BAB II ISI MAKALAH -...

23
- 3 - BAB II ISI MAKALAH I. Pengenalan Teknologi 2G dan 3G Bergantinya teknologi seiring majunya teknologi yang sangat pesat, teknologi ke 2 ini bernama 2G yang biasa di sebut dengan GSM (Global System For Mobile Communication) mulai menggeser teknologi pertama yaitu AMPS di awal tahun 1995, PT. Telkomsel dan PT. Indosat adalah dua operator pelopor teknologi GSM di Indonesia. GSM menggunakan teknologi digital. Ada beberapa keunguulan menggunaka teknologi digital dibandingkan teknologi dengan analog seperti kapasitas, sistem security yang lebih baik dan aplikasi dan layanan yang lebih baik. GSM menggunakan teknologi gabungan antara FDMA ( Frequency Division Multiple Acces) dan TDMA (Time Division Multiple Access) yang awalnya bekerja pada frequency 900 Mhz dan ini merupakan standard yang di pelopori oleh ETSI (The European Telecommunication standard institute) dimana frekuensi yang digunakan dengan lebar pita 25 Khz pada band frekuensi 900 Mhz. Pita frequensi 25 Khz ini kemudian di bagi menjadi 124 carrier frekuensi yang terdiri 200 Khz setiap. carrier frekuensi 200 Khz ini kemudian dibagi menjadi 8 time slot dimana setiap user akan melakukan menerima panggilan dalam satu time slot berdasarkan pengaturan waktu. Teknologi GSM banyak digunakan di dunia yaitu itu di indonesia karna roamingnya yang sangat luas dapat di pakai ke seluruh dunia yang akan mengakibatkan pertumbuhan teknologi GSM sangat lah cepat bertumbuh. Pada awalnya kecepatan akses pada teknologi GSM sangat lah kecil hanya sekitar 9,6 kbps karena pada awalnya hanya dirancang

Transcript of BAB II ISI MAKALAH -...

Page 1: BAB II ISI MAKALAH - bayuhadiputra.blog.st3telkom.ac.idbayuhadiputra.blog.st3telkom.ac.id/wp-content/uploads/sites/505/... · ISI MAKALAH I. Pengenalan Teknologi 2G dan 3G ... akan

- 3 -

BAB II

ISI MAKALAH

I. Pengenalan Teknologi 2G dan 3G

Bergantinya teknologi seiring majunya teknologi yang sangat pesat,

teknologi ke 2 ini bernama 2G yang biasa di sebut dengan GSM

(Global System For Mobile Communication) mulai menggeser

teknologi pertama yaitu AMPS di awal tahun 1995, PT. Telkomsel dan

PT. Indosat adalah dua operator pelopor teknologi GSM di Indonesia.

GSM menggunakan teknologi digital. Ada beberapa keunguulan

menggunaka teknologi digital dibandingkan teknologi dengan analog

seperti kapasitas, sistem security yang lebih baik dan aplikasi dan

layanan yang lebih baik.

GSM menggunakan teknologi gabungan antara FDMA (Frequency

Division Multiple Acces) dan TDMA (Time Division Multiple Access)

yang awalnya bekerja pada frequency 900 Mhz dan ini merupakan

standard yang di pelopori oleh ETSI (The European

Telecommunication standard institute) dimana frekuensi yang

digunakan dengan lebar pita 25 Khz pada band frekuensi 900 Mhz.

Pita frequensi 25 Khz ini kemudian di bagi menjadi 124 carrier

frekuensi yang terdiri 200 Khz setiap. carrier frekuensi 200 Khz ini

kemudian dibagi menjadi 8 time slot dimana setiap user akan

melakukan menerima panggilan dalam satu time slot berdasarkan

pengaturan waktu.

Teknologi GSM banyak digunakan di dunia yaitu itu di indonesia

karna roamingnya yang sangat luas dapat di pakai ke seluruh dunia

yang akan mengakibatkan pertumbuhan teknologi GSM sangat lah

cepat bertumbuh.

Pada awalnya kecepatan akses pada teknologi GSM sangat lah

kecil hanya sekitar 9,6 kbps karena pada awalnya hanya dirancang

Page 2: BAB II ISI MAKALAH - bayuhadiputra.blog.st3telkom.ac.idbayuhadiputra.blog.st3telkom.ac.id/wp-content/uploads/sites/505/... · ISI MAKALAH I. Pengenalan Teknologi 2G dan 3G ... akan

- 4 -

untuk pelanggan suara atau telfon saja, tapi majunya teknologi GSM

sangat lah cepat dan pelangganya mencapai 3,5 juta pelanggan.

CDMA (Code Division Multiple Acces) merupakan standard yang di

keluarkan oleh Telecommunication Industry Association (TIA) yang

menggunakan teknologi Direct Sequence Spread Spectrum (DSSS)

dimana frekuensi radio 25 Mhz pada band frekuensi 1800 Mhz dan di

bagi menjadi 24 kanal yang masing-masing kanal terdiri dari 30 Khz

kecepatan akes datanya bisa didapat dengan teknologi ini sekitar

153.6 kbps, dalam CDMA, seluruh user menggunakan frekuensi yang

sama dalam waktu yang sama. Oleh karna itu CDMA lebih efisien

dibandingkan oleh teknologi FDMA dan TDMA. CDMA menggunakan

kode tertentu untu membedakan user yang satu dengan yang lainnya.

Pada tahun 2002 teknologi banyak digunakan di indonesia. Teknologi

CDMA 2000 1x adalah teknologi yang mengalami perkembangan yang

sangat cepat dan banyak peminatnya di indonesia, baru 7 tahun di

perkenalkan di indonesia dan terlambat dibandingkan oleh teknologi

GSM.

GSM dan CDMA merupakan teknologi digital. Meskipun secara

teknologi CDMA 200 1x lebih baik dibandingkan oleh teknologi GSM

akan tetapi kehadiran CDMA ternyata tidak membuat pelanggan GSM

berpaling ke CDMA. Ada beberapa keunggulan teknologi CDMA

dibandingkan dengan GSM seperti suara yang lebih jernih, kapasitas

band pita yang lebih besar, dan kemampuan akses data yang lebih

cepat. Berbeda dengan metode akses yang dipakai oleh TDMA dan

FDMA, maka CDMA menggunakan kode-kode tertentu untuk

membedakan setiap user pada frekuensi yang sama, karena

menggunakan frekuensi yang sama maka daya yang dipancarkan ke

BTS dan juga daya yang diterima harus diatur sedimikian rupa agar

tingak saling mengganggu antar user yang lain baik dalam sel yang

sama atau pun yang berbeda sel lain dan dapat diwujudkan dengan

menggunakan mekanisme power control. Ada beberapa operator di

Page 3: BAB II ISI MAKALAH - bayuhadiputra.blog.st3telkom.ac.idbayuhadiputra.blog.st3telkom.ac.id/wp-content/uploads/sites/505/... · ISI MAKALAH I. Pengenalan Teknologi 2G dan 3G ... akan

- 5 -

indonesia yang telah mengimplesentasikan teknologi CDMA 2000 1x

ini seperti telkom yang dikenal dengan Flexi, Indosat dengan nama

StarOne, Mobile 8

dengan nama Fren, Bakrie telecom dengan nama Esia. Operator

CDMA di Indonesia dikategorikan kedalam kategori FWA (Fixed

Wireless Access) sehingga mobilitasnya sangat

terbatas padahal CDMA juga bisa seperti GSM dengan kemampuan

mobilitas penuh.

Awalnya akses yang dapat oleh teknologi GSM sangat lah kecil

hanya sekitar 9.6 kbps dan layanan tersebut tidak masuk kedalam

layanan akses kecepatan tinggi. Mula-mula teknologi GSM untuk

mengakses data hanya menggunakan WAP (Wireles Aplication

Control) tetapi tidak mendapatkan respon atau tanggapan yang baik

oleh pasar. Kemudian teknologi GSM memperkenalkan teknologi

terbarunya yaitu teknologi GPRS (Genaral Packet Radio Service)

pertama di indonesia di perkenalkan oleh salah satu perusahaan

indosat yaitu PT. Indosat Multi Media (IM3) yang dikenal kan ke pasar

pada tahun 2001 di indonesia. Secara teori kecepatan data yang dapat

di akses oleh teknologi GPRS adalah mempunyai kecapatan

menembus hingga sebesar 115 kbps dengan dengan throught yang

didapat hanya 20-30 kbps, dan teknologi GPRS mempunyai layanan

khusus dan baru yaitu memungkinkan untuk kita bisa mengirimkan

MMS (Mobile Multimedia Massege) dan juga memeberikan layanan

untuk membaca berita langsung dari handphone seacara real time

yang memungkinkan kita untuk membantu aktivitas kita sehari-hari

untuk membaca berita. Dan juga teknologi GPRS memberikan

kenyamanan terhadap teknologi untuk mengakses internet lebih

flexibel dimana saja dan kapan saja, asalkan sinyal yang kita dapat

untuk mengakses internet adalah sinyal GPRS selain itu tidak bisa

dikarenakan teknologi sebelumnya tidak memungkinkan untuk

internetan. Selama ini operator telekomunikasi yang bergerak di

Page 4: BAB II ISI MAKALAH - bayuhadiputra.blog.st3telkom.ac.idbayuhadiputra.blog.st3telkom.ac.id/wp-content/uploads/sites/505/... · ISI MAKALAH I. Pengenalan Teknologi 2G dan 3G ... akan

- 6 -

bidangnya sudah membuat banyak pola mengenai GPRS berdasarkan

pembayaran per KB data yang kita gunakan misalkan pembayaran

perbulan mulai dari Rp.350.000, dapat menggunakan data dalam 24

jam full yang sudah di tetapkan, banyak sambutan yang cukup banyak

dari pemakai GPRS yang fasilitasnya bisa dipakai dimana saja mulai

dirumah hingga di kantor. Tapi layanan tersebut tidaklah bertahan dan

sangat lah turun drastis dikarnakan jika kita memakainya untuk

browsing dan email saja kita harus membayar sekitar 1 juta lebih dan

itu tidak mungkin jika di hitung-hitung kita membayar 1 juta perbulan

hanya untuk browsing chatting dan email saja itu tidak cukup dan

terlalu mahal makan sistem tersebut dikembalikan pada sistem

sebelumnya yang hanya kita membayar jika kita berapa banyak file

yang kita download, dan jika pembayaran seperti itu maka akan

meringankan pembiayaan internet yang kita akses.

Setelah teknologi GPRS mulai menghilang munculah teknologi baru

yaitu teknologi EDGE (Enhanced Data For Global Evolution) yang

hanya di terapkan oleh perusaha PT.Telkomsel dan baru saja muncul

langsung teknologi EDGE tersebut di ujicoba melihat streaming tv

melalui handphone dan yang terjadi adalah kecepatan teknologi EDGE

tersebut lebih cepat 3-4 kali dari teknologi sebelumnya yaitu teknologi

GPRS dan hasilnya pun memuaskan melihat layanan tersebut sangat

cepat.

Masuk ke generasi ke tiga yang biasanya di sebut oleh kalangan

masyarakat adalah 3G yang sekarang masih ramai diperbincangkan di

masyarakat luas mengenai teknlogi 3G tersebut, teknologi 3G

didapatkan dari dua buah jalur teknologi telekomunikasi bergerak.

Pertama adalah kelanjutan dari teknologi GSM/GPRS/EDGE dan yang

kedua adalah lanjutan dari teknologi CDMA (IS-95 atau CDMA one).

UMTS(Universal Mobile Telecommunication Service) merupakan

lanjutan teknologi dari GSM/GPRS/EDGE yang merupakan standard

telekomunikasi generasi ketiga dimana salah satu tujuan utamanya

Page 5: BAB II ISI MAKALAH - bayuhadiputra.blog.st3telkom.ac.idbayuhadiputra.blog.st3telkom.ac.id/wp-content/uploads/sites/505/... · ISI MAKALAH I. Pengenalan Teknologi 2G dan 3G ... akan

- 7 -

adalah untuk memberikan kecepatan akses data yang lebih tinggi

dibandingkan dengan GRPS dan EDGE. Kecepatan akses data yang

bisa didapat dari UMTS adalah sebesar 384 kbps pada frekuensi 5KHz

sedangkan kecepatan akses yang didapat dengan CDMA1x ED-DO

Rel0 sebesar 2.4 Mbps pada frekuensi 1.25 MHz dan CDMAx ED-DO

relA sebesar 3.1 Mbps pada frekuensi 1.25 MHz yang merupakan

kelanjutan dari teknologi CDMA One. Berbeda dengan GPRS dan

EDGE yang merupakan overlay terhadap GSM, maka 3G sedikit

berbeda dengan GSM dan cenderung sama dengan CDMA. 3G yang

oleh ETSI disebut dengan UMTS (Universal Mobile Telecommunication

Services) memilih teknik modulasi WCDMA(wideband CDMA). Pada

WCDMA digunakan frekuensi radio sebesar 5 Mhz pada band 1.900

Mhz (Cdma One dan CDMA 2000 menggunakan spectrum

frekuensi sebesar 1.25 MHz) dan menggunakan chip rate tiga kali lebih

tinggi dari CDMA 2000 yaitu 3.84 Mcps (Mega Chip Per Second).

Secara teknik dalam jaringan UMTS terjadi pemisahan antara circuit

switch (cs) dan packet switch (ps) pada link yang menghubungkan

mobile equipment (handphone) dengan BTS (RNC) sedangkan pada

GPRS dan CDMA 2000 1x tidak terjadi pemisahan melainkan masih

menggunakan resource yang sama di air interface (link antara Mobile

Equipment dengan Base Station). HSPDA (High Speed Packet

Downlink Access) merupakan kelanjutan dari UMTS dimana ini

menggunakan frekuensi radio sebesar 5MHz dengan kecepatan

mencapai 2 Mbps. Ada 5 operator telekomunikasi di Indonesia yang

telah memiliki lisensi 3G (IMT 2000). Tiga diantara operator tersebut

adalah operator yang telah memberikan layanan telekomunikasi

generasi kedua (GSM) dan kedua setengah (GPRS). Jika operator

tersebut akan mengimplementasikan teknologi UMTS maka ada

penambahan perangkat seperti base station (Node B) dan RNC(Radio

Network Controller) dan upgrade software. Adapun yang harus di

upgrade adalah pada radio akses karena GSM menggunakan metode

Page 6: BAB II ISI MAKALAH - bayuhadiputra.blog.st3telkom.ac.idbayuhadiputra.blog.st3telkom.ac.id/wp-content/uploads/sites/505/... · ISI MAKALAH I. Pengenalan Teknologi 2G dan 3G ... akan

- 8 -

akses TDMA dan FDMA dan menggunakan frekuensi radio 900KHz

dan 1800 MHz sedangkan UMTS menggunakan metode akses

WCDMA (Wideband Code Division Multiple Access) dengan frekuensi

radio 5 MHz. oleh karena itu perlu penambahan radio access network

control (RNC) dan juga perlu

penambahan base station WCDMA (Node B) dan tentunya juga

terminal harus diganti dan juga upgrade software pada MSC, SGSN

dan GGSN.

Oleh karena itu untuk mengimplementasikan UMTS sebagai

teknologi generasi ketiga membutuhkan biaya yang besar. Biaya

tersebut diperuntukkan untuk membayar lisensi 3G kepada

pemerintah, membayar lisensi 3G kepada vendor 3G, biaya

penambahan Base Station/Node B, RNC (Radio Network Controller)

dan biaya upgrade software pada MSC (Mobile Switching Centre),

SGSN(Serving GPRS Support Node), GGSN(Gateway GPRS Support

Node) dan jaringan lain. Salah satu contoh layanan yang paling

terkenal dalam 3G adalah video call dimana gambar dari teman kita

bicara dapat dilihat dari handphone 3G kita. Layanan lain adalah ,

video conference, video streaming, baik untuk Live TV maupun video

portal, Video Mail, PC to Mobile, serta Internet Browsing.[1],[2]

II. Sitem Komunikasi Bergerak

Sistem komunikasi bergerak adalah sistem komunikasi yang

memungkinkan pelanggannya dapat bergerak selama proses

komunikasi berlangsung dengan bergerak dalam cakupan area yang

sangat luas yang secara otomatis kita dapat menikmati layanan jasa

komunikasi bergerak secara bebas dengan penyelanggara jasa

komunikasi.

Sistem telkominkasi yang cocok untuk mendukung komunikasi

bergerak adalah sistem komunikasi tanpa menggunakan kabel, di

karnakan jika komunikasi bergerak menggunakan kabel sangatlah

Page 7: BAB II ISI MAKALAH - bayuhadiputra.blog.st3telkom.ac.idbayuhadiputra.blog.st3telkom.ac.id/wp-content/uploads/sites/505/... · ISI MAKALAH I. Pengenalan Teknologi 2G dan 3G ... akan

- 9 -

tidak efisien karna jika kita komunikasi menggunakan kabel kita harus

memiliki kabel yang sangat panjang dan itu tidak mungkin terjadi. Maka

komunikasi bergerak menggunakan media tanpa kabel yaitu

wireless/nirkabel biasanya media yang digunakan adalah udara yaitu

menggunakan antenna dengan menggunakan sistem komunikasi radio

dengan menggunakan antenna pemancar dengan menggunakan

perangkat radio, untuk mengcover cakupan yang sangat luas dengan

menghubungkan beberapa daerah yang sangat luas dan di bagi lagi

menjadi sub-sub area tertentu yang biasanya disebut cell. Oleh karena

itu sistem komunikasi bergerak disebut juga sitem komunikasi seluler.

A. Sistem Radio Panggil

Pager adalah salah satu media penerima pesan yang portable

yang berkerja menggunakan prinsip kode signal radio pada

frequency tertentu yang mentransmisikan melalui provider. Biasa

pager dikenal dengan sebutan “beeper” sebenernya pager tersebut

sudah lama dikenal dan digunakan sejak tahun 1921 yang di pakai

oleh kepolisian Detrot di Amerika untuk keperluan pemanggilan

yang bersifat darurat, pager sebenarnya sudah dikenal lama sejak

tahun 1959 salah satu perusahaan yang membuat produk berupa

pager adalah motorola yang membuat alat komunikasi yang

berfungsi untuk menerima pesan kecil dan portable yang dibawa

oleh pemiliknya. Pager terkenal dan diketahui oleh masyarakat

banyak pada tahun 1980, masuknya pager di indonesia sangatlah

baru sekitar 1990 masyarakat indonesia mengenal produk dari

motorola yang berfungsi untuk mengirimkan pesan singkat

tersebut.

Page 8: BAB II ISI MAKALAH - bayuhadiputra.blog.st3telkom.ac.idbayuhadiputra.blog.st3telkom.ac.id/wp-content/uploads/sites/505/... · ISI MAKALAH I. Pengenalan Teknologi 2G dan 3G ... akan

- 10 -

Gambar 2.1 pager

Gambar 2.2 pager motorola

Penggunaan pager berawal dari pengiriman pesan oleh

sesorang melalui provider yang dimiliki oleh pager tersebut yang di

tujukan oleh ID atau nomer pager tersebut. Pesan yang dikirim oleh

operator provider ke pesawat pager yang akan dituju. Ketika pesan

yang dikirimkan sudah diterima oleh penerima maka akan ada

tanda atau nada yang berbunyi sebagai tanda bahwa pesan

tersebut sudah sampai, selain berbunyi pager tersebut akan

bergetar, dan pesan yang di terima oleh kita akan muncul dilayar

dari siapakah pesan tersebut dan ditujukan oleh siapakah pesan

tersebut. Pesan yang akan diterima oleh pesawat pager selama

masih dalam jangkauan oleh provider pager tersebut. Sehingga

menjadi kendala tersendiri bagi efektivitas penyampaian pesan

melalui media ini karena pemancar service provider yang

Page 9: BAB II ISI MAKALAH - bayuhadiputra.blog.st3telkom.ac.idbayuhadiputra.blog.st3telkom.ac.id/wp-content/uploads/sites/505/... · ISI MAKALAH I. Pengenalan Teknologi 2G dan 3G ... akan

- 11 -

bersangkutan. Sehingga ini menjadi terkendala tersendiri bagi

efektivitas penyampaian pesan melalui media pemancar service

provider tergolong langka dan jarang. Kekurangan lainnya media ini

mengandalkan pada keterbacaan karena pesan berupa kata-kata

sering tidak terbaca dan sangat terbatas jadi sangat tidak

kompleks. Yang utama dari pager tersebut adalah penerima pesan

atau pemilik pager untuk mengirim pesan tidak bisa menyampaikan

feedbacknya. Namun pengirim pesan tidak harus memiliki pesawat

pager untuk mengirim pesan. Kelebihan media ini yaitu murah dan

cepat dalam penyampaian pesannya.

B. Telfon Bergerak

Gambar 2.3 handphone

Telfon genggam atau yang biasa di sebut handphone adalah

perangkat telekomunikasi elektronik yang mempunyai kemampuan

dasar yang sama dengan telfon fixed line, tapi bedanya hanya di

bawa kemana-mana dan tidak perlu disambungkan oleh kabel.

Sistem handphone terdiri dari perangkat keras dan perangkat lunak.

Tanpa perangkat lunak handphone hanya benda keras saja.

Page 10: BAB II ISI MAKALAH - bayuhadiputra.blog.st3telkom.ac.idbayuhadiputra.blog.st3telkom.ac.id/wp-content/uploads/sites/505/... · ISI MAKALAH I. Pengenalan Teknologi 2G dan 3G ... akan

- 12 -

Demikian juga perangkat lunak, tanpa perngkat kerasnya hanya

merupakan kode-kode komputer saja.

Ponsel merupakan gabungan dari teknologi radio yang

dikawinkan dengan teknologi telekomunikasi telfon. Telfon yang di

ciptakan oleh alexander graham bell pada tahun 1876. Sedangkan

kominukasi nirkabel di temukan oleh nikolai tesla pada tahun dan

diperkenalkan oleh Guglielmo marconi.

Sejak tahun 1940 saat teknologi telfon mobile secara komersil di

perkenalkan, dan perkembangan teknologi telfon mobile tersebut

sangatlah pesat. Sebenarnya teknologi ini mengalami perhambatan

dalam perkembangnya kurang lebih selama 60 tahun. Hal ini

dikarenakan perkembangan teknologi yang murah seperti transitor

atau semikonduktor belum dikembangkan dengan baik.

C. Konsep Sistem Komunikasi Seluler

Teknologi komunikasi selular diawali dengan berkembangnya

teknologi komunikasi berbasis analog sekitar tahun 1980 dengan

menggunakan teknik frequency division multiple accsess (FDMA).

Teknologi analog menggunakan radio system analog input seperti

komunikasi seluler, termasuk layanan yang relatif terbatas

sehingga kita sering tidak dapat berkomunikasi kapan dan dimana

kita inginkan.

Sistem komunikasi selular sistem komunikasi yang dimana

komunikasi tersebut membeli layanan jasa telkomunikasi bagi

pelanggan bergerak dimana daerah layanan jasa telekomunikasi

bagi pelanggan bergerak daerah layananya dibagi lagi menjadi

beberapa daerah dengan sel-sel berbeda. Pelanggan mampu

bergerak secara bebas di dalam area layanan sambil

berkomunikasi tanpa terjadi pemutusan hubungan telekomunikasi

selular.[2]

Page 11: BAB II ISI MAKALAH - bayuhadiputra.blog.st3telkom.ac.idbayuhadiputra.blog.st3telkom.ac.id/wp-content/uploads/sites/505/... · ISI MAKALAH I. Pengenalan Teknologi 2G dan 3G ... akan

- 13 -

Gambar 2.4 sel ideal Gambar 2.5 sel real

Gambar 2.6 sel model

III. Arsitektur 2G

2G merupakan teknologi merupakan jaringan selular generasi

kedua, sebagai teknologi sebelumnya yang masih menggunakan

sistem analog seperti advanced mobile phone system. Keunggulan

teknologi 2G antara lain adalah:

1. Digital traffic channel, menyediakan saluran lalu lintas digital. Pada

generasi kedua ini mendukung data digital.

2. Enkripsi, semua teknologi 2G menyediakan fasilitas enkripsi karena

semua aktivitas control yang telah digitalkan, sehingga lebih mudah

untuk dikelola.

3. Deteksi dan koreksi eror

4. Channel access, pada teknologi generasi kedua setiap sel memiliki

beragam channel secara dinamis dibagi dengan sejumlah

Page 12: BAB II ISI MAKALAH - bayuhadiputra.blog.st3telkom.ac.idbayuhadiputra.blog.st3telkom.ac.id/wp-content/uploads/sites/505/... · ISI MAKALAH I. Pengenalan Teknologi 2G dan 3G ... akan

- 14 -

pengguna, dapat menggunakan time division multiple access

(TDMA) atau code division multiple access (CDMA)

5. Sinyal digital menyebabkan konsumsi daya/baterai lebih sedikit.

6. Kode digital dalam teknologi 2G akan meningkatkan kejernihan

suara, dan mereduksi noise yang bisa terjadi pada jaringan

nirkabel.

Gambar 2.7 arsitektur 2G

Dalam arsitektur 2G tersebut cara pengerjaannya adalah dimana

pengiriman dari mobile 1 pengirimkan sinyal kepada BTS yang akan

diteruskan ke BSC lalu akan dikirimkan MSC lalu akan masuk HLR di

lanjutkan masuk ke VLR lalu sinyal tersebut akan di olah langsung di

teruskan ke MSC lalu BSC di teruskan ke BTS baru lah pesan yang

anda kirimkan akan keterima pada mobil 2 atau penerima.

Page 13: BAB II ISI MAKALAH - bayuhadiputra.blog.st3telkom.ac.idbayuhadiputra.blog.st3telkom.ac.id/wp-content/uploads/sites/505/... · ISI MAKALAH I. Pengenalan Teknologi 2G dan 3G ... akan

- 15 -

Tabel 2.1frequency gsm

A. BSC (Base Stasion Controller)

Dalam terminologi GSM, suatu BSS adalah gabungan sebuah

BSC dan semua BTS yang dikontrolnya. BSC berfungsi untuk

memonitor dan mengontrol sejumlah BTS. Jadi semua kanal pada

radio interface dan mekanisme hand offer dikendalikan secara

remote oleh BSC. Dengan adanya proses ini maka BSC dapat

mengendalikan kinerja transmisi setiap BTS dan jika perlu dapat

memerintahkan handoffer ke sel BTS yang ada diwilayah BSC

yang bersangkutan.

B. BTS (Base Tranceiver station)

BTS terdiri dari perlengkapan radio yang yang diperlukan untuk

mendukung sebuah sel. Tugas dari BTS adalah menjaga dan

memonitor hubungan dengan MS. Lebih khusus lagi

menghubungkan dengan transmisi penerimaan radiointerface dan

beberapa fungsi tambahan. BTS juga sering disebut kepanjangan

tangan BSC.

Page 14: BAB II ISI MAKALAH - bayuhadiputra.blog.st3telkom.ac.idbayuhadiputra.blog.st3telkom.ac.id/wp-content/uploads/sites/505/... · ISI MAKALAH I. Pengenalan Teknologi 2G dan 3G ... akan

- 16 -

Gambar 2.8 BTS

C. TCE (Transcoding Equipment)

Dengan adanya TCE maka frekuensi radio dapat digunakan

secara lebih efektif. Dalam jaringan GSM, suara ditransmisikan

hanya 16 kbps (13 kbps informasi suara dan 3 kbps informasi

kontrol), sedangkan pada jaringan tetap (ISDN) biasanya

digunakan standar transmisi 64 kbps (PCM 8 bit). Tugas dari TCE

antara lain adaptasi bit rate antara BSC dan MSC, hubungan

informasi kontrol dan adaptasi rate untuk transmisi data melalui

telepon mobile. Beberapa literatur menyebutnya sebagai TRAU

(Transcoder Rate Adaptasion Unit) dan dalam arsitektur kanonik

GSM diklarifikasikan sebagai bagian dari BTS.

D. MS (Mobile Station)

Pada umumnya ada 3 jenis MS untuk sistem komunikasi

bergerak. Pertama adalah pesawat yang terhubung dengan

kendaraan (vehicle mountered). Kedua pesawat portable dan yang

terakhir pesawat genggam (handheld). Secara arsitektur, MS terdiri

dari bagian yang menangani radio, bagian pemrosesan data dan

Page 15: BAB II ISI MAKALAH - bayuhadiputra.blog.st3telkom.ac.idbayuhadiputra.blog.st3telkom.ac.id/wp-content/uploads/sites/505/... · ISI MAKALAH I. Pengenalan Teknologi 2G dan 3G ... akan

- 17 -

antarmuka dengan pengguna atau ke terminal yang lain. Dua

bagian yang pertama berfungsi untuk mengakses dan berinteraksi

dengan jaringan melalui radio interface. Sedangkan yang terakhir

berkaitan dengan interaksi dengan pengguna bila dilakukan

pembagian secara fungsional, MS terdiri dari :

Terminal pendukung: merepresentasikan fungsi khusus

tanpa fungsi spesifik GSM

Terminal Mobile : merepresentasikan semua fungsi yang

berhubungan dengan transmisi pada radio interface

Terminal adapter : yang bertindak sebagai gateaway antara

terminal dan terminasi mobile

E. NSS (Network and switching subsystem)

NSS terdiri dari fungsi yang diperlukan untuk menangani

perintah-perintah penyediaan hubungan, proses dan pelepasannya

kembali (fungsi switching atau penyambungan) serta mekanisme

pemrosesan basis data yang mendukungnya. Fungsi ini antara lain

fungsi khusus yang berhubungan dengan mobilitas pelanggan

(misalnya paging : memanggil MS selama datangnya panggilan

atau call set up), pengalokasian kanal radio yang dilakukan pleh

BSC ke masing-masing MS selama panggilan berlangsung,

menentukan area location MS, menentukan MSRN (Mobile Station

Roaming Number), pengaturan pensinyalan dengan entitas yang

lain (misalnya BSS) handover (interaksi MSC atau intra MSC),

validasi dan scurity, serta pengaturan komunikasi antara pelanggan

GSM dengan pelanggan jaringan telekomunikasi lain.

F. MSC ( Mobile Switching Center)

MSC pada intinya adalah suatu peralatan switching, ekivalen

dengan central digital (ISDN) ditambah dengan pengaturan

mobilitas pelanggan. Fungsi utamanya adalah untuk koordinasi

panggilan datang dari atau ke pelanggan GSM termasuk fungsi call

routing dan call control. Lebih spesifik fungsi ini bertanggung jawab

Page 16: BAB II ISI MAKALAH - bayuhadiputra.blog.st3telkom.ac.idbayuhadiputra.blog.st3telkom.ac.id/wp-content/uploads/sites/505/... · ISI MAKALAH I. Pengenalan Teknologi 2G dan 3G ... akan

- 18 -

atas pengalokasian dan pelepasan kanal radio melalui BSC beserta

mekanisme location updaring, handover dari satu sel ke sel yang

lainnya serta interkoneksi dengan jaringan lain (ISDN/PSTN)

G. MSC (Mobile Switching Center)

MSC pada intinya adalah suatu peralatan switching, ekivalen

dengan central digital (ISDN) ditambah dengan pengaturan

mobilitas pelanggan. Fungsi utamanya adalah untuk koordinasi

panggilan datang dari atau ke pelanggan GSM termasuk fungsi call

routing dan call control. Lebih spesifik fungsi ini bertanggung jawab

atas pengalokasian dan pelepasan kanal radio melalui BSC beserta

mekanisme location updaring, handover dari satu sel ke sel yang

lainnya serta interkoneksi dengan jaringan lain (ISDN/PSTN)

H. HLR (Home Location Register)

HLR adalah tempat penyimpanan dan administrasi pelanggan

yang diperlukan untuk menyediakan servise (ekivalen dengan

sentral lokal pada jaringan tetap). Fungsi dasarnya adalah untuk

menyediakan referensi lokasi MS pada wilayah GSM. Ketika

pelanggan harus dicari (call set up), HLR akan diinterogasi untuk

memberikan informasi yang relevan. Jumlah HLR tergantung pada

jumlah pelanggan dan features spesial jaringan. Setiap aksi

administrasi dan aksi teknis yang dilakukan oleh administrator

jaringan, disimpan dalam register ini. Jadi pada umumnya ada 2

tipe informasi dalam HLR :

Data yang menerangkan kondisi kontrak dengan pelanggan

Data yang berisi informasi untuk meneruskan panggilan

datang ke MSC untuk pelanggan yang dipanggil.

HLR juga terdiri dari 3 identitas khusus (bagian informasi)

yang penting bagi system :

IMSI (International Mobile Subscriber Identity)

Page 17: BAB II ISI MAKALAH - bayuhadiputra.blog.st3telkom.ac.idbayuhadiputra.blog.st3telkom.ac.id/wp-content/uploads/sites/505/... · ISI MAKALAH I. Pengenalan Teknologi 2G dan 3G ... akan

- 19 -

MSISDN (Mobile Station ISDN Number) adalah nomor panggil

ekivalen ISDN bagi pelanggan mobile

Alamat VLR di mana data pelanggan didaftarkan

I. EIR (Equipment Identity Register)

Setiap pesawat GSM mempunyai nomor identitas yang

dilakukan secara perangkat keras (IMEI). Dalam mengakses

jaringan, pesawat akan mengirim pesan permintaan akses disertai

dengan nomor pesawat yang bersangkutan. Jaringan akan

memberikan nomor ini bila nomor pesawat tersebut tidak terdaftar

dalam EIR. Maka akses ke jaringan akan dapat dilakukan. Jadi

sebagaimana dua register sebelumnya, EIR berfungsi untuk

merekam identitas, tapi informasi yang terdapat dalam EIR adalah

khusus untuk validasi akses ke jaringan. Bila nomor pesawat

tersebut sebelumnya telah dilaporkan hilang, maka nomor ini akan

disimpan dalam EIR dan sebagai konsekuensinya semua

permintaan akses ke jaringandari pesawat tersebut akan ditolak.

J. AUC (Authentication Center)

AUC memproteksi sistem GSM terhadap penggunaan ilegal

(bukan oleh pelanggan). AUC juga memproteksi sistem terhadap

penyalahgunaan data pelanggan GSM. AUC terdiri dari suatu Bank

data unit kontrol dan monitor (untuk pemeriksaan hak akses lain)

dan perangkat keras khusus untuk menjalankan algoritma enkripsi.

K. OOS (operation and maintenance subsystem)

Bagian ini bertanggung jawab terhadap system operation dan

maintenance system GSM. OOS adalah unit fungsi yang

bertanggung jawab untuk memonitor dan mengkontrol system

(totalitas semua elemen jaringan) dan mengkombinasikan semua

fungsi yang diperlukan untuk menjaga konsistensi fungsional

sistem secara global. Termasuk fungsi ini antara lain :

1. Fungsi yang berhubungan dengan administrasi pelanggan

Page 18: BAB II ISI MAKALAH - bayuhadiputra.blog.st3telkom.ac.idbayuhadiputra.blog.st3telkom.ac.id/wp-content/uploads/sites/505/... · ISI MAKALAH I. Pengenalan Teknologi 2G dan 3G ... akan

- 20 -

Administrasi pelanggan dan hubungan

Registrasi pembayaran

Registrasi data untuk kepentingan statistik

2. Fungsi yang berhubungan dengan security

Memeriksa identitas pelanggan dalam AUC

Melakukan pengkodean data

Memeriksa identitas pesawat dalam EIR

3. Fungsi operasi, berupa semua aktivitas teknis dan administratif

yang diperlukan karena kondisi eksternal yang dimodifikasi

misalnya pengenalan layanan-layanan baru sebagai reaksi

kebutuhan baru.

4. Fungsi pemeliharaan, berupa semua aktivitas teknis atau

administrative yang diperlukan untuk menjalankan fungsi sistem

atau mengembalikan dan memperbaikinya secepat mungkin

setelah terjadi kegagalan.

L. Jenis Kanal pada GSM

Kanal-kanal pada system GSM terdiri dari:

a. Kanal Radio (Radio Channel) yang ditentukan berdasarkan

frekuensi yang digunakan.

Pada kenyataannya, sistem GSM dapat diimplementasikan di

beberapa band frekuensi, tetapi hanya ada beberapa band

frekuensi yang terdapat pada terminal GSM. Terlebih,

terminal-terminal GSM mungkin tidak sesuai dengan satu atau

lebih band frekuensi GSM yang ada untuk melengkapi

roaming dalam pemakaian global.

Kanal frekuensi terdiri atas 8 time slot. 1 time slot dari TDMA

frame mengacu pada 1 kanal frekuensi, sehingga pada sistem

GSM terdapat 8 kanal tiap carrier, yaitu kanal 0-7. Lebar

masing-masing kanal sebesar 200 KHz, sehingga untuk

Page 19: BAB II ISI MAKALAH - bayuhadiputra.blog.st3telkom.ac.idbayuhadiputra.blog.st3telkom.ac.id/wp-content/uploads/sites/505/... · ISI MAKALAH I. Pengenalan Teknologi 2G dan 3G ... akan

- 21 -

keseluruhan sistem GSM yang memiliki spektrum sebesar 25

MHz terdapat 1000 kanal untuk arah uplink dan downlink.

Dua band frekuensi, masing-masing 25 MHz, telah

dialokasikan oleh ETSI untuk sistem GSM :

1. 890 - 915 MHz untuk uplink (MS to BS)

2. 935 - 960 MHz untuk downlink (BS to MS)

b. Kanal fisik (physical Channel) dan Kanal Logic (Logical

Channel) GSM memiliki 2 tipe kanal yaitu:

Kanal Trafik (Traffic Channels) yang digunakan untuk

menyampaikan informasi data dan percakapan.

Kanal Kontrol (Control Channels) digunakan untuk pesan-

pesan manajemen jaringan dan tugas-tugas pemeliharaan

kanal.

Gambar 2.9 kanal fisik dan kanal logic

Tiap-tiap kanal fisik mendukung sejumlah kanal logic yang

digunakan untuk pensinyalan dan lalu lintas pelanggan. Berikut

adalah tipe-tipe kanal logic yang disupport oleh kanal fisik :

Speech Traffic Channels (TCH)

Full-rate TCH (TCH/F)

Half-rate TCH (TCH/H)

Broadcast Channels (BCH)

Frequency Correction Channels (FCCH)

Page 20: BAB II ISI MAKALAH - bayuhadiputra.blog.st3telkom.ac.idbayuhadiputra.blog.st3telkom.ac.id/wp-content/uploads/sites/505/... · ISI MAKALAH I. Pengenalan Teknologi 2G dan 3G ... akan

- 22 -

Synchronization Channel (SCH)

Broadcast Control Channel (BCCH)

Common Control Channels (CCCH)

Paging Channel (PCH)

Random Access Channel (RACH)

Access Grant Channel (AGCH)

Cell Broadcast Channels (CBCH)

CBCH menggunakan kanal fisik yang sama seperti DCCH

Dedicated Control Channels (DCCH)

Slow Associated Control Channel (SACCH)

Stand-alone Dedicated Control Channel (SDCCH)

Fast Associated Control Channel (FACCH)

M. Interaksi Antar Elemen dalam Penangan Sistem

Setelah menyinggung elemen-elemen pembentuk sistem GSM,

sekarang saatnya untuk memformulasikan interaksi yang terjadi

antar entitas tersebut. Karena setiap entitas hanya melakukan

sebagian tugas tertentu yang spesifik, maka dalam menyediakan

sebuah layanan diperlukan kerja sama sinergis antar bagian-bagian

sistem GSM.

Entitas-entitas akan bekerjasama selama penyediaan, pengaturan

maupun pelepasan panggilan. Termasuk proses essensial di

dalamnya adalah pendaftaran (registrasi) lokasi dan routing

panggilan. Proses tersebut termasuk dalam manajemen jaringan

ditambah dengan eksekusi fungsi pendeteksi untuk memastikan

operasional secara keseluruhan. Registrasi lokasi menjadi

persyaratan dasar agar setiap panggilan dapat mencapai

pelanggan yang ber-roaming. Untuk kepentingan kontrol, wilayah

cakupan geografis jaringan nasional dibagi ke dalam sejumlah

location area. Informasi kontrol dan identitas bagi setiap location

Page 21: BAB II ISI MAKALAH - bayuhadiputra.blog.st3telkom.ac.idbayuhadiputra.blog.st3telkom.ac.id/wp-content/uploads/sites/505/... · ISI MAKALAH I. Pengenalan Teknologi 2G dan 3G ... akan

- 23 -

area diberikan melalui BCCH (Broadcast Control Channel). MS

yang telah diaktifkan akan terus memonitor informasi dalam BCCH

dan segera melakukan permintaan location updating jika terjadi

perubahan identitas location area yang diterima. Dengan demikian

keakuratan informasi status MS dapat dijaga.

Ketika MS memasuki location area yang dilayani oleh VLR yang

berbeda, prosedur location updating dieksekusi melalui jaringan.

Ada 2 metode yang digunakan dalam GSM :

1. VLR segera melakukan assosiasi MSRN dengan IMSI.

Kemudian keduanya dikirimkan ke HLR melalui prosedur MAP

(Mobile Application Part) sehingga pada akhir prosedur ini

HLR berisi directoru number (DN) yang unik untuk pelanggan

mobile berikut dengan I MSI dan MSRN sekarang.

2. Sebagai ganti MSRN pada cara pertama tadi, digunakan

identitas (alamat) VLR / MSC. MSRN merupakan nomor ISDN

/ PSTN normal dan unik yang diperlukan sedemikian sehingga

panggilan bisa di route kan melalui jaringan tetap ke

pelanggan jaringan GSM roaming. Dalam PLMN, panggilan

lalu di-route-kan ke HLR dimana pelanggan yang dipanggil

tersebut terdaftar.

Pada alternatif pertama di atas, MSRN sudah tersedia pada

HLR dan setelah mencapai MSC yang sesuai, MS di-paging

dengan mentransmisikan IMSI yang bersangkutan.

Sedangkan pada alternatif kedua, HLR hanya menunjukkan

sebuah MSC tersebut. VLR kemudian mengasosiasikan

sebuah MSRN. MSRN ini digunakan untuk mengarahkan

panggilan ke MS yang be-roaming ini. Interaksi antara BTS-

MS, menyangkut penanganan sumber daya radio. Fungsi dari

fisikal direalisasikan melaui kanal-kanal logic yang di-subdivisi-

kan ke dalam kanal trafik dan kanal signaling. Kanal trafik

melayani transmisi data atau suara digital pelanggan.

Page 22: BAB II ISI MAKALAH - bayuhadiputra.blog.st3telkom.ac.idbayuhadiputra.blog.st3telkom.ac.id/wp-content/uploads/sites/505/... · ISI MAKALAH I. Pengenalan Teknologi 2G dan 3G ... akan

- 24 -

Transmisi suara tergantung dari metode pengkodean yang

digunakan dan kapasitas jaringan yang digunakan, bisa dalam

full-rate traffic channel dengan 13 kbps atau dalam half-rate

traffic channel 6,5 kbps, dan beberapa kanal dengan

kecepatan 9,6 kbps dan 2,4 kbps digunakan untuk transmisi

data. Kanal-kanal signaling digunakan untuk mengontrol dan

memonitor hubungan dan untuk mentransmisikan informasi

signaling.

Interaksi antara PLMN dengan jaringan lain, khususnya

jaringan tetap baik ISDN / PSTN ditangani dengan baik karena

tersedianya standard pensinyalan, baik melalui MAP, ISUP

(ISDN User Part) atau TUP (Telephone User Part).

Sedangkan semua transaksi yang menyangkut pengaturan

mobilitas dan kontrol panggilan (call control) berlangsung

secara transparan antar entitas MS dan MSC / VLR / HLR.

[2],[3]

IV. Arsitektur 3G

Page 23: BAB II ISI MAKALAH - bayuhadiputra.blog.st3telkom.ac.idbayuhadiputra.blog.st3telkom.ac.id/wp-content/uploads/sites/505/... · ISI MAKALAH I. Pengenalan Teknologi 2G dan 3G ... akan

- 25 -

Gambar 2.10 arsitektur 3G

A. User Equipment (UE)

Perangkat yang di pakai oleh pelannggan

B. Universal Terrestrial Radio Access Network (UTRAN)

Berdungsi sebagai pengirim sinyal radio, yang mengirimkan sinyal

dari BTS menuju MSC yang menghubungkan ke RRC,RLC , yang

berfungsi sebagai protokol.

C. Core Network (CN)

Yang berperan sebagai mengkoneksi hubung seluluar menuju

PSTN

Dengan jaringan 3G, sehingga mengatur kinerja dari MGW.

D. Operation and Support System (OSS)

Berfungsi sebagai monitoring atau pengawasan dari jaringan 3G

tersebut terhadap perangkat lunak, biasanya berkaitan traffic.[3]