BAB I Ventilasi

46
BAB I LATAR BELAKANG 1.1 Gambaran Umum Desa Secara Geografis 1.1.1 Situasi Keadaan Umum Puskesmas Tegal Angus adalah salah satu puskesmas yang terletak di wilayah Kecamatan Teluk Naga Kabupaten Tangerang, Provinsi Banten, mempunyai luas wilayah 4.763.198 ha (47,631 km2). Terdiri dari luas daratan 2.170.120 ha dan sawah 2.593.078 ha dengan ketinggian dari permukaan laut 2 - 3 meter dengan curah hujan rata-rata 24 mm/tahun. Jarak dari Ibu Kota Kabupaten Tangerang sekitar 47 km. Batas-batas wilayah Kecamatan Teluk Naga adalah sebagai berikut : a. Sebelah Utara berbatasan dengan wilayah Laut Jawa atau DKI Jakarta. b. Sebelah Selatan berbatasan dengan Kota Tangerang atau Kecamatan Neglasari. c.Sebelah Timur berbatasan dengan Kecamatan Kosambi. d. Sebelah Barat berbatasan dengan Kecamatan Sepatan atau Pakuhaji.

description

tugas, khusus, medis,

Transcript of BAB I Ventilasi

BAB I

LATAR BELAKANG

1.1Gambaran Umum Desa Secara Geografis

1.1.1Situasi Keadaan Umum

Puskesmas Tegal Angus adalah salah satu puskesmas yang terletak di wilayah Kecamatan Teluk Naga Kabupaten Tangerang, Provinsi Banten, mempunyai luas wilayah 4.763.198 ha (47,631 km2). Terdiri dari luas daratan 2.170.120 ha dan sawah 2.593.078 ha dengan ketinggian dari permukaan laut 2 - 3 meter dengan curah hujan rata-rata 24 mm/tahun. Jarak dari Ibu Kota Kabupaten Tangerang sekitar 47 km.

Batas-batas wilayah Kecamatan Teluk Naga adalah sebagai berikut :a.Sebelah Utara berbatasan dengan wilayah Laut Jawa atau DKI Jakarta.

b.Sebelah Selatan berbatasan dengan Kota Tangerang atau Kecamatan Neglasari.

c.Sebelah Timur berbatasan dengan Kecamatan Kosambi.

d.Sebelah Barat berbatasan dengan Kecamatan Sepatan atau Pakuhaji.

Luas wilayah terdiri dari sawah seluas 79 hektar, daratan seluas 108,185 hektar dan empang seluas 377,065 hektar. Pada daratan terdiri dari dua hektar pemakaman umum.

Desa Tanjung Pasir terletak di utara dari Kecamatan Teluk Naga, Kabupaten Tangerang, Provinsi Banten yang merupakan daerah pesisir pantai , mempunyai luas wilayah 564,25 hektar dan merupakan daerah dataran rendah dengan ketinggian satu meter dari permukaan laut dengan suhu udara 300-370C. Gambar 1.1 Peta Wilayah Kerja Puskesmas Tegal Angus Tahun 2012

Sumber : Laporan Kinerja Puskesmas Tegal Angus Tahun 2012

1.1.2Batas Wilayah

Batas-batas wilayah Desa Tanjung Pasir seperti yang terlihat pada gambar 1.1 adalah sebagai berikut :

a. Sebelah utara berbatasan dengan Laut Jawa.

b. Sebelah barat berbatasan dengan Desa Tanjung Burung.

c. Sebelah timur berbatasan dengan Desa Muara.

d. Sebelah selatan berbatasan dengan Desa Tegal Angus, Lemo dan Pangkalan.

Gambar 1.2 Batas Wilayah Desa Tanjung Pasir Tahun 2012

Sumber : Laporan Kinerja Puskesmas Tegal Angus Tahun 2012

Puskesmas Tegal Angus terdapat di :

a) Desa Tegal Angus.

b) Jl. Raya Tanjung Pasir.

c) Kode Pos 15510.

d) Status kepemilikan tanah : Tanah Pemkab.

e) Batas wilayah sebelah Utara berbatasan dengan Laut Jawa.f) Batas wilayah sebelah Timur berbatasan dengan Kecamatan Kosambi.g) Batas wilayah sebelah Selatan berbatasan dengan Desa Kampung Melayu.h) Batas wilayah sebelah Barat dengan Desa Pakuhaji.Prasarana perhubungan dan pengairan di Kecamatan Teluk Naga dihubungkan oleh:A. Jalan

Panjang jalan yang ada di wilayah Kecamatan Teluk Naga sepanjang 108 km,dengan klasifikasi sebagai berikut :

1. Berdasarkan status

a. Jalan Propinsi

: 9,5 km.

b. Jalan Kabupaten: 5 km.

c. Jalan Desa

: 93,5 km.

2. Berdasarkan kondisi fisik

a. Jalan hotmik

: 17,5 km.

b. Jalan aspal

: 67 km.

c. Jalan tanah

: 14,5 km.

B. Jembatana.Jembatan besi

: 1 km.

b.Jembatan beton: 7 km.

C. Sungai atau kali

Sungai atau kali yang mengalir di wilayah Kecamatan Teluk Naga adalah sungai Cisadane dengan panjang saluran sejauh 12 km.

a. Irigasi atau Pengairan

Pengairan dapat mengairi sawah seluas 20.593.649 ha.b. Bendungan air atau Dam

Bendungan dapat digunakan Perusahaan Daerah Air Minum (PDAM) yangmenjadi salah satu sumber air bersih yangdimanfaatkan masyarakat.1.2Gambaran Umum Secara Demografi

1.2.1Jumlah Penduduk

Kepadatan penduduk rata-rata 1,625 jiwa/km2. Dengan jumlah rumah tangga 1.485 dan rata-rata jumlah jiwa per rumah tangga adalah 3,7 jiwa.

Berdasarkan data dari BPS Kabupaten Tangerang pada tahun 2012 jumlah penduduk di wilayah kerja Puskesmas Tegal Angus adalah 53.831 jiwa yang tersebar di 6 desa seperti yang tercantum di tabel 1.1 dibawah ini :Tabel 1.1 Luas Wilayah, Jumlah Desa, Jumlah Penduduk, Jumlah RumahTangga Dan Kepadatan Penduduk Menurut Desa/Kelurahan Tanjung Pasir Tahun 2012NoDesa/KelLuas Wilayah (km2)JumlahRata-Rata Jiwa/ RumahKepadatanPenduduk (km2)

Penduduk

(Jiwa)Penduduk Miskin (Jiwa)RTRWKKRumah

1Lemo3,616,68273432151,408140810.311850.97

2Muara5,143,5664902267937937.19693.77

3Pangkalan7,5416,8881,49535113,22932294.082239.79

4Tanjung Burung5,247,6997401681,48415723.101463.55

5Tanjung Pasir5,649,5131,34831181,93623195.321686.70

6Tegal Angus2,839,5131,0812371,89518953.303361.48

Jumlah30,0253,8315,8891394510,74510,7454.331794

Sumber : Data BPS Kecamatan Teluk Naga Tahun 2012

Klasifikasi jumlah penduduk berdasarkan jenis kelamin di wilayah kerja Puskemas Tegal Angus dilihat pada tabel 1.2 dibawah ini :Tabel 1.2 Jumlah Penduduk Menurut Jenis Kelamin dan Kelompok Umur Puskesmas Tegal Angus Tahun 2012NO.KELOMPOK UMUR (TAHUN)JUMLAH PENDUDUK

LAKI-LAKIPEREMPUANLAKI-LAKI + PEREMPUAN

12345

1

2

3

4

5

6

7

8

9

10

11

12

13

14

15

16

0-4

5-9

10-14

15-19

20-24

25-29

30-34

35-39

40-44

45-49

50-54

55-59

60-64

65-69

70-74

75+

2,702

2,657

2,896

2,980

2,910

2,877

2,336

1,994

1,704

1,401

1,135

741

546

337

252

2032,505

2,511

2,563

2,895

2,960

2,790

2,153

1,888

1,613

1,262

925

656

533

318

281

3075,207

5,168

5,459

5,875

5,870

5,667

4,489

3,882

3,317

2,663

2,060

1,397

1,079

655

533

510

JUMLAH27,67126,16053,831

Sumber : Kantor Statistik Kabupaten Tangerang Tahun 2012

1.2.2Lapangan Pekerjaan Penduduk

Lapangan pekerjaan penduduk di wilayah kerja Puskesmas Tegal Angus cukup beragam, hal ini berhubungan dengan letak geografis kecamatan Teluk Naga dimana terdapat persawahan dan berbatasan dengan laut serta daerah kota Tangerang dan akses ke daerah Jakarta.

1.2.3Tingkat Pendidikan

Aspek pendidikan merupakan salah satu indikator yang dapat mempengaruhi kualitas kehidupan penduduk di wilayah Kecamatan Teluk Naga, khususnya daerah wilayah kerja Puskesmas Tegal Angus seperti yang dapat dilihat pada grafik berikut :

Sumber : Profil Puskesmas Tegal Angus Tahun 2012Diagram 1.1Penduduk 10 Tahun ke Atas Menurut Jenjang Pendidikan di WilayahKerja Puskesmas Tegal Angus Tahun 2012

1.2.4Sarana dan Prasarana

1. GedungPuskesmas yang terdiridari:

a. RuangKepalaPuskesmasn: 1 Ruang

b. Ruang TU

: 1 Ruang

c. RuangDokter

: 1 Ruang

d. Ruang Aula

: 1 Ruange. Ruang Imunisasi

: 1 Ruangf. Ruang Loket

: 1 Ruangg. Ruang Apotik

: 1 Ruangh. Ruang BP umum

: 1 Ruangi. Ruang BP Anak

: 1 Ruangj. Ruang BP Gigi

: 1 Ruangk. Ruang KIA dan KB

: 1 Ruangl. Ruang Gizi

: 1 Ruangm. Ruang Gudang Obat

: 1 Ruangn. Ruang TB

: 1 Ruango. Ruang Lansia

: 1 Ruangp. Ruang Kesling

: 1 Ruangq. Ruang Perpustakaan

: 1 Ruangr. Ruang Mushola

: 1 Ruangs. Ruang Bidan

: 1 Ruangt. Dapur

: 1 Ruangu. Ruang Gudang Perkakas: 1 Ruangv. WC

: 9 Ruang2. Bidan di Desa

: 6 orang3. Posyandu 45 buah, terdiri dari :

a. Tegal Angus

: 7 Posyandu

b. Pangkalan

: 10 Posyandu

c. Tanjung Burung

: 7 Posyandu

d. Tanjung Pasir

: 9 Posyandu

e. Lemo

: 6 Posyandu

f. Muara

: 6 Posyandu

4. Pembinaan UKBM ( Usaha Kesehatan Bersumber Daya Masyarakat ) :

a. Jumlah Posyandu

: 45 buah

b. Jumlah Kader Posyandu dibina

: 225 orangc. Jumlah kader dasa wisma dibina

: 34 orang

d. Jumlah TOMA (Tokoh Masyarakat) dibina: 60 orang

5. Sarana Sekolah yang ada di wilayah kerja Puskesmas Tegal AngusTabel 1.3 Sarana Sekolah di Wilayah Kerja Puskesmas Tegal AngusNoNAMA DESAJUMLAH SEKOLAH

PAUDTKRASDMISMPMTSSMASMKMA

1Pangkalan1205121010

2Tanjung Burung1002100000

3Tegal Angus0102221100

4Tanjung Pasir0202101000

5Muara0003000000

6Lemo0003000000

PUSKESMAS13012422100

Sumber : Program UKS, Puskesmas Tegal Angus, 2012

Sarana pelayanan kesehatan wilayah kerja Puskesmas Tegal Angus dapat dilihat pada tabel dibawah ini:

Tabel 1.4 Sarana Pelayanan Kesehatan Kecamatan Teluk Naga Tahun 2012

NoSarana Pelayanan KesehatanJumlah

1Apotik 0

2Balai Pengobatan Swasta2

Gudang Farmasi0

Laboratorium Klinik Swasta0

Optikal0

Pos UKK0

3Polindes 0

4Posbindu 1

5Poskesdes1

6Posyandu 45

Praktek Bidan Swasta8

7Praktek dokter (perorangan)

Dokter umum5

Dokter gigi0

Dokter spesialis0

8Puskesmas1

10Puskesmas pembantu (pustu)1

11Rumah Sakit Bersalin0

13Rumah Sakit Pemerintah0

14Rumah Sakit Swasta0

15Toko obat2

Sumber : Puskesmas Tegal Angus

1.2.5Kesehatan Dasar

A. Pelayanan Kesehatan Dasar

1. Pelayanan Kesehatan Ibu dan Anak

Upaya Pemerintah Desa Tanjung Pasir untuk menurunkan angka kematian ibu dengan instansi terkait, dalam hal ini puskesmas untuk pelayanan kesehatan masyarakat, antara lain :

a. Kunjungan Ibu Hamil K1.

Kunjungan ibu hamil yang mendapat pelayanan antenatal sesuai standar yang pertama kali pada masa kehamilan. Cakupan K1 di puskesmas Tegal Angus tahun 2012 adalah 96,4% dengan cakupan pemberian Fe1 sebesar 96,4%.

b. Kunjungan Ibu Hamil K4.Kunjungan ibu hamil yang mendapat pelayanan antenatal sesuai standar paling sedikit empat kali selama masa kehamilan, minimal satu kali pada triwulan pertama, satu kali pada trimester kedua dan dua kali pada triwulan ketiga kehamilan dan mendapat 90 tablet Fe. Cakupan kunjungan K4 di puskesmas Tegal Angus tahun 2012 adalah 90% dengan cakupan pemberian Fe3 90%. c. Persalinan Ditolong Tenaga Kesehatan.

Ibu bersalin yang mendapat pertolongan persalinan oleh tenaga kesehatan yang memiliki kompetensi kebidanan. Persalinan oleh tenaga kesehatan di puskesmas Tegal Angus tahun 2012 adalah 90,5%.

d. Penanganan Bumil dan Neonatal Risiko Tinggi (risti).

Deteksi dini kelompok bumil dan neonatal risti. Jika ditemukan lebih awal dapat dilakukan intervensi untuk menangani risiko tersebut. Penemuan bumil risti dan neonatal risti di puskesmas Tegal Angus pada tahun 2012 yaitu 173 bumil risti dari 215 sasaran bumil resti (80,5%) dan 113 neonatal risti dari 165 sasaran neonatal risti (68,4%).

e. Pelayanan Neonatal.

Pelayanan kesehatan neonatus (0-28 hari) minimal dua kali, satu kali umur 0-7 hari dan satu kali pada umur 8-28 hari.dalam melaksanakan pelayanan neonatus, petugas kesehatan selain melakukan pemeriksaan kesehatan bayi juga melakukan konseling perawatan bayi kepada ibu.

2. Deteksi dini tumbuh kembang anak balita dan pemeriksaan kesehatan anak sekolah.

Puskesmas Tegal Angus melakukan deteksi tumbuh kembang balita dan pemeriksaan kesehatan siswa SD/MI. Upaya yang dilakukan antara lain penyuluhan di posyandu dan pembentukan kelas ibu balita.

3. Keluarga berencana.

a. Peserta KB Baru.

Puskesmas Tegal Angus melakukan edukasi melalui penyuluhan terus menerus.

b. Peserta KB Aktif.4. Imunisasi

a. Desa UCI

Desa binaan di wilayah Puskesmas Tegal Angus ada 6 desa. Upaya yang dilakukan sweeping imunisasi.

b. Drop Out imunisasi Campak-Polio.

Penyuluhan tentang pentingnya imunisasi lengkap pada balita, sweeping imunisasi campak dan meningkatkan cakupan imunisasi di posyandu.5. Gizi

a. Penanganan balita BGM dan gizi buruk

Penanganan balita gizi buruk dengan diberikan PMT pemulihan di klinik gizi dan MP-ASI untuk perawatan dirumah dan kegiatan kunjungan rumah untuk pemantauan pemberian PMT serta rujukan untuk balita gizi buruk.

b. ASI Eksklusif

ASI merupakan makanan penting untuk bayi. Pemberian ASI eksklusif adalah pemberian makanan hanya ASI sampai bayi berumur 6 bulan. Zat gizi yang terkandung dalam ASI cukup memenuhi kebutuhan nutrisi untuk bayi sampai berumur 6 bulan. Keuntungan dari ASI adalah ASI mengandung zat kekebalan tubuh, mengandung protein yang mudah diserap oleh tubuh bayi, mudah dan murah diberikan untuk bayi serta membangun ikatan kasih sayang antara ibu dan anak. Jumlah bayi yang diberikan ASI eksklusif di puskesmas tegal angus pada tahun 2012 ini adalah 719 bayi dari 976 bayi (73,7%), meningkat dari tahun lalu yang hanya sebesar 44, 53%.

c. Penanggulangan Kekurangan Vitamin A (KVA)

Program penanggulangan kekurangan vitamin telah dimulai sejak tahun 1970an namun sampai saat ini masalah KV masih menjadi salah satu masalah gizi utama di Indonesia. KVA tingkat berat (Xeroptalmia) yang dapat menyebabkan kebutaan sudah jarang ditemui, tetapi KVA tingkat sub - klinis yaitu KVA yang belum menampakkan gejala nyata masih diderita oleh sekitar 50% di Indonesia.

B. Pelayanan Kesehatan Pengembangan

Pelayanan Kesehatan Usia Lanjut

Pelayanan kesehatan salah satunya ditujukan terhadap kelompok usia lanjut, dimana pada kelompok ini biasanya banyak mengalami gangguan kesehatan degeneratif dan fungsi tubuh lainnya. Dalam upaya meningkatkan status kesehatan usia lanjut telah dilaksanakan program pelayanan kesehatan usia lanjut.

C. Perilaku Masyarakat

Pembinaan Perilaku Hidup Bersih dan Sehat di Puskesmas dilakukan melalui program promosi kesehatan yaitu penyebarluasan informasi kesehatan untuk meningkatkan derajat kesehatan. Perilaku Hidup Bersih dan Sehat di masyarakat dapat menggambarkan derajat kesehatan wilayah tersebut, hal ini dapat disajikan dengan indikator PHBS, adapun dari hasil kajian PHBS di wilayah Puskesmas Tegal Angus pada Tahun 2012 dapat digambarkan sebagai berikut :1. Persalinan ditolong oleh Tenaga Kesehatan

( 90,5% )

2. Rumah yang bebas jentik

( 72,83% )

3. Penimbangan bayi dan balita

( 100% )

4. Memberikan ASI ekslusif

( 73,67% )

5. Menggunakan air bersih

( 99,39% )

6. Menggunakan jamban sehat

( 15,74% )

7. Olahraga atau melakukan aktifitas fisik setiap hari( 10,09% )

8. Mengkonsumsi makanan seimbang

( 23,5% )

9. Tidak merokok dalam rumah

( 23,5%)

10. Penduduk miskin yang dicakup JPKM

( 96,85% )

D. Kesehatan Lingkungan

Kesehatan Lingkungan merupakan aspek yang penting dibidang

kesehatan, upaya peningkatan kualitas lingkungan merupakan langkah yang tepat dalam meningkatkan derajat kesehatan masyarakat dan keluarga yang lebih baik. Berikut ini upaya-upaya peningkatan kualitas lingkungan bagi kesehatan yang dilakukan di puskesmas Tegal Angus :

a) Penyehatan Perumahan

Rumah merupakan tempat berkumpul/ beristirahat bagi semua anggota keluarga dan untuk menghabiskan sebagian besar waktunya, sehingga kondisi kesehatan perumahan dapat berperan sebagai media penularan penyakit diantara anggota keluarga atau tetangga sekitarnya. Rumah sehat adalah rumah tinggal yang memenuhi syarat kesehatan, hasil pemantauan selama tahun 2012 menunjukkan dari 12.421 rumah yang diperiksa sebanyak 11,2 % yang memenuhi syarat kesehatan.

b) Pemenuhan Kebutuhan Sarana Sanitasi Dasar

Pemenuhan kebutuhan sarana sanitasi dasar di wilayah Puskesmas Tegal Angus sangat kurang sekali seperti yang terlihat pada tabel dibawah ini :

Tabel 1.5 Kepemilikan Sarana Sanitasi Dasar di Wilayah Puskesmas Tegal Angus

TahunTEMPAH SAMPAHSPALSAB

20105321882245

201135795783877

2012608608650

Sumber : Data Program Kesling PKM Tegal Angus tahun 2012

Seperti yang terlihat pada tabel di atas bahwa dari jumlah rumah yang diperiksa mengalami penurunan, hal ini dikarenakan tidak adanya sanitarian di Puskesmas Tegal Angus sehingga kurang tenaga untuk memeriksa sanitasi dasar. Berdasarkan jumlah rumah yang diperiksa, rumah yang memiliki tempat sampah sehat hanya 15,7 % dan jamban sehat hanya 5,3 %. Berbagai faktor seperti tingkat pengetahuan, pendidikan, ekonomi, sosial dan kesadaran penduduk yang lebih rendah menyebabkan sulitnya meningkatkan kesehatan sanitasi masyarakat.

c) Penyehatan Tempat Tempat Umum (TTU)

Pengawasan terhadap TTU dilakukan untuk meminimalkan faktor risiko sumber penularan bagi masyarakat yang memanfaatkan TTU, Bentuk kegiatan yang dilakukan antara lain meliputi pengawasan lingkungan TTU secara berkala, bimbingan, penyuluhan dan sarana perbaikan. Tidak adanya tenaga sanitarian dan kurangnya tenaga di Puskesmas Tegal Angus menyebabkan pembinaan di TTU tidak dapat dilakukan.

d) Penyehatan Makanan dan Minuman

Makanan dan minuman adalah kebutuhan pokok manusia dan sumber utama kehidupan bagi umat manusia, maka dengan itu makanan yang tidak dikelola dengan baik justru akan menjadi sumber media yang sangat efektif di dalam penularan penyakit saluran pencernaan.

Upaya Puskesmas Tegal Angus adalah pemeriksaan tempat pengelolaan air bersih, pengawasan terhadap kualitas penyehatan tempattempat umum pengelolaan makanan. Tidak hanya tenaga sanitarian melainkan kurangnya tenaga di Puskesmas Tegal Angus menyebabkan pembinaan penyehatan makanan dan minuman tidak dapat dilakukan.

1.2.6Ketersediaan Pekarangan

Pada saat ini, desa Tanjung Pasir dijadikan sebagai percontohan dan pembelajaran agar budi daya sayuran dapat dilakukan juga di tingkat rumah tangga untuk mengurangi pengeluaran akan kebutuhan pangan serta meningkatkan pendapatan keluarga.

Tabel 1.6 Laporan cakupan rumah sehat triwulan iv puskesmas tegal angus tahun 2013

NOPUSKESMASDESARUMAH

JUMLAH SELURUHNYAJUMLAH DIPERIKSA% DIPERIKSAJUMLAH DIPERIKSA% SEHAT

1TEGAL ANGUSTANJUNG BURUNG2473220,891986,36

PANGKALAN4132280,682278,57

TEGAL ANGUS2879210,731780,95

TANJUNG PASIR1787150,8415100,00

MUARA496102,0210100,00

LEMO648132,011292,31

JUMLAH12415132,011292,31

Sumber : Data puskesmas tegal anus 2013

1.2.7Situasi Derajat Kesehatan

Presentase tentang angka Angka Kejadian 10 Besar Penyakit tahun 2012 sesuai dari data Tegal Angus tahun dapat di lihat pada tabel berikut :Tabel 1.7 Angka Kejadian 10 Besar Penyakit tahun 2012No.PenyakitJumlah KejadianPresentase

1ISPA311333,1 %

2Lain-lain139114,8 %

3Dermatitis101610,8 %

4Batuk 6576,9 %

5Obs febris6486,8 %

6Hipertensi Esensial5946,3 %

7Gastritis5856,2 %

8Sakit kepala5565,9 %

9Diare4274,5 %

10TBC4114,3 %

Sumber : Data Gambaran 10 penyakit terbanyak di Puskesmas Tegal Angus tahun 2012

Dari data diatas didapatkan diare termasuk 10 besar penyakit terbanyak di Puskesmas Tegal Angus, angka kejadian diare sebanyak 427 kejadian atau sebesar 4,5 % .

1.2.8Jaminan Kesehatan Prabayar

Sebagai bagian dari amanat UUD 1945, negara harus mengurus masyarakat miskin. Oleh karena itu pemerintah meluncurkan program jaminan kesehatan masyarakat miskin (jamkesmas/askeskin).

Hampir 50% penduduk di wilayah tegal angus merupakan masyarakat miskin dan tidak semua tercakup dalam program jamkesmas. Hal ini disebabkan pendataan yang kurang akurat, kendala di lapangan adalah data kependudukan yang tidak lengkap, kriteria miskin yang berbeda dan pemberian kartu jamkesmas yang tidak tepat.

Masyarakat miskin yang tidak mendapat jaminan melalui program jamkesmas, akan dipenuhi biaya kesehatannya oleh pemerintah daerah melalui jaminan kesehatan daerah (Jamkesda). Pemerintah daerah juga membiayai operasional puskesmas melalui dana operasional puskesmas.

Tabel 1.9 Pembiayaan Puskesmas Tegal Angus Tahun 2012

NoSumber BiayaAlokasi Anggaran Kesehatan

(Rp)

1BOK70.347.000,-

2Jamkesmas dan Jampersal90.001.835,-

3Operasional Puskesmas69.891.259,-

TOTAL ANGGARAN230.240.094,-

Sumber : Data TU Puskesmas Tegal Angus Tahun 20121.3Data Keluarga Binaan

1.3.1Keluarga

KELUARGA TN. SIDULTabel. Data Dasar Keluarga Tn. SidulNo.NamaStatus KeluargaJenis KelaminUsiaPendidikanPekerjaanPenghasilan

1Tn. SidulSuamiLaki-laki39 th Tidak tamat SDNelayanRp 2.000.000,-

2Ny. RomlahIstriPerempuan30 th Tidak tamat SDIbu Rumah TanggaRp 0,-

3An. AprizalAnak KandungLaki-laki13 thSDPelajarRp 0,-

4An. Aulia

Anak KandungPerempuan11 bln--Rp 0,-

Keluarga binaan ini beralamat di Kampung Garapan, Kelurahan/Desa Tanjung Pasir, Kecamatan Teluk Naga, Kabupaten/Kota Tangerang, Propinsi Banten. Keluarga ini terdiri dari sepasang suami istri yang menikah 14 tahun yang lalu dan dua orang. Keluarga ini terdiri dari seorang kepala keluarga yang bernama Tn.Sidul, berusia 39 tahun.Ia berprofesi sebagai nelayan dengan pendapatan tidak menentu, namun diperkirakan bisa mencapai Rp 2.000.000,- tiap bulan.

Tn.Sidul memiliki seorang istri yang bernama Ny.Romlah, berusia 30 tahun.Ny.Romlah tidak bekerja dirinya hanya seorang ibu rumah tangga.Dalam kesehariannya Ny. Romlahmengasuh anak serta mengurus rumah tangga seperti memasak, mencuci pakaian, dan membersihkan rumah.

Dari pernikahan dengan Ny. Romlah, Tn. Sidul memiliki dua orang anak yang masih berusia anak-anak.Anak pertama bernama Aprizal yang kini tengah bersekolah tingkat SMP.Saat dilahirkan di tolong oleh bidan terdekat, dengan berat lahir 3.000 gr. Semasa hamil Ny.Romlah tidak mengeluh atau menderita sakit dan dirinya rajin memeriksakan kandungan di bidan terdekat.Anak kedua bernama Aulia, berusia 11 bulan masih dalam susuan Ny.Romlah. Saat dilahirkan ditolong oleh bidan terdekat, lahir spontan dengan berat lahir 2.500 gr. Selama mengandung Ny. Radiah rajin memeriksakan kandungannya ke bidan, dan tidak ada keluhan selama kehamilan.Keluarga Tn. Sidul tinggal disebuah bangunan rumah permanen diatas tanah seluas 5 x 7 m2.Rumah terdiri dari sebuah ruang tamu, dua kamar tidur, satu dapur, satu kamar mandi yang berdampingan dengan dapur.Lantai rumah berlapiskan dari semen dan dinding rumah terbuat dari tembok yang sebagian dicat dan sebagian lagi terbuat dari bambu.Terdapat sedikit sekali ventilasi udara.Pencahayaan di dalam rumah juga suram.Untuk atap rumah terbuat dari genteng tetapi tanpa plafon.Pekarangan milik keluarga Ny.Salmah tidak dibatasi dengan pagar, dan tidak terdapat tanaman pada pekarangannya. Di pekarangan ini terlihat kandang ayam yang masih digunakan,dan terlihat sisa pembuangan sampah di pekarangan tersebut.

Rumah keluarga Tn. Parja tidak dilengkapi dengan jamban. Sehingga untuk buang air besar mereka harus ke jamban umum di dekat rumah. Sedangkan untuk mandi dan buang air kecil, serta mencuci baju, bisa dilakukan di rumah, karena mereka menggunakan air yang mereka beli setiap hari seharga Rp 1.000,00 / dirijen. Namuntidak terdapat saluran air untuk mengalirkan limbah dari kamar mandi, sehingga mereka membuan lubang penampungan yang harus dikuras setiap pagi hari.

Mengenai kebiasaan makan di keluarga ini, sehari-hari Ny. Romlah memasak sendiri makanan untuk keluarganya. Menu yang biasa disantap keluarga ini tidak menentu, tetapi yang paling sering adalah nasi dengan lauk pauk seperti tahu, tempe, ikan asin, dan telur asin. Keluarga ini jarang mengkonsumsi ayam dan daging sapi.Sayuran dan buah-buahan juga jarang dikonsumsi. Keluarga ini juga hampir tidak pernah meminum susu.

Riwayat penyakit di keluarga ini, disebutkan jika Tn. Sidulpernah mengalami penyakit infeksi saluran napas dan sering mengalami pegal-pegal seluruh badan sehabis dari bekerja.Tn. Sidul berobat ke dokter atau datang ke puskesmas jika sakit agak memberat, tetapi jika tidak ada keluhan Tn. Sidul malas pergi ke dokter atau ke puskesmas dan hanya membeli obat warung.Saat ini Tn.Sidul tidak mengalami sakit apapun dan tidak ada keluhan yang memberat. Riwayat adanya penyakit darah tinggi disangkal, kencing manis dalam keluarga disangkal. Dan riwayat penyakit jantung dalam keluarga disangkal.Serta riwayat penyakit ginjal dalam keluarga disangkal.

Gambar Denah Rumah Keluarga Tn. SidulTabel . Tabel Faktor Internal Keluarga Tn. Sidul

NoFaktor Internal Permasalahan

1Kebiasaan MerokokTn. Sidul merokok sekitar satu bungkus dalam satu hari, biasanya kebiasaan merokok ini dilakukan didalam dan diluar rumah.

2Olah ragaKeluarga Tn. Sidul tidak ada yang memiliki kebiasaan berolahraga. Bahkan hampir tidak pernah melakukan olahraga.

3Pola MakanNy.Radiahmemasak sendiri dengan komposisi makanan mengkonsumsi nasi, tahu, tempe, ikan asin, telur asin, dan jarang disertai sayur, buah-buahan, dan jarang minum susu.

4Pola Pencarian PengobatanApabila sakit, mereka pergi membeli obat diwarung. Apabila tidak sembuh, mereka baru berobat ke dokter terdekat atau ke Puskesmas.

5MenabungNy. Romlah mengikuti kegiatan arisan untuk menabung sebagian penghasilannya.

6Aktivitas sehari-haria. Tn. Parja bekerja sebagai nelayan Ia berangkat mencari ikan di laut jam 03.00 WIB dan pulang pada pukul 15.00 WIB

b. Ny. Radiah beraktivitas sebagai ibu rumah tangga dan selalu berada di rumah dan lingkungan tetangga

c. An. Aprizalbersekolah tingkat SMP, berangkat pukul 7 pagi dan pulang pukul 12 siang. Sedangkan An. Aulia masih bayi dan asuhan Ny. Romlah

Tabel. Tabel Faktor Eksternal Keluarga Tn.SidulNoKriteriaPermasalahan

1.

Luas Bangunan Luas rumah 5 x 7 m2 dengan lantai semen dan sebagian tanah.

2.

Ruangan dalam rumah

Dalam rumah terdapat ruang tamu berukuran 2x4m2, ruang tengah atau ruang keluarga berukuran duakamar tidur yang masing-masing berukuran2x3m2, dan 2x3 m2. Juga terdapat dapur yang berukuran 1x2m2vdan ruangan ini tidak disertai dengan adanya tempat pembuangan asap. Kamar mandi berukuran 1x2m2saling berdampingan dengan kamar mandi dan gudang berukuran 1x1m2

3.

Ventilasi

Terdapat dua buah ventilasi di ruang tamu berukuran 0.3 m x 0,2 m dan 0.3 m x 0,2 m. Hal ini tidak sesuai dengan luas lantai rumah. (luas ventilasi kurang dari 10% dari lantai rumah).

4.Pencahayaana. Terdapat dua buah jendela berukuran 0.3 m x 1 m pada bagian depan rumah.b. Tidak terdapat jendela pada kamar.c. Terdapat 3 buah lampu di dalam rumah, ketiganya berwarna kuning. Serta satu buah di teras rumah berwarna putih sehingga penerangan cukup baik.

5.MCKa. Tidak memiliki jamban, jika ingin buang air besar keluarga Tn. Sidul pergi ke jamban umum.

b. Kamarmandi beralaskan tanah, dengan ukuran 1x 2 m2, terletak di dalam rumah.

c. Tersedia air yang terbatas untuk mandi dan buang air kecil.

6.Sumber AirHanya menggunakan air yang mereka beli tiap hari

7.Saluran pembuangan limbahLimbah rumah tangga cair di buang ke lubang yang mereka buat di bagian belakang rumah

8.Tempat pembuangan sampahSampah rumah tangga dibuang di depan rumah. Sampah ditumpuk terlebih dahulu hingga cukup banyak lalu dibakar.

9.Lingkungan sekitar rumahDi samping kanan dan depan rumah terdapat rumah tetangga. Di lingkungan sekitar rumah keluarga Tn. Sidul masih banyak sampah yang berserakan dikarenakan penduduk sekitar kurang peduli dengan lingkungannya. Masih banyak tetangganya yang membuang sampah di pekarangan rumah.

1.3.2Keluarga Tn. Subur

1.3.1 Keluarga Tn. SuburTabel 1.10. Tabel Keluarga Tn. Subur No NamaStatus Keluarga Jenis KelaminUsiaPendidikanPekerjaanPenghasilan

1Tn. SuburSuamiLaki laki 45SDNelayanRp 900 ribu / bulan

2Ny. DahliaIstriPerempuan35SDIbu Rumah Tangga-

3SinthiaAnakPerempuan18SMPIbu Rumah Tangga-

4FikriAnakLaki- laki13SDPelajar -

5AbiAnakLaki- laki4---

6Siti RomlahMertuaPerempuan70---

Keluarga Tn. Subur tinggal di Kampung Garapan, Desa Tanjung Pasir, Kecamatan Teluk Naga RT 002/006. Keluarga ini terdiri dari sepasang suami istri, tiga orang anak dan seorang ibu yang tinggal serumah. Tn. Subur sebagai kepala keluarga berusia 45 tahun dengan latar belakang pendidikan terakhir sekolah dasar. Ny. Dahlia sebagai istri berusia 35 tahun dengan latar belakang sekolah dasar. Tn. Subur dan Ny. Dahlia memiliki satu orang anak perempuan dan dua orang anak laki- laki. Anak pertama perempuan bernama ... berusia 18 tahun dan sudah menikah namun belum memiliki anak. Anak kedua laki- laki bernama Fikri berusia 13 tahun dan masih sekolah di bangku kelas 1 SMP. Anak ketiga bernama Abi berusia 4 tahun berlum bersekolah.

Tn. Subur berprofesi sebagai nelayan dengan pendapatan Rp 900.000,- tiap bulan. Ny.Dahlia hanya sebagai ibu rumah tangga.

Keluarga Tn. Subur tinggal disebuah rumah bangunan semi permanen diatas tanah seluas 4 x 5 m2. Dinding rumah sebagian terbuat dari anyaman dan semen. Lantai sebagian menggunakan kermaik. Atap rumah menggunakan anyaman sehingga bila hujan turun, rumah Tn. Subur air masuk ke dalam rumah dikarenakan atap yang terbuat dari atap rumah. Rumah Tn. Subur terdiri dari sebuah ruang tamu yang menyatu dengan ruang keluarga, empat kamar tidur, satu dapur, dan satu kamar mandi tanpa pemisah. Ruang tamu berukuran 3 x 2 m2 beralaskan keramik dan terdapat sofa. Ditengah terdapat ruang keluarga yang menyatu dengan ruang tamu, dimana terdapat TV dan merupakan tempat biasanya keluarga berkumpul baik untuk makan ataupun untuk sekedar bercerita. Tidak ditemukan adanya jendela di dalam rumah Tn. Subur.

Di rumah Tn. Subur tidak terdapat WC ( jamban ) dan hanya terdapar dapur dan kamar mandi yang hanya dipisahkan menggunakan kayu. Untuk buang air besar (BAB) mereka melakukannya di empang yang berjarak lebih dari 100 meter dari depan rumah. Dapur Tn. Sita menggunakan kompor gas. Sumber air bersih didapatkan dari sumur milik keluarga Tn. Subur. Sumur tersebut mengeluarkan air yang bersih serta jernih dan digunakan untuk mandi dan mencuci, sedangkan air bersih di dapat oleh Tn. Subur dengan cara membeli air PAM.

Keluarga Tn. Subur tidak biasa melakukan cuci tangan sebelum makan, hanya sese6kali saja mencuci tangan, kemudian selesai makan biasanya keluarga Tn. Subur mencuci tangan dengan menggunakan air sumur.

Rumah keluarga Tn. Subur terletak di daerah yang padat penduduk dengan jarak antar rumah 0,5 meter disebelah kanan terdapat rumah penduduk dan di sebelah kiri terdapat kandang ayam. Keluarga Tn. Subur memiliki kebiasaan membuang sampah di depan rumah, lalu dibakar di belakang rumah.

Gambar 1.4 Denah keluarga Tn.SuburKeluarga Tn. Subur memiliki pola makan sebanyak 3 kali dalam sehari. Biasanya menu yang biasa dimakan adalah nasi dan ikan laut. Tn. Subur memiliki kebiasaan merokok, dalam satu hari Tn. Subur dapat menghabiskan hampir sebungkus rokok. Keluarga Tn. Subur mengaku jarang mencuci tangan dan jika mencuci tangan jarang menggunakan sabun. Tn. Subur dan Ny. Dahlia mengaku jarang melakukan olahraga. Tn. Subur dan Ny. Dahlia tidak mengetahui tentang cara mencuci tangan yang baik dan benar. Tn. Subur dan Ny. Dahlia tidak memiliki masalah kesehatan dalam sebulan terakhir ini, penyakit yang sering dialami oleh Tn. Subur, Ny. Dahlia dan .... adalah batuk- batuk dan demam. Biasanya apabila sakit mereka membeli obat dari warung dan apabila sakit tambah parah mereka berobat ke puskesmas. Tabel 1.11 Faktor Internal Keluarga Tn. SuburNoFaktor Internal Permasalahan

1Kebiasaan MerokokTn. Subur dapat menghabiskan hampir satu bungkus rokok

2Olah ragaKeluarga Tn. Subur tidak ada yang memiliki kebiasaan berolahraga. Bahkan hampir tidak pernah melakukan olahraga.

3Pola MakanNy.Dahlia memasak sendiri untuk makan keluarga, menu makanan yang sering dimakan adalah nasi dan ikan laut.

4Pola Pencarian PengobatanApabila sakit, mereka membeli obat warung. Apabila tidak sembuh, mereka berobat ke puskesmas.

5MenabungKeluarga Tn. Sita memiliki kebiasaan menabung

6Aktivitas sehari-hari

d. Tn. Subur bekerja di tambak ikan, Ia berangkat jam 22.00 WIB dan pulang pada pukul 10.00 WIB

7Perilaku mencuci tanganKeluarga Tn.Subur tidak memiliki pengetahuan tentang mencuci tangan yang baik.

Tabel 1.12 Faktor Eksternal Keluarga Tn. SuburNoKriteriaPermasalahan

1.

Luas Bangunan Luas rumah 4 x 5 m2

2.Ruangan dalam rumahDalam rumah terdapat ruang tamu, empat kamar tidur, satu ruang keluarga, satu dapur, dan satu kamar mandi yang tidak ada pemisah.

3.VentilasiTidak terdapat ventilasi pada sisi rumah.

4.Pencahayaand. Tidak adanya jendela di setiap kamar.e. Terdapat 2 buah lampu di dalam rumah, 6 berwarna kuning. Lampu terdapat di ruang keluarga, dapur serta kamar mandi.

5.MCKTerdapat tempat untuk mandi dan cuci piring, tetapi tidak terdapat tempat untuk buang air besar.

6.Sumber AirDalam kesehariannya Tn. Subur menggunakan air PAM yang di RT. Air PAM digunakan untuk minum dan memasak, sedangkan untuk mandi dan mencuci, keluarga Tn. Subur menggunakan air dari sumur.

7.Saluran pembuangan limbahAir Limbah rumah tangga di buang ke parit buatan sendiri yang di alirkan ke luar di samping rumah.

8.Tempat pembuangan sampahSampah rumah tangga di kumpulkan di depan rumah. Sampah ditumpuk terlebih dahulu hingga cukup banyak lalu dibakar.

9.Lingkungan sekitar rumahDi samping kanan terdapat rumah tetangga sedangkan disamping kiri terdapat kandang ayam. Di lingkungan sekitar rumah keluarga Tn. Subur masih banyak sampah yang berserakan dikarenakan penduduk sekitar kurang peduli dengan lingkungannya.

Setelah dilakukan presurvey menggunakan observasi dan wawancara, didapatkan hasil skor 4 pada Tn. Subur (perilaku mencuci tangan yang tidak baik dan tidak benar) dan 6 pada Ny. Dahlia (perilaku mencuci tangan yang tidak baik dan tidak benar).

1.3.3Keluarga Ny. UmihGambar 1.3 DENAH RUMAH KELUARGA BINAAN

1.3.1 Keluarga Ny. UmihTabel 1.10. Tabel Keluarga Ny. Umih

No NamaStatus Keluarga Jenis KelaminUsiaPendidikanPekerjaanPenghasilan

1MarumiIstriPerempuan45SDIbu Rumah Tangga-

2MarzukiAnakLaki - laki28SMABuruh2,5 juta

3MadharisAnakLaki - laki22SMAOffice Boy2 juta

4Fiki NurfadhilahAnakPerempuan142 SMPPelajar-

Keluarga Ny. Umih tinggal di Kampung Telaga Sukmana, Desa Tanjung Pasir, Kecamatan Teluk Naga RT 002/006. Keluarga ini terdiri dari ibu, dan dua orang anak yang tinggal serumah. Ny. Umih sebagai ibu rumah tangga berusia 45 tahun dengan latar pendidikan sekolah dasar. Ny. Umih memiliki dua orang anak laki laki dan satu orang anak perempuan. Anak pertama laki laki bernama berusia 28 tahun sudah berkeluarga dan tinggal terpisah dari ibu dan kedua adiknya . Anak kedua laki laki bernama .. berusia 22 tahun dan sedang bekerja sebagai office boy di Bandara Soekarno Hatta. Anak ketiga laki laki bernama berusia 14 tahun dan sedang menjalani pendidikan sekolah menengah pertama.

Ny. Umih berprofesi sebagai ibu rumah tangga. Anak pertama berprofesi sebagai buruh memiliki pendapatan 2,8 jt Anak yang kedua berprofesi sebagai office boy di bandara soekarno hatta memiliki pendapatan 2 juta perbulan. Ny. Umih mendapatkan uang dari anak keduanya satu bulan 500 ribu untuk keperluan sehari hari, sekolah anak ketiga, dan membayar listrik. Anak pertama Ny. Umih tidak memberikan uang bulanan terhadap dirinya.

Keluarga Ny. Umih tinggal disebuah rumah bangunan permanen diatas tanah seluas 16 x 10 m2. Dinding rumah terbuat dari semen dan batu bata, lantai menggunakan keramik. Atap rumah menggunakan genteng dan tidak terdapat plafon. Rumah Ny.Umih terdiri dari sebuah ruang tamu, tiga kamar tidur, satu ruang keluarga, satu dapur, dan satu kamar mandi. Ruang tamu berukuran 3 x 2 m2 beralaskan keramik. Ditengah terdapat ruang keluarga, dimana terdapat TV dan merupakan tempat biasanya keluarga berkumpul. Di rumah Ny.Umih terdapat WC ( jamban ) dan terdapar dapur serta kamar mandi. Dapur Ny.Umih menggunakan kompor minyak. Sumber air didapatkan dari sumur. Keluarga Ny. Umih membeli air bersih untuk masak dan minum. Perhari menghabiskan 1 drigen untuk keperluan kesehariannya. Ny. Umih biasa membeli langsung air bersih 10 drigen seharga 15 ribu rupiah untuk persedian air bersih di rumahnya.

Rumah keluarga Ny. Umih terletak di daerah yang padat penduduk dengan jarak antar rumah 0,5 meter disebelah kanan dan kiri dan di depan terdapat kandang ayam yang berjarak 50 meter dari rumahnya. Keluarga Ny. Umih memiliki kebiasaan membuang sampah di tempat sampah, lalu dibakar di belakang rumah.

Keluarga Ny. Umih memiliki pola makan sebanyak 3 kali dalam sehari. Biasanya menu yang biasa dimakan adalah sayur asem, tahu, tempe, telur dan ikan asin. Ny. Umih dan keluarganya tidak memiliki kebiasaan merokok. Keluarga Ny. Umih mengaku mencuci tangan sebelum dan sesudah makan tetapi tidak mengggunakan sabun. Ny. Umih mengetahui tentang mencuci tangan yang baik dan benar, akan tetapi tidak melakukannya dengan cara yang baik dan benar. Ny. Umih tidak memiliki masalah kesehatan dalam sebulan terakhir ini. Biasanya apabila sakit mereka berobat dengan obat dari keponkannya yang seorang bidan dan apabila sakit tambah parah mereka berobat ke klinik. Tabel 1.11 Faktor Internal Keluarga Ny.Imah

NoFaktor Internal Permasalahan

1Kebiasaan MerokokAnak pertama dan kedua merokok

2Olah ragaKeluarga Ny. Umih tidak ada yang memiliki kebiasaan berolahraga. Bahkan hampir tidak pernah melakukan olahraga.

3Pola MakanNy.Umih memasak sendiri untuk makan keluarga, menu makanan yang sering dimakan adalah sayur asem, tahu, tempe, telur dan ikan asin

4Pola Pencarian PengobatanApabila sakit, mereka menelpon keluarganya yang bidan. Apabila tidak sembuh, mereka berobat ke klinik untuk minta di suntik.

5MenabungKeluarga Ny.Umih tidak memiliki kebiasaan menabung

6Aktivitas sehari-hari

e. Ny. Umih sebagai ibu rumah tangga yang mengurus segala sesuatu dirumah 24 jam

Tabel 1.12 Faktor Eksternal Keluarga Ny.Umih

NoKriteriaPermasalahan

1.

Luas Bangunan Luas rumah 16 x 10 m2

2.Ruangan dalam rumahDalam rumah terdapat ruang tamu, tiga kamar tidur, satu ruang keluarga, satu dapur, dan satu kamar mandi.

3.VentilasiVentilasi terdapat di depan dan samping rumah

4.Pencahayaanf. Terdapat jendela pada kamar, tetapi tidak dibuka.g. Terdapat 6 buah lampu di dalam rumah, 4 berwarna putih. Lampu terdapat di ruang keluarga, kamar tidur dan ruang tamu. Dua buah lampu kuning di dalam rumah, terdapat di dapur dan kamar mandi.

5.MCKTerdapat tempat untuk mandi, cuci piring, dan untuk buang air besar.

6.Sumber AirDalam kesehariannya Ny.Imah menggunakan air sumur yang ditimba untuk mencuci. Namun Ny.Imah membeli air keliling untuk minum dan memasak.

7.Saluran pembuangan limbahAir Limbah rumah tangga di buang ke parit buatan sendiri yang di alirkan ke samping rumahnya.

8.Tempat pembuangan sampahSampah rumah tangga di kumpulkan dibelakang rumah. Sampah ditumpuk terlebih dahulu hingga cukup banyak lalu dibakar.

9.Lingkungan sekitar rumahDi samping kanan dan kiri rumah terdapat rumah tetangga. Di lingkungan sekitar rumah keluarga Ny. Umih banyak sampah yang berserakan dikarenakan penduduk sekitar kurang peduli dengan lingkungannya.

Setelah dilakukan presurvey menggunakan observasi dan wawancara, didapatkan hasil skor 4 pada Tn. Sita (perilaku mencuci tangan yang tidak baik dan tidak benar) dan 6 pada Ny. Njun (perilaku mencuci tangan yang tidak baik dan tidak benar).1.4Penentuan Area Masalah Kesehatan

1.3.1Keluarga Tn. ParjaMasalah medis

1. Penyakit Infeksi Saluran Nafas Atas ( ISPA ) dalam keluargaMasalah non medis

1. Pengetahuan mengenai ventilasi yang baik dalam rumah

2. Pengetahuan tentang pola makan yang baik

3. Pengetahuan tentang manfaat olahraga

4. Kebiasaan merokok didalam rumah

5. Pengetahuan tentang jamban sehat6. Pengetahuan mengenai pengaliran air limbah dan pengelolaan sampah rumah tangga.

7. Pengetahuan tentang kurangnya penyediaan air bersih

1.3.2Keluarga

Masalah medis

1. Penyakit Infeksi Saluran Nafas Atas ( ISPA ) dalam keluargaMasalah non medis

1. Pengetahuan mengenai ventilasi yang baik dalam rumah2. Pengetahuan tentang pentingnya menggunakan alas kaki3. Pengetahuan tentang manfaat olahraga

4. Kebiasaan merokok didalam rumah

5. Pengetahuan tentang jamban sehat6. Pengetahuan mengenai pengaliran air limbah dan pengelolaan sampah rumah tangga.

1.3.3Keluarga Ny. Umih

Masalah medis

1. Low Back Pain pada Ny. Umih2. Migrain pada Ny. Umih

Masalah non Medis

1. Pengetahuan mengenai pembuangan sampah rumah tangga

2. Pengetahuan mengenai ventilasi yang baik dalam rumah

3. Pengetahuan tentang pentingnya menggunakan alas kaki4. Pengetahuan tentang manfaat olahraga

5. Kebiasaan merokok didalam rumah

6. Pengetahuan tentang jamban sehat7. Pengetahuan mengenai pengaliran air limbah dan pengelolaan sampah rumah tangga.

10 m

16 m

533

_1473284503.xlsChart1

15738SD/MISD/MI

12598Tidak/belum tamat SDTidak/belum tamat SD

4060SLTP/MTSSLTP/MTS

3601SLTA/MASLTA/MA

159AK/DiplomaAK/Diploma

130UniversitasUniversitas

Column1

Column2

Column3

SD/MI43,37%

Tidak/belum tamat SD34,72%

SLTP/MTS11,19%

SLTA/MA9,92%

AK/Diploma0,44%

Universitas0,36%

Sheet1

Column1Column2Column3

SD/MI15738

Tidak/belum tamat SD12598

SLTP/MTS4060

SLTA/MA3601

AK/Diploma159

Universitas130

To resize chart data range, drag lower right corner of range.