BAB I.docx

4
BAB I PENDAHULUAN I.1. Latarbelakang Dalam kehidupan sehari-hari banyak dari cabang ilmu geologi yang dap kita aplikasikan, salah satu contoh dari cabang ilmu geologi ada Teknik, geologi teknik adalah aplikasi geologi untuk kepentingan yang menjamin pengaruh faktor-faktor geologi terhadap lokasi, desain, kon pelaksanaan pembangunan (operation) dan pemeliharaan hasil kerja ketekn atau engineering works ( American Geological Institute dalam Attewell ! "#$%)& 'ebenarnya pengetahuan ini sudah dimengerti dan dipergunakan beber abad yang lalu baik di ndonesia maupun di negeri-negeri lain& Di ndonesi misalnya pada pembuatan candi-candi pada waktu itu sudah dapat memilih ba batu berkualitas& emakaian ilmu geologi untuk bidang teknik sipil dilak ahli teknik sipil nggris bernama William Smith (1839) dikenal sebagai geologi nggris& Dengan pembuatan terowongan kereta api swiss, bendungan d *alifornia, ("#+ )& Di ndonesia kira-kira . tahun yang lalu baru mulai kesadaran pentingnya geologi dalam pekerjaan-pekerjaan sipil& eristilahan material bangunan sering terjadi masalah, oleh k sebagai konsultan bidang geologi teknik harus memahami istilah-ist batasan-batasan yang benar menurut teknik sipil& Ada perbedaan pengertian bidang geologi maupun bidang teknik sipil tentang tanah dan batuan /enis batuan yang terdapat di 0abupaten 1antul secara umum terdiri d tiga jenis batuan yaitu batuan beku, batuan sedimen, dan endapan& 1erdasa sifat sifat batuannya dapat diperinci menjaditujuhformasi yaitu !ormasi 2ogyakarta (3%4), !ormasi 'entolo (" 4), !ormasi 'ambipitu (54), !ormasi 'emilir 6glanggran (+34), !ormasi 7onosari ( 4), dan gumuk pasir !ormasi adalah suatu susunan batuan yang mempunyai keseragaman ci geologis yang nyata, baik terdiri darisatu macam jenis batuan, maupun perulangan dari dua jenis batuan atau lebih yang terletak di permukaan bu di bawah permukaan& 1

Transcript of BAB I.docx

3

BAB IPENDAHULUAN

I.1. LatarbelakangDalam kehidupan sehari-hari banyak dari cabang ilmu geologi yang dapat kita aplikasikan, salah satu contoh dari cabang ilmu geologi adalah Geologi Teknik, geologi teknik adalah aplikasi geologi untuk kepentingan keteknikan, yang menjamin pengaruh faktor-faktor geologi terhadap lokasi, desain, konstruksi, pelaksanaan pembangunan (operation) dan pemeliharaan hasil kerja keteknikan atau engineering works (American Geological Institute dalam Attewell & Farmer, 1976). Sebenarnya pengetahuan ini sudah dimengerti dan dipergunakan beberapa abad yang lalu baik di Indonesia maupun di negeri-negeri lain. Di Indonesia misalnya pada pembuatan candi-candi pada waktu itu sudah dapat memilih batu-batu berkualitas. Pemakaian ilmu geologi untuk bidang teknik sipil dilakukan oleh ahli teknik sipil Inggris bernama William Smith (1839) dikenal sebagai bapak geologi Inggris. Dengan pembuatan terowongan kereta api swiss, bendungan di California, (1928). Di Indonesia kira-kira 50 tahun yang lalu baru mulai ada kesadaranpentingnya geologi dalam pekerjaan-pekerjaan sipil.Peristilahan material bangunan sering terjadi masalah, oleh karena itu sebagai konsultan bidang geologi teknik harus memahami istilah-istilah atau batasan-batasan yang benar menurut tekniksipil. Ada perbedaan pengertian dalam bidang geologi maupun bidang teknik sipil tentang tanah dan batuanJenis batuan yang terdapat di Kabupaten Bantul secara umum terdiri dari tiga jenis batuan yaitu batuan beku, batuan sedimen, dan endapan. Berdasarkan sifat sifat batuannya dapat diperinci menjadi tujuh formasi yaitu Formasi Yogyakarta (46%), Formasi Sentolo (18%), Formasi Sambipitu (3%), Formasi Semilir Nglanggran (24%), Formasi Wonosari (8%), dan gumuk pasir (1%). Formasi adalah suatu susunan batuan yang mempunyai keseragaman ciri-ciri geologis yang nyata, baik terdiri dari satu macam jenis batuan, maupun perulangan dari dua jenis batuan atau lebih yang terletak di permukaan bumi atau di bawah permukaan.Geologi menunjukkan kelompok-kelompok batuan yang berguna sebagai indikator terdapatnya suatu bahan tambang. Untuk mengetahui jumlah cadangan bahan galian dan prospek pengembangannya memerlukan penanganan lebih lanjut dari dinas atau instansi terkait.I.2. Maksud dan Tujuana. MaksudMaksud dari pembuatan laporan resmi praktikum Geologi teknik ini tujuannya agar para praktikan lebih memahami dan mengetahui sifat-sifat keteknikan suatu batuan proses perubahan sifat keteknikan batuan dan faktor-faktor yang menyebabkan suatu sifat keteknikan batuan bisa berubah. Interpretasi dari litologi khas, kandungan mineral indeks, struktur geologi serta kuat tekan dari batuan tersebut. Selain itu laporan geologi teknik ini juga sebagai persyaratan untuk mengikuti responsi praktikum geologi teknik.b. TujuanTujuan dari diadakannya praktikum lapangan Geologi teknik untuk menentukan baik atau tidaknya daerah penelitian dalam bidang keteknikan untuk membuat suatu kontruksi bangunan dan hal ini dapat di tentukan dari data-data yang telah di dapat pada saat penelitian lapangan.I.3. Letak, Luas, dan Kesampaian Daeraha. Letak, daerah penetilian terletak tepatnya di TPA (Tempat Pembuangan Akhir) Piyungan berada di Dusun Ngablak, Desa Sitimulyo, Kecamatan Piyungan, Kabupaten Bantul, Yogyakarta.b. Luas, daerah penelitian di TPA piyungan ini memiliki luas sekitar 1 km dan terdiri dari beberapa titik stop site masing-masing kelompok dari praktikum.c. Kesampaian DaerahHari/tanggal: Sabtu, 29 November 2014Waktu: 09.00 WIB - selesaiLokasi: TPA (Tempat Pembuangan Akhir) Piyungan berada di Dusun Ngablak, Desa Sitimulyo, Kecamatan Piyungan, Kabupaten Bantul, YogyakartaVegetasi: Sedang (Didominasi oleh pohon jati)Morfologi: Perbukitan bergelombangLitologi: Batuan sedimen dan PiroklastikDaerah penelitian dapat ditempuh dari Laboratorium kampus 2 IST AKPRIND Kota Baru Yogyakarta dengan menggunakan kendaraan roda dua ke arah jalan Piyungan dengan jarak 20 km dari Laboratorium kampus IST AKPRIND kota baru dan dapat ditempuh dalam waktu 1 jam.

Gambar 1 Tempat Pembuangan Akhir (TPA) (Penulis 2014)

I.4. Tahap PenelitianTahap penelitian pada saat pelaksanaan praktikum lapangan terdiri dari sebagai berikut : a. Tahap awal penelitian di awali dengan penentuan stop site untuk masing-masing kelompok praktikum dan di lanjutkan dengan pengamatan lokasi, dimulai dari deskripsi lokasi, yang terdiri dari nama lokasi,waktu, penentuan litologi, cuaca, morfologi dan lain-lain.b. Tahap inti dari penelitian yaitu di mulai dari pengambilan data geologi daerah penelitian yang terdiri dari data deskripsi litologi atau singkapan, pengambilan sampel batuan, pengamatan lapisan horizon pada daerah penelitian mulai dari ketebalan lapisan dan penentuan jenis horizon serta pengamatan macam-macam struktur geologi yang terdiri dari kekar dan sesar.c. Tahap akhir penelitian, tahap akhir dari penelitian ini yaitu pengolahan data dan sampel di laboratorium IST AKPRIND YOGYAKARTA yang dimana sampel batuan yang telah di ambil di lapangan di lakukan uji kuat tekan untuk mengetahui nilai dari sampel batuan tersebut dan data lapangan di olah untuk di jadikan acuan dan lampiran pada saat pembuatan laporan resmi praktikum.

1