BAB I.docx

24
BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Kata peta dan denah pasti sudah sangat familiar di telinga, tapi bukan familiar ditelinga anak SD, oleh karena itu anak SD memerlukan pengetahuan tentang peta dan denah dengan memberi pengertian dan menggunakan alat peraga yang membuat siswa menjadi tahu dan memahami apa itu peta dan denah. Dengan begitu siswa pasti sering melihat atau bahkan menggunakan peta, tetapi mungkin siswa masih kesulitan untuk mendeskripsikan pengertian dari peta dan denah . Sebenarnya siswa tidak perlu menghafal definisi dari peta dan denah, cukup dengan melihat peta dan denah dan mengingat-ingatnya, serta dengan dorongan guru sebagai fasilitator yang akan mengarahkan siswa untuk belajar secara mandiri, dengan begitu siswa dengan mudah sudah dapat mendefinisikan peta dan denah. Untuk mempelajari muka bumi dapat dilakukan dengan menggunakan media peta, globe, atlas, atau rekaman dari udara (foto udara dan citra satelit). Menggunakan pata dan denah merupakan cara yang paling sederhana, karena tampilan dan ukuran dapat disajikan sesuai dengan tingkat kebutuhan pemakainya, terutama pada siswa SD. B. Rumusan Masalah Dilihat dari latar belakang masalah dari makalah ini, maka rumusan masalah dalam makalah yang akan dipaparkan dalam pembahasan antara lain sebagai berikut: 1. Apa pengertian dari peta dan denah? 2. Apa manfaat dan jenis dari penggunaan peta dan denah?

Transcript of BAB I.docx

Page 1: BAB I.docx

BAB I

PENDAHULUAN

A. Latar Belakang

Kata peta dan denah pasti sudah sangat familiar di telinga, tapi bukan familiar ditelinga anak SD, oleh karena itu anak SD memerlukan pengetahuan tentang peta dan denah dengan memberi pengertian dan menggunakan alat peraga yang membuat siswa menjadi tahu dan memahami apa itu peta dan denah. Dengan begitu siswa pasti sering melihat atau bahkan menggunakan peta, tetapi mungkin siswa masih kesulitan untuk mendeskripsikan pengertian dari peta dan denah . Sebenarnya siswa tidak perlu menghafal definisi dari peta dan denah, cukup dengan melihat peta dan denah dan mengingat-ingatnya, serta dengan dorongan guru sebagai fasilitator yang akan mengarahkan siswa untuk belajar secara mandiri, dengan begitu siswa dengan mudah sudah dapat mendefinisikan peta dan denah. 

Untuk mempelajari muka bumi dapat dilakukan dengan menggunakan media peta, globe, atlas, atau rekaman dari udara (foto udara dan citra satelit). Menggunakan pata dan denah merupakan cara yang paling sederhana, karena tampilan dan ukuran dapat disajikan sesuai dengan tingkat kebutuhan pemakainya, terutama pada siswa SD.

B. Rumusan MasalahDilihat dari latar belakang masalah dari makalah ini, maka rumusan masalah dalam makalah yang akan dipaparkan dalam pembahasan antara lain sebagai berikut:

1.      Apa pengertian dari peta dan denah?

2.      Apa manfaat dan jenis dari penggunaan peta dan denah?

3.      Bagaimana komponen-komponen yang terdapat pada peta dan denah?

1.     Apa pengertian dari peta dan globe?

2.     Apa tujuan dari pembuatan peta?

3.     Apa saja fungsi dari peta dan globe?

4.     Apa saja jenis-jenis dari peta?

5.     Apa saja komposisi yang ada dalam peta?

6.     Bagaimana contoh aplikasi peta dan globe dalam pembelajaran ?

Page 2: BAB I.docx

C. Tujuan1. Untuk mengetahuai pengertian dari peta dan denah.2. Untuk mengetahui manfaat dan jenis dari penggunaan peta dan denah.3. Untuk mengetahui komponen-komponen yang terdapat pada peta dan denah.

BAB II

PEMBAHASAN

A. Pengertian Peta dan Denah

Menurut International Cartograpic Asspiciation (ICA) peta diartikan sebagai suatu representasi atau gambaran unsur-unsur atau kenampakan-kenampakan abstrak, yang dipilih dari permukaan bumi atau yang ada kaitanya dengan permukaan bumi atau benda-benda angkasa dan pada umumnya digambarkan pada suatu bidang datar dan diperkecil atau diskalakan. Peta adalah gambaran konvensional permukaan bumi yang diperkecil sebagai kenampakanya jika dilihat dari atas ditambah dengan tulisan-tulisan simbol-simbol sebagai tanda pengenal(Raiz : 1948).

Ada beberapa konsep kunci untuk memahami peta dan membedakanya dengan media lainya untuk menggambarkan unsur permukaan bumi, yaitu dipilih, bidang datar, diperkecil dan simbol. Unsur-unsur yang terkait dan yang ada dipermukaan bumi sangatlah banyak dan beragam jumlahnya. Hal ini tidak mungkin digambarkan dalam dalam satu lembar peta saja. Apabila hal ini terjadi peta akan sangat padat isinya dan tidak dapat memberikan informasi mengenai muka bumi secara baik. Jadi tegasnya peta mengandung unsur “pilih” (pilihan mengenai objek yang dipilih, unsur yang menonjol wilayah tertentu dsb.) Sudah sejak lama kita ketahui dan percaya bahwa bumi kita ini bentuknya bulat. Berarti permukaan bumi bukan merupakan bidang datar tetapi suatu bidang lengkung (permukaan bola). Untuk mengurangi tingkat kesalahan diperlukan suatu cara yakni sistem proyeksi peta. Proyeksi peta adalah suatu cara untuk mempertahankan kebenaran atau memepertahankan salah satu segi kebenaran saja. Misalnya untuk mempertahankan luas daerah supaya benar, maka bentuk wilayah itu berubah dari kenyataan. Unsur-unsur peta digambarkan dalam bentuk simbol. Simbol ini ukuranya dibuat lebih kecil dari kenyataan yang sebenarnya. Hal inilah yang menimbulkan pengertian adanya skala. Oleh karena itu peta slalu lebih kecil dari kenyataan

Page 3: BAB I.docx

yang sebenarnya. Peta dengan skala sama denagn kenyataan saja tidak ada. Pada sebuah peta terdapat berbagai unsur wilayah dipermukaan bumi, seperti gunung, sungai, kota, jalan raya, jalan kereta api, dataran rendah, dataran tinggi, dan lainya yang digambarkan dengan simbol-simbol untuk memudahkan user map. Ada peta yang menggunakan warna-warni tertentu untuk menggambarkan keadaan alam, seperti warna hijau untuk dataran rendah, kuning untuk dataran tinggi, biru untuk wilayah perairan dan sebagainya. Ada pula yang menggunakan simbol seperti segitiga, untuk gunung, lingkaran kecil untuk kota, dan sebagainya. Ilmu yang mempelajari peta disebut kartografi.

Globe adalah tiruan bola bumi dalam bentuk yang kecil. Globe berbentuk bola yang menggambarkan bola bumi dengan meletakkan peta bumi diatas permukaanya. Pada dasarnya globe dibuat sebagai model yang cocok dengan bentuk bumi yang sebenarnya. Globe merupakan bentuk bumi dengan skala yang sangat kecil. Kedudukan globe tidak tegak lurus tetapi miring 66,5 derajat terhadap bidang datar. Hal ini sesuai dengan kedudukan bumi yang miring 66,5 derajat terhadap lintasan orbitnya.

            

Globe adalah miniatur bumi, dengan globe inilah suatu cara yang paling baik untuk memberikan gambaran dari konsep bumi bulat. Dengan globe, skala dan arah disegala tempat dibumi digambarkan secara benar. kebenaran globe inilah yang menyebabkan globe digunakan untuk:

a.       Menentukan atau merencanakan perjalanan jauh melalui udara dan laut.

b.      Propaganda yang berkaitan dengan gempa bumi, arus samudera,

c.       Dengan globe kita dapat melihat hubungan laut-lautan, benua-benua, daerah-daerah kutub, dll

d.      Dengan globe pola konsep yang mendasar perbedaan waktu, iklim, dan musim, pembagian zona waktu, arus samudra dapat dipahami secara baik

e.       Sangat disarankan penggunaan globe pada langkah awal pelajaran pengetahuan sosial disekolah.

f.       Pada setiap sekolah harus mempunyai globe

g.      Pada jenjang pendidikan tinggi globe juga sangat penting dalam kaitanya dengan matematika, geometrik , geografi, klimatologi dll.

Sama halnya dengan peta , globe juga menggambarkan permukaan bumi, namun dalam penggunaanya terdapat perbedaan dengan peta datar. Globe dapat memberikan informasi (Ruhimat:2006) sebagai berikut :

a.       Menunjukkan bentuk bumi

Page 4: BAB I.docx

b.      Menunjukkan sisitem garis lintang dan garis bujur

c.       Memperlihatkan gambaran permukaan bumu secara utuh

d.      Memperagakan gerak rotasi bumi

e.       Memperagakan siang dan malam 

Peta adalah gambaran konvensional permukaan bumi atau benda angkasa, yang meliputi perwujudan, letak, maupun data yang berkaitan, seperti tampaknya apabila dilihat dari atas. Sumbernya dapat berupa hasil pengukuran, foto udara, atau citra satelit. Ilmu yang mempelajari peta disebutkar topografi. Sedangkan globe adalah tiruan bumi yang diperkecil, yang di permukaannya digambarkan benua-benua dan samudera-samudera. Peta dan globe berbeda secara gradual, akan tetapi saling melengkapi.

B.    Tujuan Pembuatan Peta

Peta dibuat dengan tujuan-tujuan untuk memberikan manfaat dalam kegiatan pembelajaran. Adapun tujuan-tujuan dari pembuatan peta antara laian adalah sebagai berikut:

1.    Menyimpan data-data yang ada di permukaan bumi.

2.    Menganalisis data spasial seperti perhitungan volum.

3.    Memberikan informasi dalam perencanaan tata kota dan pemukiman.                               

4.    Memberikan informasi tentang ruang yang bersifat alami, baik manusia maupun  budaya.

B. Manfaat dan Jenis Peta

Peta adalah gambaran konvensional dari permukaan bumi  yang dipilih dan umumnya digambarkan pada bidang datar dan diperkecil dengan menggunakan skala dan simbol – simbol tertentu. Berikut ini adalah manfaat-manfaat yang didapatkan dalam menggunakan peta sebagai berikut:

a.       Dapat mengetahui jarak suatu tempat dengan tempat yang lainya. Dengan skala yang terdapat dipeta kita dapat menghitung jarak sesungguhnya antara satu tempat dengan tempat lainya. Setelah diketahui jarak sesungguhnya maka dapat diperhitungkan lama perjalanan jika kita menuju suatu tempat, sehingga kita dapat juga memperhitungkan biaya dan bekal selama dalam perjalanan.

b.       Dapat menentukan arah pada suatu tempat diBumi. Misalnya: kita ingin ke Negara Australia berarti dari Indonesia kita mengarah keselatan dan jika akan ke jepang maka arah yang kita tuju adalah utara.

Page 5: BAB I.docx

c.       Peta dapat memberikan gambaran tentang kondisi lingkungan suatu tempat. Pada peta sudah dibagi area atau kawasan sesuai dengan kondisi ikim suatu tempat, misalnya dari iklim sehingga tropis, sub tropis sampai kutub. Indonesia dan Negara Asia Tenggara termasuk Negara tropis sehingga keadaan lingkunganya subur dan cocok untuk usaha pertanian. Sedangkan Negara eropa merupakan Negara sub tropis yang memilki empat musim. Selain itu dengan warna peta didaratan juga kita bisa mengetahui ketinggian suatu daerah, misalnya: warna hijau berarti dataran rendah sedangkan berwarna coklat berarti dataran tinggi yang suhunya lebih dingin dari dataran rendah.

d.       Dengan peta khusus atau peta tematik bisa diperoleh data-data yang diperlukan untuk pendidikan dan menentukan kebijakan pemerintah. Misalnya : Peta kepadatan penduduk dapat digunakan untuk pelajaran geografi, sedangkan bagi pemerintah dapat digunakan untuk pelaksanaan kebijakan keluarga berencana (KB).

e.       Dengan peta seorang pengusaha dapat membuat perencanaan bisnis, yaitu dengan menempatkan bisnisnya pada tempat yang strategis dan untuk mencari tempat-tempat strategis itu dapat menggunakan peta.

Fungsi Peta dan Globe

          Peta dan globe berfungsi untuk menyajikan data-data lokasi, sebagai alat peraga, sebagai catatan visual permanen, memberikan pengetahuan relatif dan tetap tentang posisi suatu wilayah, sebagai alat komunikasi dan alat analisis serta sebagai media pembelajaran, tetapi secara khusus peta dan globe tersebut memberikan informasi tentang keadaan permukaan bumi, tempat, arah, jarak, data-data budaya, informasi tentang permukaan bumi, dapat melengkapi pengetahuan dan informasi tentang arah, jarak, bentuk dan ukuran suatu wilayah, dapat menambah arti dari suatu bahan deskriptif, dapat memperlihatkan bentuk bumi yang mendekati kebenarannya, dapat mendemontrasikan gerakan rotasi bumi dari barat ke timur dan menunjukan suatu lokasi walaupun tidak sedetail peta, serta mengumpulkan dan menyeleksi data-data atau keterangan dari suatu daerah yang akan disajikan pada peta dengan bentuk simbol yang konvensional.

D.   Jenis-jenis Peta

Peta dibuat dengan berbagai jenis, dibedakan berdasarkan skalanya, berdasarkan isinya, berdasarkan sifat datanya, dan berdasarkan bentuknya. Adapun rinciannya pembagian jenis peta adalah sebagai berikut:

1.   Jenis Peta Berdasarkan Skalanya

a.    Peta skala besar berskala antara 1 : 5.000 s.d 1 : 250.000

b.    Peta skala sedang berskala antara 1 : 250.000 s.d 1 : 500.000

c.    Peta skala kecil berskala antara 1 : 500.000 s.d 1 : 1.000.000

d.    Peta kadaster berskala antara 1 : 100 s.d 1 : 5.000

Page 6: BAB I.docx

e.    Peta geografi berskala 1 : 1.000.000 atau lebih

2.   Jenis Peta Berdasarkan Isinya

a.  Peta umum

Peta umum adalah peta yang menggambarkan segala sesuatu yang terdapat pada suatu daerah yang dipetakan. Contohnya:

1)   Peta topografi adalah peta yang menggambarkan bentuk (relief) permukaan bumi.

2)  Peta chorografi adalah peta yang menggambarkan sebagian atau seluruh permukaan bumi yang bercorak umum dan berskala kecil, misalnya peta dunia dan atlas.

b.  Peta khusus atau Peta Tematik

Peta khusus atau peta tematik adalah peta yang menggambarkan suatu aspek atau kenampakan tertentu di permukaan bumi. Contohnya: peta curah hujan, peta iklim, peta tata guna lahan, peta pariwisata, peta jalur penerbangan, peta geologi, peta sejarah, peta industri, dan peta penduduk. Dalam pembelajaran khususnya, peta yang khusus dapat dicontohkan adalah peta sejarah, yaitu peta sejarah Islam, misalnya sejarah Bani Umayyah.

c.  Jenis Peta Berdasarkan Sifat Datanya

1)  Peta stasioner

Peta stasioner adalah peta yang sifat datanya menggambarkan keadaan permukaan bumi yang tetap atau relatif stabil. Contohnya: peta geologi, peta kontur, peta laut menurut kedalamannya, peta topografi, dan peta jalur pegunungan.

     2)   Peta dinamis

Peta dinamis adalah peta yang sifat datanya menggambarkan keadaan permukaan bumi yang bersifat dinamis atau berubah-ubah. Contoh: peta penyebaran penduduk, peta jaringan transportasi, peta jaringan irigasi, dan peta jaringan telepon.

            d.   Jenis Peta Berdasarkan Bentuknya

1)  Peta timbul

Peta timbul adalah peta dalam bentuk tiga dimensi dengan perbedaan tinggi rendah tanah yang dibuat berdasarkan bentuk permukaan bumi yang sebenarnya, misalnya peta relief.

2)  Peta dasar (peta biasa)

Peta dasar adalah peta yang menggambarkan keadaan suatu wilayah yang belum diberi data, misalnya peta dasar Indonesia atau peta dasar Pulau Jawa. Dengan adanya peta dasar tersebut kita dapat membuat berbagai jenis peta yang kita inginkan.

Page 7: BAB I.docx

3)  Peta digital

Peta digital adalah peta yang datanya terdapat pada pita magnetik, sedangkan pengolahan dan penyajian datanya menggunakan komputer, misalnya peta yang digambarkan melalui layar televisi atau layar komputer.

C. Komponen-Komponen Peta

Peta memiliki kelengkapan penting agar mudah dibaca dan dipahami. Kelengkapan tersebut dinamakan komponen peta. Komponen-komponen peta antara lain sebagai berikut:

1.      Judul peta

judul peta merupakan identitas atau nama untuk menjelaskan isi atau gambar peta. Judul peta biasanya terletak dibagian atas peta. Judul peta merupakan komponen yang penting. Biasanya sebelum memperhatikan isi peta, pasti seseorang terlebih dahulu membaca judulnya.

2.      Legenda

Legenda merupakan keterangan yang berisi gambar-gambar atau symbol-simbol beserta artinya. Legenda biasanya terletak dibagian pojok kiri bawah peta.

3.      Skala

Skala merupakan perbandingan jarak antara dud titik pada peta dengan jarak sebenarnya dipermukaan bumi. Misalnya skala 1 : 200.000. Skala ini artinya 1 cm jarak pada peta sama dengan 200.000 cm atau 2 km jarak sebenarnya.

4.      Simbol

Simbol merupakan lambing-lambang atau gambar yang menunjukkan obyek alam atau buatan. Simbol peta harus memenuhi tiga syarat yakni sederhana, mudah dimengerti, dan bersifat umum. Berikut ini adalah symbol-simbol yang biasa digunakan pada peta.

 

5.      Mata Angin

Mata angin merupakan pedoman atau petunjuk arah mata angin . Mata angin pada peta biasanya berupa tanda panah yang menunjuk kea rah utara. Mata angin sangat penting keberadaanya supaya tidak terjadi kekeliruan arah.

Page 8: BAB I.docx

6.      Garis astronomis

Garis astronomis merupakan garis khayal diatas permukaan bumi. Garis astronomis terdiri dariis lintang dan garis bujur. Garis lintang merupakan garis dari timur ke barat sedangkan garis bujur merupakan garis dari utara keselatan.

7.      Garis tepi

Garis merupakan garis yang dibuat mengelilingi gambar peta untuk menunjukkan batas peta tersebut.

8.      Tahun Pembuatan Peta

Tahun pembuatan peta menunjukkan kapan peta tersebut dibuat. Dari tahun pembuatan kita dapat mengetahui peta tersebut masih sesuai atau tidak untuk digunakan saat ini.

9.      Insert peta

Insert peta merupakan gambar peta yang ingin diperjelas atau karena letaknya diluar garis batas peta. Insert peta gambar bila diperlukan. Inset peta disebut juga peta sisipan.

10.  Tata Warna

Tata warna merupakan pewarnaan pada peta untuk membedakan obyek satu dengan yang lainya. Misalnya warna coklat menunjukkan dataran tinggi, hijau, menunjukkan dataran rendah dan biru menunjukkan wilayah perairan.

Komponen-komponen peta antara lain sebagai berikut:

1. Judul peta

2. Legenda

3. Skala

4. Simbol

5. Mata angin

6. Garis astronomis

7. Garis tepi

8. Tahun pembuatan peta

9. Insert peta

10.Tata warna

E.  Komposisi Peta

Page 9: BAB I.docx

Dalam peta terdapat beberapa komposisi, yaitu hal-hal yang penting untuk ada dalam sebuah peta yang baik. Komposisi dari peta untuk dapat dikatakan sebagai peta yang memenuhi syarat adalah sebagai berikut:

1.  Judul peta mencerminkan isi dan tipe (jenis data) yang dituangkan pada peta.

2. Skala peta, yaitu angka yang menunjukkan perbandingan antara jarak di peta dan jarak sebenarnya di permukaan bumi.

3.  Mata angin sebagai penunjuk arah atau orentasi peta.

4. Legenda berguna untuk memberikan keterangan tentang simbol-simbol yang ada dalam peta agar lebih mudah dipahami.

5. Sumber peta dan tahun pembuatan peta berkaitan dengan data-data yang disajikan agar dapat dipertanggungjawabkan kebenarannya.

6.  Garis astronomi, yaitu garis lintang dan garis bujur untuk menentukan letak atau lokasi pada peta.

7. Penulisan atau lettering misalnya nama perairan ditulis miring dan nama tempat lain ditulis tegak.

     8.  Inset peta.

BAB III

PENUTUP

A. Simpulan

Menurut International Cartograpic Asspiciation (ICA) peta diartikan sebagai suatu representasi atau gambaran unsur-unsur atau kenampakan-kenampakan abstrak, yang dipilih dari permukaan bumi atau yang ada kaitanya dengan permukaan bumi atau benda-benda angkasa dan pada umumnya digambarkan pada suatu bidang datar dan diperkecil atau diskalakan.

Globe adalah tiruan bola bumi dalam bentuk yang kecil. Globe berbentuk bola yang menggambarkan bola bumi dengan meletakkan peta bumi diatas permukaanya. Pada dasarnya globe dibuat sebagai model yang cocok dengan bentuk bumi yang sebenarnya. Berikut ini adalah manfaat-manfaat yang didapatkan dalam menggunakan peta sebagai berikut:

Page 10: BAB I.docx

a.       Dapat mengetahui jarak suatu tempat dengan tempat yang lainya. Dengan skala yang terdapat dipeta kita dapat menghitung jarak sesungguhnya antara satu tempat dengan tempat lainya. Setelah diketahui jarak sesungguhnya maka dapat diperhitungkan lama perjalanan jika kita menuju suatu tempat, sehingga kita dapat juga memperhitungkan biaya dan bekal selama dalam perjalanan.

b.      Dapat menentukan arah pada suatu tempat diBumi. Misalnya: kita ingin ke Negara Australia berarti dari Indonesia kita mengarah keselatan dan jika akan ke jepang maka arah yang kita tuju adalah utara.dll

B. Saran

Penulis mengetahui bahwa dalam penulisan makalah ini jauh dari sempurna. Kritik dan saran yang membangun sangat dibutuhkan untuk memperbaiki penulisan makalah selanjutnya.

DAFTAR PUSTAKA

Ario rudy,(2010).Geografi./

(Sumber: http://rudyario.blogspot.com/2012/01/manfaat-petaatlasdan-globe.html / di unduh  Kamis, 1 Mei 2014)

Hermansyah, (2012).Strategi pembelajaran SD.

 (Sumber: http:// syahyerman.wordpress.com/2012/12/10/strategi-pembelajaran-ips-sd-kelas-awal/ diunduh Minggu, 4 Mei 2014. 14.20)

Rizky, arif,(2010).Ips Peta Lingkungan Setemapat.

(Sumber: http://http://re-searchengines.com/0805arief7.html / diunduh Minggu, 4 mei 2014. 13.00)

Page 11: BAB I.docx

F.   Contoh Aplikasi Peta dan Globe dalam Pembelajaran

Contoh aplikasi dari penggunaan peta dan globe sebagai media pembelajaran  cenderung dapat digunakan dalam mata pelajaran sejarah Islam, karena di dalam mata pelajaran sejarah Islam perlu untuk menunjukkan daerah-daerah yang sedang menjadi topik pembicaraan, contohnya yaitu ketika mata pelajaran sejarah Islam sedang membahas daerah-daerah yang menjadi pusat peradaban Islam pada masa lampau. Sebagai contoh adalah pada pembahasan “Kejayaan Islam pada Masa Daulah Umayyah di Andalusia”, perlu untuk ditunjukkan letak Andalusia supaya peserta didik dapat mengetahui di manakah letak Andalusia.

Selain peta, lebih baik lagi dengan didukung globe, sehingga peserta didik diharapkan dapat lebih memahami daerah Andalusia, letak dan posisinya secara geografis, posisi belahan dunia Andalusia, dapat pula menunjukkan posisi Andalusia terhadap Indonesia, dengan menunjukkan keadaan yang terlihat lebih nyata, dan lebih mudah dibayangkan oleh peserta didik. Selain itu, dengan globe, maka dapat dilihat pembagian darat dengan lautan secara jelas. Dengan menggunakan globe dalam pembelajaran PAI, khususnya sejarah Islam dapat ditunjukkan:

1.  Benua satu dengan benua lain secara keseluruhan. Jika dicontohkan pada pembahasan “Kejayaan Islam pada Masa Daulah Umayyah di Andalusia” maka dapat dilihat batas-batas kekuasaan secara keseluruhan.

2.  Bagian bumi yang berputar pada sumbunya, maka dapat diketahui tentang musim yang ada di Andalusia dan yang berhubungan dengan perputaran bumi pada sumbunya.

3.  Garis Khatulistiwa, garis lintang utara dan selatan, garis bujur barat dan timur, sehingga dapat diketahui letak Andalusia secara geografis.

G.   Kelebihan Media Peta dan Globe

Dalam penggunaannya sebagai media pembelajaran, media peta dan globe memiliki beberapa kelebihan, yaitu antara lain sebagai berikut:

1.    Dapat memberikan informasi tentang permukaan bumi.

2.    Dapat memberikan pengetahuan relatif dan tetap tentang posisi suatu wilayah.

Page 12: BAB I.docx

3.    Dapat melengkapi pengetahuan dan informasi tentang arah, jarak, bentuk dan ukuran suatu wilayah.

4.    Dapat menambah arti dari suatu bahan deskriptif.

5.    Dapat memperlihatkan bentuk bumi yang mendekati kebenarannya.

6.    Dapat mendemontrasikan gerakan rotasi bumi dari barat ke timur dan menunjukan suatu lokasi walaupun tidak sedetail peta.

H.   Kekurangan Media Peta dan Globe

Selain memiliki kelebihan dalam penggunaannya sebagai media pembelajaran , media peta dan globe juga terdapat beberapa kekurangan, antara lain sebagai berikut:

1.    Hanya berupa visual saja.

2.    Ukuran gambar kadang tidak sesuai dengan kelompok besar.

3.    Dapat sangat membingungkan bagi orang yang ingin mengartikannya.

4.    Hanya dapat digunakan dalam pembahasan-pembahasan yang terbatas saja.

KESIMPULAN

Dari uraian-uraian yang ada dalam pembahasan, maka dapat disimpulkan bahwa dalam penggunaan peta dan globe sebagai media pembelajaran, dapat dibedakan menjadi beberapa jenis. Media peta dan globe memiliki fungsi dan tujuan sebagai salah satu inovasi media pembelajaran, sebagai contoh adalah dalam pembahasan mata pelajaran sejarah Islam. Selain itu, media peta dan globe juga memiliki beberapa kelebihan dan kekurangan dalam fungsinya sebagai media pembelajaran.

--> 

PENDAHULUAN

Latar Belakang Masalah

Di tengah era globalisasi saat ini, pendidikan nasional di Indonesia seakan-akan tengah mengahadapi tantangan yang cukup hebat. Urgensi nilai-nilai agama dalam menfondasikan pendidikan nasional tidak sepenuhnya berjalan sesuai yang diharapkan. Kehidupan yang ada pada masa kini lebih identik pada kehidupan dengan sistem kapitalisme, sehingga berdampak dengan dikesampingkannya Agama Islam karena sering dianggap sebagai penghambat dari kemajuan.

Page 13: BAB I.docx

Pendidikan yang berurusan dengan agama juga banyak dikesampingkan oleh para peserta didik sendiri, dengan alasan mereka menganggap bahwa yang terpenting adalah lulus UN, sedangkan untuk mata pelajaran yang tidak masuk dalam daftar UN tidak terlalu diperhatikan. Sebagai contoh adalah dalam mata pelajaran Sejarah Islam pada khususnya, banyak peserta didik yang merasa jenuh dengan model pembelajaran yang tidak ada kreatifitas dan monoton. Dengan fenomena-fenomena yang ada tersebut, maka sangat diperlukan adanya inovasi-inovasi dalam model pembelajaran

Rumusan Masalah

Dilihat dari latar belakang masalah dari makalah ini, maka rumusan masalah dalam makalah yang akan dipaparkan dalam pembahasan antara lain sebagai berikut:

1.     Apa pengertian dari peta dan globe?

2.     Apa tujuan dari pembuatan peta?

3.     Apa saja fungsi dari peta dan globe?

4.     Apa saja jenis-jenis dari peta?

5.     Apa saja komposisi yang ada dalam peta?

6.     Bagaimana contoh aplikasi peta dan globe dalam pembelajaran ?

PEMBAHASAN

A.   Pengertian Peta dan Globe

Peta adalah gambaran konvensional permukaan bumi atau benda angkasa, yang meliputi perwujudan, letak, maupun data yang berkaitan, seperti tampaknya apabila dilihat dari atas. Sumbernya dapat berupa hasil pengukuran, foto udara, atau citra satelit. Ilmu yang mempelajari peta disebutkar topografi. Sedangkan globe adalah tiruan bumi yang diperkecil, yang di permukaannya digambarkan benua-benua dan samudera-samudera. Peta dan globe berbeda secara gradual, akan tetapi saling melengkapi.

Page 14: BAB I.docx

B.    Tujuan Pembuatan Peta

Peta dibuat dengan tujuan-tujuan untuk memberikan manfaat dalam kegiatan pembelajaran. Adapun tujuan-tujuan dari pembuatan peta antara laian adalah sebagai berikut:

1.    Menyimpan data-data yang ada di permukaan bumi.

2.    Menganalisis data spasial seperti perhitungan volum.

3.    Memberikan informasi dalam perencanaan tata kota dan pemukiman.                               

4.    Memberikan informasi tentang ruang yang bersifat alami, baik manusia maupun  budaya.

C.    Fungsi Peta dan Globe

          Peta dan globe berfungsi untuk menyajikan data-data lokasi, sebagai alat peraga, sebagai catatan visual permanen, memberikan pengetahuan relatif dan tetap tentang posisi suatu wilayah, sebagai alat komunikasi dan alat analisis serta sebagai media pembelajaran, tetapi secara khusus peta dan globe tersebut memberikan informasi tentang keadaan permukaan bumi, tempat, arah, jarak, data-data budaya, informasi tentang permukaan bumi, dapat melengkapi pengetahuan dan informasi tentang arah, jarak, bentuk dan ukuran suatu wilayah, dapat menambah arti dari suatu bahan deskriptif, dapat memperlihatkan bentuk bumi yang mendekati kebenarannya, dapat mendemontrasikan gerakan rotasi bumi dari barat ke timur dan menunjukan suatu lokasi walaupun tidak sedetail peta, serta mengumpulkan dan menyeleksi data-data atau keterangan dari suatu daerah yang akan disajikan pada peta dengan bentuk simbol yang konvensional.

D.   Jenis-jenis Peta

Peta dibuat dengan berbagai jenis, dibedakan berdasarkan skalanya, berdasarkan isinya, berdasarkan sifat datanya, dan berdasarkan bentuknya. Adapun rinciannya pembagian jenis peta adalah sebagai berikut:

1.   Jenis Peta Berdasarkan Skalanya

a.    Peta skala besar berskala antara 1 : 5.000 s.d 1 : 250.000

b.    Peta skala sedang berskala antara 1 : 250.000 s.d 1 : 500.000

c.    Peta skala kecil berskala antara 1 : 500.000 s.d 1 : 1.000.000

d.    Peta kadaster berskala antara 1 : 100 s.d 1 : 5.000

e.    Peta geografi berskala 1 : 1.000.000 atau lebih

2.   Jenis Peta Berdasarkan Isinya

Page 15: BAB I.docx

a.  Peta umum

Peta umum adalah peta yang menggambarkan segala sesuatu yang terdapat pada suatu daerah yang dipetakan. Contohnya:

1)   Peta topografi adalah peta yang menggambarkan bentuk (relief) permukaan bumi.

2)  Peta chorografi adalah peta yang menggambarkan sebagian atau seluruh permukaan bumi yang bercorak umum dan berskala kecil, misalnya peta dunia dan atlas.

b.  Peta khusus atau Peta Tematik

Peta khusus atau peta tematik adalah peta yang menggambarkan suatu aspek atau kenampakan tertentu di permukaan bumi. Contohnya: peta curah hujan, peta iklim, peta tata guna lahan, peta pariwisata, peta jalur penerbangan, peta geologi, peta sejarah, peta industri, dan peta penduduk. Dalam pembelajaran khususnya, peta yang khusus dapat dicontohkan adalah peta sejarah, yaitu peta sejarah Islam, misalnya sejarah Bani Umayyah.

c.  Jenis Peta Berdasarkan Sifat Datanya

1)  Peta stasioner

Peta stasioner adalah peta yang sifat datanya menggambarkan keadaan permukaan bumi yang tetap atau relatif stabil. Contohnya: peta geologi, peta kontur, peta laut menurut kedalamannya, peta topografi, dan peta jalur pegunungan.

     2)   Peta dinamis

Peta dinamis adalah peta yang sifat datanya menggambarkan keadaan permukaan bumi yang bersifat dinamis atau berubah-ubah. Contoh: peta penyebaran penduduk, peta jaringan transportasi, peta jaringan irigasi, dan peta jaringan telepon.

            d.   Jenis Peta Berdasarkan Bentuknya

1)  Peta timbul

Peta timbul adalah peta dalam bentuk tiga dimensi dengan perbedaan tinggi rendah tanah yang dibuat berdasarkan bentuk permukaan bumi yang sebenarnya, misalnya peta relief.

2)  Peta dasar (peta biasa)

Peta dasar adalah peta yang menggambarkan keadaan suatu wilayah yang belum diberi data, misalnya peta dasar Indonesia atau peta dasar Pulau Jawa. Dengan adanya peta dasar tersebut kita dapat membuat berbagai jenis peta yang kita inginkan.

3)  Peta digital

Page 16: BAB I.docx

Peta digital adalah peta yang datanya terdapat pada pita magnetik, sedangkan pengolahan dan penyajian datanya menggunakan komputer, misalnya peta yang digambarkan melalui layar televisi atau layar komputer.

E.  Komposisi Peta

Dalam peta terdapat beberapa komposisi, yaitu hal-hal yang penting untuk ada dalam sebuah peta yang baik. Komposisi dari peta untuk dapat dikatakan sebagai peta yang memenuhi syarat adalah sebagai berikut:

1.  Judul peta mencerminkan isi dan tipe (jenis data) yang dituangkan pada peta.

2. Skala peta, yaitu angka yang menunjukkan perbandingan antara jarak di peta dan jarak sebenarnya di permukaan bumi.

3.  Mata angin sebagai penunjuk arah atau orentasi peta.

4. Legenda berguna untuk memberikan keterangan tentang simbol-simbol yang ada dalam peta agar lebih mudah dipahami.

5. Sumber peta dan tahun pembuatan peta berkaitan dengan data-data yang disajikan agar dapat dipertanggungjawabkan kebenarannya.

6.  Garis astronomi, yaitu garis lintang dan garis bujur untuk menentukan letak atau lokasi pada peta.

7. Penulisan atau lettering misalnya nama perairan ditulis miring dan nama tempat lain ditulis tegak.

     8.  Inset peta.

F.   Contoh Aplikasi Peta dan Globe dalam Pembelajaran

Contoh aplikasi dari penggunaan peta dan globe sebagai media pembelajaran  cenderung dapat digunakan dalam mata pelajaran sejarah Islam, karena di dalam mata pelajaran sejarah Islam perlu untuk menunjukkan daerah-daerah yang sedang menjadi topik pembicaraan, contohnya yaitu ketika mata pelajaran sejarah Islam sedang membahas daerah-daerah yang menjadi pusat peradaban Islam pada masa lampau. Sebagai contoh adalah pada pembahasan “Kejayaan Islam pada Masa Daulah Umayyah di Andalusia”, perlu untuk ditunjukkan letak Andalusia supaya peserta didik dapat mengetahui di manakah letak Andalusia.

Selain peta, lebih baik lagi dengan didukung globe, sehingga peserta didik diharapkan dapat lebih memahami daerah Andalusia, letak dan posisinya secara geografis, posisi belahan dunia Andalusia, dapat pula menunjukkan posisi Andalusia terhadap Indonesia, dengan menunjukkan keadaan yang terlihat lebih nyata, dan lebih mudah dibayangkan oleh peserta didik. Selain itu, dengan globe, maka dapat dilihat pembagian darat dengan lautan secara jelas. Dengan menggunakan globe dalam pembelajaran PAI, khususnya sejarah Islam dapat ditunjukkan:

Page 17: BAB I.docx

1.  Benua satu dengan benua lain secara keseluruhan. Jika dicontohkan pada pembahasan “Kejayaan Islam pada Masa Daulah Umayyah di Andalusia” maka dapat dilihat batas-batas kekuasaan secara keseluruhan.

2.  Bagian bumi yang berputar pada sumbunya, maka dapat diketahui tentang musim yang ada di Andalusia dan yang berhubungan dengan perputaran bumi pada sumbunya.

3.  Garis Khatulistiwa, garis lintang utara dan selatan, garis bujur barat dan timur, sehingga dapat diketahui letak Andalusia secara geografis.

G.   Kelebihan Media Peta dan Globe

Dalam penggunaannya sebagai media pembelajaran, media peta dan globe memiliki beberapa kelebihan, yaitu antara lain sebagai berikut:

1.    Dapat memberikan informasi tentang permukaan bumi.

2.    Dapat memberikan pengetahuan relatif dan tetap tentang posisi suatu wilayah.

3.    Dapat melengkapi pengetahuan dan informasi tentang arah, jarak, bentuk dan ukuran suatu wilayah.

4.    Dapat menambah arti dari suatu bahan deskriptif.

5.    Dapat memperlihatkan bentuk bumi yang mendekati kebenarannya.

6.    Dapat mendemontrasikan gerakan rotasi bumi dari barat ke timur dan menunjukan suatu lokasi walaupun tidak sedetail peta.

H.   Kekurangan Media Peta dan Globe

Selain memiliki kelebihan dalam penggunaannya sebagai media pembelajaran , media peta dan globe juga terdapat beberapa kekurangan, antara lain sebagai berikut:

1.    Hanya berupa visual saja.

2.    Ukuran gambar kadang tidak sesuai dengan kelompok besar.

3.    Dapat sangat membingungkan bagi orang yang ingin mengartikannya.

4.    Hanya dapat digunakan dalam pembahasan-pembahasan yang terbatas saja.

Page 18: BAB I.docx

KESIMPULAN

Dari uraian-uraian yang ada dalam pembahasan, maka dapat disimpulkan bahwa dalam penggunaan peta dan globe sebagai media pembelajaran, dapat dibedakan menjadi beberapa jenis. Media peta dan globe memiliki fungsi dan tujuan sebagai salah satu inovasi media pembelajaran, sebagai contoh adalah dalam pembahasan mata pelajaran sejarah Islam. Selain itu, media peta dan globe juga memiliki beberapa kelebihan dan kekurangan dalam fungsinya sebagai media pembelajaran.