BAB II GAMBARAN UMUM SURAT KABAR SUARA ...abstrak.ta.uns.ac.id/wisuda/upload/D0210058_bab2.pdf48 b....

24
44 BAB II GAMBARAN UMUM SURAT KABAR SUARA MERDEKA DAN MEDIA INDONESIA A. Gambaran Umum Surat Kabar Suara Merdeka 1. Sejarah Singkat Surat Kabar Suara Merdeka 61 Harian Suara Merdeka berdiri pada tanggal 11 Februari 1950 di Semarang oleh para pejuang pers yang dipimpin oleh H.Hetami dengan misi awal memperdengarkan suara rakyat yang baru saja merdeka. Dengan modal uang sebesar Rp 250.000, H.Hetami mulai merintis penerbitan koran baru yang bernama Suara Merdeka. Terbit perdana hanya berisi empat halaman dengan oplah 10.000 eksemplar. Pada saat itu penyebaran belum merata di seluruh Jawa Tengah, karena pada umumnya masyarakat masih sangat terbelakang dan minat baca mereka sangat rendah. Tahun 1965 produksi mengalami peningkatan kurang lebih menjadi 22.000 eksemplar walaupun jumlah halamannya masih sama yaitu empat halaman. Namun terjadinya peristiwa G30S/PKI menjelang akhir 1965 menyebabkan volume penjualan mengalami penurunan tajam, menjadi sekitar 15.000 eksemplar, keadaan ini berlangsung hingga 1970. 61 Melly Melati Devi, “Pemberitaan Calon Presiden dan Wakil Presiden di Surat Kabar Selama Masa Kampanye Pemilu 2014 (Studi Mengenai Pemberitaan Calon Presiden dan Calon Wakil Presiden dalam Harian Kompas, Suara Merdeka, dan Solopos Pada Masa Kampanye Pemilu 2014), (Surakarta: Fakultas Ilmu Sosial dan Politik, Universitas Sebelas Maret Surakarta, 2015) h.46.

Transcript of BAB II GAMBARAN UMUM SURAT KABAR SUARA ...abstrak.ta.uns.ac.id/wisuda/upload/D0210058_bab2.pdf48 b....

44

BAB II

GAMBARAN UMUM SURAT KABAR SUARA MERDEKA DAN MEDIA

INDONESIA

A. Gambaran Umum Surat Kabar Suara Merdeka

1. Sejarah Singkat Surat Kabar Suara Merdeka61

Harian Suara Merdeka berdiri pada tanggal 11 Februari 1950 di Semarang

oleh para pejuang pers yang dipimpin oleh H.Hetami dengan misi awal

memperdengarkan suara rakyat yang baru saja merdeka. Dengan modal uang

sebesar Rp 250.000, H.Hetami mulai merintis penerbitan koran baru yang

bernama Suara Merdeka.

Terbit perdana hanya berisi empat halaman dengan oplah 10.000

eksemplar. Pada saat itu penyebaran belum merata di seluruh Jawa Tengah,

karena pada umumnya masyarakat masih sangat terbelakang dan minat baca

mereka sangat rendah.

Tahun 1965 produksi mengalami peningkatan kurang lebih menjadi

22.000 eksemplar walaupun jumlah halamannya masih sama yaitu empat

halaman. Namun terjadinya peristiwa G30S/PKI menjelang akhir 1965

menyebabkan volume penjualan mengalami penurunan tajam, menjadi sekitar

15.000 eksemplar, keadaan ini berlangsung hingga 1970.

61 Melly Melati Devi, “Pemberitaan Calon Presiden dan Wakil Presiden di Surat Kabar Selama

Masa Kampanye Pemilu 2014 (Studi Mengenai Pemberitaan Calon Presiden dan Calon Wakil

Presiden dalam Harian Kompas, Suara Merdeka, dan Solopos Pada Masa Kampanye Pemilu

2014), (Surakarta: Fakultas Ilmu Sosial dan Politik, Universitas Sebelas Maret Surakarta, 2015)

h.46.

45

Pada tahun 1973, digunakan mesin cetak yang baru merk “Linckey”

buatan Inggris yang mempunyai kapasitas cetak 25.000 per jam setelah

sebelumnya menggunakan mesin cetak offset buatan Amerika. Mesin cetak yang

baru ini bekerja dengan sistem komputer dan mampu mencetak dengan hasil yang

berwarna.

Pada tahun 1975 mengalami peningkatan jumlah halaman yaitu dari

sebelumnya berisi empat halaman menjadi delapan halaman. Dan pada tahun

1982 jumlah halaman ditingkatkan lagi secara bertahap menjadi dua belas

halaman. Saat itu, produksi koran sudah mencapai 150.000 eksemplar perhari dan

pemasarannya selain dari Jawa Tengah juga memasuki Jawa Barat, Jawa Timur,

dan Jakarta serta daerah luar Jawa. Mulai tahun 1980 oplah terus meningkat

diiringi dengan edisi mingguan “Minggu Ini” yang mulai terbit tahun 1989 dan

diubah menjadi Koran Minggu dengan nama “Cempaka Minggu Ini”.

Pada tahun 1982 jabatan pemimpin perusahaan diserahkan kepada Bapak

Ir. Budi Santosa, sedangkan pemimpin umum masih dipegang oleh Bapak

Hetami. Setelah Bappak Hetami wafat, jabatan tersebut dipercayakan kepada

Bapak Ir. Budi Santosa. Sehingga ada dua jabatan kepemimpinan yang dipegang

oleh Bapak Ir. Budi Santosa, yaitu pemimpin umum dan pemimpin perusahaan.

Pada awal berdirinya, Suara Merdeka beralamat di Jalan Merak No.11

Semarang. Setelah harian Suara Merdeka berkembang pesat, perusahaan merasa

perlu menambah dan mencari lokasi baru. Akhirnya tambahan lokasi baru itu

berada di Jalan Kaligawe KM 5 Semarang, untuk bagian redaksi. Didirikannya

46

perusahaan di Kaligawe berdasarkan pertimbangan bahwa lokasi tersebut masih

terdapat banyak arela kosong sehingga mudah untuk memperluas perusahaan.

Pada tahun 1984, lokasi di Jalan Merak dipindahkan ke Jalan Pandanaran

30 Semarang. Dengan pertimbangan lokasi lama ternyata tidak sesuai dengan

rencana perusahaan, rawan banjir, dan sulit untuk pengembangan fisik

perusahaan. Sedangkan lokasi baru dirasa cukup strategis, karena sudah terdapat

kantor atau instansi, sehingga akan mempermudah kontak dengan relasi dan

masyarakat. Letaknya yang berada di pusat kota sehingga terdapat banyak sarana

transportasi.

Harian Suara Merdeka mempunyai segmen pasar untuk daerah Jawa

Tengah dan DIY, jadi harian Suara Merdeka bisa disebut Koran daerah. Gaya

bahasa dan tata letak layout serta cara penyajian berita dibuat sedemikian rupa,

sehingga bisa diterima oleh segala lapisan masyarakat dan tukang becak maupun

kelas atas, misalnya dengan kata-kata yang terdapat dalam tulisan atau artikel

mudah dipahami. Harian Suara Merdeka juga berusaha memenuhi keinginan

pembaca dari anak-anak sampai dengan pembaca dewasa dengan membuka

rubrik-rubrik atau halaman khusus.

Hingga saat ini lokasi harian Suara Merdeka ada di dua lokasi yaitu di

Jalan Pandanaran 30 Semarang untuk bagian Tata Usaha, Iklan, dan Sirkulasi dan

juga di Jalan Raya Kaligawe KM 5 Semarang untuk Redaksi dan Penerbitan.

Kantor Suara Merdeka di wilayah Surakarta merupakan perwakilan

penerbitan harian umum Suara Merdeka Semarang, Jawa Tengah. Secara resmi

47

kantor ini dibuka oleh Bapak H. Hetami (Alm) selaku pendiri surat kabar Suara

Merdeka pada tanggal 20 November 1980. Kantor perwakilan ini berlokasi di

Jalan Dr. Wahidin No.19 Surakarta. Berdirinya kantor perwakilan di wilayah

Surakarta ini selain mempunyai nilai historis karena merupakan kota kelahiran

dari Bapak H. Hetami (Alm), tetapi juga karena nilai komersial.

Pendirian suatu kantor perwakilan bagi suatu perusahaan merupakan

langkah maju untuk menunjukkan kredibilitas perusahaan dan juga langkah

mengembangkan sayap perusahaan agar lebih besar. Pengembangan sayap dengan

mendirikan kantor perwakilan menunjukkan bahwa perusahaan ingin menggarap

potensi yang ada di daerah guna meningkatkan produksi perusahaan. Demikian

pula dengan Harian Umum Suara Merdeka ini, melihat potensi yang cukup besar

dari masyarakat Surakarta maka pemasaran ditingkatkan. Untuk itu perusahaan

memberikan tugas dan wewenang kantor perwakilan daerah untuk

mengembangkan potensi daerahnya masing-masing yang dapat menunjang

perkembangan perusahaan secara keseluruhan.

2. Visi dan Misi

a. Visi

Visi penerbitan PT. Suara Merdeka Press adalah menjadi perusahaan

pelopor industri informasi yang diakui di masyarakat dan merupakan pilihan

pelanggan karena bermutu, serta menjadi perekat komunitas Jawa Tengah.

48

b. Misi

Sedangkan misi dari penerbitan PT. Suara Merdeka Press dalam

penerbitan Koran Suara Merdeka antara lain:

1) Mengabdi kepada masyarakat dalam meningkatkan kecerdasan bangsa.

2) Memasarkan informasi yang kuat, terkini, dan bertanggung jawab melalui

media cetak dan elektronik dengan memberikan pelayanan terbaik.

3) Menghasilkan keuntungan yang optimal agar:

a) Perusahaan semakin tumbuh dan berkembang.

b) Kesejahteraan dan profesionalisme karyawan dapat ditingkatkan.

c) Berperan secara aktif di dalam arus utama (main stream) kehidupan sosial

masyarakat.

Dengan visi dan misi tersebut PT. Suara Merdeka Press diharapkan

memiliki keunggulan kompetitif dan berkesinambungan.

3. Alamat Surat Kabar Suara Merdeka

Alamat Redaksi

Jl. Raya Kaligawe KM 5, Semarang 50118. Telepon (024) 6580900, 6581925,

faks (024) 6580605. Alamat Redaksi Kota: Jl. Pandanaran No. 30, Semarang

50241, Telepon (024) 8412600

49

Alamat Iklan/Sirkulasi/Tata Usaha

Jl. Pandanaran No. 30 Semarang 50241. Telepon (024) 8412600. Faks (024)

8411116, 8447858.

HOTLINE 24 JAM (024) 8454333

Redaksi: (024) 6580900. Faks (024) 6580605. Email: [email protected]

4. Kebijakan Redaksional

Surat kabar yang menyandang predikat “Perekat Komunitas Jawa Tengah”

dan filosofi Semar, membawa konsekuensi dan memberi penekanan yang lebih

besar pada kejadian-kejadian atau peristiwa-peristiwa yang terjadi di Jawa

Tengah. Tentunya dengan tidak mengabaikan pada komitmen untuk mengabdi

kepada kepentingan nasional. Dengan kata lain, tetap ada keseimbangan antara

berita nasional dan daerah.

Prinsip cover both side dan check and recheck tidak pernah ditinggalkan.

Adapun porsi pemberitaan Suara Merdeka adalah berita daerah (25%), berita

nasional (6,25%), berita internasional (12,5%), berita utama (12,5%), berita

ekonomi (12,5%), dan sisanya hiburan dan lain-lain.

Adakalanya dalam pemberitaan, Suara Merdeka menyajikan halaman

khusus. Biasanya digunakan untuk meliput peristiwa-peristiwa khusus yang

bersifat monumental baik dalam skala nasional maupun internasional.

50

5. Penyajian Halaman dan Rubrikasi

Terhitung mulai pertengahan tahun 1998 sampai saat ini, Suara Merdeka

telah melakukan berbagai perubahan pola liputan yang berkaitan dengan tata letak

dan penambahan rubrik baru. Perubahan ini sebagai konsekuensi logis kebijakan

redaksional Suara Merdeka, dimana Suara Merdeka menambah jumlah halaman

yang semula 16 halaman menjadi 20 halaman perharinya. Keinginan menambah

jumlah halaman adalah manifestasi dari kondisi dimana jumlah pembaca Suara

Merdeka adalah masyarakat Jawa Tengah, maka halaman yang ditambah adalah

segmen informasi daerah.

Untuk edisi Minggu, Suara Merdeka tampil dengan 16 halaman atau lebih

sedikit 4 halaman dari edisi biasanya. Dalam liputannya, Suara Merdeka selalu

menyajikan sebuah headline di halaman muka, satu foto sebagai visualisai,

headline maupun foto lepas, dan satu headline pada masing-masing halaman.

Berikut pengaturan dan tampilan tiap halaman dan per edisisurat kabar

Suara Merdeka:

a. Halaman 1 atau halaman muka

Berisi berita-berita aktual yang paling menarik yang terjadi baik berita ekonomi,

politik, sosial, budaya, pertahanan keamanan, olahraga, dan sebagainya baik

bersifat lokal, nasional, maupun internasional. Pada halaman muka juga terdapat

tulisan box, yaitu feature yang berperan sebagai berita yang aktual pada saat itu.

Penyajian tulisan box mempunyai maksud menyampaikan informasi mengenai

51

peristiwa-peristiwa tertentu secara mendetail dengan menampilkan tokoh yang

kompeten dibidangnya.

b. Rubrik Nasional

Merupakan rubrik halaman yang berisi berita seputar peristiwa nasional dan

berkaitan dengan isu-isu nasional. Rubrik ini menyangkut berita politik, sosial

budaya, dan lainnya sepanjang berkaitan dengan isu-isu, agenda, dan kepentingan

nasional.

c. Rubrik Hukum

Merupakan halaman yang memuat berita-berita atau persoalan hukum namun

yang menyangkut wacana hukum nasional seperti korupsi, kejahatan pejabat

pusat, dan perkara hukum lain yang menjadi agenda nasioanl di Indonesia.

d. Rubrik Ekonomi dan Bisnis

Merupakan rubrik yang membahas permasalahan ekonomi dan bisnis yang terjadi

di Indonesia. Baik menyangkut ekonomi mikro maupun makro. Info perbankan,

valas, kurs, dan nilai tukar rupiah, indeks harga saham, pasar modal, serta

kebijakan moneter pemerintah, dapat dilihat di rubrik ini.

e. Rubrik Wacana

Rubrik ini berisi opini, baik dari redaksi (tajuk rencana) maupun opini dari penulis

luar seperti praktisi, akademisi tentang suatu peristiwa, fenomena atau topik

lainnya yang sedang banyak diperbincangkan. Selain opini, terdapat juga

karikatur dan pojok.

52

f. Rubrik Wacana Lokal

Pada rubrik ini berisi gagasan dan pikiran dari penulis daerah atau masyarakat

tentang kondisi di wilayahnya. Selain wacana lokal, terdapat pula surat pembaca,

yaitu surat dari pembaca yang berisi keluhan, pendapat tentang suatu hal.

g. Rubrik Iklan Kecik

Berisi macam-macam iklan, mulai dari lowongan pekerjaan, jual beli, kontrakan,

hingga berita kehilangan ada di rubrik ini.

h. Rubrik Olahraga

Berisi berita, informasi seputar dunia olahraga, baik dalam event lokal, nasional

maupun internasional. Bermacam jenis pertandingan olahraga dapat dinikmati di

rubrik halaman olahraga.

i. Rubrik Internasioanl

Rubrik ini berisi berita-berita dari luar negeri. Dalam rubrik ini terdapat rubrik

lintas jagad, yang berisi informasi singkat tentang peristiwa-peristiwa di luar

negeri. Selain itu juga terdapat subrubrik analisis. Analisis ini biasanya adalah

opini dari wartawan atau redaksi Suara Merdeka tentang isu utama yang dimuat

pada rubrik internasional.

j. Rubrik Edukasia

Berisi berita-berita yang berkaitan dengan dunia pendidikan. Dalam rubrik ini

terdapat sub rubrik lintas akademia, yang berisi informasi atau agenda-agenda

53

pendidikan di Jawa Tengah. Dalam rubrik ini juga terdapat informasi mengenai

acara TV diberbagi stasiun TV swasta di Indonesia.

k. Rubrik Perempuan

Rubrik ini adalah rubrik khusus yang memaparkan masalah perempuan. Di

dalamnya terdapat sub rubrik konsultasi, genderang gender, dan wacana atau opini

tentang perempuan dari para tokoh-tokoh perempuan.

l. Rubrik Hiburan

Berisi seputar selebritis, tokoh-tokoh nasioanl, serta referensi film.

m. Rubrik Daerah

Dalam rubrik ini, Suara Merdeka menyiapkan halaman khusus, seperti Solo

Metro, Semarang Metro, Lintas Pantura, Lintas Kedu, Banyumasan. Rubrik

khusus tersebut berisi berita-berita yang berkaitan dengan daerah yang

bersangkutan.

6. Struktur Organisasi dan Redaksi

Struktur organisasi Surat Kabar Harian Suara Merdeka adalah sebagai

berikut:

a. Pendiri : H. Hetami

b. Komisaris Utama : Ir. Budi Santoso

c. Pemimpin Umum : Kukrit Suryo Wicaksono

d. Direktur Bisnis : Poerwono

54

e. Direktur Pemberitaan : Sasongko Tedjo

f. Direktur SDM : Sara Ariana Fiestri

g. Wakil Pim. Redaksi : Amir Machmud

h. Redaktur Senior : Sri Mulyadi, A. Zaini Bisri

i. Redaktur Pelaksana : Heryanto Bagas P, Gunawan P, Ananto P

j. Koor. Liputan : Murdiyat Moko, Edy Muspriyanto

k. Sekretaris Redaksi : Eko Hari M

Sedangkan untuk kerja operasionalnya, dibentuk unit-unit bagian sebagai

berikut:

a. Staff Redaksi : Soestyowaty, Cocong Arief P, Djito Patiyatmodjo,

Eko R, Darjo Soeyat, Ghufron Hasyiem, Nengah

Segara S, Muhammad Ali, Dwi Ani R, Bambang

TS, Johanes S, Hermanto, Simon D, Edi Indarto,

Budi S, Triyanto T, Reni M, Diah Irawati,

Agustadi, Gunarso, Mohamad S, Ahmad M, Bina

S, Nugroho DA, Nasrudin, Ali A, Sri Syamsiah

LS, Gunawan BS, Dwi PS, Imam N, Arwan P,

Irawan A, Arie W, Zulkifli M, Agus FY, Petrus

HS, Tavif R, Dwi A, Benu H, M Joko M, Saroni

A, Purwoko A, Karyadi, Jamaludin A, Hartono,

Arswinda AR, Maratun N, Abduh I, Mundaru K,

55

Achiyar P, Agus TW, Sarby SBW, Muhammad A,

Kunadi A, Ida N, Aris M.

b. Litbang : Djuryanto P (Kepala), M Norman W.

c. Pusdok dan Perpus : Sumayono HS (Kepala), Dadang A, Sasi P.

d. Personalia : Sri M (Kepala), Priyonggo

e. Redaktur Artistik : Putu Wahyu W (Koordinator), Toto TN, Joko S,

Aji AS, Heru J, Djoko S.

f. Reporter :

(1) Biro Semarang : Setyawan HK (Kepala), Rukardi (Wakil), Sutomo,

Setya SM, Budi W, Fahmi ZM, Hasan H, Moh

Kundori, Moh Anhar, Rony Y, Rosalina, Saptono

JS, Surya YP, Widodo P, Yunantyo AS.

(2) Biro Jakarta : Hartono HM (Kepala), A Adib, Wahyu A,

Wagiman S, Fauzan D, Budi Y, Sumardi,

Tresnawati, Budi N, RM Yunus BS, Saktiya AS.

(3) Biro Surakarta : Budi Santoso (Kepala), Won P, Subakti AS, Joko

DH, Bambang P, Anindito, Sriwahyudi,

Setyowiyono, Merawati S, Sri H, Ani R, Wisnu K,

Ahmad H, Djoko M, Langgeng W, Yusuf GE.

(4) Biro Banyumas : Sigit H (Kepala), Didi W, Anton S, Khoerudin I,

56

Budi H, Agus S, RP Arif N, Agus W, M Syarif

SW, Muhammad S, Sigit O.

(5) Biro Pantura : Trias PP (Kepala), Wahidin S, Saiful B, Nuryanto

A, Arif S, Riyono T, Muhammad B, MA Achid N,

Siti K, Wawan H.

(6) Biro Muria : Muhammadun S (Kepala), Prayitno AED, Djamal

AG, Urip D, Sukardi, Abdul M, Anton WH,

Mulyanto AW.

(7) Biro Kedu/DIY : Komper W (Kepala), Dody A, Tuhu P, Sudarman,

Eko P, Henri S, Solahudin, Bambang U, Sugiarto,

Asril SM, Agung PW.

(8) Koresponden : Wiharjono (Malang), Ainur R (Surabaya)

57

B. Gambaran Umum Surat Kabar Media Indonesia62

1. Sejarah Singkat Surat Kabar Media Indonesia

Media Indonesia pertama kali diterbitkan pada tanggal 19 Januari 1970.

Sebagai surat kabar umum pada masa itu, Media Indonesia baru bisa terbit 4

halaman dengan tiras yang amat sangat terbatas. Berkantor di Jl. MT. Haryono,

Jakarta, disitulah sejarah panjang Media Indonesia berawal. Lembaga yang

menerbitkan Media Indonesia adalah Yayasan Warta Indonesia.

Tahun 1976, surat kabar ini kemudian berkembang menjadi 8 halaman.

Sementara itu perkembangan regulasi di bidang pers dan penerbitan terjadi. Salah

satunya adalah peribahan SIT (Surat Izin Terbit) menjadi SIUPP (Surat Izin

Usaha Penerbitan Pers). Karena pperubahan ini, penerbitan dihadapkan pada

realitas bahwa pers tidak semata menanggung beban idealnya tapi juga harus

tumbuh sebagai badan usaha.

Dengan kesadaran untuk terus maju, pada tahun 1988 Teuku Yousli Syah

selaku pendiri Media Indonesia bergandeng tangan dengan Surya Paloh, mantan

pimpinan Surat Kabar Prioritas. Dengan kerjasama ini, kedua kekuatan bersatu,

kekuatan pengalaman bergandeng dengan kekuatan modal dan semangat. Maka

pada tahun tersebut lahirlah Media Indonesia dengan manajemen baru di bawah

PT. Citra Media Nusa Purnama.

62 Abia Tumiur Febrisanti, Pemberitaan Media Massa dalam Kampanye Pemilihan Umum

Presiden (Analisis Framing Pemberitaan Kampanye Pasangan Prabowo-Hatta dan Jokowi-Jusuf

kalla dalam Pemilu Presiden pada Surat Kabar Kompas dan Media Indonesia Periode 4 Juni-5

Juli 2014), (Surakarta: Fakultas Ilmu Sosial dan Politik, Unoversitas Sebelas Maret Surakarta,

2015), h. 56.

58

Surya Paloh sebagai Direktur Utama sedangkan Teuku Umar Yousli Syah

sebagai Pemimpin Umum, dan Pemimpin Perusahaan dipegang oleh Lestary

Luhur. Sementara itu, markas usaha dan redaksi dipindah ke Jl. Gondangdia Lama

No. 46, Jakarta.

Awal tahun 1955, bertepatan dengan usianya ke-25, Media Indonesia

menempati kantor barunya di Komplek Delta Kedoya, Jl. Pilar Mas Raya Kav. A-

D, Kedoya Selatan, Jakarta Barat. Di gedung baru ini, iklan, sirkulasi, dan

distribusi serta fasilitas penunjang karyawan tersedia. Sejarah panjang serta motte

“Pembaw Suara Rakyat” yang dimiliki oleh Media Indonesia bukanlah motto

yang kosong dan sia-sia, tetapi menjadi spirit pegangan sampai kapanpun.

Sejak Media Indonesia ditangani oleh tim manajemen baru di bawah

payung PT Citra Media Nusa Purnama, banyak pertanyaan yang muncul tentang

apa yang menjadi visi harian ini dalam industri pers nasional. Terjun pertama kali

dalam industri pers tahun 1986 dengan menerbitkan harian Prioritas. Namum

Prioritas kurang bernasib baik, karena belum cukup lama menjadi koran alternatif

bangsa, SIUPP-nya dibatalkan Departemen Penerangan. Antara Prioritas dengan

Media Indonesia memang ada “benang merah”, yaitu dalam karakter

kebangsaannya.

Surya Paloh sebagai penerbit Harian Umum Media Indonesia, tetap gigih

berjuang mempertahankan kebebasan pers. Wujud kegigihan ini ditunjukkan

dengan mangajukan kasus penutupan Harian Prioritas ke pengadilan, bahkan

59

menuntut Menteri Penerangan untuk mencabut Peraturan Menteri No.01/84 yang

dirasakan membelenggu kebebasan pers di tanah air.

Tahun 1997, Djafar H. Assegaff yang baru menyelesaikan tugasnya

sebagai duta besar di Vietnam dan sebagai wartawan yang pernah memimpin

beberapa harian dan majalah, serta menjabat sebagai Wakil Pemimpin Umum

LKBN Antara, oleh Surya Paloh dipercaya untuk memimpin harian Media

Indonesia sebagai Pemimpin Redaksi. Saat ini Djafar H. Assegaff dipercaya

sebagai Corporate Advisor.

Perubahan terus dilakukan sebagai upaya untuk up to date dan

berkembang semakin baik. Seiring perubahan visi dan misi, motto juga ikut

berubah menjadi “Lugas, Tegas, dan Terppercaya”. Sejak 2005 Pemimpin

Redaksi dijabat oleh Djadjat Sudradjat. Sedangkan Pemimpin Umum yang semula

dipegang langsung Surya Paloh, di tahun 2005, dijabat oleh Saur Hutabarat dan

Wakil Pemimpin Umum dijabat oleh Andy F. Noya.

Pada tahun 2006 sampai dengan saat ini, terjadi beberapa perubahan

struktur organisasi. Tepat di usia yang ke-40, pada 19 Januari 2010, bersamaan

dengan diluncurkannya buku Editorial Media Indonesia, motto Media Indonesia

berubah menjadi “Jujur Bersama”.

60

2. Visi dan Misi

a. Visi

Visi Media Indonesia yakni, “Menjadi surat kabar independen yang

inovatif, lugas, terpercaya, dan paling berpengaruh”, dengan uraian visi sebagai

berikut:

1) Independen, yaitu menjaga sikap nonpartisan, dimana karyawan tidak

menjadi pengurus partai politik, menolak segala bentuk pemberian yang dapat

mempengaruhi obyektivitas, dan mempunyai keberanian bersikap beda.

2) Inovatif, yaitu terus menerus menyempurnakan dan mengembangkan

kemampuan teknologi dan sumber daya manusia, serta terus menerus

mengembangkan rubrik, halaman, dan penyempurnaan perwajahan.

3) Lugas, yaitu menggunakan bahasa yang terang dan langsung.

4) Terpercaya, yaitu selalu melakukan check and recheck, meliputi berita dari

dua pihak yang seimbang, serta selalu melakukan investigasi dan

pengalaman.

5) Paling berpengaruh, yaitu dibaca oleh para pengambil keputusan, memiliki

kualitas editorial yang dapat mempengaruhi pengambilan keputusan, mampu

membangun kemampuan antisipatif, mampu membangun network

narasumber, dan memiliki pemasaran/distribusi yang handal.

61

b. Misi

Sedangkan Misi Media Indonesia adalah:

1) Menyajikan informasi terpercaya secara nasional dan regional serta

berpengaruh bagi pengambilan keputusan.

2) Mempertajam isi yang relevan untuk pengembangan pasar.

3) Membangun sumber daya manusia dan manajemen yang profesional dan

unggul, mampu mengembangkan perusahaan penerbitan yang sehat dan

menguntungkan.

3. Alamat Surat Kabar Media Indonesia

PT. Citra Media Nusa Purnama

Jalan Pilar Mas Raya Kav A-D Kedoya Selatan, Kebon Jeruk Jakarta Barat,

DKI Jakarta 11520, Indonesia. Telepon: +62215821303 Email:

[email protected] web: www.mediaindonesia.com

4. Kebijakan Redaksional

Konsep penulisan yang dilakukan Media Indonesia tidak lepas dari wajah

Media Indonesia itu sendiri. Wajah itu dipresentasikan pada logo Media

Indonesia.

62

Gambar 1.1

Logo Media Indonesia

Bentuk huruf berkaki dalam inisial MI bermakna Media Indonesia selama

ini telah dan akan terus mempraktikan tradisi reportase terpercaya. Kotak merah

membingkai inisial MI menggambarkan solidaritas dan kebersamaan yang kukuh

dari seluruh jajaran dalam entitas Media Indonesia untuk bergerak maju dan

bersikap progresif. Warna merah pada kotak itu sendiri menggambarkan bahwa

Media Indonesia akan tampil lebih dinamis, dan tidak kaku. Kata Media Indonesia

di sebelah huruf MI mempresentasikan seluruh jajaran koran ini akan terus

memodernisasi diri.

Logo tersebut mengandung filosofi bahwa Media Indonesia adalah koran

modern yang hendak membawa tradisi reportase terpercaya, konsisten dan kukuh,

dengan tetap memperhatikan dinamika di masyarakat.

Media Indonesia akan tuntas membahas persoalan atau peristiwa dengan

mengutamakan kedalam daripada keragaman karena Media Indonesia tidak

menyajikan berita gaya berita bersambung. Kedalaman tercermin dari cara

penyampaian yang lebih menggunakan gaya majalah atau magazine style dari

pada gaya penulisan berita keras atau hardnews.

63

Media Indonesia berkeyakinan hanya pembahasan secara tuntas dan

mendalam yang mampu mengatasi keraguan pembaca saat menyikapi sebuah

peristiwa. Media Indonesia juga mementingkan kontinuitas, kesinambungan atau

berkelanjutan. Media Indonesia juga akan bersikap konsisten ketika memandang

suatu persoalan dengan tetap memperhatikan dinamika masyarakat. Media

Indonesia melakukan inovasi dengan menampilkan grafis berisi angka dan data

untuk menambah bobot peristiwa atau berita.

Segala upaya merealisasikan inovasi, konsistensi, kontinuitas, dan akurasi

konten ini semata untuk terus meningkatkan kualitas, kredibilitas, dan

keterpecayaan koran yang berskala nasional di mata pembacanya.

5. Penyajian Halaman dan Rubrikasi

Media Indonesia memiliki beragam rubrik yang cenderung memiliki

beragam nama rubrik tidak tetap/situasional. Rubrikasi dalam Surat Kabar Media

Indonesia dapat dikategorisasikan berdasarkan topik utama berita, yaitu:

a. Fakta:

1) Politik dan Hukum:

Berita-berita dalam Surat Kabar Media Indonesia terkait topik politik dan hukum

terdapat pada rubrik Investigasi, Jagat, dan Selecta.

64

2) Ekonomi:

Berita-berita dalam Surat Kabar Media Indonesia terkait topik ekonomi terdapat

pada rubrik Ekonomi. Pada rubrik ini terdapat beragam berita ekonomi,

perdagangan, pasar, keuangan, korporasi, dan sebagainya.

3) Pendidikan dan IPTEK:

Berita-berita dalam Surat Kabar Media Indonesia terkait topik pendidikan terdapat

pada rubrik Pendidikan. Rubrik ini berisi berita-berita mengenai pendidikan,

sekolah, dan ilmu pengetahuan.

4) Sosial dan Budaya:

Berita-berita dalam Surat Kabar Media Indonesia terkait topik sosial budaya

terdapat pada rubrik Megapolitan, Nusantara, feature tokoh pada rubrik

Selebritas dan Humaniora. Rubrik ini berisi berita-berita mengenai kondisi sosial

dan budaya yang terjadi di masyarakat seperti kesenian, budaya daerah, feature

perjalanan, feature tokoh, fashion, dan lain sebagainya.

5) Olahraga dan Kesehatan

Berita-berita dalam Surat Kabar Media Indonesia terkait topik olahraga terdapat

pada rubrik Olahraga. Rubrik ini berisi berita mengenai dunia olahraga dan

kesehatan, seperti berita sepak bola, tenis, bulu tangkis, formula 1, motoGP,

feature pengetahuan tentang tips-tips seputar kesehatan, dan lain sebagainya.

65

b. Opini:

1) Politik dan Hukum:

Rubrik opini yang berkaitan dengan topik politik dan hukum berupa Editorial,

Bedah Editorial, dan Opini. Editorial berisi pandangan atau opini Media

Indonesia terkait peristiwa yang terjadi di masyarakat. Bedah Editorial berisi

opini Media Indonesia mengenai topik tertentu yang sedang hangat di masyarakat

dan mengundang masyarakat untuk memberi komentar terhadap topik yang

sedang dibahas. Rubrik Opini berisi pendapat kolumnis opini terkait

permasalahan tertentu (umumnya topik politik dan hukum).

2) Ekonomi:

Rubrik opini yang berkaitan dengan topik ekonomi juga dimunculkan di Surat

Kabar Media Indonesia pada rubrik Editorial, dan Bedah Editorial.

3) Pendidikan dan IPTEK:

Rubrik opini yang berkaitan dengan topik pendidikan dan IPTEK juga

dimunculkan di Surat Kabar Media Indonesia pada rubrik Obrolan Pembaca

Media Indonesia yang berisi komentar pembaca terkait topik ini.

4) Sosial dan Budaya:

Rubrik opini yang berkaitan dengan topik sosial dan budaya juga dimunculkan di

Surat Kabar Media Indonesia pada rubrik Kolom Pakar, Jeda (Minggu), dan

karikatur pada rubrik Intermezzo.

66

6. Struktur Organisasi dan Redaksi

Struktur organisasi Surat Kabar Harian Suara Merdeka adalah sebagai

berikut:

a. Pendiri : Drs H. Teuku Yousli

Syah Msi (Alm)

b. Direktur : Lestari Moerdijat

c. Direktur Pemberitaan/Penanggung Jawab : Usman Kansong

d. Dewan Redaksi Media Group : Saur M Hutabarat

(Ketua), Bambang Eka

Wijaya, Djadjat Sudradjat,

Elman Saragih, Laurents

Tato, Lestari Moerdijat,

Rahni Lowhur Schad,

Suryopratomo, Toeti P

Adhitama, Usman Kansong

e. Redaktur Senior : Elman Saragih,

Gaudensius Suhardi,

Laurens Tato

f. Kepala Divisi Pemberitaan : Abdul Kohar

g. Asisten Divisi Content Enrichment : Teguh Nirwahyudi

67

h. Asisten Kepala Divisi Pemberitaan : Ade Alawi, Haryo

Prasetyo, Jaka Budisantosa,

Ono Sarwono, Rosmery C

Sihombing

i. Kepala Sekretariat Redaksi : Sadyo Kristarto