BAB II KAJIAN LITERATUR - abstrak.uns.ac.id · cahaya memasuki medium pembiasan. b. Sejarah...

38
BAB II KAJIAN LITERATUR A. Kajian Teori 1. Tinjauan Umum Fotografi a. Pengertian Fotografi Fotografi (dari bahasa Inggris: photography, yang berasal dari kata dalam bahasa Yunani yaitu “Photos”: cahaya dan “Grafo”: Melukis) adalah proses melukis/menulis dengan menggunakan media cahaya. Fotografi berarti proses atau metode untuk menghasilkan gambar atau foto dari suatu obyek dengan merekam pantulan cahaya yang mengenai obyek tersebut pada media yang peka cahaya. Alat paling populer untuk menangkap cahaya ini adalah kamera. Tanpa cahaya, tidak ada foto yang bisa dibuat. (Sumber: : https://kelasfotografi.wordpress.com/2013/08/25/pengertian-dan- sejarah-singkat-fotografi/) Prinsip fotografi adalah memfokuskan cahaya dengan bantuan pembiasan sehingga mampu membakar medium penangkap cahaya. Medium yang telah dibakar dengan ukuran luminitas cahaya yang tepat akan menghasilkan bayangan identik dengan cahaya memasuki medium pembiasan. b. Sejarah Fotografi Fotografi ialah lukisan melalui cahaya, tanpa cahaya seni foto ini tidak akan berfungsi. Istilah photography dicipta pada tahun 1839. Fotografi juga merupakan seni visual yang cukup mengalami

Transcript of BAB II KAJIAN LITERATUR - abstrak.uns.ac.id · cahaya memasuki medium pembiasan. b. Sejarah...

Page 1: BAB II KAJIAN LITERATUR - abstrak.uns.ac.id · cahaya memasuki medium pembiasan. b. Sejarah Fotografi Fotografi ialah lukisan melalui cahaya, tanpa cahaya seni foto ini tidak akan

BAB II

KAJIAN LITERATUR

A. Kajian Teori

1. Tinjauan Umum Fotografi

a. Pengertian Fotografi

Fotografi (dari bahasa Inggris: photography, yang berasal dari kata

dalam bahasa Yunani yaitu “Photos”: cahaya dan “Grafo”:

Melukis) adalah proses melukis/menulis dengan menggunakan

media cahaya.

Fotografi berarti proses atau metode untuk menghasilkan gambar

atau foto dari suatu obyek dengan merekam pantulan cahaya yang

mengenai obyek tersebut pada media yang peka cahaya. Alat

paling populer untuk menangkap cahaya ini adalah kamera. Tanpa

cahaya, tidak ada foto yang bisa dibuat.

(Sumber: :

https://kelasfotografi.wordpress.com/2013/08/25/pengertian-dan-

sejarah-singkat-fotografi/)

Prinsip fotografi adalah memfokuskan cahaya dengan bantuan

pembiasan sehingga mampu membakar medium penangkap

cahaya. Medium yang telah dibakar dengan ukuran luminitas

cahaya yang tepat akan menghasilkan bayangan identik dengan

cahaya memasuki medium pembiasan.

b. Sejarah Fotografi

Fotografi ialah lukisan melalui cahaya, tanpa cahaya seni foto

ini tidak akan berfungsi. Istilah photography dicipta pada tahun

1839. Fotografi juga merupakan seni visual yang cukup mengalami

Page 2: BAB II KAJIAN LITERATUR - abstrak.uns.ac.id · cahaya memasuki medium pembiasan. b. Sejarah Fotografi Fotografi ialah lukisan melalui cahaya, tanpa cahaya seni foto ini tidak akan

2

evolusi baik dari sisi teknologi maupun dari sisi visualisasinya.

Ketika teknologi seni foto terus berkembang bersama dengan

kemajuan manusia, ilmu sangat penting untuk menjamin mutu

kerja seoranng seniman foto atau photografer. Fotografi berawal

dari digunakannya pelat fotografi yang terbuat dari gelas.

Selanjutnya, digunakan gelatin, yang diikutindengan ditemukannya

film hitam putih hingga foti bewarna. Dasar dari terbentuknya

objek fotografis adalah terjadinya proses fokus sinar pada area

sensitif. Hingga kini, proses tersebut masih menjadi dasar dunia

fotrografi pada umumnya. Area sensitif tersebut kemudian diproses

menggunakan bahan-bahan kimia untuk menghasilkan bentukan

objek, baik gambar negatif maupun positif. (www.sejarah-

fotografi.blogspot.com)

Sejarah fotografi bermula jauh sebelum Masehi. Pada abad ke-

5 Sebelum Masehi (SM), seorang pria bernama Mo Ti mengamati

suatu gejala. Jika pada dinding ruangan yang gelap terdapat lubang

kecil(pinhole), maka di bagian dalam ruang itu akan terefleksikan

pemandangan di luar ruang secara terbalik lewat lubang tadi. Mo Ti

adalah orang pertama yang menyadari fenomena kamera obscura.

Berabad-abad kemudian, banyak yang menyadari dan

mengagumi fenomena ini, sebut saja Aristoteles dan seorang

ilmuwan Arab Ibnu Al Haitam (Al Hazen), yang berusaha untuk

menciptakan serta mengembangkan alat yang sekarang dikenal

sebagai kamera. Pada tahun 1558, seorang ilmuwan Italia,

Giambattista della Porta menyebut ”camera obscura” pada sebuah

kotak yang membantu pelukis menangkap bayangan gambar.

Nama kamera obscura diciptakan oleh Johannes Kepler pada

tahun 1611. Johannes Kepler membuat desain kamera portable

yang dibuat seperti sebuah tenda, dan memberi nama alat tersebut

Page 3: BAB II KAJIAN LITERATUR - abstrak.uns.ac.id · cahaya memasuki medium pembiasan. b. Sejarah Fotografi Fotografi ialah lukisan melalui cahaya, tanpa cahaya seni foto ini tidak akan

3

kamera obscura. Didalam tenda sangat gelap kecuali sedikit cahaya

yang ditangkap oleh lensa, yang membentuk gambar keadaan di

luar tenda di atas selembar kertas.

(www.kelasfotografi.wordpress.com)

Gambar 1.1 Camera Obscura

Sumber: http://www.rachelgant.com/2011/09/life-size-camera-obscura/

Perkembangan awal fotografi berjalan seiring dengan

ditemukannya beberapa fungsi baru yang diterapkan pada kamera,

seperti teknik-teknik mekanis dan kimiawi untuk menghasilkan

rekaman objek.

Istilah fotografi berasal dari dua kata dalam Bahasa Yunani,

yakni photos yang berarti cahaya dan graphein yang berarti

Page 4: BAB II KAJIAN LITERATUR - abstrak.uns.ac.id · cahaya memasuki medium pembiasan. b. Sejarah Fotografi Fotografi ialah lukisan melalui cahaya, tanpa cahaya seni foto ini tidak akan

4

menggambar. Semestara itu, kata kamera berasal dari bahasa latin

Camera Obscura yang berarti kamar gelap atau “dark room”.

Camera Obscura adalah sebuah teknik merekam objek dan

memproyeksikannya ke media lain. Camera Obscura adalah

sebuah ruangan gelap yang berbentuk box tanpa pencahyaan. Di

box itu, dibuat sebuah lubang kecil agar cahaya yang ada di luar

dapat masuk ke dalam. Bentuk lubang tersebut menyesuaikan

diameternya agar cahaya yang masuk dapat merefleksikan gambar

dengan baik di dalam box tersebut. Camera Obscura justru telah

ditemukan beratus-ratus tahun sebelum fotografi dikenal seperti ini.

Gambar 1.2 Prinsip Kamar Gelap Camera Obscura

Sumber: http://blog.staedelmuseum.de/wp-content/uploads/2012/07/camera-obscura-

sonnenfinsternis_1545.jpg

Pada gambar tersebut diperlihatkan prinsip kuno kamar gelap

yang menjadi dasar fotografi modern saat ini. Sinar akan masuk ke

dalam kamar gelap melalui lubang kecil sehingga akhirnya akan

membentuk objek dari luar kamar gelap menjadi bayangan objek

yang terbaik di dinding kamar gelap. Diyakini bahwa prinsip itu

ditemukan pada saat pemerintahan Yunani Kuno oleh Aristoteles

Page 5: BAB II KAJIAN LITERATUR - abstrak.uns.ac.id · cahaya memasuki medium pembiasan. b. Sejarah Fotografi Fotografi ialah lukisan melalui cahaya, tanpa cahaya seni foto ini tidak akan

5

pada tahun 384 SM – 322 SM, dan kemudian ditulis ulang oleh

Leonardo DaVinci (1452-1519).

Pada abad 16, perbaikan dilakukan pada sistem kamar gelap dan

lubang pin-hole kamera. Sistem itu menghasilkan gambar yang

terlalu gelap sehingga ditambahkan lensa optis untuk meningkatkan

kecerahan gambar.. Prinsip kamera dengan penambahan lensa optis

tersebut telah dibuat di Inggris pada tahun 1770 dengan ukuran

kotak 6 cm x 6 cm. Tipe kamera itulah yang mendasari

terbentuknya sistem kamera SLR dengan menempatkan beberapa

cermin untuk menghasilkan gambar yang semakin baik. Tambahan

beberapa cermin pada kamera menghasilkan gambar yang tidak

terbalik.

Gambar 1.3 Kamera SLR Pertama

Sumber: http://physics.kenyon.edu/

Beberapa sistem mekanis ditambahkan disertai dengan

perbaikan posisi lensa sehingga gambar bisa menjadi lebih terang

dan lebih fokus. Sistem Camera Obscura tersebut semakin

berkembang dengan ditempatkannya beberapa lensa pada posisi

Page 6: BAB II KAJIAN LITERATUR - abstrak.uns.ac.id · cahaya memasuki medium pembiasan. b. Sejarah Fotografi Fotografi ialah lukisan melalui cahaya, tanpa cahaya seni foto ini tidak akan

6

tertentu sehiungga kecerahan gambar dapat terbentuk secara

sempurna.

Berbagai penelitian dilakukan mulai pada awal abad ke-17

,seorang ilmuwan berkebangsaan Italia – Angelo Sala

menggunakan cahaya matahari untuk merekam serangkaian kata

pada pelat chloride perak. Tapi ia gagal mempertahankan gambar

secara permanen. Sekitar tahun 1800, Thomas Wedgwood, seorang

berkebangsaan Inggris bereksperimen untuk merekam gambar

positif dari citra pada kamera obscura berlensa, hasilnya sangat

mengecewakan. Humphrey Davy melakukan percobaan lebih lanjut

dengan chlorida perak, tapi bernasib sama juga walaupun sudah

berhasil menangkap imaji melalui kamera obscura tanpa lensa.

Akhirnya, pada tahun 1824, seorang seniman lithography

Perancis, Joseph-Nicephore Niepce (1765-1833), setelah delapan

jam meng-exposed pemandangan dari jendela kamarnya, melalui

proses yang disebutnya Heliogravure (proses kerjanya mirip

lithograph) di atas pelat logam yang dilapisi aspal, berhasil

melahirkan sebuah gambar yang agak kabur, berhasil pula

mempertahankan gambar secara permanen. Ia melanjutkan

percobaannya hingga tahun 1826, inilah yang akhirnya menjadi

sejarah awal fotografi yang sebenarnya. Foto yang dihasilkan itu

kini disimpan di University of Texas di Austin, AS.

Penelitian demi penelitian terus berlanjut hingga pata tanggal

tanggal 19 Agustus 1839, desainer panggung opera yang juga

pelukis, Louis-Jacques Mande’ Daguerre (1787-1851) dinobatkan

sebagai orang pertama yang berhasil membuat foto yang

sebenarnya: sebuah gambar permanen pada lembaran plat tembaga

perak yang dilapisi larutan iodin yang disinari selama satu setengah

jam cahaya langsung dengan pemanas merkuri (neon). Proses ini

Page 7: BAB II KAJIAN LITERATUR - abstrak.uns.ac.id · cahaya memasuki medium pembiasan. b. Sejarah Fotografi Fotografi ialah lukisan melalui cahaya, tanpa cahaya seni foto ini tidak akan

7

disebut daguerreotype. Untuk membuat gambar permanen, pelat

dicuci larutan garam dapur dan asir suling. Januari 1839, Daguerre

sebenarnya ingin mematenkan temuannya itu. Akan tetapi,

Pemerintah Perancis berpikir bahwa temuan itu sebaiknya

dibagikan ke seluruh dunia secara cuma-cuma.

Fotografi kemudian berkembang dengan sangat cepat. Melalui

perusahaan Kodak Eastman, George Eastman mengembangkan

fotografi dengan menciptakan serta menjual roll film dan kamera

boks yang praktis, sejalan dengan perkembangan dalam dunia

fotografi melalui perbaikan lensa, shutter, film dan kertas foto.

Tahun 1950, untuk memudahkan pembidikan pada kamera

Single Lens Reflex maka mulailah digunakan prisma (SLR), dan

Jepang pun mulai memasuki dunia fotografi dengan produksi

kamera Nikon yang kemudian disusul dengan Canon. Tahun 1972

kamera Polaroid temuan Edwin Land mulai dipasarkan. Kamera

Polaroid mampu menghasilkan gambar tanpa melalui proses

pengembangan dan pencetakan film.

c. Nama-nama yang menjadi Tonggak Fotografi Dunia

Fotorgrafi telah berkembang sejauh ini, hal itu tentu tak terlepas

dari warisan kebudayaan yang dilakukan para fotografer pada

beberapa dekade sebelumnya. Hal-hal yang mereka lakukan bukan

hanya sekedar memotret, namun mencoba untuk menuangkan ide,

filosofi, dan perspektif tentang kehidupannya lewat kamera.

Beberapa fotografer tersebut adalah:

1) Alfred Stieglitz

Saat ibi banyak sekali bermunculan photo based artist di

dunia seni rupa kontemporer. Para fotografer ini menempatkan

fotografi sebagai seni, jauh dari gaya industri yang cenderung

Page 8: BAB II KAJIAN LITERATUR - abstrak.uns.ac.id · cahaya memasuki medium pembiasan. b. Sejarah Fotografi Fotografi ialah lukisan melalui cahaya, tanpa cahaya seni foto ini tidak akan

8

mainstream, para Photo Base Artist ini terus mencoba untuk

melakukan eksplorasi pada fotografi, hingga sekarang sudah

hampir bisa disandingkan dengan lukisan dan seni murni lainnya.

Alfres Stieglitz merupakan orang yang berjasa terhadap

perkembangan Art Photography. Karya-karya Alfres cenderung

berbeda dengan industri saat itu dan memiliki perspectif yang

tidak lazim. Alfres banyak memotret still life. Bagi Alfres

fotografi adalah lebih dari masalah merekam objek, ia adalah

sudut pandang dalam melihat sesuatu.

2) Felix Nadar

Felix Nadar adalah orang yang pertama melakukan aerial

photography, ia memotret pemandangan lewat balon udara pada

tahun 1858. Memotret lewat udara ia lakukan terus menerus.

Pada tahun 1863, ia membuat sebuah balon udara raksasa yang

rencananya akan dipakai untuk melakukan pemotretan Paris dan

tinggal di atasnya selama 3 hari lebih. Namun sayangnya rencana

itu gagal.

Meskipun didaulat sebagai orang pertama yang melakukan

aerial photography, namun Nadar lebih populer karena

penemuannya yang sampai saat ini sangat berpengaruh dalam

dunia fotografi, fashion dan juga foto studio. Ia orang pertama

yang menggunakan cahaya buatan dalam memotret.

Karya-karya Nadar banyak merupakan foto portrait di

studio dan juga grup. Pada saat itu, masih jarang sekali fotografer

yang melakukan ini, dan inilah cikal bakal foto studio yang

sangat populer sekarang. Ia juga banyak memotret orang terkenal

seperti Sarah Bernhardt dan juga Raja Persia yang terkenal pada

saat itu, Nasser al-Din Shah Qajar.

Page 9: BAB II KAJIAN LITERATUR - abstrak.uns.ac.id · cahaya memasuki medium pembiasan. b. Sejarah Fotografi Fotografi ialah lukisan melalui cahaya, tanpa cahaya seni foto ini tidak akan

9

3) Henri Cartier Bresson

Henri adalah bapak dari fotografer jurnalistik.

Sumbangsihnya yang terkenal adalah bagaimana ia menemukan

sebuah style “photojournalism” yang baru. Style ini disebut

dengan stret photography. Karakter foto Henri sangat berbeda

dengan foto jurnalis yang lain. Ketika foto jurnalis yang lain

pada saat itu mempunyai karakter foto yang lugas dan kaku

sspereti straight news, Henri memiliki karakter foto yang

cenderung lebih naratif dan juga lebih artistik.

d. Klasifikasi Penggunaan Fotografi

Berdasarkan fungsinya fotografi dapat digolongkan menjadi

fotografi untuk berapa tujuan:

1) Berdasarkan Fungsi

Berdasarkan fungsinya fotografi dapat digolongkan pada

fotografi keindahan, reportase, laporan.

Keindahan pada fotografi dapat disampaikan dalam bentuk

seni foto karena ide yang digunakan berasal atau bersumber pada

sebuah keindahan, untuk reportase biasanya digunakan dalam

penyampaian berita atau sering disebut komunikasi visual dalam

dunia reportase, sedangkan laporan merupakan media yang

sering digunakan untuk melaporkan karakter, suasana, juga

diterangkan secara tulisan atau verbal dirasa kurang.

2) Berdasarkan Pemakainya

Berdasarkan pemakainya fotografi ini digolongkan kedalam

3 golongan antara lain: fotografi amatir, fotografi profesional,

fotografi dalam bidang ilmiah.

Fotografi amatir merupakan sebuah klasifikasi pada bidang

fotografi dimana penggunanya hanya sekedar hobby untuk

dokumentasi pribadi maupun seni.

Page 10: BAB II KAJIAN LITERATUR - abstrak.uns.ac.id · cahaya memasuki medium pembiasan. b. Sejarah Fotografi Fotografi ialah lukisan melalui cahaya, tanpa cahaya seni foto ini tidak akan

10

Fotografi profesional biasanya digunakan sebagian

golongan sebagai tunjangan hidup atau bersifat komersial.

Fotografi dalam bidang ilmiah biasanya digunakan sebagai

sarana informasi dengan merekam berbagai kajadian atau

peristiwa serta hasil-hasil sebuah penelitian.

3) Unsur Fotografi

Dalam fotografi ada 4 unsur terpenting yang menjadikan dasar

atau hal utama dalam dunia fotografi, antara lain:

(i) Cahaya

(ii) Lensa

(iii) Kamera

(iv) Obyek

1. Warna dalam Fotografi

Dalam dunia fotografi warna merupakan unsur terpenting

dalam dunia fotografi karena warna merupakan sarana

pembentuk gambar yang berasal dari pantulan cahaya.

e. Genre Fotografi

Semakin berkembangnya fotografi membuat fotografi

terkotak-kotakkan menjadi beberapa genre. Perbedaan genre ini

membentuk style dan dasar tersendiri, antara lain:

1) Foto Jurnalistik

Salah satu genre fotografi yang paling penting, sifatnya

lebih mengedepankan informatif dari pada entertaintment,

dimuat di media massa dan berisi visual yang faktual. Foto

jurnalistik tidak harus menceritakan tentang perang, melainkan

sederhananya sebuah foto yang bersifat fakta, mengandung

peristiwa dan juga dimuat di media massa, merupakan sebuah

foto jurnalistik. Selain itu setiap foto jurnalistik mengandung

caption untuk memperjelas apa yang sebenarnya terjadi di dalam

Page 11: BAB II KAJIAN LITERATUR - abstrak.uns.ac.id · cahaya memasuki medium pembiasan. b. Sejarah Fotografi Fotografi ialah lukisan melalui cahaya, tanpa cahaya seni foto ini tidak akan

11

foto tersebut. Hal ini dibuat agar para pembaca tidak bingung

dengan apa yang sebenarnya fotografer tersebut ingin utaraka.

Tidak ada rekayasa di dalam foto jurnalistik. Memang

fotografer mengonstruksi kembali realitas yang terjadi, namun ia

tidak melakukan secara berlebihan. Foto jurnalistik sifatnya tidak

mengada-ada, karena untuk informasi pada khalayak, tidak bisa

memberikan sesuatu yang sifatnya bohong.

2) Foto Fashion

Fashion photography merupakan jenis fotografi yang

dibuat untuk memasarkan sebuah produk fashion. Sifatnya

merupakan iklan namun dekat pendekatan fotografi. Biasanya

memakai model yang representatif sebagai personal branding

dari produk fashion tersebut.

Fashion photography sudah berusia lama, bahkan

berdekatan dengan munculnya fotografi itu sendiri. Pada awal

19, majalah Vogue yang kini menjadi sebuah majalah fashion

ternama mengeluarkan sebuat foto fashion yang menjadi cikal

bakal karakter foto fashion kontemporer.

Saat ini Fashion photography berkembang sangat pesat, ini

dikarenakan fashion sendiri sudah menjadi bagian dari gaya

hidup masyarakat modern. Selain itu, banyak sekali majalah

fashion yang bermunculandan juga industrinya yang makin pesat

perkembangnya. Ini membuat kebutuhan akan Fashion

photography meningkat.

3) Portrait Photography

Portrait Photography adalah cikal bakal dari foto studio

yang biasa kita lakukan ketika ingin membuat sebuah pas foto.

Portrait Photography adalag sebuah jenis fotografi yang

mengedepankan emosi, karakter, dan juga mood dari subjek yang

kita foto. Biasanya menonjolkan ekspresi dari muka subjek,

meskipun background dan bagian tubuh juga masuk ke frame.

Page 12: BAB II KAJIAN LITERATUR - abstrak.uns.ac.id · cahaya memasuki medium pembiasan. b. Sejarah Fotografi Fotografi ialah lukisan melalui cahaya, tanpa cahaya seni foto ini tidak akan

12

Kunci dari genre ini adalah bagaimana kita bisa

mempresentasikan objek yang kita potret ke dalam sebuah frame.

Bagaimana menggali karakter objek tersebut adalah bagian yang

penting sebelum melakukan eksekusi.

Objek dalam foto sendiri tidak hanya manusia, ia bisa saja

hewan. Ada beberapa fotografer yang memang spesialis dalam

memotret hewan peliharaan. Mungkin di Indonesia itu

merupakan hal yang sangat aneh, namun di beberapa negara

seperti Amerika Serikat, potret dari binatang peliharaan adalah

gaya hidup.

Dalam Portrait Photography, teknik pencahyaan

merupakan hal sangat penting karena mood dan juga karakter

objek dibangun dari sini. Para fotografer portrait biasanya

menggunakan lebih dari sumber cahaya. Ini dimaksudkan untuk

mendapatkan foto yang lebih berdimensi.

Foto portrait tidak hanya bisa dilakukan di studio, ia bisa

dilakukan di luar dengan bantuaan sinar matahari. Sinar matahari

bisa memberikan efek menarik dan juga sebagai pengganti main

light (cahaya utama.

4) Wedding Fotografi

Ini merupakan genre baru yang sempat menjadi perdebatan

pada wacana fotografi kontemporer. Ada yang bilang, wedding

fotografi adalah perpaduan daripada fine art photography,

journalistic dan juga fashion. Namun ada juga beberapa yang

mengatakan wedding fotografi bukan sebuah genre, ia hanya

merupakan sebuah brand.

Namun di antara kontroversi tersebut ada beberapa hal yang

mungkin menarik untuk dilihat. Salah satunya adalah bagaimana

wedding fotografi bisa berkembang pesat pada saat ini, terutama

di Indonesia. Sejak dimulai pada awal tahun 2000-an, wedding

Page 13: BAB II KAJIAN LITERATUR - abstrak.uns.ac.id · cahaya memasuki medium pembiasan. b. Sejarah Fotografi Fotografi ialah lukisan melalui cahaya, tanpa cahaya seni foto ini tidak akan

13

fotografi menjadi trend pada 7 tahun ke belakang.para pengantin

menjadikan wedding fotografi ke dalam list barang yang harus

ada pada saat pernikahan.

Secara karakteristik tidak ada yang spesial dalam wedding

fotografi. Ia hanya mendokumentasikan momen pernikahan

seseorang.

Fotografer yang memiliki pendekatan fashion akan

menampilkan fotografi wedding secara fashion. Sedangkan yang

berlatar belakang jurnalistik kuat, mungkin akan menampilkan

visual lebih kuat pada momen dan juga peristiwa. Pendekatan

visual yang berbeda ini akan menghasilkan gambar yang berbeda

nanti pada hasil akhirnya.

5) Foto Produk

Secara sederhana foto produk adalah sebuah foto yang

fungsinya mengiklankan sebuah produk tertentu. Karena itu sang

fotografer harus paham ilmu komunikasi dan juga pemasaran

ketika ingin memvisualkan produk tersebut lewat media

fotografi. Sebenarnya, foto fashion merupakan salah satu sub

genre dari foto produk, karena sifatnya adalah memasarkan

sebuah produk. Namun ia bisa juga berdiri sendiri karena sangat

kental dengan fine art fotografi.

Karena sifatnya iklan, fotografer diharuskan mengerti

kelebihan dan kekurangan dari produk tersebut. Terutama brand

image yang diinginkan oleh produk tersebut. Jika produk tersebut

sifatnya maskulin, fotografer harus bisa memvisualkan

“kemaskulinan” yang ada dalam prodek tersebut. Jika prodek

tersebut citranya “lembut”, maka fotografer juga harus paham

bagaimana membuat foto tersebut mennjadi sesuatu yang ramah

dan mudah diterima.

Page 14: BAB II KAJIAN LITERATUR - abstrak.uns.ac.id · cahaya memasuki medium pembiasan. b. Sejarah Fotografi Fotografi ialah lukisan melalui cahaya, tanpa cahaya seni foto ini tidak akan

14

2. Tinjauan khusus Pendidikan

a. Pengertian Pendidikan

Dari segi etimologis, pendidikan berasal dari bahasa

Yunani “Paedagogike”. Ini adalah kata majemuk yang terdiri dari

kata “Pais” yang berarti “Anak” dan kata “Ago” yang berarti “Aku

membimbing”. Jadi Paedagogike berarti aku membimbing anak.

Orang yang peklerjaannya membimbing anak dengan maksud

membawanya ke tempat belajar, dalam bahasa Yunani disebut

“Paedagogos”. Jika kata ini diartikan secara simbolis, maka

perbuatan membimbing seperti dikatakan di atas itu, merupakan

inti perbuatan mendidik yang tugasnya hanya untuk membimbing

saja, dan kemudian pada suatu saat harus melepaskan anak itu

kembali (ke dalam masyarakat) (Soedomo A. Hadi, 2005: 17).

Dari segi essensialis, mendidik dirumuskan antara lain

sebagai berikut:

1) M.Y. Langeveld: Mendidik ialah mempengaruhi anak dalam

usahanya membimbing anak, agar menjadi dewasa.

2) Y.H.E.Y. Hoogveld: Mendidik ialah membantu anak, supaya

anak itu kelak cakap menyelesaikan tugas hidupnya atas

tanggungan sendiri.

3) Sis Heyster: Mendidik ialah membantu manusia dalam

pertumbuhan, agar ia kelak mendapat kebahagian batin yang

sedalam-dalamnya yang dapat tercapai olehnya dengan tidak

mengganggu orang lain.(Dalmanto, 1959 : 8-2).

4) S. Brojonagoro: Mendidik berarti memberi tuntutan kepada

manusia yang belum dewasa dalam pertumbuhan dan

perkembangan, sampai dengan tercapainya kedewasaan dalam

arti rohani dan jasmani (Soedomo, H, 1995 : 2).

Dalam Undang-undang No. 20 Tahun 2003 Tentang Sistem

Pendidikan Nasional Bab 1 pasal 1 ayat 1 dinyatakan bahwa

pendidikan adalah usaha sadar dan terencana untuk mewujudkan

Page 15: BAB II KAJIAN LITERATUR - abstrak.uns.ac.id · cahaya memasuki medium pembiasan. b. Sejarah Fotografi Fotografi ialah lukisan melalui cahaya, tanpa cahaya seni foto ini tidak akan

15

suasana belajar dan proses pembelajaran agar peserta didik secara

aktif mengembangkan potensi dirinya untuk memiliki kekuatan

spiritual keagamaan, pengendalian diri, kepribadian, kecerdasan,

ahklak mulia, serta ketrampilan yang diperlukan dirinya

masyarakat, bangsa dan negara.

Jalur pendidikan adalah wahana yang dilalui peserta didik

untuk mengembangkan potensi diri dalam suatu proses pendidikan

yang sesuai dengan tujuan pendidikan. Jalur pendidikan terdiri dari

pendidikan formal, non-formal dan informal.

1. Pendidikan formal

Pendidikan formal merupakan pendidikan yang

diselengarakan di sekolah-sekolah pada umumnya. Jalur

pendidikan ini mempunyai pendidikan yang jelas. Mulai dari

pendidikan dasar, pendidikan menengah, sampai pendidikan

tinggi.

2. Pendidikan nonformal

Pendidikan nonformal adalah jalur pendidikan di luar

pendidikan formal yang dapat dilaksanakan secara terstruktur

dan berjenjang. Sasaran yang dituju adalah warga masyarakat

yang memerlukan layanan pendidikan yang berfungsi sebagai

pengganti, penambah, dan atau pelengkap pendidikan formal

dalam rangka mendukung pendidikan sepanjang hayat.

Pendidikan nonformal berfungsi mengembangkan potensi

peserta didik dengan penakanan pada penguasaan pengetahuan

dan ketrampilan fungsional serta pengembangan sikap dan

kepribadian profesional.

Pendidikan nonformal mempunyai bebrapa jenis yaitu

kecakapan hidup, pendidikan anak usia dini, pendidikan

kepemudaan, pendidikan pemberdayaan perempuan, pendidikan

keaksaraan, pendidikan keterampilan dan pelatihan kerja.

3. Pendidikan informal

Page 16: BAB II KAJIAN LITERATUR - abstrak.uns.ac.id · cahaya memasuki medium pembiasan. b. Sejarah Fotografi Fotografi ialah lukisan melalui cahaya, tanpa cahaya seni foto ini tidak akan

16

Pendidikan informal adalah jalur pendidikan keluarga dan

lingkungan terbentuk kegiatan belajar secara mandiri yang

dilakukan secara sadar dan bertanggung jawab. Hasil pendidikan

informal diakui sama dengan pendidikan formal dan nonformal

setelah peserta didik lulus ujian sesuai dengan standar nasional

pendidikan.

Pendidikan formal Pendidikan non-formal Pendidikan informal

a. Tempat pembelajaran

di gedung sekolah.

b. Ada persyaratan

khusus untuk menjadi

peserta didik.

c. Kurikulumnya jelas.

d. Materi pembelajaran

bersifat akademis.

e. Proses pendidikannya

memakan waktu yang

lama.

f. Ada ujian formal

g. Penyelenggara

pendidikan adalah

pemerintah atau

swasta.

h. Tenaga pengajar

memiliki klasifikasi

tertentu.

i. Diselenggarakan

dengan administrasi

yang seragam

a.Tempat

pembelajarannya bisa di

luar gedung

b. Kadang tidak ada

persyaratan khusus.

c. Umumnya tidak

memiliki jenjang yang

jelas.

d. Adanya program

tertentu yang khusus

hendak ditangani

e. Bersifat praktis dan

khusus

f. Pendidikannya

berlangsung singkat

g. Terkadang ada ujian

h. Dapat dilakukan oleh

pemerintah atau

swasta

a. Tempat pembelajaran

bisa di mana saja.

b. Tidak ada persyaratan

c. Tidak berjenjang

d. Tidak ada program

yang direncanakan

secara formal

e. Tidak ada materi

tertentu yang harus

tersaji secara formal

f. Tidak ada ujian

g. Tidak ada lembaga

penyelenggara.

Tabel 2.1

Perbedaan Pendidikan Formal, Non-formal dan informal

Sumber : http://radityapenton.blogspot.com/2012/11/pendidikan-formal-informal-

dan-nonformal.html

b. Tujuan pendidikan

Tujuan adalah sesuatu yang akan diraih dengan melakukan

aktivitas pendidikan. Pendidikan sering ditafsirkan sebagai suatu

Page 17: BAB II KAJIAN LITERATUR - abstrak.uns.ac.id · cahaya memasuki medium pembiasan. b. Sejarah Fotografi Fotografi ialah lukisan melalui cahaya, tanpa cahaya seni foto ini tidak akan

17

aktivitas untuk membimbing anak, agar anak itu mencapai

kedewasaannya. Tujuan pendidikan menekankan pada

perkembangan kemampuan anak didik, antara lain:

1) Kemampuan Kognitif

Kawasan kognitif merupakan kawasan yang berkaitan

dengan aspek-aspek intelektual atau berpikir/nalar. Di dalamnya

mencakup pengetahuan (knowledge), pemahaman

(comprehension), penerapan (application), penguraian (analyze),

pemanduan (synthesis) dan penilaian (evaluation).

Dalam aspek kognitif, sejauh mana peserta didik mampu

memahami materi yang telah diajarkan oleh pendidik, dan pada

level yang lebih atas seorang peserta didik mampu menguraikan

kembali kemudian memadukannya dengan pemahaman yang

sudah ia peroleh untuk kemudia diberi penilaian atau

pertimbangan.

2) Kemampuan Afektif

Kawasan afektif berkaitan dengan aspek-aspek emosional

seperti perasaan, minat, sikap, kepatuhan terhadap moral dan

sebagainya. Di dalamnya mencakup penerimaan (receiving /

attending), sambutan (responding), tata nilai (valuing),

pengorganisasian (organization), dan karakterisasi

(characterization).

Dalam aspek ini peserta didik dinilai sejauh mana ia

mampu menginternalisasikan nilai-nilai pembelajaran ke dalam

dirinya. Aspek afektif ini erat kaitannya dengan tata nilai dan

konsep diri.

3) Kemampuan Psikomotorik

Kawasan psikomotorik merupakan kawasan yang berkaitan

denga aspek-aspek ketrampilan yang melibatkan fungsi sistem

syaraf dan otot (neuronmuscular system) dan berfungsi psikis.

Psikomotorik terdiri dari kesiapan (set), peniruan (imitation),

Page 18: BAB II KAJIAN LITERATUR - abstrak.uns.ac.id · cahaya memasuki medium pembiasan. b. Sejarah Fotografi Fotografi ialah lukisan melalui cahaya, tanpa cahaya seni foto ini tidak akan

18

membiasakan (habitual), menyesuaikan (adaptation), dan

menciptakan (origination).

Ketika peserta didik telah memahami dan

menginternalisasikan nilai-nilai mata pelajaran dalam dirinya,

maka tahap selanjutnya ialah bagaimana peserta didik mampu

mengaplikasikan pemahamannya dalam kehidupan sehari-hari

melalui perbuatan atau tindakan.

Ketiga domain di atas lebih dikenal dengan istilah domain head,

heart, and hand merupakan kriteria yang dapat digunakan oleh

pendidik untuk mengetahui serta mengevaluasi tingkat

keberhasilan proses pembelajaran.

c. Pengertian Pendidik

Pendidik adalah Setiap orang dewasa yang bertanggung

jawab dan dengan sengaja mempengaruhi orang lain (anak didik),

memberi pertolongan kepada anak yang masih dalam pertumbuhan

dan perkembangan untuk mencapai kedewasaan (Soedomo A.

Hadi, 2005: 22).

Orang dewasa yang bertanggung jawab atas pendidikan

anak itu adalah:

1) Orang tua (ayah dan ibu), menjadi pendidik pertama dan utama

bagi anak-anaknya. Orang tua sebagai pendidik adalah kodrati.

Begitu sepasang suami istri dikaruniai anak, begitu pula sebutan

orang tua sebagai pendidik diberikan. Dengan kesadaran yang

mendalam disertai rasa cinta kasih, orang tua mengasuh dan

mendidik anaknya dengan penuh tanggung jawan. Orang tua

sering pula disebut sebagai pendidik kodrat atau pendidik asli

dan berperan dalam lingkungan pendidikan in-formal atau

keluarga.

Page 19: BAB II KAJIAN LITERATUR - abstrak.uns.ac.id · cahaya memasuki medium pembiasan. b. Sejarah Fotografi Fotografi ialah lukisan melalui cahaya, tanpa cahaya seni foto ini tidak akan

19

2) Pengajar atau Guru di Sekolah, yang disebut pendidik karena

jabatannya atau karena keahliannya, maka dinamakan pendidik

profesional. Pengajar atau guru adalah pendidik di lembaga

pendidikan formal maupun informal. Guru atau Pengajar sering

pula disebut dengan pendidik pembantu karena guru menerima

limpahan sebagian tanggung jawab orang tua untuk menolong

dan membimbing anaknya.

3) Pemimpin/pemuka masyarakat, adalah pendidik dalam lembaga

pendidikan non formal, dalam bermacam-macam perkumpulan

atau organisasi yang ada di masyarakat.

d. Tugas Pendidik

Pendidik baik itu orang tua, pengajar atau guru maupun

pemimpin/pemuka masyarakat, sebenarnya adalah perantara atau

penghubung aktif yang menjebatani antara anak didik dengan

tujuan pendidikan yang dirumuskan. Tanpa pendidikan manapun

yang telah dirumuskan tidak akan dapat dicapai oleh anak didik.

Agar pendidik dapat berfungsi sebagai perantara yang baik, maka

pendidik harus dapat melakukan tugas-tugasnya dengan baik pula

(Soedomo A. Hadi, 2005: 22). Tugas-tugas pendidik itu dapat

dikelompokkan sebagai berikut:

1) Tugas Educational (Pendidikan)

Dalam hal ini pendidik mempunyai tugas memberi

bimbingan yang lebih banyak diarahkan pada pembentukkan

“kepribadian” anak didik, sehingga anak didik akan menjadi

manusia yang mempunyai sopan santun tinggi, mengenal

kesusilaan, dapat menghargai pendapat orang lain, mempunyai

tenggang rasa terhadap sesama, rasa sosialnya berkembang, dan

lain-lain.

Page 20: BAB II KAJIAN LITERATUR - abstrak.uns.ac.id · cahaya memasuki medium pembiasan. b. Sejarah Fotografi Fotografi ialah lukisan melalui cahaya, tanpa cahaya seni foto ini tidak akan

20

2) Tugas Instruksional

Dalam tugas ini kewajiban pendidik dititikberatkan pada

perkembangan dan kecerdasan daya intelektual anak didik,

sehingga anak dapat menjadi manusia cerdas, bermoral baik dan

sekaligus juga terampil.

3) Tugas Managerial (Pengelolaan)

Dalam hal ini pendidik berkewajiban mengelola kehidupan

Lembaga. Dan pengelolaan itu meliputi:

(i) Personal anak didik, yang lebih erat berkaitan dengan

pembentukkan kepribadian anak.

(ii) Material atau sara yang meliputi alat-alat, perlengkapan

media pendidikan, dan lain-lain yang mendukung

tercapainya tujuan pendidikan.

(iii) Operasional atau tindakan yang dilakukan, yang

menyangkut metode mengajar, pelaksanaan mengajar,

sehingga dapat tercipta kondisi yang seoptimal mungkin

bagi terlaksananya proses belajar mengajar dan dapat

memberikan hasil yang sebaik-baiknya bagi anak didik.

e. Pengertian Anak Didik

Dalam proses pembelajaran peserta didik berdiri sebagai

masukan karena peserta didik memasuki kancah pendidikan masih

kosong, belum diolah, belum diproses dalam sistem pendidikan

atau latihan sebelumnya, dan dalam mempunyai bekal apa-apa,

kecuali hanya pembawaan yang dibawa sejak lahir atau potensi-

potensi ini baru akan menjadi kemampuan-kemampuan nyata

setelah dikembangkan (Soedomo A. Hadi, 2005: 29).

3. Tinjauan khusus Sekolah Fotografi

a. Pengertian Sekolah Fotografi

Sekolah fotografi adalah sekolah yang berfokus pada

pembelajaran fotografi dan semua ilmu tentang fotografi, baik

Page 21: BAB II KAJIAN LITERATUR - abstrak.uns.ac.id · cahaya memasuki medium pembiasan. b. Sejarah Fotografi Fotografi ialah lukisan melalui cahaya, tanpa cahaya seni foto ini tidak akan

21

pembelajaran fotografi indoor maupun pembelajaran fotografi

outdoor. Sekolah fotografi memiliki kompetensi dalam bidang

keahlian yang menekankan aspek seni, kreativitas dan inovasi

bertujuan untuk mencetak lulusan yang profesional, menguasai

teori, ilmu pengetahuan, teknologi, dan teknik fotografi sehingga

terampil dalam proses penciptaan dan pengkajian karya seni

fotografi.

b. Persyaratan Bangunan

Sekolah fotografi memiliki fungsi sebagai wadah pembelajaran dan

pengembangan kreativitas dalam bidang fotografi. Persyaratan

bangunan secara fungsional untuk sekolah fotografi antara lain:

1) Bangunan pokok meliputi:

(i) Ruang kelas

(ii) Studio foto

(iii) Ruang penyimpanan peralatan fotografi

(iv) Ruang Editor

(v) Ruang Cetak (kamar cetak atau dark room)

(vi) Ruang Make-up

(vii) Ruang Meeting

(viii) Ruang Workshop

2) Bangunan penunjang meliputi:

(i) Lobby

(ii) Ruang Penjualan Peralatan atau Perlengkapan Fotografi

c. Kebutuhan Alat

1) Persyaratan Alat-alat yang dipakai

(i) Untuk peralatan standart yang ada dalam sekolah

fotografi terutama yang berhubungan langsung dengan

bidang fotografi, antara lain:

1. Kamera dan Lens

2. Cable Release

Page 22: BAB II KAJIAN LITERATUR - abstrak.uns.ac.id · cahaya memasuki medium pembiasan. b. Sejarah Fotografi Fotografi ialah lukisan melalui cahaya, tanpa cahaya seni foto ini tidak akan

22

Fungsi alat ini adalah sebagai pengganti tombol

pelepas rana, alat ini akan memudahkan fotografer

ketika menekan tombol tersebut, sehingga

mengurangi resiko kamera goyang, terutama pada

pemotretan dengan kecepatan rendah.

3. Electronic Flash Head

Benda ini adalah lampu yang menyalurkan gas

seketika dan memproduksi cahaya berduras cepat dan

singkat (cahaya flash). Electronic Flash Head terdiri

dari dua jenis, antara lain:

a. Monoflash (monoblocs)

Lampu ini dihubungkan langsung ke stop

kontak setiap lampu monoflash, yang berfungsi

membuat lampu menyala secara bersamaan ketika

flash utama menyala.

b. Power pack electronic system

Jenis lampu inidihubungkan pada sumber

daya yang terpisah, sehingga fungsi dan fasilitas

pengendalian cahayanya lebih banyak serta

lengkap dibandingkan jenis monoflash.

4. Slave unit

Ada beberapa lampu yang memiliki builth in

slave di bagian depannya atau bisa ditambahkan

sendiri. Fungsinya hampir sama dengan kabel

sinkronisasi hanya saja tanpa kabel sehingga lebih

praktis.

5. Triger

Alat ini dipasang pada kamera pengganti flash

sebagai pemiccu slave unit sehingga lampu di ruang

studio dapat menyala. Pemasangan ini dimaksudkan

Page 23: BAB II KAJIAN LITERATUR - abstrak.uns.ac.id · cahaya memasuki medium pembiasan. b. Sejarah Fotografi Fotografi ialah lukisan melalui cahaya, tanpa cahaya seni foto ini tidak akan

23

agar fotografer dapat bergerak bebas tanpa direpotkan

kabel sinkronisasi. Triger ini bekerja mengunakan

sinar infra merah, yang memicu slave unit.

6. Standart Reflektor

Biasanya, setiap lampu flash dilengkapi dengan

dengan ini, peralatan ini menghasilkan cahaya yang

keras dan langsung.

7. Reflektor

Fungsinya sama dengan namanya yaitu memberikan

pantulan cahaya.

8. Umbrela Lamp Studio

Payung studio merupakan perangkat fotografi yang

digunakan untuk memantulkan atau menyaring

cahaya lampu studio, sehingga merata.

9. Softbox

Benda ini berfungsi untuk menyaring cahaya lampu

kilat. Cahaya yang dihasilkan akan lebih lembut dari

reflektor dan payung studio.

10. Snoot

Snoot digunakan untuk mengarahkan cahaya yang

keluar dari lampu agar menghasilkan efek spot pada

obyek.

11. Tripod

Digunakan unttuk menyangga kamera sehingga

tidak goyang terutama saat menggunakan kecepatan

rendah.

12. Flash Meter

Fungsi alat ini sebagai pengukur kekuatan cahaya.

Hasil dari pengukuran tersebut didapatkan angka yang

menunjukkan berapa besaran bukaan (diafragma)

yang diperlukan.

Page 24: BAB II KAJIAN LITERATUR - abstrak.uns.ac.id · cahaya memasuki medium pembiasan. b. Sejarah Fotografi Fotografi ialah lukisan melalui cahaya, tanpa cahaya seni foto ini tidak akan

24

13. Background

Latar belakang ini dimaksudkan untuk memperoleh

bagian belakang yang menarik, bahannya biasanya

dari wallpaper atau kain. Lembaran ini biasanya

terdapat gambar atau warna bukan corak-corak yang

menarik.

Peralatan pendukung untuk kelancaran kerja di sekolah

fotografi, antara lain: meja – kursi untuk kelas, storage untuk

ruang penjualan peralatan fotografi,dsb.

d. Kegiatan Sekolah

Sekolah Fotografi merupakan tempat yang bertujuan sebagai

tempat penyampaian pendidikan ilmu tentang fotografi dan

penyampaian informasi tentang fotografi. Didalam sekolah

fotografi terdapat kegiatan-kegiatan yang berbeda baik itu

pengelola, peserta didik, maupun pengunjung.

1) Kegiatan Pengelola

Bagan 2.1

Kegiatan Pengelola

2) Direktur

Bagan 2.2

Kegiatan Direktur

Pengelola

- Preparasi - Perbaikan - Pencatatan

Servis Area

Direktur

- Perencanaan & penyaran

- Memantau setiap kegiatan

- Rapat

Servis

Page 25: BAB II KAJIAN LITERATUR - abstrak.uns.ac.id · cahaya memasuki medium pembiasan. b. Sejarah Fotografi Fotografi ialah lukisan melalui cahaya, tanpa cahaya seni foto ini tidak akan

25

3) Karyawan & Pengajar

Bagan 2.3

Kegiatan Karyawan & Pengajar

4) Peserta Didik

Bagan 2.4

Kegiatan Peserta Didik

5) Pengunjung

Bagan 2.5

Kegiatan Pengunjung

4. Tinjauan Interior

a. Hubungan Antar Ruang

1) Ruang di dalam ruang

Sebuah bangunan yang luas dapat melingkupi dan memuat

sebuah ruangan lain yang lebih kecil di dalamnya. Kontitunitas

visual dan ruang di antara kedua ruang tersebut dengan mudah

mampu dipenuhi tetapi hubungan dengan luar dari ruang yang

Karyawan

- Tata Usaha - Administrasi - MengaturJadwal - Memberikan ilmu

dan praktek fotografi

Servis Area

Peserta

Didik

- Praktek Fotografi - Mengikuti kelas

Fotografi

Pengunjung

- Mendapat informasi tentang fotografi

- Melihat karya-karya foto - Melakukan kegiatan

pembelian

Servis Area

Servis Area

Page 26: BAB II KAJIAN LITERATUR - abstrak.uns.ac.id · cahaya memasuki medium pembiasan. b. Sejarah Fotografi Fotografi ialah lukisan melalui cahaya, tanpa cahaya seni foto ini tidak akan

26

dimuat tergantung kepada ruang penutupnya yang lebih besar.

Misal ruang kelas dalam gedung sekolah.

2) Ruang-ruang yang saling berkaitan

Suatu hubungan ruang yang saling berkaitan terdiri dari 2

buah ruang yang kawasannya membentuk volume berkaitan

seperti, masing-masing ruang mempertahankan identitasnya

dan batasan sebagai ruang. Tetapi, hasil konfigurasi kedua

ruang yang saling berkaitan akan tergantung pada beberapa

penafsiran.

3) Ruang-ruang yang bersebelahan

Bersebelahan adalah jenis hubungan ruang yang paling

umum. Hal tersebut memungkinkan definisi dan respon

masing-masing ruang menjadi jelas terhadap fungsi dan

persyaratan simbolis menurut cara masing-masing

simbolisnya.

4) Ruang-ruang yang dihubungkan oleh ruang bersama

2 buah ruang yang terbagi oleh jarak dapat dihubungkan

atau dikaitkan satu sama lain oleh ruang ketiga yaitu ruang

pertama. Hubungan akan kedua ruang tersebut menempati satu

ruang bersama-sama.

b. Sistem Organisasi Ruang

Penyusunan ruang-ruang dapat menjelaskan tingkat kepentingan

relatif dan fungsi serta peran simbolis ruang-ruang tersebut di

dalam suatu organisasi bangunan. Keputusan mengenai jenis

organisasi yang harus digunakan dalam situasi khusus akan

tergantung pada : kebutuhan atas program bangunan, seperti

pendekatan fungsional persyaratan ukuran, klasifikasi hirarki

ruangdan syarat-syarat pencapaian, pencahayaan atau

pemandangan. Kondisi-kondisi eksterior dari tapak yang mungkin

akan membatasi bentuk atau pertumbuhan organisasi atau mungkin

Page 27: BAB II KAJIAN LITERATUR - abstrak.uns.ac.id · cahaya memasuki medium pembiasan. b. Sejarah Fotografi Fotografi ialah lukisan melalui cahaya, tanpa cahaya seni foto ini tidak akan

27

merangsang organisasi tersebut untuk mendapatkan gambaran-

gambaran tertentu tentang tapaknya dan terpisah dari bentuk-

bentuk lainnya. (Ching, 2000,188)

D.K. Ching (1996) menyebutkan bahwa organisasi ruang dapat

dibagi menjadi 5 bagian, yaitu:

1) Organisasi terpusat

Sebuah ruang dominan yanng terpusat dengan

pengelompokkan sejumlah ruang sekunder. Organisasi terpusat

dengan bentuk yang relatif padat dan secara geometri teratur

dapat digunakan untuk:

(i) Menetapkan titik-titik yang menjadi point of interest dari

suatu ruang.

(ii) Berfungsi sebagai suatu bentuk obyek di dalam daerah atau

volume ruang yang tetap.

Gambar 2.4 Organisasi Terpusat

Sumber: Francis D.K. Ching. Arsitektur Bentuk, Ruang dan Tatanan

2) Organisasi linear

Suatu urutan dalam satu garis dari ruang-ruang yang berulang.

Bentuk ini bersifat fleksibel, bentuk ini dapat digunakan untuk:

(i) Menghubungkan ruang0ruang yang memiliki ukuran,

bentuk dan fungsi yang sama atau berbeda-beda

(ii) Mengarahkan orang untuk menuju ke ruang-ruang tertentu.

Organisasi Terpusat

Sebuah ruang dominan terpusat dengan

pengelompokkan sejumlah ruang

sekunder

Page 28: BAB II KAJIAN LITERATUR - abstrak.uns.ac.id · cahaya memasuki medium pembiasan. b. Sejarah Fotografi Fotografi ialah lukisan melalui cahaya, tanpa cahaya seni foto ini tidak akan

28

Gambar 2.5 Organisasi Linear

Sumber: Francis D.K. Ching. Arsitektur Bentuk, Ruang dan Tatanan

3) Organisasi radial

Organisasi radial adalah sebuah bentuk yang ekstrovet yang

mengembangkan keluar lingkupnya serta memadukan unsur-

unsur baik organisasi terpusat maupun linear. Susunan ini

menghasilkan suatu pola dinamis yang secara visual

mengarahkan kepada gerak berputar mengelilingi pusatnya.

Bentuk organisasi radial dapat digunakan untu:

(i) Membagi ruang yang dapat dipilih melalui entrance

(ii) Memberi pilihan bagi orang untuk menuju ke ruang-ruang

yang diinginkan.

Gambar 2.6 Organisasi Radial

Sumber: Francis D.K. Ching. Arsitektur Bentuk, Ruang dan Tatanan

4) Organisasi cluster

Kelompok ruang berdasarkan kedekatan hubungan atau

bersama-sama memanfaatkan satu ciri hubungan visual. Tidak

adanya tempat utama di dalam pola organisasi berbentuk

kelompok, maka tingkat kepentingan sebuah ruang harus

Organisasi Linear

Suatu urutan dalam satu garis dari

ruang0ruang yang berulang.

Organisasi Radial

Sebuah ruang pusat yang menjadi acuan

organisasi-organisasi ruang linear

berkembang menurut arah jari-jari.

Page 29: BAB II KAJIAN LITERATUR - abstrak.uns.ac.id · cahaya memasuki medium pembiasan. b. Sejarah Fotografi Fotografi ialah lukisan melalui cahaya, tanpa cahaya seni foto ini tidak akan

29

ditegaskan lagi melalui ukuran, bentuk atau orientasi di dalam

polanya. Bentuk organisasi cluster dapat digunakan untuk:

(i) Membentuk ruanng dengan kontur yang berbeda-beda

(ii) Mendapatkan view dari tapak dengan kualitas yang sama

bagi masing-masing ruang

(iii)Membentuk tatanan ruang yang memiliki bentuk, fungsi

dan ukuran yang berbeda-beda.

Gambar 2.7 Organisasi Cluster

Sumber: Francis D.K. Ching. Arsitektur Bentuk, Ruang dan Tatanan

5) Organisasi grid

Kekuatan yang mengorganisir suatu grid dihasilkan dari

keteraturan dan kontinuitas pola-polanya yang meliputi unsur-

unsur yang diorganisir. Bentuk organisasi grid dapat digunakan

untuk:

(i) Mendapatkan kejelasan orientasi dalam sirkulasi

(ii) Memberi kemudahan dalam penyusunan struktur dan

konstruksi bangunan.

Gambar 2.8 Organisasi Grid

Sumber: Francis D.K. Ching. Arsitektur Bentuk, Ruang dan Tatanan

Organisasi Cluster

Kelompok ruang berdasarkan kedekatan

hubungan atau bersama-sama

memanfaatkan satu ciri atau hubungan

visual.

Organisasi Grid

Organisasi ruang-ruang dalam daerah

struktural grid atau struktur tiga dimensi

lain.

Page 30: BAB II KAJIAN LITERATUR - abstrak.uns.ac.id · cahaya memasuki medium pembiasan. b. Sejarah Fotografi Fotografi ialah lukisan melalui cahaya, tanpa cahaya seni foto ini tidak akan

30

B. Pendekatan Desain

1. Modern

a. Pengertian Modern

Kata modern dalam Kamus Besar Indonesia berarti sikap dan cara

berpikir serta cara bertindak sesuai dengan tuntutan jaman. Modern

merupakan istilah yang sering dipakai untuk menggambarkan desain

yang baru atau up to date. Kata asal dari modern adalah mode yang

berarti sekarang atau saat ini.

Modern mempunyai makna yang lebih luas daripada sekedar

sebuah langgam desain yang spesifik, sebab penggunaan kata modern

dalam bangunan secara umum mengacu pada berbagai jenis style

berbeda. Satu nilai yang menjadi prinsip utama konsep modern adalah

perwujudan desain yang bebas dan tidak terikat pada sejarah dan tradisi

setempat serta fungsional secara maksimal.

b. Sejarah Perkembangan Desain Modern

Desain modern merupakan bentuk pemecahan masalah yanng

dihasilkan dari pengedapan berbagai bidang ilmu dan teknologi.

Kelahiran desain modern tidak disebabkan penetrasi teknologi dan

industri dalam dunia desain, tetapi merupakan upaya penyatuan

berbagai latar belakang ilmu pengetahuan dan teknologi yang selalu

berkesinambungan. Peranan ilmu pengetahuan modern dalam desain

bersumber pada capaian kemajuan metode berfikir yang menempatan

manusia sebagai subjek dan meletakkan rasionalitas sebagai tumpuan

pemecahan setiap persoalan. Desain modern pada hakekatnya

merupakan bentuk pemeacahan masalah yang bersumber pada logika

dan rasioanalitas yang memperhatikan semangat zaman yang tengah

terjadi.

Pada dasarnya pembabakan sejarah desain modern dapat dibagi

dalam 3 tahap perkembangan. Pertama masa proto modern, masa

Page 31: BAB II KAJIAN LITERATUR - abstrak.uns.ac.id · cahaya memasuki medium pembiasan. b. Sejarah Fotografi Fotografi ialah lukisan melalui cahaya, tanpa cahaya seni foto ini tidak akan

31

modern, dan masa post modern. Istilah desain modern mulai

mengemuka semenjak tahun 1900-an. Pada masa tersebut, yaitu antara

tahun 1900-1917 merupakan masa proto modernisme. Proto

modernisme atau modernisme dalam tataran awal merupakan akibat

panjang dari timbulnya revolusi industri di tahun 1800.

Kelahiran desain modern dapat ditelusuri dari pencapaian-

pencapaian kemajuan dalam ilmu pengetahuan yang menjadi pijakan

perkembangan masa modern. Perkembanngan ilmu pengetahuan

modern dapat dimulai dari penggalian metode-metode berfikir yang

telah diajarkan oleh para filsuf Yunani. Ajaran-ajaran yang dilontarkan

para pemikir masa Yunani merupakan akar dari ilmu pengetahuan

modern, meski yang dibentuk masih dalam lingkup filosofi. Alam pikir

Yunani telah menempatkan manusia sebagai subjek di alam dan

menempatkan rasionalitas sebagai pijakan dalam menjawab setiap

permasalahan yang muncul.

Kelebihan dari metoda berfikir yang pernah diajarkan Plato,

Aristoteles, Archimedes, serta Descartes digali kembali pada masa

Renaisans pada abad ke-16. Masa Renaisans inilah yang pada

hakekatnya merupakan penghidupan kembali keagungan-keagungan

masa Yunani dan Romawi, yang menjadi titik awal kebangkitan Barat.

Pada konteks yang lebih kecil masa Renaisans merupakan kebangkitan

rasionalitas dan logika, yang menjadi dasar ilmu pengetahuan modern.

c. Prinsip Gaya Modern

Jika menulusuri perkembangan sejarahnya, maka dapat dilihat

bahwa arsitektur modern mempunyai beberapa karakter yang menjadi

ciri khasnya. Penerjemahan konsep arsitektur modern sebagai paham

pendobrak langgam klasik yang mengakar pada tradisi masa lalu dapat

diwujudkan melalui simplifikasi bentuk secara radikal, penghilangan

ornamen secara maksimal, pennggunaan kaca, baja dan beton sebagai

Page 32: BAB II KAJIAN LITERATUR - abstrak.uns.ac.id · cahaya memasuki medium pembiasan. b. Sejarah Fotografi Fotografi ialah lukisan melalui cahaya, tanpa cahaya seni foto ini tidak akan

32

material dominan, transparasi dan keterbukaan bangunan, konstruksi

yang jujur sehingga pemakaian material-material fabrikasi.

1) Simplisitas

Ornament is a crame - ornamen adalah kriminalitas. Itulah salah

satu slogan terkenal pada masa awal kemunculan arsitektur modern

yang dicetuskan oleh Adolf Loos – arsitek asal Austria. Slogan

tersebut sebagai acuan para arsitek modernis dalam mengutamakan

desain-desain yang simpel. Bagi mereka penggunaan detail ornamen

pada bangunan, seperti ukiran, lukisan/gambar, pahatan, dan patung

yang identik dengan tradisi lokal sekelompok masyarakat itu

terlarang karena modernisme bersifat bebas dari nilai sejarah dan

tradisi. Oleh karena itu, ornamen merupakan salah satu hal yang

perlu dihindari dalam desain bernapas modern.

Menerapkan konsep simplisitas dapat dilakukan dengan berbagai

cara. Selain mengacu pada prinsip Ornament is a crime yang

berusaha menghilangkan segala ornamen yang ada, desain yang

simpel juga dapat tercapai melalui penciptaan massa maupun elemen

bangunan dengan garis sederhana, bidang polos, dan bentuk

geometri seperti kubus dan balok. Bentuk geometri akan

memberikan kesan teratur dan simpel, sejalan dengan konsep

arsitektur modern

2) Transparansi

Modern itu “jujur” dan bersifat transparan, bahkan kadang sangat

terbuka hingga terkesan tak ada batas. Istilah yang melambangkan

sifat keterbukaan ini adalah “truth to material” yang menyiratkan

bahwa dalam arsitektur modern seharusnya tidak ada elemen

bangunan yang disembunyikan atau struktur yang ditutup-tutupi.

Arsitektur modern lebih cenderung memperlihatkan material secara

apa adanya ketimbang melepasi atau mengubahnya ke dalam

tampilan baru yang berbeda.

Page 33: BAB II KAJIAN LITERATUR - abstrak.uns.ac.id · cahaya memasuki medium pembiasan. b. Sejarah Fotografi Fotografi ialah lukisan melalui cahaya, tanpa cahaya seni foto ini tidak akan

33

Selain beton, baja dan batu material lain yang identik dengan

modernisme adalah kaca. Sebagai antitesis terhadap bangunan klasik

yang tertutup dengan bukaan-bukaan berukuran kecil, kaca menjadi

ikon era modern yang lebih terbuka. Sifat tembus pandang yang

dimiliki kaca juga mencerminkan transparansi dan kejujuran dari

bangunan.

3) Fungsional

Pertimbangan utama dalam desain modern adalah fungsi arsitektur

modern paling dikenal melalui jargonnya “from follows function” –

bentuk mengikuti fungsi. Form follows function merupakan

ungkapan yang digagas oleh Louis Sullivan, mentor pertama Frank

Lioyd Wright. Prinsip itu menekankan bahwa hasil sebuah karya

desain harus berdasarkan pada kegunaan dan fungsi awal karya itu

diciptakan. Karena itulah, desain-desain modern selalu dimulai

melalui pendekatan fungsional.

Penerapan fungsionalitas dalam modernisme tak hanya berarti

menghilangkan desain yang bersifat detal sehingga berkesan polos

dan membosankan. Namun, fungsionalitas menjadi landasan para

arsitek dan desainer dalam merancang sesuatu berdasarkan

manfaatnya dan bukan sekedar hiasan belaka. Fungsional dapat

diwujudkan pada elemen bangunan yang tercermin, juga pada

rancangan furniture interior yang juga simpel, efektif dan efisien.

2. Pendekatan Warna

Saat ini orang memilih warna tidak hanya sekedar mengikuti selera

pribadi berdasarkan perasaannya saja, tetapi telah memilihnya dengan

penuh kesadaran akan kegunaannya. Pada seni sastra baik sastra lama

maupun sastra modern, puisi maupun prosa, sering terungkap perihal

warna sebagai kiasan atau sebagai perumpamaan. Telah banyak dibuktikan

melalui percobaan-percobaan bahwa warna mempengaruhi kegiatan fisik

Page 34: BAB II KAJIAN LITERATUR - abstrak.uns.ac.id · cahaya memasuki medium pembiasan. b. Sejarah Fotografi Fotografi ialah lukisan melalui cahaya, tanpa cahaya seni foto ini tidak akan

34

dan mental, warnapun telah dipergunakan untuk alat penyembuhan

penyakit mental.

Pada agama atau kepercayaan-kepercayaan hal tersebut sering

diceritakan. Warna bangunan dengan interiornya dari zama Byzantine,

Majapahit, Mataram, zaman Louis XIV ataupun masa kini tentu memiliki

perbedaan warna, sebagai hasil ungkapan zamannya masing-masing. Hal

tersebut bukan terjadi secara kebetulan, sebab sejak rumah atau istana

merupakan ungkapan kehidupan suasana jiwa penghuninya, pemilihan

warna merupakan faktor ekspresi yang penting.

Jadi rancangan desain interior sekolah fotografi akan menggunakan

konsep modern dengan pendekatan warna, karena warna dapat

berpengaruh terhadap emosi, dan warna dapat pula menggambarkan

suasana hati sesorang. Dalam aktivitas manusia, warna mampu

membangkitkan kekuatan perasaan untuk bangkit atau pasif, baik dalam

penggunaan untuk interior maupun untuk berpakaian, mulai dari

kegairahan sampai kepada yang santai. Menggunakan warna dengan baik

dan tepat merupakan masalah desain yang rumit, macam-macam individu

ataupun macam-macam budaya mempunyai standar serta kriteria yang

berbeda-beda dalam menentukan warna yang baik dan tepat

Penggunaan warna untuk penataan ruang dalam sebuah bangunan

tidak lepas dari fungsi bangunan serta fungsi ruangan dalamnya. Tujuan

pewarnaan untuk interior tidak terbatas hanya sekedar menyenangkan mata

saja, tetapi mempunyai tujuan lain, misalnya untuk peningkatan efisiensi

kerja, penyembuhan, dan mengundang selera. Penataan harus dirancang

dengan baik, sehingga baik dari segi keindahan maupun dari segi fungsi

keduanya tercapai.

Page 35: BAB II KAJIAN LITERATUR - abstrak.uns.ac.id · cahaya memasuki medium pembiasan. b. Sejarah Fotografi Fotografi ialah lukisan melalui cahaya, tanpa cahaya seni foto ini tidak akan

35

Rupanya seluruh warna spektrum telah disiapkan untuk suatu

rangsangan sifat dan emosi manusia. Berikut adalah warna-warna yang

mempunyai asosiasi dengan pribadi seseorang diambil dari buku Design in

Dress oleh Marian L. David (1987:135), sebagai berikut:

a. Merah : cinta, nafsu, kekuatan, berani, primitif, menarik,

bahaya, dosa, pengorbanan, vitalitas.

b. Merah jingga : semangat, tenaga, kekuatan, pesat, hebat, gairah.

c. Jingga : hangat, semangat muda, ekstremis, menarik.

d. Kuning jingga : kebahagian, penghormatan, kegembiraan,

optimisme, terbuka.

e. Kuning : cerah, bijaksana, terang, bahagia, hangat,

pengecut, optimisme, terbuka.

f. Kuning hijau : persahabatan, muda, kehangatan, baru, gelisah,

berseri.

g. Hijau muda : Kurang pengalaman, tumbuh, cemburu, iri hati,

kaya, segar, istirahat, tenang.

h. Hijau biru : tenang, santai, diam, lembut, setia, kepercayaan.

i. Biru : damai, setia, konservatif, pasif terhormat, depresi,

lembut, menahan diri, ikhlas.

j. Biru ungu : Spiritual, kelelahan, hebat, kesuraman,

kematangan, sederhana, rendah hati, keterasingan, tersisih, tenang,

sentosa.

k. Ungu : misteri, kuat, supremasi, formal, melankolis,

pendiam, agung (mulia).

l. Merah ungu : tekanan, intrik, drama, terpencil, penggerak, teka-

teki.

m. Coklat : hangat, tenang, alami, bersahabat, kebersaman,

tenang, sentosa, rendah hati.

n. Hitam : kuat, duka cita, resmi, kematian, keahlian, tidak

menentu.

o. Abu-abu : tenang.

Page 36: BAB II KAJIAN LITERATUR - abstrak.uns.ac.id · cahaya memasuki medium pembiasan. b. Sejarah Fotografi Fotografi ialah lukisan melalui cahaya, tanpa cahaya seni foto ini tidak akan

36

p. Putih : senang, harapan, murni, lugu, bersih, spiritual,

pemaaf, cinta, terang.

Banyak cara untuk merancang warna yang indah dalam penataan

ruang dalam bangunan. Sebelumnya tentu harus mempelajari tentang efek-

efek yang terjadi oleh warna dan tekstur. Cara yang terbaik dalam

merancang skema warna adalah dengan cara menetapkan dahulu dalam

gagasan komposisi warna yang akan dipakai. Sebelum diambil keputusan

tentang skema warna, terlebih dahulu tentu harus dipertimbangkan efek-

efek penyinaran dari cahaya netral maupun artifisial. Selain itu dan yang

terpenting ialah sifat kegunaan ruangnya.

Para psikologi telah melakukan beberapa eksperimen yang telah

dapat dibuktikan bahwa penggunaan warna yang tepat untuk sekolah dapat

meningkatkan proses belajar mengajar untuk peserta didik maupun

pengajarnya. Suatu lingkungan yang dirancang dengan baik bukan hanya

memberi kemudahan belajar tetapi juga dapat mengurangi masalah-

masalah perilaku yang negatif. Para ahli telah menyepakati dua hal penting

penggunaan warna, yaitu:

a. Rasio kekuatan cahaya pada bidang-bidang yang sifatnya umum

(dinding, lantai, langit-langit, atau perlengkapan ruangan seperti

meubel) dan perlengkapan lainnya, sebaiknya sama.

b. Lingkungan secara menyeluruh sebaiknya diberi warna yang dapat

memantulkan cahaya antara 50 dan 60%, meubel, perlengkapan

ruangan, dan dinding dapat memantulkan cahaya 30-40% atau 40-50%,

lantai sebaiknya bisa memantulkan cahaya 20-30%.

Warna mempunyai peranan penting dalam kehidupan, juga dalam

fotografi. Warna adalah tujuan fotografer untuk menghasilkan realitas baru

tentang cahaya dan mentransfer visi. Adanya asosiasi yang kuat dengan

emosi, menjadikan warna pada suatu subjek akan memberikan energi dan

Page 37: BAB II KAJIAN LITERATUR - abstrak.uns.ac.id · cahaya memasuki medium pembiasan. b. Sejarah Fotografi Fotografi ialah lukisan melalui cahaya, tanpa cahaya seni foto ini tidak akan

37

menimbulkan mood atau perasaan tertentu, karena dengan warna mampu

mengungkapkan kepribadian seseorang. Memilih warna dengan

menyajikan komposisi warna untuk setiap kali melakukan pemotretan itu

membutuhkan ketilitian dan kekreatifitasan dalam banyak hal. Mulai dari

bentuk subjek, aksesoris hingga pencahayaan.

Faktor yang menjelaskan intensitas warna memiliki keterkaitan

dengan kekentalan atau kepakatan suatu warna yang pekat tidaknya

ditentukan vikositasnya. Intensitas warna yang kuat merujuk nilai saturasi

(saturation) yang besar. Saturation adalah kepekatan warna yang dimiliki

suatu benda, penambahan saturasi menghasilkan warna menjadi lebih

matang. Nada warna merupakan tingkatan kecerahan suatu warna dari

yang rendah hingga tinggi, yang membedakan gelap terang suatu warna

dari warna asal.

Warna yang dirancang harus menyenangkan. Warna yang cocok

dan yang disarankan untuk sekolah adalah memberi lingkungan yang

hangat dan cerah. Karena perhatian baik visual maupun emosional bersifat

keluar (ekstrover), dinamis dan mengundang hubungan ke luar, bebas.

Bangunan sekolah yang mempunyai populasi tinggi dengan daerah yang

luas harus dicari warna yang demokratis, artinya warna-warna yang mudah

dikenal umum yaitu hijau, biru, koral kuning, warna spontan, primitif.

Serta warna yang mudah dikenali dan sangat familiar,berasal dari warna

pelangi: merah, jingga, kuning, hijau, biru, nila, ungu. Warna-warna

tersebut bisa untuk aksentuasi, misalnya untuk lukisan dinding disalah satu

bidang yang strategis atau struktur yang bersifat patung (sculptural)

diruang luar (space) yang cocok, misal di halaman atau taman.

Page 38: BAB II KAJIAN LITERATUR - abstrak.uns.ac.id · cahaya memasuki medium pembiasan. b. Sejarah Fotografi Fotografi ialah lukisan melalui cahaya, tanpa cahaya seni foto ini tidak akan

38

Tabel 2.6 Efek-efek warna, nilai dan intensitas

Sumber : Meriam L. Davis in Design Dress (1987:134)