BAB II GAMBARAN UMUM SURAT KABAR SUARA MERDEKA DAN … · 15.000 eksemplar, keadaan ini berlangsung...
Embed Size (px)
Transcript of BAB II GAMBARAN UMUM SURAT KABAR SUARA MERDEKA DAN … · 15.000 eksemplar, keadaan ini berlangsung...

44
BAB II
GAMBARAN UMUM SURAT KABAR SUARA MERDEKA DAN MEDIA
INDONESIA
A. Gambaran Umum Surat Kabar Suara Merdeka
1. Sejarah Singkat Surat Kabar Suara Merdeka61
Harian Suara Merdeka berdiri pada tanggal 11 Februari 1950 di Semarang
oleh para pejuang pers yang dipimpin oleh H.Hetami dengan misi awal
memperdengarkan suara rakyat yang baru saja merdeka. Dengan modal uang
sebesar Rp 250.000, H.Hetami mulai merintis penerbitan koran baru yang
bernama Suara Merdeka.
Terbit perdana hanya berisi empat halaman dengan oplah 10.000
eksemplar. Pada saat itu penyebaran belum merata di seluruh Jawa Tengah,
karena pada umumnya masyarakat masih sangat terbelakang dan minat baca
mereka sangat rendah.
Tahun 1965 produksi mengalami peningkatan kurang lebih menjadi
22.000 eksemplar walaupun jumlah halamannya masih sama yaitu empat
halaman. Namun terjadinya peristiwa G30S/PKI menjelang akhir 1965
menyebabkan volume penjualan mengalami penurunan tajam, menjadi sekitar
15.000 eksemplar, keadaan ini berlangsung hingga 1970.
61 Melly Melati Devi, “Pemberitaan Calon Presiden dan Wakil Presiden di Surat Kabar Selama
Masa Kampanye Pemilu 2014 (Studi Mengenai Pemberitaan Calon Presiden dan Calon Wakil
Presiden dalam Harian Kompas, Suara Merdeka, dan Solopos Pada Masa Kampanye Pemilu
2014), (Surakarta: Fakultas Ilmu Sosial dan Politik, Universitas Sebelas Maret Surakarta, 2015)
h.46.

45
Pada tahun 1973, digunakan mesin cetak yang baru merk “Linckey”
buatan Inggris yang mempunyai kapasitas cetak 25.000 per jam setelah
sebelumnya menggunakan mesin cetak offset buatan Amerika. Mesin cetak yang
baru ini bekerja dengan sistem komputer dan mampu mencetak dengan hasil yang
berwarna.
Pada tahun 1975 mengalami peningkatan jumlah halaman yaitu dari
sebelumnya berisi empat halaman menjadi delapan halaman. Dan pada tahun
1982 jumlah halaman ditingkatkan lagi secara bertahap menjadi dua belas
halaman. Saat itu, produksi koran sudah mencapai 150.000 eksemplar perhari dan
pemasarannya selain dari Jawa Tengah juga memasuki Jawa Barat, Jawa Timur,
dan Jakarta serta daerah luar Jawa. Mulai tahun 1980 oplah terus meningkat
diiringi dengan edisi mingguan “Minggu Ini” yang mulai terbit tahun 1989 dan
diubah menjadi Koran Minggu dengan nama “Cempaka Minggu Ini”.
Pada tahun 1982 jabatan pemimpin perusahaan diserahkan kepada Bapak
Ir. Budi Santosa, sedangkan pemimpin umum masih dipegang oleh Bapak
Hetami. Setelah Bappak Hetami wafat, jabatan tersebut dipercayakan kepada
Bapak Ir. Budi Santosa. Sehingga ada dua jabatan kepemimpinan yang dipegang
oleh Bapak Ir. Budi Santosa, yaitu pemimpin umum dan pemimpin perusahaan.
Pada awal berdirinya, Suara Merdeka beralamat di Jalan Merak No.11
Semarang. Setelah harian Suara Merdeka berkembang pesat, perusahaan merasa
perlu menambah dan mencari lokasi baru. Akhirnya tambahan lokasi baru itu
berada di Jalan Kaligawe KM 5 Semarang, untuk bagian redaksi. Didirikannya

46
perusahaan di Kaligawe berdasarkan pertimbangan bahwa lokasi tersebut masih
terdapat banyak arela kosong sehingga mudah untuk memperluas perusahaan.
Pada tahun 1984, lokasi di Jalan Merak dipindahkan ke Jalan Pandanaran
30 Semarang. Dengan pertimbangan lokasi lama ternyata tidak sesuai dengan
rencana perusahaan, rawan banjir, dan sulit untuk pengembangan fisik
perusahaan. Sedangkan lokasi baru dirasa cukup strategis, karena sudah terdapat
kantor atau instansi, sehingga akan mempermudah kontak dengan relasi dan
masyarakat. Letaknya yang berada di pusat kota sehingga terdapat banyak sarana
transportasi.
Harian Suara Merdeka mempunyai segmen pasar untuk daerah Jawa
Tengah dan DIY, jadi harian Suara Merdeka bisa disebut Koran daerah. Gaya
bahasa dan tata letak layout serta cara penyajian berita dibuat sedemikian rupa,
sehingga bisa diterima oleh segala lapisan masyarakat dan tukang becak maupun
kelas atas, misalnya dengan kata-kata yang terdapat dalam tulisan atau artikel
mudah dipahami. Harian Suara Merdeka juga berusaha memenuhi keinginan
pembaca dari anak-anak sampai dengan pembaca dewasa dengan membuka
rubrik-rubrik atau halaman khusus.
Hingga saat ini lokasi harian Suara Merdeka ada di dua lokasi yaitu di
Jalan Pandanaran 30 Semarang untuk bagian Tata Usaha, Iklan, dan Sirkulasi dan
juga di Jalan Raya Kaligawe KM 5 Semarang untuk Redaksi dan Penerbitan.
Kantor Suara Merdeka di wilayah Surakarta merupakan perwakilan
penerbitan harian umum Suara Merdeka Semarang, Jawa Tengah. Secara resmi

47
kantor ini dibuka oleh Bapak H. Hetami (Alm) selaku pendiri surat kabar Suara
Merdeka pada tanggal 20 November 1980. Kantor perwakilan ini berlokasi di
Jalan Dr. Wahidin No.19 Surakarta. Berdirinya kantor perwakilan di wilayah
Surakarta ini selain mempunyai nilai historis karena merupakan kota kelahiran
dari Bapak H. Hetami (Alm), tetapi juga karena nilai komersial.
Pendirian suatu kantor perwakilan bagi suatu perusahaan merupakan
langkah maju untuk menunjukkan kredibilitas perusahaan dan juga langkah
mengembangkan sayap perusahaan agar lebih besar. Pengembangan sayap dengan
mendirikan kantor perwakilan menunjukkan bahwa perusahaan ingin menggarap
potensi yang ada di daerah guna meningkatkan produksi perusahaan. Demikian
pula dengan Harian Umum Suara Merdeka ini, melihat potensi yang cukup besar
dari masyarakat Surakarta maka pemasaran ditingkatkan. Untuk itu perusahaan
memberikan tugas dan wewenang kantor perwakilan daerah untuk
mengembangkan potensi daerahnya masing-masing yang dapat menunjang
perkembangan perusahaan secara keseluruhan.
2. Visi dan Misi
a. Visi
Visi penerbitan PT. Suara Merdeka Press adalah menjadi perusahaan
pelopor industri informasi yang diakui di masyarakat dan merupakan pilihan
pelanggan karena bermutu, serta menjadi perekat komunitas Jawa Tengah.

48
b. Misi
Sedangkan misi dari penerbitan PT. Suara Merdeka Press dalam
penerbitan Koran Suara Merdeka antara lain:
1) Mengabdi kepada masyarakat dalam meningkatkan kecerdasan bangsa.
2) Memasarkan informasi yang kuat, terkini, dan bertanggung jawab melalui
media cetak dan elektronik dengan memberikan pelayanan terbaik.
3) Menghasilkan keuntungan yang optimal agar:
a) Perusahaan semakin tumbuh dan berkembang.
b) Kesejahteraan dan profesionalisme karyawan dapat ditingkatkan.
c) Berperan secara aktif di dalam arus utama (main stream) kehidupan sosial
masyarakat.
Dengan visi dan misi tersebut PT. Suara Merdeka Press diharapkan
memiliki keunggulan kompetitif dan berkesinambungan.
3. Alamat Surat Kabar Suara Merdeka
Alamat Redaksi
Jl. Raya Kaligawe KM 5, Semarang 50118. Telepon (024) 6580900, 6581925,
faks (024) 6580605. Alamat Redaksi Kota: Jl. Pandanaran No. 30, Semarang
50241, Telepon (024) 8412600

49
Alamat Iklan/Sirkulasi/Tata Usaha
Jl. Pandanaran No. 30 Semarang 50241. Telepon (024) 8412600. Faks (024)
8411116, 8447858.
HOTLINE 24 JAM (024) 8454333
Redaksi: (024) 6580900. Faks (024) 6580605. Email: [email protected]
4. Kebijakan Redaksional
Surat kabar yang menyandang predikat “Perekat Komunitas Jawa Tengah”
dan filosofi Semar, membawa konsekuensi dan memberi penekanan yang lebih
besar pada kejadian-kejadian atau peristiwa-peristiwa yang terjadi di Jawa
Tengah. Tentunya dengan tidak mengabaikan pada komitmen untuk mengabdi
kepada kepentingan nasional. Dengan kata lain, tetap ada keseimbangan antara
berita nasional dan daerah.
Prinsip cover both side dan check and recheck tidak pernah ditinggalkan.
Adapun porsi pemberitaan Suara Merdeka adalah berita daerah (25%), berita
nasional (6,25%), berita internasional (12,5%), berita utama (12,5%), berita
ekonomi (12,5%), dan sisanya hiburan dan lain-lain.
Adakalanya dalam pemberitaan, Suara Merdeka menyajikan halaman
khusus. Biasanya digunakan untuk meliput peristiwa-peristiwa khusus yang
bersifat monumental baik dalam skala nasional maupun internasional.

50
5. Penyajian Halaman dan Rubrikasi
Terhitung mulai pertengahan tahun 1998 sampai saat ini, Suara Merdeka
telah melakukan berbagai perubahan pola liputan yang berkaitan dengan tata letak
dan penambahan rubrik baru. Perubahan ini sebagai konsekuensi logis kebijakan
redaksional Suara Merdeka, dimana Suara Merdeka menambah jumlah halaman
yang semula 16 halaman menjadi 20 halaman perharinya. Keinginan menambah
jumlah halaman adalah manifestasi dari kondisi dimana jumlah pembaca Suara
Merdeka adalah masyarakat Jawa Tengah, maka halaman yang ditambah adalah
segmen informasi daerah.
Untuk edisi Minggu, Suara Merdeka tampil dengan 16 halaman atau lebih
sedikit 4 halaman dari edisi biasanya. Dalam liputannya, Suara Merdeka selalu
menyajikan sebuah headline di halaman muka, satu foto sebagai visualisai,
headline maupun foto lepas, dan satu headline pada masing-masing halaman.
Berikut pengaturan dan tampilan tiap halaman dan per edisisurat kabar
Suara Merdeka:
a. Halaman 1 atau halaman muka
Berisi berita-berita aktual yang paling menarik yang terjadi baik berita ekonomi,
politik, sosial, budaya, pertahanan keamanan, olahraga, dan sebagainya baik
bersifat lokal, nasional, maupun internasional. Pada halaman muka juga terdapat
tulisan box, yaitu feature yang berperan sebagai berita yang aktual pada saat itu.
Penyajian tulisan box mempunyai maksud menyampaikan informasi mengenai

51
peristiwa-peristiwa tertentu secara mendetail dengan menampilkan tokoh yang
kompeten dibidangnya.
b. Rubrik Nasional
Merupakan rubrik halaman yang berisi berita seputar peristiwa nasional dan
berkaitan dengan isu-isu nasional. Rubrik ini menyangkut berita politik, sosial
budaya, dan lainnya sepanjang berkaitan dengan isu-isu, agenda, dan kepentingan
nasional.
c. Rubrik Hukum
Merupakan halaman yang memuat berita-berita atau persoalan hukum namun
yang menyangkut wacana hukum nasional seperti korupsi, kejahatan pejabat
pusat, dan perkara hukum lain yang menjadi agenda nasioanl di Indonesia.
d. Rubrik Ekonomi dan Bisnis
Merupakan rubrik yang membahas permasalahan ekonomi dan bisnis yang terjadi
di Indonesia. Baik menyangkut ekonomi mikro maupun makro. Info perbankan,
valas, kurs, dan nilai tukar rupiah, indeks harga saham, pasar modal, serta
kebijakan moneter pemerintah, dapat dilihat di rubrik ini.
e. Rubrik Wacana
Rubrik ini berisi opini, baik dari redaksi (tajuk rencana) maupun opini dari penulis
luar seperti praktisi, akademisi tentang suatu peristiwa, fenomena atau topik
lainnya yang sedang banyak diperbincangkan. Selain opini, terdapat juga
karikatur dan pojok.

52
f. Rubrik Wacana Lokal
Pada rubrik ini berisi gagasan dan pikiran dari penulis daerah atau masyarakat
tentang kondisi di wilayahnya. Selain wacana lokal, terdapat pula surat pembaca,
yaitu surat dari pembaca yang berisi keluhan, pendapat tentang suatu hal.
g. Rubrik Iklan Kecik
Berisi macam-macam iklan, mulai dari lowongan pekerjaan, jual beli, kontrakan,
hingga berita kehilangan ada di rubrik ini.
h. Rubrik Olahraga
Berisi berita, informasi seputar dunia olahraga, baik dalam event lokal, nasional
maupun internasional. Bermacam jenis pertandingan olahraga dapat dinikmati di
rubrik halaman olahraga.
i. Rubrik Internasioanl
Rubrik ini berisi berita-berita dari luar negeri. Dalam rubrik ini terdapat rubrik
lintas jagad, yang berisi informasi singkat tentang peristiwa-peristiwa di luar
negeri. Selain itu juga terdapat subrubrik analisis. Analisis ini biasanya adalah
opini dari wartawan atau redaksi Suara Merdeka tentang isu utama yang dimuat
pada rubrik internasional.
j. Rubrik Edukasia
Berisi berita-berita yang berkaitan dengan dunia pendidikan. Dalam rubrik ini
terdapat sub rubrik lintas akademia, yang berisi informasi atau agenda-agenda

53
pendidikan di Jawa Tengah. Dalam rubrik ini juga terdapat informasi mengenai
acara TV diberbagi stasiun TV swasta di Indonesia.
k. Rubrik Perempuan
Rubrik ini adalah rubrik khusus yang memaparkan masalah perempuan. Di
dalamnya terdapat sub rubrik konsultasi, genderang gender, dan wacana atau opini
tentang perempuan dari para tokoh-tokoh perempuan.
l. Rubrik Hiburan
Berisi seputar selebritis, tokoh-tokoh nasioanl, serta referensi film.
m. Rubrik Daerah
Dalam rubrik ini, Suara Merdeka menyiapkan halaman khusus, seperti Solo
Metro, Semarang Metro, Lintas Pantura, Lintas Kedu, Banyumasan. Rubrik
khusus tersebut berisi berita-berita yang berkaitan dengan daerah yang
bersangkutan.
6. Struktur Organisasi dan Redaksi
Struktur organisasi Surat Kabar Harian Suara Merdeka adalah sebagai
berikut:
a. Pendiri : H. Hetami
b. Komisaris Utama : Ir. Budi Santoso
c. Pemimpin Umum : Kukrit Suryo Wicaksono
d. Direktur Bisnis : Poerwono

54
e. Direktur Pemberitaan : Sasongko Tedjo
f. Direktur SDM : Sara Ariana Fiestri
g. Wakil Pim. Redaksi : Amir Machmud
h. Redaktur Senior : Sri Mulyadi, A. Zaini Bisri
i. Redaktur Pelaksana : Heryanto Bagas P, Gunawan P, Ananto P
j. Koor. Liputan : Murdiyat Moko, Edy Muspriyanto
k. Sekretaris Redaksi : Eko Hari M
Sedangkan untuk kerja operasionalnya, dibentuk unit-unit bagian sebagai
berikut:
a. Staff Redaksi : Soestyowaty, Cocong Arief P, Djito Patiyatmodjo,
Eko R, Darjo Soeyat, Ghufron Hasyiem, Nengah
Segara S, Muhammad Ali, Dwi Ani R, Bambang
TS, Johanes S, Hermanto, Simon D, Edi Indarto,
Budi S, Triyanto T, Reni M, Diah Irawati,
Agustadi, Gunarso, Mohamad S, Ahmad M, Bina
S, Nugroho DA, Nasrudin, Ali A, Sri Syamsiah
LS, Gunawan BS, Dwi PS, Imam N, Arwan P,
Irawan A, Arie W, Zulkifli M, Agus FY, Petrus
HS, Tavif R, Dwi A, Benu H, M Joko M, Saroni
A, Purwoko A, Karyadi, Jamaludin A, Hartono,
Arswinda AR, Maratun N, Abduh I, Mundaru K,

55
Achiyar P, Agus TW, Sarby SBW, Muhammad A,
Kunadi A, Ida N, Aris M.
b. Litbang : Djuryanto P (Kepala), M Norman W.
c. Pusdok dan Perpus : Sumayono HS (Kepala), Dadang A, Sasi P.
d. Personalia : Sri M (Kepala), Priyonggo
e. Redaktur Artistik : Putu Wahyu W (Koordinator), Toto TN, Joko S,
Aji AS, Heru J, Djoko S.
f. Reporter :
(1) Biro Semarang : Setyawan HK (Kepala), Rukardi (Wakil), Sutomo,
Setya SM, Budi W, Fahmi ZM, Hasan H, Moh
Kundori, Moh Anhar, Rony Y, Rosalina, Saptono
JS, Surya YP, Widodo P, Yunantyo AS.
(2) Biro Jakarta : Hartono HM (Kepala), A Adib, Wahyu A,
Wagiman S, Fauzan D, Budi Y, Sumardi,
Tresnawati, Budi N, RM Yunus BS, Saktiya AS.
(3) Biro Surakarta : Budi Santoso (Kepala), Won P, Subakti AS, Joko
DH, Bambang P, Anindito, Sriwahyudi,
Setyowiyono, Merawati S, Sri H, Ani R, Wisnu K,
Ahmad H, Djoko M, Langgeng W, Yusuf GE.
(4) Biro Banyumas : Sigit H (Kepala), Didi W, Anton S, Khoerudin I,

56
Budi H, Agus S, RP Arif N, Agus W, M Syarif
SW, Muhammad S, Sigit O.
(5) Biro Pantura : Trias PP (Kepala), Wahidin S, Saiful B, Nuryanto
A, Arif S, Riyono T, Muhammad B, MA Achid N,
Siti K, Wawan H.
(6) Biro Muria : Muhammadun S (Kepala), Prayitno AED, Djamal
AG, Urip D, Sukardi, Abdul M, Anton WH,
Mulyanto AW.
(7) Biro Kedu/DIY : Komper W (Kepala), Dody A, Tuhu P, Sudarman,
Eko P, Henri S, Solahudin, Bambang U, Sugiarto,
Asril SM, Agung PW.
(8) Koresponden : Wiharjono (Malang), Ainur R (Surabaya)

57
B. Gambaran Umum Surat Kabar Media Indonesia62
1. Sejarah Singkat Surat Kabar Media Indonesia
Media Indonesia pertama kali diterbitkan pada tanggal 19 Januari 1970.
Sebagai surat kabar umum pada masa itu, Media Indonesia baru bisa terbit 4
halaman dengan tiras yang amat sangat terbatas. Berkantor di Jl. MT. Haryono,
Jakarta, disitulah sejarah panjang Media Indonesia berawal. Lembaga yang
menerbitkan Media Indonesia adalah Yayasan Warta Indonesia.
Tahun 1976, surat kabar ini kemudian berkembang menjadi 8 halaman.
Sementara itu perkembangan regulasi di bidang pers dan penerbitan terjadi. Salah
satunya adalah peribahan SIT (Surat Izin Terbit) menjadi SIUPP (Surat Izin
Usaha Penerbitan Pers). Karena pperubahan ini, penerbitan dihadapkan pada
realitas bahwa pers tidak semata menanggung beban idealnya tapi juga harus
tumbuh sebagai badan usaha.
Dengan kesadaran untuk terus maju, pada tahun 1988 Teuku Yousli Syah
selaku pendiri Media Indonesia bergandeng tangan dengan Surya Paloh, mantan
pimpinan Surat Kabar Prioritas. Dengan kerjasama ini, kedua kekuatan bersatu,
kekuatan pengalaman bergandeng dengan kekuatan modal dan semangat. Maka
pada tahun tersebut lahirlah Media Indonesia dengan manajemen baru di bawah
PT. Citra Media Nusa Purnama.
62 Abia Tumiur Febrisanti, Pemberitaan Media Massa dalam Kampanye Pemilihan Umum
Presiden (Analisis Framing Pemberitaan Kampanye Pasangan Prabowo-Hatta dan Jokowi-Jusuf
kalla dalam Pemilu Presiden pada Surat Kabar Kompas dan Media Indonesia Periode 4 Juni-5
Juli 2014), (Surakarta: Fakultas Ilmu Sosial dan Politik, Unoversitas Sebelas Maret Surakarta,
2015), h. 56.

58
Surya Paloh sebagai Direktur Utama sedangkan Teuku Umar Yousli Syah
sebagai Pemimpin Umum, dan Pemimpin Perusahaan dipegang oleh Lestary
Luhur. Sementara itu, markas usaha dan redaksi dipindah ke Jl. Gondangdia Lama
No. 46, Jakarta.
Awal tahun 1955, bertepatan dengan usianya ke-25, Media Indonesia
menempati kantor barunya di Komplek Delta Kedoya, Jl. Pilar Mas Raya Kav. A-
D, Kedoya Selatan, Jakarta Barat. Di gedung baru ini, iklan, sirkulasi, dan
distribusi serta fasilitas penunjang karyawan tersedia. Sejarah panjang serta motte
“Pembaw Suara Rakyat” yang dimiliki oleh Media Indonesia bukanlah motto
yang kosong dan sia-sia, tetapi menjadi spirit pegangan sampai kapanpun.
Sejak Media Indonesia ditangani oleh tim manajemen baru di bawah
payung PT Citra Media Nusa Purnama, banyak pertanyaan yang muncul tentang
apa yang menjadi visi harian ini dalam industri pers nasional. Terjun pertama kali
dalam industri pers tahun 1986 dengan menerbitkan harian Prioritas. Namum
Prioritas kurang bernasib baik, karena belum cukup lama menjadi koran alternatif
bangsa, SIUPP-nya dibatalkan Departemen Penerangan. Antara Prioritas dengan
Media Indonesia memang ada “benang merah”, yaitu dalam karakter
kebangsaannya.
Surya Paloh sebagai penerbit Harian Umum Media Indonesia, tetap gigih
berjuang mempertahankan kebebasan pers. Wujud kegigihan ini ditunjukkan
dengan mangajukan kasus penutupan Harian Prioritas ke pengadilan, bahkan

59
menuntut Menteri Penerangan untuk mencabut Peraturan Menteri No.01/84 yang
dirasakan membelenggu kebebasan pers di tanah air.
Tahun 1997, Djafar H. Assegaff yang baru menyelesaikan tugasnya
sebagai duta besar di Vietnam dan sebagai wartawan yang pernah memimpin
beberapa harian dan majalah, serta menjabat sebagai Wakil Pemimpin Umum
LKBN Antara, oleh Surya Paloh dipercaya untuk memimpin harian Media
Indonesia sebagai Pemimpin Redaksi. Saat ini Djafar H. Assegaff dipercaya
sebagai Corporate Advisor.
Perubahan terus dilakukan sebagai upaya untuk up to date dan
berkembang semakin baik. Seiring perubahan visi dan misi, motto juga ikut
berubah menjadi “Lugas, Tegas, dan Terppercaya”. Sejak 2005 Pemimpin
Redaksi dijabat oleh Djadjat Sudradjat. Sedangkan Pemimpin Umum yang semula
dipegang langsung Surya Paloh, di tahun 2005, dijabat oleh Saur Hutabarat dan
Wakil Pemimpin Umum dijabat oleh Andy F. Noya.
Pada tahun 2006 sampai dengan saat ini, terjadi beberapa perubahan
struktur organisasi. Tepat di usia yang ke-40, pada 19 Januari 2010, bersamaan
dengan diluncurkannya buku Editorial Media Indonesia, motto Media Indonesia
berubah menjadi “Jujur Bersama”.

60
2. Visi dan Misi
a. Visi
Visi Media Indonesia yakni, “Menjadi surat kabar independen yang
inovatif, lugas, terpercaya, dan paling berpengaruh”, dengan uraian visi sebagai
berikut:
1) Independen, yaitu menjaga sikap nonpartisan, dimana karyawan tidak
menjadi pengurus partai politik, menolak segala bentuk pemberian yang dapat
mempengaruhi obyektivitas, dan mempunyai keberanian bersikap beda.
2) Inovatif, yaitu terus menerus menyempurnakan dan mengembangkan
kemampuan teknologi dan sumber daya manusia, serta terus menerus
mengembangkan rubrik, halaman, dan penyempurnaan perwajahan.
3) Lugas, yaitu menggunakan bahasa yang terang dan langsung.
4) Terpercaya, yaitu selalu melakukan check and recheck, meliputi berita dari
dua pihak yang seimbang, serta selalu melakukan investigasi dan
pengalaman.
5) Paling berpengaruh, yaitu dibaca oleh para pengambil keputusan, memiliki
kualitas editorial yang dapat mempengaruhi pengambilan keputusan, mampu
membangun kemampuan antisipatif, mampu membangun network
narasumber, dan memiliki pemasaran/distribusi yang handal.

61
b. Misi
Sedangkan Misi Media Indonesia adalah:
1) Menyajikan informasi terpercaya secara nasional dan regional serta
berpengaruh bagi pengambilan keputusan.
2) Mempertajam isi yang relevan untuk pengembangan pasar.
3) Membangun sumber daya manusia dan manajemen yang profesional dan
unggul, mampu mengembangkan perusahaan penerbitan yang sehat dan
menguntungkan.
3. Alamat Surat Kabar Media Indonesia
PT. Citra Media Nusa Purnama
Jalan Pilar Mas Raya Kav A-D Kedoya Selatan, Kebon Jeruk Jakarta Barat,
DKI Jakarta 11520, Indonesia. Telepon: +62215821303 Email:
[email protected] web: www.mediaindonesia.com
4. Kebijakan Redaksional
Konsep penulisan yang dilakukan Media Indonesia tidak lepas dari wajah
Media Indonesia itu sendiri. Wajah itu dipresentasikan pada logo Media
Indonesia.

62
Gambar 1.1
Logo Media Indonesia
Bentuk huruf berkaki dalam inisial MI bermakna Media Indonesia selama
ini telah dan akan terus mempraktikan tradisi reportase terpercaya. Kotak merah
membingkai inisial MI menggambarkan solidaritas dan kebersamaan yang kukuh
dari seluruh jajaran dalam entitas Media Indonesia untuk bergerak maju dan
bersikap progresif. Warna merah pada kotak itu sendiri menggambarkan bahwa
Media Indonesia akan tampil lebih dinamis, dan tidak kaku. Kata Media Indonesia
di sebelah huruf MI mempresentasikan seluruh jajaran koran ini akan terus
memodernisasi diri.
Logo tersebut mengandung filosofi bahwa Media Indonesia adalah koran
modern yang hendak membawa tradisi reportase terpercaya, konsisten dan kukuh,
dengan tetap memperhatikan dinamika di masyarakat.
Media Indonesia akan tuntas membahas persoalan atau peristiwa dengan
mengutamakan kedalam daripada keragaman karena Media Indonesia tidak
menyajikan berita gaya berita bersambung. Kedalaman tercermin dari cara
penyampaian yang lebih menggunakan gaya majalah atau magazine style dari
pada gaya penulisan berita keras atau hardnews.

63
Media Indonesia berkeyakinan hanya pembahasan secara tuntas dan
mendalam yang mampu mengatasi keraguan pembaca saat menyikapi sebuah
peristiwa. Media Indonesia juga mementingkan kontinuitas, kesinambungan atau
berkelanjutan. Media Indonesia juga akan bersikap konsisten ketika memandang
suatu persoalan dengan tetap memperhatikan dinamika masyarakat. Media
Indonesia melakukan inovasi dengan menampilkan grafis berisi angka dan data
untuk menambah bobot peristiwa atau berita.
Segala upaya merealisasikan inovasi, konsistensi, kontinuitas, dan akurasi
konten ini semata untuk terus meningkatkan kualitas, kredibilitas, dan
keterpecayaan koran yang berskala nasional di mata pembacanya.
5. Penyajian Halaman dan Rubrikasi
Media Indonesia memiliki beragam rubrik yang cenderung memiliki
beragam nama rubrik tidak tetap/situasional. Rubrikasi dalam Surat Kabar Media
Indonesia dapat dikategorisasikan berdasarkan topik utama berita, yaitu:
a. Fakta:
1) Politik dan Hukum:
Berita-berita dalam Surat Kabar Media Indonesia terkait topik politik dan hukum
terdapat pada rubrik Investigasi, Jagat, dan Selecta.

64
2) Ekonomi:
Berita-berita dalam Surat Kabar Media Indonesia terkait topik ekonomi terdapat
pada rubrik Ekonomi. Pada rubrik ini terdapat beragam berita ekonomi,
perdagangan, pasar, keuangan, korporasi, dan sebagainya.
3) Pendidikan dan IPTEK:
Berita-berita dalam Surat Kabar Media Indonesia terkait topik pendidikan terdapat
pada rubrik Pendidikan. Rubrik ini berisi berita-berita mengenai pendidikan,
sekolah, dan ilmu pengetahuan.
4) Sosial dan Budaya:
Berita-berita dalam Surat Kabar Media Indonesia terkait topik sosial budaya
terdapat pada rubrik Megapolitan, Nusantara, feature tokoh pada rubrik
Selebritas dan Humaniora. Rubrik ini berisi berita-berita mengenai kondisi sosial
dan budaya yang terjadi di masyarakat seperti kesenian, budaya daerah, feature
perjalanan, feature tokoh, fashion, dan lain sebagainya.
5) Olahraga dan Kesehatan
Berita-berita dalam Surat Kabar Media Indonesia terkait topik olahraga terdapat
pada rubrik Olahraga. Rubrik ini berisi berita mengenai dunia olahraga dan
kesehatan, seperti berita sepak bola, tenis, bulu tangkis, formula 1, motoGP,
feature pengetahuan tentang tips-tips seputar kesehatan, dan lain sebagainya.

65
b. Opini:
1) Politik dan Hukum:
Rubrik opini yang berkaitan dengan topik politik dan hukum berupa Editorial,
Bedah Editorial, dan Opini. Editorial berisi pandangan atau opini Media
Indonesia terkait peristiwa yang terjadi di masyarakat. Bedah Editorial berisi
opini Media Indonesia mengenai topik tertentu yang sedang hangat di masyarakat
dan mengundang masyarakat untuk memberi komentar terhadap topik yang
sedang dibahas. Rubrik Opini berisi pendapat kolumnis opini terkait
permasalahan tertentu (umumnya topik politik dan hukum).
2) Ekonomi:
Rubrik opini yang berkaitan dengan topik ekonomi juga dimunculkan di Surat
Kabar Media Indonesia pada rubrik Editorial, dan Bedah Editorial.
3) Pendidikan dan IPTEK:
Rubrik opini yang berkaitan dengan topik pendidikan dan IPTEK juga
dimunculkan di Surat Kabar Media Indonesia pada rubrik Obrolan Pembaca
Media Indonesia yang berisi komentar pembaca terkait topik ini.
4) Sosial dan Budaya:
Rubrik opini yang berkaitan dengan topik sosial dan budaya juga dimunculkan di
Surat Kabar Media Indonesia pada rubrik Kolom Pakar, Jeda (Minggu), dan
karikatur pada rubrik Intermezzo.

66
6. Struktur Organisasi dan Redaksi
Struktur organisasi Surat Kabar Harian Suara Merdeka adalah sebagai
berikut:
a. Pendiri : Drs H. Teuku Yousli
Syah Msi (Alm)
b. Direktur : Lestari Moerdijat
c. Direktur Pemberitaan/Penanggung Jawab : Usman Kansong
d. Dewan Redaksi Media Group : Saur M Hutabarat
(Ketua), Bambang Eka
Wijaya, Djadjat Sudradjat,
Elman Saragih, Laurents
Tato, Lestari Moerdijat,
Rahni Lowhur Schad,
Suryopratomo, Toeti P
Adhitama, Usman Kansong
e. Redaktur Senior : Elman Saragih,
Gaudensius Suhardi,
Laurens Tato
f. Kepala Divisi Pemberitaan : Abdul Kohar
g. Asisten Divisi Content Enrichment : Teguh Nirwahyudi

67
h. Asisten Kepala Divisi Pemberitaan : Ade Alawi, Haryo
Prasetyo, Jaka Budisantosa,
Ono Sarwono, Rosmery C
Sihombing
i. Kepala Sekretariat Redaksi : Sadyo Kristarto