BAB I - politicspolitic.files.wordpress.com file · Web viewPEMILU BUPATI DAN WAKIL BUPATI...

30
EVALUASI PROSES PENCALONAN (CANDIDACY) DALAM PEMILU BUPATI DAN WAKIL BUPATI PURWOREJO TAHUN 2010 1 BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Pemilu Bupati dan Wakil Bupati Purworejo Tahun 2010 yang dilaksanakan tanggal 31 Juli 2010 merupakan Pemilu Kada pertama yang diikuti oleh peserta pemilu dari jalur perseorangan (independen). Sesuatu hal baru yang dilaksanakan terkait dengan teknis kepemiluan khususnya pada tahap pencalonan. Pencalonan dilakukan dengan berpedoman pada “Undang- Undang Nomor 12 Tahun 2008 Tentang Perubahan Kedua Atas Undang-Undang Nomor 32 Tahun 2004 Tentang Pemerintahan Daerah” yang secara teknis diatur di “Peraturan Komisi Pemilihan Umum Nomor 68 Tahun2009 tentang Pedoman Teknis Tata Cara Pencalonan Pemilihan Umum Kepala Daerah dan Wakil Kepala Daerah, Komisi Pemilihan Umum Kab/ Kota berwenang untuk 1 Penulis: Benny Nuggraha, S.IP, MA 1

Transcript of BAB I - politicspolitic.files.wordpress.com file · Web viewPEMILU BUPATI DAN WAKIL BUPATI...

EVALUASI PROSES PENCALONAN (CANDIDACY) DALAM

PEMILU BUPATI DAN WAKIL BUPATI PURWOREJO TAHUN 20101

BAB I

PENDAHULUAN

A. Latar Belakang Masalah

Pemilu Bupati dan Wakil Bupati Purworejo Tahun 2010 yang

dilaksanakan tanggal 31 Juli 2010 merupakan Pemilu Kada pertama yang

diikuti oleh peserta pemilu dari jalur perseorangan (independen). Sesuatu hal

baru yang dilaksanakan terkait dengan teknis kepemiluan khususnya pada

tahap pencalonan. Pencalonan dilakukan dengan berpedoman pada “Undang-

Undang Nomor 12 Tahun 2008 Tentang Perubahan Kedua Atas Undang-

Undang Nomor 32 Tahun 2004 Tentang Pemerintahan Daerah” yang secara

teknis diatur di “Peraturan Komisi Pemilihan Umum Nomor 68 Tahun2009

tentang Pedoman Teknis Tata Cara Pencalonan Pemilihan Umum Kepala

Daerah dan Wakil Kepala Daerah, Komisi Pemilihan Umum Kab/ Kota

berwenang untuk menyusun dan menetapkan Pedoman yang bersifat Teknis

tentang Tata Cara Pencalonan Pemilihan Umum Bupati dan Wakil Bupati

atau Walikota dan Wakil Walikota” dan “Keputusan Komisi Pemilihan Umum

Kabupaten Purworejo Nomor : 8/ Kpts/ KPU- Kab Pwr/ 012.329449/ 2010”.

B. Perumusan Masalah

Berdasarkan latar belakang di atas, penulis merumuskan permasalahan:1 Penulis: Benny Nuggraha, S.IP, MA

1

“Bagaimana proses pencalonan Bupati dan Wakil Bupati Purworejo Tahun

2010?”

C. Tujuan Penelitian

Untuk memberikan gambaran proses serta alur secara teknis pencalonan

Bupati dan Wakil Bupati Purworejo Tahun 2010.

D. Kegunaan Riset

1. Teoritis

Untuk mendeskripsikan proses pencalonan Pemilu Bupati dan Wakil Bupati

Purworejo Tahun 2010.

2. Praktis

Untuk dapat menjadi rujukan dan evaluasi terhadap pelaksanaan Pemilu

pada masa yang akan datang baik untuk penulis sendiri maupun lembaga

yang terkait.

BAB II

2

PEMBAHASAN

A. Persiapan Pendaftaran Calon Perseorangan

Sebelum melaksanakan tahapan pendaftaran calon, KPU kabupaten

Purworejo melakukan verifikasi dukungan dari calon perseorangan. Hal

tersebut ditempuh untuk mempersiapkan berkas dukungan yang valid bagi

KPU dan calon perseorangan sebelum proses pendaftaran. Bagi calon

perseorangan, proses persiapan pendaftaran tersebut merupakan upaya yang

ditempuh untuk mengetahui dukungan valid yang diperolehnya. Sedangkan

bagi KPU, proses persiapan pendaftaran tersebut sebagai langkah untuk

mengetahui lebih dini kesiapan calon perseorangan dan memprediksi calon

perseorangan yang akan mendaftar ke KPU.

Persiapan Pendaftaran Calon Perseorangan di KPU Purworejo diikuti

oleh 4 pasang calon perseorangan yakni2:

a. Drs. H. Ashal Badri, MBA - HM. Fatkur Rejeki, S.Pd, MM

b. Drs. H. Legiman Misdiyono – Drs. H. Hartono, SIP

c. Angko Setiyarso Widodo – H. Sudiyo, A.Ma, Pd

d. Zaenal Arifin – H. Cipto Waluyo

Berikut alur dalam Persiapan Pendaftaran Calon Perseorangan :

2 Pada saat pendaftaran bakal calon perseorangan, ada satu paslon yang tidak dapat diloloskan untuk menuju pada tahap berikutnya karena tidak lengkap secara administrasi yakni pasangan Turahman & R. Hery Priyantono.

3

Tabel 1Alur Persiapan Pendaftaran Calon Perseorangan

Sumber: KPU Kabupaten Purworejo, 2010 (diolah)

Awalnya, persiapan pendaftaran calon perseorangan diawali dengan

sosialisasi kepada masyarakat melalui surat kabar dan juga media lainnya.

Kemudian, dilanjutkan dengan penyerahan dokumen administrasi berupa

kelengkapan syarat dukungan (min. 4% dari jumlah penduduk Purworejo) dan

kelengkapan lainnya sesuai dengan regulasi yang ditetapkan. Apabila bakal

calon menyerahkan syarat dukungan kurang dari jumlah dukungan yang telah

diatur, maka KPU Kabupaten Purworejo berhak untuk menolak berkas yang

disampaikan oleh bakal calon perseorangan.

Dokumen administrasi yang telah diterima oleh KPU Kabupaten

Purworejo kemudian diverifikasi baik secara administrasi (mengecek

dukungan ganda dan kebenaran jumlah) dan verifikasi faktual (mengecek

kebenaran dukungan dengan mendatangi pendukung bakal pasangan calon

Pengumuman/Sosialisasi

Penyerahan dokumen administrasi

Verifikasi Faktual

Verifikasi Administrasi

Rekapitulasi di PPK

Rekapitulasi di Kabupaten

Penyampaian BA kepada Calon

4

oleh PPDP), jika ternyata ada yang keberatan maka mengisi form pernyataan

bahwa orang tersebut tidak mendukung calon tersebut. Selain itu juga

mengecek kebenaran apakah pendukung tersebut telah meninggal atau belum

memenuhi syarat sebagai pendukung bakal pasangan calon. Berikut disajikan

tabel jumlah dukungan saat penyampaian dokumen ke KPU Purworejo sampai

dengan hasil verifikasi administrasi dan verifikasi faktual para bakal calon

perseorangan:

Tabel 2Jumlah Dukungan Para Bakal Calon Perseorangan Pada Penyampaian

Berkas, Verifikasi Administrasi Dan Hasil Verifikasi Faktual

No. Nama Bakal Paslon Perseorangan

Penyampaian Dukungan

Verifikasi Administrasi

Verifikasi Faktual

1. Drs. H. Ashal Badri, MBA – HM. Fatkur Rejeki, S.Pd, MM

47.721 46.452 24.308

2. Drs. H. Legiman Misdiyono – Drs. H. Hartono, SIP

45.272 43.604 26.160

3. Angko Setiyarso Widodo – H. Sudiyo, A.Ma, Pd

43.177 44.844 26.342

4. Zaenal Arifin – H. Cipto Waluyo

36.154 32.065 10.935

Sumber: KPU Kabupaten Purworejo, 2010

Langkah selanjutnya, diadakan rekapitulasi di tingkat PPK kemudian

rekapitulasi di tingkat KPU Kabupaten Purworejo dan juga penyampaian

Berita Acara kepada bakal calon tersebut. Sampai dengan verifikasi faktual,

jumlah dukungan masing-masing calon menjadi turun rata-rata 50% dari

verifikasi administrasi. Hasil dari verifikasi faktual tersebut merupakan jumlah

dukungan yang dimasukkan ke dalam Berita Acara di KPU Kabupaten

Purworejo.

5

B. Pendaftaran Calon (Perseorangan dan Parpol/Gabungan Parpol) dan

Pemeriksaan Kesehatan

Proses pendaftaran Calon Bupati dan Wakil Bupati Purworejo tahun

2010 diawali dengan mengumumkan waktu dan tempat pendaftaran yang

disosialisasikan melalui blog KPU Kabupaten Purworejo dan Surat Kabar

serta papan pengumuman di lingkungan Sekretariat KPU Kabupaten

Purworejo.

Saat proses pendaftaran Calon Bupati dan Wakil Bupati Purworejo

Tahun 2010, KPU Kabupaten Purworejo menerima berkas persyaratan dan

pendaftaran dari 10 (sepuluh) pasang bakal calon yang mendaftarkan diri

sebagai Calon Bupati dan Wakil Bupati Purworejo tahun 2010 ( 4 pasang dari

jalur perseorangan, 4 pasang dari Partai Politik dan 2 pasangan dari Gabungan

Partai Politik).

Setelah menerima pendaftaran dan menentukan keabsahan dan

validitas syarat dukungan calon perseorangan maupun dari partai politik, KPU

Kabupaten Purworejo melanjutkan dengan proses Pemeriksaan Kemampuan

Rohani Dan Jasmani Bakal Calon Bupati/Wakil Bupati Purworejo dengan

bekerjasama dengan Rumah Sakit Daerah setempat sebagai salah satu syarat

administratif calon3.

Pemeriksaan Kemampuan Rohani dan Jasmani Bakal Calon

Bupati/Wakil Bupati Purworejo dijadwal dengan cara undian yang dihadiri

oleh Bakal Calon Perseorangan maupun Ketua Partai Pengusung.. Hal tersebut

3 Pasangan Bakal Calon Zainal Arifin-H.Cipto Waluyo dari jalur perseorangan tidak dapat mengikuti proses pemeriksaan kesehatan dikarenakan tidak lolos verifikasi administrasi dukungan.

6

dilakukan agar pemeriksaan kesehatan bakal calon dapat tertib dan

disesuaikan dengan persiapan administrasi dan peralatan Rumah Sakit yang

ditunjuk. Berikut tabel Jadwal Pemeriksaan Kemampuan Rohani Dan Jasmani

Bakal Calon Bupati/Wakil Bupati Purworejo.

Tabel 3Jadwal Pemeriksaan Kemampuan Rohani Dan Jasmani Bakal Calon

Bupati/Wakil Bupati Purworejo 2010

Sumber: KPU Kabupaten Purworejo, 2010

C. Penelitian Berkas Syarat Calon

Setelah Bakal Calon Bupati dan Wakil Bupati Purworejo Tahun 2010

mendaftarkan diri mereka ke KPU Kabupaten Purworejo, berkas-berkas

mereka (baik berkas syarat calon maupun berkas dukungan)4 diteliti oleh KPU

Kabupaten Purworejo dibantu oleh Tim Asistensi yang terdiri dari berbagai

4 Berkas syarat calon adalah persyaratan administrasi yang harus dikumpulkan oleh bakal calon berkaitan dengan rekam jejak individu calon, contohnya ijazah, NPWP dan sebagainya. Sedangkan berkas syarat dukungan adalah persyaratan politis berupa dukungan dari masyarakat atau partai/gabungan partai politik. Dukungan calon perseorangan adalah 31.652 orang pendukung atau 4% dari 791.288 penduduk Kab. Purworejo. Dukungan calon dari parpol/gab. parpol adalah 7 parpol yang mendapatkan kursi di DPRD Kab. Purworejo atau parpol/gab. Parpol (15% dari Kursi di DPRD ) dan 15% dari akumulasi surat suara sah dari Pemilu Legislatif 2009

NO HARI/TANGGAL PUKUL 08.00 – SELESAI

PUKUL 10.00 – SELESAI

1 KAMIS, 3 JUNI 2010 Drs. H. Ashal Badri, MBA & HM. Fatkur Rejeki, S.Pd, MM

Partai Golkar

2 JUM’AT, 4 JUNI 2010 Zaenal Arifin & H. Cipto Waluyo

3 SABTU, 5 JUNI 2010 Partai Demokrat Angko Setiyarso Widodo & H. Sudiyo, A.Ma, Pd

4 SENIN, 7 JUNI 2010 PDIP PKB Dkk5 SELASA, 8 JUNI 2010 Drs. H. Legiman

Misdiyono & Drs. H. Hartono, SIP

PAN Dkk

7

elemen dinas di Kabupaten Purworejo. Berikut nama-nama anggota Tim

Asistensi yang membantu KPU Kabupaten Purworejo dalam melakukan

penelitian berkas syarat calon:

Tabel 4Nama-Nama Anggota Tim Asistensi Yang Membantu KPU Kabupaten

Purworejo Dalam Melakukan Penelitian Berkas Syarat Calon

No. Nama Tim Asistensi Instansi Asal

1 Budi Handoyo Diknas

2 Dwi Santoso Diknas

3 Sabar Kesbangpolinmas

4 H. Miftah, M.Ag Kemenag

5 Ngatimin Polres

6 Yazid Ujianto, SH, MH Kejaksaan

7 Erni Y Dinas Pajak

8 Agus Supriyono Bagian Hukum SetdaSumber: KPU Kabupaten Purworejo, 2010

Secara spesifik, dalam penelitian berkas calon, ada beberapa bakal

calon yang masih ada permasalahan dengan keabsahan ijazah maupun NPWP

(administrasi pajak) serta ada beberapa calon yang belum melengkapi

beberapa surat keterangan dari Pengadilan Negeri. Untuk menghadapi

permasalahan tersebut, KPU Kabupaten Purworejo mengundang para bakal

calon untuk meminta klarifikasi dibantu dengan tim asistensi yang

membidangi masalah tersebut secara spesifik. Kemudian, berdasarkan

masukan dari tim asistensi, KPU Kabupaten Purworejo mengadakan

klarifikasi terhadap berkas syarat calon yang bermasalah ke wilayah dimana

berkas tersebut dikeluarkan/diterbitkan. Dalam penelitian berkas syarat calon,

8

diwajibkan untuk mengisi dan mengumpulkan LHKPN (Laporan Harta

Kekayaan Penyelenggara Negara) sesuai dengan format yang berlaku (yang

diterbitkan oleh KPK).

D. Penelitian Berkas Syarat Dukungan

Dalam penelitian berkas syarat dukungan, KPU Kabupaten Purworejo

mendapatkan beberapa temuan yang dirasakan janggal (abu-abu) sehingga

KPU Kabupaten Purworejo belum dapat memberikan keputusan tentang

keabsahan syarat dukungan tersebut.

1. Bakal Calon Perseorangan

Dalam penelitian berkas syarat dukungan, alur pelaksanaan

menyerupai dengan tahapan persiapan calon perseorangan sebelumya

dimana KPU Kabupaten Purworejo menerima berkas syarat dukungan

dari bakal calon, kemudian KPU Kabupaten Purworejo meneliti

keabsahan administrasi dari berkas tersebut (ganda/TMS), lalu

dilakukan verifikasi faktual oleh PPS yang difasilitasi oleh PPK di

kecamatan masing-masing.

2. Bakal Calon dari Parpol dan Gabungan Parpol

Dalam penelitian berkas syarat dukungan, KPU Kabupaten Purworejo

menerima berkas syarat dukungan dari bakal calon, kemudian KPU

Kabupaten Purworejo meneliti keabsahannya. Alur pelaksanaan

dilakukan dengan mengecek kembali keabsahan syarat dukungan yakni

keabsahan parpol/gabungan parpol yang memenuhi syarat dukungan

9

dan keabsahan kewenangan/struktur organisasi di tingkat Kabupaten

bagi Parpol Pengusung Calon.

Apabila Para Bakal Calon Bupati dan Wakil Bupati tersebut belum memenuhi

syarat –syarat tersebut (baik syarat calon maupun dukungan), KPU Kabupaten

Purworejo memberikan kesempatan bagi bakal calon tersebut untuk

memperbaiki persyaratan yang masih dirasakan kurang sampai dengan batas

waktu yang ditentukan oleh KPU Kabupaten Purworejo.

E. Penetapan Calon

1. Penetapan Calon Perseorangan

Berdasarkan hasil verifikasi dan rekapitulasi bakal calon perseorangan

tambahan (tahap II) yang dilakukan oleh KPU Kabupaten Purworejo

pada tanggal 29 Juni 2010, ada satu bakal pasangan calon

perseorangan yang tidak memenuhi criteria syarat dukungan yaitu

pasangan Zaenal Arifin dan H. Cipto Waluyo. Berikut disajikan

tampilan tabel hasil verifikasi dan rekapitulasi bakal calon

perseorangan tambahan (tahap II):

Tabel 5Hasil Verifikasi dan Rekapitulasi Bakal Calon Perseorangan

Tambahan (Tahap II)

No. Nama Bakal Paslon Perseorangan

Penyampaian Dukungan

Verifikasi Administrasi

Verifikasi Faktual

10

1. Drs. H. Ashal Badri, MBA –HM. Fatkur Rejeki, S.Pd, MM

15.135 14.906 8.429

2. Drs. H. Legiman Misdiyono – Drs. H. Hartono, SIP

10.985 11.004 9.197

3. Angko Setiyarso Widodo – H. Sudiyo, A.Ma, Pd

10.617 10.947 6.957

4. Zaenal Arifin – H. Cipto Waluyo

33.703 33.660 18.216

Sumber: KPU Kabupaten Purworejo, 2010 (diolah)

Berdasarkan hasil verifikasi faktual (tambahan) tahap II, pasangan

Zaenal Arifin - H. Cipto Waluyo mendapatkan dukungan tambahan

sebanyak 18.216 orang pendukung, jadi total dukungan untuk

pasangan Zaenal Arifin - H. Cipto Waluyo sebanyak 29.151 orang

pendukung. Hal tersebut berarti pasangan Zaenal Arifin - H. Cipto

Waluyo tidak memenuhi syarat dukungan pasangan calon

perseorangan sebanyak 31.652 orang pendukung5. Berikut disajikan

hasil akhir jumlah dukungan untuk pasangan calon perseorangan.

Tabel 6Hasil Penetapan Verifikasi dan Rekapitulasi

Bakal Calon Perseorangan

No. Nama Bakal Paslon Perseorangan

Verifikasi (Tahap 1)

Verifikasi (Tahap 2)

TotalHasil Akhir

5 Keputusan Komisi Pemilihan Umum Kabupaten Purworejo Nomor : 2/ Kpts/ Kpu-Kab Pwr/ 012.329449/ 2010 tentang Syarat Dukungan Bagi Bakal Pasangan Calon Perseorangan Dalam Pemilihan Umum Bupati dan Wakil Bupati Purworejo Tahun 2010

11

1. Drs. H. Ashal Badri, MBA – HM. Fatkur Rejeki, S.Pd, MM

24.308 8.429 32.737

2. Drs. H. Legiman Misdiyono – Drs. H. Hartono, SIP

26.160 9.197 35.357

3. Angko Setiyarso Widodo – H. Sudiyo, A.Ma, Pd

26.342 6.957 33.299

4. Zaenal Arifin – H. Cipto Waluyo

10.935 18.216 29.151

Sumber: KPU Kabupaten Purworejo, 2010 (diolah)

2. Penetapan Calon dari Parpol atau Gabungan Parpol

Berdasarkan verifikasi, penelitian dan validasi yang dilakukan, maka

ditetapkan 6 (enam) orang bakal Pasangan Calon dari Parpol atau

Gabungan Parpol yang menjadi Pasangan Calon yang mengikuti

Pemilu Bupati dan Wakil Bupati Purworejo Tahun 2010 yakni sebagai

berikut:

1. Ir. H. AKHMAD FAUZI, MA dan SUPENIWATI .

2. Drs. H. MAHSUN ZAIN, M.Ag dan SUHAR.

3. Ir. YUSWANTORO, MM dan Drs. SUBENO.

4. Drs. H. YUNIARSO KWARTONO ADI dan H. ZAENAL

MUSTOFA, SE.

5. H. PONIDJO (LETKOL PURN) dan YOPHI PRABOWO, A.Md

6. H. DAROMI IRDJAS, SH, M.Si dan Drs. SUBHAN.6

F. Penetapan Pasangan Calon dan Penetapan Nomor Urut

Penetapan pasangan calon dan penetapan nomor urut dilakukan pada

tanggal 30 Juni 2010 yang menghasilkan 9 pasangan calon dalam Pemilu

Bupati dan Wakil Bupati Purworejo Tahun 2010. Sedangkan penetapan nomor

urut dilakukan dengan mengundi nomor urut sehingga diharapkan bisa

memuat rasa keadilan bagi pasangan calon. Berikut nama-nama pasangan

6 Untuk lebih detail, lihat lampiran

12

calon dan nomor urut yang ditetapkan oleh KPU Kabupaten Purworejo

sebagai Pasangan Calon Bupati dan Wakil Bupati Purworejo Tahun 2010:

Tabel 7Pasangan Calon yang Ditetapkan oleh KPU Kabupaten Purworejo sebagai

Peserta Pemilu Bupati dan Wakil Bupati Purworejo Tahun 2010

NO.URUT

NAMA CALON NAMA CALON

BUPATI WAKIL BUPATI1 2 3

1 Ir. H. Akhmad Fauzi, MA Hj. Supeniwati

2 Drs. H. Legiman Misdiyono Drs. H. Hartono, S.IP

3 Drs. H. Mahsun Zain, M.Ag Suhar

4 Ir. Yuswantoro, MM Drs. Subeno

5 Drs. H. Ashal Badri, MBA HM. Fatkur Rejeki, S.Pd, MM

6 Angko Setiyarso Widodo H. Sudiyo

7 Drs. H. Yuniarso Kwartono Adi H. Zaenal Mustofa, SE

8 H. Ponidjo (Letkol Purn) Yophi Prabowo, A.Md

9 H. Daromi Irdjas, SH, M.Si Drs. SubhanSumber: KPU Kabupaten Purworejo, 2010 (diolah)

G. Gugatan Hukum

Gugatan hukum datang dari pihak Pasangan Bakal Calon Zainal Arifin

– Cipto Waluyo yang keberatan terhadap hasil teranulirnya mereka untuk

menjadi calon Bupati dan Wakil Bupati Purworejo Tahun 2010. Pasangan

Bakal Calon Zainal Arifin – Cipto Waluyo melakukan upaya hukum melalui

Pengadilan Tata Usaha Negara (PTUN) di Semarang, Mahkamah Konstitusi,

Pengadilan Negeri Kab. Purworejo dan juga melayangkan pengaduan ke

Komisi Nasional Hak Azasi Manusia (KOMNAS HAM) di Jakarta.

13

Perlawanan dari KPU Kabupaten Purworejo diwakili oleh kuasa

hukum dari Jaksa Pengacara Negara (JPN) melalui Surat Kuasa Khusus

(SKK).

1. Upaya Hukum di Pengadilan Tata Usaha Negara (PTUN) di

Semarang

Zainal Arifin-Cipto Waluyo sebagai Pihak Penggugat telah

mendaftarkan perkaranya dengan Nomor Perkara:

34/G/2010/PTUN.Smrg pada Pengadilan Tata Usaha Negara

Semarang Antara Zainal Arifin dan H. Cipto Waluyo melalui Kuasa

Hukumnya Bambang Tjatur Iswanto, SH, MH dan rekan sebagai

Penggugat melawan Komisi Pemilihan Umum Kabupaten Purworejo

melalui Kuasa Hukumnya Nilla Aldriani, SH dkk Jaka Pengacara

Negara Kejaksaan Negeri Purworejo.

Mereka memperkarakan verifikasi administrasi administrasi dan

faktual dalam proses pencalonan perseorangan. Dalam pengumpulan

bukti-bukti dan saksi-saksi7, KPU Kabupaten Purworejo

mengumpulkan PPK dan PPS untuk kembali menginventarisir

rekapitulasi dan rekam jejak proses verifikasi administrasi dan faktual

bakal calon perseorangan.

Keputusan dari PTUN Semarang terhadap gugatan Zainal Arifin -

H. Cipto Waluyo adalah menolak gugatan seluruhnya dari Penggugat.8

7 Terlampir8 Selanjutnya, Pihak Zainal Arifin mengajukan gugatan banding ke Pengadilan Tinggi Tata Usaha Negara (PT TUN) di Surabaya. Akan tetapi. Kuasa KPU Kab. Purworejo merasa keberatan karena Berita Acara Banding hanya ditanda tangani oleh Zainal Arifin saja. Padahal gugatan TUN yang telah diputus di PTUN dilakukan dan ditandatangani oleh dua orang (pasangan balon perseorangan) Zainal Arifin dan H. Cipto Waluyo. Mereka menganggap bahwa tanpa tanda tangan

14

2. Upaya Hukum di Mahkamah Konstitusi (MK )Republik

Indonesia

Melalui Surat Zainal Arifin Center No.

030/ZAC/BALON/PWR/X/210 Tanggal 18 Oktober 2010, Zainal

Arifin-Cipto Waluyo melakukan upaya hukum Permohonan Uji

Material Surat Edaran Nomor : 245/KPU-Kab PWR/012-

329449/20109.

Upaya hukum tersebut ditolak oleh MK karena secara substansi

proses pencalonan perseorangan sudah baik dan tidak ada indikasi

pelanggaran hukum10.

3. Upaya Hukum di Pengadilan Negeri Kabupaten Purworejo

Dalam gugatan perdata11, Zainal Arifin menuntut KPU Kabupaten

Purworejo untuk mengganti kerugian sebesar Rp 20 miliar, dan

kerugian lainnya Rp 2 miliar lebih. Sedang menurut Ketua KPU

Kabupaten Purworejo, Zainal Arifin tidak lolos dalam pencalonan

melalui jalur independent karena syarat dukungan sah jumlahnya

kurang.

KPU melalui penasehat hukumnya, pengacara negara Nilla

Aldriani SA, Yazid Ujianto SH, dan Aliq SH melakukan gugat balik

(Rekonvensi)12 terhadap Zainal Arifin karena mengakibatkan KPU

Kabupaten Purworejo mengalami kerugian baik materiil maupun moril

dari H. Cipto Waluyo, maka Berita Acara Banding beserta berkas-berkasnya gugur dan tidak dapat ditindaklanjuti lebih lanjut untuk Banding kecuali ada Surat Kuasa dari H. Cipto Waluyo.9 Terlampir10 Terlampir11 Terlampir12 Terlampir

15

hingga jumlahnya mencapai sekitar Rp 22,2 miliar. Sampai tulisan ini

dibuat, proses hukum di Pengadilan Negeri Purworejo masih

berjalan.

4. Upaya Pengaduan KOMNAS HAM Republik Indonesia

Hal lain yang dilakukan oleh pihak Zainal Arifin – H. Cipto

Waluyo adalah melakukan pengaduan ke Komnas HAM Republik

Indonesia. Setelah KPU Kabupaten Purworejo menerima surat dari

Komnas HAM Republik Indonesia, KPU Kabupaten Purworejo

melakukan klarifikasi dan tanggapan terkait dengan pengaduan dari

pihak Zainal Arifin – H. Cipto Waluyo.

BAB III

PENUTUP

a. Kesimpulan

16

1. Pemilu Bupati dan Wakil Bupati Purworejo Tahun 2010 yang

dilaksanakan tanggal 31 Juli 2010 merupakan Pemilu Kada pertama yang

diikuti oleh peserta pemilu dari jalur perseorangan (independen). Sesuatu

hal baru yang dilaksanakan terkait dengan teknis kepemiluan khususnya

pada tahap pencalonan dari jalur perseorangan (independen) dan jalur

partai politik/gabungan partai politik. Pencalonan dilakukan dengan

berpedoman pada “Undang-Undang Nomor 12 Tahun 2008 Tentang

Perubahan Kedua Atas Undang-Undang Nomor 32 Tahun 2004 Tentang

Pemerintahan Daerah” yang secara teknis diatur di “Peraturan Komisi

Pemilihan Umum Nomor 68 Tahun2009 tentang Pedoman Teknis Tata

Cara Pencalonan Pemilihan Umum Kepala Daerah dan Wakil Kepala

Daerah, Komisi Pemilihan Umum Kab/ Kota berwenang untuk menyusun

dan menetapkan Pedoman yang bersifat Teknis tentang Tata Cara

Pencalonan Pemilihan Umum Bupati dan Wakil Bupati atau Walikota dan

Wakil Walikota” dan “Keputusan Komisi Pemilihan Umum Kabupaten

Purworejo Nomor : 8/ Kpts/ KPU- Kab Pwr/ 012.329449/ 2010”.

2. Persiapan Pendaftaran Calon Perseorangan di KPU Purworejo diikuti oleh

4 (empat) pasang calon perseorangan yakni:

i. Drs. H. Ashal Badri, MBA - HM. Fatkur Rejeki, S.Pd, MM

ii. Drs. H. Legiman Misdiyono – Drs. H. Hartono, SIP

iii. Angko Setiyarso Widodo – H. Sudiyo, A.Ma, Pd

iv. Zaenal Arifin – H. Cipto Waluyo

17

3. Pada saat pendaftaran bakal calon perseorangan, ada satu paslon yang

tidak dapat diloloskan untuk menuju pada tahap berikutnya karena tidak

lengkap secara administrasi yakni pasangan Turahman & R. Hery

Priyantono.

4. Berikut dideskripsikan alur proses pencalonan baik dari perseorangan

maupun parpol/gabungan parpol:

Tabel 7Alur Proses Pencalonan

5. Setelah melakukan penelitian dan verifikasi bakal calon, maka ditetapkan

9 (sembilan) pasang Calon Bupati dan Wakil Bupati Purworejo tahun 2010

dimana ada 3 (tiga) pasang calon dari jalur perseorangan yakni:

a. Drs. H. LEGIMAN MISDIYONO dan Drs. H. HARTONO, S.IP.

(menempati nomor urut 2 (dua))

Persiapan Pencalonan

Perseorangan

Pendaftaran Calon Perseorangan&Parpol/Gab.Parpol

Pemeriksaan Kesehatan Jasmani&Rohani(Kerjasama dengan RSUD)

Pemeriksaan Berkas Adm & Dukungan

Penetapan Calon

Terpilih

Lulus syarat duk.:Independent:: Ver. Adm dan

Ver. FaktualParpol/Gab.Parpol:

keabsahan SK dari parpol/gab.parpol

Memenuhi syarat adm&juga syarat duk. (Walaupun sudah diperiksa saat pendaftaran)

Lulus pemeriksaan berkas dan dukungan

18

b. Drs. ASHAL BADRI, MBA dan HM. FATKUR REJEKI, S.Pd,

MM (menempati nomor urut 5 (lima))

c. ANGKO SETIYARSO WIDODO dan H. SUDIYO

(menempati nomor urut 6 (enam))

3 (tiga) pasang calon dari jalur partai politik, yakni:

a. Drs. H. MAHSUN ZAIN, M.Ag dan SUHAR

Dicalonkan oleh Partai Golongan Karya (Golkar)

(menempati nomor urut 3 (tiga))

b. Ir. YUSWANTORO, MM dan Drs. SUBENO.

Dicalonkan oleh Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP).

(menempati nomor urut 4 (empat))

c. PONIDJO (LETKOL PURN) dan YOPHI PRABOWO, A.Md

Dicalonkan oleh Partai Demokrat

(menempati nomor urut 8 (delapan))

Dan 3 (tiga) pasang calon dari jalur gabungan partai politik, yakni:

a. Ir. H. AKHMAD FAUZI, MA dan SUPENIWATI .

Dicalonkan oleh Gabungan Partai : Partai Bulan Bintang (PBB),

Partai PATRIOT, Partai Kebangkitan Nasional Ulama (PKNU),

Partai Peduli Rakyat Nasional (PPRN), Partai Damai Sejahtera

(PDS), Partai Hati Nurani Rakyat (HANURA), Partai Karya Peduli

Bangsa (PKPB), Partai Republika Nusantara (PRN), Partai

Persatuan Daerah (PPD), Partai Barisan Nasional (BARNAS),

Partai Demokrasi Kebangsaan (PDK), Partai Nasional Indonesia

Marhaenisme (PNI-MARHAENISME), Partai Perjuangan

Indonesia Baru (PPIB) dan Partai Demokrasi Pembaruan (PDP).

(menempati nomor urut 1 (satu))

b. Drs. H. YUNIARSO KWARTONO ADI dan H. ZAENAL

MUSTOFA, SE.

Dicalonkan oleh Gabungan Partai : Partai Kebangkitan Bangsa

(PKB) dan Partai Gerakan Indonesia Raya (Gerindra).

(menempati nomor urut 7 (tujuh))

19

c. H. DAROMI IRDJAS, SH, M.Si dan Drs. SUBHAN.

Dicalonkan oleh Gabungan Partai : Partai Amanat Nasional (PAN),

Partai Persatuan Pembangunan (PPP), Partai Pemuda Indonesia

(PPI) dan Partai Pelopor.

(menempati nomor urut 9 (sembilan))

B. Rekomendasi

1. Pengadministrasian verifikasi administrasi dan verifikasi faktual

bakal calon perseorangan perlu diperbaiki terutama dalam

pengarsipan untuk mempersiapkan apabila ada gugatan dari bakal

calon.

2. Berita Acara Verifikasi di PPS, PPK dan KPU harus diarsip dan

dibendel dengan rapi dan baik.

3. Berita Acara Verifikasi di PPS dan PPK sebaiknya diseragamkan.

4. Format dalam penelitian verifikasi administrasi dan faktual

sebaiknya diseragamkan dan disimpan dengan baik dan rapi serta

digandakan.

LAMPIRAN-LAMPIRAN ADA DI DALAM HARDFILE (BUKU RISET)

20