selain

dilihat juga dapat didengar .

Berdasarkan pernyataan tersebut, media audiovisual merupakan

media yang dapat dilihat, didengar dalam waktu bersamaan. Media

audiovisual membuat siswa lebih memahami pelajaran karena siswa

melihat sekaligus mendengar.

2. Jenis Media Audiovisual

Menurut Anitah (2009:6.16) ada beberapa jenis media yang

digunakan guru dalam pembelajaran yaitu media audio, visual, dan

audiovisual. Sedangkan Sufanti (2010:88-90) menyebutkan macam-

macam media audiovisual, dapat digunakan untuk memaksimalkan

pembelajaran meliputi:

3. Sound Slide (film bingkai bersuara)

Sound Slide (film bingkai bersuara) merupakan film bingkai

dikombinasikan dengan suara. Film bingkai diproyeksikan melalui

slide proyektor kemudian diberi suara untuk mengiringi gambar

tersebut.

Upaya Meningkatkan Rasa…, Indra Gunawan, FKIP UMP, 2016

Page 16: BAB II KAJIAN PUSTAKA A. 1. Nilai Karakter Cinta Tanah Airrepository.ump.ac.id/2270/3/Indra Gunawan_BAB II.pdf · menyanyikannya setiap anak akan hafal dan bisa memhami isi lagu.

26

4. Film dan video

Film atau gambar hidup merupakan gambar dalam frame, tiap

frame diproyeksikan melalui lensa proyektor secara mekanis,

sehingga pada layar terlihat gambar itu hidup. Seperti film, video

juga menggambarkan objek bergerak bersama-sama dengan suara

asli. Film dan video dapat menyajikan informasi, memaparkan

proses, menjelaskan konsep yang rumit, meng-ajarkan

keterampilan, menyingkat atau memperpanjang waktu,

mempengaruhi sikap.

Video memiliki kelebihan-kelebihan yang dapat membantu

kegiatan pembelajaran. Kelebihan video menurut Wibawa

(2001:72) adalah sebagai

berikut: 1) penyajiannya tidak memerlukan ruang gelap, 2) dapat

diputar berulang-ulang, 3) kejadian yang rumit dan berbahaya dapat

direkam kemudian disajikan dihadapan siswa, 4) pemutarannya mudah

dikendalikan guru.

5. Televisi

Televisi adalah sistem elektronik yang mengirimkan gambar

diam dan hidup bersama suara melalui kabel atau ruang. Sistem

elektronik tersebut mengubah cahaya dan suara di tempat asal menjadi

gelombang elektrik dan mengubahnya kembali ke dalam cahaya dan

suara dalam televisi sehingga kita bisa melihat kajadian seperti

keadaan asli.

Upaya Meningkatkan Rasa…, Indra Gunawan, FKIP UMP, 2016

Page 17: BAB II KAJIAN PUSTAKA A. 1. Nilai Karakter Cinta Tanah Airrepository.ump.ac.id/2270/3/Indra Gunawan_BAB II.pdf · menyanyikannya setiap anak akan hafal dan bisa memhami isi lagu.

27

Dari penjelasan tersebut, media audiovisual memiliki tiga macam

yaitu slide bersuara, video dan film serta televisi. Dalam penelitian ini,

media audiovisual yang digunakan adalah video. Video yang

digunakan adalah video klip macam-macam lagu wajib.

6. Manfaat dan Kelebihan Media Audiovisual

Dale (dalam Arsyad 2011:23) menyebutkan beberapa manfaat

yang didapat karena menggunakan media saat pembelajaran yaitu:

1) Meningkatkan rasa saling pengertian dan simpati dalam kelas

2) Membuat perubahan tingkah laku siswa

3)Menunjukkan hubungan mata pelajaran dengan kebutuhan dan minat

4) Memberi kesegaran dan variasi untuk pengalaman belajar

5) Menumbuhkan imajinasi dan partisipasi aktif

Menurut Sumantri (2001:174) media audiovisual memiliki

kelebihan sebagai berikut: 1) Memberikan pengalaman belajar secara

visual, maupun secara audial, 2) Menumbuhkan minat peserta didik

terhadap pelajaran, 3) Memudahkan pemahaman dan pengertian

tentang suatu konsep kejadian serta keterampilan

Menurut Arsyad (2011:8-10), agar pembelajaran berhasil dengan

baik, siswa hendaknya diajak untuk memanfaatkan semua alat

inderanya. Guru berupaya untuk menampilkan rangsangan (stimulus)

yang dapat diproses dengan berbagai indera. Semakin banyak alat

indera yang digunakan untuk menerima dan mengolah informasi,

semakin besar kemungkinan informasi itu dimengerti dan

dipertahankan dalam ingatan. Jenis media, berhubungan dengan alat

indera yang digunakan, mempengaruhi daya ingat manusia untuk

Upaya Meningkatkan Rasa…, Indra Gunawan, FKIP UMP, 2016

Page 18: BAB II KAJIAN PUSTAKA A. 1. Nilai Karakter Cinta Tanah Airrepository.ump.ac.id/2270/3/Indra Gunawan_BAB II.pdf · menyanyikannya setiap anak akan hafal dan bisa memhami isi lagu.

28

menyerap dan mengingat informasi. Terdapat dua ahli menjelaskan

hubungan jenis alat indera yang digunakan dengan besarnya perolehan

hasil belajar, sebagai berikut:

Tabel 2.1

Pengaruh jenis alat indera dengan perolehan hasil belajar

Alat indera Perolahan hasil belajar

Baugh (1986) Dale (1969)

Pandang 90% 75%

Dengar 5% 13%

Indera lain 5% 12%

Langkah-langkah yang perlu diperhatikan dalam menggunakan

media audiovisual, didasarkan pada system pemanfaatannya dalam

kegiatan pengajaran menurut Nana Sudjana dan Ahmad Rivai

(2009:131) adalah sebagai berikut:

1. Tahap persiapan

a. Persiapan dalam merencanakan, berkonsultasi tentang materi

dan perencanaan, mencatat beberapa hal yang bias

membangkitkan interes, bahan diskusi, dan cara-cara mengkaji

pemahaman atau apresiasi.

b. Berikan pengaran khusus terhadap ide-ide yang sulit bagi siswa

yang akan dikemukakan dalam materi.

c. Kelompok sasaran harus diperhitungkan, apakah perorangan

atau kelompok kecil, ataukah besar. Hala ini berhubungan

dengan pengolaan penyampaian atau penyajian, penggunaan

fasilitas dan penentuan cara evaluasinya.

Upaya Meningkatkan Rasa…, Indra Gunawan, FKIP UMP, 2016

Page 19: BAB II KAJIAN PUSTAKA A. 1. Nilai Karakter Cinta Tanah Airrepository.ump.ac.id/2270/3/Indra Gunawan_BAB II.pdf · menyanyikannya setiap anak akan hafal dan bisa memhami isi lagu.

29

d. Usahakan sasaran harus dalam keadaan siap. Arahkan mereka

dengan berbagai stimulus. Pusatkan perhatiannya melalui suatu

komentar atau melalui suatu pertanyaan pendahuluan.

e. Periksa peralatan yang akan dipergunakan. Siapa tahu ada

kerusakan atau kelainan yang mengganggu rencana program

yang telah ditetapkan.

2. Langkah penyajian

a. Sajikan dalam waktu yang tepat dengan kebiasaan atau cara

mereka menggunakan waktu untuk melihat, mendengarkan,

mengamati dan menafsirkan.

b. Atur situasi ruangan, mungkin harus menggunakan cahaya

yang cukup redup atau bahkan gelap. Hal ini terutama bagi

penggunaan OHP dan soun-slide

c. Berikan semangat untuk mulai melihat, mendengarkan,

mengamati, dan mulai konsentrasi dan menafsirkan.

Usahakan agar mereka:

1) Memperhatikan dengan situasi yang tenang.

2) Memusatkan perhatian untuk memperhatikan materi

yang sedang ditayangkan.

3) Memperhatikan dengan suatu kemauan yang kuat

meskipun mungkin mereka akan bertemu dengan hal-

hal yang bertentangan dengan kemauan dirinya.

4) Menghubungkan apa yang mereka dengar dan lihat saat

itu dengan pengarah sebelumnya.

3. Tindak lanjut

Dalam usaha tindak lanjut perlu memperhatikan hal-hal

sebagai beikut:

a. apakah seluruhnya atau sebagian saja dari hal-hal yang

dipertanyakan pada langkah persiapan sebelumnya, terjawab

atau terpenuhi? Bila tidak, apakah langkah yang harus diambil

selanjutnya?

b. Apakah para siswa setuju dengan apa dikemukakan? Bila tidak,

tindakan apa pula yang akan dilakukan selanjutnya?

c. Apakah materi yang disajikan telah cocok dengan kemampuan

mereka?

d. Apakah masih terjadi kesalahpahaman antara maksud materi

dengan hasil penangkapan mereka?

e. Tentukan bagian-bagian mana saja atau bahkan

keselurahannya, yang harus diulang kembali, bila diperlukan.

f. Pada bagian materi mana, siswa memerlukan suatu pengayaan

melalui bantuan penyertaan media lainnya. Tentukan media

apa yang akan dipergunakan dan bagaimana pengaturannya.

Upaya Meningkatkan Rasa…, Indra Gunawan, FKIP UMP, 2016

Page 20: BAB II KAJIAN PUSTAKA A. 1. Nilai Karakter Cinta Tanah Airrepository.ump.ac.id/2270/3/Indra Gunawan_BAB II.pdf · menyanyikannya setiap anak akan hafal dan bisa memhami isi lagu.

30

Dari uraian di atas, peneliti berpendapat bahwa penggunaan

media audiovisual dalam pembelajaran seni musik akan menarik

perhatian dan memudahkan siswa memahami materi, mengerti cara

menyanyikan lagu wajib karena media audiovisual mempunyai suara,

ada gearkan dan bentuk objeknya dapat dilihat, media ini paling

lengkap, maka tujuan dari media audiovisual adalah untuk menyajikan

informasi dalam bentuk yang menyenangkan, menarik dan mudah

dimengerti dan jelas. Siswa diharapkan mudah menghafal lagu wajib

yang akan dipraktekkan, menyanyikan lagu wajib sesuai unsur-unsur

dan teknik menyanyi dan dapat meningkatkan keterampilan siswa

menyanyikan lagu wajib karena melibatkan indera ganda yaitu

pandang dan dengar.

B. Penelitian Yang Relevan

Penelitian yang akan dikemukakan oleh peneliti sekarang ini

mengacu pada penelitian yang telah ada sebelumnya. Penelitian yang

dipakai sebagai acuan yaitu skripsi Novy Sugiyanti Rahayu (Universitas

Negeri Semarang, 2013) yang berjudul “Peningkatan Keterampilan

Menyanyikan Lagu Daerah Melalui Model Direct Instruction Berbantuan

Media Audiovisual” dan memberikan kesimpulan bahwa penggunaan

model Direct Instruction Berbantuan Media Audiovisual dapat

meningkatkan meningkatkan keterampilan menyanyikan lagu daerah pada

siswa kelas IV SDN Sampangan 01 Semarang Tahun pelajaran 2012/2013.

Upaya Meningkatkan Rasa…, Indra Gunawan, FKIP UMP, 2016

Page 21: BAB II KAJIAN PUSTAKA A. 1. Nilai Karakter Cinta Tanah Airrepository.ump.ac.id/2270/3/Indra Gunawan_BAB II.pdf · menyanyikannya setiap anak akan hafal dan bisa memhami isi lagu.

31

Dilihat dari nilai rata-rata yang mengalami peningkatan dari

59,36 pada prasiklus menjadi 65,48 pada siklus I, dan menjadi 84,84 pada

siklus II. Penelitian tersebut memiliki persamaan dan perbedaan dengan

penelitian yang akan dilakukan oleh peneliti. Persamaannya yaitu pada

variabel X (model Direct Instruction berbantuan media audiovisual).

Perbedaannya yaitu terletak pada variabel Y. Penelitian yang telah

dilakukan meningkatkan keterampilan menyanyikan lagu daerah

berbantuan media Audiovisual, sedangkan penelitian yang akan dilakukan

meningkatkan rasa cinta tanah air dan keterampilan menyanyi lagu wajib

berbantuan media audiovisual. Penelitian tersebut dijadikan tolak ukur dan

pembanding dengan penelitian yang akan dilakukan, yaitu terbukti

penggunaan model Direct Instruction dapat meningkatkan keterampilan

bernyanyi. Penelitian yang akan dilakukan memiliki hipotesis yaitu Upaya

Meningkatkan Rasa Cinta Tanah Air dan Keterampilan Menyanyikan

Lagu Wajib Dengan Menggunakan Model Direct Instruction Berbantuan

Media Audiovisual Pada Siswa Kelas IVB SD Negeri 2 Cilongok.

C. Kerangka Berfikir

Penerapan model Direct instruction berbantuan media

audiovisual, keterampilan mengajar guru dapat berkembang, siswa aktif

melakukan kegiatan belajar. Guru mendemonstrasikan keterampilan, siswa

lebih memahami materi. Siswa berkelompok untuk memecahkan masalah,

berlatih keterampilan menyanyi, guru mendemonstrasikan keterampilan,

membimbing kelompok dan pelatihan.

Upaya Meningkatkan Rasa…, Indra Gunawan, FKIP UMP, 2016

Page 22: BAB II KAJIAN PUSTAKA A. 1. Nilai Karakter Cinta Tanah Airrepository.ump.ac.id/2270/3/Indra Gunawan_BAB II.pdf · menyanyikannya setiap anak akan hafal dan bisa memhami isi lagu.

32

Melalui model Direct Instruction berbantuan media audiovisal

ini diharapkan dapat menumbuhkan sikap rasa cinta tanah air dan

meningkatkan keterampilan menyanyikan lagu wajib siswa. Hal ini dapat

ditunjukan dengan skema kerangka berfikir pada gambar sebagai berikut:

Gambar 2.1 : Kerangka Berfikir Penelitian

Dari skema kerangka berpikir di atas dapat dideskripsikan

sebagai berikut: Pada kondisi awal belum menggunakan model Direct

Instruction Berbantuan Media Audiovisual kemudian rasa cinta tanah air

dan keterampilan menyanyikan lagu wajib rendah. Pada siklus I dan siklus

II peneliti melakukan tindakan dengan menggunakan model Direct

Instruction berbantuan media Audiovisual maka rasa cinta tanah air dan

keterampilan menyanyikan lagu wajib kelas 4B menjadi meningkat.

Kondisi Awal

Menggunakan Model

Direct Instrcution

Berbantuan Media

Audiovisual

Melalui Model Direct

Instrcution Berbantuan Media

Visual dapat meningkatakan

rasa cinta tanah air dan

keterampilan menyanyikan lagu

wajib kelas IVB

Siklus I

Siklus II

Kondisi Akhir

Tindakan

Belum Menggunakan

Model Direct Instrcution

Berbantuan Media

Audiovisual

Rendahnya

Cinta Tanah Air

dan

Keterampilan

Refleksi

Upaya Meningkatkan Rasa…, Indra Gunawan, FKIP UMP, 2016

Page 23: BAB II KAJIAN PUSTAKA A. 1. Nilai Karakter Cinta Tanah Airrepository.ump.ac.id/2270/3/Indra Gunawan_BAB II.pdf · menyanyikannya setiap anak akan hafal dan bisa memhami isi lagu.

33

D. Hipotesis Tindakan

Berdasarkan kerangka berpikir di atas maka hipotesis tindakan

dalam penelitian tindakan kelas ini dapat dirumuskan: “Melalui Model

Direct Instruction Berbantuan Media Audiovisual dapat Meningkatkan

Rasa Cinta Tanah Air dan Keterampilan Menyanyikan Lagu Wajib di

Kelas IVB SD Negeri 2 Cilongok, Kecamatan Cilongok, Kabupaten

Banyumas tahun ajaran 2015/2016”.

Upaya Meningkatkan Rasa…, Indra Gunawan, FKIP UMP, 2016