BAB II DESKRIPSI WILAYAH DESA BANGUNREJO KIDUL...

23
20 BAB II DESKRIPSI WILAYAH DESA BANGUNREJO KIDUL KECAMATAN KEDUNGGALAR, KABUPATEN NGAWI A. Keadaan Geografis Desa Bangunrejo Kidul 1. Letak Desa Bangunrejo Kidul Wilayah merupakan tempat yang penting bagi pengembangan sosial, ekonomi, politik, dan kebudayaan, karena wilayah merupakan tempat hidup masyarakat sebagai warga negara. Wilayah dan masyarakat adalah unsur dan harus ada dalam terbentuknya negara. Di dalam unit Pemerintahan Daerah, di bawah kabupaten secara langsung adalah Pemerintahan tingkat Kecamatan, sedangkan wilayah Kecamatan terbagi habis ke dalam desa atau kelurahan. Pengertian desa ditinjau dari segi geografisnya adalah suatu perpaduan antara kegiatan sekelompok manusia dengan lingkungannya. Hasil perpaduan tersebut adalah wujud yang timbul akibat unsur-unsur fisiologi, sosial, dan kultural yang saling berinteraksi antara unsur dan juga dalam hubungan dengan daerah- daerah lain. 1 Desa Bangunrejo Kidul merupakan salah satu desa yang terletak di Kecamatan Kedunggalar, Kabupaten Ngawi. Secara geografis terletak kurang lebih 2 Km dari kecamatan dan kurang lebih 20 Km dari ibukota kabupaten. 1 R. Bintarto., Interaksi Desa-Kota dan Permasalahannya, (Jakarta: Ghalia Indonesia, 1984), hlm. 11-12.

Transcript of BAB II DESKRIPSI WILAYAH DESA BANGUNREJO KIDUL...

Page 1: BAB II DESKRIPSI WILAYAH DESA BANGUNREJO KIDUL …abstrak.ta.uns.ac.id/wisuda/upload/C0512037_bab2.pdf · Desa Bangunrejo Kidul memiliki luas wilayah 1576,578 Ha atau sekitar 14,75

20

BAB II

DESKRIPSI WILAYAH DESA BANGUNREJO KIDUL

KECAMATAN KEDUNGGALAR, KABUPATEN NGAWI

A. Keadaan Geografis Desa Bangunrejo Kidul

1. Letak Desa Bangunrejo Kidul

Wilayah merupakan tempat yang penting bagi pengembangan sosial,

ekonomi, politik, dan kebudayaan, karena wilayah merupakan tempat hidup

masyarakat sebagai warga negara. Wilayah dan masyarakat adalah unsur dan

harus ada dalam terbentuknya negara. Di dalam unit Pemerintahan Daerah, di

bawah kabupaten secara langsung adalah Pemerintahan tingkat Kecamatan,

sedangkan wilayah Kecamatan terbagi habis ke dalam desa atau kelurahan.

Pengertian desa ditinjau dari segi geografisnya adalah suatu perpaduan antara

kegiatan sekelompok manusia dengan lingkungannya. Hasil perpaduan tersebut

adalah wujud yang timbul akibat unsur-unsur fisiologi, sosial, dan kultural

yang saling berinteraksi antara unsur dan juga dalam hubungan dengan daerah-

daerah lain.1 Desa Bangunrejo Kidul merupakan salah satu desa yang terletak

di Kecamatan Kedunggalar, Kabupaten Ngawi. Secara geografis terletak

kurang lebih 2 Km dari kecamatan dan kurang lebih 20 Km dari ibukota

kabupaten.

1 R. Bintarto., Interaksi Desa-Kota dan Permasalahannya, (Jakarta:

Ghalia Indonesia, 1984), hlm. 11-12.

Page 2: BAB II DESKRIPSI WILAYAH DESA BANGUNREJO KIDUL …abstrak.ta.uns.ac.id/wisuda/upload/C0512037_bab2.pdf · Desa Bangunrejo Kidul memiliki luas wilayah 1576,578 Ha atau sekitar 14,75

21

Luas Desa Bangunrejo Kidul dibatasi dengan batas-batas wilayah

sebagai berikut:

a. Sebelah Utara berbatasan dengan Kecamatan Pitu.

b. Sebelah timur berbatasan dengan Desa Jenggrik.

c. Sebelah selatan berbatasan dengan Desa Kedunggalar

d. Sebelah barat berbatasan dengan Desa Pelang Lor.

Desa Bangunrejo Kidul memiliki luas wilayah 1576,578 Ha atau

sekitar 14,75 persen dari luas wilayah Kecamatan Kedunggalar dan terbagi

menjadi 9 Dusun, 10 RW dan 53 RT. Wilayah Bangunrejo Kidul hampir 1/3

luas wilayahnya adalah hutan yaitu sekitar 525,526 Ha, sementara sisanya

terbagi atas wilayah perumahan, persawahan dan tanah tegalan. Penggunaan

tanah pekarangan atau tegalan adalah kebanyakan dimanfaatkan sebagai

tempat usaha seperti warung, bengkel dan kegiatan industri dan sebagian lagi

dipakai untuk bercocok tanam sekalian untuk mengisi kegiatan sehari-hari

disamping sebagai petani dan apabila lebih hasil kebun seperti pisang, ketela

pohon, pepaya dan beberapa sayuran seperti tomat dan bayam bisa dijual ke

pasar-pasar setempat.2 Kegiatan tersebut dilakukan masyarakat untuk

mengembangkan desanya, karena pengembangan pedesaan adalah salah satu

proses yang membawa peningkatan kemampuan penduduk pedesaan, dan

disertai dengan meningkatnya perubahan taraf hidup masyarakatnya.3

2 Wawancara dengan Sukardi selaku Kaur Umum Desa Bangunrejo

Kidul tanggal 18 Juli 2016.

3 Hagul Peter., Pengembangan Desa dan Lembaga Swadaya

Masyarakat, (Yogyakarta: Dian Desa, 1992), hlm. 11.

Page 3: BAB II DESKRIPSI WILAYAH DESA BANGUNREJO KIDUL …abstrak.ta.uns.ac.id/wisuda/upload/C0512037_bab2.pdf · Desa Bangunrejo Kidul memiliki luas wilayah 1576,578 Ha atau sekitar 14,75

22

Gambar 1

Peta Kecamatan Kedunggalar

Sumber: www.ngawikab.go.id (diakses tanggal 10 Oktober 2016)

Page 4: BAB II DESKRIPSI WILAYAH DESA BANGUNREJO KIDUL …abstrak.ta.uns.ac.id/wisuda/upload/C0512037_bab2.pdf · Desa Bangunrejo Kidul memiliki luas wilayah 1576,578 Ha atau sekitar 14,75

23

Desa Bangunrejo Kidul memiliki pola perkampungan dengan berbagai

model. Pola perkampungan yang dekat dengan jalan raya memiliki model

perkampungan yang padat dan mengelompok, namun ada juga yang menyebar.

Hal ini disebabkan karena masih banyaknya tegalan yang ada disekitar warga.

Untuk kondisi rumahnya, penduduk Desa Bangunrejo Kidul umumnya sudah

memiliki rumah yang permananen yaitu rumah bangunan dan umumnya

terbuat dari batu bata, namun masih ada beberapa yang memiliki rumah semi

permanen dan belum permanen.4

2. Kondisi Demografi

a) Jumlah Penduduk

Penduduk merupakan orang-orang yang berada dalam suatu wilayah

yang terikat oleh aturan-aturan yang berlaku dan saling berinteraksi antara

yang satu dengan lainya yang berlangsung secara terus-menerus. Perubahan

suatu penduduk yang besar seringkali menyebabkan perubahan-perubahan

sosial yang besar yang juga akan berdampak pada masyarakat itu sendiri. Hal

ini juga banyak terjadi di Indonesia, dimana sebagian besar dari penduduknya

banyak yang bermukim di daerah Pulau Jawa.5

Indonesia merupakan salah satu dari sekian banyak negara

berkembang yang memiliki masalah di bidang kependudukan. Misalnya saja

4 Wawancara dengan Wandi selaku Kaur Pemerintahan Desa

Bangunrejo Kidul tanggal 18 Juli 2016.

5 Koentjaningrat., Kebudayaan Jawa, (Jakarta: Balai Pustaka,1984),

hlm. 14.

Page 5: BAB II DESKRIPSI WILAYAH DESA BANGUNREJO KIDUL …abstrak.ta.uns.ac.id/wisuda/upload/C0512037_bab2.pdf · Desa Bangunrejo Kidul memiliki luas wilayah 1576,578 Ha atau sekitar 14,75

24

mengenai masalah persebaran penduduk yang tidak merata, hal ini disebabkan

oleh wilayah indonesia yang terdiri atas banyak pulau-pulau. Selain itu,

masalah yang timbul lainya adalah rendahnya mutu pendidikan, banyaknya

pengangguran dan kekurangan gizi. Penduduk merupakan salah satu potensi

bagi suatu daerah, namun akan menjadi masalah jika penanganannya tidak

tepat. Secara teoritis jumlah penduduk yang besar merupakan keuntungan bagi

pembangunan.6 Dalam hal ini, masalah kependudukan akan berpengaruh dalam

kebijaksanaan pembangunan, dimana masalah mengenai kependudukan akan

menjadi dasar terjadinya masalah-masalah sosial lainya.7

6 M. Sadli., Proyek Jangka Panjang Pertumbuhan Ekonomi Indonesia,

dalam PRISMA No.2 Februari 1982. hlm. 7.

7 Nursid Sumaatmaja., Perspektif Studi Sosial. (Bandung: Alumni,

1984), hlm.69.

Page 6: BAB II DESKRIPSI WILAYAH DESA BANGUNREJO KIDUL …abstrak.ta.uns.ac.id/wisuda/upload/C0512037_bab2.pdf · Desa Bangunrejo Kidul memiliki luas wilayah 1576,578 Ha atau sekitar 14,75

25

Tabel. 1

Komposisi Jumlah Penduduk Desa Bangunrejo Kidul Berdasarkan

Jenis Kelamin Tahun 1997-2014

No Tahun Penduduk

Laki-laki Perempuan Jumlah

1 1997 3770 3695 7465

2 1998 3768 3692 7460

3 1999 3789 3693 7482

4 2000 3820 3722 7542

5 2001 3823 3722 7545

6 2002 3823 3724 7547

7 2003 3824 3728 7552

8 2004 3819 3726 7545

9 2005 3820 3725 7545

10 2006 3822 3726 7548

11 2007 3826 3728 7554

12 2008 3825 3731 7556

13 2009 3825 3731 7556

14 2010 3825 3730 7555

15 2011 3718 3695 7413

16 2012 3687 3682 7369

17 2013 3689 3681 7368

18 2014 3689 3677 7366

Sumber: BPS Kabupaten Ngawi dan Monografi Desa Bangunrejo Kidul

Berdasarkan tabel diatas, penduduk Desa Bangunrejo Kidul jumlah

populasi penduduk berjenis kelamin laki-laki mengalami peningkatan dari

tahun 2010 hingga tahun 2014. Hal ini juga terjadi pada populasi penduduk

berjenis kelamin perempuan. Jumlah penduduk yang mengalami perubahan

Page 7: BAB II DESKRIPSI WILAYAH DESA BANGUNREJO KIDUL …abstrak.ta.uns.ac.id/wisuda/upload/C0512037_bab2.pdf · Desa Bangunrejo Kidul memiliki luas wilayah 1576,578 Ha atau sekitar 14,75

26

tersebut dikarenakan adanya jumlah kelahiran dan kematian yang terjadi setiap

waktu mempengaruhi jumlah penduduk.

b) Mata Pencaharian

Selain sumber penghidupan yang berasal dari pekerjaan-pekerjaan

kepegawaian, pertukangan dan perdagangan, bertani adalah juga merupakan

salah satu mata pencaharian hidup dari sebagian besar masyarakat Jawa di

desa-desa.8 Mata pencaharian merupakan sebuah cara yang dilakukan oleh

sekelompok orang sebagai kegiatan sehari-hari guna usaha memenuhi

kebutuhan dalam bertahan hidup dan akan menjadi pokok penghidupannya.

Pada masa kehidupan manusia prasejarah yang mempunyai pola pemikiran

sangat sederhana dimana kegiatannya sebatas berburu dan meramu makanan.

Dalam hal ini, ada pula faktor-faktor yang mempengaruhinya yaitu: iklim,

kesuburan tanah, keadaan binatang buruan dan lain sebagainya sebagai

kegiatan pendukung kehidupan mereka.9

Di desa-desa di Indonesia, bekerja keras merupakan komponen yang

penting untuk dapat bertahan hidup. Orang yang bisa bekerja keras dan yang

berhasil sedapat mungkin tanpa bantuan orang lain, akan dinilai tinggi dalam

8 Koentjaraningrat., Manusia dan Kebudayaan di Indonesia, (Jakara:

Djambatan, 1971), hlm. 327.

9 Jefta Leibo., Sosiologi Pedesaan, (Yogyakarta: Andi Offset, 1990),

hlm.3.

Page 8: BAB II DESKRIPSI WILAYAH DESA BANGUNREJO KIDUL …abstrak.ta.uns.ac.id/wisuda/upload/C0512037_bab2.pdf · Desa Bangunrejo Kidul memiliki luas wilayah 1576,578 Ha atau sekitar 14,75

27

suatu masyarakat tertentu.10

Di Jawa sendiri khususnya, mata pencaharian

pertanian sangat berpengaruh dalam menentukan standar sosial dari masyarakat

Jawa, dimana hal yang menjadi basis pelapisan sosial masyarakat adalah yang

ada kaitanya dengan mata pencaharian pertanian dan soal ketanahan sebab

tanah dianggap sangat berharga bagi mereka.11

Tabel. 2

Komposisi Penduduk Menurut Jenis Mata Pencaharian Tahun 2014.

No Jenis Pekerjaan Jumlah/ Tahun

1997 2001 2007 2014

1 Petani 1556 1556 1562 1560

2 Buruh Tani 1187 1187 1177 1095

3 Wiraswasta (usaha

pertokoan, warung

makan, pengusaha,

pengrajin)

925 929 931 943

4 Karyawan 867 938 897 925

5 Jasa (Salon, rental

komputer, bimbel,

bengkel,penjahit,

dokter, dll)

314 320 330 325

6 TKI 56 60 55 50

7 PNS 15 15 17 17

8 Lain-lain (belum

bekerja dan pelajar)

2446 2540 2585 2451

9 Jumlah 7366 7545 7554 7366

Sumber : Monografi Desa Bangunrejo Kidul

10

Sajogyo dan Pujiwati Sajogyo., Sosiologi Pedesaan Kumpulan

Bacaan, (Yogyakarta: Gadjah Mada University Press, 1991), hlm. 35-36.

11 M. Damami., Makna Agama dalam Masyarakat Jawa, (Yogyakarta:

LESFI, 2002), hlm. 16.

Page 9: BAB II DESKRIPSI WILAYAH DESA BANGUNREJO KIDUL …abstrak.ta.uns.ac.id/wisuda/upload/C0512037_bab2.pdf · Desa Bangunrejo Kidul memiliki luas wilayah 1576,578 Ha atau sekitar 14,75

28

Dari tabel di atas, dapat dilihat sumber mata pencaharian masyarakat

Desa Bangunrejo Kidul hampir 70% dari seluruh warga diusia produktif

bermata pencaharian sebagai petani, baik itu sebagai petani sendiri (memiliki

lahan pertanian sendiri) atau hanya sebagai buruh tani. Petani pada umumnya

mengerjakan pekerjaan berhubungan dengan pertanian, dalam masyarakat

pedesaan terdapat juga pekerjaan yang tidak merupakan pekerjaan pertanian.

Petani melakukan keduanya, masing-masing sebagai pekerja utama dan

sekunder. Di Jawa sendiri banyak warga masyarakatnya yang sebagian besar

penduduknya bukan petani tetapi menyebut diri mereka sebagai “Petani”,

seperti seseorang yang keseharianya bekerja sebagai wiraswasta, karena

memiliki sebidang lahan maka ia menyebut dirinya sebagai petani .12

Selain melakukan pekerjaan pertanian dengan menanami lahanya

dengan tanaman padi, masyarakat petani Jawa juga menggarap lahan

pertaniannya dengan dibuat kebun atau tegalan, terutama mereka yang tinggal

di daerah pegunungan. Pada musim kemarau para petani menanami lahanya

dengan tanaman palawija, hal ini karena pada musim kemarau petani sering

kekurangan air untuk mengairi sawahnya.13

Sementara itu, mereka yang

bekerja sebagai buruh tani melakukan pekerjaan seperti mencangkul, mematun,

membajak, menggaru dan menuai pada sawah-sawah milik orang desa. Untuk

12

Robert Budi Laksana., Dinamika Industri Rumah Tangga di Desa

Dlepih Kecamatan Tirtomoyo Kabupaten Wonogiri Tahun 1993-2005, Skripsi

Jurusan Ilmu Sejarah Universitas Sebelas Maret, hlm. 24.

13 Koentjaraningrat., loc.cit.

Page 10: BAB II DESKRIPSI WILAYAH DESA BANGUNREJO KIDUL …abstrak.ta.uns.ac.id/wisuda/upload/C0512037_bab2.pdf · Desa Bangunrejo Kidul memiliki luas wilayah 1576,578 Ha atau sekitar 14,75

29

besar jumlah upahnya ditentukan menurut berapa kali mereka bekerja angkatan

(ukuran waktu lamanya bekerja, biasanya perangkatan selama 4 jam).14

Penduduk Desa Bangunrejo Kidul tidak hanya bekerja pada sektor

pertanian saja, disektor non pertanian juga banyak memberikan pendapatan

bagi penduduk. Pada bidang non pertanian yang ditekuni sebagian besar

penduduk adalah sebagai wiraswasta, seperti usaha bidang pertokoan,warung

makan dan pengusaha kerajian ukir. Hal ini dikarenakan letak dari Desa

Bangunrejo Kidul yang berdekatan dengan hutan sehingga tidak sedikit warga

masyarakatnya yang memanfaatkan kondisi ini sebagai peluang dalam

berbisnis. Mata pencaharian disektor non pertanian lainya adalah sebagai PNS,

TKI, jasa dan karyawan. Karyawan disini adalah mereka yang bekerja sebagai

karyawan di pabrik-pabrik di luar kota ataupun mereka yang bekerja sebagai

karyawan perajin di desanya sendiri.

c) Tingkat Pendidikan

Pentingnya akan kebutuhan pendidikan di dalam suatu masyarakat

tidak hanya menyangkut pendidikan formal dan non formal, namun juga

termasuk pendidikan moral dan spiritual. Pendidikan juga memelihara sistem-

sistem intelektual, seni hukum dan ilmu pengetahuan.15

Meningkatnya taraf

hidup ekonomi akan menyebabkan pula meningkatnya kecenderungan

14

Ibid., hlm. 329.

15 Myron Werner., Modernisasi Dinamika Pertumbuhan, (Yogyakarta:

UGM Press, 1981), hlm. 17.

Page 11: BAB II DESKRIPSI WILAYAH DESA BANGUNREJO KIDUL …abstrak.ta.uns.ac.id/wisuda/upload/C0512037_bab2.pdf · Desa Bangunrejo Kidul memiliki luas wilayah 1576,578 Ha atau sekitar 14,75

30

masyarakat dalam menyekolahkan anak-anaknya, tidak hanya sekedar tamat

Sekolah Dasar (SD), bahkan banyak diantara masyarakat yang menyekolahkan

anak-anaknya sampai ke jenjang yang lebih tinggi baik yang ada di desa

maupun di kota lain.16

Pendidikan mempunyai pengaruh yang besar dalam kehidupan

masyarakat. Pendidikan dalam pengertian pengajaran merupakan usaha sadar

tujuan dengan sistematika terarah pada pertumbuhan tingkah laku. Perubahan

yang terjadi dalam kehidupan masyarakat menunjukkan suatu proses yang

dilalui. Tanpa proses tersebut perubahan tidak akan mungkin terjadi, proses di

sini yang berarti proses pendidikan.17

Pendidikan merupakan salah satu modal dasar kehidupan manusia.

Pendidikan diperlukan dalam pembangunan sekarang ini, terutama di wilayah

pedesaan. Berdasarkan data monografi Desa Bangunrejo Kidul dari tahun 1997

sampai 2014 diketahui bahwa jumlah penduduk yang tergolong dalam jenjang

pendidikan dapat dilihat dalam tabel di bawah ini:

16

Sudjangi., Dinamika Kehidupan Beragama di Daerah Industri,

(Jakarta:Departemen Agama RI Badan Penelitian dan Pengembangan Agama),

hlm. 165.

17Winarno Surakhmad., Metode Pengajaran Nasional, (Jakarta:

Jemmars, 1979), hlm. 13.

Page 12: BAB II DESKRIPSI WILAYAH DESA BANGUNREJO KIDUL …abstrak.ta.uns.ac.id/wisuda/upload/C0512037_bab2.pdf · Desa Bangunrejo Kidul memiliki luas wilayah 1576,578 Ha atau sekitar 14,75

31

Tabel. 3

Komposisi Jumlah Penduduk Berdasarkan Tingkat Pendidikan 2014

No Tingkat Pendidikan Jumlah(orang)

1 Tidak Sekolah 540

2 Tamat SD/MI 1031

3 Tamat SLTP/MTs 3805

4 Tamat SLTA/MA 1843

5 Tamat Perguruan Tinggi 147

Jumlah 7366

Sumber: Monografi Desa Bangunrejo Kidul

Berdasarkan data monografi di Desa Bangunrejo Kidul tahun 1997-

2014 diketahui bahwa jumlah penduduk mayoritas adalah lulusan SLTP/ MTs

yaitu sebanyak 3.805 orang. Sedangkan untuk lulusan SD adalah sebanyak

1.031 orang, lulusan SLTA/ MA sebanyak 1.843 orang dan lulusan Perguruan

Tinggi sebanyak 147 orang. Dari perolehan angka tersebut dapat dikatakan

bahwa rata-rata tingkat pendidikan Desa Bangunrejo Kidul antara tahun 1997

sampa 2014 tergolong masih rendah, karena masih ada sekitar 500-an warga

masyarakatnya yang tidak bersekolah. Dari rendahnya rata-rata tingkat

pendidikan warga masyarakatnya ini, banyak penduduk di Desa Bangunrejo

Kidul yang hanya mengolah tanah pertanian dan bekerja di sektor informal

saja, seperti berwiraswasta, TKI dan karyawan pabrik atau sebagai pengrajin

ukiran kayu.

Page 13: BAB II DESKRIPSI WILAYAH DESA BANGUNREJO KIDUL …abstrak.ta.uns.ac.id/wisuda/upload/C0512037_bab2.pdf · Desa Bangunrejo Kidul memiliki luas wilayah 1576,578 Ha atau sekitar 14,75

32

B. Potensi Desa Bangunrejo Kidul

1. Sarana Perhubungan dan Komunikasi

Perpindahan seseorang atau sekelompok orang yang pergi ke daerah

lain dalam jangka waktu tertentu demi kepentingan tertentu disebut mobilitas

penduduk. Dalam hal ini, mobilitas dapat dipengaruhi berbagai faktor,

misalnya: sarana jalan, alat transportasi dan komunikasi. Semakin maju sarana

yang ada, maka akan semakin mudah dan cepat masyarakat melakukan

mobilitas. Dalam menjalankan aktivitasnya, masyarakat desa umumnya

didukung oleh sarana dan prasarana desa.

Di Desa Bangunrejo Kidul sebagian besar kondisi jalanya masih

tanah berbatu. Namun ada beberapa jalan utama yang sudah di aspal dan

paping seperti jalan utama yang menuju ke wilayah kecamatan. Jalan utama

yang menghubungkan antara Desa Bangunrejo Kidul ke Kantor Kecamatan

adalah ±2 Km sedangkan jalan utama yang menghubungkan Desa Bangunrejo

Kidul ke Ibukota Kabupaten adalah ±20 Km (berdasarkan Tabel.1.1.). Kondisi

ini bisa dikatakan terbilang cukup jauh bila ingin pergi ke Ibukota Kabupaten.

Dalam hal transportasi, sekarang ini warga masyarakat banyak

menggunakan kendaraan roda dua, tapi tidak sedikit juga yang menggunakan

kendaraan roda empat. Namun, ada beberapa kendaraan umum yang bisa

digunakan warga masyarakat untuk membantu aktivitas kesehariannya, seperti

bus umum dan angutan desa.

Selain sarana transportasi, sarana komunikasi juga mempunyai peran

yang penting bagi aktivitas penduduk di dalam suatu masyarakat. Terjadinya

Page 14: BAB II DESKRIPSI WILAYAH DESA BANGUNREJO KIDUL …abstrak.ta.uns.ac.id/wisuda/upload/C0512037_bab2.pdf · Desa Bangunrejo Kidul memiliki luas wilayah 1576,578 Ha atau sekitar 14,75

33

kontak atau hubungan antara dua wilayah atau lebih dan dari hasil kontak itu

dapat timbul sesuatu kenyataan yang baru dalam wujud tertentu, maka apa

yang sedang atau sudah terjadi itu diartikan sebagai interaksi.18

Sedangkan

komunikasi adalah proses penyampaian suatu pesan oleh seseorang kepada

orang lain untuk memberi tahu atau mengubah sikap pendapat, atau perilaku

daik secara lisan , orang maupun tak langsung melalui media, baik media

massa seperti surat kabar, radio, televisi, atau film, maupun media non massa,

misalnya surat kabar, telepon, papan pengumuman, poster, Spandoek,dan

sebagainya.19

Seiring dengan perkembangan jaman dan kemajuan teknologi yang

ada sekarang ini sangat menunjang masyarakat dalam melakukan aktivitasnya,

terutama dalam hal berinteraksi dan berkomunikasi. Berbagai kemudahan

untuk mendapatkan informasi komunikasi yang ditawarkan mendorong

masyarakat untuk memanfaatkan teknologi. Hal ini juga samadengan apa yang

terjadi di Desa Bangunrejo Kidul, mereka juga memanfaatkan kemajuan

teknologi yang ada dalam bidang komunikasi. Kebanyakan warga masyarakat

Desa Bangunrejo Kidul sekarang memakai alat komunikasi berupa

Handphone/ HP dalam berkomunikasi. Namun sarana komunikasi lain berupa

TV dan Radio juga masih populer dikalangan masyarakat, rata-rata setiap

rumah sudah memiliki jenis alat komunikasi ini. Hal ini berbeda dengan

18

R. Bintarto., op.cit., hlm. 61

19 Onong Uchyana Efendy., Dinamika Komunikasi, (Bandung: Remadja

Karya, 1986), hlm.6.

Page 15: BAB II DESKRIPSI WILAYAH DESA BANGUNREJO KIDUL …abstrak.ta.uns.ac.id/wisuda/upload/C0512037_bab2.pdf · Desa Bangunrejo Kidul memiliki luas wilayah 1576,578 Ha atau sekitar 14,75

34

beberapa tahun lalu, dimana pada awal tahun 2000-an masih jarang sekali

dijumpai Handphone (HP) atau TV. Ketika itu, hanya beberapa orang saja yang

bisa memiliki Handphone (HP) atau TV karena ketika itu memang harganya

yang masih terbilang cukup mahal untuk warga masyarakat.20

Seiring dengan berjalanya waktu, masyarakat Desa Bangunrejo Kidul

kini mulai sadar akan kemajuan teknologi dalam melakukan mobilitas dan juga

memanfaatkan sarana komunikasi yang ada. Penduduk desa semakin

meningkatkan pemanfaatan sarana informasi dan komunikasi, sehingga akan

membawa dampak bagi kemajuan pembangunan Desa Bangunrejo Kidul.

2. Sarana Perekonomian

Sarana perekonomian dalam suatu masyarakat memiliki peranan

penting, karena dalam kehidupa sehari-hari masyarakat tidak akan lepas dari

kegiatan ekonomi. Sektor perekonomian merupakan salah satu penggerak

dalam kemajuan suatu daerah, apabila dalam suatu daerah perekonomiannya

maju, maka akan membawa perkembangan pembangunan yang positif dalam

masyarakat daerah tersebut. Akan tetapi, apabila terhambat maka pembangunan

daerah tersebut akan tehabat juga.

Dalam menunjang roda perekonomian, di Desa Bangunrejo Kidul

terdapat sebuah pasar tidak tetap yang menjadi tempat jual-beli warga

masyarakatnya. Selain itu, beberapa sarana penujang perekonomian lainya

20

Wawancara dengan Sukardi selaku Kaur Umum Desa Bangunrejo

Kidul tanggal 18 Juli 2016.

Page 16: BAB II DESKRIPSI WILAYAH DESA BANGUNREJO KIDUL …abstrak.ta.uns.ac.id/wisuda/upload/C0512037_bab2.pdf · Desa Bangunrejo Kidul memiliki luas wilayah 1576,578 Ha atau sekitar 14,75

35

yang ada di wilayah Bangunrejo Kidul adalah terdapat beberapa Koperasi

Simpan Pinjam, Bank Perkreditan Rakyat, toko, di mana semua dapat

membantu kelancaran dalam menjalankan proses produksi dan distribusi.21

Masyarakat Desa Bangunrejo Kidul memiliki sarana perekonomian yang

beragam. Dengan munculnya keberagaman perekonomian ini sejalan dengan

semakin berkembangnya perekonomian masyarakat yang didasarkan sistem

perekonomian uang.

3. Sarana Pendidikan

Kualitas pendidikan merupakan salah satu cara dalam mengatasi

masalah kependudukan. Tingkat pendidikan penduduk yang menjadi dasar

pengetahauan warga masyarakat perlu mendapatkan perhatian. Dengan

mengetahui tingkat pendidikan dapat mengungkapkan berbagai gejala aspek

kehidupan yang harus dikembangkan.

Dengan rendahnya tingkat pendidikan dalam masyarakat akan

menghambat usaha pembangunan dan pengembangan. Maka, untuk dapat

menciptakan suatu masyarakat yang berpendidikan perlu tersedianya sarana

pendidikan yang memadai, terutama di daerah pedesaan, karena pada

umumnya sarana pendidikan di daerah pedesaan yang ada sangat kurang.

Sementara itu, sarana pendidikan yang ada di desa Bangunrejo Kidul adalah

sebagai berikut:

21

Wawancara dengan Wandi selaku Kaur Pemerintahan Desa

Bangunrejo Kidul tanggal 18 Juli 2016.

Page 17: BAB II DESKRIPSI WILAYAH DESA BANGUNREJO KIDUL …abstrak.ta.uns.ac.id/wisuda/upload/C0512037_bab2.pdf · Desa Bangunrejo Kidul memiliki luas wilayah 1576,578 Ha atau sekitar 14,75

36

Tabel. 4

Jumlah Sarana Pendidikan Yang Ada Di Desa Bangunrejo Kidul Tahun

1997-2014.

No Jenis Sekolah Jumlah

1 TK/ RA 2/1

2 SD/ MI 8/1

3 SLTP/MTs -

4 SLTA/MA -

Sumber : Data Monografi Desa Bangunrejo Kidul 1997-2014

Dari tabel di atas dapat dilihat bahwa sarana pendidikan untuk tingkat

SD sederajat sudah banyak namun untuk sekolah sederajat SLTP dan SLTA

masih harus ke Kecamatan. Berdasarkan data yang diperoleh, jumlah sarana

pendidikan yang ada di Desa Bangunrejo Kidul relatif tetap dari tahun 1997

hingga tahun 2014.

4. Sarana Sosial

Dalam menunjang aktivitas sehari-hari dalam proses bermasyarakat,

Desa Bangunrejo Kidul mempunyai beberapa sarana sosial yang akan

memperlancar kegiatan sosial, yaitu berupa kantor desa, balai desa, tempat

ibadah, sarana olah raga serta balai pengobatan. Semua kegiatan yang berkaitan

dengan desa biasanya dilakukan di kantor desa. Sedangkan untuk balai desa

biasanya digunakan bila ada pertemuan-pertemuan yang melibatkan seluruh

warga masyarakat, misalnya membahas mengenai rapat-rapat tentang

pembangunan desa atau penyuluhan-penyuluhan tentang kesehatan.

Page 18: BAB II DESKRIPSI WILAYAH DESA BANGUNREJO KIDUL …abstrak.ta.uns.ac.id/wisuda/upload/C0512037_bab2.pdf · Desa Bangunrejo Kidul memiliki luas wilayah 1576,578 Ha atau sekitar 14,75

37

Sementara itu, masalah kesehatan merupakan suatu yang sangat

berharga oleh setiap orang di lingkungan masyarakat. Oleh karenannya,

pemerintah Desa Bangunrejo Kidul memiliki Bidan Desa yang akan siap

membantu warganya mengenai keluhan tentang berbagai penyakit. Misalnya

saja dalam setiap bulan akan diadakan pemeriksaan balita-balita di posyandu-

posyandu dan akan diadakan penyuluhan kesehatan-kesehatan kepada

masyarakat. Dalam menunjang program-program yang berkaitan dengan

kesehatan di Desa Bangunrejo Kidul terdapat 1 tempat bidan praktek, 12

Posyandu dan 1 Polindes yang akan siap membatu.22

Sedangkan dalam hal peribadatan, di Desa Bangunrejo Kidul memiliki

12 masjid dan 25 mushola atau langgar yang tersebar di seluruh wilayah Desa

Bangunrejo Kidul. Di Desa Bangunrejo Kidul tidak memiliki gereja ataupun

sarana ibadah lainya untuk menunjang penganut agama lain dalam proses

ibadahnya.23

Selain ketiga sarana tersebut, di Desa Bangunrejo Kidul juga terdapat

beberapa sarana dan prasarana dalam menunjang kebutuhan masyarakat adalah

berupa sebuah lapangan yang biasa digunakan oleh masyarakatnya dalam

menyelenggarakan perlombaan olah raga antar warga, seperti sepak bola, bola

voly dan lain sebagainya.24

22

Data Monografi Desa Bangunrejo Kidul Tahun 2014.

23 Wawancara dengan Sukardi selaku Kaur Umum Desa Bangunrejo

Kidul tanggal 18 Juli 2016.

24 Wawancara dengan Sukardi selaku Kaur Umum Desa Bangunrejo

Kidul tanggal 18 Juli 2016.

Page 19: BAB II DESKRIPSI WILAYAH DESA BANGUNREJO KIDUL …abstrak.ta.uns.ac.id/wisuda/upload/C0512037_bab2.pdf · Desa Bangunrejo Kidul memiliki luas wilayah 1576,578 Ha atau sekitar 14,75

38

C. Kondisi Sosial Budaya

1. Pelapisan Sosial Masyarakat

Manusia adalah makhluk sosial yang di didalam kehidupanya akan

saling berinteraksi. Dalam kehidupan bermasyarakat manusia akan saling

membutuhkan bantuan antara satu dengan yang lainya. Di dalam sistem

masyarakat, lingkungan sosial menjadi salah satu tempat dimana hubungan

individu atau kelompok dengan pola organisasi akan terjalin. Di setiap

masyarakat, memiliki nilai-nilai sosial yang akan mengatur tata dalam

masyarakat tersebut. Nilai-nilai sosial ini merupakan ukuran dalam menilai

tindakan dalam hubungannya dengan orang lain. Dengan nilai-nilai sosial ini

orang yang satu akan dapat memperhitungkan apa yang akan dilakukan oleh

orang lain, maka tujuan dari nilai-nilai sosial ini adalah untuk mengadakan tata

atau ketertiban. Jika nilai-nilai sosial ini tidak mempunyai struktur untuk

menegakkannya, maka nilai-nilai sosial tidak akan mempunyai daya

pengatur.25

Dalam bermasyarakat, manusia mempunyai struktur sosial yang

beranekaragam, baik yang sederhana ataupun yang kompleks, misalnya saja

seperti adanya pelapisan sosial dan stratifikasi sosial. Pelapisan sosial yang ada

di masyarakat dikarenakan adanya perbedaan masyarakat ke dalam kelas-kelas

secara bertingkat yang akan memunculkan adanya kelas atas dan kelas bawah.

Terjadinya sistem pelapisan sosial ini karena terdapat sesuatu yang dianggap

25

Soedjito Sosrodihardjo., Transformasi Sosial Menuju Masyarakat

Industri, (Jogjakarta: Penerbit TW, 1986), hlm. 3.

Page 20: BAB II DESKRIPSI WILAYAH DESA BANGUNREJO KIDUL …abstrak.ta.uns.ac.id/wisuda/upload/C0512037_bab2.pdf · Desa Bangunrejo Kidul memiliki luas wilayah 1576,578 Ha atau sekitar 14,75

39

bernilai tinggi, seperti benda-benda yang dianggap mempunyai nilai ekonomis,

ilmu pengetahuan, kekuasaan, keturunan dari keluarga terhormat, kesalehan

dalam agama dan lain sebagainya.26

Di dalam sistem kemasyarakatan di Jawa khususnya adalah Jawa

Tengah, pada awal abad 20 masih membeda-bedakan antara orang priyayi yang

terdiri dari pegawai negeri dan kaum terpelajar dengan orang kebanyakan yang

disebut wong cilik, seperti petani-petani, tukang-tukang dan pekerja kasar

lainya, disamping keluarga keraton dan keturunan bangsawan atau bendara-

bendara. Kemudian, berdasarkan kriteria pemeluk agamanya, orang Jawa

biasanya membedakan orang santri dan orang agama kejawen. Sementara itu,

dalam sistem pelapisan masyarakat desa juga terbagi atas : lapisan tertinggi

adalah wong baku. Lapisan ini terdiri dari keturunan orang-orang yang lebih

dulu datang dan menetap di desa. Lapisan kedua dalam masyarakat desa adalah

lapisan kuli gandok atau lindung. Mereka adalah orang-orang laki-laki yang

telah kawin, akan tetapi tidak memiliki tempat tinggal sendiri, sehingga

terpaksa menetap di kediaman mertuanya. Lapisan ketiga adalah lapisan joko,

sinoman atau bujangan. Mereka semua belum menikah dan masih tinggal

bersama orang tuanya sendiri atau ngenger di rumah orang lain. Sistem

penggolongan-penggolongan ini selanjutnya menimbulkan hak dan kewajiban

yang berbeda dari keluarga-keluarga atau anggota-anggota tiap-tiap lapisan

26

Soerjono Soekanto., Kamus Sosiologi, (Jakarta: CV. Rajawali, 1982),

hlm. 203.

Page 21: BAB II DESKRIPSI WILAYAH DESA BANGUNREJO KIDUL …abstrak.ta.uns.ac.id/wisuda/upload/C0512037_bab2.pdf · Desa Bangunrejo Kidul memiliki luas wilayah 1576,578 Ha atau sekitar 14,75

40

itu.27

Sementara itu. para petani di desa-desa melihat pelapisan sosial

(masyarakat) hanya pada tanda-tanda nyata yang kelihatan langsung seperti

rumah yang besar, pekarangan yang luas, tanah pertanian yang luas, lumbung

padinya yang senantiasa terisi penuh, sering panen dan sebagainya.28

Di dalam sistem pelapisan sosial yang ada di Desa Bangunrejo Kidul,

masyarakat umumnya menilai sistem pelapisan sosial pada apa yang dimiliki

oleh seseorang, tidak hanya itu mereka juga membedakan kelas masyarakat

berdasarkan tingkat pendidikan, keagamaan, jenis pekerjaan apa yang

dimimiliki dan sistem kekeluargaan. Terlepas dari hal tersebut, kepala desa

masih menjadi orang utama yang paling dihormati di Desa Bangunrejo Kidul.

Selanjutnya terdapat Perangkat Desa dan juga tokoh masyarakat seperti

pemuka agama dan orang-orang yang berkerja sebagai pegawai negeri, misal

guru dan pegawai kecamatan yang masih disegani dan menjadi panutan warga

masyarakat sekitar.

Meskipun demikian, masyarakat di Desa Bangunrejo kidul masih

menjunjung asas gotong-royong dalam bermasyarakat, seperti gotong royong

dalam hal membersihkan lingkungan, kerja bakti, memperbaiki jalan dan

sebagainya. Selain itu, warga masyarakat Desa Bangunrejo Kidul masih

menjujung tinggi nilai tradisi mereka, diantaranya seperti bersih desa,

slametan, dll.

27

Koentjaraningrat., op.cit. hlm. 337-338.

28 M. Damami.,op.cit., hlm. 18.

Page 22: BAB II DESKRIPSI WILAYAH DESA BANGUNREJO KIDUL …abstrak.ta.uns.ac.id/wisuda/upload/C0512037_bab2.pdf · Desa Bangunrejo Kidul memiliki luas wilayah 1576,578 Ha atau sekitar 14,75

41

2. Sistem Religi

Agama merupakan faktor yang paling penting dalam kehidupan di

dalam bermasyarakat. Kesadaran agama bukan sekedar pantulan dari

kenyataan sosial-ekonomi, tetapi ada sesuatu faktor yang otonom dan sekaligus

mempunyai kemungkinan untuk memberi corak pada sistem perilaku. Maka

dengan begitu kesadaran akan agama juga mempunyai potensi untuk

mengadakan perubahan struktur yang menyangkut kenyataan sosial-ekonomi.29

Menurut data monografi desa , masyarakat Desa Bangunrejo Kidul

sekitar 90% memeluk agama Islam dan sisanya adalah pemeluk agama lainnya.

Masyarakat Desa Bangunrejo Kidul kebanyakan memeluk agama Islam,

namun dalam pelaksanaan ibadahnya sehari-hari sering dihubungkan dengan

kepercayaan animisme dan dinamisme. Banyak penduduk yang tidak

melaksanakan ajaran Islam sesuai yang diajarkan dalam Al-Qur’an dan Hadist.

Meskipun demikian, bukan berarti mereka tidak memikirkan agama ataupun

tanpa agama. Orang Jawa dalam golongan ini masih meyakini keberadaan

makhluk ghaib dan kekuatan sakti, mereka juga melakukan upacara-upacara

yang tidak ada sangkut- pautnya dengan doktrin-doktrin Islam resmi, sebab

mereka menganut varian dari Agama Islam Jawa atau Agami Jawa.30

Orang yang menganut Agama Islam Jawa ini pada umumnya tidak

begitu mengetahui kewajiban agama Islam secara sempurna. Meskipun begitu,

29

Taufik Abdullah., Agama, Etos Kerja dan Perkembangan Ekonomi,

(Jakarta: LP3ES, 1978), hlm. 14.

30 Koentjaraningrat., op.cit, hlm. 311.

Page 23: BAB II DESKRIPSI WILAYAH DESA BANGUNREJO KIDUL …abstrak.ta.uns.ac.id/wisuda/upload/C0512037_bab2.pdf · Desa Bangunrejo Kidul memiliki luas wilayah 1576,578 Ha atau sekitar 14,75

42

biasanya mereka tidak meninggalkan puasa ramadhan selama sebulan penuh.

Hal ini mungkin disebabkan karena puasa cocok dengan adat tirakat. Orang

Jawi juga mengadakan slametan sederhana pada malam 21, 23, 27 dan 29

dalam bulan pasa itu, yang dinamakan slametan maleman.31

Pada bulan Muharam biasanya masyarakat Desa Bangunrejo Kidul

masih mempercayai untuk tidak melaksanakan upacara perkawinan, khitanan

dan membangun rumah, karena mereka meyakini adanya keramat dan penuh

bala sehingga mereka menghindari acara tersebut di bulan Muharam untuk

menghindari malapetaka. Selain itu, masyarakat Desa Bangunrejo Kidul juga

masih melakukan upacara mitoni untuk bayi yang masih dalam kandungan

hingga mengadakan upacara setelah bayi lahir seperti sepasaran, aqiqahan,

selapanan dan lain sebagainya.

31

Ibid., hlm. 367.