BAB I.docx

16
BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Hubungan timbal balik antara trigatra dan pancagatra itu karena mereka memiliki hubungan yang Erat antara satu dengan yang lain yang membuat mereka memiliki saling mempunyai hubungan misalnya hubungan antara pancagatra di dalam trigatra begitu pula trigatra di dalam pancagatra. Antara trigatra dan pancagatra serta antar gatra itu sendiri terdapat hubungan timbal balik yang erat yang dinamakan korelasi dan interdependensi, dalam arti bahwa: (1) ketahanan nasional pada hakikatnya bergantung kepada kemampuan bangsa dan negara di dalam mendayagunakan secara optimal gatra alamiah (trigatra) sebagai modal dasar untuk penciptaan kondisi dinamis yang merupakan kekuatan dalam penyelenggaraan kehidupan nasional (pancagatra). (2) ketahanan nasional adalah suatu 1

Transcript of BAB I.docx

Page 1: BAB I.docx

BAB I

PENDAHULUAN

A. Latar Belakang

Hubungan timbal balik antara trigatra dan pancagatra itu karena mereka

memiliki hubungan yang

Erat antara satu dengan yang lain yang membuat mereka memiliki saling

mempunyai hubungan misalnya hubungan antara pancagatra di dalam trigatra begitu

pula trigatra di dalam pancagatra.

Antara trigatra dan pancagatra serta antar gatra itu sendiri terdapat hubungan

timbal balik yang erat yang dinamakan korelasi dan interdependensi, dalam arti

bahwa: (1) ketahanan nasional pada hakikatnya bergantung kepada kemampuan

bangsa dan negara di dalam mendayagunakan secara optimal gatra alamiah (trigatra)

sebagai modal dasar untuk penciptaan kondisi dinamis yang merupakan kekuatan

dalam penyelenggaraan kehidupan nasional (pancagatra). (2) ketahanan nasional

adalah suatu pengertian holistic, yaitu suatu tatanan yang utuh, menyeluruh dan

terpadu, dimana terdapat saling hubungan antar gatra didalam keseluruhan kehidupan

nasional (astagatra). (3) kelemahan di salah satu gatra dapat mengakibatkan

kelemahan di gatra lain dan mempengaruhi kondisi secara keseluruhan sebaliknya

kekuatan dari salah satu atau beberapa gatra dapat didayagunakan untuk memperkuat

gatra lainnya yang lemah, dan mempengaruhi kondisi secara keseluruhan. (4)

ketahanan nasional indonesia bukan merupakan suatu penjumlahan ketahanan

segenap gatranya, melainkan suatu resultante keterkaitan yang integrative dari

1

Page 2: BAB I.docx

kondisi-kondisi dinamik kehidupan bangsa di bidang-bidang ideology, politik,

ekonomi, social budaya, pertahanan dan keamanan.

2

Page 3: BAB I.docx

BAB II

PEMBAHASAN

A. Pancagatra (gatra sosial):

Pancagatra atau gatra social adalah aspek-aspek kehidupan nasional yang

menyangkut kehidupan dan pergaulan hidup manusia dalam bermasyarakat,

berbangsa dan bernegara dengan ikatan-ikatan, aturan-aturan dan norma-norma

tertentu.

Gatra ideologi, politik, ekonomi, sosial dan budaya, pertahanan dan keamanan. 

Kelima gatra sosial tersebut mengandung unsur-unsur yang bersifat dinamis.

Tantangan, ancaman, hambatan dan gangguan yang dihadapi oleh bangsa indonesia

selalu ditujukan pada kelima gatra sosial tersebut.  Dan oleh karena itu

penanggulangannya adalah dengan upaya meningkatkan ketahanan dalam gatra

ideology, politik, ekonomi, social budaya, pertahanan dan keamanan secara utuh

menyeluruh dan terpadu. Kualitas pancagatra dalam kehidupan nasional indonesia

tersebut secara terintegrasi serta dalam interaksinya dengan trigatra mencerminkan

tingkat ketahanan nasional indonesia.

B. Hubungan antar gatra dalam astagatra

Antara trigatra dan pancagatra serta antar gatra itu sendiri terdapat hubungan

timbal balik yang erat yang dinamakan korelasi dan interdependensi, dalam arti

bahwa: (1) ketahanan nasional pada hakikatnya bergantung kepada kemampuan

3

Page 4: BAB I.docx

bangsa dan negara di dalam mendayagunakan secara optimal gatra alamiah (trigatra)

sebagai modal dasar untuk penciptaan kondisi dinamis yang merupakan kekuatan

dalam penyelenggaraan kehidupan nasional (pancagatra). (2) ketahanan nasional

adalah suatu pengertian holistic, yaitu suatu tatanan yang utuh, menyeluruh dan

terpadu, dimana terdapat saling hubungan antar gatra didalam keseluruhan kehidupan

nasional (astagatra). (3) kelemahan di salah satu gatra dapat mengakibatkan

kelemahan di gatra lain dan mempengaruhi kondisi secara keseluruhan sebaliknya

kekuatan dari salah satu atau beberapa gatra dapat didayagunakan untuk memperkuat

gatra lainnya yang lemah, dan mempengaruhi kondisi secara keseluruhan. (4)

ketahanan nasional indonesia bukan merupakan suatu penjumlahan ketahanan

segenap gatranya, melainkan suatu resultante keterkaitan yang integrative dari

kondisi-kondisi dinamik kehidupan bangsa di bidang-bidang ideology, politik,

ekonomi, social budaya, pertahanan dan keamanan.

Selanjutnya hubungan antar gatra, dikemukakan seperti uraian berikut: (1)

gatra geografi, karakter geografi sangat mempengaruhi jenis, kualitas dan persebaran

kekayaan alam dan sebaliknya kekayaan alam dapat mempengaruhi karakter geografi.

(2) antara gatra geografi dan gatra kependudukan; bentuk-bentuk kehidupan dan

penghidupan serta persebaran penduduk sangat erat kaitannya dengan karakter

geografi dan sebaliknya karakter geografi mempengaruhi kehidupan dari

pendudukanya. (3) antara gatra kependudukan dan gatra kekayaan alam; kehidupan

dan penghidupan pendudukan dipengaruhi oleh jenis, kualitas, kuantitas dan

persebaran kekayaan alam, demikian pula sebaliknya jenis, kualitas, kuantitas dan

4

Page 5: BAB I.docx

persebaran kekayaan alam dipengaruhi oleh faktor-faktor kependudukan khususnya

kekayaan alam yang dapat diperbaharui.  Kekayaan alam mempunyai manfaat nyata

jika telah diolah oleh penduduk yang memiliki kemampuan dalam ilmu pengetahuan

dan teknologi. (4) hubungan antar gatra dalam pancagatra; setiap gatra dalam

pancagatra memberikan kontribusi tertentu pada gatra-gatra lain dan sebaliknya setiap

gatra menerima kontribusi dari gatra-gatra lain secara terintegrasi.

1. antara gatra ideologi dengan gatra politik, ekonomi, sosial-budaya,

pertahanan dan keamanan, dalam arti ideologi sebagai falsafah bangsa dan

landasan idiil negara merupakan nilai penentu bagi kehidupan nasional yang

meliputi seluruh gatra dalam pancagatra dalam memelihara kelangsungan

hidup bangsa dan pencapaian tujuan nasional.

2. antara gatra politik dengan gatra ideologi, ekonomi, sosial budaya,

pertahanan dan keamanan; berarti kehidupan politik yang mantap dan

dinamis menjalankan kebenaran ideologi, memberikan iklim yang kondusif

untuk pengembnagan ekonomi, sosial budaya, pertahanan dan keamanan. 

Kehidupan politik bangsa dipengaruhi oleh bermacam hal yang satu dengan

yang lainnya saling berkaitan.  Ia dipengaruhi oleh tingkat kecerdasan dan

kesadaran politik, tingkat kemakmuran ekonomi, ketaatan beragama,

keakraban sosial dan rasa keamanannya.

3. antara gatra ekonomi dengan gatra ideologi, politik, sosial budaya,

pertahanan dan keamanan; berarti kehidupan ekonomi yang tumbuh

mantap dan merata, akan menyakinkan kebenaran ideologi yang dianut,

5

Page 6: BAB I.docx

mendinamisir kehidupan politik dan perkembangan sosial budaya serta

mendukung pengembangan pertahanan dan keamanan.  Keadaan ekonomi

yang stabil, maju dan merata menunjang stabilitas dan peningkatan ketahanan

aspek lain.

4. antara gatra sosial budaya dengan gatra ideologi, politik, ekonomi,

pertahanan dan keamanan; dalam arti kehidupan sosial budaya yang serasi,

stabil, dinamis, berbudaya dan berkepribadian, akan menyakinkan kebenaran

ideologi, memberikan iklim yang kondusif untuk kehidupan politik yang

berbudaya, kehidupan ekonomi yang tetap mementingkan kebersamaan serta

kehidupan pertahanan dan keamanan yang menghormati hak-hak individu. 

Keadaan sosial yang terintegrasi secara serasi, stabil, dinamis, berbudaya dan

berkepribadian hanya dapat berkembang di dalam suasana aman dan damai. 

Kebesaran dan keseluruhan nilai sosila budaya bangsa mencerminkan tingkat

kesejahteraan dan keamanan nasional baik fisik materiik maupun mental

spritual.  Keadaan sosial yang timpang dengan kontradiksi di berbagai bidang

kehidupan memungkinkan timbulnya ketegangan sosial yang dapat

berkembang menjadi gejolak sosial.

5. antara gatra pertahanan dan keamanan dengan gatra ideologi, politik,

ekonomi dan sosial budaya; dalam arti kondisi kehidupan pertahanan dan

keamanan yang stabil dan dinamis akan meyakinkan kebenaran ideologi,

memberikan iklim yang kondusif untuk pengembangan kehidupan politik,

ekonomi dan sosial budaya.  Keadaan pertahanan dan keamanan yang stabil,

6

Page 7: BAB I.docx

dinamis, maju dan berkembnag di seluruh aspek kehidupan akan

memperkokoh dan menunjang kehidupan ideologi, politik, ekonomi dan sosial

budaya.

Astagatra dalam pendekatan kesejahteraan dan keamanan, peranan tiap-tiap

gatra untuk kesejahteraan dan keamanan tergantung dari sifat masing-masing gatra,

yakni: (1) gatra alamiah mempunyai peranan sama besar baik untuk kesejahteraan

maupun untuk keamanan. (2) gatra ideologi, politik dan sosial budaya mempunyai

peranan sama besar untuk kesejahteraan dan keamanan. (3) gatra ekonomi relatif

mempunyai peranan lebih besar untuk kesejahteraan dari pada peranan untuk

keamanan. (4) gatra pertahanan dan keamanan relatif mempunyai peranan lebih besar

untuk keamanan dari pada peranan untuk kesejahteraan.

C. Keterkaitan antargatra dalam tannas dan ketahanan gatra tannas

pengelompokan bidang kehidupan bangsa indonesia dibuat dalam    8 kelompok

gatra (model) bidang kehidupan. Kedelapan gatra tersebut (astagatra) dibagi dalam

dua kelompok, yaitu trigatra (geografi, sumber kekayaan alam, dan demografi) dan

pancagatra (ideologi, politik, ekonomi, sosial budaya, dan hankam).gatra-gatra

tersebut dapat dibedakan secara teoretik tetapi tidak bisa dipisahkan karena

keterkaitan yang kuat satu sama lain. Oleh karena itu, astagatra ini harus dilihat

secara holistik dan integral (bulat utuh menyeluruh).

Trigatra bersifat statis dan pancagatra bersifat dinamis. Trigatra merupakan

modal dasar untuk meningkatkan pancagatra. Kelemahan di dalam satu gatra dapat

7

Page 8: BAB I.docx

mempengaruhi gatra yang lain dan sebaliknya meningkatnya kekuatan pada salah

satu gatra dapat meningkatkan gatra yang lain (sinergi).

Tannas pada hakikatnya adalah upaya untuk meningkatkan kesejahteraan dan

keamanan. Dalam rangka itu, peranan gatra terhadap kondisi kesejahteraan dan

keamanan sebagai berikut.

1. Ada gatra yang sama besar peranannya untuk kesejahteraan dan keamanan.

2. Ada gatra yang lebih besar peranannya untuk kesejahteraan daripada

keamanan.

3. Ada gatra yang lebih besar peranannya untuk keamanan daripada

kesejahteraan.

Trigatra, ideologi, politik peranannya sama besar dalam kesejahteraan dan

keamanan. Gatra ekonomi, sosial budaya lebih besar untuk kesejahteraan daripada

keamanan. Hankam lebih besar untuk kesejahteraan keamanan daripada

kesejahteraan. Tannas merupakan resultan (hasil) dari ketahanan masing-masing

aspek kehidupan (gatra).

tri gatra

kelompok gatra alamiah adalah

1. Geografi,

2. Kekayaan alam

3. Demografi (kependudukan)

8

Page 9: BAB I.docx

Panca gatra

kelompok gatra sosial adalah:

1. Ideologi

2. Politik

3. Ekonomi

4. Sosial budaya

5. Hankam

9

Page 10: BAB I.docx

BAB III

PENUTUP

A. Kesempulan

Kedelapan aspek tersebut masing-masing berhubungan, kait-mengait utuh

menyeluruh membentuk tata laku sistem kehidupan nasional. Pembidangan

kehidupan nasional sebanyak delapan adalah kesepakatan bangsa indonesia, para ahli

dari negara lain membaginya tidak hanya delapan bidang kehidupan, tetapi bisa

kurang atau lebih. Hal ini tergantung pada latar belakang dan visi masing-masing

tentang kehidupan nasional tersebut.

10

Page 11: BAB I.docx

REFERENSI

http://networkedblogs.com/oiuW6

11