BAB II GAMBARAN UMUM A. Letak Geografis Kabupaten...
Transcript of BAB II GAMBARAN UMUM A. Letak Geografis Kabupaten...
12
BAB II
GAMBARAN UMUM
A. Letak Geografis Kabupaten Blora
Secara geografis Kabupaten Blora terletak di antara 111°016' s/d 111°338'
Bujur Timur dan diantara 6°528' s/d 7°248' Lintang Selatan. Secara administratif
terletak di wilayah paling ujung (bersama Kabupaten Rembang) disisi timur
Propinsi Jawa Tengah. Jarak terjauh dari barat ke timur adalah 57 km dan jarak
terjauh dari utara ke selatan 58 km (Sumber : https://id.wikipedia.org/?
curid=4079-Wikipedia-Indonesia-Kabupaten-Blora).
Batas Astronomis Kabupaten Blora, terletak di antara 111°016' s/d 111°338'
Bujur Timur dan diantara 6°528' s/d 7°248' Lintang Selatan. Batas administratif
Kabupaten Blora, Blora berbatasan langsung dengan beberapa kabupaten di Jawa
Tengah maupun Jawa Timur. Di sebelah utara berbatasan dengan Kabupaten
Rembang dan Kabupaten Pati, di sebelah timur berbatasan dengan Kabupaten
Bojonegoro Propinsi Jawa Timur, di sebelah selatan berbatasan dengan
Kabupaten Ngawi Propinsi Jawa Timur dan di sebelah barat berbatasan dengan
Kabupaten Grobogan (Sumber : https://id.wikipedia.org/?curid=4079- Wikipedia-
Indonesia-Kabupaten-Blora).
Luas Wilayah, Ketinggian dan Penggunaan Tanah Kabupaten Blora dengan
luas wilayah 1820,59 km² (182058,797 ha) memiliki ketinggian 96,00-280 m
diatas permukaan laut, memiliki 16 kecamatan antara lain: Kecamatan Banjarejo,
Kecamatan Blora, Kecamatan Bogorejo, Kecamatan Cepu, Kecamatan Japah,
Kecamatan Jati, Kecamatan Jepon, Kecamatan Jiken, Kecamatan Kedungtuban,
Kecamatan Kradenan, Kecamatan Kunduran, Kecamatan Ngawen, Kecamatan
13
Randublatung, Kecamatan Sambong, Kecamatan Todanan, Kecamatan Tunjungan
(Sumber : https://id.wikipedia.org/?curid=4079-Wikipedia-Indonesia-Kabupaten-
Blora).
Wilayah Kecamatan terluas terdapat di Kecamatan Randublatung dengan luas
211,13 km² sedangkan tiga kecamatan terluas selanjutnya yaitu Kecamatan Jati,
Jiken dan Todanan yang masing-masing mempunyai luas 183,62 km², 168,17 km²
dan 128,74 km². untuk ketinggian tanah kecamatan Japah relatif lebih tinggi
dibanding kecamatan yang lain yaitu mencapai 280 meter dpl
https://id.wikipedia.org /?curid=4079-Wikipedia-Indonesia-Kabupaten-Blora).
Desa Klopoduwur Kecamatan Banjarejo Kabupaten Blora secara administratif
merupakan bagian wilayah dari Kecamatan Banjarejo Kabupaten Blora Jawa
Tengah dengan luas wilayah 687,705 Ha. Kemudian sebagian adalah sawah tadah
hujan (sawah yang mengandalkan air hujan) 101,037 Ha. Kemudian Perumahan 1
(satu) Ha. Dan curah hujan tertinggi 75 mm/th (Sumber
:http://digilib.uinsby.ac.id/6441/7/Bab%204.pdf,Sadin-Subekti).
Kabupaten Blora dengan luas wilayah 1820,59 Km², terbesar penggunaan
arealnya adalah sebagai hutan yang meliputi hutan negara dan hutan rakyat, yakni
49,66 %, tanah sawah 25,38 % dan sisanya digunakan sebagai pekarangan,
tegalan, waduk, perkebunan rakyat dan lain-lain yakni 24,96 % dari seluruh
penggunaan lahan. Luas penggunaan tanah sawah terbesar adalah Kecamatan
Kunduran (5559,2174 Ha) dan Kecamatan Kedungtuban (4676,7590 Ha) yang
selama ini memang dikenal sebagai lumbung padinya Kabupaten Blora
https://id.wikipedia.org/?curid=4079-Wikipedia-Indonesia-Kabupaten-Blora).
14
Sedangkan kecamatan dengan areal hutan luas adalah Kecamatan
Randublatung, Jiken dan Jati, masing-masing melebihi 13 ribu Ha. Untuk jenis
pengairan di Kabupaten Blora, 12 kecamatan telah memiliki saluran irigasi teknis,
kecuali Kecamatan Jati, Randublatung, Kradenan, dan Kecamatan Japah yang
masing-masing memiliki saluran irigasi setengah teknis dan tradisional. Waduk
sebagai sumber pengairan baru terdapat di tiga Kecamatan Tunjungan, Blora, dan
Todanan disamping dam-dam penampungan air di Kecamatan Ngawen,
Randublatung, Banjarejo, Jati, Jiken. (Sumber :
https://id.wikipedia.org/?curid=4079-Wikipedia-Indonesia-Kabupaten-
Blora/Pemerintah-Kabupaten-Blora).
B. Sejarah Singkat Kabupaten Blora
Kabupaten Blora merupakan salah satu kabupaten di wilayah Provinsi Jawa
Tengah yang terletak di wilayah paling ujung (bersama Kabupaten Rembang) di
sisi timur Propinsi Jawa Tengah. Berdasarkan cerita rakyat yang berkembang, asal
mula kata Blora berasal dari kata Belor yang berarti lumpur. Kemudian
berkembang menjadi “Mbeloran” yang akhirnya hingga kini terkenal dengan
sebutan Blora. Kabupaten Blora mempunyai motto pembangunan "MUSTIKA",
yakni Maju, Unggul, Sehat, Tertib, Indah, Kontinu, dan Aman serta memiliki etos
kerja "BLORA", yakni berani, loyal, dan rasional. Meskipun bukan termasuk
menjadi jalur utama perlintasan transportasi darat antarkota dan antarprovinsi,
seperti Kabupaten Rembang, potensi alamnya cukup melimpah, seperti hutan jati
dan minyak bumi (sumber : https://id.wikipedia.org/?curid=4079-Wikipedia-
Indonesia-Kabupaten-Blora).
15
Menurut cerita rakyat Blora berasal dari kata “BELOR” yang berarti lumpur,
kemudian berkembang menjadi mbeloran yang akhirnya sampai sekarang lebih
dikenal dengan nama BLORA. Secara etimologi Blora berasal dari kata “WAI +
LORAH”. Wai berarti air, dan Lorah berarti jurang atau tanah rendah. Dalam
bahasa Jawa sering terjadi pergantian atau pertukaran huruf W dengan huruf B,
tanpa menyebabkan perubahan arti kata. Sehingga seiring dengan perkembangan
zaman kata WAILORAH menjadi BAILORAH, dari BAILORAH menjadi Balora
dan kata Balora akhirnya menjadi Blora. Jadi nama Blora berarti tanah rendah
berair, ini dekat sekali dengan pengertian tanah berlumpur (Sumbe : Wikipedia
Kabupaten Blora / Asal nama Blora).
Blora juga dikenal sebagai daerah penghasil kayu jati, karena hampir separoh
wilayahnya merupakan hutan jati. Potensi kayu jati yang cukup melimpah itu,
mendorong tumbuh suburnya berbagai kerajinan yang memanfaatkan kayu jati
sebagai bahan baku utama, seperti handycraft, seni ukir, kaligrafi, dan mebel kayu
bonggol jati. Bahkan, ada wilayah yang menjadi sentra kerajinan yang
memanfaatkan bonggol pohon kayu jati yang dianggap tidak bermanfaat oleh
pihak Perhutani. Meskipun memiliki keunggulan dalam hal produksi kayu jati
maupun wilayah penghasil minyak, akan tetapi bangunan rumah penduduknya
masih kalah dibanding kabupaten tetangga.
Daerah ini juga terkenal dengan adanya orang-orang samin yang merupakan
keturunan, kerabat maupun rakyat dari seorang pejuang bernama Samin
Surosentiko yang lahir pada 1859, di Desa Ploso Kedhiren, Randublatung,
Kabupaten Blora. Saat masih kecil bernama Raden Kohar yang merupakan
seorang Pangeran atau Bangsawan yang menyamar di kalangan rakyat pedesaan
16
dan ingin menghimpun kekuatan dari rakyat bawah guna melawan Pemerintah
Kolonial Belanda menurut Supiran Sadi Hutomo, 1985:4-5.
Berdasarkan tutur Bahasa Jawa, dialek Bahasa Jawa Blora merupakan bahasa
pergaulan dan termasuk tataran ngoko atau bahasa kasar. Jadi, di daerah Blora
tataran Krama (halus) maupun Madya (biasa, campuran krama dan ngoko) tetap
digunakan selain tataran dialek pergaulan ngoko kasar tersebut. Madya adalah
salah satu tingkatan bahasa Jawa yang paling umum dipakai di kalangan orang
Jawa. Tingkatan ini merupakan bahasa campuran antara ngoko dan krama, bahkan
kadang dipengaruhi dengan bahasa Indonesia. Bahasa madya ini mudah dipahami
dan dimengerti. Bahasa yang digunakan di daerah kabupaten Blora adalah Bahasa
Indonesia dan Bahasa Jawa Blora dalam tingkat tutur ngoko, madya maupun
krama oleh penggunanya masing-masing. (sumber :
https://id.wikipedia.org/?curid=4079-Wikipedia-Indonesia-Sejarah-Kabupaten-
Blora).
C. Wisata Kabupaten Blora
Kabupaten Blora memiliki beberapa tempat wisata yang cukup indah dan
menjadi tujuan wisata para wisatawan dari berbagai daerah. Berikut adalah 12
Tempat Wisata di Kabupaten Blora yang Terkenal Indah dari hasil alam maupun
buatan.
17
1. Goa Terawang
Gambar 1. Goa Terawang
(Sumber : http://2.bp.blogspot.com/-sM9vjXhEZ0Q/Vf1ynS-
6coI/AAAAAAAADKg/-QPaGo83HhM/s1600/goaterawang.jpg)
Goa Terawang berada di Desa Cokrowati, Kecamatan Todanan, Kabupaten
Blora. Goa ini berada di tengah hutan jati yang dikelola oleh Perhutani. Kawasan
wisata Goa terawang ini memiliki luas 13 hektar yang didalamnya terdapat satu
goa induk yang berukuran agak besar, 5 goa kecil dan 1 sendang. Selain goa, di
kawasan wisata ini juga sudah dibengun arena bermain anak. Harga tiket untuk
masuk ke kawasan Goa Terawang hanya 5.000 rupiah per orang untuk hari biasa
dan untuk hari besar atau hari raya 10.000 rupiah per orang(Sumber :
http://tempatwisatadaerah.blogspot.co.id/2015/09/12-tempat-wisata-di-
kabupaten-blora.html/Wisata-Goa-Terawang).
18
2. Waduk Bentolo
Gambar 2. Waduk Bentolo
(Sumber : http://2.bp.blogspot.com/-
LtcY2rMbpsc/UJm4dcqBILI/oAhyTkElclk/s400/detik_Waduk_Bentolo_red.jpg)
Waduk Bentolo di Blora ini terletak tidak jauh dari Goa Terawang sehingga
anda dapat mengunjungi tempat ini sekaligus beserta Goa Terawang, Waduk
Bentolo terletak di wilayah Kecamatan Todanan sekitar 0,5 km ke arah selatan
dari Goa Terawang atau sekitar 34 km ke arah barat Kota Blora, Waduk Bentolo
difungsikan sebagai sarana penampung air yang kemudian digunakan untuk
mengairi persawahan di sekitar waduk(Sumber :
(http://tempatwisatadaerah.blogspot.co.id/2015/09/12-tempat-wisata-di-
kabupaten-blora.html/Waduk-Bentolo- Blora-Jawa-Tengah).
19
3. Waduk Tempuran
Gambar 3. Waduk Tempuran
(Sumber : http://visitcentraljava.com/media/Waduk-Tempuran.jpg)
Selain Waduk Bentolo, Waduk di Kabupaten Blora yang layak dijadikan
sebagai tempat wisata anda bersama keluarga adalah Waduk Tempuran. Waduk
ini banyak dikunjungi oleh para wisatawan khususnya yang berasal dari daerah
sekitar Blora seperti Pati, Kudus, Rembang, Grobogan dll terutama saat liburan
tiba. Waduk ini memiliki pemandangan yang indah serta merupakan lokasi latihan
atlit dayung, latihan hanya pada hari-hari tertentu saja. Di sekitar Waduk
Tempuran anda dapat menikmati berbagai sajian khas Blora yang dijajakan
warung milik penduduk setempat (Sumber :
http://tempatwisatadaerah.blogspot.co.id/2015/09/12-tempat-wisata-di-
kabupaten-blora.html/Waduk-Tempuran-Blora).
20
4. Waduk Greneng
Gambar 4. Waduk Greneng
(Sumber : Dok. Danang)
Waduk ini dinamai sesuai dengan lokasinya yang terdapat di Greneng desa
Tunjungan Kecamatan Tunjungan Kabupaten Blora. Jarak Waduk Greneng
sendiri dari pusat Kota Blora adalah sekitar 12 km. Lokasi Waduk Greneng ini
berdekatan dengan hutan Jati milik perrhutani sehingga menambah keindahan
alami dari Waduk Greneng ini (Sumber : http://www.harianblora.com/2015
/10/wisata-waduk-greneng-tunjungan-blora.html).
5. Gunung Manggir
Gambar 5. Gunung Manggir
21
(Sumber : http://3.bp.blogspot.com/-
W9EbvGOs2gs/VJSp4QfRdJI/AAAAAAAAEOg/J_TjgLeYx_Q/s1600/slide3.jpg)
Gunung Manggir di Blora ini merupakan sebuah perbukitan kapur yang
terdapat di perbukitan Manggir, Desa Ngumbul Kecamatan Todanan Kabupaten
Blora. Wisata Gunung Manggir ini menawarkan pemandangan berupa perbukitan
kapur yang diselimuti pepohonan serta terdapat beberapa goa alami yang banyak
diminati wisatawan. Selain goa, juga terdapat sendang dengan air yang
jernih(Sumber : http://wisatahits.blogspot.co.id /2016/04/wisata-alam-gunung-
manggirblora.html).
6. Loko Wisata Cepu
Gambar 6. Kereta Lokomotif Cepu
(Sumber : http://4.bp.blogspot.com/-WXF3LDaEEPw/Vf1ymRdBs1I
/AAAAAAAADKY/h9NnpjtQBMw/s1600/LOKO%2BWISATA.jpgWisata-
Lokomotif-Cepu)
Tempat wisata di Blora yang keenam ini merupakan wisata yang sangat unik,
yaitu menikmati loko wisata yang merupakan lokomotif kuno peninggalan jaman
belanda dulu. Lokasi lokomotif ini berada di Kelurahan Ngelo, Kecamatan Cepu,
22
Kabupaten Blora. Lokomotif ini merupakan loko buatan Berliner
Maschinnenbaun Jerman tahun 1928. Dahulu loko ini digunakan sebagai sarana
transportasi untuk mengangkut hasil hutan jati di Kabupaten Blora. Saat ini loko
ini difungsikan sebagai loko wisata yang dikelola oleh Perhutani KPH Cepu.
Sekali jalan pulang pergi bisa membutuhkan biaya berkisar 6-10 juta, tergantung
pilihan paket yang diminta (Sumber : http://tempatwisatadaerah.blogspot.co.id
/2015/09/12-tempat-wisata-dikabupaten-blora.html/ Internet-Wisata-Lokomotif-
Cepu).
7. Taman Sarbini
Gambar 7. Taman Sarbini
(Sumber : Dok. Pribadi, 2016)
Taman Sarbini sering dikenal dengan water splash, yang merupakan sebuah
taman wisata yang terdapat di pusat Kota Blora. Taman Sarbini di Blora ini sangat
cocok apabila digunakan sebagai tempat wisata keluarga, karena di tempat ini
banyak terdapat permainan anak dengan tiket masuk Rp. 8000,-. Selain itu di
Taman Sarbini juga sudah ada patung binatang, perpustakaan, mainan anak-anak,
23
sepeda roda tiga, mobil anak-anak dll (Sumber : http://tempatwisatadaerah
.blogspot.co.id/2015/09/12-tempat-wisata-dikabupaten-blora.html/Taman-
sarbini).
8. Kampung Samin
Gambar 8. Gapura Kampung Samin Klopoduwur
(Sumber : Dok. Pribadi, 2016)
Kampung Samin di Blora yang terletak di Desa Klopoduwur, Kecamatan
Banjarejo, Kabupaten Blora, Jawa Tengah. Dikenal dengan sebutan Orang Samin
(Wong Samin) dengan kehidupan yang sederhana dan jujur. Menjadi identitas
untuk masyarakat Blora. Sering dijadikan sebagai objek/bahan penelitian oleh
24
mahasiswa dari berbagai perguruan tinggi. Masyarakat Samin menanggap semua
orang yang berkunjung adalah saudara(Sumber : Brosur Kampung Samin
Klopoduwur).
9. Kampung Bluron
Gambar 9. Kampung Bluron
(Sumber : http://tempatwisatadaerah.blogspot.co.id/2015/09/12-
tempat-wisata-di-kabupaten-blora.html/Kampung-Bluron)
Kampung Bluron merupakan objek wisata keluarga yang berada di kawasan
objek wisata Waduk Tempuran yang dikelola oleh perorangan. Meski demikian,
tetap menarik untuk dikunjungi, mengingat tidak hanya tersedia ”water boom”
maupun permainan air lainnya yang cocok untuk anak dan keluarga. Harga tiket
masuk ke Kampong Bluron pada hari biasa 10.000 rupiah per orang, sementara
hari minggu atau hari libur sebesar 15.000 rupiah per orang (Sumber :
http://tempatwisatadaerah.blogspot.co.id/2015/09/12-tempat-wisata-dikabupaten-
blora.html/Kampung-Bluron).
25
10. Agrowisata Temanjang
Gambar 10. Agrowisata Temanjang
(Sumber : http://tempatwisatadaerah.blogspot.co.id/2015/09/12-
tempat-wisata-di-kabupaten-blora.html/Obyek-Wisata-Temanjang)
Wisata Blora Agrowisata Temanjang ini terletak di desa Temanjang
Kecamatan Bandarejo atau sekitar 16 km kearah selatan Kota Blora. Wisata Blora
Agrowisata Temanjang ini berada di tengah-tengah kawasan hutan jati dengan
luas areal sekitar 3 hektar (Sumber : http://tempatwisatadaerah.blogspot.co.id
/2015/09/12-tempat-wisata-dikabupaten-blora.html/Obyek-Wisata-Temanjang).
11. Wisata Geologi
Gambar 11. Wisata Geologi
26
(Sumber : http://tempatwisatadaerah.blogspot.co.id/2015/09/12-tempat-wisata-di-
kabupaten-blora.html/Wisata-Geologi)
Wisata Geologi sebenarnya hampir mirip dengan wisata pendidikan dimana
fokus utama pembahasan adalah pada ilmu geologi. Seperti kita ketahui bersama
bahwa Kabupaten Blora merupakan salah satu lokasi penambangan minyak bumi
di Indonesia. Sampai saat ini pengebran minyak di Kecamatan Cepu, Kabupaten
Blora masih tetap berlangsung. Selain itu banyak juga pengeboran minyak skala
kecil yang dilakukan oleh penduduk sekitar di pedalaman hutan Kabupaten Blora
(Sumber : http://tempatwisatadaerah.blogspot.co.id/2015/09/12-tempat-wisata-di-
kabupaten-blora.html/Wisata-Geologi)
12. Taman Rekreasi Tirtonadi
Gambar 12. Taman Rekreasi Tirtonadi
(Sumber : Dok.Pribadi, 2016)
Taman Rekreasi Tirtonadi. Taman budaya ini banyak diminati oleh warga
Blora khususnya para remaja dan anak-anak. Lokasi Taman budaya Tirtonadi
sendiri terdapat di Kota Blora sehingga untuk aksesnya sangatlah mudah (Sumber
27
: http://tempatwisatadaerah.blogspot.co.id/2015/09/12-tempat-wisata-
dikabupaten-blora.html/Taman-Rekreasi-Tirtonadi).
D. makanan Khas Blora
1. Soto Blora
Gambar 13. Soto Blora
(Sumber : http://maemyuk.com/7-makanan-enak-di-blora/Soto-Kletuk-Blora)
Soto Blora makanan yang asli berasal dari Solo ini, diolah kembali dengan
takaran yang pas dan nikmat, dan yang membuat Soto Blora menjadi khas karena
Kletuk, kletuk adalah potongan singkong yang sudah di goreng terlebih dahulu.
Daging ayam atau kambing yang digunakan mempunyai tekstur yang sangat
lembut, daging ayam yang digunakan adalah ayam kampong serta kuah pada soto
ini menggunakan santan yang kental namun bumbu dan rempah yang digunakan
tetap sama(Sumber : http://maemyuk.com/7-makanan-enak-di-blora/Soto-Kletuk-
Blora).
28
2. Sate Ayam Blora
Gambar 14. Sate Ayam Blora
(Sumber : Dok. Pribadi, 2016)
Sate Ayam Blora ini memang sudah dikenal hampir seluruh Indonesia karena
karena sate ini mempunyai ciri khas dan cita rasanya yang lezat, Sate Blora
daging yang digunakan yakni daging ayam kampung, dengan bumbu kacang yang
lembut dan gurih. Semua bumbu cabai, bawang merah, bawang putih, kencur,
gula merah, gula pasir, garamdicampur dan dihaluskan hingga benar-benar lembut
(Sumber : Dok. Pribadi, 2013).
3. Sate Kambing Blora
Gambar 15. Sate Kambing Blora
(Sumber : Dok. Pribadi, 2014)
29
Di Blora tak hanya sate ayam yang khas namun sate kambingnya juga
merupakan makanan khas yang lezat, kelezatan sate kambing Blora ini tidak kalah
dengan sate kambing di daerah lain di indonesia, daging kambing yang digunakan
yaitu daging kambing muda dengan sambal kecap yang diberi irisan bawang
merah dan tomat (Sumber : Dok. Pribadi, 2014).
4. Dumbeg
Gambar 16. Dumbeg
(Sumber : http://maemyuk.com/7-makanan-enak-di-blora/dumbeg)
Dumbeg ini merupakan jajanan khas Blora, jajanan ini biasanya hanya tersedia
pada saat acara sakral digelar seperti tasyakuran sedekah bumi maupun sepasar
manten. Makanan ini terbuat dari tepung nasi yang dibumbui dengan gula kelapa
yang kemudian dibungkus menggunakan daun kelapa yang masih muda ( blarak )
dengan cara dililitkan menyerupai kerucut. Dumbeg rasanya sangat khas. Namun
yang paling khas dan menarik adalah aroma pembungkusnya yang terbuat dari
daun kelapa. Karena mengalami proses pemanasan, maka bau daun tersebut
meresap ke dalam makanan ini menimbulkan aroma yang khas(Sumber :
http://maemyuk.com/7-makanan-enak-di-blora/dumbeg).
30
5. Lontong Tahu
Gambar 17. Lontong Tahu
(Sumber : Dok. Pribadi 2016)
Lontong tahu ini merupakan makanan khas blora yang menjadi sasaran
utama para pecinta kuliner yang datang ke Blora, makanan yang murah meriah
ini memiliki rasa yang khas, juga berbeda dengan lontong tahu di daerah lain,
hal ini dikarena sambal yang digunakan kental dan perpaduan antara kacang
dan kecapyang sesuai. Yang membuat beda dengan lontong tahu di daerah lain
yakni pembungus yang digunakan mengunakan daun jati, sehingga aroma dan
rasa dari lontong tahu menjadi lebih nikmat (Sumber : Dok. Pribadi, 2016).