BAB I.docx

15
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Tu juan Percobaa n Mempelajari pengaruh waktu proses terhadap konversi reaksi esterifikasi asam lemak bebas yang terkandung dalam minyak goreng kemasan. 1.2 Da sar Teori 1.2.1 Biodiesel Biodiesel adalah bahan bakar yang terdiri atas mono-alkil ester dari  fatty acid rantai panjang, yang diperoleh dari minyak tumbuhan atau lemak binatang (Soerawidjaja, 2!". Biodiesel merupakan bahan bakar alternatif untuk mesin diesel yang diformulasikan khusus untuk mesin diesel dengan berbagai kelebihan antara lain tidak perlu mod ifi kasi mes in, mudah dig una kan , ramah lingku nga n, ter#ampurkan dengan minyak diesel (solar", memiliki #etane number tinggi, memiliki daya pelumas yang tinggi, biodegradable, non toksik, serta bebas dari sulfur dan bahan aromatik (Soerawidjaja, 2!". 1.2.1.1 Kuali fikasi Biodi esel Standar mutu Biodiesel telah dikeluarkan dalam bentuk S$% $o. &- ') 2- 2 *, mela lui kep utu san +epala Badan stndar disasi $asional (BS $"  $omor '+/BS$22* tanggal ! Maret 2*. Standar mutu biodiesel tersebut adalah sebagai berikut0 Ta bel 1.1.Syarat Mutu Biodiesel S$% & -')2-2*  $o /arameter Satuan $ilai Metoda 1ji . Massa jenis pada & o +gm )!-)3 4S5M 6 23) 2. 7isko sitas kinematik  pada & o Mm 2 s #St 2, *, 4S5M 6 &&! . 4ngka setana Min. ! 4S5M 6 * &. 5itik nyala (mangkok tertutup" o Min. 4S5M 6 3

Transcript of BAB I.docx

Page 1: BAB I.docx

7/21/2019 BAB I.docx

http://slidepdf.com/reader/full/bab-idocx-56d92ddc03122 1/15

BAB I

PENDAHULUAN

1.1 Tujuan Percobaan

Mempelajari pengaruh waktu proses terhadap konversi reaksi esterifikasi

asam lemak bebas yang terkandung dalam minyak goreng kemasan.

1.2 Dasar Teori

1.2.1 Biodiesel

Biodiesel adalah bahan bakar yang terdiri atas mono-alkil ester dari fatty

acid rantai panjang, yang diperoleh dari minyak tumbuhan atau lemak binatang

(Soerawidjaja, 2!".Biodiesel merupakan bahan bakar alternatif untuk mesin diesel yang

diformulasikan khusus untuk mesin diesel dengan berbagai kelebihan antara

lain tidak perlu modifikasi mesin, mudah digunakan, ramah lingkungan,

ter#ampurkan dengan minyak diesel (solar", memiliki #etane number tinggi,

memiliki daya pelumas yang tinggi, biodegradable, non toksik, serta bebas dari

sulfur dan bahan aromatik (Soerawidjaja, 2!".

1.2.1.1 Kualifikasi Biodiesel

Standar mutu Biodiesel telah dikeluarkan dalam bentuk S$% $o. &-

')2- 2*, melalui keputusan +epala Badan stndardisasi $asional (BS$"

 $omor '+/BS$22* tanggal ! Maret 2*. Standar mutu biodiesel

tersebut adalah sebagai berikut0

Tabel 1.1.Syarat Mutu Biodiesel S$% &-')2-2*

 $o /arameter Satuan $ilai Metoda 1ji

. Massa jenis pada &o

+gm )!-)3 4S5M 6 23)

2.

7iskositas kinematik 

 pada &o

Mm2s

#St

2, *, 4S5M 6 &&!

. 4ngka setana Min. ! 4S5M 6 *

&.5itik nyala (mangkok 

tertutup"o

Min. 4S5M 6 3

Page 2: BAB I.docx

7/21/2019 BAB I.docx

http://slidepdf.com/reader/full/bab-idocx-56d92ddc03122 2/15

!. 5itik kabut o

Maks. ) 4S5M 6 2!

*.+orosi lempeng

tembaga ( jam pada

 

Maks no. 4S5M 6

'.8esidu karbon

- dalam #ontoh asli 9-massa Maks. ,!4S5M 6 &!

). 4ir dan sedimen 9-vol Maks ,!4S5M 6 2'3

atau 4S5M 6

3.5emperatur distilasi

39 o Maks. * 4S5M 6 *

. 4bu tersulfatkan 9-massa Maks. ,2 4S5M 6 )'&

. Belerang /pm-m Maks. 4S5M 6 !&!

atau 4S5M 6

2. :osfor   /pm-m Maks. 4;S a 2-

!!

. 4ngka asam Mg- Maks. ,)4;S d d-

* atau 4S5M

&. =liserol bebas 9-massa Maks. ,24;S a &-

!* atau 4S5M

!. =liserol total 9-massa Maks. ,2&4;S a &-

!* atau 4S5M

*. +adar ester alkil 9-massa Min. 3*,! 6ihitung >

'. 4ngka %odium 9-massa Maks. ! 4;S d -2!

). 1ji halphen $egatif 4;S b -2!

>kadar ester (9-massa" ?100 ( As− Aa−4,57Gttl)

 As

Page 3: BAB I.docx

7/21/2019 BAB I.docx

http://slidepdf.com/reader/full/bab-idocx-56d92ddc03122 3/15

+eterangan0

4S? 4ngka penyabunan yang ditentukan dengan metoda 4;S d

-2!, mg +;<g biodiesel

4a? 4ngka asam yang ditentukan dengan metode 4;S d d-*

atau 4S5M 6 **&, mg +;<g biodiesel

=ttl? + adar gliserol total dalam biodiesel yang ditentukan dengan

metoda 4;S a &-!*, 9-massa

1.2.1.1 Kelebian dan Kekuran!an Biodiesel

Biodiesel ini mempunyai banyak keunggulan jika dibandingkan dengan

 bahan bakar jenis lainnya. Biodiesel tidak bera#un dan tidak menyebabkan efek 

rumah ka#a sehingga biodiesel ini ramah lingkungan dan juga bisa mengurangi

resiko terkena kanker. Biodiesel dapat terurai (biodegradable" dan dapat

diperbarui (renewable". Biodiesel juga dapat memperpanjang umur mesin

kendaraan.

Mengenai perbandingan tingkat emisi ;2 dari biodiesel dan diesel

standar, biodiesel mun#ul sebagai pemenang dengan menghasilkan sampai '!9

lebih sedikit emisi ;2 dibandingkan dengan diesel standar. 4rtinya dengan

menggunakan lebih banyak biodiesel daripada diesel standar, kita dapat

mengurangi dampak perubahan iklim.

Menggunakan biodiesel sebagai pengganti diesel standar tidak hanya akan

membantu lingkungan, tetapi juga akan membantu meningkatkan kemandirian

energi dan keamanan energi negara. +elemahan dari penggunaan biodiesel lebih

karena biodiesel sebagian besar masih diproduksi dari tanaman pangan yang

dalam skenario terburuk menyebabkan peningkatan harga pangan dan bahkan

meningkatkan kelaparan di dunia. %nilah alasan utama mengapa para ilmuwan

melihat berbagai bahan baku biodiesel potensial lainnya, #ontohnya adalah

rumput dan alga.

1.2.2 Baan Baku Pe"bua#an Biodiesel

Page 4: BAB I.docx

7/21/2019 BAB I.docx

http://slidepdf.com/reader/full/bab-idocx-56d92ddc03122 4/15

1.2.2.1 $in%ak &oren!

Minyak goreng adalah minyak yang berasal dari lemak tumbuhan atau

hewan yang dimurnikan dan berbentuk #air dalam suhu kamar dan biasanya

digunakan untuk menggoreng makanan. Minyak goreng dari tumbuhan biasanya

dihasilkan dari tanaman seperti kelapa, biji-bijian, ka#ang-ka#angan, jagung

kedelai dan kanola. Minyak goreng berfungsi sebagai penghantar panas,

 penambah rasa gurih dan penambah nilai kalori bahan pangan. Minyak goreng

umumnya berasal dari minyak kelapa sawit. Minyak kelapa dapat digunakan

untuk menggireng karena struktur minyaknya yang memiliki ikatan rangkap

sehingga minyaknya termasuk lemak tak jenuh yang sifatnya stabil.

Minyak goreng umumnya berasal dari minyak kelapa sawit.   Minyak 

kelapa dapat digunakan untuk menggoreng karena struktur minyaknya yang

memiliki ikatan rangkap  sehingga minyaknya termasuk lemak  tak jenuh yang

sifatnya stabil. Selain itu pada minyak kelapa terdapat asam lemak  esensial yang

tidak dapat disintesis oleh tubuh. 4sam lemak tersebut adalah asam palmitat,

stearat, oleat, dan linoleat.

Beberapa minyak yang dipakai untuk menggoreng selain minyak kelapa

sawit adalah minyak palm kernel, palm olein, palm stearin, dan tallow. Selain itu

terdapat juga minyak lain seperti minyak biji anggur,  bunga matahari, kedelai,

dan @aitun. Minyak-minyak ini kurang #o#ok apabila digunakan untuk 

menggoreng namun minyak-minyak ini memiliki kandungan asam lemak  yang

tinggi dan biasa digunakan sebagai bahan tambahan pada salad dan makanan

lainnya.

1.2.2.2 $e#anol

Metanol adalah salah satu senyawa hidrokarbon dari golongan alkohol

(n<2nA2;" dengan gugus alkil hidroksil (';<". 4lkohol memiliki keisomeran

fungsi dengan eter. %a merupakan bentuk alkohol paling sederhana. /ada keadaan

atmosferC ia berbentuk #airan yang ringan, mudah menguap, tidak berwarna,

mudah terbakar, dan bera#un dengan bau yang khas (berbau lebih ringan daripada

etanol".  Metanol juga dikenal sebagai metil alkohol, wood alcohol   atau spiritus,

Page 5: BAB I.docx

7/21/2019 BAB I.docx

http://slidepdf.com/reader/full/bab-idocx-56d92ddc03122 5/15

adalah senyawa kimia dengan rumus kimia < ;<. Metanol merupakan bentuk 

alkohol paling sederhana.

Metanol digunakan sebagai bahan pendingin anti beku, pelarut, bahan

 bakar dan sebagai bahan aditif bagi etanol industri. Metanol diproduksi se#ara

alami oleh metabolisme anaerobik oleh bakteri. <asil proses tersebut adalah uap

metanol (dalam jumlah ke#il" di udara. Setelah beberapa hari, uap metanol

tersebut akan teroksidasi oleh oksigen dengan bantuan sinar matahari menjadi

karbon dioksida dan air ($urul et al , 2". 8eaksi kimia metanol yang terbakar 

di udara dan membentuk karbon dioksida dan air adalah sebagai berikut0

&a"bar 1.1 8eaksi +imia Metanol yang 5erbakar di 1dara ($urul et al ,. 2"

4pi dari metanol biasanya tidak berwarna. ;leh karena itu, kita harus

 berhati-hati bila berada dekat metanol yang terbakar untuk men#egah #edera

akibat api yang tak terlihat. +arena sifatnya yang bera#un, metanol sering

digunakan sebagai bahan additif bagi pembuatan alkohol untuk penggunaan

industri. /enambahan ra#un ini akan menghindarkan industri dari pajak yang

dapat dikenakan karena etanol merupakan bahan utama untuk minuman keras

(minuman beralkohol". Metanol kadang juga disebut sebagai wood alcohol  karena

ia dahulu merupakan produk samping dari distilasi kayu. Saat ini metanol

dihasilkan melului proses multi tahap. Se#ara singkat, gas alam dan uap air 

dibakar dalam tungku untuk membentuk gas hidrogen dan karbon monoksida,

kemudian, gas hidrogen dan karbon monoksida ini bereaksi dalam tekanan tinggi

dengan bantuan katalis untuk menghasilkan metanol. 5ahap pembentukannya

adalah endotermik dan tahap sintesisnya adalah eksotermik. Berikut sifat-sifatfisik dan kimia metanol pada 5abel .2 0

Tabel 1.2 Sifat-sifat :isika dan +imia Metanol

Massa molar 2,& gmol

Dujud airan tidak berwarna

Spesific gravity ,'3)

5itik leleh -3' o, -&2,3 o: ('* +"

5itik didih *&,' o, &),& o: (',) +"

Page 6: BAB I.docx

7/21/2019 BAB I.docx

http://slidepdf.com/reader/full/bab-idocx-56d92ddc03122 6/15

+elarutan dalam air Sangat larut

+easaman (p Ka" ~ !,!

(Sumber : Pery, 198!

1.2.( Baan Pendukun! un#uk Pe"bua#an Biodiesel

1.2.(.1 Asa" )ulfa# *H2)+,-

4sam sulfat (<2S;&" merupakan #airan yang bersifat korosif, tidak 

 berwarna, tidak berbau, sangat reaktif dan mampu melarutkan berbagai logam.

Bahan kimia ini dapat larut dengan air dengan segala perbandingan,mempunyai

titik leleh ,&3o dan titik didih pada &o tergantung kepekatan serta pada

temperatur o atau lebih terdekomposisi menghasilkan sulfur trioksida ($urul

et al , 2". Berikut sifat-sifat fisik dan kimia asam sulfat ditunjukkan pada 5abel

. berikut 0

Tabel 1.( Sifat-sifat :isika dan +imia 4sam Sulfat

Berat molekul 3),) ggmol

5itik leleh ,&3o

5itik didih & o

Spesific gravity ,)&

Darna 5idak berwarna

Dujud air  

(Sumber : Pery, 198!

1.2.(.2 Na+H

 $atrium hidroksida ($a;<" juga dikenal sebagai soda kaustik atau

sodium hidroksida, adalah sejenis basa logam kaustik. $atrium hidroksida

terbentuk dari oksida basa natrium oksida dilarutkan dalam air. $atrium

hidroksida membentuk larutan alkalin yang kuat ketika dilarutkan ke dalam air.

 $atrium hidroksida digunakan di berbagai ma#am bidang industri, kebanyakan

digunakan sebagai basa dalam proses produksi bubur kayu dan kertas, tekstil, air 

Page 7: BAB I.docx

7/21/2019 BAB I.docx

http://slidepdf.com/reader/full/bab-idocx-56d92ddc03122 7/15

minum, sabun dan deterjen. $atrium hidroksida adalah basa yang paling umum

digunakan dalam laboratorium kimia.

 $atrium hidroksida murni berbentuk putih padat dan tersedia dalam

 bentuk pelet, serpihan, butiran ataupun larutan jenuh !9. $atrium hidroksida

 bersifat lembab #air dan se#ara spontan menyerap karbon dioksida dari udara

 bebas. $atrium hidroksida sangat larut dalam air dan akan melepaskan panas

ketika dilarutkan. $atrium hidroksida juga larut dalam etanol dan metanol,

walaupun kelarutan $a;< dalam kedua #airan ini lebih ke#il daripada kelarutan

+;<. $atrium hidroksida tidak larut dalam dietil eter dan pelarut nonpolar 

lainnya. Earutan natrium hidroksida akan meninggalkan noda kuning pada kain

dan kertas. ($urul  et al ,. 2". Berikut sifat-sifat fisik dan kimia $atrium

hidroksida ($a;<" ditunjukkan pada 5abel .& berikut 0

Tabel 1., Sifat-sifat :isika dan +imia $a;<

Berat molekul 3),) ggmol

5itik leleh ,&3 o

5itik didih & o

Spesific gravity ,)&

Darna 5idak berwarna

Dujud air  

(Sumber : Pery, 198!

1.2., Ko"osisi dala" $in%ak Naba#i

+omposisi yang terdapat dalam minyak nabati terdiri dari trigliserida-

trigliserida asam lemak (mempunyai kandungan terbanyak dalam minyak nabati,

men#apai sekitar 3!9-b", asam lemak bebas (:ree :atty 4#id atau biasa disingkat

dengan ::4", mono- dan digliserida, serta beberapa komponen-komponen lain

seperti  phosphoglycerides, vitamin, mineral, atau sulfur (6estianna, 2'".

Bahan-bahan mentah pembuatan biodiesel adalah

Page 8: BAB I.docx

7/21/2019 BAB I.docx

http://slidepdf.com/reader/full/bab-idocx-56d92ddc03122 8/15

a. 5rigliserida-trigliserida, yaitu komponen utama aneka lemak dan minyak-

lemak

 b. 4sam-asam lemak, yaitu produk samping industri pemulusan (refining " lemak 

dan minyak-lemak.

1.2.,.1 Tri!iliserida

5rigliserida adalah triester dari gliserol dengan asam-asam lemak, yaitu

asam-asam karboksilat beratom karbon * sd . 5rigliserida banyak dikandung

dalam minyak dan lemak, merupakan komponen terbesar penyusun minyak 

nabati. Selain trigliserida, terdapat juga monogliserida dan digliserida. Struktur 

molekul dari ketiga ma#am gliserid tersebut dapat dilihat pada gambar berikut0

 

&a"bar 1.2 =ambar Struktur Molekul =liserid

1.2.,.2 Asa" Le"ak 

Page 9: BAB I.docx

7/21/2019 BAB I.docx

http://slidepdf.com/reader/full/bab-idocx-56d92ddc03122 9/15

4sam lemak bebas adalah asam lemak yang terpisahkan dari trigliserida,

digliserida, monogliserida, dan gliserin bebas. <al ini dapat disebabkan oleh

 pemanasan dan terdapatnya air sehingga terjadi proses hidrolisis. ;ksidasi juga

dapat meningkatkan kadar asam lemak bebas dalam minyak nabati. 6idalam buah

misalnya buah sawit, sudah terkandung asam lemak bebas. 4sam lemak bebas

tersebut terbentuk akibat adanya mikroba atau en@im lipase pada buah.

6alam proses konversi trigliserida menjadi alkil esternya melalui reaksi

transesterifikasi dengan katalis basa, asam lemak bebas harus dipisahkan atau

dikonversi menjadi alkil ester terlebih dahulu karena asam lemak bebas akan

mengkonsumsi katalis. +andungan asam lemak bebas dalam biodiesel akanmengakibatkan terbentuknya suasana asam yang dapat mengakibatkan korosi

 pada peralatan injeksi bahan bakar, membuat filter tersumbat dan terjadi

sedimentasi pada injektor. /emisahan atau konversi asam lemak bebas ini

dinamakan tahap preesterifikasi (6estianna, 2'".

1.2./ $e#oda Transes#erifikasi

Metode transesterifikasi merupakan metode yang umum digunakan untuk 

memproduksi biodiesel yang dapat menghasilkan hingga 3!9 rendemen minyak 

 biodiesel dari bahan baku minyak tumbuhan. Metode ini terdiri dari & tahapan,

yaitu0

. /en#ampuran katalis alkalin ($a;< dan +;<" dengan alkohol metanol

atau etanol pada konsentrasi katalis antara ,! F 9 dan F 2 9

metanol terhadap masa minyak.

2. /en#ampuran katalis dan alkohol dengan minyak pada temperatur !!

dengan ke#epatan pengadukan konstan selama F &! menit.

. Setelah reaksi berhenti #ampuran didiamkan hingga terjadi pemisahan

antara metil ester dan gliserol. Metil ester yang dihasilkan disebut #rude

 biodiesel, karena mengandung @at pengotor seperti sisa metanol dan

katalis alkalin, gliserol serta sabun.

Page 10: BAB I.docx

7/21/2019 BAB I.docx

http://slidepdf.com/reader/full/bab-idocx-56d92ddc03122 10/15

&. Metil ester yang dihasilkan tahap ketiga di#u#i dengan air hangat untuk 

memisahkan @at pengotor dan dilanjutkan dengan menguapkan air yang

terkandung dalam biodiesel.

&a"bar 1.( 8eaksi 5ransesterifikasi (6estianna, 2'"

Molekul metil ester adalah rantai karbon lurus yang sama dengan bahan

 bakar diesel dari minyak bumi atau sedikit terikat yang memiliki molekul oksigen

 pada ujung rantai karbon. /ada aplikasi minyak tanah, tata nama asam lemak rantai terbuka dan asam lemak rantai tertutup berubah ke nama %1/4 nya yaitu

al"ane  dimana rantai karbon tertutup dengan hubungan hidrokarbon yang

dinyatakan dengan n<2nA2, rantai asam lemak tertutup tunggal menjadi al"ene

(ofelin" dengan hubungan hidrokarbon yang dinyatakan dengan n<2n,asam yang

mengandung banyak rantai lemak terbuka menjadi al"yne  dengan hubungan

hidrokarbon n<2n-2.

Page 11: BAB I.docx

7/21/2019 BAB I.docx

http://slidepdf.com/reader/full/bab-idocx-56d92ddc03122 11/15

/roses konversi trigliserida menjadi alkil esternya melalui reaksi

transesterifikasi dengan katalis basa, asam lemak bebas harus dipisahkan atau

dikonversi menjadi alkil ester terlebih dahulu karena asam lemak bebas akan

mengkonsumsi katalis. +andungan asam lemak bebas dalam biodiesel akan

mengakibatkan terbentuknya suasana asam yang dapat mengakibatkan korosi

 pada peralatan injeksi bahan bakar, membuat filter tersumbat dan terjadi

sedimentasi pada injektor. /emisahan atau konversi asam lemak bebas ini

dinamakan tahap esterifikasi. 8eaksi transesterifikasi sebenarnya berlangsung

dalam tahap yang dapat dilihat pada gambar .& berikut 0

&a"bar 1., 5ahapan 8eaksi 5ransesterifikasi (6estianna, 2'"

/roduk yang diinginkan dari reaksi transesterifikasi adalah ester metil

asam-asam lemak. 5erdapat beberapa #ara agar kesetimbangan lebih ke arah

 produk, yaitu0

a. Menambahkan metanol berlebih ke dalam reaksi

 b. Memisahkan gliserol

#. Menurunkan temperatur reaksi (transesterifikasi merupakan reaksi eksoterm"

1.2./.1 Hal'al %an! $e"en!arui 0eaksi Transes#erifikasi

/ada intinya, tahapan reaksi transesterifikasi pembuatan biodiesel selalu

menginginkan agar didapatkan produk biodiesel dengan jumlah yang maksimum.

Page 12: BAB I.docx

7/21/2019 BAB I.docx

http://slidepdf.com/reader/full/bab-idocx-56d92ddc03122 12/15

Beberapa kondisi reaksi yang mempengaruhi konversi serta perolehan biodiesel

melalui transesterifikasi adalah sebagai berikut (:reedman, 3)&"0

a. /engaruh air dan asam lemak bebas

Minyak nabati yang akan ditransesterifikasi harus memiliki angka asam

yang lebih ke#il dari . Banyak peneliti yang menyarankan agar 

kandungan asam lemak bebas lebih ke#il dari .!9 (G.!9". Selain itu,

semua bahan yang akan digunakan harus bebas dari air. +arena air akan

 bereaksi dengan katalis, sehingga jumlah katalis menjadi berkurang.

+atalis harus terhindar dari kontak dengan udara agar tidak mengalami

reaksi dengan uap air dan karbon dioksida.

 b. /engaruh perbandingan molar alkohol dengan bahan mentah

Se#ara stoikiometri, jumlah alkohol yang dibutuhkan untuk reaksi adalah

mol untuk setiap mol trigliserida untuk memperoleh mol alkil ester dan

mol gliserol. /erbandingan alkohol dengan minyak nabati &,)0 dapat

menghasilkan konversi 3)9 (Bradshaw and Meuly, 3&&". Se#ara umum

ditunjukkan bahwa semakin banyak jumlah alkohol yang digunakan, maka

konversi yang diperoleh juga akan semakin bertambah. /ada rasio molar 

*0, setelah jam konversi yang dihasilkan adalah 3)-339, sedangkan

 pada 0 adalah '&-)39. $ilai perbandingan yang terbaik adalah *0

karena dapat memberikan konversi yang maksimum.

#. /engaruh jenis alkohol

/ada rasio *0, metanol akan memberikan perolehan ester yang tertinggi

dibandingkan dengaan menggunakan etanol atau butanol.

d. /engaruh jenis katalis

4lkali katalis (katalis basa" akan memper#epat reaksi transesterifikasi bila

dibandingkan dengan katalis asam. +atalis basa yang paling populer untuk 

reaksi transesterifikasi adalah natrium hidroksida ($a;<", kalium

Page 13: BAB I.docx

7/21/2019 BAB I.docx

http://slidepdf.com/reader/full/bab-idocx-56d92ddc03122 13/15

hidroksida (+;<", natrium metoksida ($a;<", dan kalium metoksida

(+;<". +atalis sejati bagi reaksi sebenarnya adalah ion metilat

(metoksida". 8eaksi transesterifikasi akan menghasilkan konversi yang

maksimum dengan jumlah katalis ,!-,!9-b minyak nabati. Humlah

katalis yang efektif untuk reaksi adalah ,!9-b minyak nabati untuk 

natrium metoksida dan 9-b minyak nabati untuk natrium hidroksida.

e. Metanolisis #rude dan $efined  Minyak $abati

/erolehan metil ester akan lebih tinggi jika menggunakan minyak nabati

refined. $amun apabila produk metil ester akan digunakan sebagai bahan

 bakar mesin diesel, #ukup digunakan bahan baku berupa minyak yang

telah dihilangkan getahnya dan disaring.

f. /engaruh temperatur 

8eaksi transesterifikasi dapat dilakukan pada temperatur - *!I (titik 

didih metanol sekitar *!I". Semakin tinggi temperatur, konversi yang

diperoleh akan semakin tinggi untuk waktu yang lebih singkat. 5emperatur 

yang rendah akan menghasilkan konversi yang lebih tinggi namun dengan

waktu reaksi yang lebih lama.

Page 14: BAB I.docx

7/21/2019 BAB I.docx

http://slidepdf.com/reader/full/bab-idocx-56d92ddc03122 14/15

&a"bar 1./ /engaruh 5emperatur terhadap Daktu /en#apaian +onversi

1.2. $e#oda Es#erifikasi

Salah satu #ara untuk memproduksi biodiesel adalah dengan esterifikasi

asam lemak yang terkandung dalam minyak nabati. +omponen terbesar pada

minyak nabati adalah trigliserida yang merupakan ikatan asam lemak jenuh dan

tak jenuh. 5iap jenis minyak nabati mengandung komposisi asam lemak yang berbeda-beda. Sebagai #ontoh minyak sawit mengandung asam lemak jenuh dan

tak jenuh dalam jumlah yang sama. +andungan asam lemak terdiri dari asam oleat

&29, asam linoleat 39, asam palmitat &9, asam stearat &9, dan asam miristat

29 (/uspita, 2)".

8eaksi esterifikasi adalah reaksi endotermis. /roses ini berlangsung

dengan katalis asam antara lain <2S;&, </;&, dan asam sulfonat. 1ntuk 

mengarahkan reaksi ke arah produk alkil ester, salah satu reaktan, biasanya

alkohol diberikan dalam jumlah yang berlebihan dan air diambil selama reaksi.

1mumnya pengambilan air dilakukan se#ara kimia, fisika dan pervorasi.

sterifikasi pada dasarnya adalah reaksi yang bersifat reversibel dari asam

lemak dengan alkil alkohol membentuk ester dan air yang dapat dilihat pada

=ambar .* berikut0

&a"bar 1. 8eaksi sterifikasi 4sam Eemak 

Page 15: BAB I.docx

7/21/2019 BAB I.docx

http://slidepdf.com/reader/full/bab-idocx-56d92ddc03122 15/15

4dapun mekanisme reaksi esterifikasi dengan katalis asam dapat dilihat

 pada =ambar .'0

&a"bar 1. Mekanisme 8eaksi sterifikasi(/uspita, 2)"

8eaksi esterifikasi merupakan reaksi bolak balik yang berjalan lambat,

sehingga untuk waktu reaksi yang relatif pendek reaksi ke kiri (arah reaktan"

dapat diabaikan terhadap reaksi ke kanan (arah produk ".