BAB II ANALISIS DATA DAN PEMBAHASAN - abstrak.ta.uns.ac.id · petani di Desa Bangsri, Kecamatan...

110
50 BAB II ANALISIS DATA DAN PEMBAHASAN Pada bagian bab analisis data dan pembahasan ini akan dibicarakan 3 hal mengenai bahasa dalam budaya Jawa terkait aktivitas pertanian padi di Desa Bangsri, Kecamatan Karangpandan, Kabupaten Karanganyar yaitu berupa monomorfemis, polimorfemis, frase maupun klausa, mengenai keterkaitan makna leksikal dan makna kultural yang terangkum terkait aktivitas pertanian padi di Desa Bangsri, Kecamatan Karangpandan, Kabupaten Karanganyar, serta mengenai pola pikir, pandangan hidup, dan pandangan terhadap dunia masyarakat petani di Desa Bangsri, Kecamatan Karangpandan, Kabupaten Karanganyar. A. Bentuk Bahasa dalam Budaya Jawa Terkait Aktivitas Pertanian Padi di Desa Bangsri, Kecamatan Karangpandan, Kabupaten Karanganyar Berdasarkan hasil pengumpulan data yang telah dilakukan ditemukan bentuk bahasa dalam budaya Jawa terkait aktivitas pertanian padi di Desa Bangsri, Kecamatan Karangpandan, Kabupaten Karanganyar berbentuk monomorfemis, polimorfemis, frase dan klausa. 1. Bentuk Monomorfemis Monomorfemis (monomorphemic) terjadi dari suatu morfem (Kridalaksana, 2008: 157). Morfem (morpheme) merupakan satuan bunyi terkecil yang relatif stabil dan yang tidak dapat dibagi atas bagian bermakna yang lebih kecil misalnya (ter-), (di-), dan sebagainya (Kridalaksana, 2008: 158). Morfem terdiri atas dua jenis yaitu morfem bebas dan morfem terikat. Morfem bebas adalah morfem yang secara

Transcript of BAB II ANALISIS DATA DAN PEMBAHASAN - abstrak.ta.uns.ac.id · petani di Desa Bangsri, Kecamatan...

Page 1: BAB II ANALISIS DATA DAN PEMBAHASAN - abstrak.ta.uns.ac.id · petani di Desa Bangsri, Kecamatan Karangpandan, Kabupaten Karanganyar. ... Kecamatan Karangpandan, Kabupaten Karanganyar

50

BAB II

ANALISIS DATA DAN PEMBAHASAN

Pada bagian bab analisis data dan pembahasan ini akan dibicarakan 3 hal

mengenai bahasa dalam budaya Jawa terkait aktivitas pertanian padi di Desa

Bangsri, Kecamatan Karangpandan, Kabupaten Karanganyar yaitu berupa

monomorfemis, polimorfemis, frase maupun klausa, mengenai keterkaitan makna

leksikal dan makna kultural yang terangkum terkait aktivitas pertanian padi di

Desa Bangsri, Kecamatan Karangpandan, Kabupaten Karanganyar, serta

mengenai pola pikir, pandangan hidup, dan pandangan terhadap dunia masyarakat

petani di Desa Bangsri, Kecamatan Karangpandan, Kabupaten Karanganyar.

A. Bentuk Bahasa dalam Budaya Jawa Terkait Aktivitas Pertanian Padi di

Desa Bangsri, Kecamatan Karangpandan, Kabupaten Karanganyar

Berdasarkan hasil pengumpulan data yang telah dilakukan ditemukan bentuk

bahasa dalam budaya Jawa terkait aktivitas pertanian padi di Desa Bangsri,

Kecamatan Karangpandan, Kabupaten Karanganyar berbentuk

monomorfemis, polimorfemis, frase dan klausa.

1. Bentuk Monomorfemis

Monomorfemis (monomorphemic) terjadi dari suatu morfem

(Kridalaksana, 2008: 157). Morfem (morpheme) merupakan satuan bunyi

terkecil yang relatif stabil dan yang tidak dapat dibagi atas bagian

bermakna yang lebih kecil misalnya (ter-), (di-), dan sebagainya

(Kridalaksana, 2008: 158). Morfem terdiri atas dua jenis yaitu morfem

bebas dan morfem terikat. Morfem bebas adalah morfem yang secara

Page 2: BAB II ANALISIS DATA DAN PEMBAHASAN - abstrak.ta.uns.ac.id · petani di Desa Bangsri, Kecamatan Karangpandan, Kabupaten Karanganyar. ... Kecamatan Karangpandan, Kabupaten Karanganyar

51

potensial dapat berdiri sendiri dan sudah memiliki makna, misal rumah,

tanah dan sebagainya sedangkan morfem terikat adalah morfem yang

tidak mempunyai potensi untuk berdiri sendiri dan yang selalu terikat

dengan morfem lain untuk membentuk ujaran, misal pe, juang, temu,

mayur (Kridalaksana, 2008: 158).

Monomorfemis mencakup semua kata yang tergolong kata dasar,

bentuk tunggal istilah aktivitas pertanian padi, dengan pengertian bahwa

morfem itu dapat berdiri sendiri, memiliki arti, dan tidak terikat dengan

morfem lain. Dengan kata lain, kata itu belum mengalami proses

morfologis. Pentingnya teori tentang monomorfemis dalam penelitian ini

adalah untuk mengklasifikasi data terkait istilah aktivitas pertanian padi

yang tergolong kata dasar, berbentuk tunggal. Ada pun kata yang

berbentuk monomorfemis terkait aktivitas pertanian padi di Desa

Bangsri, Kecamatan Karangpandan, Kabupaten Karanganyar adalah

sebagai berikut.

1. Dêrêp [d|r|p]

Satuan lingual dêrêp berkategori verba yang dapat berdiri sendiri,

berarti dan belum mengalami proses morfologis.

Dêrêp merupakan salah satu aktivitas pertanian padi yang dilakukan

dengan menjadi buruh yang ikut menggarap sawah petani lain dengan

mendapat bawon sebagai upahnya.

2. Kêrik [k|rIk]

Satuan lingual kêrik berkategori verba yang dapat berdiri sendiri,

berarti dan belum mengalami proses morfologis.

Page 3: BAB II ANALISIS DATA DAN PEMBAHASAN - abstrak.ta.uns.ac.id · petani di Desa Bangsri, Kecamatan Karangpandan, Kabupaten Karanganyar. ... Kecamatan Karangpandan, Kabupaten Karanganyar

52

Kêrik merupakan salah satu aktivitas pertanian padi yang dilakukan

oleh para petani setelah sawah sudaah diluku dan digaru, kêrik dengan

cara menghaluskan ler-leran „sawah yang siap ditanami‟ untuk

seluruh petakan sawah dengan menggunakan papan kayu, papan kayu

ditempelkan pada endhut „tanah yang basah‟ kemudian diayun-

ayunkan ke samping kanan dan kiri petani, kêrik dilakukan agar ler-

leran halus dan rata yang nantinya akan memudahkan petani untuk

menanam padi.

3. Panèn [pAnEn]

Satuan lingual panèn berkategori verba yang dapat berdiri sendiri,

berarti dan belum mengalami proses morfologis.

Panèn merupakan salah satu aktivitas pertanian padi yang dilakukan

para petani setelah padi menguning, panèn dilakukan dengan cara

mengunduh padi di sawah.

4. Sulam [sulAm]

Satuan lingual sulam berkategori verba yang dapat berdiri sendiri,

berarti dan belum mengalami proses morfologis.

Sulam merupakan salah satu aktivitas pertanian padi yang dilakukan

oleh para petani setelah tandur, sulam dilakukan dengan cara

mencabut sebagian bibit padi yang telah ditandur „ditanam‟ dalam

lubang yang sama, dengan catatan bibit padi dalam satu lubang

tersebut banyak atau terlalu banyak, kemudian tanaman padi yang

diambil tadi untuk mengisi ruang tempat menanam padi yang masih

Page 4: BAB II ANALISIS DATA DAN PEMBAHASAN - abstrak.ta.uns.ac.id · petani di Desa Bangsri, Kecamatan Karangpandan, Kabupaten Karanganyar. ... Kecamatan Karangpandan, Kabupaten Karanganyar

53

kosong atau tanaman padi yang ditancapkan di titik tersebut baru

sedikit.

5. Tandur [tAndUr]

Satuan lingual tandur berkategori verba yang dapat berdiri sendiri,

berarti dan belum mengalami proses morfologis.

Tandur merupakan salah satu aktivitas pertanian padi yang dilakukan

oleh para petani dengan cara menanam benih padi di sawah.

2. Bentuk Polimorfemis

Polimorfemis adalah kata bermorfem lebih dari satu. Kata yang

dapat diklasifikasikan ke dalam bentuk polimorfemis adalah hasil kata

dari proses morfologis yang berupa perangkaian morfem (Kentjono,

1982: 44). Proses morfologis meliputi: (a) pengimbuhan atau afiksasi: (b)

pengulangan atau reduplikasi, dan (c) pemajemukan. Pentingnya teori

tentang polimorfemis dalam penelitian ini adalah untuk mengklasifikasi

data terkait istilah aktivitas pertanian padi yang terdiri atas lebih dari satu

kata, kata berimbuhan, kata majemuk. Adapun kata-kata yang tergolong

bentuk polimorfemis terkait aktivitas pertanian padi di Desa Bangsri,

Kecamatan Karangpandan, Kabupaten Karanganyar adalah sebagai

berikut.

a. Pengimbuhan atau afiksasi

1. Macul [mAcUl]

Satuan lingual macul berkategori verba berasal dari kata pacul

„cangkul‟ (nomina) + prefiks m- → macul „mencangkul‟.

Page 5: BAB II ANALISIS DATA DAN PEMBAHASAN - abstrak.ta.uns.ac.id · petani di Desa Bangsri, Kecamatan Karangpandan, Kabupaten Karanganyar. ... Kecamatan Karangpandan, Kabupaten Karanganyar

54

Macul merupakan salah satu aktivitas pertanian padi yang

dilakukan oleh para petani dengan cara mengaduk-aduk tanah

dengan pacul (pacul berwujud lempengan besi dan gagang panjang

yang terbuat dari kayu sebagai pegangan) agar tanah menjadi

gembur dan subur.

2. Matun [mAtUn]

Satuan lingual matun berkategori verba berkategori verba berasal

dari kata watun „cabut‟ (verba) + prefiks m- → matun „mencabut‟.

Matun merupakan salah satu aktivitas pertanian padi yang

dilakukan oleh para petani setelah tandur, karena mulai banyak

rumput yang tumbuh berdekatan dengan tanaman padi. Matun

adalah mencabut rumput penganggu. Matun dilakukan agar

rumput tidak menganggu pertumbuhan tanaman padi.

3. Mbanjari [mbAnjAri]

Satuan lingual mbanjari berkategori verba berasal dari kata banjar

„baris panjang‟ (nomina) + prefiks m- + sufiks -i → mbanjari

„membuat baris‟.

Mbanjari merupakan salah satu aktivitas pertanian padi yang

dilakukan setelah benih padi didhaut „dicabut‟ kemudian dipocongi

„diikat‟, kemudian pocongan „ikatan padi‟ dilemparkan ke sawah

yang siap untuk ditanami.

Page 6: BAB II ANALISIS DATA DAN PEMBAHASAN - abstrak.ta.uns.ac.id · petani di Desa Bangsri, Kecamatan Karangpandan, Kabupaten Karanganyar. ... Kecamatan Karangpandan, Kabupaten Karanganyar

55

4. Mberok [mberOk]

Satuan lingual mbèrok berkategori verba berasal dari kata berok

“menulis” (verba) + prefiks m- → mberok “menanam padi

menggunakan bantuan tali”.

Mberok merupakan salah satu aktivitas pertanian padi yang

dilakukan para petani saat menanam padi dengan menggunakan

bantuan kentheng „tali‟. Kentheng diulur memanjang satu garis

lurus pada kedhokan „petakan sawah‟ kemudian pegangan kentheng

ditancapkan pada endhut kedhokan „tanah yang basah di petakan

sawah‟. Di samping setiap bulatan-bulatan kecil ditanami bibit padi

terlebih dahulu mengikuti satu garis lurus kentheng. Mberok

dilakukan sebelum ngêblak „menanam padi dengan menggunakan

blak‟.

5. Mluku [mluku]

Satuan lingual mluku berkategori verba berasal dari kata wluku

„alat yang digunakan untuk membalikkan tanah yang berwujud

kayu dengan besi yang menggunakan penyacat‟ (nomina) + prefiks

m- → mluku „menggarap tanah dengan wluku‟.

Mluku merupakan salah satu aktivitas pertanian padi yang

dilakukan oleh para petani untuk menggarap tanah agar tanah dapat

terbalik dengan alat yaitu luku.

Page 7: BAB II ANALISIS DATA DAN PEMBAHASAN - abstrak.ta.uns.ac.id · petani di Desa Bangsri, Kecamatan Karangpandan, Kabupaten Karanganyar. ... Kecamatan Karangpandan, Kabupaten Karanganyar

56

6. Mocongi [mOcOGi]

Satuan lingual mocongi berkategori verba berasal dari kata pocong

„ikatan padi‟ (nomina) + prefiks m- + sufiks -i → mocongi

„mengikat padi‟.

Mocongi merupakan salah satu aktivitas pertanian padi yang

dilakukan para petani setelah benih padi didhaut „dicabut‟,

kemudian apabila sudah mendapat sapocong „satu ikatan‟

kemudian ditali menggunakan tali pring „tali bambu‟. Setelah

mocongi selesai artinya pocongan winih bisa dilemparkan ke sawah

yang disebut dengan mbanjari.

7. Mopok [mOpO?]

Satuan lingual mopok berkategori verba berasal dari kata popok

„yang menempel‟ (nomina) + prefiks m- → mopok „menempelkan

gumpalan tanah‟.

Mopok merupakan salah satu aktivitas pertanian padi yang

dilakukan oleh para petani setelah galengan „pematang sawah‟

dialisi. Mopok dilakukan dengan cara menempelkan blêthok

„gumpalan tanah‟ ditaruh di galengan lalu digacrokne „dipukul-

pukul‟ menggunakan cangkul dan dihalus-haluskan.

8. Nampingi [nAmpiGi]

Satuan lingual nampingi berkategori verba berasal dari kata

tamping „tembing, tepi, tanggul‟ (nomina) + prefiks n- + sufiks -i

→ nampingi „menggarap pematang sawah bagian tepi, tanggul‟.

Page 8: BAB II ANALISIS DATA DAN PEMBAHASAN - abstrak.ta.uns.ac.id · petani di Desa Bangsri, Kecamatan Karangpandan, Kabupaten Karanganyar. ... Kecamatan Karangpandan, Kabupaten Karanganyar

57

Nampingi merupakan salah satu aktivitas pertanian padi yang

dilakukan oleh para petani dengan cara mencangkul pematang

sawah bagian tepi/tanggul. Nampingi dilakukan petani agar

galengan bersih dari rumput dan rumput tidak tumbuh kembali.

9. Ndhaut [nDAUt]

Satuan lingual ndhaut berkategori verba berasal dari kata dhaut

„ompong, copot, lepas‟ (verba) + prefiks n- → ndhaut „mencabut‟.

Ndhaut merupakan salah satu aktivitas pertanian padi yang

dilakukan oleh para petani setelah bibit padi yang sudah disebar

telah tumbuh. Ndhaut dilakukan petani dengan mencabut benih

padi.

10. Ngalisi [GAlisi]

Satuan lingual ngalisi berkategori verba berasal dari kata kalis

„tidak bisa tercampur‟ (adverbia) + prefiks ng- + sufiks -i → ngalisi

„nyingkiri, nyimpangi‟.

Ngalisi merupakan salah satu aktivitas pertanian padi yang

dilakukan para petani sebelum mopok, ngalisi dilakukan petani

dengan cara mencangkul galengan „pematang sawah‟ yang rendah

bagian samping yang bertujuan agar galengan bersih dari rumput-

rumput.

11. Ngaraki [GArAki]

Satuan lingual ngaraki berkategori verba berasal dari kata arak

“mengambil” (verba) + prefiks ng- + sufiks -i → ngaraki

“membersihkan bulir-bulir padi”

Page 9: BAB II ANALISIS DATA DAN PEMBAHASAN - abstrak.ta.uns.ac.id · petani di Desa Bangsri, Kecamatan Karangpandan, Kabupaten Karanganyar. ... Kecamatan Karangpandan, Kabupaten Karanganyar

58

Ngaraki merupakan salah satu aktivitas pertanian padi yang

dilakukan oleh para petani setelah padi dirèntèg „merontokkan padi

dengan rèntèg‟, ngaraki dilakukan dengan cara mengambil dan

mengumpulkan sisa-sisa dedaunan padi yang jatuh bersamaan

dengan gabah saat dirèntèg. Ngaraki dilakukan agar gabah bersih.

12. Ngasaki [GAsA?i]

Satuan lingual ngasaki berkategori verba berasal dari kata asak

„gosok‟ (verba) + prefiks ng- + sufiks -i → ngasaki „menggosok-

gosok‟.

Ngasaki merupakan salah satu aktivitas pertanian padi yang

dilakukan oleh para petani dengan mencari-cari, menggosok-gosok

untuk mengambili padi yang tertinggal saat ngerit „memangkas

padi menggunakan sabit‟. Ngasaki dilakukan agar padi tidak

terbuang sia-sia karena nantinya bisa untuk tambahan makanan.

13. Ngayaki [GAyA?i]

Satuan lingual ngayaki berkategori verba berasal dari kata ayak

„saring‟ (verba) + prefiks ng- + sufiks -i → ngayaki „menyaring‟.

Ngayaki merupakan salah satu aktivitas pertanian padi yang

dilakukan petani dengan cara menaruh gabah hasil rèntègan

„rontokan padi‟ ke irig „tampah bolong-bolong‟ kemudian

memutar-mutarnya dengan kedua tangan agar uwoh „sisa-sisa daun

padi yang ikut tercampur setelah dirèntèg‟ tersaring dan terpisah

dari gabah. Ngayaki dilakukan untuk membuang uwoh agar gabah

bersih.

Page 10: BAB II ANALISIS DATA DAN PEMBAHASAN - abstrak.ta.uns.ac.id · petani di Desa Bangsri, Kecamatan Karangpandan, Kabupaten Karanganyar. ... Kecamatan Karangpandan, Kabupaten Karanganyar

59

14. Ngêblak [G|blA?]

Satuan lingual ngêblak berkategori verba berasal dari kata êblak

„pola‟ (nomina) + prefiks ng- → ngêblak „membuat pola‟.

Ngêblak merupakan salah satu aktivitas pertanian padi yang

dilakukan setelah petani melakukan mberok. Ngêblak yaitu

menanam padi dengan pola yaitu menggunakan bantuan blak

„batang kayu yang diberi garis-garis, yang masing-masing garis

berjarak 20 cm‟ agar jarak padi dan memudahkan petani untuk

melakukan aktivitas selanjutnya yaitu nyosrok „membersihkan

rumput menggunakan alat sosrok‟.

15. Ngêdhos [G|DOs]

Satuan lingual ngêdhos berkategori verba berasal dari kata êdhos

“ayuhan” (nomina) +prefiks ng- → ngêdhos “mengayuh”.

Ngêdhos merupakan salah satu aktivitas pertanian padi yang

dilakukan oleh para petani setelah panen. Ngêdhos dilakukan

dengan cara menggenjot alat perontok padi yaitu rèntèg.

16. Ngêlêpi [G|l|pi]

Satuan lingual ngêlêpi berkategori verba berasal dari kata lêp

„terkena air‟ (verba) + konfiks ng- -i → ngêlêpi „membuat terkena

air‟.

Ngêlêpi merupakan salah satu aktivitas pertanian padi yang

dilakukan oleh para petani dengan mengalirkan air ke sawah, agar

air menggenangi tanaman padi yang nantinya diharapkan tanah

menjadi basah, tanaman padi dapat hidup dan tumbuh subur.

Page 11: BAB II ANALISIS DATA DAN PEMBAHASAN - abstrak.ta.uns.ac.id · petani di Desa Bangsri, Kecamatan Karangpandan, Kabupaten Karanganyar. ... Kecamatan Karangpandan, Kabupaten Karanganyar

60

17. Ngênèni [G|nEni]

Satuan lingual ngênèni berkategori verba berasal dari kata eni

„unduh‟ (verba) + konfiks ng- -i → ngênèni „mengunduh‟.

Ngênèni merupakan salah satu aktivitas pertanian padi yang

dilakukan sebelum para petani mengenal ngêrit „memangkas

batang padi menggunakan sabit‟. Ngênèni adalah memetik padi

dengan menggunkan ani-ani.

18. Nggaru [GgAru]

Satuan lingual nggaru berkategori verba berasal dari kata garu „alat

pertanian yang berwujud kayu palangan dengan gerigi besi yang

digunakan untuk melembutkan sawah setelah diluku‟ (nomina) +

prefiks ng- → nggaru „menggarap sawah dengan alat garu‟.

Nggaru merupakan salah satu aktivitas pertanian padi yang

dilakukan para petani untuk melumatkan tanah di sawah dengan

menggunakan garu.

19. Ngirim [GirIm]

Satuan lingual ngirim berkategori verba berasal dari kata kirim

„kirim‟ (verba) + prefiks ng- → ngirim „mengirim‟.

Ngirim merupakan salah satu aktivitas pertanian padi yang

dilakukan keluarga petani untuk mengirim makanan ke sawah

untuk para petani yang sedang bekerja.

20. Nglandhak [GlAnDA?]

Satuan lingual nglandhak berkategori verba berasal dari kata

landhak „landak‟ (nomina) + prefiks ng- → nglandhak „mengorek‟.

Page 12: BAB II ANALISIS DATA DAN PEMBAHASAN - abstrak.ta.uns.ac.id · petani di Desa Bangsri, Kecamatan Karangpandan, Kabupaten Karanganyar. ... Kecamatan Karangpandan, Kabupaten Karanganyar

61

Nglandhak merupakan salah satu aktivitas pertanian padi yang

dilakukan oleh para petani setelah tandur, karena banyak rumput

pengganggu yang tumbuh berdekatan dengan tanaman padi.

Nglandhak dilakukan dengan cara mendorong alat sosrok agar

rumput di dekat tanaman padi mati.

21. Ngrabuk [GrabU?]/ Ngabuk [GabU?]

Satuan lingual ngabuk berkategori verba berasal dari kata abuk/

rabuk „pupuk‟ (nomina) + prefiks ng- → ngabuk/ ngrabuk

„memupuk‟.

Ngabuk/ ngrabuk merupakan salah satu aktivitas pertanian padi

yang dilakukan oleh para petani dengan cara memupuk tanaman

padi dengan pupuk.

22. Ngogok [GOgO?]

Satuan lingual ngogok berkategori verba berasal dari kata ogok

„meletakkan‟ (verba) + prefiks ng- → ngogok „meletakkan saja‟.

Ngogok merupakan salah satu aktivitas pertanian padi yang

dilakukan oleh para petani untuk menjemur padi di tempat yang

panas dengen cara meletakkan saja bulir-bulir padi yang masih

menempel pada batangnya, seikat demi seikat batang padi

diberdirikan, batang di bawah sedangkan bulir-bulir padi berada di

atas.

Page 13: BAB II ANALISIS DATA DAN PEMBAHASAN - abstrak.ta.uns.ac.id · petani di Desa Bangsri, Kecamatan Karangpandan, Kabupaten Karanganyar. ... Kecamatan Karangpandan, Kabupaten Karanganyar

62

23. Ngrèntèg [GrEntEg]

Satuan lingual ngrèntèg berkategori verba berasal dari kata rèntèg

„alat perontok padi’ (nomina) + prefiks ng- → ngrèntèg

“merontokkan padi menggunakan rèntèg”.

Ngrèntèg merupakan salah satu aktivitas pertanian padi yang

dilakukan oleh para petani setelah panen dengan cara merontokkan

padi dengan alat perontok padi yaitu rèntèg.

24. Nlaktor [nlAktOr]

Satuan lingual nlaktor berkategori verba berasal dari kata tlaktor

„traktor yakni alat pertanian yang digunakan untuk membajak

(meratakan) sawah‟ (nomina) + prefiks n- → nlaktor „membajak

atau meratakan sawah dengan traktor‟.

Nlaktor merupakan salah satu aktivitas pertanian padi yang

dilakukan oleh para petani dengan cara membajak sawah dengan

traktor agar tanah pada sawah rata dan gembur.

25. Nlèsêr [nlEs|r]

Satuan lingual nlèsêr berkategori verba berasal dari kata tlèsêr

„tleser yakni alat pertanian yang digunakan untuk merontokkan

padi‟ (nomina) + prefiks n- → nlèsêr „merontokkan padi dengan

tlèsêr‟.

Nlèsêr merupakan salah satu aktivitas pertanian padi yang

dilakukan oleh para petani saat panen dengan cara memasukan

batang padi ke tlèsêr agar bulir-bulir padi pada batang rontok.

Page 14: BAB II ANALISIS DATA DAN PEMBAHASAN - abstrak.ta.uns.ac.id · petani di Desa Bangsri, Kecamatan Karangpandan, Kabupaten Karanganyar. ... Kecamatan Karangpandan, Kabupaten Karanganyar

63

26. Nyêlèpne [¥|lEpne]

Satuan lingual nyêlèpne berkategori verba berasal dari kata sêlèp

„selep yakni alat pertanian yang digunakan untuk membersihkan

kulit padi agar menjadi beras‟ (nomina) + prefiks ny- + sufiks -ne

→ nyêlèpne „membersihkan kulit padi menggunakan selep‟.

Nyêlèpne merupakan salah satu aktivitas pertanian padi oleh para

petani untuk membersihkan kulit padi agar menjadi beras dengan

menggunakan alat yaitu sêlèp.

27. Nyêmprot [¥|mprOt]

Satuan lingual nyêmprot berkategori verba berasal dari kata

sêmprot „semprot‟ (verba) + prefiks ny- → nyêmprot

„menyemprot‟.

Nyêmprot merupakan salah satu aktivitas pertanian padi yang

dilakukan oleh para petani dengan cara menyemprotkan pupuk cair

ke tanaman padi agar subur.

28. Nyilir [¥ilIr]

Satuan lingual nyilir berkategori verba berasal dari kata silir

„berangin‟ (adverbia) + prefiks ny- → nyilir „mengangin-

anginkan‟.

Nyilir merupakan salah satu aktivitas pertanian padi yang dilakukan

para petani saat meme gabah, nyilir dilakukan dengan cara

mengangin-anginkan gabah „bulir-bulir padi‟. Nyilir biasanya

dilakukan saat ada angin semilir. Nyilir dilakukan agar gombongan

Page 15: BAB II ANALISIS DATA DAN PEMBAHASAN - abstrak.ta.uns.ac.id · petani di Desa Bangsri, Kecamatan Karangpandan, Kabupaten Karanganyar. ... Kecamatan Karangpandan, Kabupaten Karanganyar

64

„bulir-bulir gabah namun tidak ada isinya‟ terpisah dari gabah yang

berisi.

29. Nyosrok [¥OsrOk]

Satuan lingual nyosrok berkategori verba berasal dari kata sosrok

“alat sosrok” (nomina) + prefiks ny- → nyosrok “menghilangkan

rumput dengan alat sosrok”.

Nyosrok merupakan salah satu aktivitas pertanian padi yang

dilakukan petani setelah tandur, karena banyak rumput pengganggu

yang tumbuh berdekatan dengan tanaman padi. Nyosrok dilakukan

untuk membuat mati rumput penganggu menggunakan sosrok,

sosrok yaitu alat yang berupa lempengan besi tipis yang bolong-

bolong dengan pegangan panjang dari kayu.

30. Pêlakan [p|lA?An]

Satuan lingual pêlakan berkategori verba berasal dari kata pêlak

„baru‟ (adverbia) + sufiks –an → pêlakan „membuat baru‟.

Pêlakan merupakan salah satu aktivitas pertanian padi yang

dilakukan para petani dengan memulai menggarap sawah, yang

dilakukan dengan cara mencangkul, ngluku, nggaru sawah.

31. Tapèn [tApEn]

Satuan lingual tapèn berkategori verba berasal dari kata tapi

„membersihkan dengan sarana tampah‟ (verba) + sufiks –an →

tapèn.

Tapèn merupakan salah satu aktivitas pertanian padi yang

dilakukan oleh para petani setelah masa panen dengan cara

Page 16: BAB II ANALISIS DATA DAN PEMBAHASAN - abstrak.ta.uns.ac.id · petani di Desa Bangsri, Kecamatan Karangpandan, Kabupaten Karanganyar. ... Kecamatan Karangpandan, Kabupaten Karanganyar

65

mengebat-ngebatkan gabah, beras dengan tampah dan sebagainya

agar gabah bersih.

b. Pengulangan atau reduplikasi

1. Ndhêdhêt [nD|D|t]

Satuan lingual ndhêdhêt berkategori verba berasal dari kata dhêt

„tertekan‟ (verba) kemudian mengalami proses reduplikasi sebagian

menjadi dhêdhêt kemudian mendapatkan prefiks n- → ndhêdhêt

„menginjak-injak supaya padat‟.

Ndhêdhêt merupakan salah satu aktivitas pertanian padi yang

dilakukan oleh para petani dengan cara menginjak-injak lubang di

kedhokan „petakan sawah‟ agar lubang bisa tersumbat, hal ini

dilakukan agar air tetap di kedhokan dan tidak kemana-mana.

Ndhêdhêt dilakukan agar kedhokan digenangi air dan tanaman padi

tidak kekeringan.

2. Ngosak-asik [GosA? - AsI?]

Satuan lingual ngosak-asik berkategori verba berasal dari kata

osak-asik ‘membukai‟ (verba) + prefiks ng- → ngosak-asik

„membukai‟. Ngosak-asik merupakan reduplikasi semu yaitu

sejenis bentuk kata yang tampaknya sebagai hasil reduplikasi,

tetapi tidak jelas bentuk dasarnya yang diulang.

Ngosak-asik merupakan salah satu aktivitas pertanian padi yang

petani lakukan saat meme gabah „bulir-bulir padi yang diratakan

tipis-tipis pada krèsèk klasa „karung lebar‟ di tempat yang panas‟.

Ngosak-asik gabah dilakukan dengan cara membukai dan

Page 17: BAB II ANALISIS DATA DAN PEMBAHASAN - abstrak.ta.uns.ac.id · petani di Desa Bangsri, Kecamatan Karangpandan, Kabupaten Karanganyar. ... Kecamatan Karangpandan, Kabupaten Karanganyar

66

menyampar-nyampar gabah menggunakan kaki, tangan, atau

garukan, seperti membuat garis lurus dan bolak-balik utara ke

selatan atau timur ke barat, dan hal tersebut dilakukan secara

berulang-ulang untuk seluruh gabah yang dijemur. Ngosak-asik

dilakukan para petani agar gabah bisa cepat kering

3. Bentuk Frase

Frase adalah satuan gramatikal yang terdiri atas dua atau lebih dari dua

kata yang tidak berciri klausa dan pada umumnya menjadi pembentuk

klausa (Kentjono, 1982: 57). Frase pada umumnya dapat diperluas dengan

cara menyisipkan kata pada dua unsur kata pembentuk frase tersebut,

dengan menambahkan kata di depan, di belakang maupun dengan merubah

susunan frase (Kentjono, 1982: 58).

1. Tandur ngabyak [tAndUr GAbyA?]

Satuan lingual tandur ngabyak berasal dari kata tandur dan ngabyak.

tandur „menanam‟ (verba) + ngabyak. „menempuh dengan tidak

peduli apapun, mengenai sekenanya saja‟ (adverbia)

→ tandur ngabyak

Tandur ngabyak merupakan bentuk frase karena tandur ngabyak

terdiri dari dua kata, tidak berciri klausa, dan dapat disisipkan kata

lain, misalnya kata sing ‘yang‟ menjadi tandur sing ngabyak.

Tandur ngabyak merupakan salah satu aktivitas pertanian padi yang

dilakukan para petani dengan cara menancapkan benih padi di sawah

sekenanya saja tidak menggunakan pola, ngêblak „menanam padi

Page 18: BAB II ANALISIS DATA DAN PEMBAHASAN - abstrak.ta.uns.ac.id · petani di Desa Bangsri, Kecamatan Karangpandan, Kabupaten Karanganyar. ... Kecamatan Karangpandan, Kabupaten Karanganyar

67

menggunakan blak‟ maupun mbèrok ‘menanam padi menggunakan

tali’.

4. Bentuk Klausa

Klausa merupakan satuan sintaksis yang berada di atas satuan frase dan

di bawah satuan kalimat, berupa runtunan kata-kata berkonstruksi

predikatif (Chaer, 2009: 41). Unsur yang cenderung selalu ada dalam

klausa ialah predikat. Unsur-unsur lainnya mungkin ada mungkin juga

tidak ada. (Ramlan, 2001: 80). Adapun satuan lingual yang tergolong

bentuk klausa terkait aktivitas pertanian padi di Desa Bangsri,

Kaecamatan Karangpandan, Kabupaten Karanganyar adalah sebagai

berikut.

1. Gêbug kawul [g|bUg kawUl]

Satuan lingual gêbug kawul berasal dari kata gêbug dan kawul

gêbug „memukul‟ (verba) + kawul „sisa-sisa dedaunan‟ (nomina)

P O

→ gêbug kawul

Gêbug kawul merupakan proses sintaksis berbentuk klausa.

Dalam tataran sintaksis, gêbug memiliki fungsi sebagai predikat dan

kawul memiliki fungsi sebagai objek.

Gêbug kawul merupakan salah satu aktivitas pertanian padi yang

dilakukan para petani setelah ngaraki, gêbug kawul dilakukan

dengan cara memukul-mukul kawul „sisa-sisa dedaunan padi yang

jatuh bersamaan dengan gabah saat dirèntèg‟ hasil arakan yang telah

disendirikan1 dengan menggunakan kayu.

Page 19: BAB II ANALISIS DATA DAN PEMBAHASAN - abstrak.ta.uns.ac.id · petani di Desa Bangsri, Kecamatan Karangpandan, Kabupaten Karanganyar. ... Kecamatan Karangpandan, Kabupaten Karanganyar

68

2. Mbabat dangkèl damèn [mbAbAt dAGkEl dAmEn]

Satuan lingual mbabat dangkèl damèn berasal dari kata mbabat dan

frasa dangkèl damèn.

mbabat „memangkas‟ (verba) + dangkèl damèn „sisa tanaman padi

P O

yang telah dipangkas‟ (nomina)

→ mbabat dangkèl damèn

Mbabat dangkèl damèn merupakan proses sintaksis berbentuk

klausa.

Dalam tataran sintaksis, mbabat memiliki fungsi sebagai predikat

dan dangkèl damèn memiliki fungsi sebagai objek.

Mbabat dangkèl damèn merupakan salah satu aktivitas pertanian

padi yang dilakukan para petani setelah panen dengan cara

mamangkas sisa pangkasan saat ngêrit, yaitu akar padi. Hal itu

dilakukan agar sawah bisa digarap kembali.

3. Mbongkok pari [mbOGkO? pAri]

Satuan lingual mbongkok pari berasal dari kata mbongkok dan pari.

mbongkok „mengikat‟ (verba) + pari „padi‟ (nomina)

P O

→ mbongkok pari

Mbongkok pari merupakan proses sintaksis berbentuk klausa.

Dalam tataran sintaksis, mbongkok memiliki fungsi sebagai predikat

dan pari memiliki fungsi sebagai objek.

Page 20: BAB II ANALISIS DATA DAN PEMBAHASAN - abstrak.ta.uns.ac.id · petani di Desa Bangsri, Kecamatan Karangpandan, Kabupaten Karanganyar. ... Kecamatan Karangpandan, Kabupaten Karanganyar

69

Mbongkok pari merupakan salah satu aktivitas pertanian padi yang

dilakukan para petani dengan cara menata dan menumpuk padi di

selembar krèsèk “karung” yang di kemudian mengikatnya dengan

dhadhung “tali”.

4. Meme gabah [meme gAbAh]

Satuan lingual meme gabah berasal dari kata meme dan gabah.

meme „menjemur‟ (verba) + gabah „bulir padi‟ (nomina)

P O

→ meme gabah

Meme gabah merupakan proses sintaksis berbentuk klausa.

Dalam tataran sintaksis, meme memiliki fungsi sebagai predikat dan

gabah memiliki fungsi sebagai objek.

Meme gabah merupakan salah satu aktivitas pertanian yang

dilakukan para petani setelah panen dengan cara menjemur gabah

„bulir-bulir padi‟ yang diratakan tipis-tipis yang diletakkan pada

tempat yang lebar di bawah terik matahari agar gabah cepat kering.

5. Mulung gabah [mulUG gAbAh]

Satuan lingual mulung gabah berasal dari kata mulung dan gabah.

mulung „mengangkat‟ (verba) + gabah „bulir padi‟ (nomina)

P O

→ mulung gabah

Mulung gabah merupakan proses sintaksis berbentuk klausa.

Dalam tataran sintaksis, mulung memiliki fungsi sebagai predikat

dan gabah memiliki fungsi sebagai objek.

Page 21: BAB II ANALISIS DATA DAN PEMBAHASAN - abstrak.ta.uns.ac.id · petani di Desa Bangsri, Kecamatan Karangpandan, Kabupaten Karanganyar. ... Kecamatan Karangpandan, Kabupaten Karanganyar

70

Mulung gabah merupakan salah satu aktivitas pertanian padi yang

dilakukan oleh para petani dengan cara mengangkat padi yang sudah

dijemur dan memasukkannya ke dalam karung.

6. Nêbaske pari [n|bAske pAri]

Satuan lingual nêbaske pari berasal dari kata nêbaske dan pari.

nêbaske „menjual‟ (verba) + pari „padi‟ (nomina)

P O

→ nêbaske pari

Nêbaske pari merupakan proses sintaksis berbentuk klausa.

Dalam tataran sintaksis, nêbaske memiliki fungsi sebagai predikat

dan pari memiliki fungsi sebagai objek.

Nêbaske pari merupakan salah satu aktivitas pertanian padi yang

dilakukan sebagian petani dengan menjual padi yang menguning di

sawah, yang pembelinya harus memanen sendiri padi di sawah

tersebut.

7. Ngêkum gabah [G|kUm gAbAh]

Satuan lingual ngêkum gabah berasal dari kata ngêkum dan gabah.

ngêkum „merendam‟ (verba) + gabah „bulir padi‟ (nomina)

P O

→ ngêkum gabah

Ngêkum gabah merupakan proses sintaksis berbentuk klausa.

Dalam tataran sintaksis, ngêkum memiliki fungsi sebagai predikat

dan gabah memiliki fungsi sebagai objek.

Page 22: BAB II ANALISIS DATA DAN PEMBAHASAN - abstrak.ta.uns.ac.id · petani di Desa Bangsri, Kecamatan Karangpandan, Kabupaten Karanganyar. ... Kecamatan Karangpandan, Kabupaten Karanganyar

71

Ngêkum gabah merupakan salah satu aktivitas pertanian padi yang

dilakukan para petani untuk mempersiapkan benih padi, Ngêkum

gabah dilakukan dengan cara merendam padi kering agar siap untuk

dijadikan bibit padi.

8. Ngêpêp gabah [G|p|p gAbAh]

Satuan lingual ngêpêp gabah berasal dari kata ngêpêp dan gabah.

ngêpêp „menutup rapat‟ (verba) + gabah „bulir padi‟ (nomina)

P O

→ ngêpêp gabah

Ngêpêp gabah merupakan proses sintaksis berbentuk klausa.

Dalam tataran sintaksis, ngêpêp memiliki fungsi sebagai predikat

dan gabah memiliki fungsi sebagai objek.

Ngêpêp gabah merupakan salah satu aktivitas pertanian padi yang

dilakukan oleh para petani setelah ngêkum gabah, ngêpêp gabah

dengan cara membungkus padi yang sudah direndam agar tidak

terkena udara dan agar siap untuk dijadikan bibit padi.

9. Ngêrit pari [G|rIt pAri]

Satuan lingual ngêrit pari berasal dari kata ngêrit dan pari.

ngêrit „memangkas menggunakan sabit‟(verba) + pari „padi‟

P O

(nomina)

Ngêrit pari merupakan salah satu aktivitas pertanian padi yang

dilakukan olah para petani saat panen untuk mengunduh padi dengan

cara memangkas batang padi dengan menggunakan sabit.

Page 23: BAB II ANALISIS DATA DAN PEMBAHASAN - abstrak.ta.uns.ac.id · petani di Desa Bangsri, Kecamatan Karangpandan, Kabupaten Karanganyar. ... Kecamatan Karangpandan, Kabupaten Karanganyar

72

10. Nggêpyoki pari [Gg|pyO?i pAri]

Satuan lingual nggêpyoki pari berasal dari kata nggêpyoki dan pari.

nggêpyoki „memukul-mukul‟ (verba) + pari „padi‟ (nomina)

P O

→ nggêpyoki pari

Nggêpyoki pari merupakan proses sintaksis berbentuk klausa.

Dalam tataran sintaksis, nggêpyoki memiliki fungsi sebagai predikat

dan pari memiliki fungsi sebagai objek.

Nggêpyoki pari merupakan salah satu aktivitas pertanian padi yang

dilakukan para petani saat panen dengan cara memukul-mukulan

secara berulang-ulang dua genggaman batang padi ke kayu atau

sesuatu yang keras agar biji padi rontok.

11. Ngoyak manuk [GoyA? mAnU?]

Satuan lingual ngoyak manuk berasal dari kata ngoyak dan manuk.

ngoyak „mengusir‟ (verba) + manuk “burung” (nomina)

P O

→ ngoyak manuk

Ngoyak manuk merupakan proses sintaksis berbentuk klausa.

Dalam tataran sintaksis, ngoyak memiliki fungsi sebagai predikat

dan manuk memiliki fungsi sebagai objek.

Ngoyak manuk merupakan salah satu aktivitas pertanian padi yang

dilakukan oleh para petani dengan cara mengusir burung dengan

berteriak-teriak, membuat tali-tali di sawah dan diberi kaleng,

Page 24: BAB II ANALISIS DATA DAN PEMBAHASAN - abstrak.ta.uns.ac.id · petani di Desa Bangsri, Kecamatan Karangpandan, Kabupaten Karanganyar. ... Kecamatan Karangpandan, Kabupaten Karanganyar

73

membuat orang-orangan sawah. Hal itu dilakukan agar burung-

burung tidak memakan padi.

12. Nurut banyu [nurUt bA¥u]

Satuan lingual nurut banyu berasal dari kata nurut dan banyu.

nurut „mengikuti‟ (verba) + banyu „air‟ (nomina)

P O

→ nurut banyu

Nurut banyu merupakan proses sintaksis berbentuk klausa.

Dalam tataran sintaksis, nurut memiliki fungsi sebagai predikat dan

banyu memiliki fungsi sebagai objek.

Nurut banyu merupakan salah satu aktivitas pertanian yang

dilakukan oleh para petani dengan cara mengikuti jalannya aliran air

agar air dapat mengalir di sungai yang nantinya untuk ngêlêpi

„mengalirkan air‟ sawah.

13. Nyêbar winih [¥|bAr winIh]

Satuan lingual nyêbar winih berasal dari kata nyêbar dan winih.

nyêbar „menyebarkan‟ (verba) + winih „benih‟ (nomina)

P O

→ nyêbar winih

Nyêbar winih merupakan proses sintaksis berbentuk klausa.

Dalam tataran sintaksis, nyêbar memiliki fungsi sebagai predikat dan

winih memiliki fungsi sebagai objek.

Nyêbar winih merupakan salah satu aktivitas pertanian padi yang

dilakukan oleh para petani untuk mempersiapkan benih padi yang

Page 25: BAB II ANALISIS DATA DAN PEMBAHASAN - abstrak.ta.uns.ac.id · petani di Desa Bangsri, Kecamatan Karangpandan, Kabupaten Karanganyar. ... Kecamatan Karangpandan, Kabupaten Karanganyar

74

akan ditanam dengan cara menabur-naburkan bibit-bibit padi pada

ler-leran “sawah yang siap untuk ditanami”

14. Nyunggi pari [¥uGgi pAri]

Satuan lingual nyunggi pari berasal dari kata nyunggi dan pari.

nyunggi „membawa‟ (verba) + pari „padi‟ (nomina)

P O

→ nyunggi pari

Nyunggi pari merupakan proses sintaksis berbentuk klausa.

Dalam tataran sintaksis, nyunggi memiliki fungsi sebagai predikat

dan pari memiliki fungsi sebagai objek.

Nyunggi pari merupakan salah satu aktivitas pertanian padi yang

dilakukan para petani dengan cara membawa bongkokan “ikatan”

padi dan meletakkannya di atas kepala.

B. Makna Leksikal dan Makna Kultural yang Terangkum dalam Bahasa

dan Budaya Jawa Terkait Aktivitas Pertanian Padi di Desa Bangsri,

Kecamatan Karangpandan, Kabupaten Karanganyar

Dalam penelitian bahasa dalam budaya Jawa terkait aktivitas pertanian

padi di Desa Bangsri, Kecamatan Karangpandan, Kabupaten Karanganyar

terdapat makna leksikal dan kultural. Makna leksikal adalah makna yang

dimiliki bahasa yang terlepas dari konteks sedangkan makna kultural adalah

makna bahasa yang sesuai dengan konteks kebudayaan masyarakat

penuturnya. Makna leksikal dan makna kultural yang terangkum dalam

bahasa dan budaya Jawa terkait aktivitas pertanian padi di Desa Bangsri,

Page 26: BAB II ANALISIS DATA DAN PEMBAHASAN - abstrak.ta.uns.ac.id · petani di Desa Bangsri, Kecamatan Karangpandan, Kabupaten Karanganyar. ... Kecamatan Karangpandan, Kabupaten Karanganyar

75

Kecamatan Karangpandan, Kabupaten Karanganyar dipaparkan secara rinci

sebagai berikut.

1. Makna Leksikal Aktivitas Pertanian Padi

Makna leksikal adalah makna yang dimiliki atau ada pada leksem

meski tanpa konteks apapun (Chaer, 2003: 289). Makna leksikal adalah

makna kata ketika kata itu berdiri sendiri, entah dalam bentuk leksem atau

bentuk berimbuhan yang maknanya kurang lebih tetap, seperti yang dapat

dibaca di dalam kamus bahasa tertentu (Pateda, 2001: 119). Makna

leksikal yang terangkum dalam aktivitas pertanian padi di Desa Bangsri,

Kecamatan Karangpandan, Kabupaten Karanganyar adalah sebagai

berikut.

1. Dêrêp [d|r|p]

Gambar 1: Dêrêp

Dok. Wahyu Fitrianingrum, 25-03-2016

Page 27: BAB II ANALISIS DATA DAN PEMBAHASAN - abstrak.ta.uns.ac.id · petani di Desa Bangsri, Kecamatan Karangpandan, Kabupaten Karanganyar. ... Kecamatan Karangpandan, Kabupaten Karanganyar

76

Gambar 2: Dêrêp

Dêrêp yaiku mèlu nggarap sawah sarta ngênèni (opahane bawon)

„ikut menggarap sawah dan mengunduh (upahnya bulir-bulir padi)‟

(Poerwadarminta, 1939: 206). Makna leksikal dêrêp adalah ikut

menggarap sawah dan memanennya kemudian mendapat upah berupa

bulir-bulir padi yang biasa disebut bawon.

2. Gêbug kawul [g|bUg kawUl]

Gambar 3: Gêbug kawul

Satuan lingual gêbug kawul berasal dari kata gêbug dan kawul. Gêbug

yaiku gitik gêdhe „alat pukul besar dari kayu‟ (Poerwadarminta, 1939:

418). Kawul yaiku kêsrikan sêrat wit arèn lsp. dianggo êmpan- êmpan

dadèn gêni lsp “potongan serat pohon aren dsb. Digunakan untuk

menghidupkan api dsb” (Poerwadarminta, 1939: 593). Makna

Dok. Wahyu Fitrianingrum, 25-03-2016

Dok. Wahyu Fitrianingrum, 25-03-2016

Page 28: BAB II ANALISIS DATA DAN PEMBAHASAN - abstrak.ta.uns.ac.id · petani di Desa Bangsri, Kecamatan Karangpandan, Kabupaten Karanganyar. ... Kecamatan Karangpandan, Kabupaten Karanganyar

77

gramatikal gêbug kawul adalah memukul-mukul sisa-sisa dedaunan

menggunakan pukulan besar dari kayu.

3. Kêrik [k|rIk]

Gambar 4: Kêrik

Kêrik yaiku nyukur sathithik sarta dipacak rêsik „memotong sedikit

dan menata bersih‟ (Poerwadarminta, 1939: 656). Makna leksikal

kêrik adalah memotong sedikit dan menata bersih.

4. Macul [mAcUl]

Gambar 5: Macul

Dok. Wahyu Fitrianingrum, 26-12-2015

Dok. Wahyu Fitrianingrum, 21-03-2016

Page 29: BAB II ANALISIS DATA DAN PEMBAHASAN - abstrak.ta.uns.ac.id · petani di Desa Bangsri, Kecamatan Karangpandan, Kabupaten Karanganyar. ... Kecamatan Karangpandan, Kabupaten Karanganyar

78

Gambar 6: Pacul

Macul yaiku nggarap lêmah nganggo pacul „mengaduk tanah dengan

cangkul‟ (Poerwadarminta, 1939: 918). Makna gramatikal dari macul

adalah mencangkul, mengaduk tanah dengan cangkul.

5. Matun [mAtUn]

Gambar 7: Matun

Matun yaiku mbubuti sukêt lan sapiturute ing têgal utawa sawah

„mencabut rumput penganggu dan sebagainya di tegalan atau sawah‟

(Poerwadarminta, 1939: 916). Makna leksikal matun adalah mencabut

rumput penganggu dan sebagainya di tegalan atau sawah.

Dok. Wahyu Fitrianingrum, 26-04-2016

Dok. Wahyu Fitrianingrum, 24-05-2016

Page 30: BAB II ANALISIS DATA DAN PEMBAHASAN - abstrak.ta.uns.ac.id · petani di Desa Bangsri, Kecamatan Karangpandan, Kabupaten Karanganyar. ... Kecamatan Karangpandan, Kabupaten Karanganyar

79

6. Mbabat dangkèl damèn [mbAbAt dAGkEl dAmEn]

Gambar 8: Mbabat dangkèl damèn

Satuan lingual mbabat dangkèl damèn berasal dari kata mbabat dan

frasa dangkèl damèn. Mbabat yaitu memangkas. Dangkèl yaitu sisa

pangkasan pohon/ tumbuhan yang mesih tertanam. Damèn yaiku wit

pari (garing) „tanaman padi (kering)‟ (Poerwadarminta, 1939: 194).

Makna gramatikal mbabat dangkèl damèn adalah memangkas sisa

pangkasan tanaman padi.

7. Mbanjari [mbAnjAri]

Gambar 9: Mbanjari

Mbanjari yaiku mbêntèli lan panthapantha ana ing ler-leran (tmr.

winih pari sing arêp diceblokake) „mengikat dan membagi-bagi di

sawah yang siap ditanami (untuk benih padi yang akan dijatuhkan‟

(Poerwadarminta, 1939: 87). Makna gramatikal mbanjari adalah

Dok. Wahyu Fitrianingrum, 26-12-2015

Dok. Wahyu Fitrianingrum,

21-03-2016

Page 31: BAB II ANALISIS DATA DAN PEMBAHASAN - abstrak.ta.uns.ac.id · petani di Desa Bangsri, Kecamatan Karangpandan, Kabupaten Karanganyar. ... Kecamatan Karangpandan, Kabupaten Karanganyar

80

mengikat dan membagi-bagi benih padi yang akan diajatuhkan ke

sawah yang siap untuk ditanami.

8. Mberok [mberOk]

Gambar 10: Mberok

Gambar 11: Alat yang digunakan untuk mberok

Berokan yaiku meja panuliusan „meja untuk menulis‟

(Poerwadarminta, 1939: 109). Makna gramatikal mberok adalah

menulis.

9. Mbongkok pari [mbOGkO? pAri]

Gambar 12: Mbongkok pari

Dok. Wahyu Fitrianingrum,

26-12-2015

Dok. Wahyu Fitrianingrum, 27-04-2016

Dok. Wahyu Fitrianingrum, 01-04-2016

Page 32: BAB II ANALISIS DATA DAN PEMBAHASAN - abstrak.ta.uns.ac.id · petani di Desa Bangsri, Kecamatan Karangpandan, Kabupaten Karanganyar. ... Kecamatan Karangpandan, Kabupaten Karanganyar

81

Gambar 13: Mbongkok pari

Satuan lingual mbongkok pari berasal dari kata mbongkok dan pari.

Mbongkok yaiku mbêntèli (tmr. barang kang dawa-dawa) „mengikat

untuk barang yang panjang-panjang‟ (Poerwadarminta, 1939: 175).

Makna gramatikal mbongkok pari adalah mengikat barang yang

panjang-panjang.

10. Meme gabah [meme gAbAh]

Gambar 14: Meme gabah

Satuan lingual meme gabah berasal dari kata meme dan gabah. Meme

yaiku nggaringake ing panasan „mengeringkan di tempat yang panas‟

(Poerwadarminta, 1939: 929). Gabah yaiku las-lasaning pari „bulir-

bulir padi‟ (Poerwadarminta, 1939: 386). Makna gramatikal meme

gabah adalah mengeringkan gabah di tempat yang panas.

Dok. Wahyu Fitrianingrum, 31-03-2016

Dok. Wahyu Fitrianingrum, 01-04-2016

Page 33: BAB II ANALISIS DATA DAN PEMBAHASAN - abstrak.ta.uns.ac.id · petani di Desa Bangsri, Kecamatan Karangpandan, Kabupaten Karanganyar. ... Kecamatan Karangpandan, Kabupaten Karanganyar

82

11. Mluku [mluku]

Gambar 15: Mluku

Gambar 16: Luku

Gambar 17: Luku

Mluku yaiku nggarap lêmah nganggo wluku „menggarap tanah dengan

wluku‟ (Poerwadarminta, 1939: 997). wluku yaiku piranti dianggo

malik lêmah awujud singkal mawa kêjèn nganggo cacadan „wluku

yaitu alat yang digunakan untuk membalikkan tanah yang berwujud

Dok. Wahyu Fitrianingrum, 21-03-2016

Dok. avabimawulansunu.blogspot.co.id,

13-05-2016

Dok. jeblogans.blogspot.co.id, 13-05-2016

Page 34: BAB II ANALISIS DATA DAN PEMBAHASAN - abstrak.ta.uns.ac.id · petani di Desa Bangsri, Kecamatan Karangpandan, Kabupaten Karanganyar. ... Kecamatan Karangpandan, Kabupaten Karanganyar

83

kayu dengan besi yang menggunakan penyacat‟ (Poerwadarminta,

1939: 2085). Makna leksikal mluku adalah menggarap tanah dengan

cara membalikkan tanah dengan sebuah alat berwujud kayu dengan

besi yang menggunakan penyacat yang disebut wluku.

12. Mocongi [mOcOGi]

Gambar 18: Mocongi

Mocongi yaiku nguntingi (mbêntèli) pari „mengikat padi‟

(Poerwadarminta, 1939: 1029). Makna gramatikal mocongi adalah

mengikat benih padi dengan menggunakan tali.

13. Mopok [mOpO?]

Gambar 19: Mopok

Dok. Wahyu Fitrianingrum,

06-04-2016

Dok. Wahyu Fitrianingrum, 21-03-2016

Page 35: BAB II ANALISIS DATA DAN PEMBAHASAN - abstrak.ta.uns.ac.id · petani di Desa Bangsri, Kecamatan Karangpandan, Kabupaten Karanganyar. ... Kecamatan Karangpandan, Kabupaten Karanganyar

84

Gambar 20: Mopok

Mopok yaiku nèmplèkake blêthok lan sapiturute ing „menempelkan

gumpalan tanah di‟ (Poerwadarminta, 1939: 1027). Makna gramatikal

mopok adalah menempelkan gumpalan tanah pada galengan „batas

petakan pada sawah‟.

14. Mulung gabah [mulUG gAbAh]

Gambar 21: Mulung gabah

Satuan lingual mulung gabah berasal dari kata mulung dan gabah.

Mulung yaiku ngêntas utawa nglêbokake pari kang diêpe (utawa kang

mêntas diênèni) „mengangkat atau memasukkan padi yang dijemur

(atau yang sehabis dipetik)‟ (Poerwadarminta, 1939: 1006). Gabah

yaiku las- lasaning pari „bulir-bulir padi‟ (Poerwadarminta, 1939:

Dok. Wahyu Fitrianingrum, 21-03-2016

Dok. antarafoto.com

Page 36: BAB II ANALISIS DATA DAN PEMBAHASAN - abstrak.ta.uns.ac.id · petani di Desa Bangsri, Kecamatan Karangpandan, Kabupaten Karanganyar. ... Kecamatan Karangpandan, Kabupaten Karanganyar

85

386). Makna gramatikal mulung gabah adalah mengangkat atau

memasukkan padi yang dijemur (atau yang sehabis dipetik).

15. Nampingi [nAmpiGi]

Gambar 22: Nampingi

Nampingi yaiku nggarap galêngan lsp, ngaling-aling, ngayomi

„menggarap pematang sawah dan sebagainya, menutupi, mengayomi‟

(Poerwadarminta, 1939: 1049). Makna le gramatikal nampingi adalah

menggarap pematang sawah, menutupi, mengayomi.

16. Ndhaut [nDAUt]

Gambar 23: Ndhaut

Dok. Wahyu Fitrianingrum, 05-04-2016

Dok. Wahyu Fitrianingrum, 11-04-2016

Page 37: BAB II ANALISIS DATA DAN PEMBAHASAN - abstrak.ta.uns.ac.id · petani di Desa Bangsri, Kecamatan Karangpandan, Kabupaten Karanganyar. ... Kecamatan Karangpandan, Kabupaten Karanganyar

86

Gambar 24: Ndhaut

Ndhaut yaiku mbêdhol, njabut, mbêdholi (tumrap winih pari arêp

diêlih ditandur ing sawah) „mencabut (terhadap benih padi yang akan

dipindah ditanam di sawah‟ (Poerwadarminta, 1939: 313). Makna

gramatikal ndhaut adalah mencabut benih padi yang akan dipindah

dan ditanam di sawah.

17. Ndhêdhêt [nD|D|t]

Gambar 25: Ndhêdhêt

Ndhêdhêt yaiku ngidak-idak supaya madhêt „menginjak-injak supaya

menjadi padat‟ (Poerwadarminta, 1939: 322). Makna gramatikal

ndhêdhêt adalah menginjak-injak supaya menjadi padat.

Dok. Wahyu Fitrianingrum, 26-12-2015

Dok. Wahyu Fitrianingrum,

21-03-2016

Page 38: BAB II ANALISIS DATA DAN PEMBAHASAN - abstrak.ta.uns.ac.id · petani di Desa Bangsri, Kecamatan Karangpandan, Kabupaten Karanganyar. ... Kecamatan Karangpandan, Kabupaten Karanganyar

87

18. Nêbaske pari [n|bAske pAri]

Gambar 26: Nêbaske pari

Satuan lingual nêbaske pari berasal dari kata nêbaske dan pari.

Nêbaske berasal dari kata dasar tebas mendapat prefiks n- dan sufiks –

ake. Tebas yaiku nuku kabèh tumrap woh-wohan sing isih ana ing wit,

nuku (ndhuwiti dhisik) sadurunge panèn tumrap pari lsp; „membeli

semua buah-buahan yang masih ada di pohon, membeli (memberi

uang terlebih dahulu) sebelum panen untuk padi dan sebagainya‟

(Poerwadarminta, 1939: 1877). Pari yaiku têtuwuhan kang wohe

ditutu dadi bêras „tanaman yang buahnya jika ditumbuk menjadi

beras‟ (Poerwadarminta, 1939: 1486). Makna gramatikal nêbaske pari

adalah menjual dengan diberi uang terlebih dahulu sebelum panen

padi.

Dok. google.com, 16-05-2016

Page 39: BAB II ANALISIS DATA DAN PEMBAHASAN - abstrak.ta.uns.ac.id · petani di Desa Bangsri, Kecamatan Karangpandan, Kabupaten Karanganyar. ... Kecamatan Karangpandan, Kabupaten Karanganyar

88

19. Ngalisi [GAlisi]

Gambar 27: Ngalisi

Ngalisi yaiku nyingkiri, nyimpangi „menyingkirkan‟ (Poerwadarminta,

1939: 1180). Makna gramatikal ngalisi adalah menyingkirkan

sebagian galengan „pematang sawah‟ di bagian samping atas dengan

menggunakan cangkul.

20. Ngaraki [GArAki]

Gambar 28: Ngaraki

Satuan lingual ngaraki berasal dari kata arak mendapat prefiks ng-

dan sufiks –i. Arak yaiku ngêtêrake bêbarêngan “mengantarkan

bersama-sama” (Poerwadarminta, 1939: 59). Makna gramatikal

ngaraki adalah mengantarkan bersama-sama.

Dok. Wahyu Fitrianingrum, 21-03-2016

Dok. Wahyu Fitrianingrum, 21-03-

2016

Dok. Wahyu Fitrianingrum, 25-03-2016

Page 40: BAB II ANALISIS DATA DAN PEMBAHASAN - abstrak.ta.uns.ac.id · petani di Desa Bangsri, Kecamatan Karangpandan, Kabupaten Karanganyar. ... Kecamatan Karangpandan, Kabupaten Karanganyar

89

21. Ngasaki [GAsA?i]

Gambar 29: Ngasaki

Ngasak yaiku nggosok “menggosok” (Poerwadarminta, 1939: 1198).

Makna gramatikal ngasaki adalah menggosok-gosok.

22. Ngayaki [GAyA?i]

Gambar 30: Ngayaki

Ngayak yaiku nyaring “menyaring” (Poerwadarminta, 1939: 96).

Makna gramatikal ngayaki adalah menyaring-nyaring.

Dok. Wahyu Fitrianingrum, 31-03-2016

Dok. kilassumberayu.com

Page 41: BAB II ANALISIS DATA DAN PEMBAHASAN - abstrak.ta.uns.ac.id · petani di Desa Bangsri, Kecamatan Karangpandan, Kabupaten Karanganyar. ... Kecamatan Karangpandan, Kabupaten Karanganyar

90

23. Ngêblak [G|blA?]

Gambar 31: Ngêblak

Gambar 32: Blak

Satuan lingual ngêblak berasal dari kata êblak kemudian mendapat

prefiks ng- menjadi ngêblak. Êblak yaiku pola „pola‟

(Poerwadarminta, 1939: 361). Makna gramatikal ngêblak adalah

membuat pola saat menanam padi

24. Ngêdhos [G|DOs]

Gambar 33: Ngêdhos

Dok. Wahyu Fitrianingrum, 26-12-2015

Dok. Wahyu Fitrianingrum, 25-03-2016

Dok. Wahyu Fitrianingrum, 26-04-2016

Page 42: BAB II ANALISIS DATA DAN PEMBAHASAN - abstrak.ta.uns.ac.id · petani di Desa Bangsri, Kecamatan Karangpandan, Kabupaten Karanganyar. ... Kecamatan Karangpandan, Kabupaten Karanganyar

91

Satuan lingual ngêdhos berkategori berasal dari kata êdhos mendapat

prefiks ng-. Êdhos yaiku enak „enak‟ (Poerwadarminta, 1939: 346).

Makna gramatikal ngêdhos adalah membuat enak.

25. Ngêkum gabah [G|kUm gAbAh]

Gambar 34: Ngêkum gabah

Satuan lingual ngêkum gabah berasal dari kata ngêkum dan gabah.

Ngêkum berasal dari kata kum kemudian mendapat prefiks ng-. Kum

yaiku nyêmplungake lan ngrêndhêm ing banyu lsp „memasukkan dan

merendam di air dan sebagainya‟ (Poerwadarminta, 1939: 722).

Makna gramatikal ngêkum gabah adalah memasukkan dan merendam

gabah di dalam air.

26. Ngêlêpi [G|l|pi]

Gambar 35: Ngêlêpi

Dok. Wahyu Fitrianingrum,

09-05-2016

Dok. Magyono.com

Page 43: BAB II ANALISIS DATA DAN PEMBAHASAN - abstrak.ta.uns.ac.id · petani di Desa Bangsri, Kecamatan Karangpandan, Kabupaten Karanganyar. ... Kecamatan Karangpandan, Kabupaten Karanganyar

92

Satuan lingual ngêlêpi berasal dari kata lêp mendapat konfiks ng- -i

menjadi ngêlêpi. Lêp yaiku nyilêpake ing banyu „memasukkan air‟

(Poerwadarminta, 1939: 511). Makna gramatikal ngêlêpi adalah

memasukkan air ke sawah.

27. Ngênèni [G|nEni]

Gambar 36: Ngênèni

Gambar 37: Ani-ani

Satuan lingual ngênèni berasal dari kata èni mendapat konfiks ng- -i

menjadi ngênèni. Ngênèni yaiku ngundhuh pari „mengunduh padi‟

(Poerwadarminta, 1939: 1238). Makna gramatikal ngênèni adalah

memanen padi.

Dok. Kompas.com,

13-05-2016

Dok. kelompokternakpucakmanik.blogspot.co.id,

13-05-2016

Page 44: BAB II ANALISIS DATA DAN PEMBAHASAN - abstrak.ta.uns.ac.id · petani di Desa Bangsri, Kecamatan Karangpandan, Kabupaten Karanganyar. ... Kecamatan Karangpandan, Kabupaten Karanganyar

93

28. Ngêpêp gabah [G|p|p gAbAh]

Gambar 38: Ngêpêp gabah

Satuan lingual ngêpêp gabah berasal dari kata ngêpêp dan gabah.

Ngêpêp yaiku nutup rapêt (supaya ora kanginan) „menutup rapat agar

tidak terkena angin‟ (Poerwadarminta, 1939: 1245). Makna gramatikal

ngêpêp gabah adalah menutup rapat-rapat gabah di dalam tempat

tertutup agar tidak terkena angin.

29. Ngêrit pari [G|rIt pAri]

Gambar 39: Ngêrit pari

Dok. Wahyu Fitrianingrum, 30-03-2016

Dok. Wahyu Fitrianingrum, 21-03-

2016

Dok. Wahyu Fitrianingrum, 25-03-2016

Page 45: BAB II ANALISIS DATA DAN PEMBAHASAN - abstrak.ta.uns.ac.id · petani di Desa Bangsri, Kecamatan Karangpandan, Kabupaten Karanganyar. ... Kecamatan Karangpandan, Kabupaten Karanganyar

94

Gambar 40: Arit „sabit‟

Ngêrit yaiku mancas nganggo arit „memotong menggunakan sabit‟

(Poerwadarminta, 1939: 1248). Makna gramatikal ngêrit adalah

memotong batang padi menggunakan sabit.

30. Nggaru [GgAru]

Gambar 41: Nggaru

Gambar 42: Garu

Dok. Wahyu Fitrianingrum, 06-04-2016

Dok. olx.co.id, 13-05-2016

Dok. Wahyu Fitrianingrum, 24-05-2016

Page 46: BAB II ANALISIS DATA DAN PEMBAHASAN - abstrak.ta.uns.ac.id · petani di Desa Bangsri, Kecamatan Karangpandan, Kabupaten Karanganyar. ... Kecamatan Karangpandan, Kabupaten Karanganyar

95

Nggaru yaiku nggarap sawah nganggo garu, njungkati „menggarap

sawah menggunakan garu, menyisiri‟. Garu yaiku piranti têtanèn

awujud kayu palangan mawa unton-unton dianggo nglêmbutake lukon

„Garu yaitu alat pertanian yang berwujud kayu palangan dengan gerigi

besi yang digunakan untuk melembutkan sawah setelah diluku‟

(Poerwadarminta, 1939: 406). Makna gramatikal nggaru adalah

menggarap sawah menggunakan alat pertanian yang berwujud kayu

palangan dengan gerigi besi yang digunakan untuk melembutkan

sawah sehabis diluku.

31. Nggêpyoki pari [Gg|pyO?i pAri]

Gambar 43: Nggêpyoki pari

Satuan lingual nggêpyoki pari berasal dari kata nggêpyoki dan pari.

Nggêpyoki berasal dari kata gêpyok mendapat prefiks ng- dan sufiks i.

Gêpyok yaiku nyêmpyokake apa-apa ing “menghantamkan apa-apa

di” (Poerwadarminta, 1939: 436). Makna gramatikal nggêpyoki pari

adalah menghantamkan padi pada benda keras.

Dok. Wahyu Fitrianingrum, 01-04-2016

Page 47: BAB II ANALISIS DATA DAN PEMBAHASAN - abstrak.ta.uns.ac.id · petani di Desa Bangsri, Kecamatan Karangpandan, Kabupaten Karanganyar. ... Kecamatan Karangpandan, Kabupaten Karanganyar

96

32. Ngirim [GirIm]

Gambar 44: Ngirim

Ngirim yaiku ngêtêrake pangan marang (wong kang lagi nyambut

gawe lsp) „mengantarkan makanan untuk orang yang sedang bekerja

dan sebagainya‟ (Poerwadarminta, 1939: 1272). Makna gramatikal

ngirim adalah mengantarkan makanan untuk para petani yang sedang

bekerja di sawah.

33. Nglandhak [GlAnDA?]

Gambar 45: Nglandhak

Nglandhak berarti mengorek (Prawiroatmodjo, 1993: 289). Makna

gramatikal nglandhak adalah mengorek.

Dok. Wahyu Fitrianingrum, 21-04-2016-

2016

Dok. Wahyu Fitrianingrum, 26-04-2016

Page 48: BAB II ANALISIS DATA DAN PEMBAHASAN - abstrak.ta.uns.ac.id · petani di Desa Bangsri, Kecamatan Karangpandan, Kabupaten Karanganyar. ... Kecamatan Karangpandan, Kabupaten Karanganyar

97

34. Ngogok [GOgO?]

Gambar 46: Ngogok

Ngogok yaiku nyèlèhake bae „meletakkan saja‟ (Poerwadarminta,

1939: 1414). Makna gramatikal ngogok adalah meletakkannya saja.

35. Ngosak-asik [GosA? AsI?]

Gambar 47: Ngosak-asik

Ngosak-asik berasal dari kata osak-asik. Osak-asik yaiku mbiyaki lsp.

arêp nggêgolèki (tmr. pawuhan, uwuh lsp) „membukai dsb. Akan

mencari (untuk dedaunan dsb) (Poerwadarminta, 1939: 1426). Makna

gramatikal ngosak-asik adalah membukai.

Dok. Wahyu Fitrianingrum, 23-03-2016

Dok. www.antarabali.com, 13-05-2016

Page 49: BAB II ANALISIS DATA DAN PEMBAHASAN - abstrak.ta.uns.ac.id · petani di Desa Bangsri, Kecamatan Karangpandan, Kabupaten Karanganyar. ... Kecamatan Karangpandan, Kabupaten Karanganyar

98

36. Ngoyak manuk [GoyA? mAnU?]

Gambar 48: Ngoyak manuk

Gambar 49: Cara mengusir burung agar tidak menghinggapi tanaman

padi

Satuan lingual ngoyak manuk berasal dari kata ngoyak dan manuk.

Ngoyak yaiku nggusah, ngakon lunga „mengusir, menyuruh pergi‟

(Poerwadarminta, 1939: 1405). Manuk yaiku pêksi, bngs. kewan iwèn

„burung, sejenis hewan bersayap‟ (Poerwadarminta, 1939: 891).

Makna gramatikal ngoyak manuk adalah mengusir manuk agar pergi.

Dok.

bpptulungagungjawatimur.blogspot.co.id,

13-05-2016

Dok. soendoel.blogspot.co.id, 13-05-2016

Page 50: BAB II ANALISIS DATA DAN PEMBAHASAN - abstrak.ta.uns.ac.id · petani di Desa Bangsri, Kecamatan Karangpandan, Kabupaten Karanganyar. ... Kecamatan Karangpandan, Kabupaten Karanganyar

99

37. Ngrabuk [GrAbU?] / Ngabuk [GabU?]

Gambar 50: Ngrabuk/Ngabuk

Ngrabuk yaiku ndokoki rabuk (ing têtanduran) „memberi pupuk pada

tanam-tanaman‟ (Poerwadarminta, 1939: 1344). Makna gramatikal

ngrabuk/ ngabuk adalah memberi pupuk pada tanam-tanaman.

38. Ngrèntèg [GrEntEg]

Gambar 51: Ngrèntèg

Gambar 52: Rèntèg

Dok. Wahyu Fitrianingrum, 18-04-2016

Dok. Wahyu Fitrianingrum,

25-03-2016

Dok. google.com, 16-05-2016

Page 51: BAB II ANALISIS DATA DAN PEMBAHASAN - abstrak.ta.uns.ac.id · petani di Desa Bangsri, Kecamatan Karangpandan, Kabupaten Karanganyar. ... Kecamatan Karangpandan, Kabupaten Karanganyar

100

Ngrèntèg berasal dari kata rèntèg mendapat prefiks ng- menjadi

ngrèntèg. Rèntèg yaiku padha rontog „rontok semua‟

(Poerwadarminta, 1939: 1645). Makna gramatikal ngrèntèg adalah

membuat rontok semua.

39. Nlaktor [nlAktOr]

Gambar 53: Nlaktor

Satuan lingual nlaktor berasal dari kata tlaktor „traktor‟ kemudian

mendapat prefiks n- menjadi nlaktor. Traktor adalah kendaraan

bermotor yang sangat kuat (untuk menarik barang berat, membajak

tanah, dsb) (KUBI: 1088). Makna gramatikal nlaktor adalah

membajak tanah menggunakan kendaraan bermotor yaitu traktor.

40. Nlèsêr [nlEs|r]

Gambar 54: Nlèsêr

Dok. Wahyu Fitrianingrum, 21-03-2016

Dok. Wahyu Fitrianingrum, 23-03-2016

Page 52: BAB II ANALISIS DATA DAN PEMBAHASAN - abstrak.ta.uns.ac.id · petani di Desa Bangsri, Kecamatan Karangpandan, Kabupaten Karanganyar. ... Kecamatan Karangpandan, Kabupaten Karanganyar

101

Satuan lingual nlèsêr berasal dari kata tlèsêr kemudian mendapat

prefiks n- menjadi nlèsêr. Tlèsêr yakni alat pertanian berbahan bakar

solar yang didalamnya terdapat besi-besi tajam yang digunakan untuk

merontokkan padi. Makna gramatikal nlèsêr adalah merontokkan padi

menggunakan alat tlèsêr.

41. Nurut banyu [nurUt bA¥u]

Gambar 55: Nurut banyu

Satuan lingual nurut banyu berasal dari kata nurut dan banyu. Nurut

berasal dari kata turut mendapat prefiks n-. Turut yaiku ngambah

manut ênêring garis, dalan lsp „berjalan menurut jalannya garis, jalan,

dsb‟ (Poerwadarminta, 1939: 1929). Nurut yaiku dherek,, nginthil

salakune, ngiring „ikut, mengikuti jalannya, mengikuti‟

(Poerwadarminta, 1939: 1930). Makna gramatikal nurut banyu adalah

mengikuti jalannya aliran air.

Dok. Wahyu Fitrianingrum, 09-05-2016

Page 53: BAB II ANALISIS DATA DAN PEMBAHASAN - abstrak.ta.uns.ac.id · petani di Desa Bangsri, Kecamatan Karangpandan, Kabupaten Karanganyar. ... Kecamatan Karangpandan, Kabupaten Karanganyar

102

42. Nyêbar winih [¥|bAr winIh]

Gambar 56: Nyêbar winih

Gambar 57: Nyêbar winih

Satuan lingual nyêbar winih berasal dari kata nyêbar dan winih.

Nyêbar berasal dari kata dasar sêbar mendapat prefiks ny-.

Sêbar yaiku nyawur-nyawurake, diwratakake „menabur-naburkan,

meratakan‟ (Poerwadarminta, 1939: 1733). Winih yaiku wiji pari, bibit

„biji padi, benih‟ (Poerwadarminta, 1939: 2077). Makna gramatikal

nyêbar winih adalah menabur-naburkan benih atau biji padi secara

merata.

Dok. Wahyu Fitrianingrum, 30-03-2016

Dok. Wahyu Fitrianingrum, 30-03-2016

Page 54: BAB II ANALISIS DATA DAN PEMBAHASAN - abstrak.ta.uns.ac.id · petani di Desa Bangsri, Kecamatan Karangpandan, Kabupaten Karanganyar. ... Kecamatan Karangpandan, Kabupaten Karanganyar

103

43. Nyêlèpne [¥|lEpne]

Gambar 58: Nyêlèpne

Gambar 59: Sêlèp

Satuan lingual nyêlèpne berasal dari kata sêlèp kemudian mendapat

konfiks ny- -ne menjadi nyêlèpne.

Sêlèp adalah alat pertanian berbahan bakar solar yang terbuat dari

lempengan besi, yang di atasnya terdapat corongan untuk

memasukkan gabah dan di samping ada dua jalan keluarnya untuk

keluarnya beras dan katul ‘kulit padi yang menjadi halus‟, alat ini

digunakan untuk membersihkan kulit padi agar menjadi beras. Makna

gramatikal nyêlèpne adalah membersihkan kulit padi agar menjadi

beras dengan menggunakan alat sêlèp.

Dok. Wahyu Fitrianingrum,

21-03-2016

Dok. Tokomesin.com, 13-05-2016

Page 55: BAB II ANALISIS DATA DAN PEMBAHASAN - abstrak.ta.uns.ac.id · petani di Desa Bangsri, Kecamatan Karangpandan, Kabupaten Karanganyar. ... Kecamatan Karangpandan, Kabupaten Karanganyar

104

44. Nyêmprot [¥|mprOt]

Gambar 60: Nyêmprot

Satuan lingual nyêmprot berasal dari kata sêmprot kemudian

mendapat prefiks ny-menjadi nyêmprot.

Nyêmprot yaiku nêlêsi lsp. sarana banyu lsp. disêmprotake

„membasahi dan sebagainya dengan air dan sebagainya,

disemprotkan‟ (Poerwadarminta, 1939: 1130). Makna gramatikal

nyêmprot adalah membasahi dengan menyemprotkan obat cair.

45. Nyilir [¥ilIr]

Gambar 61: Nyilir

Dok. Wahyu Fitrianingrum,

23-03-2016

Dok. beritadaerah.co.id

Page 56: BAB II ANALISIS DATA DAN PEMBAHASAN - abstrak.ta.uns.ac.id · petani di Desa Bangsri, Kecamatan Karangpandan, Kabupaten Karanganyar. ... Kecamatan Karangpandan, Kabupaten Karanganyar

105

Satuan nyilir berasal dari kata silir kemudian mendapat prefiks ny-

menjadi nyilir. Nyilir yaiku ngisis, ngangin-anginake „mengangin-

anginkan‟ (Poerwadarminta, 1939: 1144). Makna gramatikal nyilir

adalah mengangin-anginkan gabah „bulir-bulir padi‟.

46. Nyosrok [¥OsrOk]

Gambar 62: Nyosrok

Gambar 63: Sosrok

Satuan lingual nyosrok berasal dari kata sosrok kemudian mendapat

prefiks ny- menjadi nyosrok. Sosrok yakni alat pertanian yang

digunakan untuk mencabut dan mematikan rumput di sawah yang

terbuat dari besi dengan lubang-lubang tajam dan diberi pegangan

kayu. Makna gramatikal nyosrok adalah mencabut dan mematikan

rumput di sawah menggunakan alat sosrok.

Dok. Wahyu Fitrianingrum, 26-04-2016

Dok. Wahyu Fitrianingrum, 14-05-2016

Page 57: BAB II ANALISIS DATA DAN PEMBAHASAN - abstrak.ta.uns.ac.id · petani di Desa Bangsri, Kecamatan Karangpandan, Kabupaten Karanganyar. ... Kecamatan Karangpandan, Kabupaten Karanganyar

106

47. Nyunggi pari [¥uGgi pAri]

Gambar 64: Nyunggi pari

Satuan lingual nyunggi pari berasal dari kata nyunggi dan pari.

Nyunggi berasal dari kata sunggi mendapat prefiks ny-. Sunggi yaiku

nggawa ditumpangake ing êndhas „membawa sesuatu dan

meletakkannya di kepala‟ (Poerwadarminta, 1939: 1811). Makna

gramatikal nyunggi pari adalah membawa padi dan meletakkannya di

kepala.

48. Panèn [pAnEn]

Gambar 65: Panèn

Panen yaiku (mangsa) ngundhuh pari „masa mengunduh padi‟

(Poerwadarminta, 1939: 1460). Makna leksikal panen adalah masa

dimana para petani mengunduh padi.

Dok. Wahyu Fitrianingrum, 25-03-2016

Dok. antarafoto.com

Page 58: BAB II ANALISIS DATA DAN PEMBAHASAN - abstrak.ta.uns.ac.id · petani di Desa Bangsri, Kecamatan Karangpandan, Kabupaten Karanganyar. ... Kecamatan Karangpandan, Kabupaten Karanganyar

107

49. Pêlakan [p|lA?An]

Gambar 66: Pêlakan

Satuan lingual pêlakan berasal dari kata pêlak kemudian mendapat

sufiks –an menjadi pêlakan. Pêlak yaiku digêlak, dienggalake

„dipercepat, diperbarui‟ (Poerwadarminta, 1939: 1518). Makna

gramatikal pêlakan adalah mempercepat dan memperbarui.

50. Sulam [sulAm]

Gambar 67: Sulam

Sulam yaiku apa- apa sing dianggo nyalini sing rusak; nyalini sarana

disêsêlake (ditambahake); dibêdhol banjur disalini sing luwih bêcik

tmr. tanduran „apa-apa yang dipakai mengganti sesuatu yang rusak;

mengganti dengan cara ditambahkan; dicabut kemudian diganti

dengan yang lebih baik untuk tanaman‟ (Poerwadarminta, 1939:

Dok. Wahyu Fitrianingrum, 09-05-2016

Dok. Wahyu Fitrianingrum, 21-03-

2016

Dok. Wahyu Fitrianingrum, 25-03-2016

Page 59: BAB II ANALISIS DATA DAN PEMBAHASAN - abstrak.ta.uns.ac.id · petani di Desa Bangsri, Kecamatan Karangpandan, Kabupaten Karanganyar. ... Kecamatan Karangpandan, Kabupaten Karanganyar

108

1799). Makna leksikal sulam adalah mengganti yang rusak dengan

menambahkan yang lebih baik.

51. Tandur [tAndUr]

Gambar 68: Tandur

Tandur yaiku nyèblêkake (mêndhêm) winih pari ana ing sawah

„menancapkan benih padi di sawah‟ (Poerwadarminta, 1939: 1854).

Makna leksikal tandur adalah menancapkan benih padi di sawah.

52. Tandur ngabyak [tAndUr GAbyA?]

Gambar 69: Tandur ngabyak

Satuan lingual tandur ngabyak berasal dari kata tandur dan ngabyak.

Tandur yaiku nyèblêkake (mêndhêm) winih pari ana ing sawah

„menancapkan benih padi di sawah‟ (Poerwadarminta, 1939: 1854).

Ngabyak yaiku nêmpuh ora prêduli apa-apa; ngênani lsp. sakênane bae

Dok. Wahyu Fitrianingrum, 26-12-2015

Dok. Babe.co.id

Page 60: BAB II ANALISIS DATA DAN PEMBAHASAN - abstrak.ta.uns.ac.id · petani di Desa Bangsri, Kecamatan Karangpandan, Kabupaten Karanganyar. ... Kecamatan Karangpandan, Kabupaten Karanganyar

109

„menempuh dan tidak memperdulikan apa-apa; menyentuh sekenanya

saja‟ (Poerwadarminta, 1939: 1184). Makna gramatikal tandur

ngabyak adalah menancapkan benih padi di sawah dengan tidak

memperdulikan apa-apa dan sekenanya saja.

53. Tapèn [tApEn]

Gambar 70: Tapèn

Tapèn yaiku ngrêsiki bêras sarana tampah lsp. dikêtab-kêtabake

„membersihkan beras dengan tampah dan sebagainya, dikebat-

kebatkan‟ (Poerwadarminta, 1939: 1863). Makna leksikal tapèn

adalah membersihkan beras mmenggunakan tampah dengan

mengebat-ngebatkannya.

2. Makna Kultural Aktivitas Pertanian Padi

Makna kultural adalah makna bahasa yang dimiliki bahasa sesuai dengan

konteks budaya penuturnya (Subroto dalam Abdullah, 2014: 20). Konsep

makna kultural ini dimaksudkan untuk lebih dalam memahami makna

ekspresi verbal maupun nonverbal suatu masyarakat yang berhubungan

dengan sistem pengetahuan (cognition system) terkait pola-pikir,

Dok. Wahyu Fitrianingrum, 03-04-2016

Page 61: BAB II ANALISIS DATA DAN PEMBAHASAN - abstrak.ta.uns.ac.id · petani di Desa Bangsri, Kecamatan Karangpandan, Kabupaten Karanganyar. ... Kecamatan Karangpandan, Kabupaten Karanganyar

110

pandangan hidup (way of life) serta pandangan terhadap dunianya (world

view) suatu masyarakat (Abdullah, 2014: 20).

1. Dêrêp [d|r|p]

Makna kultural dêrêp menurut informan berasal dari jarwa dhosok

diêrêp-êrêp yang bermakna diharap-harapkan, karena dêrêp yang

selalu diharap-harapkan oleh buruh tani saat panen tiba agar nantinya

mendapatkan bawon. Dêrêp dilakukan dengan mengunduh padi1

dengan cara membantu atau menjadi buruh saat panen pada petani lain

saat panen dan mendapat upah yang disebut bawon2. Bawon yaitu

gabah „bulir-bulir padi‟ sebagai upah.

2. Gêbug kawul [g|bUg kawUl]

Makna kultural gêbug kawul dikarenakan aktivitas ini menggunakan

pemukul dan jika dipukul akan terdengar suara bug-bug-bug sehingga

dinamakan gêbug dan yang dipukul-pukul adalah sisa-sisa dedaunan

padi yang jatuh bersamaan dengan gabah saat dirèntèg „dirontokkan‟

yang biasa disebut kawul. Jadi dinamakan gêbug kawul.

Gêbug kawul dilakukan setelah ngaraki, gêbug kawul dilakukan

dengan cara memukul-mukul kawul „sisa-sisa dedaunan padi yang

jatuh bersamaan dengan gabah saat dirèntèg‟ hasil arakan yang telah

disendirikan3 dengan menggunakan kayu. Gêbug kawul dilakukan

karena ada bulir-bulir padi yang tidak dapat pisah dengan batang padi

1 Informan: Marto Taruno, 28 April 2016.

2 Informan: Tinem, 30 April 2016; Warsino, 16 Mei 2016.

3 Informan: Kamiyem, 27 April 2016; Mami, 29 April 2016.

Page 62: BAB II ANALISIS DATA DAN PEMBAHASAN - abstrak.ta.uns.ac.id · petani di Desa Bangsri, Kecamatan Karangpandan, Kabupaten Karanganyar. ... Kecamatan Karangpandan, Kabupaten Karanganyar

111

saat dirèntèg maka petani melakukan gêbug kawul, agar hasil

panennya tidak terbuang sia-sia.

3. Kêrik [k|rIk]

Makna kultural kêrik dikarenakan aktivitas ini dilakukan dengan

membersihkan, meratakan dan menghaluskan ler-leran dengan papan

serupa dengan saat mencukur sedikit dan menata bersih rambut atau

alis menggunakan pisau kecil yang dikenal dengan istilah ngêrik.

Kêrik dilakukan setelah ler-leran „sawah yang siap untuk ditanami‟

sudah diluku dan digaru4. Kêrik dilakukan dengan menggunakan alat

yaitu blabak „papan kayu‟, kayu, bethek5 kemudian blabak „papan

kayu‟atau kayu atau bethek dipegang menggunakan dua tangan dan

diletakkan pada endhut „tanah sawah yang basah‟ kemudian

disamping kanan, kirikan kemudian dimundurkan, hal ini dilakukan

agar ler-leran rata dan halus6. Kêrik dilakukan agar tanah rata dan

halus dan akan memudahkan petani untuk menanam padi.

4. Macul [mAcUl]

Makna kultural macul menurut informan berasal dari akronim

mangipatke barang kang mendhucul yang artinya menyingkirkan

bagian yang mendugul atau bagian yang tidak rata. Macul merupakan

4 Informan: Marto Taruno, 28 April 2016; Warsino, 16 Mei 2016.

5 Informan: Kamiyem, 27 April 2016; Wiryo Diharjo, 9 Mei 2016; Paiman

Sularto, 9 Mei 2016. 6

Informan: Kamiyem, 27 April 2016; Marto Taruno, 28 April 2016; Wiryo

Diharjo, 9 Mei 2016; Paiman Sularto, 9 Mei 2016; Warsino, 16 Mei

2016.

Page 63: BAB II ANALISIS DATA DAN PEMBAHASAN - abstrak.ta.uns.ac.id · petani di Desa Bangsri, Kecamatan Karangpandan, Kabupaten Karanganyar. ... Kecamatan Karangpandan, Kabupaten Karanganyar

112

salah satu aktivitas para petani yang dilakukan dengan cara

mengaduk-aduk tanah dengan pacul (pacul berwujud lempengan besi

dan gagang panjang yang terbuat dari kayu sebagai pegangan) agar

tanah menjadi gembur dan subur7. Macul dilakukan dengan cara

mbegagah (melebarkan kedua kaki) untuk menjaga kekuatan fisik dan

tubuh agak membungkuk kemudian mengayunkan cangkul ke tanah

lalu menariknya sambil memastikan tanah terbalik dengan sempurna

dan hal tersebut dilakukan secara berulang-ulang untuk seluruh

petakan sawah.

5. Matun [mAtUn]

Makna kultural matun menurut informan berasal dari akronim

mangilangake suket kang kemruntun „menghilangkan banyak rumput‟.

Hal ini dikarenakan tujuan para petani melakukan aktivitas matun

adalah untuk menghilangkan rumput-rumput penganggu yang ada di

seluruh petakan sawah.

Matun dilakukan setelah tandur, karena mulai banyak rumput yang

tumbuh berdekatan dengan tanaman padi8. Matun adalah mencabut

rumput penganggu9, rumput didakuri dan dirawuti menggunakan

tangan. Matun dilakukan agar rumput tidak menganggu pertumbuhan

tanaman padi, karena rumput akan menyerap nutrisi, pupuk yang

7 Informan: Kamiyem, 27 April 2016; Marto Taruno, 28 April 2016;

Warsino, 16 Mei 2016. 8 Informan: Marto Taruno, 28 April 2016.

9 Informan: Tinem, 30 April 2016; Warsino, 16 Mei 2016.

Page 64: BAB II ANALISIS DATA DAN PEMBAHASAN - abstrak.ta.uns.ac.id · petani di Desa Bangsri, Kecamatan Karangpandan, Kabupaten Karanganyar. ... Kecamatan Karangpandan, Kabupaten Karanganyar

113

diberikan untuk tanaman padi.

6. Mbabat dangkèl damèn

Makna kultural mbabat dikarenakan saat melakukan aktivitas ini

petani memangkas dangkèl „sisa pangkasan tanaman padi saat panen‟

menggunakan sabit, karena mamangkasnya dengan cepat maka

terdengar bunyi bat-bat-bat maka dinamakan mbabat.

Mbabat dangkèl damèn dilakukan setelah panen dan sebelum petani

menggarap sawah. Mbabat dangkèl damèn dilakukan karena masih

ada sisa-sisa yakni dangkèl damèn „sisa pangkasan padi yang masih

tertanam di sawah‟ di sawah. Mbabat dangkèl damèn dilakukan

dengan cara memangkas dangkèl damèn menggunakan sabit10

.

Mbabat dangkèl damèn dilakukan agar dangkèl damèn hilang dan

nantinya sawah bisa digarap kembali.

7. Mbanjari [mbAnjAri]

Makna kultural mbanjari menurut informan berasal dari akronim

karêbèn sajajar gampang olèhe nanduri yang bermakna agar tertata

mudah untuk menanami, hal ini dikarenakan menurut informan

aktivitas mbanjari dilakukan dengan membagi-bagi benih padi sesuai

luas petakan dan ditata pada sawah yang siap ditanami hal itu akan

memudahkan petani saat menanamnya karena benih padi sudah tertata

dan ada didekatnya, maka dinamakan mbanjari.

10Informan: Warsino, 16 Mei 2016.

Page 65: BAB II ANALISIS DATA DAN PEMBAHASAN - abstrak.ta.uns.ac.id · petani di Desa Bangsri, Kecamatan Karangpandan, Kabupaten Karanganyar. ... Kecamatan Karangpandan, Kabupaten Karanganyar

114

Mbanjari dilakukan setelah benih padi didhaut kemudian dipocongi

setelah itu benih dibawa ke sawah, tempat yang siap untuk ditanami11

.

Makna kultural mbanjari adalah melemparkan pocongan benih ke

sawah yang siap untuk ditanami12

, kemudian benih dijèjèr „ditata

sejajar‟13

. Mbanjari dilakukan agar benih padi rata untuk dibagikan

pada setiap petakan14

.

8. Mberok [mberOk]

Makna kultural mberok berasal dari kata berok yang bermakna

menulis, hal ini dikarenakan mberok menurut informan dilakukan

dengan menancapkan tanaman padi dengan menggunakan bantuan

kentheng „tali panjang dengan bulatan-bulatan kecil yang masing-

masing jarak bulatan kecil kira-kira 20 cm‟ seperti menulis

menggunakan penggaris15

. Kentheng diulur memanjang satu garis

lurus pada kedhokan „petakan sawah‟ kemudian pegangan kentheng

ditancapkan pada endhut kedhokan „tanah yang basah di petakan

sawah‟16

. Di samping setiap bulatan-bulatan kecil ditanami bibit padi

terlebih dahulu mengikuti satu garis lurus kentheng17

.

11 Informan: Warsino, 16 Mei 2016.

12 Informan: Marto Taruno, 28 April 2016; Wiryo Diharjo, 9 Mei 2016;

Paiman Sularto, 9 Mei 2016. 13

Informan: Warsino, 16 Mei 2016. 14

Informan: Marto Taruno, 28 April 2016. 15

Informan: Kamiyem, 27 April 2016; Marto Taruno, 28 April 2016; Mami,

29 April 2016. 16

Informan: Kamiyem, 27 April 2016; Marto Taruno, 28 April 2016. 17

Informan: Kamiyem, 27 April 2016.

Page 66: BAB II ANALISIS DATA DAN PEMBAHASAN - abstrak.ta.uns.ac.id · petani di Desa Bangsri, Kecamatan Karangpandan, Kabupaten Karanganyar. ... Kecamatan Karangpandan, Kabupaten Karanganyar

115

Mberok dilakukan sebelum ngêblak „menanam padi dengan

menggunakan blak‟. Mberok dilakukan agar bibit padi yang ditanam

bisa sejajar18

dan bisa menjadi acuan saat melakukan ngêblak.

9. Mbongkok pari [mbOGkO? pAri]

Makna kultural mbongkok menurut informan berasal dari akronim

bombong anggone ndokok. Bombong sama artinya dengan kêpenak

„menjadi enak, nyaman‟. Jadi bombong anggone ndokok bermakna

petani menjadi lebih nyaman ketika menaruh padi di kepala atau

dipinggul untuk membawanya pulang, hal ini dikarenakan aktivitas

mbongkok pari dilakukan dengan cara mengumpulkan terlebih dahulu

batang-batang padi kemudian ditaruh pada lembaran krèsèk

„karung‟19

, hal ini dilakukan agar bulir-bulir padi pada batang padi

tidak berjatuhan di jalan saat dibawa, kemudian batang tersebut diikat

melingkar menggunakan senar atau debog „pohon pisang‟20

,

Mbongkok pari dilakukan agar memudahkan petani untuk membawa

batang padi tersebut21

.

10. Meme gabah [meme gAbAh]

Makna kultural meme menurut informan bermakna mengeringkan. Hal

ini dikarenakan aktivitas meme gabah dilakukan dengan cara

18 Informan: Marto Taruno, 28 April 2016; Sudarsih, 28 April 2016; Mami,

29 April 2016. 19

Informan: Marto Taruno, 28 April 2016; Warsino, 16 Mei 2016.

20 Informan: Warsino, 16 Mei 2016

21 Informan: Warsino, 16 Mei 2016

Page 67: BAB II ANALISIS DATA DAN PEMBAHASAN - abstrak.ta.uns.ac.id · petani di Desa Bangsri, Kecamatan Karangpandan, Kabupaten Karanganyar. ... Kecamatan Karangpandan, Kabupaten Karanganyar

116

menjemur gabah „bulir-bulir padi‟ yang diratakan tipis-tipis pada

krèsèk klasa „karung yang lebar‟ di tempat yang panas22

. Meme gabah

bertujuan agar gabah bisa cepat kering. Setelah gabah kering, gabah

bisa cepat disêlèpne atau disimpan23

untuk persediaan makanan bulan-

bulan yang akan datang atau untuk dijadikan benih kembali.

11. Mluku [mluku]

Makna kultural mluku menurut informan berasal dari kata wluku ‘alat

pertanian berupa kayu dengan penyacat yang lancip’, hal ini

dikarenakan saat melakukan aktivitas mluku para petani menggunakan

alat wluku untuk membalikkan tanah agar tanah gembur.

Mluku dilakukan sebelum masa menanam padi dan setelah macul24

.

Kalau dahulu mluku menggunakan sapi atau kerbau namun sekarang

karena zaman sudah maju dan adanya alat yang lebih canggih, mluku

menggunakan mesin yaitu traktor25

. Mluku dilakukan dengan cara

membalik tanah menggunakan luku26

. Tanah yang diluku itu sama saja

seperti tanah yang baru dicangkul27

. Luku berupa kayu dengan besi

yang menggunakan penyacat, Mluku dilakukan petani dengan

memasukkan traktor ke sawah, kemudian traktor dipasangi luku dan

22 Informan: Mami, 29 April 2016; Tinem, 30 April 2016; Warsino, 16 Mei

2016 23

Informan: Mami, 29 April 2016. 24

Informan: Kamiyem, 27 April 2016. 25

Informan: Kamiyem, 27 April 2016; Marto Taruno, 28 April 2016;

Sudarsih, 28 April 2016; Mami, 29 April 2016; Wiryo Diharjo, 9 Mei

2016. 26

Informan: Kamiyem, 27 April 2016; Wiryo Diharjo, 9 Mei 2016. 27

Informan: Kamiyem, 27 April 2016; Wiryo Diharjo, 9 Mei 2016.

Page 68: BAB II ANALISIS DATA DAN PEMBAHASAN - abstrak.ta.uns.ac.id · petani di Desa Bangsri, Kecamatan Karangpandan, Kabupaten Karanganyar. ... Kecamatan Karangpandan, Kabupaten Karanganyar

117

mesin traktor dihidupkan, lalu petani menaiki traktor dan mebawanya

mengitari bolak-balik seluruh petakan sawah28

. Mluku bertujuan agar

tanah menjadi gembur dan membuat tanaman padi menjadi subur.

12. Mocongi [mOcOGi]

Makna kultural mocongi berasal dari kata pocong yang bermakna

ikatan, hal ini dikarenakan menurut informan aktivitas mocongi

dilakukan dengan mengikat benih padi menggunakan tali. Mocongi

dilakukan setelah benih padi didhaut „dicabut‟29

menggunakan dua

tangan secara bergantian kemudian apabila sudah mendapat sapocong

„satu ikatan‟ kemudian ditali menggunakan tali pring „tali bambu‟30

.

Setelah mocongi selesai artinya pocongan winih bisa dilemparkan ke

sawah yang disebut dengan mbanjari.

13. Mopok [mOpO?]

Makna kultural mopok dikarenakan saat melakukan aktivitas ini

blêthok „gumpalan tanah‟ yang ditaruh di galengan „pematang sawah‟

lalu digacrokne „dipukul-pukul‟ menggunakan cangkul akan terdengar

bunyi pok-pok-pok, jadi dinamakan mopok.

Mopok dilakukan setelah galengan „pematang sawah‟ sudah dialisi31

.

Mopok dilakukan dengan cara menaruh blêthok „gumpalan tanah‟

ditaruh di galengan „pematang sawah‟ lalu digacrokne „dipukul-

28 Informan: Marto Taruno, 28 April 2016.

29 Informan: Marto Taruno, 28 April 2016.

30 Informan: Marto Taruno, 28 April 2016; Warsino, 16 Mei 2016.

31 Informan: Mami, 29 April 2016.

Page 69: BAB II ANALISIS DATA DAN PEMBAHASAN - abstrak.ta.uns.ac.id · petani di Desa Bangsri, Kecamatan Karangpandan, Kabupaten Karanganyar. ... Kecamatan Karangpandan, Kabupaten Karanganyar

118

pukul‟ menggunakan cangkul dan dihalus-haluskan32

. Para petani

melakukan mopok untuk memperbaiki pematang sawah agar menjadi

baru33

serta air dapat menggenang dipetakan sawah dan air tidak bocor

ke petakan sawah lain34

.

14. Mulung gabah [mulUG gAbAh]

Makna kultural mulung berasal dari kata pulung yang bermakna

mengambil, hal ini dikarenakan menurut informan aktivitas mulung

dilakukan dengan mengambil gabah „bulir-buli padi‟ yang dijemur

kemudian dimasukkan ke dalam karung.

Mulung gabah dilakukan petani dengan cara mengumpulkan

kemudian memasukkan gabah „bulir-buli padi‟ dalam krèsèk

„karung‟35

. Mulung gabah dilakukan setelah meme gabah „menjemur

bulir-bulir padi‟. Jika gabah mulai mengering maka gabah bisa

dipulung „diangkat‟ dan bisa dimasukkan ke dalam krèsèk namun

mulung gabah bisa juga dilakukan pada saat meme gabah namun tiba-

tiba hujan atau tidak ada terik sinar matahari maka gabah harus

dipulung agar tidak basah lagi.

15. Nampingi [nAmpiGi]

Makna kultural nampingi berasal dari kata tamping yang bermakna

32 Informan: Kamiyem, 27 April 2016; Marto Taruno, 28 April 2016; Wiryo

Diharjo, 9 Mei 2016. 33

Informan: Warsino, 16 Mei 2016. 34

Informan: Mami, 29 April 2016; Wiryo Diharjo, 9 Mei 2016. 35

Informan: Tinem, 30 April 2016; Warsino, 16 Mei 2016.

Page 70: BAB II ANALISIS DATA DAN PEMBAHASAN - abstrak.ta.uns.ac.id · petani di Desa Bangsri, Kecamatan Karangpandan, Kabupaten Karanganyar. ... Kecamatan Karangpandan, Kabupaten Karanganyar

119

tepi, tanggul. Hal ini dikarenakan menurut informan nampingi

dilakukan dengan cara mencangkul galengan „pematang sawah‟ yang

tinggi bagian tepi, sebagai tanggul agar air tidak bocor36

. Tanah pada

galengan bagian tepi/tanggul dikurangi sedikit menggunakan cangkul.

Nampingi dilakukan petani agar galengan bersih dari rumput dan

rumput tidak tumbuh kembali37

.

16. Ndhaut [nDAUt]

Makna kultural ndhaut menurut informan berasal dari kata dhaut yang

bermakna lepas, karena ndhaut dilakukan agar benih yang ditanam

dapat lepas dari êndhut „tanah basah‟ di sawah.

Ndhaut dilakukan setelah bibit padi yang sudah disebar telah tumbuh.

Ndhaut dilakukan petani dengan menggunakan kedua tangan untuk

mencabut benih padi masing-masing satu genggaman tangan

kemudian jika sudah mendapat satu genggam tanah yang masih

menempel pada bibit padi diplirit agar tanahnya hilang38

.

17. Ndhêdhêt [nD|D|t]

Makna kultural ndhêdhêt menurut informan berasal dari jarwa dhosok

padhêt-padhêt yang bermakna padat. Jadi ndhêdhêt bermakna agar

tanah di sawah padat dan bisa menutupi lubang sehingga dapat

36 Informan: Kamiyem, 27 April 2016; Mami, 29 April 2016; Wiryo Diharjo,

9 Mei 2016. 37

Informan: Kamiyem, 27 April 2016; Wiryo Diharjo, 9 Mei 2016; Warsino,

16 Mei 2016. 38

Informan: Kamiyem, 27 April 2016; Warsino, 16 Mei 2016.

Page 71: BAB II ANALISIS DATA DAN PEMBAHASAN - abstrak.ta.uns.ac.id · petani di Desa Bangsri, Kecamatan Karangpandan, Kabupaten Karanganyar. ... Kecamatan Karangpandan, Kabupaten Karanganyar

120

tersumbat dan air tetap menggenangi petakan sawah.

Ndhêdhêt dilakukan dengan cara menginjak-injak lubang di kedhokan

„petakan sawah‟ agar lubang bisa tersumbat, hal ini dilakukan agar air

tetap di kedhokan dan tidak kemana-mana39

. Ndhêdhêt dilakukan agar

kedhokan digenangi air dan tanaman padi tidak kekeringan.

18. Nêbaske pari [n|bAske pAri]

Makna kultural nêbas menurut informan berasal dari akronim ngêdol

tur bablas „menjual dan tanpa berhenti‟, maksudnya menjual padi di

sawah tanpa memanennya sendiri, Hal ini dikarenakan para petani

melakukan nêbaske pari dengan cara menjual padi yang sudah

menguning kepada pembeli40

namun dalam keadaan tanaman padi

masih di sawah, tanpa harus memanennya sendiri dan langsung

mendapatkan hasil berupa uang41

.

19. Ngalisi [GAlisi]

Makna kultural ngalisi menurut informan berasal dari kata kalis yang

memiliki arti lain yaitu ora bisa têlês, ora bisa campur, hal ini

dikarenakan banyak rumput yang berada di galêngan „pematang

sawah‟, rumput tersebut tidak boleh menyatu dengan galengan maka

sebagian galêngan harus disingkirkan, jadi saat menyingkirkan

sebagian galêngan agar rumput tidak lagi tumbuh dinamakan ngalisi.

Ngalisi dilakukan sebelum mopok, ngalisi dilakukan petani dengan

39 Informan: Warsino, 16 Mei 2016.

40 Informan: Marto Taruno, 28 April 2016; Sudarsih, 28 April 2016.

41 Informan: Warsino, 16 Mei 2016.

Page 72: BAB II ANALISIS DATA DAN PEMBAHASAN - abstrak.ta.uns.ac.id · petani di Desa Bangsri, Kecamatan Karangpandan, Kabupaten Karanganyar. ... Kecamatan Karangpandan, Kabupaten Karanganyar

121

cara mencangkul galengan yang rendah

bagian samping42

, tanah

galengan yang rendah pada bagian samping dikurangi setengahnya

menggunakan cangkul dan hal itu dilakukan untuk seluruh petakan

sawah yang rendah. Ngalisi bertujuan agar galengan bersih dari

rumput-rumput43

.

20. Ngaraki [GArAki]

Makna kultural ngaraki berasal dari kata arak yang bermakna

mengantarkan bersama-sama, hal ini dikarenakan menurut informan

ngaraki dilakukan dengan cara mengumpulkan sisa dedaunan yang

jatuh bersamaan dengan gabah saat dirèntèg kemudian secara

bersama-sama sisa dedaunan dibawa untuk aktivitas selanjutnya yakni

gêbug kawul.

Ngaraki dilakukan setelah padi dirèntèg „merontokkan padi dengan

rèntèg‟44

, saat padi dirèntèg, gabah jatuh bersamaan dengan kawul/

uwuh, kawul atau uwuh adalah sisa-sisa dedaunan padi yang jatuh

bersamaan dengan gabah saat dirèntèg. Ngaraki dilakukan dengan

cara mengambil dan mengumpulkan kawul atau uwuh yang jatuh

bersamaan dengan gabah saat dirèntèg45

. Setelah ngaraki kemudian

para petani memukul-mukul kawul tersebut yang biasanya disebut

42 Informan: Marto Taruno, 28 April 2016; Mami, 29 April 2016.

43 Informan: Marto Taruno, 28 April 2016; Wiryo Diharjo, 9 Mei 2016;

Warsino, 16 Mei 2016. 44

Informan: Mami, 29 April 2016; Tinem, 30 April 2016. 45

Informan: Kamiyem, 27 April 2016; Tinem, 30 April 2016; Warsino, 16

Mei 2016.

Page 73: BAB II ANALISIS DATA DAN PEMBAHASAN - abstrak.ta.uns.ac.id · petani di Desa Bangsri, Kecamatan Karangpandan, Kabupaten Karanganyar. ... Kecamatan Karangpandan, Kabupaten Karanganyar

122

dengan istilah gêbug kawul.

21. Ngasaki [GAsA?i]

Makna kultural ngasak, dikarenakan saat mencari dan mengambil padi

yang tertinggal setelah padi dipangkas akan terdengar suara kumrasak,

jadi dinamakan ngasak, karena dilakukan berulang-ulang menjadi

ngasaki.

Ngasaki dilakukan dengan mencari-cari, menggosok-gosok untuk

mengambili padi yang tertinggal saat ngerit „memangkas padi

menggunakan sabit‟46

. Ngasaki dilakukan agar padi tidak terbuang

sia-sia karena nantinya bisa untuk tambahan makanan47

.

22. Ngayaki [GAyA?i]

Makna kultural ngayaki berasal dari kata ayak yang bermakna

menyaring, hal ini dikarenakan menurut informan aktivitas ngayaki

dilakukan dengan cara menyaring gabah menggunakan tampah yang

berlubang kecil-kecil agar gabah dapat terpisah dari sisa dedaunan

padi.

Ngayaki dilakukan setelah padi dirèntèg „merontokkan padi dengan

rèntèg‟. Ngayaki dilakukan untuk membuang uwoh „sisa-sisa daun

padi yang ikut tercampur setelah dirèntèg‟ agar gabah bersih dari

uwoh. Kalau sudah bersih tinggal mengeringkan tanpa

46 Informan: Tinem, 30 April 2016; Warsino, 16 Mei 2016

47 Informan: Mami, 29 April 2016

Page 74: BAB II ANALISIS DATA DAN PEMBAHASAN - abstrak.ta.uns.ac.id · petani di Desa Bangsri, Kecamatan Karangpandan, Kabupaten Karanganyar. ... Kecamatan Karangpandan, Kabupaten Karanganyar

123

membersihkannya lagi48

. Ngayaki dilakukan dengan cara menaruh

gabah hasil rèntègan ke irig „tampah bolong-bolong‟ kemudian

memutar-mutarnya dengan kedua tangan49

.

23. Ngêblak [G|blA?]

Makna kultural ngêblak berasal dari kata êblak yang bermakna

membuat pola, hal ini dikarenakan menurut informan aktivitas

ngêblak dilakukan dengan cara menanam benih padi satu per satu

menggunakan papan kayu yang sudah diberi garis yang masing-

masing garis berjarak sama.

Ngêblak dilakukan setelah petani melakukan mberok50

. Ngêblak yaitu

menanam padi menggunakan blak51

, blak adalah papan panjang yang

terbuat dari bambu yang memiliki garis-garis warna, yang masing-

masing garis mempunyai jarak 20-25 cm52

. Ngêblak dilakukan petani

dengan cara meletakkan papan panjang di samping kentheng namun

dengan arah terbalik. Jika kentheng diletakkan secara horizontal maka

blak diletakkan secara vertikal, kemudian petani dapat menancapkan

benih padi pada êndhut „tanah yang basah‟ di samping garis-garis

pada blak yang telah disediakan53

, jika sudah selesai satu garis lurus

48 Informan: Mami, 29 April 2016; Tinem, 30 April 2016; Warsino, 16 Mei

2016 49

Informan: Mami, 29 April 2016; Tinem, 30 April 2016.

50 Informan: Kamiyem, 27 April 2016; Marto Taruno, 28 April 2016; Mami,

29 April 2016 51

Informan: Kamiyem, 27 April 2016; Marto Taruno, 28 April 2016; 52

Informan: Kamiyem, 27 April 2016; Warsino, 16 Mei 2016 53

Informan: Kamiyem, 27 April 2016; Marto Taruno, 28 April 2016; Mami,

29 April 2016

Page 75: BAB II ANALISIS DATA DAN PEMBAHASAN - abstrak.ta.uns.ac.id · petani di Desa Bangsri, Kecamatan Karangpandan, Kabupaten Karanganyar. ... Kecamatan Karangpandan, Kabupaten Karanganyar

124

pada blak maka petani akan memindahkan blak ke belakang ke acuan

padi yang sudah diberok sebelumnya. Hal itu dilakukan secara

berulang-ulang sampai sakêdhokan „sepetak‟ penuh dan berlaku untuk

seluruh petakan sawah. Ngêblak dilakukan agar tanaman padi bisa

sejajar jaraknya54

, dengan begitu akan memudahkan petani untuk

melakukan aktivitas selanjutnya yaitu nyosrok „membersihkan rumput

pada petakan sawah menggunakan alat yaitu sosrok‟ serta hasil padi

yang didapat bagus55

karena tanaman padi bisa tumbuh sama dengan

pupuk yang merata.

24. Ngêdhos [G|DOs]

Makna kultural ngêdhos berasal dari kata êdhos yang bermakna

kêpenak „membuat enak‟, hal ini dikarenakan menurut informan

sebelum ada cara merontokkan padi dengan cara ngêdhos, petani

merontokkan padi dengan cara nggêpyoki „memukul-mukulkan‟.

Petani menganggap cara ngêdhos jauh lebih enak dari pada

merontokkan padi dengan cara nggêpyoki, karena ngêdhos lebih cepat

dan tidak terlalu membutuhkan terlalu banyak tenaga seperti saat

nggêpyoki.

Ngêdhos sama saja ngrèntèg56

, Ngêdhos dilakukan dengan menaruh

kaki pada ayuhan „alat perontok padi‟ kemudian mengayuhnya57

54 Informan: Kamiyem, 27 April 2016; Marto Taruno, 28 April 2016; Mami,

29 April 2016. 55

Informan: Kamiyem, 27 April 2016. 56

Informan: Warsino, 16 Mei 2016.

57

Informan: Mami, 29 April 2016; Warsino, 16 Mei 2016.

Page 76: BAB II ANALISIS DATA DAN PEMBAHASAN - abstrak.ta.uns.ac.id · petani di Desa Bangsri, Kecamatan Karangpandan, Kabupaten Karanganyar. ... Kecamatan Karangpandan, Kabupaten Karanganyar

125

dengan cepat agar bulatan kayu dengan paku-paku yang menempel di

dalam rèntèg dapat berputar dan dapat merontokkan batang padi yang

dimasukkan ke dalam rèntèg.

25. Ngêkum gabah [G|kUm gAbAh]

Makna kultural ngêkum berasal dari kata kum yang bermakna

merendam, hal ini dikeranakan aktivitas ngêkum gabah dilakukan

dengan cara merendam gabah di dalam air.

Ngêkum gabah dilakukan petani untuk mempersiapkan benih padi

yang akan disebar. Terlebih dahulu gabah „bulir-bulir padi‟ dijemur

sampai kering di bawah terik sinar matahari58

. Cara ngêkum gabah

yang dilakukan petani satu dan petani lainnya berbeda-beda, ada yang

setelah dijemur kering langsung dimasukkan ke dalam ember yang

berisi air dingin, ada pula yang menggunakan air mendidih saat

ngêkum gabah, yang sebelumnya air mendidih dimasukkan garam

sedikit setelah itu gabah dimasukkan, garam dipercaya dapat

memperbanyak dan mempercepat tumbuhnya gabah59

. Gabah dikum

selama satu hari satu malam dalam ember atau bak, kemudian setelah

itu gabah bisa dientas „diangkat‟ untuk selanjutnya dipêp dalam

karung60

.

58 Informan: Tinem, 30 April 2016.

59 Informan: Tinem, 30 April 2016.

60 Informan: Mami, 29 April 2016; Warsino, 16 Mei 2016.

Page 77: BAB II ANALISIS DATA DAN PEMBAHASAN - abstrak.ta.uns.ac.id · petani di Desa Bangsri, Kecamatan Karangpandan, Kabupaten Karanganyar. ... Kecamatan Karangpandan, Kabupaten Karanganyar

126

26. Ngêlêpi [G|l|pi]

Makna kultural ngêlêpi berasal dari kata lêp. Lêp menurut informan

berasal dari akronim klêlêp yang bermakna masuk ke dalam air, hal ini

dikarenakan aktivitas ngêlêpi dilakukan dengan cara memasukkan air

ke sawah agar tanaman padi dapat terkena dan digenangi air, yang

nantinya diharapkan tanah menjadi basah, tanaman padi dapat hidup

dan tumbuh subur61

. Ngêlêpi dilakukan untuk mengaliri sawah62

dengan air sungai, terlebih dahulu petani nurut banyu „mengikuti arus

air‟ di sungai, kalau air sudah mengalir di sungai, galengan paling atas

dibedah agar air dapat mengaliri sawah63

.

27. Ngênèni [G|nEni]

Ngênèni dilakukan sebelum para petani mengenal ngêrit „memangkas

batang padi menggunakan sabit‟64

, namun sekarang sudah tidak ada

lagi petani yang melakukan aktivitas ngênèni65

. Makna kultural

ngênèni menurut informan berasal dari kata èni yang bermakna panen,

petik atau unduh, hal ini dikarena aktivitas ngênèni dilakukan untuk

memanen padi dengan cara memetik batang padi dengan

menggunakan ani-ani66

, kayu dilengkungkan kemudian diberi ani-ani

61 Informan: Warsino, 16 Mei 2016.

62 Informan: Warsino, 16 Mei 2016.

63 Informan: Marto Taruno, 28 April 2016; Wiryo Diharjo, 9 Mei 2016.

64 Informan: Paiman Sularto, 9 Mei 2016.

65 Informan: Tinem, 30 April 2016; Wiryo Diharjo, 9 Mei 2016; Paiman

Sularto, 9 Mei 2016. 66

Informan: Tinem, 30 April 2016; Wiryo Diharjo, 9 Mei 2016; Paiman

Sularto, 9 Mei 2016.

Page 78: BAB II ANALISIS DATA DAN PEMBAHASAN - abstrak.ta.uns.ac.id · petani di Desa Bangsri, Kecamatan Karangpandan, Kabupaten Karanganyar. ... Kecamatan Karangpandan, Kabupaten Karanganyar

127

dan diberi pegangan dari bambu67

. Ngênèni dilakukan dengan cara

memetik satu per satu batang yang terdapat buli-bulir padi tanpa

mengikutkan daunnya68

. Batang padi digenggam tangan kri sedangkan

tangan kanan memegang ani-ani kemudian memangkas batang padi

dalam genggaman menggunakan ani-ani69

. Setelah mendapatkan satu

genggam penuh batang padi, kemudian batang padi ditetakkan di

samping petani dan mulai ngênèni kembali70

, hal itu dilakukan secara

berulang-ulang untuk seluruh petakan sawah. Zaman dulu ngênèni

dilakukan untuk memetik semua jenis, namun zaman dulu kebanyak

petani menanam padi yang berjenis pari dhuwur „jenis padi‟, seperti:

bengawan, cempo randhu, air mancur71

.

28. Ngêpêp gabah [G|p|p gAbAh]

Ngêpêp gabah dilakukan para petani setelah ngêkum gabah dan

dilakukan untuk mempersiapkan benih padi yang akan disebar.

Ngêpêp gabah dilakukan dengan cara ngêntas „mengangkat‟ gabah

yang telah dikum selama dua malam satu hari72

, Makna kultural

ngêpêp menurut informan berasal dari kata pêp yang bermakna tidak

terkena udara, hal ini dikarenakan aktivitas ngêpêp dilakukan dengan

memasukkan gabah ke dalam krèsèk ‘karung‟ dan di atas gabah

67 Informan: Paiman Sularto, 9 Mei 2016.

68 Informan: Paiman Sularto, 9 Mei 2016.

69 Informan: Wiryo Diharjo, 9 Mei 2016

70 Informan: Tinem, 30 April 2016.

71 Informan: Wiryo Diharjo, 9 Mei 2016

72 Informan: Marto Taruno, 28 April 2016; Mami, 29 April 2016; Warsino,

16 Mei 2016.

Page 79: BAB II ANALISIS DATA DAN PEMBAHASAN - abstrak.ta.uns.ac.id · petani di Desa Bangsri, Kecamatan Karangpandan, Kabupaten Karanganyar. ... Kecamatan Karangpandan, Kabupaten Karanganyar

128

diberi daun sarilaya selanjutnya karung bisa ditutup rapat agar tidak

terkena udara, setelah itu krèsèk yang berisi gabah dimasukkan ke

dalam tenggok dan disimpan di tempat yang lembab selama dua

hari73

. Ngêpêp gabah dilakukan agar gabah lembab dan dapat

tumbuh74

. Jika sudah dua hari gabah sudah mulai tumbuh maka gabah

siap untuk disebar75

.

29. Ngêrit [G|rIt]

Makna kultural ngêrit berasal dari kata arit, huruf vokal i menyatakan

arti kecil atau sedikit, maka ngêrit dilakukan sedikit demi sedikit,

memangkas satu genggam demi satu genggam batang padi. Ngêrit

dilakukan petani pada saat padi yang ditanam sudah tua atau sudah

menguning dan merunduk76

. Ngêrit dilakukan dengan cara

memangkas batang padi menggunakan arit „sabit‟77

, tangan kanan

petani memegang sabit sedangkan tangan kiri memegang segenggam

batang padi, kemudian batang padi dipangkas menggunakan sabit dan

begitu seterusnya. Hasil rit-ritan „pangkasan‟ batang padi

dikumpulkan dan selanjutnya hasil tersebut dapat digêpyoki „dihentak-

hentakkan/ dipukul-pukul batang padi ke benda yang keras (batu)‟,

dirèntèg „merontokkan padi menggunakan alat yaitu rèntèg’, ditlèsêr

73 Informan: Tinem, 30 April 2016; Warsino, 16 Mei 2016

74 Informan: Marto Taruno, 28 April 2016; Mami, 29 April 2016; Tinem, 30

April 2016. 75

Informan: Tinem, 30 April 2016. 76

Informan: Warsino, 16 Mei 2016 77

Informan: Marto Taruno, 28 April 2016.

Page 80: BAB II ANALISIS DATA DAN PEMBAHASAN - abstrak.ta.uns.ac.id · petani di Desa Bangsri, Kecamatan Karangpandan, Kabupaten Karanganyar. ... Kecamatan Karangpandan, Kabupaten Karanganyar

129

‘merontokkan padi menggunakan alat yaitu tlèsêr78

.

30. Nggaru [GgAru]

Makna kultural nggaru berasal dari kata garu, garu menurut informan

berasal dari kata gèn ajur rata tur karu yang bermakna agar hancur

menjadi lembut, rata dan teraduk, hal ini dikarenakan dilakukan

aktivitas nggaru agar tanah di sawah teraduk menjadi lembut dan rata.

Nggaru dilakulan para petani setelah mluku dan sebelum kêrik79

.

Kalau dahulu nggaru menggunakan sapi atau kerbau namun sekarang

karena zaman sudah maju dan adanya alat yang lebih canggih, nggaru

menggunakan mesin yaitu traktor80

. Sama seperti mluku, nggaru

dilakukan petani dengan memasukkan traktor ke sawah, kemudian

traktor dipasangi garu81

, garu berwujud kayu palangan dengan gerigi

besi yang lancip-lancip82

. Kemudian mesin traktor dihidupkan, lalu

petani menaiki traktor dan mebawanya mengitari bolak-balik seluruh

petakan sawah83

. Nggaru dilakukan para petani untuk melembutkan

tanah di sawah agar halus, gembur dan subur84

. Setelah nggaru

selesai, petakan sawah selanjutnya dikêrik85

.

78 Informan: Marto Taruno, 28 April 2016.

79

Informan: Kamiyem, 27 April 2016; Mami, 29 April 2016 80

Informan: Kamiyem, 27 April 2016; Marto Taruno, 28 April 2016;

Sudarsih, 28 April 2016; Mami, 29 April 2016; Wiryo Diharjo, 9 Mei

2016. 81

Informan: Marto Taruno, 28 April 2016. 82

Informan: Kamiyem, 27 April 2016 83

Informan: Marto Taruno, 28 April 2016. 84

Informan: Kamiyem, 27 April 2016; Marto Taruno, 28 April 2016; Mami,

29 April 2016; Wiryo Diharjo, 9 Mei 2016; Warsino, 16 Mei 2016. 85

Informan: Warsino, 16 Mei 2016

Page 81: BAB II ANALISIS DATA DAN PEMBAHASAN - abstrak.ta.uns.ac.id · petani di Desa Bangsri, Kecamatan Karangpandan, Kabupaten Karanganyar. ... Kecamatan Karangpandan, Kabupaten Karanganyar

130

31. Nggêpyoki pari [Gg|pyO?i pAri]

Makna kultural nggêpyoki dikarenakan saat melakukan aktivitas ini

batang padi yang berisi bulir-bulir padi dipukul-pukulkan ke benda

keras agar bulir-bulir padi dapat rontok, saat itu pula terdengar bunyi

pyok-pyok-pyok saat batang padi dipukul-pukulkan, maka dinamakan

nggêpyoki pari.

Nggêpyoki pari dilakukan para petani setelah padi dirit „dipangkas‟

dengan sabit. Nggêpyoki pari dilakukan dengan cara memukul-

mukulkan batang padi yang berisi bulir-bulir padi ke batu86

, hal itu

dilakukan secara berulang-ulang sampai bulir-bulir padi rontok dari

batangnya87

. Namun sekarang nggêpyoki pari sudah jarang

dilakukan88

, hal itu dikarenakan nggêpyoki pari membutuhkan banyak

waktu dan menguras tenaga, selain itu sekarang banyak alat perontok

padi yang lebih canggih seperti rèntèg dan tlèsêr, kedua alat tersebut

yang cukup efisien dibandingkan cara nggêpyoki pari yang dianggap

tradisional.

32. Ngirim [GirIm]

Makna kultural ngirim menurut informan berasal dari kata kirim yang

bermakna antar, hal ini dikarena aktivitas ngirim dilakukan keluarga

petani dengan membawa nasi atau makanan kemudian

86 Informan: Mami, 29 April 2016; Wiryo Diharjo, 9 Mei 2016; Warsino, 16

Mei 2016. 87

Informan: Warsino, 16 Mei 2016. 88

Informan: Paiman Sularto, 9 Mei 2016.

Page 82: BAB II ANALISIS DATA DAN PEMBAHASAN - abstrak.ta.uns.ac.id · petani di Desa Bangsri, Kecamatan Karangpandan, Kabupaten Karanganyar. ... Kecamatan Karangpandan, Kabupaten Karanganyar

131

mengantarkannya ke sawah untuk dimakan si petani89

. Ngirim

dilakukan agar petani yang kelelahan bekerja di sawah tidak merasa

kelaparan.

33. Nglandhak [GlAnDA?]

Makna kultural nglandhak dikarenakan aktivitas ini dilakukan dengan

sosrok „alat yang berupa lempengan besi tipis yang bolong-bolong

tajam dengan pegangan panjang dari kayu‟ yang diibaratkan seperti

landak yang kulitnya bergerigi dan tajam yang dapat menerobos tanah

dengan kulit tajamnya tersebut. Alat tersebut petani pakai dengan

mendorongnya untuk menerobos rumput-rumput di sawah agar mati,

jadi aktivitas tersebut dinamakan nglandhak.

Istilah nglandhak memiliki arti yang sama dengan istilah nyosrok90

.

Nglandhak dilakukan petani setelah tandur, karena banyak rumput

pengganggu yang tumbuh berdekatan dengan tanaman padi.

Nglandhak dilakukan petani dengan memegang sosrok „alat yang

berupa lempengan besi tipis yang bolong-bolong tajam dengan

pegangan panjang dari kayu‟ di depan kemudian mendorong-

dorongnya maju mundur91

. Hal itu dilakukan agar rumput mati92

dan

tidak menganggu pertumbuhan tanaman padi karena rumput akan

menyerap nutrisi, pupuk yang diberikan untuk tanaman padi.

89 Informan: Warsino, 16 Mei 2016.

90 Informan: Kamiyem, 27 April 2016; Marto Taruno, 28 April 2016;

Sudarsih, 28 April 2016. 91

Informan: Sudarsih, 28 April 2016; Warsino, 16 Mei 2016.

92 Informan: Marto Taruno, 28 April 2016.

Page 83: BAB II ANALISIS DATA DAN PEMBAHASAN - abstrak.ta.uns.ac.id · petani di Desa Bangsri, Kecamatan Karangpandan, Kabupaten Karanganyar. ... Kecamatan Karangpandan, Kabupaten Karanganyar

132

34. Ngogok [GOgO?]

Makna kultural ngogok menurut informan berasal dari kata mbegogok

yang bermakna berdiam tak kemanapun, hal ini dikarenakan menurut

informan ngogok dilakukan dengan cara menjemur bulir-bulir padi

yang masih menempel pada batangnya, seikat demi seikat batang padi

diberdirikan, batang di bawah sedangkan bulir-bulir padi berada di

atas, hal tersebut dilakukan untuk seluruh ikatan padi. Ngogok dimulai

pada saat fajar tiba dan ikatan-ikatan padi ditempatkan di latar

„tempat yang luas di depan rumah yang terkena terik matahari dan

didiamkan tanpa dipindah kemana pun.

Ngogok dilakukan agar bulir-bulir padi cepat kering, karena pada

zaman dahulu saat panen petani mengunduh padi sangat banyak

paling tidak limang pathok „lima petakan sawah‟, karena hasil yang

banyak itulah jika diayari „menjemur dan meratakan tipis-tipis bulir-

bulir padi yang sudah terpisah dari batangnya di krèsèk’ akan

membutuhkan waktu lama dan tempat yang luas. Namun pada zaman

sekarang sudah tidak ada petani yang melakukan ngogok, karena hasil

yang didapat tidak banyak seperti dahulu, sebagian petani zaman

sekarang hanya menggarap sedikit sawah dan jika musim panen tiba,

padi langsung ditebaske „dijual dengan keadaan padi masih di

sawah‟93

.

93 Informan: Tinem, 30 April 2016.

Page 84: BAB II ANALISIS DATA DAN PEMBAHASAN - abstrak.ta.uns.ac.id · petani di Desa Bangsri, Kecamatan Karangpandan, Kabupaten Karanganyar. ... Kecamatan Karangpandan, Kabupaten Karanganyar

133

35. Ngosak-asik [GosA? AsI?]

Makna kultural ngosak-asik dikarenakan saat melakukan aktivitas ini,

saat menyampar-nyampar bulir padi terdengar suara krosak-krosak

dan dilakukan berulang kali agar bulir-bulir padi yang dijemur dapat

tebalik dan kering secara merata, jadi dinamakan ngosak-asik.

Ngosak-asik gabah dilakukan saat meme gabah „bulir-bulir padi yang

diratakan tipis-tipis pada krèsèk klasa „karung lebar‟ di tempat yang

panas‟. Ngosak-asik gabah bisa dilakukan dengan menggunakan kaki,

tangan, atau garukan „penggaruk yang terbuat dari papan kayu

memanjang disertai pegangan yang terbuat dari kayu‟94

. Ngosak-asik

gabah dilakukan dengan cara menyampar-nyampar gabah

menggunakan kaki, tangan, atau garukan, seperti membuat garis lurus

dan bolak-balik utara ke selatan atau timur ke barat, dan hal tersebut

dilakukan secara berulang-ulang untuk seluruh gabah yang dijemur95

.

Ngosak-asik dilakukan para petani agar gabah bisa cepat kering96

,

karena ngosak-asik dapat membolak-balikkan gabah, gabah yang

berada di bawah bisa ke atas dan terkena terik matahari begitu juga

sebaliknya dan seluruh gabah akan kering secara merata97

, setelah

gabah kering, gabah bisa cepat disêlèpne atau disimpan98

untuk

persediaan

94 Informan: Mami, 29 April 2016.

95 Informan: Tinem, 30 April 2016.

96 Informan: Mami, 29 April 2016.

97 Informan: Warsino, 16 Mei 2016.

98 Informan: Mami, 29 April 2016.

Page 85: BAB II ANALISIS DATA DAN PEMBAHASAN - abstrak.ta.uns.ac.id · petani di Desa Bangsri, Kecamatan Karangpandan, Kabupaten Karanganyar. ... Kecamatan Karangpandan, Kabupaten Karanganyar

134

makanan bulan-bulan yang akan datang atau untuk dijadikan benih

kembali.

36. Ngoyak manuk [GoyA? mAnU?]

Ngoyak manuk dilakukan saat tanaman padi sudah mulai tua dan bulir-

bulir padi mulai tumbuh. Makna kultural ngoyak manuk berasal dari

kata oyak yang bermakna menyuruh pergi, menurut informan ngoyak

manuk dilakukan dengan cara mengusir burung yang hinggap di

tanaman padi agar bulir-bulir padi tidak dimakan burung99

. Hal ini

dilakukan agar hasil yang diperoleh petani melimpah. Ngoyak manuk

dilakukan petani dengan cara memasang tali-tali yang digantungi

kaleng-kaleng agar tercipta suara yang gaduh dan membuat wong-

wongan sawah „orang-orangan sawah‟ di sawah, hal tersebut

dilakukan agar burung-burung takut, tidak mendekat dan tidak

hinggap pada tanaman padi100

.

37. Ngrabuk [GrAbU?] / ngabuk [GabU?]

Ngrabuk/ ngabuk berasal dari kata rabuk/ abuk yang bermakna pupuk,

Rabuk/ abuk berbentuk butiran-butiran kecil yang halus karena

bentuknya menyerupai bubuk „butiran-butiran halus‟ maka dinamakan

rabuk/ abuk, kemudian aktivitas memberikan pupuk berbentuk

butiran-butiran kecil yang halus disebut sebagai ngrabuk/ ngabuk.

99 Informan: Warsino, 16 Mei 2016.

100 Informan: Warsino, 16 Mei 2016.

Page 86: BAB II ANALISIS DATA DAN PEMBAHASAN - abstrak.ta.uns.ac.id · petani di Desa Bangsri, Kecamatan Karangpandan, Kabupaten Karanganyar. ... Kecamatan Karangpandan, Kabupaten Karanganyar

135

Ngabuk dilakukan dengan mencampur pupuk seperti pupuk dasar,

pupuk poska, dan pupuk putih menjadi satu, setelah itu pupuk dibawa

ke sawah101

. Sesampainya di sawah pupuk ditabur-taburkan

menggunakan tangan102

. Tangan mengambil satu genggaman pupuk

kemudian ditabur-tabur dan dilemparkan sedikit demi sedikit bisa

melemparkan dari atas dekat telinga ke bawah atau dari bawah dekat

pinggang ke atas, hal itu dilakukan secara bergantian tergantung jarak

dan arah yang dituju, serta pupuk dapat menyebar secara merata ke

seluruh petakan. Ngabuk dilakukan agar tanaman padi tumbuh

subur103

.

38. Ngrèntèg [GrEntEg]

Makna kultural ngrèntèg menurut informan berasal dari kata rèntèg,

rèntèg adalah alat perontok padi, dinamakan rèntèg karena rèntèg

bermakna padha rontok yang artinya rontok semua. Aktivitas ini

dilakukan menggunakan rèntèg agar bulir-bulir padi rontok semua,

jadi dinamakan ngrèntèg.

Ngrèntèg adalah merontokkan padi menggunakan rèntèg104

, rèntèg

yaitu alat perontok padi yang didalamnya terdapat bulatan dengan

banyak paku tajam yang menempel mengarah ke atas. Rèntèg disertai

101 Informan: Kamiyem, 27 April 2016; Tinem, 30 April 2016.

102 Informan: Kamiyem, 27 April 2016; Tinem, 30 April 2016; Warsino, 16

Mei 2016. 103

Informan: Warsino, 16 Mei 2016.

104 Informan: Warsino, 16 Mei 2016.

Page 87: BAB II ANALISIS DATA DAN PEMBAHASAN - abstrak.ta.uns.ac.id · petani di Desa Bangsri, Kecamatan Karangpandan, Kabupaten Karanganyar. ... Kecamatan Karangpandan, Kabupaten Karanganyar

136

ayuhan seperti ayuhan sepeda yang berfungsi sebagai penggerak

bulatan di dalam mesin itu, serta terdapat kotakan terbuka untuki

memasukkan batang padi agar bulir-bulir padi bisa rontok. Ngrèntèg

dilakukan setelah padi dirit „dipangkas‟105

. Ngêrit padi untuk

selanjutnya dirèntèg berbeda dengan ngêrit padi untuk ditlèsêr, kalau

ngêrit padi untuk selanjutnya dirèntèg, batang padi harus dipangkas

sampai bawah106

agar batang padi masih panjang, hal itu untuk

memudahkan petani dalam proses nggrèntèg karena pada saat

nggrèntèg petani mengambil dua genggaman padi yang dijadikan satu

yang kemudian batang padi dipegang dan digenggam dengan erat

menggunakan dua tangan yang dijadikan satu sedangkan kaki kanan

petani mengayuh ayunan pada rèntèg agar bulatan kayu yang terdapat

paku-paku yang menempel dapat berputar untuk merontokkan padi,

sedangkan kaki kiri sebagai penyangga agar petani bisa berdiri secara

seimbang. Setelah itu batang bagian yang berisi bulir-bulir padi

dimasukkan ke dalam mesin rèntèg tanpa melepas batang padi dari

genggaman tangan kemudian batang padi dibolak-balik agar bulir-

bulir padi dapat rontok seluruhnya. Setelah dirasa bulir-bulir padi

sudah rontok seluruhnya, batang padi dikumpulkan di sebelah rèntèg

tersebut dan petani melakukan seterusnya hal tersebut sampai seluruh

batang-batang yang berisi bulir-bulir padi habis dan telah dirontokkan

105 Informan: Mami, 29 April 2016.

106 Informan: Paiman Sularto, 9 Mei 2016.

Page 88: BAB II ANALISIS DATA DAN PEMBAHASAN - abstrak.ta.uns.ac.id · petani di Desa Bangsri, Kecamatan Karangpandan, Kabupaten Karanganyar. ... Kecamatan Karangpandan, Kabupaten Karanganyar

137

semua. Setelah gabah jatuh bersamaan dengan kawul/ uwuh ‘sisa-sisa

dedaunan padi yang jatuh bersamaan dengan gabah saat dirèntèg’

petani melakukan aktivitas ngaraki „membersihkan kawul/ uwuh dari

gabah‟.

39. Nlaktor [nlAktOr]

Makna kultural nlaktor berasal dari kata traktor yang menurut

informan traktor berasal dari akronim tenaga montor yang bermakna

dengan tenaga mesin, hal itu karena nlaktor dilakukan dengan

menggunakan tenaga mesin.

Nlaktor bisa disebut mluku dan nggaru menggunakan traktor107

.

Kalau dahulu mluku dan nggaru menggunakan sapi atau kerbau

namun sekarang karena zaman sudah maju dan adanya alat yang lebih

canggih, mluku dan nggaru menggunakan mesin yaitu traktor108

.

Nlaktor dilakukan petani dengan memasukkan traktor ke sawah,

kemudian traktor dipasangi luku atau garu dan mesin traktor

dihidupkan, lalu petani menaiki traktor dan mebawanya mengitari

bolak-balik seluruh petakan sawah109

. Nlaktor dilakukan untuk

membalikkan dan melumatkan endhut „tanah yang basah‟ di sawah

yang nantinya diharapkan bisa gembur dan subur serta memudahkan

petani untuk menanam padi.

107 Informan: Warsino, 16 Mei 2016.

108 Informan: Kamiyem, 27 April 2016; Marto Taruno, 28 April 2016;

Sudarsih, 28 April 2016; Mami, 29 April 2016; Wiryo Diharjo, 9 Mei

2016. 109

Informan: Marto Taruno, 28 April 2016.

Page 89: BAB II ANALISIS DATA DAN PEMBAHASAN - abstrak.ta.uns.ac.id · petani di Desa Bangsri, Kecamatan Karangpandan, Kabupaten Karanganyar. ... Kecamatan Karangpandan, Kabupaten Karanganyar

138

40. Nlèsêr [nlEs|r]

Makna kultural nlèsêr berasal dari kata tlèsêr, hal ini dikarenakan

menurut informan aktivitas nlèsêr dilakukan untuk merontokkan padi

dengan menggunakan tlèsêr110

. Tlèsêr yaitu alat perontok padi yang

menggunakan bahan bakar solar. Sama seperti ngrèntèg, sebelum

nlèsêr batang padi harus dirit ‘pangkas’ terlebih dahulu, namun

berbeda dengan ngrèntèg, batang padi yang dipangkas sebelum nlèsêr

tidak perlu panjang, cukup pendek atau setengah dari batang padi

yang ditanam111

, hal tersebut dilakukan agar petani dapat

memasukkan dengan mudah batang yang berisi bulir-bulir padi ke

dalam mesin tlèsêr. Nlèsêr dilakukan dengan cara memasukkan dua

genggam batang padi yang dijadikan satu dengan menggunakan

tangan ke dalam mesin tlèsêr kemudian melepasnya dari genggaman

tangan selanjutnya bulir-bulir padi yang seluruhnya rontok dari batang

keluar dari alat tersebut dan terpisah dari batang dan dedaunan padi

yang hancur.

41. Nurut banyu [nurUt bA¥u]

Makna kultural nurut banyu berasal dari kata turut yang menurut

informan berasal dari akronim tut uga ngruntut yang berarti mengikuti

dengan membenarkannya. Hal ini dikarenakan aktivitas nurut banyu

dilakukan dengan menyusuri atau mengikuti aliran sungai dengan

110 Informan: Mami, 29 April 2016; Warsino, 16 Mei 2016.

111Informan: Paiman Sularto, 9 Mei 2016.

Page 90: BAB II ANALISIS DATA DAN PEMBAHASAN - abstrak.ta.uns.ac.id · petani di Desa Bangsri, Kecamatan Karangpandan, Kabupaten Karanganyar. ... Kecamatan Karangpandan, Kabupaten Karanganyar

139

berjalan di pinggirannya dan membawa cangkul112

, mengikuti aliran

air ada yang tersumbat atau tidak, jika ada yang tersumbat dibenahi

menggunakan cangkul agar tidak tersumbat lagi113

. Nurut banyu

dilakukan agar airnya mengalir deras dan nantinya dapat mengaliri

sawah114

.

42. Nyêbar winih [¥|bAr winIh]

Makna kultural nyêbar winih berasal dari kata sêbar yang bermakna

menaburkan secara menyeluruh, hal ini dikarenakan menurut

informan nyêbar winih dilakukan dengan cara menabur-naburkan

benih padi secara menyeluruh agar rata pada sawah yang siap untuk

disebari benih, sebelum nyêbar winih gabah dipêp selama dua hari

dua malam115

dan untuk mempersiapkan benih padi untuk ditanam.

Nyêbar winih dilakukan dengan cara membawa gabah yang telah

tumbuh ke sawah kemudian menaruhnya ke dalam tumbu „wadah

kecil yang terbuat dari bambu‟, kemudian melempar-lemparkan gabah

ke ler-leran „tanah yang sudah halus, siap‟ yang sudah disiapkan

untuk disebari benih padi116

. Gabah dilempar-lemparkan atau disebar

dengan menggunakan tangan, tangan mengambil segenggam gabah

kemudian melemparkan gabah sedikit demi sedikit bisa melemparkan

dari atas dekat telinga ke bawah atau dari bawah dekat pinggang ke

112 Informan: Wiryo Diharjo, 9 Mei 2016.

113 Informan: Warsino, 16 Mei 2016.

114 Informan: Warsino, 16 Mei 2016.

115 Informan: Kamiyem, 27 April 2016; Tinem, 30 April 2016.

116 Informan: Wiryo Diharjo, 9 Mei 2016.

Page 91: BAB II ANALISIS DATA DAN PEMBAHASAN - abstrak.ta.uns.ac.id · petani di Desa Bangsri, Kecamatan Karangpandan, Kabupaten Karanganyar. ... Kecamatan Karangpandan, Kabupaten Karanganyar

140

atas, hal itu dilakukan secara bergantian tergantung jarak dan arah

yang dituju, serta gabah dapat menyebar secara merata pada ler-leran.

Apabila winih „benih‟ yang disebar sudah berumur seminggu maka

benih harus diberi pupuk agar subur. Setelah itu petani harus

menunggu selama 20 hari agar benih siap untuk didhaut „dicabut‟

yang kemudian akan ditandur „ditanam‟.

43. Nyêlèpne [¥|lEpne]

Makna kultural nyêlèpne berasal dari kata sêlèp, hal ini dikarenakan

aktivitas nyêlèpne dilakukan untuk membersihkan kulit padi agar

menjadi beras dengan menggunakan alat yang dinamakan sêlèp, sêlèp

yaitu alat pertanian untuk memisahkan gabah dari kulitnya, alat ini

berbahan bakar solar yang terbuat dari lempengan besi, yang di

atasnya terdapat corongan untuk memasukkan gabah dan di samping

ada dua jalan keluarnya untuk keluarnya beras dan katul ‘kulit padi

yang menjadi halus‟. Nyêlèpne dilakukan setelah gabah „bulir-bulir

padi‟ dipeme „dijemur‟ kering117

. Nyêlèpne dilakukan dengan cara

membawa gabah yang telah kering ke selepan118

kemudian

memasukkan gabah ke mesin selep agar kulit gabah terpisah dari

isinya dan beberapa menit kemudian keluarlah beras yang sudah

bersih dari kulitnya.

117 Informan: Kamiyem, 27 April 2016; Sudarsih, 28 April 2016; Mami, 29

April 2016. 118

Informan: Warsino, 16 Mei 2016.

Page 92: BAB II ANALISIS DATA DAN PEMBAHASAN - abstrak.ta.uns.ac.id · petani di Desa Bangsri, Kecamatan Karangpandan, Kabupaten Karanganyar. ... Kecamatan Karangpandan, Kabupaten Karanganyar

141

44. Nyêmprot [¥|mprOt]

Makna kultural nyêmprot menurut informan berasal dari akronim

nyêmbur uga nyeproti yang bermakna menyembur dan membasahi

dengan air sedikit demi sedikit, hal ini dikarenakan aktivitas nyêmprot

dilakukan dengan membawa tangki semprot ke sawah, tangki diberi

isi obat yang dicampur dengan air digendong kemudian obat dalam

tangki disembur-semburkan ke tanaman padi, obat cair menyembur

sedikit demi sedikit agar obat tersebut dapat merata119

untuk seluruh

petakan sawah. Nyêmprot dilakukan agar hama seperti: walang,

wereng, dan ulat mati120

. Nyêmprot tidak hanya untuk hama saja

namun nyêmprot dilakukan untuk membasmi gulma seperti: suket

semanggi, suket lancangan, suket lompongan dengan cara yang sama

seperti menyemprot hama121

. Saat nyêmprot obat yang digunakan

berbeda-beda tergantung apa yang dibasmi, membasmi dan obat apa

yang cocok untuk digunakan, walang menggunakan obat arivo,

wereng menggunakan obat starban, ulat dengan obat kuciwan, suket

semanggi obatnya ali, suket lancangan obatnya kliper, sedangkan

suket lompongan dengan obat vedomin122

.

45. Nyilir [¥ilIr]

Makna kultural nyilir berasal dari kata silir yang bermakna berangin,

119 Informan: Kamiyem, 27 April 2016; Warsino, 16 Mei 2016.

120 Informan: Kamiyem, 27 April 2016; Paiman Sularto, 9 Mei 2016;

Warsino, 16 Mei 2016. 121

Informan: Warsino, 16 Mei 2016. 122

Informan: Warsino, 16 Mei 2016.

Page 93: BAB II ANALISIS DATA DAN PEMBAHASAN - abstrak.ta.uns.ac.id · petani di Desa Bangsri, Kecamatan Karangpandan, Kabupaten Karanganyar. ... Kecamatan Karangpandan, Kabupaten Karanganyar

142

menurut informan aktivitas ini hanya dilakukan saat ada angin dengan

cara mengangin-anginkan bulir-bulir padi agar bersih, maka

dinamakan nyilir.

Nyilir dilakukan saat meme gabah, nyilir dilakukan dengan cara

mengambil gabah „bulir-bulir padi‟ kemudian diwadahi tenggok

„wadah besar yang terbuat dari bambu‟123

, namun tidak memenuhi

tenggok hanya setengahnya saja kemudian tenggok yang berisi gabah

diangkat menggunakan kedua tangan sampai ke atas dekat dengan

dahi setelah itu gabah dijatuhkan sedikit demi sedikit. Nyilir biasanya

dilakukan saat ada angin semilir124

. Nyilir dilakukan agar gombongan

„bulir-bulir gabah namun tidak ada isinya‟ terpisah dari gabah yang

berisi.

46. Nyosrok [¥OsrOk]

Makna kultural nyosrok berasal dari kata sosrok, sosrok yaitu alat

yang berupa lempengan besi tipis yang bolong-bolong dengan

pegangan panjang dari kayu, disebut sosrok karena menurut informan

saat alat tersebut didorong maju dan dimundurkan untuk membuat

rumput mati terdengar bunyi srok-srok-srok.

Nyosrok dilakukan petani setelah tandur, karena banyak rumput

pengganggu yang tumbuh berdekatan dengan tanaman padi. Nyosrok

dilakukan untuk membuat mati rumput penganggu menggunakan

123 Informan: Mami, 29 April 2016; Tinem, 30 April 2016.

124 Informan: Mami, 29 April 2016; Tinem, 30 April 2016.

Page 94: BAB II ANALISIS DATA DAN PEMBAHASAN - abstrak.ta.uns.ac.id · petani di Desa Bangsri, Kecamatan Karangpandan, Kabupaten Karanganyar. ... Kecamatan Karangpandan, Kabupaten Karanganyar

143

sosrok125

. Nyosrok dilakukan petani dengan memegang sosrok di

depan kemudian mendorong-dorongnya maju mundur126

. Hal itu

dilakukan agar rumput mati127

dan tidak menganggu pertumbuhan

tanaman padi karena rumput akan menyerap nutrisi, pupuk yang

diberikan untuk tanaman padi.

47. Nyunggi pari [¥uGgi pAri]

Makna kultural nyunggi pari berasal dari kata sung yang bermakna

atas. Aktivitas ini dilakukan dengan membawa batang padi dengan

menaruhnya di atas kepala128

. Jadi dinamakan nyunggi pari.

48. Panèn [pAnEn]

Makna kultural panèn menurut informan adalah mengunduh di sawah,

panèn dilakukan saat tanaman padi berumur tiga bulan dengan catatan

padi sudah tua, menguning dan merunduk129

. Saat panèn, pertama-

tama yang dilakukan yaitu memangkas batang padi kemudian

merontokkannya menggunakan rèntèg atau tlèsêr130

. Setelah gabah

dirèntèg, gabah diaraki „sisa-sisa dedaunan diambili‟, kemudian

dipukul-pukul yang biasa disebut gêbug kawul, setelah gêbug kawul,

gabah diayak „disaring agar sisa dedaunan hilang‟ jika gabah sudah

125 Informan: Marto Taruno, 28 April 2016; Warsino, 16 Mei 2016.

126 Informan: Sudarsih, 28 April 2016.

127 Informan: Marto Taruno, 28 April 2016.

128 Informan: Warsino, 16 Mei 2016.

129 Informan: Tinem, 30 April 2016; Kamiyem, 27 April 2016.

130 Informan: Kamiyem, 27 April 2016; Wiryo Diharjo, 9 Mei 2016;

Warsino, 16 Mei 2016.

Page 95: BAB II ANALISIS DATA DAN PEMBAHASAN - abstrak.ta.uns.ac.id · petani di Desa Bangsri, Kecamatan Karangpandan, Kabupaten Karanganyar. ... Kecamatan Karangpandan, Kabupaten Karanganyar

144

bersih dimasukkan ke dalam karung dibawa pulang kemudian

dijemur131

. Sedangkan sawahnya digarap kembali dengan mbabati

dangkele damen „memangkas batang damen bagian bawah‟, kemudian

maculi lalu ditamping alir agar bersih, kalau itu sudah baru ditraktor

lagi lalu jadi ler-leran „sawah yang siap ditanami‟132

.

49. Pêlakan [p|lA?An]

Makna kultural pêlakan berasal dari kata pêlak yang bermakna anyar

„baru‟, hal ini dikarenakan menurut informan aktivitas pêlakan yakni

mulainya para petani menggarap sawah kembali setelah panen agar

sawah menjadi baru dan siap untuk ditanami kembali, pêlakan

dilakukan dengan cara mencangkul, mluku, nggaru seluruh petakan

sawah 133

.

50. Sulam [sulAm]

Makna kultural sulam menurut informan bermakna menambal, yang

dianalogikan sama seperti menyulam baju dengan menambal baju

yang bolong dengan kain agar baju tidak bolong lagi dan telihat rapi.

Sulam dilakukan petani setelah tandur, sulam dilakukan karena tandur

„menanam padi‟ tidak merata, masih ada titik-titik yang seharusnya

ditanami bibit padi namun masih kosong belum tertanami bibit padi.

131 Informan: Kamiyem, 27 April 2016; Warsino, 16 Mei 2016.

132 Informan: Marto Taruno, 28 April 2016; Wiryo Diharjo, 9 Mei 2016;

Warsino, 16 Mei 2016. 133

Informan: Marto Taruno, 28 April 2016; Sudarsih, 28 April 2016; Mami,

29 April 2016; Tinem, 30 April 2016; Warsino, 16 Mei 2016.

Page 96: BAB II ANALISIS DATA DAN PEMBAHASAN - abstrak.ta.uns.ac.id · petani di Desa Bangsri, Kecamatan Karangpandan, Kabupaten Karanganyar. ... Kecamatan Karangpandan, Kabupaten Karanganyar

145

Sulam dilakukan dengan cara mencabut sebagian bibit padi yang yang

telah ditandur „ditanam‟ dalam lubang yang sama, dengan catatan

bibit padi dalam satu lubang tersebut banyak atau terlalu banyak,

kemudian tanaman padi yang diambil tadi untuk mengisi ruang tempat

menanam padi yang masih kosong atau tanaman padi yang

ditancapkan di titik tersebut baru sedikit atau sudah mati134

. Sulam

dilakukan agar nantinya saat panen petani mendapat hasil padi yang

melimpah135

, karena tanah yang tadinya tidak tertanami padi atau baru

sedikit ditanami padi sudah ditanami padi semuanya.

51. Tandur [tAndUr]

Makna kultural tandur menurut informan berasal dari jarwa dhosok

nata karo mundur136

yang bermakna menata padi dengan mundur

karena aktivitas ini dilakukan dengan menancapkan bibit padi dan

menatanya kemudian mundur ke belakang dan menancapkan bibit lagi

begitu seterusnya, jadi dinamakan tandur.

Tandur dilakukan jika bibit padi yang disebar telah berumur kira-kira

20-25 hari137

. Tandur dilakukan setelah bibit padi didhaut „dicabut‟

kemudian dibanjarne „diletakkan di ler-leran (sawah yang siap untuk

ditanami)‟. Tandur dilakukan dengan menancapkan 2 atau 3 bibit padi

ke endhut „tanah yang basah‟ di sawah138

dengan menatanya setelah

134 Informan: Wiryo Diharjo, 9 Mei 2016; Warsino, 16 Mei 2016.

135 Informan: Wiryo Diharjo, 9 Mei 2016.

136 Informan: Warsino, 16 Mei 2016.

137 Informan: Tinem, 30 April 2016.

138 Informan: Kamiyem, 27 April 2016; Tinem, 30 April 2016.

Page 97: BAB II ANALISIS DATA DAN PEMBAHASAN - abstrak.ta.uns.ac.id · petani di Desa Bangsri, Kecamatan Karangpandan, Kabupaten Karanganyar. ... Kecamatan Karangpandan, Kabupaten Karanganyar

146

itu mundur ke belakang dan menancapkan bibit lagi begitu

seterusnya139

, tandur bisa dilakukan dengan cara mbèrok dan

ngêblak140

, Mbèrok dilakukan dengan menanam padi menggunakan

bantuan kentheng „tali‟141

, mbèrok dilakukan sebelum ngêblak

„menanam padi dengan menggunakan blak‟. Mbèrok dilakukan agar

bibit padi yang ditanam bisa sejajar142

dan bisa menjadi acuan saat

melakukan ngêblak. Ngêblak dilakukan agar tanaman padi bisa sejajar

jaraknya143

.

52. Tandur ngabyak [tAndUr GAbyA?]

Makna kultural tandur ngabyak berasal dari jarwa dhosok nata karo

mundur yang bermakna menata padi dengan mundur karena aktivitas

ini dilakukan dengan menancapkan bibit padi dan menatanya

kemudian mundur dan dikarenakan aktivitas tandur ini dilakukan

dengan menancapkan bibit dengan menata namun sekenanya dan

seenaknya sendiri yang biasa disebut ngabyak. Maka dinamakan

tandur ngabyak.

Tandur ngabyak dilakukan dengan cara menancapkan bibit padi

sekenanya dan seenaknya sendiri, tidak menggunakan bantuan alat

139 Informan: Warsino, 16 Mei 2016.

140 Informan: Mami, 29 April 2016.

141 Informan: Kamiyem, 27 April 2016; Marto Taruno, 28 April 2016; Mami,

29 April 2016. 142

Informan: Marto Taruno, 28 April 2016; Sudarsih, 28 April 2016; Mami,

29 April 2016.

143 Informan: Kamiyem, 27 April 2016; Marto Taruno, 28 April 2016; Mami,

29 April 2016.

Page 98: BAB II ANALISIS DATA DAN PEMBAHASAN - abstrak.ta.uns.ac.id · petani di Desa Bangsri, Kecamatan Karangpandan, Kabupaten Karanganyar. ... Kecamatan Karangpandan, Kabupaten Karanganyar

147

blak „papan kayu‟ maupun kênthêng „tali‟144

. Tandur ngabyak

dilakukan agar pekerjaan menanam padi cepat selesai145

.

53. Tapèn [tApEn]

Makna kultural tapèn menurut informan berasal dari akronim ngètap-

ngètapake bèn èdi–pèni yang bermakna mengebat-ngebatkan agar

bagus, hal ini dikarenakan aktivitas tapèn dilakukan dengan cara

mengebat-ngebatkan tampah yang berisi gabah „bulir-bulir padi‟ hal

itu dilakukan untuk membuang gombongan „bulir-bulir gabah namun

tidak ada isinya‟ agar terpisah dari gabah yang berisi serta akan

menyisakan gabah-gabah yang seluruhnya bagus atau yang berisi146

,

yang nantinya bila satu karung gabah bersih dari gombongan disêlèp

„membuang kulit gabah dengan alat sêlèp‟ maka akan berisi banyak

beda jika gabah belum bersih maka satu karung saat disêlèp akan

terisi sedikit147

.

C. Pola Pikir, Pandangan Hidup, dan Pandangan terhadap Dunia

Masyarakat Petani di Desa Bangsri, Kecamatan Karangpandan,

Kabupaten Karanganyar

Ahimsa dalam Abdullah (2014: 17) mengemukakan bahwa pola pikir

adalah pengetahuan suatu masyarakat yang isinya antara lain klasifikasi-

klasifikasi, aturan-aturan, prinsip-prinsip, yang sebagaimana dinyatakan

144 Informan: Kamiyem, 27 April 2016.

145 Informan: Warsino, 16 Mei 2016.

146 Informan: Mami, 29 April 2016; Tinem, 30 April 2016.

147 Informan: Tinem, 30 April 2016.

Page 99: BAB II ANALISIS DATA DAN PEMBAHASAN - abstrak.ta.uns.ac.id · petani di Desa Bangsri, Kecamatan Karangpandan, Kabupaten Karanganyar. ... Kecamatan Karangpandan, Kabupaten Karanganyar

148

melalui bahasa. Dalam konsep Durkheim, konsep pola pikir dapat

mengacu pada pikiran kolektif masyarakat, yaitu dipahami sebagai suatu

gagasan yang telah dimiliki sebagian besar warga masyarakatnya yang

sudah bukan lagi bentuk pikiran tunggal mengenai suatu hal yang khas,

tetapi umumnya telah berkaitan dengan gagasan lain sejenis, sehingga

menjadi suatu kompleks gagasan (Koentjaraningrat, 1996: 85-86).

Pencermatan melalui ekspresi verbal dan nonverbal dalam bahasa dan

budaya masyarakat tertentu akan dapat menguak pola pikir yang

dimilikinya secara turun-temurun (Abdullah, 2014: 18).

Bahasa merupakan jalan yang paling mudah untuk sampai pada sistem

pengetahuan (cognition system) suatu masyarakat, yang isinya antara lain

klasifikasi-klasifikasi, aturan-aturan, prinsip-prinsip, dan sebagainya.

Dalam bahasa inilah tersimpan nama-nama berbagai benda yang ada di

lingkungan manusia, sebab melalui proses ini manusia lantas dapat

“menciptakan” keteraturan dalam persepsinya atas lingkungan

ekologisnya. Dari nama-nama ini dapat diketahui patokan apa yang

dipakai oleh suatu masyarakat untuk membuat klasifikasi, yang berarti

juga kita dapat mengetahui “pandangan hidup” pendukung kebudayaan

suatu masyarakat. Selanjutnya klasifikasi ini tidak hanya menyangkut

objek-objek atau benda-benda, namun juga mengenai cara-cara, tempat-

tempat, kegiatan-kegiatan, pelaku-pelaku, tujuan-tujuan dan sebagainya.

(Abdullah, 2014: 14-15). Pandangan hidup itu sendiri adalah konsep yang

dimiliki seseorang atau golongan dalam masyarakat yang bermaksud

Page 100: BAB II ANALISIS DATA DAN PEMBAHASAN - abstrak.ta.uns.ac.id · petani di Desa Bangsri, Kecamatan Karangpandan, Kabupaten Karanganyar. ... Kecamatan Karangpandan, Kabupaten Karanganyar

149

menanggapi dan menerangkan segala masalah di dunia ini (KBBI, 2008:

1011).

Oktavianus mengemukakan bahwa cara pandang dunia penuturnya

memperlihatkan keterkaitan bahasa dan budaya dalam menafsirkan

pandangan dunia. Melalui sistem gramatika, atau melalui unit lingualnya

sebagai pembentuk sebuah struktur wacana dapat diamati di balik pola

pikir masyarakat yang ditampilkan dalam budaya. Oleh karena itu analisis

terhadap unit lingual sangat penting untuk menguak aspek sosiokultural

suatu komunitas karena relasi antar unit lingual dengan nilai budaya

bersifat multidireksional (Abdullah, 2014: 16-17). Adapun pandangan

terhadap dunia adalah bagaimana masyarakat memandang dunia yaitu

bumi dengan segala sesuatu yang ada di dalamnya.

1. Pola Pikir, Pandangan Hidup, dan Pandangan terhadap Dunia

Masyarakat Petani terkait Aktivitas Sebelum Menanam Padi.

Para petani di Desa Bangsri memiliki pola pikir berupa

klasifikasi-klasifikasi, prinsip-prinsip, dan aturan-aturan sebelum

menanam padi mempersiapkan gabah yang akan dijadikan benih yang

nantinya akan ditanam kembali dan mempersiapkan sawah yang akan

ditanami. Persiapannya dimulai dengan memilih gabah, gabah yang

dipakai untuk benih adalah gabah yang baik dan bagus karena mereka

memiliki pandangan hidup jika apa yang ditanam bagus maka

hasilnya akan bagus dan baik pula. Masyarakat petani Desa Bangsri

memiliki prinsip-prinsip dan aturan-aturan, setelah memilih gabah

yang dijadikan benih, gabah tersebut harus dijemur sampai kering

Page 101: BAB II ANALISIS DATA DAN PEMBAHASAN - abstrak.ta.uns.ac.id · petani di Desa Bangsri, Kecamatan Karangpandan, Kabupaten Karanganyar. ... Kecamatan Karangpandan, Kabupaten Karanganyar

150

kemudian direndam. Cara merendam gabah yang dilakukan petani

satu dan petani lainnya berbeda-beda, ada yang setelah dijemur kering

langsung dimasukkan ke dalam ember yang berisi air dingin, ada pula

yang menggunakan air mendidih saat merendam gabah, yang

sebelumnya air mendidih dimasukkan garam sedikit setelah itu gabah

dimasukkan, garam dipercaya dapat memperbanyak dan mempercepat

tumbuhnya gabah. Gabah direndam selama satu hari satu malam

dalam ember atau bak, kemudian setelah itu gabah bisa diangkat untuk

selanjutnya dipêp „menutup rapat agar tidak terkena angin ‟dalam

karung dan di atas gabah diberi daun sarilaya selanjutnya karung bisa

ditutup rapat, setelah itu karung yang berisi gabah dimasukkan ke

dalam tenggok dan disimpan di tempat yang lembab selama dua hari.

Ngêpêp gabah dilakukan agar gabah tidak terkena angin yang

nantinya akan membuat gabah menjadi lembab dan dapat tumbuh.

Aktivitas-aktivitas meme gabah, ngêkum gabah dan ngêpêp gabah

dilakukan karena masyarakat Desa Bangsri memiliki prinsip (dasar

bertindak) agar gabah yang dijadikan benih dapat tumbuh dan akar-

akarnya muncul. Jika sudah dua hari gabah sudah mulai tumbuh maka

gabah siap untuk disebar. Gabah dibawa ke pinihan „sawah menanam

benih padi‟ yang sudah petani siapkan hari-hari sebelumnya.

Pandangan terhadap dunia masyarakat petani Desa Bangsri yakni

masyarakat petani menyebar benih di sawah berupa tanah yang subur,

tanah merupakan bagian dari dunia, menyebar benih di tanah yang

subur dan gembur akan membuat benih dapat tumbuh subur pula,

Page 102: BAB II ANALISIS DATA DAN PEMBAHASAN - abstrak.ta.uns.ac.id · petani di Desa Bangsri, Kecamatan Karangpandan, Kabupaten Karanganyar. ... Kecamatan Karangpandan, Kabupaten Karanganyar

151

sehingga dapat mempercepat proses menanam padi dengan begitu

tanaman padi akan cepat berbuah.

Gabah dilempar-lemparkan atau disebar dengan menggunakan

tangan, gabah disebar secara merata. Apabila winih „benih‟ yang

disebar sudah berumur seminggu maka benih harus diberi pupuk,

memberi pupuk adalah salah satu ikhtiar para petani agar benih dapat

tumbuh subur. Setelah itu petani harus menunggu selama 20 hari agar

benih siap untuk didhaut „dicabut‟ yang kemudian akan ditandur

„ditanam‟. Selagi menunggu benih tumbuh, petani harus

mempersiapkan lèr-lèran „sawah yang siap ditanami‟ dengan ngalisi

„mencangkul pematang sawah agar bersih dan rumputnya mati‟

kemudian setelah itu mopok „menempelkan tanah basah ke pematang

sawah lalu menghaluskannya agar pematang sawah menjadi baru dan

nantinya air tidak bocor namun tetap menggenangi sawah, kemudian

nampingi „mencangkul pematang sawah bagian tepi yaitu tamping agar

bersih dan tidak ada rumput‟. Kemudian sawah dicangkul dan diluku

agar tanahnya dapat terbalik dan gembur, setelah itu digaru agar tanah

melumat dan gembur. Masyarakat petani melakukan aktivitas macul,

ngluku, nggaru agar tanah subur dan gembur, hal ini dilakukan karena

mereka memiliki pandangan bahwa menanam padi harus di tempat

yang baik atau subur agar tanaman dapat tumbuh baik dan lebat jika

tanaman padi tumbuh subur dan baik maka hasil yang diperoleh

melimpah. Setelah nggaru „membajak sawah menggunakan garu‟

petani melakukan kèrik yang dilakukan dengan menghaluskan sawah

Page 103: BAB II ANALISIS DATA DAN PEMBAHASAN - abstrak.ta.uns.ac.id · petani di Desa Bangsri, Kecamatan Karangpandan, Kabupaten Karanganyar. ... Kecamatan Karangpandan, Kabupaten Karanganyar

152

menggunakan papan kayu agar sawah menjadi rata, tidak ada rumput,

serta memudahkan proses saat menanam padi. Jika sudah 20 atau 25

hari benih padi sudah mulai lebat, saat itulah waktunya petani untuk

ndhaut „mencabut benih padi‟ kemudian dipocongi „diikat‟ setelah itu

benih dibanjari yaitu ikatan benih dibagi-bagi dan dilemparkan ke lèr-

lèran sesuai dengan luasnya agar memudahkan saat petani tandur

„menanam padi‟ karena benih sudah ada didekat tidak perlu

mengambil jauh-jauh. Setelah itu petani mencari hari yang tepat untuk

tandur dan mencari orang untuk membantunya menanam padi karena

petani tak mampu melakukannya sendiri ia butuh bantuan buruh tani

agar pekerjaan menanam padi cepat selesai.

2. Pola Pikir, Pandangan Hidup, dan Pandangan terhadap Dunia

Masyarakat Petani terkait Aktivitas Saat Menanam Padi.

Tandur bisa dilakukan dengan dua cara yaitu pertama, tandur

ngabyak. Tandur ngabyak dilakukan dengan cara menancapkan bibit

padi sekenanya dan seenaknya sendiri, tidak menggunakan bantuan

alat blak „papan kayu‟ maupun kênthêng „tali‟, tandur ngabyak

dilakukan agar pekerjaan menanam padi cepat selesai. Sedangkan yang

kedua yaitu tandur dengan cara mbèrok kemudian ngêblak, mbèrok

adalah menancapkan padi dengan menggunakan bantuan kentheng „tali

panjang dengan bulatan-bulatan kecil yang masing-masing jarak

bulatan kecil kira-kira 20 cm‟. Kentheng diulur memanjang satu garis

lurus pada kedhokan „petakan sawah‟ kemudian pegangan kentheng

ditancapkan pada endhut kedhokan „tanah yang basah di petakan

Page 104: BAB II ANALISIS DATA DAN PEMBAHASAN - abstrak.ta.uns.ac.id · petani di Desa Bangsri, Kecamatan Karangpandan, Kabupaten Karanganyar. ... Kecamatan Karangpandan, Kabupaten Karanganyar

153

sawah‟. Di samping setiap bulatan-bulatan kecil ditanami bibit padi

terlebih dahulu mengikuti satu garis lurus kentheng. Mberok dilakukan

agar bibit padi yang ditanam bisa sejajar dan bisa menjadi acuan saat

melakukan ngêblak. Ngêblak yaitu menanam padi menggunakan blak,

blak adalah papan panjang yang terbuat dari bambu yang memiliki

garis-garis warna, yang masing-masing garis mempunyai jarak 20-25

cm. Ngêblak dilakukan petani dengan cara meletakkan papan panjang

di samping kentheng namun dengan arah terbalik. Jika kentheng

diletakkan secara horizontal maka blak diletakkan secara vertikal,

kemudian petani dapat menancapkan benih padi pada êndhut „tanah

yang basah‟ di samping garis-garis pada blak yang telah disediakan,

jika sudah selesai satu garis lurus pada blak maka petani akan

memindahkan blak ke belakang ke acuan padi yang sudah diberok

sebelumnya. Hal itu dilakukan secara berulang-ulang sampai

sakêdhokan „sepetak‟ penuh dan berlaku untuk seluruh petakan sawah.

Ngêblak dilakukan agar tanaman padi bisa sejajar jaraknya, dengan

begitu akan memudahkan petani untuk melakukan aktivitas

selanjutnya yaitu nyosrok „membersihkan rumput pada petakan sawah

menggunakan alat yaitu sosrok‟. Masyarakat petani Desa Bangsri

berpandangan bahwa jika jarak tanaman padi sama dan sejajar maka

hasil padi yang didapatkan bagus karena tanaman padi bisa tumbuh

sama dengan pupuk yang merata serta akar tanaman tidak berebutan

asupan air.

Page 105: BAB II ANALISIS DATA DAN PEMBAHASAN - abstrak.ta.uns.ac.id · petani di Desa Bangsri, Kecamatan Karangpandan, Kabupaten Karanganyar. ... Kecamatan Karangpandan, Kabupaten Karanganyar

154

3. Pola Pikir, Pandangan Hidup, dan Pandangan terhadap Dunia

Masyarakat Petani terkait Aktivitas Sesudah Menanam Padi

Saat tandur sudah selesai petani biasanya melakukan sulam, sulam

dilakukan karena tandur tidak merata, masih ada titik-titik yang

seharusnya ditanami bibit padi namun masih kosong belum tertanami

bibit padi. Sulam dilakukan dengan cara mencabut sebagian bibit padi

yang yang telah ditandur „ditanam‟ dalam lubang yang sama, dengan

catatan bibit padi dalam satu lubang tersebut banyak atau terlalu

banyak, kemudian tanaman padi yang diambil tadi untuk mengisi

ruang tempat menanam padi yang masih kosong atau tanaman padi

yang ditancapkan di titik tersebut baru sedikit atau sudah mati. Sulam

dilakukan masyarakat petani Desa Bangsri karena mereka

berpandangan bahwa aktivitas sulam nantinya ketika panen membuat

petani mendapat hasil padi yang melimpah, karena tanah yang tadinya

tidak tertanami padi atau baru sedikit ditanami padi sudah ditanami

padi semuanya.

Sesudah menanam padi, petani tidak hanya menunggu padinya tumbuh

sampai panen begitu saja, namun para petani berikhtiar dengan

merawat tanaman padinya agar tumbuh lebat dan subur. Petani

merawatnya dengan memberikan pupuk, memberi pupuk adalah

sebuah ikhtiar para petani, karena mereka berpandangan jika tanaman

padi diberi nutrisi dari pupuk-pupuk maka tanaman padi yang

ditanamnya akan tumbuh subur, tak lupa petani melakukan aktivitas

matun ataupun nyosrok. Matun dilakukan setelah tandur, karena mulai

Page 106: BAB II ANALISIS DATA DAN PEMBAHASAN - abstrak.ta.uns.ac.id · petani di Desa Bangsri, Kecamatan Karangpandan, Kabupaten Karanganyar. ... Kecamatan Karangpandan, Kabupaten Karanganyar

155

banyak rumput yang tumbuh berdekatan dengan tanaman padi. Matun

adalah mencabut rumput penganggu di sawah, rumput didakuri dan

dirawuti menggunakan tangan. Matun dilakukan agar rumput tidak

menganggu pertumbuhan tanaman padi, karena rumput akan menyerap

nutrisi, pupuk yang diberikan untuk tanaman padi. Matun dilakukan

jika rumputnya tidak terlalu banyak jika sangat banyak lebih baik

membersihkan rumput dengan nyosrok atau nglandhak karena akan

lebih cepat dan tidak pegal karena nyosrok atau nglandhak tidak perlu

membungkukkan badan seperti saat matun. Selain merawat tanaman

padinya dengan memberikan pupuk, petani menjaga tanaman padinya

dengan memberi air karena pandangan masyarakat petani Desa

Bangsri terhadap dunia yakni, air adalah salah satu sumber kehidupan

di dunia tanpa air sesuatu yang hidup tak akan bisa bertahan,

pemberian air agar tanaman padi tidak mati yang dilakukan dengan

cara ngêlêpi, ngêlêpi dilakukan untuk mengaliri sawah dengan air

sungai, terlebih dahulu petani nurut banyu „mengikuti arus air‟ di

sungai, kalau air sudah mengalir di sungai, galengan paling atas

dibedah agar air dapat mengaliri sawah. Ngêlêpi dilakukan agar air

dapat masuk ke sawah dan menggenangi tanaman padi yang nantinya

diharapkan tanah menjadi basah, tanaman padi dapat hidup dan

tumbuh subur. Setiap hari harus dialiri secara merata lalu setiap

beberapa hari sekali air harus diasatkan agar akarnya ke atas, lalu

dialiri kembali. Saat tanaman padi mulai banyak hama, seperti:

walang, wereng, dan ulat dan gulma gulma seperti: suket semanggi,

Page 107: BAB II ANALISIS DATA DAN PEMBAHASAN - abstrak.ta.uns.ac.id · petani di Desa Bangsri, Kecamatan Karangpandan, Kabupaten Karanganyar. ... Kecamatan Karangpandan, Kabupaten Karanganyar

156

suket lancangan, suket lompongan yang mengganggu pertumbuhan

tanaman padi, saat itulah petani melakukan nyêmprot untuk membasmi

hama dan gulma, karena hama dan gulmanya bermacam-macam, obat

yang disemprotkan pun bermacam-macam tergantung apa yang

dibasmi, walang menggunakan obat arivo, wereng menggunakan obat

starban, ulat dengan obat kuciwan, suket semanggi obatnya ali, suket

lancangan obatnya kliper, sedangkan suket lompongan dengan obat

vedomin. Dengan menyemprot para Petani menharapkan hama dan

gulma dapat mati dan tidak akan menganggu pertumbuhan tanaman

padi, dan hasil yang didapat akan melimpah. Aktivitas ngrabuk,

matun, nyosrok, nglandhak, ngêlêpi, nyêmprot merupakan ikhtiar

masyarakat petani yang dilakukan untuk merawat tanaman padi supaya

tanaman padi tetap bisa hidup, karena petani hanya bisa berusaha

untuk merawat padi dengan sungguh-sungguh, yang menentukkan

berhasil atau tidaknya adalah Tuhan Yang Maha Kuasa. Pandangan

terhadap dunia masyarakat di Desa Bangsri yakni jika tanaman padi

dirawat secara baik dengan aktivitas ngrabuk, matun, nyosrok,

nglandhak, ngêlêpi, nyêmprot maka tanaman padi bisa tumbuh dengan

baik dan nantinya para petani dapat mengunduh hasilnya atau biasa

disebut panèn sehingga hasil panèn para petani di Desa Bangsri berupa

padi yang nantinya menjadi beras dapat dimakan manusia sedangkan

batang padi digunakan sebagai pakan ternak seperti sapi, bekatulnya

bisa untuk pakan ayam. Manusia, sapi, ayam merupakan bagian dari

dunia.

Page 108: BAB II ANALISIS DATA DAN PEMBAHASAN - abstrak.ta.uns.ac.id · petani di Desa Bangsri, Kecamatan Karangpandan, Kabupaten Karanganyar. ... Kecamatan Karangpandan, Kabupaten Karanganyar

157

4. Pola Pikir, Pandangan Hidup, dan Pandangan terhadap Dunia

Masyarakat Petani Saat Panen dan Setelah Panen.

Saat masa panen tiba para petani meyambutnya dengan penuh suka

cita karena akan menuai apa yang telah ia tanam dan rawat dengan

penuh kesabaran dan keikhlasan, petani dapat memanen dengan

berbagai cara yaitu ngênèni, ngêrit, nggêpyoki, ngrèntèg, atau pun

nlèsêr. Ngênèni dilakukan sebelum para petani mengenal ngêrit

„memangkas batang padi menggunakan sabit‟. Ngênèni yaitu

memotong satu per satu batang padi menggunakan ani-ani, sekarang

sudah tidak dilakukan lagi karena membutuhkan waktu yang terlalu

lama. Setelah para petani mengenal penggunaan sabit untuk ngêrit

„memangkas batang padi‟, petani lebih memilih memangkas padi

dengan cara ngêrit karena saat ngêrit, segenggam padi dapat dipangkas

sekaligus hal itu akan lebih cepat selesai dan menghemat waktu.

Setelah batang padi sudah dipangkas hal dilakukan petani selanjutnya

adalah merontokkan bulir-bulir padi, dan batang padi bisa digunakan

untuk pakan ternak seperti sapi dan kerbau. Para petani pun memiliki

berbagai cara untuk merontokkan padi yaitu nggêpyoki, ngrèntèg, atau

pun nlèsêr. Nggêpyoki pari dilakukan dengan cara memukul-mukulkan

batang padi yang berisi bulir-bulir padi ke batu, hal itu dilakukan

secara berulang-ulang sampai bulir-bulir padi rontok dari batangnya.

Namun sekarang nggêpyoki pari sudah jarang dilakukan, hal itu

dikarenakan nggêpyoki pari membutuhkan banyak waktu dan

menguras tenaga, selain itu semakin canggih alat perontok padi

Page 109: BAB II ANALISIS DATA DAN PEMBAHASAN - abstrak.ta.uns.ac.id · petani di Desa Bangsri, Kecamatan Karangpandan, Kabupaten Karanganyar. ... Kecamatan Karangpandan, Kabupaten Karanganyar

158

mendorong masyarakat petani Desa Bangsri untuk menggunkan alat

tersebut karena tidak membutuhkan waktu lama dan tidak begitu

menguras banyak tenaga seperti halnya nggêpyoki pari . Alat perontok

padi tersebut yakni rèntèg dan tlèsêr, kedua alat tersebut yang cukup

efisien dibandingkan cara nggêpyoki pari yang dianggap tradisional.

Ngrèntèg, atau pun nlèsêr sama-sama menggunakan besi lancip dan

tajam seperti paku untuk merontokkan bulir-bulir padi, namun

ngrèntèg dibanding nlèsêr lebih cepat selesai nlèsêr saat merontokkan

padi karena nlèsêr menggunakan bahan bakar solar sedangkan

ngrèntèg harus diayuh oleh tenaga manusia, selain itu jika

menggunakan tlèsêr bulir-bulir padi sudah langsung bersih dan

terpisah dengan sisa dedaunan padi beda halnya dengan menggunakan

rèntèg, bulir-bulir padi masih tercampur dengan sisa dedaunan padi

dan petani harus melakukan aktivitas ngaraki, gebug kawul, ngayaki,

karena hal-hal itulah petani harus mengeluarkan uang lebih banyak

saat nlèsêr dibanding ngrèntèg. Ngaraki, gebug kawul, ngayaki

dilakukan karena bulir-bulir padi masih tercampur dengan dedaunan

padi, maka pertama melakukan ngaraki, ngaraki yaitu mengambil dan

mengumpulkan sisa dedaunan, yang kemudian akan dilakukan

aktivitas gebug kawul dengan cara memukul-mukul sisa dedaunan padi

yang tadi sudah diaraki agar bulir-bulir rontok seluruhnya karena saat

ngrèntèg ada sebagian bulir-bulir padi yang belum rontok. Gebug

kawul dilakukan karena masyarakat petani di Desa Bangsri

berpandangan bahwa bulir-bulir padi tidak boleh terbuang sia-sia

Page 110: BAB II ANALISIS DATA DAN PEMBAHASAN - abstrak.ta.uns.ac.id · petani di Desa Bangsri, Kecamatan Karangpandan, Kabupaten Karanganyar. ... Kecamatan Karangpandan, Kabupaten Karanganyar

159

karena eman-eman „sayang‟, dan nantinya hasil gebug kawul bisa

menambah hasil panen untuk dijual atau dimakan. Setelah dipukul-

pukul maka bulir-bulir padi yang tercampur sisa dedaunan diayak

menggunakan tampah bolong-bolong agar bulir-bulir padi dapat

terpisah dengan sisa dedaunan hal ini dilakukan agar nantinya

memudahkan saat menjemur gabah. Setelah panen di sawah selesai,

bulir-bulir padi dapat dibawa pulang untuk segera dijemur, para petani

segera menjemurnya agar bulir-bulir padi tidak tumbuh lagi dan cepat

kering sehingga akan memudahkan untuk disimpan untuk persediaan

makanan dan persediaan benih untuk ditanam kembali atau diselepne

„dibuang kulitnya agar menjadi beras‟ agar bisa dikonsumsi semua

orang. Menjemur bulir-bulir padi tidak hanya menjemur begitu saja

namun harus ditempatkan di tempat yang panas, diratakan tipis-tipis

dan sering-sering diosak-asik „dibolak-balik‟ karena masyarakat petani

berpandangan bahwa jika gabah kering secara merata hasil diselepne

akan bagus namun jika tidak kering merata, saat gabah diselepne beras

akan jelek dan berwarna kehitam-hitaman. Mereka memiliki

pandangan terhadap dunia, jika beras bagus nantinya bisa dijual dan

untuk konsumsi banyak orang.

Setelah panen usai petani memikirkan akan menggarap sawahnya

kembali dengan mempersiapkan benih yang akan ditanam dan sawah

yang akan ditanami.