BAB II GAMBARAN PELAYANAN DINAS KOPERASI, USAHA...

22
9 BAB II GAMBARAN PELAYANAN DINAS KOPERASI, USAHA KECIL DAN MENENGAH 2.1 TUGAS, FUNGSI DAN STRUKTUR ORGANISASI Dinas Koperasi, Usaha Kecil dan Menengah Provinsi Jawa Tengah dibentuk berdasarkan : 1. Peraturan Daerah Provinsi Jawa Tengah Nomor 9 tahun 2016 Tentang Pem- bentukan dan Susunan Perangkat Daerah Provinsi Jawa Tengah. 2. Peraturan Gubernur Jawa Tengah Nomor 71 Tahun 2016 tentang Organisasi dan Tata Kerja Dinas Koperasi, Usaha Kecil dan Menengah Provinsi Jawa Tengah. Atas dasar Peraturan Gubernur Jawa Tengah Nomor 71 tahun 2016 Bab II tentang Kedudukan, Tugas dan Fungsi disebutkan bahwa Dinas Koperasi, Usaha Kecil dan Menengah mempunyai tugas membantu Gubernur melaksanakan uru- san pemerintahan bidang Koperasi, usaha kecil dan menengah yang menjadi kewenangan daerah dan tugas pembantuan yang ditugaskan kepada daerah. Un- tuk menyelenggarakan tugas sebagaimana dimaksud, maka Dinas Koperasi, Usaha Kecil dan Menengah melaksanakan fungsi sebagai berikut: a. Perumusan kebijakan bidang kelembagaan, pengawasan, bina usaha dan pemasaran, restrukturisasi dan pembiayaan; b. Pelaksanaan kebijakan bidang kelembagaan, pengawasan, bina usaha dan pemasaran, restrukturisasi dan pembiayaan; c. Pelaksanaan pemantauan, evaluasi dan pelaporan bidang kelembagaan, pengawasan, bina usaha dan pemasaran, restrukturisasi dan pembiayaan; d. Pelaksanaan dan pembinaan administrasi dan kesekretariatan kepada seluruh unit kerja di lingkungan dinas; dan e. Pelaksanaan fungsi lain yang diberikan oleh Gubernur, sesuai tugas dan fungsinya Untuk melaksanakan tugas pokok dan fungsi tersebut diatas menurut pasal 5 Peraturan Gubernur Jawa Tengah Nomor 71 tahun 2016, susunan organisasi Dinas Koperasi, Usaha Kecil dan Menengah adalah sebagai berikut : 1. Kepala Dinas membawahkan : a. Sekretariat; b. Bidang Kelembagaan; c. Bidang Pengawasan; d. Bidang Bina Usaha dan Pemasaran; e. Bidang Restrukturisasi dan Pembiayaan; f. UPT Dinas; dan g. Kelompok Jabatan Fungsional. 2. Sekretariat dipimpin oleh seorang Sekretaris yang berada di bawah dan bertanggung jawab kepada Kepala Dinas. 3. Bidang-bidang masing-masing dipimpin oleh seorang Kepala Bidang yang berada di bawah dan bertanggung jawab kepada Kepala Dinas. 4. UPT dipimpin oleh seorang Kepala UPT yang berada di bawah dan bertanggung jawab kepada Kepala Dinas. 5. Kelompok Jabatan Fungsional dipimpin oleh seorang Tenaga Fungsional Senior sebagai Ketua kelompok dan bertanggung jawab kepada Kepala Dinas.

Transcript of BAB II GAMBARAN PELAYANAN DINAS KOPERASI, USAHA...

Page 1: BAB II GAMBARAN PELAYANAN DINAS KOPERASI, USAHA …dinkop-umkm.jatengprov.go.id/resc/img/media/8051-bab_ii_gambaran... · Adapun struktur lengkap organisasi Dinas Koperasi, Usaha

9

BAB II

GAMBARAN PELAYANAN

DINAS KOPERASI, USAHA KECIL DAN MENENGAH

2.1 TUGAS, FUNGSI DAN STRUKTUR ORGANISASI

Dinas Koperasi, Usaha Kecil dan Menengah Provinsi Jawa Tengah

dibentuk berdasarkan :

1. Peraturan Daerah Provinsi Jawa Tengah Nomor 9 tahun 2016 Tentang Pem-

bentukan dan Susunan Perangkat Daerah Provinsi Jawa Tengah.

2. Peraturan Gubernur Jawa Tengah Nomor 71 Tahun 2016 tentang Organisasi

dan Tata Kerja Dinas Koperasi, Usaha Kecil dan Menengah Provinsi Jawa

Tengah.

Atas dasar Peraturan Gubernur Jawa Tengah Nomor 71 tahun 2016 Bab II

tentang Kedudukan, Tugas dan Fungsi disebutkan bahwa Dinas Koperasi, Usaha

Kecil dan Menengah mempunyai tugas membantu Gubernur melaksanakan uru-

san pemerintahan bidang Koperasi, usaha kecil dan menengah yang menjadi

kewenangan daerah dan tugas pembantuan yang ditugaskan kepada daerah. Un-

tuk menyelenggarakan tugas sebagaimana dimaksud, maka Dinas Koperasi,

Usaha Kecil dan Menengah melaksanakan fungsi sebagai berikut:

a. Perumusan kebijakan bidang kelembagaan, pengawasan, bina usaha dan

pemasaran, restrukturisasi dan pembiayaan;

b. Pelaksanaan kebijakan bidang kelembagaan, pengawasan, bina usaha dan

pemasaran, restrukturisasi dan pembiayaan;

c. Pelaksanaan pemantauan, evaluasi dan pelaporan bidang kelembagaan,

pengawasan, bina usaha dan pemasaran, restrukturisasi dan pembiayaan;

d. Pelaksanaan dan pembinaan administrasi dan kesekretariatan kepada

seluruh unit kerja di lingkungan dinas; dan

e. Pelaksanaan fungsi lain yang diberikan oleh Gubernur, sesuai tugas dan

fungsinya

Untuk melaksanakan tugas pokok dan fungsi tersebut diatas menurut

pasal 5 Peraturan Gubernur Jawa Tengah Nomor 71 tahun 2016, susunan

organisasi Dinas Koperasi, Usaha Kecil dan Menengah adalah sebagai berikut :

1. Kepala Dinas membawahkan :

a. Sekretariat;

b. Bidang Kelembagaan;

c. Bidang Pengawasan;

d. Bidang Bina Usaha dan Pemasaran;

e. Bidang Restrukturisasi dan Pembiayaan;

f. UPT Dinas; dan

g. Kelompok Jabatan Fungsional.

2. Sekretariat dipimpin oleh seorang Sekretaris yang berada di bawah dan

bertanggung jawab kepada Kepala Dinas.

3. Bidang-bidang masing-masing dipimpin oleh seorang Kepala Bidang yang

berada di bawah dan bertanggung jawab kepada Kepala Dinas.

4. UPT dipimpin oleh seorang Kepala UPT yang berada di bawah dan

bertanggung jawab kepada Kepala Dinas.

5. Kelompok Jabatan Fungsional dipimpin oleh seorang Tenaga Fungsional

Senior sebagai Ketua kelompok dan bertanggung jawab kepada Kepala Dinas.

Page 2: BAB II GAMBARAN PELAYANAN DINAS KOPERASI, USAHA …dinkop-umkm.jatengprov.go.id/resc/img/media/8051-bab_ii_gambaran... · Adapun struktur lengkap organisasi Dinas Koperasi, Usaha

10

Dari penjelasan diatas, dapat diuraikan tugas dan fungsi masing bagian se-

bagai berikut :

a. Sekretariat

1. Sekretariat mempunyai tugas melaksanakan penyiapan koordinasi

pelaksanaan tugas, pembinaan, dan pemberian dukungan administrasi

kepada seluruh unit organisasi di lingkungan Dinas.

2. Sekretariat Dinas melaksanakan fungsi :

a) Penyiapan bahan koordinasi kegiatan di lingkungan Dinas;

b) Penyiapan bahan koordinasi dan penyusunan rencana program dan

kegiatan di lingkungan Dinas;

c) Penyiapan bahan pembinaan dan pemberian dukungan administrasi

yang meliputi ketatausahaan, kepegawaian, hukum, keuangan,

kerumahtanggaan, kerja sama, kehumasan, kearsipan dan

dokumentasi di lingkungan Dinas;

d) Penyiapan bahan koordinasi, pembinaan dan penataan organisasi dan

tata laksana di lingkungan Dinas;

e) Penyiapan bahan koordinasi pelaksanaan sistem pengendalian intern

pemerintah dan pengelolaan informasi dan dokumentasi;

f) Penyiapan bahan pengelolaan barang milik/kekayaan daerah

danpelayanan pengadaan barang/jasa di lingkungan Dinas; dan

g) Penyiapan bahan evaluasi dan pelaporan di lingkungan Dinas;

h) Pelaksanaan tugas lain yang diberikan oleh Kepala Dinas sesuai dengan

tugas dan fungsinya.

3. Sekretariat terdiri atas :

a) Subbagian Progam yang mempunyai tugas, melakukan penyiapan ba-

han perumusan kebijakan, koordinasi dan pelaksanaan kebijakan,

evaluasi dan pelaporan di bidang program, dipimpin oleh seorang

Kepala Subbagian.

b) Subbagian Keuangan yang mempunyai tugas, melakukan penyiapan

bahan perumusan kebijakan, koordinasi dan pelaksanaan kebijakan,

evaluasi dan pelaporan di bidang keuangan, dipimpin oleh seorang

Kepala Subbagian.

c) Subbagian Umum dan Kepegawaian yang mempunyai tugas,

melakukan penyiapan bahan perumusan kebijakan, koordinasi dan

pelaksanaan kebijakan, evaluasi dan pelaporan di umum dan kepega-

waian, dipimpin oleh seorang Kepala Subbagian.

b. Bidang Kelembagaan.

1. Bidang Kelembagaan mempunyai tugas melaksanakan penyiapan

perumusan kebijakan,koordinasi dan pelaksanaan kebijakan, evaluasi dan

pelaporan di bidang organisasi dan tatalaksana

2. Bidang Kelembagaan menyelenggarakan fungsi :

a) Penyiapan bahan perumusan kebijakan, koordinasi dan pelaksanaan

kebijakan, evaluasi dan pelaporan di bidang organisasi;

b) Penyiapan bahan perumusan kebijakan, koordinasi dan pelaksanaan

kebijakan, evaluasi dan pelaporan di bidang tatalaksana; dan

c) Pelaksanaan tugas kedinasan lain yang diberikan oleh Kepala Dinas

sesuai dengan tugas dan fungsinya.

Page 3: BAB II GAMBARAN PELAYANAN DINAS KOPERASI, USAHA …dinkop-umkm.jatengprov.go.id/resc/img/media/8051-bab_ii_gambaran... · Adapun struktur lengkap organisasi Dinas Koperasi, Usaha

11

3. Bidang Kelembagaan terdiri atas :

a) Seksi organisasi yang mempunyai tugas, melakukan penyiapan bahan

perumusan kebijakan, koordinasi dan pelaksanaan kebijakan, evaluasi

dan pelaporan di bidang organisasi, dipimpin oleh seorang Kepala

Seksi.

b) Seksi Tata Laksana yang mempunyai tugas, melakukan penyiapan ba-

han perumusan kebijakan, koordinasi dan pelaksanaan kebijakan,

evaluasi dan pelaporan bidang tata laksana, dipimpin oleh seorang

Kepala Seksi.

c. Bidang Pengawasan.

1. Bidang Pengawasan mempunyai tugas, melaksanakan penyiapan

perumusan kebijakan, koordinasi dan pelaksanaan kebijakan, evaluasi

dan pelaporan di bidang pengawasan dan penilaian kesehatan.

2. Bidang Pengawasan menyelenggarakan fungsi :

a) Penyiapan bahan perumusan kebijakan, koordinasi dan pelaksanaan

kebijakan, evaluasi dan pelaporan di bidang pengawasan;

b) Penyiapan bahan perumusan kebijakan, koordinasi dan pelaksanaan

kebijakan, evaluasi dan pelaporan di bidang penilaian kesehatan; dan

c) Pelaksanaan tugas kedinasan lain yang diberikan oleh Kepala Dinas

sesuai dengan tugas dan fungsinya.

3. Bidang Pengawasan terdiri atas :

a) Seksi Pengawasan yang mempunyai tugas, melakukan penyiapan ba-

han perumusan kebijakan, koordinasi dan pelaksanaan kebijakan,

evaluasi dan pelaporan di bidang pengawasan, dipimpin oleh seorang

Kepala Seksi.

b) Seksi Penilaian Kesehatan yang mempunyai tugas, melakukan penyia-

pan bahan perumusan kebijakan, koordinasi dan pelaksanaan ke-

bijakan, evaluasi dan pelaporan di bidang penilaian kesehatan, dipim-

pin oleh seorang Kepala Seksi.

d. Bidang Bina Usaha dan Pemasaran.

1. Bidang Bina Usaha dan Pemasaran mempunyai tugas melaksanakan

penyiapan perumusan kebijakan,koordinasi dan pelaksanaan kebijakan,

evaluasi dan pelaporan di bidangproduksi dan pemasaran.

2. Bidang Bina Usaha dan Pemasaran menyelenggarakan fungsi :

a) Penyiapan bahan perumusan kebijakan, koordinasi dan pelaksanaan

kebijakan, evaluasi dan pelaporan di bidang produksi;

b) Penyiapan bahan perumusan kebijakan, koordinasi dan pelaksanaan

kebijakan, evaluasi dan pelaporan di bidang pemasaran; dan

c) Pelaksanaan tugas kedinasan lain yang diberikan oleh Kepala Dinas

sesuai dengan tugas dan fungsinya.

3. Bidang Bina Usaha dan Pemasaran terdiri atas :

a) Seksi Produksi yang mempunyai tugas, melakukan penyiapan bahan

perumusan kebijakan, koordinasi dan pelaksanaan kebijakan, evaluasi

dan pelaporan di bidang produksi, dipimpin oleh seorang Kepala Seksi.

b) Seksi Pemasaran yang mempunyai tugas, melakukan penyiapan ba-

han perumusan kebijakan, koordinasi dan pelaksanaan kebijakan,

Page 4: BAB II GAMBARAN PELAYANAN DINAS KOPERASI, USAHA …dinkop-umkm.jatengprov.go.id/resc/img/media/8051-bab_ii_gambaran... · Adapun struktur lengkap organisasi Dinas Koperasi, Usaha

12

evaluasi dan pelaporan di bidang pemasaran, dipimpin oleh seorang

Kepala Seksi.

e. Bidang Restrukturisasi dan Pembiayaan.

1. Bidang Restrukturisasi dan Pembiayaan mempunyai tugas melaksanakan

penyiapan perumusan kebijakan, koordinasi dan pelaksanaan kebijakan,

evaluasi dan pelaporan di bidang restrukturisasi usaha dan pembiayaan.

2. Bidang Restrukturisasi dan Pembiayaan menyelenggarakan fungsi :

a) Penyiapan bahan perumusan kebijakan, koordinasi dan pelaksanaan

kebijakan, evaluasi dan pelaporan di bidang restrukturisasi usaha;

b) Penyiapan bahan perumusan kebijakan, koordinasi dan pelaksanaan

kebijakan, evaluasi dan pelaporan di bidang pembiayaan; dan

c) Pelaksanaan tugas kedinasan lain yang diberikan oleh Kepala Dinas

sesuai dengan tugas dan fungsinya.

3. Bidang Restrukturisasi dan Pembiayaan terdiri atas :

a) Seksi Restrukturisasi Usaha yang mempunyai tugas, melakukan peny-

iapan bahan perumusan kebijakan, koordinasi dan pelaksanaan ke-

bijakan, evaluasi dan pelaporan di bidang restrukturisasi usaha,

dipimpin oleh seorang Kepala Seksi.

b) Seksi Pembiayaan yang mempunyai tugas, melakukan penyiapan ba-

han perumusan kebijakan, koordinasi dan pelaksanaan kebijakan,

evaluasi dan pelaporan di bidang pembiayaan, dipimpin oleh seorang

Kepala Seksi.

f. UPT Balai Pelatihan Koperasi dan UKM

Berdasarkan Peraturan Gubernur Nomor 102 Tahun 2016 Tentang

Organisasi dan Tata Kerja Unit Pelaksana Teknis pada Dinas Koperasi, Usaha

Kecil dan Menengah Provinsi Jawa Tengah terdapat Balai Pelatihan Koperasi

UKM yang mempunyai tugas pokok melaksanakan sebagian kegiatan teknis

operasional dan/atau kegiatan teknis penunjang Dinas di bidang pelatihan

Koperasi, usaha kecil dan menengah. Untuk melaksanakan tugas pokok

dimaksud, UPT Balatkop UKM menyelenggarakan fungsi :

1. Penyusunan rencana teknis operasional di bidang pengkajian,

pengembangan dan penyelenggaraan pelatihan.

2. Pelaksanaan kebijakan teknis operasional di bidang pengkajian,

pengembangan dan penyelenggaraan pelatihan.

3. Pemantauan, evaluasi dan pelaporan bidang pelatihan Koperasi dan usaha

mikro kecil dan menengah.

4. Pelaksanaan tugas lain yang diberikan oleh Kepala Dinas sesuai dengan

tugas dan fungsinya.

Adapun Susunan Organisasi, Penjabaran Tugas Pokok dan Fungsi Balai

Pelatihan Koperasi, Usaha Kecil dan Menengah adalah sebagai berikut :

1. Kepala Balai

2. Subbagian Tata Usaha

3. Seksi Pengkajian dan Pengembangan

4. Seksi Penyelenggara

5. Kelompok Jabatan Fungsional

Page 5: BAB II GAMBARAN PELAYANAN DINAS KOPERASI, USAHA …dinkop-umkm.jatengprov.go.id/resc/img/media/8051-bab_ii_gambaran... · Adapun struktur lengkap organisasi Dinas Koperasi, Usaha

13

Dipimpin oleh seorang tenaga fungsional senior sebagai ketua kelompok

dan bertanggung jawab kepada Kepala Balai Pelatihan Koperasi UKM.

Dari penjelasan diatas dapat diuraikan tugas dan fungsinya sebagai berikut :

1. Kepala Balai mempunyai tugas memimpin pelaksanaan tugas pokok dan

fungsi.

2. Subbagian Tata Usaha mempunyai tugas melakukan penyiapan bahan

program, kepegawaian, keuangan, ketatausahaan, rumah tangga dan

perlengkapan.

3. Seksi Pengkajian dan Pengembangan mempunyai tugas melakukan

penyiapan bahan dan pelaksanaan kegiatan pengkajian dan

pengembangan pelatihan Koperasi dan usaha mikro kecil dan

menengah.

4. Seksi Penyelenggara mempunyai tugas melakukan penyiapan bahan

dan pelaksanaan kegiatan penyelenggaraan pelatihan Koperasi dan

usaha mikro kecil dan menengah.

5. Kelompok jabatan fungsional mempunyai tugas melakukan kegiatan

sesuai dengan jabatan fungsional masing-masing berdasarkan

peraturan perundang-undangan yang berlaku.

6. Dalam melaksanakan tugasnya kelompok jabatan fungsional

dikoordinasikan oleh Kepala Seksi dan secara administratif

dikoordinasikan oleh Kepala Subbagian Tata Usaha.

7. Kelompok Jabatan Fungsional terdiri dari sejumlah jabatan fungsional

yang terbagi dalam berbagai kelompok jabatan fungsional sesuai dengan

bidang keahliannya.

8. Jumlah tenaga fungsional ditentukan berdasarkan kebutuhan dan

beban kerja.

9. Jenis dan jenjang jabatan fungsional diatur berdasarkan peraturan

perundang-undangan yang berlaku.

10. Pembinaan terhadap Pejabat Fungsional dilakukan sesuai dengan

peraturan perundang-undangan yang berlaku.

Adapun struktur lengkap organisasi Dinas Koperasi, Usaha Kecil Menengah

Provinsi Jawa Tengah dan UPT Balatkop UKM ditampilkan dalam gambar 2.1.

dan gambar 2.2.

Page 6: BAB II GAMBARAN PELAYANAN DINAS KOPERASI, USAHA …dinkop-umkm.jatengprov.go.id/resc/img/media/8051-bab_ii_gambaran... · Adapun struktur lengkap organisasi Dinas Koperasi, Usaha

14

GAMBAR 2.1.

BAGAN STRUKTUR ORGANISASI

DINAS KOPERASI, USAHA KECIL DAN MENENGAH

GAMBAR 2.2.

BAGAN STRUKTUR ORGANISASI

UPT BALAI PELATIHAN KOPERASI DAN UKM

PADA DINAS KOPERASI, USAHA KECIL DAN MENENGAH

PROVINSI JAWA TENGAH

(PERGUB No 102/2016 tanggal 27 Desember 2016)

KEPALA BALAI

SUB BAG TATA

USAHA

SEKSI PENGKAJIAN DAN PENGEMBANGAN

SEKSI

PENYELENGGARA

Page 7: BAB II GAMBARAN PELAYANAN DINAS KOPERASI, USAHA …dinkop-umkm.jatengprov.go.id/resc/img/media/8051-bab_ii_gambaran... · Adapun struktur lengkap organisasi Dinas Koperasi, Usaha

15

2.2 SUMBER DAYA DINAS KOPERASI, USAHA KECIL DAN MENENGAH PROVINSI

JAWA TENGAH

1. Sumber Daya Pegawai

Jumlah pegawai/personil Dinas Koperasi, Usaha Kecil dan Menengah

Provinsi Jawa Tengah sebanyak 117 orang terdiri dari :

Pegawai Negeri Sipil : 116 orang

Pekerja Harian Lepas : 1 orang

Tabel 2.1.

Kekuatan Personil PNS Menurut Golongan

BIDANG GOL I GOL II GOL III GOL IV

JUMLAH L P L P L P L P

Sekretariat 1 0 3 0 12 14 4 1 35

Kelembagaan 1 0 1 0 5 4 1 1 13

Pengawasan 0 0 2 0 3 3 0 4 12

Bina Usaha &

Pemasaran

0 0 2 0 7 3 3 1 16

Restrukturisasi &

Pembiayaan

0 0 1 0 8 5 2 1 17

Balatkop 4 0 2 0 6 7 1 1 21

Diperbantukan KPU

Jateng

0 0 0 0 0 0 1 1 2

JUMLAH 6 0 11 0 41 36 12 10 116

Tabel 2.2.

Kekuatan Personil PNS Menurut Pendidikan

BIDANG SD SMP SMA DIII S1 S2

JUMLAH L P L P L P L P L P L P

Sekretariat 0 0 2 0 2 0 2 0 7 12 7 3 35

Kelembagaan 0 0 0 0 3 0 0 0 2 3 3 2 13

Pengawasan 1 0 0 0 0 0 0 0 3 3 1 4 12

Bina Usaha &

Pemasaran

0 0 0 0 2 0 3 0 1 3 6 1 16

Restrukturisasi

& Pembiayaan

0 0 0 0 2 0 0 0 5 4 4 2 17

Balatkop 1 1 0 0 6 1 0 0 4 4 2 2 21

Diperbantukan

KPU Jateng

0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 1 1 2

JUMLAH 2 1 2 0 15 1 5 0 22 29 24 15 116

Tabel 2.3.

Struktur Esselon PNS Menurut Jenis Kelamin

ESSELON LAKI-LAKI PEREMPUAN JUMLAH

Esselon II - 1 orang 1 orang

Esselon III 3 orang 3 orang 6 orang

Esselon IV 7 orang 6 orang 13 orang

JUMLAH 10 orang 10 orang 20 orang

Page 8: BAB II GAMBARAN PELAYANAN DINAS KOPERASI, USAHA …dinkop-umkm.jatengprov.go.id/resc/img/media/8051-bab_ii_gambaran... · Adapun struktur lengkap organisasi Dinas Koperasi, Usaha

16

Dinas Koperasi, Usaha Kecil dan Menengah Provinsi Jawa Tengah

memperoleh alokasi 1 (satu) orang widyaiswara yang ditempatkan pada UPT

Balatkop Usaha Kecil dan Menengah Provinsi Jawa Tengah untuk

mendukung pelayanan pada bidang pendidikan dan pelatihan bagi

masyarakat Koperasi dan UKM. Selain itu untuk meningkatkan kenyamanan

dan mendukung pelayanan perkantoran, Dinas Koperasi, Usaha Kecil dan

Menengah Provinsi Jawa Tengah menggunakan jasa dari penyedia jasa

(outsourcing) untuk tenaga kebersihan sebanyak 26 orang, pramutaman

sebanyak 1 orang serta tenaga keamanan sebanyak 21 orang.

2. Aset Tetap

Sedangkan untuk aset tetap yang dimiliki Dinas Koperasi, Usaha Kecil

dan Menengah Provinsi Jawa Tengah ditampilkan dalam tabel 2.4.

Tabel 2.4.

Tanah dan Gedung Yang Dimiliki

NO URAIAN LUAS

1

Tanah 6 (enam) bidang terdiri dari

a. Tanah Dinas Koperasi, Usaha Kecil dan Menengah Provinsi Jawa Tengah

3.243 M2

b. Tanah UPTD Balatkop 1 5.500 M2

c. Tanah UMKM Center 2.617 M2

d. Tanah UPTD Balatkop 2 2.320 M2

e. Tanah PLUT KUMKM di Ds Dukuh Waluh Kec. Kembaran Kab. Banyumas

927 M2

f. Tanah di Ds. Dawuhan Kab. Banyumas 480 M2

2 Bangunan Gedung 5 unit terdiri dari

a. Bangunan Dinas Koperasi, Usaha Kecil dan Menengah Provinsi Jawa Tengah

1.486 M2

b. Bangunan Balatkop 3.367 M2

c. Bangunan UMKM Center 2.990 M2

d. Bangunan PLUT KUMKM di Ds. Dukuh Waluh Kec. Kembaran Kab. Banyumas

654 M2

e. Bangunan di Ds. Dawuhan Kab. Banyumas 120 M2

3. Aset Bergerak

Untuk aset bergerak pada Dinas Koperasi, Usaha Kecil dan Menengah

Provinsi Jawa Tengah ditampilkan dalam tabel 2.5.

Tabel 2.5.

Kendaraan Bermotor Yang Dimiliki

NO URAIAN JUMLAH

1

Kendaraan Bermotor Roda 4 (empat) sejumlah 13

(tiga belas) unit terdiri dari :

a. Honda Civic VTI Tahun 2001 (H 54)

1 unit

b. Toyota Innova Tahun 2014 (H 275) 1 unit

c. Toyota Kijang LGX Tahun 2004 (H 9504 VR) 1 unit

d. Toyota Innova G Diesel Tahun 2005 (H 9501 1 unit

Page 9: BAB II GAMBARAN PELAYANAN DINAS KOPERASI, USAHA …dinkop-umkm.jatengprov.go.id/resc/img/media/8051-bab_ii_gambaran... · Adapun struktur lengkap organisasi Dinas Koperasi, Usaha

17

NO URAIAN JUMLAH

GR)

e. Toyota Avansa 1300 G Tahun 2010 (H 9501 HG)

1 unit

f. Toyota Avansa 1300 G Tahun 2010 (H 9501 FR)

1 unit

g. Toyota Innova Tahun 2011 (H 9506 CG) 1 unit

h. Toyota Innova Tahun 2011 (H 9506 KG) 1 unit

i. Toyota Innova Tahun 2011 (H 9506 PR) 1 unit

j. Toyota Innova Tahun 2011 (H 9506 GZ) 1 unit

k. Toyota Avanza Veloz Tahun 2013 (H 9529 ZR) 1 unit

l. Suzuki APV 1500 GL Tahun 2014 (H 9525 FZ) 1 unit

m. Pick Up Tahun 2015 (H 9579 VG) 1 unit

n. Toyota Innova 2.0 Tahun 2017 (H 9528 FG) 1 unit

o. Toyota Innova Reborn Tahun 2017 (H 9528 FG) 1 unit

2 Kendaraan Bermotor Roda 2 (dua) sejumlah 8

(delapan) unit terdiri dari

a. Di Dinas Koperasi, Usaha Kecil dan Menengah Provinsi Jawa Tengah

8 unit

4. Aset Lainnya

Selain aset tetap dan aset bergerak, guna memperlancar pelaksanaan

tugas dan pelayanan bagi masyarakat Koperasi dan UKM, Dinas Koperasi,

Usaha Kecil dan Menengah Provinsi Jawa Tengah juga memiliki berbagai aset

pendukung lainnya seperti yang tercantum dalam Buku Aset Dinas.

2.3 KINERJA PELAYANAN DINAS KOPERASI, USAHA KECIL DAN ME-

NENGAH PROVINSI JAWA TENGAH

Di sektor pemberdayaan Koperasi dan UMKM, perkembangan jumlah

Koperasi di Jawa Tengah selama periode 2013 – 2018 mengalami pertumbuhan

positif. Pada 2013 jumlah Koperasi sebanyak 27.215 unit dan meningkat 1.245

unit (4,57%) menjadi 28.460 unit pada 2016 dan menurun di tahun 2017 men-

jadi 25.906 unit karena adanya pembubaran Koperasi Tidak Aktif dan kembali

meningkat di tahun 2018 menjadi 26.371 unit.

Pertumbuhan koperasi yang positif tersebut sejalan dengan pertumbuhan

Koperasi Aktif di Jawa Tengah yang mengalami peningkatan dari tahun 2013

yang berjumlah 21.832 unit meningkat 1.444 unit menjadi 23.276 unit di tahun

2016 dan menurun di tahun 2017 menjadi 21.455 unit dan kembali meningkat di

tahun 2018 menjadi 21.758 unit.

Hal itu juga ditunjang dengan kondisi Koperasi Tidak Aktif di Jawa Ten-

gah yang semakin berkurang/menurun dimana tahun 2013 berjumlah 5.383

unit berkurang menjadi 5.184 unit di tahun 2016 dan semakin berkurang di ta-

hun 2018 menjadi 4.613 unit. Berikut disajikan perkembangan jumlah Koperasi,

Koperasi Aktif, dan Koperasi Tidak Aktif dalam gambar 2.3.

Page 10: BAB II GAMBARAN PELAYANAN DINAS KOPERASI, USAHA …dinkop-umkm.jatengprov.go.id/resc/img/media/8051-bab_ii_gambaran... · Adapun struktur lengkap organisasi Dinas Koperasi, Usaha

18

27.215 27.784 28.227 28.46025.906

26.371

21.832 22.563 23.059 23.27621.455

21.758

5.383 5.221 5.168 5.184 4.4514.613

0

5.000

10.000

15.000

20.000

25.000

30.000

2013 2014 2015 2016 2017 2018

JumlahKoperasi

KoperasiAktif

KoperasiTidak Aktif

PERKEMBANGAN KOPERASI DI JAWA TENGAH

6.471.9287.042.617

7.808.9788.058.547 8.221.627 8.417.323

0

1.000.000

2.000.000

3.000.000

4.000.000

5.000.000

6.000.000

7.000.000

8.000.000

9.000.000

2013 2014 2015 2016 2017 2018

PERKEMBANGAN JUMLAH ANGGOTA KOPERASI

Gambar 2.3.

Perkembangan Jumlah Koperasi, Koperasi Aktif, dan Koperasi Tidak Aktif (Unit)

Sumber : Dinas Koperasi, Usaha Kecil dan Menengah Provinsi Jawa Tengah

Pertumbuhan jumlah Koperasi ini juga diikuti dengan peningkatan jumlah ang-gota Koperasi, dimana semula 6.471.928 orang pada tahun 2013, menjadi 8.417.323 orang pada akhir tahun 2018, meningkat 30,06%, atau bertambah

sebanyak 1.945.395 orang. Gambar 2.4. menyajikan perkembangan jumlah ang-gota Koperasi di Jawa Tengah.

Gambar 2.4. Perkembangan Jumlah Anggota Koperasi (Orang)

Sumber : Dinas Koperasi, Usaha Kecil dan Menengah Provinsi Jawa Tengah

Page 11: BAB II GAMBARAN PELAYANAN DINAS KOPERASI, USAHA …dinkop-umkm.jatengprov.go.id/resc/img/media/8051-bab_ii_gambaran... · Adapun struktur lengkap organisasi Dinas Koperasi, Usaha

19

119.657135.856

138.444153.495

168.352

191.518

4.345 4.677 4.873 5.407 5.553 5.803

115.312

131.179 133.571148.088

162.799

185.715

0

50.000

100.000

150.000

200.000

250.000

2013 2014 2015 2016 2017 2018

JumlahTenagaKerja

Manajer

Karyawan

PERKEMBANGAN JUMLAH TENAGA KERJA KOPERASI

Peningkatan jumlah Koperasi ini juga turut menyerap tenaga kerja, terutama pa-

da sektor manajerial dan jasa. Bila pada tahun 2013 jumlah tenaga kerja

Koperasi baru sebanyak 119.657 orang, maka per Desember 2018 Koperasi

mampu menyerap tenaga kerja sebanyak 191.518 orang, meningkat 60,06% atau

71.861 orang. Berikut disajikan perkembangan penyerapan tenaga kerja oleh

Koperasi pada gambar 2.5.

Gambar 2.5.

Perkembangan Jumlah Tenaga Kerja Koperasi (Orang)

Sumber : Dinas Koperasi, Usaha Kecil dan Menengah Provinsi Jawa Tengah

Sedangkan untuk omzet dan aset Koperasi juga mengalami pertumbuhan yang

cukup signifikan. Apabila aset Koperasi pada 2013 baru sebesar Rp. 33,50

trilyun maka tahun 2018 telah tumbuh menjadi Rp. 75,22 trilyun, meningkat

sebesar Rp. 41,72 trilyun atau 124,5 %. Demikian juga omzet Koperasi juga men-

galami pertumbuhan yang baik, bila pada 2013 baru sebesar Rp. 37,48 trilyun,

maka pada Desember 2018 menjadi Rp. 70,69 trilyun atau tumbuh sebesar

Rp.33,21 trilyun atau 88,61%. Gambar 2.6. menyajikan perkembangan omzet

dan asset Koperasi di Jawa Tengah.

Gambar 2.6. Perkembangan Aset dan Omzet Koperasi (Trilyun Rupiah)

Sumber : Dinas Koperasi, Usaha Kecil dan Menengah Prov.Jateng

Page 12: BAB II GAMBARAN PELAYANAN DINAS KOPERASI, USAHA …dinkop-umkm.jatengprov.go.id/resc/img/media/8051-bab_ii_gambaran... · Adapun struktur lengkap organisasi Dinas Koperasi, Usaha

20

90.339 99.681

108.937 115.751

133.679

143.738

-

20.000

40.000

60.000

80.000

100.000

120.000

140.000

160.000

2013 2014 2015 2016 2017 2018

PERKEMBANGAN DATA UMKM BINAAN JAWA TENGAH

Sedangkan jumlah UMKM yang telah dibina juga mengalami peningkatan. Pada

2013 jumlah UMKM sebanyak 90.339 unit dan meningkat sebanyak 53.399 unit

(59,11%) menjadi 143.738 unit pada akhir 2018, dengan penyerapan tenaga kerja

pada 2013 sebesar 480.508 orang menjadi 1.043.320 orang atau meningkat

562.812 orang (117,13%). Aset UMKM mengalami pertumbuhan yang signifikan,

pada 2013 Aset UMKM sebesar Rp. 9,634 trilyun dan pada 2018 sebesar

Rp.29,824 trilyun atau meningkat Rp. 20,19 trilyun (209,57%), dengan omset ta-

hun 2013 yang semula Rp. 20,345 trilyun menjadi Rp. 55,691 trilyun pada 2018,

atau meningkat sebanyak Rp 35,346 trilyun (173,73%). Berikut disajikan

perkembangan UMKM binaan pada gambar 2.7.

Gambar 2.7. Perkembangan UMKM Binaan (Unit)

Sumber : Dinas Koperasi, Usaha Kecil dan Menengah Provinsi Jawa Tengah

Page 13: BAB II GAMBARAN PELAYANAN DINAS KOPERASI, USAHA …dinkop-umkm.jatengprov.go.id/resc/img/media/8051-bab_ii_gambaran... · Adapun struktur lengkap organisasi Dinas Koperasi, Usaha

21

Tabel 2.6

Pencapaian Kinerja Pelayanan Dinas Koperasi, Usaha Kecil dan Menengah Provinsi Jawa Tengah

Tahun 2013 – 2018

No

Indikator Kinerja

Sesuai target dan

Fungsi Perangkat Dae-

rah

Target

NSPK

Target

IKK

Target

Indi-

kator

Lainya

Target Renstra Perangkat Daerah Ta-

hun ke- Realisasi Capaian Tahun ke- Rasio Capaian Tahun ke-

1 2 3 4 5 1 2 3 4 5 1 2 3 4 5

(1) (2) (3) (4) (5) (6) (7) (8) (9) (10) (11) (12) (13) (14) (15) (16) (17) (18) (19) (20)

Indikator Kinerja RPJMD

1 Persentase Kop Aktif ter-hadap Jml Kop

- - - 80,71 81,05 81,45 81,90 82,50 81,20 81,69 81,78 82,81 82,50 100,61 100,79 100,41 101,11 100,00

2 Persentase Kop Sehat ter-hadap KSP

- - - 15,70 16,20 17,15 18,30 19,86 15,96 16,71 18,80 19,86 20,38 101,66 103,15 109,62 108,52 104,51

3 Jumlah Produk OVOP - - - 105 140 175 210 245 105 140 175 210 245 100,00 100,00 100,00 100,00 100,00

Indikator Kinerja OPD

4 Persentase Kop Provinsi Berkualitas

- - - 32,75 43 52 61 71 40,41 43,73 52,13 61,69 71,50 123,39 101,70 100,25 101,13 100,70

5 Persentase UMKM yg telah mengakses kredit

- - - 22 24 25 25,5 25,8 29,63 29,18 29,46 30,43 40,77 134,68 121,58 117,84 119,33 158,02

6 Jangkauan pemasaran

produk KUMKM

- - - 7 Prov 10

Prov, 1 LN

13

Prov, 2 LN

16

Prov, 3 LN

19

Prov, 4 LN

7 Prov 10

Prov, 1 LN

15

Prov, 4 LN

20

Prov, 6 LN

26

Prov, 8 LN

100,00 100,00 126,67 136,84 147,83

7 Jml SDM KUMKM yg di-latih

- - - 12.950 14.175 15.625 17.375 19.575 13.140 14.175 15.625 17.375 19.600 101,47 100,00 100,00 100,00 100,13

Page 14: BAB II GAMBARAN PELAYANAN DINAS KOPERASI, USAHA …dinkop-umkm.jatengprov.go.id/resc/img/media/8051-bab_ii_gambaran... · Adapun struktur lengkap organisasi Dinas Koperasi, Usaha

22

Sesuai dengan Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJMD)

2013 – 2018, Dinas Koperasi, Usaha Kecil dan Menengah Provinsi Jawa Tengah

memiliki 3 (tiga) indikator kinerja RPJMD dan 4 (empat) indikator kinerja OPD

dimana hingga TW 4 Tahun 2018 terdapat 3 (tiga) indikator yang jauh

melampauhi target yaitu :

(1) Persentase UMKM yang telah mengakses kredit dari target 25,8 % real-

isasi 32,95 % atau rasio capaian 127,71%. Hal ini disebabkan oleh kebijakan Di-

nas Koperasi, Usaha Kecil dan Menengah Provinsi Jawa Tengah dalam pem-

berian Kredit Usaha Rakyat (KUR) yang telah terealisasi 83,87 Trilyun Rupiah

bagi 353.949 debitur dan Kredit Mitra Jateng 25 yang terealisasi 315,74 Milyar

Rupiah bagi 16.430 debitur di Jawa Tengah;

(2) Jangkauan Pemasaran Produk KUMKM dari target 19 Provinsi dan 4

Luar Negeri, realisasi 26 Provinsi dan 8 Luar Negeri atau rasio capaian 147,82 % .

Hal ini disebabkan oleh kebijakan Dinas Koperasi, Usaha Kecil dan Menengah

Provinsi Jawa Tengah yang sangat selektif untuk mengikuti pameran-pameran

berskala internasional maupun regional sehingga mengakibatkan transaksi anta-

ra Koperasi dan UKM Jawa Tengah dengan pembeli dari berbagai negara;

(3) Jumlah produk OVOP dari target 245 produk, realisasi 245 produk atau

rasio capaian 100% yang tersebar di 35 Kabupaten/Kota se-Jawa Tengah.

Empat (4) indikator lainnya juga telah memenuhi target dengan rasio ca-

paian 100 %. Berikut disajikan secara lengkap capaian indikator RPJMD 2013 –

2018 per TW 4 Tahun 2018 pada Dinas Koperasi, Usaha Kecil dan Menengah

Provinsi Jawa Tengah dalam tabel 2.6.

Page 15: BAB II GAMBARAN PELAYANAN DINAS KOPERASI, USAHA …dinkop-umkm.jatengprov.go.id/resc/img/media/8051-bab_ii_gambaran... · Adapun struktur lengkap organisasi Dinas Koperasi, Usaha

23

Tabel 2.7

Anggaran dan Realisasi Pendanaan Pelayanan Perangkat Daerah Dinas Koperasi, Usaha Kecil dan Menengah Provinsi Jawa Tengah

Tahun 2013 – 2018

Uraian

Anggaran Pada Tahun ke (Rp.000) Realisasi Anggaran Pada Tahun ke

(Rp.000)

Rasio antara Realisasi dan Anggaran

Pada Tahun ke (%)

Rata-Rata Per-

tumbuhan (%)

1 2 3 4 5 1 2 3 4 5 1 2 3 4 5 Ang-garan

Real-isasi

(1) (2) (3) (4) (5) (6) (7) (8) (9) (10) (11) (12) (13) (14) (15) (16) (17) (18)

Pendapatan

469,05

0

579,70

0

615,00

0

730,00

0

750,00

0

486,71

5

586,79

7

618,69

0

732,01

5

753.62

4 103.77

101.

22

100.

60

100.

28

100,4

8 12,78 11,82

Belanja Tidak Lang-

sung

16,601

,651

20,407

,516

20,507

,124

18,393

,643

18,033

,295

15,483

,971

19,838

,268

19,931

,167

18,140

,116

17.948

.818 93.27

97.2

1

97.1

9

98.6

2 97,79 2,79 4,64

Belanja Langsung 44,77

4,279

38,90

9,991

42,04

9,625

33,13

0,033

56,07

3,000

43,44

3,513

37,31

0,016

40,96

3,197

31,33

2,521

55.89

9.930 97.03

95.8

9

97.4

2

94.5

7 93,98 10,75 12,64

Program Pelayanan

Administrasi Per-

kantoran

5,192,

182

5,919,

728

4,784,

010

5,051,

000

5,906,

500

5,065,

265

5,713,

226

4,725,

302

4,912,

597

5.452.

999 97.56

96.5

1

98.7

7

97.2

6 94,51 4,34 2,62

Program Peningkatan

Sarana dan Prasarana

Aparatur

6,076,597

3,832,368

2,819,080

1,634,000

2,306,500

6,018,788

3,757,056

2,742,706

1,615,498

4.004.861

99.05 98.0

3 97.2

9 98.8

7 98,93 (16,06) 35,56

Program Peningkatan Disiplin Aparatur.

105,750

50,760 - - - 103,37

8 49,304 - - - 97.76

97.13

0.00 0.00 0.00 (52,00) (52,31)

Program Peningkatan

Kapasitas Sumber

Daya Aparatur.

97,750

110,00

0

65,000

50,000

150,00

0

97,318

108,19

5

58,278

44,652

147.57

7

99.56 98.36

89.66

89.30

98,38

37,14 43,04

Page 16: BAB II GAMBARAN PELAYANAN DINAS KOPERASI, USAHA …dinkop-umkm.jatengprov.go.id/resc/img/media/8051-bab_ii_gambaran... · Adapun struktur lengkap organisasi Dinas Koperasi, Usaha

24

Uraian

Anggaran Pada Tahun ke (Rp.000) Realisasi Anggaran Pada Tahun ke

(Rp.000) Rasio antara Realisasi dan Anggaran

Pada Tahun ke (%) Rata-Rata Per-tumbuhan (%)

1 2 3 4 5 1 2 3 4 5 1 2 3 4 5 Ang-

garan

Real-

isasi

(1) (2) (3) (4) (5) (6) (7) (8) (9) (10) (11) (12) (13) (14) (15) (16) (17) (18)

Program Pendidikan

Non Formal dan In-formal

2,500,

000

1,250,

000

2,400,

000 - -

2,459,

738

1,223,

640

2,381,

101 - -

98.39 97.8

9

99.2

1

0.00 0.00

21,00 22,17

Program peningkatan kualitas hidup dan

perlindungan per-

empuan dan anak.

815,000

105,000

250,000

-

-

764,135

97,500

237,900

-

-

93.76 92.8

6

95.1

6

0.00 0.00

25,49 28,38

Program Penguatan

Kapasitas Kelem-

bagaan Koperasi dan

UMKM.

4,087,

000

3,583,

902

3,610,

000

6,564,

033

10,875

,000

4,006,

876

3,410,

659

3,543,

348

6,296,

223

10.639

.469

98.04 95.1

7

98.1

5

95.9

2

97,83

33,98 33,92

Program Peningkatan

Produktivitas Pemasa-

ran dan Jaringan Usaha

8,250,

000

1,428,

826

1,696,

000

3,025,

000

5,770,

000

7,920,

948

1,417,

467

1,676,

112

2,728,

726

6.197.

422

96.01 99.2

1

98.8

3

90.2

1

91,50

26,28 31,52

Program Peningkatan

Kualitas SDM KUMKM

3,070,000

2,886,864

15,650,535

5,575,000

11,000,000

3,026,924

2,744,226

15,190,855

5,520,751

10.945.658

98.60 95.0

6

97.0

6

99.0

3

92,76

117,27 119,71

Program Pengem-

bangan Produk Unggulan Daerah ber-

basis Sumber Daya

Lokal

12,530,000

18,453,655

9,825,000

9,531,000

18,065,000

11,955,346

17,516,495

9,470,614

8,747,725

16.563.660

95.41 94.9

2

96.3

9

91.7

8

91,69

21,77 20,57

Program Pengem-

bangan Akses Per-

modalan dan Efektivi-

tas Pembiayaan

2,050,

000

1,288,

888

950,00

0

1,700,

000

2,000,

000

2,024,

797

1,272,

248

936,98

1

1,466,

349

1.948.

281

98.77 98.7

1

98.6

3

86.2

6

97,41

8,29 6,45

Page 17: BAB II GAMBARAN PELAYANAN DINAS KOPERASI, USAHA …dinkop-umkm.jatengprov.go.id/resc/img/media/8051-bab_ii_gambaran... · Adapun struktur lengkap organisasi Dinas Koperasi, Usaha

25

Alokasi anggaran pemberdayaan Koperasi dan UKM di Jawa Tengah selama

periode 2013 – 2018 cenderung mengalami kenaikan setiap tahunnya dengan ra-

ta-rata pertumbuhan 12,64 % untuk belanja langsung terhadap 9 program pela-

yanan dan 4,64 % untuk belanja tidak langsung serta 11,82% untuk pendapatan

atas retribusi pelayanan pendidikan dan pemakaian kekayaan daerah. Hal ini

dilandasi prioritas pembangunan Jawa Tengah yang dititikberatkan pada sektor

infrastruktur selama tahun 2014 – 2015. Diharapkan dengan pembangunan in-

frastruktur secara masif, akan mendorong peningkatan kualitas sarana prasara-

na perekonomian dalam mendukung pengembangan Koperasi dan UMKM di Ja-

wa Tengah. Alokasi anggaran APBD Dinas Koperasi, Usaha Kecil dan Menengah

Provinsi Jawa Tengah periode 2013 – 2018 ditampilkan dalam tabel 2.7.

2.4 TANTANGAN DAN PELUANG PENGEMBANGAN PELAYANAN DINAS

KOPERASI, USAHA KECIL DAN MENENGAH PROVINSI JAWA TENGAH

Pada periode RPJMD 2018 – 2023, seiring kondisi dinamis dari situasi

ekonomi global saat ini, kondisi lingkungan pemberdayaan Koperasi dan UMKM

menghadapi berbagai tantangan. Hasil analisis lingkungan strategis pem-

berdayaan Koperasi dan UMKM periode 2018 – 2023 di Jawa Tengah dapat

dilihat pada Gambar 2.8 Matrik SWOT Pemberdayaan Koperasi dan UMKM.

Page 18: BAB II GAMBARAN PELAYANAN DINAS KOPERASI, USAHA …dinkop-umkm.jatengprov.go.id/resc/img/media/8051-bab_ii_gambaran... · Adapun struktur lengkap organisasi Dinas Koperasi, Usaha

26

Gambar 2.8.

Matrik SWOT Pemberdayaan Koperasi dan UMKM Jawa Tengah 2018 – 2023

STRENGHT OPPORTUNITY Keberpihakan Pemerintah kepada KUMKM

melalui peraturan perundang-undangan.

Kewenangan mengkoordinasikan lembaga-

lembaga yang memiliki program pem-

berdayaan KUMKM (OPD Teknis, PT, BUMN/D/S dll).

Ketersediaaan pendamping KUMKM.

Ketersediaan system teknologi informasi

KUMKM.

Tersedianya pusat layanan bagi KUMKM (Balatkop, PLUT, UMKM Centre).

Banyaknya KUMKM di Jateng (Data BPS

2016, 4,13 jt UMKM dan 29.415 Kop).

Kemampuan Koperasi menyerap tenaga

kerja sebanyak 153 ribu.

Beragam produk UMKM.

Banyak hasil riset dan teknologi

produksi yang dapat dimanfaatkan

KUMKM.

Teknologi Informasi dan kesepakatan

pasar bebas membuka peluang pasar yang lebih luas.

Pembangunan infrastruktur secara

massif memudahkan pergerakan arus

barang dan jasa.

Banyaknya program akses pembiayaan murah.

Sumberdaya alam yang melimpah.

Sumber daya stakeholder

(BUMN/BUMD/Swasta) yang belum di-

optimalkan.

WEAKNESS THREAT Disharmoni peraturan perundangan yang

menimbulkan kesenjangan antara ke-bijakan dengan implementasi.

Regulasi yang mengatur Koperasi dan

UMKM kurang komprehensif, kurang men-

dukung, serta kurang menguatkan

Koperasi UMKM dan peran Pemerintah.

Lemahnya komunikasi diantara lembaga-lembaga yang memiliki pemberdayaan

KUMKM.

Keterbatasan anggaran, sarpras, kuntitas

serta kualitas SDM PNS pembina KUMKM.

Keterbatasan kualitas serta kuantitas tena-ga pendamping.

Ketergantungan pada penyedia teknologi

(SDM, Teknologi, Sarpras).

Azas, prinsip dan nilai Koperasi mulai dia-

baikan dalam praktek berkoperasi.

Lambatnya regenerasi didalam Koperasi. Lemahnya akses pembiayaan, teknologi,

produksi, pemasaran, SDM UMKM.

Kurangnya kemandirian pelaku UMKM.

Ketersediaan informasi kebutuhan

pasar. Tidak sinkronnya kebijakan antara

pusat dan Provinsi/Kab/Kota.

Model pembangunan yang mengejar per-

tumbuhan dan semakin berorientasi pa-

da sistem ekonomi kapitalistik.

Tekanan pasar dan investasi telah membuat Koperasi mengikutinya meski

hal itu bertentangan dengan azas, nilai

dan prinsip.

Kesepakatan pasar bebas meningkatkan

kompetensi bagi KUMKM. Ego sektoral dari Pemerintah dan stake-

holder.

Tingginya dukungan pemerintah pusat terhadap pemberdayaan Koperasi

dan UMKM dapat dilihat dari berbagai kebijakan yang dikeluarkan untuk men-

dukung pengembangan Koperasi dan UMKM, diantaranya adalah UU No.25/1992

tentang Perkoperasian, UU No.20/2008 tentang UMKM, UU No.1/2013 tentang

Lembaga Keuangan Mikro, PP No.17/2013 tentang Petunjuk Pelaksanaan UU

No.20/2008, maupun Paket Kebijakan Ekonomi 3, 4, 7, 10, 11, dan 12 yang

memberikan kemudahan usaha serta insentif bagi UMKM. Selain itu, Pemerintah

Provinsi Jawa Tengah juga menetapkan berbagai kebijakan guna mendukung

pengembangan pemberdayaan Koperasi dan UMKM, yaitu :

1. Peraturan Daerah No.2 Tahun 2012 tentang Pedoman Pengelolaan Koperasi.

2. Peraturan Daerah No.13 Tahun 2013 tentang Pemberdayaan Usaha Mikro

Kecil dan Menengah.

3. Peraturan Daerah No.2 Tahun 2014 tentang Perseroan Terbatas Penjaminan

Kredit Daerah Provinsi Jawa Tengah

4. Peraturan Gubernur No.2 Tahun 2013 tentang Petunjuk Teknis Pelaksanaan

Peraturan Daerah No.2 Tahun 2012 tentang Pedoman Pengelolaan Koperasi.

Page 19: BAB II GAMBARAN PELAYANAN DINAS KOPERASI, USAHA …dinkop-umkm.jatengprov.go.id/resc/img/media/8051-bab_ii_gambaran... · Adapun struktur lengkap organisasi Dinas Koperasi, Usaha

27

5. Peraturan Gubernur No.53 Tahun 2014 tentang Petunjuk Teknis Pelaksanaan

Peraturan Daerah No.13 Tahun 2013 tentang Pemberdayaan Usaha Mikro

Kecil dan Menengah.

6. Surat Edaran Gubernur Jawa Tengah No. 518/06544 tanggal 31 Maret 2011

tentang Memperkuat Lembaga Keuangan Mikro dan Kelompok Usaha

Bersama dengan memfasilitasi Pembentukan Koperasi.

7. Surat Edaran Gubernur Jawa Tengah No.518/15158 tanggal 5 Agustus 2011

tentang Penanganan Koperasi tidak aktif secara komprehensif dengan

Kabupaten/Kota

8. Surat Edaran Gubernur Jawa Tengah No.518/17567 tanggal 21 September

2011 tentang Pusat Belanja Souvenir dan Makanan Khas Jawa Tengah di

setiap Kabupaten/Kota

9. Surat Edaran Gubernur Jawa Tengah No.518/016736/2013 tanggal 25 Sep-

tember 2013 tentang Pengembangan Koperasi sebagai Gerakan Ekonomi

Kerakyatan.

Berbagai paket kebijakan yang dikeluarkan oleh Pemerintah Pusat, Pemerintah

Provinsi, serta Pemerintah Kabupaten/Kota tentunya memberikan kepastian

hukum sekaligus peluang bagi para pemangku kebijakan, gerakan Koperasi dan

UMKM, serta masyarakat luas untuk turut serta membina dan mengembangkan

Koperasi dan UMKM.

Seiring dengan meningkatnya semangat proteksionisme dari negara tujuan

utama ekspor Jawa Tengah yang dapat dilihat dari kebijakan BREXIT dan Ameri-

can First, maka tantangan dalam pemberdayaan Koperasi dan UMKM akan se-

makin kompleks. Hambatan perdagangan seperti pengenaan tarif dan bea bagi

produk Koperasi dan UMKM Jawa Tengah tentunya menurunkan daya saing

produk kita dalam memasuki pasar mereka, untuk itu kita perlu terus men-

dorong reformasi kebijakan dalam hal penyediaan infrastruktur serta dukungan

logistik kita sehingga semakin efisien dalam mendukung pergerakan arus barang

dan jasa serta mampu mengkompensasi atas pengenaan tarif dan bea masuk ter-

sebut.

Sementara beberapa kelemahan Koperasi dan UKM yang masih harus men-

jadi perhatian pada periode RPJMD 2018 – 2023 adalah sebagai berikut :

1. Pengetahuan masyarakat tentang Koperasi relatif terbatas sehingga

mempengaruhi persepsi Koperasi di mata masyarakat. Koperasi sering dipan-

dang sebagai lembaga pranata sosial saja dan bukan sebagai organisasi

ekonomi yang mampu memberikan manfaat bagi anggotanya.

2. Keterbatasan kapasitas SDM pengurus/pengelola KUKM di Jawa Tengah.

3. Jumlah aparatur pembina KUKM di daerah relatif terbatas, selain itu kapasi-

tas dan dukungan sarana prasarana bagi aparatur dalam melakukan pem-

binaan dan pengawasan juga kurang memadai.

4. Lemahnya komunikasi diantara lembaga-lembaga yang memiliki pem-

berdayaan KUKM.

5. Keterbatasan kualitas serta kuantitas tenaga pendamping.

6. Ketergantungan pada penyedia teknologi (SDM, Teknologi, Sarpras).

7. Azas, prinsip dan nilai Koperasi mulai diabaikan dalam praktek berkoperasi.

8. Lambatnya regenerasi didalam Koperasi.

Page 20: BAB II GAMBARAN PELAYANAN DINAS KOPERASI, USAHA …dinkop-umkm.jatengprov.go.id/resc/img/media/8051-bab_ii_gambaran... · Adapun struktur lengkap organisasi Dinas Koperasi, Usaha

28

Page 21: BAB II GAMBARAN PELAYANAN DINAS KOPERASI, USAHA …dinkop-umkm.jatengprov.go.id/resc/img/media/8051-bab_ii_gambaran... · Adapun struktur lengkap organisasi Dinas Koperasi, Usaha

29

Page 22: BAB II GAMBARAN PELAYANAN DINAS KOPERASI, USAHA …dinkop-umkm.jatengprov.go.id/resc/img/media/8051-bab_ii_gambaran... · Adapun struktur lengkap organisasi Dinas Koperasi, Usaha

30