BAB I.docx Resmi

16
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Maksud Percobaan Mempelajari cara mengukur panjang gelombang dan melakukan analisis kuantitatif bahan berdasarkan panjang gelombang. 1.2 Tinjauan Pustaka Spektrofotometri termasuk jenis alat fotometrik (photometric analysis) yang banyak dipakai dalam industri misalnya untuk menjaga mutu hasil produksi, untuk menguji bahan-bahan kimia yang dipakai dan lain sebagainya. Spektrofotometri ini pada dasarnya adalah analisa yang menggunakan peristiwa absorbsi sinar cahaya untuk melakukan konsentrasi suatu zat, maka untuk dapat memahami prinsip kerja spektrofotometri perlu dipelajari masalah cahaya dan absorbsi cahaya oleh materi yang dosinari cahaya.Suatu sinar cahaya terdiri atas partikel- partikel yang disebut foton cahaya. Foton cahaya ini tidak mempunyai massa. Jadi bukan suatu materi

Transcript of BAB I.docx Resmi

BAB IPENDAHULUAN

1.1 Maksud PercobaanMempelajari cara mengukur panjang gelombang dan melakukan analisis kuantitatif bahan berdasarkan panjang gelombang.

1.2 Tinjauan PustakaSpektrofotometri termasuk jenis alat fotometrik (photometric analysis) yang banyak dipakai dalam industri misalnya untuk menjaga mutu hasil produksi, untuk menguji bahan-bahan kimia yang dipakai dan lain sebagainya.Spektrofotometri ini pada dasarnya adalah analisa yang menggunakan peristiwa absorbsi sinar cahaya untuk melakukan konsentrasi suatu zat, maka untuk dapat memahami prinsip kerja spektrofotometri perlu dipelajari masalah cahaya dan absorbsi cahaya oleh materi yang dosinari cahaya.Suatu sinar cahaya terdiri atas partikel-partikel yang disebut foton cahaya. Foton cahaya ini tidak mempunyai massa. Jadi bukan suatu materi dan muatan listriknya adalah nol. Maka sinar cahaya yang merambat dalam suatu ruangan itu dapat dipandang sebagai sejumlah foton cahaya yang bergerak dengan kecepatan yang sangat tinggi.

Spektrofotometri ini merupakan suatu metode analisis yang berdasarkan pada pengukuran serapan sinar monokromatis oleh suatu lajur larutan berwarna pada panjang gelombang yang spesifik dengan menggunakan monokromator prisma atau kisi difraksi dan detector vacuum phototube atau tabung foton hampa. Alat yang digunakan adalah spektrofotometer, yaitu sutu alat yang digunakan untuk menentukan suatu senyawa baik secara kuantitatif maupun kualitatif dengan mengukur transmitan ataupun absorban dari suatu cuplikan sebagai fungsi dari konsentrasi. Spektrometer menghasilkan sinar dari spectrum dengan panjang gelombang tertentu dan fotometer adalah alat pengukur intensitas cahaya yang ditransmisikan atau diabsorbsi (Harjadi, 1990).spektrofotometer, yaitu suatu alat yang digunakan untuk menentukan suatu senyawa baik secara kuantitatif maupun kualitatif dengan mengukur transmitan ataupun absorban dari suatu cuplikan sebagai fungsi dari konsentrasi. Pada titrasi spektrofotometri, sinar yang digunakan merupakan suatu berkas yang panjangnya tidak berbeda banyak antara satu dengan yang lainnya, sedangkan dalam kalorimetri perbedaan panjang gelombang dapat lebih besar.Spektrofotometer menghasilkan sinar dari spektrum dengan panjang gelombang tertentu dan fotometer adalah alat pengukur intensitas cahaya yang ditransmisikan atau diabsorbsi. Kelebihan spektrofotometer dibandingkan dengan fotometer adalah panjang gelombang dari sinar putih dapat lebih terseleksi dan ini diperoleh dengan alat pengurai seperti prisma, grating, atau celah optis. Pada fotometer filter dari berbagai warna yang mempunyai spesifikasi melewatkan trayek panjang gelombang 30-40 nm. Sedangka pada spektrofotometer, panjang gelombang yang benar-benar terseleksi dapat diperoleh dengan bantuan alat pengurai cahaya seperti prisma. Suatu spektrofotometer tersusun dari sumber spektrum tampak yang kontinyu, monokromator, sel pengadsorpsi untuk larutan sampel atau blanko dan suatu alat untuk mengukur perbedaan absorbsi antara sampel dan blangko ataupun pembanding.Sinar yang melewati suatu larutan akan tetap terserap oleh senyawa-senyawa dalam larutan tersebut. Intensitas sinar yang diserap tergantung pada jenis senyawa yang ada, konsentrasi dan tebal atau panjang larutan tersebut. Makin tinggi konsentrasi suatu senyawa dalam larutan maka makin banyak sinar yang diserap.

BAB IIMETODE PERCOBAAN

II.1 Bahan yang digunakan1. Aquadest2. Larutan I (KMnO4)3. Larutan II ( CuSO4)

II.2 Alat yang digunakan1 Tabung reaksi2 Kuvet3 Pipet4 Spektrofotometer5 Pipet ukur6 Gelas piala7 Labu takar

Gambar

II.3 Bagan cara kerja Narasi Preparasi sampel1. Ambil 6 ml aquadest, masukkan kedalam kuvet 1 (larutan blangko)2. Dua macam larutan yang telah tersedia, di buat dari:a. 5,7 gram KMNO4 di larutkan dengan aquades menjadi 500 ml, kemudian ambil 1ml dan diencerkan lagi menjadi 500ml.Ambil 6 ml larutan yang telah diencerkan tersebut, masukkan kedalam kuvet.b. 4,2 gram CUSO4 dilarutkan dengan aquadest menjadi 500 ml, kemudian diambil 1 ml dan diencerkan lagi menjadi 500 ml.Ambil 6 ml larutan yang telah diencerkan tersebut,masukkan kedalam kuvet 3.Pemakain spektrofotometer1. Hidupkan spektrofometer dengan menekan tombol on-of yang ada di belakang alat spektrofotometer, lampu merah akan menyala dan biarkan kira-kira 15 menit.2. Atur riak gelombang dengan menekan tombol 1.3. Dengan memutar tombol 2, atur supaya jarum menunjukkan angka 0 pada skala trasmisi (skala bawah)4. Masukkan kuvet 1 (larutan balngko) kedalam tempat sampel serta tutup rapat kembali 5. Dengan memutar tombol 3 atur supaya jarum menunjuk skala 100 % trasmisi (skala bawah)6. Ambil kuvet 1 dan cepat-cepat masukkan kuvet 2 pada tempat sampel kemudian amati dan catat besarnya skala absorban (baca skala atas)7. Ambil kuvet 2 dan atur riak gelombang dan lakukan pengukuran dengan cara seperti diatas.8. Dengan cara yang sama lakuakn pengamatan untuk kuvet 3.

Diagram blokPreparasi sampel

Pemakaian spektofotometer

BAB IIIHASIL PENGAMATAN

III.1 Hasil PengamatanBerdasarkan percobaan, maka diperoleh data sebagai berikut:1. Larutan KMnO4No.Riak Gelombang (nm)%Absorban

1.48013,1 %

2.49018%

3.50021%

4.51024%

5.52026%

6.53028%

7.54026,5%

8.55024,5%

9.56019,5%

10.57018,5%

11.58012%

12.5906,5%

13.6004%

14.6103,5%

2. Larutan CuSO4No.Riak Gelombang (nm)%Absorban

1.5508,1%

2.560 9%

3.580 10%

4.59011%

5.60012%

6.61011%

7.62010,5%

8.63010,2%

9.64010%

10.6509,5%

11.660 9%

12.6708,5%

13.6808%

14.6907,8%

Dari data yang telah dibuat ternyata:a. Untuk larutan kalium permanganat (KMNO4)Absorban maksimum pada riak gelombang 530 nmb. Untuk larutan tembaga sulfat (CUSO4)Absorban maksimum pada riak gelombang 600 nm.

III.2 Pembahasanpada percobaan spektrofotometri telah di lakukan dengan mengubah panjang gelombang beberapakali sebagai variabel bebas dan larutan KMNO4 dan CUSO4 setelah di uji beberapa kali dengan panjang gelombang yang berbeda, absorbannya maksimum untuk larutan CUSO4 absorban maksimum berada pada panajang gelombang 600 nm.Berdasarkan hasil percobaan tersebut absorban maksimum KMNO4 530 nm sedangakan pada pengukuran yang di lakuakan biasanya menggunankan panjang gelombang 520 nm. Begitu juga untuk larutan CUSO4 dari hasil praktikum 600 nm dan panjang gelombang untuk uji CUSO4 biasanya adalah 570 nm. Dari hasil praktikum ini jelas terjadi penyimpangan atau ada selisih panjang gelombang maksimum pada pengukuran. Penyimpangan dalam hasil percobaan pada dasarnya umum terjadi dan dan di sebabkan oleh beberapa faktor dari ruang lingkup kerja itu sendiri diantaranya:a. Spektrofotometer tidak berada dalam kondisi prima kondisi terbaiknya.b. Spektrofotometer belum di kaliabrasi sehingga sering terjadi error dalam pengoprasian dan pembacaan spektrum absorban.c. Sampel terlalu lama terpapar sinar matahari dan menyebabkan pembacaan spektrum cahaya pada sampel kurang maksimal.d. Adanya faktor eksternal dari lingkungan laboratorium yang menyalakan kipas angin pada ruangan percobaan sehingga mempengaruhi pembacaan skala absorban terganggu.e. Human error.

BAB IVKESIMPULAN

IV.Kesimpulan1. Puncak dari absorban atau absorban maksimum dari larutan kalium permanganat (KMNO4) adalah 530 nm.2. Absorban maksimum untuk larutan tembaga sulfat (CUSO4) adalah 600 nm.

DAFTAR PUSTAKA

Diktat pengantar praktikum kimia fisika teknik kimiaAnonim.-.Spektro http://id.wikipedia.org/wiki/Spektro . 20 Oktober 2013 (22:01).Brady, James E. 1999.Kimia untuk Universitas Asas dan StrukturJakarta:Binaupa AksaraRustiana, Ria.-. Percobaan Spektrofotometri.http://ntb.litbang.deptan.go.id/ind/infotek/spektro.pdf. 20 Oktober 2013 (21:03).

10