bab ii gambaran umum pelayanan dinas energi dan sumber daya ...

37
8 | RENSTRA Dinas Energi dan Sumber Daya Mineral Provinsi Jawa Tengah Tahun 2013-2018 BAB II GAMBARAN UMUM PELAYANAN DINAS ENERGI DAN SUMBER DAYA MINERAL 2.1. Tugas, Fungsi, Dan Struktur Organisasi Dinas ESDM dibentuk berdasarkan Peraturan Daerah Nomor 6 Tahun 2008 tanggal 7 Juni 2008 tentang Organisasi dan Tata Kerja Dinas Daerah Provinsi Jawa Tengah. Struktur organisasi ini merupakan hasil penataan kembali SOTK sebelumnya (Perda Nomor 1 Tahun 2002). Perubahan organisasi perangkat daerah ini dimaksudkan untuk meningkatkan produktivitas organisasi, mengoptimalkan nilai pelayanan, mencapai hasil yang lebih maksimal, mengkonsolidasikan fungsi-fungsi, menghilangkan tingkatan dan pekerjaan yang tidak perlu, sehingga organisasi mampu memberi pelayanan optimal dalam rangka pelayanan, pemberdayaan dan pengembangan ekonomi masyarakat. Dinas Energi Dan Sumber Daya Mineral merupakan unsur pelaksana otonomi daerah di bidang energi dan sumber daya mineral yang berkedudukan di bawah dan bertanggung jawab kepada Gubernur melalui Sekretaris Daerah. Dinas Energi Dan Sumber Daya Mineral mempunyai tugas pokok melaksanakan urusan pemerintahan daerah bidang energi dan sumber daya mineral berdasarkan asas otonomi daerah dan tugas pembantuan. Untuk melaksanakan tugas pokok sebagaimana tersebut di atas, Dinas Energi Dan Sumber Daya Mineral menyelenggarakan fungsi : a. perumusan kebijakan teknis bidang energi dan sumber daya mineral;

Transcript of bab ii gambaran umum pelayanan dinas energi dan sumber daya ...

Page 1: bab ii gambaran umum pelayanan dinas energi dan sumber daya ...

8 | RENSTRA Dinas Energi dan Sumber Daya Mineral Provinsi Jawa Tengah Tahun 2013-2018

BBAABB IIII

GGAAMMBBAARRAANN UUMMUUMM PPEELLAAYYAANNAANN DDIINNAASS

EENNEERRGGII DDAANN SSUUMMBBEERR DDAAYYAA MMIINNEERRAALL

2.1. Tugas, Fungsi, Dan Struktur Organisasi

Dinas ESDM dibentuk berdasarkan Peraturan Daerah Nomor 6

Tahun 2008 tanggal 7 Juni 2008 tentang Organisasi dan Tata Kerja

Dinas Daerah Provinsi Jawa Tengah. Struktur organisasi ini

merupakan hasil penataan kembali SOTK sebelumnya (Perda Nomor 1

Tahun 2002). Perubahan organisasi perangkat daerah ini

dimaksudkan untuk meningkatkan produktivitas organisasi,

mengoptimalkan nilai pelayanan, mencapai hasil yang lebih maksimal,

mengkonsolidasikan fungsi-fungsi, menghilangkan tingkatan dan

pekerjaan yang tidak perlu, sehingga organisasi mampu memberi

pelayanan optimal dalam rangka pelayanan, pemberdayaan dan

pengembangan ekonomi masyarakat.

Dinas Energi Dan Sumber Daya Mineral merupakan unsur

pelaksana otonomi daerah di bidang energi dan sumber daya mineral

yang berkedudukan di bawah dan bertanggung jawab kepada

Gubernur melalui Sekretaris Daerah.

Dinas Energi Dan Sumber Daya Mineral mempunyai tugas pokok

melaksanakan urusan pemerintahan daerah bidang energi dan sumber

daya mineral berdasarkan asas otonomi daerah dan tugas

pembantuan.

Untuk melaksanakan tugas pokok sebagaimana tersebut di atas, Dinas

Energi Dan Sumber Daya Mineral menyelenggarakan fungsi :

a. perumusan kebijakan teknis bidang energi dan sumber daya

mineral;

Page 2: bab ii gambaran umum pelayanan dinas energi dan sumber daya ...

9 | RENSTRA Dinas Energi dan Sumber Daya Mineral Provinsi Jawa Tengah Tahun 2013-2018

b. penyelenggaraan urusan pemerintahan dan pelayanan umum

bidang energi dan sumber daya mineral;

c. pembinaan dan fasilitasi bidang energi dan sumber daya mineral

lingkup provinsi dan kabupaten/kota;

d. pelaksanaan tugas di bidang geologi, mineral dan batubara, air

tanah dan panas bumi, ketenagalistrikan, minyak dan gas bumi;

e. pemantauan, evaluasi dan pelaporan bidang energi dan sumber

daya mineral;

f. pelaksanaan kesekretariatan dinas;

g. pelaksanaan tugas lain yang diberikan oleh Gubernur sesuai

dengan tugas dan fungsinya.

Berdasarkan susunan organisasi Dinas ESDM Provinsi Jawa

Tengah, rincian komposisi Dinas ESDM Provinsi Jawa Tengah adalah

sebagai berikut :

1. Kepala Dinas

2. Sekretaris

3. Bidang Geologi, Mineral dan Batubara

4. Bidang Air Tanah dan Panas Bumi

5. Bidang Ketenagalistrikan

6. Bidang Minyak dan Gas Bumi

7. Balai ESDM

Dalam Susunan Organisasi dan Tata Kerja Dinas Energi dan

Sumber Daya Mineral Provinsi Jawa Tengah secara jelas digambarkan

jenjang-jenjang struktural yang terdiri dari Kepala Dinas sebagai unsur

pimpinan sampai kepada jenjang yang berada dibawahnya sebagai

unsur pelaksana. Hal ini memperlihatkan bahwa adanya pembagian

tugas yang dilaksanakan secara menyeluruh.

Berdasarkan Struktur Organisasi dan Tata Kerja sebagaimana

dalam gambar 2, komposisi jabatan struktural di SKPD Dinas Energi

dan Sumber Daya Mineral Provinsi Jawa Tengah yang terdiri dari 1

Page 3: bab ii gambaran umum pelayanan dinas energi dan sumber daya ...

10 | RENSTRA Dinas Energi dan Sumber Daya Mineral Provinsi Jawa Tengah Tahun 2013-2018

(satu) orang Esselon II, 9 (sembilan) orang esselon III, dan 24 (dua

puluh empat) orang esselon IV, sampai dengan kondisi bulan Agustus

2013, masih ada 1 (satu) posisi jabatan Esselon IV yang belum terisi,

yaitu di Seksi Pengawasan Air Tanah. Dinas ESDM Provinsi Jawa

Tengah memiliki 4 (empai) Balai ESDM setingkat eselon III yaitu Balai

ESDM Wilayah Solo, Balai ESDM Wilayah Serayu Utara, Balai ESDM

Wilayah Kendeng Muria dan Balai ESDM Wilayah Serayu Selatan.

Sedangkan untuk jabatan fungsional, sampai dengan kondisi bulan

Agustus 2013, jabatan tersebut belum terisi, karena belum adanya

ketentuan dan petunjuk teknis yang mengatur jabatan fungsional di

SKPD Dinas ESDM, selain tentunya terkait dengan masih terbatasnya

sumber daya aparatur yang memenuhi kualifikasi dan kompoten untuk

jabatan-jabatan fungsional bidang ESDM.

Page 4: bab ii gambaran umum pelayanan dinas energi dan sumber daya ...

11 | RENSTRA Dinas Energi dan Sumber Daya Mineral Provinsi Jawa Tengah Tahun 2013-2018

Gambar 2. 1. Struktur Organisasi dan Tata Kerja

Dinas Energi dan Sumber Daya Mineral Provinsi Jawa Tengah (PERDA Nomor 6ahun 2008)

KEPALA DINAS

KELOMPOK JABATAN FUNGSIONAL

SEKRETARIS

KASUBBAG. KEUANGAN

KASUBBAG. PROGRAM

KABID. AIR TANAH DAN PANAS BUMI

KABID. KETENAGALISTRIK

AN

KABID. MINYAK DAN GAS BUMI

KASI. HIDROLOGI & PENYELIDIKAN

PANAS BUMI

KASI. EKSPLOITASI AIR TANAH DAN

PANAS BUMI

KASI. PEMBINAAN & KELAIKAN

KETENAGALISTRIKAN

KASI. PENGAWASAN MIGAS

KASUBBAG. UMUM DAN

KEPEGAWAIAN

KASI. PENGEMBANGAN

KETENAGALISTRIKAN

KASI. PENGEMBANGAN TEKNOLOGI &

PENGUSAHAAN MIGAS

KABID. GEOLOGI, MINERAL DAN

BATUBARA

KASI. PEMETAAN POTENSI DAN TEKNOLOGI

KASI. BINA PENGUSAHAAN

MINERAL

KASI. K3L

KEPALA BALAI ESDM

WIL. SOLO

KEPALA BALAI ESDM

WIL. SERAYU SELATAN

KEPALA BALAI ESDM

WIL. KENDENG MURIA

KEPALA BALAI ESDM

WIL. SERAYU UTARA

KASUBBAG TU

KASI PEMBINAAN & PENYULUHAN

KASI PENGAWASAN & PENGENDALIAN

KASUBBAG TU

KASI PEMBINAAN & PENYULUHAN

KASI PENGAWASAN & PENGENDALIAN

KASUBBAG TU

KASI PEMBINAAN & PENYULUHAN

KASI PENGAWASAN & PENGENDALIAN

KASUBBAG TU

KASI PEMBINAAN & PENYULUHAN

KASI PENGAWASAN & PENGENDALIAN

Page 5: bab ii gambaran umum pelayanan dinas energi dan sumber daya ...

12 | RENSTRA Dinas Energi dan Sumber Daya Mineral Provinsi Jawa Tengah Tahun 2013-2018

Berikut adalah uraian tugas dan tata kerja Dinas Energi dan

Sumber Daya Mineral Provinsi Jawa Tengah per unit kerja,

sebagaimana diuraikan dalam Peraturan Gubernur Jawa Tengah

Nomor 74 Tahun 2008 tentang Penjabaran Tugas Pokok, Fungsi dan

Tata Kerja Dinas Energi dan Sumber Daya Mineral Provinsi Jawa

Tengah.

2.1.1. Kepala Dinas Energi dan Sumber Daya Mineral:

Kepala Dinas memimpin pelaksanaan tugas pokok dan fungsi

sebagaimana diuraikan di atas.

Kepala Dinas, membawahkan:

a. Sekretariat;

b. Bidang Geologi, Mineral Dan Batubara;

c. Bidang Air Tanah Dan Panas Bumi;

d. Bidang Ketenagalistrikan;

e. Bidang Minyak Dan Gas Bumi;

f. UPT;

g. Kelompok Jabatan Fungsional.

2.1.2. Sekretariat Energi dan Sumber Daya Mineral:

Sekretariat sebagaimana dimaksud di atas, dipimpin oleh

seorang Sekretaris yang berada di bawah dan bertanggung jawab

kepada Kepala Dinas. Sekretariat mempunyai tugas melaksanakan

penyiapan perumusan kebijakan teknis, pembinaan,

pengkoordinasian penyelenggaraan tugas secara terpadu, pelayanan

administrasi, dan pelaksanaan di bidang program, keuangan, umum

dan kepegawaian.

Untuk menyelenggarakan tugas sebagaimana dimaksud, Sekretariat

mempunyai fungsi:

Page 6: bab ii gambaran umum pelayanan dinas energi dan sumber daya ...

13 | RENSTRA Dinas Energi dan Sumber Daya Mineral Provinsi Jawa Tengah Tahun 2013-2018

a. penyiapan bahan perumusan kebijakan teknis, pembinaan,

pengkoordinasian penyelenggaraan tugas secara terpadu, pelayanan

administrasi, dan pelaksanaan di bidang program;

b. penyiapan bahan perumusan kebijakan teknis, pembinaan,

pengkoordinasian penyelenggaraan tugas secara terpadu, pelayanan

administrasi, dan pelaksanaan di bidang keuangan;

c. penyiapan bahan perumusan kebijakan teknis, pembinaan,

pengkoordinasian penyelenggaraan tugas secara terpadu, pelayanan

administrasi, dan pelaksanaan di bidang umum dan kepegawaian;

d. pelaksanaan tugas lain yang diberikan oleh Kepala Dinas sesuai

dengan tugas dan fungsinya.

Sekretariat, membawahkan:

1) Subbagian Program;

2) Subbagian Keuangan;

3) Subbagian Umum Dan Kepegawaian.

Subbagian-subbagian sebagaimana dimaksud, masing-masing

dipimpin oleh seorang Kepala Subbagian yang berada di bawah dan

bertanggung jawab kepada Sekretaris.

1). Subbagian Program

Subbagian Program mempunyai tugas melakukan penyiapan bahan

perumusan kebijakan teknis, pembinaan, pengkoordinasian

penyelenggaraan secara terpadu, pelayanan administrasi, dan

pelaksanaan di bidang program, meliputi : koordinasi perencanaan,

pemantauan, evaluasi dan pelaporan serta pengelolaan sistem

informasi di lingkungan Dinas.

2). Subbagian Keuangan

Subbagian Keuangan mempunyai tugas melakukan penyiapan

bahan perumusan kebijakan teknis pembinaan, pengkoordinasian

penyelenggaraan secara terpadu, pelayanan administrasi, dan

Page 7: bab ii gambaran umum pelayanan dinas energi dan sumber daya ...

14 | RENSTRA Dinas Energi dan Sumber Daya Mineral Provinsi Jawa Tengah Tahun 2013-2018

pelaksanaan di bidang keuangan, meliputi : pengelolaan keuangan,

verifikasi, pembukuan dan akuntansi di lingkungan Dinas.

3). Subbagian Umum dan Kepegawaian

Subbagian Umum Dan Kepegawaian mempunyai tugas melakukan

penyiapan bahan perumusan kebijakan teknis pembinaan,

pengkoordinasian penyelenggaraan secara terpadu, pelayanan

administrasi, dan pelaksanaan di bidang umum dan kepegawaian,

meliputi pengelolaan administrasi kepegawaian, hukum, humas,

organisasi dan tatalaksana, ketatausahaan, rumah tangga dan

perlengkapan di lingkungan Dinas.

2.1.3. Bidang Geologi, Mineral Dan Batubara

Bidang Geologi, Mineral Dan Batubara mempunyai tugas

melaksanakan penyiapan perumusan kebijakan teknis, pembinaan dan

pelaksanaan di bidang pemetaan potensi dan teknologi, bina

pengusahaan mineral dan batubara, dan kesehatan, keselamatan kerja

dan lingkungan.

Untuk menyelenggarakan tugas sebagaimana dimaksud di atas, Bidang

Geologi, Mineral Dan Batubara mempunyai fungsi:

a. Penyiapan bahan perumusan kebijakan teknis, pembinaan dan

pelaksanaan di bidang pemetaan potensi dan teknologi;

b. Penyiapan bahan perumusan kebijakan teknis, pembinaan dan

pelaksanaan di bidang bina pengusahaan mineral dan batubara;

c. Penyiapan bahan perumusan kebijakan teknis, pembinaan dan

pelaksanaan di bidang kesehatan, keselamatan kerja dan

lingkungan;

d. Pelaksanaan tugas lain yang diberikan oleh Kepala Dinas sesuai

dengan tugas dan fungsinya.

Bidang Geologi, Mineral Dan Batubara, membawahkan:

1) Seksi Pemetaan Potensi Dan Teknologi;

Page 8: bab ii gambaran umum pelayanan dinas energi dan sumber daya ...

15 | RENSTRA Dinas Energi dan Sumber Daya Mineral Provinsi Jawa Tengah Tahun 2013-2018

2) Seksi Bina Pengusahaan Mineral Dan Batubara;

3) Seksi Kesehatan, Keselamatan Kerja Dan Lingkungan.

Seksi-seksi sebagaimana dimaksud di atas, masing-masing dipimpin

oleh seorang Kepala Seksi, yang berada di bawah dan bertanggung

jawab kepada Kepala Bidang Geologi, Mineral Dan Batubara.

1) Seksi Pemetaan Potensi Dan Teknologi

Seksi Pemetaan Potensi Dan Teknologi mempunyai tugas

melakukan penyiapan bahan perumusan kebijakan teknis

pembinaan dan pelaksanaan di bidang pemetaan potensi dan

teknologi, meliputi :

a. Penyusunan data dan informasi usaha pertambangan mineral

dan batubara lintas kabupaten/kota;

b. Pengelolaan data dan informasi mineral, batubara, serta

pengusahaan dan SIG wilayah kerja pertambangan di wilayah

provinsi;

c. Penetapan potensi serta neraca sumber daya dan cadangan

mineral dan batubara di wilayah provinsi;

d. Pelaksanaan inventarisasi geologi dan sumber daya mineral,

batubara, pada wilayah provinsi;

e. Pelaksanaan inventarisasi kawasan karst dan kawasan lindung

geologi pada wilayah provinsi;

f. Penetapan zonasi pemanfaatan kawasan karst dan kawasan

lindung geologi pada wilayah lintas kabupaten/kota;

g. Penetapan pengelolaan lingkungan geologi, geologi teknik,

kawasan rawan bencana dan kawasan lingkungan geologi di

wilayah lintas kabupaten/kota;

h. Pengelolaan data dan inventarisasi informasi geologi pada wilayah

provinsi terutama lintas kabupaten/kota.

2) Seksi Bina Pengusahaan Mineral Dan Batubara

Page 9: bab ii gambaran umum pelayanan dinas energi dan sumber daya ...

16 | RENSTRA Dinas Energi dan Sumber Daya Mineral Provinsi Jawa Tengah Tahun 2013-2018

Seksi Bina Pengusahaan Mineral Dan Batubara mempunyai tugas

melakukan penyiapan bahan perumusan kebijakan teknis

pembinaan dan pelak-sanaan di bidang bina pengusahaan mineral

dan batubara, meliputi :

a. Pemberian izin usaha pertambangan mineral, batubara pada

wilayah lintas kabupaten/kota dan paling jauh 12 (dua belas) mil

laut diukur dari garis pantai ke arah laut lepas dan/atau ke arah

perairan kepulauan;

b. Pemberian izin usaha pertambangan mineral dan batubara untuk

operasi produksi, yang berdampak lingkungan langsung lintas

kabupaten/kota dan paling jauh 12 (dua belas) mil laut diukur

dari garis pantai ke arah laut lepas dan/atau ke arah perairan

kepulauan;

c. Pemberian izin badan usaha jasa pertambangan mineral,

batubara dalam rangka PMA dan PMDN lintas kabupaten/kota;

d. Pembinaan usaha produksi tambang, batubara, pembinaan

pelaksanaan izin usaha pertambangan mineral, batubara pada

wilayah lintas kabupaten/kota dan paling jauh 12 (dua belas) mil

laut diukur dari garis pantai ke arah laut lepas dan/atau ke arah

perairan kepulauan;

e. Pembinaan inspektur tambang serta pembinaan jabatan

fungsional provinsi;

f. Pengelolaan dan pembinaan pelaksanaan izin usaha jasa

pertambangan mineral, batubara dalam rangka penanaman

modal lintas kabupaten/kota.

3) Seksi Kesehatan, Keselamatan Kerja Dan Lingkungan

Seksi Kesehatan, Keselamatan Kerja Dan Lingkungan mempunyai

tugas melakukan penyiapan bahan perumusan kebijakan teknis

pembinaan dan pelaksanaan di bidang kesehatan, keselamatan

kerja dan lingkungan, meliputi:

Page 10: bab ii gambaran umum pelayanan dinas energi dan sumber daya ...

17 | RENSTRA Dinas Energi dan Sumber Daya Mineral Provinsi Jawa Tengah Tahun 2013-2018

a. Pengawasan pelaksanaan izin usaha pertambangan mineral,

batubara pada wilayah lintas kabupaten/kota dan paling jauh 12

(dua belas) mil laut diukur dari garis pantai ke arah laut lepas

dan/atau ke arah perairan kepulauan;

b. Pengawasan pelaksanaan izin usaha jasa pertambangan mineral,

batubara dalam rangka penanaman modal lintas

kabupaten/kota;

c. Pembinaan dan pengawasan keselamatan dan kesehatan kerja,

lingkungan pertambangan termasuk reklamasi lahan pasca

tambang, konservasi dan peningkatan nilai tambah terhadap

usaha pertambangan mineral, batubara pada wilayah lintas

kabupaten/kota atau yang berdampak regional;

d. Pembinaan dan pengawasan pengusahaan KP lintas

kabupaten/kota;

e. Pembinaan dan pengawasan keselamatan dan kesehatan kerja,

lingkungan pertambangan termasuk reklamasi lahan pasca

tambang, konservasi dan peningkatan nilai tambah terhadap KP

lintas kabupaten/kota;

f. Pembinaan dan pengawasan pelaksanaan izin usaha

pertambangan mineral, dan batubara untuk operasi produksi,

yang berdampak lingkungan langsung lintas kabupaten/kota;

g. Pengangkatan Inspektur Tambang serta pembinaan jabatan

fungsional provinsi;

h. Pelaksanaan kebijakan mitigasi bencana geologi pada wilayah

lintas kabupaten/kota.

2.1.4. Bidang Air Tanah dan Panas Bumi

Bidang Air Tanah Dan Panas Bumi mempunyai tugas

melaksanakan penyiapan perumusan kebijakan teknis, pembinaan dan

pelaksanaan di bidang hidrogeologi dan penyelidikan panas bumi, dan

eksploitasi air tanah dan panas bumi.

Page 11: bab ii gambaran umum pelayanan dinas energi dan sumber daya ...

18 | RENSTRA Dinas Energi dan Sumber Daya Mineral Provinsi Jawa Tengah Tahun 2013-2018

Untuk menyelenggarakan tugas sebagaimana dimaksud di atas, Bidang

Air Tanah Dan Panas Bumi mempunyai fungsi:

1) Penyiapan bahan perumusan kebijakan teknis, pembinaan dan

pelaksanaan di bidang hidrogeologi dan penyelidikan panas bumi;

2) Penyiapan bahan perumusan kebijakan teknis, pembinaan dan

pelaksanaan di bidang eksploitasi air tanah dan panas bumi;

3) Pelaksanaan tugas lain yang diberikan oleh Kepala Dinas sesuai

dengan tugas dan fungsinya.

Bidang Air Tanah Dan Panas Bumi, membawahkan:

1) Seksi Hidrogeologi Dan Penyelidikan Panas Bumi;

2) Seksi Eksploitasi Air Tanah Dan Panas Bumi.

Seksi-seksi sebagaimana dimaksud di atas, masing-masing dipimpin

oleh seorang Kepala Seksi, yang berada di bawah dan bertanggung

jawab kepada Kepala Bidang Air Tanah Dan Panas Bumi.

1) Seksi Hidrogeologi Dan Penyelidikan Panas Bumi

Seksi Hidrogeologi Dan Penyelidikan Panas Bumi mempunyai tugas

melakukan penyiapan bahan perumusan kebijakan teknis

pembinaan dan pelaksanaan bidang hidrogeologi dan penyelidikan

panas bumi, meliputi :

a. Penyusunan data dan informasi usaha panas bumi lintas

kabupaten/kota;

b. Penetapan wilayah konservasi air tanah lintas kabupaten/kota;

c. Pengelolaan data dan informasi panas bumi dan air tanah serta

penetapan potensi panas bumi dan air tanah serta neraca sumber

daya dan cadangan air tanah di wilayah provinsi;

d. Pelaksanaan inventarisasi panas bumi dan air tanah di wilayah

provinsi jawa tengah;

e. Penetapan nilai perolehan air tanah pada cekungan air tanah

lintas kabupaten/kota;

Page 12: bab ii gambaran umum pelayanan dinas energi dan sumber daya ...

19 | RENSTRA Dinas Energi dan Sumber Daya Mineral Provinsi Jawa Tengah Tahun 2013-2018

f. Pembinaan keselamatan dan kesehatan kerja, lingkungan

konservasi dan peningkatan nilai tambah terhadap usaha air

tanah dan panas bumi, pada wilayah lintas kabupaten/kota atau

yang berdampak regional.

2) Seksi Eksploitasi Air Tanah Dan Panas Bumi

Seksi Eksploitasi Air Tanah Dan Panas Bumi mempunyai tugas

melakukan penyiapan bahan perumusan kebijakan teknis

pembinaan dan pelaksanaan bidang eksploitasi air tanah dan panas

bumi, meliputi:

a. Pemberian rekomendasi teknis untuk izin pengeboran, izin

penggalian dan izin penurapan mata air pada cekungan air tanah

lintas kabupaten/kota;

b. Pemberian izin usaha panas bumi pada wilayah lintas

kabupaten/kota dan paling jauh 12 (dua belas) mil laut diukur

dari garis pantai ke arah laut lepas dan/atau ke arah perairan

kepulauan;

c. Pemberian izin badan usaha jasa air tanah dan panas bumi dalam

rangka PMA dan PMDN lintas kabupaten/kota;

d. Pembinaan dan pengawasan pelaksanaan izin usaha air tanah dan

panas bumi pada wilayah lintas kabupaten/kota dan paling jauh

12 (dua belas) mil laut diukur dari garis pantai ke arah laut lepas

dan/atau ke arah perairan kepulauan;

e. Pengelolaan, pembinaan dan pengawasan pelaksanaan izin usaha

jasa air tanah dan panas bumi dalam rangka penanaman modal

lintas kabupaten/kota;

f. Pembinaan dan pengawasan keselamatan dan kesehatan kerja,

lingkungan konservasi dan peningkatan nilai tambah terhadap

usaha air tanah dan panas bumi, pada wilayah lintas

kabupaten/kota atau yang berdampak regional;

Page 13: bab ii gambaran umum pelayanan dinas energi dan sumber daya ...

20 | RENSTRA Dinas Energi dan Sumber Daya Mineral Provinsi Jawa Tengah Tahun 2013-2018

g. Pembinaan dan pengawasan pelaksanaan izin usaha air tanah

untuk operasi produksi, serta panas bumi yang berdampak

lingkungan langsung lintas kabupaten/kota;

h. Pembinaan dan pengawasan pelaksanaan izin usaha air tanah dan

panas bumi pada wilayah lintas kabupaten/kota dan paling jauh

12 (dua belas) mil laut diukur dari garis pantai ke arah laut lepas

dan/atau ke arah perairan kepulauan;

i. Pengelolaan, pembinaan dan pengawasan pelaksanaan izin usaha

jasa air tanah dan panas bumi dalam rangka penanaman modal

lintas kabupaten/kota serta panas bumi yang berdampak

lingkungan langsung lintas kabupaten/kota.

2.1.5. Bidang Ketenagalistrikan

Bidang Ketenagalistrikan mempunyai tugas melaksanakan

penyiapan perumusan kebijakan teknis, pembinaan dan pelaksanaan

di bidang pengembangan ketenagalistrikan, dan pembinaan dan

kelaikan ketenagalistrikan.

Untuk menyelenggarakan tugas sebagaimana dimaksud di atas, Bidang

Ketenagalistrikan mempunyai fungsi:

a. penyiapan bahan perumusan kebijakan teknis, pembinaan dan

pelaksanaan di bidang pengembangan ketenagalistrikan;

b. penyiapan bahan perumusan kebijakan teknis, pembinaan dan

pelaksanaan di bidang pembinaan dan kelaikan ketenagalistrikan;

c. pelaksanaan tugas lain yang diberikan oleh Kepala Dinas sesuai

dengan tugas dan fungsinya.

Bidang Ketenagalistrikan, membawahkan:

1) Seksi Pengembangan Ketenagalistrikan;

2) Seksi Pembinaan Dan Kelaikan Ketenagalistrikan.

Page 14: bab ii gambaran umum pelayanan dinas energi dan sumber daya ...

21 | RENSTRA Dinas Energi dan Sumber Daya Mineral Provinsi Jawa Tengah Tahun 2013-2018

Seksi-seksi sebagaimana dimaksud di atas, masing-masing dipimpin

oleh seorang Kepala Seksi, yang berada di bawah dan bertanggung

jawab kepada Kepala Bidang Ketenagalistrikan.

1) Seksi Pengembangan Ketenagalistrikan

Seksi Pengembangan Ketenagalistrikan mempunyai tugas melakukan

penyiapan bahan perumusan kebijakan teknis pembinaan dan

pelaksanaan bidang pengembangan ketenagalistrikan, meliputi :

a. Penetapan peraturan daerah provinsi di bidang energi dan

ketenagalistrikan;

b. Penetapan rencana umum ketenagalistrikan daerah (RUKD)

regional;

c. Koordinasi dan penyediaan listrik pedesaan pada wilayah regional;

d. Pemberian Izin Usaha Ketenagalistrikan untuk Kepentingan

Umum (IUKU) yang sarana maupun energi listriknya lintas

kabupaten/kota;

e. Pemberian IUKS yang sarana maupun energi listriknya lintas

kabupaten/kota;

f. Penetapan peraturan daerah provinsi di bidang energi dan

ketenagalistrika;

g. Pengembangan energi baru terbarukan.

3) Seksi Pembinaan Dan Kelaikan Ketenagalistrikan

Seksi Pembinaan Dan Kelaikan Ketenagalistrikan mempunyai tugas

melakukan penyiapan bahan perumusan kebijakan teknis

pembinaan dan pelaksanaan di bidang pembinaan dan kelaikan

ketenagalistrikan, meliputi :

a. Pengaturan harga jual tenaga listrik untuk konsumen pemegang

IUKU yang izin usahanya dikeluarkan oleh provinsi;

b. Pengaturan harga jual tenaga listrik kepada pemegang IUKU yang

izinnya dikeluarkan oleh provinsi;

Page 15: bab ii gambaran umum pelayanan dinas energi dan sumber daya ...

22 | RENSTRA Dinas Energi dan Sumber Daya Mineral Provinsi Jawa Tengah Tahun 2013-2018

c. Pemberian persetujuan penjualan kelebihan tenaga listrik oleh

pemegang IUKS kepada pemegang IUKU yang izinnya dikeluarkan

oleh provinsi;

d. Pembinaan dan pengawasan pelaksanaan usaha ketenagalistrikan

yang izinnya diberikan oleh provinsi;

e. Pengajuan usulan dan rekomendasi untuk penetapan inspektur

dan jabatan fungsional ketenagalistrikan provinsi.

2.1.6. Bidang Minyak dan Gas Bumi

Bidang Minyak Dan Gas Bumi mempunyai tugas

melaksanakan penyiapan perumusan kebijakan teknis, pembinaan dan

pelaksanaan di bidang pengembangan teknologi dan pengusahaan

minyak dan gas bumi, dan pengawasan minyak dan gas bumi.

Untuk menyelenggarakan tugas sebagaimana dimaksud di atas, Bidang

Minyak Dan Gas Bumi mempunyai fungsi:

a. Penyiapan bahan perumusan kebijakan teknis, pembinaan dan

pelaksanaan di bidang pengembangan teknologi dan pengusahaan

minyak dan gas bumi;

b. Penyiapan bahan perumusan kebijakan teknis, pembinaan dan

pelaksanaan di bidang pengawasan minyak dan gas bumi;

c. Pelaksanaan tugas lain yang diberikan oleh Kepala Dinas sesuai

dengan tugas dan fungsinya.

Bidang Minyak Dan Gas Bumi, membawahkan:

1) Seksi Pengembangan Teknologi Dan Pengusahaan Minyak Dan Gas

Bumi;

2) Seksi Pengawasan Minyak Dan Gas Bumi.

Seksi-seksi sebagaimana dimaksud di atas, masing-masing dipimpin

oleh seorang Kepala Seksi, yang berada di bawah dan bertanggung

jawab kepada Kepala Bidang Minyak Dan Gas Bumi.

1) Seksi Pengembangan Teknologi Dan Pengusahaan Minyak Dan Gas

Bumi

Page 16: bab ii gambaran umum pelayanan dinas energi dan sumber daya ...

23 | RENSTRA Dinas Energi dan Sumber Daya Mineral Provinsi Jawa Tengah Tahun 2013-2018

Seksi Pengembangan Teknologi Dan Pengusahaan Minyak Dan Gas

Bumi mempunyai tugas melakukan penyiapan bahan perumusan

kebijakan teknis pembinaan dan pelaksanaan di bidang

pengembangan teknologi dan pengusahaan minyak dan gas bumi,

meliputi :

a. Pelaksanaan inventarisasi migas pada wilayah provinsi;

b. Pengelolaan data potensi minyak dan gas bumi lintas

kabupaten/kota;

c. Pemberian rekomendasi penggunaan wilayah kerja kontrak kerja

sama untuk kegiatan lain di luar kegiatan migas pada lintas

kabupen/kota;

d. Pemberian rekomendasi kegiatan eksplorasi migas lintas

kabupaten/kota;

e. Pemberian persetujuan prinsip kegiatan migas lintas

kabupaten/kota;

f. Pemberian rekomendasi pendirian gudang bahan peledak dalam

rangka kegiatan usaha migas di daerah operasi daratan dan di

daerah operasi paling jauh 12 (dua belas) mil laut diukur dari

garis pantai ke arah laut lepas dan/atau ke arah perairan

kepulauan

g. Inventarisasi pengembangan teknologi bahan bakar nabati

(biofuel);

h. Pengelolaan data teknologi minyak dan gas;

i. Sinkronisasi dan penyusunan program desa mandiri energi;

j. Penyusunan Rencana Umum Energi Daerah (RUED);

k. Penyusunan rencana pemberian bimbingan teknis;

l. Memberikan layanan informasi bidang minyak dan gas bumi.

3) Seksi Pengawasan Minyak Dan Gas Bumi.

Seksi Pengawasan Minyak Dan Gas Bumi mempunyai tugas

melakukan penyiapan bahan perumusan kebijakan teknis

pembinaan dan pelaksanaan di bidang pengawasan minyak dan gas

bumi, meliputi :

Page 17: bab ii gambaran umum pelayanan dinas energi dan sumber daya ...

24 | RENSTRA Dinas Energi dan Sumber Daya Mineral Provinsi Jawa Tengah Tahun 2013-2018

a. Pengawasan jumlah armada pengangkut bahan bakar minyak

(BBM) di daerah provinsi yang meliputi jumlah armada dan

kapasitas pengangkutan BBM;

b. Pengawasan pencantuman nomor pelumas terdaftar (NPT) pada

pelumas yang beredar di pasaran sesuai peraturan perundang-

undangan;

c. Inventarisasi jumlah badan usaha kegiatan hilir yang beroperasi

di daerah provinsi;

d. Pemantauan dan inventarisasi penyediaan, penyaluran dan

kualitas harga BBM serta melakukan analisa dan evaluasi

terhadap kebutuhan/penyediaan BBM lintas kabupaten/kota;

e. Penetapan HET LPG tabung 3 kilogram di tingkat pangkalan;

f. Pemantauan dan kerjasama bidang minyak dan gas bumi;

g. Melaksanakan penyiapan bahan pemantauan harga eceran dan

penyaluran bahan bakar minyak;

h. Koordinasi pengawasan pengendalian pendistribusian dan tata

niaga bahan bakar minyak dari agen dan pangkalan dan sampai

konsumen di wilayah provinsi;

i. Pengawasan terhadap kegiatan usaha perusahaan jasa

penunjang minyak dan gas bumi untuk bidang usaha jasa

penyediaan komoditi dan jasa boga dan bidang usaha jasa

penyediaan material dan peralatan termasuk pelayanan purna

jual yang berdomisili di provinsi yang bersangkutan;

j. Pengangkatan dan pembinaan Inspektur Migas serta pembinaan

jabatan fungsional provinsi dan memberikan layanan informasi

bidang minyak dan gas bumi.

2.1.7. Balai ESDM Wilayah Solo

Melaksanakan sebagian kegiatan teknis operasional dan/atau

kegiatan teknis penunjang Dinas di bidang energi dan sumber daya

mineral dengan wilayah kerja meliputi : Kabupaten Sragen, Kabupaten

Karanganyar, Kota Surakarta, Kabupaten Wonogiri, Kabupaten

Page 18: bab ii gambaran umum pelayanan dinas energi dan sumber daya ...

25 | RENSTRA Dinas Energi dan Sumber Daya Mineral Provinsi Jawa Tengah Tahun 2013-2018

Sukoharjo, Kabupaten Klaten, Kabupaten Boyolali, Kota Magelang,

Kabupaten Magelang, Kota Salatiga dan Kabupaten Semarang.

a. Sub Bagian Tata Usaha

Melakukan penyiapan bahan program, kepegawaian, keuangan,

ketatausahaan, rumah tangga dan perlengkapan.

b. Seksi Pembinaan dan Penyuluhan

Melakukan penyiapan bahan dan pelaksanaan kegiatan pembinaan

dan penyuluhan bidang energi dan sumber daya mineral.

c. Seksi Pengawasan dan Pengendalian

Melakukan penyiapan bahan dan pelaksanaan kegiatan

pengawasan dan pengendalian bidang energi dan sumber daya

mineral.

d. Kelompok Jabatan Fungsional

Melakukan kegiatan sesuai dengan jabatan fungsional masing –

masing berdasarkan peraturan perundang – undangan yang

berlaku.

2.1.8. Balai ESDM Wilayah Kendeng Muria

Melaksanakan sebagian kegiatan teknis operasional dan/atau

kegiatan teknis penunjang Dinas di bidang energi dan sumber daya

mineral dengan wilayah kerja meliputi : Kabupaten Jepara, Kabupaten

Demak, Kabupaten Kudus, Kabupaten Pati, Kabupaten Rembang,

Kabupaten Grobogan, Kabupaten Blora dan Kota Semarang.

a. Sub Bagian Tata Usaha

Melakukan penyiapan bahan program, kepegawaian, keuangan,

ketatausahaan, rumah tangga dan perlengkapan.

b. Seksi Pembinaan dan Penyuluhan

Melakukan penyiapan bahan dan pelaksanaan kegiatan pembinaan

dan penyuluhan bidang energi dan sumber daya mineral.

Page 19: bab ii gambaran umum pelayanan dinas energi dan sumber daya ...

26 | RENSTRA Dinas Energi dan Sumber Daya Mineral Provinsi Jawa Tengah Tahun 2013-2018

Seksi Pengawasan dan Pengendalian Melakukan penyiapan bahan dan pelaksanaan kegiatan

pengawasan dan pengendalian bidang energi dan sumber daya

mineral.

c. Kelompok Jabatan Fungsional

Melakukan kegiatan sesuai dengan jabatan fungsional masing –

masing berdasarkan peraturan perundang – undangan yang

berlaku.

2.1.9. Balai ESDM Wilayah Serayu Utara

Melaksanakan sebagian kegiatan teknis operasional

dan/atau kegiatan teknis penunjang Dinas di bidang energi dan

sumber daya mineral dengan wilayah kerja meliputi : Kabupaten

Temanggung, Kabupaten Pemalang, Kota Pekalongan, Kabupaten

Pekalongan, Kota Tegal, Kabupaten Tegal, Kabupaten Brebes,

Kabupaten Batang dan Kabupaten Kendal.

a. Sub Bagian Tata Usaha

Melakukan penyiapan bahan program, kepegawaian, keuangan,

ketatausahaan, rumah tangga dan perlengkapan.

b. Seksi Pembinaan dan Penyuluhan

Melakukan penyiapan bahan dan pelaksanaan kegiatan pembinaan

dan penyuluhan bidang energi dan sumber daya mineral.

c. Seksi Pengawasan dan Pengendalian

Melakukan penyiapan bahan dan pelaksanaan kegiatan

pengawasan dan pengendalian bidang energi dan sumber daya

mineral.

d. Kelompok Jabatan Fungsional

Melakukan kegiatan sesuai dengan jabatan fungsional masing –

masing berdasarkan peraturan perundang – undangan yang

berlaku.

Page 20: bab ii gambaran umum pelayanan dinas energi dan sumber daya ...

27 | RENSTRA Dinas Energi dan Sumber Daya Mineral Provinsi Jawa Tengah Tahun 2013-2018

2.1.10. Balai ESDM Wilayah Serayu Selatan

Melaksanakan sebagian kegiatan teknis operasional dan/atau

kegiatan teknis penunjang Dinas di bidang energi dan sumber daya

mineral dengan wilayah kerja meliputi : Kabupaten Banyumas,

Kabupaten Purbalingga, Kabupaten Cilacap, Kabupaten Banjarnegara,

Kabupaten Kebumen, Kabupaten Wonosobo dan Kabupaten Purworejo.

a. Sub Bagian Tata Usaha

Melakukan penyiapan bahan program, kepegawaian, keuangan,

ketatausahaan, rumah tangga dan perlengkapan.

b. Seksi Pembinaan dan Penyuluhan

Melakukan penyiapan bahan dan pelaksanaan kegiatan pembinaan

dan penyuluhan bidang energi dan sumber daya mineral.

c. Seksi Pengawasan dan Pengendalian

Melakukan penyiapan bahan dan pelaksanaan kegiatan

pengawasan dan pengendalian bidang energi dan sumber daya

mineral.

d. Kelompok Jabatan Fungsional

Melakukan kegiatan sesuai dengan jabatan fungsional masing –

masing berdasarkan peraturan perundang – undangan yang

berlaku.

2.1.11. Kelompok Jabatan Fungsional

Melaksanakan tugas sesuai dengan jabatan fungsional masing

– masing berdasarkan peraturan perundang – undangan yang berlaku.

2.2. Sumber Daya Dinas Energi dan Sumber Daya Mineral Provinsi

Jawa Tengah.

Sebagai unsur yang sangat penting dalam menunjang pelaksanaan

tugas pokok dan fungsi yang dimilikinya, Dinas Energi dan Sumber

Daya Mineral dalam saat ini didukung oleh sumberdaya aparatur

Pegawai Negeri Sipil yang memiliki latar belakang dari berbagai disiplin

ilmu dan jenjang pendidikan formal.

Page 21: bab ii gambaran umum pelayanan dinas energi dan sumber daya ...

28 | RENSTRA Dinas Energi dan Sumber Daya Mineral Provinsi Jawa Tengah Tahun 2013-2018

Tabel 2. 1. Distribusi Berdasarkan Status Pegawai

No STATUS Jumlah

1. Pegawai Negeri Sipil (PNS) 141

2. Tenaga Kontrak 35

Total 186

Sumber : Subbag. Umum dan Kepegawaian, 2013

Tabel 2.2. Distribusi Berdasarkan Esselonering Pegawai

No Unit Kerja Esselon Jumlah

1. Kepala Dinas Eselon II/a 1

2. Sekretaris Eselon III/a 1

3. Kepala Bidang Eselon III/a 4

4. Kepala Balai ESDM Eselon III/a 4

5. Kasubag/Kepala Seksi Eselon IV/a 24

Total 34

Sumber : Subbag. Umum dan Kepegawaian, 2013

Berdasarkan status dan golongannya, pegawai Dinas Energi dan Sumber Daya

Mineral didistribusikan sebagaimana terlihat pada tabel berikut ini:

Sumber : Subbag. Umum dan Kepegawaian, 2013

Gambar 2.2.

0

5

10

15

20

25

30

Go

lon

gan

IV/

c

Go

lon

gan

IV/b

Go

lon

gan

IV/a

Go

lon

gan

III/

d

Go

lon

gan

III/

c

Go

lon

gan

III/

b

Go

lon

gan

III/

a

Go

lon

gan

II/d

Go

lon

gan

II/c

Go

lon

gan

II/b

Go

lon

gan

II/a

Go

lon

gan

I/d

Go

lon

gan

I/c

Go

lon

gan

I/b

1

68

21

16

21

29

24

9

19

0

5

0

Page 22: bab ii gambaran umum pelayanan dinas energi dan sumber daya ...

29 | RENSTRA Dinas Energi dan Sumber Daya Mineral Provinsi Jawa Tengah Tahun 2013-2018

Distribusi Pegawai Berdasarkan Golongan

Sumber : Subbag. Umum dan Kepegawaian, 2013

Gambar 2.3. Distribusi Pegawai Berdasarkan Tingkatan Pendidikan

Tabel 2.3. Distribusi Pegawai Berdasarkan Golongan

No Unit Kerja Jumlah

1. Golongan IV/ c 1

3. Golongan IV/b 6

4. Golongan IV/a 8

5. Golongan III/d 21

6. Golongan III/c 16

7. Golongan III/b 21

8. Golongan III/a 29

9. Golongan II/d 2

10. Golongan II/c 4

11. Golongan II/b 9

12. Golongan II/a 19

14. Golongan I/d 0

15. Golongan I/c 5

Total 141

Sumber : Subbag. Umum dan Kepegawaian, 2013

Strata 2 (S2)20%

Strata 1 (S1)40%

Diploma III (D3)6%

SLTA/STM/SMK/MAN

29%

SLTP5%

Page 23: bab ii gambaran umum pelayanan dinas energi dan sumber daya ...

30 | RENSTRA Dinas Energi dan Sumber Daya Mineral Provinsi Jawa Tengah Tahun 2013-2018

Tabel 2.4. Distribusi Pegawai Berdasarkan Tingkatan Pendidikan

No Unit Kerja

Jumlah

1. Strata 2 (S2) 29

2. Strata 1 (S1) 56

3. Diploma III (D3) 8

4. SLTA/STM/SMK/MAN 41

5. SLTP 7

Total 141

Sumber : Subbag. Umum dan Kepegawaian, 2013

Tabel 2.5. Daftar Pegawai Yang Telah Mengikuti Diklat Kepemimpinan

No Unit Kerja Jumlah

1. SPAMEN / DIKLAT PIM II 1

2. SPAMA / DIKLAT PIM III 8

3. ADUM / ADUMLA / DIKLAT PIM IV

23

Total 32

Sumber : Subbag. Umum dan Kepegawaian, 2013

Sarana prasarana fisik yang mendukung kinerja Dinas

ESDM Provinsi Jawa Tengah, antara lain :

1. Gedung Kantor Dinas (Pusat) di Semarang dan Balai ESDM di 4

lokasi, yaitu : Solo, Pati, Pekalongan dan Purworejo beserta

perlengkapannya.

2. Rumah Dinas di Semarang 1 (satu) unit, Balai ESDM Wilayah

Serayu Utara 1 (satu) unit, Balai ESDM Wilayah Solo 1 (satu) unit

dan Balai ESDM Wilayah Serayu Selatan 1 (satu) unit.

3. Mobil Dinas sebanyak 11 Unit dan sepeda motor sebanyak 7

Unit.

Page 24: bab ii gambaran umum pelayanan dinas energi dan sumber daya ...

31 | RENSTRA Dinas Energi dan Sumber Daya Mineral Provinsi Jawa Tengah Tahun 2013-2018

4. Laboratorium Teknik

5. Bengkel Geologi

6. Alat Bor

7. GPS, Kompas dan peralatan teknis pendukung lainnya

Selain sarana gedung perkantoran dan sarana mobilitas

(kendaraan roda-2 dan roda-4) sebagaimana tersebut diatas, guna

menunjang pelaksanaan tugas dan fungsinya, Dinas Energi dan

Sumber Daya Mineral didukung pula oleh berbagai peralatan dan

perlengkapan kerja, seperti peralatan komputer, notebook, printer,

perlengkapan-perlengkapan survey di bidang pertambangan dan energi,

dan lain sebagainya.

2.3. Kinerja Pelayanan Dinas Energi dan Sumber Daya Mineral

Kinerja yang dicapai Dinas Energi dan Sumber Daya Mineral

Provinsi Jawa Tengah tahun 2012, yang merupakan penjabaran dari

visi, misi, dan tujuan yang telah dituangkan dalam Rencana Strategis

(Renstra) Tahun 2008–2013 dan Rencana Kerja (Renja) Tahun 2012

adalah sebagai berikut:

Tabel 2.6. Kinerja Pelayanan Dinas Energi dan Sumber Daya Mineral Tahun 2008-2013

No Program dan Indikator Kinerja

Program

Target RPJMD

2008-2013 Satuan

Realisasi Capaian Kinerja 2008 s/d

2013 2008 2009 2010 2011 2012 2013

I Program Peningkatan SDM Bidang Energi Sumberdaya Mineral

Meningkatnya SDM Bidang Energi dan Sumber Daya Mineral

Meningkat

1 Penyertaan diklat teknis bagi 55 Orang

orang 100 132 65 105 100 176 678

II Program Pengembangan Pertambangan dan Air Tanah

Page 25: bab ii gambaran umum pelayanan dinas energi dan sumber daya ...

32 | RENSTRA Dinas Energi dan Sumber Daya Mineral Provinsi Jawa Tengah Tahun 2013-2018

No Program dan Indikator Kinerja

Program

Target RPJMD

2008-2013 Satuan

Realisasi Capaian Kinerja 2008 s/d

2013 2008 2009 2010 2011 2012 2013

Meningkatnya perijinan usaha pertambangan dan air tanah, pembangunan demplot reklamasi lahan bekas pertambangan, penyusunan profil mineral unggulan, penyelenggaraan pameran pertambangan, penerapan teknologi tepat guna dan sumur bor pada daerah rawan kering

Meningkat

2 Pembangunan 30 unit sumur bor 30 Sumur 2 4 16 35 6 7 70

3 Penerapan teknologi tepat guna bagi 12 kelompok penambang

12 kelompok 0 4 2 3 4 6 19

4 Penerbitan 140 Ijin Usaha Pertambangan dan ijin usaha pertambangan Khusus pengangkutan/penjualan

140 IUP/SIPD 67 38 42 4 4 8 163

5 Pelaksanaan 12 kali pameran produk per tambangan

12 Kali 5 5 3 3 3 4 23

6 Penyusunan 20 jenis profil mineral Unggulan

20 Jenis 5 5 5 4 5 0 24

7 Penerbitan ijin pengambilan air tanah di 250 obyek

250 Obyek 569 840 1.017

0 0 0 2426

III Program Pengembangan Ketenagalistrikan dan Migas

Meningkatnya Rasio Elektrifikasi (RE) Jateng dan optimalnyaPemanfaatan energi alternatif kurangnya penyimpangan distribusi migas bersubsidi

Meningkat

8 Peningkatan Rasio elektrifikasi 10% (RE 67,19)

77,19 RE 72,7 72,72

73,48

76,63

79,98

85,29 85,29

10 % 0 0,2 0,78 3,93 7,28 5,31 18,1

9 Pembangunan JTM 30 kms 30 Kms 6,35 0,65 1,77 4,12 9,81 9,528 32,228

10 Pembangunan JTR 20 kms 20 Kms 4,8 1,69 3,39 3,28 13,15

6,778 33,098

11 Pembangunan 8 unit PLTMH 8 Unit 2 1 2 2 2 1 10

12 Pembangunan 1.400 unit PLTS SHS

1.400 Unit 490 69 96 1.274

708 228 2.865

13 Pembangunan 3 unit PLTS komunal

3 Unit 1 0 0 0 3 2 6

14 Identifikasi panas bumi di 5 WKP

5 WKP 0 1 2 1 1 1 6

15 Identifikasi potensi air di 9 lokasi 9 lokasi 0 0 0 3 3 3 9

16 Identifikasi gas rawa di 11 lokasi 11 Lokasi 3 3 3 3 3 4 19

17 Identifikasi biogas di 12 lokasi 12 Lokasi 0 3 3 10 20 11 47

18 Identifikasi biomassa di 3 lokasi

3 Lokasi 0 0 0 0 1 2 3

Page 26: bab ii gambaran umum pelayanan dinas energi dan sumber daya ...

33 | RENSTRA Dinas Energi dan Sumber Daya Mineral Provinsi Jawa Tengah Tahun 2013-2018

No Program dan Indikator Kinerja

Program

Target RPJMD

2008-2013 Satuan

Realisasi Capaian Kinerja 2008 s/d

2013 2008 2009 2010 2011 2012 2013

19 Identifikasi DME di 18 desa 18 Desa 0 17 13 6 13 13 62

20 Demplot gas rawa di 5 lokasi 5 Lokasi 1 1 1 1 2 1 7

21 Demplot biogas di 12 lokasi 12 Lokasi 0 8 8 8 20 11 55

22 Desa Berlistrik 100 % 100 % 100 100 100 100 100 100 100

4 Program Pengembangan Mitigasi Bencana Alam dan Geologi

Tersedianya peta up date potensi rawan longsor, peta rawan vulkanik, potensi rawan tektonik/tsunami, geologi tata lingkungan,

Tersedia

23 Pemetaaan Geologi Tata Lingkungan di 15 Kab./Kota

15 Kab/kota 3 3 3 3 3 0 15

24 Update peta rawan longsor di 21 Kab/ Kota

21 Kab/kota 6 14 7 0 0 0 27

25 Pemetaan daerah rawan vulkanik di 4 Kab.

4 Kab/kota 0 0 0 3 5 5 13

26 Sosialisasi mitigasi bencana alam geologi di 50 lokasi

50 Lokasi 20 10 4 10 10 9 63

27 Pemetaan daerah rawan tektonik di 10 Kab.

10 Kab/kota 0 0 0 1 4 6 11

Semua indikator kinerja telah tercapai sesuai dengan target

dalam RPJMD Provinsi Jawa Tengah tahun 2008-2013.

Sedangkan kinerja anggaran yang dicapai Dinas Energi dan

Sumber Daya Mineral Provinsi Jawa Tengah tahun 2012, adalah

sebagai berikut:

Page 27: bab ii gambaran umum pelayanan dinas energi dan sumber daya ...

34 | RENSTRA Dinas Energi dan Sumber Daya Mineral Provinsi Jawa Tengah Tahun 2013-2018

Tabel 2.7.

Anggaran dan Realisasi Pendanaan Pelayanan Dinas Energi dan Sumber Daya Mineral Provinsi Jawa Tengah

Uraian

Anggaran pada Tahun ke- (Rp . juta) Realisasi Anggaran (Rp) pada Tahun ke- Rasio antara Realisasi dan Anggaran Tahun ke- Rata-rata Pertumbuhan

1 (2008) 2 (2009) 3 (2010) 4 (2011) 5 (2012) 1 (2008) 2 (2009) 3 (2010) 4 (2011) 5 (2012)

1 (2008)

2 (2009)

3 (2010)

4 (2011)

5 (2012) Anggaran Realisasi

(1) (2) (3) (4) (5) (6) (7) (8) (9) (10) (11) (12) (13) (14) (15) (16) (71) (18)

PENDAPATAN DAERAH

Pendapatan Asli Daerah

Retribusi Daerah 714,200 725,200 40 50

629,030

844,700

50,525

83,875

88,1

116,5

126,3

167,8

Lain-lain Pendapatan Asli Daerah Yang Sah

-

-

-

-

105,075

9,165

3.277.662

10.800.000

BELANJA DAERAH 4.535,273 6.118,885 35.551,417 62.571,840 70.686,884 26.444,194 25.451,202 34.553,936 61.324,506 69.056,620

95,7

90,2

97,5

96,7

97,6

Belanja Tidak Langsung 4.535,273 6.118,885 6.749,717

8.085,402

8.170,219

4.180,184

5.349,112

6.552,280

7.766,368

8.008,589

92,2

87,4

97,1

96,1

98,0

- Belanja Pegawai 4.535,273 6.118,885 6.749,717

8.085,402

8.170,219

4.180,184

5.349,116

6.552,280

7.766,368

8.008,589

92,2

87,4

97,1

96,1

98,0

Belanja Langsung 24.065,027 20.946,580 28.801,700 54.486,438 62.516,665 22.264,010 20.102,090 28.001,656 53.558,138 61.048,031

99,3

92,9

97,9

97,4

97,1

- Belanja Pegawai 2.032,017 1.388,953 1.339,996

1.377,821

2.631,005

2.317,165

1.195,752

1.332,015

1.323,655

2.539,496

114,0

86,1

99,4

96,1

96,5

-Belanja Barang dan Jasa 8.567,964 12.764,280 14.653,330 48.080,513 51.161,629 8.408,759 12.443,281 14.303,129 47.314,698

50.055,956

98,1

97,5

97,6

98,4

97,8

- Belanja Modal 13.465,046 6.793,347 12.808,374 5.028,104

8.724,031 11.538,086

6.463,058 12.366,513

4.919,786

8.452,579

85,7

95,1

96,6

97,8

96,9

Total

Page 28: bab ii gambaran umum pelayanan dinas energi dan sumber daya ...

35 | RENSTRA Dinas Energi dan Sumber Daya Mineral Provinsi Jawa Tengah Tahun 2013-2018

2.4. Tantangan dan Peluang Pengembangan Pelayanan Dinas Energi

dan Sumber Daya Mineral

Adapun tantangan dalam pencapaian sasaran yang dihadapi Dinas

ESDM Provinsi Jawa Tengah dalam pembangunan 5 (lima) tahun ke

depan adalah sebagai berikut :

1. Belum optimalnya pelaksanaan prinsip good mining practices

dan belum tuntasnya permasalahan pertambangan tanpa izin.

Penambangan tanpa ijin menjadi permasalahan yang masih

dihadapi Provinsi Jawa Tengah. Luas area penambangan liar di

Jawa Tengah mencapai 43,67Ha, menurun dari tahun-tahun

sebelumnya. Karakter pertambangan tanpa ijin adalah sporadis dan

bersifat setempat-tempat sehingga luas area tidak bisa ditetapkan

secara pasti. Pemerintah provinsi dan kabupaten/kota telah

melakukan penertiban penambangan liar, dengan persentase

luasan penambangan tanpa ijin yang ditertibkan mencapai sebesar

85 % pada Tahun 2012. Maraknya penambangan rakyat ilegal dan

rendahnya tingkat pengetahuan pengelolaan pertambangan dari

pelaku aktivitas penambangan memerlukan adanya pengawasan

intensif, pembinaan usaha penambangan dan sosialisasi alih fungsi

profesi.

Perkembangan penertiban area penambangan liar dapat dilihat

pada Tabel 2.8.

Tabel 2.8 Penertiban Area Penambangan Liar di Jawa Tengah Tahun 2008-2012

No Uraian Tahun

2008 2009 2010 2011 2012

1. Luas area penambangan liar (ha) NA 100 92,43 92,43 43,67

2. Luas area pnambangan liar yang

ditertibkan (ha)

NA 50 82,21 80,43 37,12

3. Persentase penertiban NA 50% 88,94% 87,02% 85%

Sumber : RPJMD Provinsi Jawa Tengah Tahun 2013-2018

Page 29: bab ii gambaran umum pelayanan dinas energi dan sumber daya ...

36 | RENSTRA Dinas Energi dan Sumber Daya Mineral Provinsi Jawa Tengah Tahun 2013-2018

2. Perlunya peningkatan nilai tambah bahan galian non logam dan

logam.

Potensi sumber daya mineral di Provinsi Jawa Tengah yaitu :

a. Logam, antara lain Pasir Besi, Emas, Barit, Mangaan, Galena,

Pirit, dan Tembaga;

b. Non Logam, antara lain Pasir Kuarsa, Yodium, Belerang, Fosfat,

Halit, Asbes, Talk, Mika, Oker, Ball Clay, Zeolit, Kaolin,

eldspar,Bentonit, Gipsum, Dolomit, Kalsit, Oniks, Rijang,

Kuarsit,Perlit, Clay dan Batu Gamping untuk semen;

c. Batuan, antara lain Tras, Toseki, Diatomae, Granodiorit,

Andesit, Gabro, Diorit Basalt,Trakhit, Leusit, Tanah liat, Tanah

urug, Batukapur, Sirtu, Agat, Slate, Jasper, Pumice, Obsidian,

Kayu dan Pasir sepanjang tidak mengandung unsur-unsur

mineral logam, bukan logam dalam jumlah yang berarti ditinjau

dari segi ekonomi pertambangan;

d. Batubara, antara lain Batu Bara Muda, Gambut dan Bitumen

Padat.

Gambar 2.4. Peta Potensi Sumber Daya Mineral dan Non Logam

Page 30: bab ii gambaran umum pelayanan dinas energi dan sumber daya ...

37 | RENSTRA Dinas Energi dan Sumber Daya Mineral Provinsi Jawa Tengah Tahun 2013-2018

3. Masih perlunya peningkatan upaya mitigasi bencana alam

geologi

Provinsi Jawa Tengah merupakan daerah yang memiliki

potensi bencana alam di seluruh kabupaten/kota dengan beberapa

bencana alam, mulai dari angin puting beliung, banjir, tanah

longsor, gempa baik tektonik maupun vulkanik hingga banjir

bandang. Potensi bencana alam gerakan tanah terdapat pada 27

kabupaten/kota di Jawa Tengah, tersebar di 280 kecamatan dan

2.024 desa (Sumber : Hasil pemetaan evaluasi kerentanan gerakan

tanah di Jawa Tengah tahun 2010).

Provinsi Jawa Tengah sebagai salah satu daerah yang

berdekatan dengan zona tumbukan lempeng termasuk daerah yang

rentan terhadap gempa tektonik. Telah dilakukan pemetaan daerah

rawan gempa tektonik di Kabupaten Wonogiri, Purworejo, Kebumen,

Banjarnegara, Magelang, Jepara, Rembang, Kudus, Pati, Boyolali,

Kota Semarang dan Surakarta. Sampai dengan tahun 2013 telah

dilakukan pula pemetaan daerah bencana vulkanik di 13

kabupaten/kota yaitu di Kabupaten Banjarnegara, Batang,

Pekalongan, Temanggung, Wonosobo (2013), Brebes, Tegal,

Pemalang, Banyumas, Purbalingga (2012), Magelang, Klaten, dan

Boyolali (2011).

Usaha untuk mengurangi resiko atau korban dari bencana

dilakukan dengan tindakan preventif yaitu mitigasi bencana.

Mitigasi bencana alam merupakan basis pembangunan

berkelanjutan bagi Indonesia yang memiliki potensi besar akan

adanya bencana alam. Peran serta masyarakat menjadi faktor

utama dan prioritas dalam mitigasi bencana ini. Upaya

meningkatkan peran serta masyarakat ialah dengan memberikan

pengetahuan kepada masyarakat tentang mitigasi bencana alam.

Upaya pencegahan resiko bencana alam geologi dilakukan

melalui kegiatan sosialisasi mitigasi, simulasi mitigasi dan

Page 31: bab ii gambaran umum pelayanan dinas energi dan sumber daya ...

38 | RENSTRA Dinas Energi dan Sumber Daya Mineral Provinsi Jawa Tengah Tahun 2013-2018

pemasangan alat pantau pada lokasi rawan bencana geologi di Jawa

Tengah. Sampai dengan Tahun 2013, sosialisasi mitigasi telah

dilakukan pada 63 lokasi, dan telah terpasang 14 unit alat pantau

pada lokasi rawan bencana geologi antara lain di Kabupaten

Magelang, Cilacap, Karanganyar, Brebes, Wonosobo, Batang,

Kudus. Persentase upaya pencegahan resiko bencana alam geologi

dari Tahun 2008-2012 berturut-turut sebesar: 3,57%; 5,63 %;

6,10%; 7,9% dan 9,91%.

Gambar 2.5. Peta Zona Kerentanan Gerakan Tanah di Jawa Tengah

Page 32: bab ii gambaran umum pelayanan dinas energi dan sumber daya ...

39 | RENSTRA Dinas Energi dan Sumber Daya Mineral Provinsi Jawa Tengah Tahun 2013-2018

Gambar 2.6. Peta Rawan Bencana Tektonik Kabupaten Magelang

4. Perlunya upaya peningkatan konservasi air tanah, pengendalian

pengambilan air tanah dan perbaikan degradasi air tanah

Pengelolaan air tanah di Jawa Tengah didasarkan pada

Cekungan Air Tanah (CAT). Jumlah CAT di Jawa Tengah sebanyak

31 CAT, terdiri dari 6 CAT dalam wilayah satu Kabupaten/Kota, 6

CAT lintas Provinsi dan 19 CAT lintas Kabupaten/Kota

(kewenangan provinsi). Potensi air tanah bebas CAT lintas Provinsi

sebesar 411,15 juta m3/tahun, CAT lintas Kabupaten/Kota sebesar

7.368,64 juta m3/tahun dan CAT dalam kabupaten sebesar 3.619

juta m3/tahun. Persentase kajian CAT pada Tahun 2011 sebesar

10,53% dan Tahun 2012 sebesar 42,11%. Untuk pemenuhan

kebutuhan air bersih bagi masyarakat terutama di daerah sulit air

(rawan kekeringan) dan penurunan kualitas dan kuantitas air

tanah maka diperlukan upaya peningkatan konservasi air tanah,

pengendalian pengambilan air tanah dan perbaikan degradasi air

tanah. Pembangunan sumur bor untuk memenuhi kebutuhan air

bersih masyarakat di daerah rawan kekeringan. Jumlah sumur bor

yang masih aktif di Jawa Tengah tercatat ±4.259 sumur.

Page 33: bab ii gambaran umum pelayanan dinas energi dan sumber daya ...

40 | RENSTRA Dinas Energi dan Sumber Daya Mineral Provinsi Jawa Tengah Tahun 2013-2018

5. Ancaman degradasi lingkungan akibat pemanfaatan sumber

daya geologi (penurunan muka air tanah, berkurangnya daerah

resapan, kegiatan penambangan).

Permasalahan lingkungan pada hakekatnya akan muncul

ketika eksploitasi sumberdaya mengabaikan prinsip-prinsip

pengelolaan yang berkelanjutan. Permasalahan lingkungan saat ini

telah menjadi isu global dan menjadi perhatian para peneliti

maupun para pengambil keputusan. Akibatnya terjadi penurunan

muka air tanah khususnya pada daerah perkotaan di Jawa Tengah

dimana industri dan perumahan berkembang pesat berkisar antara

0,01 – 1,07 m/tahun, penurunan muka tanah (amblesan tanah)

pada daerah pesisir utara Jawa Tengah berkisar antara 1,1 – 15

cm/tahun, dengan penurunan terbesar terjadi di Kota Semarang,

terjadi intrusi air laut (indikasi intrusi air laut terjadi pada daerah

pantai utara Jawa Tengah).

6. Masih banyaknya usaha pertambangan rakyat yang tidak

melaksanakan reklamasi untuk pengembalian fungsi lahan

pertambangan.

Dalam rangka meningkatkan/mengembalikan fungsi lahan

bekas pertambangan rakyat telah dilakukan reklamasi lahan bekas

pertambangan pada Tahun 2011 seluas + 4 Ha, yaitu di : Ds.

Lawangaji Kec. Kandeman Kab. Batang (2 Ha) dan Ds. Protomulyo

Kec. Kaliwungu Selatan Kab. Kendal (2 Ha). Tahun 2012

direklamasi seluas 20,8 Ha di Kab. Boyolali ( Ds. Sumbung Kec.

Cepogo) dan Kab. Klaten (Ds. Tlogowatu, Ds. Sidorejo, Ds.

Tegalmulyo dan Ds. Dompel Kec. Kemalang).

7. Penurunan fungsi daerah imbuhan air tanah sehingga

diperlukan optimalisasi informasi higrogeologi untuk

menunjang penataan ruang.

Pengambilan air tanah yang semakin intensif harus

memperhatikan ketersediaannya dalam lapisan batuan dan

Page 34: bab ii gambaran umum pelayanan dinas energi dan sumber daya ...

41 | RENSTRA Dinas Energi dan Sumber Daya Mineral Provinsi Jawa Tengah Tahun 2013-2018

cekungan air tanah (CAT). Pengambilan air tanah tanpa

memperhatikan kaidah-kaidah yang disarankan akan menimbulkan

perubahan pada cekungan air tanah dan menimbulkan kerusakan

lingkungan seperti amblesan tanah (land subsidence) dan intrusi air

laut.

8. Belum optimalnya pengelolaan pemanfaatan potensi panas bumi

di Jawa Tengah

Potensi panas bumi di Jawa Tengah secara hipotetik

diperkirakan sebesar 1.686 MW atau 5,7 % dari seluruh cadangan

Nasional sebesar 29.000 MW. Adapun yang sudah operasional di

Dieng dengan total kapasitas sebesar 1 x 60 MW atau 5,1 % dari

kapasitas total Nasional sebesar 1.189 MW.

Tabel 2.9

Potensi Panas Bumi di Jawa Tengah

No Lokasi Kapasitas Terpasang

(MW)

Cadangan (Mwe) Sumber Daya (MWe) Total

(Mwe) Proven Probable Possible Hypothesis Speculatives

1. Banyugaram, Cilacap - - - - - 100 100

2. Bumiayu, Banyumas - - - - - 25 25

3. Batu Raden, Banyumas - - 185 - - - 185

4. Guci, Tegal - - 100 - - - 100

5. Mangunan Wanayasa, Banjarnegara

- - 92 - - - 92

6. Candradimuka, Wonosobo - - - - - 25 25

7. Dieng, Wonosobo 60 280 185 115 200 - 840

8. Krakal, Kebumen - - - - 25 25 25

9. Panulisan, Cilacap - - - - 25 25 25

10. G.Ungaran - - - - 50 - 102

11. G.Umbul Telomoyo, - - - - 92 - 92

12. Kuwuk, Grobogan - - - - - 25 25

13. G.Lawu, Karanganyar - - - - - 25 25

14. Klepu, - - - - - 25 25

Total 60 280 614 115 342 275 1,686

Sumber : RUPED Provinsi Jawa Tengah 2011

Page 35: bab ii gambaran umum pelayanan dinas energi dan sumber daya ...

42 | RENSTRA Dinas Energi dan Sumber Daya Mineral Provinsi Jawa Tengah Tahun 2013-2018

Gambar 2.7

Peta Potensi Panas Bumi di Jawa Tengah

9. Masih banyak dusun belum berlistrik di Jawa Tengah

Pencapaian pembangunan terkait dengan energi, terlihat

dari pencapaian indikator Rasio Elektrifikasi (RE) yang menunjukkan

jumlah KK yang sudah berlistrik. Sampai dengan Tahun 2013, RE

Jawa Tengah telah mencapai sebesar 85,29% telah melampaui target

RPJMD sebesar 77,19%. Walaupun demikian, data tersebut

menunjukkan bahwa masih terdapat sebanyak 14,71% rumah

tangga yang belum dapat mengakses listrik, antara lain terdapat di

Kabupaten Pekalongan, Banjarnegara, Brebes, Rembang. Blora,

Grobogan. Data selengkapnya dapat dilihat pada Tabel 2.10

Page 36: bab ii gambaran umum pelayanan dinas energi dan sumber daya ...

43 | RENSTRA Dinas Energi dan Sumber Daya Mineral Provinsi Jawa Tengah Tahun 2013-2018

Tabel 2.10 Rasio Elektrifikasi dan Upaya Peningkatan Rasio Elektrifikasi

di Jawa Tengah Tahun 2008 – 2012

No Uraian 2008 2009 2010 2011 2012

1. Rasio elektrifikasi (%) 72,7 72,72 73,48 76,63 79,98

2. Pembangunan jaringan tengangan menengah (JTM)

26,35 7 8,77 12,89 22,7

3. Pembangunan jaringan tengangan rendah (JTR) (kms)

4,8 6,49 9,88 13,16 26,32

4. Pembangunan PLTMH (unit)

2 3 5 7 9

5. Pembangunan PLTS SHS (unit)

490 559 655 1929 2637

6. Pembangunan Demplot Gas Rawa (unit)

1 2 3 4 6

7. Pembangunan Demplot Biogas

0 8 16 24 44

Sumber : RPJMD Provinsi Jawa Tengah Tahun 2013-2018

Rasio elektrifikasi diharapkan mampu meningkat seiring dengan

pembangunan PLTU Batang 2 x 1.000 MW, yang rencana akan

beroperasi pada tahun 2017.

10. Belum optimalnya pemanfaatan energi baru terbarukan

Provinsi Jawa Tengah mulai tahun 2009 telah

mengembangkan potensi energi setempat untuk memenuhi

kebutuhan energi bagi masyarakat perdesaan sebagai pengganti

bahan bakar minyak/fosil untuk kebutuhan listrik maupun

sebagai bahan bakar. Sampai dengan tahun 2012 energi bauran di

Jawa Tengah mencapai 4,42 %, melalui kegiatan pengembangan

energi baru terbarukan seperti biogas, biomass, dan bahan bakar

nabati. Diharapkan sampai dengan akhir tahun Renstra capaian

energi bauran mencapai 10,2%.

Page 37: bab ii gambaran umum pelayanan dinas energi dan sumber daya ...

44 | RENSTRA Dinas Energi dan Sumber Daya Mineral Provinsi Jawa Tengah Tahun 2013-2018

Selain itu beberapa peluang yang mendukung dalam pencapaian

sasaran adalah sebagai berikut:

Ketersediaan anggaran;

Ketersediaan sarana prasana kegiatan;

Potensi pengembangan energi baru terbarukan;

Mendorong dan meningkatkan keterlibatan dunia usaha (swasta)

dalam pendanaan pembangunan sarana dan prasarana

ketenagalistrikan;

Mendorong penerapan konsep gedung/bangunan ramah

lingkungan (green building) untuk menerapkan prinsip konservasi

energi sekaligus mengurangi emisi gas dan efek rumah kaca dalam

kerangka mitigasi dan adaptasi terhadap isu pemanasan global;

Mendorong upaya peningkatan ketahanan energi terutama dalam

mengantisipasi tantangan dan kendala dalam memasok kebutuhan

energi pada masa kini dan masa datang;

Mendukung penyediaan air baku dalam memenuhi kebutuhan air

bersih masyarakat.